Inilahreview edisi 41 plus gatefold lowres full

Page 1



sisipan

Balas Dendam ala China

Lompatan Filipina

Pecahkan Rekor Bond

Melelang Perempuan hingga Barang Antik

®

10-16 juni 2013 mAjaLAH EKONOMI & BISNIS

41 » Tahun II RP 20.000




Mailbox majalah ekonomi dan bisnis

http://www.inilah.com/ireview n

inilah group : n portal news: www.inilah.com portal news : www.inilahKORAN.com n Surat kabar : inilah koran n portal news : www.jakartapress.com Kirimkan surat pembaca anda ke: redaksi@inilahreview.com

inilahREVIEW pendiri: Muchlis Hasyim Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: andi suruji wakil Pemimpin Redaksi: Bambang Aji setiady Redaktur Eksekutif: Tri Juli Sukaryana,

sisipan

BaLas dendam aLa china

LomPatan FiLiPina

Pecahkan RekoR Bond

Melelang pereMpuan hingga Barang antik

latihono sujantyo

®

10-16 juni 2013 mAjALAH EKOnOmi & BiSniS

Redaktur senior: budi kusumah

Jengkol Pasar Tak Gurih Lagi

suhu politik seolah tak pernah dingin. Selalu ada saja yang membuat perpolitikan di Indonesia hangat bahkan sangat panas kalau boleh dibilang. Belakangan, isu penaikan harga BBM bersubsidi yang menjadi pemicunya. Politik memanas karena di dalam tubuh Sekretariat Gabungan (Setgab) partai koalisi terdapat ganjalan. Yakni, PKS menolak mendukung kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Ini layak disebut ganjalan karena bagaimanapun PKS adalah anggota koalisi yang seharusnya mendukung apapun kebijakan presiden SBY. Yang terjadi justru sebaliknya. PKS menolak dan suhu politik pun semakin panas. Sekali lagi, masyarakat diajak untuk bingung antara mendukung atau menolak kebijakan tersebut. Hal ini patut disesalkan karena masyarakat kembali diajak menjadi obyek perselisihan politik. Sebab, publik tahu bahwa alasan penolakan itu semata-mata karena urusan politik. PKS memang dipaksa oleh keadaan untuk menekan pemerintah karena kader mereka dicokok KPK. Dalam hal ini, PKS menuding itu adalah ulah partai berkuasa di pemerintahan untuk menghancurkan PKS. Sebagai balasan PKS memasang posisi untuk beroposisi dengan SBY. Dalam pandangan saya, konflik politik silakan saja partai politik yang bermain. Masyarakat tidak perlu dibawa-bawa dalam urusan ini. Sebab, yang dibutuhkan masyarakat adalah kepastian langkah pemerintah untuk menerapkan kebijakan BBM. Jadi atau tidak, itu saja. Jangan habiskan energi masyarakat untuk melihat elit politik bertarung atas nama rakyat.

menjelang berakhirnya pemerintahan SBY, ada sedikit kenangan pahit yang menyesakkan hati masyarakat. Apalagi kalau bukan soal harga bahan makanan yang terus membubung. Tak terkendali. Dimulai dengan melonjaknya harga daging sampai Rp 100 ribu per kilogram. Disusul bawang merah- putih, cabai merah-putih, harganyapun tak kalah pedas. Rekornya sampai Rp 50 ribu per kilogram. Terakhir, harga jengkol-pun tak mau kalah. Rasanya yang tepat adalah ‘pindah’ harga, bukan naik. Karena, harga normal jengkol hanya Rp 20 ribu per kilogram. Kini, perlu duit Rp 50 ribu untuk mendapatkannya. Demikian pula saudaranya jengkol yakni petai. Harganya lebih gila lagi. Per kilogram, petai dijual antara Rp 150 ribu sampai Rp 165 ribu. Fenomena ekonomi ini, sepertinya layak masuk catatan sejarah. Bagaimana mungkin, pemerintah gembar-gembor sukses mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6%. Mampu mendongkrak income kalangan menengah. Sementara, menjaga stabilitas harga bahan makanan saja, tak mampu. Lebih miris lagi, para menteri yang kompeten, bukannya menyelesaikan masalah. Namun saling menyalahkan. Kalau tidak, pura-pura tuli. Cuek seperti bebek. Logika sederhana saya, agak sulit menerima fenomena tersebut. Indonesia yang dikenal bertanah subur, gemah ripah loh jinawi. Kayu ditancapkan pun bisa bertumbuh. Kini mungkin tak begitu lagi. Dugaan saya, hukum ekonomi sedang unjuk gigi. Bahwa tingginya permintaan (demand) tak ditunjang dengan tersedianya barang (supply). Tentu ini bukan kesalahan petani bawang, petai atau jengkol. Tetapi karena pemerintah yang salah urus. Kalau diperhatikan, produksi bahan makanan khususnya bumbu dapur, menurun karena petaninya berganti haluan. Tanaman yang lebih produktif serta menguntungkan, lebih menarik mereka. Atau kalau tidak, lahannya sudah habis. Melalui majalah ini, saya berharap pemerintah lebih peka lagi. Bahwa stok bahan makanan, termasuk bumbu dapur, harus bisa dijaga. Agar ibu-ibu tidak ‘masam’.

Andria W Hudaya Jl Jati Raya, Pondok Labu, Jakarta Selatan

Bernadus Sukmawanto Pondok Indah, Jakarta Selatan

41 » tahun ii RP 20.000

Cover: rangga diyarto

PKS dan Harga BBM

4

Redaktur: Derek Manangka, Sigas, Setiyadi, Iwan purwantono, kukuh bhimo nugroho, reporter: Mahbub Junaidi, Vinsensius Segu redaktur foto: dahlan rebo pahing Fotografer: wirasatria, asep rochyadi REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: yayan taryana, ade moh sofyan ilustrator: rangga diyarto, RiSET: Mahario, tri handika, Aditya b sekretaris redaksi: dwiyacita listosari

unit usaha pjs pemimpin perusahaan: fahmi alamsyah general manager: Sjarifuddin Manager keuangan: fahmi alamsyah manager iklan: alvin alverdian account executive: selvi (avi), AIDA iryani sirkulasi: herry chatib tata usaha: nonon primayani putri, penasehat hukum: lucas sh & partners alamat redaksi dan usaha: jl. sungai sambas vi/12, kebayoran baru-jakarta selatan 12130, tel 021 72787313, 72787316, fax. 021 7210976 penerbit: pt media berita indonesia Distribusi: Three mandiri (3M)

SuratMingguini E-Ticketing Setengah Hati pemberlakuan tiket elektronik (e-ticket­ing) oleh PT Kereta Api Indonesia(PT KAI) masih jauh dari kesan nyaman. Walaupun baru pada tahap simulasi tapi masyarakat sudah merasakan banyak masalah terhadap produk inovatif PT KAI itu. Sebagai pengguna jasa kereta api khususnya kereta Commuter Line Jabodetabek saya merasakan bagaimana kesemrawutan di stasiun. Terjadi antrean panjang baik saat masuk (gate in) ataupun keluar (gate out) karena harus melewati pintu khusus untuk mengembalikan tiket ke dalam mesin (gate out) terlebih dahulu. Apalagi, pintunya sangat terbatas. PT KAI sebaiknya segera melakukan evaluasi. Sebagai masyarakat pengguna setia jasa kereta, kami sangat menghargai upaya PT KAI memodernisasi sistem perkeretaapian. Tapi lebih berharga, kalau mutu pelayanan juga harus dijaga dan ditingkatkan.

Dewi Oktaviani Cilebut - Bogor- Jawa Barat

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


CONTENTREVIEW LaporanUtama VIVA Tetap Bersama Bakrie

Isu penjualan saham VIVA kepada Grup MNC masih dianggap sebagai spekulasi pasar. Tapi,bila melihat kinerjanya, memang, kecil kemungkinan VIVA dijual. 18 | nasional Balas Dendam ala China China melarang empat produk hortikultura unggulan Indonesia. Ada udang di balik batu.

50 | profil Sung Khiun Perpaduan Matematika dan Marketing Seperti halnya seni, dunia marketing selalu menuntut perubahan dan kreativitas. Di tangan Sung Khiun, penjualan produk laptop Samsung naik hingga 400%. 31 | sisipan Melelang Perempuan hingga Barang Antik Benda-benda seni dari Asia Tenggara mampu mencuri minat pencinta dan kolektor seni di dunia. Dinilai lebih inovatif dan terjangkau.

22 | Bisnis Sepekan l Wajah Muram Industri Rekaman l Yang Satu ini Menjanjikan l Komitmen BSI Bagi Mahasiswanya 40 | gaya hidup Berpadu dalam Gaya Para produsen makanan dan minuman tak sekadar berpromosi di berbagai media, tapi kini lebih interaktif dan komunikatif dengan cara merangkul konsumen.

24 | bisnis Mengencangkan Urat Komersial Bulog Transformasi Bulog mengundang pro dan kontra. Perlu waktu untuk menghapus stigma buruk di masa lalu.

4 | MailBox 8 | Editorial KPK 44 | Internasional Lompatan Filipina 52 | Hukum Pailit Mengintai Dayaindo 56 | Keuangan dan Perbankan Lempar Handuk Ala HSBC 60 | Pasar Modal Longsor yang Makin Mengkhawatirkan 66 | Kolom Ekonomi Jengkol 38 | Figur Penelope Cruz

Pecahkan Rekor Bond

Penelope Cruz (39) memecahkan rekor. Aktris cantik nan seksi kelahiran Madrid, Spanyol itu, diberi kepercayaan untuk menjadi gadis Bond—sebutan bagi para aktris yang mendampingi James Bond—pada film Bond terbaru. Ia memecahkan rekor sebagai gadis Bond tertua.


FOTO riset

V V

Menteri PKS Bakal Turunkan Spanduk Tolak Harga BBM Naik

FOTO riset

V V

Siapa Arogan, Fahri atau Bambang Widjojanto? RAPAT Tim Pengawas Century DPR dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rabu (5/6/2013) diisi dengan perdebatan sejumlah anggota DPR dan KPK. Salah satunya yang menonjol perdebatan antara Fahri Hamzah dan Bambang Widjojoanto. Ironinya, perdebatan menjurus ke urusan personal. Diskusi panas itu dipicu soal pertanyaan dan kritik DPR terkait kemajuan perkembangan kasus Century yang dinilai tidak memiliki kemajuan signifikan. Klaim KPK pimpinan Abraham Samad tidak takut untuk menjadikan tersangka siapapun dipertanyakan Fahri. n

FOTO riset

V V

Suku Bunga Bank Siap Ikuti Harga BBM Bersubsidi tantangan perbankan bila harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinaikkan adalah kebijakan tingkat suku bunga. Penaikan suku bunga akan dilakukan Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), itu akibat inflasi efek harga BBM melesat 7,2%. “Ke depan, tantangan makro mengadang sangat mungkin, inflasi BBM 7,2% dengan terkereknya harga sejumlah komoditas pangan nantinya,” ujar Direktur Riset InfoBank, Eko B Supriyanto dalam acara rating 120 bank di Jakarta, Senin (3/6/2013). n

Ahok: Mau Cepat Beres? Bakar Setengah Jakarta

FOTO ardhy f

V V 6

banyaknya spanduk dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) soal penolakan penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi meresahkan koalisi Sekretariat Gabungan (Setgab). Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan yakin spanduk-spanduk yang tersebar adalah spanduk liar. Bukan merupakan sikap resmi PKS. Ramadhan yakin, para menteri dari PKS yang kini di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II yang akan menurunkan spanduk-spanduk tersebut.n

wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui permasalahan di Jakarta sangatlah rumit, dan butuh waktu untuk menyelesaikannya. Ia mengatakan, salah satunya adalah masalah tata kota yang semakin membuat Jakarta semrawut. “Masalahnya rumit, tapi, kalau kamu mau cepat benerin Jakarta. Bakar saja setengah Jakarta. Kamu mau bakar? Enggak kan. Makanya kita lakukan bertahap,” kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota DKI, Rabu (4/6/2013). n

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013



editorial http://www.inilah.com/ireview Email kami: redaksi@inilahreview.com Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12 Kebayoran Baru,Jakarta 12130

b

KPK

eli penyakit. Itulah komentar yang dilontarkan oleh seorang bankir papan atas, ketika ditanya pendapatnya tentang Bank Mutiara. Ya, bagaimana pun membeli bank ini sama dengan spekulasi, kasus yang membelitnya terlalu rumit. Kendati Bank Mutiara, walau pun kecil, sudah mencatatkan keuntungan. Total kredit yang dikucurkan mencapai Rp 11,2 triliun, sementara dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun sebesar Rp 13 triliun. Itu menandakan kepercayaan masyarakat sedikit banyak sudah mulai tumbuh. Tapi apa yang menyebabkan bank ini sulit dijual? Penilaian Lembaga Penyimpanan Simpanan (LPS), 15 Mei lalu, menyatakan tak ada calon yang memenuhi syarat administratif, sehingga penjualan dinyatakan batal. Ada yang menduga janganjangan tak ada calon pembeli sama sekali. Paling tidak, calon yang berani membayar Rp 6,7 trilun. Akhirnya, karena sudah melalui tahun kelima, tahun depan, sesuai dengan aturan main, Bank Mutiara akan dijual

8

obral. Di bawah Rp 6,7 triliun pun jadi. Bayangkan, jangankan bunga, pokoknya saja tak bisa kembali. Sebab bisa saja bank itu hanya laku di bawah Rp 5 triliun bahkan kurang. Soalnya, seperti diungkapkan oleh sang bankir, membeli Bank Mutiara sama dengan membeli penyakit. Memang, terlalu banyak persoalan yang membelit. Bahkan, kasus korupsinya pun hingga sekarang belum tuntas. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dianggap lamban dalam menelisik kasus ini. Hampir lima tahun kasus ini tak kunjung usai. Padahal, sudah cukup banyak sumber yang diwawancarainya dalam rangka penyidikan. Terakhir, KPK telah menanyai bekas Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di AS dan satu bekas anak buah Boediono di Australia. Tapi dengan alasan menyangkut rahasia penyidikan, KPK enggan mengungkap hasil wawancaranya. Kalau ditotal sudah ada 173 orang saksi yang ditanyai KPK. Tapi kenapa hingga kini belum ada aktor intelektual yang ditangkap? Apa karena menyangkut seorang wakil presiden? Semua telunjuk sudah mengarah ke sana. Bahkan Raden Pardede pun telah manyatakan bahwa kewenangan pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) sepenuhnya berada di tangan Bank Indonesia. Jadi kalau niat, tinggal panggil Boediono. Begitulah KPK. Lamban atau sengaja dibuat lamban? Seperti halnya kasus Hambalang, karena menyangkut kekuasaan, sampai sekarang Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum belum ditahan. Padahal keduanya sudah berstatus tersangka. Entah pula sudah sampai sejauh mana kasusnya. Lain halnya dengan kasus impor daging, KPK bertindak ekstra cepat. Menangkap petinggi partai yang terlibat serta kroni-kroninya. Bahkan, tak segan-segan untuk menelanjangi hasil tangkapannya. Sayang memang, pada akhirnya lembaga yang kita andalkan dalam penegakan hukum ini menjadi tumpul dan berpihak. Kalau sudah begini, kemana lagi asa harus kita gantungkan? n

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


Isu penjualan saham VIVA kepada Grup MNC masih dianggap sebagai spekulasi pasar. Tapi, bila melihat kinerjanya, memang, kecil kemungkinan VIVA dijual. TEKS Latihono Sujantyo, Iwan Purwantono, Mahbub Junaidi, dan Vinsensius Segu Foto Asep Rochyadi ilustrasi Rangga Diyarto Infografis Erbhayu

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

9


T

ak ada kejutan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), di Studio ANTV, Kompleks Rasuna Epicentrum Lot 9, Kuningan, Jakarta, Rabu pekan lalu. Keputusan RUPST antara lain hanya mengumumkan, VIVA tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2012. Padahal, beberapa hari sebelumnya tersiar kabar akan ada pengumuman penting dari hasil RUPST VIVA. Yakni, pelepasan 49% saham PT Cakrawala Andalas Televisi, pengelola stasiun televisi ANTV, ke konglomerasi media Grup Media Nusantara Citra (MNC), milik Hary Tanoesoedibjo. Bahkan, kabar itu menyebutkan, harga ANTV dibanderol sampai Rp 6 triliun. Angka ini tentu saja luar biasa. Sebab, berdasarkan laporan keuangan Visi Media Asia per kuartal I-2013, aset Cakrawala Andalas Televisi hanya Rp 1,04 triliun. Namun, kalau melihat kinerja ANTV dari tahun ke tahun, harga sebesar itu cukup pantas. Lihat saja dari pendapatan VIVA pada 2011 senilai Rp 970 miliar, sebesar Rp 460 miliar disumbang oleh ANTV. Angka itu dipastikan melonjak mengingat pendapatan VIVA di tahun 2012 sudah mencapai Rp 1,2 triliun. Tak hanya itu. ANTV juga telah mengantongi hak siar Piala Dunia 2014. Dengan memegang hak siar olahraga yang sangat

digemari rakyat Indonesia ini, keuntungan yang diperoleh televisi nasional ini semakin bertambah gemuk. Sederet prestasi inilah yang membuat ANTV punya harga cukup mahal di mata para investor. Tapi, benarkah ANTV akan dilego kepada Grup MNC? “Ini masih spekulasi dan saya tidak bisa komentar,� ujar Anindya Novyan Bakrie, Komisaris Utama PT Visi Media Asia Tbk kepada InilahREVIEW (lihat: Ini Masih Spekulasi). Memang, bisa dimaklumi kalau kabar penjualan tersebut berhembus cukup kencang. Sebab, belakangan ini hubungan bisnis Grup MNC dan Grup Bakrie cukup intensif. Menjelang akhir tahun lalu, misalnya, Hary Tanoe membeli semua jalan tol yang dibangun dan dikelola oleh PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) milik Grup Bakrie senilai Rp 3 triliun. ELTY menjual dua jenis aset miliknya. Pertama, adalah anak usaha mereka, PT Bakrie Toll Road (BTR) yang memiliki lima konsesi jalan tol, yakni Ciawi-Sukabumi, Kanci-Pejagan, PejaganPemalang, Batang-Semarang dan Pasuruan-Probolinggo. ELTY mematok harga lima konsesi jalan tol itu sebesar Rp 2 triliun. Kedua, ELTY juga menjual kepemilikan aset di Lido Resort senilai Rp 1 triliun. ELTY menjual kedua aset tersebut dalam satu paket kepada Grup MNC pada akhir tahun 2012. Tak hanya itu. Pada Board Meeting Bumi Plc Februari lalu,

RUPST VIVA: Tak ada penjualan saham.

10

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


Keluarga Bakrie menggandeng Hary Tanoe untuk membendung laju Nathaniel Rothchild yang berkolaborasi dengan Hashim Djojohadikusumo untuk menguasai Bumi Plc. Upaya Rothschild itu gagal setelah Bakrie menggandeng Hary Tanoe.

JADI REBUTAN Jadi, wajar saja kalau muncul kabar VIVA akan menjual ANTV kepada Grup MNC. Bahkan, kalau mau ditarik garis ke belakang, tak cuma ANTV yang akan dijual, tapi VIVA sebagai holding. Memang, sejak beberapa bulan lalu, kabar penjualan VIVA menjadi isu yang cukup hangat. Sejak itu pula beredar kabar bahwa beberapa taipan media mengajukan penawaran kepada

“Sebagai orang media, kalau misalnya medianya bagus, ada willing buyer willing seller ya tidak apa-apa.” Hary Tanoesoedibjo, CEO Grup MNC

Bakrie. Selain Hary Tanoe lewat Grup MNC, juga ada Chairul Tanjung (CT Corp), Sariaatmadja (SCTV dan Indosiar), termasuk Kompas Gramedia Group. “Kami pernah ditawari. Namun, harganya memang kemahalan,” kata Agung Adiprasetyo, Chief Executive Officer (CEO) Kompas Gramedia Group kepada Kompas.com beberapa waktu lalu. Chairul sendiri termasuk yang paling bernafsu untuk membeli saham VIVA. Bahkan, pemilik Trans TV dan Trans 7 sudah menyiapkan dana sebesar US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 17,5 triliun untuk memborong semua saham perusahaan yang mengoperasikan tvOne, ANTV, dan Vivanews.com ini. “Hanya kami (pembeli) yang bisa membayar tunai seratus persen,” ujar Chairul Tanjung, seperti dikutip Reuters.com beberapa waktu lalu. Tak hanya Chairul. Hary Tanoe pun demikian. Pemilik Grup MNC, yang mengendalikan puluhan televisi ini, kabarnya beberapa kali sempat menawar harga kepada Bakrie. “Sebagai orang media, kalau misalnya medianya bagus, ada willing buyer willing seller ya tidak apa-apa,” ujarnya. Namun, dari sekian penawar itu, Bakrie cenderung memilih Grup MNC, terutama dalam hal penjualan ANTV. Pembelian ANTV oleh MNC, kata sumber majalah ini, dikemas dengan opsi buy back agar di kemudian hari Bakrie bisa membeli kembali saham ANTV. Arya Sinulingga, Corporate Secretary MNC Group mengakui bahwa VIVA memang pernah mengungkapkan niatnya untuk menjual ANTV melalui konsultan asing. “Setelah kami lakukan perhitungan, menarik juga,” kata Arya kepada InilahREVIEW (lihat: Kami Wait and See Saja).

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

STUDIO ANTV: Viva pernah berniat menjual ANTV melalui konsultan asing.

11


KINERJANYA BAGUS Bakrie dikabarkan ingin menjual VIVA untuk mendapatkan dana segar dalam rangka pembelian kembali saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang ada di Bumi Plc. Maklum, Bakrie ingin ‘bercerai’ dengan Bumi Plc karena kerap berselisih dengan Nathaniel Rothschild, salah satu pemegang saham perusahaan yang tercatat di bursa efek London tersebut. Dalam skema perceraian itu, Grup Bakrie akan menukar guling 23,8% sahamnya di Bumi Plc dengan 10,3% saham BUMI. Selain itu, mereka juga menawarkan pembelian 18,9% saham BUMI yang dipegang Bumi Plc seharga US$ 278,3 juta. Sebagai tanda jadi, pada Februari lalu Bakrie telah menyetor dana sebanyak US$ 50 juta. VIVA sendiri termasuk perusahaan yang cukup bersinar di Grup Bakrie. Tahun 2012, VIVA mencatat laba bersih sebesar Rp 72,92 miliar atau naik 177% dibandingkan laba bersih tahun 2011 senilai Rp 26,26 miliar. Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan, naiknya laba bersih itu karena pendapatan terdongkrak sebesar 25,06% menjadi Rp 1,24 triliun dari tahun sebelumnya Rp 992,63 miliar. Selain itu, VIVA adalah perusahaan yang punya kapitalisasi pasar cukup besar. Menurut Neil Tobing, Corporate Secretary VIVA, pada 8 Februari 2013, nilai kapitalisasi pasar VIVA di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp 8,67 triliun.

12

Nilai kapitalisasi pasar itu bisa bertambah gemuk bila akhir tahun ini VIVA jadi meluncurkan televisi berbayar bernama VIVA Sky. Menurut Presiden Direktur VIVA, Erick Tohir, kekuatan dari VIVA Sky ini adalah pada tayangan Piala Dunia 2014. “Target kami dapat meraup 300 ribu pelanggan pada semester I-2014,” kata Erick Tohir kepada InilahREVIEW seusai RUPST VIVA, Rabu pekan lalu. Jadi, melihat kinerja yang bagus dan langkah yang apik ini, kecil kemungkinan VIVA dijual kepada investor. Itu artinya, VIVA masih tetap di tangan Bakrie. “Kami akan terus meningkatkan kinerja VIVA,” kata Anindya. Lantas, bagaimana upaya Bakrie

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


mendapatkan dana segar untuk membeli kembali saham Bumi Resources yang ada di Bumi Plc? “Anak perusahaan Bakrie kan masih banyak,” kata sumber majalah ini. n

“VIVA adalah perusahaan yang punya kapitalisasi pasar cukup besar. Pada 8 Februari 2013, nilai kapitalisasi pasar VIVA di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp 8,67 triliun.” Neil Tobing, Corporate Secretary VIVA

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

13


ngatakan kinerja VIVA terus meningkat. “Dan, akan terus kami tingkatkan,” katanya. Berikut petikan wawancara dengan putera Aburizal Bakrie ini:

Sejauh mana pembicaraan antara Keluarga Bakrie dan MNC Group terkait rencana transaksi saham VIVA?

