
5 minute read
Keluh Kesah Mahasiswa mengenai Fasilitas Kampus yang Kurang Memadai
TEKS: KENNETH / FOTOGRAFI 2022
1. Menurut kamu, fasilitas apa yang kurang atau tidak ada di prodi/jurusan kamu?
Advertisement
2. Apakah dengan ketidakadaan atau kekurangan fasilitas tersebut mengganggu kegiatan dan kenyamanan dalam perkuliahan?
3. Dari kapan fasilitas tersebut tidak ada/rusak?
4. Saran atau masukan apa yang dapat kamu berikan untuk meningkatkan kelengkaan fasilitas/sarana prasarana di fakultas/prodimu?
Laily, (Seni Murni '22)
1. “Yang paling mendasar yaitu tong sampah yang masih kurang. 1 lantai hanya 1 tong sampah, kecil dan terletak di pojok sehingga kurang terlihat. Yang kedua toilet. Kalau ada air, toiletnya rusak, sebaliknya kalau ada toilet, keran/airnya tidak mengalir/beramsalah. Jadi tidak ada yang benar-benar dalam keadaan baik. Kebersihan kurang terjaga, lampu kurang memadai. Wastafel tidak ada kaca. Tidak ada pemisah antara laki-laki dan perempuan. Tempat sholat/ibadah tidak ada. Tidak ada gudang/tempat arsip karya. Perpustakaan fakultas/jurusan ada namun tidak bisa dimasuki, padahal sejatinya ada. Bangku di depan kelas tidak ada, untuk sekadar berkumpul. Meja praktik kurang, fasilitas pendukung pembelajar kurang proper. AC, WC kelas. Masalah: dicuri/rusak. Tidak ada kantin. Bahan praktek tidak diwadahi/disediakan.”
2. “Sangat mengganggu. Contoh: ke toilet atau ibadah harus effort pulang kos/kontrakan sehingga pembelajaran di kampus tidak fokus dan terganggu.”
3. “Dari sejak dulu. Hingga sekarang belum ada perubahan.”
4. “Diperbaiki, diedukasi mahasiwa yang usil dan mengambil tanpa izin, ada rasa saling menjaga. Kampus juga harus bisa memfasilitasi dan mengayomi dengan baik, jangan ditaruh di arsip gudang saja karena mahaiswa butuh fasilitas pembelajaran yang baik dan mendukung.”
Dalia, (Despro '21)
1. “Fasilitas yang kurang ada:
Ÿ Toilet: kadang kotor, lampunya reduh, jadi agak serem gituu. Gak nyaman deh pokoknya. Apalagi posisinya dipojokan toh jadi rada serem juga.
Ÿ Tidak ada meja/working space di luar kelas: memang ada banyak kursi tunggu di lobby (which is good setidaknya. Tapi it would be better kalo ada kaya beberapa area untuk nugas bareng di kampus. So I think we need table)
Ÿ Kurang stop kontak : either di kelas/di lobby, ini cuma ada beberapa dan tmptnya kurang strategis. Padahal kalau ada banyak dan tempatnya deket sama kursi/meja bakal lebih enak dan membantu kita (untuk charge HP/laptop)
Ÿ Fasilitas mesin/alat-alat kerja yg kemungkinan besar dibutuhkan despro kurang: padahal kita tugasnya praktek banget, akan sangat baik kalau disediakan beberapa alat kerja yg bisa digunakan mahasiswa. Jadi mahasiswa tidak kebingungan/tidak selalu harus ke tukang saat membuat produk. Tools knowledge kan juga bagus utk kita.
Ÿ Kurangnya gudang/tempat penyimpanan karya mahasiswa : karena rilll everywhere itu ada karya yang dibiarin gitu aja. Entah di kelas studio, di lobby, di galeri. kalo ada beberapa its okay lah.. emang keliatan itu untuk pajangan. Tapi kalo jumlahnya kebanyakan. Itu keliatan bgt cuma numpukin/jejerin karya yang udah gak kepake”
2. “Misal di skala 1-10, menurutku 3 sih.. itu not really a big deal, gak terlalu krusial dan konsistensi kebutuhan/pemakaian fasilitasnya juga gak tiap hari banget. Tapiii untuk momen-momen tertentu, yaa we need it wkwkkw Dan bakal lebih betah di kampus kalo ada halhal itu”
3. “Fasilitasnya kurang baik/gaada itu sejak awal masuk kuliah ya”
4. “Lebih concern tentang karya-karya mahasiswa itu sih, maybe dosen bisa mempertegas muridnya untuk ambil karya tugas mereka. Kalo yang bagus mau disimpen jadi pajangan boleh beberapa, tapi yang b aja.. dosen gabutuh, mahasiswa gamau bawa pulang, yaudah dipertegas kalo itu bakal dibuang aja gitu. Dripda menuh-menuhin kampus berdebu. Atau kalo produknya besar misal kursi or sejenisnya, bisa adain event atau challenge mahasiswa untuk jual karya mereka. Sekalin toh jadi tolak ukur, is it good enough untuk dipasarkan? Apakah in real life orangorang mau beli? Tujuan despro kan itu juga. Dan yaaaa Setidaknya barang itu pindah dan gak berjejer di kampus deh wkwkwk”
Najma (DKV '22)
1. “Menurutku, yang menonjol banget toiletnya sih. Di gedung DKV toilet lantai 1 bagus tapi ga ada kacanya, sementara lantai 2 ada kacanya tapi toiletnya kurang nyaman dipake. Koleksi buku di perpustakaannya juga sih, aku kira awalnya bakal ada banyak buku fiksi atau teenlit gitu ternyata sedikit bgt. Sama lab komputernya sih ternyata ga ada komputernya.”
