IAP NEWSLETTER Vol. 10 Edisi Juli 2021

Page 1

MEMBER OF

EDISI JULI, 2021| VOL. 10

Liputan Utama

Berita Pengurus Nasional Momentum Penguatan Peran Perencana di Daerah Pelaksanaan Sertifikasi Ahli Utama (SAU) #10 Reguler Halal bi Halal Pengurus Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia Rapat Internal TIM SKKNI Satu Jam Bersama Senior Planner

Berita Pengurus Provinsi Serial Sarahline (Sarahsehan Online) Seri Ke-1 FGD Kompetisi Penataan Kampung Kumuh Lingkup RW di DKI Jakarta Penandatanganan MoU IAP Kaltim dengan ITK Balikpapan Audiensi dan Koordinasi IAP Maluku Utara dengan Walikota Ternate


Buletin ini akan meliput setiap kegiatan yang dilakukan oleh Pengurus Nasional IAP Indonesia dan IAP Provinsi. Bagi yang memiliki berita untuk dimuat pada buletin ini, harap mengirimkan artikel ke redaksi resmi IAP Indonesia yaitu: iapindonesia1971@gmail.com

TIM REDAKSI Penasehat

Dr. Phil. Hendricus Andy Simarmata, IAP

Penanggungjawab

Adriadi Dimastanto, ST, M.Ars

Pemimpin Redaksi

Dhea Amelia Yusrina A.S, S.PW

Art Director/ Desain

Amanda Dian W. Kusumawardani, ST

Kontributor Rais Kandar, ST Shofi Shibgatilah Sulhidar, ST Fawzia Puji Insani, S.T, M.Ars Hafsah Alia Rahma, ST Risa Triwiyanti, ST Adhevita Martha A, ST Vicelia Intan Savila, ST

Copyright © Dilarang memperbanyak/mencopy sebagian atau keseluruhan isi buletin dalam bentuk apapun tanpa seizin dari IAP Indonesia. Setiap berita dan narasi yang diambil dalam buletin ini yang dipakai untuk kebutuhan publikasi lain, harus menggunakan kutipan sumber.

Disclaimer Peristilahan yang digunakan dalam isi konten buletin ini mewakili pendapat dari penasehat dan penanggungjawab tim redaksi.

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021

Kampung Biru, Kota Malang by Silas Baisch Source: https://unsplash.com/photos/9cdo9r9Fors

VOL. 10


E

D

I

S

I

REDAKSI

Salam Hormat, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

Hal

atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kita dapat

Penandatangan

terus berkarya melalui profesi Planners ditengah Pandemi

Kementerian

Covid-19

meningkatkan

yang

belum

usai

untuk

mewujudkan

tersebut

diatas,

mendorong

Nota

Dalam

IAP

melakukan

Kesepahaman

Negeri

kapasitas

untuk

daerah

dengan

bersama-sama

dengan

dukungan

pembangunan Indonesia yang lebih baik. Secara umum,

organisasi profesi perencana wilayah dan kota yang ada

Pengurus Nasional Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (PN-

di 31 Provinsi. Kesepakatan ini diharapkan dapat

IAP) terus mendorong program program rutin dilevel pusat

mendorong

maupun daerah. Kegiatan IAP Talks dan Satu Jam Bersama

implementasi Undang-Undang Cipta Kerja yang inklusif

Planners terus dilakukan membahas berbagai persoalan

dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, transformasi digital

tata ruang seperti tentang perpindahan ibukota negara dan

adalah peluang bagi kita untuk meningkatkan kualitas

interaksi lingkungan hidup dengan penataan ruang.

dan fokus terhadap langkah langkah yang diperlukan dalam

Pada level daerah, kegiatan seperti Sarasehan Online IAP

perwujudan

menciptakan

transformasi

produk

digital

perencanaan

dan

yang

membanggakan.

Jawa Barat, Rembug Gayem IAP Jawa Timur, Webinar lainnya yang dilakukan IAP Banten, IAP Sulawesi Selatan, IAP DKI

Sebagai penutup saya sampaikan salam hormat dan

Jakarta, IAP Jawa Tengah, IAP NTB dan IAP Bali terus

terima kasih untuk keluarga rekan rekan planners atas

mendorong eksistensi profesi planners di masyarakat.

dukungannya dalam pelaksanaan program IAP di pusat

Program yang dilaksanakan oleh IAP diharapkan dapat

maupun daerah. Semoga Tuhan Yang Maha Esa

membangun kapasitas planners untuk berpikir strategis

senantiasa

yang jauh ke masa depan. Kemampuan untuk berpikir

petunjuk-Nya bagi kita semua untuk berkarya dan

strategis merupakan keniscayaan bagi planners di tengah

mewujudkan cita cita besar Profesi Planners.

perkembangan

situasi

nasional

dan

memberikan

kesehatan,

rahmat

dan

perkembangan

teknologi keilmuan yang harus bertumbuh.

R A I S K A N D A R , S .T. , I A P Ketua Pusat Pelayanan Keanggotaan IAP Indonesia Periode 2019-2022

VOL. 10

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021


L

IPUTAN U T A M A

Sumber: Dokumentasi IAP Indonesia

Penulis: Shofi S. Shulhiddar, ST (Direktur Eksekutif PN IAP Indonesia Periode 2019-2022) Pada hari Rabu 23 Juni 2021 bertempat di Ruang Rapat Sekjen

dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi serta potensi

Kementerian Dalam Negeri, dilakukan penandatanganan nota

strategis yang dimiliki oleh dua pihak. Bagi IAP, strategi

kesepahaman antara Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri

kerjasama dengan

Muhammad Hudori dengan Ketua Umum IAP Indonesia

komitmen awal Pengurus Nasional untuk menguatkan peran

Hendricus Andy Simarmata. Nota kesepahaman ini dimaksudkan

seluruh

untuk dijadikan landasan untuk melaksanakan kerjasama dalam

perencanaan di daerahnya masing-masing.

pengurus

Kemendagri merupakan bentuk dari provinsi

dalam meningkatkan

praktik

hal peningkatan kapasitas daerah di bidang perencanaan wilayah dan kota. Selain itu nota kesepahaman ini ditujukan untuk upaya

Dalam proses pembahasan draft MoU terdapat beberapa

mewujudkan

pengelolaan

aspek penting yang memberikan pengaruh besar terhadap

pembangunan perkotaan di daerah yang berkelanjutan dan

semangat kerjasama di antara dua lembaga ini, pertama yaitu

untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

adanya

efektivitas

perencanaan

dan

tuntutan

transformasi

digital

dalam

mencapai

efektivitas perencanaan pembanguan dan kedua adanya Pencapaian tersebut menandai hasil dari rangkaian diskusi

kebutuhan aturan turunan pasca penetapan UU No. 11 Tahun

intensif di antara dua pihak dalam membahas potensi kerjasama

2020 tentang Cipta Kerja.

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021

VOL. 10


L

IPUTAN U T A M A

Kedua aspek tersebut diupayakan dapat terjawab dalam lingkup

kesepahaman ini adalah isu-isu terkini terkait perumusan

nota kesepahaman yang antara lain:

kebijakan,

tuntutan

perbaikan

pelaksanaan

perencanaan

Peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang

pembangunan di daerah serta beberapa perubahan konsepsi

perencanaan wilayah dan kota di daerah

dalam pelayanan perizinan berusaha berbasis risiko di daerah.

Kajian,

pengembangan

perencanaan,

pemrograman

perumusan

Isu-isu tersebut memiliki konsekuensi logis untuk adanya

memerlukan

peningkatan kapasitas stakeholders di daerah khususnya di

pertimbangan/pendapat keahlian perencanaan wilayah

bidang perencanaan wilayah dan kota. IAP juga diharapkan

dan kota untuk mengimplementasikan prinsip science-

dapat membantu dalam merumuskan kebijakan-kebijakan

based policy.

strategis

Kegiatan lain yang disepakati para pihak

perencanaan pembangunan di daerah berjalan lebih baik.

daerah

dan

kebijakan, pelaksanaan

pembangunan

dan

yang

berbasis

ilmu

pengetahuan

agar

pelaksanaan

Acara penandatanganan dihadiri oleh beberapa komponen di

Tentunya momentum ini harus kita sambut baik dengan

lingkungan Kementerian Dalam Negeri dengan suasana yang

komitmen memberikan sumbangan tenaga dan pemikiran bagi

hangat dan produktif. Komponen yang hadir juga menyambut

perbaikan sistem perencanaan pembangunan di daerah.

baik adanya nota kesepahaman serta berkomitmen untuk melanjutkan ke langkah kongkret kerjasama. Beberapa hal yang menjadi pembahasan dalam acara penandatanganan nota

“Kami sebagai asosiasi profesi siap membantu pemerintah daerah untuk melaksanakan transformasi digital dalam perencanaan pembangunan dan pelayanan perijinan berbasis risiko di daerah”

Sumber: Dokumentasi IAP Indonesia

VOL. 10

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021


B

E R I T A PENGURUS NASIONAL

E V E N T SATU JAM BERSAMA SENIOR PLANNER #12

The Genesis of Planology 1 MEI

Bulan Mei diawali dengan acara Satu Jam Bersama Senior Planner ke-12. Kali ini mengundang Ahmad Syarif Puradimadja sebagai narasumber, yang merupakan senior planner lulusan Teknik Planologi tahun 1969. Pada tahun 1967, beliau diangkat sebagai staf pengajar di Planologi ITB dan Politeknik PU-ITB. Beliau kemudian dipilih sebagai Sekretaris Jenderal IAP, pada Kongres IAP Pertama untuk periode 1976-1980. Dengan mengangkat tema The Genesis of Planology, Bapak Ahmad Syarif Puradimadja mengulas pandangannya terkait kualitas dan prinsip penataan ruang, serta isu isu pembangunan yang berkaitan dengan penataan ruang seperti kesenjangan ekonomi, perubahan nilai sosial budaya, urbanisasi, hingga terkurasnya sumber daya alam. Acara ini berlangsung secara daring dan berdurasi 1 jam, dengan Alifa Salsabila sebagai moderator.

