H U Lingkar Jabar Edisi 213

Page 1

HARIAN UMUM

LINGKAR JABAR

SUARA RAKYAT JAWA BARAT Edisi 213 - Tahun 1 - Senin, 07 Januari 2013

Redaksi/Iklan: Telp./Fax. 0251 -8663605

https://www.lingkarjabar.net

Rp. 2.000

Calon Incumbent Dituding Tunggangi Program Pemerintah

8 | Infotainment

Seruni Bahar

GANTI NAMA, BERHARAP LEBIH BERUNTUNG

“Ada kandidat yang memberikan janji-janji, kita punya hak untuk protes, teguran, jangan digabunggabung program pemerintah dengan kampanye,”

IIndeks d k 4 | PAC PPP Caringin Hijaukan Wilayah Bogor Selatan KAB.BOGOR - Merayakan Hari Lahir (Harlah) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang ke 40, PAC PPP Kecamatan Caringin mengadakan jalan sehat yang diikuti oleh ribuan kader PPP dan masyarakat umum. Kegiatan yang dipusatkan di lapangan desa Caringin ini, dibuka secara langsung oleh Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor, Hj Ade Munawaroh Yanwar.

6 | Wanprestasi, Pemkab Cianjur Wajib Ganti Rugi Rp 11,2 M CIANJUR (LJ)-Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh divonis Pengadilan setempat untuk membayar ganti rugi kepada PT. WS, PT. GWR dan 43 pengusaha senilai Rp 11,2 miliar. Kewajiban membayar ganti rugi tersebut, akibat pemerintah salah kelola keuangan dan wanprestasi.

JADWAL | SHOLAT Shubuh | Dzuhur | Ashar | Maghrib | Isya 04.26 11.48 15.04 17.50 18.57 Untuk Wilayah Jawa Barat dan Sekitarnya

Calon Gubernur yang juga saat ini menjabat Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf (kiri), mulai gerah dengan manuver Calon incumbent Gubenur Jabar Ahmad Heryawan (kanan) yang dianggap menggunakan program pemerintah untuk berkampanye. BANDUNG (LJ) - Calon Gubernur (Cagub) yang saat ini juga menjabat Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dede Yusuf Macan Effendi, kini mulai berani terang-terangan menyentil kelakuan atasannya sekaligus

rival politiknya, sang calon incumbent Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Dede yang diusung oleh empat parpol dalam Koalisi Babarengan, tampaknya mulai gerah dengan manuver sang incumbent

yang dianggapnya tidak bisa memisahkan program pemerintah provinsi (pemprov) Jabar dengan kampanye politik. Hal itu mencuat saat Dede Yusuf memimpin Rapat Koordinasi (Rakor)

Koalisi Babarengan di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Minggu (6/1). Meski tidak gamblang menyebut nama, ia menyindir cagub incumbent dari PKS itu yang Bersambung ke hal 11

Jangan Takut Bicara ! Mutasi Pejabat Pemkab Bogor Relawan Banyak Berkeliaran di Bogor....! Menjelang pelaksanaan Pilgub (Pemilihan Gubernur) Jawa Barat banyak yang mengatasnamakan relawan dari semua calon bermain atau berkeliaran di wilayah Bogor dalam mencari dukungan suara. Padahal selama ini atau sebelum hajatan lima tahunan sekali, perasaan gak pernah deh ada yang mau datang sampai kepelosok kampung. Keinginan kami sih, para calon jangan hanya ketika ada maunya saja bersedia turun ke masyarakat setelah itu melupakan angin surga yang pernah dihembuskannya itu....

Menuai Kegaduhan Internal

081317665XXX

Pak. Tolong Jalan Bocimi Diperbaiki Dong Kerusakan tambah parah di Jalan HE Sukma (Bocimi), Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Terlihat puluhan lubang dan kecelakaan sering terjadi. Akibatnya, tak sedikit pengendara sepeda motor mengalami luka-luka saat melintasi jalan berlubang. Meski tak menimbulkan korban jiwa, jalan itu cukup mengganggu kenyamanan para pengendara. Jadi kami berharap Pemerintah secepatnya dilakukan perbaikan. Terima Kasih.....

087872321xxx

Info Pertanahan

oleh

ARN Consultant

Permasalahan Kepemilikan Hak Atas Tanah (12) 2. Bahwa proses peralihan hak atas tanah yang berasal dari penjualan lelang hanya dapat dibuktikan dengan adanya Risalah Lelang yang dibuat oleh Pejabat Lelang, apabila data fisik dan data yuridis tanah yang bersangkutan belum terdaftar maka perlu diadakan pemeriksaan tanah dan dalam SKPT disebutkan bahwa tanah tersebutbelum terdaftar, Kantor Pertanahan menerbitkan sertifikat pengganti apabila pendaftaran peralihan hak karena lelang eksekusi yang sertifikatnya tidak dapat diserahkan. Selanjutnya putusan Mahkamah Agung Nomor Nomor 2678K/Pdt/2008 sudah sesuai dengan apa yang diatur dalam peraturan perundangan-undangan yang berkaitan dengan hak atas tanah, karena 13 pembuktian yang sah atas Bersambung Sampaikan Temuan Keluhan dan Saran Anda ke: 081210781404 email: lingkarjabar@yahoo.com lingkarjabar

@lingkarjabar

KAB.BOGOR (LJ) - Mutasi sejumlah kepala dinas/badan dan puluhan Kepala Bagian/ Bidang di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pada Jumat (4/1) lalu, menuai sorotan sekaligus kritik dari banyak pihak. Pasalnya, selain ada seorang Lurah (PNS golongan IIId) yang dipromosikan menjadi Kepala Bagian Setda (PNS

golongan IVa), terdapat pula beberapa pejabat eselon III yang ditengarai bermasalah dan berkinerja buruk, malah dipromosikan menjadi Kepala Dinas. Tak ayal, kecaman pun dialamatkan pada Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kab.Bogor yang dinilai tidak menjalankan tugas dan fungsinya dengan benar.

Bahkan, Baperjakat dituding hanya sebuah simbol belaka dan juga tidak memperhatikan tata cara yg berlaku dalam mempromosikan dan merotasi pegawai di lingkungan Pemkab Bogor. Tak heran, mutasi awal tahun ini mengakibatkan munculnya kecemburuan dan membuat kegaduhan di kalangan internal Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkab Bogor. “Diangkatnya Lurah Cibinong Ike Selviany tentu saja menimbulkan kecemburuan. Dari seorang Lurah kemudian langsung menempati posisi sebagai Kepala Bidang. Normalnya, dari Lurah magang dulu jadi Kepala Sub Bidang atau Bagian, baru naik jabatan Kabag. Ini kok kelihatan sekali kejanggalan dalam mutasi kemarin, seperti dipaksakan, ada apa dengan Baperjakat?” kata seorang PNS yang enggan disebutkan namanya ketika ditemui LINGKAR JABAR, akhir pekan kemarin. PNS di salah satu OPD tersebut mengatakan, secara jenjang karier, promosi Bersambung ke hal 11

Dede Yusuf Ikut Senam

Teten Kunjungi Pelosok, Aher ke Pasar Baru SUKABUMI (LJ) - Para Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Jawa Barat mengisi akhir pekan di awal 2013 dengan beragam kegiatan ke tengah masyarakat. Seperti Cawagub Teten Masduki, pasangan Rieke Diah Pitaloka, mengunjungi warga Kasepuhan Ciptagelar, di pelosok wilayah Cisolok, Kabupaten Sukabumi (tatanan kesatuan adat Banten Kidul), sejak Jumat (4/1) hingga Sabtu sore ( 5/1). Teten bersama rombongan menghabiskan waktu 4 jam untuk sampai ke daerah yang berada di Gunung Halimun tersebut. Pegiat antikorupsi ini bersama rombongan harus berganti mobil untuk melewati jalan terjal yang membelah gunung halimun. Hujan yang turun di sepan Bersambung ke hal 11

Program Bantuan Rutilahu di Cirebon Terindikasi Menyimpang KAB.CIREBON (LJ) - Perhatian pemerintah terhadap kondisi masyarakat yang masih tinggal atau menempati rumah tak layak, harus ternoda oleh segelintir oknum yang tega mengambil keuntungan secara pribadi ataupun kelompok. Pasalnya, program rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang bersumber dana dari APBD Provinsi maupun Kabupaten untuk membantu masyarakat mis-

kin ini, ditengarai telah terjadi penguapan sebesar 31,5 % dari total 100% bantuan dana senilai Rp. 10 juta per penerima. Selain itu, program rutilahu juga terindikasi sarat berbagai penyimpangan, sebab didalam pelaksanaannya masih banyak rumah yang tidak dirampungkan oleh pihak pelaksana pembangunan dengan dalih anggaran Bersambung ke hal 11

Kapan Bocah Pengidap Tumor Ganas Ini Lepas dari Penderitaan? KAB.BOGOR (LJ) - Malang nian nasib Moh Ihsan, bocah berusia 5 tahun putra sulung dari pasangan Hendriyana (25) dan Titin Kurniasih (23), warga Kampung Batu Gede RT.03/RW.07, Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, ini sudah lebih dari tiga tahun mengalami penderitaan hebat akibat penyakit tumor ganas di dadanya. Lebih memilukan, kini Hendriyana dan Titin hanya bisa meratapi nasib anaknya karena tidak memiliki biaya untuk mengobati penyakit anaknya. Pekerjaan Hendriyana sebagai buruh serabutan di peternakan

ayam di kawasan Bogor tak dapat memenuhi kebutuhan biaya pengobatan anaknya ke rumah sakit. Menurutnya, dia sudah berusaha kesana-kemari mencari pekerjaan yang layak dengan harapan bisa mendapatkan gaji dan tunjangan yang memadai agar dapat membiayai pengobatan anaknya, namun terbentur dengan pendidikannya yang rendah. “Saya cuma bisa menjadi buruh lepas saat ini. Penghasilan saya tak cukup untuk mengangkat tumor di dada Ihsan. Kata dokter di rumah sakit Fatmawati, biayanya bisa

mencapai Rp 60 juta. Darimana uang sebanyak itu bisa saya peroleh? Kalau memang ada pinjaman uang sebanyak itu dengan kompensasi saya harus bekerja seumur hidup pada pemberi pinjaman, saya akan jalani itu,” kata Hendriyana dengan lirih ketika ditemui LINGKAR JABAR di kediamannya, Sabtu (5/1). Dia mengaku, pada 2010 lalu pernah mendapatkan bantuan dari pejabat Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Bogor yang memberi surat pengantar untuk berobat ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) Cibinong dengan biaya ditanggung Pemkab Bogor.

Bersambung ke hal 11


Opini

2

Edisi 213 - Tahun 1 - Kamis 03 January 2013

Iman & Taqwa

Catatan Redaksi

Dilema Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah Ketika pertama kali digulirkan, Otonomi daerah (Otda) diharapkan menjadi andalan perbaikan perekonomian bangsa Indonesia, terutama di daerah. Namun, kenyataannya saat ini tidak membuahkan hasil sebagaimana yang diidamkan banyak pihak, apalagi rakyat di daerah. Pembagian hasil bumi kekayaan daerah 80 persen untuk daerah, 20 persen untuk pusat, ternyata tidak berjalan sebagaimana mestinya. Mayoritas rakyat di banyak daerah merasa masih terzolimi oleh kecurangan pusat yang membalik pembagian menjadi 80 untuk pusat dan 20 untuk daerah. Alhasil, kesimpulan para pengamat hampir seragam menyatakan bahwa otonomi daerah telah gagal total. Tapi, anehnya, mengapa DPRRI tetap saja mengesahkan 7 daerah untuk dimekarkan baru-baru lalu, ada apa ini? Karenanya, banyak pakar yang mengatakan otonomi daerah hendaknya tidak hanya bergantung kepada keinginan politik Presiden dan DPR saja. Sebab daerah sesungguhnya akan menjadi manajemen terdepan yang akan mengurus rakyat guna pencapaian tujuan negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa. Ketika otonomi daerah masuk menjadi perubahan kedua UUD 1945, bahwa pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, maka ketika itu pula denyut jantung pengeleolaan negara untuk mencapai tujuan seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, terletak pada daerah. Dari konstruksi konstitusional maka hal ini sesungguhnya bermakna bahwa garda terdepan guna pencapaian tujuan negara seperti yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 tidak lagi mengharapkan sepenuhnya pada pemerintah pusat. Artinya, daerah sesungguhnya akan menjadi manajemen terdepan yang akan mengurus rakyat guna pencapaian tujuan negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Intinya bahwa daerah maju maka negara maju, daerah gagal maka negara gagal. Otonomi daerah bukan lagi sebatas legal policy yang bergantung pada keinginan politik Presiden dan DPR namun sudah menjadi kontrak sosial kita dalam berbangsa dan bernegara. Otonomi daerah seharusnya menguntungkan daerah. Bahwa, kemudian titik optimal keuntungan itu belum dirasakan rakyat di daerah, maka itu bisa jadi benar, dan di sinilah tugas semua pihak untuk memikirkan agar terjadi akselerasi agar pilihan sistem otonomi daerah ini bisa maksimal menguntungkan rakyat di daerah. Mengenai pendanaan dalam Otonomi Daerah, harusnya menganut prinsip money follows function, yang mengandung makna bahwa pendanaan mengikuti fungsi pemerintahan yang menjadi kewajiban dan tanggung jawab masing-masing tingkat pemerintahan. Sudah tegas diakui bahwa pendanaan mengikuti fungsi pemerintahan. Ketika daerah akan menjadi garda terdepan dalam kepengurusan (pemerintahan) guna tercapainya tujuan negara, maka tentunya arus pendanaan itu sendiri akan mengalir lebih deras ke daerah. UUD 1945 Pasal 18A ayat (2) menyebutkan bahwa hubungan keuangan, diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang. Oleh karena itulah maka istilah diatur dan dilaksankan secara adil dan selaras dalam pasal 18 A ayat (2) UUD 1945 itu sesungguhnya bisa bermakna bahwa adil itu berada dalam definisi secara horizontal di seluruh daerah Indonesia maupun vertikal bawah-atas-bawah untuk kemudian kembali dalam arus aliran horizontal di antara seluruh daerah. Sedangkan ‘selaras’ sesungguhnya dapat dimaknakan berbanding lurus dengan fungsi-fungsi atau kewenangan serta beban yang di berikan kepada daerah guna menjadi garda terdepan dalam kepengurusan guna pencapaian tujuan negara dalam konstitusi kita. Artinya, jikalau arus pendanaan sangat deras dan/atau begitu besar mengalir ke pusat, kemudian begitu lambat dan atau kecil mengalir ke daerah maka hal ini sesungguhnya menunjukkan bahwa relasi pendanaan pencapaian tujuan negara sesungguhnya tidaklah selaras bahkan juga tidak adil, yang artinya bertentangan dengan Pasal 18A ayat (2) UUD 1945. Namun, realitas piihan kebijakan dalam pembagian hasil pusat dan daerah masih terkendala oleh kebijakan hukum pada tingkat undang undang yang memberikan ruang kemungkinan bagi pemerintah pusat untuk membagi secara tidak adil dan selaras bagi daerah. Oleh karena itu, jenis undang undang seperti ini harus bisa dicermati oleh daerah melalui perwakilannya seperti DPD (Dewan Perwakilan Daerah) agar bisa menelisik ruang hukum yang bisa dimanfaatkan bagi pemerintah pusat untuk memangkas hak hak keuangan daerah misalanya dari kekayaaan alamnya. Dalam pandangan kita saat ini, bahwa otonomi mungkin belum sampai titik optimal yang dirasakan. Namun setidaknya itu adalah konsekuensi dari perjuangan daerah yang harus bekerja lebih keras lagi memperjuangkan hak otonomi konstitusionalnya. Karenanya, daerah harus percaya diri, bahwa daerahlah salah satu pemilik saham utama Republik ini. Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Sumatra sesungguhnya daerah yang sedang bersumpah membentuk NKRI. Oleh karena itu, daerah jangan merasa inferior apalagi kalau cuma berhadapan dengan jas atau safari menteri dalam kabinet yang kedudukan konstitusionalnya tidak sekuat dengan intsrumen negara di daerah, seperti gubernur, bupati wali kota dan DPRD, mereka harus berani memperjuangkan daerahnya. Salah satu saluran utamanya adalah mengenergikan perwakilan daerah dalam relasi kerja konstitusinalnya dengan DPR dan Presiden. Bahwa disadari banyak problem yang belum terurai didaerah dan belum mendapatkan kejelasan proporsinya, bahwa tidak dimungkiri, korupsi yang terjadi daerah membuat otonomi menjadi kontraproduktif, namun harus fair juga bahwa daerah terancam “dikorupsi” kalau membangun daerahnya dengan masif, sehingga risikonya terlalu berat bagi kepala daerah dan wakil rakyat di daerah. Tentunya, hal ini harus menjadi perenungan Presiden selaku pemegang kekuasaan pemerintahan dan juga patut untuk direnungkan oleh DPR.

