3 minute read

Bank Mandiri Mpu Tantular

Next Article
Eksterior.

Eksterior.

K o t a L a m a S e m a r a n g

Bangunan “the Nederlandsche Handel Maatschapij” (NHM) atau yang sekarang dikenal sebagai Bank Mandiri Mpu Tantular didesign pada tahun 1907 oleh biro arsitek Amsterdam, Jacob F Klinkhammer, Design struktur oleh R.W Hinder

Advertisement

Design bangunan 2 lantai ini didasari oleh dinding dinding bata penumpu. Tinggi lantai dasar meter dan lantai atas 4.5 meter Atap ditopang oleh struktur baja, dengan atap lempengan batu/ slate yang didatangkan dari Eropa. Bangunan berukuran luar 40 m x 48 m berbentuk" L´ dengan bagian dalam tadinya berupa gudang besar ( 25m x 15 m ) yang sekarang sudah dirubuhkan.

Dinding luar diplester dan di cat putih ( kapur white wash aslinya ) bangunan ini dikelilingi dengan teras keliling di dua tingkat, sebagai ciri khas arsitektur bangunan tropis. Gedung ini membuktikan adanya pengertian yang mendalam oleh arsitek akan kondisi iklim di daerah tropis.

Daun pintu tinggi dengan louvres ( krepyak ) dipasang diseluruh bangunan, untuk aliran pengudaraan. Dilengkapi sistem pengaturan air hujan, talang-talang yang menghiasi dari facade bangunan. Kantor perdagangan ini (“ handel maatschapij”) letaknya didekat jaringan pelayaran prahu kali Mas, dekat depot/ pemberhentian prahu, pergudangan dan dikelilingi bangunan lain.

Kawasan tersebut merupakan pusat perdagangan Semarang/Jawa Tengah pada saat itu. Sebuah menara diletakkan disudut L, sedang dikaki L terletak pintu masuk utama, vestibule/ lobby, tangga utama dengan teras dan verandah keliling dilantai atas dNouveau yang sedang populer saat itu, bisa ditemukan dikaca patrie, kusen kayu pintu pintu dan jendela, balustrade an bawah. Dekorasi mengikuti aliran Art Deco dan Art teras, plafond, atap dan busur (arches) keliling dan menara.

Bangunan ini direncanakan pada awal epoch sejarah arsitektur colonial Belanda yang berujung ke design gedung Lawang Sewu, sehingga akan ditemui banyak kesamaan yang menarik. Misi dari program heritage adalah melestarikan peninggalan bersejarah bangunan Bank, untuk dioperasikan sebagai kantor masa kini, melalui arsitektur, memberikan perspective dan mempertegas benang merah perjalanan Bank Mandiri dalam hal pelayanan publik Menengok kebelakang untuk maju.

Sebelum Bank Mandiri.

1824

Nederlandsche Handel

M a a t s c h a p p i j ( N H M ) berdiri

1830

Nederlandsche Indische Escompto Maatschappij (sebelum Bank Bumi Daya) berdiri

1857

NHM bertugas menjual hasil tanam paksa di Hindia

Belanda

1863

Agensi Nederlandsche

I n d i s c h e E s c o m p t o Maatschappij (sebelum Bank Dagang Negara) berdiri di betawi

1960

NHM dilebur ke dalam Bank Koperasi Tani dan Nelayan

1968

Menjadi Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim)

1989

Pemugaran gedung Bank

Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim)

1998

Bank Exim, Bank Dagang

Negara, & Bank Bumi Daya bermerger menjadi Bank

Mandiri

2015

Revitalisasi gedung Bank

Mandiri sebagai bangunan cagar budaya

Gedung Bank Mandiri Mpu Tantular memiliki

2 lantai dengan fungsinya masing-masing pada setiap ruangnya Pada lantai 1, bangunan ini difungsikan sebagai, kantor cabang, executive lounge, micro banking cluster semarang pahlawan 3, dan kantor building management Pada lantai 2, difungsikan sebagai, credit operations region

VII/ jawa 2 consumer loan loan factory floor , , semarang sales consumer loan , , mushola, meeting room public hall , dan .

Selain sebagai kantor cabang Bank Mandiri, gedung ini juga menyediakan tempat bagi masyarakat umum untuk menyewa ruang aula. Kesan heritage di dalam bangunan masih sangat terasa dengan adanya pintupintu krepyak yang tinggi, kaca patri, dan lampu gantung yang sengaja tidak dipoles ulang untuk tetap mempertahankan kesan kunonya. Material dinding, corak pada lantai, dan furniture kayu seolah memberikan kesan yang padu di dalam bangunan.

Di dalam bangunan, kita dapat merasakan hawa yang sejuk yang tercipta karena adanya bukaan jendela dan ventilasi alami didukung dengan ruangan yang memiliki langit-langit tinggi khas bangunan Belanda, dengan penyesuaiian terhadap iklim tropis berupa double fasad.

Pencahayaan dalam ruang yang cukup dengan adanya bukaan jendela yang besar dan tinggi, serta banyaknya pintu-pintu yang selain berfungsi sebagai akses atau sirkulasi, juga sebagai media masuknya cahaya matahari ke dalam ruangan.

Pintu yang digunakan pada gedung ini memiliki 2 lapis daun pintu. Pada bagian dalam, pintu dengan material kayu dan kaca di bagian atasnya, sedangkan pada lapisan luar berupa pintu krepyak dengan material kayu. Di bagian atas pintu, terdapat kaca patri dengan dominasi warna kuning Selain terletak di atas daun pintu, kaca-kaca patri ini juga terletak di bagian atas jendela.

Motif pada kaca-kaca patri masih terjaga seperti pada aslinya walaupun sudah mengalami penggantian material dengan kaca baru. Sebagian besar kaca patri pada gedung ini merupakan kaca pengganti. Hanya tersisa 4 unit saja yang masih asli sejak zaman dahulu, yaitu pada bagian atas pintu luar di lantai 2 dari gedung Bank Mandiri ini.

This article is from: