Radar Tegal 19 mei 2014

Page 1

CMYK

RADAR TEGAL Harian Pertama Kebanggaan Wong Tegal

SENIN, 19 MEI 2014

Rp. 2.500,-

INDEKS Dikritik, Pembelian Mobdin Walkot HAL. METROPOLIS

Talud Ambrol, Ancam Jalan Provinsi HAL. RADAR BREBES

Kawal Kasus Café Sikasur HAL. RADAR PEMALANG

WajahKasekSMKAlIkhlashDisiramAirMinum HAL. INSIDEN

MANUFACTURING HOPE Mesin Harapan Petani Made in Mlilir Oleh Dahlan Iskan Menteri BUMN

FOTO/GRAFIS: YERRY NOVEL/DNP /RADAR SLAWI

Bayi Dibuang Depan Rumah Kosong

SAYA sampai harus belajar dari buaya. Itu kata Agus Zamroni, pengusaha kecil dari Desa Mlilir, Ponorogo. Dia seorang sarjana hukum. Bukan sarjana teknik. Juga bukan sarjana pertanian. Tapi, kegigihannya menciptakan mesin pemanen padi tidak ada duanya.

Diasuh Anggota Polsek Adiwerna

ke hal 7 kol 1

APA MANING... Bupati Bogor Klaim Direstui Kemenhut JAKARTA – Meski telah dinyatakan sebagai penerima suap oleh KPK, Bupati Bogor Rachmat Yasin bersikukuh tidak bersalah. Dia yakin pemberian rekomendasi alih fungsi hutan di wilayahnya sudah sesuai aturan. Malah, pihaknya memiliki surat dari Kementerian Kehutanan yang memperbolehkan adanya alih fungi itu.

ADIWERNA – Bayi mungil berjenis kelamin perempuan diduga dibuang oleh orang yang tidak bertanggungjawab di depan rumah kosong di wilayah RT 02/RW 02, Desa Kaliwadas, Kecamatan Adiwerna. Bayi itu ditemukan oleh warga pada Sabtu (17/5) sekitar pukul 03.00 dini hari. Kapolsek Adiwerna Ajun Komisaris Polisi Toto Sayogo mengatakan, bayi itu ditemukan oleh Sumitro, warga desa setempat dalam kondisi menangis dan kedinginan. Sumitro menemukan bayi itu di teras rumah Haji Soleh yang kondisi rumahnya kosong. ”Pemilik rumah itu (Haji Soleh)

sedang merantau di Jakarta. Rumah itu kondisinya kosong,” kata Toto Sayogo. Toto mengisahkan, penemuan bayi itu berawal saat Sumitro mendengar suara tangis melengking di malam hari. Karena penasaran dan ada rasa takut, Sumitro kemudian membangunkan tetangganya untuk mengecek keberadaa n suara ta-

ngisan itu. Setelah perlahan mendekati sumber suara tersebut, ternyata ada bayi yang tergolek lemas dengan kondisi kedinginan dan menangis. Tanpa pikir panjang, Sumitro kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Adiwerna. ”Setelah ada laporan masuk, anggota kami bergegas menuju ke lokasi dan sekaligus mengamankan si bayi,” kata Toto. ke hal 7 kol 5

Aceh Kembali Kena Gempa Sehari Terjadi Dua Kali MEULABOH – Seharian kemarin, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam diguncang gempa dua kali. Pusat kedua gempa berada di Samudera Hindia, sebelah barat Meulaboh. Meski terjadi di laut, tapi tidak dilaporkan adanya tsunami. Begitupun dengan korban tewas yang dinyatakan nihil hingga pukul 20.30 semalam. Gempa pertama tercatat terjadi pukul 08.02 dengan kekuatan 6,4 skala richter (SR). Pusat gempa berada pada jarak 342 kilometer barat daya Kabupaten Aceh Jaya dengan kedalaman 15 kilometer. ”Gempa terasa sedang hingga cukup kuat selama beberapa detik oleh warga masyarakat di pesisir barat di Aceh Jaya dan Meulaboh,” terang Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kemarin. ke hal 7 kol 5

BAHAGIA – Istri Aiptu Eko Darmojo, Dina menggendong bayi mungil yang ditemukan di depan rumah kosong.

ke hal 7 kol 5 ILMI/RADAR CIREBON

SIAP-SIAP – SDN Kebon Baru Kota Cirebon mempersiapkan diri menjelang ujian akhir untuk tingkat SD yang dimulai hari ini.

2,6 Juta Siswa SD Ujian Akhir Hari Ini JAKARTA – Sebanyak 2,6 juta siswa kelas 6 SD dan sederajat mulai memeras otak hari ini. Secara serentak mereka dihadapkan pada ujian sekolah (US) yang berlangsung selama tiga hari ke depan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merasa potensi gangguan pada US ini hampir tidak ada.

KELIK/RADAR BOGOR

DIPERIKSA – Bupati Kabupaten Bogor Rachmat Yasin setelah datang ke KPK.

ke hal 7 kol 1

Langkah Sukses Mirza Ananda, Mengembangkan Bisnis Travel

Pegang Sertifikat IATA, Langganan Keluarga Jokowi Berbekal kenekatan, pengusaha muda Mirza Ananda berani membangun perusahaan tur dan travelnya. Hasil pencapaiannya, dia meraih serifikat internasional, IATA hingga jadi langganan tetap keluarga Jokowi. LAPORAN : SYAHAAMAH F BEGITU pulang setelah menempuh pendidikan di Curtin University di Perth, Australia, pada 2008 lalu, Mirza

mengaku benar-benar blank dengan dunia bisnis di tanah air. Apalagi, keluarga besar di tanah kelahirannya, Boyolali, juga bukan berasal dari basik pebisnis. Orangtuanya berprofesi sebagai dokter. Alhasil, meski lulus dari jurusan tourism management and marceting, Mirza yang baru pulang ke Indonesia pun justru terdampar menjadi pegawai bank. Ia diterima di salah satu bank swasta di Jogja. ”Saya memang merasa itu bukan dunia saya. Ya, kira-kira saya betah kerja di bank selama satu pekan saja,” ujar Mirza membuka percakapannya belum

lama ini. Mirza merasa dunia yang membuatnya jatuh cinta adalah pariwisata, sesuai dengan pendidikan yang diambil. Meski selama ini dia hanya sebagai pecinta traveling, namun impian untuk menjadi profesional di bidang itu terus membayang. Maka, di usianya saat itu, 23 tahun, dia memberanikan diri membangun perusahaan tur dan travel. Perusahaan itu yang kemudian diberi nama grup Batari Tour & Travel. Dari sisi usia, pengalaman, dan dukungan, apa yang dilakukannya tersebut memang tergolong nekat. Apalagi, saat

itu hampir semua orang-orang di dekatnya kurang memberi dukungan. Keluarga menginginkan Mirza bekerja di perusahaan yang bonafid, lantaran dia juga telah berhasil lulus di perguruan tinggi kenamaan. ”Di awal-awal membangun Batari, saya mengerjakan sendiri. Mulai mengurus perizinan, permodalan, dan lainnya. ke hal 7 kol 1

MIRZA ANANDA

Aceh Kembali Kena Gempa *Muga-muga korbane laka Bupati Bogor Klaim Direstui Kemenhut *Kaya pan mbojo, ana restu ana apa

CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.