Proyek Perubahan - Sinergi & Fasilitasi Mendorong Penerbitan Obligasi/Sukuk Daerah Sumbar

Page 1


LAN RI

PROYEK PERUBAHAN

SINERGI&FASILITASI

MENDORONGPERWUJUDAN MENDORONGPERWUJUDAN

PPENERBITANOBLIGASI/SUKUK ENERBITANOBLIGASI/SUKUK

DDAERAHYANGMENDUKUNG AERAHYANGMENDUKUNG

PPEMERATAANINFRASTRUKTUR EMERATAANINFRASTRUKTUR

DDISUMATERABARAT ISUMATERABARAT

PujiGunawan ProjectLead
FerryIrawan Mentor Mardiyanti Coach

Redaksi

PENGARAH

Ferry Irawan

PENANGGUNG JAWAB

Puji Gunawan

COACH

Mardiyanti

PENULIS

Rizqi Haedzar P.

Harubimo Equin

Raisa Ayu Sekar H.

Adella Noviana

Junior Aulia Arga

LAYOUT & DESAIN

Junior Aulia Arga

KONTIBRUTOR

Tari Lestari

Sumule Tumbo

Lydia Kurniawati C.

Deni Ridwan

I Ktut Hadi Priatna

Evita Manthovani

Griya Rufianne

Deeny Simanjuntak

Surya Pagi Asa

Fajar Eko Antono

Lindsey Scannel

Pengantar

PROJECT LEAD

Puji Gunawan

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan Penulis kemudahan dan kelancaran sehingga Penulis dapat menyelesaikan Implementasi Proyek Perubahan (IPP) ini dengan tepat waktu. IPP ini merupakan salah satu prasyarat yang harus dipenuhi dalam rangka menyelesaikan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XVI Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara. IPP ini selanjutnya diharapkan dapat menjadi preseden baik upaya aksereasi akses pemerintah daerah terhadap Pembiayaan Utang Daerah berupa Obligasi Daerah dan Sukuk Daerah.

Penulis menyadari bahwa buku ini masih membutuhkan perbaikan, sehingga masukan dan saran dari para pembaca dan narasumber sangat membantu agar buku ini bisa jauh lebih baik lagi. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Sumatera Barat selaku daerah pilot project, Bapak Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku mentor, serta Ibu Mardiyanti selaku coach, yang telah memberikan masukan dan arahan selama proses penyusunan.

Demikian disampaikan, atas perhatiannya Penulis mengucapkan terima kasih.

Ringkasan Eksekutif

Proyek Pelatihan berpotensi besar untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur melalui instrumen pembiayaan kreatif berupa obligasi daerah dan/atau sukuk daerah. Dengan capaian jangka pendek berupa penurunan biaya listing dan tersedianya kurikulum Debt Management Unit (DMU), proyek ini tidak hanya memperluas akses pembiayaan bagi pemerintah daerah tetapi juga meningkatkan kapasitas Pemda dalam mengelola utang secara bertanggung jawab. Penurunan biaya listing akan menarik lebih banyak penerbitan obligasi atau sukuk, memfasilitasi percepatan pembangunan, sementara kurikulum DMU memperkuat kemampuan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas keuangan dan meningkatkan transparansi.

Secara keseluruhan, proyek ini akan memberikan dampak jangka panjang berupa peningkatan kredibilitas keuangan daerah, mengurangi ketergantungan terhadap APBD, mendorong inovasi dalam pengelolaan utang, serta mendukung pemerataan infrastruktur di Sumatera Barat sebagai showcase serta daerah lain di seluruh indonesia.

Halaman ini sengaja dikosongkan

Proyek Perubahan Infografis

SINERGI & FASILITASI

MENDORONGPERWUJUDANPENERBITAN

OBLIGASI/SUKUKDAERAH

YANGMENDUKUNGPEMERATAAN

INFRASTRUKTURDISUMATERABARAT

Dilatarbelakangiolehadanyapeningkatankebutuhaninfrastrukturdaerahditengahketerbatasan anggarandantantangandalampembiayaankreatif,proyekperubahaninibertujuanuntuk mempercepatpenerbitanObligasi/SukukDaerahdiSumateraBaratmelaluisinergiberbagaipihakdan dukunganpemerintahpusat.SumateraBaratdapatmenjadipercontohanpenerbitan

Obligasi/SukukDaerahpertamadiIndonesia

Stakeholders

KEMENTERIAN

Output

SKTimEfektif

DEPUTIBIDANGKOORDINASI

Outcome

KurikulumDebtManagementUnit

SuratDeputiIKemenko

Perekonomiankepada

DevelopmentPartners perihal

DukunganSinergiPenguatan

RegionalFinancing

SuratDeputiIKemenko

PerekonomiankeBursaEfek

Indonesia&Kementerian

Keuagnan(DJPPR)perihal

DukunganPenguatanEkosistem

RegionalFinancing

MoUantaraKemenko

Perekonomiandengan

InternationalFinanceCorporation

MewujudkanDebt ManagementUnit

Obligasi/SukukDaerah MewujudkanDukungan SebagianBiaya PenerbitanObligasi/ SukukDaerah

Tujuan

Turutmewujudkan pembiayaankreatif daerahdiIndonesia, denganSumateraBarat sebagaipercontohan pertama

DEVELOPMENTPARTNERS

Manfaat

ManfaatEkonomi:Rp10,8MiliarDukungan biayaPenerbitan+Rp11,4Dukungan ManfaatEfisiensi: MempersiapkanSDM MenginspirasiPemdaLain

ManfaatEfektivitas: MeningkatkanKepercayaanInvestor MeningkatkanLiterasiKeuangan MendorongPartisipasiSwasta& Masyarakat MengurangiKetergantunganpada APBD

MemperkuatPengelolaanRisiko MempercepatPertumbuhanEkonomi MeningkatkanTransparansi& Akuntabilitas

PenetapanSuratDeputi terkaitDukunganDMU TrainingolehADB (Mingguke4Juli)

PenetapanSuratDeputi terkaitDukungan SinergiDevelopment Partners (Mingguke4Juli)

InisiasiGagasan (Mingguke1-2 Juli)

FerryIrawan Mentor Mardiyanti Coach

PujiGunawan ProjectLead

Milestones

PenunjukanGubernur SumateraBaratterkait personildantupoksi DMU

Mewujudnya Debt Management Unit(DMU) Obda/Sukda

Pembentukan KonsepKurikulum DMU (Mingguke1-3 Sept)