Renungan “Barangsiapa yang dibukakan oleh pintu rezekinya maka hendaklah dia melestarikannya”

Bobodoran OCIM VS ABG Si ocim basa ngarayu

budak ABG.... Ocim:” Neng bapana polisinya?” ABG:” Naha terang? Ocim:” Soalnya eneng nembak hate aa” Ocim:” Neng mun aa jadi Superman... Neng jadi naonna?” ABG:” Mending jomlo weh” Ocim:” Naha kitu neng?” ABG:” Era nyaho....maenya boga kabogoh make cangcut diluar”

Redaksi Menerima kiriman Tulisan Artikel tentang berbagai topik dan peristiwa. Dimohon untuk tidak mengirimkan tulisan berbau pornografi, menghina SARA, mendiskreditkan pihak tertentu dan memecah belah NKRI. Kirim ke lingkarjabar@yahoo.com (kode : artikel) DIHIMBAU KEPADA SEMUA PIHAK UNTUK TIDAK MEMBERIKAN

IMBALAN ATAU SESUATU KEPADA WARTAWAN LINGKAR JABAR YANG SEDANG MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK

Jika Allah Sudah Cinta Kepada Hambanya (4) Oleh: Badrul Tamam

Inilah beberapa tanda jika Allah sudah cinta kepada hamba, Dia akan memberi petunjuk kepada hamba tadi dalam perkataan dan perbuataanya. Jika hamba tadi sebantiasa benar pada perkataan dan perbuatannnya itu menujukkan bahwa Allah telah mencintai-Nya. Allah Ta’ala berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS. AlAhzab: 70-71) Buah manis lain untuk orang yang telah dicintai Allah adalah ia akan dicintai dan diterima di tengah penduduk bumi. Disebutkan dalam al-Shahih, “Apabila Allah mencintai seorang hamba maka Dia menyeru, sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah ia. Lalu Jibril mencintainya. Kemudian Jibril menyeru penghuni langit,

sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah ia oleh kalian. Lalu penghuni langit mencintainya. Kemudian diberikan padanya penerimaan di bumi.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, lafadz milik AlBukhari) Dalam riwayat Muslim, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala apabila mencintai seorang hamba, Dia menyeru Jibril seraya berfirman: Sesungguhnya Aku mencintai fulan maka cintailah ia. Lalu Jibril pun mencintainya. Kemudia Jibril menyeru di langit seraya berkata: Sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah ia. Maka penduduk langit mencintainya. Kemudian dijadikan untuknya penerimaan di bumi. Sebaliknya, apabila Allah membenci seorang hamba, maka Dia menyeru Jibril seraya berfirman: Sesungguhnya Aku membenci fulan maka bencilah ia. Maka JIbril membencinya. Lalu Jibril menyeru pada penduduk langit: Sesungguhnya Allah membenci fulan, maka bencilah ia. Lalu penduduk langit

“Dan barang siapa yang menukar ni`mat Allah setelah datang nikmat itu kepadanya, maka sesungguhnya Allah sangat keras siksa-Nya.” membencinya. Kemudian diletakkan untuknya kebencian padanya di bumi.” Ini juga tanda seseorang dicintai Allah, ia diterima di tengah penduduk bumi dan dicintai

mereka. Semoga Allah menjadikan kita dan kaum muslimin sebagai orang-orang yang mendapat cinta dari-Nya dan bagian dari wali-waliNya. Amiin ***

Kisah Sufi Sahabat Nabi : Kisah Abu Dzar r.a

Pejuang Sebatang Kara

“Tidak ada di dunia ini orang yang lebih jujur ucapannya daripada Abu Dzar. Disamping sifatnya yang radikal dan revolusioner, Abu Dzar ternyata seorang yang zuhud (meninggalkan kesenangan dunia dan mengecilkan nilai dunia dibanding akhirat), berta’wa dan wara’ (sangat hati-hati dan teliti)”

Abu Dzar al-Ghiffari ra. sebelum memeluk Islam adalah seorang perampok para kabilah di padang pasir, berasal dari suku Ghiffar yang terkenal dengan sebutan binatang buas malam dan hantu kegelapan. Hanya dengan hidayah Allah akhirnya ia memeluk Islam (dalam urutan kelima atau keenam), dan lewat dakwahnya pula seluruh penduduk suku Ghiffar dan suku tetangganya, suku Aslam mengikutinya memeluk Islam.

Disamping sifatnya yang radikal dan revolusioner, Abu Dzar ternyata seorang yang zuhud (meninggalkan kesenangan dunia dan mengecilkan nilai dunia dibanding akhirat), berta’wa dan wara’ (sangat hati-hati dan teliti). Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tidak ada di dunia ini orang yang lebih jujur ucapannya daripada Abu Dzar”, dikali lain beliau SAW bersabda, “Abu Dzar — diantara umatku — memiliki sifat zuhud seperti Isa ibn Maryam”.

Pernah suatu hari Abu Dzar berkata di hadapan banyak orang, “Ada tujuh wasiat Rasulullah SAW yang selalu kupegang teguh. Aku disuruhnya agar menyantuni orang-orang miskin dan mendekatkan diri dengan mereka. Dalam hal harta, aku disuruhnya memandang ke bawah dan tidak ke atas (pemilik harta dan kekuasaan)). Aku disuruhnya agar tidak meminta pertolongan dari orang lain. Aku disuruhnya mengatakan hal yang benar seberapa besarpun resikonya. Aku disuruhnya agar tidak pernah takut membela agama Allah. Dan aku disuruhnya agar memperbanyak menyebut ‘La Haula Walaa Quwwata Illa Billah’. “ Dipinggangnya selalu tersandang pedang yang sangat tajam yang digunakannya untuk menebas musuh-musuh Islam. Ketika Rasulullah bersabda padanya, “Maukah kamu kutunjukkan yang lebih baik dari pedangmu? (Yaitu) Bersabarlah hingga kamu bertemu denganku (di akhirat)”, maka sejak itu ia mengganti pedangnya dengan lidahnya yang ternyata lebih tajam dari pedangnya. Dengan lidahnya ia berteriak di jalanan, lembah, padang pasir dan sudut kota menyampaikan protesnya kepada para penguasa yang rajin menumpuk harta di masa kekhalifahan Ustman bin Affan. Setiap kali turun ke jalan, keliling kota, ratusan orang mengikuti di belakangnya, dan ikut meneriakkan kata-katanya yang men-

jadi panji yang sangat terkenal dan sering diulang-ulang, “Beritakanlah kepada para penumpuk harta, yang menumpuk emas dan perak. Mereka akan diseterika dengan api neraka, kening dan pinggang mereka akan diseterika dihari kiamat!” Teriakan-teriakannya telah menggetarkan seluruh penguasa di jazirah Arab. Ketika para penguasa saat itu melarangnya, dengan lantang ia berkata, “Demi Allah yang nyawaku berada dalam genggaman-Nya! Sekiranya tuan-tuan sekalian menaruh pedang diatas pundakku, sedang mulutku masih sempat menyampaikan ucapan Rasulullah yang kudengar darinya, pastilah akan kusampaikan sebelum tuan-tuan menebas batang leherku” Sepak terjangnya menyebabkan penguasa tertinggi saat itu Ustman bin Affan turun tangan untuk menengahi. Ustman bin Affan menawarkan tempat tinggal dan berbagai kenikmatan, tapi Abu Dzar yang zuhud berkata, “aku tidak butuh dunia kalian!”. Akhir hidupnya sangat mengiris hati. Istrinya bertutur, “Ketika Abu Dzar akan meninggal, aku menangis. Abu Dzar kemudian bertanya, “Mengapa engkau menangis wahai istriku? Aku jawab, “Bagaimana aku tidak menangis, engkau sekarat di hamparan padang pasir sedang aku tidak mempunyai kain yang cukup untuk mengkafanimu dan tidak ada orang yang akan membantuku menguburkanmu”. Namun akhirnya dengan perto-

Mengapa Musibah Terus Mendera (3) sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS ar-Ra’d/13:11) Sungguh, Allâh tidak merubah keadaan sesuatu kaum, yang sebelumnya memiliki kemuliaan, ketahanan, kekuatan, dan memiliki peran, serta keteguhan, menjadi kaum yang lemah, penuh kekurangan, tercabik-cabik dan terpuruk, sampai mereka sendiri mau merubah keadaan yang ada pada diri mereka, yang berupa gejalagejala buruk dalam menyikapi agama. Yang terburuk adalah kebodohan (terhadap agama), dan yang paling parah yaitu kedangkalan ilmu, sampai mereka kembali kepada masa lalunya yang mulia dan reputasinya terdahulu. Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam telah mengisyaratkan kejadian ini, mengisyaratkan kepada kenyataan, yang tidak ada seorang pun yang menolaknya. Beliau shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda: hadist“Sesungguhnya menjelang hari Kiamat terdapat tahun-tahun yang menipu, orang yang berkhianat diberi amanat, orang yang terpercaya dianggap khianat, orang yang berdusta dipercaya, orang yang jujur didustakan,dan ruwaibidhah akan berbicara,” para sahabat bertanya,”Apakah ruwaibidhah, wahai Rasulullâh?”Beliau menjawab, ”Seorang yang hina dan bodoh berbicara tentang urusan orang banyak”.[5] Seorang yang tafih/safih (hina, bodoh) ini, tanda dan sifat pertamanya adalah bodoh, tidak memiliki ilmu

dan tidak memiliki pemahaman. Maka, marilah kita renungkan keadaan tabib (dokter) ini, dia mengobati orang lain, padahal dia sendiri sakit. Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang tabib yang mengobati badan : hadistBarangsiapa mengobati, sedangkan dia (sebelumnya) tidak dikenal (dengan) keahlian dalam pengobatan, maka dia menanggung.[6] (Jika ini berkaitan dengan masalah pengobatan jasmani, Red.), maka bagaimana dengan terapi pengobatan (yang berhubungan dengan masalahmasalah) agama? Bagaimana mereka ini (berani) mengeluarkan fatwa kepada umat, berupa fatwa-fatwa yang menenggelamkan umat dalam kelalaian dan menambah keterpurukannya, serta menghalangi dari sebab kebangkitannya? Semua ini dilakukan atas nama ilmu, padahal demi Allâh, itu merupakan kebodohan. Semua itu dengan disampaikan atas nama agama, padahal demi Allâh, itu merupakan kelalaian. Semua itu dikatakan atas nama petunjuk, padahal demi Allâh, itu merupakan kesesatan. Adakah setelah kebenaran selain kesesatan saja? Dahulu, ketika para ulama membimbing dan memimpin, umat berada di atas kebaikan, umat berada di depan dan menjadi maju. Namun, ketika para ulama itu mengalami kemunduran, umat pun terpengaruh. Tatkala Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullâh memimpin, dan tatkala ilmi berada di puncak pimpinan,

keadaan itu menyebabkan kemajuan duniawi. Setiap orang mengetahui bahwa jihad Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullâh tidak hanya melalui penyebaran ilmu saja, dengan membantah ahli bid’ah dan ahli ahwa’ (orang-orang yang melakukan bid’ah dan mengikuti hawa-nafsu), menyanggah orangorang yang menyimpang dan orang-orang yang rusak keyakinannya. Akan tetapi, jihad beliau itu sangat kompleks dan luas. Beliau berjihad dengan pedang dan tombak, sebagaimana beliau berjihad dengan pena dan penjelasan. Inilah Syaikhul Islam, yang memimpin tentara, lasykar-lasykar Islam dan di front depan dalam pertempuran Syaqhab[7] di Damaskus pada abad ke-8. Beliau rahimahullâh memerangi musuh-musuh Allâh, yaitu bangsa Tartar dan para pembela mereka yang hendak menyerang umat Islam di daerahnya sendiri. Beliau menghadang mereka dengan kuat, dengan sikap yang agung, yang besar, dan indah. Sejarah selalu menyebutnya dan mempersaksikannya, karena beliau rahimahullâh memandang ilmu dengan setinggi-tingginya. Beliau bernaung di bawah bendera sulthan, dalam ketaatan kepada Allâh Ta’ala, dan dalam perkara yang ma’ruf (baik). Bukan bertolak dari sekedar semangat yang kosong dan perasaan yang membinasakan, sebagaimana dilakukan oleh banyak orang yang mengaku ingin berjihad tanpa ilmu belakangan ini. Bersambung......