Saya rasa, kalau kita bicara soal itu masih spekulasi. Kami tadi baru selesai RUPST untuk tahun 2012 dan juga kami membeberkan untuk tahun 2013. Secara fundamental, perusahaan ini memang pertumbuhannya sangat-sangat baik. Tahun lalu pertumbuhan revenue sekitar 25%. Tahun ini harusnya lebih daripada itu. Jadi, mungkin saya tidak bisa berkomentar mengenai spekulasi pasar, tapi secara fundamental VIVA mempunyai pertumbuhan sangat besar dan sangat baik, juga untuk tiga layar (tv, komputer, dan HP), termasuk untuk Viva.co.id yang sekarang ini sudah jadi website berita nomor satu.

Lalu bagaimana perkembangan rencana jual-beli tersebut?

Saya tetap tidak bisa berkomentar ke arah itu, karena masih fokus di kemajuan perusahaan secara fundamental.

Kabarnya 49% saham ANTV akan dilepas kepada MNC Group? Ini masih spekulasi dan saya tidak bisa komentar.

Menjelang Pemilu 2014, tvOne tampaknya masih jadi andalan?

He-he-he…, saya rasa semua aset VIVA yang kita punya adalah andalan. ANTV dan tvOne, bulan per bulan selalu menunjukkan peningkatan pendapatan. Dan, juga tadi terlihat bahwa pengeluaran program ANTV dan tvOne itu justru turun. Jadi, baik ANTV atau tvOne dua-duanya bagus. ANTV di hiburan, tvOne di berita, dan juga Viva.co.id fokus di berita.

Anindya Novyan Bakrie, Komisaris Utama PT Visi Media Asia Tbk

Ini Masih Spekulasi TEKS Mahbub Junaidi Foto Wirasatria

K

omisaris Utama PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), Anindya Novyan Bakrie, terlihat tenang-tenang saja menanggapi isu sekitar rencana MNC Group membeli saham VIVA. Seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) VIVA, Rabu pekan lalu, yang berlangsung di Studio ANTV, Kompleks Rasuna Epicentrum Lot 9, Jakarta, dia menyatakan tak bisa berkomentar dan memenuhi dahaga publik tentang kabar penjualan perusahaan milik Bakrie Group tersebut. Kepada Mahbub Junaidi dari InilahREVIEW, Anindya me-

14

Ada dua calon pembeli besar, yakni HT (Hary Tanoesoedibjo) dan CT (Chairul Tanjung) yang ingin membeli VIVA. Kabarnya, Bakrie lebih memilih HT. Apa benar?

Sebenarnya memilihnya itu ET, he-he-he…. Saya rasa masih spekulasi. Yang bagus sih ET. Tapi, enggak tahu siapa itu ET, hehe-he…. Saya tetap enggak bisa berkomentar, karena semua melihat bukan hanya kedua grup itu. Tapi juga karena ini perusahaan publik. Jadi, setiap ada kinerja yang bagus, ini jadi daya tarik sendiri. Dan, belum bisa disampaikan kalau perusahaan publik ini kapan tenggat waktunya (transaksi penjualan) akan diumumkan.

Kalau memang akan dijual, berapa nilainya? Belum ada ke arah situ.

MNC malah ingin membeli 100% saham VIVA. Bagaimana menurut Anda?

Sekali lagi, mohon maaf, saya enggak bisa komentar karena masih spekulasi pasar. Bisa dibayangkanlah kalau ini perusahaan publik. Pasti fokusnya mengembangkan kinerja dan fundamental. Jadi, maaf kalau kami enggak bisa kasih statement untuk menghilangkan dahaga publik. Yang pasti perusahaannya bagus dan kinerja akan terus ditingkatkan ke depannya. n

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


Arya Sinulingga, Corporate Secretary MNC Group

Kami Wait and See Saja TEKS Iwan Purwantono Foto Riset

R

apat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), Rabu pekan lalu, yang berlangsung di Studio ANTV, Kompleks Rasuna Epicentrum Lot 9, Jakarta, sama sekali tak menyinggung sedikit pun VIVA bakal melepas PT Cakrawala Andalas Televisi, pengelola stasiun televisi ANTV kepada MNC Group. Apakah hasil RUPST VIVA bakal menyurutkan langkah MNC Group untuk membeli ANTV? Tentu saja, Hary Tanoesudibjo, pemilik MNC Group sudah menyiapkan berbagai strategi. Berikut petikan wawancara Iwan Purwantono dari InilahREVIEW dengan Corporate Secretary MNC Group, Arya Sinulingga, Kamis pekan lalu:

Pada RUPST PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) tak ada keputusan menjual ANTV. Apa langkah MNC Group selanjutnya?

Ya, kami menunggu saja. Sebagai calon pembeli yang baik kan begitu. Harus kita hormati keputusan tersebut.

Apakah MNC Group masih tertarik untuk membeli ANTV?

Tentu saja, ya. Ini kan bisnis, tidak ada kaitannya dengan urusan yang lain-lain. Memang ada selentingan, kami ingin beli ANTV untuk kepentingan politik. Saya jamin, enggak benarlah. Sepenuhnya dengan pertimbangan bisnis.

atas itu. Tapi yang jelas, kami serius. Dananya siap.

Berapa besar dana yang disiapkan MNC Group?

Cukuplah. Sebenarnya, kami tidak saja tertarik membeli ANTV. Kalau tvOne dan Vivanews mau dijual, boleh juga.

Sepertinya MNC Group sangat bernafsu untuk merajai bisnis media?

Ya, tentu ada alasannya. Bahwa pertumbuhan income masyarakat menengah di Indonesia adalah terbesar di dunia, baik growth maupun jumlahnya. Artinya, barang-barang produksi akan banjir di Indonesia. Terjadi kompetisi yang kuat. Di sinilah bisnis periklanan melesat cepat. Data pendapatan iklan media elektronik 2012 sudah menggambarkan itu. Di 2013 bakal semakin melonjak, apalagi mau pemilu.

Masih terus ingin membeli ANTV?

Pak Hary Tanoe itu, pebisnis tulen. Dia punya intuisi bisnis yang cespleng. Kalau ada barang bagus, kenapa tidak diambil saja? Tetapi harus sesuai dengan aturan dan etika bisnis, dong. Kalau pemiliknya belum mau jual, mau bilang apa? Ya, kami wait and see sajalah. n

Mungkin penawaran MNC Group terlalu rendah sehingga Bakrie membatalkan rencana menjual ANTV?

Lho, prosesnya kan sedang berjalan. Belum sampai ke harga (penawaran). Kami tentu memberikan penawaran yang sesuai, dong. Kami percaya hukum pasar. Kalau barangnya bagus, tentu harganya juga baguslah.

Apakah ada langkah khusus untuk membeli ANTV?

Biasa saja. Mungkin ada ketemu-ketemu, antara big bos (Hary Tanoe) dengan Keluarga Bakrie. Tapi itu lumrah saja, kok.

MNC Group kecewa dengan hasil RUPST VIVA?

Ha-ha-ha‌, kenapa harus kecewa? Kami kan tidak bisa paksa orang untuk menjual barangnya. Kami juga tidak bisa dipaksa untuk membeli barang yang tidak perlu. Enggak begitulah. Beberapa waktu lalu, VIVA pernah mengungkapkan niatnya mau menjual ANTV melalui konsultan asing. Ini kan peluang bisnis. Setelah kami lakukan perhitungan, menarik juga. Jadi apa salahnya kalau kami tertarik?

Kabarnya MNC Group menyiapkan dana Rp 2,5 triliun untuk membeli 49% saham ANTV?

Saya kira, ANTV barang bagus. Mungkin nilainya masih di

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

15


Hary Tanoesoedibjo: Tidak hanya bisnis media.

Ekspansi Besar-besaran Hary Tak hanya berambisi menguasai bisnis media, Hary Tanoesoedibjo juga menggarap bisnis jasa keuangan, tambang, properti, dan portfolio investment. TEKS Emanuel Kure dan Vinsensius Segu Foto Dahlan RP., Agus Priatna

N

ama Hary Tanoesoedibjo, belakangan kian menjadi sorotan publik. Dia bukan lagi sekadar pengusaha besar, tapi sudah menjadi politisi. Tengok saja ketika beberapa waktu lalu dia keluar dari Partai NasDem, banyak partai politik berusaha meminangnya. Namun dari sekian banyak partai politik itu, Hary lebih memilih Partai Hanura. Kini, di partai yang dipimpin Jenderal (Purn) Wiranto itu, Hary duduk sebagai Ketua Dewan Pertimbangan. Bisa dimaklumi, jika Hary menjadi rebutan partai politik. Soalnya, dia adalah pemilik dan pengendali berbagai media di bawah payung MNC Group. Ada puluhan media dalam jaringan kelompok usaha ini, mulai dari televisi, televisi berbayar, radio, koran, majalah, situs online, sampai rumah produksi. Dengan

16

beragam media di tangannya itu, dia dianggap mampu memengaruhi pikiran publik. Tahun ini, PT Global Mediacom Tbk, yang menjadi sayap bisnis MNC Group sudah menyiapkan dana sebesar Rp 5 triliun. Dana sebesar itu, kata Direktur Global Mediacom David Audy, disiapkan untuk ekspansi media. Sayangnya, David belum mau mengungkapkan identitas media yang sedang diincar. “Saya belum bisa mengatakannya. Tetapi kalau harganya masuk akal, ya kami berminat,� ujarnya. Ekspansi MNC Group di bisnis media memang cukup agresif. Belum lama ini, Global Mediacom mendirikan dua anak usaha patungan di bidang online communication dan online entertainment products. Di dua anak usaha patungan itu, Global Mediacom menggandeng PT Infokom Elektrindo dan Tencent. Nama terakhir adalah perusahaan penyedia jasa internet serta mobile and telecommunication asal China.

Jalan Tol Sampai Resor Tak hanya punya jaringan bisnis media. Bisnis Hary juga menyebar ke mana-mana. Di bawah kendali PT Bhakti Investama yang didirikannya pada November 1989, dia juga menggarap bisnis jasa keuangan, tambang, dan portfolio investment.

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


Di bidang jasa keuangan, PT Bhakti Capital Indonesia Tbk yang kini menjadi PT MNC Kapital Indonesia Tbk mengasuh MNC finance, bank, asuransi, sekuritas, dan lain-lain. Adapun di bidang pertambangan, Hary mengelola area tambang batu bara di Kalimantan dan Sumatra plus lapangan migas di Papua. Sedangkan portfolio investment mengasuh MNC Sky Vision, PT Global Transport Service, dan lain-lain. November tahun lalu, Hary membeli semua jalan tol yang dibangun dan dikelola oleh PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) milik Bakrie Group senilai Rp 3 triliun. Hary tak puas hanya sampai di sini. PT MNC Land Tbk (KPIG), perusahaan properti miliknya, beberapa hari lalu mengumumkan akan membangun kawasan pariwisata terpadu Mandalika Resort di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Untuk membangun kawasan pariwisata ini, MNC menggandeng PT Gobel International, perusahaan yang dikendalikan Rachmat Gobel. Pada tahap awal, MNC akan membangun hotel dan resor, lapangan golf, permukiman golf, serta permukiman di kawasan pantai. Proyek itu dibangun di atas lahan seluas 164 hektar. Untuk membuat Mandalika Resort sebagai resor ramah ling-

Bagi pengusaha seperti Hary, bisnis perbankan memang cukup menjanjikan. Dengan jumlah penduduk sekitar 240 juta jiwa, negeri ini merupakan pasar jasa keuangan yang sangat besar.

kungan kelas atas, MNC menggandeng Grup Club Mediterrannee (Club Med). Reputasi Club Med sebagai salah satu satu operator hotel dan resor andal telah diakui dunia internasional.

Bisnis Keuangan Yang tak kalah spektakuler, Hary melakukan ekspansi di bisnis keuangan. Lewat PT Bhakti Capital Indonesia Tbk (BCAB) yang kini menjadi PT MNC Kapital Indonesia Tbk, dia membeli 30% saham Bank ICB Bumi Putera. Menurut Hary, dengan memiliki bank, MNC Kapital bisa lebih leluasa melakukan sinergi bisnis keuangannya. “Ini bukan ambisi Hary Tanoe, tapi strategi bisnis,� katanya beberapa waktu lalu. Saat ini MNC Kapital telah memiliki usaha sekuritas, asuransi, serta manajer investasi. Bagi pengusaha seperti Hary, bisnis perbankan memang cukup menjanjikan. Dengan jumlah penduduk sekitar 240 juta jiwa, negeri ini merupakan pasar jasa keuangan yang sangat besar. Selain itu, bisnis perbankan juga sangat menguntungkan. Bayangkan, saat ini net interest margin (margin bunga bersih) perbankan di Indonesia berkisar antara 4%-5%. Sebuah angka yang sulit diperoleh industri perbankan mana pun. Banyak orang mengakui, kunci sukses Hary terletak pada kemampuannya menata kembali perusahaan yang sudah kusut alias bermasalah. Lihat saja ketika ia membenahi Bimantara yang terbelit utang. Namun, tak sedikit yang menduga, awal keberhasilan Hary lantaran ia punya akses modal yang tersebar di berbagai negara. Ia juga diisukan sempat mengundang fund manager George Soros untuk ambil bagian 14,5% saham Bhakti Investama. Soros, pemilik Quantum Fund, adalah orang yang sampai sekarang dituding sebagai tokoh di balik krisis moneter di Indonesia tahun 1998 lalu. n

MNC GROUP: Ada puluhan media dalam jaringan kelompok usaha ini.

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

17


nasional Perang Dagang

Balas Dendam ala Chi China melarang empat produk hortikultura unggulan Indonesia. Ada udang di balik batu. TEKS RATNA NURAINI foto Riset

P

emerintah China balas dendam. Melalui pihak karantina, mereka menyatakan bahwa empat produk asal Indonesia, yakni alpukat, salak, manggis dan sarang burung walet, dilarang masuk ke negeri tirai bambu itu, sejak Februari lalu. Alasan yang dilontarkan, mengandung bahan berbahaya. Xu Qi Yi, Sekretaris Kedutaan Besar China untuk Indonesia, menolak bahwa larangan itu sebagai boikot dan penolakan. Menurutnya, semata soal penyelesaian prosedur ilmiah, terkait pembuktian ada tidaknya bahan berbahaya dalam produk tersebut. “Ini bukan ditolak. Tapi setiap produk hortikultura yang masuk ke China harus memiliki prosedur yang diproses oleh departemen pengamanan di China,” kata Xu, di Jakarta. Xu menegaskan, jika beberapa regulasi yang diminta pihak China telah selesai dan empat produk itu terbukti aman, mereka akan kembali membolehkan ekspor produk tersebut. Memang, larangan China muncul, saat pihak karantina memaparkan adanya kandungan logam berat dan organisme pengganggu tanaman (OPT) dalam buah-buahan yang diekspor Indonesia. Sedangkan soal sarang burung walet, dinyatakan ada residu berbahaya karena produk itu dicampur zat pewarna. Larangan China membuat pemerintah Indonesia kelimpungan. Yasid Taufik, Pelaksana Harian Dirjen yang juga Seketaris Ditjen PPHP Kementan menyatakan, larangan itu berdampak besar bagi dalam negeri. Maklum, salak dan

18

SALAK EKSPOR: Sejatinya Indonesia justru menargetkan peningkatan ekspor ke China 15%.

manggis merupakan buah ekspor utama dan unggulan Indonesia. “Ekspor manggis kita mencapai 20 ribu ton per tahun, sebanyak 7 ribu ton masuk ke China. Artinya 40% manggis kita diekspor ke China. Itu cukup besar,” tandasnya. Sedangkan untuk salak, pada 2013 ini, sejatinya Indonesia justru menargetkan adanya peningkatan ekspor ke China sebesar 15% dibandingkan tahun lalu, sebesar 878,6 ribu ton. Dan target itu tentu saja dikhawatirkan bakal

terancam. Sementara sarang burung walet, diketahui bahwa 80% dari produk yang di ekspor melalui Malaysia ke China itu, merupakan produk asal Indonesia. Para pengusaha sarang burung walet Indonesia, setiap tahunnya bisa menghasilkan 400 ton sarang burung walet. Dari total jumlah itu, sebanyak 50% atau 200 ton diekspor. Kini, dampak kebijakan China itu membuat para pengusaha sarang bu-

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


nasional Perang Dagang

ina

rung walet kelabakan. Harga jatuh ke titik nadir. Jika sebelumnya harga sekitar Rp 37 juta per kilogram, saat ini hanya Rp 5 juta kilogram.

ngetatan impor hortikultura. Wajar jika larangan itu dinilai sebagai aksi balas dendam China. Apalagi, China selama ini tercatat sebagai negara pengimpor buah dan sayuran terbesar ke Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Februari lalu, China masih menjadi negara pengimpor sayuran dan buahbuah­an terbesar ke Indonesia. Mereka berada di atas Amerika Serikat, Thailand, ataupun Australia. Untuk impor sayuran, secara total mencapai 38 ribu ton, senilai US$ 26 juta atau Rp 252,2 miliar. Sebanyak lebih dari 50% atau 23 ribu ton berasal dari China. Nilainya tak tanggung-tanggung, US$ 16,4 juta atau sekitar Rp 159 miliar. Setelah itu menyusul Myanmar 2.992 ton senilai US$ 2,5 juta, AS sebesar 689 ton atau US$ 1,15 juta, Kanada sebanyak 1.591 ton atau US$ 756 ribu, serta India sebanyak 2.360 ton atau US$ 1,1 juta. Sementara untuk impor buah-buah­ an, pada Februari 2013, total sebesar 37 ribu ton atau senilai US$ 42,9 juta. Lagilagi, China mengambil bagian lebih dari 50%, yakni 25 ribu ton senilai US$ 25,3 juta atau sekitar Rp 245,4 miliar. Baru kemudian disusul Thailand sebanyak 3 ribu ton, AS 2,6 ton, Australia 1,7 ton dan Peru sebanyak 916 ton. Soal dominasi produk sayur dan buah asal China ini, menurut Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan, bukan menunjukkan ketergantungan Indonesia pada salah satu negara. “Enggak ada ketergantungan terhadap China. Mereka sudah menjadi produsen yang besar dan efisien,” kata Gita. Hal itu menyebabkan harga sayur dan buah mereka sangat kompetitif dan murah. Nah, adanya pengetatan impor hortikultura yang dikeluarkan pemerintah Indonesia pada 19 Juni 2012, agaknya telah membuat China gerah. Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 30 Tahun 2012 tentang Ketentuan Impor Produk Hortikultura, telah memberlakukan pengetatan terhadap 57 produk sayur dan buah.

Masih Pengimpor Munculnya larangan dari pemerintah China terhadap empat produk itu, mengundang berbagai reaksi. Apalagi, larangan dikeluarkan hanya berselang beberapa bulan setelah pihak Indonesia secara resmi memberlakukan pe-

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

Namun karena adanya protes dari beberapa negara seperti AS, aturan itu beberapa kali diubah. Terakhir keluar Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 16 Tahun 2013, pada 22 April lalu, yang mencabut 18 komoditas dari pengetatan impor. Walhasil, kini hanya tersisa 39 komoditas yang masih dilakukan pengetatan. Pengetatan itu diantaranya dilakukan dengan cara membatasi pintu masuk sayur dan buah. Hanya bisa masuk melalui tiga pelabuhan utama dan bandara Soekarno-Hatta. Yakni Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Makassar dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Sementara untuk masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok, hanya dimungkinkan bagi negara-negara yang telah melakukan Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan pihak Indonesia. Yakni AS, Kanada dan Australia. Nah, belakangan diketahui, Pemerintah China ternyata ingin diperlakukan seperti ketiga negara tersebut. Hal itu disampaikan Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. “Pemerintah China berhasrat untuk bisa mengimpor produk hortikulturanya melalui Pelabuhan Tanjung Priok,” katanya. Artinya, China pun berhasrat meneken MRA dengan pihak Indonesia. Kabarnya, Suswono, Menteri Pertanian, dan Balai Karantina Kementan, sedang menjajaki proses perjanjian MRA tersebut. Apa yang disampaikan Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perdagangan, agaknya bisa menjawab soal larangan China terhadap empat produk unggulan Indonesia. Menurutnya, Indonesia tidak perlu khawatir soal larangan China. Jika MRA sudah ditandatangani, dipastikan mereka akan mencabut larangannya. “Kita sudah sikapi. Tanggal 27 Mei kemarin, karantina Indonesia dan China sudah melakukan pembicaraan. Jika MRA sudah disepakati oleh karantina, tidak alasan kita tidak boleh ekspor ke sana,” tandasnya. Oalah! n

Kini, dampak kebijakan China itu membuat para pengusaha sarang burung walet kelabakan. Harga jatuh ke titik nadir. Jika sebelumnya harga sekitar Rp 37 juta per kilogram, saat ini hanya Rp 5 juta kilogram. 19


nasional Penaikan Harga BBM

BANTUAN TUNAI : Bantuan Rp 150 ribu dalam skema BLSM hanya selama lima bulan.

Kompensasi Kok Utang DPR setujui BLSM sebagai kompensasi penaikan harga BBM. Ada yang menuding, sumber dananya utang dari lembaga asing. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto dok.inilah

B

antuan buat rakyat miskin itu penuh kontroversi. Meski sudah disetujui DPR pada Rabu pekan lalu, Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tetap dikritisi banyak pihak. Muncul tudingan, kompensasi bagi rakyat miskin jika harga bahan bakar minyak (BBM) dinaikkan itu, dananya justru berasal dari utang kepada Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Bank Dunia (WB). Pemberian BLSM yang total senilai Rp 12 triliun juga dituding sebagai uang ‘sogok’ untuk menarik simpati sekitar 15,53 juta keluarga miskin, guna kepentingan Pemilu 2014. Maklum, uang se-

20

nilai Rp 150 ribu yang bakal diberikan selama 5 bulan, pastilah bisa dimanfaatkan guna kepentingan politik partai penguasa dan partai koalisi.