Penetapan SuratDeputi terkait

Dukungan SinergiDMU Trainingke DJPPR (Mingguke4 Juli)

Persetujuan Mentor (Mingguke3 Juli)

Pembentukan TimEfektif (Mingguke3 Juli)

Menyediakan dukungan sebagianbiaya dalamrangka penerbitan Obda/Sukda

Monitoringdan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan (Mingguke4 Sept)

Penyusunan MOUKemenko PerekonomianIFC (Mingguke1-4 Agustus)

PenetapanSurat Deputiterkait DukunganBiaya ListingkeBEI (Mingguke4Juli)

Pelatihan DMU

Tersusunnya KurikulumDMU (Mingguke1Okt)

On-jobtraining DMUPemda diDJPPR, Kemenkeu

Perjanjian Kerjasama dengan Development Partner(IFC)

Jangka Pendek

Jangka Menengah

Jangka Panjang

“Guna mendorong pembangunan infrastruktur, pemerintah terus meningkatkan efektivitas pembiayaan investasi melalui kebijakan pembiayaan kreatif yang mengurangi beban APBN & mendorong partisipasi berbagai pihak“

AirlanggaHartarto

MenteriKoordinatorBidangPerekonomian

“Proyek perubahan ini memberikan manfaat baik yang berdampak kepada Pemda Sumatera Barat yang sedang berproses menerbitkan Sukuk Daerah dalam rangka memperkuat infrastruktur layanan publik di Sumatera Barat”

MahyeldiAnsharullah GubernurSumateraBarat

Daftar Isi

DeskripsiProyekPerubahan

LatarBelakang

Output&Outcome

Tujuan&Manfaat

AnalisaMasalah

StrategiPenyelesaianMasalah

StrategiMarketing

MataPelatihanPilihan

StrategiPengembanganSDM

SikapPerilakuKepemimpinan

CapaianJangkaPendek

ManfaatCapaianJk.Pendek

TahapanJangkaMenengah

KepemimpinanStrategis

ImplementasiMarketing

KeberlanjutanProyekPerubahan

PemberdayaanOrg.Pembelajar

HasilPelaksanaanPengembanganSDM

Bagian 1 PENDAHULUAN

Deskripsi Proyek Perubahan

Proyek perubahan ini dilakukan agar dapat memberikan terobosan sinergi dan fasilitasi dalam mewujudkan penerbitan Obligasi Daerah/Sukuk Daerah (Obda/Sukda).

Penerbitan Obda/Sukda dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pemerataan infrastruktur dan aksesibilitas. Pemerintah daerah menerbitkan Obda/Sukda dengan nilai, jangka waktu dan tingkat bunga/imbal tertentu. Berbeda dengan Obligasi, instrumen Sukuk tidak bersifat hutang tetapi merupakan bukti kepemilikan atas aset dan berbasis syariah.

Provinsi Sumatera Barat dalam rangka memenuhi kebutuhan layanan masyarakat yang terus meningkat, menyatakan telah memberikan sinyal berminat menerbitkan Sukuk Daerah. Per tanggal 13 Juni 2024, Gubernur telah mengirimkan surat resmi kepada Menko Perekonomian untuk meminta dukungan fasilitasi dan pendampingan

Tantangan utama dalam rangka mewujudkan penerbitan Obda/Sukda yakni kurangnya kapasitas SDM dalam rangka pengelolaan instrumen utang di daerah, serta biaya penerbitan Obda/Sukda yang tidak kecil. Proyek perubahan menggunakan pendekatan Kepemimpinan Strategis dan Manajemen Strategis dalam rangka penyelesaian beberapa permasalahan yang selama ini menghambat realisasi penerbitan Obda/Sukda di Indonesia.

Berbagai strategi akan ditempuh untuk penguatan ekosistem dan dukungan para pihak dalam rangka mewujudkan Debt Management Unit (DMU) pengelola Obda/Sukda, dan penyediaan dukungan sebagian biaya dalam rangka penerbitan Obda/Sukda. Proyek perubahan akan menjadikan pemerintah daerah Sumatera Barat sebagai percontohan penerbitan Obda/Sukda pertama di Indonesia.

Secara organisasi, kegiatan ini diharapkan juga dapat menjadi bagian dari Asisten Deputi Perekonomian Daerah dan Sektor Riil selaku pimpinan di dalam melakukan pembinaan organisasi dan sumber daya manusia di lingkungan Keasdepan Perekonomian Daerah dan Sektor Riil agar senantiasa dapat menjadi organisasi yang adaptif serta mempunyai budaya yang kuat untuk terus belajar (continuous learning). Berdasarkan pasal 48 Permenko Perekonomian nomor 20/2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemenko Perekonomian (turunan Perpres 37/2020 tentang Kemenko Perekonomian), Asisten Deputi Perekonomian Daerah dan Sektor Riil mempunyai tugas menyiapkan koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan serta pengendalian pelaksanaan kebijakan kementerian/lembaga yang terkait dengan isu di bidang perekonomian daerah dan sektor riil.

Latar Belakang

1

Kebutuhan pembangunan & pemerataan infrastruktur di daerah meningkat

Hal ini harus dihadapi pemerintah dengan mengakselerasi proyek-proyek guna mengimbangi kebutuhan layanan dan pertumbuhan jumlah penduduk.

Adanya keterbatasan kapasitas anggaran

Salah satu permasalahan mendasar yang sering dihadapi oleh pemda adalah keterbatasan anggaran. Penghematan & realokasi anggaran tidak cukup untuk membiayai demand infrastruktur

4

Kapasitas SDM pemda perlu ditingkatkan untuk pengelolaan instrumen utang di daerah

Amanah regulasi (PMK 180/2015) dengan realitas kapasitas SDM di daerah menciptakan gap kompetensi yang menjadi penyebab belum terbitnya Obda/Sukda sampai saat ini.

3

Obligasi/Sukuk Daerah memiliki potensi pembiayaan yang besar

Melalui Obligasi/Sukuk Daerah, pemda dapat memobilisasi dana di pasar modal dengan menawarkan surat utang ke investor. Instrumen ini membantu mengatasi keterbatasan anggaran & menawarkan struktur pembiayaan yang efisien & transparan.