Penerbit : PT. PANCA LINGKAR MEDIA Griya Indah Bogor Blok C No. 3 Jl. KH. M. Soleh Iskandar Kota Bogor - Telp./ Fax . 0251-8663605 SIUP : 517/345/PK/B/BPPTPM/V/2012 NPWP : 31.493.964.6.404.000 email : lingkarjabar@yahoo.com Rekening : Bank BCA Cabang Juanda No. Rek: 0953025563

Penasihat H. HARIS THAHIR • Pemimpin Umum AANG SUTRISNA • Pemimpin Perusahaan DEDDY AFRIADI, SH • Pemimpin Redaksi & Penanggung Jawab COKY PASARIBU • Dewan Redaksi ENANG SUTRIYADI, - PIYARSO HADI - COKY PASARIBU - H. RM. DANANG DONOROSO - H. DIDI CHOSIDIN - H. TARWONO - FUZI MARKUNAH - RIZKI ASTAKA • Redaktur Pelaksana M. BASIR • Asiten Redaktur : MUHAMMAD ALI • Staf Redaksi : DEDE SUHENDAR - IWAN R. - JASON SEMBIRING - ASEP SUPRIADI - ANDREAS TAIRAS • INDRIANI • ANDRI Fotographer : E. SUTRIYADI • Desain & Artistik : H. SANDI SANJAYA • Layout : ANGGA HARJA S. - M. RENDY IRAWAN• Perwakilan : (Bekasi) SAFA ARIS MUZAKAR (Kepala) - SUGENG BIANTORO - RIBAH SETIAWAN - ADI TOTALOR - HISAR PS - RIZAL R.P • (Depok) HARLIS SYAM - TIYAS TUNGGALONO • (Cianjur) RUSDI - AGUS SHOLEH • (Garut) BADEN ABDURACHMAN - MOCH JULIADI • (Sukabumi) HEPIE HERMAWAN (Kepala) • R.YOPPY S JBSC - HANDOYO - WAHID - ADE MISBAHUL YOGA - DASEP GUNTUR (Kontributor Sukabumi) • YAYAN SURYANA - ELIS SUSILAWATI (Kota Bandung) FERRY ARDIANSYAH - HERI JUHANA (Kab. Bandung) KI AGUS N FATAH - UDEN SOBIRIN • R. GINDO • RUSTANDI (Sumedang) YAYAT H. HARI M. • (Karawang) RUSLI • (Subang) ALIM MUNANDAR - H. ADE RACHMAT • (Purwakarta) TRYAS HENDRAYANA• (Cirebon) SUBAGIO (Kepala), WASTIJA, APIP, HENDI, DUDI P • M.SOLEH. (Kuningan) DEDE P. • (Tasikmalaya) CECEP • (Garut) RIZAL • (Ciamis) ABDUL ROJAK • (Banjar) AEP • (Majalengka) GARIB SETIA - SAMSUL• (Indramayu) IHSAN MAHFUDZ Koresponden : M. NASIR - AFRIYOU RIZAL - TRI AHMAD KUSMANTO - TUMPAL PANJAITAN - YUSUF FADILAH Sirkulasi : AGUS MUDRAZAT - SUSAN WIJAYANTO - YANTO - ADI R.

WARTAWAN LINGKAR JABAR ADALAH YANG TERCANTUM DALAM BOX REDAKSI DAN DILENGKAPI KARTU PERS ATAU SURAT TUGAS

PT. PANCA LINGKAR MEDIA Direktur Utama : PIYARSO HADI • Marketing/Promosi : KENNY FARAH CAROLINE SAPULETE - AMALLIA RETNO SAPUTRI • Pengembangan Usaha & Iklan : YUDHI KURNIAWAN - A. SAFITRI HANDAYANI - RENDY M. ADAM - ARN CONSULTANT • Bagian Umum : IAN - ANDRI


Lingkar Megapolitan

3

Edisi 213 - Tahun 1 - Senin , 07 Januari 2012

Masa Tuntut Walikota Depok Mundur dan Pilkada Ulang

DEPOK (LJ) - Ratusan masa tergabung dari Gerakan Aksi Masyarakat (GAM) Kota Depok menggelar aksi unjuk rasa, di halaman Kantor Balaikota Depok. Aksi yang dilakukannnya itu, menuntut agar Walikota dan Wakil

Walikota Depok, segera mundur dari jabatannya dan meminta Pilkada Ulang. Dalam aksi yang dilakukan GAM, mendapat pengawalan ketat dari petugas Satpol-PP Kota Depok, Polres Depok dan Kodim 0508 Depok. “Kami minta Walikota Depok,

harus mundur dari jabatannya dan Pilkada harus di ulang,” kata salah satu masa GAM, saat menyampaikan orasinya, belum lama ini. Aksi unjuk rasa, kata dia, berkaitan dengan keputusan Mahkamah Agung (MA) nomor 14K/TUN/2012, tang-

Pemkot Depok Ekspose Hasil Pengawasan 2012

gal 4 juli 2012 tentang pembatalan penetapan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota pada Pilkada 2010, Keputusan KPUD Depok nomor 07/kpts/R/KPUD-Kota-011.329181/2012 tanggal 14 September 2012 tentang perubahan penetapan 3 pasangan Walikota dan Wakil Walikota pada Pilkada 2010. “Kami sudah banyak menemukan bukti-bukti kecurangan, namun kami juga sudah melayangkan surat ke DPRD Kota Depok, agar walikota depok harus mundur,” ujarnya. Sementara, Haris anggota GAM menyatakan, muncul surat KPUD no.139/KPUD-Kota-011.329181/ XL/2012 tanggal 12November 2012 kepada DPRD untuk membahas pemberhentian Walikota dan Wakil, dan penunjukan pejabat sementara Walikota, terakhir ditanggapi dengan surat DPRD no. 170/819-DPRD, tanggal 26 November 2012 kepada Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memberhentikan Walikota dan Wakil Walikota Depok hal itu berdasarkan hasil Rekomendasi Hasil keputusan rapat Bamus DPRD Kota Depok. Dalam realese yang dibagikan para pengunjuk rasa tertulis bahwa Nurmahmudi Ismail dan Idris Abdul Shomad tidak sah sebagai pemimpin Depok. Pertama cacat hukum karena MA telah membatalkan SK KPUD Depok dalam tahapan Pemilukada, kedua cacat politik sebab surat pengangkatan dann usulan Walikota dan Wakil yang diterbitkan DPRD palsu, ketiga cacat Administratip sebab nama Mohammad Idris yang didaftarkan oleh PKS pada KPUD namun dalam SK Kemendagri tertulis M. Idris Abdul Shomad, keempat cacat moral sebab dalam hal ini Nurmahmudi Ismail dan Idris Abdul Shomad tidak perduli dan tetap memaksakan diri untuk terus menjabat. Q TYS/HRS

H.Jamaludin Siap Mensukseskan “PATEN”

Saya berharap, kepada masyarakat Cikarang Barat, Cibitung, Tambun Selatan dan Tambelang agar di pemilihan legislatif tahun 2014, saya mohon do’a dan dukungannya untuk mencalonkan kembali pada pemilihan tersebut

DEPOK (LJ) - Menghadapi tahun 2013, merupakan refleksi diri dalam hal etos kinerja untuk dapat memperbaiki dan melanjutkan serta meningkatkan kinerja yang lebih baik. Hal itu, harus dibuktikan dengan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing, sehingga dapat mencapai prestasi yang gemilang pada tahun 2013 ini. Demikian dikatakan Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail pada acara Ekspose Hasil Pengawasan Tahun 2012, yang dihadiri oleh Wakil walikota (Wawalkot) Depok Idris Abdul shomad, Sekdakot, Kepala Inspektorat Farh Mulyati, kepala OPD, camat dan Lurah se-Kota Depok, di Aula Bappeda, belum lama ini. Walikota Depok mengatakan, semua aparatur harus melakukan disiplin. “Hasil kerja inspektorat daerah bukanlah momok yang menakutkan, namun cenderung pembinaan sebagai daya tahan kita. Cerminan awal guna menghindari kesalahan secara hukum dan tempat belajar bersama-sama, seperti halnya KPK, untuk penyempurnaan diri menjadi lebih baik,” ujarnya. Ia menambahkan, bahwa adanya penilaian

opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK, hendaknya hal itu dapat dijadikan sebagai pemicu untuk lebih semangat dalam meningkatkan kinerja. “Untuk itu guna memperbaiki kekurangan yang harus dilakukan dengan adanya unit pengendalian gratifikasi di tahun 2013,” imbuhnya. Nur berharap, semoga pada tahun 2013, seluruh kinerja yang ada dapat terus ditingkatkan dan dapat mensosialisasikan serta mengimplementasikan perda tentang kawasan dilarang merokok ditempat umum. Sementara itu, Sekretaris Inspektorat Daerah Kota Depok Hj. Elin Siti Fatimah mengatakan, acara ini bertujuan untuk memberikan informasi atas hasil pengawasan yang telah dilakukan inspektorat daerah. “Nantinya, sejauh mana tindak lanjut yang dilakukan atas hasil temuan pengawasan tersebut. Pengawasan dilakukan terhadap 39 OPD pada bulan Februari hingga November 2012. Faktor-faktor yang termasuk dalam pengawasan adalah tentang tugas pokok dan fungsi, keuangan, SDM, sarana prasarana, dan metode kerja,” ucapnya. Q TYS/HRS

Kodim 0508 Depok Gelar Apel Tutup Tahun 2012

DEPOK (LJ) - Jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0508 Depok menggelar acara Apel Upacara Tutup Tahun 2012, yang diselenggarakan dilapangan Apel Markas Kodim 0508 Depok, Jalan Pramuka, Mampang, Pancoranmas Kota Depok. Kegiatan tersebut, di hadiri

Dandim 0508 Depok Letkol (Inf) M. Zamroni, Kasdim 0508 Depok mayor (Inf) Ariyo Windutomo, seluruh Perwira dan staff, serta para Danramil jajaran Kodim 0508 Depok, dengan Inspektur Upacara Dandim 0508 Depok Letkol (Inf) M. Zamroni. Dandim 0508 Depok Let-

kol (Inf) M. Zamroni dalam sambutannya menyampaikan, kegiata ini merupakan evaluasi kerja selama tahun 2012. “Nantinya, dapat lebih meningkatkan kinerjanya agar lebih baik lagi pada tahun 2013 ini,” ujarnya. Ia mengingatkan, kepada semua pihak, untuk tetap melakukan waspada, terhadap perkembangan situasi dilingkungan sekitar kita. “Saya berharap, dalam situasi ini agar selalu dapat melaporkan secepatnya segala perkembangan dan situasi disekitar kita. Serta harus selalu meningkatkan jalinan koordinasi yang baik dengan Polri dalam pelaksanaan tugas dilapangan,” pungkasnya. Q TYS/HRS

KAB.BEKASI (LJ) - Jelang pemilihan Gubenur (Pilgub) dan wakil gubenur (Wagub) Jawa Barat, pada tahun 20132018, H.Jamaludin bin H. Kisan salah satu kader PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, siap memenangkan pasangan Rieke Dyah Pitaloka-Teten Masduki atau yang disebut “PATEN” pada pemilihan Pilgub nanti. H. Jamaludin menyatakan, para kader PDI Perjuangan di Kabupaten Bekasi, siap memenangkan pesta demokrasi pada PATEN. “Kami sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat Cikarang Barat, agar pada pilgub dapat unggul PATEN diwilayah ini,” ujarnya. Ia menambahkan, jika PATEN suaranya banyak atau menang di daerah Kabupaten Bekasi, maka akan pengaruh kepada warga Cikarang Barat pada pemilihan legislatif di tahun 2014 mendatang. “Saya berharap, kepada masyarakat Cikarang Barat, Cibitung, Tambun Selatan dan Tambelang agar di pemilihan legislatif tahun 2014, saya mohon do’a dan dukungannya untuk mencalonkan kembali pada pemilihan tersebut,” pungkasnya. Q BRY

LINTAS | MEGAPOLITAN Pengurus Gema PSI PAC Cipayung Dilantik

DEPOK - Generasi Muda Pejuang Siliwangi (Gema PSI) Kota Depok, melantik Gema PSI pengurus anak cabang kecamatan Cipayung, dalam upaya menjalankan visi dan misi, di Sport Centre Pondok Terong Cipayung. Kegiatan ini, dihadiri Ketua dan Jajaran Pengurus Gema PSI Kota Depok M. Bachrun, Ketua dan Jajaran serta anggota PAC Cipayung Ristiningsih, Sekcam Cipayung Ade Effendi, Danramil Pancoranmas, Polsek Pancoranmas, LPM, Tokoh Agama dan Masyarakat. Acara tersebut, berjalan dengan hikmad, tertib, dan lancar, yang telah dilakukan sumpah janji dan penandatanganan berita acara.Ketua Gema PSI Kota Depok M. Bachrun mengatakan, pihaknya tengah melaksanakan program organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) yaitu diantaranya membentuk kepengurusan Gema PSI pada tingkat kecamatan.“Hal ini, guna lebih mendekatkan dan mensosialisasikan kehadiran Gema PSI dalam mendarma baktikan pada masyarakat. Selain itu, bahwa kehadiran Gema PSI ditengah masyarakat, khususnya di Cipayung ini, kiranya dapat berpartisipasi aktif dan bersatu dengan masyarakat. Nantinya, dalam kehadirannya tersebut, dapat dirasakan oleh masyarakat setempat,” tuturnya.Sementara, Ketua Gema PSI PAC Cipayung Ristiningsih mengatakan, bahwa seluruh jajaran PAC Cipayung siap melaksanakan amanat sesuai AD dan ART organisasi dalam berkiprah di masyarakat. selain itu, akan terus menggalang kesatuan dan persatuan dengan masyarakat serta bekerja sama dengan pihak Kecamatan dan kelurahan di Cipayung. “Sesuai dengan moto organisasi yaitu Silih Asuh, Silih Asih, Silih Asah,” ujarnya. Q

TYS/HRS

IPW: Polri Harus Gembok Stadion LSI dan LPI JAKARTA -Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam siaran persnya mengatakan memberi apresiasi pada Polri yang tidak mengeluarkan ijin bagi penyelenggaraan Kompetisi LSI dan LPI. “Jika ada pihak-pihak yang melanggar ketentuan tersebut, Polri harus bersikap tegas menangkapnya. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan sebaiknya polisi menggembok stadion yang akan dipakai LSI dan LPI,” ungkapnya.IPW mengingatkan bahwa salah satu peran Polri adalah sebagai alat pemersatu bangsa. “Jika ada kelompok dan even yang mengarah pada pemecahbelaan kesatuan bangsa, Polri harus bertindak tegas. Sebab itu, tindakan polisi yang tidak memberi ijin pada LSI dan LPI adalah sebuah langkah yang sangat tepat, sebuah langkah untuk mempersatukan anakanak bangsa yang bertikai di sepakbola nasional,” ujarnya.Ia berharap para suporter dan masyarakat sepakbola maupun pemerintah harus mendukung langkah postif yang diambil Polri ini. Sebab tindakan Polri itu, merupakan sebuah terobosan untuk mengkonsolidasikan dan menyatukan sepakbola nasional, agar bisa solid dan melahirkan tim-tim sepakbola nasional yang mampu menjadi kebanggaan bangsa, tanpa ada aksi perbudakan gaya baru, tanpa ada aksi tipu-tipu dan kejahatan yang tidak membayar gaji pemain.Tambahnya, IPW juga memberi apresiasi pada The Jak suporter Persija yang melakukan aksi demo menuntut gaji para pemain Persija yang tertunggak agar segera dibayarkan. IPW juga mendukung langkah-langkah Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) yang berjuang agar 22 klub penunggak gaji pemain bertanggungjawab. Berkaitan dengan itu IPW mengimbau para suporter dan APPI agar melaporkan kasus penipuan gaji ini ke Mabes Polri. Q ALI

