Memorandum Edisi 17 Oktober 2019

24 HARI

MENUJU

ULANG TAHUN

EMAS

KAMIS KLIWON, 17 OKTOBER 2019

HARGA Rp 3.500,-

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com .com

SERTIFIKA T

P ER S WAN DE

Pengedar, Kurir, dan Pemakai Sabu Dicokok Surabaya, Memorandum Anggota Unit I Satreskoba Polrestabes Surabaya meringkus enam pemuda yang terlibat kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

Mereka memiliki peran masing-masing, mulai pengedar hingga ke jaringan paling bawah yakni pengguna.

Bermula dari penangkapan Risky Bagus Pratama alias Kentung (22), warga Jalan Tenggumung Baru Gang Mulya. Dia disergap petugas saat mengonsumsi sabu di salah satu rumah di kawasan Bulak Banteng bersama Andika Mahrianto dan Muhammad Rudi Setiawan.  Bersambung ke halaman 7  Kanit Idik I Satreskoba Polrestabes Surabaya Iptu Made Gede Sutanaya menunjukkan barang bukti dan enam tersangka.

Lepas dari Pengawasan Surabaya, Memorandum Seorang bocah tewas saat bermain di kolam renang Ciputra Waterpark, Citraland, Rabu (16/10), sekitar pukul 12.24.

1 AAP sempat berenang di belakang

KRONOLOGI KEJADIAN

patung Paus di areal waterpark. Diduga tenggelam membuat mulut korban banyak kemasukan air.

 Bersambung ke halaman 7 

/A

ZI

Z

long pengawas waterpark di rumah pelampung. Waktu itu korban masih bernapas.

UM

Petugas mengidentifikasi jenazah AAP di rumah sakit.

Warga memasang terop di rumah duka.

KETIKA Memorandum mendatangi rumah AAP, terlihat puluhan warga berkumpul dan memasang terop di rumah korban. Yuni, istri ketua RT 9 RW 5 Pogot V mengatakan, dirinya kaget atas kematian korban.

Sebab, setiap hari korban selalu bermain di depan rumahnya. “Saya diberitahu kabar duka tersebut ketika di kantor dan langsung minta izin untuk pulang,” kata Yuni kepada Memorandum.

Ketika ditanyakan  Bersambung ke halaman 7 

EM :M IS AF GR

3 Karena kondisinya semakin drop, AAP dilarikan ke

RS Surya Medika. Sayangnya di tengah perjalanan nyawa korban tidak tertolong.

Cemburu, Suami Kepruk Istri Siri Pakai Paving Surabaya, Memorandum Gegara cemburu suami aniaya istri sirinya. Perbuatan itu dilakukan Sauri Wayuh (63), warga Jalan Kaliurang Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Sedangkan korban, Suharti (44).

Wanita ini dihajar pelaku di rumahnya  Bersambung ke halaman 7 

Kapolres Pimpin Sertijab Kabag Sumda Beradegan Panas SEBAGAI aktris memerankan apa saja merupakan tantangan tersendiri. Apalagi jika dipercaya memainkan sesuatu yang menantang. Seperti yang dilakukan Alexandra Gottardo.  Bersambung ke halaman 7 

+

Meng, PDAM harus seret pelaksana proyek pemkot Surabaya ke pengadilan karena merusak jaringan pipanya.

-

Nyindir saja bisa diperkarakan di negara ini, apalagi merusak pipa.

Si Mameng (Belajar jujur)

Surabaya, Memorandum Polres Pelabuhan Tanjung Perak menggelar upacara serah terima jabatan (sertijab) Kabag Sumda di ruang Rupatama Sanika Satyawadha Jalan Kalianget 1, Rabu (16/10).

Sertijab dipimpin Kapolres AKBP Antonius Agus Rahmanto  Bersambung ke halaman 7 

Sauri Wayu (tengah) diamankan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak.

Pencuri Spesialis Dasboard Tumbang

FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO

Alexandra GoƩardo

FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO

FOTO: MEMORANDUM/INDRA

Ceria dan Gampang Akrab

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto bertindak sebagai inspektur dalam upacara sertijab Kabag Sumda dari AKBP Wahyu Sunaryo kepada Kompol Budi Idayati.

Surabaya, Memorandum Niat Sujono alias Jono (54), spesialis pencuri dashboard untuk bertobat ternyata tak bertahan  Bersambung ke halaman 7 

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

IPDA SUWONO Kanitreskrim Polsek Lakarsantri

2 Korban sempat muntah-muntah dan dito-

ND

Untuk mengetahui penyebab kematian AAP, kami masih menunggu hasil visum dokter.

RA

D

i luar negeri kini beredar berita tentang Indonesia: elite politik lagi berusaha mengubah konstitusi.

Tujuannya: agar tidak ada lagi pilpres secara langsung. Di pemilu yang akan datang tidak ada lagi pilpres.

Presiden kembali dipilih oleh MPR. Menurut berita itu, pilpres secara langsung hanya menyebabkan terbelahnya bangsa. Seperti yang terjadi di pilpres barusan.

Terpilihnya Puan Maharani sebagai Ketua DPR, La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua DPD, dan Bambang Susatyo sebagai Ketua MPR sebagai pertanda-pertandanya.  Bersambung ke halaman 4 

O

Oleh: Dahlan Iskan

BOCAH TK POGOT DIDUGA TEWAS TENGGELAM DI CIPUTRA WATERPARK

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

Lobby Lobby

Sujono dan barang bukti dashboard yang dicuri.

PERJALANAN CINTA GADIS PEMUJA PERSAHABATAN SEJATI Έ6Ή

Terpaksa Berpisah Jauh demi Mengabadikan Kemurnian Cinta Yeti duduk santai di kafe kecil sudut lobi Bandara Silangit. Dia merasa Grab yang membawanya dari hotel tadi tidak berjalan di daratan, melainkan dilempar seperti kerikil gunung.

Yuli Setyo Budi, Surabaya

Yeti menikmati kesendiriannya. Menganyam satu per satu penggalan perjalanan sejarah bersama Aik. Dia tidak pernah mengira sejarah mereka akan berakhir tragis seperti ini.

Berakhir dengan perpisahan tanpa kata.

Segelas kopi lintong dicecapnya sebelum diseruput seujung lidah. Sebatang rokok yang selama ini selalu menemani membunuh sepi dibiarkan

PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera  SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986  PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390  REDAKSI: 031-8275390  FAX: 031-8291078

tergerus api hingga pangkal filter.

Lalu sisanya dibuang ke tempat sampah katup.

“Kak Yeti?” tiba-tiba sebuah suara menyapa. Yeti menolah. Dia mengawasi sejenak, namun merasa tidak mengenal penyapanya itu.

“Kenalkan Kak, namaku (sebut saja, red) Karlina. Aku sepupu Kak Aik,” kata gadis yang menyapa Yeti tadi.  Bersambung ke halaman 7 

SIDOARJO

KAMIS KLIWON, 17 OKTOBER 2019 HALAMAN 2

WEBSITE: memorandum.co.id EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

KEPALA BIRO: Jokosan. WARTAWAN: Jokosan, Sudedi Minarno . TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN BIRO SIDOARJO: 083831013777 EMAIL: areksidoarjo@gmail.com

FOTO: MEMORANDUM/JOK

Pemotor Tewas di Jalan Raya Trosobo Diduga Korban Tabrak Lari

Penderita katarak dan anak-anak yang hendak dikhitan foto bersama sebelum diberangkatkankan ke RS Bhayangkara Polda Jatim.

Polresta Gelar Pengobatan Gratis Sidoarjo, Memorandum Sebagai wujud kedekatan Polri dengan masyarakat, dan peduli terhadap kesehatan masyarakat, Selasa (15/10), Polresta Sidoarjo mengadakan pengobatan mata katarak dan khitan gratis dalam rangka Bhaksos Kesehatan Polri.

Menurut Paurkes Polresta Sidoarjo Ipda Rukwandi, pihaknya memberangkatkan lima orang yang menderita katarak mata dan tiga anak untuk dikhitan, ke Rumah Sakit Bhayangkara Jawa Timur.

Pemberangkatan pasien itu dipimpin Kasat Binmas Polresta Sidoarjo dan Paurkes Polres Sidoarjo. Kepada penderita katarak mata, dia berharap pengobatan dan pemeriksaan kesehatan berjalan lancar. Demikian pula yang dikhitan. (jok/pi)

FOTO: MEMORANDUM/SDM

Warga mengetahui jenazah korban sekitar pukul 04.30. Korban yang mengendarai sepeda motor Honda Grand tersebut, ditemukan tergeletak di pinggir jalan di jalur arah Mojokerto-Surabaya.

“Kita tidak tahu, korban meninggal karena apa. Mungkin karena tabrak lari, karena tahu-tahu korban sudah tergeletak di pinggir jalan ini,” sebut Susanto, warga sekitar.

Polisi yang tiba di lokasi tak lama berselang, langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Anwar Medika, Balongbendo. Petugas juga mengaman-

Satgas TMMD Sosialisasikan Perda 10/2019

Polisi menunjukkan lokasi penemuan korban.

kan kendaraannya. “Mayatnya sudah kita evakuasi ke RS Anwar Medika. Kendaraanya juga sudah kita amanakan,” terang Kanit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo AKP Sugeng Sulistiyono.

Namun, lanjut Sugeng, pihaknya belum mengetahui penyebab mening-

galnya korban. Petugas kepolisian kemudian dikerahkan untuk menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mencari keterangan saksi-saksi.

“Masih kami dalami, apakah korban tabrak lari atau kecelakaan tunggal,” pungkas dia. (sdm/jok/pi)

Rampas HP, Dua Pemuda Keok Sidoarjo, Memorandum Geylang Takarino Sagi (19), warga Rusun Warugunung, Kecamatan Karangpilang, Surabaya dan Alexander Suswanto (22), warga Desa Bambe RT 02/ RW 6, Kecamatan Driyorejo, Gresik, diringkus Unit Reskrim Polsek Taman.

Keduanya diringkus karena merampas handphone (HP) di kawasan patung kuda Perum Griya Taman Asri, Desa Tawang Sari Kecamatan Taman.

Kapolsek Taman, AKP Himawan Setyawan mengatakan, dalam melakukan aksinya, kedua pelaku berboncengan motor untuk mencari korban. Terutama, perempuan yang membawa HP saat berkendara.

“Pada saat di patung kuda Tawangsari, ada dua perempuan yang berboncengan motor bernama Dewi dan Jihan, sambil menerima telepon. Keduanya lantas membuntuti kedua korban,” kata AKP Himawan, Rabu (16/10).

Setibanya di lokasi yang sepi, pelaku langsung mendekati kedua korban dan langsung merampas HP korban. Spontan korban berteriak minta tolong. “Warga sekitar yang mendengar teriakan korban langsung melakukan pengejaran, dan berhasil menangkap salah satu pelaku yang bernama Geylang. Satu pelaku lainnya yaitu Alexander Suswanto berhasil kabur,” terang AKP Himawan Setyawan.

Warga yang geram dengan ulah tersebut, berusaha menghakimi pelaku, sebelum diserahkan ke Mapolsek

Petugas Polsek Taman menunjukkan Geylang dan Alexander beserta barang bukti.

Taman. “Setelah melakukan penyelidikan atas kasus ini, kita langsung bergerak cepat memburu satu pelaku yang kabur dan berhasil menangkap pada keesokan harinya,” ungkap Himawan.

Di hadapan polisi, pelaku mengaku barang bukti HP hasil rampasan dibuang ke semak-semak saat dikejar warga.

“Barang bukti doshbox HP yang dibawa korban dan sepeda motor Honda Revo yang digunakan sebagai alat kejahatan pelaku, kami sita untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” pungkas kapolsek. (sdm/jok/pi)

Sidoarjo, Memorandum Pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 Kodim 0816/Sidoarjo dijadikan momentum yang tepat untuk memberikan pengetahuan pada masyarakat, terkait peraturan-peraturan pemerintah.

Salah satunya adalah Perda Nomor 10/2019 tentang ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat yang disosialisasikan pada warga desa Kupang Kecamatan Jabon, Selasa (15/10) malam di balai desa.

Dalam forum tersebut, Satgas TMMD menghadirkan beberapa narasumber. Di antaranya Kabid Penegakan Perundang-Undangan Daerah Satpol PP Sidoarjo, Sulton Hasan. Juga Plt Kasi P2M BNN Sidoarjo Abd Muklis dan Kasi Pendataan Dinas Catatan Sipil, Fauzi.

Sedangkan Dandim 0816/Sidoarjo diwakili Bati Ops TMMD, Serma Sutrisno serta Danramil Jabon, Kapten Inf I Made Sudiadnyana yang didampingi Kades Kupang, Mukhamad.

Di depan ratusan warga yang hadir, Sulton menjelaskan tentang 11 jenis ketertiban umum yang diatur dalam peraturan daerah dan peraturan Bupati Sidoarjo.

Yaitu tertib lalu lintas dan angkutan jalan dan tertib lingkungan hidup.

Juga tertib penggunaan jalur hijau, taman dan tempat umum. Lalu aturan yang menyangkut pemanfaatan sungai, saluran, waduk, embung, pantai dan mata air.

Yang tak kalah pentingnya adalah tertib bangunan gedung serta tertib pemilik dan penghuni bangunan gedung. Selanjutnya tertib usaha pariwisata, rekreasi dan hiburan umum.

Selain itu juga dijelaskan mengenai tertib usaha tertentu, tertib kesehatan, tertib kependudukan, dan tertib sosial. “Dengan adanya sosialisasi ini kami berharap warga desa Kupang secara sadar ikut menjaga ketertiban serta patuh dan taat pada aturan yang berlaku,” kata Sulton.

Menurut Sulton, penanganan permasalahan gangguan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat tidak bisa diselesaikan oleh satpol PP sendiri. Karena itu perlu ada keterlibatan para pemangku kepentingan dan organisasi perangkat daerah terkait untuk ikut mensosialisasikannya pada masyarakat.

Sementara itu para narasumber lainnya juga memberikan penjelaskan terkait bidang tugasnya masing-masing, ditutup dengan penjabaran tentang wawasan kebangsaan yang disampaikan Serma Sutrisno.

Ditemui seusai acara, Kades Kupang Mukhamad mengatakan, sosialisasi semacam ini sangat dibutuhkan untuk menambah pengetahuan warganya terkait program-program pemerintah daerah. (*/jok/pi)

APBD Sidoarjo Harus Prioritaskan Kaum Lemah Sidoarjo, Memorandum Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo H Nur Ahmad SyaifudinSH, berharap suatu saat nanti APBD Sidoarjo peruntukkannya lebih banyak untuk menangani kaum lemah. Misalnya, fakir miskin, anak terlantar, kaum dhuafa, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS ).

“Banyak yang harus kita lakukan untuk orang-orang yang lemah. Agar fakir miskin, anak terlantar dan kaum dhuafa, dapat terus tertangani dengan baik,” kata Wabup Nur Ahmad, saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Forum Daerah (Forda) Panti Sosial Asuhan Anak Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (PSAA-LKSA), Selasa (15/10).

Untuk menangani kaum lemah, kata Wabup Nur Ahmad yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Sidoarjo, memang perlu dilakukan bersama-sama atau kerja keroyokan

yang sinergitas dari berbagai lembaga dan instansi.

Dia juga menyampaikan, dibanding angka kemiskinan di 37 Kabupaten/Kota di Provinsi Jatim, kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo tidak terlalu tinggi bahkan paling rendah. ”Prosentasenya sekitar 5,6 persen.

Angka ini masih di bawah rata-rata nasional,” sebut wabup.

Dikatakan, selama ini untuk menekan angka tersebut dibutuhkan kerjasama semua pihak. Tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja. “Tapi semua pihak saling berkolaborasi untuk mengentas kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo,” ujar politisi PKB yang berulang tahun pada pada 15 Oktober tersebut.

Wabup berharap keberadaan LKSA Sidoarjo semakin profesional dalam membantu pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan. Misalnya LKSA Sidoarjo selalu berkomunikasi

FOTO: MEMORANDUM/SDM

FOTO: MEMORANDUM/JOK

FOTO: MEMORANDUM/JOK

Sidoarjo, Memorandum Nama H Khoirul Huda sempat tenggelam setelah kesandung perkara dan ditahan.

Kemana H Khoirul Huda?

“Saya tidak kemana-mana. Saya juga tetap tinggal di Desa Sarirogo, Kecamatan Sidoarjo,” ujar politisi Partai Golkar itu.

H Khoirul Huda Mantan anggota DPRD Sidoarjo yang kini masih tercatat sebagai penasihat DPD Partai Golkar Kabupaten Sidoarjo itu bicara panjang lebar ketika tiba-tiba muncul di gedung DPRD Sidoarjo, Selasa (15/10) siang.

“Saya tidak menghilang kok. Saya tetap berakativitas dan kini mengurusi masjid kampung,” jelas pria berkacamata yang juga tercatat sebagai salah satu korban lumpur panas Lapindo itu.

Dia meyakinkan, kendati tidak aktif lagi sebagai anggota DPRD Sidoarjo, tetap berkomunikasi dengan DPD Golkar Sidoarjo. Dia beberapa kali juga bertemu dengan Ketua DPD Golkar Sidoarjo Warih Andono.

“Beberapa kali saya bertemu Pak Warih. Saya kan penasihat DPD Golkar Sidoarjo. Komunikasi dengan partai tetap berjalan dengan baik,” kata dia.

Khoirul Huda juga masih tampak seperti dulu.

Mudah diwawancarai wartawan dan bicara blak-blakan.

Terkait statusnya yang di-PAW ketika ditahan, dia menyebutkan usulan PAW itu juga dari dirinya. Begitu pula pergantian jabatan Sekretaris DPD Partai Golkar, juga dari dirinya. “Saya juga meneken usulan itu. Makanya PAW saya berlangsung dengan cepat,” paparnya.

Soal kedatangannya ke gedung dewan, masih kata Khoirul Huda, karena dekat dengan sejumlah wakil rakyat. Termasuk ketua dewan sekarang. Tujuannya ke gedung dewan, selain silaturahmi, juga mengurusi masjid kampungnya. “Saya tetap eksis dan siap diwawancarai kapanpun,” tandasnya seraya memberitahukan nomer handphonenya. (jok/pi)

Sidoarjo, Memorandum Syamroni H Bustomi (59), warga Desa Kramat Jegu RT 01/RW 06, Kecamatan Taman, ditemukan tewas di Jalan Raya Trosobo, Kecamatan Taman. Rabu (16/10).

Di sebelahnya ada Honda Grand nopol L 2144 JX miliknya. Diduga kuat Syamroni adalah korban tabrak lari.

FOTO: MEMORANDUM/SDM

H Khoirul Huda Muncul di DPRD

Warga Desa Kupang tekun mendengarkan penjelasan dari narasumber yang dihadirkan dalam forum sosialisasi peraturan daerah.

H Nur Ahmad Syaifuddin SH

dengan pemerintah daerah, seperti dengan Dinas Sosial dan OPD terkait. Dengan begitu, program-program yang ada dapat dijalankan dengan baik dan tepat sasaran.

Adi Sugeng, Ketua Panitia Musda LKSA mengatakan, penyebaran panti asuhan di Sidoarjo, selama ini masih tidak merata.

Kebanyakan terdapat di Kecamatan Sidoarjo Kota. Padahal, anak yatim tidak hanya terdapat di kecamatan kota saja. “Masih banyak anak-anak terlantar dan anak-anak yatim, di wilayah kecamatan lain yang juga perlu dibina,” ujar dia.

Oleh karenanya, pada kepengurusan yang baru nanti, kemajuan, dan kesejahteraan anak-anak binaan dapat terus dilakukan.

Dia berharap, Forda PSAA-LKSA Sidoarjo ke depan bisa mandiri. Tidak terlalu tergantung pada anggaran pemerintah saja. (sdm/jok/pi)

EKBIS & PENDIDIKAN 1.146 Lulusan Ubhara Surabaya Diwisuda

KAMIS KLIWON, 17 OKTOBER 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

getahuan yang telah diperoleh di manapun berada. Ini sebagai umpan balik untuk peningkatan kualitas Ubhara Surabaya ke depan,” kata dia.

Edy menjelaskan, visi Ubhara Surabaya adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang unggul, kompetitif, beretika, serta mampu memenuhi harapan masyarakat dan Polri.

“Visi tersebut selanjutnya dijabarkan dalam rencana induk pengembangan Ubhara Sura-

Pemkab Lamongan Keruk Embung dan Sungai Lamongan, Memorandum Tahun ini Pemkab Lamongan melakukan pengerukan 41 embung dan 8 sungai dengan total anggaran Rp 5,6 miliar. Ini sebagai upaya untuk menjaga tandon-tandon air sehingga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian.

Selain itu, 49 embung dna sungai ini sudah mengalami pendangkalan. Jika tidak dilakukan normalisasi, dikhawatirkan tidak mampu lagi menampung air saat musim penghujan dan bisa menyebabkan banjir.

Anggaran sebesar Rp 5,6 miliar itu seperti disampaikan Kabag Kabag Humas dan Protokol Agus Hendrawan sebagian besarnya, Rp 4,6 miliar untuk pengerukan embung.

Sementara sisanya untuk pengerukan sungai.

Embung desa yang dikeruk diantaranya yakni embung Tlogoanyar, Lamongan, embung Desa Kedungsoko dan embung Desa Tunggunjagir, Kecamatan Mantup, dan embung Desa Datinawong, Kecamatan Babat Sedangkan di Kecamatan Tikung ada tujuh embung yang akan di keruk. Yakni Banaran, Langkir, Takeran, Kemendung, Leboyo, dan Pilanggot, dan embung Mojoranu.

Untuk wilayah utara ada embung Desa Tunggul, Kecamatan Paciran, dan telaga Dusun Sekaran.

Sementara untuk sungai yang dikeruk meliputi sungai Kalipatih, Balongputih, Platukan dan Kawistolegi, Sumosari, serta Mertani di Kecamatan Karanggeneng. Kemudian untuk Kecamatan Kalitengah meliputi Sungai Mungli dan tunjungmekar.

Agus Hendrawan menambahkan, dengan adanya pengerukan ini juga diharapkan dapat membantu para petani untuk irigasi pertanian. “Dengan adanya pengerukan ini diharapkan dapat menampung air saat musim hujan.

Sehingga bisa dimanfaatkan sebagai irigasi untuk pertanian,” imbuh Agus Hendrawan.

Sedangkan sampai 10 Oktober 2019, kondisi 44 waduk dan embung di Lamongan volumenya tinggal 1 persen. Dari total kapasitas 112.785.371 meter kubik, saat ini menyisakan 1.367.766 meter kubik.

Waduk yang masih menyisakan air adalah Waduk Gondang di Kecamatan Sugio tersisa 1.150.753 meter kubik, dari kapasitas maksimal 19.909.752 meter kubik.

Waduk Jajong di Kecamatan Laren hanya tersisa 100 ribu meter kubik dari kapasitas maksimal 951.600 meter kubik.

Sedangkan Waduk Prijetan di Kecamatan Kedungpring dari kapasitas maksimal 5.644.752 meter kubik tinggal tersisa 116.973 meter kubik. (*/udi)

proses pembangunan bangsa dan negara Indonesia,” tegas dia.

Edy juga mengingatkan kepada alumni Ubhara, bangsa Indonesia telah menunggu karya-karya inovatif lulusan sehingga bisa bangkit menjadi bangsa yang besar. “Dalam aktivitas saudara (lulusan) di masyarakat jangan lupa untuk selalu mengedepankan karakter yang berkemampuan dan kebiasaan memberikan yang terbaik atau giving the best yang dibingkai dengan akhlak yang mulia. Implementasikan selalu prinsip kerja keras, kerja cerdas, kerja mawas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas di dalam lingkungan aktivitas dan pekerjaan saudara nantinya,” pungkas dia. (alf/lis)

FOTO: MEMORANDUM/ALFIN

Rektor Ubhara Surabaya Edy Prawoto dalam sambutannya menyampaikan, wisudawan yang dinyatakan lulus merupakan perwujudan bentuk tanggung jawab Ubhara Surabaya kepada bangsa dan negara Indonesia. Sekaligus merupakan karya nyata ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Kami mengimbau kepada para wisudawan untuk selalu pro aktif dan bersinergi menginformasikan manfaat ilmu pen-

baya 2030. Kemudian rencana induk pengembangan tersebut dijabarkan lagi dalam bentuk rencana strategi yang kita susun 4 tahunan dan rencana strategi periode ke-4 akan berakhir 2026 dan 2030 yang menekankan pada international accreditation. Artinya bahwa Ubhara Surabaya harus sudah diakui internasional melalui akreditasi internasional,” papar dia.