5

Biaya penerbitan Obligasi/Sukuk Daerah masih relatif tinggi

Nominal biaya penerbitan yang relatif besar perlu diberikan kemudahan/insentif agar instrumen utang berupa Obligasi/Sukuk Daerah tetap menjadi pilihan menarik bagi pemda.

Komponen biaya penerbitan obligasi daerah
Pembagian Tugas Unit Pengelola Obligasi Daerah

a t r i x

Output

SKTimEfektif

KurikulumDebtManagementUnit

SuratDeputiIKemenkoPerekonomiankepada DevelopmentPartners perihalDukunganSinergi PenguatanRegionalFinancing

SuratDeputiIKemenkoPerekonomiankeBursaEfek Indonesia&KementerianKeuagnan(DJPPR)perihal DukunganPenguatanEkosistemRegionalFinancing MoUantaraKemenkoPerekonomiandenganInternational FinanceCorporation

MewujudkanDebtManagementUnitObligasi/SukukDaerah MewujudkanDukunganSebagianBiayaPenerbitanObligasi/ SukukDaerah

Manfaat Tujuan

RENCANAPROYEK PERUBAHAN Bagian 2

Stakeholders

Identifikasi & Pemetaan Stakeholders Saat ini

Dalam rangka menjabarkan permasalahan/isu strategis yang diangkat dan berdasarkan pembelajaran atas kegagalan upaya sebelumnya maka dilakukan inventarisasi peran para pihak dan lingkup peran yang diharapkan

Stakeholders Promoters (Manage Closely): high interest & high influence

Stakeholders Latents (Meet Their Needs): low interest & high influence

Stakeholders Defenders (Keep Informed): low influence & high interest

Stakeholders Apathetics (Keep into Account): low interest & low influence

latents

BIROHUKUM&ORGANISASI KEMENKOPEREKONOMIAN

DEPUTIBIDANGKOORDINASI EKONOMIMAKRO&KEUANGAN KEMENKOPEREKONOMIAN

PEMERINTAHPROVINSI SUMATERABARAT promoters

DEVELOPMENTPARTNERS

Analisa Masalah:

Tim Efektif

Strategi Pembiayaan Kreatif Daerah

Tim Efektif dibentuk untuk membantu Tim Leader dalam melaksanakan proyek perubahan yang akan dilakukan. Penunjukan personil dalam Tim Optimalisasi didasarkan pada kriteria kesesuaian dengan jabatan, kompetensi, pengalaman dan kemampuan dalam menjalankan organisasi yang lincah. Agar Tim Optimalisasi yang dibentuk dapat bergerak secara adaptif dan profesional sesuai dengan keahliannya, maka struktur organisasi yang dibangun adalah organisasi transformasional, yaitu organisasi yang setiap saat dapat bertransformasi dari struktural ke fungsional dan sebaliknya.

melakukan koordinasi dengan lembaga donor dengan memetakan potensi bantuan yang dapat diberikan dalam rangka mengisi actual gap penerbitan, serta bantuan lain dalam rangka menciptakan ekosistem penerbitan obligasi daerah/sukuk daerah.

melakukan koordinasi dengan tim advanced yang telah menangani praktik obligasi negara atau sukuk negara melalui penyusunan kurikulum guna meningkatkan kapasitas SDM tim pengelola obligasi daerah/sukuk daerah (front, middle, back) di daerah

Strategi Penyelesaian Masalah:

Rencana Tahapan Perubahan

Tahapan Rencana Perubahan disusun berdasarkan rentang waktu tertentu untuk mencapai tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang yang ingin dicapai. Tahapan Rencana perubahan dapat dilihat pada gambar berikut

Strategi Marketin

Terbentuknya Debt Management Unit Obda/Sukda di level daerah berikut kurikulum yang perlu disediakan Penurunan biaya listing penerbitan Obda/Sukda

Support Donor Partner & OJK mendorong biaya bunga rendah Investor yang berminat Obda/Sukda sudah ada (dan dananya besar)

Penerbitan Peraturan Menteri

Keuangan landasan Debt Management Unit

Percepatan regulasi pelaksanaan penerbitan Obda/Sukda

Permasalahan: Belum

Terbentuknya Debt Management Unit di Pemda

Strategi Komunikasi: Surat, Pertemuan, MoU (khusus untuk Development Partners), Capacity Building & Adovasi (khusus Pemprov Sumbar)

Strategi Pemasaran: Pilot Project, Reward/Punishment, Studi Banding, Sosialisasi, Bimtek

Permasalahan: Belum

Adanya Kurikulum Debt Management Unit

Strategi Komunikasi: Surat, Pertemuan, MoU dan Kajian/Konsultan (khusus untuk Development Partners), Capacity Building & Adovasi (khusus Pemprov Sumbar), dan FGD

Strategi Pemasaran: Studi Banding, Sosialisasi, Bimtek, Diseminasi

Penyampaian komitmen & endorsement dukungan kepada pimpinan stakeholders Pemberitaan ke media dan kanal elektronik

Permasalahan: Biaya Penerbitan Tinggi Strategi Komunikasi: Surat, Pertemuan, MoU (khusus untuk Development Partners), dan FGD (khusus untuk BEI)

Rencana Mata

Pelatihan Pilihan

Rencana Strategi

Pengembangan Kompetensi

SDM

Pemetaan

Sikap Perilaku

Kepemimpinan

Untuk menunjang output, beberapa materi yang akan diperdalam dalam kurun waktu jangka pendek meliputi regulasi dasar terkait penerbitan obligasi/sukuk daerah, antara lain:

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang

Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2024 tentang

Harmonisasi Kebijakan Fiskal Nasional

Peraturan OJK Nomor 10 Tahun 2024 tentang

Penerbitan dan Pelaporan Obligasi Daerah dan Sukuk

Daerah

Kerjasama Eksternal

Belajar melalui berbagai media platform terkait pola komunikasi yang efektif (melalui platform online & dengan AI generative).