Persetujan DPR diberikan melalui Komisi VIII setelah melakukan rapat dengan Sekretariat Jenderal Kementerian Sosial, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, serta PT Pos Indonesia. Intinya, Komisi VIII bisa memahami dan menyetujui program BLSM selama lima bulan sebesar Rp 12.009.172.750.000. Tudingan bahwa dana BLSM berasal dari utang dilontarkan Ichsanuddin Noorsy, pengamat kebijakan publik. Menurutnya, klaim pemerintah bahwa dana kompensasi kenaikan harga BBM atau BLSM berasal dari penghematan akibat kenaikan patut diragukan. Sebab dia menemukan data bahwa dananya berasal dari utang kepada ADB dan WB. Di dalam situs resmi ADB, tercantum keterangan bahwa dana untuk BLSM berasal dari pinjaman di ADB dengan nama DPSP (Development Policy Support Program). Sementara dari WB, utang diperoleh dengan jaminan proyek DPLP tahap 3. “Jadi, kenaikan harga BBM sebenarnya hanya untuk menarik uang dari rakyat. Kemudian uangnya untuk membayar utang pemerintah ke lembaga-lembaga itu,” ujar Ichsanuddin. Sementara soal ‘keuntungan’ politik dari BLSM, disampaikan Ari Sudjito, pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada. Menurutnya, tak mungkin DPR menyetujui anggaran untuk BLSM bila tak memiliki keuntungan di belakangnya. “Itu biasa dalam politik. Partai akan memanfaatkan BLSM. Parlemen juga ikut memainkan. Tidak mungkin kalau tidak kecipratan, pasti ada,” kata Arie. Jadi benarkah dananya berasal dari lembaga-lembaga donor internasional? Chatib Basri, Menteri Keuangan, membantah. “Tidak benar, karena BLSM da­ tang dari penghematan sebagai dampak ke­naikan harga BBM. Kalau misalnya da­ na BLSM datang dari utang, harga BBM tidak perlu di-adjust,” katanya. Mudah-mudahan memang seperti itu. n

Di dalam situs resmi ADB, tercantum keterangan bahwa dana untuk BLSM berasal dari pinjaman di ADB dengan nama DPSP (Development Policy Support Program). Sementara dari WB, utang diperoleh dengan jaminan proyek DPLP tahap 3. inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


nasional Denda Pajak

D

irektorat Jenderal (Dit­ jen) Pajak bersikap tegas. Mereka hanya memberi tenggat sebulan bagi Asian Agri Group (AAG) untuk membayar tagihan pajak senilai Rp 1,8 triliun. Jika tidak bayar, grup konglomerasi milik Sukanto Tanoto itu bisa menghadapi penyitaan. Kabar itu disampaikan langsung oleh Fuad Rahmany, Dirjen Pajak, pada Rabu pekan lalu. Menurutnya, Ditjen Pajak telah mengeluarkan surat tagihan pajak ke AAG senilai Rp 1,8 triliun. “Dalam waktu sebulan, Asian Agri harus membayar tagihan tersebut terkait kasus penggelapan pajak,” katanya. Masih menurut Fuad, tagihan keluar setelah keluarnya keputusan dari Mahkamah Agung (MA), pada 18 Desember 2012, yang menyatakan adanya kurang bayar pajak dari 14 perusahaan yang tergabung dalam AAG. Total tagihan dari Ditjen Pajak sebesar Rp 1,8 triliun, sementara denda dari kejaksaan Rp 2,5 triliun. “Jadi Asian Agri harus bayar sekitar Rp 4,3 triliun. Ini merupakan sejarah pertama di RI ada WP (wajib pajak) kena denda Rp 2,5 triliun,” ungkapnya. Pihak AAG, melalui Djafar Assegaf, kuasa hukumnya, menilai bahwa MA tidak berhak memutuskan AAG harus membayar denda pajak. Apalagi sejak awal, pihak AAG tidak pernah diperiksa dan diadili. Namun secara tiba-tiba, pihak MA memutuskan bahwa AAG bersalah dan harus membayar denda pajak. “Dalam kasus ini yang diadili adalah Suwir Laut, namun yang dihukum adalah Asian Agri. Ini kasus aneh dan ngawur,” katanya. Sebagai catatan, Suwir Laut adalah mantan manajer pajak AAG yang telah divonis 2 tahun penjara dengan masa percobaan 3 tahun oleh majelis hakim kasasi, di tingkat MA. Dalam putusannya, majelis hakim kasasi juga menyatakan AAG telah menggunakan surat pemberitahuan dan keterangan palsu dalam pembayaran pajak periode 2002-2005. AAG pun didenda Rp 2,5 triliun. Saat ini, Suwir Laut sedang bersiap Peninjauan Kembali (PK) pada Juli mendatang. Mencuatnya kasus pengemplangan pajak AAG ini berawal ketika Vincentius Amin Sutanto, mantan financial controller AAG, diadili karena membobol uang milik PT Asian Agri Oil and Fats Ltd. di Singapura, yang merupakan salah satu anak perusahaan AAG. Bersama dua koleganya, Hendry Susilo dan Agustinus Ferry Sutanto, Vincent membuat dua perusahaan un-

Sebulan, Asian Agri Bayar Rp 1,8 Triliun Dalam sebulan, Asian Agri Group harus membayar Rp 1,8 triliun kepada Direktorat Jenderal Pajak. Pihak AAG menganggap kasusnya aneh dan ngawur. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho Foto riset

VINCENTIUS AMIN SUTANTO: Bebas bersyarat setelah jadi justice collaborator.

Pihak AAG, melalui Djafar Assegaf, kuasa hukumnya, menilai bahwa MA tidak berhak memutuskan AAG harus membayar denda pajak. Apalagi sejak awal, pihak AAG tidak pernah diperiksa dan diadili. tuk menampung dana US$ 3,1 juta. Vincent belum menikmati duit, sementara Hendry menarik Rp 200 juta, sebelum aksi mereka terbongkar.

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

Vincent sempat kabur ke Singapura. Dalam pelarian, dia mencoba meminta pengampunan kepada Sukanto, tapi gagal. Dia akhirnya memilih pulang dan mengadu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal dugaan penggelapan pajak yang dilakukan AAG. Atas pengaduan ini, Suwir Laut yang merupakan asisten Vincent, menjadi pesakitan dalam kasus penggelapan pajak. Vincent sendiri pada 3 April 2008 divonis 11 tahun penjara. Pada 11 Januari lalu, Vincent dibebaskan bersyarat dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Narkoba Cipinang, setelah menjalani hampir 5 tahun hukumannya. Dia bebas bersyarat karena menjadi justice collaborator atau pelaku tindak pidana (bukan pelaku utama) yang mengakui perbuatannya dan bersedia menjadi saksi untuk kasus penggelapan pajak AAG. n

21


bisnis sepekan

Wajah Muram Industri Rekaman

Selain pembajakan dalam bentuk kaset, CD, DVD dan VCD, banyak tempat hiburan yang memutarkan lagu-lagu tanpa membayar royalti kepada para penciptanya.

TEKS ratna nuraini FOTO riset

k

etidakpastian regulasi dan banyaknya praktik pembajakan membuat masa depan industri rekaman semakin suram. Bagaimana tidak? Kendati jumlah penduduk terus bertambah dari tahun ke tahun, penjualan album musik di tanah air cenderung stagnan. Dalam tiga tahun tahun terakhir angkanya tak pernah menembus Rp 350 miliar. Padahal, pada tahun 2010, industri ini masih mampu meraih pendapatan hingga Rp 700 miliar. Penyebabnya, apa lagi kalau bukan karena semakin maraknya aksi pembajakan. Perwakilan Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI), mengatakan bahwa praktik pembajakan membuat pihaknya mengalami kerugian. Kementerian Perdagangan pernah mencatat, kerugian akibat aksi pembajakan mencapai hingga Rp 4,5 triliun per tahun atau 90% dari potensi yang bisa didapatkan dari industri musik Indonesia. Seperti diketahui, penjualan industri rekaman sejatinya dilakukan dalam dua jenis. Yakni, penjualan langsung ke distributor dalam bentuk kaset, CD, DVD, VCD, kaset, atau online. Cara lain adalah penjualan tidak langsung melalui penggunaan lagu-lagu di tempat umum seperti karaoke, kafe, dan hotel. Selain pembajakan dalam bentuk kaset, CD, dan VCD, banyak tempat hiburan yang memutarkan lagulagu tanpa membayar royalti kepada para penciptanya. Makanya, terkait dengan penjualan tidak langsung industri rekaman, Jusak meminta kepada pemerintah untuk mengatur secara tegas praktik yang dilakukan sejumlah pengusaha hiburan untuk kepentingan komersial. “Sekarang banyak sekali sejumlah tempat hiburan menggunakan lagu-lagu kami secara gratis. Kami ingin hal tersebut diatur agar industri musik akan tetap hidup,� ujarnya. Selain itu, Jusak juga mengingatkan perlunya regulasi untuk penggunaan lagu oleh artis panggung dan pemu-

22

keping BAJAKAN: Kerugian akibat pembajakan Rp 4,5 triliun per tahun.

taran lagu di radio. Di sejumlah negara, menurut Jusak, penggunaan lagu untuk kepentingan komersial harus berbayar. Terkait dengan hal tersebut, kini ASIRI berencana membentuk sebuah badan. Nah, kelak, pembayaran atas hak cipta lagu dilakukan lewat satu pintu. “Pembentukan badan ini akan melibatkan banyak pihak, termasuk pemerintah, pelaku musik, dan stakeholder,� ujar Jusak. n

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


bisnis sepekan

Yang Satu ini Menjanjikan TEKS Emanuel Kure FOTO riset

d

ari sekian banyak obligasi yang ditawarkan di pasar modal, obligasi yang satu ini mungkin cukup menarik untuk dikoleksi. Bukan hanya kuponnya yang lumayan gede, penerbitnya pun tergolong kakap. Ya, Juni depan, obligasi senilai Rp 1 triliun akan diterbitkan oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN). Ini merupakan bagian pertama dari Penawaran Umum Berkelanjutan II sebesar Rp 4 triliun. Dibandingkan obligasi lainnya, surat utang yang diterbitkan BTPN memang lebih prospektif karena memiliki rating AA-(idn) dengan prospek stabil dari PT Fitch Ratings Indonesia. Perusahaan pemeringkat utang itu menilai, rating tersebut mencerminkan kemampuan BTPN dalam menjaga kualitas aset perusahaan, perbaikan struktur pendanaan, serta kinerja yang amat kuat. Dilihat dari kinerja, memang tak perlu diragukan lagi. Pada triwulan I–2013, bank beraset Rp 62,7 triliun ini berhasil membukukan laba bersih Rp 573 miliar atau tumbuh 30% dibandingkan periode yang sama tahun 2012. Sementara dana pihak ketiga mencatat kenaikan 25% menjadi Rp 46,6 triliun. Masalahnya, kredit yang disalurkan BTPN kelewat kencang, tumbuh 28% menjadi Rp 44,1 triliun. Akibatnya, loan to deposit (LDR) hampir menyentuh 95%. Dengan LDR yang begitu tinggi, maka kemampuan BTPN untuk menggelontorkan kredit baru semakin terbatas. Oleh karena itulah, BTPN harus menerbitkan obligasi untuk mendukung penyaluran kredit. Menurut Arief Harris, Direktur Keuangan BTPN, penerbitan obligasi tadi bertujuan untuk mendukung pembiayaan segmen Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada 2013. “Hal itu selaras dengan visi kami menjadi bank mass market terbaik,” tuturnya.

pelayanan di bank btpn: Loan to deposit hampir menyentuh 95%.

Kalau melihat kinerja serta kupon yang ditawarkan (7,50%-8,85%), sejumlah kalangan menilai obligasi BTPN bakal laku keras. Apalagi prospek bisnis perbankan masih cerah. n

Komitmen BSI Bagi Mahasiswa TEKS vinsensius segu FOTO vinsensius segu

b

pecahkan rekor muri: BSI Bekerjasama dengan 465 perusahaan dan 93 pengusaha.

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

ina Sarana Informatika (BSI) menjalin kerjasama dengan 465 perusahaan dan 93 pengusaha, pekan lalu. Menurut Aji Naba Notoseputro, Direktur BSI, kerjasama tersebut perlu dilakukan agar perusahaan dan pengusaha peduli dengan dunia pendidikan. Termasuk juga mengizinkan para mahasiswa melakukan riset, penelitian, magang dan tentu saja dipekerjakan di perusahaan atau bisnis mereka. Sebagian besar perusahaan yang menjadi mitra BSI bergerak di sektor keuangan seperti perbankan dan leasing. Selain itu, juga terdapat perusahaan yang mempunyai lini bisnis ritel serta terdapat pula perusahaan jasa outsourcing. “Ini memang menjadi bagian dari komitmen kami agar mahasiswa yang kuliah di BSI tidak menganggur jika telah meyelesaikan studi,” papar Aji. n

23


Bisnis Pangan Strategis

Mengencangkan Urat K Transformasi Bulog mengundang pro dan kontra. Perlu waktu untuk menghapus stigma buruk di masa lalu. Teks Rangga Lesmana Foto Syamsoedin N., Riset

T

Gudang Bulog: Bulog harus menguasai 7%-10% dari total impor komoditas.

24

ak ada yang menyangkal, Perum Bulog kini tengah berbenah. Terutama dengan kembalinya khitah lama perusahaan pelat merah ini dalam menyangga produk pangan strategis. Tidak sebatas hanya beras, jagung, gula, kedelai, dan daging, bahkan urusan ekspor–impor ikan segar pun kabarnya akan segara diserahkan ke Bulog. Dengan banyaknya komoditas yang dipegang, tak salah bila ada yang menjuluki Bulog sebagai juragan “sembako� nasional. Namun, selain di bebani tugas menjaga harga sembako, perusahaan negara ini juga dibebani target sebagai unit usaha komersial layaknya perkulakan seperti Carrefour. Bisakah? “Lebih dari bisa. Potensinya berkembangnya tinggi sekali,� ujar Dahlan Iskan, Menteri BUMN. Sisi komersial Bulog sebenarnya bukan isu baru. Tahun lalu, Bulog menggebrak dengan masuk pasar retail melalui bendera Bulogmart. Perannya pun tak main-main, sebagai pemasok bagi para agen besar beras, gula, dan minyak goreng. Tahun depan, sepak terjang Bulog di ranah ritel akan ditambahi amunisi berupa jagung dan kedelai. Tak berhenti sampai disitu. Walaupun sementara, kini Bulog sedang menikmati posisinya sebagai salah satu importir daging nasional yang ditunjuk pemerintah. Namun peran ganda yang dipegang Bulog itu menuai kritikan dari sejumlah kalangan. Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan, tak menampik peran baru Bulog itu bakal membawa kontroversi. Dalam urusan daging, misalnya. Untuk menjaga stabilitas harga daging, Bulog mendapat jatah impor daging hingga 28 ribu ton. Masalahnya, untuk mengimpor daging sebanyak itu, hampir bisa dipas-

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


Bisnis Pangan Strategis

Komersial bulog tikan Bulog akan menggandeng swasta yang sudah berpengalaman. “Makanya perlu ada koordinasi,” kata Gita. Tanggapan senada datang dari Suswono, Menteri Pertanian. Ia mengatakan, peran baru Bulog itu hanya sementara, yakni untuk mengatasi harga daging menjelang Ramadan dan Lebaran. “Tentang penugasan intinya akan diatur dalam rapat Menko. Selanjutnya kita akan evaluasi paling tidak tiga bulan setelah Lebaran,” katanya. Namun, terlepas dari soal daging, transformasi yang dicanangkan Kementerian BUMN tersebut membuat tanggung jawab Bulog semakin berat. Soalnya, seperti dikatakan Sutarto Alimoeso, Direktur Utama Perum Bulog, infrastruktur Bulog di daerah-daerah belum merata. Terutama terkait dengan keberadaan sumber daya manusia. “Yang tak kalah penting adalah pemerataan informasi. Karena nantinya Bulog akan diposisikan sebagai grosir bagi pedagang tradisional,” ujar Sutarto.

Reformasi dan Reposisi Sejak awal berdiri, Bulog memang bertanggung jawab atas stabilisasi harga kebutuhan pokok. Namun, ya itu tadi, dalam penerapannya selalu terbentur pada permasalahan laten yang berbentuk koordinasi antar instansi. Bahkan, pengembalian tugas lama Bulog sebagai stabilisator harga bagi sejumlah komoditas langsung dihubung-hubungkan dengan niatan monopolistik. Benarkah? Hal itu langsung dibantah Dahlan Iskan. Menurutnya, penunjukan Bulog sebagai penjaga harga sejumlah komoditas tidak akan mematikan importir lainnya. Soalnya, koordinasi stabilisasi harga tetap akan jadi kewenangan dari Kementerian Perdagangan. “Proses pembentukan harga di Bulog pun nantinya akan berlangsung adil, baik bagi konsumen maupun pedagang. Yang paling penting sekarang adalah pengamanan suplai dulu,” jelas Dahlan. Perkataan sang bos BUMN itu diamini Sutarto. Menurutnya, agar bisa efektif berperan sebagai penyangga, Bulog harus menguasai 7%-10% dari total impor

masing-masing komoditas. Tak hanya itu. Bulog pun harus diberi kewenangan melakukan intervensi pasar. “Ini mengacu pada manajemen suplai beras,” ungkap Sutarto. Dukungan terhadap Bulog datang dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN). Menurut Natsir Mansyur, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah dan Bulog, KADIN mendukung peran Bulog sebagai stabilisator harga komoditas seperti beras, gula, kedelai, bahkan daging. “Sehingga persoalan pangan bisa terselesaikan,” kata Natsir. Untuk menjadi menyanggah pangan

nasional, memang Bulog masih membutuhkan waktu dan kerja keras. Apalagi, di masa lalu, BUMN ini tak pernah lekang oleh sematan ladang korupsi. Selain itu, secara operasional, kinerja Bulog juga bukannya tanpa catatan. Salah satunya, Bulog dinilai tak mampu mengendalikan para “mafia pangan.” Selain itu, Bulog juga dikritik karena selama ini hanya mau membeli satu jenis beras dengan kualitas medium saja. Untuk yang satu ini, Bulog masih tertinggal oleh Thailand, Vietnam, India dan Bangladesh yang sudah menerapkan kebijakan harga multikualitas dan mampu melindungi petani. Tak berlebihan bila Rizal Ramli, mantan Menko Perekonomian, menyerukan reformasi dan reposisi atas Bulog. “Itu jika Bulog ingin lepas dari stigma buruk masa lalu. Apalagi, ke depan, peran Bulog akan semakin vital,” ujarnya. n

Proses pembentukan harga di Bulog pun nantinya akan berlangsung adil, baik bagi konsumen maupun pedagang. Yang paling penting sekarang adalah pengamanan suplai dulu.

Stok Kedelai: KADIN mendukung peran Bulog sebagai stabilisator harga komoditas, termasuk kedelai.

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

25


Bisnis Eksplorasi Migas

Memang tantangannya berat sekali, tapi yang akan dihasilkan sangat sebanding.

ENERGI MASA DEPAN: Shale gas salah satu bisnis energi masa depan di Indonesia.

Shale Gas yang Bikin Dag-dig-dug Potensi shale gas di Indonesia amat besar. Pertamina berpeluang menjadi pemain utama energi pengganti minyak itu.

K

ehebohan terjadi di kantor OPEC setelah menyaksikan pesatnya perkembangan eksplorasi shale gas akhir-akhir ini. Maklum, shale gas merupakan energi pengganti minyak mentah. Gawatnya lagi, eksplorasi shale gas kemungkinan juga dilakukan oleh sejumlah negara, termasuk Indonesia. Maka, tak heran bila para juragan minyak kini mulai menghitung ulang bisnis mereka. Di Indonesia, shale gas disebut-sebut sebagai salah satu dari empat bisnis

26

Teks Rangga Lesmana Foto Riset

energi masa depan. Seperti dituturkan oleh Yanto Sianipar, Senior Vice Presiden Strategic Business Support PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), shale gas akan jadi primadona bisnis energi di tanah air. “Memang tantangannya berat sekali, tapi yang akan dihasilkan sangat sebanding,” ujarnya beberapa waktu lalu. Pernyataan tersebut memang cukup beralasan. Lihat saja langkah cepat yang dilakukan oleh A. Edy Hermantoro. Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) ESDM ini telah melayangkan undangan kepada

para pelaku bisnis shale gas di Amerika untuk membawa teknologinya ke Indonesia. “Mereka takkan rugi datang ke sini. Potensi shale gas kita sebetulnya lebih besar daripada gas metana batu bara (coalbed methane atau CBM),” ungkap Edy berpromosi. Edy tak mengada-ada. Lansiran data Kementerian ESDM menyebutkan, potensi shale gas Indonesia diperkirakan mencapai 574 triliun kaki kubik. Jumlah ini lebih besar dibandingkan CBM yang mencapai 453,3 TCF. Bahkan lebih besar dari gas konvensional, yang berjumlah 153 TCF. Di Indonesia, shale gas atau gas batuan dangkal banyak ditemukan di Sumatra, Kalimantan, Papua, dan Jawa. Adapun shale gas merupakan gas yang diperoleh dari serpihan batuan atau tempat terbentuknya gas bumi. Sebagai bukti keseriusan, baru-baru ini para pejabat di lingkungan Kementerian ESDM bersama delegasi BP Migas, BPH Migas, PLN, PGN, Pertamina, dan Medco melakukan anjangsana ke Amerika untuk mempromosikan sektor migas Indonesia. Salah satu agendanya bertemu dengan asosiasi unconventional gas Amerika. “Amerika Serikat telah memiliki teknologi produksi shale gas yang mengandung gas dan minyak,” ujar Edy. Memang, siapapun akan tergiur oleh shale gas sebagai salah satu energi alternatif yang ekonomis. Yang lebih menggembirakan lagi, Indonesia memiliki daerah yang kaya akan shale gas. Antara lain di Cekungan Baong Sumatra Utara, cekungan Telisa Sumatra Tengah, cekungan Jambi dan Cekungan Gumai Sumatra Selatan. Daerah lainnya yang memiliki potensi energi shale gas adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan hingga Papua. Untuk menggarap potensi energi alternatif tersebut, pemerintah langsung mengikat kontrak dengan Pertamina untuk menggarap 2 wilayah kerja shale gas. “Pemerintah percaya dengan kemampuan Pertamina. Makanya, wilayah kerja itu tak dilempar ke investor asing,” ujar Jero Wacik, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. n

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


Bisnis Industri Kemasan

D

engan jumlah penduduk sekitar 240 juta jiwa, tingkat konsumsi Indonesia boleh dibilang cukup mumpuni. Apalagi dengan adanya musimmusim puncak bagi dunia bisnis. Bulan puasa dan hari raya Lebaran adalah salah dua ikonnya. Pada saat itulah dunia perdagangan yang terkait dengan konsumsi menikmati vaganza terbaik sepanjang tahunnya. Salah satu bidang industri yang mengalami euphoria tersebut adalah industri kemasan. Sejak tahun 2000-an, industri kemasan nasional terus berakselerasi positif. Bahkan, dalam lima tahun terakhir pertumbuhannya rata-rata mencapai 10% (year-to-year). “Pertumbuhan signifikan ini didorong oleh lonjakan gila-gilaan industri consumer goods yang membutuhkan packaging, khususnya flexible packaging,” ujar Henky Wibawa, Executive Director Indonesian Packaging Federation (IPF). Bahkan, saking optimistis, IPF memproyeksikan penjualan industri kemasan hingga akhir tahun ini akan meningkat 10% dari realisasi tahun lalu yang nilainya mencapai Rp 46 triliun. “Mudah-mudahan target Rp 50,6 triliun pada tahun ini bisa dicapai,” kata Ariana Susanti, Direktur Pengembangan Bisnis IPF. Industri olefin, bahan baku kemasan, pun ikut kecipratan. Budi S Sadiman, Wakil ketua Umum Asosiasi Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas), membenarkan bahwa kebutuhan akan kemasan meningkat signifikan. “Kami masih optimis, dengan sumbangan pertumbuhan terbesar masih datang dari kontribusi kemasan plastik,” katanya. Pernyataan tersebut amat berdasar. Sebab, berdasarkan segmen produk, hingga kini kemasan berbahan plastik memberikan kontribusi sebesar 53% terhadap omzet, lalu diikuti kemasan berbahan kertas 34%, kaleng 6% dan kaca 3%. Hingga kuartal I-2013, nilai penjualan industri plastik di pasar domestik mencapai sekitar Rp 22,5 triliun. Moncernya konsumsi kemasan plastik di tanah air juga diakui oleh Panggah Susanto, Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian. Menurutnya, masih bertahannya sekitar 892 perusahaan industri kemasan plastik sebagai bukti geliat subsektor ini. Dengan produksi 1,65 juta ton per tahun atau 70% dari kapasitas terpasang, industri kemasan mampu menyerap sekitar 350 ribu tenaga kerja.

Setelah Ngebut Habis-habisan Geliat Industri kemasan nasional cukup pesat dalam 10 tahun terakhir. Namun, kini, subsektor ini digayuti beban kenaikan biaya produksi. Teks Emmanuel Kure Foto Wirasatria

Sayangnya, geliat sektor kemasan ini masih terkendala oleh kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL), Upah Minimun Propinsi/Regional (UMP/UMR), harga BBM, dan harga minyak. Seperti diketahui, se-

kitar 60% komponen biaya plastik adalah polyethylene dan polypropylene yang bersumber dari minyak. Jadi, dengan adanya kenaikan biaya tersebut, jalan keluarnya adalah menaikkan harga jual. n

Pertumbuhan signifikan ini didorong oleh lonjakan gila-gilaan industri consumer goods yang membutuhkan packaging, khususnya flexible packaging.

