RADAR TEGAL 18 OKTOBER 2012

Page 10

PEMALANG

10

KAMIS 18 OKTOBER 2012

RADAR TEGAL

TELEPON TELEPON PENTING PENTING PLN UPJ Randudongkal

(0284)

584556

PLN UPJ Comal

(0285)

4475115

PLN UPJ Pemalang

(0284)

322742

Polres

(0284)

321090

Poltas

(0284)

321110

PMI

(0284)

321431

Pemadam Kebakaran

(0284)

322502

Terminal Bus

(0284)

323636

Stasiun Kereta

(0284)

322202

RSUD Dr. M. Ashari

(0284)

321614

RSI Ikhlas

(0284)

322502

RSU Santa Maria

(0284)

321251

PKU Muhammadiyah Comal

(0285)

577104

Kec. Pemalang

321432

Kec. Taman

321021

Kec. Petarukan

321608

Pasca Mutasi, Pejabat Bingung PEMALANG – Fenomena yang terjadi paska pelantikan pejabat di lingkungan Kabupaten Pemalang, dengan banyaknya pejabat yang dimutasi. Rupanya sedikit banyak membuat para pejabat kebingungan bahkan ada juga yang stres, karena pergantian jabatan itu dilakukannya saat-saat mendekati akhir tahun. Terutama bagi pejabat yang tugas pokoknya tidak jauh dengan keuangan. Karena akan mengalami kerepotan dalam membuat laporan keuangan dengan alasan tidak tahu dari awal. “Mestinya pergantian jabatan itu jangan dilakukan menjelang akhir tahun, tapi awal tahun. Sehingga tidak menjadikan beban berat dalam menyusun dan membuat laporan,” kata seorang pegawai yang baru

saja mengikuti acara pelantikan dan mendapat jabatan barunya. Semenara itu, anggota DPRD dari Fraksi Golkar Drs H Santoso MM menilai, mutasi pejabat yang baru saja terjadi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang merupakan hal yang biasa dan wajar. Hanya saja dia berharap dalam pelaksanaannya itu sesuai dengan norma-norma yang ada. “Dalam menejemen sumberdaya manusia penataan personil yang dikenal masyarakat awam dengan mutasi adalah hal yang biasa dan wajar. Sepanjang mendasarkan norma aturan dan penilaian yang wajar pula,” katanya, kepada Radar, kemarin. Tetapi, lanjut Santoso, mutasi tersebut akan menjadi sesuatu yang tidak wajar apa-

bila mutasi itu mengabaikan norma-norma baku seperti daftar urut kepangkatan, kompentensi, senioritas dan sebagainya. Bahkan lebih-lebih, menurut Santoso, jika mutasi itu hanya sekadar balas jasa maupun balas dendam, hal itu tentunya yang tidak diharapkan. “Mudah-mudahan hal semacam itu tidak terjadi,” ujarnya. Terkait dengan adanya mutasi jabatan yang dilakukan secara besar-besaran, Santoso sendiri agaknya kurang sependapat, sebab penataan personil atau melakukan penggantian pejabat dalam jumlah yang cukup besar, dapat dipastikan akan berpengaruh negative pada lembaga tersebut, seperti misal di DPPKAD sekarang ini. (apt)

Apresiasi SMAN 1 Terhadap Batik

Lanjutkan Pembangunan Desa Badak

PENTOL RAH

SUMPAH JABATAN – Wakil Bupati Pemalang, M Agung W ST sedang membacakan sumpah jabatan dihadapan pejabat yang mengikuti mutasi dan promosi.

Gelar Peragaan Busana

NGENDONG DESA Badak, Kecamatan Belik membutuhkan orang yang pintar dan kober agar pembangunan disana tepat sasaran dan tepat guna. Hal itu mendasari sosok Edy Wardoyo yang sudah malang melintang terjun di berbagai organisasi untuk menjadi calon orang nomor satu di Desa Badak. Dengan modal tekad besar dalam membangun desanya, dan banyak menggeluti organisasi seperti di kepemudaan, karang taruna, ketua BPD, pengurus parpol, ketua komite sekolah, TPK PNPM, dan pengurus Gapoktan Budi Jaya. DOK.RATEG Pria kelahiran Desa Badak 27 EDI WARDOYO Oktober 1960 silam, lahir dalam lingkungan warga masyarakat yang didomoinasi orang–orang kecil bahkan rakyat biasa. Pencalonannya sebagai orang nomor satu di desanya bakal memprioritaskan kesehatan warga, kesadaran pentingnya pendidikan disemua generasi. “Semua berpulang kepada terciptanya kecerdasan masyarakat sehingga terwujudlah masyarakat yang madani berbudi luhur dan berahklak mulia,” tandasnya menambahkan, dengan masyarakat yang berbudi luhur serta berahklak mulia, desa ini akan menjadi desa yang maju dan berkembang dengan kemajuan penataan SDM yang mampu menjiwai apa arti dari pada kesadaran pendidikan. Menjadi calon orang nomor satu di desanya jika tuhan berkehendak, maka dia tak lepas dari dukungan warga masyarakat Desa Badak, sebab ini semua bentuk kesiapannya menjadi pelayan masyarakat. “Tentunya akan melanjutkan pembangunan dan mengembangkan semua potensi yang ada di Desa Badak yang juga tak lepas dari partisipasi terhadap pemuda pemudi untuk lebih berkreativitas. Semua bertujuan untuk memajukan serta mengembangkan majunya Desa Badak ke depan.” (nur)