SATU JAM BERSAMA SENIOR PLANNER #13

Planning Under Bureaucratic Fallacy 8 MEI

Acara Satu Jam Bersama Senior Planner kali ini merupakan edisi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan Ir. Leksono Probo Subanu, MURP, PhD sebagai narasumber. Beliau adalah salah satu Senior Planner yang berkarir akademik dan profesional dalam bidang perencanaan wilayah dan kota, dan dosen di Departemen Arsitektur dan Perencanaan FT UGM sejak 1978 sampai sekarang. Dalam acara ini beliau mengulas tentang planning under bureaucratic fallacy, yaitu salah satu masalah dan penyebab yang selalu terulang dalam perencanaan kota, dan bagaimana peran IAP sebagai jembatan antara kepentingan publik dan kepentingan pribadi dalam sistem perencanaan. Diskusi ini dimoderatori oleh Agam Marsoyo, Ph.D, yang merupakan Ketua IAP DIY.

SATU JAM BERSAMA SENIOR PLANNER #14

Lingkungan Hidup dan Penataan Ruang 22 MEI

Sesi kali ini bersama Bapak Ir. Arie Djunardi Djoekardi, MA. Beliau lulusan teknik planologi ITB tahun 1974. Beliau telah lama aktif berkarir di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terakhir menjabat sebagai Deputi Menteri Negara Lingkungan Hidup Bidang Tata Lingkungan. Dalam diskusinya, Bapak Arie membahas bagaimana interaksi antara lingkungan hidup dengan penataan ruang, dan bagaimana mengelola dampak lingkungan dari suatu pengembangan. Sesi ini dimoderatori oleh Dr. Alpano Priyandes, ST, M.Sc yang merupakan bagian dari Bidang Pembangunan Sosial PN IAP.

IAP TALKS #21

Kemajuan Riset Perencana di Era Transformasi Digital 27 MEI

IAP Talks kembali diselenggarakan, kali ini diinisiasikan oleh Bidang Digital Planning Tools PN IAP. Dengan tema yang berkaitan dengan digital, acara ini mengundang Muhamad Fariz Agung, Ismail Rashad Siregar, Bagas Ghalih Wicaksono, dan Ahmad Zaini Miftah sebagai narasumber, dan Mellyana Frederika sebagai moderator. Masing-masing narasumber memaparkan isuisu terkait riset digital perencana, diantaranya terkait digitalisasi dalam penyusunan perencanaan pembangunan, pemanfaatan pemodelan GIS, analisis Big Data dalam melihat kinerja ruang kota, hingga fenomena pandemi dan kaitannya dengan kebijakan.

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021

VOL. 10


B

E R I T A PENGURUS NASIONAL

SATU JAM BERSAMA SENIOR PLANNER #15

29 MEI

12 JUNI

Urban Photography

Sesi Satu Jam Bersama Senior Planner ke 15 kali ini bersama Bapak Ir. Gunawan Wibisana, MSP, MM, LRPS, PSA*. Beliau senior planner dan fotografer profesional yang menempuh pendidikan S1 dan S2 Perencanaan Wilayah dan Kota ITB. Beliau aktif di bidang perencanaan dan fotografi. Dalam sesi ini, Bapak Ir. Gunawan Wibisana mengulas bagaimana beliau berangkat dari hobi foto menjadi fotografer profesional, serta penggunaan analisis perencanaan dengan fotografi. Sesi ini dimoderatori oleh Adhevita Martha, ST selaku bagian dari Unit Senior Planner PN IAP.

Pelaksanaan Sertifikasi Ahli Utama (SAU) #10 Reguler IAP Indonesia kembali mengadakan Sertifikasi Ahli Utama (SAU) Batch #10 Reguler. Mengingat dengan kondisi Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, maka metode yang digunakan tetap melalui Sistem Daring. Kegiatan Sertifikasi ini dimulai pada tanggal 28 Mei - 12 Juni 2021.

IAP TALKS #22

Menakar Risiko Pembangunan Kota Baru IKN 27 MEI

23 JUNI

VOL. 10

Pada hari Kamis 17 Juni 2021 lalu, diselenggarakan acara IAP Talks #22 yang bertajuk Menakar Risiko Pembangunan Kota Baru IKN. Acara ini diadakan secara virtual dan terbagi dalam dua sesi, yang menghadirkan beberapa ahli dengan beragam latar belakang profesi.. Sesi 1 mengundang Dr.phil. Hendricus Andy Simarmata, IAP (Ketua IAP), dan Soelaeman Soemawinata (Ketua Badan Pertimbangan Organisasi REI) sebagai narasumber; Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP (Anggota DPR RI), dan Ir. Teti Armiati Argo, Ph.D (Ketua Pusat Pengembangan Inovasi dan Standarisasi Praktik Perencanaan; serta Advokasi Kebijakan) sebagai pembahas, dan Ariko Andikabina (Sekjen IAI) sebagai moderator. Kemudian pada sesi 2, mengundang M. Burhanuddin Nur (Ketua IAGI), Virgo Eresta Jaya (Ketua ISI), Ir. Diana Kusumastuti, M.T. (Direktur Jenderal Cipta Karya, PUPR) sebagai narasumber; Dian Heri (Ketua Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia (IALI), Iwan Prijanto (Ketua GBCI), Ketut Rana Wiarcha (Ketua IAI) sebagai pembahas; dan Hadi Prabowo (Ketua IARKI) sebagai moderator.

Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama Antara IAP dan Kemendagri Dalam rangka peningkatan kapasitas daerah dengan dukungan organisasi profesi perencana wilayah dan kota, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Kemendagri dan IAP pada tanggal 23 juni 2021 di ruang rapat Sekjen Kemendagri, nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Muhammad Hudori selaku Sekretaris Menteri Dalam Negeri, dan Hendricus Andy Simarmata selaku Ketua IAP. Acara ini dihadiri oleh Dirjen Bina Pembangunan Daerah, plh Dirjen Bina Administrasi Wilayah, dan beberapa pejabat di lingkungan Kemendagri. Kerjasama ini diharapkan dapat mewujudkan transformasi digital dan implementasi UU Cipta Kerja yg inklusif dan berkelanjutan. IAP yang memiliki 31 pengurus provinsi dengan jumlah anggota perencana bersertifikat 1200 orang akan berpartisipasi aktif dalam tindak lanjut kerja sama ini.

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021


B

E R I T A PENGURUS NASIONAL

K E G I A T A N

Dr. Phil. Hendricus Andy Simarmata, S.T., M.Si. Ketua IAP Indonesia Periode 2019-2022

Mei 9

20 21 24

25 30

Menghadiri Acara Pelantikan Pengurus Nasional Ikatan Mahasiswa Perencanaan Indonesia periode 2021-2022 yang bertemakan "Akselerasi Mahasiswa Perencanaan Indonesia"

Menghadiri Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

Menghadiri Pembahasan Nota Kesepahaman antara Kemendagri dengan IAP

• •

Menghadiri Peluncuran Hasil Kajian "Innovative Infrastructure Financing through Value Capture in Indonesia" Diskusi Terbatas bersama Direktur Jenderal Tata Ruang, Kementerian ATR/BPN dengan tema pembahasan “Peran Perencana Terdaftar (Registered Planner) Dalam Implementasi Tata Ruang Pasca Cipta Kerja”

• •

Menghadiri Talkshow Praktik Baik Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam Menghadiri Diskusi Pembahasan MLCI Banda Aceh

Ketua Umum IAP memberikan Sambutan dalam Acara IAP Jatim Cangkroean, sebagai rangkaian peringatan 50 Th IAP

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021

VOL. 10


B

E R I T A PENGURUS NASIONAL

Juni •

Menghadiri Undangan Rapat Penyampaian Voluntary National Review (VNR) Indonesia 2021

Menghadiri FGD (Focus Group Discussion) Pengayaan Basic Design Sumbu Kebangsaan KIPP – IKN

Menghadiri Undangan Rapat Indonesia dengan Asosiasi

Menghadiri kegiatan seminar dengan tema Urban Regeneration, Kotabaru Jogja

Menghadiri Undangan Sharing Session Kolaborasi Kampus dan Industri

WEBINAR dan Virtual Open CAMPUS Program Pasca Sarjana Universitas Mahasaraswati Denpasar Tema: “Tantangan dan Peluang Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pengelolaan Lingkungan dalam mewujudkan SDGs di Era New Normal”

19

Koordinasi dengan komisariat Papua Barat

21

Menghadiri Rakor Peningkatan Layanan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi

Penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Sekjen Kemendagri dan Ketua Umum IAP

28

Pembahasan mengenai Ibu Kota Sofifi

29

Menghadiri Rapat Pembahasan Tindak Lanjut Penyusunan RPP tentang Pembentukan Kawasan Khusus Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara dan RPP tentang Pembentukan Kawasan Khusus Ibu Kota Provinsi Maluku Utara

30

Webinar diseminasi hasil program kerjasama GAIN-Kementerian Kesehatan periode 2017-2020

7

10 11

12 17

23

VOL. 10

Koordinasi

Penyusunan

Taksonomi

Hijau

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021


B

E R I T A PENGURUS NASIONAL

Kegiatan Training dengan ICLEI

1 MEI

Dalam rangka perencanaan yang berkelanjutan, IAP Indonesia bekerjasama dengan Lembaga International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI) Indonesia dalam bentuk Training terkait Urban Planning. Kegiatan ini juga kemudian dilanjutkan dalam rangkaian diskusi “ICLEI-IAP: Diskusi Urban Planning Training” yang diselenggarakan pada 25 Mei 2021 yang dilakukan secara virtual melalui Zoom Meeting.