Semakin tingginya persaingan di bidang pendidikan tinggi, lanjut Edy, maka kapasitas dan kapabilitas Ubhara Surabaya untuk meraih kecemerlangannya memiliki motto unggul, kompetitif, dan etis. “Pada tataran global dan saat yang sama juga berkontribusi maksimal dalam

Prosesi wisuda Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya di Islamic Center Surabaya.

Manajemen Waktu yang Baik Kunci Sukses Dian TAK hanya disibukkan dengan kegiatan perkuliahan, Dian Maulida Rachmawati juga bekerja full time sebagai Sekretaris Redaksi di Surat Kabar Harian Memorandum. Manajemen waktu yang baik antara kegiatan perkuliahan dan pekerjaan menjadi kunci kesuksesannya meraih gelar Strata 1 Manajemen Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya.

Dian sapaan akrab perempuan berusia 22 tahun ini sempat mengalami kesulitan bahkan ingin menyerah saat mengerjakan skripsi. Namun, berkat dukungan di lingkungan sekitar membuatnya kuat dan mampu untuk menyelesaikan skripsi hingga akhirnya lulus.

“Dukanya waktu saya mengerjakan skripsi. Saat itu saya dikejar deadline untuk seminar proposal. Sedangkan saya

FOTO: MEMORANDUM/ALFIN

Surabaya, Memorandum Rektor Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya Brigjenpol (Purn) Drs Edy Prawoto SH MHum mewisuda 1.146 mahasiswa di Islamic Center Surabaya, Rabu (16/10). Mereka lulusan jenjang S1 angkatan ke-50 dan S2 angkatan ke-26.

HALAMAN 3

Dian Maulida Rachmawati bersama kedua orang tuanya.

masih mengerjakan bab 1. Saat itu benar-benar inginn menyerah saja,” ungkap Dian.

Mahasiswi berhijab ini akhirnya mantap menyelesaikan skripsinya dengan judul Pen-

garuh Gaya Kepemimpinan Transaksional, Kompensasi dan kompetensi dalam Kinerja Karyawan pada PT Memorandum Sejahtera Surabaya. “Saya bersyukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi kekuatan kepada saya hingga bisa menyelesaikan pendidikan S1 ini,” ucap Dian bersyukur.

Di hari berbahagia itu, Dian menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu proses selama menimba ilmu di Ubhara. Keberhasilan selama ini, menurut dia, juga tak luput dari peran kedua orang tuannya yang selalu memberikan dukungan berupa kepercayaan, moral, dan spiritual.

“Semua ini berkat doa dan dukungan orang tua yang selalu men-support saya hingga akhirn-

ya bisa menyelesaikan kuliah ini selama empat tahun,” ujar Dian.

Selama menimba ilmu di Ubhara Surabaya, berbagai pengalaman dirasakannya. Dian dengan penuh semangat menyampaikan rasa syukur dan bangga menjadi mahasiswa Ubhara. Ia merasa telah memperoleh ilmu yang cukup sebagai bekal hidup setelah lulus.

Karena itu, dia akan secara maksimal memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh dalam tugas-tugas ke depan yang akan diemban.

“Selama selama kuliah di Ubhara punya banyak teman, mendapat wawasan baru, pengalaman baru, dan tahu bagaimana cara menghadapi masalah-masalah nyata. Terima kasih teman-teman seperjuangan sejak awal kita bersama, hari demi hari kita lalui bersama,” imbuh dia.(alf/lis)

Pertumbuhan Kredit Bank Jatim Tembus 14,07 Persen Jakarta, Memorandum Kinerja keuangan triwulan III 2019 Bank Jatim tembus 14,07 persen. Hal ini menunjukkan Kinerja keuangan bank plat merah milik Pemprov Jawa Timur menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year on year /YoY).

Pgs Direktur utama Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha menyampaikan, usai PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim melaksanakan analyst meeting kinerja keuangan triwulan III 2019 di Hotel Ritz Charlton Pacific Place, Jakarta, Rabu, (16/10).

Ferdian Timur Satyagraha menjelaskan, kinerja triwulan III, aset Bank Jatim tercatat

Rp. 72,13 triliun atau tumbuh 13,72 %. Laba bersih Bank Jatim tercatat Rp. 1,14 triliun atau tumbuh 7,61 % (YoY).

“Selama triwulan III Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan 15,84 % (YoY) yaitu sebesar Rp. 61,21 triliun,” tegas Ferdian Timur Satyagraha.

Lanjut Ferdian, Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim meningkat.

“Pertumbuhan DPK tersebut didominasi oleh pertumbuhan giro 22,81% atau tercatat Rp. 23,56 triliun, diikuti oleh pertumbuhan tabungan sebesar 12,38% atau tercatat Rp 18,29 triliun dan pertumbuhan deposito sebesar 11,35% atau tercatat Rp.

19,35 triliun,” beber Ferdian.

Dari komposisi tersebut, lanjut pria berkacamata ini, terlihat kemampuan Bank Jatim dalam menghimpun dana murah cukup baik. Selain itu pencapaian DPK tersebut diperkuat dengan CASA rasio bankjatim sebesar 68,38 % (selama lebih dari 15 tahun, CASA rasio bankjatim berada diatas 65 %).

Dari sisi pembiayaan, bankjatim mampu mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 37,73 triliun atau tumbuh 14,07% (YoY).

Kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi yaitu sebesar Rp. 22,86 triliun atau tumbuh 8,71 % (YoY).

“Sedangkan pertumbuhan paling tinggi didapat dari sektor komersial sebesar 28,70 persen atau tercatat Rp 9,11 triliun . per-

tumbuhan yang tinggi tersebut didongkrak dari pertumbuhan kredit sindikasi yang signifikan sebesar 194,2 persen,” tandas dia.

Komposisi rasio keuangan Bank Jatim periode September 2019 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 19,98 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,20 persen, dan Return On Asset (ROA) 3,18 persen.

Sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 66,54 persen.

“Pada pertengahan triwulan III 2019, Bank Jatim telah genap berusia 58 tahun. Kontribusi di berbagai bidang telah diberikan bankjatim kepada masyarakat khususnya masyarakat Jawa Timur,” tegas Ferdian. (day/lis)

DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TIMUR Galakkan Wisata Budaya dan Tradisi Jawa Timur Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur tengah menggalakkan dunia pariwisata dari sisi kebudayaan dan tradisi masyarakatnya. Hal itu diungkapkan Kepala Disbudpar Provinsi Jawa Timur Sinarto S Kar MM. lasi daerah untuk membuat paket-paket wisata dan melakukan pendampingan. Tapi kali ini titik fokusnya adalah budaya dan tradisi masyarakat. Namun kita tidak mengesampingkan wisata alam Jawa Timur itu sendiri,” ucap dia.

Budaya dan Tradisi Sinarto menuturkan, banyak budaya tradisi yang perlu dieksplor dan diperkenalkan untuk para wisatawan seperti halnya budaya menanam padi di Bony , dari dosowoso. Menurutnya, budaya menanam padi di Bondowoso itu, maka nwisatawan akan mengetahui berbagai hall karena dari tradisi menanam padi itu Tarian budaya lokal di Desa Osing, Kemiren, bisa mengetahui Kecamatan Glagah, Banyuwangi. musim. “Maka tak tradisi mas- sendiri,” tegas dia. heran Bondowon yarakat yang Untuk menekankan so merupakan a, perlu ditonjol- sisi tradisi dari pariwisata, wilayah agraris,” k kan seperti haln- Disbudpar Jatim membagii ujar dia.

Sinarto S Kar MM ya ya, tradisi pernika- dalam beberapa wilayah.. ah, Dari tradisi itulah, han, mulai lamaran Seperti halnya wilayah Situwisatawan asing dan hingga ritualnya. Ada bondo, Bondowoso, Banyuk untuk lokal akan tertarik juga tradisi bayi yang mu- wangi dan sekitarnya mermempelajari segala hal tradisi masyarakat Jawa Timur. “Ngo- dun lemah (turun tanah, red) upakan wilayah pertanian mong Pariwisata jangan ngo- tradisinya seperti apa, itu juga dan nelayan. Demikian mong wisata alam saja atau kes- perlu dipelajari dan bisa men- pula wilayah lainnya sepuban, eniannya saja, tetapi juga ngo- jadi andalan pariwisata. “Meski erti Gresik, Bojonegoro, Tuban, onjol mong tradisi seperti halnya tradisi sebuah daerah tidak memiliki Jombang yang lebih menonjol menanam padi, tradisi mengolah tempat wisata, namun kalau dengan tradisi religinya. memiliki tradisi maka itu mer“Di samping itu, Kami juga tanah, dan lainnya,” imbuh dia.

Di samping itu juga banyak upakan kekuatan dari daerah itu mendorong wilayah Lingkar

FOTO: MEMORANDUM/ISTIMEWA

Sinarto menyatakan, banyak pariwisata di Jawa Timur yang menjadi unggulan khususnya wisata alamnya. “Namun kini kita ingin menggalakkan pariwisata dari sisi kebudayaan dan tradisi masyarakat,” ucap dia.

Ia melanjutkan, Jawa Timur di samping memiliki wisata alam dan tradisinya, juga memiliki wisata desa. “Pariwisata jelas mampu mengeksplor kekuatan alam, budaya, dan tradisinya, termasuk pikiran dan kreativitas masyarakatnya,” tegas Sinarto.

Penguatan wisata desa sudah dilakukan di beberapa daerah, khususnya di Banyuwangi.

Seperti di Desa Osing Kemiren menawarkan eksplorasi budaya lokal. Di sana terdapat tradisi yang sudah ada sejak nenek moyang mereka seperti Barong Ider Bumi, Tumpeng Sewu,Arak-arakan,dan Seni Barong.

“Di Banyuwangi sudah digalakkan oleh Pak Bupatinya.

Untuk itu, kita akan melakukan langkah terobosan untuk lebih menggalakkan pariwisata Jawa Timur,” ungkap Sinarto yang juga menguasai ilmu dalang ini.

Selain itu, Sinarto berupaya melakukan sinergitas ke daerah kab/kota Jawa Timur. Disbudpar Jatim juga melakukan dari sisi pengawasan dan pembinaan, khususnya perihal pariwisata.

“Caranya dengan menstimu-

Wilis yang termasuk wilayah Madiun Nganjuk Kediri Kediri, Tulun TulunMadiun, Nganjuk, gagung, Magetan, supaya lebih terpacu dalam hal pengemban-

gan pariwisatanya khususnya dalam hal tradisi,” pungkas dia. (adv/why/lis)

Barong Ider Bumi tradisi lebaran masyarakat Desa Kemiren, Banyuwangi.

AREMA

KAMIS KLIWON, 17 OKTOBER 2019 HALAMAN 4

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

KEPALA BIRO: M Ariful Huda. REDAKSI: Edy Riawan, Mistiani, Herdiyan. BAGIAN UMUM: Arief Suherman. ALAMAT KANTOR: Jl Selat Malaka F/11 Kota Malang.

Sepi, Rumah Penangkapan Terduga Teroris Malang, Memorandum Rumah tempat penangkapan salah satu terduga teroris di Jalan Papa Biru II, Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, nampak sepi. Namun, petugas tetap berada di sekitar lokasi untuk melakukan penjagaan, Rabu (16/10) siang.

Pantauan Memorandum, di teras rumah depan pintu terdapat sepasang sandal laki-laki dan sapu. Namun, posisinya tidak teratur. Roto (50), penjaga keamanan di sekitar lokasi menerangkan jika rumah tersebut jarang ditempati.

“Jarang ditempati, kalaupun ada yang datang, tidak lama juga keluar lagi,” terang dia ketika dikonfirmasi.

Disinggung pemilik rumah, Roto mengaku hanya mengetahui warga Kediri. Sementara, yang kadang datang di rumah tersebut adalah kerabat pemilik rumah.

“Paling sekitar 1 atau 2 minggu lalu, ada yang datang dari kerabat pemilik rumah,” lanjutnya.

Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 mengamankan 2 orang terduga teroris. Keduanya, diamankan dari dua lokasi yang berbeda. Bahkan, dikabarkan juga istri terduga teroris tersebut masih diamankan untuk dimintai keterangan di Mapolres Malang Kota. (cr-3/ari/epe)

Satgas TMMD Dampingi Layanan Imunisasi Campak Malang, Memorandum TMMD ke-109 di wilayah Kodim 0818 Kabupaten Malang – Kota Batu bukan hanya melakukan program fisik, namun juga program non fisik membantu program pemerintah untuk mengeliminasi campak dan pengendalian rubella/ CRS. Anggota Satgas TMMD Serma Yolla mendampingi petugas kesehatan dari Puskesmas Donomulyo melaksanakan penyuntikan imunisasi pada para pelajar SD Negeri 1 Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Rabu (16/10).

Di Indonesia penyakit rubella merupakah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan upaya pencegahan efektif karena penyakit campak ini sangat menular atau infeksius yang disebabkan oleh virus, sementara itu manusia diperkirakan satu-satunya reservoir-nya.

Dengan adanya program penyuntikan atau pemberian imunisasi campak dan rubella ini diharapkan anak Indonesia dapat terlindungi dari kecacatan dan kematian akibat pneumonia, diare, kerusakan otak, ketulian, kebutaan maupun penyakit jantung bawaan dan khususnya di wilayah Desa Kedungsalam . “Perlu adanya pencegahan,” cetus Serma Yolla.

Bersamaan, Serma Yolla juga memberikan pembekalan wasbang (wawasan kebangsaan) pada pelajar agar memiliki karakter nasionalisme sejak dini dan dapat menjadi generasi bangsa yang unggul. (*/ari/epe)

Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri mengatakan, meski fintech tersebut tergolong baru namun pengaduan yang diterima cukup tinggi naik dua kali lipat dibandingkan jasa keuangan lainnya. “Per September 2019 ini, yang kami terima sebanyak 496 pengaduan.

Dan fintech baru tumbuh tapi pengaduannya lebih banyak,” katanya saat sosialisasi fintech kemarin

Satgas Waspada Investasi dipimpin OJK dibentuk untuk melakukan pengawasan dan juga penindakan terhadap segala bentuk investasi. Salah satunya memantau pergerakan fintech. Sugiarto menambahkan OJK telah merilis data fintech legal yang kurun waktu terakhir jumlah lembaganya kian banyak. Sesuai ketentuan, fintech legal hanya diperbolehkan mengakses tiga hal dari calon

Malang, Memorandum Dandim 0833 Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson MPICT menerima 1 unit bantuan mobil jenazah Isuzu Elf dari CSR Bank BRI, di Makodim 0833 Kota Malang, Rabu (16/10).

Bantuan diserahkan pimpinan Bank BRI Kanwil Malang Agus Suprihanto disaksikan Danrem 083/ Bdj Kolonel Inf Zainuddin beserta para personel Kodim

0833.

Agus Suprihanto menyampaikan, bantuan CSR ini salah satu program BRI untuk mendukung mitra kerjanya.

Dengan harapan BRI ikut mendukung kebutuhan masyarakat melalui jajaran TNI. “BRI merupakan BUMN yang mempunyai tugas utama sebagai pengembangan dalam bisnis, selain itu sebagian keuntungan

dialokasikan dalam bentuk bantuan seperti salah satunya mobil jenazah yang dibutuhkan Kodim 0833 Kota Malang,” katanya S e mentara itu, Dandim 0833 Kota Malang menga-

Prosesi penyerahan bantuan mobil jenazah.

Sambungan dari halaman 1 gan persiapan perubahan konstitusi itu. Termasuk pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subiyanto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan dan Ketua Umum Nasdem.

Kalau saja Gerindra sudah sepakat untuk perubahan itu, selesailah.

Perubahan itu hampir pasti akan menjadi kenyataan. Hanya diperlukan 2/3 suara di MPR. Dengan bergabungnya Prabowo, amandemen UUD 45 akan dilakukan dengan mudah.

Saya melihat pergerakan tokoh-tokoh partai belakangan ini dari sisi aman-

Sementara itu, Kepala Perizinan dan Pengawasan Fintech untuk Produk IKNB OJK, Alvin Leonardo Ezra mengingatkan masyarakat harus waspada apabila mendapatkan penawaran terkait dengan layanan keuangan fintech maupun investasi.

“Masyarakat dapat konsultasi atau menanyakan lebih dulu ke OJK, menghubungi call center 157 atau telpon langsung ke OJK Malang di nomor 0341-4381100 atau mengakses di instagram ojk.malang,” bebernya.

Kini, OJK terus melakukan pembenahan dalam pengawasan dengan menggandeng AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia) menyempurnakan Pusdafil (Pusat Data Iintech Lend-

Sugiarto Kasmuri

ing) sehingga dapat dilakukan pengawasan sepenuh waktu. (ari/epe)

CSR BRI, Dandim Kota Malang Menerima Bantuan Mobil Jenazah

Lobby Lobby Menurut berita itu, elite politik sekarang ini juga lagi berusaha mengurangi kekuasaan Presiden Jokowi. Tidak disebutkan bagaimana cara mengurangi kekuasaan itu. Hanya sedikit disinggung soal akan ditetapkannya GBHN oleh MPR ke depan.

Ide pemilihan presiden kembali dilakukan oleh MPR pernah terdengar di masa lalu. Hanya saja alasan waktu itu hanya soal biaya yang besar.

Kini alasan itu ditambah soal yang lebih mendasar: perpecahan bangsa.

Pertemuan antartokoh partai politik belakangan ini harus dikaitkan den-

nasabah, yaitu informasi mengenai lokasi, suara dan kamera.

“Kalau lebih dari itu mungkin ilegal, kalau ilegal maka risiko ditanggung sendiri nasabah tidak melalui OJK,” terangnya.

Melalui tiga syarat itu, pihak fintech dapat meminta data diri calon nasabah dan selanjutnya meminta foto KTP dan juga foto diri calon nasabah untuk dicocokkan sebelum pengajuannya mendapatkan persetujuan.

Juga dilakukan verifikasi calon nasabah mengenai kemampuan keuangannya. Yang berpeluang besar disetujui adalah yang tidak pernah mengalami keterlambatan pembayaran tagihan apa pun dalam kurun waktu 90 hari.

FOTO: MEMORANDUM/ARI

Rumah tempat penangkapan terduga teroris di Malang.

Surabaya, Memorandum Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap fintech (financial technology) yang menawarkan pembiayaan dengan mudah dan cepat, bahkan tanpa agunan. OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Malang mengaku jumlah pengaduan dari nasabah fintech meningkat.

FOTO: MEMORANDUM/ARI

FOTO: MEMORANDUM/CR-3

OJK: Pengaduan Fintech Naik Tajam

demen itu. Bukan hanya soal bagi-bagi kekuasaan.

Meskipun, amandemen UUD itu prosesnya masih akan sangat panjang dan lama. Belum tentu

juga Prabowo mulus jadi satu barisan dengan koalisi pendukung pemerintah.

Berita di luar negeri yang saya ikuti ini seperti memberikan simpati pada

Presiden Jokowi. Yang dalam pergerakan-pergerakan itu diposisikan sebagai ditinggal sendirian.

Bahasa halus untuk dikucilkan.(*)

presiasi adanya CSR BRI yang dapat digunakan sebagai sarana untuk memberikan bantuan kepada TNI, keluarga TNI, dan masyarakat di sekelilingnya.

“Sehingga terwujud kemanunggalan TNI dengan rakyat serta diharapkan hubungan TNI dan BRI semakin erat,” terangnya. (*/ari/epe)

TULUNGAGUNG

KAMIS KLIWON, 17 OKTOBER 2019 HALAMAN 5

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

KABIRO TULUNGAGUNG: Ahmad Rifai. Wartawan: Solikin, Firman Imansyah. SIRKULASI DAN PEMASARAN: Khoirul Anwar. HP: 081357795554. EMAIL: tulungagungmemorandum@gmail.com

Kejari Dalami Korupsi PDAM Sambut Hari Santri, Pemkab Tulungagung Gelar Pengajian Tulungagung, Memorandum Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober mendatang disambut meriah oleh Pemkab Tulungagung.

Bersama dengan elemen masyarakat yakni PC NU Tulungagung, pemkab menggelar pengajian akbar, Selasa (15/10) malam, di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.

Pengajian akbar dihadiri Prof Dr KH Said Aqil Siradj, Ketua PB Nahdlatul Ulama, sejumlah tokoh nasional dan forum pimpinan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Tulungagung juga hadir dalam pengajian tersebut.

Di antaranya Hj Anggia Irma Rini, Ketua PB Fatayat Nahdlatul Ulama; KH Akhsanul Haq, Wakil Ketua PW Nahdlatul Ulama Jatim; Marsono, Ketua DPRD Tulungagung; AKBP Eva Guna Pandia, Kapolres Tulungagung; Mayor Inf Moh Samsul Hadi, SAg, Kasdim 0807/ Tulungagung; Rahmat SH, Kasi Intel Kejari Tulungagung; dan Tri Arif Praharanto MM, Kasi P2M BNNK Tulungagung.

Acara diawali dengan pelantikan

pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Tulungagung masa khidmat 2019 - 2024. Kemudian dilanjutkan dengan sejumlah sambutan sampai pada acara puncak pengajian akbar yang diisi oleh Prof Dr KH Said Aqil Siradj.

Dalam kesempatan itu, di hadapan tamu undangan dari berbagai eleman masyarakat, Bupati Maryoto Birowo mengajak semua pihak untuk mengucapkan syukur kepada Allah SWT dan mengucapkan terima kasih kepada Kyai Said Aqil Siradj, yang bersedia hadir ke Tulungagung.

Maryoto menyampaikan, agar seluruh hadirin bisa mengenang jasa para santri yang menjadi syuhada, hingga akhirnya pemerintah melalui Kepres nomer 22 tahun 2015 menetapkan Hari Santri pada 22 Oktober.

“Harapannya kita bisa mengenang jasa para santri dan syuhada yang telah gugur membela tanah air, bangsa dan negara Indonesia,” ujarnya.

Maryoto berharap, Hari Santri bisa dijadikan momentum untuk bela negera. Sehingga bisa mengawal dan mempertahankan 4 pilar

kebangsaan, yakni Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945.

Masih menurut Maryoto, tanpa adanya revolusi jihad para santri, maka tidak akan pernah ada peristiwa 10 November di Surabaya. Oleh sebab itu sebagai warga negara wajib menghormati jasa santri dalam membela dan mempertahankan kemerdekaan. “Revolusi dan semangat jihad para santri yang mempelopori terjadinya peristiwa 10 November di Surabaya,” terangnya.

Sementara dalam ceramahnya, Kyai Said Aqil Siradj mengatakan pentingnya menjaga hubungan baik antarsesama warga negara tanpa membedakan suku, ras, agama, dan warna kulit.

“Kita harus menjaga hubungan baik dengan masyarakat, suku, agama, ras, adat istiadat semuanya adalah saudara. Akhlak mulia harus kita miliki yang di pegang oleh aulia dan wali. Inilah Islam nusantara, gabungan agama dan budaya. Nasionalisme bagian dari Islam,“ pungkasnya. (adv/fir/mad/rif)

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Tulungagung Rahmat Hidayat mengatakan telah melakukan penyelidikan panjang dalam dugaan kasus korupsi di PDAM Tulungagung. Pihaknya tidak ingin terpecah fokusnya dalam mengusut dugaan korupsi ini. Oleh sebab itu, pihaknya akan fokus pada perkara penggunaan dana operasional PDAM. “Karena terlalu banyak dan mengembang, kami masih fokus untuk perkara dana operasional,” terang Rahmat Hidayat, kemarin.

Secara umum Rahmat menjelaskan, ada banyak penyimpangan dalam tubuh PDAM Cahaya Tirta.

Penyimpangan ini jelas mengakibatkan kerugian negara. Namun pihaknya enggan merinci dengan pasti jumlah kerugian negara. Sebab hal itu merupakan wewenang auditor.

“Yang punya kopetensi menghitung nanti adalah auditor. Kalau saya ungkapkan, nanti malah salah,” ucapnya.

Menurutnya, lebih kurang 30 orang saksi telah dimintai keterangan untuk mengungkap kasus ini.

Mulai dari pejabat di lingkup PDAM. Kemudian kabag dan kasi serta beberapa pihak eksternal yang selama ini bekerja sama dengan PDAM. Rahmat menjelaskan, sampai saat ini belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus

FOTO: MEMORANDUM/FIR

Bupati Maryoto (tengah) dalam peringatan Hari Santri di pendopo Pemkab Tulungagung.