AGUS P/RADAR PEMALANG

NURCHOLIS/RADAR PEMALANG

TAMPIL - Sejumlah siswa unjuk kebolehan dalam peragaan busana di halaman SMAN 1 Belik.

Tukang Rangka Baja Ringan Kesetrum TAMAN – Lagi, seorang tukang tersengat aliran listrik tegangan tinggi di jalur lingkar selatan Desa Kaligelang, Pemalang. Kali ini seorang tukang pemasang rangka baja ringan bekerja di kantor Balai Konservasi Sumber daya Alam (BKSDA) Pemalang yang sedang diperbaiki, Rabu (17/10) kemarin. Menurut Edi, Mandor proyek mengungkapkan, saat kejadian dirinya berada di belakang, menurut dia sempat terdengar suara ledakan. Setelah diamati ternyata salah satu tukang pemasang baja ringan kesetrum. “Sempat terdengar bunyi ledakan, ternyata pemasang tersetrum. Kejadian terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Korbannya adalah Amad Warga Kauman, Kabupaten Brebes,” tegasnya. Korban saat kejadian tengah memasang baja ringan. Sudah seminggu korban mengerjakan

proyek tersebut. Naas saat hendak melubangi baja ringan, ternyata baja itu tersangkut jaringan kabel PLN yang melintang di atas bangunan kantor BKSDA. Korban pun tersengat hingga menggantung dengan tangannya memegang lonjoran baja ringan tersebut. “Sempat menggantung, ngawang-ngawang mas,” ujar teman korban, Teguh warga Tegal. Sekujur tubuh dari kaki hingga dada korban sudah melepuh, beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan. Dari pantauan Radar, seluruh baju yang dikenakan korban hangus. Korban kemudian dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Santa Maria. Dokter IGD Santamaria, dr Iin Inawati setelah melakukan pemeriksaan pada korban mengungkapkan, melihat kondisi pasien, luka bakar akibat sengatan arus listrik tegangan tinggi. Sengatan listrik akan

mempengaruhi aliran darah dan organ jantung, sehingga akan diperiksa organ dalam pasien ini. “Biasanya korban akan pingsan, akibat dehidrasi tinggi, tapi ini cukup kuat masih bisa bangun,” ungkapnya. Luka bakar yang dialaminya luka bakar level 3, sehingga menurut dia tindakan yang harus dilakukan adalah melakukan isolasi kepada pasien agar tidak terkena bakteri dari luar. “Ini harus dirawat di ruang isolasi untuk menghindari bakteri dari luar,” ungkapnya. Sebulan sebelumnya sempat terjadi kejadian serupa di dekat lokasi ini, korban adalah Danang tukang batu yang saat itu tengah memasang batu bata di atap salah satu rumah. Korban tersengat hingga mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, dokter mengatakan 100 persen tubuh Danang terbakar hingga luka bakar level 4. (him)

KEGIATAN tengah semester dimanfaatkan SMAN 1 Belik dengan menggelar sejumlah lomba, salah satunya peragaan busana yang banyak menarik minat siswa untuk berlenggaklenggok di halaman sekolah yang disulap menjadi catwalk ala kadarnya. Tentu saja menjadi pusat perhatian para siswa lainnya untuk melihat aksi dan kebolehan teman yang menjadi utusan kelas untuk berlaga dengan busana batiknya. Lomba ini diikuti oleh siswa– siswi dari perwakilan 16 kelas, setiap kelas yang diambil satu kelas satu orang putra dan satu orang putri sebagai wakil dari kelas masing–masing. Dengan begitu lebih 35 anak mengikuti lomba peragaan busana. Lomba yang bertujuan mencari bakat serta prestasi siswa untuk diajukan dalam lomba peragaan busana, bagi yang meraih juara satu akan melanjutkan ke tingkat kabupaten, bahkan ke tingkat propinsi. Selain lomba busana, juga ada lomba managemen kebersihan kelas, lomba singing contes( nyanyi) tiap kelas minimal mengajukan satu orang peserta. Lomba mocopat, lomba pidato bahasa jawa, lomba paduan suara, lomba bola voli, lomba karaoke, dan tembang campursari. Pihak sekolah dalam upaya memeriahkan lomba mengundang pelatih dan perancang busana dari Randudongkal, Saeful yang pernah meraih juara dua lomba batik nusantara tingkat Asia. Dia dihadirkan sebagai pemandu dan juri dalam pelaksanaan lomba. Kepala SMAN 1 Belik, Harjono Spd MPd menuturkan, lomba dari beberapa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian sekolah dalam memberikan apresiasi pada siswa agar dalam mengikuti latihan ini betul–betul menjiwai apa yang telah diarahkan guru. Semua ini untuk memotivasi dalam belajar, selain untuk mencari bakat– bakat dan kreativitas anak ke jenjang yang akan datang. Kebetulan kegiatan ini berba-

rengan dengan KTS (kegiatan tengah semester). “Gelar lomba dengan tema kami cinta batik Indonesia ini disesuaikan dengan animo masyarakat yang sangat berkarakter terhadap batik Indonesia,” katanya. Ternyata pihak sekolah sangat intens dalam mengembangkan ketrampilan anak, Belik yang memiliki batik khas dijadikan salah satu media bagi siswa untuk melukis motif batik. Wakil Kepala SMAN 1 Bidang Kesiswaan, Toni Kusworo Spd menambahkan semua itu untuk mengembangkan kreasi anak dalam belajar melukis untuk motip batik yang dipadukan dengan warna kulit peserta peragaan yang diatur oleh perancang batik. Dan lomba ini diterapkan dengan kegiatan yang diajarkan dalam belajar mengajar sehari-hari. “Lomba yang kami setting ini adalah salah satu apresiasi terhadap batik lukis ala Belik, yang dirancang oleh anak dengan panjang dua meter m dan lebar dua meter, serta motif batik dan modelnya tidak ditentukan,” katanya seraya menambahkan, SMAN 1 Belik tahun kemarin meraih juara dua putra lomba batik pemalangan yang diadakan di tingkat Kabupaten Pemalang. Sehingga untuk memotivasi pada anak yang mendapat juara dalam lomba ini akan diberi hadiah sebagai tanda penghargaan dari sekolah. Dan ini sudah dipersiapkan untuk seluruh pemenang dalam perlombaan tersebut. Adapun nanti bagi juara 1 tingkat sekolah akan dikirimkan ke tingkat kabupaten. Saeful menuturkan, bahwa untuk kegiatan lomba peragaan busana harapannya agar anak bisa melanjutkan ke tingkat kabupaten bahkan ke tingkat nasional. “Karena setelah kami amati dalam lomba tadi bahwa sebetulnya itu anak–anak banyak yang mempunyai bakat kreasi dan berpotensi,” ujarnya. Untuk itu, Saeful berharap dengan adanya kegiatan ini bisa mengangkat drajat anak– anak ke jenjang yang selanjutnya. (nurcholis)

AGUS P/RADAR PEMALANG

PEMBUKAAN - H Noor Rosyadi SE MM menyerahkan bola kepada wasit sebagai tanda dimulainya kegiatan turnamen sepakbola Cyber Cup I di Kelurahan Kebondalem, kemarin.

Turnamen Cyber Cup I Resmi Dibuka PEMALANG – Turnamen sepakbola U-15 Cyber Cup pertama di lapangan Karangan Kelurahan Kebondalem, Pemalang, Selasa (176/ 10) resmi dibuka H Noor Rosyadi SE MM ditandai dengan penyerahan bola kepada wasit yang memimpin jalannya pertandingan perdana sekaligus melakukan penendangan bola pertama. Hadir dalam acara itu Camat Pemalang, Polsek dan Danramil serta hadir juga pengurus KONI, PSIP, Kelurahan Kebondalem, ketua Ranting NU dan RW se Kelurahan Kebondalem. H Noor Rosyadi yang sekarang ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Pemalang menyambut baik dan menyampaikan terima kasih kepada warga masyarakat di Kelurahan Kebondalem yang memprakarsai terselenggaranya kegiatan turnamen sepakbola Cyber Cup pertama yang sesuai rencana akan digelar setiap 2 tahun sekali. Kegiatan turnamen ini mulai dilaksanakan tanggal 16 0ktober hingga 21 Nopember 2012. H Noor Rosyadi yang juga calon anggota DPR RI dari PKB berpesan kepada semua pihak yang hadir dalam acara pembukaan untuk mendukung dan menjaga keamanan, agar tidak terjadi hal-hal yangg tidak diinginkan. Khususnya kepada jajaran Polsek Pemalang yang menjaga keamanan selama kegiatan itu berlangsung. Ketua panitia, Sucipto SPd menjelaskan, kejuaraan turnamen ini diikuti sebanyak 36 club se Kabupaten Pemalang, untuk memperebutkan hadiah total Rp 5 juta untuk juara I Rp 2 juta ,Juara II Rp 1,5 juta dan juara bersama dan semifinalis masing-masing Rp 750.000 plus piala tetap. Sementara Junaedi tokoh pemuda yangg terlibat di dalam kegiatan turnamen ini menambahkan, bahwa kejuaraan ini merupakan bentuk kebersamaan warga Kelurahan Kebondalem, karena lebih dari 50 orang terlibat aktif dengan berbagai bidang tugasnya. Serta masyarakat di lingkungan semua turut serta membantu memberikan sumbangan dengan iuran sesuai kemampuan masing-masing warga. H Noor Rosyadi juga berkesempatan untuk menyaksikan jalannya pertandingan perdana antara SSB Putratama Sarwodadi Comal melawan PS Persada Pelutan yang dimenangkan oleh SSB Putratama dengan score 1– 0. (apt)

