CMYK
RADAR TEGAL Harian Pertama Kebanggaan Wong Tegal
Rp. 3.000,-
KAMIS, 13 NOPEMBER 2014
INDEKS Deklarasikan Pelayanan Prima Hal. Metropolis
Tak Rela Hanya Jadi Pasar
Puluhan PGOT Terjaring Razia
Rakyat Harus Dapat Manfaat Pasar Bebas
Hal. Radar Brebes
Polres Buru Pelaku Penusukan Hal. Pemalang
JAKARTA - Setelah kemunculan perdananya di forum internasional KTT APEC, kemarin (12/11), Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak ke Nay Pyi Taw, Myanmar untuk meng-
Pemuda Dikeroyok 3 Pria Berambut Cepak Hal. Insiden
APA MANING...
hadiri KTT ASEAN ke-25. Dalam sidang pleno KTT ASEAN, Jokowi yang memilih menggunakan bahasa Indonesia, mengungkapkan tiga poin penting terkait pilar ASEAN dan Indonesia. Salah satu poin yang ditekankan Jokowi adalah upaya peningkatan kerjasama investasi, industri dan manufaktur diantara negara-negara ASEAN. ke hal 7 kol 1
GRAFIS: DNP/RATEG
Miliki Perangko Queen Wilhelmina Tahun 1923
ADI MULYADI/RATEG
DIGELEDAH - Petugas memeriksa tas bawaan para pelajar yang terjaring razia.
Belasan Pelajar Terjaring Razia
Budi Rachmanto Kolektor Perangko Terlengkap di Indonesia
TEGAL – Sebanyak 15 pelajar berhasil diamankan petugas gabungan razia pelajar Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Rabu (12/ 11). Mereka (pelajar) kedapatan sedang keluyuran di mal dan tempat wisata pada jam-jam sekolah. Para pelajar tersebut kemudian diangkut menggunakan truk Satpol PP menuju Kantor Kesbangpolinmas, guna didata dan diberi pembinaan. Razia pelajar merupakan kegiatan rutin bulanan yang dilaksanakan tim gabungan yang terdiri atas Satpol PP, Polres, Dinas Pendidikan, dengan leading sektor Kesbangke hal 7 kol 5 polinmas.
NAMANYA Ign. Budi Rachmanto. Lelaki asal Kota Slawi Kabupaten Tegal berketurunan tionghoa, yang sudah berumur 66 tahun itu, mempunyai kegemaran mengoleksi perangko sejak usia 14 tahun (1962). Koleksi pertamanya adalah perangko seri pemandangan, blokade laut dan udara.
SOSOK
ke hal 7 kol 5
MOMO GEISHA TUNJUKAN KOLEKSI - Budi Rachmanto Menunjukan koleksi perangko Queen Wilhelmina Jubilee 1923.
Nyaris tanpa Libur GRUP band Geisha saat ini sibuk mempromosikan single Setengah Hatiku Tertinggal. Seperti biasa, mereka harus sering bepergian ke luar kota. Mereka mengaku kelelahan saat harus menepati semua jadwal. Meski begitu, Geisha tetap profesional. Misalnya, kemarin (11/11). Geisha menyempatkan diri untuk mengisi acara musik pagi di Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Setelah itu, mereka harus segera bertolak ke bandara untuk menuju ke Samarinda. “OMG. ini aja udah untung bisa datang ke sini inget napas,” kata Momo mengibaratkan kesibukan mereka. Sebab, band yang ke hal 7 kol 1
Tak Rela Hanya Jadi Pasar * Kenyataane pimen? Kemendagri Minta Fatwa Kemenag * Kudu, apamaning soal agama!
Tjahjo Kumolo
Kemendagri Minta Fatwa Kemenag Untuk Filter Agama Minoritas Yang Bisa Diakui JAKARTA - Langkah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengakomodir kelompok agama minoritas kian pasti. Pasalnya beberapa waktu lalu, Kemendagri telah meminta fatwa pada Kementerian Agama (Kemenag) untuk memfilter agamaagama minoritas. Sehingga, diketahui agama mana saja yang bisa diakui. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menjelaskan, beberapa waktu lalu, dirinya telah bertemu dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Pertemuan itu digelar karena Kemendagri memerlukan fatwa dari kemenag untuk mengetahui agama minoritas mana yang tidak berhubungan dengan agama yang telah diakui. “Dengan fatwa ini, kemendagri bisa bergerak untuk mengubah peraturan,” jelasnya. ke hal 7 kol 1
MUHAMMAD FATKHUDIN / RADAR SLAWI
Tim Sembilan Century Ingin Ulang Sukses Mulai Wacanakan Pansus Transjakarta JAKARTA - Pemerintah di bawah Jokowi-Jusuf Kalla mendapat peringatan. Sejumlah mantan anggota tim sembilan yang dulu menginisiatori proses politik kasus Bank Century di parlemen mulai menggulirkan wacana tentang perlunya DPR periode saat ini mengulang sukses yang sama.
“DPR sekarang seharusnya punya monumental yang lebih heroik dibanding (DPR) dulu yang membentuk Pansus Bank Century,” kata M. Misbakhun, salah seorang mantan anggota tim sembilan, di kompleks parlemen, Jakarta, kemarin (12/ 11). Mantan anggota DPR dari PKS yang kini masuk kembali sebagai anggota dewan dari Partai Golkar itu menyampaikan idenya pada acara peluncuran buku berjudul Tim Sembilan Membongkar Skandal
MUSTAFA RAMLI/JAWA POS
BUKU CENTURY - Perwakilan tim 9, Akbar Faisal, Bambang Soesatyo, Misbakhun saat meluncurkan buku Century.
Century. Menurut dia, Pansus Hak Angket Kasus Bank Century adalah salah satu pencapaian terbesar DPR periode 2009 - 2014 dalam menjalankan fungsi pengawasan. Tidak hanya ikut berkontribusi mendorong upaya hukum penuntasan kasus tersebut, pansus juga ditandatangani 503 anggota dewan. “Ini adalah satu-satunya pansus yang (DPR) bisa menang melawan pemerintah,” tandasnya. ke hal 7 kol 1