Radar Tegal 5 Mei 2010

Page 18

CMYK

18

RABU, 5 MEI 2010

RADAR TEGAL

RADEN AYU

BuktikanJikaCewekMampu BERANGKAT dari tekad ingin menunjukkan kemampuan cewek dalam memainkan alat musik menjadi alasan tersendiri untuk terbentuknya band Raden Ayu ini terbentuk. Grup band yang personilnya semua cewek asal SMA Negeri 3 Kota Tegal ini sengaja dibentuk untuk membuktikan kalo cewek juga mampu berkreasi lewat musik. “Seorang cewek nggak bisa dibedain ama cowok lho dalam bermusik, yap walau dulu kita sempat berpikir main musik itu cuma khayalan saja, tapi setelah kita belajar sendiri, bisa juga main musik, terus sekarang bentuk sebuah band khusus cewek,” ungkap Debby, sang drummer. Raden Ayu berdiri pada Januari 2010. Sebelumnya, mereka sempat make nama “The Samoxs” untuk nama band, tapi setelah bertemu dengan Harto selaku pelatihnya sekarang, nama itu kemudian diganti menjadi Raden Ayu yang dirasa lebih mengena. Selain Debby, cewek yang bergabung dalam band ini diantaranya Ulfah (melodys), Uci (rhytm), Anin (bassis), dan Dika (vocal). Mereka semua adalah siswi yang masih duduk di bangku kelas X SMA Negeri 3 Kota Tegal. Untuk latihan, band ini mengaku sempat belajar musik secara otodidak tapi setelah punya pelatih band, mereka selalu latihan rutin dua kali seminggu yaitu setiap Senin dan Rabu pukul 19.00 sampai pukul 20.30 WIB dengan memakai sarana studio musik pribadi milik guru pelatihnya. Perasaan grogi waktu pertama kali tampil di panggung, pernah dirasakan band cewek ini. “Waktu pertama tampil buat ngisi acara perpisahan kelas XII kemarin sempat grogi pas di panggung, takut salah tapi nggak apa-apa, sekarang udah terbiasa. Demam panggung hilang sendiri, yang panting pede aja,” kenang Debby. Band cewek yang beraliran poprock ini, tergolong band berbakat. Band ini suka mengaransemen musik sendiri. Beberapa lagu seperti milik Andra and The Back Bone yang berjudul “Musnah” dan dari Kotak yang berjudul “Masih Cinta” pernah diaransemen ulang oleh mereka. (ikhsan)

TIM XPRESI KOORDINATOR : Khikmah Wati ANGGOTA TIM1: Nur Irma Rahmawati, Hendra Apriyadi , Mufrodi TIM 2: M Khaerul Anam, Intan Aji Purnamawati, Ikhsan B

PROFIL USIA :

JUMLAH :

13 - 17 tahun

28 ResponX di Kota/ Kabupaten Tegal, Brebes

JENIS KELAMIN : PENDIDIKAN : Cewek 50 persen Cowok 50 persen

SMP dan sederajat SMA/SMK dan sederajat Metode : Random sampling

Pantaskah PHANTOM

[intro] A D C#m Masih pantaskah kita bersama lagi Bm A Seperti dahulu engkau memelukku D C#m Apakah masih ada hatiku untukmu Bm A Sedikit tentangku mewarnai hidupmu

