


![]()



Kebumen, 01 November 2025


1.Tempat Mengajar: SDN 2 Candiwulan
2.Alamat Rumah: RT.02 RW.01
Desa Kalijirek, Kec. Kebumen






Gambar tadi: Suasana Schooling Without Learning (Murid bersekolah namun tidak belajar) yang minim keterlibatan murid dalam proses pembelajaran

1.Apakah fenomena seperti di gambar terjadi di sekolah Bapak/Ibu?
2.Apa risikonya jika fenomena Schooling Without Learning terjadi di sekolah Bapak/Ibu?
3.Bagaimana strategi yang dapat dilakukan agar tidak
terjadi fenomena Schooling Without Learning pada murid kita?


Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) adalah proses belajar yang berfokus pada pemahaman makna, keterkaitan antar konsep, penerapan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dalam kehidupan nyata.

Tujuan utamanya bukan sekadar mengingat informasi, tetapi memaknai dan menginternalisasi pengetahuan agar menjadi bagian dari cara berpikir dan bertindak peserta didik.



Kementerian Pendidikan
Dasar dan Menengah


Dimensi Profil
Lulusan
Prinsip Pembelajaran

Pengalaman
Belajar
Kerangka Pembelajaran


Dimensi profil lulusan merupakan fokus profil lulusan yang
akan dicapai yaitu keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan
YME, kewargaan, kreativitas, penalaran kritis, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi
Prinsip Pembelajaran merupakan dasar karakteristik
pembelajaran mendalam yaitu berkesadaran, bermakna, menggembirakan
Pengalaman belajar sebagai proses yang dialami peserta
didik dalam pembelajaran yaitu memahami, mengaplikasi, merefleksi

Kerangka pembelajaran sebagai panduan sistematis
dalam menyusun desain pembelajaran, yaitu praktik
pedagogis, kemitraan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pemanfaatan digital







1.Keimanan dan ketakwaan

Kewargaan
Penalaran Kritis
Individu yang memiliki keyakinan teguh akan keberadan Tuhan YME, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari

Individu yang memiliki rasa cinta kepada tanah air, menghargai keberagaman budaya, mentaati aturan dan norma sosial dlm kehidupan bermasyarakat, peduli, tanggung jawab, berkomitmen untuk menyelesaikan masalah nyata dalam kehidupan, lingungan, bangsa dan berkhebinekaan global

Individu yang mampu berfikir secara inovatif, fleksibel, dan orisinal, dalam mengolah
ide/informasi untuk menciptakan solusi yang unik dan bermanfaat 4. Kreativitas
Individu yang mampu berfikir secara inovatif, fleksibel, dan orisinal, dalam mengolah
ide/informasi untuk menciptakan solusi yang unik dan bermanfaat
5. Kolaborasi

6. Kemandirian
Individu yang mampu bekerjasama secara efektif dengan orang lain secara gotong
royong untuk mencapai tujuan bersama melalui pembagian peran dan tanggung jawab
7. Kesehatan
Individu yang mampu bertanggungjawab atas proses dan hasil belajarnya sendiri dengan
8. Komunikasi


menunjukkan kemampuan untuk mengambil inisiatif, mengatasi hambatan, dan menyelesaikna
tugas secara tepat tidak bergantung orang lain
Individu yang memiliki fisik yang prima, bugar, sehat mampu menjaga keseimbangan
kesehatan mental dan fisik mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin
Individu yang memiliki kemampuan komunikasi intrapribadi untuk melakukan refleksi untuk
menyampaikan ide, gagasan, dan informasi baik lisan, tulisan,serta berinteraksi secara efektif
dalam berbagai situasi
KementerianPendidikan
DasardanMenengah


Prinsip pembelajaran menjadi landasan penting yang memastikan proses belajar berjalan efektif.
Tiga prinsip utama yang mendukung pembelajaran mendalam, yaitu, :
1.Berkesadaran
2.Bermakna
3.Menggembirakan





KementerianPendidikan

DasardanMenengah
Prinsip Pembelajaran Mendalam
Berkesadaran

Berkesadaran merupakan pengalaman belajar peserta didik yang diperoleh ketika
mereka memiliki kesadaran untuk menjadi pembelajar yang aktif dan mampu
meregulasi diri. Peserta didik memahami tujuan pembelajaran, termotivasi secara
intrinsik untuk belajar, serta aktif mengembangkan strategi belajar untuk mencapai tujuan. Ketika peserta didik memiliki kesadaran belajar, mereka akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan sebagai pembelajar sepanjang hayat.