Halal bi Halal Pengurus Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia

8 MEI

Dalam rangka Hari Raya Idul FItri 2021 M atau 1 Syawal 1442 H, Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia menggelar acara Halal bi Halal Pengurus secara virtual pada pukul 15.00 WIB. Halal bi Halal ini dihadiri oleh pengurus internal IAP Indonesia dan menjadi penanda Idul Fitri yang kedua semenjak kepengurusan dari tahun 2020.

Rapat Internal TIM SKKNI

K E G I A T A N

9 MEI

Melalui zoom meeting, tim Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) melakukan koordinasi secara virtual. SKKNI tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk penyusunan program dan kurikulum pendidikan/pelatihan berbasis kompetensi (sampai dengan modul-modul pembelajarannya), untuk proses pembelajaran pada lembaga pendidikan/pelatihan serta digunakan pula sebagai acuan untuk penyusunan materi uji kompetensi pada lembaga sertifikasi profesi (LSP).

Rapat Terbatas Tim Pusat Pengembangan Inovasi dan Standarisasi Praktek Perencanaan, serta Advokasi Kebijakan IAP

13 MARET

Masih dalam Internal Pengurus Nasional IAP Indonesia, pada 18 Mei 2021 lalu, tim Pusat Pengembangan Inovasi dan Standarisasi Praktek Perencanaan, serta Advokasi Kebijakan IAP yang diketuai oleh Ibu Teti Armiati Argo melakukan rapat teratas.

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021

VOL. 10


I

NTERMEZZO REDAKSI

“Smart cities do not mean creating jungles of concretes or sophisticated cities of glasses with HiFi technologies. But a smart city means a city, where humans, trees, birds and other animals can grow with all their glories, imperfections, freedom and creativity.” From: Amit Ray, Nuclear Weapons Free World Peace on the Earth

VOL. 10

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021


B

E R I T A PENGURUS PROVINSI

2-9 MEI

IAP Provinsi Bali

Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Edukasi Masyarakat Olah Sampah dan Tebar 1.700 Bibit Ikan Nila di Tukad Buluh Kelurahan Penatih, Denpasar

IAP Provinsi Bali di wakili oleh Ketua Ikatan Ahli Perencana (IAP) Bali, AA Gde Sutrisna WP.,ST.,MT, mengikuti serangkaian acara yang diadakan oleh Mahasiswa Program Studi Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pengelolaan Lingkungan (MP2WL), Pascasarjana Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Penatih (Denpasar Timur, Denpasar) pada tanggal 2 Mei 2021. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses pembelajaran, terutama bagaimana pengolahan sampah bagi masyarakat dengan mengusung tema “Kelurahan Penatih yang Bersih dan Tanggap Pandemi”. Selanjutnya pada tanggal 9 Mei 2021 acara dilanjutkan dengan Tebar 1.700 Bibit Ikan Nila di Tukad Buluh Kelurahan Penatih sebagai wujud pemanfaatan sungai yang layak untuk digunakan, disamping pemanfaatan aliran sungai untuk budidaya ikan dalam upaya meningkatkan pelestarian lingkungan.

8 MEI

IAP Provinsi Jawa Tengah

Rembug Gayeng #18.0 (Launching dan Bedah Buku Online)

Launching & Bedah Buku Ketahanan Iklim Perkotaan : Konsep, Praktik, Instrumen dan Tata Kelola

Acara ini merupakan kolaborasi antara Center for Urban and Regional Resilience Research (CURE), UNDIP, Inisiatif Kota Untuk Perubahan Iklim (IKUPI Semarang) dan IAP Jateng. Salah satu editor Ibu Wiwandari Handayani menyampaikan bahwa buku ini merupakan bentuk dokumentasi dan penyediaan akses terhadap pembelajaran dari hasil penelitian dan pekerjaan perencanaan terkait kebijakan dan aksi ketahanan kota yang telah banyak dilakukan, khususnya di Kota Semarang selama satu decade (periode 2011-2021). Harapannya buku ini dapat memberikan sudut pandang keilmuan dan praktis tentang pentingnya peningkatan ketahanan kota dalam menghadapi perubahan iklim dan berkontribusi pada upaya peningkatan kapasitas berbagai aktor yang terlibat di dalamnya. LIVE : Kanal Youtube IAP Jateng

IMPI Jatim, Bali dan NTB 9 MEI

Webinar Nasional IMPI Narsis Vol. 2 Tema : Kebencanaan

Acara ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang ilmu kebencanaan. Selain diadakan dengan konsep webinar, cara ini juga dalam rangka open donation untuk Banjir NTB dan NTT dan mendapat dukungan dari Kementerian ATR/BPN dan juga BPBD Provinsi NTB. Selain itu, ada juga Ketua Ikatan Ahli Perencana (IAP) Bali, AA Gde Sutrisna WP.,ST.,MT, sebagai pemateri. LIVE : Kanal Youtube IMPI Jatim, Bali dan NTB

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021

VOL. 10


B

E R I T A PENGURUS PROVINSI

IAP Provinsi Banten 21 MEI

Seba Baduy 2021

Ketahanan Budaya di Tengah Pagebluk Corona

Diperkenalkan bahwa “SEBA BADUY” adalah sebuah ritual upacara adat tahunan yang dilakukan oleh warga Baduy sebagai bentuk rasa syukur untuk menjalin silaturahmi kepada pemerintah Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten. Tahun ini, “SEBA BADUY” membawa Sawala Budaya dengan tema “Ngaguar Peperenian Ki Sunda” dengan narasumber Hj. Iti Octavia Jayabaya, Budi Dalton, dan Uday Suhada. LIVE : Kanal Youtube Lebak Unique Official

22 MEI

IAP Provinsi Jawa Barat

Serial Sarahline (Sarahsehan Online) Seri Ke-1 Halal Bihalal dan Napak Sejarah IAP Jabar

Pertama kalinya IAP Provinsi Jawa Barat meluncurkan acara baru yaitu Serial Sarahline dengan konsep halal bihalal dan juga sekaligus menapaki sejarah IAP Jawa Barat sebelum tahun 2000-an. Di dalam acara ini dihadiri oleh 3 narasumber dari IAP terdahulu yaitu mulai dari Ketua IAP Jabar tahun 1990-1996, tahun 1996-1998 dan tahun 1998-2001. Acara pun dibawakan oleh Ketua dan Sekretaris IAP Jabar tahun 2019-2022.

24 MEI

IAP Provinsi DKI Jakarta

FGD Kompetisi Penataan Kampung Kumuh Lingkup RW di DKI Jakarta Seiring berakhirnya Kompetisi Penataan Kampung Kumuh Lingkup RW yang diselenggarakan oleh IAP DKI Jakarta serta didukung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sebagai upaya dalam memfasilitasi penyelenggaraan kompetisi kali ini, IAP DKI Jakarta mengadakan Focus Group Discussion #1 bersama dengan pihak RW dan Kelurahan terkait untuk sharing informasi dan tukar pendapat sesuai dengan masing-masing lokasi objek studi. Adapun FGD ini dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom pada Hari Senin, 24 Mei 2021, dan dihadiri oleh seluruh peserta dan panitia penyelenggara. Melalui pesannya, IAP DKI Jakarta menyemangati para partisipan untuk terus berkarya, dan terus bersaing.

VOL. 10

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021


B

E R I T A PENGURUS PROVINSI

26 MEI

IAP Provinsi Sulawesi Selatan

Webinar Smart City

Diskusi ini diprakarsai oleh IAP Provinsi Sulawesi Selatan dengan tema Smart People, Smart Environmental, Smart Governance, Smart Living, Smart Economy, Smart Mobility. Beberapa narasumber juga memberikan paparannya yaitu mengenai Smart People for Smart City, Sebuah Pendekatan Smart City, Pendekatan Aplikasi Perencanaan dan Pemanfaatan Ruang dan Masalah dan Penerapan Konsep Smart City yang dipandu oleh Erwin Amri selaku wakil sekretaris bidang pengembangan profesi dan pengkajian riset.

