JOG 0706 HAL 21

Page 1

RADAR JOGJA

21

Senin Legi 7 Juni 2010

Sex Education untuk Remaja

Udah Kenalin

Pelajaran tentang seks di umur-umur remaja menurutku tu belum pas. Soalnya pikirannya belom sampe ke situ. Pantesnya tu sebelum masuk ke tahap keluarga, jadi kita pas udah nikah, baru tau segala sesuatu soal seks.

Alat Kelamin

Sejak SD

Yohana Natalia Kelas XI IPS SMA 17’1 Jogja

Menurutku penting banget, apalagi buat remaja yang lagi beranjak dewasa kaya kita-kita gini. Rasa penasaran remaja seusia kita khan lagi tinggi-tingginya, jadi takutnya kalo enggak ada sex education malah bisa terjerumus rasa penasaran, ditambah belom semua remaja sadar akan kesehatan alat reproduksi yang baik itu kaya gimana.

Penting banget, malah biasanya aku yang suka ngajarin temenku yang tanyatanya hahaha ….. soalnya papa aku blakblakan kalo ngasih tau tentang sex education, tapi masih dalam batas yang wajar. Kalo emang enggak ngerti dasar sex education, malah nyari informasi yang anehaneh, ntar jadi penasaran dan menyimpang.

Rizki Purwinanto Kelas X GPB SMKN 2 Depok Sleman

Rizki Amalia Darin Kelas XI IPS 2 SMA Muhammadiyah 7 Jogja

Pahami Diri Sebagai Individu Seksual PADA dasarnya, sex education itu memiliki cakupan pembahasan yang luas, namun secara garis besar dapat dibedakan menjadi penjelasan tentang anatomi fisiologi seks manusia, termasuk di dalamnya penjelasan mengenai penyakit kelamin dan metode kontrasepsi dalam mencegah terjadinya kehamilan. Selain itu bisa juga meliputi bidang-bidang etika, moral, hukum, religi, ekonomi, psikologi, dan pengetahuan lainnya yang dibutuhkan, agar seseorang dapat memahami dirinya Lusi Nur sebagai individual Ardhiani M.Psi seksual, serta mengadakan hubungan Psikolog interpersonal yang bertanggung jawab. Menurut riset, pendidikan seks yang komprehensif dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan di luar nikah pada remaja. Dengan memiliki pengetahuan tepat mengenai seks, remaja dapat lebih bertanggung jawab atas kesehatan anatomi dan reproduksinya. Sebaliknya, remaja yang memperoleh informasi mengenai seks dari sumber yang salah, memiliki kecenderungan yang tinggi untuk melakukan aktivitas seksual pra nikah. Hal ini tidak saja berdampak buruk bagi kesehatan reproduksi, tapi juga dapat memberi dampak jangka panjang yang negatif bagi masa depan mereka. Pendidikan seks sebaiknya dimulai sejak dini, bahkan sejak anak berusia 1 tahun. Orang tua sudah dapat memulai pendidikan seks pada anak dengan cara memperkenalkan nama-nama organ seks secara singkat. Apabila orang tua menunda pemberian pendidikan seks sampai remaja, dikhawatirkan pendidikan tersebut sudah terlambat. Dengan kemajuan tekhnologi, akses anak untuk memperoleh informasi mengenai seks sangat besar. Akan sangat disayangkan jika informasi yang mereka peroleh ternyata dari sumber yang salah dan menjerumsukan. Peran aktif semua pihak dalam membimbing dan mendampingi anak untuk memperoleh informasi yang tepat mengenai seks, sangat besar artinya untuk membentuk manusia dewasa yang bahagia dan bertanggung jawab terhadap dirinya dan orang lain. adiatma

Sebut saja namanya Husni. Suatu saat siswa salah satu siswa SMA di Jogja itu hanya tertunduk pasrah saat kepala sekolah ngedapati dua kepingan VCD porno dari dalam tasnya. Namun Husni berkilah bahwa dua kepingan VCD yang ditemukan kepala sekolah itu adalah bahan sex education. Haaaah????!!