Ribuan Warga Kepung Kantor Desa Tanjung Sari

H.Abai Santuni 1.000 Anak Yatim dan Kaum Duhafa KAB.BEKASI (LJ) - Sebanyak 1.000 anak yatim dan kaum dhuafa, mendapatkan kadeudeuh berupa bingkisan dan uang tunai dari keluarga besar H. Abai Subarna yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari komisi B partai Demokrat. Dalam pemberian kadeuhdeuh ini, diberikan di Kampung Sukamantri RT 04 RW 04 Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, kemarin. H. Abai Subarna ketika dihampiri wartawan mengatakan, santunan yang telah dilakukannya ini, dalam rangka bentuk kepedulian sesama manusia. “Santunan ini, salah satu bentuk kepedulian saya, yang telah rutin dilakukan dalam setiap tahunya. Tujuan diadakanya acara ini, adalah dalam rangka keluarga saya bisa berbagi antara sesama dan bisa membangun Bekasi bersama,” ujarnya. Ketika ditanya apakah kegiatan santunan ini, salah satu kegiatan untuk pensuksesan H. Abai Subarna dalam pemilihan Legislatif 2014 ?, Ia mengatakan semua itu serba bisa, itu faktor keadaan yang menentukan dikembalikan lagi kepada masyarakat yang menentukan juga Allah SWT. “Soalnya kalau itu keinginan masyarakat adalah amanah bila masyarakat menginginkan dan atas ijin Allah untuk dipercaya kembeli dia siap bersedia memegang kembali amanah itu lagi,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua panitia kegiatan Reynaldi mengatakan kegiatan ini rutin diakukan setiap tahunya. “Alhamdulillah, santunan pada tahun ini, bisa melebar keluar undangan seperti dari wilayah Sukatani, Tambelang, Pebayuran, Pulo Besar dan Garon yang hadir. Diadakannya acara ini, untuk menjalin rasa kebersamaan juga untuk memupuk silahturahmi,” tuturnya. Tambah dia, ini salah satu bentuk kepedulian lingkungan sekitar Bpk. H. Abai, untuk bisa berbagi antar sesama manusia. Q BRY

KAB BEKASI - Sebanyak 7.225 warga Tanjung Sari Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, telah mengepung Kantor Desa Tanjung Sari, untuk mendampingi calonnya, dalam memastikan nomor urut yang didapat. Ribuan masa, dari masing-masing pendukung calon Kepala Desa (Kades) tersebut, menunggu sampai berjam-jam dengan semangat, agar mendapat nomer dan buah yang sudah di tentukan oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa Tanjung Sari H.Abdul Ajis. Pendukung yang hadir tersebut, tak sia-sia sambil menunggu hasil nomor urut. Selang berapa jam, keputusan telah ditentukan oleh panitia penyelengara No urut 1 Syaripuddin HR mendapatkan Apel, No urut 2 Mahdar SB Bin Agil mendapatkan Nanas, dan No urut 3 Mikaryuni mendapatkan buah Durian. Bahkan, setelah mendapatkan nomer urut dan buah, para calon langsung satu persatu dilepas oleh panitia untuk berkampanye sekitar wilayah Desa Tanjung Sari. Ketua panitia pemilihan Kades Tanjung Sari H. Abdul Ajis menyatakan, adanya Pilkades tersebut, dapat terpenuhi oleh masing-masing peserta dalam menyelengarakan kampanye dengan aman, nyaman dan kondusif. “Saya berharap pada masing-masing pendukung dapat melakukan sesuai aturan yang telah ditentukan,” ujarnya. Q BRI


Lingkar Bogor

4

Edisi 213 - Tahun 1 Senin 07 Januari 2012

LINTAS | BOGOR Kerusakan Jalur Bocimi Kian Bertambah KAB BOGOR - Kerusakan di Jalan HE Sukma (Bocimi) kian bertambah. Di sejumlah titik ruas jalan di jalur tersebut, terdapat puluhan lubang. Akibatnya, tak sedikit pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan saat melintasi jalan berlubang. Meski tak menimbulkan korban jiwa, kondisi tersebut cukup mengganggu kenyamanan para pengendara. Beberapa ruas jalan berlubang di jalur Bocimi diantaranya ruas jalan Caringin, tepatnya di depan Mapolsek Caringin, Muarajaya serta sejumlah ruas lainnya. Kondisi ini duduga akibat intensitas curah hujan yang sejak beberapa waktu terakhir mengguyur kawasan Bogor dan sekitarnya. “Lihat saja, jalan berlubang sekarang makin bertambah. Kalau siang hari masih mending, kelihatan, tapi kalau malam hari melintas dijalur ini, saya harus hati-hati. Apalagi kalau bawa sepeda motor dengan kecepatan tinggi,“ ujar Opik, warga Cibandawa, Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, kemarin. Kondisi makin diperparah dengan minimnya fasilitas penerangan jalan umum (PJU) di jalur tersebut. Sejumlah pengendara mengaku sempat mengalami kecelakaan akibat jalan berlubang dan kondisi jalan yang gelap. “ Saya pernah kecelakaan di jalur ini (Bocimi, red), akibat melintasi jalan rusak dan gelap tanpa penerangan, “ timpal Chaerul Umam, warga Desa Pasir Buncir, Kecamatan Caringin. Para pengendara serta pengguna jalan lainnya meminta Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen-PU) atau PU Metro segera melakukan perbaikan, sebelum kerusakan jalan makin bertambah. “Jangan sampai factor cuaca jadi alasan, karena keselamatan atau nyawa kami jauh lebih penting,“ ujarnya. Q ASP

PAC PPP Caringin Hijaukan Wilayah Bogor Selatan

Polsek Cisarua Berada di Kecamatan Megamendung KAB.BOGOR - Kantor Polisi Sektor (Polsek) Cisarua, Kabupaten Bogor, semestinya berada di Kecamatan Cisarua, tapi yang terjadi, Kantor Polsek Cisarua berada di wilayah Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. “Ini sangat tidak ideal,” kata Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari partai Gerindra H. Iwan setiawan kepada wartawan, di sela-sela acara reses Dewan. Terkait masalah Kantor Polsek Cisarua yang berada di wilayah Kecamatan Megamendung, menurut H.Iwan, pihaknya akan mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, agar menyediakan tanah untuk Kantor Polsek Cisarua di wilayah Kecamatan Cisarua, bukan di Megamendung. “Dalam pelayanannya itu, sangat menghambat, karena letak kantor tersebut berada diwilayah lain. Makanya, nanti saya akan sampaikan pada pertemuan reses ini,” ujarnya. Ia menambahkan, permasalahan pembelian lahan yang dilakukan pemerintah daerah yang menjadi ganjalan penyedian lahan, karena menurutnya harga rendah yang ditetapkan pihak pemerintah terkadang tidak sesuai dengan pemilik lahan. Dan ini yang menyebabkan ketersedian lahan tidak dapat terpenuhi, hingga sampai saat ini keberadaan kantor Polsek Cisarua belum dipindahkan. Ditempat terpisah, Ujang salah satu warga Tugu Utara membenarkan, apa yang disampaikan oleh anggota DPRD tersebut. “Kok Kantor Polsek Cisarua adanya di Kecamatan Megamendung, kan semestinya kantor Polsek Cisarua adanya di Cisarua bukan di Megamendung,” bebernya. Kata dia, jika kantor Polsek Cisarua ada di wilayah Cisarua, warga tidak akan terlalu jauh untuk mengurus sesuatunya, seharusnya pihak terkait bisa menyelesaikan keberadaan Kantor tersebut. Q YUS

Cemburu Buta, Suami Aniaya Istri dan Mertua KAB.BOGOR – Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali terjadi. Adalah Siti Aisyah (20), warga Kampung Cienggong, RT 02/05, Desa Cisalada, Kecamatan Cigombong, mengalami luka sobek di kepala serta pelipis matanya akibat dianiaya suaminya, Yana (34), warga Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Tak hanya korban, Wasiah (46), ibunda korban, juga turut dianiaya pelaku. Siti terpaksa mendapatkan perawatan intensif. Sedangkan ibunya, menderita luka memar disekujur tubuhnya. Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 16.00 WIB, pelaku dan korban terlibat cek-cok mulut. Diduga, pelaku terbakar api cemburu, saat mengetahui ada short masage service (sms) dari seorang laki-laki ke selular milik korban. Pelaku yang sudah tersulut emosinya itu, langsung menganiaya korban serta ibunya hingga terluka. Setelah korban tersungkur bersimbah darah, pelaku langsung melarikan diri. Warga yang mendengar rintihan dan teriakan korban langsung berhamburan mendatangi rumah korban lantas membawa keduanya ke klinik terdekat. “Saya enggak tahu, kenapa tiba-tiba aja dia (pelaku-red), memukuli anak saya hingga terluka. Saya berusaha melerai mereka, tapi malah ikut dipukuli,” ujar Wasiah, ibu korban saat melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Cigombong, kemarin. Dari keterangan Wasiah, diketahui, status korban merupakan istri siri pelaku. Ia menuturkan, sejak berumah tangga, keduanya sering terlibat pertengkaran. Namun kata dia, kejadian ini yang terparah. “Memang mereka sering cekcok, tapi enggak sampai dipukuli,” ungkapnya. Korban dan keluarganya meminta aparat kepolisian agar segera menangkap pelaku, “Kami minta agar pelaku segera ditangkap dan diberi hukuman seberat-beratnya,” pintanya. Sementara itu, Kanit Serse Polsek Cigombong, AKP Subandrio mengatakan, pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku dan ditempat kejadian, petugas sudah mengamankan barang bukti pecahan beling berlumuran darah yang digunakan menganiaya istri dan mertuanya. Untuk sementara, diduga motif pelaku nekat menganiaya istrinya, karena terbakar cemburu. “Pelaku sedang dalam pengejaran, dan kami sudah mengamankan barang bukti dilokasi kejadian. Pelaku dikenakan pasal 315 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman kurungan selama 5 tahun penjara,” pungkasnya. Q ASP

KAB.BOGOR - Merayakan Hari Lahir (Harlah) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang ke 40, PAC PPP Kecamatan Caringin mengadakan jalan sehat yang diikuti oleh

ribuan kader PPP dan masyarakat umum. Kegiatan yang dipusatkan di lapangan desa Caringin ini, dibuka secara langsung oleh Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor, Hj Ade

Munawaroh Yanwar. “PAC Caringin merupakan yang pertama yang mengadakan kegiatan Harlah. Kita sengaja tidak mengundang PAC lainnya, karena untuk

Villa Menjamur, Perkebunan Teh Ciliwung Bogor Menyusut

KAB.BOGOR (LJ) - Perkebunan PT. Sumber Sari Bumi Pakuan atau lebih Populer Perkebunan Ciliwung yang berlokasi di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, sudah banyak dipenuhi villa. Pasalnya sejak pada zaman Belanda, luas Perkebunan Teh ini seluas 840 hektar, namun yang terjadi sekarang luas yang ada menjadi 660 hektar. Menurut Dedi Kepala Security yang sudah lama bekerja sejak tahun 1990 di Perkebunan Teh Ciliwung. Ini disebabkan banyak over alih lahan pasca pergantian direksi, karena menurutnya direksi yang lama memiliki utang dengan direksi baru. Maka, direksi baru mengambil alih semua saham perkebunan ini, termasuk manajemennya. Akibat bergantinya direksi, banyak overalih lahan menjadi Villa. Terkait masalah ini, Warga yang berada di lingkungan sekitar kebun Teh merasa khawatir kerena perkebunan teh yang menjadi mata pencaharian mereka, takutnya berubah fungsi menjadi Villa-villa. “Nanti saya mau cari makan dimana kalau kebun teh ini tidak ada,” kata Sopiah warga kampung Rawa Gede yang sehari-hari bekerja di perkebunan teh

Ciliwung. Ia menambahkan biarpun penghasilannya kecil sebagai pemetik teh yang hanya dibayar Rp500,-/kg, tetap dilakukan. “Saya bisa memetik teh sebanyak 30 kg, tapi ini bisa membantu kebutuhan hidup keluarga sehariharinya,” ujarnya. Sementara itu, Arief Budiman Pemerhati Lingkungan mengatakan, permasalahan ini, terjadi oleh salah seorang pejabat elite politik yaitu pengusaha kaya yang ingin memiliki rumah peristirahatan dikawasan puncak. “Coba dilihat, banyak rumah megah yang mereka bangun dan tidak mereka tempati, yang hanya dijadikan sebuah simbol kesuksesan mereka dimata saudara, rekan dan kerabat,” ujarnya. Ia menambahkan, lahan yang semakin menyusut karena banyaknya bangunan Villa, ditambah perkebunan yang sudah tidak memproduksi teh sendiri. “Sejak tahun 2004 lalu, dengan adanya kenaikan BBM menjadi imbas terhadap industri yang memaksa pihak perusahaan banyak memberhentikan karyawanya, membuat sebagian warga Kampung Cibulao, Cikoneng dan Rawa Gede yang mencari nafkah di Perkebunan The Ciliwung, kehilangan mata pencaharian,” tuturnya. Semestinya Pemerintah, tambah dia, segera mengambil sikap terhadap nasib perkebunan teh Ciliwung. “Kalau pabriknya kembali beroperasi, kan akan menyerap tenaga kerja kembali. Sehingga kemiskinan warga disekitar Perkebunan bisa terurai, karena Perkebunan Teh Ciliwung itu cukup berdampak. Kalau banyak villa, bagaimana nasib masyarakat sekitar yang menggantungkan hidupnya di perkebunan,” imbuhya. Sekedar diketahui, bertambahnya Villa di areal perkebunan teh Ciliwung, itu terbukti tak meningkatkan kesejahteraan warga setempat. Semestinya hal itu berdampak langsung kepada warga sekitar yang sebagian besar bekerja sebagai buruh perkebunan teh Ciliwung, justru hal ini membuat warga sekitar perkebunan Teh menurun penghasilannya akibat lahan perkebunan yang menyusut. Q YUS