Penugasan sebagai tim leader di dalam proyek perubahan

Mengidentifikasi gap di komponen ‘kerjasama’ pada perilaku sikap dengan hasil pembelajaran pada berbagai platform sebelumnya Membuat keputusan terhadap pola kerjasama eksternal serta mengantisipasi dampak yang dihasilkan

Adaptabilitas

Memetakan potensi kerjasama dengan stakeholder (workshop/ benchmarking) terhadap perkembangan regulasi/teknologi untuk mengupdate informasi dalam proyek perubahan kedepannya

Penugasan sebagai tim leader di dalam proyek perubahan

Memadukan hasil adaptasi yang diperoleh dengan tetap menjaga integritas sesuai hasil komponen ‘integritas’ pada perilaku sikap

Orientasi Pada Hasil

Penugasan sebagai tim leader di dalam proyek perubahan

Belajar/mengikuti secara langsung realita fenomena di masyarakat untuk melihat gap ekspektasi terhadap proyek perubahan

Mengevaluasi gap ekspektasi tersebut melalui diskusi dan pendalaman dengan stakeholder dalam rangka ‘mengelola perubahan’ sesuai pada perilaku sikap

Sikap perilaku kepemimpinan yang meliputi Integritas, Kerjasama, dan Mengelola Perubahan, menjadi modal yang baik dan akan berpengaruh pada pengembangan potensi diri Penilaian sikap dilakukan dengan hasil sebagai berikut:

Bagian 3

PELAKSANANAAN PROYEKPERUBAHAN

Capaian Pelaksanaan Jangka Pendek

Inisiasi Gagasan

1) Penyusunan draft gagasan Proyek Perubahan

2) Konsultasi & persetujuan draft

3) Pembentukan & orientasi Tim Efektif Internal

4) Inisiasi gagasan dan rapat tindak lanjut penerbitan Obligasi/Sukuk Daerah

5) Inisiasi gagasan dan rapat persiapan dukungan sinergi antar K/L

6) Konsultasi &persetujuan gagasan Proyek Perubahan

7) Rapat pembagian kerja dan Penyusunan rencana kerja Tim Efektif

2 Dikeluarkannya Surat Deputi I Kemenko Perekonomian ke Development Partners

1) Rapat penyusunan konsep Surat

Deputi I Kemenko Perekonomian bersama Tim Efektif (internal)

2) Terwujudnya penetapan Surat

Deputi kepada:

WB

ADB

CLDP

UNDP

MCAI perihal permohonan dukungan sinergi untuk Penguatan Regional Financing

Konsultasi dengan Mentor 2 Agustus 2024 (atas) Orientasi Tim Efektif 6 Agustus 2024 (bawah)

5

Dikeluarkannya Surat Deputi I Kemenko Perekonomian ke BEI & DJPPR Kemenkeu

Output Surat Deputi ke BEI (kiri) dan DJPPR (kanan)

1) Rapat penyusunan konsep Surat Deputi I Kemenko Perekonomian bersama Tim Efektif (Internal)

2) Terwujudnya penetapan Surat Deputi kepada BEI perihal permohonan dukungan penguatan ekosistem regional financing (pemberian fasilitas keringanan biaya listing)

3) Terwujudnya penetapan Surat Deputi kepada DJPPR perihal permohonan dukungan penguatan ekosistem regional financing (penguatan kurikulum pelatihan Debt Management Unit)

Tersusunnya SK Tim Efektif Strategi Pembiayaan Kreatif Daerah

1) Rapat penyusunan konsep Surat

Keputusan bersama Tim Efektif (Internal)

2) Terwujudnya penetapan Surat Keputusan Tim Efektif Strategi Pembiayaan Kreatif Daerah

Penyusunan Rancangan Proyek Perubahan

1) Transformasi Gagasan Proper menjadi Draft Rancangan Proper

2) Konsultasi & persetujuan Draft Rancangan Proper kepada Coach

3) Konsultasi & persetujuan Draft Rancangan Proper kepada Mentor

4) Penyusunan materi presentasi Rancangan Proper

6

Output SK Tim Efektif

7

Surat Balasan Menko Perekonomian kepada

Gubernur Sumbar terkait Penyampaian Komitmen Pendampingan & Arahan Terkait

1) Rapat penyusunan konsep Surat Menko

Perekonomian bersama Tim Efektif (internal)

2) Terwujudnya penetapan ND Deputi pada

Menko terkait konsep Surat Balasan kepada

Gubernur Sumbar

3) Terwujudnya penetapan Surat Menko kepada

Gubernur Sumbar

Output Konsep Surat Balasan Menko kepada Gubernur Sumbar

Pemberitahuan kepada Stakeholders

8

1.

Rapat pemberitahuan Rencana Kerja kepada stakeholders

2.

3

Rapat persiapan penyusunan kurikulum DMU bersama stakeholders

Rapat koordinasi pendetilan substansi MoU antara Kemenko Perekonomian & IFC

4.

Rapat koordinasi lintas instansi yang terlibat dalam proyek perubahan

9 Penyusunan MoU antara Kemenko Perekonomian & IFC

1) Rapat koordinasi pendetilan substansi dari MoU antara Kemenko Perekonomian dengan IFC dengan melibatkan Biro Hukum

2) Konsultasi dengan Mentor perihal pokok substansi dari MoU

Output Konsep MoU Kemenko Perekonomian & IFC

Rapat Persiapan Penyusunan Kurikulum DMU 3 September 2024 (atas) Rapat Koordinasi dengan Pemprov Sumbar 6 September 2024 (bawah)

Pembentukan Konsep Kurikulum Debt

11

Monitoring & Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan

Management Unit

1) Rapat Teknis dengan Tim Penyiapan Konsep Kurikulum DMU

2) Rapat Teknis dengan DJPPR Kemenkeu (Direktur SUN)

3) Rapat Teknis dengan DJPPR Kemenkeu (Direktorat Pembiayaan Syariah)

4) Rapat Teknis dengan Bursa Efek Indonesia

(atas)

1.