Minuman dalam KEMASAN: Terangkat oleh kenaikan konsumsi dalam negeri.

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

27


Bisnis Kewirausahaan

Geliat Industri Kreatif Lokal Sumbangan industri kreatif terhadap PDB telah menembus Rp 500 triliun lebih. Sayang, industri ini masih menghadapi banyak kendala. Teks Rangga Lesmana Foto Riset

O

rang Bandung memang dikenal sangat kreatif. Maka tak salah bila pemerintah mendirikan Pusat Kreatif Digital di Kota Kembang. Tempat ini menyediakan berbagai fasilitas bagi perusahaan rintisan agar siap untuk menghasilkan karyanya. Mulai dari menyediakan pelatihan, pendidikan, laboratorium, tempat pertemuan bagi investor dengan pekerja kreatif, hingga membantu pembiayaan. Rencananya, pusat industri kreatif seperti di Bandung itu akan dikembangkan di sejumlah daerah di tanah air. Lolly Amaria, Direktur Kerja Sama dan Fasili-

tasi Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Media Desain dan Iptek Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, berharap pusat kreatif ini dapat mendorong tumbuhnya wirausaha di bidang kreatif yang masih jauh dari ideal. Harus diakui, selama ini pemerintah kurang banyak mendorong pengembangan industri kreatif di tanah air. Kalau pun ada anggaran APBN untuk pengembangan industri kreatif, paling-paling jumlahnya hanya belasan miliar rupiah. “Selama ini industri kreatif terkesan tumbuh dengan sendirinya. Mudah-mudahan dengan adanya tempat ini akan memacu pertumbuhan bisnis kreatif,�

BANDUNG DIGITAL VALLEY: Bisa menjadi penopang ekonomi nasional.

28

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


Bisnis Kewirausahaan kata Yedi Karyadi, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Jabar. Sayang, memang. Padahal potensi industri kreatif di negeri ini terbilang besar. Pada tahun 2002, sumbangan sektor ini bagi perekonomian nasional baru sekitar Rp 300 triliun. Tahun lalu, nilainya membengkak menjadi lebih dari Rp 573 triliun atau sekitar 7% dari produk domestik bruto yang mencapai Rp 8.241 triliun. Maka tidak terlalu mengejutkan bila industri kreatif berada di urutan ke-7 dari 10 sektor penyumbang PDB terbesar Indonesia. Pada tahun 2014, PDB Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp 10.000 triliun. Nah, kalau saja 10% dari PDB tersebut datang dari industri kreatif, maka ada perputaran duit sekitar Rp 1.000 triliun. “Dengan tingkat pertumbuhan yang kian tinggi, takkan menunggu lama lagi bagi industri kreatif menjadi pilar penopang perekonomian nasional,” kata Karina Soerbakti, pengamat sosial. Industri kreatif itu sendiri merupakan sebuah kelompok industri yang bercirikan proses pengeksploitasian ide atau kekayaan intelektual yang optimal, hingga memiliki nilai ekonomi tinggi serta mampu menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan. Pertumbuhan industri kreatif Indonesia terbilang yang cukup pesat di dunia. Bahkan, saking pesatnya, hingga kini telah berkembang sekitar 14 subsektor industri kreatif di tanah air. Subsektor-subsektor tersebut adalah periklanan, arsitektur, pasar barang seni, kerajinan, desain, fashion, video, film, fotografi, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan peranti lunak, televisi dan radio, serta riset dan pengembangan. Berdasarkan data per 2011, kontribusi dari 14 sub sektor industri kreatif masih didominasi oleh subsektor fesyen (44%), kerajinan (26%), periklanan (8%), musik (6%) serta penerbitan dan percetakan (5%). Sisanya dibagi rata di 9 subsektor lainnya.

Bergeser ke Digital Kendati kontribusinya cukup besar terhadap PDB, namun industri kreatif Indonesia masih tertinggal jauh dari negara lain. Pada tahun 2012, total perdagangan industri kreatif dunia hampir mencapai US$ 500 miliar atau sekitar Rp 4.800 triliun. Peluang industri kreatif Indonesia untuk lebih berperan dalam perdagangan industri kreatif dunia cukup terbuka. Maklum,

Pekerja kreatif: Mendorong tumbuhnya wirausaha di bidang kreatif.

Industri kreatif nasional sebenarnya memiliki prospek bagus. Akan tetapi sayangnya terbentur pada masalah jumlah dan kualitas rintisan, diferensiasi produk, sumber daya manusia, serta pendanaan. negeri ini memiliki potensi sumber daya manusia dan budaya yang besar. Apalagi, sekarang ini tengah terjadi pergeseran porsi sumbangsih subsektor industri kreatif. Yang tadinya didominasi oleh subsektor fesyen, musik, dan kerajinan, dalam beberapa tahun ini peran industri kreatif digital mulai cukup besar. “Industri kreatif nasional sebenarnya memiliki prospek bagus. Akan tetapi sayangnya terbentur pada masalah jumlah dan kualitas rintisan, diferensiasi produk, sumber daya manusia, serta pendanaan,” ujar Bilpen Nainggolan, Senior Manager Research of Business Telkom. Telkom memang telah menjadi “bapak asuh” bagi industri kreatif digital. Lewat program Indigo Incubator, BUMN ini telah menyiapkan dana Rp 50 miliar

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

untuk mendukung industri kreatif digital. Program Indigo Incubator, yang merupakan perpaduan program Indigo Felowship, Indigo Venture, serta program Inkubator Bisnis Bandung Digital Valley, terbilang hanya merupakan “stempel” resmi. Karena secara tak langsung, program Bandung Digital Valley dapat dianggap berhasil. Hal ini terlihat dari maraknya terbentuk sejumlah start up dengan karya kreatif digital. Tidak hanya sang induk, Telkomsel juga membantu memasarkan produk-produk kreatif kepada para pelanggannya. Jika saja di Indonesia banyak perusahaan yang peduli kepada pelaku industri, bukan tak mungkin industri kreatif dalam negeri akan berkembang lebih pesat lagi. n

29



Benda-benda seni dari Asia Tenggara mampu mencuri minat pecinta dan kolektor seni di dunia. Dinilai lebih inovatif dan terjangkau. TEKS RATNA NURAINI Foto Riset Ilustrasi Riset

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

31


S

esi penjualan tahunan musim semi di rumah lelang Christie’s, dimulai pekan lalu. Menariknya, dari berbagai barang seni yang dilelang, hasil karya seniman asal Asia Tenggara meningkat drastis. Tercatat, sebanyak 199 buah. Manajemen rumah lelang Christie’s di Hong Kong, sebelumnya telah memprediksi peningkatan itu. Asumsi yang mendasarinya, tren perburuan kolektor Asia Tenggara terhadap karya seni dari kawasan asalnya juga terus meningkat. Apalagi, pembeli dari negara Asia lain juga cenderung mengincar karya seni Asia Tenggara. Kedua faktor inilah yang disinyalir mendorong volume penjualan dalam lelang. Pada sesi penjualan karya seni kontemporer dan modern Asia, pada Sabtu (25/5) dan Minggu (26/5), Christie’s menawarkan 199 karya seniman Asia Tenggara. Sebagai pembanding, jumlah tahun lalu hanya 87 karya seni. Tingginya minat terhadap hasil karya seniman Asia Tenggara juga terjadi di rumah lelang Sotheby’s. Penjualan barang lelang Sotheby’s, pada April lalu, tercatat sebanyak 165 karya

seni kontemporer dan modern asal Asia Tenggara. Dan itu 96% dari yang seluruh benda lelang yang ditawarkan. Total nilai karya seni tersebut mencapai US$ 14,5 juta. Proses adu tawar pun berjalan lebih cepat dibanding lelang karya seni kontemporer China. Inovatif dan murah, agaknya pemicu utama melejitnya ketertarikan pembeli. “Kolektor mencari sesuatu yang baru. Juga (harga) lebih rendah,” ujar Eric Chang, spesialis karya seni Asia abad ke-20 dan kontemporer asal Hong Kong. Mok Kim Chuan, spesialis Asia Tenggara untuk rumah lelang Sotheby’s membeberkan, karya seni dari Asia Tenggara memang kian diminati oleh kolektor Asia. “Padahal, saat kami mulai menjual karya dari Asia Tenggara pada 2001, mayoritas klien kami adalah orang Indonesia. Tapi kini pembelinya nyaris berasal dari seluruh Asia,” ujarnya. Kabar baiknya, di antara sekian banyak karya seni asal Asia Tenggara yang dilelang, karya seni paling dinanti adalah buatan seniman Indonesia. Nama I Nyoman Masriadi, salah satunya. Lukisan karya I Nyoman Masriadi berjudul “Masriadi Presents –Attack from Website”, bahkan diprediksi dapat

KARYA I NYOMAN MASRIADI: Diprediksi dapat terjual maksimal US$ 384.600.

32

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


“Saat kami mulai menjual karya dari Asia Tenggara pada 2001, mayoritas klien kami adalah orang Indonesia. Tapi kini pembelinya nyaris berasal dari seluruh Asia,” ujar Eric Chang, spesialis karya seni Asia abad ke-20 dan kontemporer asal Hong Kong. terjual maksimal US$ 384.600. Lukisan dengan lebar 3 meter itu menggambarkan hiu dengan taringnya yang menutupi sebuah layar komputer.

Jual Perempuan Tradisi lelang, sejatinya telah dikenal sejak 500 SM. Kata ‘lelang’ berasal dari bahasa Latin augeō, yang berarti ‘saya meningkatkan’ atau ‘saya menambah’. Saat itu, aktivitas awal lelang dilakukan di Babel, ibu kota Babilonia, sebuah negara kuno yang terletak di selatan Mesopotamia, yang sekarang disebut Irak. Objek lelang yang diselenggarakan rutin setiap tahun itu adalah perempuan di Babel. Menurut Herodotus, dalam lelang perempuan di Babel untuk pernikahan diadakan setiap tahun. Pada masa itu, justru dianggap ilegal jika anak perempuan yang siap menikah dijual dengan metode lelang. Pada masa Romawi, tradisi lelang kembali terjadi. Namun objeknya berubah menjadi pampasan perang, budak dan aset negara. Seiring berkembang tatanan kehidupan di Eropa dan Amerika, lelang pun digelar dengan fokus utama melelang hasil pertanian dan barang koleksi seni. Lelang atau auction merupakan aktivitas bisnis jual beli barang atau jasa dengan menawarkan dan kemudian menjual item ke penawar tertinggi. Dalam teori ekonomi, lelang dapat mengacu pada mekanisme atau seperangkat aturan perdagangan untuk pertukaran. Pada 2008, Asosiasi Auctioneers Nasional melaporkan bahwa pendapatan kotor industri lelang mencapai US$ 268,4 miliar. Sektor yang paling cepat berkembang antara lain sektor pertanian, mesin dan lelang peralatan dan lelang perumahan dalam bisnis real estat. Masa Suram Selanjutnya, bisnis lelang memang terus menggeliat. Bukan hanya tak lekang oleh jaman, bisnis itu nyatanya mampu bertahan di tengah hantaman krisis ekonomi dunia. Tengok saja hasil penjualan rumah lelang Christie’s, saat terjadi krisis Eropa dan melambatkan pertumbuhan perekonomian dunia pada 2011. Pada tahun itu, perusahan milik Groupe Artemis—per-

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

LELANG DI Sotheby’S: Barang seni asal Asia Tenggara meningkat.

33


usahaan induk dari François-Henri Pinault—itu, justru berhasil mencetak penjualan 3,6 miliar Poundsterling atau naik 9% dibandingkan tahun sebelumnya. Agaknya, itulah wujud ambisi para kolektor kaya dan super kaya yang cenderung memburu barang-barang langka sebagai simbol sosial, kepuasan batin, bahkan investasi alternatif. Pada paruh pertama 2012, penjualan Christie’s, mencapai sekitar US$ 3,5 miliar, atau meraih total tertinggi untuk periode yang sama di perusahaan dan sejarah pasar seni. Bagai roda yang berputar, bisnis lelang pernah memasuki masa suram pada 2008. Saat terjadi krisis finansial akibat kejatuhan Lehman Brothers pada 2008, secara global, Christie’s mencatat adanya penurunan penjualan menjadi 2,1 miliar Pound pada 2009, dari 3,1 miliar Pound pada 2007. Namun awan gelap itu tidak lama merudung. Pada 2010, penjualan Christie’s yang pertama kali melakukan aktivitas lelang pada 5 Desember 1766 itu, justru melonjak hingga 50%, menjadi 3,3 miliar Pound. Sedangkan pada 2011, penjualan pribadi di rumah lelang yang berbasis di London itu kembali mengalami peningkatan 44%. Selain Christie’s, dunia menorehkan kebesaran nama sejumlah rumah lelang lainnya. Rumah lelang Stockholm (Stockholms Auktionsverk), yang diketahui sebagai rumah lelang tertua di dunia, didirikan pada 1674. Rumah lelang berikutnya, yang berdiri 11 Maret 1744 adalah Sotheby. Kini, Sotheby merupakan rumah lelang kedua terbesar di dunia. Perusahaan multinasional yang awalnya

berbasis di Inggris itu juga menorehkan hasil penjualan global mencapai US$ 5,8 miliar, pada 2011. Dengan 1.446 karyawan, rumah lelang Sotheby kini tersebar di 90 lokasi yang ada di 40 negara. Selain lelang, Sotheby diakui sebagai salah satu broker terbesar di dunia seni rupa dan dekoratif, perhiasan, real estate dan koleksi. Mereka juga memiliki divisi bersegmen keuangan dan dealer. Rumah lelang lainnya yang masih beroperasi di kancah bisnis tersebut, antara lain, Dorotheum yang berdiri sejak 1707, Mallams (1788), Bonhams (1793), Phillips de Pury & Company (1796), Freeman (1805) dan Lyon & Turnbull (1826). Dunia lelang ternyata juga inovatif dan adaptif. Sejak Mei 1995, bisnis lelang pun merambah dunia maya. Bahkan diyakini, lewat lelang online, pasar pembeli kian luas, karena mampu memecah dan menghapus keterbatasan fisik lelang tradisional, seperti batasan geografi, waktu kehadiran, ruang dan luasan sasaran. Lelang yang mengadopsi teknologi terkini dimulai pada Mei 1995 oleh Onsale. Pada September di tahun yang sama, eBay juga mulai perdagangan sejenis, yang menggunakan sistem penawaran naik atau sistem pelelangan Inggris. Kedua perusahaan ini menjadi pemrakarsa bisnis yang mengambil keuntungan dari peluang teknologi terbaru. Kini, di dunia maya, ribuan situs bermunculan yang didedikasikan untuk praktik lelang online. Selamat berburu dan melakukan penawaran. n

SITUS EBAY di ponsel: Transaksi online menggunakan sistem pelelangan Inggris.

34

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


Menyulap Legalitas Artefak Rampokan Banyak artefak atau benda bersejarah dilelang. Tak peduli legal atau ilegal.

yang dicuri atau dirampok, bisa kembali ke tangan pihak yang berhak.

Cagar Budaya Indonesia Empat tahun sebelumnya, Balai Lelang Christie’s di New York, menggelar lelang arca Budha yang ditawarkan dengan harga pembukaan US$ 300 ribu atau sekitar Rp 2,8 miliar. Benda tersebut diidentifikasi sebagai arca Aksobhya—Budha sedang duduk bersila dengan kedua telapak tangan di atas paha—yang dicuri pada 2005 dari Borobudur, candi yang dibangun sekitar 800 Masehi, di Magelang, Jawa Tengah. Lelang itu akhirnya batal berkat upaya seorang kolektor seni Indonesia, yang melaporkan kegiatan tersebut ke pemerintah Indonesia, sesaat setelah memperoleh katalog lelang Christie’s. Selain arca Aksobya, Kepala Bodhisatwa abad IX dari Jawa Tengah dan arca Brahma berkepala empat peninggalan abad XI dari Jawa Timur, juga masuk dalam katalog rumah lelang itu.

TEKS RATNA NURAINI Foto Riset

C

ai Ming-chao senang bukan kepalang, saat rumah lelang Christie’s di Paris menghubunginya via telepon, sekitar pertengahan Februari 2009. Dia diberitahu telah menjadi pemenang lelang untuk dua patung perunggu bernilai tinggi. Kedua patung perunggu berbentuk kepala tikus dan kepala kelinci itu, masing-masing seharga US$ 18 juta. Kegembiran Ming-chao bisa jadi melebihi suka-cita pemenang lelang pada umumnya. Sebab dia yakin baru saja melestarikan budaya bangsanya. Bagaimana bisa demikian? Ternyata, sebagai kolektor benda seni yang sekaligus menjabat penasihat China National Treasures Fund, Ming-chao tahu betul nilai benda seni yang baru saja dimenangkannya. Dua patung itu bukan sekadar dua koleksi disainer terkemuka Prancis, Yves Saint Laurent (YSL), dan rekannya, Pierre Berge, tapi itu adalah artefak bersejarah milik China. Kedua artefak itu dirampok bersamaan dengan 10 artefak lain yang disimpan di Istana Musim Panas Kekaisaran Beijing, menjelang berakhirnya Perang Candu Kedua, pada 1860. Dan saat Ming-chao memenangi lelang, otoritas negeri Tirai Bambu memang tengah memburu benda-benda bersejarah yang raib ratusan tahun lalu tersebut. Dari 12 artefak yang konon digondol tentara Inggris dan Prancis itu, tujuh di antaranya sudah berhasil diidentifikasi keberadaannya. Namun lima lainnya, masih misterius. Sesungguhnya, aksi lelang artefak China di Rumah Lelang Christie’s itu sudah diantisipasi oleh Pemerintah China. Termasuk memberikan penawaran tertentu untuk kedua benda seni tersebut. Namun agaknya permintaan itu dipandang sebelah mata oleh manajemen Christie, dan tetap nekat menggelar pelelangan. Beruntung, kedua benda yang menurut kalender China dibuat pada 1750-an itu jatuh ke tangan yang tepat. Sebab, tidak semua artefak atau peninggalan sejarah milik sebuah negara,

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

Patung Kepala Kelinci: Sempat dicuri, kembali lewat pelelangan.

35


Menurut Balai Lelang Christie’s, arca tersebut tercatat sebagai koleksi pribadi Dr William T Price, kolektor benda antik asal Amarillo, Texas. Price memang punya hobi mengoleksi benda seni dari Asia, dan koleksinya sempat dipamerkan Museum Seni Amarillo, sebelum Christie’s menggelar lelang. Di tanah air, pencurian artefak terjadi sejak 1960-an. Beberapa kali, kasus kehilangan benda serupa memang terjadi di dalam museum. Namun kenyataan lain menunjukkan, benda bersejarah tersebut juga kerap lolos ke tangan pihak yang tidak berwenang akibat kelalaian otoritas terkait. Sebut saja kasus pada akhir 2007. Lima arca peninggalan Mataram Hindu abad ke-7, yang belakangan diketahui dicuri dari Museum Radya Pustaka, Solo, Jateng, ditemukan di rumah kolektor seni Indonesia, Hashim Djojohadikusumo. Uniknya, Hashim mengaku, benda purbakala itu didapatkan secara sah dan legal dari Hugo Kreijger, seorang dealer dan konsultan benda-benda seni yang pernah bekerja di Christie’s Amsterdam. Menurut Hugo Kreijner, seperti ditirukan Hashim, arca milik Sunan Paku Buwono (PB) XIII Hanggabehi itu dilengkapi surat-surat lengkap. Bahkan ada surat yang ditandatangani oleh Hugo Kreijger dan Sunan PB XIII. Kasus lain yang sempat membetot perhatian dunia adalah pelelangan benda cagar budaya berupa 140 ribu keramik dan 225 logam mulia peninggalan Dinasti Ching dari abad 18-19 Masehi. Namun, Hatcher tetap berhasil melelang benda-ben-

da kuno temuannya itu di balai lelang Belanda, Christie’s, senilai US$ 15 juta. Bagaimana sesungguhnya keabsahan benda-benda antik curian yang dijadikan barang lelang? Tidak mudah jawabannya. Sebab kendati bisa dipastikan barang-barang itu merupakan curian, begitu masuk rumah lelang, benda bersejarah tersebut memiliki dokumen yang lengkap dan bahkan disebut-sebut asli. Pelelangan benda-benda bersejarah, ternyata tak hanya terjadi di rumah lelang di luar negeri. Pada 2010, sebanyak 271.381 keping benda yang ditengarai merupakan peninggalan Tiongkok, dilelang Pemerintah Indonesia. Benda-benda itu didapat dari bangkai kapal kargo asal negeri itu yang tenggelam sejak abad ke-10 Masehi di perairan Cirebon, Jawa Barat. Pelelangan di Kantor Piutang Kekayaan Negara dan Lelang Jakarta III itu, terbuka untuk pasar internasional. Benda-benda yang dilelang terdiri dari ribuan potong batu permata, rubi, emas dan keramik Kerajaan Tiongkok, serta perkakas gelas Kerajaan Persia. Total nilai lelang diperkirakan mencapai US$ 80 juta. Toh, lelang tersebut gagal dilakukan karena para peserta menarik diri. Maklum, panitia lelang ternyata mewajibkan peserta lelang menyetorkan uang jaminan sebesar 20% dari perkiraan penjualan minimal, yakni sebesar US$ 16 juta. Dan akhirnya, pada awal April 2012, harta karun laut dari Indonesia itu pun dijual di Singapura. n

Balai Lelang Christie’s di New York, menggelar lelang arca Budha yang ditawarkan dengan harga pembukaan US$ 300 ribu atau sekitar Rp 2,8 miliar. Benda tersebut diidentifikasi sebagai arca Aksobhya—Budha sedang duduk bersila dengan kedua telapak tangan di atas paha—yang dicuri pada 2005 dari Borobudur.

Stupa Budha Borobudur: Benda bersejarah kerap hilang akibat kelalaian otoritas terkait.