Dewan Soroti Sengketa Tanah dan Prostitusi KAB.BOGOR (LJ) - Anggota DPR/MPR Komisi VII H. Mulyadi, MMA yang didampingi Anggota DPRD Kabupaten Bogor H. Iwan Setiawan dari Fraksi Gerindra, melakukan kunjungan kerja ke Desa Kopo Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Minggu (6/13), dalam rangka reses sekaligus melihat dan menampung asfirasi dari masyarakat. Dari hasil pertemuan tersebut, H. Iwan mengatakan, dari hasil reses tersebut, hampir semua persoalan yang muncul. Permasalahan ini bukan lah hal yang baru. “Permasalahan ini, seringkali kita bahas pada Rapat Paripurna, dan tinggal menunggu kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, seperti masalah insfrastruktur, lingkungan, sosial, sengketa tanah dan prostitusi Khususnya di Wilayah Puncak,” ungkapnya. Anggota DPRD, lanjut dia, hanya mengusulkan bukan sebagai pengguna anggaran. “Masyarakat harus tetap optimis bahwa permasalahan akan dapat diselesaikan setelah dirapatkan pada paripurna. Nantinya, saya

akan usulan dan akan dibawa ke SKPD yang bersangkutan, untuk dapat segera diselesaikan sebagai program prioritas,” ujarnya. Terkait masalah prostitusi di wilayah puncak yang di keluhkan masyarakat Cisarua dan Megamendung, kata H.Iwan, pihaknya tidak setuju mendiskreditkan wilayah Puncak sebagai daerah prostitusi. Seperti banyak diberitakan di media cetak maupun elektronik mengenai maraknya prostitusi. “Saya sangat tidak setuju kalau wilayah Puncak sebagai wisata esek-esek,” imbuhnya. Sementara, terkait masalah lingkungan, banyaknya kasus sengketa tanah yang terjadi di Perkebunan PTPN VIII, ini mendapat tanggapan serius dari Anggota DPR/MPR H. Mulyadi. “Saya akan mencoba menyurati Menteri Lingkugan Hidup, terkait masalah Perkebunan Gunung Mas (PTPN VIII) yang status tanahnya milik Negara. Dan ini harus ada ketegasan dari pihak terkait, karena kalau dibiarkan ini akan mengakibatkan konflik internal di lingkungan masyarkat itu sendiri,” imbuhnya. Q YUS

tingkat DPC akan dilaksanakan di Cibinong,” kata Hj Ade Munawaroh. Lebih lanjut Ade Munawaroh mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh PAC Caringin ini. Pihaknya berharap, PAC PPP lainnya di Kabupaten Bogor ini bisa mengadakan kegiatan serupa. Sementara itu, Bendahara DPW PPP Jawa Barat Teuku Hanibal mengatakan, dengan kegiatan jalan sehat ini, akan menjadikan masyarakat menjadi sehat. Karenanya, melalui kegiatan jalan sehat ini merupakan upaya masyarakat dalam menjaga kesehatannya masing-masing. “Dengan jalan sehat ini, smoga masyarakat Caringin tetap diberikan kesehatan untuk membangun daerahnya,” kata Teuku Hanibal. Sementara itu, Ketua PAC PPP Caringin, Acil Wahyudi mengatakan, jalan sehat yang dihajat PAC PPP Caringin ini, bertujuan untuk membentuk karakter ulet kader berlambang Ka’bah. “Kita ingin membentuk kader yang ulet. Kader PPP yang tangguh untuk memenangkan PPP di pemilu 2014,” kata Acil Wahyudi. Pria yang digadang-gadang maju dalam pemilu legislatif dari daerah pemilihan (dapil) tiga Kabupaten Bogor ini mengatakan, kader yang ulet sangat dibutuhkan dalam membangun PPP. Karena itulah, pihaknya bertekad untuk membangun kaderkader PPP yang ulet di Kecamatan Caringin. Ade Munawaroh menambahkan, dalam kegiatan Jalan Sehat ini, pihaknya menyediakan hadiah berupa umroh bagi kadernya yang beruntung. “Kenapa kita menyediakan hadiah umroh? Karena partai kita cinta Ka’bah. Karena itulah, kita semua pasti menginginkan bisa mendatangi Ka’bah,” jelasnya. Q YUS

Cut And Field Aston Hotel Diduga Bermasalah KAB.BOGOR, LJ - Proyek pembangunan Hotel Aston yang berlokasi di Bendungan, RT 01/03, Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, diduga belum mengantongi perijinan perataan tanah (cut and fill). Hal itu diperkuat dengan telah dilayangkannya surat panggilan Pemerintahan Kecamatan Ciawi kepada pihak pemilik dan pengembang perumahan. Layangan surat tersebut berdasarkan Perda Kabupaten Bogor nomor 19 tahun 2000 tentang ijin peruntukan penggunaan tanah. Perda nomor 8 tahun 2006 tentang ketertiban umum serta perda nomor 24 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja kecamatan. Kasi Trantib Kecamatan Ciawi, Masykur, mengatakan, pihaknya sudah melakukan kroscek ke lokasi serta melakukan teguran pertama. Walhasil, kegiatan cut and fill tersebut belum memiliki perijinan dari Pemkab Bogor. “Kami sudah melihat ke lokasi dan ada kegiatan penataan tanah menggunakan alat berat. Diduga, belum memiliki perijinan. Surat teguran dan panggilan sudah dilayangkan kepada pihak pemiliknya,” katanya, kemarin. Pihaknya meminta agar pemilik, datang ke kantor kecamatan untuk memberikan klarifikasi terkait kegiatan itu. Sementara, warga Kampung Tipar yang bermukim di bantaran sungai Bendungan mengeluhkan, akibat aktivitas cut and fill, aliran menjadi tersumbat, hingga saat hujan turun, terjadi banjir lumpur. “Kalau hujan turun sungai jadi kotor dan berlumpur, sehingga tidak bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Biasanya selalu digunakan warga untuk berwudhu dan MCK. Setelah ada proyek, jadi kayak begini,” ujar Prihatin, warga Kampung Tipar, Desa Ciawi, Kecamatan Ciawi. Ditempat terpisah, aktivitas pemerataan tanah (cut and field) di perumahan River Valley yang berlokasi di RT 0102/04, Kampung Cijeruk, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, diduga belum mengantongi perijinan. Hal tersebut diperkuat dengan adanya surat panggilan yang dikeluarkan Pemerintahan Kecamatan Cijeruk kepada pengembang perumahan dan pelaksana proyek. Kasi Trantib Kecamatan Cijeruk, Arif Suradi mengatakan, pihaknya sudah melakukan teguran pertama sejak alat berat beraktivitas dilokasi. Namun, kata dia, hingga kini pihak pengembang maupun pelaksana tidak pernah datang memenuhi panggilan pihaknya. “Surat teguran sudah dilayangkan dulu pada saat kegiatan dimulai, dan sekarang, kami kembali melayangkan surat panggilan,” katanya. Q ASP

BBRP Siap Rubah Stigma KAB.BOGOR (LJ) - Benteng Bogor Raya Padjajaran (BBRP) Korwil VII Desa Muarajaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, bertekad merubah stigma negatif yang kerap disudutkan terhadap keberadaan organisasi kemasyarakatan (ormas). “Stigma negatif itu tidak selalu bisa dibenarkan. Karena kami secara tegas menentang arogansi, premanisme, terlebih adanya tindak kekerasan dalam tubuh organisasi kami,“ kata Ketua Korwil VII, Dadeng kemarin. Lanjut dia, pihaknya berharap, keberadaan BBRP dapat diterima masyarakat bukan karena kekuatan atau seberapa besar jumlah pasukannya, melainkan karena telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat. “Kami adalah bagian dari masyarakat. Dan kami ingin, keberadaan kami tidak dipandang sebelah mata, apalagi sampai dianggap mimik menakutkan oleh masyarakat. Justeru sebaliknya, kami ingin memerangi arogansi dan premanisme,“ paparnya. Sementara, Kades Muarajaya, Awan Hermawan menyatakan dukungannnya terhadap kepengurusan Ranting BBRP di wilayahnya.”Pastinya kami membuka diri terhadap keberadaan organisasi yang siap menjaga kondusifitas wilayah. Terlebih jika mereka resfek terhadap persoalan sosial kemasyarakatan, seperti menggelar pengajian, bakti sosial serta kegiatan positif lainnya,“ tandasnya. Q ASP


Bisnis

5

Edisi 213 - Tahun 1 - Senin, 07 Januari 2012

LINGKAR R JABAR J

Pemerintah Meyakini Kondisi Perekonomian 2013 Lebih Baik

Bank Mutiara Targetkan DPK Rp14,7 Triliun di 2013

B

B

OGOR - (LJ) Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengaku optimistis kondisi perekonomian Indonesia pada 2013 bisa lebih baik. Salah satu indikatornya adalah pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) 2012 yang tetap terjaga di atas 6%. Hatta memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini dapat mencapai 6,8%, dengan 33%-nya akan disumbang oleh investasi asalkan kondisi perburuhan dalam negeri kondusif. “Tapi kalau masih ada sweeping, pemogokan, dan menghambat orang minta izin usaha maka akan sulit tercapai,” ujar Hatta yang juga ketua umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini. Selain itu, turunnya tingkat ekspor akibat kondisi perekonomian global yang belum pulih, menjadi hal yang harus diperhatikan pada 2013. Untuk itu, lanjutnya, perlu dibangun satu pasar domestik yang menunjang perekonomian domestik sehingga kebal terhadap goncangan ekonomi global. “Ekspor akan turun, dan di sisi lain market kita besar sehingga domestik akan dijadikan incaran pasar impor,” kata

besan Presiden Yudhoyono ini. Sementara Ekonom Standard Chartered, Fauzi Ichsan, memprediksi PDB Indonesia 2013 hanya mencapai 6,5% karena perekonomian dunia diperkirakan pulih. Sementara tingkat inflasi rata-rata bisa dijaga di kisaran 4,6% karena ia melihat belum ada indikasi perlambatan ekonomi yang cukup tajam. “Pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi tetap kuat, sedangkan penjualan mobil fluktuatif namun trennya tetap meningkat,” ujar Fauzi. Melihat proyeksi stabilitas ekonomi itu, artinya pasar domestik Indonesia masih bisa diperkuat dan diperluas secara maksimal. Apalagi tingkat kelas menengah masyarakat Indonesia berdasarkan proyeksi penilaian pemerintah telah meningkat singnifikan. Ia pun melihat beberapa sektor industri yang bisa diperluas bagi pasar domestik adalah sektor industri labor intensif, seperti industri pakain jadi, tekstil, sepatu, mainan dan elektronik hilir. “Industri ini padat tenaga kerja, dan bisa bersaing dengan Cina, India, Vietnam dan Kamboja,” terangnya. Sementara itu, pengamat Ekonomi Uni-

ka Atmajaya, A. Prasetyantoko berpendapat proyeksi ekonomi 2013 akan berubah terutama dari sisi inflasi jika pemerintah salah mengambil kebijakan soal BBM. Menurutnya inflasi bisa ditekan di kisaran 5%-6% jika pemerintah belum mengurangi subsidi BBM. “Tapi kalau sampai menaikkan harga BBM, maka inflasi akan terkerek ke kisaran 6%-7%,” ujarnya. Namun ia memastikan hal itu sulit dilakukan pemerintah melihat suhu politik tahun depan membuatnya harus berpikir banyak terutama dalam mengambil kebijakan yang tidak populis. Bank Indonesia memprediksi tingkat inflasi domestik tahun depan tidak akan tinggi, yakni hanya 4,5% plus minus 1%. Menurut Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah dalam membuat prediksi melibatkan tiga kategori yang menentukan yaitu penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, tarif dasar listrik (TDL), dan upah buruh. Setiap penaikan sebesar Rp 1.000, inflasi hanya terkerek 0,3%. Kemudian penaikan TDL 15% menyumbang inflasi 0,25%-0,3% dan penaikan upah buruh memicu inflasi 0,2%. Q KCM

OGOR (LJ) - Bank Mutiara (eks Bank Century) menargetkan total dana simpanan pihak ketiga (DPK) hingga akhir 2013 mencapai Rp14,766 triliun. Selain itu, bisnis Bank Mutiara ke depan akan ditunjang oleh beberapa lini bisnis baru seperti penyaluran kredit ke segmen mikro. Plt Direktur Utama Bank Mutiara, Ahmad Fajar, mengatakan melalui kemitraan serta pembukaan outlet tersebut, manajemen Bank Mutiara optimistis, penyaluran kredit sepanjang 2013, dapat mencapai Rp 12,978 triliun. “Perseroan pada 2013, berencana membuka 100 outlet di berbagai kota seluruh Indonesia, dalam upaya meningkatkan penyaluran pinjaman ke segmen usaha mikro,” ujar Fajar dalam keterangan persnya, Minggu (6/1/2013). Bank Mutiara juga mencatat total aset perusahaan tumbuh 17,2% menjadi Rp 15,3 triliun per 31 Desember 2012 (unaudited), dibanding Desember 2011 sebesar Rp 13,1 triliun. Pertumbuhan aset tersebut ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) mencapai 20,2% sebesar Rp 13,4 triliun

pada akhir 2012, dibanding DPK 2011, sebesar Rp 11,2 triliun. Peningkatan DPK tersebut juga diikuti oleh pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 18,7% yang mencapai Rp 11,1 triliun, dibanding pengucuran kredit pada Desember 2011, sebesar Rp 9,3 triliun. Modal inti perseroan pada akhir Desember 2012 mencapai Rp 1 triliun tumbuh 29,3% dari Rp 785 miliar pada akhir Desember 2011. “Dengan peningkatan modal inti perseroan, maka Bank Mutiara saat ini telah masuk kategori Buku 2 pada klasifikasi kegiatan usaha bank umum yang dibuat Bank Indonesia,” papar dia seraya menambahkan perseroan juga sukses meningkatkan Nett Interest Margin (NIM) sehingga mencapai 2,8% pada akhir 2012, dibanding NIM 2011 sebesar 1,6%. Dan pada Desember 2012, perseroan mencatat perolehan laba sebesar Rp 273 miliar tumbuh sebesar 4,8% dari Rp 260 miliar pada periode yang sama 2011. “Laba pada periode ini murni bersumber dari pendapatan bunga, penyaluran kredit, pendapatan non bunga serta bisnis inti perbankan lainnya,” kata dia.Q REN

Samsung Target Pasarkan 500 Juta Unit Ponsel Di Tahun 2013

Tiga Motor Baru Honda Berkapasitas 500 cc Resmi Terungkap

S

etelah beberapa kali tertangkap kamera jurnalis luar negeri saat melakukan uji coba dan pembuatan iklan, akhirnya pihak Honda memperkenalkan tiga model anyarnya yang dipersenjatai dengan mesin berkapasitas 500 cc. Tiga model ini dibangun dengan basis mesin yang sama, untuk model sport pihak Honda menyebutnya dengan nama CBR500R, untuk model naked disebut CB500F, dan untuk model touring dianugrahi nama CB500X. Tiga model ini memang sengaja ditampilkan pihak Honda untuk memberikan pilihan jitu kepada para konsumennya yang ingin lebih dari sepeda motor berkapasitas 250 cc, dan tidak terlalu besar seperti 600 cc. Seperti telah disebutkan diatas, ketiga model baru Honda mendapatkan mesin baru yang memiliki kapasitas 500 cc liquid-cooled parallel-twin DOHC. Mesin ini memiliki bore 67.0 mm dengan stroke 66.8 mm yang menghasilkan kompresi mesin sebesar 10.7:1. Untuk masalah suplai bensin, ketiga

model terbaru Honda ini telah dilengkapi dengan sistem injeksi PGM-FI dengan 34 mm throttle bodies. Transmisi juga masih sama-sama menganut sistem manual enam percepatan. Untuk masalah seberapa besar tenaga dan torsi yang mampu dikeluarkan mesin ini pihak Honda belum memberikan rinciannya. Masalah desain, Honda CBR500R dibuat benar baru-baru dari seluruh lekukan body yang ditampilkan, meski bagian buritan sedikit identik dengan model Honda CBR250, namun masih tampak perbedaan diantaranya keduanya. Model selnjutnya adalah CB500F, dilihat dari desainnya, sepeda motor ini sangat identik dengan Honda CB150R yang baru-baru ini diperkenalkan Honda di event JMCS, namun bagian rangka terlihat menggunak a n

deltabox berbeda dengan CB150R yang menggunakan rangka tubular. Dan yang terakhir adalah model adventure berseri CB500X. Model ini terlihat begitu kental sebagai kendaraan petualang, dan untuk mendukung fungsinya tersebut, pihak Honda juga memberikan ukuran tangki yang sedikit jauh lebih besar dibandingkan dua model lainnya. Spesial untuk model sport atau Honda CBR500R, motor ini akan digunakan sebagai kendaraan resmi diajang balap European Junior Cup yang sudah masuk tahun ke 3 tahun 2013 mendatang. Beberapa perbedaan yang kasat mata dengan model produksinya ada pada bagian fairing yang sudah tidak menggunakan batok lampu, windshield lebih besar, setang lebih merunduk, buntut tawon dan juga ban yang telah menggunakan model balap dari Pirelli. Hadirnya Honda CBR500R ini diajang European Junior Cup sekaligus menandai pensiunnya penggunaan K T M Duke 650 yang pada t a h u n sebelumnya dijadikan motor resmi kejuaraan tersebut.

