





Tim 1 KKL
Domisili Semarang
5112417021
5112417036 5112417037
5112417044
Pembimbing Koordinator
Intan Ayu Kinasih
Fina Ruana
Dian Eka Kurniawan
Fadhlurrahman Apta W. N.
Lulut Indrianingrum, S.T., M.T
Andi Purnomo, S.T., M.A.
Intan Ayu Kinasih
Penanggung jawab
Intan Ayu Kinasih
Fina Ruana
Fotogra Videogra Redaksi Gras
Dian Eka Kurniawan
Fadhlurrahman Apta W. N
Intan Ayu Kinasih
Fina Ruana
Intan Ayu Kinasih
TERIMA KASIH
kepada
Dian Eka Kurniawan
Fadhlurrahman Apta W. N
Bank Mandiri Mpu Tantular
Kota Lama, Semarng
Fina Ruana Bapak Prayitno
Building Management
Bapak Arry Awan
Tuhan Yang Maha Esa
Tim 1 KKL Domisili Semarang
Dosen Pembimbing
Narasumber
Pendamping
Panitia KKL
Part of
Kuliah Kerja Lapangan
Arsitektur Universitas Negeri Semarang
Semarang, 2020
Bangunan “the Nederlandsche Handel Maatschapij” (NHM) atau yang sekarang dikenal sebagai Bank Mandiri Mpu Tantular didesign pada tahun 1907 oleh biro arsitek Amsterdam, Jacob F Klinkhammer, Design struktur oleh R.W Hinder
Design bangunan 2 lantai ini didasari oleh dinding dinding bata penumpu. Tinggi lantai dasar meter dan lantai atas 4.5 meter Atap ditopang oleh struktur baja, dengan atap lempengan batu/ slate yang didatangkan dari Eropa. Bangunan berukuran luar 40 m x 48 m berbentuk" L´ dengan bagian dalam tadinya berupa gudang besar ( 25m x 15 m ) yang sekarang sudah dirubuhkan.
Dinding luar diplester dan di cat putih ( kapur white wash aslinya ) bangunan ini dikelilingi dengan teras keliling di dua tingkat, sebagai ciri khas arsitektur bangunan tropis. Gedung ini membuktikan adanya pengertian yang mendalam oleh arsitek akan kondisi iklim di daerah tropis.
Daun pintu tinggi dengan louvres ( krepyak ) dipasang diseluruh bangunan, untuk aliran pengudaraan. Dilengkapi sistem pengaturan air hujan, talang-talang yang menghiasi dari facade bangunan. Kantor perdagangan ini (“ handel maatschapij”) letaknya didekat jaringan pelayaran prahu kali Mas, dekat depot/ pemberhentian prahu, pergudangan dan dikelilingi bangunan lain.
Kawasan tersebut merupakan pusat perdagangan Semarang/Jawa Tengah pada saat itu. Sebuah menara diletakkan disudut L, sedang dikaki L terletak pintu masuk utama, vestibule/ lobby, tangga utama dengan teras dan verandah keliling dilantai atas dNouveau yang sedang populer saat itu, bisa ditemukan dikaca patrie, kusen kayu pintu pintu dan jendela, balustrade an bawah. Dekorasi mengikuti aliran Art Deco dan Art teras, plafond, atap dan busur (arches) keliling dan menara.
Bangunan ini direncanakan pada awal epoch sejarah arsitektur colonial Belanda yang berujung ke design gedung Lawang Sewu, sehingga akan ditemui banyak kesamaan yang menarik. Misi dari program heritage adalah melestarikan peninggalan bersejarah bangunan Bank, untuk dioperasikan sebagai kantor masa kini, melalui arsitektur, memberikan perspective dan mempertegas benang merah perjalanan Bank Mandiri dalam hal pelayanan publik Menengok kebelakang untuk maju.