Monitoring seluruh kegiatan strategi terpadu rencana pembentukan DMU Sumbar

Monitoring seluruh kegiatan strategi terpadu rencana dukungan sebagian biaya penerbitan Obligasi/Sukuk

Daerah

2. Rapat evaluasi seluruh kegiatan penyusunan strategi terpadu rencana pembentukan DMU

Sumbar

3. Rapat evaluasi seluruh kegiatan penyusunan strategi terpadu rencana dukungan sebagian biaya penerbitan Obligasi/Sukuk

5

Daerah

4. Konsultasi Laporan Proyek Perubahan dengan Coach

Rapat Teknis Tim Penyiapan Konsep Kurikulum DMU
Rapat Teknis dengan DJPPR & OJK 10 September 2024 (bawah)
Rapat Persiapan Pelaksanaan DMU Training 24 September 2024 (atas dan tengah) Konsultasi Laporan Proyek Perubahan dengan Coach 14 Oktober 2024 (bawah)

Capaian Jangka Pendek (Output-Based)

1 SK Tim Efektif
2
Kurikulum DMU Training

Surat Deputi I ke 6 Stakeholders Perihal Permohonan Dukungan Sinergi Regional Financing

Dari kiri atas ke kanan bawah: Surat Deputi ke World Bank, MCAI, UNDP, IFC, ADB, CLDP

Surat Deputi I ke BEI Perihal Permohonan Dukungan Ekosistem Regional Financing (Fasilitas Keringanan Biaya Listing)

Surat

Deputi I ke BEI Perihal Permohonan

Dukungan Ekosistem Regional Financing (Penguatan Kurikulum DMU Training)

Konsep MoU antara Kemenko Perekonomian & IFC

6

Konsep MoU CMEA-IFC (kiri) dan ND Rekomendasi Biro Hukum & Organisasi terkait MoU tersebut (kanan)

8

Penyampaian Respon Deputi atas Komitmen

Obligasi/Sukuk Daerah Sumbar

7

Koordinasi Potensi Dukungan & Ketertarikan pada

Obligasi/Sukuk Daerah

Ketertarikan Pemda Sumsel

Rapat Inisiasi Penerbitan Obda/Sukda

Prrovinsi Sumsel (10 September 2024)

Rapat Tindaklanjut Surat PJ Gub

Sumsel untuk rencana Penerbitan

Obda/Sukda Provinsi Sumsel (23 September 2024)

Potensi Tindaklanjut Dukungan

Lembaga Donor

Kegiatan dengan Kfw terkait

Koordinasi Potensi Dukungan dalam

Penerbitan Obda/Sukda di Indonesia (18 September 2024)

Undangan Kegiatan Workshop

sebagai Tindaklanjut surat ADB dalam mendukung penerbitan Obda/Sukda Sumbar (27 September 2024)

Penetapan Regulasi Teknis Terkait

Harmonisasi RPMK Obda/Sukda dengan Kumham (12 September 2024)

Persetujuan Presiden atas RPMK Obda/Sukda (12 September 2024)

9

MANFAAT EKONOMI

Dengan nilai emisi rencana

Sukuk Daerah Sumatera Barat berkisar Rp985 miliar, maka dalam hal dukungan biaya penerbitan, Sumbar akan menerima manfaat sekitar Rp10,8 miliar (asumsi biaya penerbitan sebesar 1,1% yang bersumber dari kajian UNDP).

Dalam hal dukungan persiapan perencanaan (FS, DED, & AMDAL), Sumbar akan menerima dukungan dengan nilai Rp11,4 miliar.

TOTAL: Rp22,2 miliar

MANFAAT EFEKTIVITAS

Mempersiapkan SDM

Membantu pemda dalam mengisi gap kapasitas SDM dalam pengelolaan utang daerah melalui pelatihan Debt Management Unit (DMU).

Menginspirasi Pemda lain

Sebagai calon inisiator penerbitan pembiayaan utang daerah berbentuk Obligasi Daerah/Sukuk Daerah, keberhasilan Sumbar akan menjadi benchmark bagi pemda lain untuk direplikasi

MANFAAT LAINNYA

Meningkatkan

Kepercayaan Investor

Dengan menurunkan biaya listing, pemerintah daerah dapat menarik lebih banyak investor. Hal ini meningkatkan reputasi keuangan daerah dan memperkuat hubungan dengan pasar modal, membuka peluang pembiayaan lain di masa depan

Meningkatkan Literasi

Keuangan di Pemerintah

Daerah

Tersedianya kurikulum DMU dapat mewujudkan internal pemda yang lebih memahami cara mengelola utang dan aset, sehingga dapat memperbaiki pengelolaan keuangan daerah secara keseluruhan

Mendorong Partisipasi

Swasta dan Masyarakat

Proyek ini dapat membuka peluang bagi keterlibatan pihak swasta & masyarakat lokal dalam pembiayaan infrastruktur melalui skema kemitraan, yang memberikan rasa kepemilikan atas pembangunan di daerahnya.

Mengurangi

Ketergantungan pada APBD

Dengan pembiayaan alternatif dari penerbitan obligasi dan sukuk, pemda tidak sepenuhnya bergantung pada APBD, sehingga anggaran tersebut bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain yang mendesak.

Memperkuat Pengelolaan

Risiko Keuangan Daerah

Dengan kurikulum DMU, daerah dapat mengidentifikasi dan mengelola risiko terkait utang dan proyek-proyek besar. Ini akan membantu menjaga stabilitas keuangan daerah dalam jangka panjang dan memastikan utang digunakan untuk proyek yang tepat guna.

Mempercepat

Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Proyek ini akan meningkatkan pembangunan infrastruktur, yang berujung pada peningkatan akses ekonomi dan layanan publik Dengan infrastruktur yang memadai, aktivitas ekonomi lokal meningkat, dan peluang kerja pun bertambah

Meningkatkan

Transparansi dan

Akuntabilitas

Penerbitan obligasi atau sukuk daerah mensyaratkan tingkat transparansi yang tinggi, baik dalam proses pengelolaan maupun pelaporan. Hal ini akan memperkuat akuntabilitas pemerintah daerah dalam mengelola dana publik

Manfaat Capaian Jangka Pendek

Percepatan Capaian Jangka Menengah

Sebagai bagian dari akselerasi penyiapan & koordinasi, sebagian progress jangka menengah juga telah terwujud. Hal ini merupakan indikasi yang baik bahwa potensi Obligasi/Sukuk Daerah ini besar & dinantikan oleh berbagai pihak

1) Penunjukan

Gunernur sumbar terkait Personel dan Tupoksi untuk Pelatihan

DMU

1 Okt 2024

Surat

penyampaian nama calon

peserta DMU Training

2) Pelatihan Debt Management Unit (DMU Training)

1 & 4 Okt 2024 Persiapan

Pelatihan DMU (Pemilihan Narasumber)