Tulungagung, Memorandum Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulungagung sedang berpacu menyelesaikan pengungkapan kasus dugaan penyelewengan penggunaan anggaran negara di tubuh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Cahaya Tirta Tulungagung.

Kantor PDAM Tulungagung yang sedang bermasalah.

ini. Pihaknya memprediksikan, kemungkinan pada awal November nanti ketika bukti sudah cukup, maka sudah ada tersangka dalam dugaan kasus korupsi di tubuh PDAM ini.

“Yang dari internal lebih dari 10 orang. Tinggal hitung saja, kasi, kabag jumlahnya berapa,” pungkasnya.

Terpisah, Pj Direktur PDAM Tu-

lungagung, Windu Bijantara saat berita ini ditulis masih belum bisa dikonfirmasi. “Bapak tidak ada di kantor,” ucap salah satu staf PDAM yang tidak bersedia menyebutkan nama.

Sementara, nomer telepon genggam dan aplikasi perpesanan milik Windu juga tidak aktif. (fir/mad/rif)

KEDIRI & BLITAR KEPALA BIRO: Wahyudi. REDAKSI: Jl. Bali H-11 Putih Permai, RT 002/RW 005, Kelurahan Putih, Kecamatan Gampengrejo, Kediri. HP. 081230006789. EMAIL: sampang_publik@yahoo.co.id - MARKETING DAN SIRKULASI: Rohmad Sholeh. KEPALA BIRO BLITAR: Prawoto Sadewo. WARTAWAN: Nur Rofiq, Ana Akina. KEUANGAN: Binti Khoiriyah. ADMIN IKLAN: Rosita. ADMIN KORAN : Imam Rofiq. PEMASARAN: Frenswinta Jaya, Hendra. EMAIL: memorandumppls@gmail.com. TELEPON:.081334603445. KANTOR: Jln Kota baru no.9 Kanigoro, Blitar.

Ketua Jemaah Salawatan Diperas Rp 50 Juta

Kediri, Memorandum Sulandri (38), warga Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, diamankan petugas Polsek Pesantren, Polres Kota Kediri, Selasa (15/10) pukul 23.03.

FOTO: MEMORANDUM/ST3

Blitar, Memorandum Riski (22), pemuda asal Desa Jeruk, Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, diciduk Satreskrim Polres Blitar Kota. Ia dipolisikan setelah terus-menerus meneror Achmad Suntoko (59), warga Desa Kebonduren, Ponggok, Kabupaten Blitar.

Sulandri diperiksa penyidik

Pasalnya, tersangka diduga melakukan tindakan pidana penipuan dan penggelapan. Hal ini ditegaskan Kasubbag Humas Polresta Kediri AKP Kamsudi.

Awalnya, petugas mendapat laporan dari Agus Prasetya (22), warga Dusun Pencol, Desa Widang, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. “Pelapor tersebut sekaligus korban dan melaporkan motor miliknya dibawa terlapor (Sulandri) dan tidak kunjung dikembalikan,” jelasnya, Rabu (16/10).

Kejadian tersebut, lanjutnya, terjadi pada Jumat, 30 Agustus 2019 lalu di salah satu pabrik Jalan Cendana, Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Tersangka mendatangi korban sekitar pukul 19.00 dan meminjam sepeda motor dengan alasan ingin membeli makanan.

Menurut Kamsudi, dari keterangan korban kepada petugas, karena korban dan tersangka sudah saling kenal, korban pun meminjamkan motor miliknya.

Namun, korban menunggu sampai dini hari tidak kujung dikembalikan bahkan keesokan harinya pun sepeda motor tak kunjung kembali.

Merasa ada yang janggal, kemudian korban melaporkan kejadian tersebut pada Senin (20/9) ke petugas Polsek Pesantren. Korban melaporkan dengan membawa barang bukti kepemilikan sepeda motor seperti fotokopi STNK (surat tanda nomor kendaraan) sepeda motor merek Honda nopolS 4450 LK dan fotokopi BPKB. Petugas segera melakukan penyelidikan setelah mendapat laporan tersebut.

Akhirnya, petugas menangkap tersangka di rumahnya dan mengamankan satu unit sepeda mini merek lotus. Akibat perbuatan tersangka, korban mengalami kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 11 juta. “Tersangka diduga melakukan tindak pidana yang diatur pasal 378 dan 372 KUHP,” imbuhnya. (st3/yud/rif)

Riski dan korban sebelumnya saling kenal. Riski merupakan bagian jamaah salawatan yang dipimpin oleh korban. Dari hasil pemeriksaan, kasus ini dipicu lantaran tersangka sakit hati dijewer oleh korban terkait status di media sosial (medsos) Facebook.

“Tersangka mengancam korban dengan akun Facebook palsu. Hampir setiap hari meneror korban dan berujung pada pemerasan,” kata Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Heri Sugiono, Rabu (16/10).

Dari pemeriksaan, diketahui Riski mempunyai enam akun Facebook. Akun tersebut digunakan untuk meneror korban hingga terganggu. Terlebih saat tersangka mulai mengancam akan membunuhnya.

Setelah mengamankan salinan layar atau screenshoot, korban minta bantuan keponakannya untuk melacak pemilik akun palsu. Korban lalu memberikan penawaran ganti rugi kepada Riski.

Awalnya Riski minta uang Rp 50 juta. Namun karena tidak punya uang, korban kemudian memberikan sepeda motor Ninja 250 cc. Keduanya berjanjian untuk bertemu. “Kemudian setelah pelaku membawa

FOTO: MEMORANDUM/JTM

Pinjam Motor, Digadaikan, Masuk Tahanan

Riski dan motor barang bukti yang diamankan dikawal petugas.

barang bukti berupa sepeda motor, kami langsung tangkap dan kami amankan ke Mapolres Blitar Kota,” ujarnya.

Oleh polisi, Riski dijerat dengan pasal 369 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Sementara itu menurut keterangan Riski, ia

tidak terima dijewer korban soal postingan di Facebook.

Korban mengingatkan Riski karena dirinya sering membuat unggahan yang dinilai kurang pantas. “Ada enam akun yang lima itu samaran. Saya nggak terima karena dijewer,” kata pemuda lulusan SMA tersebut. (jtm/rif)

MOJOKERTO-JOMBANG

KAMIS KLIWON, 17 OKTOBER 2019 HALAMAN 6

WEBSITE: memorandum.co.id EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

KABIRO MOJOKERTO-JOMBANG: M Anwar; WARTAWAN: Suparno, Ferdy Eko C, Hermawan S; HP: 082257535345. ALAMAT BIRO MOJO: Griya Permata Ijen A2/17 Magersari, Kota Mojokerto.

Polres Jombang Siap Sambut Pilkades Serentak

Gelar Tablig Akbar dan Ikrar Damai Jombang, Memorandum Ribuan masyarakat Kabupaten Jombang menghadiri acara tablig akbar dan ikrar damai yang digelar Polres Jombang, Selasa (15/10) malam. Hadir dalam kegiatan tersebut, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jombang. Acara mengusung tema Mari Kita Wujudkan Pilkades tahun 2019 Aman dan Kondusif, Masyarakat Jombang Tentram dan Sejahtera.

Kapolres Jombang AKBP Bobby Pa’ludin Tambunan mendampingi Gus Miftah selama memberikan tausiah dalam acara tablig akbar dan ikrar damai.

“Dengan pemetaan tersebut, kita bisa mengantisipasi pergerakan pasukan sesuai dengan tingkat kerawanannya.

Sedang melalui ikrar damai ini, semua pihak dapat berkomitmen secara moral untuk bersinergi menjaga kemananan,” pungkasnya.

Masih di lokasi yang sama, Bupati Jombang Hj Munjidah Wahab mengharap, pilkades di Kabupaten jombang dapat berjalan lancar dan tetap kondusif.

Selain sebagai ajang 6 tahunan, momen ini dapat dimanfaatkan sebagai ajang pesta demokrasi bersama. “Nantinya proses demokrasi seperti ini bagi semua

calon harus siap kalah dan siap menang dan lebih dewasa dalam berpolitik,” harapnya.

Usai penandatangan ikrar damai, acara dilanjutkan dengan tausiah oleh Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah. Pantauan di lokasi, selama jalannya acara ceramah yang belangsung hingga malam hari tersebut. Ribuan pengunjung tidak beranjak dan bertahan hingga Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman itu, merampungkan siraman rohaninya, termasuk mengajak audience untuk bersama-sama melantunkan Sholawat. (wan/rif)

Bupati Buka Pembekalan FKDM Desa/Kelurahan Angkatan Pertama DiikuƟ 380 Peserta

Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi menyampaikan arahan kepada satlinmas.

menjalankan seluruh tugas dan kewajibannya. Kita juga telah menganggarkan pengadaan baju seragam senilai kurang lebih Rp 4,5 miliar,” tambah wabup.

Senada dengan wabup, Sampirno, Plt Kepala Pol PP Kabupaten Mojokerto, pada laporan sambutannya memantapkan bahwa satlinmas yang mengikuti pembinaan, dibentuk untuk ikut membantu mencip-

takan pilkades yang sejuk dan aman.

“Tugas dari satlinmas adalah membantu mengantisipasi bencana dan juga ikut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Termasuk pilkades serentak tahun 2019 ini,” jelas Sampirno.

Acara turut dihadiri Dandim 0815 Letkol Kav Hermawan Weharima, kepala OPD (organisasi perangkat daerah), serta camat. (hms/adv/rif)

DPRD Jombang Hearing Bersama OPD

Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab memberikan paparan dalam acara pembekalan FKDM.

Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab, Wabup Sumrambah, dan Kapolres Jombang AKBP Boby Pa’ludin Tambunan foto bersama dalam acara pembekalan FKDM.

“Kita harus menjaga kerukunan, bekerjasama menjaga keamanan dan membangun suasana kondusif, apalagi 4 November nanti pilkades, jangan sampai ada perpecahan, kalau ada masalah segera selesaikan,” tambahnya.

Ditambahkan, tahun ini pelaksanaan pilkades adalah pemilihan terakhir. Setelah 2018 lalu dilaksanakan pemilihan bupati wakil bupati, April pilpres dan anggota DPR, DPD, dan DPRD. “Jombang Alhamdulillah aman dan kondusif, mudah-mudahan pilihan

yang terakhir ini Jombang juga kondusif,” pungkas Mundjidah. (adv/hms/wan/rif)

Jombang, Memorandum Menjamurnya toko modern di Kabupaten Jombang kembali mendapat respons dari kalangan dewan, Selasa (15/10). Dengan kondisi itu, komisi B DPRD Jombang memanggil bappeda (badan pembangunan daerah), bapenda (badan pendapatan daerah), dan DPPKAD (dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah) untuk melakukan rapat dengar pendapat (hearing). Salah satu yang dibahas yaitu keberadaan toko modern di Kota Santri dan pengelolaan pasar tradisional. ”Jadi agenda ini kami hearing dengan OPD (organisasi perangkat daerah) terkait untuk membahas peningkatan PAD (pendapatan asli daerah) dan adanya toko modern di Jombang,” ujar Sunardi, ketua Komisi B DPRD Jombang usai hearing, Selasa (16/10).

Ia menyebutkan memang saat ini banyak sekali pasar modern yang masuk di Kabupaten Jombang. Sehingga, ini harus lebih bisa meningkatkan PAD dan SDM di Jombang. ”Kita wacanakan agar produk UMKM di Jombang bisa masuk ke toko modern di Jombang. Sehingga UMKM juga mudah untuk memasarkan,” katanya.

FOTO: MEMORANDUM/ADV

Toko Modern di Jombang Menjamur

FOTO: MEMORANDUM/ADV

Jombang, Memorandum Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab danWakil Bupati Jombang Sumrambah membuka pembekalan forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) tingkat desa dan kelurahan. Kegiatan dilakukan di Balai Desa Sengon, Kecamatan Jombang, Senin (14/10) pagi.

“Atas nama Pemkab Jombang, diucapkan terimakasih atas terselenggaranya pembelakan FKDM tingkat desa/ kelurahan ini. Semoga semua dapat melaksanakan tugas dengan baik karena dibutuhkan masyarakat,” ungkap Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab, Senin (14/10).

FKDM sebagai salah satu mitra pemkab membantu pelaksanaan pemerintahan mulai dari tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten. Untuk itu pembekalan harus diperhatikan agar anggota FKDM bisa mendeteksi situasi kondisi desa. Pembekalan yang mengusung tema deteksi dini, cegah dini, dan lapor cepat bagi pengurus tingkat desa/kelurahan ini diikuti 380 peserta.

Kali ini merupakan pembekalan angkatan pertama dan angkatan kedua akan dilaksanakan di Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno, diikuti 293 peserta dari Kecamatan Wonosalam, Bareng, Mojowarno, Mojoagung, dan Ngoro. Sementara, angkatan ketiga akan dilaksanakan di Desa Kepuhdoko, Kecamatan Tembelang, diikuti 313 peserta dari Megaluh, Sumobito, Peterongan, Kesamben, dan Tembelang.

Sebagai angkatan terakhir, dilaksanakan di Balai Desa Ploso yang akan diikuti 260 peserta dari Kecamatan Ploso, Plandaan, Kudu, Ngusikan, dan Kabuh.

Masing-masing kecamatan mengirim satu pengurus dan masing-masing desa mengirim empat delegasi. Bupati juga mengajak seluruh anggota FKDM baik tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten untuk menyatukan langkah, membangun kesatuan dan persatuan.

Membangun kondisi yang kondusif bersama tiga pilar.

Mojokerto, Memorandum Sebanyak 2.128 personel dari satuan perlindungan masyarakat (satlinmas) desa/kelurahan se-Kabupaten Mojokerto tahun 2019, mendapat arahan penting untuk mewujudkan kamtibmas pada gelaran pilkades serentak 23 Oktober 2019. Arahan disampaikan langsung Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Rabu (16/10) pagi, di Gedung PPNI Kecamatan Mojoanyar.

“Ada dua hajatan besar yang akan kita hadapi. Tanggal 20 Oktober kita ada pelantikan presiden.

Tanggal 23 Oktober ada pilkades serentak. Seluruh aparat, baik TNI, polisi, maupun satlinmas, saya harap untuk siap siaga dan menjadi pendorong dalam menjaga pilkades tetap kondusif. Terus koordinasi dengan institusi yang bertanggungjawab. Cepat laporkan jika ada gangguan,” pesan wabup.

Wujud dukungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto terhadap satlinmas, juga direalisasikan dengan pengadaan baju seragam satlinmas senilai kurang lebih Rp 4,5 miliar.

“Pemerintah Kabupaten Mojokerto memberi dukungan penuh pada seluruh satlinmas dalam

FOTO: MEMORANDUM/HMS

Jelang Pilkades Serentak, Satlinmas Kabupaten Mojokerto Dibina FOTO: MEMORANDUM/WAN

Dalam agenda yang dihelat di AlunAlun Jombang tersebut, dilakukan pula penandatanganan ikrar damai dari calon kepala desa.

Kapolres Jombang AKBP Bobby Pa’ludin Tambunan dalam sambutannya mengatakan, ikrar damai dan tablig akbar dilakukan guna menyambut pemilihan kepala desa (pilkades) serentak yang dilakukan pada tanggal 4 November 2019.“Sebelum pelaksanaan dan berdasarkan pemetaan dan laporan dari anggota di lapangan Kabupaten Jombang kita bagi dalam tiga kategori yakni, desa aman, desa rawan, dan desa sangat rawan,” paparnya, Selasa (15/10) malam.

Dengan pemetaaan tadi, dapat dilakukan sejumlah langkah antisipasi.

Salah satunya, dengan menggelar ikrar damai dan kesepakatan untuk menjaga situasi tetap kondusif. Selain itu pula, sebagai komitmen moral untuk melaksankan proses pilkades ini secara aman.

Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi memberikan ucapan selamat bertugas kepada anggota satlinmas.

Hearing Komisi B DPRD Jombang dengan sejumlah OPD.

Namun demikian, menjamurnya toko modern ini juga pastinya akan berdampak pada pasar tradisional yang akan tergerus. Sehingga, ini harus ada solusi terbaik agar pasar tradisional juga bisa berkembang. Untuk itu, pihaknya juga berencana untuk kembali menertibkan regulasi-regulasi yang ada pada Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Jombang No. 16 Tahun 2012 tentang Pedomam Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern. ”Jadi regulasi nanti kita akan tertibkan perdanya,” tegasnya.

Tidak hanya itu, dalam hearing

tersebut juga Komisi B meminta kepada eksekutif untuk membuat program-program pada 2020 nanti untuk peningkatan PAD. ”Kami juga memberikan masukan untuk membuat trobosan program-program untuk meningkatkan PAD,” pungkasnya.

Budi Nugroho, Kepala Bappeda Jombang mengatakan, hearing ini merupakan penajaman dari RKPD (rencana kerja pembangunan daerah) 2020. ”Sekaligus pencermatan lagi KUAPPAS (kebijakan umum anggaran dan priorotas plafon anggaran sementara),” pungkas Budi. (adv/wan/rif)

HUKUM & KRIMINAL WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Tipu Santri Rp 13,9 M, Dimas Kanjeng Percaya Diri

Dimas Kanjeng dikawal menuju ruang sidang.

Dusun Sumber Cangkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.

Bahwa pada 2013, saksi Hj Najmiah berkenalan dengan terdakwa Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi Probolinggo melalui Baiduri Atjo, Djamil

Dahlan, Abdul Salam (Sultan Agung) dan Suryono (Sultan Agung) untuk minta doa agar lancar dalam pencalonan sebagai Wali Kota Makassar setelah itu ingin jadi santri. ”Selanjutnya Hj Najmiah menyerahkan uang kepada terdakwa Dimas Kanjeng Taat

Pribadi secara transfer melalui rekening Suryono dalam kurun waktu tahun 2013 s/d 2015 sebanyak 19 kali dengan total Rp.13.925.000.000,” jelas Nizar.

Bahwa sekitar 2014, terdakwa Dimas Kanjeng Taat Pribadi dibantu oleh SP Ramanathan alias Vijay mengadakan acara di Hotel Grand Tropic Jakarta dan Hotel Merlyn Jakarta, yaitu pembukaan rekening Hana Bank dan Bank ICBC. Ternyata karyawan Hana Bank dan Bank ICBC yang berjumlah sekitar 50 orang bukanlah pegawai di bank tersebut, melainkan SPG (sales promotion girl).

Atas dakwaan tersebut, Dimas Kanjeng tidak keberatan dan dilanjutkan persidangan dengan keterangan saksi. Dua saksi adalah Abdul Salam dan Suryono. Keduanya merupakan guru di pondok milik terdakwa.

Saksi Abdul Salam menyatakan, bahwa terdakwa memang bisa menggandakan uang. Yang diketahui saksi, uang tersebut bisa digunakan dan tidak pernah dikembalikan.

Saksi juga menyebut, uang yang dikeluarkan terdakwa juga untuk membangun masjid dan untuk sedekah. Hal yang sama juga diungkapkan saksi Suryono. Menurut saksi, uang yang dikeluarkan terdakwa sering disebut dana barokah yang belum tersentuh oleh manusia.

Saat ditanya hakim Anton apa maksud dari dana barokah tersebut, saksi menyebut tidak mengetahui dan itu di luar nalar dia. “Namun yang jelas uang itu bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bisa dimanfaatkan,” tegas saksi. Atas keterangan kedua saksi, terdakwa membenarkan. (fer/nov)

FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO

Pembobol Rumah Krembangan Tertangkap

Didik Kurniawan diamankan petugas di Mapolsek Bubutan.

Surabaya, Memorandum Didik Kurniawan (32), pria pengangguran warga Jalan Gresik PPI VI, nekat menyatroni rumah di Jalan Krembangan Bhakti IX. Di aksinya itu, dia berhasil menggasak HP merek Samsung dan dompet berisi uang Rp 20.000.

Apesnya, saat kabur membawa hasil curiannya ternyata tepergok korban, Hery Hidayat (44). Tak terima pria ini berupaya mengejar dan berhasil menangkap Didik di depan bengkel mobil Liek Motor di Jalan Indrapura.

Kebetulan di waktu yang sama, polisi yang sedang patroli di lokasi kejadian mengetahui ada ramai-ramai kemudian menghampiri dan mengamankannya tersangka ke Mapolsek Bubutan berikut barang bukti.

Saat diinterogasi, Didik mengaku beraksi sendirian dengan berjalan kaki mencari sasaran pada tengah malam. Saat melintas di depan rumah korban, terlihat pintunya terbuka.

Merasa mendapatkan kesempatan, pria berperawakan kurus

itu kemudian membuka pintu dan masuk ke dalam rumah lantas menggasak HP dan dompet yang berada di atas meja.

Usai mendapatkan barang yang diincar, Didik lalu meninggalkan lokasi dan berjalan menuju jalan raya.

Korban yang mengetahui rumahnya disatroni maling, langsung mengejar dan menangkapnya.

Di hadapan penyidik, Didik mengaku baru kali pertama mencuri karena tidak punya uang. “Jika berhasil, HP akan saya jual dan hasilnya untuk kebutuhan hidup,” ujar Didik. (rio/nov)

POLISI BURU SUAMI PEMBAKAR ISTRI KETINTANG BARU

Koordinasi Kepolisian Pati dan Denpasar

Surabaya, Memorandum Pasca kejadian suami membakar istrinya, polisi terus berupaya memburu pelakunya.

Maspuryanto (sebelumnya Purwanto), tega membakar istrinya, Putri di rumah kos Jalan Ketintang Baru II. Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku masih berada di Kota Surabaya.

Meski demikian, pihak Satreskrim Polrestabes Surabaya juga sudah berkordinasi dengan Polres Pati tempat kelahiran pelaku dan di Denpasar, Bali.

Foto Maspuryanto dan Putri seteSaat dikonfirmasi, lah menikah yang ditemukan di Kapolsek Gayungan kamar kos.

Kompol Sumariyadi enggan berkomentar banyak. Hanya saja, di manapun posisi pelaku pihaknya akan terus mengejarnya.

“Yang pasti kita sudah koordinasi dengan Polda Jatim, Polrestabes Surabaya dan Polresta daerah yang diduga kuat menjadi sasaran persembunyian pelaku,” kata dia.

Terpisah Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni menyebut, jika pelaku ini sudah sempat pisah ranjang. Padahal, pelaku dan korban ini menikah beberapa bulan lalu dan tinggal satu atap usai pernikahan resmi tersebut.

“Dari informasi empat saksi yang diperiksa keduanya ini cekcok sudah berkali-kali. Bahkan sebelum kejadian pembakaran, korban dan ibunya datang ke rumah kos (TKP pembakaran, red) untuk mengambil barang korban,” terang Ruth.

Karena tahu akan mengambil barang bersama mertua perempuan, Sumiati (48), pelaku segera pulang ke kos-kosan membawa botol yang dibungkus plastik hitam. Kuat dugaan pelaku membawa minyak yang dipakai untuk membakar korban.

Hanya saja untuk memastikan apakah jenis minyak tersebut, polisi menunggu hasil laboratorium forensik. “Kita tunggu bagaimana hasil labfor. Yang pasti saksi kuncinya adalah korban dan pelaku,” pungkas mantan Panitreskrim Polsek Wonokromo itu. (fdn/nov)

Lepas dari Pengawasan Identitas korban, AAP (6), tinggal di Jalan Pogot V. Informasi yang dihimpun Memorandum, bocah laki-laki tersebut berangkat ke waterpark secara rombongan bersama guru dan teman-temannya di TK Panca Bakti Pogot.

Setiba di lokasi, korban langsung berenang di belakang patung Paus di areal waterpark.

Diduga AAP tenggelam hingga mulutnya banyak kemasukan air. Bahkan, bocah itu sempat muntah-muntah.

Kemudian teman korban memberitahu Faisol (24), warga Jalan Lidah Wetan II, yang ber-

Sambungan dari halaman 1

tugas sebagai pengawas waterpark. Dia pun menolong korban dan membawanya ke rumah pelampung tempat perawatan karena masih bernapas.

Hanya saja kondisi AAP semakin drop, selanjutnya dilarikan ke RS Surya Medika di Jalan Laban, Driyorejo. Sayangnya di tengah perjalanan nyawa AAP tidak tertolong. Hingga kini, peristiwa ini masih dalam penanganan anggota Reskrim Polsek Lakarsantri.

Terpisah, Kanitreskrim Polsek Lakarsantri Ipda Suwono saat dikonfirmasi melalui HPnya membenarkan kejadian itu.

Ceria dan Gampang Akrab mengenai penyebab kematian korban, Yuni menambahkan jika dia belum tahu penyebabnya sebab keluarga AAP masih belum bisa dihubungi.

“Keluarga korban belum bisa dihubungi jadi saya belum bisa menyampaikan penyebab kematian AAP,” imbuh Yuni.

Yuni menambahkan, jika korban di mata

Sambungan dari halaman 1 masyarakat merupakan sosok anak yang ceria dan gampang akrab kepada semua warga. Praktis semua orang banyak mengenal AAP. “Korban adalah anak yang baik, ceria dan selalu menyapa warga. Bahkan, dia suka mengingatkan jika ada perbuatan warga yang tidak sesuai atau salah,“ pungkas Yuni. (x-3/nov)

Pencuri Spesialis Dasboard Tumbang lama. Pria asal Desa Selorejo, Kabupaten Malang itu ternyata kembali beraksi.

Kali terakhir Jono mencuri dashboard mobil milik Bambang Sugianto (39), yang saat itu terparkir di Jalan Pahlawan Gang Keraton II. Sayang di aksinya ini tak berjalan mulus.

Belum sempat membawa kabur barang tersebut, aksi tersangka tepergok korban yang saat itu selesai menunaikan salat Magrib, Selasa (15/10) petang. Bahkan, sebelum diamankan anggota Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, pria ini sempat dimassa warga sekitar.

“Sebelum kami datang, tersangka sempat dihajar warga dan korban. Namun, berhasil kami redam dan pelaku dibawa ke mapolrestabes berikut barang buktinya,” kata Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Giadi Nugraha, Rabu (16/10).

Lebih lanjut, alumni Akpol 2012 itu menjelaskan, dalam melancarkan aksinya, tersangka sengaja tinggal di Surabaya tepatnya di Pasar Keputran untuk memudahkan menggasak dashboard kendaraan jenis L300. Seperti yang terjadi di korban terakhirnya.

Beradegan Panas Wanita cantik ini pernah jadi perbincangan karena begitu total melakoni adegan ranjang dengan Zack Lee dalam serial Grisse. Dalam serial Grisse, Alexandra Gottardo sempat melakukan adegan panas dengan lawan mainnya, Zack Lee. Aktris ini mengaku memang tegang banget meski ia beradu akting dengan sahabat sendiri.

Dalam adegan itu, tak hanya adegannya yang cukup eksplisit. Alexandra juga tanpa busana kala diperkosa Zack Lee. “Beradegan luar biasa deg-degan,” ungkap Alexandra saat diwawancarai beberapa waktu lalu kala promosi ‘Grisse’.

Gottardo memerankan Harsha, pegawai di bar Jambu yang diperankan Zack Lee. Scene berani itu tertuang dalam serial Grisse season 1 episode 4. Alexandra Gottardo dan Zack Lee bergumul di ranjang dalam lampu temaram.

“Awalnya seneng aja, lebih bagus dengan sahabat sendiri, dari pada orang lain, tapi makin

Namun, pihaknya belum bisa memastikan tewasnya korban apakah karena tenggelam atau sebab lain.

AAP memang berangkat berenang bersama guru dan teman-temannya ke Ciputra Waterpark. Menurut keterangan saksi mata ke petugas, saat ditemukan korban dalam kondisi muntah-muntah di areal kolam renang. Selanjutnya dibawa ke rumah sakit. Tapi, dalam perjalanan ternyata nyawa korban tidak tertolong.

“Untuk mengetahui penyebab kematian AAP, kami masih menunggu hasil visum dokter,”

Sambungan dari halaman 1

Sekitar pukul 18.00, Bambang memarkir mobil L300 L 8810 AL di parkiran tak jauh dari rumahnya. Setelah itu, korban pulang untuk melaksanakan salat Magrib. Kemudian ia menyempatkan mengecek mobilnya dan mendapati dashboard sudah raib. “Tersangka mengunakan kunci T, gunting dan obeng untuk mencuri dashboard tersebut,” lanjut Giadi.

Setelah berhasil, Jono membungkus dashboard yang dicurinya itu menggunakan tas kresek lalu kabur memakai sepeda yang dibawanya.

Sialnya belum jauh dari lokasi, tersangka ditangkap anggota jatanras bersama warga setempat.

“Pelaku berkeliling mencari sasaran memakai sepeda. Setiap harinya dia tinggal di sekitar Pasar Keputran,” tambah Giadi.

Meski dalam pemeriksaan tersangka mengaku baru sekali mencuri, namun mantan Panit II Subdit I Keamanan Negara (Kamneg), Dit Tipidum Bareskrim Mabes Polri itu yakin jika Jono merupakan pelaku profesional. Sebab dari tangan pelaku ini disita kunci T yang telah dimodifikasi dan kerap dipakai setiap beraksi. (fdn/nov)

Sambungan dari halaman 1 ke sini nggak gampang juga,” ungkap Alexandra Gottardo.

Alexandra Gottardo pernah diwawancarai terkait adegan berani ini. Ia yang mencoba santai, akhirnya tetap canggung juga menjelaskan adegan beraninya.

“Saya main dengan sahabat saya sendiri, Zack Lee orangnya sedikit wild, jadi cocok, nggak susah sama dia, ini pengalaman bukan terberat tapi cukup menantang,” ungkap Alexandra Gottardo.

Grisse mengangkat sejarah yang terinspirasi dari Gresik tentang pemberontakan masyarakat setempat atas pemerintahan Belanda di sana.

Dengan campuran nuansa western, serial HBO itu disutradarai Mike Wiluan yang mengarahkan pula ‘Buffalo Boys’. Grisse diarahkan oleh Mike Wiluan dan mengambil tema tentang sejarah Gresik kala memberontak pemerintahan Belanda. (*/nov)

kata Suwono.

Sementara itu, Bagian Publikasi dan Promosi Citraland Ahmad Helmi mengatakan, tidak mengetahui kronologi pastinya kejadian tersebut. Karena yang mengetahui langsung adalah karyawan operasional.

Begitu mendapatkan laporan ada korban muntah-muntah di areal kolam renang, pihaknya segera memberikan pertolongan semaksimal mungkin ke AAP, dan membawanya ke

rumah sakit memakai ambulans. “Terus terang saya tidak tahu kronologi kejadiannya seperti apa. Yang mengetahui adalah bagian operasional,” jelas Helmi.

Dia juga menampik bila dikatakan korban tenggelam, sebab di waterpark, wahana permainan untuk berenang dangkal dan tidak ada yang dalam. Mewakili pengelola waterpark, Helmi mengucapkan bela sungkawa sebesar-besarnya

atas musibah tersebut.

Hingga kini, tim dari manajeman terus mendampingi korban mulai dari rumah sakit hingga ke rumah duka. Informasi tambahan ketika kejadian, sedang berlangsung acara lomba fotogenik anak-anak TK se-Surabaya.

Praktis, anak-anak ini datang bersama orang tua dan gurunya masing-masing. Sedangkan rombongan korban diketahui baru datang, dan

Pengedar, Kurir, dan Pemakai Sabu Dicokok “Dari pengakuan ketiga tersangka, kami mendapat informasi jika barang yang dikonsumsinya itu berasal dari Ridwan alias Riwek (19) dan AB (18) warga Kedungmangu. Selanjutnya dilakukan pengembangan hingga meringkus Ridwan,” kata Kanit Idik I Satreskoba Polrestabes Surabaya Iptu Made Gede Sutanaya.

Tidak mau ditangkap sendirian, Ridwan

mengaku jika dia hanya sebagai kurir yang dijalankan oleh Fandi Ahmad alias Fandi (28), yang merupakan tetangganya. “Tidak ingin kehilangan target, kami bergerak cepat hingga meringkus Fandi di rumahnya,” lanjut Made.

Petugas kemudian menggiring kelima tersangka ke Mapolrestabes Surabaya guna proses pengembangan lebih lanjut. Namun, di tengah perjalanan, petugas kembali men-

Sambungan dari halaman 1 dapatkan informasi dari Fandi jika semua barang yang diedarkan berasal dari seseorang berinisial FJ, asal Bangkalan, Madura.

“Saat ini, kami masih melakukan pengembangan untuk mengungkap dan berupaya menangkap FJ yang berada di Madura. FJ merupakan pemasok barang haram itu kepada lima tersangka yang sudah kami amankan,” pungkas Made. (fdn/nov)

Cemburu, Suami Kepruk Istri Siri Pakai Paving di Jalan Tambak Wedi Tengah VI. Sauri tidak sekadar memukuli, tetapi juga mengepruk kepala korban memakai paving hingga terluka parah.

Setelah puas, pria ini segera melarikan diri. Sedangkan korban melaporkan perbuatan suaminya ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak. Polisi kemudian menindaklanjuti laporan korban dan berhasil meringkus Sauri di rumah kakaknya di Sarangan Gang II no 11A Malang pada Selasa (8/10).

Tersangka lalu dibawa ke mapolres guna diproses hukum lebih lanjut. Dalam

pemeriksaan terhadap Sauri, diketahui bahwa pemicu penganiayaan itu karena cemburu korban pergi dan pulang ke Kediri dengan pria lain.

“Tersangka cemburu karena pergi dan pulang ke Kediri bersama lelaki lain,” beber Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Dimas Fery Anuraga, Rabu (16/10).

Mengetahui itu, tersangka menegur istrinya hingga terjadilah cekcok di antara keduanya. Hingga akhirnya Sauri naik pitam lalu spontan mengambil paving di depan rumah dan memukulkan ke kepala Suharti hingga terluka. “Keterangan korban

Sambungan dari halaman 1 berkali-kali dipukul dan dikepruk paving,” jelas Dimas.

Setelah puas memukul pasangannya, Sauri bergefas kabur membawa HP milik korban. Tiga hari berselang, polisi yang mendapat informasi keberadaan Sauri, langsung mengejar dan menangkap tersangka di di rumah kakaknya di Malang.

“Berdasar informasi itu, tim bergerak dan mengamankan tersangka tanpa perlawanan saat tertidur di rumah kakaknya,” tandas Dimas yang menambahkan akibat perbuatan itu, kakek 8 cucu tersebut mendekam di tahanan mapolres. (rio/nov)

Kapolres Pimpin Sertijab Kabag Sumda yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Acara itu dihadiri para kapolsek jajaran, pejabat utama (PJU), diikuti anggota satsabhara, gabungan perwira, anggota Bhayangkari serta aparatur sipil negara (ASN).

Upacara diawali dengan penghormatan pasukan kepada inspektur upacara, dilanjutkan pembacaan doa, dan penandata-

nganan berita acara penyerahan jabatan dari Kabag Sumda AKBP Wahyu Sunaryo kepada Kompol Budi Idayati.

Usai penandatanganan dilanjutkan pengambilan sumpah kepada Kompol Hj Budi Idayati yang akhirnya resmi menyandang jabatan sebagai Kabag Sumda Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang baru.

Sambungan dari halaman 1 Terakhir, Agus menyampaikan amanat upacara dan berpesan kepada Kabag Sumda yang baru agar segera melakukan adaptasi sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara maksimal. “Semoga di tempat baru ini, Kabag Sumda Kompol Hj Budi Idayati dapat segera menyesuaikan diri,” harap Agus Rahmanto. (rio/nov)

Terpaksa Berpisah Jauh demi Mengabadikan Kemurnian Cinta Mendengar nama Aik disebut, Yeti terkejut. Namun setelah berhasil menguasai diri, dia mempersilakan Lina duduk di kursi di depannya.

“Mungkin Kak Yeti salah sangka. Pengantin perempuan yang Kakak salami tadi bukan Kak Aik. Dia kakak sulung saya.

Usianya memang sebaya dengan Kak Aik dan wajahnya agak mirip,” kata Lina.

Yeti diam. Tak tahu harus berkata apa.

Selanjutnya Lina mengaku bahwa Aik sudah menceritakan persahabatannya vsYeti. Kepada Lina dan kakaknya. Sebab, Aik yakin Yeti akan melacak keberadaannya sampai ke Samosir.

Dua minggu yang lalu, kata Lina, Aik sempat singgah ke rumahnya di Silalahi.

Dia bersama ayah dan ibunya yang juga pakde dan bude Lina. “Mereka berpamitan hendak pindah ke Belanda. Kak Aik titip

minta maaf kepada Kak Yeti karena selama ini menyembunyikan rencana kepindahan ini,” kata Lina.

“Apakah Aik menitipkan surat?”

“Tidak.”

“Meninggalkan nomor telepon?”

“Juga tidak,” tutur Lina lirih, “Kak Aik mengatakan ingin mengubur dalam-dalam sejarahnya dengan Mbak Yeti.”

“Mengapa?” sela Yeti. Ada gurat kekecewaan di wajahnya.

“Kak Aik hanya titip satu pertanyaan, ‘Apakah Kak Yeti benar-benar mencintai Kak Aik?’,” tanya Lina perlahan. Digenggamnya tangan Yeti.

“Sampaikan kepadanya, aku sangat mencintai dia di atas cintaku kepada siapa pun.”

“Kak Aik mengatakan juga sangat mencintai Kak Yeti. Justru karena itulah dia

langsung bermain ke lokasi waterpark.

Sebelum mereka masuk ke kolam renang, pihak operasional sudah memberikan pengumungan menggunakan pengeras suara agar orang tua atau para guru selalu mendampingi anak-anaknya saat berenang “Hal ini dilakukan karena petugas operasional tidak mungkin mengawasi pengunjung yang begitu banyak,” pungkas Helmi. (rio/nov)

Sambungan dari halaman 1

terpaksa pindah.”

Pembicaraan mereka terputus panggilan untuk penumpang jurusan Surabaya agar segera boarding pass. “Tolong dimuat di koran ya Om. Nama saya dan nama dia jangan disamarkan,” pinta Yeti, tapi sayang tidak bisa dikabulkan. Yang jelas, nama-nama mereka teramat sangat mirip sekali dengan nama aslinya. (habis)

Pembaca yang punya kisah menarik dan ingin berbagi pengalaman, silakan menghubungi nomor telepon/WA 082131242288. Bisa secara lisan maupun tulisan. Kisah juga bisa dikirim melalui email yulisb42@gmail.com.

Terima kasih

FOTO: ISTIMEWA

KKAMIS KAM KA AMIS LEG LEGI, 29 AGUSTUS 2019

Surabaya, Memorandum Taat Pribadi alias Dimas Kanjeng untuk kali keempat duduk di kursi pesakitan. Kali ini, pendiri Padepokan Dimas Kanjeng ini tersandung kasus penipuan senilai Rp 13,9 miliar dengan korban para santrinya.

Kemarin, Dimas Kanjeng dihadirkan oleh jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejati Jatim untuk mendengarkan dakwaan.

Dengan mengenakan baju batik cokelat, Dimas Kanjeng tampil percaya diri.

Bahkan dengan tegas, di hadapan ketua majelis hakim R Anton Widyopriyono, Dimas Kanjeng menyatakan menghadapi persidangan sendiri tanpa didampingi pengacara.

Dalam dakwaan JPU M Nizar, bahwa terdakwa melakukan perbuatannya pada 2013 hingga 2015 bertempat di

KAMIS KLIWON, 17 OKTOBER 2019 HALAMAN 7

SERTIFIKA T

P ER S WAN DE

HUKUM & KRIMINAL

KAMIS KLIWON, 17 OKTOBER 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALA HALAMAN 8

Antar Teman Wanita, Dibacok 4 Pria Misterius

Pemasangan Pipa Air Bersih Warga Kedungsalam

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

Malang, Memorandum Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, satuan tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 Kodim 0818/Kabupaten Malang-Kota Batu, membuat saluran air bersih untuk warga Desa Kedungsalam.

“Air bersih sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat, untuk air minum, mandi, memasak, dan mencuci pakaian,” ujar salah seorang anggota satgas, Sertu Imam.

Imam menambahkan bila Desa Kedungsalam selama ini kekurangan air bersih, dan dengan program ini dilakukan pembenahan dan pemasangan pipa saluran air bersih.

“Jika warga senang kami turut bahagia, karena upaya kami membuahkan kebaikan,” pungkas Imam. (tyo/fer)

Satgas TMMD makan bersama warga pada jam istirahat.

Nikmat Makan Bersama Malang, Memorandum Kebersamaan dalam menjalankan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 di wilayah Kodim 0818/Kabupaten Malang-Kota Batu antara satuan tugas (satgas) dan masyarakat. Baik pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH), pengecoran jalan, dan pembuatan gorong-gorong.

Begitu juga ketika istirahat, mereka terlihat akrab ketika makan bersama yang jauh dari kata mewah. Ini menandakan begitu dekat dan menyatunya TNI dan rakyat. Sehingga harapan kebersamaan yang selama ini diharapkan telah terwujud.

Komandan Kodim Kabupaten Malang-Batu Letkol Inf Ferry Muzawwad mengatakan, bahwa kegiatan tersebut dilakukan guna menjalin dan membangun rasa kebersamaan antara prajurit TNI. “Dengan kebersamaan ini masyarakat Desa Kedungsalam merasa senang TNI menjadi bagian dari keluarga serta merasa mendapat kehormatan biar makan bersama anggota satgas,” ujar dia. (tyo/fer)

FOTO: MEMORANDUM/INDRA

KEJURKOT BULU TANGKIS 2019

Pertandingan antara Satria dengan Bayu.

Tumbangkan Partner Ganda, Satria ke Final Surabaya, Memorandum Semifinal kejuaraan antarklub se-Surabaya (kejurkot) 2019 menyuguhkan partai seru di tunggal remaja putra, Rabu (16/10). Kejuaraan yang dibuka sejak 14 Oktober, berlangsung GOR Suryanaga Jalan Dhamahusada Indah III. Di partai pertama tunggal remaja putra, Satria Prayu Nakula Putra (PB Gemilang) berhasil meredam perlawanan Bayu Anggara (PB Suryanaga). Namun aksi kedua pemain yang berpartner di ganda putra tersebut, sukses merebut perhatian penonton. Tak heran, skill terbaik yang ditunjukkan membuat pertandingan berlangsung sampai tiga game (21-18, 19-21, 21-13).

Dengan hasil itu, Satria masih menjaga clean sheet kemenangan atas Bayu menjadi 2-0. Usai pertandingan, Satria mengatakan belum bisa menerapkan pola main di awal game pertama.

“Pola main saya, belum keluar di awal pertandingan tadi. Tetapi alhamdulillah berkat arahan pelatih, akhirnya saya dapat menemukan pola pemainan dan memenangkan pertandingan,” terangnya.

Terpisah Yuli Gunawan, pelatih Satria mengatakan anak didiknya tampil cukup baik di semifinal kejuaraan ini. “Cukup baik walaupun tidak sebaik pertandingan di delapan besar,” sebutnya. (x-3/tyo)

Orang tua Moh Sahrul Hafid menunjukkan luka di bagian wajah.

Terdakwa Berduit, Tidak Pakai Rompi Tahanan Surabaya, Memorandum Bagi semua terdakwa yang disidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, pastinya mengenakan rompi tahanan sebagai pembeda dengan pengunjung.

Namun, itu bisa tidak dilakukan jika terdakwa memang tidak ditahan atau menjadi tahanan kota atau rumah.

Tapi ada yang berbeda, bagi terdakwa yang notabene ‘berduit’ atau public figure. Mereka terkesan malu saat mengenakan rompi tahanan ketika digiring dari tahanan menuju ruang sidang atau sebaliknya.

Sayangnya, jaksa yang membawa terdakwa itu terkesan diam meski sempat menjadi rasanrasan pengunjung sidang yang kebetulan keluarganya juga menjadi terdakwa waktu itu.

Memorandum mencoba mengkonfirmasi Kasipidum Surabaya Farriman Isandi Siregar terhadap terdakwa Henry Jocosity Gunawan dan istrinya, Iuneke Anggraini yang tersandung kasus pemalsuan akta otentik pernikahan. Di mana dalam sidang perdana, Bos PT Gala Bumi Perkasa ini menolak mengenakan rompi

FOTO: MEMORANDUM/FERRY

Satgas TMMD memasang pipa saluran air bersih.

Sabtu (12/10) sempat berkenalan dengan wanita saat melihat Expo di wilayah Kecamatan Mojosari. Dalam obrolan itu, Vina meminta untuk diantar pulang.

Tidak sendiri, saat itu ia bersama keponakannya.

“Saat mengantar, saya diminta untuk melewati jalur yang tidak biasa. Yakni jalan masuk Desa Kuripan Sari, Kecamatan Pacet, padahal itu bukan jalur semestinya untuk menuju ke Desa Podo,” jelasnya.

Kendati gamang, Hafid yang

Henry Jocosity Gunawan dan istrinya, Iuneke Anggraini, tidak mengenakan rompi tahanan seperti terdakwa lain.

tahanan.

“Hanya masalah teknis saja pada awal sidang karena yang bersangkutan menolak,” jelas Farriman, Rabu (16/10).

Farriman menambahkan, bahwa di sidang berikutnya Henry dan istri diborgol saat dibawa ke ruangan atau tahanan. Namun, di sidang kemarin, lagi-lagi pasutri ini enggan mengenakan

rompi tahanan dari Kejari Surabaya. Terpisah, Humas PN Surabaya Sigit Sutriono menjelaskan bahwa pemakaian rompi tahanan merupakan kewenangan kejaksaan.

“Itu kewenangan kejaksaan, pengadilan tidak ada. Itu untuk mendatangkan, memanggil dan persidangan kewenagan kejaksaan,” jelas Sigit.

Disinggung soal public fig-

ure yang tidak memakai rompi tahanan, Sigit menambahkan, bahwa itu kewenangan kejaksaan. “Bukan kewenangan hakim untuk memakai atau tidak menggunakan rompi,” pungkas Sigit.

Hal sama juga terjadi di Pengadilan Tipikor Surabaya. Para koruptor yang merupakan pejabat publik ini malah tidak menggunakan rompi tahanan yang

disediakan kejaksaan.

Mereka hanya menggunakan saat dibawa ke pengadilan, lalu ketika akan disidang, dengan santainya mereka berjalan di kursi pesakitan tanpa menggunakan rompi tahanan. Apakah ada perbedaan status terdakwa antara terdakwa kriminal biasa dengan kejahatan yang merugikan uang negara. (fer/tyo)

Kapolres Cangkrukan Bareng Kades

Kapolsek Pohjentrek Cek Personel

Pasuruan, Memorandum Polres Pasuruan melaksanakan giat cangkrukan bersama kades seluruh Kabupaten Pasuruan dalam rangka Harkamtibmas “Jogo Pasuruan Menuju Jawa Timur Damai Sejahtera” di gedung Tunggal Panaluan, Rabu (16/10).

Dalam kegiatan itu dihadiri Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan SIK SH MH didampingi Kasatbinmas AKP Safiudin SPd, Kasatintelkam Iptu Diky Rinal Ariski Dwi Putra at, SIK MSi, serta para kasat, kabag, kasubbag dan kapolsek seluruh anggota jajaran Polres Pasuruan, seluruh kepala desa se-Kabupaten Pasuruan.

Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan menyampaikan, kegiatan ini untuk mempererat tali silaturahmi dan membangun sinergitas antara jajaran Polri, Khususnya Polres Pasuruan dan masyarakat se-Kabupaten Pasuruan melalui kepala desa.

Dalam momen yang baik ini, para kepala desa juga diberi waktu tanya jawab dengan pihak Polres Pasuruan, guna memberikan arahan kepada kepala desa di

Pasuruan, Memorandum Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2019, serta pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, Polsek Pohjentrek Polres Pasuruan Kota mengecek kesiapan personel di halaman Mapolsek Pohjentrek, Rabu (16/10).

Dalam kegiatan itu dipimpin Kapolsek Pohjentrek AKP Nanang Sugiyono SH MH dan didampingi wakapolsek, beserta anggota jajaran.

Kapolsek Pohjentrek AKP Nanang Sugiyono menyampaikan, dalam pelayanan dan pengamanan situasi kamtibmas agar tercipta kondusif jika dibutuhkan pengamanan ekstra VIP dengan dilengkapi standar polri yang ada.

“Maka perlengkapan seperti tongkat polisi dan rompi, body protector sangat diperlukan,” ungkap Nanang.

Seluruh personel Polsek Pohjentrek yang bertugas pengamanan pilkades serentak diharapkan mampu merangkul masyarakat.

Serta menyampaikan pesan agar tetap mengutamakan kerukunan dan persatuan. Kalah atau menang calon yang didukung jangan sampai membuat masyarakat terpecah belah.