2. “Toilet lantai 1 itu ga ada cerminnya, dan kayanya banyak banget ya orang yang ke kamar mandi itu buat sekadar benerin penampilan atau cuci tangan doang. kalo untuk lantai 2, kamar mandinya itu gelap dan agak berdebu sih, jadi bikin ga yakin mau pake. Terus sebenernya sejauh ini matkul yang pake ruang labkom itu cuma metodologi desain sih, jadi untuk angkatan 22 rasanya ga terlalu mengganggu ya, tapi tetep aneh aja lab komputer ga ada komputernya.”
3. “Dari awal masuk kuliah (sekitar Agustus 2022) kondisi toiletnya udah seperti itu. Untuk komputer kurang tau sih soalnya semester 1 ga pernah make dan baru tau kalo ga ada pas semester 2. ”
4. “Mungkin bakal lebih seru kali ya kalo labkomnya beneran ada komputernya, jadi mahasiswa bisa punya kesempatan buat eksplor lebih di kampus di bawah pantauan dosen gitu ya. Terus baru baru ini kantin udah mulai buka lagi, dan lumayan ngebantu buat kalo mau jajan jajan di sela-sela matkul, tapi kayanya perlu nambahin tempat sampah di tempat-tempat yang mudah terlihat di sekitar kantin. Untuk fasilits yang lain ada baiknya kalo ditambahin dan diperbaiki supaya lebih nyaman buat dosen, mahasiswa, sama pekerja lainnya.”
David (FTV '21)
1. “Fasilitas tempat sampah yang sebenarnya sudah ada namun masih tidak mudah dijumpai, sama Kantin fakultas/prodi yang kurang memadai untuk menjadi fasilitas tingkat fakultas/prodi”
2. “Tidak terlalu mengganggu perkuliahan, namun cukup mengganggu kegiatan mahasiswa di kampus.”
3. “Semenjak saya masuk berkuliah, untuk sampah sudah diadakan namun belum optimal.”
4. “Pengembangan kantin yang memadai untuk 3 prodi dan pengadaan tempat sampah secara langsung untuk masing-masing gedung prodi”
Akbar Nanda Kharisma (Fotografi '19)
1. “Aksesoris Studio: blom ada lightmeter, background masih sedikit, Perpustakaan Kampus yang kurang luas sehingga mengganggu kenyamanan pembaca, dan toilet jurusan prodi fotografi yang masih kurang: hanya ada toilet di lantai 2, tidak ada di lantai 3.”
2. “Ya, tentu saja. Menganggu karna kalo pas kelas di atas gitu harus turun dulu, kalo dari tempat sampah udah mulai dikasih beberapa tempat.. perpus belum.. trus kalo buat studio malah agak sedikit berantakan karena jarang ada yang membersihkan dan fasilitas yang kadang rusak tapi penjaganya ga ngecek. Keluhan/kritik dari mahasiswa belum teraspirasikan dengan baik, Karena nyatanya sampai saat ini belum ada penanganan, baru di tempat sampah.”
3. “Beberapa tahun lalu.”
4. “Memperbanyak tempat sampah, menambah aksesoris studio foto prodi fotografi, memperluas perpustakaan.”
Bravo (Penciptaan Musik '21)
1. “Yang kurang itu, toiletnya kurang bagus, AC kurang dingin.”
2. “AC mengganggu karena membuat pengap ketika berada di kelas khususnya ketika kelas penuh”
3. “Fasilitas sudah kurang baik sejak awal masuk tahun 2021.”
4. “Diadakannya cleaning service khusus membersihkan toilet, AC harus dibersihkan rutin”
Meiman (PSP '22)
1. “Menurut saya, ada beberapa fasilitas kampus yang masih belum begitu cukup dan tersedia untuk kebutuhan mahasiswa di prodi saya, seperti halnya tempat sampah. Memang tempat sampah ada, namun Masih tergolong kurang dan tidak banyak di setiap sisi kelas mahasiswa maupun di luar gedung kampus. Adapun yang lain seperti Wi-Fi (masih tidak cukup untuk kebutuhan mahasiswa dan perlu perbaikan karena lemot dan tidak terhubung dengan perangkat mahasiswa), CCTV harus ada disetiap sudut dalam ruangan kelas maupun setiap sudut di luar kelas (terutama dalam kelas).”
2. “Tentu saja dengan kurangnya fasilitas dalam perkuliahan ini akan membuat mahasiswa tidak merasa nyaman dan sedikit mengganggu perkuliahan. Karena mahasiswa membutuhkan keamanan dan juga kebebasan akses dalam perkuliahan.”
3. “Tidak dapat saya pastikan lebih kapan fasilitas ini kurang atau tidak ada. Namun,yang pasti kurangnya fasilitas terbilang sudah mulai sulit saya dapatkan sejak saya awal masuk dalam proses pembelajaran dalam perkuliahan di ISI Yogyakarta.”
4. “Saran tidak lebih dari pendapat orang lain, hanya menginginkan agar setiap kekurangan fasilitas kampus dapat segera dibenahi dan diberikan serta menerima segala keluhan mahasiswa tentang kekurangan dalam fasilitas kampus,karena tanpa fasilitas kampus yang mencukupi akan membuat progress pembelajaran tiap mahasiswa sedikit terganggu dan kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya dalam pembelajaran.”