Radar Tegal 10 Maret 2010

Page 26

CMYK

RADAR SLAWI

BERLANGGANAN (0283) 340 900 / SMS ke 0815.5643.6843

RABU, 10 MARET 2010

BALANENYONG Berusaha Perbaiki Taman Kota MESKI saat ini keberadaan taman jalan yang ada di setiap wilahah Kabupaten Tegal dalam kondisi rusak, namun tidak berarti dibiarkan terus tanpa ada perbaikan. Kepala Seksi Pertamanan DPU Kabupaten Tegal Heri Sutikno saat ditemui di kantornya beberapa wakDOK.RATEG tu lalu mengataHeri Sutikno kan, untuk saat ini sekitar 20 persen dari jumlah taman yang ada di wilayah kerjanya dalam kondisi rusak. “Untuk proses perbaikan, DPU selalu mengajukan anggaran perbaikan tiap tahun. Bahkan untuk tahun ini, alokasi perbaikan taman mencapai Rp 200 juta,” kata dia. Meski demikian, dana perbaikan tersebut akan dipusatkan untuk perbaikan taman di Kecamatan Bojong dan Balapulang. Untuk lokasi lainnya akan dilakukan pada tahun-tahun berikutnya. “Untuk tahun ini memang kami dapat anggaran perbaikan Rp 200 juta. Alokasi tersebut akan digunakan untuk perbaikan taman di Kecamatan Bojong dan Kecamatan Balapulang. Dana perbaikan tersebut diperuntukan untuk perbaikan trotoar di masing-masing kecamatan. Jadi nanti masing-masing kecamatan mendapatkan

Tolak Penjualan Eks Bengkok Warga Mejasem Barat Ingin Jadikan Open Space SEJUMLAH Warga Desa Mejasem Barat Kecamatan Kramat menolak rencana penjualan eks tanah bengkok Desa Dampyak yang berada di wilayah Desa Mejasem Barat, seluas lebih kurang 22.000 m2. Mereka beralasan, penjualan eks tanah bengkok itu yang dikabarkan akan dialihfungsikan menjadi kompleks perumahan, dapat menim-

bulkan dampak kerugian yang besar bagi warga. Para warga itu menginginkan agar rencana penjualan eks tanah bengkok tersebut dibatalkan dan mengubah lokasi tersebut menjadi open space (ruang publik), yang dilengkapi dengan penanaman pohon penghijauan. Sehingga nantinya kawasan itu juga sekaligus dapat berfungsi sebagai daerah resapan air. Hal itu diungkapkan warga kepada Wakil Ketua Komisi III DPRD Yuswan Maulana ST. Kepada Yuswan, warga secara tegas menolak rencana pengalihfungsi-

an lahan eks tanah bengkok Desa Dampyak. ‘’Dari isu yang beredar, ada rencana lahan itu akan dilelang dan dijadikan sebagai kompleks perumahan. Sebagai warga Mejasem Barat, kami jelas menolak rencana tersebut. Mestinya Pemkab Tegal bisa mempertimbangkan dampak berkepanjangan yang

nantinya dirasakan warga, yakni banjir. Karena pengalihfungsian itu nantinya menjadikan wilayah Mejasem Barat tidak lagi memiliki daerah resapan air,’’ terang salah seorang warga, yang enggan menyebutkan namanya. Dia menambahkan, sejumlah warga justru menginginkan agar aset milik Pemkab Tegal tersebut dapat difungsikan sebagai ruang publik, lengkap dengan penanaman pohon penghijauan. Sehingga kawasan itu dapat dijadikan sebagai kawasan hutan

kota, yang nantinya bermanfaat tidak hanya bagi warga Desa Mejasem Barat namun juga bagi warga di daerah sekitarnya. ‘’Kami justru berharap agar eks tanah bengkok ini bisa dimanfaatkan sebagai ruang publik, lengkap dengan pohon-pohon penghijauan. Kami yakin, pemanfaatan sebagai ruang publik ini jauh lebih bermanfaat dibandingkan dialihfungsikan sebagai perumahan,’’ ujarnya. Menanggapi hal tersebut, Yuswan Maulana menegaskan, rencana pengalihfungsian lahan eks ke hal 9 kol 1

ke hal 9 kol 1

KIYEH LIKUH

ARIEF NUR RS/RADAR SLAWI

PIALA BERGILIR – Piala bergilir Bupati Tegal diserahkan oleh kontingen Kecamatan Slawi kepada Wakil Bupati Tegal HM Herry Soelistyawan (kiri) untuk diperebutkan kembali dalam ajang Popda tahun 2010.

AGUS WIBOWO/RATEG

DITILANG – Kendaraan dump truk yang membawa pasir dan tanpa diberi penutup tengah ditindak langsung (tilang) oleh petugas Satlantas Polres Tegal, saat digelar ops lalulintas di Jalan Raya II Tegal-Slawi .

SEDIKITNYA 1.588 siswa SD/MI,SMP/MTs, dan SMA/ MA/SMK se-Kabupaten Tegal tampil dalam ajang lomba Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (Popda) tingkat Kabupaten Tegal. Acara dibuka secara resmi pelaksanaannya, Selasa (9/3) di GOR Trisanja Slawi. Rencananya, ajang Popda akan digelar hingga Kamis (11/3) besok.