S

ejak kesuksesannya menggungguli Apple dan Nokia sebagai pembuat smartphone terbesar di dunia, rasanya tak mengherankan kalau ambisi untuk mema ma-Samsung makin berambisi memah lebih besar lagi di sang target yang jauh ya dengan intahun depan. Pasalnya mber daya fra struktur dan sumber amsung yang dimilikinya, Samsung tetap berkeyakinan unngtuk terus merajai singtgasana pasaran smartphone dunia. Sementara menurut berita yang dilansir oleh Korea Times, dikabarkan setidaknya akan ada 500 juta unit ponsell yang bakal dipasarkan Samsung di tahun 2013 mendatang. Adapun dengan target yang besar seperti itu, seandainya nanti bisa terealisasi dengan baik, rasanya akan benar-benar sulit khususnya bagi para pesaing Samsung untuk mengejar ketert-

inggalannya. Pada tahun 2013 nanti, tampaknya Samsung masih akan terus mengembangkan jajaran produk Galaxy-nya yang berkonsentrasi pada perangkat A Android. Namun kehadiran Windows Phone yang menjadi perhatian tersendiri bagi Samsung s saat ini, membuat ban banyak analis yang mem m memprediksi kalau Samsun n nantinya bakal Samsung g untuk mengemberalih jug juga a bangkan jaja jajaran perangkat berbasis Windows P Phone pada akhirnh 2013 d ya. T Tahun dapatt diperkirakan bakal menjadi tahun yang menarik bagi industri ponsel terutama persaingan kekuatan paltform antara Android, Windows Phone, Apple iOS dan BlackBerry 10. Hm, lalu bagaimana perkembangan selanjutnya? Ya, Kita lihat saja nanti!


Lingkar Priangan 1

6

Edisi 213 Tahun 1 - Senin 07 Januari 2012

Wanprestasi, Pemkab Cianjur Wajib Ganti Rugi Rp 11,2 M

CIANJUR (LJ)-Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh divonis Pengadilan setempat untuk membayar ganti rugi kepada PT. WS, PT. GWR dan 43 pengusaha senilai Rp 11,2 miliar. Kewajiban membayar ganti rugi tersebut, akibat pemerintah salah kelola keuangan dan wanprestasi. Meski pengadilan telah menentapkan keputusan hukumnya, namun pemerintah belum juga merealisasikannya. Hal ini menunjukkan, kalau bupati tidak serius mematuhi keputu-

san hukum.”Bupati Cianjur sepertinya tidak serius menghadapi gugatan tersebut, yang mengakibatkan negara mengalami kerugian miliaran rupiah. Bila dicermati, terjadinya gugatan tersebut, karena Bupati Cianjur telah ingkar janji sehingga menimbulkan kerugian bagi para pengusaha,” ujar Direktur Institute Social and Economic Development (Inside) Cianjur Yusep Somantri didampingi Divisi Investigasi dan Kajian Hukum Inside Ahmad Anwar, kemarin.

Kata Yusep, tidak hanya itu, Inside juga melihat sisi lain adanya gugatan yang dilayangkan para pengusaha mencerminkan bahwa Bupati Cianjur salah kelola dan tidak profesional menjalankan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dan benar, utamanya tata kelola keuangan daerah. Bahkan terkesan penyimpangan Bupati Cianjur itu dilatari kepentingan personal dan bisnis semata. “Adanya gugatan dari 42 pengusaha, tidak tertutup kemungkinan Bupati Cianjur melakukan mediasi dan membayar ganti rugi. Bila modus ‘perdamaian’ serupa terulang kembali, dari tiga gugatan, negara akan dirugikan sebesar Rp11,2 miliar. Mungkin ini yang dinamakan modus baru membobol APBD,” tegasnya. Melihat kondisi seperti itu, pihaknya mendesak agar bupati serius dalam menghadapi setiap gugatan hukum. Jangan sampai mudah berdamai baik pidana maupun perdata dan atau upaya hukum lainnya yang sah. Tidak hanya itu, Kejari Cianjur sebagai Advokat negara melakukan harus penyelidikan atas perbuatan melanggar hukum Bupati Cianjur. Bila ditemukan perbuatan pidana, supaya dilakukan penyidikan. “Jika tidak, Kejari Cianjur harus melakukan supervisi demi penyelamatan uang negara akibat perilaku Bupati Cianjur yang

diduga menyimpang itu,” katanya. Kepala Bagian Hukum Pemkab Cianjur, Heri Suparjo membantah kalau dalam menghadapi gugatan pihaknya main-main. Setiap kali ada gugatan baik pidana maupun perdata Pemkab selalu serius menghadapinya. Mengenai putusan Pengadilan Negeri Cianjur yang memenangkan penggugat dalam perkara wanprestasi atau ganti rugi atas pekerjaan bencana alam dilingkup Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur pihaknya masih memiliki waktu untuk upaya hukum. “Dari putusan itu kami memiliki waktu 14 hari untuk berpikir apakah mau banding atau menerima. Kalau menerima tentunya kita harus menyelesaikan pembayaran terhadap 43 pengusaha yang dimenangkan pengadilan atau kita akan banding sampai ada putusan yang mengikat,” kata Heri terpisah. Pihaknya juga mengaku, sejauh ini belum ada putusan pengadilan baik pengadilan negeri, tinggi bahkan Mahkamah Agung yang mewajibkan Pemkab membayar ganti rugi. “Kalau diluar sudah ada putusan yang inkrah terutama kasus PT. GWR, mana buktinya. Kami belum menerima salinan putusanya. Itu yang menjadi dasar kami untuk mengajukan anggaran dari APBD,” tandasnya. Q RUS

Gaji Anak Bupati DPRD Jabar Setujui Raperda Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Sebagai Anggota DPRD Cianjur Jadi Masalah

“ Jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat yang disebut JPKM Jawa Barat adalah suatu sistem pembiayaan sebagai bagian dari system kesehatan untuk memberikan perlindungan dan pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat dengan prinsip kendali mutu dan kendali biaya,” BANDUNG(LJ) DPRD Provinsi Jawa Barat menyetujui usul prakarsa DPRD tentang Raperda Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Jawa Barat yang diusulkan oleh Komisi E. Dalam penjelasan pengusul yang dibacakan oleh Sekretaris Komisi E Yod Mintaraga, dikemukakan Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 11 Tahun 2010 mengamanatkan pengembangan system pembiayaan dalam system kesehatan daerah dalam bentuk Perda tersendiri. Dengan demikian, perlu dibentuk suatu jaminan kesehatan bagi seluruh warga Jawa Barat yang bersifat komprehensif dan bermutu, terintegrasi dengan system pelayanan kesehatan dan system pembiayaan kesehatan nasional. “ Jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat yang disebut JPKM Jawa Barat adalah suatu sistem pembiayaan sebagai bagian dari system kesehatan untuk memberikan perlindungan dan pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat dengan prinsip kendali mutu dan kendali biaya,” paparnya. Dikatakan Yod, tujuan Raperda Inisatif DPRD mengenai JPKM adalah untuk menyediakan perlindungan dan pemeliharaan kesehatan yang berkeadilan untuk masyarakat

Jawa Barat. Menjamin akses dan pemerataan pelayanan kesehatan untuk seluruh penduduk Jawa Barat, menciptakan pemeliharaan kesehatan bermutu dan efisien serta mengoptimalkan sistem jaminan sosial nasional dalam pencapaian cakupan semesta di Provinsi Jawa Barat. Dalam Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Irfan Suryanagara dan dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf dikemukakan pula Raperda JPKM ini akan memuat antara lain kepesertaan, hak dan kewajiban peserta, hak dan kewajiban pemberi pelayanan kesehatan, iur biaya dan biaya pertanggungjawaban. Raperda juga akan memuat mengenai Badan penyelenggaraan JPKM, pengelolaan JPKM dan pembiayaan JPKM, pembinaan dan pengawasan, ketentuan penyidikan, ketentuan pidana serta ketentuan penutup. Pembahasan Raperda inisiatif ini sebagaimana dikatakan Ketua DPRD akan dilakukan pada awal bulan Januari 2013 dengan demikian pada tahun 2013 nanti Jawa Barat telah memiliki aturan terkait dengan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat.Q FER

CIANJUR (LJ)- Gaji Irvan Rivano Muchtar, anggota Dewan yang telah melakukan hijrah dari partai PPP ke partai Demokrat, mulai disoal publik. Pasalnya, putra bupati Cianjur ini untuk dua bulan terkahir Nopember dan Desember masih mendapatkan gaji. “Gaji tersebut, seharusnya tidak patut diterima Irvan, karena tidak lagi menjabat atau bekerja sebagai anggota DPRD dari fraksi PPP. Irvan diketahui mengundurkan diri dan berpindah partai ke Demokrat,” jelas Forum Pemantau Kebijakan dan Anggaran (FPKA) Muhammad Ridwan Rais Sopyan, saat menanggapi masih keluarnya anggaran gaji untuk Irvan Rivano Muchtar. Menurutnya, terhitung sejak masuknya surat pengunduran diri, Pemkab seharusnya berani memutus aliran dana gaji ke anak Bupati tersebut. “Meski dalam aturan No 16/2010 tentang Pedoman Penyusunan dan Tatib DPRD serta PP No 24/2004 tentang kedudukan Protokoler Keuangan DPRD, tidak secara jelas mengaturnya, tapi seharusnya Pemkab berani tidak mengeluarkan gaji yang bersangkutan,” katanya. Lebih jauh diungkapkannya, gaji itu hanya membebani anggaran saja. Secara aturan memang tidak jelas, tapi tindakan ini sangat melukai rakyat cianjur. “Harusnya sejak mengundurkan diri, pemkab langsung menghentikan gaji Irvan. Terlepas, dia adalah anak Bupati,” tegasnya. Dilain pihak, Sekretaris Daerah Bachrudin Ali saat dikonfirmasikan tentang masalah itu mengatakan, penghentian gaji terhadap Irvan Rivano dilakukan setelah rapat paripurna dengan agenda menetapkan pergantian antar waktu (PAW) oleh DPRD. “Gaji yang diterima irvan, tidak termasuk tunjangan dan itu telah diatur dalam aturannya,” kata Sekda, kemarin. Sekda menambahkan, pemerintah bekerja memegang aturan bukan karena beliau anak bupati atau tidak. Selama aturan mengatur seperti tadi, maka pihak keuangan dalam hal ini TAPD akan mematuhinya. “Aturan sudah jelas mengatur itu, bahkan setelah PAW, yang bersangkutan masih berhak menerima satu bulan gaji,” pungkasnya.Q RUS

2013, Pemerintah Cimahi Dongkrak Peningkatan Ekonomi Lokal CIMAHI(LJ)- Ada nuansa baru di Bagian Ekonomi Bappeda Kota Cimahi jelang pergantian tahun kali ini. Diantaranya, adalah terobosan mengenai Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) Kota Cimahi tahun 2013. Disamping itu, penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pun dikebut. Dengan mengacu hasil kinerja pembangunan pada tahun sebelumnya, dan fenomena yang berkembang serta memperhatikan isu strategi sinergitas antar sektor dan wilayah. Peningkatan ekonomi lokal akan mendapat perhatian serius. “Visi dan misi inilah yang menjadi skala prioritas kami dalam menjaga kesinambungan penyelenggaraan roda pemerintahan dan pembangunan,” kata Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Bappeda Kota Cimahi, Adet Chandra kepada wartawan di ruang kerjanya. Adet menambahkan, penyusunan RKPD Kota Cimahi tahun 2013 itu mengacu kepada RPJPD tahun 2005-2025 yaitu ‘Cimahi Kota Cerdas’. Yang

intinya, mengimplementasikan sinergitas antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan sektor pembangunan serta mewujudkan efisiensi sumber daya dalam etos kerja pembangunan daerah. Terutama dalam pola pengembangan ekonomi lokal (PEL) yang berbasis industri kreatif , komunitas serta industri rumah tangga yang berdaya saing tinggi di pasar global. Dan tentu saja, guna menciptakan iklim kondusif di dunia usaha, pihaknya juga turut memberdayakan dan melindungi usaha lokal dengan mengoptimalkan potensi lokal yang dia miliki yakni pelaku usaha. “Kami pun terus berupaya untuk mengembangkan sayap bagi partisi publik dalam pengembangan ekonomi lokal yang berbasis komunitas,” tutur Adet. Dia pun mengakui, ditinjau dari angka IPM, selama tahun 2006-2009, Index Daya Beli (IDB) Kota Cimahi cenderung lambat pertumbuhannya. Sedang tahun 2010, IDB mengalami laju pertumbuhan 1,12 persen. Meski angka index kemampuan daya beli