27 MEI

IAP Provinsi Banten

Halal Bihalal dan Diskusi

Dialektika hingga Sharing Pengalaman OSS KKPR dan FPR sebelum dan sesudah Omnibus Law IAP Provinsi Banten mengadakan acara halal bihalal bersama dengan Rudy Mashudi (Kepala Bappeda Kota Bogor) dan Fahri Rahayaan (Kepala Bappeda Kota Tual). Acara ini diadakan pada malam hari yaitu pukul 7 malam melalui aplikasi Zoom Meeting.

27 MEI

IAP Provinsi Banten

Halal Bihalal dan Diskusi

Dialektika hingga Sharing Pengalaman OSS KKPR dan FPR sebelum dan sesudah Omnibus Law Setelah sukses dalam acara Serial Sarahline yang pertama pada tanggal 22 Mei lalu, kali ini IAP Provinsi Jawa Barat berniat untuk membuat acara Kembali. Masih dengan konsep halal bihalal dan juga sekaligus menapaki sejarah IAP Jawa Barat sebelum tahun 2000-an. Di dalam acara ini dihadiri oleh 3 narasumber dari IAP terdahulu yaitu mulai dari Ketua IAP Jabar tahun 20172013 dan Sekjen 2001-2007, tahun 2013-2019 dan aktivis IAP Jabar tahun 1990-sekarang. Acara pun dibawakan oleh Ketua PN IAP Indonesia tahun 19801988 yaitu Bapak Dr. Ir. Aca Sugandhy, M.Sc dan Sekretaris Jenderal pertama PN IAP Indonesia tahun 1976 yaitu Bapak Ir. Ahmad Syarif Puradimadja.

29 MEI

IAP Provinsi Jawa Tengah

Kuliah Tematik Seri-3 Pembekalan Keprofesian Bidang Perencanaan Wilayah dan Kota 2021 Tema kali ini adalah mengenai Tantangan Perencanaan Tata Ruang untuk Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja dengan pemateri E.Al Makarima Mohammad, SR., M.T., M.Sc (Kepala Bagian Program dan Data Informasi, Sekretariat, Ditjen Tata Ruang). Kegiatan ini dibentuk dalam konsep Kuliah Tematik atas Kerjasama IAP Jateng dengan Program Studi PWK FTSP ITNY, FT UNS dan Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia Korwil Jateng dan DIY.

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021

VOL. 10


B 30 MEI

E R I T A PENGURUS PROVINSI

IAP Jawa Timur

Cangkroean Online, IAP Jatim Cool

Bersama Senior Planner “Kembali Ke Awal untuk Masa Depan”

Acara ini diadakan secara offline and online dan melibatkan para akademisi, praktisi dan perencana baik di level muda, madya dan utama terkait bagaimana perubahan-perubahan yang akan terjadi, isu-isu yang ada di masa depan dan bagaimana diidentifikasinya. Dihadiri oleh Sekjen IAP Jatim terkait dengan program-program dan rencana strategis IAP Jatim dan diikuti dengan kolaborasi penelitian kapasitas perencana terkait konsep yang telah dilakukan. Selanjutnya juga ada paparan mengenai Konsep Foresight dalam mengupayakan perencanaan yang strategis.

1 JUNI

IAP Provinsi Jawa Timur

Sertifikasi Ahli Muda dan Madya

IAP Jawa Timur mengumumkan pelaksanaan sertifikasi ahli muda dan ahli madya pada tanggal 1 Juni 2021 dengan rincian pendaftaran online dan jadwal upload berkas (1-20 Juni), verifikasi (21-30 Juni), pembekalan dan uji kompetensi (1 Juli) dan diprediksikan masih tentatif. Biaya yang dikeluarkan untuk para perencana yang ingin mengikuti acara ini adalah sekitar 1,1 juta sampai 3,2 juta rupiah tergantung kategori level sesuai yang dilamar.

3 JUNI

IAP Provinsi DKI Jakarta

GIS Training

Masih dalam rangkaian acara Kompetisi Penataan Kampung Kumuh Lingkup RW yang disponsori oleh ESRI Indonesia, IAP DKI Jakarta membuat acara GIS Training. Training Arcgis kali ini memiliki topik “Maps and Visualization (Master Plan)” yang disampaikan secara baik oleh Esri Indonesia dan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta secara daring melalui aplikasi Zoom pada hari Kamis, 3 Juni, 2021.

VOL. 10

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021


B

E R I T A PENGURUS PROVINSI

15 JUNI

IAP Provinsi Kalimantan Timur

Penandatanganan MoU IAP Kaltim dengan ITK Balikpapan Pembekalan Keprofesian Bidang Perencanaan Wilayah dan Kota 2021

Berdasarkan liputan Kaltim Post, IAP Kaltim menandatangani MoU dengan ITK Balikpapan pada Jumat, 15 Juni 2021 yang dipimpin langsung oleh Rektor ITK, Prof. Dr. Budi Santosa dan Ketua Pengprov IAP Kaltim, Ibu Charmarijaty, S.T., M.Si., IAP. Harapannya MoU ini segera ditindaklanjuti oleh kedua belah pihak dalam lingkup kegiatan yang telah disepakati sehingga memberikan kebaikan dan kemaslahatan bagi keluarga besar IAP Kaltim dan Civitas Akademika ITK Balikpapan serta bagi Bidang Perencanaan Wilayah dan Kota di kab/Kota/provinsi di Kaltim, di IKN, dan di Indonesia.

19 JUNI

IAP Provinsi Jawa Tengah

Kuliah Tematik Seri-4

Pembekalan Keprofesian Bidang Perencanaan Wilayah dan Kota 2021 IAP Provinsi Jawa Tengah kali ini mengangkat tema Tantangan dan Inovasi Konsultan Perencana di Tingkat Nasional dan Global bersama dengan Ir. Dikcy Handrianto, M.Sc, IAP (Direktur Utama Konsultan PT. Studio Cilaki Empat Lima Bandung) dalam Kuliah Tematik yang diadakan atas Kerjasama IAP Jateng dengan Program Studi PWK FTSP ITNY, FT UNS dan Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia Korwil Jateng dan DIY.

23 JUNI

IAP Provinsi Jawa Tengah

Focus Group Discussion Online

Kesiapan Tenaga Kerja Konstruksi dalam Pelaksanaan Undang-Undang Cipta Kerja

IAP Jawa Tengah mengadakan acara FGD dengan tema mengenai ketenagakerjaan yang berhubungan dengan UU Cipta Kerja atau OMNIBUS LAW. Diisi oleh 4 narasumber yaitu Bapak Alwin Basri dari Ketua Komisi D DPRD Jateng, Bapak Harsono Wuryanto dari HPJI Jateng, Markus Sugiarto dari IAI Jateng dan Bapak Agung Pangarso dari IAP Jateng.

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021

VOL. 10


B

24 JUNI

E R I T A PENGURUS PROVINSI

IAP Provinsi Kepulauan Riau

Lomba Video IAP Kepri

Membangun Kepri Melalui Tata Ruang IAP Kepri mengadakan “Lomba Video” yang terbuka untuk anggota IAP Kepri khususnya berusia dibawah 30 tahun, dan memiliki hobi membuat video pendek. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan antusias rekan-rekan muda IAP dalam perencanaan. Lomba ini juga akan memberikan keuntungan bagi pemenang Juara 1 sebesar 5 juta rupiah dan Juara 2 sebesar 2,5 juta rupiah. Deadline-nya sendiri adalah tanggal 16 Juli 2021 setelah itu akan diumumkan pemenangnya pada tanggal 22 Juli 2021.

29 JUNI

IAP Provinsi Maluku Utara

Audiensi dan Koordinasi IAP Maluku Utara dengan Walikota Ternate Pada tanggal 29 Juni lalu, Walikota Ternate Dr. Ir. Tauhid Soleman, M.Si menerima perwakilan IAP Maluku Utara di kantor Walikota Ternate dalam rangka Audiensi dan Koordinasi. Pertemuan singkat tersebut menjadi simbol yang dapat mengawali perubahan perencanaan pembangunan di Kota Ternate. Harapan dari adanya pertemuan ini adalah IAP Malut dapat berupaya mengambil peranan sebagai think-tank sekaligus support system dalam mendukung pembangunan kota Ternate yang maju, inklusif dan berkelanjutan.

VOL. 10

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021


S

E N I O R PLANNER

Sekilas tentang Satu Jam Bersama Senior Planner Satu Jam Bersama Senior Planner merupakan salah satu program Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia periode 2019 – 2022. Kegiatan ini merupakan ajang diskusi dan sharing antara senior planner dengan planner yang masih aktif yang dilaksanakan melalui pertemuan virtual (zoom) dengan tujuan untuk menggali pemikiran–pemikiran perencana senior dan pengalaman inspiratif sebagai pembelajaran bagi planners yang masih aktif baik planners pemerintah, planners pendidik, planners advokasi publik, planners muda, calon planners, maupun profesi lain yang berkaitan dengan perencanaan.