KARAKTERISTIKPRINSIPBERKESADARAN
a. Kenyamanan murid dalam belajar
b. Fokus, konsentrasi, dan perhatian
c. Kesadaran terhadap proses berfikir
d. Kesepatan murid untuk menentukan pilihan dan memiliki alasan atas pilihannya
e. Keterlibatan murid dalam mengembangan strategi belajranya
f. Keterbukaan terhadap perspektif baru
g. Keingintahuan terhadap pengetahuan
dan pengalaman baru
a. Memberikan pertanyaan pemantik sebagai proses
pembelajaran yang memacu keingintahuan murid
b. Memastikan murid mengetahui apa yang akan dicapai dalam pembelajaran
c. Menunjukkkan kebermanfaatan dari hasil belajar bagi murid
d. Melaksanakan aktivitas pemantik kegiatan pembelajaran
yang interaktif, seperti berdiskusi, eksplorasi,dll
e. Menyiapkan lingkungan belajar yang sesuai dengan karakteristik dan kenyamanan murid
f. Menjadi pendengar aktif bagi murid, serta memberi ruang
yang nyaman bagi keberagaman
DasardanMenengah

Prinsip Pembelajaran Mendalam



Pembelajaran bermakna terjadi ketika peserta didik dapat menerapkan pengetahuannya secara ontekstual. Proses belajar peserta didik tidak hanya sebatas memahami informasi/penguasaan konten, namun berorientasi pada kemampuan mengaplikasi pengetahuan. Kemampuan ini mendukung retensi jangka panjang. Pembelajaran terkoneksi dengan lingkungan peserta didik membuat mereka memahami siapa dirinya, bagaimana menempatkan diri, dan bagaimana mereka dapat berkontribusi kembali.




Konsep pembelajaran yang bermakna melibatkan peserta didik dengan isu nyata dalam konteks personal/ lokal/ nasional/ global. Pembelajaran harus melibatkan orang tua, masyarakat, atau komunitas sebagai sumber pengetahuan praktis, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian sosial.




KARAKTERISTIKPRINSIPBERKMAKNA
a. Kontekstual dan relevan dengan kehidupan nyata
b. Keterlibatan murid berperan dalam pemecahan masalah/isu terdekat di kehidupan nyata
c. Keterkaitan dengan pengalaman sebelumnya
d. Kebermanfaatan pengalamaan belajar untuk diterapkan dalam konteks baru
e. Keterkaitan bidang ilmu lain
f. Pembelajar sepanjang hayat
a. Mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan permasalahan
yang terjadi di sekitar murid agar mereka dapat mengemukakan pengalamnya
b. Menunjukkan ilustrasi menggambarkan perbedaan antara kenyataan
dan pengetahuan yang dimiliki
c. Melibatkan murid dalam merncang pembelajaran, seperti memilih
project, menentukan isu permasalaan,dsb
d. Melaksanakan pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada
penguasaan materi, tetapi mendorong murid untuk menerapkan pengetahuan dalam situasi nyata dan kontekstual
e. Berdasarkan asesmen awal pembelajaran, pendidik memperoleh data karakteristik murid untuk dijadikan dasar variasi aktivitas pembelajaran di kelas
f. Kegiatan belajar disesuaikan dengan kebutuhan belajar murid, sehingga meeka merasakan manfaat dari aoa yang dipelajari bagi
kehidupannya

DasardanMenengah
Prinsip Pembelajaran Mendalam
Menggembirakan



Pembelajaranyang menggembirakan merupakan suasana belajar yang positif, menantang, menyenangkan, dan memotivasi. Rasa senang dalam belajar membantu peserta didik terhubung secara emosional, sehingga lebih mudah memahami, mengingat, dan menerapkan pengetahuan. Ketika peserta didik menikmati proses belajar, motivasi intrinsik

mereka akan tumbuh, mendorong rasa ingin tahu, kreativitas, dan keterlibatan aktif.
Dengan demikian, pembelajaran membangun pengalaman belajar yang berkesan.
Bergembira dalam belajar juga diwujudkan ketika setiap peserta didik merasa nyaman, peserta didik terpenuhi kebutuhannya seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan kasih sayang dan rasa memiliki, kebutuhan penghargaan, serta kebutuhan aktualisasi diri.







KARAKTERISTIK PRINSIP MENGGEMBIRAKAN
a. Lingkungan belajar yang interaktif
b. Aktivitas pembelajaran yang menarik
minat dan rasa ingin tahu
c. Menginspirasi
d. Tantangan yang memotivasi
e. Tercapainya keberhasilan belajar (AHA Moment)
f. Memberikan ruang untuk prakarsa, kreativitas seseuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
a. Memfasilitasi interaksi yang sistematis dan produktif
anatara pendidik dengan murid, sesama murid, dan antar
murid dengan materi belajar
b. Merancang kegiatan pemblajaran yang memberikan
jawaban terbuka yang memancing pemkiran pribadi murid
c. Memfasilitasi murid untuk berdiskusi atau melakukan simulasi
d. Memberikan dukungan dan tantangan yang ssesuai
dengan kemamuan murid, seperti; menyesuaikan alokasi
wakti pembelajaran dengan kebutuhan murid, serta
menyesuaikan proses dan asesmen pembelajaran