“Harapan kami ke depan Polri dalam melaksanakan tugas sehari-hari semakin profesional, bekerja sesuai SOP yang ada,” ujar Nanang. (*/rul/fer)

FOTO: MEMORANDUM/RUL

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

Sahrul menjadi korban pembacokan empat pria misterius saat mengantar teman wanitanya bernama Vina, yang mengaku asal Dusun Podo, Desa Sajen, Kecamatan Pacet. Kasus ini ditangani anggota Satreskrim Polres Mojokerto.

“Kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini,” ujar Kasubbag Humas Polres Mojokerto Ipda Teguh Kariadi, Rabu (16/10).

Ditemui di rumahnya, korban menuturkan jika dirinya pada

mengikuti motorVina dikejutkan dengan munculnya dua kendaraan lain dari arah berlawanan, yang ditumpangi 4 orang. Kemunculan tadi, tepat berada di tikungan Desa Kuripan Sari.

“Begitu dekat, dua pelaku langsung membacok ke bagian muka. Sementara dua sisanya, juga mengayunkan sajam dan mengenai bagian punggung saya,” tambah Sahrul.

Dengan menahan rasa sakit, Hafid langsung balik arah dan menggeber gas menuju Rumah Sakit Sukandar Mojosari. “Saya memutuskan untuk balik ke rumah sakit. Saya sudah tidak mengetahui empat pelaku termasuk teman wanita yang tadi saya ajak kenalan,” tandasnya. (no/fer)

FOTO: MEMORANDUM/SUPARNO

Mojokerto, Memorandum Moh Sahrul Hafid, warga Dusun Bendungan, Desa Tempuran, Kecamatan Pungging, tidak menduga perkenalannya dengan seorang wanita nyaris merenggut nyawa.

Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan bersama para kepala desa berfoto bersama setelah acara cangkrukan.

se seluruh Kabupaten Pasuruan guna menjaga ketertiban masyarakat dan keamanan masyarakat.

“Saya juga tidak lupa mengimbau situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Pasuruan. Terkait menyukseskan agenda kamtibmas pelantikan Presiden dan Wapres terpilih dan pemilihan kepala desa Kabupaten Pasuruan Tahun 2019,” ujar mantan Kanit IV DitReskrimsus Polda Jatim ini.

Semua uneg-uneg kepala desa disampaikan di hadapan petinggi Polres Pasuruan. Agar warga yang mempunyai sumbatan

komunikasi bisa diselesaikan.

Maka dari itu cangkrukan dengan kepala desa Se-Kabupaten Pasuruan diharapkan mampu menciptakan Pasuruan Menuju Jawa Timur Damai Sejahtera.

Sementara Itu, Kepala Desa Tanggulangin Kecamatan Kejayan Suketi mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Alhamdulillah, giat ini sering kami laksanakan bersama-sama dengan Kapolres Pasuruan. Saya mengucapkan terima kasih kepada pak kapolres yang mau bergaul dengan kami, para Kades,” singkat Suketi. (*/rul/fer)

Pengecekan kesiapan anggota Polsek Pohjentrek menjelang pelantikan presiden dan kepala desa.

FOTO: MEMORANDUM/RUL

Sekali Mancing Siswi SD Cukup Rp 10.000 Kreatif. Cukup bermodal Rp 10.000, seorang leltu (lelaki tua) berusia 67 tahun sukses mancing (mainin alat kencing) siswi sekolah dasar (SD) di Brebes.

Namun, risikonya terlalu besar. Leltu tu tadi, sebut saja Ableh, harus mendekam m di balik terali besi.

Perbuatan Ableh terungkap ketika orang tua siswi SD tadi, sebut saja Vajinatul Nikmah, curiga terhadap anak tersebut karena memiliki uang berlebih. Artinya, jumlahnya jauh di atas uang saku yang diberikan orang tua.

Setelah didesak, Nikmah mengaku uang tadi dihadiahi Mbah Ableh. Orgasme (orang tua ga-

dis mentik) ini tentu saja berya: tanya-tanya: bleh ada apa Ableh tiba-tiba baik da sehati. Pasti ada ik udang. suatu di balik Nikmah makin didesak.

Maka, meluncurlah pengakuan mengejutkan dari sang anak.

ILUSTRASI: MEMORANDUM/ISTIMEWA

Katanya, Kakek Ableh mancing dirinya di pekarangan rumah. Di balik rerimbunan semak-semak.

Saking semangatnya Ableh saat mancing, pancing (peralatan kencing) Nikmah sampai

terluka. Mengetahui fakta ini, seperti dilansir detik.com, orang tua Nikmah segera melaporkan Ableh ke polisi.

“Setelah mendapatkan laporan dari keluarga korban, kami menindaklanjuti laporan tersebut dan mengamankan pelaku di rumahnya,” kata Kanit PPA Satreskrim Polres Brebes Ipda Puji Haryati dalam jumpa pers di kantornya, Selasa (8/10).

Menurut Puji, pelaku sudah melakukan aksinya dua kali.

“Setiap kali melancarkan aksi, pelaku mengiming-imingi korban dengan uang Rp 10.000. Total Rp 20.000,” tegas Puji. (*/jos)

KOTA SURABAYA

KAMIS KLIWON, 17 OKTOBER 2019 HALAMAN 9

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

Seret Pelaksana Proyek Pemkot ke Pengadilan Surabaya, Memorandum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya harus meminta ganti rugi kepada pelaksana proyek pemkot yang telah merusak jaringan pipa. Sebab, kejadian tersebut bukan force majeure atau terkena bencana alam.

“Kami meminta kepada PDAM untuk meminta ganti rugi kepada rekanan. Jika rekanan tidak mau memberi ganti rugi, maka PDAM harus menuntut ke pengadilan,” tegas Ali Musyafak, Ketua Dewan Pe-

Warga Manukan Kelimpungan

langgan PDAM Kota Surabaya.

Selama ini kasus kerusakan jaringan PDAM, lanjut dia, karena lemahnya perencanaan dan koordinasi antarinstansi terkait. Kondisi sangat merugikan  Bersambung ke halaman 10 

FOTO: ISTIMEWA

Ali Musyafak

PEMBANGUNAN box culvert di Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, berdampak terhadap pasokan air PDAM ke para pelanggan. Akibatnya, warga sempat kekurangan air sehingga harus meminta kiriman mobil tangki dari PDAM Surya Sembada.

Rahmad, warga Manukan Lor menga Bersambung ke halaman 10 

FOTO: MEMORANDUM/M SYAIFUDIN

Proyek box culvert di Manukan Kulon memaksa PDAM menggunakan pipa sementara.

Meski sudah ada larangan melewati Jalan Klakahrejo, truk-truk besar masih nekat melintas sehingga jalan menjadi ambles.

FOTO: MEMORANDUM/M SYAIFUDIN

Pekerja sedang merenovasi gedung museum.

Museum Pendidikan Koleksi 800 Barang Bersejarah

FOTO: MEMORANDUM/M SYAIFUDIN

Surabaya, Memorandum Museum Pendidikan di Jalan Genteng akan diresmikan pada November. Museum ini nanti diisi sekitar 800 barang bersejarah lintas masa, mulai dari masa pendidikan pra sejarah sampai pendidikan masa kini.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya,  Bersambung ke halaman 10 

Terdampak Proyek Box Culvert, Jalan Klakahrejo Ambles Surabaya, Memorandum Kendaraan yang melintas di Jalan Klakahrejo, sisi selatan atau ke arah ke Benowo, harus berhati-hati.

Sebab, jalan sepanjang 40 meter

tersebut ambles sekitar 10 cm.

Kendaraaan yang melintas di jalan tersebut harus mengurangi kecepatannya. Apalagi di lokasi ada proyek pemasangan box cul-

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra bersama awak SKH Memorandum.

Kapolres Bangkalan Kunjungi Redaksi Memorandum Surabaya, Memorandum Di tengah kesibukannya sebagai Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra masih menyempatkan diri bersilaturahmi ke Kantor SKH Memorandum, Rabu (16/10).

Rama berharap koran berita kriminal terbesar di Jatim ini mendukung program-programnya.

“Tanpa dibantu pemberitaan, maka masyarakat tidak tahu tentang program pelayanan yang kami lakukan,” ujar mantan Kasubdit Tipikor Ditreskrumsus Polda Jatim.

Kunjungan perwira dengan

pangkat dua melati di pundak disambut hangat oleh unsur pimpinan SKH Memorandum. Yakni Pimpinan Perusahaan Yoyok Khayatullah, Pemimpin Redaksi Arief Sosiawan, Manajer Iklan dan redakdur senior Ahmad Syaiku, dan Manajer Bisnis dan Pengembangan Herry Sunaryo.

“Kami akan dukung melalui pemberitaan, dan dengan kunjungan ini bukti bila tetap terjaga hubungan baik yang selama ini terbina,” ujar Yoyok.

Setelah berbincang dengan unsur pimpinan, Rama menyempatkan

diri melihat dapur redaksi, dan menyapa redaktur, wartawan, dan layout.

Yoyok menambahkan, bila Memorandum merupakan mitra terbaik Polri, hingga dianugerahi penghargaan dari Mabes Polri yang diberikan langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

Sebab banyak pejabat Polda Jatim dan jajarannya menyempatkan diri datang ke Memorandum, untuk bersilaturahmi dan berdiskusi.

“Begitu juga sebaliknya kami yang datang untuk lebih mengakrabkan,” tandas Yoyok. (tyo/nov)

HUT Ke-50 SKH Memorandum

Alfamart Buka Gerai di Makodam

FOTO: ISTIMEWA

Alfamart akan membuka gerai di lapangan Makodam.

Surabaya, Memorandum Sebagai salah satu sponsor Jalan sehat dan Senam Dahlan Iskan Style dalam rangka HUT ke-50 SKH Memorandum, Alfamart akan membuka gerai di lapangan Makodam V/Brawijaya, Minggu (17/11).

Regional Corporate Manager PT Sumber Alfaria Trijaya Corporate Mochammad Faruq Asrori membenarkan jika Alfamart yang merupakan jaringan toko swalayan dan memiliki banyak cabang di Indonesia akan membuka gerai di lapangan makodam. “Kita membuka gerai di situ  Bersambung ke halaman 10 

vert, “Jalan itu ambles kemungkinan terdampak karena ada proyek box culvert di sampingnya. Dan, yang lewat itu tidak hanya mobil biasa, tapi juga truk besar,”ujar

Jubaidi, warga Klakahrejo.

Dia menambahkan, sebenarnya ada spanduk larangan kendaraan besar dilarang lewat di sana.

Sayangnya, larangan tersebut tak

dihiraukan dan kendaraan besar tetap melintas di Jalan Klakahrejo.

Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga dan Pema Bersambung ke halaman 10 

KOTA SURABAYA WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

Wujudkan JaƟm Kondusif

OBROLAN PEMBACA harian pagi MEMORANDUM yang budiman dimana pun berada, kami menyediakan berbagai rubrik tanya jawab atau konsultasi soal Polisi Menyapa, Obat Tradisional, Kesehatan Mata, Spiritual Agama Islam serta Narkoba secara gratis. Cukup mengirim pertanyaan lewat email: memorandumredaksi@gmail.com, SMS/Whatsapp: 081216517867. Anda akan mendapat jawaban. Semoga rubrik ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Ganja Obat Bronkitis Tanya: Apakah benar ganja sebagai pengobatan penyakit bronkitis. Terima kasih sebelumnya.

Lutfi, warga Jalan Asemrowo, Surabaya Jawab: Merokok cukup membahayakan untuk kesehatan paru. Hasil pembakaran rokok tembakau atau ganja menghasilkan racun, zat yang mengiritasi, dan zat karsinogenik.

MerBrigjenpol Drs Bambang Priyambadha SH MHum okok Kepala BNNP Jatim ganja jelas merusak kesehatan paru. Penelitian menunjukkan merokok ganja menyebabkan bronkitis kronis. Rokok ganja melukai sel sel sepanjang saluran pernapasan, sehingga menimbulkan keluhan batuk kronis, produksi lendir berlebih, mengi, dan bronkitis akut.

Rokok ganja juga merusak sel pertahanan pertama paru melawan infeksi yang berfungsi mengeluarkan debu dan kuman yang masuk dalam sel napas. Hal ini juga melemahkan sistem pertahanan tubuh. (*/fer)

Pelajar SMA/SMK Deklarasi Tolak Radikalisme dan Anarkisme Surabaya, Memorandum Polda Jatim menggelar silaturahmi forkopimda dengan ketua OSIS SMA/SMK se-Jatim di lapangan Mapolda Jatim, Rabu (16/10).

Pada kegiatan yang dihadiri Kapolda Jatim Irjenpol Luki Hermawan, pejabat utama polda dan Forkopimda Jatim, para pelajar mendeklarasikan diri menolak radikalisme dan anarkisme.

Kapolda Jatim Irjenpol Luki Hermawan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelajar SMA/SMK se-Jatim. Sebab, sampai saat ini tidak ada pelajar yang ditahan aparat kepolisian karena ikut-ikutan unjuk rasa, anarkis, dan lainnya.

“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pelajar SMA/ SMK se-Jatim. Kami sangat terkesan mereka tidak terpengaruh

Puluhan Ribu Ha Sawah Kekeringan

ajakan-ajakan berita hoax di media sosial (medsos),” tutur Irjenpol Luki Hermawan.

Sementara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tidak ada daun yang jatuh dengan sendirinya. Ada proses dan pasti itu atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa. “Karena itu, kita menyiapkan generasi Z untuk bisa menjadi bagian dari penerus perjuangan di negeri ini. Untuk melanjutkan kepemimpinan, manajemen pemerintahan, manajemen TNI/Polri, kuliah usaha dunia industri, dan lainlain,” ungkap dia.

Menurut Khofifah semua itu

memang harus disiapkan lebih komprehensif dan sistemik.

Perwakilan SMA/SMK seluruh kabupaten/kota se-Jatim dikumpulkan supaya saling mengenali rumpun budaya, Tapal Kuda, Mataraman, Madura, dan Pantura.

Lebih jauh, Khofifah menuturkan, kebhinnekaan yang dimiliki oleh Indonesia itu luar biasa dan harus dijadikan potensi efektif untuk membangun bangsa.

“Perbedaan-perbedaan itu jangan jadi pemicu yang kemu-

dian menimbulkan itoleransi, anarkisme, dan disintegrasi di antara rumpun-rumpun budaya yang ada. Mari kita jadikan sebagai sumber efektif untuk membangun seluruh energi positif yang dimiliki terutama oleh para generasi Z,” pungkas dia. (why/dhi)

Surabaya, Memorandum Pemprov Jatim menyiapkan sejumlah upaya antisipasi untuk meminimalisasi potensi perluasan lahan puso atau gagal panen. Lahan tanaman padi yang saat ini dilanda kekeringan mencapai 41.013,62 hektare (ha).

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim Hadi Sulistyo menjelaskan, saat ini

total luas lahan tanaman padi di Jatim mencapai 2.072.325 ha, dan hingga 13 Agustus 2019 lalu tercatat ada 41.014 ha lahan tanaman padi yang dilanda kekeringan atau sekitar 9,9 persennya terdampak.

“Akibat kekeringan tersebut ada 10.153 ha lahan tanaman padi yang mengalami puso atau tidak bisa menghasilkan

padi yakni setara 1,98 persen dari total luas lahan tanaman padi,” jelas dia, Rabu (16/10).

Dia mengatakan, dampak dari musim kemarau tahun ini masih lebih rendah dibandingkan kekeringan pada 2018, yakni dari luas lahan tanaman padi 2.159.182 ha, lahan yang kekeringan mencapai 37.332 ha, dengan lahan yang puso

mencapai 9.807 ha atau 1,73 persen dari total luas lahan tanaman.

“Lahan tanaman padi yang terkena puso tahun ini memang turun 14,5 persen kalau dibandingkan tahun lalu, tetapi memang total luas lahan tanamannya pun juga turun 3,5 persen,” kata dia. (why/dhi)

Para ketua OSIS SMA/SMK se-Jatim membentangkan Merah Putih di lapangan Mapolda Jatim.

Seret Pelaksana Proyek Pemkot ke Pengadilan

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

Danramil Benowo Mayor Chb Sukimun memberikan arahan kepada anggotanya.

Jam Komandan Dekatkan Pimpinan dan Anak Buah Surabaya, Memorandum Jam komandan adalah waktu yang tersedia bagi komandan atau unsur pimpinan memberikan arahan, imbauan, dan nasihat kepada prajurit. Selain itu, untuk mendekatkan antara pimpinan dan anak buah.

Seperti yang dilakukan Danramil Benowo Mayor Chb Sukimun di makoramil, Rabu (16/10).

“Kegiatan seperti ini dilaksanakan dengan tujuan menyampaikan informasi juga kebijakan-kebijakan dari komando atas, dan hal-hal menonjol berkaitan dengan situasi dan kondusifitas yang ada di wilayah,” ujar Sukimun.

Sehingga, menurut Sukimun, dapat diketahui dan dimengerti masing-masing individu prajurit terkait siapa berbuat apa, khususnya bagi prajurit Koramil Benowo.

Lebih lanjut Sukimun mengimbau agar prajuritnya senantiasa tetap bersemangat, jaga kondisi, jaga kekompakan, tingkatkan kepekaan terhadap perubahan situasi dan kondisi di wilayah.

“Prajurit harus punya naluri dan insting peka dalam mengantisipasi segala bentuk kemungkinan negatif yang mengganggu kondusifitas wilayah dengan berpedoman pada semboyan NKRI Harga Mati tidak bisa ditawar lagi,” imbuh Sukimun. (tyo/dhi)

PDAM selaku pemangku utilitas berupa jaringan pipa air.

Maka ketika terjadi kerusakan jaringan pipa yang terdampak proyek pembangunan baik saluran, jalan, atau box culvert, tidak seharusnya dibebankan kepada PDAM. Sebab, yang mengerjakan proyek itu pihak swasta atau rekanan proyek, maka dia lah yang harus bertanggungjawab.

“Saya minta PDAM untuk

Direktur: Choirul Shodiq Pemimpin Perusahaan: Yoyok Khayatullah Konsultan Hukum: Noer Fattah Syafi’i

mengklaim kepada kontraktor itu melalui pemkot. Karena itu bukan kesalahan PDAM. Jadi bukan semestinya PDAM yang memperbaiki kerusakan karena dia yang dirugikan,” ungkap Ali Musyafak.

Dia menambahkan, klaim ganti rugi itu meliputi kerugian pipa yang rusak dan juga kerugian yang dialami pelanggan.

Sebab, akibat kerusakan pipa, pelanggan tidak bisa mendapat-

Warga Manukan Kelimpungan takan Senin (14/10) kemarin pasokan air dari PDAM tidak lancar. Penyebabnya, ada perbaikan saluran PDAM yang terkena proyek box culvert di Manukan Kulon.

“Sekarang pasokan air sudah lancar. Informasinya perbaikan saluran di depan SMP Muhammadiyah sudah selesai,” ucap dia, kemarin.

Hal senada juga diungkapkan Burhan, warga Manukan Krido. Ia dan tetangganya sempat kelimpungan karena air tidak mengalir. “Sekarang sudah normal. Makanya saya ke sini mau lihat proyek box culvert,” cetus dia di proyek box culvert di depan Jalan Kiai Amir.

Manajer Humas PDAM

Surya Sembada Adi Nugroho mengatakan, Selasa (15/10) pasokan air sudah mengalir ke rumah warga. “Saya bersama direktur operasional ke Manukan dan sudah lancar. Baik di Manukan Kasman, Manukan Lor, dan lainnya,” ungkap dia.

Terganggunya pasokan air ini karena terjadi kebocoran di pipa berdiameter 200 mm di Jalan Kiai Amir dan sudah ditangani. Perbaikan pipa tersebut berlangsung hingga pukul 23.00. Dan sekarang sudah normal kembali.

“Senin kemarin, kami mengirim mobil tangki sekitar 15 unit ke warga,” kata Adi Nugroho.

Dia menegaskan, perbaikan pipa tersebut masih sementara.

Museum Pendidikan Koleksi 800...

Antiek Sugiharti memastikan eks Sekolah Taman Siswa yang dipersiapkan untuk menjadi Museum Pendidikan itu terus diperbaiki dan ditarget 22-24 Oktober semua koleksi dimasukkan ke sana.

Menurut Antiek, disbudpar terus menyiapkan segala keperluan sebelum museum itu resmi dibuka. Di antaranya penyusunan narasi untuk barang bersejarah sesuai histori masing-masing.

“Nanti akan diisi sekitar 800 koleksi, penataannya kami bikin storyline dan ditata sesuai kategori. Ada tekniknya, teman-teman tim museum yang ahli itu. Kita bikinkan mulai pendidikan pra sejarah, zaman kerajaan, hingga pendidikan

Komisaris: Mangestuti Agil

KAMIS KLIWON, 17 OKTOBER 2019 HALAMAN 10

masa kini,” ungkap dia.

Antiek merinci aneka ragam koleksi yang dikumpulkan.

Di antaranya pendidikan pada masa kerajaan, mulai dari pengenalan sejarah pendidikan masa klasik, mengenalkan huruf Jawa honocoroko, kemudian sebuah padepokan pendidikan berbasis agama, dan pendidikan di masa kolonial. “Kolonial ini juga dibagi, ada kolonial zaman Belanda dan Jepang. Jadi, ada beberapa koleksi dokumen yang ada pada saat itu, termasuk alat tulisnya,” papar mantan kepala dinas kominfo itu.

Di museum tersebut akan ada peragaan suasana kelas tempo dulu. Bahkan, nanti juga akan menampilkan alat pendukungnya, seperti buku kuri-

Sambungan dari halaman 9

kan pasokan air bersih.

Yang pasti, tandas Ali Musyafak, ketika proyek pembangunan saluran atau apa, jaringan utilitas itu ada gambarnya dan bisa dilihat. Apalagi pipa PDAM itu bukan pipa baru sehingga dapat diketahui posisi dan jalur mana pipa itu berada, termasuk koordinatnya. “Tidak ada ceritanya pelaksana proyek tidak tahu ada pipa PDAM di sana,”tegas dia.

Berdasarkan pengalaman

Sambungan dari halaman 9 Begitu box culvert rampung, pihaknya akan mengkoneksikan kembali ke pipa existing. “Jadi sekarang ini kami menggunakan pipa temporeri atau sementara dengan warna hitam yang berada di atas permukaan tanah,” kata dia.

Diakui bahwa nanti ada beberapa pipa PDAM yang akan terdampak oleh pembangunan box culvert. Diperkirakan akan terjadi di jembatan Kandangan, dan jembatan Klakahrejo.

“Kami akan mengantisipasi di lapangan. Petugas PDAM akan stand by di sana. Jika nanti pipa tersebut mengganggu pemasangan box culvert, maka akan dibuat jaringan pipa sementara,” beber dia. (udi/dhi)

Sambungan dari halaman 9 kulum SD–SMA, lampu teplok, lampu petromax, ublik, lilin, dan sarana papan tulis. “Termasuk properti gurunya, kita juga cari topi guru sampai sepeda guru zaman dahulu,”kata dia.

Selain itu, ada pula dokumen-dokumen bersejarah lainnya seperti manuskrip kuno, lontar, huruf jawa, selebaran tulisan hiragana. “Semua itu Insya Allah sudah siap. Kami juga ada rapot-rapot lama,”imbuh dia.

Antiek mengaku, semua benda-benda itu dikumpulkan dari berbagai pihak. Dari komunitas, lembaga lain dan dinas perpustakaan dan kearsipan. Di samping itu, dia memastikan di tempat itu akan disediakan ruang interaktif bagi setiap pengunjung. (udi/dhi)

direksi yang lama, ungkap dia, PDAM akan mengajukan klaim atau ganti rugi kepada pelaksana proyek yang merusak jaringan pipa. Tapi yang terjadi sekarang direksi lunak terhadap kontraktor yang merusak jaringan pipa. Dengan begitu, yang dirugikan adalah PDAM sendiri.

“Kami mendorong agar PDAM meminta ganti rugi kepada rekanan proyek yang merusak jaringan pipa air,” ungkap dia.

Sementara itu Manajer Humas PDAM Surya Sembada Adi Nugroho mengatakan, PDAM menanggung segala biaya yang timbul akibat kerusakan pipa PDAM yang terkena proyek pembangunan. Ini sesuai dengan Perda 5/2007 pasal 26 ayat 2.

“Memang merugikan kita.

Tapi itu tidak masalah karena ini sebagai bentuk dukungan kita terhadap proyek pemerintah.