SETELAH menempuh pendidikan selama 3 tahun, kini saatnya kamu-kamu yang duduk di kelas terakhir dan berhasil lulus Ujian Nasional (UN) dengan sukses melangkah keluar dan mengucap selamat tinggal pada sekolah dan adik-adik kelasmu. Tentu sedih dong rasanya kalau harus berpisah. Nggak cuma dengan guru dan adik kelas, kebersamaan dengan teman atau sahabat dalam satu sekolah juga akan jadi kenangan. Buat memperingati momen perpisahan itu, biasanya sekolah rutin ngadain perpisahan kelas. Baik buat siswa yang dinyatakan lulus SMP dan mau melanjutkan ke SMA maupun mereka yang lulus SMA dan mo ngelanjutin ke Perguruan Tinggi (PT) atau bekerja. Seluruh ResponX dengan kompak mengakui jika perpisahan kelas menjadi hal rutin yang digelar di sekolah mereka. Eka Hartini Indah Kusuma, siswi kelas VIII SMP Negeri 3 Kabupaten Tegal mengatakan, perpisahan kelas digelar untuk menjadikannya kenangan. “Biar ada yang bisa dikenang nantinya, intinya untuk kenangkenangan bersama,” terang dia. Bagi 57,1 persen ResponX, mengadakan acara perpisahan kelas akan terasa lebih menyenangkan jika bisa digelar di luar sekolah. “Untuk mencari suasana baru dan agar tidak membosankan,” tutur Dewi, pelajar kelas XI Akuntansi(Ak) SMK Negeri 2 Kota Tegal. Berpisah dengan teman-teman senasib sepenanggungan tentu menyedihkan. Tapi ini harus dilewati karena mereka akan menentukan pilihan demi masa depannya nanti. Kesedihan berpisah dengan teman diakui Nurul Usnah, siswi kelas VIII SMP Negeri 1 Adiwerna Kabupaten Tegal karena untuk Apakah di sekolahmu ada acara perpisahan kelas ? Ada dong 100 % Dimana kamu mengadakan acara perpisahan kelas? Di gedung 57,1 % Tempat lain 42,9 % Apa yang kamu rasakan ketika harus berpisah dengan temanteman? Sedih banget 64,3 % Biasa aja 35,7 % Apa yang kamu lakukan saat harus berpisah dengan temanteman ? Foto bareng 50 % Tukeran alamat,no hp dan FB 50 % Biasanya acara perpisahan kelas di sekolahmu diisi dengan apa sih? Pentas Seni 78,6 % Ramah tamah 14,3 % Kegiatan lain 7,1 % Pentas seni apa yang sering ditampilkan di sekolahmu? Drama/teater 35,7 % Musik/Band 50 % Baca Puisi 14,3 %

ILUSTRASI: DNP/RATEG

mencari teman yang benar-benar cocok dengan dirinya bukan hal yang mudah. “Nyari teman yang cocok sama kita itu susah, makanya aku merasa sedih bila harus berpisah dengan temanku,” ungkapnya. Dan untuk mengurangi kesedihan menjelang perpisahan, banyak hal yang dilakukan ResponX.

MENGISI acara perpisahan kelas tentu harus diupayakan dengan sesuatu yang berkesan bagi semua siswa, khususnya buat mereka yang duduk di kelas akhir, Banyak hal yang bisa kamu lakukan dalam mengisi acara perpisahan kelas. Seperti Dewi Kurniasih, siswi kelas XI Akuntansi 1 SMK Negeri 2 Kota Tegal yang berusaha mencari suasana baru dengan mengadakan perpisahan kelas di luar sekolah. “Misalnya di gedung yang dikemas dengan suasana yang eksotis, minimalis dan asri agar dapat berkesan dan dikenang sepanjang masa,” tutur Dewi yang tinggal di Desa Wangan-

Diantaranya seperti foto bareng, tukeran alamat atau nomer HP bahkan tukeran FB biar bisa terus kontak dan berhubungan dengan baik. Ini seperti dilakukan 50 persen ResponX yang ada. “Biar ada komunikasi nantinya, maka aku tuker-tukeran alamat, nomer HP dan FB ma temanteman,” kata Abdul Kharis, siswa

Dewi Kurniasih SISWI SMK NEGERI 2 KOTA TEGAL

dawa No.39 Kecamatan Talang Kabupaten Tegal. Cewek kelahiran Tegal, 06 Desember 1992 ini juga punya beberapa tips-tips jitu dalam mengisi acara perpisahan kelas agar tidak boring dan BT. Kita simak yuk! 1.Isilah dengan hal-hal yang positif, artinya jangan melakukan hal-hal yang melebihi batas dan di luar kewajaran 2.Menggelar acara perpisahan kelas di luar sekolah bisa juga dilakukan untuk mendapat-

kelas X Teknik Kendaraan Ringan(TKR) SMK YPT Kota Tegal. Ngomongin soal perpisahan sekolah, 78,6 persen ResponX mengaku kerap mengisi acara perpisahan dengan penampilan pentas seni berupa drama, musik band, dance, puisi dan lainnya. Yunita Heriyanto, siswi SMP Muhammadiyah Adiwerna

