Radar Tegal 8 nop 2011

Page 9

SAMBUNGAN

SELASA 8 NOPEMBER 2011

9

RADAR TEGAL

MAIA ESTIANTY

TITI SJUMAN

Kecewa Al Merokok FOTO-FOTO Al, putra pertama pasangan musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty saat pesta halloween dan sedang merokok beredar. Hal ini rupanya membuat Maia sangat kaget dan terpukul. Maia yang ditemui di rumahnya, kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (7/11) mengungkapkannya. “Waktu saya bangun siang kaget lihat foto anak saya sedang merayakan halloween. Itu di rumah saya, tapi emang jam 19.00-23.00 saya nggak ada di tempat, saya juga kerja buat halloween. Dia bilang mau merayakan, jadi saya sediakan. Saya baru tahu dari media, Al bilang itu bukan yang pertama. Saya tegur dia, itu dilarang di agama, dia minta maaf dan berjanji tidak mengulangi dimanapun,” papar Maia panjang lebar. Maia menambahkan, bahwa sela-

Rawat Anak Bareng Suami MESKI sibuk dengan aktivitas musik dan film, Titi Sjuman tetap menyempatkan waktu untuk merawat anaknya. Dia dan Wong Aksan selalu berbagi tugas sehingga sang anak tak pilih ingin bersama Ayah ataupun Ibunya. “Kalau main sama ayahnya, kalau mau tidur sama ibunya. Aku dan Aksan itu selalu satu suara, biar anak nggak pilih salah satu,” paparnya. Titi bersyukur karena pekerjaannya bisa dilakukan di rumah bersama suaminya. Namun saat dia harus bekerja di luar rumah, Titi tak khawatir karena ada Aksan yang menjaga anaknya. “Kalau aku lagi keluar, anak sama Aksan. Kami memberikan yang terbaik buat anak-anak. Toh, sibuknya juga nggak setiap hari,” ujar Titi yang selalu melibatkan anak di kegiatan rumah. “Sering mengajak masak bareng anak juga, bersihin rumah ramai-ramai,” tukasnya saat ditemui di RCTI, Kebon Jeruk, Jakbar, Senin (7/11). (kpl)

ma ini Al jarang datang ke rumahnya. Dirinya bahkan bertanya dari mana sang putra belajar merokok, karena selama ini Al tinggal bersama ayahnya, Ahmad Dhani. Dan Maia mengaku tidak mengetahui cara Dhani mendidik ketiga putranya. “Saya agak tertampar dengan kejadian ini. Saya sudah memberi teguran yang sangat keras karena saya nggak suka. Dia sudah sangat meminta maaf. Al ini kan jarang sekali bersama saya, dia kan jarang tidur di rumah. Sebagai seorang ibu saya sangat kecewa,” tutup mantan istri Ahmad Dhani ini. Foto-foto Al, putra pertama Dhani dan Maia beredar saat merayakan halloween di rumah Maia. Dan karena foto tersebut, Dhani bahkan sempat mengancam melarang ketiga putranya untuk datang ke rumah Maia. (kpl)

JUSTIN BIEBER

Serang Balik Mariah Yeater! USAHA Justin Bieber untuk meyakinkan publik bahwa dirinya bukan ayah dari bayi Mariah Yeater rupanya tidak mainmain. Setelah mengungkapkan dengan lantang bahwa dirinya tidak mengenal Mariah, penyanyi 17 tahun ini juga sepakat untuk melakukan tes DNA. Dilansir dari aceshowbiz, Justin yang diwakili oleh pengacaranya telah memberi tahu pihak Mariah bahwa pelantun tembang ‘Baby’ itu akan melakukan tes DNA setelah pulang dari Eropa

sekitar dua minggu lagi. Dengan demikian, pihak Justin menyatakan akan membungkam mulut Mariah dengan hasil tes tersebut. Anehnya, sebagaimana yang dilaporkan oleh TMZ, pengacara Mariah justru tampak ragu-ragu dan keder ketika pengacara Justin menyatakan setuju untuk melakukan tes DNA. Namun terlepas dari itu, saat ini Justin sendiri sudah siap untuk menghadapi kasus ini. Selain itu, dikatakan pula bahwa Justin dan timnya akan mem-

buktikan pada Mariah dan pengacaranya bahwa mereka ada di posisi yang benar. Mereka juga ingin memberi pelajaran pada pihak Mariah agar tahu akibatnya jika berani bermain-main dengan selebritis seperti Justin. Justin sendiri sebelumnya telah dituduh menghamili seorang wanita bernama Mariah Yeater hingga melahirkan seorang anak laki-laki. Mariah mengaku telah diajak berhubungan intim tanpa pengaman dan hanya dalam waktu 30 detik. (kpl)