VCD porno dibilang materi sex education? yang bener aja..!!! Emang, di waktu-waktu terakhir Indonesia diguncang berbagai macam kasus seksual. Mulai perkosaan, hamil di luar nikah ato gaya hidup free sex. Bisa jadi semua kebentuk karena kurangnya pendidikan tentang sex di kalangan remaja. Tak jarang remaja belajar soal seks justru dari film porno, seperti kasusnya Husni tadi. Padahal kalo saja mereka tahu soal seks, bisa jadi kejadian yang memprihatinkan itu ditekan atau dicegah. Tim Indikasi nyoba nelusuri 300 responden dari berbagai SMA di Jogja. Tanya sana sini soal seberapa pentingnya sex education. Ternyata jawabnya macem-macem. Ada yang pro dan ada juga yang kontra. Hukama Giri misalnya, sobat Indikasi dari SMA 1 Kasihan Bantul ini punya pendapat bahwa sex education itu penting. Karena dari situ bisa ketauan dampak dari hubungan sex sebelum nikah. ”Sex education itu penting banget buat ngasih tau kita, yaitu tentang batas-batas apa saja yang enggak boleh kita langgar, biar enggak terjadi hal-hal yang kita inginkan,” terang cowok kelahiran 10 September 1990 ini. Cowok yang akrab dipanggil Giri ini pun cerita, bahwa dia udah kenal sex education sejak SD. ”Dari kecil orang tuaku udah ngasih penjelasan tentang alat kelamin. Katanya buat belajar and ngejaga jangan ampe dibuat macem-macem,” tegasnya. Selain itu orang tuanya juga ngecek halaman apa aja yang di browsing Giri dari internet. ”Mungkin mereka takut aku buka situs porno. Emang sih dari internet kita bisa belajar sex education, tapi cenderung frontal and enggak ada penjelasannya,” tambahnya. Giri banyak manfaat yang diperoleh setelah mendapat sex education. ”Aku jadi tau kalo pacaran itu eng-

JENIS KELAMIN USIA

COWOK 46% CEWEK 54%

15 - 16 tahun 60.5%

gak boleh ngapain aja,” kata cowok yang hobi baca ini. Lain lagi pendapat Putri Oktaviani. Dulu pas awal-awal masuk SMP dia pernah denger kakaknya ngobrolin soal begituan. “Waktu SMP aku sering denger kakakku cewek ngobrolin hal begituan ama temennya. Abis itu temen-temenku juga pada suka browsing gambargambar porno, akhirnya meningkat suka download porno gitulah. Kelakuan kayak gitu bertahan ampe aku kelas satu SMA. Saiki wes tobat, he..he..he,” jelas siswi kelas XI dari SMAN 8 Jogja. Tapi menurutnya sex education itu penting. “Pengetahuannya emang penting sih, tapi kebanyakan anak muda salah mengartikan. Mereka kadang jadi penasaran, gimana sih rasanya. Jadi lebih baik sex education diberikan oleh ortu, karena ortu lebih tau gimana cara menjelaskan secara tepat untuk anak-anaknya,” tambah penyuka permen dan ngemil pancake ini. Hmm.. terus kalo menurut kalian gimana? Pola hidup free sex bisa jadi kebentuk gara-gara pengetahuan soal alat reproduksi manusia masih minim diketahui ama remaja. Bener enggak ya? Kalo menurut Made Raditya Gama Saputra pendapat itu bener banget. Katanya, responIn asal SMAN 1 Kalasan ini pertama kali dapet pelajaran soal seks waktu SMP. ”Pas pelajaran IPA, dulu cuma dikasih tau bagianbagian dan fungsi alat reproduksi manusia aja,” terang pecinta warna hitam dan merah ini. Menurut Made, apa yang diterangin guru waktu itu sangat bermanfaat, walopun awalnya dia agak kaget plus malu pas bahas alat kelamin. ”Ya biasa gitu.... pada teriak-teriak. Tapi akhirnya kita jadi biasa aja, mungkin karena pembahasannya serius, he...he.. he..” jelas Made yang berdarah Bali ini. (eza/sha)