Kabupaten Tegal mengungkapkan hal ini. Selain dia, 50 persen ResponX mengaku suka dengan pentas musik dari band sekolah. “Sebagian dari siswa emang suka musik dan menyanyi,” tutur Vina, siswi SMA Negeri 4 Kota Tegal. (tim II)

kan suasana baru 3.Pentas seni berupa drama, musik band, dance dan lainnya bisa dijadikan sarana untuk menghilangkan rasa BT dan sedih. Sesuaikan juga dengan minat dan bakat masing-masing siswa 4.Sedikit refreshing untuk menghilangkan penat bisa dilakukan dengan kumpul bareng teman di acara perpisahan kelas. 5.Sebaiknya ada doorprizenya untuk motivasi siswa 7.Sebaiknya perpisahan kelas tempatnya jangan di pusat perbelanjaan atau mall, karena siswa cenderung pada keluar ruangan meski acara belum selesai. (anam)

D C#m F# Kini ku mau kembali padamu Bm E Berat aku langkahkan kakiku [chorus] A C#m Adakah kesempatan untuk diriku Bm Menjadi kekasihmu lagi E Tak akan aku ingkari D C#m Masih pantaskah kita bersama lagi Bm A Seperti dahulu engkau memelukku D C#m F# Kini ku mau kembali padamu Bm E Berat aku langkahkan kakiku [chorus] A C#m Adakah kesempatan untuk diriku Bm Menjadi kekasihmu lagi E Tak akan aku ingkari A C#m Adakah kesempatan untuk diriku Bm Menjadi kekasihmu lagi E Tak akan aku ingkari [interlude] D C#m Bm A D C#m F# Bm E [chorus lagi]

CMYK

JUNJUNG SPORTIVITAS - Meski tak berhasil menjadi juara dalam even beberapa waktu lalu, Vier Basket Ball tetap sportif.

VIER Basket Ball merupakan salah satu tim basket kebanggaan milik SMA Negeri 4 Kota Tegal. Tim ini tetap semangat meski beberapa waktu lalu sempat dikalahkan tim basket dari SMA Negeri 3 Pekalongan. Sportivitas tim tetap ditunjukan para pemainnya dalam permainan yang cukup menguras keringat tersebut. Mereka mengakui kegagalan meraih juara karena kurangnya waktu berlatih serta kurang adanya rasa kebersamaan para anggota. “Sebenarnya dari awal, aku sudah bisa menduga, hal ini bakal terjadi. Walaupun kalah dalam pertandingan ini, aku tetap bangga sebagai tuan rumah dan kawan-kawan bisa

tampil baik dalam permainan. Kecewa sih pasti ada,” ujar Yosi Ardianto (kelas XI is 1) sebagai kapten basket. Ditemui di acara Dies Natalis ke-18 SMA Negeri 4 Kota Tegal “Fantastic Four”, tim basket yang beranggotakan Romi Rinuzar Yakub (kelas X 3), Erick (kelas XII IS), Yudha (kelas XI IS), Edvin (kelas XI IS), Raehan (kelas X 3), Decandra (kelas X 6), Rizky (kelas X 4) dan Yudhistira (kelas X 8) ini memiliki pengalaman menarik yang menjadi kebanggaan sekolah. Sebab mereka sempat meraih Juara II dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tahun 2009 serta Juara III dan IV pada Gubernur Cup se-

Eks Karesidenan Pekalongan. Dibimbing M Fahmi Fauzi, ekstra kurikuler (ekskul) basket ini berlatih setiap Selasa, Kamis dan Sabtu pukul 15.30 sampai 17.30 WIB di lapangan basket sekolah. Meski kadang terhambat oleh kedisiplinan para personil yang kerap menyepelekan latihan, mereka tetap berusaha agar Vier Basket Ball bisa terus maju, menjadi juara dan ekskul ini dapat perhatian lebih dari sekolah. “Aku ikutan basket karena hobi, aktif sejak masih duduk di bangku SMP. Walaupun tadi sempat jatuh saat merebut bola, aku tetap sportif. Semoga aku dan kawan-kawan bisa jadi juara,” tutur Romi. (intan)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.