
2 minute read
“Gama Harsa” menuju Bahagia Para Pengkarya Muda
“Apa yang membuatnya menarik adalah bagaimana sebuah acara yang cukup spesial dan besar ini digarap oleh mahasiswa-mahasiswi baru yang notabene tidak punya basic dalam penciptaaan karya dan juga pameran karya” tutur Ahmad Zainal Arifin yang akrabnya dipanggil Pinpin sebagai ketua pelaksana krema.

Advertisement
Krema merupakan wadah dari mahasiswamahasiswi baru Fakultas Seni Media Rekam ntuk membuat sebuah karya pertama yang debut dalam pameran di inisiasi oleh tiga prodi Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia Yogyakarya. Acara ini dibuka dengan pemotongan tumpeng dan pemecahan telur sebagai simbolis acara.
“Dalam acara krema ini, kelompokku membuat sebuah film pendek dokumenter berjudul Resan. Jadi, Resan ini merupakan komunitas lokal non profit, yang bergerak dalam pelestarian lingkungan dan memasukkan unsur kebudayaan juga didalamnya”. Tutur Nabila salah satu sutrdara dari film yang dipamerkan dalam acara krema angkatan 2022 ini. “Aku dan timku memamerkan karya film berjudul remedi dan ilustrasi mengenai film tersebut”. Disusul Venus sebagai salahsatu sutradara film animasi. Dari kedua pernyataan sutradara Nabila dan Venus, karya dari anak fotografi dipamerkan individu dalam galeri Pandeng “2 anak kecil yang sedang bermain kincir aingin di sawah, Berceritaa tentang masa kecil aku yang bermain kincir angin di sawah sama temen ku gituu” tutur Lulu salah satu pengkarya foto.
Keterlibatan dalam acara ini antara lain yaitu BEM Fakultas Seni Media Rekam sebagai penanggung jawab, Ahmad zainal arifin sebagai ketua pelaksana krema, Andi Abin wakil dari Animasi dan Parama wakil dari Fotografi. Yang terlibat adalah seluruh mahasiswa FSMR angkatan 2022 yang menjadi panitia keseluruhan acara krema. Acara krema ini dilaksanakan tanggal 27-29 Januari 2023, persiapan memakan waktu sekitar 3 bulan.
Satu setengah bulan untuk pengkaryaan dan satu setengah bulan lagi untuk persiapan pameran. Dilaksanakan di ruang lingkup fakultas seni Media Rekam Institut Seni Indonesia Yogyakarya dan dipromosikan ke seluruh kampus lain serta sekolahsekolah kejuruan daerah Yogyakarta.
“Acara krema ini memang menarik sih. Karna kita yang bisa dibilang baru memasuki dunia perkuliahan harus membuat sebuah karya dan di tampilkan dalam pameran perdana kita. Jadi, kita bisa tahu seberapa dalam keterampilan yang kita punya, kita bisa belajar lebih dan evaluasi lagi nantinya” Tutur Nabila. Acara ini dilaksanakan karena sudah menjadi kultur Fakultas Seni Media Rekam yang mana mahasiswa baru membuat sebuah acara pengkaryaan dan pameran. “Yang menjadi motivasi dan strateginya adalah ibarat bagaimana api ini agar terus menyala, semangat ini agar terus menyala sampai kapanpun, alasannya juga adalah karna ini sudah menjadi program BEM yang sudah disetujui oleh Dekanat” tutur Pinpin dengan semangat.
“Krema tahun ini sangat berkesan sekali bagi saya sebagai ketua. Melihat bagaimana kita bersama sama kolektif membuat karya, membuat film, animasi, membuat foto dan juga pamerannya pun membuat kita kolektif bekerja sama dan saling peduli satu sama lain” tutur Pinpin.
“Cukup puas sih. Gimanapun aku dan temantemanku udah berusaha dalam produksi film ini. Dan, ketika film ini akhirnya di tampilkan di krema, di lihat oleh masyarakat umum, ga cuman dari lingkup kampus doang, itu udah menjadi hal yang membanggakan bagi aku dan teman-temanku. Tapi, gimanapun krema ini kan masih awal bagi aku dan teman-teman, jadi kami belum mau terlalu berpuas diri dulu. Karna masih harus banyak belajar ke depannya, untuk menciptakan karya yang lebih baik lagi selanjutnya” “Kalau dibilang puas mungkin untuk saat ini iya menurutku aku dan timku udah bikin yang terbaik, tapi aku ngerasa kalau aku masih bisa bikin karya yang lebih baik dari ini” “Puas bangett karana untuk membuat karya itu aku penuh rintangan yang wah bangt dan aku bisa melewati nya” Ungkap kepuasan acara dari para pengkarya.
Pendistribusian dan lain – lain sudah ada dipikirkan, semua karya yang dihasilkan dalam krema ini secara berkala tergantung ke kelompoknya juga itu didistribusikan ke acara-acara screening atau pameranpameran lain dan harapan dari ketiga narasumber ini selaku panitia adalah semoga tahun depan acara ini akan terus berjalan sesuai dengan timeline yang dari awal sudah ditatapkan. Dan menjadi semangat yang takan pernah padam sampai kapanpun.