JUMLAH RESPONDEN

17 - 19 tahun 39.5%

Total responIn 300 pelajar SMA/se-derajat Di Kota Jogjakarta

PENDIDIKAN

Metode Penelitian: Simple Random Sampling Toleransi Kesalahan: 2 % Instrumen Polling: Kuisoner Open Close Question

MODEL : KONKORDIUS NOBEL (SMA KOLESE DE BRITTO) DAN CATHARINA CHRISTY LUPITA LARASATI (SMA STELLA DUCE 2) | FOTOGRAFER : ADIATMA (HUKUM UII) | GRAFIS : HERPRI KARTUN

Penting enggak sex education buat kamu?

Enggak penting 7,5%

(2 Tertinggi)

Apa yang kamu ketahui tentang sex education?

Pelajaran pendewasaan

Pelajaran tentang reproduksi manusia

Sejak kapan dapet sex education?

Langsung Seru karena Dikasih Gambar SEKS itu hubungan intim yang sah dan bisa dilakukan oleh orang yang sudah secara hukum dan agama disakralkan melalui pernikahan. Namun, mengenal organ-organ reproduksi manusia, sebaiknya dilakukan sejak kecil, dengan tujuan menambah pengetahuan. Pelajaran tentang seks sudah mulai diajarkan sejak bangku SD. Pengetahuan seks itu sifatnya mengenalkan organ-organ vital yang dimiliki manusia, sehingga minimal tahu tentang fungsi jenis kelamin manusia. Pembelajaran tentang seks yang lebih mendalam patutnya diajarkan di bangku SMP. Dimana sebagian anak mengalami masa pertumbuhan awal dengan ditandai

menstruasi bagi anak cewek, dan mimpi basah bagi anak cowok. Dalam pariwisata, ada situs candi di Kabupaten Karanganyar. Namanya Candi Sukuh, termasuk salah satu candi Hindu yang ada di Indonesia. Yang menarik dari Candi Sukuh, di sana dijelaskan tentang re- p r o d u k s i dan alat vital milik manusia, lengkap dengan arca dan reliefnya. Waow, zaman dulu aja udah ada yang ngajarin tentang seks. Yups, di Candi Sukuh ada arca yang berbentuk alat kelamin cowok yang disebut Lingga, dan alat kelamin cewek di sebut Yoni. Di Candi Sukuh selain kita bisa berwisata,

kita juga bisa tahu dan belajar soal seks, dan juga sejarah. Di sekolah, pengetahuan tentang seks didapati di pelajaran biologi. Selain itu, sesekali ada penyuluhan dari dinas kesehatan yang kerjasama ama skul ato LSM yang ngasih pengetahuan yang lebih dalam lagi soal seks en juga pergaulan remaja. Jadi, kadang acaranya diselingi presentasi dan penjelasan soal seks. Lebih seru dan jelas lagi penyuluhan itu dikasih gambar-gambar gitu dan petugas yang ngasih penyuluhan nyleneh, jadi bikin seru dan nangkep. Selain di sekolah, di rumah pun sex education juga bisa diajarin, biasanya ama ibu.

Karena itu, zaman sekarang remaja mutlak harus tau soal seks. Sex education itu bukan ngajari, tapi sebuah pengetahuan yang sangat berguna buat remaja yang masih dalam masa-masa labil dalam mencari jati diri. Dengan kita tau tentang seks, minimal kita bisa menjaga diri sendiri untuk tidak berlebihan dalam bergaul dan pacaran, sekaligus antisipasi. Karena zaman yang makin berkembang, pemikiran orang juga ikut berkembang. (per)

Ayu Kristanti XI Usaha Perjalanan Wisata Juara 2 Karya Tulis Sejarah Regional Jawa-Bali, Pertukaran Pelajar ke Bengkulu

(2 Tertinggi)

SMA 100%


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.