Berganti nama menjadi Sabtu Bersama Senior Planner Terhitung sejak bulan Juni 2021, Satu Jam Bersama Senior Planner berganti menjadi Sabtu Bersama Senior Planner. Hal ini mengingat sudah tidak relevannya branding acara "Satu Jam" dengan durasi acara Senior Planner yang seringkali melebihi dari batas durasi yang ditentukan. Sehingga nama acara diubah menjadi "Sabtu Bersama Senior Planner".

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021

VOL. 10


S

E N I O R PLANNER

Narasumber: Ir. Ahmad Syarif Puradimadja (Sabtu, 1 Mei 2021) Profil Pembicara Senior Planner #12 Ahmad Syarif Puradimadja adalah senior planner lulusan Teknik Planologi tahun 1969. Sebelumnya tahun 1967, sudah diangkat sebagai Asisten Perguruan Tinggi, tahun 1969 penyesuaian pangkat diangkat sebagai lektor muda. Duabelas tahun pertama sebagai staf pengajar di Planologi ITB dan Politeknik PU-ITB. Tahun 1972-1974 sebagai Ketua Jurusan Teknik Planologi-ITB. Belajar/training singkat di Politeknik Jakarta, New York University, Columbia University, Georgetown University, Hongkong University, LRTI-Lincoln Land Institute, dan JFK School of Government Harvard. Dipilih sebagai SekJen IAP, pada Kongres IAP Pertama untuk periode 1976-1980. Pengalaman praktek: di Biro Perencanaan Ditjen Airdas PU, Biro Fisik-Bappenas dan Direktorat Pengembangan Perkotaan Depdagri. Selanjutnya bekerja sebagai konsultan ahli bidang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dan di bidang Prasarana Perkotaan di: UNDP, TCDC (Technical Cooperation Among Developing Countries), USAID, World Bank, dan DHV serta Royal Haskoning. Summary Singkat dari Materi Senior Planner #12

• •

• •

Planologi: Ilmu tata kota terkait kewilayahan dan fungsi kawasannya. Disiplin berpikir planolog mengikuti perkembangan kebijakan pembangunan nasional, hampir 90 tahun lalu planologi berorientasi terhadap kelangsungan hidup manusia khususnya di perkotaan, kota yang berkualitas adalah yang memiliki hubungan baik dengan kualitas hidup masyarakatnya. Komponen utama kualitas tata ruang: wujud struktural (harus hierarkis) dan pola pemanfaatan ruang sebagai produk spasial dan aspasial. Kualitas tata ruang ditentukan oleh terwujudnya struktur dan pola pemanfaatan ruang yang mengindahkan banyak faktor (daya dukung lingkungan, fungsi lingkungan, estetika, lokasi, struktur, pola pemanfaatan secara hierarki) & ditetapkan pada skala permukiman perkotaan dan perdesaan sesuai tipologi lingkungan. Prinsip penataan ruang wilayah dengan azas tatanan lingkungan; penataan ruang meliputi kegiatan perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian pemanfaatan ruang. Prioritas pembangunan atas dasar asas konservasi lingkungan seperti alokasi lahan untuk menjaga sumber dan mutu air, ruang hijau atau konservasi hutan, konservasi mutu tanah, konservasi preservasi fauna dan flora, prioritas atas dasar azas pemanfaatan sumberdaya alam secara optimal dan berkelanjutan spt penetapan kawasan nonbudidaya & budidaya dalam rangka peningkatan kualitas hidup manusia dan lingkungan. Terkait perizinan dan amdal yang bermuara kepada IMB, perizinan itu masih menjadi pungutan harusnya sebagai alat pengendalian.

Pengamatan proses kebijakan Belanda membangun kota besar terstruktur secara hierarkis dan pola konsentrik dengan pusat kota tani (agropolitan). Setelah kemerdekaan pembangunan sangat urban bias dengan pertimbangan ekonomi dan pola pasar yang melupakan ekosistem nusantara kaya akan kearifan lokal, pembangunan

VOL. 10

Sumber: Dokumentasi IAP Indonesia kawasan perdesaan sebagai hinterland kawasan perkotaan dilupakan keterkaitan fungsinya. Secara totalitas menurunkan kualitas tata ruang wilayah dan disertai meningkatnya pengangguran dan kemiskinan. Pembangunan Bias Perkotaan, Ego Sektoral, dan A-spasial Kemajuan pembangunan secara fisik di perkotaan besar dan pesat, terjadi kesenjangan ekonomi dan perubahan nilai sosbud dan kemunduran kemampuan sda yang terbaharui, terkurasnya sda yang tidak terbaharui, urbanisasi meningkat terus, tinggi tingkat pengangguran di kawasan perdesaan menimbulkan permasalahan sosial dan politik. Pengurasan SDA dan Investasi Proyek Merusak Lingkungan dan SDM potensial untuk pemenuhan kebutuhan • SDA hidup, pariwisata diabaikan dengan alasan perhitungan ekonomi malah didatangkan dari luar negeri, kondisi impor ekspor dikuasai sekelompok kartel. struktural dan pola baik yang direncanakan maupun • Wujud tidak membentuk tata ruang yang tidak seimbang antar kawasan perkotaan perdesaan maupun kewilayahan. peningkatan kerusakan, pencemaran lingkungan • Timbul dan ketidak seimbangan lingkungan. sumber daya tanpa pola pemanfaatan ruang • Pemanfaatan yang terstruktur telah menimbulkan banyak bencana. Keberhasilan Planolog Sebagai Perencana kelembagaan penataan ruang • Menumbuhkan Mendorong tumbuh perlunya dokumen RTRW dan RDTR • Memasukkan pengendalian pemanfaatan ruang dalam • proses perizinan Kegagalan Perencana zoning perkotaan dan perdesaan • Perundang-undanganan sebagai dasar pelaksanaan teknis blm dilaksanakan RTRW hanya menjadi dokumen administratif dan • Produk banyak tidak dilaksanakan pembangunan belum mengacu produk RTR • Kebijakan sebagai alat koordinasi, ego sektoral beralih lebih kuat ke orientasi proyek utk investasi. • Peta dasar sesuai skala prioritas belum ada Tantangan Keprofesian daya dukung ke depan • Hitung • Proyeksi jumlah penduduk sumber daya manusia dan kelembagaan • Penyiapan Meningkatkan kualitas sumber daya alam dan teknologi •

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021


S

E N I O R PLANNER

Narasumber: Ir. Leksono Probo Subanu, MURP, Phd (Sabtu, 8 Mei 2021) Profil Pembicara Senior Planner #13 Ir. Leksono Probo Subanu, MURP, Phd adalah salah satu senior planner yang berkarir akademik dan profesional dalam bidang perencanaan wilayah dan kota. Beliau akrab disapa dengan Pak Cono (panggilan untuk pak Leksono). Pak cono merupakan dosen di Departemen Arsitektur dan Perencanaan FT UGM sejak tahun 1978 hingga sekarang. Kuliah sarjana pak Cono yaitu Jurusan Arsitektur FT UGM. Studi masternya dilanjutkan hingga mendapat gelar Master of Urban and Regional Planning (MURP) dari Virginia Polytechnic Institute and State Technology USA pada tahun 1981. Gelar Phd in City and Regional Planning didapat dari University of North Carolina at Chapel Hill, USA pada tahun 1996. Pak Cono merupakan salah satu pendiri Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional (dulu bernama PAN UGM yang memfokuskan pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang perencanaan tata ruang wilayah dan kota) serta manajemen pembangunan dalam pengertian yang luas. Pak Cono juga salah satu pendiri program studi Pascasarjana Magister Perencanaan Wilayah dan Kota atau MPWK UGM. Sejak tahun 1899 Pak Cono telah aktif menulis. Salah satu karyanya yang ditulis Bersama Carl V. Patton ialah di bab “Meeting Shelter Needs in Indonesia” pada buku yang berjudul “Spontaneous Shelter”. Di bidang Planner pak Cono aktif menjabat sebagai Ketua ASPI pada tahun 2002 hingga 2005. Lima tahun terakhir ini, Pak cono aktif melakukan penelitian dan perencanaan dalam pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Indonesia. Summary Singkat dari Materi Senior Planner #13 Bureaucratic Fallacy merupakan salah satu masalah dan penyebab yang selalu terulang. Pengertian lainnya merupakan kecenderungan untuk menempuh jalan yang aman (keamanan lebih penting dibanding kreativitas). Supaya aman perlu ada perlindungan berarti peraturan sebagai pelindung, tindakan yang sesuai aturan aman untuk dilakukan. Hal ini menjadi case menarik di Indonesia dimana jika belum ada peraturan, berarti tidak aman untuk berbuat sesuatu (lebih baik tidak dilakukan). Tipe perencanaan saat ini kurang mengandalkan kreativitas, karena kerangka yang telah dibuat hanya seperti mengisi borang. Tidak ada karya kreatif karena dibimbing oleh kebijakan yang mengikat. Pak cono memberikan pandangan akan perlunya kreativitas dalam merencanakan wilayah dan kota. Di bidang akademisi tidak disarankan hanya berpatok pada kebijakan seperti undang-undang yang digunakan sebagai tinjauan teori.

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021

Sifat permasalah perencanaan kota sangat kompleks dan parsial karena bersifat multi stakeholder. Tidak pernah terhenti karena perubahan selalu terjadi. Kecenderungan birokrat mengambil langkah aman untuk mengurangi resiko dengan tidak mengembangkan kreativitas. Perlindungan birokrat sebagai pelindung ditetapkan melalui peraturan. Hal ini menyebabkan birokrat menjadi kaku dan tidak fleksibel. Miskonsepsi tentang penataan ruang yang menjadi pemikiran Pak Cono, ialah: pemerintah sebagai stakeholder utama penataan • peran ruang terlalu ditekankan. Padahal peran masyarakat sebagai pengguna ruang dan pemegang hak milik atas lahan. Pada UU No. 27 pada tahun 2007 hanya sebagai peserta pada proses perencanaan, bukan sebagai pemilik ruang. spasial disejajarkan dengan perencanaan • perencanaan pembangunan strategis. evaluasi 5 tahunan, yang ini tidak sesuai o periode dengan perubahan pemanfaatan ruang. Hal yang terjadi perencana menjadi kesulitan untuk menyesuaikannya. kelembagaannya mengikuti hirarki o struktur pemerintahan persis seperti perencanaan pembangunan, padahal ruang tidak berhirarki secara substantif yang terjadi setelah rencana tidak terlalu o Proses dibahas pada UU No. 27 Tahun 2007. Hanya disebutkan terkait pengendalian ruang yang diterapkan pada 4 poin. rencana tata ruang merupakan hasil perencanaan • komprehensif dan diperlakukan sebagai blue print, sebuah gambaran masa depan yang deterministik, harus diikuti, dengan ancaman dikenakan sanksi. Perubahan dilakukan dalam siklus 5 tahun secara komprehensif pula. Ini tidak sesuai dengan karakter perubahan yang terjadi pada ruang yang parsial, individualistik (incremental/process) sebagai proses bisa dikatakan tidak diakui • perencanaan oleh UUPR 2007. Hampir tidak ada ketentuan tentang proses yang dimuat. dilihat bahwa UUPR 2007 adalah merupakan • Bisa kontinuitas dari 4/80 dan 24/92, yang merupakan petunjuk untuk membuat rencana TR. Jadi UUPR 2007 berfokus pada pembuatan rencana TR. ruang dilakukan oleh pemerintah bukan oleh • Pemanfaatan pemilik lahan, ternyata yang dimaksud dengan pemanfaatan ruang adalah kegiatan dan program pemerintah untuk mewujudkan struktur dan pola ruang yang direncanakan melalui program pembangunan infrastruktur, dll.

VOL. 10


S

• • • •

E N I O R PLANNER

Secara bahasa penggunaan istilah “pemanfaatan ruang” di sini membingungkan, sebab pada bagian lain pemanfaatan ruang digunakan untuk membicarakan perilaku pengguna ruang. ASPI mengusulkan didirikannya Forum Perencanaan Tata Ruang dalam UUPR untuk mengintroduksikan proses secara konseptual ke dalam materi UU, tapi tidak berhasil ASPI mengusulkan bahwa ketentuan tentang ruang terbuka hijau 30% luas kota tidak dimuat dlm UUPR, tetapi juga gagal. Peraturan zonasi dan perizinan merupakan turunan dari sistem regulatori dan sistem diskresi, dua sistem perencanaan spasial yang berbeda, tetapi ditetapkan sebagai sistem pengendalian dalam UUPR, tanpa menjelaskan lebih lanjut tentang kelembagaan dan prosedurnya. Hal ini yang menunjukkan kecilnya perhatian UUPR terhadap aspek proses dalam perencanaan spasial.

Lesson Learned dari Pembicaraan Senior Planner #13

• • • •

UUCK dan PP 21/2021 merupakan sebuah kemajuan kecil ke arah sistem perencanaan sebagai media dialog antara kepentingan publik dan kepentingan pribadi dalam ruang (sebagaimana konseptualisasi saya) Kemajuan itu berupa adanya kelembagaan non-pemerintah (yang dapat mewakili kepentingan pribadi masyarakat). Namun proses yang harus ditempuh utk hal ini belum sempat dikemukakan. Aturan yang bersifat prosedural atau proses sudah lebih mengemuka dalam PP 21, namun belum sampai dapat memberikan ciri process planning (Faludi), karena paham dasarnya masih blue print dan komprehensif Kita masih harus meneruskan perdebatan tentang rezim perencanaan spasial yang akan kita anut. Apakah kita akan terus berpikir bahwa rencana spasial itu harus blueprint dan komprehensif, ataukah kita akan lebih menuju pada perencanaan proses dan parsial yang dinamis untuk mengikuti perubahan yang semakin cepat terjadi. Untuk itu diperlukan sikap yang terbuka terhadap produk dan proses perencanaan spasial, serta sistem perencanaan yang memberikan kesempatan untuk belajar (learning system) dan berani menempuh resiko untuk kreatif --sedikit mengurangi kecenderungan bureaucratic fallacy.

Sumber: Dokumentasi IAP Indonesia

“Sistem perencanaan berada ditengah antara kepentingan publik dengan kepentingan pribadi. Dibutuhkan perencana seperti IAP untuk menjembatani antara kepentingan public dan kepentingan pribadi” - Ir. Leksono Probo Subanu, MURP, Phd.

VOL. 10

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021


S

E N I O R PLANNER

Narasumber: Ir. Arie Djunardi Djoekardi, MA (Sabtu, 22 Mei 2021) Profil Pembicara Senior Planner #14 Bapak Ir. Arie Djunardi Djoekardi, MA (planning) ialah seorang senior planner yang masuk ke Departemen Planologi, FTSP ITB angkatan 1974, lulus pada tahun 1980. Ia menempuh pendidikan lanjutan di School of Community and Regional Planning (SCARO), University of British Columbia (UBC), Canada, dan lulus pada tahun 1990. Student Project yang diikutinya pada 1989 memperoleh penghargaan dari American Planning Association (APA). Bapak Arie pernah bekerja sebagai peneliti di Lembaga Penelitian Planologi (1980 – 1981) dan Pusat Studi Lingkungan Hidup ITB pada 1981 sebelum berkarir di Kantor Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup. Nomenklatur institusi Lingkungan Hidup ini selanjutnya berubah-ubah hingga disebut Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan sekarang dijadikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Selama berkarir sampai purnabakti di KLH, Bapak Arie pertama diangkat sebagai pejabat selaku Pembantu Asisten Urusan Tata Ruang Wilayah pada tahun 1993 hingga terakhir menjabat Deputi Menteri Negara Lingkungan Hidup Bidang Tata Lingkungan. Di Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional, beliau juga pernah ditugaskan pada tahun 2000 – 2005 sebagai Ketua Kelompok Kerja Bidang Penyusunan Perundang – Undangan Bidang Penataan Ruang.

Sumber: Dokumentasi IAP Indonesia

• •

Summary Singkat dari Materi Senior Planner #14

• •

Isu tata ruang merupakan bagian pengelolaan lingkungan hidup dan tidak dapat terpisahkan. Bagaimana isu tata ruang menjadi perhatian pemerintah. Persoalan penting seperti banjir yang akar masalahnya ada di kawasan puncak. Penanganan kawasan puncak merupakan awal dari isu tata ruang yang mulai diperhatikan pemerintah dan perlu dilakukan pengaturan. Banyak kiprah dari alumni planologi ITB di kementerian lingkungan hidup. Skill planner yang diperlukan dalam lingkungan hidup: bagaimana dapat berdialog dengan ahli lingkungan hidup untuk dimanfaatkan dalam menciptakan tata ruang Tata ruang dengan pertanahan, dengan digabungkan institusinya menjawab concern daerah tentang penataan ruang dan kepemilikan tanah. PP Penatagunaan Tanah salah satu jawabannya dimana misal ada tanah yang tidak ada sertifikat, tetapi pemanfaatannya terkait dengan fungsi penataan ruang yang sudah diatur. Lingkungan hidup dengan kehutanan, kehutanan itu sektor, sedangkan lingkungan hidup lintas sektor. Bagaimana mengelola dampak lingkungan suatu pengembangan, apakah bisa di handle, untuk izin kegiatan. Jika ada permasalahan lingkungan akibat pemrakarsa investasi tidak patuh terhadap kontrak, maka akan lebih mudah pengendaliannya.