36

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


Roti Sisa Pun Laris Manis Di berbagai belahan dunia, banyak lelang yang menawarkan sesuatu yang unik. Mulai dari roti sisa, teman khayalan, hingga jabatan di pemerintahan. TEKS RATNA NURAINI Foto riset

S

sil terjual dengan harga US$ 107,5 atau sekitar Rp 900 ribu. Padahal, lelaki itu hanya mengisahkan bahwa si bebek yang diberi nama ‘Haunted Rubber Duck’ itu, menggigit anaknya yang kerap menjadikan bebek mainan sebagai teman mandinya. Lucunya, kejadian bebek hantu menggigit anaknya itu, bahkan tidak dilihat langsung oleh si ayah, tapi hanya diceritakan oleh anaknya yang masih berusia 1,5 tahun. Lelang lainnya yang termasuk unik bertolak dari kebingungan yang dialami wanita bernama Melissa Heuschkel (33), pada 2005. Dia yang berharap bisa memberikan nama terbaik bagi bayinya, akhirnya melelang hak pemberian nama untuk buah hatinya melalui eBay. Dan ternyata, kebingungan Heusckel menuai solusi. Setelah sebuah perusahaan bernama Golden Palace berani membeli hak memberi nama tersebut sebesar US$ 15.100 atau setara Rp 135 juta. Ketika kemudian bayi berjenis kelamin laki-laki itu lahir pada 30 April 2005, Golden Palace memberinya nama Golden Palace Benedetto. Sedangkan Melissa menggunakan uang sebanyak itu untuk membelikan mainan dan kebutuhan bayi yang baru lahir bagi orang-orang yang tidak mampu. Di tanah air, sebuah lelang yang tergolong unik bahkan telah menjadi kebijakan di Jakarta. Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur DKI mengungkapkan, sistem lelang jabatan itu merupakan bagian dari proses promosi jabatan dalam perangkat kerja. Sistem tersebut, diterapkan mulai Januari 2013, berdasarkan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara. Melalui sistem itu, menurut Basuki, pemerintah provinsi bisa menelusuri rekam jejak calon pejabat peserta lelang. Bahkan bila stok tak cukup, Basuki mengatakan, pihaknya siap menerima orang luar masuk ke pemerintahannya. Kendati lelang jabatan itu berdasar pada perundangan yang berlaku, nyatanya kebijakan Pemprov DKI itu justru menuai protes. Tentu saja, dari aparatur yang posisinya bakal dilelang. Waduh? n

ecuil roti bakar sisa gigitan plus mentega, pada Juli 2012, laku terjual US$ 361 atau setara Rp 3,5 juta. Roti bakar itu memang bukan sembarangan sisa. Tapi konon, roti itu dihidangkan bagi Pangeran Charles saat sarapan, di hari pernikahannya dengan Prince of Wales atau Lady Diana, pada 1981. Sang pelayan istana sengaja menyimpan sisa roti tersebut. Tujuannya, sebagai kenang-kenangan pernikahan keluarga kerajaan. Maklum, pernikahan Pangeran Charles dan Lady Diana memang fenomenal dan disebut-sebut sebagai pernikahan abad 21 dan ditonton 750 juta orang di seluruh dunia. Pelelangan unik lainnya, terjadi saat seorang pria Inggris menawarkan teman khayalannya melalui eBay. Si teman khayalan itu diberi nama Jon Malipieman. Pria yang menggunakan media lelang online itu, menuliskan pesan khusus di daftar lelang. Isi pesannya, “Jon sudah terlalu tua untuk saya. Saya sekarang berumur 27 tahun. Dia sangat ramah. Saya akan memberi tahu apa yang dia sukai dan tidak.” Tawaran lelang berupa teman khayalan itu ternyata cukup mengundang minat calon pembeli. Tercatat, ada 31 penawar untuk teman khayalan tersebut. Seseorang penawar bahkan sempat menanyakan apakah Jon keberatan dengan perokok? Oleh si pemilik Jon, yang menggunakan nama akun thewildancrazyoli, lantas dijawab, “Jon tidak keberatan asalkan jangan merokok tepat di sampingnya.” Dan ajaibnya, Jon pun terjual seharga US$ 3.082 atau sekitar Rp 27 juta. Aksi lelang tidak masuk akal juga dilakukan seorang pria terhadap bebek karet milik anaknya. Di luar dugaan, si bebek karet yang dituturkan meROTI PANGERAN CHARLES: Laku lalui eBay sebagai bebek hantu Rp 3,5 juta dalam sebuah pelelangan. itu, dalam waktu 7 hari berha-

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

Pelelangan unik lainnya, terjadi saat seorang pria Inggris menawarkan teman khayalannya melalui eBay. Si teman khayalan itu diberi nama Jon Malipieman. 37


figur

Penelope Cruz

Pecahkan TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

Agnes Monica

Jualan Parfum TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

a

gnes Monica (26) baru saja meluncurkan produk parfum. Produk itu beraroma sesuai seleranya. Setelah sejak 2-3 tahun lalu ditawari ‘menjual’ parfum dan menolak, Agnes akhirnya luluh juga. “Mereka kasih aroma dan aku pilih aroma yang suka. Aku enggak suka yang aromanya terlalu kuat. Oke, aku bilang suka ini, ini, dan ini. Tolong bagaimana caranya dijadiin satu,” ujar Agnes soal proses pembuatan parfum tersebut. Masih menurut aktris multitalenta ini, awalnya produsen tidak yakin bisa memenuhi permintaannya. Namun setelah dicoba berbagai racikan, ternyata parfum made in Agnes berhasil diwujudkan. Dan Agnes pun mulai berjualan parfum. n

38

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


«Gadis-gadis Bond selalu cerdas dan seksi, dan itu benar-benar ada di Penelope.»

p

enelope Cruz (39) memecahkan rekor. Aktris cantik nan seksi kelahiran Madrid, Spanyol itu, diberi kepercayaan untuk menjadi gadis Bond— sebutan bagi para aktris yang mendampingi James Bond—pada film Bond terbaru. Ia memecahkan rekor sebagai gadis Bond tertua. Saat syuting pada April tahun depan, peraih Piala Oscar untuk aktris pembantu terbaik 2009, kelahiran 28 April 1974 itu, bakal berusia 40 tahun. Saat ini, rekor gadis Bond tertua dipegang Honor Blackman, yang berperan sebagai Pussy Galore di usia 39 tahun pada

figur film Goldfinger yang dirilis 1964. Penelope nantinya akan berperan sebagai isteri Raoul Silva–lawan Bond di Skyfall—yang diperankan Javier Bardem. Film terbaru Bond itu memang merupakan kelanjutan dari Skyfall. Maklum, Skyfall merupakan film paling sukses dalam sejarah box office Inggris dengan meraup 1 miliar Poundsterling. Terpilihnya Penelope dinilai wajar. “Gadis-gadis Bond selalu cerdas dan seksi, dan itu benar-benar ada di Penelope,” kata salah satu sumber. Sebenarnya, sudah sejak lama Penelope ditawari berperan sebagai gadis Bond. Namun, selama ini selalu ditolaknya. n

an Rekor Bond TEKS kukuh bhimo nugroho FOTO riset

a

aura kasih

Tarifnya Rp 20 Miliar ura Kasih (25) kesal. Mengaku sering diganggu hidung belang yang menawarinya untuk kencan, gadis kelahiran Bandung itu sekalian mematok harga. Nilainya tak tanggung-tanggung Rp 20 miliar untuk menemani makan malam. “Ngajak makan malam nanya maunya berapa. Aku bilang Rp 20 miliar mau lu? Aku gituin aja,” ungkap finalis Miss Indonesia 2007 itu. Lalu apa reaksi si penawar? “Mereka bilang mahal banget, saya bilang mau enggak?” katanya ketus. Kiat mematok harga selangit itu, agaknya cukup efektif untuk membuat para hidung belang mundur teratur. “Yang menjengkelkan, mereka juga tanya-tanya hal yang sama ke manajer aku. Maaf ya, aku bisa kerja dan cari duit yang halal,” ujarnya. n

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

39


Gaya Hidup Brand Activation

Berpadu dalam Gaya Para produsen makanan dan minuman tak sekadar berpromosi di berbagai media, tapi kini lebih interaktif dan komunikatif dengan cara merangkul konsumen. TEKS Sri Wulandari dan Chrissen D. Marpaung foto wirasatria

O

rang Indonesia do­ yan makan, terlebih di Jakarta. Coba tun­ jukkan, mana tempat makanan yang diracik dan diramu begitu lezat, tak disesaki pengunjung? Setiap hari—apalagi Sabtu dan Minggu—ma­ syarakat rela antre untuk bisa merasa­

kan makanan dan minuman enak, baik di restoran berhawa sejuk maupun di pinggir jalan. Hobi ini ditangkap para produsen makanan dan minuman. Sejak bebe­ rapa tahun ini, mereka kerap menye­ lenggarakan festival jajanan. Tujuannya, menciptakan ikatan emosional yang lebih erat antara sebuah merek dengan

konsumennya. Dengan cara ini, konsu­ men dapat memahami sebuah merek dan menerimanya sebagai bagian dari kehidupan mereka. Kini, para produsen makanan dan minuman tak sekadar berpromosi di berbagai media, tapi lebih interak­ tif dan komunikatif dengan cara me­ rangkul konsumen. Orang pemasaran menyebutnya brand activation. Inilah gaya baru model pemasaran yang ba­ nyak dilakukan produsen makanan dan minuman. Sebuah perpaduan gaya pemasaran dengan masyarakat doyan makan. Tengok saja, langkah Indofood yang menggelar brand activation bertajuk “Festival Cita Rasa Pilihan Indone­ sia” pada 1–2 Juni 2013. Perusahaan ini menghadirkan 46 penjaja makanan dari Jakarta dan sekitarnya maupun perwakilan dari beberapa daerah. Yang didagangkan adalah Ketoprak Ciragil, masakan Aceh RM Seulawah, Nasi Go­ reng Kebon Sirih, Nasi Uduk & Laksa H. Babe Saman, Bakso Lapangan Tembak Senayan, Sate Tulang & Soto Banjar El­ dorado, Gudeg Asli Jogja Ibu Laminten, Bebek Goreng Kaleyo, Soto Kesawan (Medan), Kupat Tahu Gempol (Ban­ dung), dan masih banyak lagi. Kuliner yang dijajakan dijual dengan kisaran harga Rp 14 ribu hingga Rp 25 ribu. Selu­ ruh omset dari hasil penjualan menjadi milik pedagang. Selain itu, ada juga Galeri Indofood.

FESTIVAL CITA RASA: Hobi kuliner ditangkap para produsen makanan dan minuman.

40

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


Gaya Hidup Brand Activation

KOMUNITAS OTOMOTIF: PT Djarum berupaya memperluas konsumen lewat komunitas otomotif.

Di sini masyarakat dapat melihat dan mengenal rangkaian produk Indofood secara langsung. Pengunjung dapat mencicipi langsung produk-produk Indofood, membeli produk Indofood dengan harga yang jauh lebih murah de­ ngan kisaran harga Rp 4 ribu hingga Rp 30 ribu per paket. Selain itu, pengunjung disuguhi wall of fame, sebuah perjalanan Indofood dari masa ke masa. Indofood memilih Jakarta sebagai tempat kedua setelah Medan, Suma­ tera Utara, karena bertepatan dengan ulang tahun Kota Jakarta ke-486 pada Juni. “Kami ingin memperkenalkan ku­ liner Indonesia yang diolah, diracik dan diramu oleh pedagang makanan dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas. Sehingga selain menghasilkan makanan bercita rasa lezat, juga bergizi,” tutur Franciscus Welirang, Direktur PT Indo­ food Sukses Makmur Tbk yang karib dipanggil Franky ini. Franky juga ber­ harap usaha kuliner kecil-menengah di ajang ini bisa tambah dikenal. Festival Indofood ini, katanya, ada­ lah untuk memberikan apresiasi kepada para mitra UKM makanan yang selama ini telah menyuguhkan kuliner yang unik, dan otentik Indonesia, bercita rasa lezat dan bergizi. Ajang ini juga untuk mempertemukan serta menyatukan sa­ habat, kerabat dan keluarga melalui ke­ kuatan cita rasa kuliner.

“Moga-moga mereka bertemu peng­ usaha yang membawa usaha mereka le­ bih besar lagi. Pengusaha kuliner ini bisa untung di atas 300%,” ujar Franky.

Festival Jajanan Bango Tak hanya Indofood yang rajin mengge­ lar brand activation. Bango yang meru­ pakan merek dari produk kecap juga ra­ jin menggelar festival sejak 2005. Pada April 2013 ini, Bango menggelar festival di lima kota, yakni Bandung, Surabaya, Malang, Semarang berakhir di Jakarta yang bertajuk Festival Jajanan Bango. Menurut Marieska Widhiana, Senior Brand Manager Bango, Festival Jajanan Bango merupakan wujud konsistensi misi sosial Bango untuk mengajak ma­ syarakat berpartisipasi melestarikan berbagai makanan dan resep tradisional Nusantara, sebagai warisan leluhur. Selain itu, Bango menghadirkan 10 le­ genda kuliner, seperti Tengkleng Klewer Ibu Edi (Solo), Mie Koclok Mas Edy (Cirebon), Sate Jamur Cak Oney (Yogya­ karta), Tahu Tek Telor Cak Kahar (Sura­ baya), Lontong Balap Pak Gendut (Sura­ baya), Sate Klatak Mak Adi (Yogyakarta), Mie Aceh (Sabang), Nasi Goreng Kam­ bing Kebon Sirih (Jakarta), Nasi Pindang Pak Ndut (Semarang) dan Oseng-Oseng Mercon Bu Narti (Yogyakarta). “Kami juga ingin terus menyatakan dukungan kami kepada para legendaris yang telah

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

menjadi mitra setia sekaligus sumber inspirasi bagi Bango,” papar Marieska. Animo masyarakat terhadap penye­ lenggaraan Festival Jajanan Bango 2013 sungguh luar biasa. Buktinya, setiap kali fertival digelar, pengunjung tum­ pah ruah. Di Bandung, misalnya, peng­ unjungnya mencapai 32 ribu orang. Di Surabaya, pengunjungnya lebih ba­ nyak lagi, sekitar 58 ribu orang. Lalu, pelaksanaan di Malang berhasil me­ ngumpulkan 85 ribu pecinta kuliner. Se­ mentara di Semarang, 108 ribu pecinta kuliner membanjiri Stadion Diponegoro. Kegiatan brand activation kian me­ narik, karena tak jarang melibatkan ko­ munitas dan menjadi salah satu bagian dari cerminan gaya hidup masyarakat. Seperti yang dilakukan Djarum Black dengan menggandeng komunitas anak muda penggemar mobil. Komunitas ini mengundang para pe­ milik mobil yang menyukai modifikasi otomotif untuk saling kenal, sharing dan memperluas jaringan. Setelah resmi, para anggota Black Car Community pun menjadi bagian dari PT Djarum, khusus­ nya Djarum Black. Mereka mendapatkan fasilitas-fasilitas khusus dengan catatan aktif mengikuti setiap event Djarum Black. Dengan melibatkan komunitas pula, brand ini dapat tetap memperta­ hankan eksistensinya di pusaran pasar yang sudah disesaki merek-merek. n

41


lingkungan energi alternatif

Mahal Tapi Demi Masa Depan Meski mahal, pembangunan energi terbarukan sangat pesat. Saat ini kapasitasnya sudah sepuluh kali lipat dari perkiraan dan akan terus meningkat.

d

unia punya masalah soal energi. Minyak dan batu bara sebagai sumber energi tak bisa diandalkan lagi karena persediaannya semakin terbatas dan lambat laun akan habis. Sementara

TEKS Indah Winarso FOTO riset

tenaga nuklir menjadi pilihan terakhir terutama karena risikonya yang tinggi. Makanya, energi terbarukan, atau sering disebut energi hijau, dianggap menjadi pilihan paling bijak dan sesuai dengan masa depan dunia. Energi hijau bersumber dari proses

alam yang berkelanjutan seperti tenaga surya, angin, proses hayati serta panas bumi. Saat ini pemanfaatan energi terbarukan baru sekitar 25% dari kebutuhan energi global dan meningkat menjadi 30% untuk 20 tahun mendatang. Salah satu energi alternatif yang cukup diandalkan adalah energi angin dan surya. Sampai tahun 2020, kapasitas produksi energi angin dunia akan naik 300% menjadi 1.000 Gigawatt (GW) atau atau setara dengan kapasitas produksi 1.000 pembangkit listrik tenaga nuklir. Sementara energi surya diproyeksikan akan mencapai 800 GW hingga tahun 2050 atau 80 kali dari yang ada saat ini. Kini, lebih dari 100 negara sudah menghasilkan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan investasi mencapai 60 miliar Euro. Jumlah pembangunan PLTB mencapai rekor terbanyak tahun lalu. Hingga akhir 2012, produksi listrik tenaga angin global mencapai 282 GW. Ini sama dengan hasil lebih dari 500 PLTU.

Tren Positif Saat ini Undang-Undang (UU) untuk energi terbarukan sudah dibuat di 120

TENAGA ANGIN JERMAN: Sayang, biaya investasinya masih mahal.

42

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


lingkungan energi alternatif

Kapasitas Global Produksi Listrik Tenaga Angin 194,4 158,7

120,3 93,8 74,1 59

6,1

13,6 17,4 7,6 10,2

negara di dunia, separuhnya adalah negara berkembang. Negara yang tumbuh pesat dengan turbin anginnya adalah di Amerika Utara , Eropa Barat dan sebagian Asia (India, Jepang dan China). China menghasilkan tenaga listrik dari angin sebesar 75 GW, sementara Amerika sebesar 60 GW dan Jerman dengan 31 GW. Kini, Eropa Timur dan Amerika Latin (Brazil) juga menyusul. Pasca tragedi nuklir di Fukushima, Jepang juga aktif membangun infrastruktur energi angin dan surya. Hingga tahun 2030, negara itu berencana memproduksi 30% listrik dari energi terbarukan. Brasil memiliki 80% pasokan listrik berasal dari energi air dan angin. Hingga 2020, kapasitasnya diharapkan akan mencapai 16 GW. Eropa punya semangat besar untuk membangun PLTB. Tahun lalu, kapasitas terpasang energi terbarukan di benua Biru itu mencapai total 12 GW. Denmark, dengan ibukotanya Kopenhagen, adalah contoh sempurna untuk energi angin. Di sana, turbin angin menyuplai hampir 30% kebutuhan listrik. Jika semuanya berjalan baik, tahun 2025 diharapkan Kopenhagen menjadi ibukota non CO2 pertama dunia. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun PLTB memang lebih mahal di-

23,9

31,1

39,4

47,6

Selama bertahun-tahun Indonesia juga sudah menyiapkan PLTB di beberapa daerah. banding pembangkit listrik berbahan bakar minyak dan batu bara. Jika pembangkit listrik batu bara membutuhkan investasi US$ 1 juta untuk setiap 1 MW, maka PLTB memerlukan US$ 3 juta dolar AS per 1 MW. Satu kilowatt jam (kWh) listrik produksi PLTB harganya berkisar antara lima sampai sepuluh sen Euro. Pembangunannya juga butuh banyak ketelitian dan riset yang komprehensif karena PLTB memerlukan sebuah daerah yang memiliki tiupan angin stabil dengan kecepatan 3–5 meter per detik. Di kawasan dengan intensitas angin lebih kecil, kincir angin harus dibuat lebih tinggi dan baling-balingnya lebih besar, sehingga rentabilitasnya meningkat. Jerman adalah pioner bidang ini. Selama bertahun-tahun Indonesia juga sudah menyiapkan PLTB di beberapa daerah. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), melalui Balai Besar Teknologi Energi (B2TE), bekerja-

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

sama dengan United Nations Development Programme (UNDP) menjalankan proyek Wind Hybrid Power Generation (WHyPGen) Market Development Initiatives. Dari 160 titik yang mereka riset, 35-40 titik memiliki potensi kecepatan angin rata-rata 5 meter per detik. Salah satu dari daerah yang memiliki potensi energi angin cukup besar adalah kabupaten Kayong Utara (Kalimantan Barat), Yogyakarta (DIY), Nusa Tenggara Timur, Banten, Jawa Barat dan Bali. Di NTT, potensi energi yang dihasilkan sebesar 50 MW, di Banten 100 MW, dan di Jawa Barat 100 MW. Provinsi DIY menjadi proyek pertama PLTB. Pembangunan proyek yang didanai Amerika itu akan dilakukan September 2013 dan diperkirakan selesai 2014. Nantinya, PLTB yang dibangun di kota Bantul Yogyakarta itu memiliki kapasitas listrik sebesar 50 megawatt (MW). Listrik yang dari PLTB milik Pemda Yogyakarta ini akan dibeli oleh PLN. Di PLTB akan terdapat 20-25 turbin angin dengan kekuatan listrik sebesar 2 MW/turbin. Harga per kwh dari PLTB lebih mahal dari harga listrik biasa karena bahan baku PLTB banyak dari impor. Namun di masa mendatang bahan baku dan tenaga ahli dapat disediakan dari lokal. n

43


internasional pertumbuhan ekonomi

Lompatan Filipina Di tangan Nonoy Aquino, perekonomian Filipina tumbuh sangat pesat. Para investor dunia mulai mengalihkan perhatian dari Indonesia danMalaysia ke negara tersebut. TEKS Indah Winarso foto riset infografis yayan

presiden filipina, noynoy aquino

44

f

ilipina kembali meraih masa gemilang. Setelah mengalami berbagai gejolak politik sejak tahun 1970, akhirnya negara ini meraih masa pertumbuhan ekonomi yang sangat baik. Di bawah Benigno Aquino III atau Noynoy Aquino, Filipina mengalami pertumbuhan paling pesat dalam tiga tahun terakhir. Biro Pusat Statistik Filipina atau National Statistical Coordination Board (NSCB) mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal pertama tahun ini sebesar 7,8%. Performa tersebut mengejutkan para ekonom dan melampaui pertumbuhan negara-negara besar Asia lainnya. Pasar dunia juga menyambut baik kondisi Filipina ini. Selama ini, mitra dagang terbaik Filipina adalah Amerika Serikat (AS) dan Jepang dengan ekspor andalan mereka, yakni makanan olahan, tekstil, otomotif, dan elektronik. Selain dua negara itu, Filipina juga bermitra dengan China, Singapura , Hong Kong, Korea Selatan, dan Jerman. Sebagian besar ekspor berupa barang komponen elektronik dan semi konduktor. Selain itu, negara ini juga mengekspor hasil alam, seperti gas alam, minyak kelapa, dan buah-buahan. Bidang ekspor hasil alam inilah yang menjadi andalan utama. Negara penuh gejolak politik ini

tergabung dalam forum ekonomi internasional seperti ASEAN, WTO, dan APEC. Pada kuartal keempat tahun lalu, Produk Domestik Bruto (PDB) direvisi menjadi 7,1% dan menjadi pertumbuhan tercepat sejak pertumbuhan sebesar 8,9% pada kuartal kedua tahun 2010. Sekretaris Jenderal NSCB, Jose Ramon mengatakan bahwa pertumbuhan ini karena pengusaha terkesan pada performance Filipina dan juga karena belanja modal pemerintah yang terjaga. Ia mengatakan, melonjaknya investasi di sektor konstruksi dan peralatan tahan lama, seperti mesin pabrik, turut berkontribusi terhadap tingginya pertumbuhan. Filipina melampaui pertumbuhan China sebesar 7,7%, India, 5,5%, dan Indonesia 6,02%. Sebelumnya, NSCB merevisi prediksi pertumbuhan Filipina di tahun 2012 dari 6,6% menjadi 6,8%. Angka inflasi Filipina juga rendah. Pemerintah Filipina tak melihat target inflasi yang melenceng dari batasan kebijakan. Bank sentral Filipina juga cukup memiliki ruang kebijakan untuk menghadapi tekanan harga. Inflasi pada empat bulan pertama rata-rata berada pada angka 3,0%, yaitu batas bawah kisaran bank sentral 3,0%-5,0% untuk tahun 2013. Kini, Filipina tengah berupaya menangani masalah-masalah yang telah menghambat proyek-proyek infrastruktur. Misalnya, bencana alam dan masih lemahnya ekonomi dunia, yang diyakini mempengaruhi permintaan ekspor.

Ekonomi dan Politik Pertumbuhan ekonomi yang baik ini juga ditunjang oleh tata kelola birokrasi di bawah Presiden Noynoy Aquino yang semakin baik. Korupsi semakin jarang ditemukan dan pelayanan publik yang semakin baik. Kebijakan ekonomi Filipina juga dilihat lebih bersinergi dengan kebijakan politiknya. Filipina kini memperhatikan dengan siapa mereka bermitra. AS yang telah lama menjadi ‘teman’ Filipina, menerima bebe-

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


internasional pertumbuhan ekonomi

Masa Pemerintahan Presiden dan Pencapaian PDB 3,8%

3,7%

7,5% 4,6%

2,8%

Corry Aquino

Fidel Ramos

Joseph Estrada

Gloria Macapagal Arroyo

Benigno Aquino III

1986-1992

1992- 1998

1998-2001

2001 - 2010

2010 – sekarang

rapa produk olahan makanan dari Filipina dengan mutu terjaga. Olahan nanas misalnya, sangat diterima oleh pasar AS. Infra­ struktur Filipina juga digarap dengan baik; pelabuhan, bandara dan layanan masyarakat jauh dari pungutan liar. Para pengusaha juga menjaga betul performa di depan mitra bisnis. Kebijakan dan aturan bisnis Filipina juga tak berbelit seperti negara berkembang lainnya.

Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla juga berpendapat bahwa kemajuan ekonomi Filipina ini karena ditopang oleh transfer devisa dari tenaga kerjanya di luar negeri yang menduduki posisi lebih tinggi, ketimbang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri. “Di Filipina transfering tenaga kerjanya jauh lebih tinggi dan tenaga kerja mereka umumnya lebih terlatih dan pro-

fesional serta ditunjang bahasa Inggris yang baik. Kebijakan ekonomi Filipina masuk ke dalam birokrasi betul-betul terreform dengan baik,” ujar Jusuf Kalla. Dengan kondisi seperti itu, para investor dunia mulai mengalihkan perhatian dari Indonesia dan Malaysia ke Filipina. Jadi, tak salah memang jika para investor mulai melirik Filipina sebagai kekuatan baru di Asia Tenggara. n

Dari Gejolak Menjadi Takjub Filipina adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang dekat dengan budaya Spanyol. Maklum, negara ini bekas koloni Spanyol, sehingga mayoritas penduduknya beragama Katolik. Nama negara ini pun diyakini berasal dari hadiah raja Spanyol Filipe II pada abad ke XIV. Setelah Spanyol kalah perang oleh Amerika Serikat (AS) pada 1898, Filipina segera menjadi negara persemakmuran pada 1935. Pada 4 Juli 1946, negara kepulauan ini memperoleh kemerdekaan dari AS. Segera setelah merdeka, Filipina mengadopsi demokrasi ala AS yang menjanjikan masa depan cerah. Filipina mengalami masa gemilang pada 1950-1960, namun berubah drastis pada tahun 1970 karena mengalami perlambatan ekonomi yang bermuara dari birokrasi yang salah urus dan korupsi merajalela. Presiden Ferdinand Marcos yang terpilih tahun 1965 sampai 1986 memerintah dengan cara diktator. Pada masa itu, meski ekonomi tumbuh, namun tak terlalu besar karena gejolak politik terus terjadi, termasuk penembakan Benigno Aquino (Ninoy), to-

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

koh oposisi Filipina yang ditembak mati di bandara Manila sepulang dari pengasingan pada Agustus 1983. Rezim Marcos yang otoriter dicurigai adalah otak penembakan itu. Noynoy atau Benigno Aquino III yang adalah presiden Filipina dan anak dari Ninoy Aquino ikut tertembak namun selamat, meski peluru masih bersarang di tenggorokannya sampai sekarang. Sejak insiden tersebut, politik Filipina terus bergolak dan Marcos memerintah dengan tangan besi. Sebelum tersingkir, Marcos mengamandemen konstitusi tahun 1973 dan memberlakukan keadaan darurat, serta mengambil alih sejumlah media cetak dan elektronik Filipina. Lalu AS mengalihkan dukungannya kepada Corazon (Cory) Aquino, yang bersaing ketat dengan Marcos pada pemilihan presiden Februari 1986. Bersamaan dengan itu, Aquino mampu menggalang “Kekuatan Rakyat” yang sudah tidak tahan dengan kesewenang-wenangan rezim Marcos. Marcos tumbang pada Februari 1986 melalui kudeta EDSA I (Epifanio de Los Santos Avenue). Demonstrasi rakyat itu mendapat dukungan moral dari Uskup Agung Manila yang kharismatik, Kardinal Jaime Sin.

Kejatuhan Marcos semakin tidak terelakkan setelah Menteri Pertahanan Juan Ponce Enrile dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Fidel Ramos, berbalik mendukung Aquino. Dengan istrinya, Imelda, Marcos melarikan diri ke Hawai, AS. Ia kemudian dituduh menggelapkan uang negara dan pinjaman dari luar negeri untuk kepentingannya dan kroni-kroninya. Marcos meninggal dunia di Hawai tahun 1989 karena ginjal, jantung, dan paru-paru. Segera setelah itu Filipina kembali tumbuh sebagai negara demokratis di bawah Presiden Cory Aquino dan Fidel V Ramos sampai tahun 1998. Gejolak kembali terjadi saat presiden Joseph Estrada memerintah sejak 1998, namun pemerintahan Estrada tak lama karena banyak ditemukan korupsi. Gloria Macapagal Arroyo yang semula adalah wakil presidennya menyatakan mundur tahun 2000. Pemerintahan Estrada dijatuhkan rakyat dalam revolusi people power (kekuatan rakyat) yang dikenal dengan nama Revolusi EDSA II dan digantikan Gloria Macapagal-Arroyo. Kini, Filipina berada di bawah kepemimpinan Presiden Nonoy Aquino dengan perekonomian yang membuat banyak orang merasa takjub. n

45


internasional Sanksi Ekonomi

m

ata Amerika Serikat (AS) tak berkedip mengawasi Iran dan rencana program nuklirnya. Awal Juni ini, Presiden AS, Barack Obama bilang bahwa pemerintahnya akan membuat mata uang Iran, rial (IRR) tak berkutik dalam bertransaksi. Ini adalah sanksi kesembilan dari seluruh sanksi AS atas program nuklir Iran yang diterima sesaat sebelum pemilihan presiden Iran, 14 Juni mendatang. Sanksi baru tersebut membidik lembaga keuangan yang melakukan transaksi pembelian atau penjualan rial dalam skala besar akan dikenakan denda. Ini sama saja dengan membuat rial tak berlaku untuk transaksi pembayaran di luar Iran. Sanksi ini adalah upaya terang-terangan AS memaksa negara itu menelan pil pahit. Sebelumnya, AS dan Eropa juga telah melarang impor minyak dan telah terbukti melemahkan nilai mata uang rial terhadap dolar hingga 80% sejak tahun lalu. Namun, Gedung Putih sepertinya ingin agar mata uang tersebut terus tak berdaya agar Iran mematuhi standar internasional. “Rial telah kehilangan separuh nilainya sejak awal 2012 sebagai akibat dari sanksi kami yang komprehensif. Namun, ini untuk pertama kalinya, AS menargetkan rial secara langsung sebagai bagian dari sanksi,� kata Gedung Putih terkait sanksi baru tersebut. Jepang yang masih mau berbisnis dengan Iran juga mengeluhkan transaksi bisnisnya karena nilai tukar rial yang terus menurun. Sebuah perusahaan asuransi di Tokyo yang menjamin asuransi bagi kapal-kapal tanker Iran mengatakan bahwa meski bisnis mereka dalam dolar, namun pembayaran oleh pihak Iran seringkali melewati tenggat waktu karena negara itu harus berakrobat dulu dalam memperoleh dolar AS.

TEKANAN DARI AS: Amerika Serikat (AS) ingin rial tak berdaya agar Iran mematuhi standar internasional.

Membuat Rial Iran Tak Berkutik AS menerapkan sanksi baru atas Iran. Kini, giliran mata uang negara itu jadi sasaran. Namun, Iran tak peduli. TEKS indah winarso foto riset

46

Tekanan Bertubi Tekanan AS itu membuat dolar AS menguat di negara itu dan rial makin tak berdaya. Rial yang bernilai normal sekitar 12.000 rial per US$ 1, kini menembus 36.000 sampai 40.000 rial per US$ 1. Kondisi ini dimanfaatkan beberapa orang yang ingin mengambil keuntungan. Dua tahun lalu, Ali Shayan Shamlou, seorang pemilik restoran Teheran menjual mobilnya, lalu membeli dolar AS. Sembilan bulan kemudian ia meng­ konversi dolar AS ke rial, yang bisa membeli dua mobil baru. Hingar-bingar spekulasi dimulai dua

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


internasional sanksi ekonomi

«Jumlah kilang minyak kami harus dua kali lipat dibanding sekarang dan itu akan memberikan manfaat besar bagi negara kami. » Mahmoud Ahmadinejad. Presiden Republik Islam Iran

tahun lalu, setelah AS bertubi-tubi menekan Iran dengan luar biasa. Sanksi yang menyasar mata uang rial ini adalah sanksi kesembilan yang diberikan oleh pemerintahan Barack Obama kepada Iran. Sebelumnya AS dan Eropa menyatakan akan memberi sanksi kepada siapa saja yang berani membeli minyak dari Iran. Terakhir, AS memberikan sanksi kepada Ferland Co yang berbasis di Siprus dan Ukraina karena membantu perusahaan tanker Iran. Selain itu, AS juga melarang pengiriman laptop, telepon selular, dan beberapa produk lain ke Iran. AS juga mengenakan sanksi baru kepada delapan perusahaan petrokimia Iran yang ‘dimiliki atau dikendalikan oleh pemerintah Iran. Perusahaan petrokimia itu seperti dikutip kantor berita Xinhua adalah Bandar Imam Petrochemical Company, Bou Ali Sina Petrochemical Company, Mobin Petrochemical Company, Nouri Petrochemical Company, Pars Petrochemical Company, Shahid Tondgooyan Petrochemical Company, Shazand Petrochemical Company, dan Tabriz Petrochemical Company. Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS menjatuhkan sanksi kepada dua perusahaan yang ‘dengan sengaja’ terlibat dalam pembelian produk petrokimia dari Iran, yakni Jam Petrochemical Company dan Niksima Food and Beverage JLT. Ini dilakukan AS untuk memang­ kas penghasilan Iran, setelah sebelumnya melakukan sanksi larangan ekspor minyak Iran. Belum lagi sanksi bagi sektor otomotif Iran dimana AS melarang memperdagang­ kan barang-barang atau jasa untuk industri otomotif di Iran.

Jalan Terus Namun, Iran terlihat tak peduli dengan berbagai tekanan AS terhadapnya. Pada tekanan AS sebelumnya, Presiden Republik Islam Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, Teheran akan terus mengupayakan swasembada minyak, yakni mencapai titik di mana Iran tidak perlu lagi mengekspor minyak mentah. “Jumlah kilang minyak kami harus dua kali lipat dibanding sekarang dan itu akan memberikan manfaat besar bagi negara kami, “ kata Ahmadinejad. Ia juga bilang bahwa proyek tersebut adalah bukti bahwa Iran telah menjauhkan diri dari bantuan asing. Atas berbagai sanksi itu, pengiriman minyak mentah Iran memang turun menjadi 700 ribu barel per hari (bph) bulan Maret lalu. Jumlah ini sekitar sepertiga dari ekspor minyak Iran sebelum sanksi bertubi itu. Dan

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

Washington sekarang berusaha untuk memotong pengiriman hingga menjadi kurang dari 500 ribu barel per hari melalui sanksi ketat. Pembelian oleh pelanggan utama Asia bulan April masih ada, meski hanya sekitar 12 %. Penjualan pada bulan April masih melibatkan Jepang sebagai konsumen minyak terbesar ketiga di dunia, namun mereka berniat menghentikannya. Sebelum sanksi terbaru, Teheran menjual sekitar 2,2 juta barel per hari minyak mentah terutama ke Asia, Eropa, dan Afrika. Memang pahit bagi Iran. n

Mahmoud Ahmadinejad

47


internasional krisis ekonomi

PENCARI KERJA DI PERANCIS: Setelah Spanyol, giliran Perancis dilanda gelombang pencari kerja.

Titik Nol Eropa Pengangguran di zona Euro mencatat rekor tertinggi. Hampir seluruh negara di wilayah itu nyaris di titik nol. TEKS indah winarso foto riset

a

wal pagi di bulan April, dingin masih terasa ketika rombongan wisatawan Asia tiba di bandara Barcelona, Spanyol. Rombongan itu adalah tamu Politeknik Catalonia Spanyol yang akan menghadiri konferensi pendidikan. Sial, salah satu anggota rombongan menjadi korban penjambret足an di kawasan Catalonia Plaza. Pencuri bekerja cepat dan cerdik; tas yang ditinggal sebentar ketika mengambil gambar itu, raib diambil.

48

Selang sehari setelah peristiwa itu, seorang anggota rombongan lainnya juga kecopetan di kawasan La Rambla. Modusnya lain lagi. Beberapa pemuda Spanyol membuat keributan yang menarik perhatian orang. Beberapa menit para wisatawan mengarahkan perhatian ke kegaduhan dan raiblah tas mereka yang berisi uang, kartu kredit, dan paspor. Selama ini, kawasan La Ramla Spanyol memang rawan kriminalitas karena organisasi perampok, gangster, hingga mafia sering berkeliaran di sana.

Sasarannya tentu wisatawan asing yang berkunjung ke sana. Dan, bukan saja di Spanyol, hal-hal seperti itu juga terjadi di Paris (Perancis) dan Roma (Italia). Cerita sedih di Eropa tak hanya soal copet. Seorang pemuda asal Bulgaria bernama Micko Ganev mencoba peruntung足 an di Jerman. Ganev yang menganggur sejak krisis Eropa berlangsung itu, terbang ratusan kilometer dan melewati beberapa negara untuk mencapai Jerman. Baginya Jerman adalah harapan baru karena negara berteknologi tinggi itu dianggap masih menyisihkan kemakmuran. Sebelum Ganev berangkat, dia sering berkunjung ke perkampungan Jerman dekat Sofia, ibukota Bulgaria. Di setiap kunjungannnya, selalu ada cerita bahwa pabrik-pabrik di Jerman masih membutuhkan banyak tenaga yang menggarap pesanan mobil, pesawat, dan mesin pabrik lainnya. Namun ketika sampai di Berlin, Jerman, yang ditemui oleh pemuda berumur 27 tahun adalah hal berbeda. Puluhan pekerjaan di pabrik memang ada, namun di-

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


internasional krisis ekonomi perebutkan oleh ribuan pemuda seumur Ganev. Mereka dites dan jika tak memenuhi kualifikasi, mereka harus gigit jari. Itu terjadi pada Ganev. Tak mudah mendapat pekerjaan lagi di Eropa.

diperparah imigran Benua Eropa atau sering disebut sebagai benua biru itu memang berada di titik nadir alias di titik nol. Resesi yang menerpa mereka sejak 2008 tak kunjung usai, malah lebih parah. Uni Eropa menyatakan jumlah penganggur di zona Eropa, yang beranggotakan 27 negara itu, mencapai 19 juta lebih di bulan April. Angka ini adalah 22 % dari total angkatan kerja. Untuk ukuran Eropa, jumlah itu sangat besar. Tingkat pengangguran di Yunani dan Spanyol lebih dari 25%. Sedangkan di Jerman adalah 5,4% dan di Italia mencapai 12%. Angka ini adalah tertinggi dalam 36 tahun. Penganggur berusia muda masih menjadi masalah besar di beberapa negara. Pengangguran paling parah memang terjadi di Spanyol. Kondisi negara matador ini diperparah oleh naiknya jumlah imigran asal Ukraina, Rusia, Latvia, Afghanistan, Pakistan, dan Iran.Tak jarang karena frustasi, mereka mabuk-mabuk­ an dan sempoyongan di jalan sambil minta uang ke orang lewat. Jika terjepit, mereka mencuri. Banyak anak muda Spanyol mengeluhkan krisis di negara yang pernah menjadi salah satu kekuatan ekonomi nomor lima di dunia itu. Keluhan itu menyangkut banyaknya lulusan universitas kesulitan mencari pekerjaan di dalam negeri. Padahal, anak-anak muda ini dianggap sebagai “generasi paling terdidik sepanjang sejarah Spanyol”. Tomás Muñoz, juru bicara organisasi pemuda tanpa masa depan (Juventud Sin Futuro), juga mengkritik kondisi itu. Mewakili kegundahan rekan-rekan seusianya, lulusan Universitas Alicante berusia 25 tahun ini mengatakan bahwa harapan pemuda untuk masa depan mereka pasti tinggi, namun harus kandas karena lapangan pekerjaan nyaris tak ada. ”Ini menyakitkan sekali karena kami semua tumbang saat terjun ke dunia nyata,” kata dia. Fasilitas pendidikan yang meningkat tidak berbanding lurus dengan kesempatan mereka di dunia kerja. Surat kabar Inggris the Telegraph banyak menulis ironi itu dan menjuluki pemuda Spanyol sebagai “generacion cero” alias “generasi nol”. Artinya, kini mereka seakan tidak punya masa depan. Banyak

Benua Eropa atau sering disebut sebagai benua biru itu memang berada di titik nadir alias di titik nol. Resesi yang menerpa mereka sejak 2008 tak kunjung usai, malah lebih parah. pemuda yang setelah lulus hanya tinggal di rumah orang tuanya. Data statistik lain menunjukkan bahwa anak muda Spanyol bergantung secara finansial kepada orang tua mereka hingga usia 30 tahun. Karena frustasi mereka banyak yang memakai kokain dan ganja.

Keluarga Depresi Depresi juga tak milik kaum muda Eropa. Kepala keluarga yang awalnya mapan di Eropa juga semakin banyak yang di PHK

karena job yang diterima perusahaan makin sedikit. Akibatnya mereka tak bisa lagi berlibur, bayar premi asuransi dan cicilan rumah. Banyak orang yang terusir dari rumah mereka karena tak bisa lagi memenuhi kewajiban. Banyak orang yang terusir itu memutuskan untuk bunuh diri. Kondisi frustasi juga berlangsung di Portugal. Ratusan ribu pemuda di negara yang sudah menerima dana talangan ini memilih migrasi ke Swiss atau Angola. Pada tahun 2011 lalu, pemuda Portugal yang bermigrasi mencapai lebih dari 240 ribu orang dan bertambah 30 ribu orang setiap tahunnya. Selain Swiss dan Angola, mereka juga pindah ke Mozambik atau Dubai yang menjanjikan lebih banyak pekerjaan bagi mereka. Migrasi memang jadi pilihan terakhir jika mereka ingin memperbaiki nasib di tengah krisis benua yang tak kunjung selesai. Setidaknya mereka punya keinginan untuk bertahan dan tak memutuskan bunuh diri. Bisa jadi pahit jika migrasi para pemuda Eropa seperti nasib Ganev di Jerman. n

ANGKA PENGANGGURAN USIA MUDA ZONA EROPA

disesuaikan secara periode, pada kuartal pertama 2013 Tingkat pengangguran di kalangan muda usia 15-24 tahun sedikit lebih tinggi pada kuartal pertama tahun ini. 23,5% dari pemuda di kelompok usia 27 adalah pengangguran Kelompok Usia 24 Yunani Spanyol Portugal Italia Slovakia Siprus Irlandia Bulgaria Hungaria Polandia Prancis Latvia Lithuania Slovenia Swedia Belgia Rumania Inggris Finlandia Estonia Luksemburg Rep. Ceko Denmark Malta Belanda Austria Jerman

tingkat pengangguran (%) 10

20 30 40

Sumber: Eurostat, Reuters

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

49


profil

Sung Khiun

Perpaduan Matematika dan Marketing Seperti halnya seni, dunia marketing selalu menuntut perubahan dan kreativitas. Di tangan Sung Khiun, penjualan produk laptop Samsung naik hingga 400%. TEKS Sri Wulandari ilustrasi rangga Diyarto

T

akdir perjalanan hidup Sung Khiun rupanya harus bermuara di PT Samsung Electronics Indonesia. Dua tahun silam, tepatnya Desember 2011, menjadi awal langkah lulusan Universitas Padjajaran Bandung jurusan Matematika ini menjadi salah satu petinggi Samsung untuk kategori bisnis di produk informatika teknologi (IT). Ketika itu Samsung tengah membenahi lini bisnisnya di bidang IT dan berambisi menaklukan pasar IT di Indonesia, setelah meraup sukses di segmen smartphone. Karena ingin meningkatkan penjualan untuk laptop dan notebook, maka dibutuhkan seorang pemimpin yang andal dan mampu menembus pasar. Samsung pun membujuk Khiun untuk bergabung. “Tantangan yang diberikan Samsung membuat saya tertarik,” aku Khiun. Untuk produk laptop di kelas premium, Samsung mengincar segmen konsumen menengah ke atas yang biasa membeli laptop seharga Rp 6 juta ke atas. Targetnya adalah meraih posisi pertama produsen laptop di Indonesia. “Peluang pasarnya tinggi, apalagi Samsung merupakan perusahaan Korea yang kuat, besar dan speed-nya tinggi. Mumpung saya masih mampu, saya

50

pun menerima tawaran tersebut,” kata Khiun. Perlahan, Sung Khiun membenahi dan membangun pondasi di divisi IT Samsung. Dia memperkuat tim sales dan marketingnya. Dia juga mengubah jaringan ritelnya, yang semula menggunakan sistem distributor menjadi sistem langsung ke partner bisnis. Khiun mencoba memenuhi ketersediaan produk di 25 riler utamanya. Hasilnya, pada 2012 divisi IT Samsung berhasil mencatatkan pertumbuhan bisnis hampir 400%. Menurut Khiun, 75% komponen laptop Samsung datang dari teknologi Samsung sendiri. Sedangkan yang lain, seperti prosesor, mengusung teknologi tinggi berupa Accelerated Processor Unit (APU) milik Advanced Micro Device (AMD) yang populer di pasaran. Ber­ kat kegigihan Khiun, laptop premium Samsung mampu menggebrak

pasar. Padahal Samsung baru memproduksi laptop kelas premium dua tahun terakhir.

Membentuk pola pikir Target menjadi number one, terutama di kelas premium hampir mendekati kenyataan setelah melakukan co-branding dengan sekitar 1.000 toko IT di Indonesia. Semua toko komputer yang ada di mal-mal didekorasi dengan brand Samsung. “Di samping itu, kami juga gencar melakukan promosi. Bagaimana pun juga saya ingin, konsumen tak hanya mengenal Laptop Samsung, tetapi juga mencintainya,” ujar Khiun, mantan President Director PT Planet Electrindo itu. Perhitungan bisnis Khiun terbilang tepat. Maklum saja, dalam soal hitung menghitung, ia bisa disebut pakarnya. Sejak kecil dia sudah menggemari ilmu matematika yang terbilang rumit. Bahkan, saking pandainya, gurunya meminta Khiun mengajari teman-temannya. “Kuliah pun saya memilih matematika,” kata pria yang mengagumi William Soeryadjaya, pendiri Astra Group. Meski tak ada korelasi antara ilmu matematika dengan ilmu pemasaran, Khiun justru berhasil menggabungkan kedua ilmu tersebut dalam bisnis yang dijalaninya. “Saya bisa menjadi mar-

Belajar sambil bekerja, learning by doing. Begitulah Khiun. Selain pengalaman sebagai tenaga penjualan, ia mengaku belajar ilmu marketing dari buku-buku. Bahkan sampai sekarang pun Khiun masih memperdalam ilmu marketing. inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


profil keting, karena ketika saya bekerja di Goldstar LG saya ditawari untuk menjadi marketing. Ilmu yang saya dapat di bangku kuliah bisa berguna juga, minimal bisa membentuk pola pikir,” katanya. Belajar sambil bekerja, learning by doing. Begitulah Khiun. Selain pengalaman sebagai tenaga penjualan, ia mengaku belajar ilmu marketing dari buku-buku. Bahkan sampai sekarang pun Khiun masih memperdalam ilmu marketing. “Karena tantangan di dunia marketing itu tidak ada habishabisnya. Marketing itu seperti seni, banyak memerlukan ide-ide segar,” katanya. Untuk urusan bekerja, Khiun menerapkan tiga prinsip dasar yang selalu dia share ke timnya. Tiga prinsip itu menyangkup bekerja dengan hati. Maksudnya, bekerja tidak boleh asal-asalan. Tetapi menggunakan hati, sehingga bekerja bisa sungguh-sungguh. Prinsip yang kedua adalah melihat dengan kaki. Sehingga sebagai pimpinan dia sering terjun sendiri untuk cross check ke lapangan untuk membuktikan langsung laporan dari timnya. Prinsip ketiga yang diterapkan Khiun adalah belajar dengan kepala. Sebagai manusia, belajar itu adalah penting dan tak boleh berhenti. “Belajar itu bisa dari mana-mana, termasuk dari pengalaman orang lain, baik dari keberhasilan maupun kegagalannya,” katanya. Omong-omong, sampai kapan Khiun akan bertahan di Samsung? “Saya akan bertahan terus sampai Samsung sudah menyampai puncak,” katanya. n

« Di samping itu, kami juga gencar melakukan promosi. Bagaimana pun juga saya ingin, konsumen tak hanya mengenal Laptop Samsung, tetapi juga mencintainya. »

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

51


hukum Utang-piutang

Pailit Me Ancaman pailit mengintai Dayaindo dan Daya Mandiri. Benarkah Fadel Muhammad akan menyelamatkan perusahaan ini? TEKS Sri Wulandari Foto dahlan rebo pahing, asep rochyadi

K

Tambang batu bara: Perusahaan tambang, Dayaindo diminati Fadel Muhammad?