Dan, itu sudah risiko dan kita patuh terhadap perda,” tegas

Adi Nugroho.

Tidak heran setiap tahun PDAM menganggarkan untuk perbaikan pipa yang di lokasi tersebut ada proyek pembangunan saluran, box culvert, atau jalan.

Disinggung soal sudah berapa banyak anggaran yang disiapkan untuk perbaikan pipa yang terdampak proyek pembangunan selama dua tahun terakhir ini, Adi Nugroho mengaku tidak hafal karena harus melihat data dulu.

Dia menambahkan selama ini jika ada proyek pembangunan, PDAM siap memberikan peta biru kepada pelaksana proyek. Bahkan, pihaknya melakukan survei bareng.

Diakui Adi Nugroho memang terkadang letak pipa mengalami pergeseran ini terjadi karena ada pergeseran tanah, pengurukan, dan sebagainya.

Ini yang mengurangi keakuratan letak pipa yang sudah lama terpasang. (udi/dhi)

Terdampak Proyek...

Sambungan dari halaman 9

tusan Kota Surabaya Ganjar Siswo Pramono mengatakan, kondisi jalan yang ambles di Jalan Klakahrejo tersebut sudah dirapatkan. Bahkan, melibatkan para tenaga ahli. Rencananya jalan ambles tersebut akan diperbaiki. “Nanti akan dibetulkan jalan rigid-nya,”cetus dia.

Ganjar menambahkan, penyebab amblesnya Jalan Klakahrejo ada beberapa faktor. Yaitu banyaknya kendaraan besar yang melewati jalan tersebut. Padahal di sana sudah ada spanduk larangan bagi kendaraan besar karena ada proyek

box culvert.

“Kami sudah koordinasi dengan Polres Surabaya, Polres Sidoarjo dan Polres Gresik terkait larangan kendaraan lewat Jalan Klakahrejo,” kata dia.

Selain itu, struktur tanahnya terpengaruh akibat proyek box culvert. “Di sana kan ada proyek box culvert dan itu terkena efeknya,”ungkap dia.

Lebih jauh, Ganjar menjelaskan, pengerjaan proyek box culvert hingga 2020. Meski begitu, pihaknya akan segera memperbaiki jalan tersebut. (udi/dhi)

Alfamart Buka Gerai... agar masyarakat tidak perlu jauh-jauh jika ingin mencari makanan, minuman, atau snack,”kata Faruq.

Selain itu, dia menuturkan, jika SKH Memorandum merupakan salah satu media partner Alfamart yang sangat baik dalam menyebarkan brand awareness ke masyarakat.

Faruq berharap dengan bertambahnya usia, SKH Mem-

Sambungan dari halaman 9 orandum semakin maju dan lebih dipercaya lagi. Selain itu, Faruq menambahkan, jika ke depannya Memorandum dapat memberikan berita kepada masyarakat hingga dapat mempengaruhi kondisi sosialnya.

“Jika Memorandum dapat melakukan hal itu, saya yakin koran Memorandum bakal lebih diminati warga lagi,” pungkas dia. (x-3/dhi)

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Arief Sosiawan. Redaktur Pelaksana: Tri Haryoko. Redaktur Senior: Ahmad Syaiku. Redaktur Website: Syaifuddin, Aris Setyoadji. Redaktur Bahasa: Yuli Setyo Budi. Redaktur: Supriadi, Baud Effendi, Samuel Ru’ung, Sujatmiko, Noor Arief, Ferry Ardi Setiawan, Novi Triawan, Muchlis Darmawan, Hendradi Prayogo. Staf Redaksi Surabaya: Oskario Udayana, Muhammad Arif Alfiansyah, Faishal Danny Nurdiansyah, Dodik Wahyu. Sidoarjo: Budi Joko Santoso. Gresik-Tuban-Bojonegoro: Supardi Hardy. Mojokerto: Muhammad Anwar. Pasuruan: Ali Muchtar. Probolinggo: Nur Wahyudi. Jember: Edi Winarko. Lumajang: Munjari Triono, Blitar: Prawoto Sadewo. Tulungagung: Ahmad Rifai. Madura: Herry Sunaryo.

Malang: M Ariful Huda. Kediri: Wahyudi. Manajer Umum dan HRD: Ahmad Nurzaman. Manajer Iklan: Ahmad Syaiku. Manajer Bisnis dan Pengembangan: Herry Sunaryo. Kepala Pra Cetak: Irfan H. Ali. Perwajahan: Subakir, Moh Farid Al Jufri, Ihyak Ulumudin, Andi Ega, Nanang AB, Risa Yudiana. Grafis: Abdul Aziz. Alamat Perusahaan: Jl. Ketintang Baru III No. 91, Surabaya . Fax Mutasi/Pemasaran: 031-8275390; Telp Hotline: 031-8275391. Redaksi: 031-827590, 031-8273759. Sirkulasi/ Iklan: 031-8276072. Harga Langgnan: Rp. 75.000,- Harga Eceran: Rp. 3.500,-/eks. Harga Iklan Pas: Rp. 19.000,-/baris, Harga Iklan Sosial: Rp. 15.000,-/mm kolom.Iklan Hitam Putih: Rp.23.000/mm kolom, Spot Warna: Rp. 25.000,-/ mm kolom. Full Color (FC): Rp. 32.000,-/mm kolom. Harga Iklan Kreatif: BW Rp. 26.000,-/mm kolom. Kreatif Spot Warna: Rp. 30.000,-/ mm kolom. Kreatif Colour: Rp. 36.000,-/mm kolom. DICETAK OLEH: PT. Temprina Media Grafika, Jl. Sumengko KM 30-31 Wringinanom, Gresik; Didirikan oleh: H. Agil H. Ali, Penerbit: PT. Memorandum Sejahtera, SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986. Wartawan MEMORANDUM selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari narasumber.

MADURA

KAMIS KLIWON, 17 OKTOBER 2019 HALAMAN 11

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

BIRO MADUR MADURA RAYA MELIPUTI: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. KABIRO: Herry Sunaryo. REPORTER: Syamsul Arief, Syamsuri, Yusron Hidayatullah, Sujak Lukman, Ainul Anwar. HP: 085333446262, 08113406262.

Asyik Nyabu, Perempuan Bubutan Digerebek

Sumenep, Memorandum Wakil Bupati (Wabup) Sumenep Ahmad Fauzi berharap corporate social responsibility (CSR) Migas bermanfaat secara berkesinambungan. Dan, kegiatan yang dilaksanakan dapat dirasakan langsung masyarakat Sumenep.

Ahmad Fauzi mengatakan, CSR merupakan tanggung jawab sosial perusahaan migas kepada masyarakat terdampak, meski sepenuhnya tidak mampu menyelesaikan permasalahan keseluruhan, akan tetapi mampu meringankan beban Ahmad Fauzi masyarakat.

Hingga diharapkan kegiatan-kegiatan CSR sedapat mungkin dilaksanakan berkesinambungan tidak putus pada tahun pertama, karena menurutnya kegitan itu, dinilai penting untuk masyarakat terdampak. “Yang terpenting, kegiatan itu tidak putus di tahun pertama.

Tetapi terus berkesinambungan. Sehingga ada kelanjutannya,” paparnya, Rabu (16/10).

Tidak kalah penting, sambung orang nomer dua lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep itu, serangkaian kegiatan adalah hasil harus dirasakan masyarakat luas, bukan kelompok-kelompok tertentu.

Kepala Departeman Humas SKK Migas Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Dony Aryantho mengaku setiap melaksanakan kegiatan kemasyarakatan selalu melibatkan pemerintah setempat, mulai musyawarah desa (musdes) hingga kabupaten.

Karena setiap daerah mempunyai keinginan dan tujuan berbeda-beda, maka dilakukan musdes. Sehingga tercapai kesepakatan antara masyarakat di bawah dengan kabupaten. Kemudian disesuaikan dengan kemampuan satuan kerja khusus pelaksana kegiatan hulu minyak dan gas bumi (SKK Migas).

Disebutkan, tahun 2019 ini Kabupaten Sumenep mendapatkan CSR migas sekitar Rp 4,8 miliar. Rinciannya Ophir Rp 1,6 miliar, Kangen Energy Indonesia (KEI) Rp 3,2 miliar. Untuk HCML saat sekarang belum karena perusahaan tersebut belum memproduksi. “Karena dari sisi Kabupaten lebih global maka diharapkan dapat menangani sampah serta lingkungan nanti kami fasilitasi juga persoalan itu.”Ujarnya. (uri/sr)

“Pesta sabu di rumah kosong itu digerebek anggota Unit Reskrim Polsek Kwanyar, Selasa (15/10) pagi. Saat itu, tersangka SA tertangkap basah sedang asyik nyabu bersama rekannya OI,” kata Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra, melalui Kasubbag Humas Iptu Suyitno, Rabu (16/10).

Sayangnya, dalam pengerebekan itu petugas hanya berhasil menggaruk SA. Sedangkan OI, rekan cewek yang tengah keranjingan barang haram itu, lolos dari sergapan petugas. Dia kabur dan kini berstatus DPO. Dari arena pesta sabu di rumah kosong itu, petugas menyita sejumlah barang bukti.

Masing-masing berupa satu kantong plastik klip kecil bersisi 0,35 gram sabu-sabu, pipet kaca yang masih menyisakan kerak

DPRD Sumenep Kebut Pembahasan APBD 2020 Sumenep, Memorandum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep disibukkan dengan sejumlah agenda. Salah satunya pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep 2020.

Biasanya APBD murni tersebut selalu disahkan 31 Oktober setiap tahun bersamaan dengan hari jadi Kabupaten Sumenep. Tapi hingga pertengahan Oktober 2019 ini legislatif masih belum memastikan penyelesaian pembahasan APBD. “Banyak agenda kedewanan yang akan dibahas bulan ini. Tapi pembahasan APBD murni merupakan skala prioritas kami, karena berhubungan dengan pembangunan dan kepentingan masyarakat Sumenep,” ujar ketua DPRD Sumenep Abdul Hamid Ali Munir.

Pihaknya mengaku APBD 2020 sudah dibahas di badan musyawarah (bamus) DPRD Sumenep. Tapi hingga saat ini masih belum menemukan keputusan. “Kami tidak bisa menjamin APBD 2020 selesai 31 Oktober.

Kembali kepada kemauan kita semua, tapi kami akan berusaha sesuai target,” janji Hamid.

Sementara salah seorang anggota Bamus DPRD Sumenep Akhmad Jazuli menuturkan, pembahasan APBD 2020 masih ditunda. Karena ada beberapa poin pembahasan yang mengalami perdebatan. Salah satunya terkait tarik ulur opsi pembahasan APBD. Ada anggota Bamus yang mengusulkan pembahasan APBD melalui komisi-komisi, ada yang berpendapat cukup di badan anggaran (banggar).

Menurut Politisi Partai Demokrat tersebut, hasil konsultasi DPRD Sumenep ke Kemendagri beberapa waktu yang lalu membolehkan pembahasan APBD di komisi-komisi. Hanya saja hal itu tidak bisa dijadikan dasar sebab tidak ada pernyataan resmi secara tersurat.

“Secara tertulis PP nomor 12 tahun 2018 tidak membolehkan APBD dibahas di komisi-komisi. Tapi secara lisan Kemendagri membolehkan. Sehingga kami akan melakukan konsultasi ulang ke Kemendagri dalam waktu dekat untuk memastikan apakah boleh pembahasan APBD di komisi-komisi,” urai Jazuli.

Jazuli memastikan rapat Bamus untuk membahas APBD 2020 akan kembali dilaksanakan Jumat (18/10) mendatang. (aan/sr)

Tersangka SA dan barang bukti sitaan petugas.

dua orang tengah asyik-masyuk mengonsumsi sabu-sabu.

Saat itulah, petugas langsung melakukan penggerebekan. Tersangka SA berhasil disergap dan diringkus. Sayang rekannya OI berhasil lolos dan kabur. Kini jadi target DPO. Akibat ulahnya, tersangka SA, cewek maniak sabu-sabu asal Kota Surabaya

itu, akan dijerat dengan pasal 112 ayat (1) subs 132 ayat (1) Subs pasal 127 ayat 1 huruf (a) UU-RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Ke depan, baik aparat Satreskoba Polres Bangkalan dan semua aparat di 17 Polsek jajaran, menurut Suyitno, akan terus berjibaku memburu para

bandar, kurir, pengedar dan para penikmat narkoba. Terutama jenis sabu-sabu. ”Targetnya, Polres ingin memutus mata rantai peredaran sabu-sabu yang sudah sangat masif. Bahkan akhir-akhir ini sudah menyusup hingga kesebagian besar desa dan dusun terpencil sekalipun,” pungkas Suyitno.(ras/sr)

DPRD Pamekasan Diberi Sebutan Carpak Pamekasan, Memorandum Anggota DPRD Kabupaten Pamekasan disebut sebagai pihak yang ‘carpak’. Sebab, wakil rakyat Pamekasan itu terlalu banyak janji dan tak pernah menepati apa yang dijanjikan. Ucapan bahasa carpak merupakan kosa kata bahasa Madura yang mempunyai arti terlalu banyak berbicara, tetapi tidak pernah ada tindakan nyata atau bukti.

“Anggota DPRD Pamekasan ini carpak atau omong kosong.

Dan tidak pernah menepati janjinya,” teriak salah satu pengunjuk rasa Basri saat melakukan demonstrasi di depan Kantor DPRD Pamekasan, Rabu (16/10).

Dikatakan Basri, dewan seharusnya tidak banyak mengumbar janji. Dan meminta agar dewan kerja lebih maksimal dan segera menindak lanjuti segala apa yang menjadi keluhan masyarakat. “Terlalu sering banyak berjanji. Tetapi tidak ada tindakan nyata yang di tepati,” tegasnya.

Sebutan carpak terhadap anggota DPRD Pamekasan menyusul adanya janji dewan yang berjanji akan mempertemukan masyarakat Pamekasan dengan pimpinan Bank Jatim dan pimpinan Badan Keuangan Daerah Pamekasan terkait adanya hilangnya sejumlah uang di Bank Jatim.

Namun, janji yang disampaikan itu tanpa aksi nyata bahkan tindak lanjutnya. Label carpak tersebut disampaikan para pengunjuk rasa (Pendemo), kepada anggota DPRD Pamekasan.

Pihak DPRD akhirnya menemui massa aksi berkaitan dengan

FOTO: MEMORANDUM/ SUJAK

Gedung DPRD Sumenep.

sabu 1,64 gram,bong alat untuk isap sabu lengkap dengan sedotannya, sendok sabu terbuat dari sedotan dan korek gas warna ungu.

Sebelum penggerebekan dilakukan, aparat Unit Reskrim Polsek Kwanyar, sudah kerap kali mengendus informasi dari warga bahwa rumah kosong di Kampung Kejawan, Desa Kwanyar Barat, seringkali digunakan untuk pesta sabu-sabu.” Pagi itu, Selasa (15/10), petugas kembali dapat informasi bahwa di rumah kosong itu ada pesta sabu lagi,” ungkap Suyitno.

Info berharga itu tidak disia-siakan. Anggota Unit reskrim Polsek Kwanyar segera meluncur ke lokasi. Melakukan pengintaian. Benar saja, di rumah konsong Kampung Kejawan Selatan itu, terdeteksi ada

FOTO: MEMORANDUM/ RAS

Bangkalan, Memorandum Nasib sial dialami SA (32), warga Jalan Tembaan, Kelurahan/Kecamatan Bubutan, Surabaya. Cewek cantik berperawakan sintal itu disergap anggota Unit Reskrim Polsek Kwanyar ketika asyik pesta sabu di rumah kosong Kampung Kejawan Selatan, Desa Kwanyar Barat, Kecamatan Kwanyar.

FOTO: MEMORANDUM/ ANWAR

FOTO: MEMORANDUM/ SYAMSURI

Wabup Berharap CSR Migas Bermanfaat

Massa dihalangi petugas pada unjuk rasa yang berlangsung di depan Kantor DPRD Pamekasan.

tuntutan keberadaan Bank Jatim Pamekasan yang dinilai amburadul.

Hermanto, anggota dewan asal partai Demokrat dan Syafiuddin, politisi PKB kemudian menemui

massa. Keduanya saat ini menjabat sebagaiWakil Ketua Dewan periode 2019-2020 Pamekasan.

Dan, dari perwakilan aksi demo kemarin diperkenankan

untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan berdialog di dalam gedung DPRD Pamekasan. Menurut kedua, persoalan baru bisa diselesaikan

dengan kepala dingin. Sehingga bisa dilanjutkan dengan negosiasi untuk menyelesaikan masalah yang harusnya diselesaikan. (sjk/sr)

Pungli Retribusi Parkir Pasar Blega Dilimpahkan ke Inspektorat Bangkalan, Memorandum Pemeriksaan terhadap sembilan oknum karyawan Pasar Kecamatan Blega yang terjaring OTT Tim Saber Pungli Polres Bangkalan tampaknya tak akan berlanjut ke ranah penyidikan. Dugaan kasus pungli retribusi parkir di pasar padat pedagang dan pembeli itu, bisa jadi juga tak akan diproses di persidangan Tipikor Jawa Timur.

Kapolres Bangkalan, AKBP Rama Samtama Putra SIK MSi MH memberi sinyal bahwa proses penanganan perkara lebih lanjut atas 9 karyawan Pasar Blega itu, akan dilimpahkan ke Inspektorat Pemkab setempat. ” Yaaahh, kelanjutan penanganan perkaranya memang dilimpahkan ke inspoektorat,” kata Rama, sapaan akrab Kapolres, Rabu (16/10).

Kebijakan itu diputuskan setelah satgas dalam pokja Tim Saber Pungli Kabupaten Bangkalalan yeng terdiri dari unsur polres, kejaksaan negeri, dan Inspektorat Pemkab, Selasa (15/10) siang, menggelar exspose gelar perkara di Mapolres Bangklalan. Hasilnya, satgas

pokja sepekat untuk melimpahkan perkara itu ke pihak inspektorat.

Menurut Rama, ada beberapa pertimbangan mengapa kebijakan itu dilakukan. Di antaranya, jika mencermati bobot barang bukti (BB) sitaan anggota satreskrim polres pasca OTT, nominalnya dinilai terlalu kecil. Sesuai amanah konstruksi UU Tipikor, jika BB sitaan petugas memang relatif kecil dan tidak sebanding dengan beban total cost biaya yang dibutuhkan, proses kelanjutan perkaranya bisa dihentikan.

“Seperti kita ketahui, proses persidangan pengadilan tipikor di Jawa Timur itu kan hanya ada di Surabaya.

Jadi total cost biayanya cukup besar.

Tidak sebanding dengan nilai BB yang disita,” tandas Rama. Itu sebabnya, proses penyelidikan dan pemeriksaan yang sempat ditangani satreskrim polres, dinilai tidak perlu berlanjut hingga ke ranah penyidikan.

Meski begitu, perkara atas dugaan pungli retribusi parkir di Pasar Blega pasca OTT terhadap 9 oknum karyawan Pasar tidak tuntas sampai di situ. Per-

karanya masih akan berlanjut. Hanya saja prosesnya dilimpahkan kepada pihak Inspektorat Pemkab Bangkalan.

Itu akan ditangani oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) di lingkungan Inspektorat.

Area personal APIP inilah yang punya kewenangan untuk melakukan pemeriksdaan terhadap ASN yang melanggar dispilin pegawai. Termasuk menentukan bobot sanksi apa yang akan diberikan. Kebijakan pelimpahan itu, menurut Rama, juga sudah sesuai dengan amanah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang kini berubah istilah menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sebagaimana ramai diberitakan (Memorandum 16/10), sebanyak 9 oknum karyawan Pasar Blega, Senin (14/10) sekitar pukul 10.00, terjaring OTT oleh anggota Satreskrim Polres Bangkalan sebagai penindak lapangan Tim Saber Pungli. Mereka diciduk ketika sedang menghitung uang hasil penarikan retribusi parkir di kompleks pasar setempat.

AKBP Rama Samtama Putra SIK MSi MH

Mereka yang terjaring masing-masing berinisial R,M dan SR. Ketiganya berstatus ASN. Selebihnya, yakni BJ,ET,MS,B,AS dan MS berstatus sebagai Tenaga Harian Lepas (THL). Dari tangan mereka, petugas Tim Saber Pungli berhasil menyita sejumlah barang bukti.

Diantaranya bendel karcis plus uang tunai Rp 665.000.

Juga ada sitaan uang tunai Rp 4.000.000 hasil penarikan retribusi hewan besar setara sapi dan kerbau, serta beberapa bendel karcis yang dipegang tapi tidak digunakan.(ras/sr)

PASURUAN

KAMIS KLIWON, 17 OKTOBER 2019 HALAMAN 12

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

Kedua tersangka

Gondol Motor, Dua Pelajar Dibekuk Pasuruan, Memorandum Unit Reskrim Polsek Keboncandi bekerja sama dengan Tim Resmob Suropati Polres Pasuruan Kota mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan (curanmor), Rabu (16/10). Pelakunya, CD (17) dan MR (18), dua pelajar asal Kabupaten Pasuruan berhasil dibekuk.

Penangkapan keduanya berdasarkan laporan kehilangan yang diterima Polsek Keboncandi pada 12 Oktober 2019 lalu. Pencurian sendiri terjadi sehari sebelumnya di tempat parkir SMAN 1 Gondangwetan, Desa Karangsentul, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan.

Satu unit motor Honda Beat Nopol N 6764 XT warna putih yang diparkir diduga dicuri kedua tersangka.

Kasubbag Humas AKP Endy Purwanto menyampaikan, keduanya ditangkap Unit Reskrim Polsek Keboncandi bersama Tim Resmob Suropati Polres Pasuruan Kota pada Selasa (15/10) pukul 12.30. Keduanya diamankan ke Mapolsek Keboncandi untuk dilakukan pengembangan terkait dengan barang bukti (BB) hasil curiannya.

Modus operandinyam CD berperan mengawasi situasi dan penunjuk jalan. Sedangkan MR berperan sebagai Eksekutor.

“Unit Reskrim Polsek Keboncandi bersama Tim Resmob Suropati berhasil mengamankan barang bukti sebagai berikut, satu unit motor Honda CBR warna hitam kombinasi merah dengan nopol N 45 YE, satu unit motor Satria Fu warna hitam dengan nopol N 2257 TDL yang digunakan melakukan pencurian, uang tunai sebesar Rp 450.000 yang merupakan uang hasil penjualan motor curian, serta HP Oppo warna hitam, dan Xiaomi warna abu abu,” ujar Endy.

Menurut laporan, kedua tersangka pernah melakukan tindak pidana yang sama di wilayah hukum Polres Malang Kota sebanyak 3 TKP, wilayah hukum Polres Malang sebanyak 2 TKP, dan wilayah hukum Polres Batu sebanyak 2 kali.

Dari pengembangan penyelidikan di ketahui bahwa kedua tersangka masih berstatus pelajar.(rul/sr)

Kabupaten Pasuruan Genjot Penerimaan Pajak Hiburan Pasuruan, Memorandum Sektor pariwisata jadi salah satu penyumbang pemasukan Kabupaten Pasuruan. Tak hanya yang dikelola pemkab, wisata yang dikelola swasta pun menyumbang pendapatan daerah yang cukup besar lewat pajak hiburan.

Sampai akhir September, tercatat pajak hiburan dari tempat wisata di Kabupaten Pasuruan masih mencapai Rp 9,7 miliar. Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Pasuruan optimistis target sebesar Rp 15 miliar bisa tercapai di akhir tahun nanti.

Mokhammad Syafi’i, kabid Pendataan, Penetapan, dan Pelaporan Pendapatan BKD Kabupaten Pasuruan mengatakan, dari prosentase realisasi pajak hiburan memang masih kurang.

FOTO: MEMORANDUM/RUL

FOTO: MEMORANDUM/RUL

KEPALA BIRO PASURUAN: Ali Muchtar. WARTAWAN: Maskur, Sudiono, Bahrul Ulum. HP: 0817 5128 003.

Wisata Pintu Langit di Prigen yang juga menyumbang pajak hiburan untuk Kabupaten Pasuruan.

Sampai kuartal ketiga masih tercapai 64,84 persen dari target Rp 15 miliar. “Secara persentase, idealnya kuartal ketiga bisa mencapai 75 persen, namun sampai akhir September masih tercatat Rp 9,7 miliar atau 64,84 persen dari target,” terangnya.

