RADAR TEGAL 30 AGUSTUS 2012

Page 10

PEMALANG

10

KAMIS 30 AGUSTUS 2012

RADAR TEGAL

Eksekutif Usulkan Delapan Raperda

TELEPON TELEPON PENTING PENTING PLN UPJ Randudongkal

(0284)

584556

PLN UPJ Comal

(0285)

4475115

PLN UPJ Pemalang

(0284)

322742

Polres

(0284)

321090

Poltas

(0284)

321110

PMI

(0284)

321431

Pemadam Kebakaran

(0284)

322502

Terminal Bus

(0284)

323636

Stasiun Kereta

(0284)

322202

RSUD Dr. M. Ashari

(0284)

321614

RSI Ikhlas

(0284)

322502

RSU Santa Maria

(0284)

321251

PKU Muhammadiyah Comal

(0285)

577104

Kec. Pemalang

321432

Kec. Taman

321021

Kec. Petarukan

321608

NGENDONG

AGUS P/RADAR PEMALANG

Telur Penyumbang Inflasi Cukup Besar TINGGINYA permintaan telur ayam oleh masyarakat, menyebabkan telur ayam menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi yang cukup besar. Sebab dimana-mana masyarakat selalu membutuhkan telur, baik itu untuk makanan, kue maupun untuk pembuatan roti. Sehingga semua menggunakan telur. Demikian diungkapkan Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Cabang Tegal, Yoni Depari SE. Mpa kepada sejumlah wartawan usai melakukan penandatangan kerjasama dengan Pemkab dok.rateg Pemalang, kemarin. Yoni Depari SE Menurutnya, alasan telur sebagai penyumbang inflasi terbesar, karena potensi dan produksinya sangat besar maka tingkat serapannya besar pula. Sehingga apabila masyarakat mau mengembangkan usaha ternak ayam petelur sangat diyakininya tidak akan rugi. “Apalagi untuk Kabupaten Pemalang cukup potensi banyaknya bahan-bahan makanan untuk pakan ternak seperti katul dan jagung,” katanya. Sehingga, pihaknya akan lebih focus pada pengembangan ayam petelur di Pemalang melalui programnya pengembangan klaster. Sehingga dengan sinergi diharapkan nantinya bisa menjadi industri ayam petelur yang berkembang sangat pesat. Disamping itu, masyarakat juga perlu diarahkan agar produktifitasnya nanti meningkat. Sehingga nantinya juga akan meningkatkan keyakinan perbankan dalam memberikan dana yang dibutuhkan oleh masyarakat khususnya para peternak. “Bank yang memberikan pinjaman dana, diharapkan akan semakin berkembang dana perbankan yang bisa disalurkan ke peternak-peternak yang ada di wilayah Pemalang,” ujarnya. Untuk target awal karena baru mulai usaha pengembangan ayam petelur melalui program klaster ini, produksinya agar bisa meningkat antara 10 sampai 20 persen . dan target itu tentunya diharapkan harus bisa dicapai. Jika target itu tidak dapat dicapai maka nanti perbankan tidak bisa membiayai karena usahanya tidak layak. Tapi, pihaknya yakin pasti bisa mencapai target, karena Pemalang berpotensi, utama sumber pakan ternak, yaitu banyak produksi pertanian seperti jagung dan katul. Sehingga tidak ada masalah untuk pengembangan ternak ayam petelur melalui program klaster. (apt)

TAMPIL – Tari Slendang Pemalang saat ikut tampil dalam acara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 67, di pendopo kabupaten.

Masih dalam Proses Tari Slendang Akan Dipatenkan TARI Slendang Pemalang hasil karya Drs Kustoro budayawan dan seniman senior Kabupaten Pemalang ini, tidak lama lagi akan menjadi satu satunya tari asal Pemalang. Pasalnya tarian khas Pemalang yang digarap dengan perpaduan beberapa etnis ini, sedang dalam proses penetapan atau dipantenkan oleh pemerintah daerah. Budayawan dan seniman senior Pemalang Drs Kustoro mengatakan, tari Slendang Pemalang akan segera dipantenkan, dan untuk saat ini sudah mendapatkan surat dari Dinas Pariwisata yaitu surat pengakuan sebagai tarian Khas Pemalang. “Sedangkan untuk penetapan dari Bupati Pemalang, sekarang sedang diajukan ke bagian hukum guna proses lebih lan jut,” katanya. Menurutnya, penetapan tari Slendang Pemalang ini, inisiatif dari Dewan Kesenian Pemalang, setelah tarian ini sejak tahun 85 digarap. Adapun sejarah lahirnya tari Slendang Pemalang, karena Kabupaten Pemalang awalnya tidak memiliki tarian disebabkan karena Pemalang itu hanya sebagai