KLH Siapkan 29.000 Pohon dari halaman 3 mengambil, dengan satu catatan harus ditanam dan dipelihara. “Sebanyak 29 ribu pohon yang disiapkan, terdiri dari 5.000 pohon mangga, 5.000 mahoni, 5.000 sengon, 5.000 jabon, 5.000 pohon glodogan, 3.000 ketapang, dan 1.000 tanjung. Dengan demikian, sampai akhir tahun 2011, ada 57 ribu pohon berbagai jenis yang ditanam. Dengan rincian, tahun 2010 ada 10.000 pohon. Lalu tahun 2011 awal ada 26 ribu pohon, dan 29 ribu pohon berbagai jenis mulai tanggal 20 November 2011 akan

mulai ditanam. Penanaman pohon kami mulai dari PNS. Semua PNS di lingkungan Pemkot yang jumlahnya sekitar 4.000, bakal diberi 1 pohon mangga. Mereka diminta menanam pohon tersebut, sekaligus merawatnya.” Dia mengungkapkan, melalui HUT Korpri ke-40, pihaknya akan lebih memantapkan sekaligus mensukseskan Gerakan Nasional Penanaman Satu Miliar Pohon. KLH mengajak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), guna berpartisipasi dengan melakukan penanaman pohon ke kompleks perkan-

toran, pekarangan rumah, atau lokasi lain yang memungkinkan. “Tujuan kami, menambah tutupan lahan dan hutan, mencegah longsor serta banjir. Selain menyerap karbon dioksida akibat perubahan iklim, lalu penyediaan bahan baku industri pengelohan kayu, pangan, dan energi terbarukan,” tuturnya. Sedangkan untuk penghijauan sepanjang tanggul atau bantaran sungai, Sugeng menegaskan, pihaknya bekerja sama dengan BPSDA, berkaitan penanaman pohon maupun penghijauan sepanjang sungai. Dengan demikian, target luasan

KIM KARDASHIAN ruang terbuka hijau (RTH) Kota Trgal bertambah. Bahaya longsor tanggul sungai dapat diminimalisir, dan yang terpenting penceramaran udara yang cukup parah mampu ditanggulangi. “Ini merupakan program bukan asalasalan. Kami butuh dukungan dan partisipasi semua elemen masyarakat,” imbuh Sugeng. Sementara anggota Komisi III DPRD, Rofi’i Ali mendukung langkah KLH, guna menggerakkan penanaman pohon pada PNS, dan masyarakat Kota Tegal. Karena dengan langkah ini, diharapkan tingkat pencemaran dapat diminimalisir. (hun)

Kritik Pelaksanaan Program Tegal Cerdas dari halaman 3 harian sekolah. Selanjutnya, Kompaas bakal menggalang dana, melalui pundi amal pendidikan. Langkah ini ditempuh, demi memberikan supported kepada siswa yang mengalami hambatan kebutuhan hari sekolah. Menurut Ketua Kompass UPS Tegal, Deski Danu Aji, di sela-sela pemberian bingkisan seragam sekolah di SDN Panggung 13, saat ini pihaknya baru melakukan survei di SDN negeri masuk Kecamatan Tegal Timur dan Tegal Barat. Untuk Kecamatan Tegal Selatan maupun Kecamatan Margadana, sekolah-sekolah swasta dan SMP/ MTs akan dilaksanakan ke depan. Kalau melihat sample di Kecamatan Tegal Timur dan Tegal Barat, jumlah siswa SD negeri yang memerlukan pemenuhan kebutuhan harian saja jumlahnya ratusan. Apalagi kalau survei dikembangkan, mungkin jumlahnya mencapai 1.000. “Hasil pendataan jadi database kami. Dana yang terhimpun dalam pundi amal pendidikan Tegal Cerdas, segera

disalurkan pada siswa yang masuk dalam database Kompass. Kami akan membuat laporan terbuka secara priodik, atas dana yang terkumpulkan dan penyalurannya.” Dia menambahkan, melihat kinerja dan politicalwill Pemkot, Program Tegal Cerdas yang dicanangkan hanyalah utopia dan dinilai tak serius. Sebab terlihat pada oroentasi indikatornumerik sebagai tolak ukur keberhasilannya. Padahal keberhasilan pendidikan dan Tegal Cerdas mengatasi problem pendidikan di lapangan. Bukan sekadar membuat regulasi Raperda Pendidikan, peningkatan kesejahteraan pendidik serta akal-akalan perhitungan. “Sebagai bentuk konkrit menekan angka putus sekolah. Kami bakal melakukan survei di semua lini tingkatan pendidikan. Kami juga mengkaji kendala dan solusinya. Dengan harapan ke depan angka putus sekolah di Kota Tegal 0. Bukan sebatas formalitas Program Tegal Cerdas yang dicanangkan Pemkot,” tutur Deski lagi. KEPEDULIAN

Di tempat sama, Kepala SDN Panggung 13, Tri Agustina menyatakan terima kasih atas kepedulian mahasiswa, dan elemen masyarakat akan masalah pendidikan yang dihadapi siswa-siswanya. Dengan langkah baik ini, pihaknya berharap target anak putus sekolah sampai 0 dapat tercapai. “Kalau semua masyarakat memiliki kesadaran semacam ini, kami yakin angka putus sekolah tak akan lagi ada di Kota Tegal.” Sementara Ketua Dewan Pendidikan Kota (DKT) Tegal, H Sisdiono Ahmad SPd mengungkapkan, Program Tegal Cerdas yang dicanangkan Pemkot tahun 2011, tidak dibarengi kecerdasan Pemkot. Masalah biaya pendidikan tidak menjadi perhatian. Saat ini memang bantuan untuk SD cukup banyak. Dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Rp480 ribu/tahun/siswa atau Rp39 ribu/bulan/anak. Bantaun dari Pemkot Rp10 ribu/bulan/anak, dan dari Propinsi Rp2.500/ bulan/anak. “Sehingga jumlah bantuan untuk siswa SD setiap bulan Rp51.500. Jumlah ini belum

memenuhi kebutuhan. Sebab sesuai perhitungan Pemkot, kebutuhan biaya sisawa SD setiap bulan Rp65 ribu. Awalnya Pemkot mengalokasikan bantuan Rp12.500/bulan/anak. Namun tahu ada bantuan dari Propinsi sebesar Rp2.500/bulan/anak, bantuan Pemkot dikurangi jadi Rp10.000/bulan/anak. Kalau ingin memrnuhi kebutuhan biaya, Pemkot justru menambah jumlah bantuan, atau setidaknya tetap. Bukan malah mengurangi jumlah bantuan, itu menandakan Pemkot dan DPRD tidak cerdas,” paparnya. Rektor UPS Tegal, Prof Dr Tri Jaka Kartana menyatakan, pihaknya sebagai pimpinan Perguruan Tinggi (PT) di Kota Tegal, sangat mendukung langkah Kompass dan elemen masyarakat, yang peduli terhadap masalah pendidikan. Karena pendidikan merupakan aset Pemkot yang tak akan berkurang. Tapi justru membentuk sebuah peradaban. “Kami akan memback-up kegiatan ini, demi terwujudnya cita-cita bersama menekan angka putus sekolah.” (m sekhun)

Bukti Meningkatnya Kepercayaan Masyarakat dari halaman 3 Muhammad Sulaiman SAg, pemilihan pemotongan hewan dilakukan hari ini (kemarin). Tujuannya memberi kesempatan pada siswa dan guru, untuk berkegiatan kurban di rumah atau wilayahnya masingmasing pada hari H Idul Adha. Ketika berkegiatan kurban di sekolah sudah tidak ada tanggungan dan semuanya dapat hadir. “Kemarin kami biarkan guru dan siswa ber-Idul Adha di tempatnya masing-masing. Hari ini giliran ber-Idul Adha di sekolah,” ujarnya di sela-sela pemotongan hewan kurban. Dia menambahkan, dibandingkan tahun lalu, jumlah hewan kurban yang dipotong me-

ningkat signifikan. Jika tahun lalu hanya memotong 1 ekor sapi dan 5 kambing. Tahun ini sekolah memotong 15 ekor kambing serta 3 ekor kambing. Artinya, dengan peningkatan jumlah hewan kurban yang dipotong, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap SMK Muhammadiyah makin meningkat. Karena itu Kepala SMK Muhammadiyah Drs Riswanto berharap, tahun 2012 mendatang jumlah hewan kurban yang dipotong lebih banyak. Untuk sapinya bisa mencapai 6 ekor. Lebih lanjut Sulaiman menandaskan, dari total hewan kurban yang dipotong, setelah dilakukan perhitungan kasar, menjadi kurang lebih 1.040 kan-