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021

Bagaimana solusi adanya undang undang penataan ruang untuk mengakomodasi kepentingan tata ruang dengan penatagunaan tanah. Investasi di hulu sekarang jadi primadona tidak jarang yang tadinya hijau sekarang jadi merah atau fungsi komersial. Peran planner menyampaikan berbagai alternatif, apabila ini sesuatu yang dapat diunggulkan fungsi hijaunya, atau jika memang dijadikan merah apa implikasinya. Selama ini jarang dilakukan holistic implication analysis terhadap sosial, ekonomi, dan lainnya. Ambil alternatif bagaimana penanggulangannya supaya pengambil keputusan tau risikonya. KLHS sarananya lebih ke sana. Di planning harus memberikan berbagai alternatif untuk mencapai suatu keputusan supaya sudah dipertimbangkan secara ekonomis, sosial, dan lingkungan alam. Interaksi lingkungan hidup dengan penataan ruang lebih lanjut terus berlanjut karena menurut definisi • Akan lingkungan hidup yaitu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup lingkungan hidup: • Alat pengelolaan dukung lingkungan hidup o Daya Daya tampung lingkungan hidup o Rencana Perlindungan dan Pengelolaan o Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Strategis: pemikiran o Kajian aktivis LH mengeksplisitkan bagian dari perencanaan tata ruang, implikasi apa yang terjadi dalam setiap pengambilan keputusan terhadap lingkungan

VOL. 10


S

E N I O R PLANNER

Narasumber: Ir. Gunawan Wibisana, MSP, MM, LRPS, PSA (Sabtu, 29 Mei 2021) Summary Singkat dan Lesson Learned dari Senior Planner #15

• •

Sumber: Dokumentasi IAP Indonesia Profil Pembicara Senior Planner #15 Bapak Ir. Gunawan Wibisana adalah seorang senior planner dan juga seorang fotografer yang menempuh Pendidikan formal S1 dan S2 Perencanaan Wilayah dan Kota ITB serta S2 bidang Manajemen Pemasaran dari ST PPM Jakarta. Dalam dunia perencanaan wilayah dan kota, beliau berpengalaman lebih dari 40 tahun baik sebagai dosen, pembicara, penatar dalam seminar/lokakarya, maupun sebagai tenaga ahli dalam proyek perencanaan wilayah dan kota baik kegiatan penyusunan RTRW, RDTR, RTBL, perancangan tapak, masterplan dan FS kawasan industri (KEK), penyusunan KLHS, rencana pembangunan infrastruktur, perencanaan kepariwisataan, pengembangan kawasan dan lain sebagainya. Dalam dunia fotografi, beliau belajar sejak 1979 dan meraih gelar LRPS (Licentiate of the Royal Photographic Society), United Kingdom pada Divisi Piktorial & Human Interest tahun 1982. Memperoleh gelar PSA (Photographic Society of America), USA pada Divisi Pictorial dan Photojournalism tahun 1983. Anggota senior PAF (Perhimpunan Amatir Foto) Bandung dan LFCN (Lembaga Fotografi Candra Naya) Jakarta. Sertifikat Juri Salonfoto Indonesia (FPSI, 28-30 Maret 2016). Sertifikat Tanjung Kait Photo Trip dan Workshop, Mathias Heng, Leica Akademie (Jakarta, April 2016). Pendiri dan Pembina Unit Fotografi Institut Teknologi Bandung (UFO-ITB) 1979, Sekretaris Panitia Salonfoto Indonesia 1991, Mantan Pengurus, Pengasuh, dan Penulis artikel Buletin Perhimpunan Amatir Foto (PAF), Bandung, 19771981.

Fotografi menjadi sebuah media yang baik dan inovatif bagi bidang perencanaan wilayah dan kota karena dianggap dapat memvisualisasikan kondisi eksisting atau isu yang ada secara ciamik dan mudah dimengerti karena terdapat pernyataan “a picture paints a thousand words”. Kegiatan fotografi yang dimaksudkan untuk mengangkat atau memotret isu-isu sosial atau isu lainnya di perkotaan biasa disebut dengan urban photography. Untuk melakukan analisis menggunakan fotografi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu timelapse photography analysis, mikro komposisi, Q-sort, serta data kualitatif dan kuantitatif. Foto yang baik bukan dihasilkan dari kamera yang bagus, namun forografer/skill orang yang mengambil foto tersebut. Untuk dapat menghasilkan foto yang bagus, perlu diperhatikan jenis-jenis komposisi, diantaranya: Statis, yaitu komponen-komponen visual terlihat a. diam, dominasi garis vertikal/horizontal. Dinamis, komponen visual memberikan kesan gerak b. dan dijumpai garis diagonal dalam bingkai gambar. Simetris, terdapat duplikasi bentuk komponen c. visual. Sentral, pusat perhatian terdapat di tengah-tengah d. gambar. Pembingkaian obyek, pembatasan obyek utama e. dengan latar depan yang sesuai sehingga obyek utama menjadi pusat perhatian. Keseimbangan dinamis, merupakan bentuk f. peralihan antara komposisi statis dan dinamis. Pengulangan/pola, pengulangan komponeng. komponen visual secara berulang. Terdapat beberapa tips yang dapat digunakan untuk mengatur komposisi, yaitu: Posisi bidang gambar, yaitu horizontal/vertical a. Pembagian bidang gambar b. Penempatan obyek utama/FoI c. Proporsi obyek utama terhadap obyek kedua d. Titik/lokasi pemotretan dan sudut pandang e. Fotografi dalam Perencanaan dan Perancangan Perlu melakukan persiapan, baik persiapan untuk a. perlengkapan, kemudian menempatkan fotografi dalam data, analisis, serta rencana. Selain itu, perlu dilakukan identifikasi aspek-aspek yang akan didokumentasikan. Fotografi dalam dilakukan berdasarkan obyek b. (jaringan jalan, sirkulasi, public space, land use), berdasarkan persoalan (design problem atau non design problem), serta berdasarkan waktu (sebelum perencanaan/perancangan atau setelah perencanaan/perancangan)

“a picture paints a thousand words” - Ir. Gunawan Wibisana, MSP, MM, LRPS, PSA

VOL. 10

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021


S

E N I O R PLANNER

Narasumber: Ir. Tubagus Muhammad Rais (Sabtu, 19 Juni 2021) Profil Pembicara Senior Planner #16

Summary Singkat dari Materi Senior Planner #16

Bapak Ir. Tubagus M. Rais adalah senior planner lulusan Planologi Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1965 dan menempuh beberapa Pendidikan dan latihan tambahan diantaranya Diploma Uber Eine Berufiche Fortbidung in der Bundesrepublik Deutschland, diklat network planning, dan lain sebagainya. Beliau adalah salah satu pendiri Ikatan Ahli Perencana (IAP) dan pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 1993-1998.

Beliau telah aktif lebih dari 50 tahun dalam dunia perencanaan wilayah dan kota yang memulai sebagai PNS di lingkungan Pemerintah DKI Jakarta dimana beliau tercatat pernah menjabat beberapa jabatan penting, diantaranya adalah Wakil Kepala Dinas Tata Kota DKI Jakarta, Kepala Dinas Tata Kota DKI Jakarta, Wakil Ketua Bappeda Tk. 1 DKI Jakarta, Ketua Bappeda Tk. 1 DKI Jakarta sampai akhirnya berhasil menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta Bidang Ekonomi dan Pembangunan pada tahun 19931998. Selain PNS, beliau juga pernah menjabat beberapa jabatan penting di beberapa perusahaan diantaranya sebagai komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol, PT Pulo Mas Jaya, dan PT Pembangunan Pluit Jaya, Wakil Ketua Badan Pengawas Perusahaan dan Unit Usaha Daerah, serta Komisaris Utama PT Jakarta Industrial Estate Pulo Gadung, PT Cemani Toka, PT Pantura Jaya, PT Krakatau Steel, dan PT Delta Jakarta Tbk.

• •

Dalam organisasi profesi dan kemasyarakatan, selain aktif di IAP, beliau juga aktif di beberapa organisasi lainnya diantaranya Ikatan Alumni ITB, Ikatan Alumni Lemhanas, Paguyuban Warga DKI Asal Banten, Yayasan Pondok Karya Pembangunan DKI Jakarta, dan masih banyak lainnya.

Atas kinerja dan prestasinya, Bapak Rais juga banyak mendapatkan penghargaan dan tanda jasa diantaranya adalah penghargaan Ganesa Widya Jasa Utama dari ITB, Piagam Penghargaan Gubernur DKI Jakarta atas pengabdian 30 tahun, Piagam Tanda Kehormatan Bidang Jasa Utama Republik Indonesia, dan lain sebagainya.

“Harapan kedepan Planologi dapat menjadi sebuah ilmu yang terus bercabang dan berbuah manis seiring dengan berkembangnya ilmu dan teknologi. Kita harus melihat ke depan apa yang kita bisa atasi, dan kedepannya kita harus berpikir lebih inklusif terhadap ilmu lain karena tidak menutup kemungkinan adanya ilmu-ilmu baru yang semakin berkembang.