Tanpa Penutup, Truk Pengangkut Pasir Ditilang SLAWI - Satlantas Polres Tegal rupanya tegas dalam menertibkan pengendara yang membahayakan pengguna jalan lainnya. Seperti halnya kendaraan dump truk yang kerap kali mengangkut pasir maupun batu tanpa penutup maupun pengaman lainnya, petugas langsung menilangnya. ‘’Kendaraan yang seperti itu memang sangat membahayakan pengguna jalan lainnya, khususnya yang berada di belakang. Muatannya bisa jatuh kapan saja, lantaran muatan seperti batu atau pasir yang dibawanya tidak diberi penutup,’’ terang Kasat Lantas Polres Tegal AKP Yuliantoro melalui Baur Tilang Aiptu Suhendra, Selasa (9/3) kemarin. Dia menjelaskan, dalam aturan berlalulintas juga disebutkan bahwa kendaraan pengangkut barang dan membahayakan bagi pengemudi kendaaan lainnya bisa ditindak tegas. Apalagi, muatannya tersebut bisa pula memicu terjadinya kecelakaan. ‘’Dump truk yang tengah membawa barang dan tanpa ditutupi serta biasanya merupakan kendaraan proyek, tetap kami tindak tegas. Dari hasil razia yang kerap kali lakukan, apalagi kini menggunakan UULAJ yang baru, semua aturan dan jenis pelanggaran sudah sangat jelas,’’ pungkasnya. (gus)

Popda Tingkat Kabupaten Tegal Dibuka

Dimeriahkan

1.588 SISWA Dalam sambutannya, saat membuka secara resmi pelaksanaan Popda, Wakil Bupati Tegal HM Herry Soelistyawan meng-

harapkan agar ajang Popda tersebut dapat didayagunakan secara optimal, baik sebagai ajang pengukuran prestasi

maupun untuk mengevaluasi hasil pembinaan olah raga yang telah dilaksanakan di masingmasing sekolah.

‘’Mari kita hargai setiap prestasi yang diperjuangkan oleh para atlet pelajar Kake hal 9 kol 4

Lagi, Kejati Periksa Sejumlah Saksi Jalingkos

SK DPD II Golkar Disahkan

SLAWI - Untuk kali kedua, tim Pidana Khusus (pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Semarang memeriksa sejumlah saksi di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Slawi. Demikian pula Kajari Slawi yang ternyata juga ikut mengumpulkan data dan keterangan sejumlah saksi yang ada. Pantauan Radar di lapangan, pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang dilakukan tim dari Kejati Semarang pada Selasa (9/3) kemarin,

Tuai Kekecewaan, Komposisi Kepengurusan Berubah

sama dengan pemeriksaan sebelumnya. Pemeriksaan yang dilakukan oleh tim Pidsus dari kejati sangat tertutup. Bahkan, dari tim Kejati sendiri tidak berani memberikan statemen ataupun pernyataan kepada rekan-rekan wartawan yang hadir. Jumlah saksi yang dimintai keterangan sekitar sepuluh orang. Tak terkecuali dari Pidsus Kejari Slawi kemarin juga ikut meminta ke hal 9 kol 1

DOK.RATEG

H Agus Triyono

SURAT Keputusan (SK) tentang penetapan komposisi kepengurusan DPD II Partai Golkar Kabupaten Tegal masa bhakti 2010 – 2015, akhirnya disahkan.

SK bernomor 34/Golkar I/III/2010 tentang pengesahan komposisi dan personalia DPDS Partai Golkar Kabupaten Tegal, tertanggal 3 Maret 2010 itu, ditandatangani oleh Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono dan Sekretaris M Iqbal Wibisono. Meskipun demikian, pengesahan SK kepengurusan itu tidak sepenuhnya mendapat sambutan ke hal 9 kol 4

Dari Muskab Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Tegal

Secara Aklamasi, Hj Endang Sriyanto Kembali Dipercaya Memimpin Dra Hj Endang Sriyanto HP kembali dipercaya pimpin Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Tegal pada Musyawarah Kabupaten II masa bakti 2009-2014 di Gedung Korpri, Selasa (9/3) kemarin. Bagaimana proses pemilihannya? LAPORAN: IMAN TEGUH S MANTAN ketua DWP periode lalu dipilih secara aklamasi oleh utusan masing-masing kecamatan setelah kandidat lainnya mengundurkan diri. Dalam sambutannya, Dra Hajjah Endang Sriyanto mengatakan, Muskab II, yang mengusung tema

CMYK

dengan muskab II kita tingkatkan potensi dan anggota DWP, berjalan dengan lancar. Dengan telah terpilihnya ketua DWP yang baru, ke depan diharapkan bisa berjalan dengan baik lagi. Terutama dalam menjalankan program-program organisasi yang disesuaikan situasi dan kondisi, serta dinamika yang berkembang. Sehingga hasil pelaksanaan program secara nyata dapat dirasakan manfaatnya. “Selama kurun waktu 20052009, kita semua mulai dari badan, dinas, instansi maupun unsur pelaksanaannya telah melakukan banyak hal yang bermanfaat bagi anggota dan masyarakat. Kinerja yang baik ini tidak mungkin terwujud bila dalam menjalankannya tanpa dilandasi keikhlasan untuk mencapai tujuan organisasi,” katanya.

Ke depan, kata Endang, mari bersama-sama senantiasa meningkatkan etos kerja dalam berorganisasi dengan mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan. Membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan teknologi serta santun dalam pergaulan organisasi maupun masyarakat. Sehingga, DWP ke depan mampu menjadi bagian dari ujung tombak pembangunan di Kabupaten Tegal, terutama dalam membantu kinerja suami. “Semuanya harus mampu digerakkan supaya kinerja suami terbantu. Juga ikut mendorong masyarakat agar berpartisipasi dalam pembangunan, baik itu peningkatan pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan maupun yang lainnya. Sehingga, seluruh program yang telah digake hal 9 kol 1

YANVERA/RATEG

PUKUL GONG - Sekda Tegal, Drs Sriyanto HP MM sedang memukul gong tanda dimulainya Muskab DWP II.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.