tong daging. Dengan berat satu kantongnya 5 ons atau setengah kilogram. Sementara untuk kupon yang dibagikan total 1.200 lembar. Itu diberikan pada masyarakat sekitar sekolah, siswa, dan daerah sasaran, yakni Jalan Timor Timur atau Perumahan Sub Inti. “Kupon kami bagikan Jumat dan Sabtu (4-5/ 11) lalu. Daging mulai dibagikan pada yang berhak pukul 11.00.” Di tempat sama, Wakil Kepala SMK Muhammadiyah 1 Bidang Kesiswaan, Muhammad Ali Makmuri menambahkan, pelaksanaan pemotongan hewan kurban panitiannya dari siswa (OSIS dan IPM) serta guru. Sedangkan hewan-hewan yang dipotong, untuk kambing 10 ekor dari siswa dan 5 ekor

dari orang tua siswa yang mempercayakan pemotongan di sekolah. Kemudian sapinya seekor hasil gotong royong, sedang dua ekor lainnya dari para guru. “Adanya kepercayaan masyarakat memotongkan hewan kurbannya ke sekolah. Lantaran dalam pendistribusiannya tepat sasaran. Tahun ini dari 1.200 kupon, yang diberikan untuk siswa 600 lembar. Sisanya diberikan pada warga di Perumahan Sub Inti,” tuturnya. Dari hasil pantauan, kendati jumlah kupon yang dibagi mencapai ribuan, namun saat pembagian tidak sedikitpun terjadi desak-desakan antarwarga. Semua orang mengambil jatahnya secara tertib dan teratur. (adi mulyadi)

Diam-Diam Temui Kris Humpries WALAUPUN pernikahan antara Kim Kardashian dan Kris Humpries sudah di ujung tanduk, namun wanita berusia 31 tahun tersebut masih nekad terbang ke Minnesota hanya untuk menemui suaminya. Gosip yang beredar, Kim masih ingin berkomunikasi dengan Kris terkait perpisahan mereka. Dilansir dari aceshowbiz, bintang acara ‘Keeping Up With The Kardashians’ tersebut tampak mondar-mandir dengan gelisah di

depan rumah Kris pada Sabtu (05/11) lalu. Dia tampak menggenggam ponsel sambil berusaha menghubungi seseorang. Beberapa lama tampak gelisah, rupanya Kim tidak berhasil menghubungi orang yang dimaksud. Akhirnya, dia pun tampak menyerah dan duduk di depan rumah Kris dengan tatapan putus asa. Dengan wajahnya yang masih tampak kelelahan, Kim tampak masih mengenakan busana bepergian.

Namun, TMZ sempat melaporkan bahwa kedatangan Kim ke rumah Kris tersebut bukan hal yang aneh. Sumber terdekat Kim mengungkapkan bahwa tujuan Kim ke sana hanyalah sekedar mengucapkan salam perpisahan secara baik-baik. Selain untuk menemui Kris, Kim juga bermaksud menemui pendeta yang menikahkan mereka. Terkait dengan perceraiannya ini, Kim memang terkesan sangat tertutup. (kpl)

Jagal Hewan Panen Order dari halaman 3 Dalam melaksanakan tugas, Imam dibantu 3 orang tetangga. Mereka bertugas menguliti kambing atau sapi. Menurutnya, untuk menguliti seekor kambing membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit. “Untuk biaya yang Rp50 ribu tadi pembagiannya, yang menyembelih mendapat Rp25 ribu per ekor. Sedang mengulirinya Rp25 ribu per ekor dibagi tiga orang,” ujarnya. Sementara penjagal hewan senior Sohidin (57) membenarkan, jika Idul Adha datang,

hampir semua tukang jagal hewan kebanjiran order. Karena hampir seluruh masjid dan mushala mengadakan pemotongan hewan kurban. Selain itu warga atau perorangan juga tidak sedikit yang memotong hewan dirumahnya. Disebutkan, jika dalam suasana Idul Adha seperti ini, dalam sehari dia bisa mendapat garapan di 8 lokasi berbeda. Namun lantaran pengalamannya yang sudah puluhan tahun, semua bisa terlayani tepat waktu. “Dalam berkerja saya mengajak beberapa teman untuk membantu. Tentunya tidak mungkin hanya