1824
Nederlandsche Handel
M a a t s c h a p p i j ( N H M )
berdiri
1830
Nederlandsche Indische Escompto Maatschappij (sebelum Bank Bumi Daya)
berdiri
1857
NHM bertugas menjual
hasil tanam paksa di Hindia
Belanda
1863
Agensi Nederlandsche
I n d i s c h e E s c o m p t o Maatschappij (sebelum Bank Dagang Negara)
berdiri di betawi
1960
NHM dilebur ke dalam Bank Koperasi Tani dan Nelayan
1968
Menjadi Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim)
1989
Pemugaran gedung Bank
Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim)
1998
Bank Exim, Bank Dagang
Negara, & Bank Bumi Daya
bermerger menjadi Bank
Mandiri
2015
Revitalisasi gedung Bank
Mandiri sebagai bangunan cagar budaya
Gedung Bank Mandiri Mpu Tantular memiliki
2 lantai dengan fungsinya masing-masing pada setiap ruangnya Pada lantai 1, bangunan ini difungsikan sebagai, kantor cabang, executive lounge, micro banking cluster semarang pahlawan 3, dan kantor building management Pada lantai 2, difungsikan sebagai, credit operations region
VII/ jawa 2 consumer loan loan factory floor , , semarang sales consumer loan , , mushola, meeting room public hall , dan .
Selain sebagai kantor cabang Bank Mandiri, gedung ini juga menyediakan tempat bagi masyarakat umum untuk menyewa ruang aula. Kesan heritage di dalam bangunan masih sangat terasa dengan adanya pintupintu krepyak yang tinggi, kaca patri, dan lampu gantung yang sengaja tidak dipoles ulang untuk tetap mempertahankan kesan kunonya. Material dinding, corak pada lantai, dan furniture kayu seolah memberikan kesan yang padu di dalam bangunan.
Di dalam bangunan, kita dapat merasakan hawa yang sejuk yang tercipta karena adanya bukaan jendela dan ventilasi alami didukung dengan ruangan yang memiliki langit-langit tinggi khas bangunan Belanda, dengan
penyesuaiian terhadap iklim tropis berupa double fasad.
Pencahayaan dalam ruang yang cukup dengan adanya bukaan jendela yang besar dan tinggi, serta banyaknya pintu-pintu yang selain berfungsi sebagai akses atau sirkulasi, juga sebagai media masuknya cahaya matahari ke dalam ruangan.
Pintu yang digunakan pada gedung ini memiliki 2 lapis daun pintu. Pada bagian dalam, pintu dengan material kayu dan kaca di bagian atasnya, sedangkan pada lapisan luar berupa pintu krepyak dengan material kayu. Di bagian atas pintu, terdapat kaca patri dengan dominasi warna kuning Selain terletak di atas daun pintu, kaca-kaca patri ini juga terletak di bagian atas jendela.
Motif pada kaca-kaca patri masih terjaga seperti pada aslinya walaupun sudah mengalami penggantian material dengan kaca baru. Sebagian besar kaca patri pada gedung ini merupakan kaca pengganti. Hanya tersisa 4 unit saja yang masih asli sejak zaman dahulu, yaitu pada bagian atas pintu luar di lantai 2 dari gedung Bank Mandiri ini.
Bersama Bapak Prayitno, selaku Building Management dari Bank Mandiri ini, kami menelisik lebih dalam mengenai sejarah, latar belakang, sampai fungsi bangunan ini sejak tempo dulu hingga kini.
Bangunan Gedung NHM diresmikan pada tanggal 2 Agustus 1908 oleh istri gubernur pada masa itu Menariknya, menurut keterangan narasumber, pada masa pemerintahan Belanda saat itu, setiap bangunan selalu diresmikan oleh seorang wanita !
Hingga kini, manajemen Gedung NHM atau Bank Mandiri tetap menjaga keaslian bentuk dari bangunan cagar budaya ini sehingga tetap utuh seperti dahulu kala. Meskipun telah melakukan setidaknya 2x revitalisasi, diantaranya penggantian keramik dan pemasangan lantai marmer, bangunan ini masih utuh 90% orisinal. Pada bagian lain, pemugaran dan penggantian material pernah dilakukan, namun tetap dengan mempertahankan corak keasliannya.
2
Bangunan dengan Luas 2.333 m dengan 2 lantai ini hingga kini, masih berfungsi dengan sangat baik dengan bantuan 4 personil building management dan 1 personil untuk mengatasi bagian kelistrikan. Utilitas dan komponen pendukung bangunan lainnya telah mengalami penyesuaian zaman dengan mengandalkan listrik dari PLN dan pasokan air bersih dari PDAM.