Menurut Syafi’i, tempat wisata yang dikelola swasta di

Kabupaten Pasuruan saat ini sudah banyak menjadi pilihan warga sekitar dan warga luar kota. Namun, memang saat ini persaingan tempat wisata cukup ketat. Seperti di Malang, Batu, Lamongan, dan sekitarnya.

Di Kabupaten Pasuruan sendiri, beberapa tempat wisata yang cukup tinggi menyum-

Daftar penerimaan pajak.

bang pajak hiburan. Mulai dari Taman Safari Prigen, Bhakti Alam, Saygon, Taman Dayu, dan sebagainya, hingga yang terbaru yakni Pintu Langit yang turut menyumbang penerimaan Pajak Hiburan.

Dalam tempo tiga bulan terakhir ini, BKD Kabupaten Pasuruan optimistis target sebesar Rp 15 miliar bisa tercapai. Hal ini didukung dengan gencarnya promosi baik oleh

pengelola tempat wisata termasuk dari Pemkab Pasuruan agar makin banyak kunjungan ke tempat wisata. “Kami optimistis target bisa tercapai. Ini, lantaran selain gencar promosi juga akhir tahun mendatang akan terdongrak dari liburan semester sampai liburan Natal dan tahun baru dipastikan banyak menyumbang penerimaan pajak hiburan,” jelas Syafi’i.(rul/sr)

Polres Gelar Bakti Sosial Pasuruan, Memorandum P o l r e s Pa s u r u a n melakukan sejumlah kegiatan bakti sosial dan pengobatan gratis di Desa Sapulente, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Selasa (15/10).

Pada kesempatan tersebut kegiatan bakti sosial di antaranya pembagian bingkisan sembako kepada kaum duafa di sekitar wilayah Desa

Sapulente, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan.

Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan SIK SH MH didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Pasuruan Sari Ny Rofiq mengatakan, kegiatan positif tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian Polres Pasuruan terhadap warga di Wilayah Sapulente,

Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan.

“Kegiatan ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami dimana kami juga masih memperhatikan warga kami yang mungkin nasibnya tidak sebaik rekan-rekan yang lain,” ucap AKBP Rofiq Ripto Himawan.

Kapolres Pasuruan menambahkan dipilihnya wilayah Sapulente sebagai

lokasi bakti sosial bukannya tanpa alasan. Menurutnya di lokasi tersebut masuk sebagai daerah yang agak jauh dari keramaian masyarakat. “Tentunya perlu ada sentuhan kedekatan, kepedulian dari kita. Sehingga mereka juga akan tersentuh dan mereka juga pada akhirnya bisa bekerja sama dan bersinergi dengan kita,” jelas Rofiq. (ion/sr) Ketua Bhayangkari Cabang Pasuruan memberikan sembako.

PROBOLINGGO & LUMAJANG BIRO PROBOLINGGO: M Nurwahyudi. WARTAWAN: M Hisbullah Huda, Hapy Laila Tuansyah. KOORDINATOR PEMASARAN: Rudianto. KEPALA BIRO: Munjari Triono. WARTAWAN: Ani Fauzyah, Irfani Akbar. MARKETING/IKLAN: Suwatman EMAIL: trimemorandum@gmail.com. TELP: 081362793650. KANTOR: Jl. Wachid Hasyim XV/2 Lumajang.

Probolinggo,Memorandum Komisi III DPRD Kota Probolinggo inspeksi mendadak (sidak) pengerjaan pembangunan ruang rawat inap kelas III tahap 2, kamar mayat, dan ruang PA RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo. Proyek tersebut dikerjakan CV Brawijaya Karya Mandiri selama 135 hari. Sejak 5 Agustus hingga 17 Desember 2019

dengan nilai kontrak senilai Rp 6.901.473.585,94.

Dewan ingin memastikan proses pembangunan di lokasi berjalan lancar, dan tidak menimbulkan kekhawatiran masyarakat.

“Karena ini sudah memasuki akhir tahun, kita ingin tahu sejauh mana progres pembangunannya. Kami menekankan agar kualitas bangunan diutamakan.

Apalagi anggaran yang dikucurkan untuk proyek ini sangatlah besar,” kata Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo Agus Riyanto, Rabu (16/10).

Politisi PDI Perjuangan ini, mengatakan berdasarkan hasil pantauan yang dilakukan pihaknya dari gedung ke gedung, pelaksana pembangunan sudah hampir merampungkan beberapa ruangan yang menjadi sasaran pada pembangunan tahun 2019 ini.

Seperti ruang rawat inap kelas III berjumlah 3 lantai masing-masing terdiri dari 18 ruangan, dimungkinkan selesai sesuai jadwal. “Proyek rumah sakit ini menelan anggaran besar. Kualitas adalah keharusan

Komisi III DPRD Kota Probolinggo melihat progres pembangunan ruang rawat inap kelas III RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo.

yang diberikan. Karena ini salah sedikit berakibat fatal apalagi bangunan bertingkat terlebih lagi jadi akses layanan publik,” tandas Agus Riyanto.

Sejauh ini, lanjut Agus Riyanto, pembangunan fisik sudah mencapai sekitar 30,9 persen. Sehingga perlu dipercepat agar selesai sesuai target yaitu 17 Desember 2019. Untuk memastikan kualitas bangunannya, pihaknya langsung mengecek ruangan bangunan yang dikerjakan. “Hasilnya kita memang belum mendapatkan temuan pada proses pembangunannya. Kami memastikan bakal terus memantau perkembangan pembangunannya, karena keberadaan RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo ini sudah dinanti-nanti warga masyarakat. Tanggal 17 Desember 2019 target pembangunan fisik harus sudah selesai,” sebutnya.

Pejabat P e m b u a t Komitmen RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo, Seno Kuntoaji mengatakan, hingga saat ini yang sudah terbangun ruang rawat inap 3 lantai. (mhd/sr)

Lumajang, Memorandum Ti m C o b r a Po l re s Lumajang membekuk Muhammad Abdul Rohim (21), begal yang beraksi di 20 TKP. Setiap beraksi, warga Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh, ini selalu membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit.

Tersangka ditangkap di Depan TPU ( tempat pemakaman umum ) Dusun Tegir, Desa Pasirian, Kecamatan Pasirian. Dalam upaya penangkapan, tersangka berusaha kabur.

Sehingga Tim Cobra mengganjar perbuatannya dengan peluru panas di kaki kananya. Dari penangkapan tersebut, Tim Cobra juga berhasil mengamank-

an 4 kendaraan hasil begal dengan berbagai merek dan jenis.

Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban membenarkan penangkapan pelaku yang melancarkan aksinya di berbagai tempat di Lumajang. Semuanya dilakukan dengan cara mengancam korbannya pakai celurit.

Dalam beraksi, tersangka selalu dibantu teman-temannya. “Saat ini, satu orang tersangka yang sudah tertangkap atas nama Muhammad Abdul Rohim. Namun masih ada dua orang lagi yang masih dalam pengejaran yakni Chandra dan Vian Dana Saputra yang keduanya

juga warga Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh,” terangnya.

Kapolres mengimbau kepada kedua pelaku yang masih kabur agar menyerahkan diri ke Polres Lumajang. Bila ada warga yang mengetahui keberadaan pelaku, agar segera menginformasikan kepada polisi. “Masyarakat tidak perlu risau karena kedua tersangka saat ini sudah menjadi target pengejaran Tim Cobra Polres Lumajang” terang Arsal alumnus S3 Universitas Padjajaran Bandung.

Senada, juga disampikan oleh Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Hasran Cobra. Dengan tegas pi-

FOTO: MEMORANDUM/TRI

Begal Bercelurit Ditembak Tim Cobra

DPRD Minta Kualitas Bangunan RS Diutamakan

Muhmad Abdul Rohim

haknya menghimbau agar pelaku sebaiknya menyerahkan diri. Sebab, Tim Cobra saat ini sudah disebar untuk menangkap pelaku, hidup atau mati. “Tidak ada tempat bagi pelaku kejahatan di Lumajang. Jangan salahkan kami bila terpaksa kami serahkan kepada yang Maha Kuasa,” tegas Kepala Tim Cobra Polres Lumajang itu. (tri/sr)

Dua Sapi Warga Randuagung Digondol Maling Lumajang, Memorandum Bukasan (48) kehilangan 2 ekor sapi peliharaannya yang digondol maling. Akibat pencurian itu, warga Dusun Kajuhgendeng, Desa Pajarakan, Kecamatan Randuagung, ini mengaku rugi belasan juta rupiah.

Aksi pencurian hewan tersebut baru diketahui korban pada Selasa (15/10) pagi hari usai menjalankan salat subuh. Keterangan korban, malam sebelum kejadian sekitar pukul 23.30, dirinya sempat memberi makan 2 ekor sapi peliharaanya itu.

Usai memberi makan, korban masuk rumahnya untuk tidur.

Pagi hari sekitar pukul 04.30, korban bangun untuk menjalankan salat subuh. Setelah salat, korban pergi ke kandang untuk memberi makan.

Setiba di kandang, korban terkejut karena dua ekor sapinya itu telah raib dari kandangnya.

Pagi itu juga, korban langsung melaporkan aksi pencurian sapi tersebut kepada kepala dusun (kasun) setempat yang kemudian dilanjutkan ke petugas jaga Polsek Randuagung.

Petugas Polsek Randuagung yang mendapat laporan langsung bergegas ke lokasi yang kemudian melakukan

pengejaran dengan dibantu warga.

Namun sayang, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Atas kejadian tersebut, korban Bukasan mengaku merugi belasan juta rupiah. “Kalau dijual, dua ekor sapi itu laku 18 j u t a a n p a k ,” terangnya kepada petugas.

Kapolsek Randuagung Iptu Saya Budi membenarkan aksi pencurian sapi itu. Bahkan, kata kapolsek, pihaknya telah melakukan pengejaran dibantu warga, SKD juga tim Sabhara Polres Lumajang dengan menelusuri jejak kaki sapi. “Tadi pagi kami sudah melakukan upaya pengejaran dengan men-

elusuri jejak kaki sapi. Tetapi sayang belum bisa kami temukan. Saat ini, kami masih terus berupaya melakukan penyelidikan dibantu Satreskrim Polres Lumajang,” jelasnya. (tri/sr)

OLAHRAGA

KAMIS KLIWON, 17 OKTOBER 2019 HALAMAN 13

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

Indonesia U-19 vs China U-19

Mencari Bekal untuk Piala Asia 2020 tentu bakal berdampak serius pada proses bidding nanti. “Bisa jadi dianggap pelangggaran, kalau ada penonton yang menyalakan flare saat pertandingan,” tegasnya.

Larangan menyalakan flare sudah menjadi aturan FIFA. Hukuman maupun sanksi denda bahkan cukup lumayan. (epe/udi)

Surabaya, Memorandum Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi China U-19 pada laga uji coba di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Kamis (17/10) pukul 18.00. Laga tesebut menjadi ajang pemanasan jelang Kualifikasi Piala Asia U-19 2020, November mendatang.

Uji coba yang diagendakan dua kali digelar dengan lawan yang sama, juga menjadi momen pencoretan tiga pemain yang mengikuti seleksi sejak 26 September hingga 14 Oktober. Dalam laga uji coba sebelumnya, Bagus Kahfi dkk hanya menghadapi tim regional. Masing-masing melawan Pra PON DKI (menang 3-0) dan imbang dengan PS Tira Persikabo 0-0.

“Kami siap melawan China.

Pemusatan latihan dan uji coba lokal telah kami lakukan dan ada evaluasi atas dua laga tersebut.

Melawan China sangat bagus untuk mengukur sejauh mana kesiapan anak-anak dalam kualifikasi Piala AFC U-19 di Jakarta nanti,” kata pelatih Timnas U-19, Fakhri Husaini

kemarin.

“Kami sudah persiapkan diri selama dua minggu untuk uji coba ini, sampai hari ini dari 26 pemain, satu pemain cedera, (Khairul Imam) Zaki,” terang dia.

Pada kualifikasi Piala Asia U-19 nanti, Garuda Nusantara akan berada di Grup K bersama Korea Utara, Hong Kong dan Timor Leste.

Karenanya, lawan China jadi kesempatan emas bagi Fakhri untuk meraba kekuatan Korea Utara.

Bagi China, laga nanti malam juga punya arti penting. Apalagi di Grup I, selain Korea Selatan, China juga bakal dijajal dua tim asal Asia Tenggara. Yakni Myanmar dan Singapura. Tim asuhan Cheng Yaodong itu tentu tak ingin tampil mema-

PERKIRAAN PEMAIN INDONESIA U-19 (4-3-3) Ernando Ari; Bagas Kaffa, Rizky Ridho, Alfeandra Dewangga, Yudha Febrian; Brylian Aldama, Beckham Putra, Rendy Juliansyah; Mohammad Supriadi, Bagus Kahfi, Fajar Faturrahman Pelatih: Fakhri Husaini CHINA U-19 (4-3-3) Peng Peng; Wu Shaocong, Zhu Chenjie, Jiang Shenglong, Sun Qinhan; Liu Chaoyang, Xu Haoyang, Chen Ao; Tao Qianglong, Guo Tianyu, Liu Ruofan Pelatih: Cheng Yaodong

Pelatih Fakhri Husaini memimpin latihan perdana Timnas U-19 di GBT, Rabu (15/10) pagi menjelang lawan Timnas China U-19 malam ini.

lukan di kualifikasi nanti. Mereka ogah kembali tersingkir prematur di penyisihan grup seperti pada Piala Asia U-19 2018.

Di sisi lain, laga internasional ini dijadikan tolok ukur kesiapan Surabaya dalam proses bidding tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga

(Dispora) Kota Surabaya, M Afghani Wardhana mengatakan, pihaknya bersama PSSI Jatim dan kepolisian telah berkoordinasi untuk mempersiapkan pertandingan tersebut.

Karenanya, Afghani berharap, penonton yang hadir mengikuti regulasi FIFA. Seperti tidak menyalakan flare (kembang api) yang

Pendaftaran GJPMS 2019 Dibuka Online dan Manual Surabaya, Memorandum Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim membuka pendaftaran Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya (GJPMS) 2019. Event tahunan ini memperebutkan total hadiah Rp 120,5 juta.

Pendaftaran dibuka mulai 21 Oktober melalui online maupun manual.

Ketika mendaftar, calon peserta bisa langsung mengisi data, baik kategori perorangan maupun beregu. Kepala Dispora Jatim, Drs Supratomo Msi usai rapat koordinasi (rakor) mengatakan, pendaftaran online mempermudah peserta.

Namun pihaknya tetap

menyediakan tempat pendaftaran manual di Kota Surabaya dan Kota/ Kabupaten Mojokerto.

“Untuk pendaftaran online, peserta langsung mendapatkan kartu tanda peserta, nomor dada dan barcode yang nantinya akan dipindai (scanner, red) pada saat hadir di garis start, pos I, II dan finis. Karenanya, kartu peserta wajib ditunjukkan ketika tiba di pos I, II hingga garis finis,” ucap Supratomo, Rabu (16/10).

Untuk memberikan pelayanan kepada calon peserta, baik yang mendaftar online maupun manual, Dispora Jatim sudah menyiapkan personel yang stand

Kadispora Supratomo memimpin rakor GJPMS 2019 yang pendaftarannya sudah dibuka untuk umum sampai 21 Oktober mendatang.

by di tempat pendaftaran.

GJPMS merupakan event rutin menyambut Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November.

Pesertanya terdiri dari

kategori perorangan dan beregu/kelompok. Peserta boleh dari berbagai kalangan asalkan usia sudah memenuhi syarat sesuai ketentuan.

Syarat-syaratnya untuk perorangan putera minimal 30 tahun dan 25 tahun untuk perempuan. Sedangkan peserta beregu minimal 17 tahun, boleh dari umum, sekolah, TNI/Polri, dan instasi lain. Peserta harus menyerahkan fotokopi KTP/SIM/kartu pelajar/ kartu mahasiswa. Peserta juga harus menyerahkan surat keterangan sehat dan bagi pelajar menyertakan surat keterangan dari sekolah. Biaya pendaftaran Rp 50 ribu (beregu) dan Rp 25 ribu (perorangan). Uang pendaftaran buat asuransi dan doorprize . Tempat pendaftaran online bisa dilihat di gjpdisporajatim. com. (epe)

HILANG Nopol W4067-CB a/n Maftuhatul Masaro d/a Merdeka RT 01/02 mojopuro Wetan Sby

DEWI RENGGANIS

KAMIS KLIWON, 17 OKTOBER 2019 HALAMAN 14

WEBSITE: memorandum.co.id EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

MELIPUTI WILAYAH JEMBER. KEPALA BIRO: Edi Winarko . WARTAWAN: Marjuni, Abdus Syukur. ALAMAT: Jl. Dr Soetomo V/110 Jember. CP: 085335103739

#JEGEHAPIKEJEMBER#

Berikan Sentuhan Humanis, Kapolres AKBP Alfian Nurrizal Sambangi Mahasiswa Mantan Kapolres Probolinggo Kota ini dilantik Kapolda Jatim menggantikan AKBP Kusworo Wibowo, berdasar ST/2317/IX/KEP/2019 tertanggal 2 September 2019, dan serah terima jabatan pada 25 September di New Sari Utama Convention Hall Jember.

Pengalaman mengamankan aksi unjuk rasa sudah beberapa kali dilakukan. Termasuk ketika dua hari baru dilantik Kapolres Jember. Pada 27 September, terjadi aksi solidaritas kekerasan terhadap jurnalisyang digelar elemen Aksi untuk Keselamatan Wartawan (AKAR) Jember. Selain itu, juga menjaga aksi mahasiswa yang menuntut penolakan dan Revisi UU KPK. Pada akhir September, AKBP Alfian juga memimpin pengamanan aksi ribuan petani yang tergabung dalam Serikat Tani Independen (Sekti). Dengan tuntutan meminta Pemerintah Kabupaten (pemkab) Jember segera menjalankan reforma agraria dengan membentuk Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA), suasana kondusif tetap terjaga hingga massa berakhir.

Namun, suasana panas baru terjadi ketika mahasiswa yang tergabung dalam PC PMII Jember (15/10), berunjuk rasa di

depan pintu gerbang Pemkab Jember. Dengan agenda sama seperti ribuan petani yang turun ke jalan beberapa hari sebelumnya, mereka mendesak Bupati Faida segera menandatangani pembentukan GTRA namun suasana sempat ricuh.

Dua mahasiswa bahkan harus menjalani perawatan dan pemulihan kondisi kesehatan pasca demo. Kejadian itu langsung di-respons AKBP Alfian Nurrizal dengan mendatangi rumah sakit tempat kedua mahasiswa itu dirawat.

Sentuhan tangan dingin perwira asli Sumenep menjadi sinyal terjalinnya hubungan yang harmonis dengan mahasiswa. Alfian bahkan tidak segan menyuapi dan memberikan bantuan pengobatan.

Rangga Everst, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (Unej) menjalani rawat inap di RSU dr Soebandi. Sedangkan Latif Rohman, mahasiswa Fakultas Ekonomi Ilmu Bisnis Islam IAIN Jember dirawat di RSD Kaliwates.

“Keduanya masih membutuhkan perawatan medis, dan perlu sentuhan dan perhatian.

Untuk itu kami hadir dengan niat meringankan beban keluarga. Biaya perawatan kami

FOTO: MEMORANDUM/EDI WINARKO

Jember, Memorandum AKBP Alfian Nurrizal belum genap sebulan memegang tongkat komando kapolres Jember. Walau begitu, ia sudah harus menghadapi gejolak aksi unjuk rasa. Namun berkat sentuhan tangan dingin lulusan Akpol 2.000 tersebut, semua gejolak berakhir damai.

Menyuapkan makanan kepada salah satu kader PC PMII Jember yang dirawat pascaaksi unjuk rasa.

bantu,” ungkap AKBP Alfian Nurrizal, Rabu (16/10).

Tak hanya melihat perkembangan kondisi kesehatan kedua mahasiswa, kapolres juga menyempatkan mengambil hidangan sarapan pagi dan segelas minuman. Sembari tetap berada disamping pasien, AKBP Alfian tak segan memberi perhatian dengan menyuapi mahasiswa yang tengah dirawat.

Tindakan sederhana semacam ini disadari cukup membantu memulihkan kondisi kesehatan seseorang. Wujud perhatian yang akrab dan hangat juga diyakini dapat mem-

perbaiki tingkat kesehatan yang lebih besar. Perlakuan humanis AKBP Alfian kepada kedua mahasiswa bisa jadi teladan untuk mengedepankan pendekatan kemanusiaan.

Membangun dan membudayakan kembali komunikasi dan interaksi sosial yang mengandung formula khusus yang tepat sebagai solusi menguatkan hubungan yang erat dan dekat antara polisi dan masyarakat Jember yang lebih humanis. Sesuai dengan jargon AKBP Alfian Nurrizal dalam memimpin wilayahnya #JEGEHAPIKEJEMBER. (edy/epe)

MATARAMAN KABIRO: H M TAUFIQ. PONOROGO - WARTAWAN: PUJI SISWANTO, KANTOR: Jl Mayjend Sutoyo no 16 RT-03/RW-03 Kel Kertosari Kec Babadan, Kab Ponorogo. MADIUN KOTA-WARTAWAN: Muhammad Yusril Nur Habibii. KANTOR: Jl Mayjend Soengkono 53 Madiun Kota.

Pilkades Serentak, Kapolresta Madiun Cek Lokasi PAM

Untuk Polres Kabupaten Madiun, pengamanan berfokus di 49 desa. Sedangkan Polres Madiun Kota, tersebar di 8 desa di dua Kecamatan.

Kapolres Madiun Kota AKBP Dra Nasrun Pasaribu telah menerjunkan 265 personel, baik dari unsur Polri, TNI, maupun Linmas untuk pengamanan pilkades di Kecamatan Jiwan

dan Sawahan. Untuk sinergikan langkah pengamanan (PAM), rombongan AKBP Nasrun Pasaribu berkumpul di Pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun bersama forkopimda kota/kabupaten.

“Pada pukul 10.00 kami dan rombongan mengecek pelaksanaan pilkades serentak di Desa Cabean dan Desa Pucangrejo, Kecamatan sawa-

FOTO: MEMORANDUM/MAS

Madiun, Memorandum Kabupaten Madiun punya gawe besar berupa pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, Rabu (16/10). Pesta demokrasi tahun ini digelar di 47 desa. Pengamanan melibatkan dua wilayah kepolisian, yakni Polres Madiun dan Polres Madiun Kota.

Bupati H Ahmad Dawami bersama istri menyalurkan hak pilih di Pilkades Sumberrejo.

han. Setelah itu, berlanjut di Desa Bibrik Sukolilo, Kecamatan Jiwan.

Pelaksanaan pilkades di tiga desa itu sejauh ini berjalan sangat kondusif,” terang AKBP Nasrun Pasaribuan.

Kemarin, salah satu yang menyalurkan hak pilihnya adalah Bupati Madiun H Ahmad Dawami beserta istri. Keduanya terlihat meramaikan Pilkades Sumberrejo, Kecamatan Madiun. “Pelaksanaan pilkades harus aman, beda pilihan hal yang biasa. Siapa pun yang menang tidak boleh umuk dan yang kalah tidak boleh ngamuk,” pesan bupati kepada calon kepala desa yang bertarung. (mas/hy/mt /epe)

Antisipasi Radikalisme, Bhabinkamtibmas Siman Sambangi Warga Ponorogo, Memorandum Bhabinkamtibmas Polres Ponorogo, Bripka Heri Purnomo dari Polsek Siman turun langsung ke masyarakat untuk menangkal dan mengantisipasi berkembangnya paham radikalisme dan terorisme di Kecamatan Siman.

Kegiatan ini sekaligus sebagai giat sambang dan silaturahmi dengan tokoh masyarakat, Rabu (16/10).

“Giat ini merupakan upaya kepolisian untuk sama-sama menjaga kamtibmas. Serta mengajak masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan guna mencegah masuk dan berkembangnya paham radikalisme,” terang Bripka Heri Purnomo.

“Waspada dan hati-hati dengan orang yang baru kita kenal. Apabila terjadi gangguan kamtibmas, kesempatan pertama agar segera menghubungi Bhabinkamtibmas sehingga dapat segera ditangani dan diantisipasi secepatnya,” bebernya.

Kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah masyarakat salah satu tujuannya memang untuk menciptakan kedekatan serta meningkatkan hubungan silaturahmi seluruh elemen.