- Ir. Tubagus Muhammad Rais-

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021

Tata ruang dapat memberikan nilai tambah dan nilai kurang karena tata ruang terdiri dari dimensi, diantaranya yaitu dimensi lingkungan, dalam hal ini jika menilik Jakarta, Jakarta terdiri dari lingkungan pantai, sungai, dan sumber daya alam lainnya, kemudian dimensi sosial ekonomi, budaya, dan dimensi politik. Saat ini dimensi politik menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari, terlebih dengan adanya sistem otoritas yang diberikan untuk daerah atau otonomi daerah sangat berpengaruh terhadap penataan ruang dan keberjalanan proyek-proyek ke depan. Perjalanan penataan ruang di Jakarta digunakan berbagai pendekatan, terlebih Jakarta pada awalnya bukan merupakan tanah kosong yang dapat dibangun dari nol, melainkan sudah berupa kehidupan yang settle, maka diperlukan berbagai pendekatan diantaranya adalah pelestarian, pemugaran, perbaikan, penyelamatan lingkungan, peremajaan atau pembangunan kembali, pengawasan, pengemban kawasan baru, dan reklamasi (contohnya adalah area Pluit). Penataan ruang juga diharapkan dapat meningkatkan dimensi sosio ekonomi masyarakat dengan adanya nilai tanah yang semakin meningkat, adanya ketentuan KDB dan KLB, adanya jalur hijau, dan lain sebagainya. Selain itu, terdapat pembahasan terkait perangkat hukum. Dalam pelaksanaannya, perangkat hukum merupakan perangkat institusi yang terkait dengan tata ruang di DKI Jakarta. Dalam konteks ini, tata ruang DKI Jakarta dapat dipelajari dan ketentuan-ketentuan yang ada masih mengikuti peraturan Terkait dengan tata ruang sebagai sumber penghasilan daerah, ini termasuk dalam dimensi sosio ekonomi tata ruang. Dengan ditetapkannya peruntukan ruang, maka akan keluar nilai tambah atau nilai kurang terkait dengan lahan yang ada, termasuk salah satunya adalah pajak atau retribusi Terkait kerja sama antar daerah di wilayah Jabotabek, pada saat itu telah dibentuk BKSP atau Badan Kerja Sama Pemerintah Jabotabek dan telah disusun Kepres. Namun saat itu tidak bisa sepenuhnya berjalan karena selain Bogor, Tangerang, dan Bekasi, kawasan penyangga Jakarta ada juga Bopunjur. Namun demikian, sempat terjadi konflik kepentingan antar daerah otonom yang kemudian Pemerintah DKI Jakarta memberikan kompensasi kepada daerah-daerah penyangga di sekitarnya, dan lebih dari itu, terdapat suatu masa dimana Bogor, Tangerang, dan Bekasi serta Bopunjur tidak mau disebut sebagai kawasan penyangga. Oleh karena hal ini, pembangunan Jakarta diarahkan ke daerah laut (utara). Dari hal tersebut dapat ditarik kesan bahwa tata ruang bukan sekedar rencana kota, melainkan bagian integral dari penyelenggaraan atau proses penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan. Tata ruang menjadi benang merah untuk kesinambungan pemerintahan dan pembangunan. Terkait dengan adanya rancangan Ibu Kota Negara baru, diharapkan IAP dapat mulai menangkap dan berperan karena banyak sekali ilmu yang dapat digali.

VOL. 10


S

E N I O R PLANNER

Narasumber: Prof. Ananto Yudono (Sabtu, 10 Juli 2021) Profil Pembicara Senior Planner #17 Prof. Ananto Yudono adalah salah satu senior planner dari Makassar yang telah berpengalaman sejak Tahun 1977. Beliau menyelesaikan studi S1 bidang Arsitektur FT UGM pada tahun 1976. Pendidikan magister dan doktoral di Laboratorium of City Planning and Design di Kyushu University, Fukuoka Jepang Tahun 1982 hingga 1988. Setelah menyelesaikan studinya Karir Prof. Ananto diawali dengan mengajar mata kuliah Tata Kota di Unhas. Jabatan Akademik selama di lingkungan Unhas yaitu sebagai PD 1 Fakultas Teknik, Kepala Prodi Magister Manajemen Perkotaan, Asdir 1 Bidang Akademik Program Pascasarjana, dan memperdalam IPTEK bidang PWK. Sejak tahun 2008 beliau aktif melakukan kegiatan -kegiatan penyusunan RTRWP, RTR, RTRK, RDTRK, RTBL, peninjauan kembali RTRW, KLHS di Wilayah Sulawesi, Kalimantan Timur, Maluku Utara dan Papua. Prof. Ananto telah pensiun sejak tahun 2019. Beliau melanjutkan sebagai dosen dengan status Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK). Summary Singkat dari Materi Senior Planner #17 Kinerja RTRW masih kurang terintegrasi dengan pembangunan wilayah dan kota. Pengembangan wilayah dan kota belum berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kualitas peradaban. Dokumen RTR dan regulasi terkait masih berupa cetakan yang sudah diakses maupun dikaitkan satu dengan lainnya, sehingga menghambat akses informasi dan proses perijinan usaha untuk cipta kerja. Sistem tata kelola kewilayahan maupun sectoral belum efektif meningkatkan kualitas hidup dan berpenghidupan masyarakat. Regulasi cipta kerja menjadi salah satu kemajuan peraturan tata ruang di Indonesia Cipta kerja adalah upaya penciptaan kerja melalui usaha kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan koperasi dan UMKM, peningkatan ekosistem investasi dan kemudahan berusaha dan investasi. Pemerintah pusat dan percepatan proyek strategis nasional. Dalam teknis biasanya struktur ruang dulu, namun kenyataannya yang dikaji pertama terkait pola ruang. Termasuk kawasan lindung atau budidaya.

Sebelum UU CK dan PP No. 21 Tahun 2021 Rencana Tata Ruang (RTR) hanya dimiliki dan • Produk disimpan oleh pemerintah dalam bentuk fisik (hard copy), sehingga tata ruang terkesan menghambat investasi. dan investor yang ingin mengakses informasi • Masyarakat RTR harus datang langsung ke kantor pemerintah dan menempuh proses administrasi yang lama dan rumit. penerbitan izin berusaha menjadi rumit dan tidak • Proses transparan. • Banyaknya kasus tumpang tindih pemanfaatan ruang. Setelah berlakunya UU CK maka semua kegiatan akan terintegrasi dengan kebijakan digital dan transparan melalui sistem OSS. Tahapan pengajuan usaha dengan sistem OSS (Pedoman Pelayanan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik) PP no. 4 tahun 2018. 1. Pembuatan akun 2. Membuat no induk usaha 3. Permohonan izin lokasi jika RDTR dan petanya belum tersedia 4. Permohonan izin lingkungan UKL, UPL, dan AMDAL supaya tidak terjadi degradasi lingkungan 5. Proses IMB dengan OSS 6. Izin Usaha 7. Izin operasional 8. Pembayaran dengan konfirmasi ke sistem OSS yang bisa dilihat 9. Pembaharuan data perusahaan 10. Kegiatan usaha yang berjalan Definisi Peradaban adalah kemampuan suatu komunitas/bangsa dalam pola pikir dan perilakunya untuk meningkatkan kualitas hidupnya, yang tercermin dalam berbagai aspek kehidupan seperti sosial, politik, ekonomi, dan teknologi. Dalam interelasi antar manusia dengan alam dan hubungan manusia terhadap Tuhan. Peradaban juga dipengaruhi oleh kebijakan dan penataan ruang. Contoh mahasiswa Indonesia yang melakukan hal terlarang seperti merokok ditempat umum akan berbeda saat berada di Singapura. Mahasiswa tersebut cenderung akan mengikuti peraturan yang berlaku di Singapura karena kebijakan yang diterapkan di Singapura memiliki konsekuensi tegas. Begitu pula dengan penataan ruang di Indonesia. Jika dilakukan dengan regulasi dan konsekuensi tegas bagi yang melanggar maka, pelanggaran tata ruang tentu akan berkurang. Lesson Learned dari Pembicaraan Senior Planner #17 Aspek peninjauan kembali pada tata ruang harus disesuaikan lagi dengan aspek yang digunakan. Sistem yang digunakan pada pola ruang dengan metode if-then. Dimasukkan dengan komputer dan langsung muncul petanya. Aturan pertama sudah ditetapkan kawasan lindung atau budidaya. Mana yang memenuhi dan tidak. Mana kawasan yang termasuk rawan bencana atau tidak. Jika aman makan akan masuk kawasan budidaya. Syarat-syarat tersebut akan memunculkan kawasan dengan data yang transparan. Parameter yang digunakan dapat disesuaikan dengan peninjauan kembali pola ruang yang masih berlaku. Tujuan penataan ruang di Cipta Kerja berbeda dengan TOR pelaksanaan tata ruang. Hal ini menyebabkan tujuan yang akan sulit terwujud.

Sumber: Dokumentasi IAP Indonesia

VOL. 10

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021


Calendar O F

E V E N T

JULY 2021 SUN

MON

TUE

WED

THU

FRI

SAT

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

24 Juli: Sertifikasi Ahli Utama (SAU) #11 Reguler

AUGUST 2021 SUN

MON

TUE

WED

THU

1

2

3

4

8

9

10

11

15

16

17

18

22

23

24

25

29

30

31

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021

2021 KASpaces Webinar Series

Diskusi Smart City (IAPKemendagriADB-APEKSI)

FRI 5

SAT 6

7

12

13

14

19

20

21

26

27

28

ASEAN Planners Meeting

VOL. 10


Hari Besar

Nasional

&

Internasional

BULAN JULI – AGUSTUS 2021

11 JULI 2021

World Population Day

20 JULI 2021

Idul Adha

8 AGUSTUS 2021

Ulang Tahun ASEAN

11 AGUSTUS 2021

Tahun Baru Hijriyah 17 AGUSTUS 2021

Kemerdekaan Indonesia

21 AGUSTUS 2021

Hari Maritim Nasional

VOL. 10

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021


IAP Indonesia mengajak Sobat Planners turut serta memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-76 dengan menggunakan Twibbon IAP Indonesia x HUT RI 76


mengucapkan

VOL. 10

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021


Ucapan Selamat

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021

VOL. 10


obituari

VOL. 10

IAP Newsletter Periode Mei – Juni 2021



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.