52

asus utang-piutang antara PT Dayaindo Resources International Tbk dan anak perusahaannya, PT Daya Mandiri Resources Indonesia, dengan PT Bank International Indonesia (BII) memasuki babak baru. Kini, BII tengah mempertimbangkan mencabut persetujuan atas proposal perdamaian. Sikap BII dilakukan mengingat hingga kini Dayaindo dan Daya Mandiri Resources Indonesia (DMRI) belum melakukan pembayaran sebesar Rp 25,88 miliar kepada BII, seperti yang disyaratkan dalam proposal perdamaian. Padahal, pembayaran sudah jatuh tempo pada 31 Mei 2013 lalu. Pembayaran ini merupakan kewajiban Dayaindo dan DMRI kepada BII terdiri atas down payment, pembayaran utang bulanan, dan bunga. Asal tahu saja, total utang DMRI yang telah jatuh tempo sebesar Rp 90,62 miliar. Utang sebesar itu bersumber dari perjanjian pemberian fasilitas kredit pinjaman rekening koran sebesar Rp 14,22 miliar dan fasilitas kredit pinjaman berjangka sebesar Rp 76,4 miliar. Pinjaman yang diberikan BII itu dibuat Januari 2011 kepada DMRI dengan penjamin adalah PT Dayaindo Resources International Tbk yang berkode KARK. KARK sendiri, menurut majelis hakim Pengadilan Niaga Jakarta, harus bertanggung jawab secara tanggung renteng atas seluruh kewajiban anak perusahaannya. Namun, hingga tanggal jatuh tempo, kedua perusahaan tersebut tidak

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


hukum Utang-piutang

engintai Dayaindo melunasi utangnya. “Klien kami sudah beberapa kali mengajukan tagihan, tapi tak pernah direspons,” kata Swandy Halim, kuasa hukum BII.

Hanya 60 Hari Akibatnya bisa ditebak, perusahaan tambang itu tetap terancam pailit, karena belum memenuhi syarat perdamaian dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Swandy menyebut, total tagihan BII sendiri mencapai Rp 73 miliar, belum lagi utang-utang debitur kepada para kreditur lain yang jika ditotal mencapai Rp 900 miliar. Piutang BII, berdasar permohonan PKPU, berasal dari fasilitas kredit pinjaman rekening koran Rp 10 miliar dan tunggakan bunga Rp 4,19 miliar. Meskipun begitu, sebagian besar tagihan berasal dari perusahaan terafiliasi. PKPU telah disepakati berjalan dalam jangka waktu 60 hari. BII memberikan catatan bahwa ini adalah PKPU tetap yang sudah berakhir pada Rabu (5/6). Jika pembayaran gagal, maka demi hukum debitur harus dinyatakan pailit. “Kami sudah memberi kesempatan dan telah banyak memberikan toleransi. Kalau akhirnya para debitur pailit, itu bukan kesalahan kami,” kata kuasa hukum BII, Swandy Halim. Swandy menyebut bahwa proses hukum PKPU terhadap DMRI dan Dayaindo ini secara formal sangat luar biasa. Pasalnya, para kreditur telah dua kali mengadakan voting proposal perdamaian. Pada voting pertama 15 Januari, composition plan yang diajukan debitur tak memenuhi syarat untuk disahkan menjadi perdamaian karena BII sebagai kreditur separatis mayoritas menolak proposal yang disodorkan.

LAYANAN BII: Beberapa kali mengajukan tagihan, tapi tak direspon.

BII,” katanya. Meski demikian, dia berharap, tetap diberi kelonggaran. “Kami tetap berupaya untuk memenuhi kewajiban kami.” Perseroan pun akan mengandalkan pendanaan dari rencana initial public offering (IPO). Swandy minta apabila IPO dilakukan, maka perlu dicantumkan perintah agar bank yang menampung dana membayar kepada BII sebagai bagian pembayaran utang. Di tengah situasi genting itu, Fadel Muhammad, pengusaha sekaligus mantan Menteri Kelautan dan Perikanan,

Fadel Membeli? Mungkinkah Dayaindo dan DMRI benar-benar pailit? Ardiyanta, Direktur Operasional DMRI berharap hal itu tak terjadi. Sebab, pihaknya hingga kini terus berusaha memenuhi kewajiban pembayaran utang tersebut. “Ini kami sedang proses penyelesaian dengan

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

menyampaikan niatnya untuk membeli saham Dayaindo dan DMRI. Keinginan Fadel itu disampaikan lewat sepucuk surat yang dibawa kuasa hukumnya, Muchtar Luthfi, ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Rabu pekan lalu. Tentu saja, surat yang dibawa Muchtar itu bakal menahan jatuhnya vonis pailit yang akan diputus hakim pada Rabu pekan ini. Hanya saja, Fadel membantahnya. “Belum, itu masih isu,” kata Fadel kepada Kontan. Itu artinya, vonis pailit masih tetap mengintai Dayaindo dan DMRI. n

«Kami sudah memberi kesempatan dan telah banyak memberikan toleransi. Kalau akhirnya para debitur pailit, itu bukan kesalahan kami.» Swandy Halim kuasa hukum BII

53


hukum Perlindungan Konsumen

Potongan Harga: Pembeli perlu mencermati tawaran diskon dari toko.

Diskon Berujung Gugatan Gara-gara tak memperoleh diskon seperti dijanjikan pramuniaga, Vinsent mengajukan gugatan ke pengadilan. TEKS Sri Wulandari Foto (ilustrasi) wirasatria

J

angan bermain-main dengan pemberian diskon, kalau tidak ingin seperti toko sepatu Everbest. Gara-gara soal ini, Vincent Edwin Hasjim membawa Everbest ke pengadilan. Awal masalah terjadi pada 31 Mei 2009. Saat itu, Vinsent membeli sepatu di toko sepatu Everbest seharga Rp 1.169.000. SPG bernama Labora menawarkan promosi ‘VIP Disc Birthday 50%’. Vinsent tertarik. Maklum dia akan berulang tahun. Namun, untuk mendapatkan diskon 50%, ada syaratnya. Labora menjelaskan, Vinsent harus menjadi member lebih dulu. Status member bisa diperoleh bila Vinsent membeli minimum Rp 2 juta. Vincent yang semula hanya membeli sepatu seharga Rp 1.169.000 pun membeli sepatu lagi, masing-masing Rp 599 ribu dan Rp 699 ribu. Total dia membeli sepatu di Everbest Rp 2.167.000. Vincent pun memenuhi syarat menjadi member Everbest.

54

Ketika ulang tahunnya tiba, Vincent kembali mendatangi toko Everbest dan ingin membeli sepatu lagi dengan harapan mendapat diskon 50%. Namun saat menunjukkan KTP-nya sebagai bukti hari kelahirannya kepada SPG Rani, Vincent tidak mendapat diskon. Selidik punya selidik, diskon itu hanya diberikan minimal bagi pemegang member dua bulan. Selain itu, diskon hanya berlaku bagi pembelian maksimal Rp 1 juta saja. Tentu saja, Vincent kecewa. Seketika itu juga dia menghubungi manajer Everbest bernama Penny. Tetapi Penny hanya mengirimkan pesan singkat ke Vincent dengan menyatakan pihak akuntannya tidak menemukan adanya pembayaran yang masuk dari kartu kredit Vincent. Penny juga menyebutkan promosi berlaku untuk yang sudah memegang kartu member selama dua bulan. Vincent menjawab pesan tersebut dengan kekecewaan. Dia mengatakan akan menggugat Everbest ke peng-

adilan. Dan, beberapa waktu kemudian, Vincent mengajukan gugatan terhadap Labora, Rani, dan PT Everbesindo Surya Jaya ke Pengadilan Negeri Tangerang, dengan nilai kerugian materil sebesar Rp 998 ribu dan kerugian immateril Rp 11 miliar. Menurut Vincent, gugatan tersebut perlu ditempuh untuk memberi pendidikan hukum atas perbuatan melawan hukum yang telah dilakukan para tergugat, serta tidak mengulangi kepada konsumen toko Everbest lainnya. “Saya sudah terjebak, tidak dapat menikmati diskon yang dijanjikan, padahal saya saya telah menambah nilai pembelian barang sampai Rp 2.167.000,� katanya. Namun pada 22 Maret 2009, Pengadilan Negeri Tangerang menolak seluruh gugatan, termasuk gugatan penyitaan barang-barang dagangan Everbest. Putusan ini dikuatkan di tingkat banding oleh Pengadilan Tinggi Banten tepat setahun kemudian. Tak putus asa, Vincent mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Namun hakim agung yang terdiri M Saleh, Mahdi Soroinda Nasution, dan Sofyan Sitompul menolak permohonan Vincent. Alasannya, perkara itu tidak bertentangan dengan hukum. Kini, Vincent gigit jari. n

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


hukum Sengketa Merek

P

rodusen minuman keras asal Swedia, The Absolut Companie Aktiebolag, melayangkan gugatan kepada pengusaha lokal, Jie Kong. Jie dituding telah menggunakan merek yang mirip dengan penggugat, yakni Absolut. Absolut Companie merasa keberatan dengan tindakan Jie Kong karena merek penggugat adalah merek terkenal.Bukan tanpa alasan Absolut Companie berkata demikian. Dalam berkas permohonannya yang diajukan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, pekan lalu, Absolut Companie menyatakan bahwa perusahaan yang telah didirikan sejak 1978 ini telah mendaftarkan mereknya di Belanda, Brasil, Argentina, Irak, Irlandia, dan Norwegia. Selain enam negara tersebut, masih ada puluhan negara tempat perusahaan asal Swedia ini mendaftarkan mereknya, termasuk Indonesia. Di Indonesia merek Absolut telah didaftarkan dengan varian merek Absolut sebanyak 12 merek. Di antaranya merek Absolut Country of Sweden Vodka No.IDM000041500 tahun 2005, Absolut Country of Sweden Apeach No.IDM000110383 tahun 2007, Absolut Country of Sweden Kurant No.IDM000041501 tahun 2005, dan Absolut Country of Sweden Citron No.IDM000041502 tahun 2005. Semua merek ini untuk melindungi kelas 33. Karena itu, penggugat meminta pengadilan membatalkan merek milik tergugat. “Persamaan itu jelas terlihat dari elemen dominan yang membentuk merek Absolut penggugat dengan merek Absolut tergugat. Selain itu cara penulisan merek Absolut tergugat yang sedemikian rupa juga membentuk persamaan dengan cara penempatan merek Absolut penggugat,” kata Adolf M Pangabean, kuasa hukum Absolut Companie. Atas hal ini, Absolut Companie menuding Jie Kong memiliki iktikad tidak baik ketika mendaftarkan mereknya ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual meskipun Jie Kong mendaftarkan mereknya di kelas barang yang berbeda, yaitu untuk desain dan percetakan. Namun kuasa hukum Jie Kong, Eko Tanuwiharja, menolak dalil-dalil Absolut Companie yang mengatakan Absolut sebagai merek terkenal. Menurutnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengklaim diri sebagai merek terkenal. Eko meminta Absolut Companie melihat Pasal 6 ayat (2) Konvensi Paris. Pasal tersebut mengatur bahwa antar-

Berebut Absolut Gara-gara dianggap menjiplak merek Absolut, Jie Kong digugat produsen minuman keras asal Swedia. TEKS Sri Wulandari Foto riset

MINUMAN ABSOLUT: Absolut Companie menuding Jie Kong memiliki iktikad tidak baik.

negara Konvensi Paris harus ada kontribusi yang nyata dari produsen terhadap negara tempat merek tersebut terdaftar. “Absolut Companie tidak memenuhi aspek tersebut karena mereknya tidak diproduksi di Indonesia. Absolut diimpor dari Swedia,” katanya. Selain itu, Eko mengingatkan keterkenalan merek dilihat dari pengetahuan masyarakat atas merek itu sendiri. Menurut dia, tidak banyak orang Indonesia yang mengetahui merek ini. Lebih

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

lagi, tidak ada iklan di media massa yang mempromosikan Absolut. “Sejauh ini tidak ada promosi khususnya di media televisi,” kata Eko. Kalau memakai dalil ini memang repot. Sebab, Absolut Company tidak mungkin bisa beriklan. Mereka bakal terbentur Pasal 58 Peraturan Pemerintah (PP) No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan. PP itu antara lain melarang perusahaan mengiklankan minuman beralkohol. n

55


keuangan bank ekonomi

Lempar Handuk Ala HSBC HSBC Holding Plc akan melepas 98,9% kepemilikannya di Bank Ekonomi. Bank asal Inggris itu memang sedang membutuhkan dana segar. TEKS bastaman ilustrasi yayan

p

amor bank lokal yang diambil oleh asing ternyata tak selalu mentereng. Salah satu contohnya, tengok saja PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. Setelah Hong Kong Shanghai Bank Corporation (HSBC) menguasai 98,9% saham Bank Ekonomi dari taipan Wiliam Katuari (Grup Wings) pada 2008, performanya malah melorot. Fakta itu tampak jelas dari kondisi bank tersebut pada tahun 2012. Memang, asetnya meningkat 5,25%

56

ketimbang 2011 menjadi Rp 25,4 triliun. Namun, peningkatan tadi tak diimbangi oleh kemampuan dalam menghasilkan keuntungan. Bukannya membaik, sepanjang 2012, laba bersih Bank Ekonomi anjlok 20,99% menjadi Rp 192 miliar. Turunnya laba tersebut diakibatkan oleh kenaikan biaya operasional sebesar 28,03% menjadi Rp 886 miliar. Tak hanya itu, bank berusia 23 tahun itu sedang dihadapkan pada masalah penurunan rasio kecukupan modal (CAR). Selama 2012 CAR

bank ekonomi melorot dari 15,44% menjadi 13,23%. “Mudah-mudahan pada triwulan I–2013 CAR kami sudah berada di level 14%,� kata Helena Suryawani, Direktur Keuangan PT Bank Ekonomi Raharja, belum lama ini. Kendati ada penurunan dalam kinerja keuangan, prospek Bank Ekonomi sebenarnya masih cukup cerah. Tapi, bagi HSBC Holding Plc, penurunan itu dirasa sangat memberatkan. Apalagi, persoalan yang dihadapi oleh bank berkantor pusat di kota London Inggris itu juga tidak sederhana. Kabarnya, HSBC kini sedang membutuhkan dana segar dalam jumlah yang cukup besar. Pangkal masalahnya, HSBC harus menyisihkan duit US$ 1,92 miliar untuk membayar denda pencucian uang yang dituduhkan Amerika. Selain itu, HSBC juga mencatat kerugian revaluasi nilai utang US$ 5,2 miliar. Pendapatan salah

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


keuangan bank ekonomi

Pangkal masalahnya, HSBC harus menyisihkan duit US$ 1,92 miliar untuk membayar denda pencucian uang yang dituduhkan Amerika. Selain itu, HSBC juga mencatat kerugian revaluasi nilai utang US$ 5,2 miliar satu bank terbesar di Eropa itu juga turun 5,4% menjadi US$ 68,33 miliar. Akibatnya, laba bersih HSBC pada 2012 turun 5,6% menjadi US$ 20,65 miliar. Nah, di bawah Chief Executive Officer (CEO) Stuart Gulliver, manajemen HSBC mengambil langkah tidak populer. Untuk menekan biaya dan mendorong keuntungan, HSBC menargetkan memangkas 30 ribu karyawannya dan menutup serta menjual sekitar 50 unit usaha noninti di seluruh dunia. Dari langkah ini, HSBC menargetkan penghematan biaya hingga US$ 3,5 miliar.

Bakal Untung Besar Hasil jualan HSBC laris manis. Di ujung tahun 2012, bank ini berhasil menjual asuransi Ping An di China senilai US$ 9,4 miliar. Dari penjualan perusahaan asuransi itu HSBC berhasil meraih keuntungan hingga US$ 3 miliar. Sementara di Indonesia, ya itu tadi, HSBC berniat menjual 98,9% kepemilikannya di Bank Ekonomi. Dari penjualan bank swasta ini HSBC berharap bisa meraup dana US$ 670 juta atau sekitar Rp 6,4 triliun. Jika melihat kinerja Bank Ekonomi, seharusnya tak sulit bagi HSBC untuk menjual bank papan tengah ini. Apalagi, dengan penampilan bisnis perbankan di

bank ekonomi: Sedang dihadapkan pada masalah penurunan CAR.

tanah air yang begitu menawan, saat ini banyak investor yang ingin masuk ke industri ini. HSBC sendiri diperkirakan bakal meraup untung US$ 62,5 juta atau sekitar Rp 600 dari penjualan Bank Ekonomi. Soalnya, bank itu dibeli dari keluarga Wiliam Katuari dengan harga US$ 607,5 juta. Kendati di atas kertas tidak ada masalah yang berarti, namun keinginan HSBC itu tampaknya belum akan terwujud dalam waktu dekat. Soalnya, penjualan itu harus mendapat persetujuan dari Bank Indonesia (BI). Dan, dari pengalaman selama ini, proses itu biasanya memakan waktu cukup lama. Selain itu, dalam aturan BI yang baru, kepemilikan bank dibatasi maksimal sebesar 40%. Penjualan 67% saham Bank Danamon dari Paralon Group kepada DBS Group mungkin bisa jadi contoh. Selain memakan waktu hingga 18 bulan, BI pun ternyata hanya memberikan persetujuan penjualan saham Bank Danamon

hingga 40%. “Kami hanya dapat memberikan 40% kepemilikan saham Bank Danamon kepada DBS dan tidak akan memberikan lebih dari itu, kecuali ada penawaran lain semacam timbal balik,’’ kata Darmin Nasution, Mantan Gubernur Bank Indonesia. Penjualan 33% saham PT Bank Himpunan Saudara Tbk milik keluarga Arifin Panigoro ke Bank Woori Indonesia (milik Woori Bank Korea), juga belum mendapat lampu hijau dari BI. Padahal transaksi jual beli saham itu sudah diteken sejak pertengahan tahun lalu. Begitu pula penjualan 16,87% saham Bank Tabungan Pensiunan Nasional tbk kepada Sumitomo Mitsui (Jepang). Terlepas dari soal itu, yang jelas HSBC tidak bisa menjual seluruh kepemilikannya di Bank Ekonomi. Selain itu, pemilik baru pun tidak bisa langsung menikmati keuntungan. Soalnya, Bank Ekonomi akan menahan laba bersihnya untuk memperkuat struktur permodalannya. n

Kinerja Bank Ekonomi Raharja (dalam miliar rupiah) Indikator

2011

2012

Aset

24.099

25.365

Kredit

14.026

17.218

Dana Pihak Ketiga

20.072

20.961

Laba Bersih

243

192

LDR

70,06%

81,82%

BOPO

81,00%

90,02%

NIM

4,38%

3,77%

Sumber: Laporan perseroan ke bursa.

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

57


keuangan reksa dana

Sebentar Lagi Bakal Longgar OJK berencana melonggarkan aturan penempatan aset dasar reksa dana di luar negeri. Tujuannya untuk menjaring dolar para eksportir dan importir. TEKS bastaman foto riset

LANTAI BURSA: Belum ada yang bisa memberikan return sebaik Indonesia.

s

ebagai salah satu instrumen investasi, pertumbuhan reksa dana memang luar biasa. Hingga triwulan I–2013, dana yang mendekam di sarana pembiakan duit ini sudah mencapai Rp 187,96 triliun dengan total nasabah sekitar 200 ribu investor. Itu berarti mendekati 6,7% dari dana pihak ketiga yang ngendon di perbankan nasional. Maka tak heran bila banyak manajer investasi (MI) yang optimistis, angka itu akan terus membengkak. Apalagi, pekan lalu, sebuah kabar gembira datang dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kabarnya, aturan penempatan aset dasar reksa dana di luar negeri (offshore) akan dilong­garkan. Saat ini, penempatan di komponen investasi luar negeri dibatasi 15%. Tapi, kelak, 100% aset reksa dana boleh berupa produk offshore. Menurut Muliaman D Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK, pelonggaran aturan ini bertujuan untuk meningkatkan produk investasi di pasar modal. Namun beberapa kalangan menduga, pelonggaran aturan produk reksa dana berbasis aset asing tersebut untuk mem-

58

bidik kalangan atas. “Beberapa perusahaan asuransi sudah memasarkan produk seperti ini,” kata sebuah sumber. Para manajer investasi memperkirakan pelonggaran aturan offshore akan membuat industri reksa dana tumbuh lebih besar. Alasannya, saat ini banyak investor yang berinvestasi saham dan obligasi di luar negeri. Fadlul Imamsyah, Vice President of Investment Direktur CIMB Principal Asset Management, mengatakan aturan ini akan mendorong reksa dana berbasis dolar. “Dulu kami pernah memutar aset pada efek asing. Tapi, sejak krisis 1989, kami tinggalkan,” kata Fadlul. Meski industri reksa dana tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir, kondisi ini ternyata tidak berlaku untuk reksa dana berbasis dolar. Total dana kelolaan pada ­akhir Desember 2010 mencapai US$ 626 juta, kemudian menurun lagi menjadi US$ 430 juta pada akhir desember 2011, dan kembali turun menjadi US$ 417 juta pada akhir Maret 2012. Apakah ada yang salah? Tidak juga. Selain terkendala oleh aturan pembatasan 15% tadi, buruknya penampilan perekonomian Amerika dalam 1-2 tahun terakhir juga ikut me-

merosotkan dana kelolaan dana berbasis dolar. Selain itu, pemahaman para investor terhadap reksa dana berbasis dolar juga masih kurang. Tetapi dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, diperkirakan dana kelolaan reksa dana dolar mulai meningkat. Saat ini terdapat 38 reksa dana berbasis dolar yang ditawarkan MI. Dari jumlah tersebut, dua merupakan reksa dana campuran, satu reksa dana saham, 14 reksa dana pendapatan tetap, 17 reksa dana terproteksi dan empat reksa dana penyertaan terbatas. Jumlah produk reksa dana berbasis dolar akan semakin banyak bila penempatan di komponen investasi luar negeri boleh sampai 100%. Kendati variannya bakal bertambah banyak, namun sebagian kalangan menilai dana kelolaan reksa dana dolar tidak akan naik secara signifikan. Soalnya, sampai saat ini belum ada reksa dana yang bisa memberikan return sebaik Indonesia. Selain itu, kemampuan para MI pun masih terbatas. “Kami belum memiliki analis untuk sektor luar negeri,” kata Budi Hikmat, Direktur Bahana Asset Management. n

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16Juni 2013


keuangan penawaran saham

k

e depan, tampaknya, akan makin banyak bank yang menjual sahamnya ke masyarakat. Soalnya, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 14/26/PBI/2012, cakupan kegiatan bisnis bank ditentukan oleh besar kecilnya modal inti. Agar bisa beroperasi di seluruh pelosok Indonesia, misalnya, sebuah bank harus memiliki modal inti minimal Rp 1 triliun hingga kurang dari Rp 5 triliun. Langkah itu pula yang bakal ditempuh oleh Bank Muamalat Indonesia. Jika tak ada aral melintang, di awal semester II, bank syariah ini akan menggelar tiga aksi korporasi sekaligus. Yakni penawaran umum saham (secondary public offering), penawaran saham terbatas (rights issue), dan penjualan saham kepada pihak tertentu (private placement). “Hampir 100% dari aksi korporasi ini untuk ekspansi,” kata Hendiarto, Direktur Bank Muamalat. Sebenarnya, tak seluruhnya akan masuk ke brankas Bank Muamalat. Soalnya, dalam secondary public offering (SPO), saham yang akan dilepas adalah milik Abdul Rohim (275 juta saham) dan M. Rizal Ismael (132,09 juta saham). Karena yang dilepas adalah saham milik para pendiri, tentu saja dananya pun masuk ke kantong mereka. Bersamaan dengan pelepasan saham para pendiri tersebut, Bank Muamalat juga akan menerbitkan sekitar 3,25 miliar saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue). Sa-

Tiga Aksi Bank Muamalat Bank Muamalat tampaknya batal melepas sahamnya ke masyarakat. Bank syariah ini lebih memilih rights issue dan private placement. TEKS bastaman foto riset

ham inilah yang akan ditawarkan lebih dahulu kepada para pemegang saham Bank Muamalat, yaitu Islamic Development Bank (IDB), Sedco Group, Abdul Rohim, dan Rizal Ismael. Namun, dari jumlah 3,25 saham baru yang diterbitkan, sekitar 2,21 miliar saham tidak diambil oleh pemegang saham Muamalat. Nah, saham inilah yang akan ditawarkan kepada pihak tertentu (private placement). “Sudah ada pembeli siaga, tapi kami tak bisa menyebutkan namanya sekarang,” kata Hendiarto, pekan lalu. Terlepas dari siapa pembeli siaga saham Muamalat, yang pasti saham bank syariah ini bakal dibandrol pada harga Rp 625–Rp 975 per saham. Artinya, perseroan akan mengantongi dana segar antara Rp 2,2 triliun hingga Rp2,4 triliun. Sementara dari secondary public offering

407,09 juta saham Bank Muamalat, Abdul Rohim dan M. Rizal Ismael bakal mengantongi dana Rp 254,43–Rp 396,9 miliar. Keputusan Bank Muamalat untuk tidak melakukan initial public offering (IPO) dinilai sudah tepat oleh Bank Indonesia (BI). Bank sentral menilai, saat ini bukan waktu yang pas bagi bank syariah untuk mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia. “Sebaiknya IPO dilakukan pada saat masyarakat sudah mengenal perbankan syariah,” kata sebuah sumber di BI. Makanya, BI menganjurkan Bank Muamalat meminta suntikan modal dari pemegang saham. Ada benarnya juga. Sebab, jika saham Bank Muamalat di bursa jatuh, kepercayaan masyarakat terhadap perbankan syariah bisa runtuh. Itu berarti upaya BI untuk memperkenalkan perbankan syariah kepada masyarakat menjadi sia-sia. n

LAYANAN SYARIAH: Jika kinerja saham Muamalat buruk, kepercayaan terhadap bank syariah runtuh.