tempat transit, sejak jaman Majapait. Dan orang-orang yang datang pada saat itu ada dari Mataram Jogyakarta, Mataram Solo, dari Sunda, Banyumas mereka semua datang ke Pemalang. Salah satu indikatornya jika dilihat dialek bahasa jawa di Pemalang itu, berbagai macam. Untuk daerah Kecamatan Taman dan Pemalang, dialeknya cenderung seperti Majapait, kata sege artinya nasi, apan maring endi (mau kemana) pake E . Untuk daerah Kecamatan Petarukan dan Comal serta Ulujami dialeknya pengaruh Mataram Solo, pakenya O. Adapun daerah Kecamatan Bantarbolang keselatan cenderung berdialek Banyumas. “Sedangkan untuk Sunda, hanya pelarian-pelarian sehingga kurang mempengaruhi dalam dialek masyarakat Pemalang,” ujarnya. Namun, lanjut Kustoro, banyak peninggalan-peninggalan, diantaranya nama Desa Cikendung, Cikadu dan Cibuyur . Sehingga orang yang ada di Pemalang membawa seni budaya sendiri-sendiri, makanya Pemalang belum punya seni tarian sendiri. Dari sejarah inilah, pihaknya selaku seniman terpanggil untuk menciptakan tarian yang menjadi khas

Pemalang. Maka pada tahun 85 terciptalah sebuah tari yang menempatkan berbagai etnis dengan gerak-gerak tarian campuran antara Banyumas, Sunda, Solo, dan Jogya,dengan nama tari Slendang Pemalang. Adapun yang specifik adalah sampurnya selendang itu di dua ujungnya diikat sebagai simbol bahwa orang Pemalang itu dapat menyimpan rahasia. Seperti dalam legenda pusaka Kyai Simongklang. Pusaka Kadipanten Pemalang orang Mataram itu ditolong oleh Nyai Widuri pada saat perang disembunyikan. Sehingga Mataram bisa menang perang. Sebagai imbalannya Nyai Widuri diberi pusaka Kyai Simongklang. Dan sampai sekarang ini karena Pemalang tempat transit maka orang-orang daerah timur yang masuk ke Pemalang sangat krasan tidak ingin pulang. Terbukti dulu banyak orang-orang termasuk pejabatpejabat asalnya dari daerah timur dari mulai bupati hingga pejabat lainnya. “Kami hanya berharap dengan ditetapkannya tari Slendang Pemalang ini akan menjadikan Pemalang mempunyai jadi diri dan masyarakat merasa memilikinya serta akan semakin mencintai Pemalang,” sambungnya. (apt)

Kodim 0711 Pemalang Kerja Bhakti

PENTOL RAH

AGUS P/RADAR PEMALANG

SANTUNI – Presiden IMP SI Erlita Kusuma Widiastiti memberikan santunan kepada anak yatim piatu di Balai Desa Bojongnangka, kemarin.

IMP SI Santuni Anak Yatim dan Pengobatan Gratis PEMALANG - Untuk menciptakan insan-insan yang peduli, sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Ikatan Mahasiswa Pemalang Seluruh Indonesia (IMP SI), baru ini melakukan serangkaian kegiatan bakti sosial di Desa Bojongnangka, Kecamatan Pemalang. Kegiatan yang dilakukan diantaranya pemberian santunan kepada anak yatim piatu, pengobatan gratis dan donor darah. Dalam kegiatan ini, selain banyak dihadiri warga juga hadir kepala Desa Bojongnangka, Wahmu dan para perangkat desa setempat. Presiden IMP SI, Erlita Kusuma Widiastiti mengatakan, kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh teman teman mahasiswa dari IMP SI ini bertujuan sebagai wahana koreksi terhadap eksistensi kepedulian mahasiswa terhadap bangsa dan negara. Selain itu untuk memperkuat rasa persaudaraan sebagai modal dasar latihan hidup bermasyarakat dalam mewujudkan tanggungjawabnya sebagai insan manusia yang beragama berbangsa dan negara. Disamping untuk mewujudkan Tri Dharma Pergurian Tinggi sebagai upaya pengabdiannya kepada masyarakat. “Termasuk untuk mensukseskan pembangunan nasional sebagai media melatih diri dan untuk memfungsikan ilmu pengetahuan dengan ikut mencarikan solusi tentang persoalan persoalan yang dihadapi masyarakat,” katanya. Erlita yang didamping sekretarisnya Firdian Rosyadi dan bendahara, Udaay lebih lanjut mengatakan, adapun bentuk kegiatan yang dapat dilakukan yaitu pemberian santunan kepada 50 anak yatim piatu, pengobatan gratis untuk 150 warga dan donor darah yang bekerjasama dengan PMI Kabupaten Pemalang. Menurut Erlita, kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan oleh IMP SI periode 2011/2012 ini dapat berjalan lancar berkat dukungan para donatur, elemen mahasiswa, komunitas pemuda, komunitas sosial dan intansi Pemerintah Kabupaten Pemalang. Dengan terlaksananya kegiatan ini diharapkan akan tercipta insan-insan yang peduli terhadap lingkungan dan akan timbul rasa kepedulian para mahasiswa sebagai kaum intelektual generasi penerus bangsa pada umumnya. (apt)

PETARUKAN – Sejumlah personil TNI AD Kodim 0711 Pemalang, Rabu (29/8) kemarin melakukan kegiatan sosial kerja bakti bersih-bersih pasar. Kegiatan yang di pusatkan di Pasar Petarukan ini dalam rangka HUT ke 51 Korem 071 Wijaya Kusuma. Hadir dalam kegiatan itu , Kepala Pasar Petarukan, Watno dan Lurah Petarukan, Umroni SH. Penanggungjawab Kegiatan Dandim 0711 Pemalang, Letkol Arh Rochim Setiawan Ranu Wijaya melalui Danramil Petarukan, Kapten Inf Makmuri selaku koordinator lapangan mengatakan, untuk melakukan komunikasi sosial kepada masyarakat Kodim 0711 Pemalang dalam rangka HUT ke 51 Korem 071 Wijaya Kusuma melakukan kegiatan bersih-bersih pasar dan lingkungan sekitarnya. Kegiatan bersih-bersih pasar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang ada. Disamping kegiatan lainnya diantaranya kegiatan karya bhakti juga ada kegiatan donor darah, anjang sana dan ziarah makam pahlawan yang dilakukannya bersama rombongan. Sekaligus, lanjut dia, untuk memberikan contoh kepada masyarakat yang ada disekitar lingkungan pasar agar menjaga pasar dan lingkungannya tetap bersih. Terkait dengan soal kebersihan lingkungan TNI AD sendiri tidak hanya tinggal diam tapi, ikut peduli dalam upaya menjaga lingkungan utamanya agar tetap bersih. Dalam kegiatan bersih-bersih pasar ini, sedikitnya ada 38 orang personil TNI AD yang diturjunkan atau kurang lebihnya ada satu satuan setingkat peleton (SSP). Disamping warga masyarakat di seputar pasar juga petugas dari dinas terkait lainnya yang juga bersama-sama melakukan kegiatan bersih-bersih pasar. Dan untuk masing-masing Koramil mengirimkan sebanyak tiga orang personilnya dari 13 Koramil

AGUS P/RADAR PEMALANG

KERJA BHAKTI - Sejumlah personil TNI AD Kodim 0711 Pemalang bersama warga dan dinas instansi melakukan kerja bhakti bersihkan Pasar Petarukan, kemarin.

yang ada di seluruh wilayah Kodim 0711 Pemalang. Sedangkan dari dinas dan intansi terkait lainnya seperti pihak pengelola pasar 10 orang, Kelurahan 5 orang dan Kecamatan Petarukan 5 orang serta Polsek Petarukan juga 5 orang petugasnya juga ikut diterjunkan untuk bersama-sama

melakukan bersih-bersih pasar tersebut. Disamping warga di lingkungan pasar juga antusia mengikutinya. Sementara itu, kegiatan bersih-bersih pasar yang dilakukan oleh Kodim 0711 Pemalang, rupanya mendapat respon positif dari pemerintah kelurahan setempat. (apt)

PEMALANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pemalang kemarin menggelar rapat paripurna yang salah satu agendanya penyampaian delapan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kabupaten Pemalang, Senin (27/8 ) lalu. Delapan Raperda tersebut antaralain raperda tentang pengelolaan sampah, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Pemalang, organisasi dan tata kerja penanggulangan bencana daerah, pengelolaan air tanah, pembinaan dan pengawasan minuman beralkohol dan raperda tentang penyelenggaraan hiburan. Selain beberapa rancangan perda tersebut ada juga raperda yang sifatnya perubahan, yang antaralain raperda tentang perubahan atas Perda Kabupaten Pemalang nomor 10 tahun 2008 tentang penyertaan modal pemerintah daerah pada pihak ketiga dan raperda tentang perubahan atas Perda kabupaten Pemalang nomor 29

tahun 2002 tentang penerimaan sumbangan pihak ketiga kepada daerah. Menurut Bupati Pemalang, H Junaedi SH MM beberapa raperda tersebut pernah diajukan pada tahun 2011 namun karena keterbatasan waktu tidak dapat dibahas pada tahun tersebut. “Karena keterbatasan waktu sehingga diajukan kembali,” ungkapnya. Dia juga berharap agar semua raperda yang disampaikannya tersebut dapat dibahas secara tuntas dan pada akhirnya dapat ditetapkan menjadi peraturan daerah. Dalam kesempatan yang lain, salah seorang anggota dewan dari FPDIP, dr Agus Gunawan ditanya soal banyaknya raperda yang diajukan eksekutif kepada DPRD ? dia mengungkapkan bahwa hal tersebut tidak menjadi masalah karena menurutnya sudah dijadwalkan. “Selain itu menurutnya pembahasan raperda tersebut juga dibantu ada tim ahli,” ungkapnya. (him)

HIMAWAN AR/ RADAR PEMALANG

SERAHKAN RAPERDA - Pimpinan dewan menerima usulan raperda yang diberikan Bupati Pemalang.

Dinsosnakertrans Lepas Naker ke Kaltim PEMALANG - Dinsosnakertrans Pemalang melepas tenaga kerja dari Kabupaten Pemalang yang akan bekerja di perkebunan sawit di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/8) kemarin. Para pekerja ini akan bekerja sebagai tenaga perawatan dan panen perkebunan sawit. Para pekerja yang berjumlah 10 jiwa ini diberangkatkan melalui penyaluran di Purbalingga. Rencananya mereka menuju Kalimantan melalui Surabaya menggunakan perjalanan laut. Kabid Pentakerja dan latas, Drs Beni Sosiawan mengungkapkan bahwa keberangkatan mereka ini melalui jalur resmi kemitraan Dinsosnakertrans dengan CV Suakarsa Mandiri. Mereka bekerja secara kontrak selama dua tahun dan dapat diperpanjang. Diantara para pekerja ini juga ada yang membawa serta keluarganya karena memang dari pihak penyalur memperbolehkan tenaga lajang maupun yang

sudah berkeluarga. Saat bekerja di Kalimantan ini mereka dijamin oleh mitra Dinsonakertrans ini mendapatkan jaminan hidup yang layak dan mendapatkan sarana yang memadai dari perkebunan. Tentang gaji dia mengungkapkan bahwa para pekerja ini akan mendapatkan gaji Rp 1,4 juta rupiah sebulannya diluar overtime sehingga untuk lembur mendapat gaji terpisah. Dalam kesempatan yang sama, kepala Dinsosnakertrans Pemalang, Drs Maryoto MPd mengungkapkan bahwa Pemalang diberikan kesempatan untuk mengirimkan sebanyak-banyaknya karena kuota Jawa Tengah saja mencapai 500 orang. Dia mengungkapkan bahwa masyarakat semestinya memilih jalur angkatan kerja resmi. Tidak menggunakan calo yang menjanjikan hal-hal yang tidak rasional sehingga pada kenyataannya ditelantarkan. “Jangan tergiur tawaran calo,” ungkapnya. (him)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.