(purchasing power parity) Kota Cimahi agak sedikit di atas Provinsi Jawa Barat, namun masih rendah jika dibandingkan dengan kemampuan daya beli Kota Bandung, yakni sebesar Rp 634.040. “Kondisi itulah yang merupakan indikator guna mendongkrak kemampuan daya beli masyarakat dapat dicapai dengan mendorong tumbuhnya perekonomian Kota Cimahi. “Rencana strategis tersebut, tengah kami bangun dengan memperhatikan keberpihakan terhadap penggunaan produk-produk usaha lokal yang berbasis komunitas,” tegas Adet. Seraya menambahkan, Bappeda Kota Cimahi juga turut memfasilitasi antar pelaku usaha di Kota Cimahi guna memperkuat pasar lokal, baik regional maupun internasional. Dan memang, program kegiatan PEL 2013 ini segera diapresiasi oleh peserta workshop dari berbagai kluster industri. Baik itu industri kerajinan, industri tekstil dan produk tekstil, industri mamin (makanan dan minuman) serta industri telematika Kota Cimahi .Q FER/DEN

Dengar SBY Mau Datang Jalan Mendadak Diperbaiki CIANJUR (LJ) Rencana kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke wilayah Kecamatan Cipanas dan Pacet, membawa berkah bagi warga sekitar dan pengguna jalan. Pasalnya, jalan yang akan dilalui orang nomor satu RI ini mendadak diperbaiki, sebelumnya jalan tersebut dibiarkan kondisinya rusak. Misalnya saja ruas Jalan Raya Ciherang di Kecamatan Pacet sepanjang 12 kilometer kondisinya mengalami kerusakan. Namun setelah ada kabar kedatangan Presiden SBY, ruas-ruas jalan rusak mendadak diperbaiki. Padahal, sudah lama kondisi itu terjadi namun belum ada upaya perbaikan. Tak sedikit warga yang menjadi korban kerusakan jalan di wilayah tersebut, hingga memakan korban jiwa. Maman (46), warga Kampung Ciherang menuturkan, jalan tersebut sudah bertahun-tahun rusak

dengan banyak lubang hampir di setiap titik. Namun dalam beberapa hari terakhir, mulai dilakukan penambalan. Kabarnya, kata Maman, upaya perbaikan itu lantaran rencananya akan datang Presiden SBY. “Memang sudah dari dulu kondisi jalan Ciherang rusak. Tapi tidak ada upaya perbaikan. Anehnya, saat ada rencana kedatangan Presiden SBY, jalan dalam sehari juga sudah selesai diperbaiki,” kata Maman, Minggu (6/1). Meski mengaku senang jalan rusak diperbaiki, namun Maman sebagai masyarakat kalangan bawah, mengharapkan agar upaya perbaikan jalan tidak dilakukan hanya saat akan ada pejabat penting saja. Perbaikan dan pemeliharaan harus rutin dilaksanakan. Apalagi Jalan Raya Ciherang merupakan jalur utama perlintasan.

Unang (60), warga lainnya mengatakan hal serupa. Menurutnya, dulu akibat kondisi jalan yang banyak berlubang, dalam sehari bisa terjadi 3-5 kali kecelakaan pengendara motor yang terjungkal karena menghindari jalan rusak atau bahkan terperosok. “Kecelakaan biasanya terjadi malam hari karena di wilayah kami minim PJU juga,” katanya. Ketua Forum Masyarakat Cerdas Cianjur, R. Saudin, ditempat terpisah mengatakan, pihaknya menyambut baik kedatangan orang nomor satu di negeri ini. “Kalau bisa SBY tidak hanya dating ke Kecamatan Cipanas dan Pacet saja, SBY kami harapkan datang ke Desa Cigununghearang Kecamatan Cikalongkulon, dan kewilayah jalan-jalan yang rusak parah di Cianjur Selatan, biar dampaknya jalan mendadak diperbaiki,”kata Saudin singkat kepada LINGKAR JABAR, Minggu (6/1). Q RUS

LINTAS | PRIANGAN DPRD Akan Gelar Paripurna Visi Misi Cagub Jabar BANDUNG- DPRD Jawa Barat akan menggelar rapat paripurna untuk mendengarkan visi dan misi serta program kerja calon gubernur dan wakil gubernur Jabar periode 2013-2018 pada Januari. “Nanti ada paripurna penyampaian visi misi dari cagub/cawagub. Pokoknya bulan-bulan ini dan untuk tanggalnya akan dibahas di Sekwan (Sekretaris Dewan) yang mencocokkan,” kata Ketua DPRD Jawa Barat Irfan Suryanagara di Bandung, kemarin. Lebih lanjut dikatakan legislator dari Partai Demokrat ini, sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 66 ayat 3 dalam hal penyelenggaraan pemilihan kepala daerah, DPRD memiliki tugas dan wewenang melaksanakan paripurna tersebut,jelas wakil rakyat daerah pemilihan Kota Depok ini. Menurut Irfan maka terkait ketentuan tersebut, sekali lagi saya utarakan Insya Allah pada triwulan ini kami akan mengagendakan paripurna tersebut,” ujar pria berkavamata ini. Agenda rapat paripurna untuk mendengarkan visi dan misi serta program kerja dari calon gubernur dan wakil gubernur Jabar periode 2013-2018, kata Irfan, merupakan salah satu agenda yang harus diselaikan pada masa persidangan ke-1 tahun sidang 2013. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat telah menetapkan lima pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2013. Berikut adalah nomor urut pasangan peserta Pilkada Jabar 2013.Nomor urut pertama ialah pasangan Dikdik Mulyana Arif Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib.Nomor urut dua ialah pasangan Irianto MS Syafiuddin dan Tatang Farhanul Hakim. Nomor urut tiga ialah pasangan Dede Yusuf Macan Effendi dan Lex Laksamana Zaenal.Nomor urut ke empat ialah pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar.Nomor urut ke lima pasangan Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki.Q FER

PDAM Tirtawening Terus Tingkatkan Pelayanan BANDUNG- Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung, Pian Sopian menyatakan, kenaikan tarif air minum tidak langsung menyebabkan pelebaran cakupan. Pasalnya, sampai sekarang baru ada 19 persen kebutuhan re-engineering yang terpenuhi dari penyesuaian. Lebih lanjut dikatakan Pian ,pihaknya memiliki komitmen secara bertahap lima tahun akan ada pelayanan 24 jam nonstop. Selain itu, kebocoran dan kehilangan air ditargetkan tidak akan terjadi lagi,terangnya pada wartawan di Bandung kemarin. Pian mengutarakan, tingkat rawan kebocoran yang dialami penyaluran air minum mencapai 36 persen. Dalam lima tahun ke depan, PDAM sudah menargetkan tingkat kebocoran dapat ditekan hingga 20 persen. “Cakupan 150 ribu (pelanggan) memang susah, tapi saya rasa bisa ditekan dalam waktu dekat dengan menekan kebocoran sampai 27 persen,” tuturnya Berdasarkan data persentasenya tiga tahun terakhir ini memang menurun yakni pada 2009 sekitar 42,2 %, 2010 sekitar 37,89 %, dan 2011 sekitar 37,17%. “Dan target kami, tahun ini kita hanya kehilangan sampai 33 % sampai 27 %,” ucapnya. Untuk pencapaian target itu,lanjut Pian, PDAM melakukan kerja sama dengan Polda Jabar dengan membuat memorandum of outstanding (MOU) tentang penyelenggaraan, pembinaan, dan pengamanan aset serta penindakan pelanggaran tindak pidana di bidang air minum dan air limbah pada PDAM Tirtawening Kota Bandung. Pian mengatakan, PDAM bergerak dalam pelayanan air minum dan air limbah Kota Bandung dan itu merupakan objek vital nasional yang perlu mendapatkan perlindungan dan pengamanan dari kepolisian.“Bentukbentuk pelanggarannya seperti pemasangan liar sambungan air, meteran hilang, dan lainnya. Instalasi yang paling vital untuk dilindungi yakni instalasi treatment, sumber air baku, hingga treatment di Bojongsoang yang paling rawan karena berdekatan dengan pemukiman masyarakat,” ujarnya.Q FER

Poltek TEDC Bandung Gelar Wisuda CIMAHI-Perubahan tidak pernah dihadiahkan oleh siapapun, tapi harus kita perjuangkan. Untuk itu, kembangkanlah pola-pola pemikiran yang positif, kritis serta inovatif. Artinya, jika ingin dikategorikan orang sukses, maka jadilah orang yang mencarikan solusi untuk memecahkan setiap permasalahan. Bukan menjadi orang yang suka mempolitisasi masalah. Sebab, tipe orang inilah yang dikategorikan yang gagal. Demikian dikatakan Direktur Politeknik TEDC Bandung, Sueb, saat membuka sidang senat terbuka Politeknik TEDC Bandung di Cimahi. Lebih lanjut Sueb mengatakan, orang sukses selalu mendiskusikan solusi. Sedang orang yang gagal justru membicarakan masalah. Untuk itu carilah solusi untuk setiap permasalahan yang terjadi di lapangan. Memang, sejalan dengan perkembangannya, Politeknik TEDC selalu mengembangkan program-program keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pasar kerja.“Bahkan, suasana kehidupan kampus yang kondusif pun perlu diupayakan dalam mengelola sumber daya manusia yang handal,” tutur Sueb yang didampingi oleh Ketua Panitia Wisuda IX Program Diploma Poltek TEDC, Deni Solihin, S.Pd serta Koordinator Humas, Tresna Sanjaya. Acara yang bertajuk “Wisuda Program Diploma Politeknik TEDC itu dihadiri oleh para wisudawan dengan peringkat cumlaude serta para mahasiswanya yang meraih prestasi, baik di level regional maupun nasional dan ASEAN. “Kami yakin, para lulusan ini mampu mengembangkan profesionalismenya masing-masing, Dan siap berkiprah dengan orientasi mutu serta kedisiplinan yang tinggi,” tutur Ketua Panitia Wisuda, Deni Solihin. Hal senada pun diungkapkan oleh Humas Politeknik TEDC, Tresna Sanjaya, selain lulusannya mampu bersaing di era global, juga mampu menumbuhkembangkan Ikatan Alumni Politeknik TEDC Bandung sebagai ajang pertukaran informasi bursa kerja serta selaku mediator antara alumni dan Civitas Akademika. “Wisuda kali ini bukan merupakan langkah akhir, namun merupakan langkah awal untuk menapaki kehidupan nyata yang penuh dengan kompetisi,” pungkas Tresna. Q

FER/DEN


Llingkar Priangan 2

7

Edisi 213 - Tahun 1- Senin 07 Januari 2012

Kuota Warga Miskin Pemegang Kartu Jamkesda Tahun 2013 Bertambah

LINTAS | PRIANGAN Bupati Sukabumi Lakukan Perombakan Kabinet

SUKABUMI-Bupati Sukabumi Sukamwijaya melakukan perombakan susunan jajaran kabinet dalam jumlah besar-besaran, mereka yang di mutasi dan dikukuhkan sebagai jajaran kabinetnya mencapai 312 orang, terdiri dari para pejabat esselon II, III dan IV, masing-masing, 39 Pejabat esselon II dan 272 Pejabat esselon III, Kemarin. Bupati mengatakan, perombakan ini sekiranya dapat menjadi semangat baru dalam menata aktivitas pemerintah kearah yang lebih baik, sehingga lebih amanah dan kepercayaan yang diberikan benar-benar dijalankan dengan penuh perhatian komitmen dan rasa tanggungjawab yang tinggi. “Pelantikan pejabat ini untuk menghindari stagnasi dan kesenjangan operasional dalam pelaksanaan tugas pemerintahan dan pelayanan publik. Kita ingin, pelayanan publik dapat tetap berjalan secara optimal.Dari sudut kepentingan organisasi, mutasi ini bukan sekedar penempatan pigur-pigur pejabat pada jenjang jabatan dan kepentingan tertentu,” jelasnya. Lebih lanjut Bupati katakan, untuk pengembangan karier pegawai lebih diutamakan dalam melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi dalam rangka mewningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas dan pelayanan umum dengan menggunakan parameter melalui pertimbangan kapasitas, kompetensi, integritas, loyalitas, moralitas, pendidikan dan pelatihan serta nilai pengabdian dan komitmen terhadap tugas dan tanggungjawab kepada bangsa dan negara.Q HEP

Bertahunan Warga Rindukan Jembatan Pengganti Getek SUKABUMI-Bertahun-tahun Warga Masyarakat Kampung Parugpug Gaul, Desa Pabuaran Kecamatan Pabuaran,Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menggunakan Getek/ Rakit sebagai media penghubung dengan kampung Puncak Kalong Desa Curug Luhur Kecamatan Sagaranten. Jalur tersebut merupakan jalur terpendek yang bisa dilalui warga, karenanya warga berharap pemerintah segera membangun jembatan permanen sebagai sarana penghubung masyarakat. Menurut Kapolsek Lengkong AKP Ade Gunawan, jalur tersebut merupakan yang paling sering digunakan oleh masyarakat dari dua kampung untuk melakukan aktifitas keseharian, seperti aktifitas ekonomi, sosial dan pendidikan. Sebab, dengan melewati jalan ini, maka jarak tempuh sejauh 25 kilometer dapat dilewati hanya dengan jarak 1,5 kilometer saja. “Kami selaku jajaran muspika yang ada di Kecamatan Lengkong,sangat prihatin dengan kondisi dilapangan terlebih bila melihat anakanak SD, SMP yang mau pergi sekolah.Mereka ini, harus melintasi anak sungai dengan menggunakan sarana transportasi Getek.Kalaupun mereka menggunakan jalur lain, maka harus memutar arahdengan jarak yang lumayan jauh,” jelasnya. Sebagai salahsatu unsur muspika, pihaknya berharap pemerintah secepatnya membangun jembatan yang dibutuh masyarakat. “Dengan adanya jembatan tentu akan mempunyai dampak positif bagi pembangunan perekonomian desa khususnya perekonmian masyarakat kedua desa,” jelasnya. Q

ADE

Manfaatkan Program RTLH Secara Optimal SUKABUMI- Kepala Desa Sukasirna Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Oha Sujana menghimbau masyarakat penerima bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dapat memanfaatkan program tersebut sebaik mungkin. Sebab, bantuan program ini tidak datang secara tiba-tiba tapi butuh proses panjang. “Selain itu, belum tentu pula setiap warga dapat menikmat program ini. Karena itu, saya minta penerima bantuan program RTLH bisa memanfaatkannya dengan baik,” jelas Oha Sujana kepada wartawan kemarin. Menurut dia, bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ke desanya,di tujukan kepada 109 rumah, dengan penghuni rata-rata minim secara ekonomi alias keluarga tidak mampu. Untuk program ini, diakui bahwa tidak semua desa mendapatkan anggaran tersebut. “Kami bersyukur dengan perjuangan panjang dan berbagai kendala, akhirnya program ini dapat turun di desa kami. Saat awal mengurusnya memang tidak semudah kita membalikkan telapak tangan,” tuturnya. Q