Kegiatan Polisi Sahabat Anak dalam Pendidikan Dini Anak TK dan PAUD

Polisi Jangan untuk Menakut-nakuti, Kesan yang Tertanam pada Diri Anak Tidak Baik “Ade ayo makan, awas kalau tidak makan nanti ditangkap polisi.” Barangkali bapak dan ibu yang memiliki anak di rumah menakutnakuti anaknya saat nakal atau rewel dengan perkataan serupa itu. Apa bisa dibenarkan? LAPORAN : HIMAWAN AR MENURUT Kasatlantas Polres Pemalang, AKP Endang Tri Purwanto SIK mengungkapkan, polisi jangan dijadikan sarana menakut-nakuti karena menurutnya polisi saat ini adalah mitra dan pengayom masyarakat, “Bukan untuk menakut-nakuti,“ ujarnya. Menurut dia, jika polisi dijadikan alat menakut-nakuti, kesan bagi anak-anak kepada polisi akan jelek sehingga akan tertanam dalam benaknya. “Tidaklah, Polisi itu baik bukan buat menakut-nakuti,” tandasnya saat mengenalkan kepolisian dan tugas-tugas yang diembannya, Rabu (17/10) ke-

HIMAWAN AR/ RADAR PEMALANG

BELAJAR - Anak-anak saat belajar dan bermain bersama anggota Polres Pemalang.

marin di hadapan anak-anak TK dan PAUD yang berkumpul di pendopo Mapolres Pemalang. Berkumpulnya anak-anak belia ini sontak membuat lokasi pendopo yang biasanya sepi menjadi ramai riuh celotehan anak-anak. Di lokasi tersebut tengah berlangsung kegiatan polisi Sahabat Anak (PSA) untuk memberikan pendidikan dini anak TK dan PAUD. Kapolres Pemalang, AKBP

Wawan Muliawan SH SIK MH melalui Kasat Binmas Polres Pemalang, AKP Imam Hanafi SAg mengungkapkan, kegiatan PSA ini digelar agar anak-anak TK dan PAUD mencintai polisi dan tugas-tugas polisi. Selain itu juga tertanam selalu perilaku tertib terhadap aturan lalulintas. Dalam kegiatan PSA ini ada tiga sekolah yang datang yaitu dari TK Tunas Rimba, TK Raudatul Hasanah dan PAUD Harapan Bangsa. Beberapa materi

yang disampaikan berupa pengenalan rambu-rambu lalulintas, dengan metode belajar sambil bermain. “Belajar sambil bermain, harapannya bisa langsung mengena,” ujarnya. Ternyata beberapa anakanak usia TK ini sudah mengenal beberapa rambu yang ditunjukan oleh anggota polisi yang saat itu berubah menjadi sosok guru mereka. Karena beberapa sudah tahu akan rambu-rambu, pembelajaran pun berupa tanya jawab layaknya kuis. “Sebagian sudah tahu, misal kode-kode lampu traffic, kalau

merah tanda berhenti kalau hijau tanda apa? sebagian sudah tahu,” ujarnya. Tidak hanya pengenalan lalulintas saja, anak-anak pun pada sesi selanjutnya diajak untuk berjalan-jalan keliling Mapolres Pemalang untuk melihat beberapa sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Polres Pemalang seperti mobil dan motor patroli, truk dalmas dan meninjau kandang anjing pelacak. “Harapannya anak dalam masa pertumbuhan, baik jasmani dan rohaninya ini dapat paham dan terkenalkan dini akan kedisiplinan dan ketaatan pada aturan,” tandasnya. (*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.