Rapat

Pembahasan

Peserta DMU Training

3) Perjanjian Kerjasama dengan IFC

15 Okt 2024

Penandatanganan Engagement Letter Kemenko

Perekonomian & IFC

Siaran Pers

Penandatanganan Engagement Letter Kemenko

Perekonomian & IFC

Siaran Pers Signing Engagement Letter CMEA-IFC (atas) Dokumentasi Signing Engagement Letter CMEA-IFC (bawah)
Surat Penyampaian Calon Peserta DMU Training (atas) Rapat Pemilihan Narasumber DMU Training (bawah)

Tahapan Jangka Menengah

1) Tersusunnya

Kurikulum

Pelatihan Debt

Management Unit Sumbar

Minggu ke 1-2 Jan 2025

Penyusunan

modul kurikulum

pelatihan Debt

Management Unit

bersama ADB

Minggu ke 3 Jan 2025

Rapat Tindak

Lanjut

Penyusunan kurikulum

pelatihan Debt

Management Unit

Minggu ke 4 Jan 2025

Penyusunan

Konsep Strategi

Minggu ke 1 Feb 2025

Rapat Dengar

Pendapat (FGD)

hasil penyusunan kurikulum DMU

2) Terrealisasinya

MoU Kemenko

Perekonomian & IFC untuk mendukung Regional Financing

Minggu ke 1 Jan 2025

Penandatanganan

MoU oleh Deputi

Bidang Koordinasi

Ekonomi Makro & Keuangan

Minggu ke 2 Jan 2025

Penandatanganan

MoU oleh IFC

3) Terbitnya Penunjukan

Gubernur Sumbar

terkait personel & tupoksi Debt Management Unit

Minggu ke 3 Jan 2025

Rapat Koordinasi bersama

Gubernur Sumbar

Minggu ke 4 Jan 2025

Penetapan SK

Gubernur Sumbar tentang DMU (memuat pengaturan personel dan tupoksi)

4) Terbitnya

Peraturan

Menteri

Keuangan

landasan Debt Management Unit Obligasi/ Sukuk Daerah

Minggu ke 1 Feb 2025

Dialog strategis

bersama DJPK dan

DJPPR Kemenkeu

untuk percepatan

penetapan

Rancangan

Peraturan Menteri

Keuangan

Minggu ke 2 Feb 2025

Terwujudnya

Peraturan Menteri

Keuangan tentang

Tata Cara

Penerbitan

Obligasi/Sukuk

Daerah dan

Pembelian

Kembali Obligasi/ Sukuk Daerah

5) Terbitnya

Ketentuan BEI terkait

Perpanjangan Diskon/ Pembebasan

Biaya Listing

Minggu ke 3 Feb 2025

Dialog strategis

bersama Bursa

Efek Indonesia

untuk percepatan

perpanjangan diskon/ pembebasan

biaya listing

Minggu ke 4 Feb 2025

Terwujudnya

Peraturan Bursa

Efek Indonesia tentang

Perpanjangan Diskon/ Pembebasan

Biaya Listing

6) Terlaksananya

Capacity Building

Debt Management Unit

Sumbar dengan Pembiayaan Donor

Minggu ke 1-3 Apr 2024

Penyiapan acara

Capacity Building

Debt Management Unit Sumbar

Minggu ke 3 Apr 2025

Pelaksanaan acara

Capacity Building

Debt Management

Unit Sumbar

Minggu ke 3 Apr 2025

Debt Management

Unit sebagai bahan

analisis untuk

penyusunan

masukan Strategi

Penerbitan dan Penguatan Personel

Pengelolaan

Obligasi/Sukuk Daerah

Kepemimpinan Strategis

Kepemimpinan strategis diperlukan untuk merumuskan langkah yang fokus pada perubahan jangka panjang tata kelola keuangan daerah Pemimpin proyek harus mengantisipasi perubahan regulasi dan pasar, serta berinovasi menggunakan instrumen seperti obligasi atau sukuk untuk mencapai pembangunan infrastruktur yang merata.

Penerapan Kepemimpinan strategis dalam implementasi proyek ini berkontribusi pada 3 hal berikut.

Pemberdayaan SDM

Pembentukan Tim Efektif Strategi Pembiayaan Kreatif Daerah untuk Mendorong Pemerataan Infrastruktur di Sumatera Barat. Adanya pembagian masing-masing Subtim menjadi Subtim DMU dan Subtim Koordinasi donor dilakukan dalam rangka percepatan pencapaian implementasi proyek perubahan jangka pendek Subtim DMU bertugas untuk koordinasi kurikulum dan penjadwalan pelatihan dalam rangka peningkatan SDM Pemda dalam pengelolaan utang daerah. Sedangkan Subtim Koordinasi Donor bertugas untuk pemetaan potensi kerjasama yang optimal guna meningkatkan akses pemda terhadap pembiayaan utang daerah.

Antisipatif terhadap

Perubahan

Dinamika perubahan kebijakan, regulasi, dan bahkan kondisi pasar keuangan selalu tak terhindarkan. Kemampuan untuk memprediksi dan merespons perubahan ini menjadi penting dalam rangka memastikan implementasi proyek tetap pada jalurnya ditengah tantangan yang ada

Pemberdayaan

Stakeholders

Kemampuan untuk memberdayakan berbagai pihak yang terlibat, seperti pemerintah daerah, investor, dan masyarakat umum. Hal ini tidak terlepas bahwa semua pihak harus memahami manfaat dari penerbitan obligasi dan terlibat secara aktif dalam prosesnya Dengan memberdayakan tim kerja dan pemangku kepentingan, proyek ini dapat berjalan lebih efektif dan mencapai tujuannya dengan lebih baik

Implementasi Strategi Marketing

Telah dilakukan komunikasi proyek perubahan secara efektif kepada stakeholders menggunakan strategi marketing yang telah direncanakan Hal ini bertujuan untuk menginformasikan bahwa peran para pihak sangat penting dalam implementasi proyek ini. Strategi marketing yang terdiri dari strategi komunikasi dan strategi pemasaran menghasilkan beberapa stakeholder yang meningkatkan komitmen dukungannya untuk mewujudkan proyek ini, utamanya dari latents (regulator) serta defenders (development partners)

PEMERINTAHPROVINSI SUMATERABARAT

latents

DEPUTIBIDANGKOORDINASI EKONOMIMAKRO&KEUANGAN KEMENKOPEREKONOMIAN

apathetics

promoters

BIROHUKUM&ORGANISASI KEMENKOPEREKONOMIAN

defenders

Keberlanjutan Proyek Perubahan

Proyek Perubahan telah memperoleh dukungan para stakeholder, sehingga capaian dalam jang pendek dapat terwujud dan bisa menjadi pengu beberapa capaian dalam jangka menengah & pa