sendirian menyembelih dan menguliti puluhan bahkan hingga ratusan kambing,” urai dia. Selain mendapatkan uang wajib, penjagal hewan juga mendapatkan kepala kambingnya. Namun itu tidak harus. Penjagal boleh membawanya atau menolaknya karena itu tidak wajib. “Terkait masalah wajibnya, hampir seluruh daerah sama. Untuk kambing total Rp50 ribu per ekor dan sapi Rp 350 ribu per ekor. Ini tidak hanya untuk penjagalan saat Idul Adha saja. Tapi untuk kepentingan akikah atau lainnya juga demikian.” (adi)

Fungsi Pengawasan DPRD Lemah dari halaman 3 Hampir dalam satu bulan setiap anggota lebih dari satu kali melakukan kegiatan keluar kota. “Kami tidak penah melarang anggota dewan melakukan kegiatan keluar kota. Kalau itu dibutuhkan dan mendesak. Jika hanya cari ‘sangu,’ kami minta ditiadakan. Lebih baik fokus melaksanakan fungsi pengawasan.” Dijelaskan, imbas lemahnya pengawasan anggota DPRD, sejumlah proyek besar yang menghabiskan anggaran banyak jadi terlambat. Misalnya pembangunan ruang medik,

ICU, dan tempat ibadah di RSU Kardinah. Kemudian gedung sekretariat DPRD, maupun sejumlah proyek fisik tahun 2011 yang dilaksanakan Pemkot. Ini belum bicara soal kualitas, pihaknya yakin segi kualitas pekerjaan tak jauh beda. “Kami melihat mental rekanan saat ini seperti ‘kucing.’ Kalau diawasi akan hati-hati. Apabila ditinggal dan tidak diawasi, mereka serabutan mengerjakan proyek. Kalau itu terjadi, pemerintah dan rakyat Kota Tegal yang dirugikan,” jelasnya. Secara terpisah, Ketua LSM Humanis, Agus Slamet men-

jelaskan bahwa pelaksanaan proyek fisik tahun 2011 semrawut. Waktu maupun mutu tak diawasi ketat. Apalagi selama ini anggota DPRD banyak kegiatan diluar kota. Sehingga bisa dihitung pelaksaanaan tinjauan lapangan atauan sidak. Kondisi semacam ini dimanfaatkan rekanan yang tak bertanggung jawab, guna mengerjakan proyek asal-asalan. “Kami prihatin, dan minta pengawasan proyek fisik bulan November dan Desember dimaksimalkan. Bila perlu kami minta selama dua bulan terakhir, dewan jangan ada kegiatan diluar kota.” (hun)

Sebanyak 13.280 Anak Belum Berakta dari halaman 3 kelurahan. Bisa juga surat kelahiran yang dikeluarkan rumah bersalin, rumak sakit, dan bidan yang membantu persalinan. Apabila asalnya bukan orang Kota Tegal. “Guna mendukung program tersebut, kami berkerja sama dengan kelurahan. Baik dalam menjaring warga yang belum memiliki akta kelahiran dan sosialisasinya. Di setiap kelurahan dalam setiap kesempatan selalu disampaikan. Disduk-

capil juga siap menjadi narasumber, untuk setiap kegiatan yang berkaitan dengan sosialisasi hal itu,” imbuhnya. Herlien kembali mengingatkan, program yang dilaksanakan November ini memang digratiskan. Namun untuk tahun 2012 sesuai Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tanggal 13 September 2011 No.472.11/3444/SJ. Jika ada anak dengan pembuatan akta pelaporannya terlambat selama satu tahun. Maka untuk pengajuan pembuatan akta ke-

lahiran harus melalui penetapan Pengadilan Negeri, baru bisa didaftarkan ke catatan sipil. Untuk yang berusia di bawah 18 tahun tidak dikenakan biaya. Tapi yang berusia diatasnya, sesuai dengan Perda, retribusi dikenakan biaya Rp35.000. “Kami berharap warga memanfaatkan program ini dan masyarakat berbondong-bondong untuk mengurus akta kelahiran. Sehingga masyarakat Kota Tegal, khususnya anak usia di bawah 18 tahun sudah memiliki akta lahir semua,” pungkasnya. (adi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.