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16Juni 2013

59


pasar modal IHSG

Longsor yang Makin M Di awal pekan, indeks harga saham gabungan diperkirakan akan rebound. Tapi setelah itu? TEKS Ahmad Munjin ilustrasi rangga Diyarto

s

eperti yang sudah diperkirakan sebelumnya, longsor susul足an masih terjadi. Bahkan kali ini lebih tajam lagi. Indeks harga saham gabungan turun 203 poin atau sekitar 4% dibanding penutupan sepekan sebelumnya. Parah, memang. Di hari Jumat kemarin, asing mencatat-

60

kan net sell sampai Rp 1,8 triliun. Sebuah angka yang tidak kecil. Tapi ini termasuk normal. Sebab da-

lam lima bulan terakhir ini, indeks telah menguat sekitar 20%. Kini pasar mulai mengkhawatirkan dampak kenaikan harga BBM dan inflasi, yang sudah di depan mata. Ditambah dengan nilai tukar rupiah yang mendekati Rp 10.000 per dolar AS, maka aksi jual pun tak terhindarkan lagi. Menurut David Cornelis, Head of Research KSK Financial Group, dengan ditembusnya angka 4.887 ada kemungkinan dalam jangka menengah indeks masih akan

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


pasar modal IHSG

Mengkhawatirkan turun 4.774. Bahkan skenario negatif bisa mencapai 4.624. Di tengah kisaran target-target koreksi tersebut pelaku pasar bisa melakukan trading cepat dan buy on weakness saham-saham pilihan secara selektif. Sebab, IHSG saat ini masih punya potensi untuk bisa bertahan dan balik lagi ke level 5.026-5.072 untuk sekadar melakukan aksi pantulan teknis. “Untuk itu sodorkan tujuh saham pilihan yaitu PT Alam Sutera Realty (ASRI), PT Bank Jabar-Banten (BJBR), PT Indofood CPB Sukses Makmur (ICBP), PT Jasa Marga (JSMR), PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS), PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dan PT Unilever Indonesia (UNVR),” tutur David. Lain lagi pendapat Thendra Crisnanda, analis dari BNI Securities. Kata dia, pelemahan IHSG lebih dipengaruhi oleh faktor domestik. Data cadangan devisa Indonesia memasuki tren penurunan. Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa Indonesia hingga akhir Mei 2013 sebesar US$ 105 miliar, atau turun dibandingkan posisi akhir April 2013 yang masih sebesar US$ 107,269 miliar. Pelemahan indeks juga dipicu oleh melebarnya defisit neraca perdagangan Indonesia. Kondisi ini mendorong penguatan dolar AS sehingga rupiah melemah ke level Rp 9.995 per dolar AS, nyaris menyentuh Rp 10.000. ”Ini membawa dampak yang sangat negatif terhadap IHSG. Apalagi, secara teknikal dalam beberapa waktu terakhir sudah overbought ( jenuh beli) alias kemahalan,” katanya.

Buy on Weakness Dalam beberapa waktu terakhir, komoditas cabai dan rempah-rempah mengalami lonjakan harga. Sehingga, inflasi di bulan Juni berpeluang tinggi karena sudah mendekati bulan Puasa dan Lebaran. Jika harga BBM bersubsidi naik, inflasi bisa melambung ke 7,2% hingga 8%. Rupiah pun bisa melemah ke Rp 10.000 per dolar AS. Potensi pelemahan ke level krusial ini sudah kelihatan. Sejauh ini, Bank Indonesia (BI) sudah

melakukan intervensi. Permasalahannya, capital outflow dari investor asing sangat besar. Koreksi bursa yang terjadi juga menunjukkan taringnya, sehingga jadi tekanan negatif bagi rupiah. Cukup terbuka untuk rupiah melemah ke Rp 10.400. Untuk awal pekan depan, Senin (10/6/2013), IHSG punya peluang technical rebound. Sebab, pelemahan IHSG Jumat ini sangat signfikan yang tidak didorong oleh faktor regional. Bursa saham secara global tidak sesignifikan penurunan yang terjadi pada IHSG. Jadi, pelemahan IHSG Jumat ini berlebihan. Tapi, setelah rebound, IHSG berpotensi melemah ke 4.800 sangat

IHSG 31/5

5,068.63

7/6

4,865.32

DOW Jones 7/6

15,248.12

31/5

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

15,115.57

mungkin dan wajar terjadi dalam sepekan ke depan, seiring pengumuman penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Dalam sepekan ke depan, support IHSG di 4.800 dan resistance 5.020. Untuk potensi yang pesimistis, IHSG bisa saja melemah dan tembus 4.600 dalam waktu dekat. Ini akan menjadi kenyataan jika sentimen negatif benarbenar kuat. Tapi, untuk potensi yang moderat, koreksi IHSG yang wajar terjadi adalah 4.800. Jika IHSG berada dalam kisaran 4.800-4.600, ini merupakan level target untuk akumulasi saham. Pelaku pasar bisa mengakumulasi saham-saham yang tetap prospektif. Masih banyak sahamsaham yang memiliki prospek atau ekspektasi pertumbuhan earning yang kuat pada 2013. Itu terutama untuk sahamsaham yang berbasis konsumsi domestik. Seperti consumer goods, konstruksi, semen, properti, dan sektor perdagangan. Apalagi, menjelang momentum Lebaran. Saham-saham pilihan sepekan ke depan adalah PT Kalbe Farma (KLBF), Lippo Karawaci (LPKR), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Unilever Indonesia (UNVR), Ace Hardware Indonesia (ACES) dan PT Mitra Adiperkasa (MAPI). Dalam kondisi IHSG seperti saat ini, tetap strategi yang baik adalah trading jangka pendek dengan pola buy on weakness. Jika sudah melihat potensi keuntungan, bisa langsung direalisasikan dalam jangka yang pendek. Untuk investasi jangka panjang, kurang cocok karena IHSG fluktuatif. Tapi, untuk jangka menengah, di sektor perdagangan, bisa dilakukan pada MAPI, ACES, PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS), PT Matahari Putra Prima (MPPA) yang secara siklikal Lebaran, selalu naik. Begitu juga dengan sahamsaham poultry seperti PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) dan PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) bisa dijadikan instrumen investasi untuk jangka menengah dengan target jual saat Lebaran. n

61


pasar modal Saham UNTR

KENDARAAN UNTR: United Tractors punya keunggulan dari penjualan excavator.

Si Berat Masih Berat Penjualan alat berat, makin terpuruk. Sementara produksi batu bara juga menurun tajam. Bagaimana prospek sahamnya? TEKS Ahmad Munjin foto dok.inilah

I

ndustri alat berat belum bangkit. Penjualan United Tractors (UNTR) pada April lalu turun 41,64% menjadi 1.725 unit. Memang 52% dari total penjualan masih menuju ke sektor pertambangan, tapi diperkirakan ini masih akan tergerus di bulan-bulan ber­ ikutnya. Sebab, belakangan ini banyak yang membatalkan pesanannya. Begitu pun produksi batu bara perseroan, yang mencapai 1,49 juta ton hingga April 2013. Itu menunjukkan penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya 1,95 juta ton. Akibatnya seperti kita saksikan di pasar, harga saham United Tractors (UNTR) terus menerus tergerus. Betul, di penghujung pekan lalu, UNTR sedikit membaik dengan menclok di Rp 17.050. Tapi diyakini David Nathanael Sutyanto,

62

analis dari First Asia Pacific, masih berpotensi menurun. Soalnya, harga batu bara masih berada di level terendah, US$ 85 per ton. “Jika dipaksakan produksi tidak akan menutup biaya ,” katanya. Oleh sebab itu, dalam 3-4 bulan mendatang, UNTR berpotensi melemah menuju support Rp 14.000 dan dengan resistance Rp 20.000. Sedangkan dalam sepekan ke depan, secara teknikal support UNTR Rp 15.500 dan resistance Rp 17.000. “Saya rekomendasikan sell untuk trading jangka pendek,” katanya. Tapi, untuk investasi jangka panjang di atas 2 tahun, direkomendasikan hold terlebih dahulu. Sebab, dengan fundamental UNTR yang bagus dan jika harga batu bara rebound, UNTR cukup menjanjikan. Tapi, kalau targetnya 3-4 bulan,

hindari saja dulu. Price to Earnings Ratio (PER), UNTR berada di level 11 kali sedikit lebih rendah dari rata-rata industri 12 kali. Secara historis termasuk murah, sebab PER UNTR bisa mencapai 16-17 kali. Di sisi lain, emiten ini punya keunggulan dari penjualan excavator yang sangat laku. Itu agak menolong karena sektor konstruksi sedang melaju saat ini. Jika harga batu bara kembali ke US$ 100 per metrik ton saja, optimisme akan muncul di UNTR. Sebab, orang akan kembali menggali batu bara. Harapan juga diungkapkan Willy Sanjaya, pengamat pasar modal. UNTR bisa mencapai Rp 20.000, dengan support Rp 16.000. “Sekarang harganya sedang terombang-ambing oleh pasar,” katanya. Apalagi, diperkirakan pada Juli, IHSG akan cenderung tertekan saat memasuki bulan Puasa. Transaksi di pasar pun akan sepi. Dampak-dampak itulah yang berpengaruh sehingga UNTR juga ikut tertekan. Kecuali dengan saham-saham sektor konsumsi yang justru menarik dengan momentum puasa dan lebaran. “Untuk UNTR, saya rekomendasikan akumulasi beli saat level mendekati Rp 16.000 per saham. Penjualan bisa dilakukan di akhir tahun dengan target harga Rp 20.000,” tegas Willy . n

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013


pasar modal Saham ASRI

A

khirnya, saham-saham properti tak bisa menghindar dari longsornya indeks. Hari ini, Jumat 7/6, hampir seluruh saham di sektor ini anjlok mengikuti turunnya indeks. Tak terkecuali efek terbitan PT Alam Sutera Realty (ASRI). Saham ini, langsung merosot ke Rp 900, satu level yang pernah dicapai pada 20 Febuari lalu. Lantas bagaimana perhitungan optimistis di masa lalu, yang mengatakan ASRI akan mencapai Rp 1.200? Untuk sementara lupakan dulu. Satrio Utomo, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, menuturkan, meski IHSG melemah tajam, saham ASRI belum layak beli. Apalagi, support di level Rp 950 sudah ditembus. Kalau di posisi Rp 850, ASRI oke untuk dibeli karena level tersebut merupakan level support yang sangat kuat. “Jadi, kalau masih di Rp 900 masih belum layak beli. Saya masih rekomendasikan buy on weakness untuk ASRI,� katanya. Pelemahan ASRI sebenarnya semata faktor koreksi IHSG secara umum. Apalagi, dari sisi sektornya, saham-saham properti semuanya mengalami penurunan, termasuk PT Lippo Karawaci (LPKR). Jika beli di level harga sekarang, Rp 900 untuk ASRI, target resistance Rp1.200 menjadi target jual. Secara fundamental, ASRI masih oke. Target harga untuk ASRI adalah Rp 1.000–Rp 1.200. Target harga Rp 1.000 seharusnya bisa cepat tercapai. Tapi, untuk Rp 1.200, harus menunggu sedikit lama. Yang jelas, untuk 2013, diyakini IHSG akan kembali menciptakan level tertinggi barunya dalam sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI). Oleh karena itu, tak perlu takut kalau disuruh beli saham termasuk beli saham ASRI. Fanny Suherman, research analyst PT OSO Securities, melihatnya lain. ASRI, kata dia, menunjukkan indikator menurun. Tapi karena Senin ada potensi penguatan, ia merekomendasikan sell on strength dengan target Rp 960. Tapi jika menurun segera cut loss di Rp 830. Kali ini, para analis tampak hati-hati dalam memberikan rekomendasi. Itu gara-gara indeks terjun bebas dan asing mulai melakukan penjualan. Padahal saham ini, sebelumnya, sangat dijagokan untuk memetik gain. Betapa tidak? Penjualan ASRI diprediksi naik Rp 1,4 triliun menjadi Rp5,6 triliun. Revisi target penjualan tersebut memicu sejumlah sekuritas menaikkan

Lain Dulu Lain Sekarang Para analis mulai berhitung kembali. ASRI diperkirakan akan naik, tapi dengan berbagai persyaratan. TEKS Ahmad Munjin foto riset

Perumahan ALAM SUTERA: Hitung-hitungan telah berubah, seiring jatuhnya IHSG.

target harga sahamnya. RHB OSK Securities mengerek saham ASRI menjadi Rp 1.290 dengan rekomendasi beli. Rekomendasi outperform diberikan CSLA dengan target Rp 1.250. Ditambah lagi perseroan memiliki land bank yang cukup luas, 1.505 hektar di Pasar Kemis. Dan bukan kebetulan,

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013

harga tanah di sana sudah naik. Itu sebabnya UOB mempertahankan rekomendasi beli dengan target Rp 1.290. Itu sudah didiskon dari nilai aset bersih (NAV) yang sebesar Rp1.845. Tapi, ya itu tadi, kini semua hitunghitungan itu telah berubah, seiring jatuhnya indeks harga saham gabungan. n

63


kolom Wiko H. Tanata

Tips Menghindari Investasi Bodong

K

etika orang mendengar “skema Ponzi�, yang pertama teringat tentunya adalah sebuah skema penipuan dengan kedok investasi. Mengapa disebut skema Ponzi? Karena penipuan ini pertama kali dilakukan oleh Charles Ponzi di awal abad ke- 19 di Amerika Serikat. Skema Ponzi tergolong penipuan karena investasi ini menawarkan imbal hasil yang irasional dan biasanya di atas rata-rata normal. Awalnya, skema ini memberikan tingkat hasil investasi yang tinggi untuk jangka waktu tertentu, di mana uang imbal hasil yang diterima nasabah awal berasal dari setoran investasi nasabah berikutnya (seperti gali lubang tutup lubang). Namun sampai pada titik tertentu di mana total dana investor yang sudah terkumpul cukup banyak, maka pengelola investasi akan kabur bersama seluruh dana investor tersebut. Alhasil, investor tinggal gigit jari dan baru sadar telah menjadi korban investasi bodong. Bagaimana dengan di Indonesia? Seperti tak ada habisnya, lagi-lagi beberapa waktu terakhir kita mendengar kembali berita yang mencuat ke masyarakat mengenai banyaknya investor yang merasa tertipu oleh investasi bodong. Kasus terakhir yang terkuak adalah investasi emas. Sekitar Rp 10 triliun dana investor dibawa kabur oleh pemilik perusahaan yang mendirikan perusahaan trading emas dengan label Syariah tersebut. Pertanyaan yang paling sering muncul atas kejadian seperti ini adalah bagaimana mungkin penipuan berkedok investasi seperti ini bisa terjadi berulang kali di negara kita. Alasan terkuat adalah kurangnya edukasi masyarakat itu

64

sendiri terhadap investasi. Banyak orang dengan gampang menempatkan dananya ke instrumen investasi yang “menjanjikan� pengembalian (return) yang tinggi. Padahal, menurut regulasi, perusahaan manapun yang mengelola dan memasarkan produk investasi tidak dibolehkan menjanjikan return tertentu. Sebenarnya ada beberapa tips yang dapat dilakukan oleh investor agar dapat terhindar dari penipuan berkedok investasi. Pertama, jangan mudah tergiur dengan return yang pasti dan iming-iming yang kurang rasional. Biasanya, penawaran penjualan tersebut dikemas semenarik mungkin sehingga membuat banyak orang terbuai. Misalnya, Anda cukup diam di rumah dan dalam sebulan dana Anda pasti mendapat keuntungan jutaan rupiah atau fixed return 5% per bulan. Iklan semacam itu perlu diwaspadai. Investasi bukan produk simpanan seperti tabungan atau deposito yang bisa menjanjikan secara pasti return yang akan di terima. Selalu ada resiko di dalam investasi. Kedua, cari tahu secara mendalam mengenai cara kerja investasi ini. Transparansi sangat penting, sebagai investor kita harus tahu kemana dana kita ditempatkan, bagaimana return dihasilkan, dan apakah proses tersebut tidak melanggar hukum. Pastikan pihak pengelola investasi bisa menjelaskan dengan baik pertanyaan-pertanyaan tersebut. Terakhir, perhatikan aspek legalitas pengelola investasi tersebut. Setiap pihak yang mengelola dana masyarakat pasti memiliki regulator yang bertugas mengawasi aspek legalitas management tersebut. Mintalah prospektus dari produk investasi yang ditawarkan. Di dalam prospektus akan dicantumkan badan pemerintah mana yang mengawasi badan pengelola investasi yang terkait. Contoh, di Indonesia pengawasan perbankan berada di bawah Bank Indonesia (Bl), lalu perusahaan Manajer Investasi dan Asuransi berada dibawah pengawasan Badan Pengawas Pasar Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini, pertumbuhan kelas menengah sedang berada di posisi yang sangat bullish di negara kita. Artinya, banyak masyarakat yang sudah memiliki kemampuan secara financial untuk mengalihkan dananya dari simpanan ke investasi. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab pemerintah untuk bisa mengedukasi dengan baik kepada seluruh lapisan masyarakat supaya bisa memahami dengan baik agar terhindar dari penipuan berkedok investasi. n

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013



kolom andi suruji

s

Ekonomi Jengkol

atu lagi istilah yang pas buat perekonomian Indonesia. Ya, ekonomi jengkol dan bumbu dapur. Meskipun kesannya main-main, tetapi sungguh ini serius. Entahlah…! Jengkol muncul menjadi buah bibir masyarakat. Itu lantaran harganya yang tiba-tiba melonjak menjadi Rp 50.000 per kilogram, padahal sebelumnya cuma Rp 10.000. Menteri BUMN Dahlan Iskan pun mengaku terkejut mendengar informasi harga jengkol di sejumlah pasar menembus Rp 50.000. “Waduh... kenapa mahal seperti itu,” kata Dahlan seusai mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (3/6).

 Wajar saja kaget. Harga jengkol itu melebihi daging ayam. Jengkol dalam bahasa Latin disebut Archidendron pauciflorum. Dengan bercanda Dahlan menyatakan, “Harus ada solusinya. Bila perlu BUMN membentuk perusahaan khusus untuk mengembangkan tanaman jengkol. Bisa saja dibentuk PTPN XIV yang mengurusi jengkol dan pete.” Akan tetapi, kabar melonjaknya harga jengkol disambut positif Ketua DPR RI, Marzuki Alie. Ia mengaku malah bersyukur harga jengkol naik di sejumlah wilayah Indonesia. Artinya ada penghargaan atas produk lokal Indonesia yang sebagian warganya suka makan jengkol. Meski demikian, menurut Marzuki Alie, kenaikan harga jengkol tidak akan terlalu mengganggu stabilitas ekonomi. Sebab, jengkol beda dengan komoditas lain seperti beras yang merupakan bahan pokok. Dahlan dan Marzuki benar. Tetapi itulah perekonomian Indonesia. Masih berkutat dalam lingkaran urusan dapur. Bahkan mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menyebut perekonomian Indonesia masih sering diganggu oleh masalah bumbu dapur. Ada benarnya. Beberapa waktu lalu, republik ini heboh oleh masalah lonjakan harga

66

bawang merah, bawang putih. Bahkan berubah menjadi komoditas politik, karena diperbincangkan oleh politikus. Komoditas tersebut bahkan dirapatkan di Istana, dikomentari kalangan anggota DPR. Komoditas yang rutin “mengganggu” perekonomian adalah cabai merah, cabai keriting, beras, daging ayam, daging sapi, dan sebagainya. Semua itu juga menyangkut urusan dapur, warung-warung makanan milik rakyat kecil. Beberapa waktu lalu Badan Pusat Statistik mengumumkan bahwa terjadi deflasi, kondisi perekonomian di mana harga-harga sejumlah komoditas turun. Antara lain bawang merah dan bawang putih. Konon, deflasi, menurunnya harga bawang, dikarenakan pasokan yang sudah tersedia cukup memadai di pasar, seiring datang­ nya musim panen raya. Bukan hanya itu. Beras dan komoditas pertanian lainnya juga sering menjadi “penolong” sehingga tidak terjadi inflasi. Lagi-lagi petani menjadi “pahlawan”. Padahal jika harga melonjak karena pasokan langka, petani hanya gigit jari meneteskan air liur mendengar harga yang selangit namun mereka tak pernah menikmati. Itulah faktanya, bumbu dapur, masuk menjadi penentu bergeraknya harga ke inflasi atau deflasi. Inflasi menjadi indikator penting, karena jika harga-harga kebutuhan pokok terus bergerak naik tak terkendali, maka daya beli masyarakat akan tergerogoti. Oleh karena itu, Darmin Nasution, secara tidak langsung mengatakan salah kaprah masyarakat dalam menilai inflasi. Dalam hal urusan inflasi, ada yang disebut headline inflation, yakni inflasi yang dihitung berdasarkan indeks harga konsumen secara umum. Inilah yang sering dibicarakan orang. Padahal, dalam perhitungan inflasi, ada yang disebut inflasi inti. Yakni, perhitungan inflasi yang tidak memasukkan komoditas yang harganya diatur pemerintah (administered price), berupa harga makanan yang fluktuatif dan bahan bakar minyak. Kalau mengeluarkan dua kelompok komoditas itu (inflasi inti), maka inflasi Indonesia tergolong stabil. Oleh karena itu stabilitas moneter, khususnya persoalan inflasi, kebanyakan ada dalam kantong urusan pemerintah. Padahal jika pemerintah serius mengurusi persoalan komoditas itu, sejak dari budi daya sampai pemasaran dan stabilitas harganya, maka sebagian besar persoalan ekonomi nasional sudah teratasi. Bukankah penghasil komoditas yang selalu bergejolak itu adalah petani, yang jumlahnya mencapai 42 juta keluarga…?n

inilahREVIEW 41 Tahun II | 10-16 Juni 2013




Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.