“Penerbitan obligasi/sukuk daerah merupakan suatu langkah strategis dalam memberikan sumber dana yang diperlukan untuk infrastruktur daerah sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat” FerryIrawan

DeputiBidangKoordinasiEkonomiMakro&Keuangan

“Proyek perubahan ini memberikan manfaat baik yang berdampak kepada Pemda Sumatera Barat yang sedang berproses menerbitkan Sukuk Daerah dalam rangka memperkuat infrastruktur layanan publik di Sumatera Barat”

MahyeldiAnsharullah

GubernurSumateraBarat

“Dorongan yang dilakukan (Kemenko Perekonomian telah memberikan dampak positif yang signifikan. Pemda menjadi proaktif memperoleh informasi Obligasi/Sukuk/Pinjaman Daerah yang membuka pembangunan infrastruktur lebih cepat, efisien & berkelanjutan

GriyaRufianne

UrbanSpecialist,WorldBank

“This (CMEA & IFC) partnership is highly strategic, and also align with Indonesia government policies to enhance regional financial capacity”

VictoriaDelmon

ManagerUpstream&Advisory,IFCAsiaPacific

”Ini dapat menjadi referensi bagi pemerintah daerah lainnya dalam pembiayaan utang daerah sebagaimana yang diamanatkan dalam UU HKPD”

ElenSetiadi

Pj GubernurSumateraSelatan

Pemberdayaan Organisasi Pembelajar

Kolaborasi Antar-Instansi

Kolaborasi antar-tim dan antar-instansi merupakan salah satu faktor kunci dalam menciptakan organisasi pembelajar yang dinamis Dalam proyek ini, yang melibatkan pemerintah daerah, regulator, dan pihak swasta (investor, konsultan keuangan), kolaborasi yang kuat di antara semua pemangku kepentingan akan memastikan terjadinya transfer pengetahuan dan pembelajaran kolektif.

Pengembangan SDM di Bidang

Keuangan

Inovasi dalam penerbitan obligasi/sukuk daerah diperlukan untuk menyesuaikan model pembiayaan dengan karakteristik daerah dan pasar modal. Dengan pemberdayaan organisasi pembelajar, Team Leader dapat memfasilitasi peningkatan kapasitas SDM di pemda dan instansi terkait untuk memahami lebih dalam tentang inovasi keuangan. Pengembangan kemampuan ini memungkinkan tim untuk mencari peluang baru, seperti membentuk kemitraan strategis dengan lembaga keuangan syariah

Lingkungan Adaptif

Dalam konteks penerbitan obligasi atau sukuk daerah, perubahan kebijakan fiskal, ekonomi makro, hingga dinamika pasar keuangan memerlukan adaptasi yang cepat dan efektif. organisasi pembelajar akan mampu beradaptasi secara cepat terhadap perubahan dengan cara mengintegrasikan pembelajaran berkelanjutan di setiap tingkat.

Pembelajaran Atas Potensi

Kegagalan

Chris Argyris, dalam konsep "double-loop learning", menyatakan bahwa "organisasi pembelajar tidak hanya belajar dari kesuksesan, tetapi juga dari kegagalan, dengan menggali lebih dalam akar permasalahan untuk mencegah kesalahan yang sama terulang " Dalam proyek perubahan, tim mungkin akan menghadapi hambatan seperti kendala regulasi atau minat investor yang rendah. Melalui pemberdayaan sebagai organisasi pembelajar, tim proyek dapat menggunakan kegagalan sebagai peluang untuk memperbaiki strategi.

Hasil Pelaksanaan Pengembangan Potensi Diri

1) Pengembangan Kompetensi

Mengelola Perubahan

Bagi Project Leader

Juni-Okt 2024

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XVI di LAN

27 Agustus 2024

Conference “Catalyzing Green & Sustainable Finance Through Capital Market & Other Innovation Solutions” bersama ADB di Bangkok

23-26 Oktober 2024

Rencana Pelatihan ”Financing Adaptation & Resilience in Cities”

2) Pengikutsertaan

Tim Efektif pada Seminar/Workshop yang Relevan

9 Oktober 2024

Pelatihan Google AI Bootcamp di Google Cloud Jakarta

9-10 Oktober 2024

Pelatihan Penulisan Policy Brief oleh Bagian SDM Kemenko Perekonomian

Dalam melaksanakan proyek perubahan ini, terdapat sejumlah pelatihan yang menjadi fokus perhatian bagi

Project Leader untuk mendukung implementasinya.

Project Leader memperdalam pemahaman dengan mempelajari secara mendalam modul-modul utama yang menjadi landasan proyek ini. Ada tiga materi pelatihan yang dipilih karena relevansinya dan kemampuannya untuk mendukung kesuksesan proyek perubahan ini.

Instrumen Keuangan

Implementasi Mata Pelatihan Instrumen Keuangan dilakukan melalui pembelajaran mandiri pada regulasi-regulasi terkait penerbitan Obda/Sukda.

Analisis dan simulasi-simulasi teknis terhadap regulasi yang ada berpeluang guna melihat lebih dalam reliabilitas penerbitan Obda/Sukda. Regulasi utama yang menjadi pembelajaran yakni

UU No. 1 Tahun 2022 tentang

Hubungan Keuangan

Pemerintah Antara

Pemerintah Pusat dan

Daerah

PP No. 1 Tahun 2024 tentang

Harmonisasi Kebijakan Fiskal

Nasional

POJK 10 Tahun 2024 tentang

Penerbitan dan Pelaporan Obda/Sukda

Diagnosa Organisasi

Dalam mewujudkan implementasi proyek melalui pondasi organisasi yang agile dan matang, serta kebutuhan untuk penyusunan tim efektif dan pemetaan stakeholder, dilakukan beberapa pembelajaran mandiri pada beberapa jurnal diantaranya: Penerapan Diagnosing Organisasi Melalui

Intervensi Technostruktural:

Studi Literatur

Analisis Pengembangan Organisasi Melalui Proeses Diagnosa dengan Model Weisbord

Manajemen Perubahan

Guna memastikan seluruh stakeholder dapat beradaptasi dan berkolaborasi antara satu dengan yang lain, serta untuk memperoleh komitmen pada seluruh stakeholder, perlu dilakukan penelahaan beberapa keilmuan terkait Manajemen Perubahan Dalam konteks proyek perubahan, hal ini dapat menjadi referensi strategi marketing dan strategi komunikasi. Beberapa buku/modul yang dipelajari: Pengembangan Organisasi 1 (Teori dan Aplikatif pada Organisasi Bisnis) oleh Dr. Ahmad Azmy Perubahan dan Pengembangan Organisasi oleh Arya Darmawan dkk Manajemen Perubahan oleh Klaasvakumok J. Kamuri Manajemen Perubahan oleh Agus Wibowo

Keterkaitan Mata Pelatihan Pilihan dengan Proyek Perubahan

Halaman ini sengaja dikosongkan

Bab 4 PENUTUP

Lesson Learnt & Saran

Proyek perubahan dimaksudkan tidak semata untuk persyaratan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II, sekaligus kepada upaya mengakselerasi penyediaan infrastruktur daerah melalui penerbitan Obligasi/ Sukuk Daerah, sebagaimana amanat UU HKPD dan PP HKFN. Proyek berfokus pada pengembangan instrumen pembiayaan untuk mendukung pembangunan yang merata Dalam konteks kondisi ekonomi dan dinamika permasalahan di daerah, akses terhadap pembiayaan alternatif menjadi semakin krusial Proyek ini berusaha menjawab tantangan tersebut dengan memperkenalkan pendekatan pembiayaan yang inovatif dan terjangkau bagi pemerintah daerah

Dalam tahap jangka pendek, dua capaian utama proyek ini, yaitu penurunan biaya listing dan tersedianya kurikulum DMU, akan menjadi landasan penting sebagai pengungkit ekosistem pembiayaan utang daerah yang lebih baik. Penurunan biaya listing akan membuat penerbitan obligasi atau sukuk daerah lebih ekonomis dan menarik bagi pemerintah daerah. Dengan biaya yang lebih rendah, pemerintah daerah akan lebih mudah mengakses instrumen Obda/Sukda untuk mendukung proyek infrastruktur, tanpa harus terbebani oleh biaya tinggi Ini memungkinkan proyek-proyek vital seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya dapat segera terwujud dengan dukungan dana yang memadai Di sisi lain, tersedianya kurikulum DMU akan meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam mengelola utang dan pembiayaan. Kurikulum ini akan memberikan pelatihan dan pengetahuan yang diperlukan bagi pejabat daerah untuk memahami, merencanakan, dan mengelola utang secara lebih baik dan bertanggung jawab. Dengan demikian, daerah akan memiliki kapabilitas yang lebih besar untuk menjaga stabilitas keuangan, memanfaatkan utang dengan tepat, serta mencegah risiko keuangan.

Manfaat dari proyek ini tidak hanya sebatas jangka pendek Penurunan biaya listing akan membuka peluang pembiayaan yang lebih besar bagi daerah, sehingga mempercepat pembangunan infrastruktur yang akan meningkatkan aksesibilitas dan pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, kurikulum DMU akan memperkuat tata kelola keuangan daerah, yang pada gilirannya meningkatkan kredibilitas pemerintah daerah di mata investor dan memfasilitasi kerja sama dengan pihak swasta. Dampak jangka panjangnya adalah terciptanya pemerintah daerah yang lebih mandiri secara finansial, mampu mengelola utang dengan lebih efisien, serta memiliki infrastruktur yang memadai guna mendukung ekonomi daerah dan penyediaan layanan publik. Selain itu, peningkatan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah akan meningkatkan kepercayaan publik dan investor serta mendorong partisipasi lebih banyak pihak dalam pembangunan daerah Pembangunan ini berimplikasi pada penguatan konektivitas antarwilayah, pengurangan ketimpangan pembangunan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

Saran

Perluasan Sosialisasi untuk

Stakeholder

Penerbitan obligasi atau sukuk daerah merupakan konsep yang relatif baru bagi beberapa pemerintah daerah, sehingga perlu dilakukan Upaya massif dalam sosialisasi dan edukasi bagi stakeholder Hal ini tidak terbatas pada pelatihan teknis, namun termasuk diskusi dengan investor potensial, serta pemangku kebijakan. Selain itu, keterbukaan regulator pada informasi yang ada yang menghambat penerbitan, dalam membantu mewujudukan penerbitan instrumen pembiayaan kreatif daerah.

Keterlibatan Swasta dan Masyarakat dalam Pembiayaan

Selain fokus pada pemerintah daerah, proyek ini juga bisa melibatkan sektor swasta atau investor individu melalui penerbitan retail. Disamping mempercepat penyerapan dana, hal ini dapat mendorong partisipasi aktif berbagai pihak dalam pembangunan infrastruktur Melalui penerbitan Obda/Sukda retail, masyarakat lokal bisa merasa terlibat langsung dalam pembangunan di daerahnya

Penguatan Kerangka Regulasi dan Kebijakan

Kita harus memastikan bersama bahwa regulasi terkait penerbitan obligasi dan sukuk daerah telah kuat dan jelas, dan apabila terlalu rigid perlu dilakukan pelonggaran dalam rangka peningkatan peluang penerbitan bagi daerah. Pemerintah pusat dan daerah perlu terus bersinergi untuk menyusun regulasi yang seimbang dan tetap memperhatikan stabilitas keuangan daerah.

Fokus pada Dampak Sosial dan Lingkungan

Dalam jangka panjang, penerbitan Obda/Sukda diarahkan untuk dapat mempertimbangkan aspek keberlanjutan sosial dan lingkungan dalam infrastruktur yang dibangun. Obligasi hijau (green bonds) dapat menjadi alternatif instrumen yang lebih menarik bagi beberapa investor.

Halaman ini sengaja dikosongkan

SINERGI&FASILITASI

MENDORONGPERWUJUDANPENERBITAN MENDORONGPERWUJUDANPENERBITAN OBLIGASI/SUKUKDAERAHYANG OBLIGASI/SUKUKDAERAHYANG

MENDUKUNGPEMERATAANINFRASTRUKTUR MENDUKUNGPEMERATAANINFRASTRUKTUR

DDISUMATERABARAT ISUMATERABARAT

KEMENTERIANKOORDINATOR

BIDANGPEREKONOMIAN

JalanLapanganBantengTimurNo.2-4 JakartaPusat,10710

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.