Namun, hingga tim kami melakukan observasi, kami tidak menemukan informasi mengenai izin pendirian bangunan, sertifikat laik fungsi, serta berkas Detail Engineering Design terbaru dari bangunan ini mengingat ba n g u n a n i n i s u d a h b e rd i r i s e j a k pemerintahan Belanda kala itu.
Meski demikian, bangunan gedung NHM ini tetap berfungsi dengan baik dan disebutsebut sebagai “Adiknya Lawang Sewu” karena Arsitek dari keduanya adalah orang yang sama ! Tidak heran jika ditemukan banyak sekali kemiripan pada setiap detail bangunannya.
Ruang bagian dalam gedung Bank Mandiri Mpu Tantular memiliki sirkulasi yang sangat baik. Bentang kolom pada ruang-ruang utama atau ruang publiknya cukup lebar, sehingga pengguna ruang dapat leluasa bergerak. Dominasi interior berwarna putih dan coklat yang tercipta dari material kayu dan warna lantai menciptakan kesan historical yang kental dan terpadu.
O r n a m e n b a t i k , m o z a i k , d e n g a n pencahayaan dalam ruang bernuansa kuning menimbulkan kesan hangat pada interior ruang. Plafond pada bangunan di lantai 1 membentuk cekungan-cekungan sejajar dengan lebar ±1m memberikan kesan unik tersendiri pada interior bangunan. Di lantai 2, terlihat struktur kayu yang melintang pada langit-langit ruangan. Namun, struktur utama penyangga kayu-kayu tersebut telah diganti dengan baja yang lebih kuat untung menopang langit-langit dan atap bangunan, mengingat usia bangunan yang sudah tua dan beberapa material alami sudah mulai lapuk sehingga perlu diganti dengan material baru.
Di ruang bagian luar gedung Bank Mandiri Mpu Tantular dapat kita ketahui, bangunan ini memiliki atap pelana berbentuk L, dengan menara di sudut siku-sikunya. Talang air di sekeliling bangunan masih terlihat jelas, serta rongga di bawah atap memberikan sirkulasi penghawaan dengan akses berupa lubanglubang berbentuk persegi panjang.
Pada fasad bangunan lantai 1, kita dapat menjumpai teralis yang menghiasi sekeliling bukaan bangunan yang berbentuk khas, berupa lengkungan-lengkungan. Pada lantai 2, balkon terbuka dengan railing metal berbentuk silinder memanjang. Kenampakan dari luar banguan, pada lantai 2, dapat terlihat jelas pintu-pintu, kaca patri, dan plafond bangunan dengan kayu-kayu yang melintang dan membujur sejajar
Di dalam bangunan, terdapat halaman luas dengan penutup lantai paving block yang difungsikan sebagai area parkir. Pada area ini, dapat terlihat jelas fasad dari gedung
Djakarta Lloyd di samping gedung Bank
Mandiri Mpu Tantular.
Akses masuk dari Gedung Bank Mandiri ini berada di depan dan samping kanan bangunan. Pengunjung atau nasabah yang hendak menuju bank dengan berjalan kaki, atau hendak ke ATM dapat melalui pintu
Tim 1 KKL | Domisili Semarang
utama. Sedangkan pengunjung yang datang menggunakan kendaraan roda 2 atau roda 4, dapat masuk melalui pintu di sebelah Selatan bangunan Tersedia area parkir di dalam khusus untuk kendaraan roda 2 dan roda 4 milik nasabah, dan kendaraan roda 2 milik pengelola atau karyawan.
Branch Ofce Semarang Mpu Tantular
Executive lounge
Micro banking cluster Semarang Pahlawan 3
Parking Area
ATM
Building Management Ofce Toilet
Public Area & Circulation
C r e d i t O p e r a t i o n s region VII/ jawa 2
C o n s u m e r L o a n Semarang Pahlawan
L o a n F a c t o r y o o r Semarang
Sales Consumer Loan
Mushola Ar-Rahman
Meeting room
Public hall
Pantry