“Yang pada akhirnya, masyarakat tidak lagi sungkan untuk segera memberitahukan segala informasi uta-

manya yang menyangkut keamanan,” ucap Kapolsek Siman AKP Dwi Agus Cahyono. (mas/ji/mt/epe)

Mengucapkan Selamat Atas Pembukaan Kantor Biro Mataraman

(Kabupaten MADIUN, Kota MADIUN, PONOROGO)

LAMONGAN-TUBAN-BOJONEGORO

KAMIS KLIWON, 17 OKTOBER 2019 HALAMAN 15

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

KEPALA BBIRO: Supardi (Hardy). LAMONGAN: M Nur Ali Zulfikar. BOJONEGORO: Sutopo. IKLAN/PEMASARAN: Wahyudi. ALAMAT: Perum Graha Bunder Asri (GBA) Jalan Emerald VI No 3 Gresik. TELP: 0313959494- 085311868686

Bendahara KPU Ditetapkan Tersangka Korupsi

Lamongan, Memorandum Terkena gendam orang yang tidak dikenal, Sumarlik (48), perempuan asal Desa Kalen, Kecamatan Kedungpring, menderita kerugian Rp 36,5 juta. Korban diduga terhipnotis dalam perjalanan dari Surabaya menuju Lamongan, Sabtu (12/10) pagi.

Peristiwa tersebut bermula saat pelapor menunggu kendaraan umum di Jalan Arjuna, depan garasi bus Lorena Surabaya untuk pulang ke Lamongan.

Korban kemudian dihampiri dua orang laki-laki yang tidak dikenal.

Kedua laki-laki tersebut

mengatakan, bahwa punya tujuan sama ke Terminal Osowilangun. Selang tidak begitu lama, datang mobil dan pengemudi mobilseorang laki-laki yang tidak dikenal menawarkan tumpangan cukup membayar Rp 10 ribu untuk diantar ke terminal.

Tanpa curiga pelapor bersa-

ma dengan dua orang laki-laki tidak dikenal tersebut sepakat diantar dengan naik mobil tersebut.

Ketika sampai di jalan Demak, ada seorang laki-laki yang ikut naik, beralasan dari Malaysia dan mengaku telah menjadi korban penipuan dan barang-barangnya dibawa lari orang.

Selanjutnya di dalam mobil orang yang mengaku dari Malaysia tersebut menawarkan Batu Permata. Merasa tertarik dan kasihan pelapor kemudian ikut membantu untuk membeli batu permata tersebut yang nantinya akan diganti oleh

orang yang dari Malaysia.

Pelapor langsung menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 1 juta. Karena uang tersebut masih kurang, pelapor kemudian mengambil ATM dirumahnya dan dibantu para pelaku menarik uang sebesar Rp 5 juta.

Pada saat proses penarikan uang, ATM milik pelapor terjatuh, sambil mengambil uang yang keluar, pelapor diberi ATM oleh pelaku yang ternyata ATM palsu. Setelah sukses beraksi, pelaku menurunkan pelapor di Masjid Al Mubarok, Kecamatan Sukodadi dengan alasan

menunggu barang ketemu.

Akan tetapi setelah ditunggu ternyata para pelaku tidak kunjung kembali. Pelapor langsung mengecek saldo miliknya di kantor bank BRI terdekat, dan ternyata saldo miliknya sudah sudah berkurang puluhan juta.

Kasubbag umas Polres Lamongan AKP Djoko Bisono membenarkan adanya laporan kejadian tersebut, Selasa (15/10) pukul 09.00 kemarin.

“Sekarang masih di pelajari oleh tim penyidik mas,” jelas mantan Kastreskoba Polres Lamongan ini. (al/har/mik)

Hujan Angin, Rumah Baureno Roboh

FOTO: MEMORANDUM/SUTOPO

FOTO: MEMORANDUM/SUTOPO

Lamongan, Memorandum Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan resmi menetapkan Irwan Setiadi, Bendahara APBD Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamongan sebagai tersangka kasus korupsi dana hibah Pilkada 2015. Meski begitu, kejari belum melakukan penahanan terhadap tersangka.

Kasi Pidsus Kejari Lamongan Yugo Susandi menjelaskan, penetapan tersangka tersebut diputuskan pada saat dilakukan gelar perkara bersama tim penyidik.

“Kami sudah menetapkan tersangka terkait kasus dugaan korupsi dana hibah Pilkada 2015. Dan penetapannya setelah Yugo Susandi dinaikkannya kasus dari dik umum menjadi dik khusus pada Senin (07/10) lalu,” jelas Yugo, Rabu (16/10) pagi.

Penetapan tersangka, kata Yugo, didasarka. atas dua alat bukti yang sudah terpenuhi, dan hasilnya tersangka ini diduga bertanggung jawab atas korupsi tersebut.

“Dua alat bukti tersebut diantaranya dokumen surat pengakuan dari para saksi yang lain dan surat pengakuan dari calon tersangka”, tegasnya.

Yugo menegaskan, Kejari juga sudah mengirimkan surat penetapan tersangka kepada yang bersangkutan dan pihak KPU Lamongan melalui bidang pengiriman. Terkait penahanan sendiri, jelas Yugo, diagendakan Kamis (17/10), setelah yang bersangkutan memenuhi panggilan sebagai tersangka.

“Pengakuan dari Irwan itu, sebagian anggaran dana hibah tersebut untuk keperluan membantu saudaranya masuk dalam pekerjaan tertentu,” pungkasnya. (al/har/mik)

Warga Kalen Kena Gendam Rp 36 Juta

Bojonegoro, Memorandum Hujan disertai angin kencang terjadi di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Selasa (15/10) sore. Kejadian itu menyebabkan satu rumah dan tiga dapur roboh seketika.

Selain rumah dan dapur, atap sekolahan di wilayah tersebut ikut rusak.

Kejadian itu menimpa rumah milik Siti Aminah warga setempat. Sementara untuk dapur adalah milik Sungadianto, Wardi dan Muhari.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Umar Ghoni mengatakan hujan deras disertai angin kencang terjadi sore hari.

“Warga setempat telah membantu melakukan evakuasi

rumah korban,” ujarnya.

Sebelumnya, BPBD bersama petugas Damkar dan perangkat desa mendatangi lokasi guna melakukan . Beruntung tidak ada korban jiwa akibat bencana ini namun ditaksir kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

“Rinciannya, kerugian dialamai Bapak Sugandianto Rp 5 juta, Bapak Wardi Rp5 Juta, Bapak muhari Rp5 juta sementara Ibu Siti Aminah Rp10 juta,” pungkasnya.

Diketahui, saat ini mulai terjadi hujan disertai angin di beberapa wilayah Bojonegoro.

Sebelumnya ada tiga rumah di Kecamatan Ngraho rusak akibat diterjang puting beliung. (top/har/mik)

Petugas melakukan pembasahan rumah warga yang terbakar.

Bojonegoro, Memorandum Kebakaran di Desa Karangsono, Kecamatan Dander, Rabu (16/10) dini hari, membuat dua ekor sapi milik warga setempat menjadi korban kebakaran. Sapi-sapi milik Sadin (60), harus mati terpanggang.

Kabid Pemadaman Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sukirno mengatakan, bila kebakaran yang menimpa rumah dan kandang tersebut diduga akibat hubungan arus pendek listrik dengan ditandai listrik yang sering mati dan hidup. “Awal kebakaran itu, diketahui berasal dari kandang yang tiba-tiba menimbulkan percikan bunga api,” ujarnya.

Sukirno menjelaskan bila kebakaran itu yang terjadi sekitar pukul 01.15 ini, berawal dari kandang yang diketahui ada percikan bunga api di dalam kandang. Melihat kejadian itu salah satu warga setempat Maslukin langsung melaporkan ke Pos Damkar Bojonegoro.

Namun, kondisi daerah sekitar kering akibat musim kemarau sehingga api cepat merembet. Selain itu saat menuju ke TKP kebakaran, petugas Damkar mengalami kesulitan karena jalan bergelombang dan TKP nya masuk melewati jalan sempit.“Sehingga rumah, kandang beresta dua sapi ikut terbakar,” tegasnya.

Petugas butuh waktu 90 menit untuk memadamkan api dengan mengerahkan 2 unit mobil Damkar, satu dari Pos Kota dan satu dari Pos Damkar Temayang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, akibat kejadian itu kandang semi permanen ukuran 8x8 meter ludes terbakar, serta rumah ukuran 8x12 meter sebagian dilalap si jago merah. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 100 juta. (top/har/mik)

Sedekah Laut, Ratusan Nelayan Arak Bekakak Tuban, Memorandum Nelayan RT/01 RW/04 Kelurahan Sidomulyo, Kabupaten Tuban, melaksanakan tradisi sedekah laut dengan mengarak bekakak (miniatur perahu,red) di sepanjang Jalan Raya, Rabu (16/10).

Tradisi tahunan tersebut dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur para nelayan kepada Allah SWT yang selama ini telah memberikan keselamatan serta limpahan rizeki kepada para nelayan, khususnya para nelayan di Kelurahan Sidorejo.

“Kegiatan sedekah laut ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah. Semoga kedepan nelayan di Kelurahan Sidomulyo semakin dipermudah dalam mencarai rizki,” ujar Tokoh Masyarakat di Kelurahan setempat, H. Urip Wijayanto, kemarin kepada blokTuban.com.

Lebih lanjut, Urip menjelaskan jika tradisi kirab bekakak ini diikuti oleh ratusan nelayaan. Adapun rute dari kirab ini dimulai dari lokasi sedekah laut di kelurahan setempat, kemudian melewati Jalan Nasional Panglima Sudirman. Selanjutnya, melintasi Jalan Pemuda, Jalan Ronggolawe dan Jalan Untung Suropati lalu kembali ke kelurahan setempat.

“Bekakak yang diarak ini belum diisi sesaji, namun ada enam miniatur orang di dalamnya yang menggambarkan nelayan setempat,” jelasnya.

Selanjutnya dijelaskan, sebelum acara kirab bekakak para nelayan sudah menggelar acara dangdutan kemudian dilanjutkan dengan tayuban dan larung bekakak dan sesaji serta melaksanakan proses sesaji di Sumur Srumbung. (*/har/mik)

Bawaslu Sosialisasikan Hasil Pemilu 2019 Bojonegoro, Memorandum Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bojonegoro melakukan sosialisasi dan evaluasi hasil pengawasan pemilu 2019, Rabu (16/10) di Hotel Griya Darma Kusuma (GDK). Acara itu dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, perwakilan Kodim 0813, Polres Bojonegoro serta tamu undangan dari berbagai elemen masyarakat.

Ketua Bawaslu Bojonegoro M Zaenuri mengatakan, pihaknya menyosialisasikan hasil-hasil yang telah dilakukan bawaslu

terkait pemutakhiran data sampai hasil akhir pemilu 2019.

“Terkait proses Pemilu kita mengacu pada undang-undang7 tahun 2017 tentang proses Pemilu,” ujarnya.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Bojonegoro AKP Rifaldhy Hangga Putra yang hadir dalam acara itu mengatakan, pihaknya juga turut mengawasi dan melakukan pencegahan terkait hal-hal yang menimbulkan kegaduhan atau pun kecurangan pemilu.

“Pihak kepolisian (Pol-

ri) melakukan operasi Mantap Brata. Operasi ini dalam sepanjang sejarah merupakan operasi yang paling lama. Untuk pengawasan Pemilu 2019,” ujarnya.

Menurut dia, hingga saat ini masih dilakukan operasi sampai hingga tanggal 20 pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Ia berharap ingin menjogo Bojonegoro bareng-bareng.

“Semoga (pelantikan Presiden,red) berjalan lancar dan kondusif tidak ada halangan apa pun,” harapnya. (top/har/mik)

FOTO: MEMORANDUM/SUTOPO

Rumah Terbakar, Dua Sapi Terpanggang

Bupati Anna bersama kasatrekrim, kasdim, dan ketua bawaslu.

Puing-puing rumah roboh yang diterjang angin.

GRESIK-PANTURA

KAMIS KLIWON, 17 OKTOBER 2019

WEBSITE: memorandum.co.id  EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com

HALAMAN 16

KEPALA BIRO: Supardi (Hardy). GRESIK: Syaifuddin Anam, Hardy, M Amin Alamsyah. Iklan: Memet HK. ALAMAT: Perum Graha Bunder Asri (GBA) Jalan Emerald VI No 3 Gresik. TELP: 031.3959494- 085.311.868.686 KEP

OTT BPPKAD

Gresik, Memorandum Penyidik pidana khusus (pidsus) Kejaksaan Negeri Gresik kembali memanggil sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Gresik, Rabu (16/10). Informasinya, pejabat yang diperiksa itu adalah mantan pejabat di Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Gresik.

Mereka diperiksa sebagai saksi atas pengembangan kasus yang menjerat M Muchtar, mantan Plt BPPKAD. Dalam OTT tersebut, petugas menemukan uang ratusan juta yang diduga hasil potongan dana insentif.

Pantauan Memorandum, ada lima orang yang tiba di kan-

tor Kejari Gresik. Pejabat itu, ada yang mengendarai mobil plat merah, ada juga yang membawa motor. Pemeriksaan dimulai sejak pagi hingga pukul 14.30.

Saat dikonfirmasi, Kepal a Ke j a r i G re s i k Pa n d o e Pramoekartika menjelaskan, pihaknya hanya melaksanakan

perintah putusan dari pengadilan Tipikor Surabaya. Bahwa, perkara ini harus dikembangkan. Ada pihak-pihak terkait yang harus dimintai keterangan.

Pihaknya akan terus berupaya menuntaskan perkara ott BPPKAD tersebut. Meski demikian, dirinya belum bisa menyimpulkan akan ada tersangka baru atau tidak. Yang jelas, saat ini penyidik masih fokus mengembangkan dan menelusuri lebih dalam.

“Selanjutnya masih belum tahu, kami fokus pengembangan dulu,” kata Pandoe, ke-

marin.

Dia menyampaikan, semestinya ada enam orang yang dipanggil. Namun, hanya lima yang hadir. Seorang pejabat tidak hadir itu, sudah dua kali diberikan surat panggilan. Meski demikian, Pandoe akan melayangkan panggilan ketiga.

Sebelumnya, penyidik Kejari Gresik juga memanggil tujuh orang pejabat di lingkungan Pemkab Gresik. Namun, hanya enam orang yang hadir memenuhi panggilan. Mereka para pejabat di lingkungan BPPKAD. (an/har/mik)

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

Kejari Kembali Periksa Lima Mantan Pejabat

Salah satu pejabat keluar ruang setelah menjalani pemeriksaan di Kantor Kejari Gresik.

Ditabrak Truk, Warga Sawo Terluka

LAKONE

Gresik, Memorandum Sembilan perusahaan di wilayah Pemkab Gresik, diketahui menangguhkan UMK (upah minimum kabupaten) sebesar Rp 3.867.874,40 per bulan kepada para pekerjanya.

Dengan begitu, sembilan perusahaan itu dinilai tak mengindahkan keputusan Peraturan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Nomor Ninik Asrukin 188/ 665/ KPTS/ 013/ 2018 tentang Upah Minimum Kabupaten (UMK) Gresik yang sudah ditetapkan.

Sayangnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemkab Gresik Ninik Asrukin, enggan menyampaikan mana-mana sembilan perusahaan yang tidak menjalankan pergub tersebut.

“Demi kondusifitas hubungan industrial yang harmonis tidak perlu menyebutkan nama perusahaan,” terang Ninik, Rabu (16/10).

Mekanisme penangguhan oleh pengusaha telah diatur dalam UU No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Pengusaha mengajukan surat penangguhan ke Disnaker Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui Disnaker Kabupaten.

“Alasan mereka (pengusaha, red) menangguhkan karena memang perusahaaannya belum mampu menggaji pekerjanya sesuai UMK,” terangnya.

Di sisi lain, Ketua Federasi Serikat Perjuangan Buruh Independen (FSPBI), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) di Gresik Safikudin mengatakan, Disnaker tidak tegas terhadap pengusaha.

“Karena dari 1500 perusahaaan hanya sembilan saja yang mengajukan penangguhan UMK. Padahal lebih dari 50 persen perusahaaan menggaji pekerjanya di bawah UMK,” jelas Udin.

Selain itu, setiap selesai ditetapkannya UMK Disnaker Gresik diwajibkan memberitahukan hasil UMK yang ditetapkan Gubernur Jawa Timur ke pengusaha.

“Dalam UU Ketenagakerjaan tercatat pengusaha dilarang membayar upah pekerja lebih rendah dari UMK yang berlaku,” jelasnya.

Meski pengusaha diperbolehkan mengajukan surat penangguhan UMK tetap, banyak pengusaha yang tidak tertib.

“Harusnya Disnaker Gresik berkoordinasi dengan Disnaker Pemprov Jatim untuk menindak pengusaha-pengusaha bandel. Kalau selama ini tidak ada tindakan tegas dari Disnaker Pemprov, dikhawatirkan jika tidak ditindak lanjuti kejahatan serupa bakal terulang kembali,” pungkas Udin. (dri/har/mik)

Proses sidang putusan gugatan pemain Persegres.

PT Persegres Dihukum Wajib Lunasi Gaji Pemain Gresik, Memorandum Sidang gugatan mantan pemain Persegres di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Gresik, Rabu (16/10), final. Hakim PHI Gresik menjatuhkan hukuman terhadap PT Persegres Jaka Samudra untuk membayar gaji kepada 22 pemain sebesar Rp 458 juta.

Gaji tersebut merupakan hak pemain saat memperkuat Persegres Liga 1 tahun 2017 lalu.

Sementara, dua tuntutan lainnya tidak dikabulkan hakim. Yakni, meminta PT PJS membayar bunga sebagai denda dan meminta aset mess yang berada di Jalan Basuki Rahmad.

“Dua tuntutan inmateriil dan bungan sebagai denda menurut majelis belum masuk unsur,” kata mejalis hakim yang di ketuai Silviya Terri saat membacakan amar putusan, kemarin.

Hakim memberikan waktu selama 14 hari kepada pihak penggugat, jika keberatan dengan

putusan hakim. “Kami beri waktu 14 hari untuk menempuh jalur kasasi,” imbuhnya.

Sementara itu, kuasa hukum penggugat dari Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) Jannes H. Silitonga didampingi rekannya Apriyanto Hutomo mengaku puas dengan hasil putusan itu. Oleh karena itu, pihaknya tidak melakukan kasasi.

“Cukuplah, yang penting hak para pemain segera terpenuhi oleh PT Persegres Jaka Samudra. Hasil putusan ini akan kami layangkan secepatnya ke pihak tergugat, kemudian ke Asprov PSSI, PSSI pusat, BOPI dan juga Menpora serta FIFA sekalioun,” papar Jannes, usai persidangan.

Terkait kabar peralihan Persegres Gresik United dan manajemen lama ke yang baru, Jannes menegaskan, bahwa tanggungjawab tetap ke PT PJS. (an/har/mik)

bagian belakang motor Supra nopol S 2441 TS yang dikendarai Markim dengan penumpang Karti. Akibat tabrakan itu motor tersebut jatuh. Beruntung, tidak ada korban jiwa. Hanya Karti yang mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Kanit Laka Satlantas Polres Gresik Ipda Yossy Eka Prasetya menjelaskan, kejadian itu karena sopir truk tidak memperhatikan pandangan depan dengan jelas.

Sopir tidak bisa mengendalikan rem sehingga terjadi tabrakan.

“Kedua kendaraan yang terlibat sudah kami amankan ke kantor sebagai barang bukti,” kata Yossy, kemarin.

Kejadian ini menjadi pelajaran bagi para pengendara yang lain agar tetap fokus saat di jalan.

Jika dalam kondisi mengantuk diharapkan beristirahat.

“Sejumlah saksi sudah kami mintai keterangan, begitu juga pihak-pihak yang terkait,: pungkasnya. (an/har/mik)

Petugas unit laka lantas mengolah TKP di Jalan Raya Desa Mojopetung.

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

Jamin Keselamatan Petugas, Dinsos Lengkapi Kendaraan Khusus Gresik, Memorandum Agar petugas rehabilitasi terjamin keselamatannya dalam mengantarkan para gelandangan dan pengemis (gepeng) serta orang dalam gangguan jiwa (ODGJ), Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melengkapi dengan satu unit kendaraan operasional khusus.

Kepala Bidang (kabid) Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Gresik Munir mengatakan, bahwa pihaknya mengakui jika saat mengantarkan kliennya, petugas pernah dicelakai.

“Kemarin, saat mengantarkan klien ODGJ ke Menur Surabaya, petugas kami digigit telinganya. Saat itu kami menggunakan mobil MPV (multi purpose vehicle atau kendaraan multi guna),” terang Munir, Rabu (16/10).

Selain kendala tersebut, pihaknya saat mengantar klien biasanya meminjam mobil pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) terdekat. Diharapkan adanya kendaraan operasional ini memudah-

FOTO-FOTO: MEMORANDUM/ ANDRIYANTO

FOTO-FOTO: MEMORANDUM/ ANDRIYANTO

9 Perusahaan Tangguhkan UMK

FOTO: MEMORANDUM/SYAIFUDDIN ANAM

ANGGOTA Komisoner Bawaslu Bojonegoro satu ini, berbeda dari anggota lainnya. Meski sering tampil di publik, dirinya tetap bersikap kalem dan irit bicara. Dia tidak lain adalah Lilik Mustafidah.

Komisoner Bawaslu wanita satu-satunya ini mengaku, bila dirinya bisa seperti hingga saat ini berkat ketekunan belajar Lilik Mustafidah ketika di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dia mengaku aktif di organisasi ekstra kampus.

“Saya dulu aktif di HMI,” ujarnya.

Meski sibuk dengan tugasnya sebagai seorang pengawas dirinya tetap bisa membagi waktu dengan keluarga.

Khusnya suami dan anak-anaknya.

“Saya pulang ke rumah Baureno (letaknya perbatasan dengan Kecamatan Babat Lamongan,” bebernya.

Bagi mbak Lilik sapaan akrabnya, pengalamannya di organisasi saat dirinya masih duduk di bangku kuliah sangat membantu ketika menghadapi permasalahan saat bekerja. Namun, hingga saat ini tidak ada masalah yang berarti terkait pelanggaran pemilu. (top/har/mik)

FOTO: MEMORANDUM/SUTOPO

Irit Bicara

Gresik, Memorandum Sebuah dump truck menabrak pengendara motor yang melintas di Jalan Raya Desa Mojopetung, Kecamatan Dukun, Rabu (16/10) dini hari, hingga membuat korbannya terluka.

Penumpang motor bernama Karti (60), warga Desa Sawo, Kecamatan Dukun, harus dilarikan ke rumah sakit karena terluka.

Korban, harus mendapatkan perawatan medis di RSUD Ibnu Sina Gresik. Motor yang ditumpangi bersama Markim (65), ditabrak dump truck dari belakang.

Truk tersebut dikemudikan Ibnu Zakaria (24), warga Desa Tanggul, Kecamatan Paciran, Lamongan.

Insiden itu berawal dari dum truk nopol L 9714 VW itu berjalan dengan kecepatan sedang. Melaju dari arah timur menuju ke barat.

Dalam perjalanan diduga sopir mengantuk. Sehingga kurang memperhatikan arah depan.

Sampai di tempat kejadian perkara (tkp) truk itu menabrak

Satu unit kendaraan operasional Dinas Sosial Pemkab Gresik baru tiba di kantor Jalan KH Wahid Hasyim.

kan kinerja petugas rehabilitasi sosial dalam pelayanan masyarakat.

“Pengadaan kendaraan operasional

ini kami anggarkan di APBD 2019 Pemkab Gresik. Senilai Rp 478 juta untuk mobil microbus type Isuzu NLR 55 BLX yang

telah dimodifikasi sedemikian rupa,” jelas Sentot Supriyohadi, Kepala Dinas Sosial Pemkab Gresik menambahkan.

Sekilas kendaraan ini layaknya microbus yang melintas di jalanan. Namun, jika dilihat secara detail kendaraan telah dirombak sesuai kebutuhan Dinas Sosial.

Seperti bangian belakang microbus biasanya berjajar kursi penumpang.

Untuk beberapa kursi penumpang bagian belakang diganti dengan dua kursi memanjang, sebelah kiri dan kanan.

Kemudian sekatan kawat besi dibuat pemisah kursi sopir dengan kursi klien nanti.

Tidak hanya sekatan, tempat duduk bagian belakang, yang diperuntukkan bagi klien telah dikelilingi kawat besi.

“Mobil ini didatangkan dari CV Kana Komputindo asal Semarang, Jawa Tengah jenis Pengadaan alat angkutan darat bermotor,” tambah mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkab Gresik ini.(dri/har/mik)