ASW/HEP

CIANJUR (LJ) Jumlah warga miskin pemegang kartu jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) di Kabupaten Cianjur tahun 2013 akan bertambah menjadi 325.185 jiwa atau bertambah sebanyak 200.000 jiwa dari tahun sebelumnya yang hanya 125.185 jiwa. Kepastian penambahan itu setelah dilakukan evaluasi dan pendataan terbaru warga miskin di Kabupaten Cianjur. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Niswan Purwenti mengatakan, jumlah warga tambahan penerima Jamkesda di tahun 2013 tersebar di berbagai wilayah kecamatan. Namun dia belum bisa menyebutkan wilayah mana saja domisili warga penerima tersebut. “Penambahannya sebanyak 200.000 jiwa dari tahun sebelumnya sebanyak 125.185. Berarti tahun ini

jumlah warga penerima Jamkesda sebanyak 312.185 jiwa,” kata Niswan belum lama ini. Niswan tak menampik, warga miskin yang belum mendapat jamkesmas dan jamkesda diprediksi masih banyak. Alasannya, karena hampir setiap tahun jumlah penduduk miskin trendnya selalu meningkat. “Kita selalu lakukan pendataan untuk mengetahui jumlah warga miskin,” ujarnya. Menurut Niswan, untuk menanggulangi warga penerima Jamkesda dan Jamkesmas, diperlukan anggaran sedikitnya Rp25 miliar setiap tahunnya. Anggaran itu digunakan untuk membayar klaim ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas yang menerima layanan Jamkesda dan Jamkesmas. “Ada beberapa rumah sakit yang menjadi rujukan untuk warga pengguna Jamkesda dan Jamkesmas. Dianta-

ranya RS Hasan Sadikin Bandung dan RS Cipto Mangunkusomo Jakarta,” jelasnya. Dinkes Kabupaten Cianjur juga akan berupaya memberikan keringanan pembayaran sebesar 50 persen dari nilai total pengobatan bagi para warga miskin yang tercover layanan Jamkesda dan Jamkesmas. Namun hal tersebut harus berdasarkan surat keputusan (SK) Bupati. “Kita terus berupaya memberikan fsilitas bagi warga miskin yang tidak mempunyai layanan tunjangan kesehatan. Bagi mereka diberikan keringanan pembayaran sebesar 50 persen,” pungkasnya. Bertambahnya kuota warga penerima kartu jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) menurut Wakil Ketua Komisi IV DPRD Cianjur, Atep Hermawan Permana, harus dibarengi den-

26 Pengusaha Garmen Ajukan Penangguhan Gaji Karyawan

SUKABUMI(LJ)–Dengan telah diberlakukannya ketetapan Upah Minimum Kebupaten (UMK) Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dari sebesar Rp 860.000,- menjadi Rp 1,201.020, mulai bulan Januari 2013 melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur.Jawa Barat. Dalam hal ini Sekertaris Disnakertrans Kabupaten Sukabumi Tatang Agus Gunawan

di tempat kerjanya mengatakan, bahwa UMK Kabupaten Sukabumi telah ditetapkan menjadi aturan dengan diterbitkan Surat Keputusan ( SK ) Gubernur.Untuk itu, bila masih ada pihak yang melanggar aturan/keputusan ini, maka kami tidak segan-segan menindak oknum perusahan yang menyimpang dari aturan tersebut,” tuturnya kemarin. Bisa saja kata dia, pihak perusahan menangguhkan gaji kepada buruhnya, tetapi itu harus melalui proses atau jalur kesepakatan antara pihak karyawan dengan perusahaan direkomindasi Gubenur, misalnya dari UMK yang sudah ditetapkan Rp 1,201.020. “Sementara pihak perusahan membayar Rp 1,000,000. Hal ini bisa saja, tetapi harus melalui perjanjian MOU hitam diatas putih dengan pihak karyawannya, itu pun pihak kami tidak dapat memutuskanya, hanya yang da-

pat memutuskan antara lain kesepakatan penangguhan itu sendiri adalah pihak gubernur bisa atau tidaknya, dan terkecuali ada rekomindasi pihak Gubenur,” katanya. Lebih lanjut Tatang katakan, kalau ada pihak perusahaan yang mengintimidasi karyawan didalam kesepakatan tersebut, pihaknya tidak dapat berbuat apa-apa, akan tetapi yang harus menegur adalah pihak serikat buruh itu sendiri yang melaporkan dugaan-dugaan tersebut. “Sedang pihak Disnakertran hanya sebatas menindak apa bila terjadi pelanggaran aturan yang sudah ditentukan, untuk itu disini pihak kami tidak akan tebang pilih kepada siapapun perusahaannya, bila mereka melanggar aturan yang telah ditetapkan, maka dari pihak kami berikan sangsi keras, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tegasnya Q ASW/HEP

Wabup Garut Resmikan Festival Limbangan

GARUT (LJ)- Dalam rangka Pesta Rakyat sambut akhir tahun 2012, Desa Cigagade Kec. Limbangan Garut bekerjasama dengan KADIN Garut menggelar Festival Limbangan selama 15 hari. acara tersebut, dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Garut H. Agus Hamdani, kemarin. Wakil Bupati Garut, sangat mengapresiasi kepada panitia pelaksana dan KADIN Garut yang telah bekerja keras untuk suksesnya acara Festival Limbangan ini. Menurutnya, Limbangan merupakan sejarah awal

berdirinya Kab. Garut. “Untuk itu, mari kita kembangkan dan pelihara nilai-nilai luhur dari para Tumenggung Limbangan menuju suatu daerah yang berperadaban. Berkemajuan dan berdaya saing di mata pemerintah baik tingkat provinsi Jawa Barat maupun di tingkat Nasional,” ujarnya. Sementara Lely Heliawati,Ketua pelaksana kegiatan, menjelaskan bahwa Festival Limbangan mengambil tema “ Penguatan Ekonomi Kerakyatan Menuju Garut Bangkit dan Sejahtera”. Dalam festival tersebut, ada beberapa lomba yang dilak-

sanakan, seperti lomba mewarnai tingkat PAUD/TK, cerdas cermat (SD, SMP dan SMA), bazar produk unggulan Garut, seminar prospek pengembangan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di wilayah bagian Garut Utara serta Jalan Sehat pada tanggal 13 Januari mendatang. Sementara itu Ketua Panitia Seminar, Aep Saepudin, S.Ag menambahkan bahwa seminar tentang Propek Pengembangan Ekonomi dan Pembangunan Inprastruktur di Garut Utara, bertujuan mengetahui dan menggali potensi-potensi yang ada di Garut Utara dalam upaya persiapan dan sebagai bahan kajian untuk menyongsong terbentukan Garut Utara menjadi Daerah Otonomi Baru di NKRI. “Insya Allah acara tersebut menghadirkan pembicara antara lain Ketua DPRD Garut, Asda 1 Kab. Garut , Kepala BPS, Kepala Bappeda dan beberapa tokoh masyarakat Garut, mudahmudahan dalam seminar tersebut dalam membuahkan hasil kajian yang bisa membantu untuk nroses pembahasan RAPERDA Pembentukan Kab. Garut Utara oleh pihak DPRD Garut. Q

JUL/BDN

gan ketersediaan anggaran. Artinya, penambahan jumlah kuota tersebut harus benar-benar dilakukan secara matang, tidak terkesan terburu-buru. Dikatakan Atep, adanya tunggakan klaim pasien Jamkesda dan Jamkesmas ke RSUD Cianjur tahun lalu harus dijadikan pelajaran ke depannya. Kondisi itu lantaran tidak siapnya alokasi anggaran mengcover nilai klaim yang dianggarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. “Pada prinsipnya kami di DPRD mendukung penuh adanya penambahan kuota warga miskin penerima jamkesda. Namun penting diperhatikan adalah ketersediaannya anggaran sebagai klaim nanti ke rumah sakit. Jangan sampai terjadi lagi tunggakan yang pada akhirnya jadi menghambat proses pelayanan kesehatan bagi warga miskin,” kata Atep, Minggu (6/1). Q RUS

Puskesmas Cibatu, Bantah Tolak Pasien Jampersal

GARUT (LJ)- Jaminan Persalinan (Jampersal), bagi masyarakat kurang mampu, ternyata belum bisa dinikmati secara menyeluruh di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Seperti di alami Dewi Maryani (29), warga Kampung Parakantelu, Desa Cibunar, Kecamatan Cibatu, pada tanggal 26 Desember lalu dirinya melahirkan di Puskesmas Cibatu, dengan kondisi kandungan telah pecah ketuban, namun ditolak oleh pihak Puskesmas Cibatu hanya karena dia pemegang kartu Jampersal. “Pihak Puskesmas mengaku tidak mempunyai peralatan memadai untuk mengatasi persalinan, pasien diharuskan mendapat rujukan atau pelayanan di rumah sakit umum yang mempunyai perlatan medis lebih lengkap,” jelas Eva Syarifudin suami Dewi Maryani kepada LINGKAR JABAR , kemarin. Dikatakannya, dalam situasi kebingungan, seorang petugas puskesmas menawarinya, bahwa proses kelahiran bisa dilaksanakan di Puskesmas, dengan syarat harus menandatangani surat kesanggupan membayar. Dikarenakan melihat kondisi istri saya sudah mau melahirkan maka saya dengan sangat terpaksa menandatangani surat tersebut. “ Saya menandatanagani surat kesanggupan membayar sangat terpaksa dan ada tekanan dari pihak petugas puskesmas,” katanya. Diakui Eva, sejak awal dia sudah menanyakan tentang adanya program pemerintah seperti Jaminan Persalinan (Jampersal), namun pihak puskesmas juga menolaknya, dengan alasan proses kelahirannya tidak normal dan mesti mebayar biaya persalinan sebesar Rp900 ribu. “ Saya tidak bisa menikmati program jampersal padahal, keadaan ekonomi saya sendiri masuk kategori kurang mampu ,” jelasnya. Seraya menambahkan, selain proses jampersalnya di tolak, pihak puskesmas juga telah menelantarkan istrinya selama dua hari, tanpa ada pelayanan. Sementara Kepala Bidan Puskesmas Cibatu, Yanti didampingi Wawan petugas Puskesmas, membantah telah menolak penggunaan Jampersal oleh pasien Dewi Maryani. “ Kita tidak menolak pasien jampersal, namun saat itu pasien tidak bisa melengkapi persyaratan untuk di jamin jampersal,” ujarnya. Diakuinya, sejak awal masuk pasien tersebut, tidak bisa menunjukan identitas dan persyaratan seperti KTP dan KK, sampai pasien tersebut pulang.” Pasien beralasan kalau KTPnya belum di buat karena blangko KTP di kecamatan sedang kosong,”aku Wawan. Menurutnya, pasien Dewi sebenarnya sudah di jamin oleh jampersal, kendati di kenakan biaya, itu bukan biaya persalinan, melainkan biaya perwatan selama dipuskesmas. “ Kami mengenakan biaya sebesar Rp550 ribu, bukan biaya persalinan tetapi biaya perawatan dan pembelian obat,” jelasnya. Saat itu pasien telah dianjurkan untuk segera di bawa ke Rumah Sakit Umum, namun tidak menurutinya, dan dia sendiri telah menandatangani surat kesanggupan membayar. Kami juga tidak pernah memaksanya tapu atas kesdarannya sendiri.Terkait adanya penelantaran oleh pihak kami, sebenarnya bukan di telantarkan, tetapi saat itu pasien dalam tahap observasi, dan itupun di lakukan di dalam ruangan. “ Masa mesti dilayani terus menerus, sedangkan pasien saat itu buka dia saja,” paparnya.Q JUL/BDN

Tokoh Masyarakat Berharap UF Tetap Pro Rakyat

SUKABUMI (LJ) - Dua orang tokoh masyarakat Desa Neglasari Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, H Sadikin dan Berry merasa bangga dan lega setelah dapat berhadapan langsung dengan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H Ujang Fahpulwaton (UF) Ketua Fraksi Partai Hanura Jawa Barat, di Kantor Sekretariat UF Centre Jl, Raya Parungkuda

Cibadak, kemarin. Menurut mereka, sosok Ujang Fahpulwaton telah memberikan kontribusi nyata terhadap desa-desa Kabupaten Sukabumi.Anggota dewan tersebut, membantu masyarakat dengan tanpa memilah milah baik golongan maupun kelompok.”Kami membutuhkan pemimpin yang pro rakyat dan bisa mengerti keinginan rakyat kususnya diwilayah kabupaten sukabumi,”ucap kedua tokoh masyarakat ini kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Mereka mengatakan, masalah infrastruktur jalan di Kabupaten Sukabumi sering mendapat keluhan masyarakat, sebab masih banyak jalan-jalan yang belum pernah tersentuh oleh program dan kondisinya sudah sangat memperhatinkan.Kehadiran Ujang Fahpulwaton yang anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, kita berharap dapat membawa daerah kami menjadi lebih baik dan UF tetap pro rakyat,” tandasnya. Sementara Ujang Fahpulwaton saat bersilaturahim dengan masyarakat, menghimbau agar masyarakat bisa mendapatkan pemahaman dan pembelajaran soal politik.Alasannya, dengan memahami politik, masyarakat tidak lagi bisa dibodohi oleh para politikus yang sejauh ini cendrung mengumbar janji manis tanpa memberikan

bukti nyata.”Dengan megnerti politik, masyarakat akan bisa memilih calon pemimpinnya yang ideal,”jelasnya. Q

DAS/HEP


Seni Budaya & Indramayu LINGKAR

P

8

Edisi 213 - Tahun 1 - Senin 07 Januari 2012

JABAR

Seruni Bahar

Ganti Nama, Berharap Lebih Beruntung

Gelar Budaya Maknai Purnakala 2012

erayaan pergantian tahun identik dengan kemeriahan dan hingarbingar berbagai pementasan modern dan pesta kembang api yang mewah, namun berbeda dengan perayaan tahun di kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis, disana warga disajikan berbagai pertunjukan tradisional serta pesta kembang api yang megah di gantikan dengan lodong beledug yang di nyalakan tepat pada pukul 00.00 WIB, di alun-alun Kecamtan Kawali. Acara tahunan yang di gelar pada saat malam pergantian tahun ini diberi nama Pagelaran Budaya Purnakala 2012, semua yang terlibat dalam acara ini adalah seniman-seniman, budayawan dan anak-anak sekolah, ditambah ratusan warga yang ikut memeriahkan malam pergantian tahun ini. “Ini bertujuan untuk menigkatkan minat warga agar lebih peduli terhadap budaya asli tatar Sunda, karena di malam ini kesenian asli sunda di hadirkan,” kata Ketua Panitia Gelar Budaya Purnakala 2012 Kawali, Iip Heriayawan saat di temui di setalah acara berlangsung, Selasa (1/1). Ia mengatakan, ada beberapa penampilan kesenian yang di mulai dari siang hari hingga pada puncak pergantian tahun, di antaranya helaran wayang landung, mengmleng, kacapi suling dengan pupuh, theater, jaipong, karindingan, calung dan di moment pergantian tahun tepat tengah malam di akhiri dengan prosesi “nyigay” atau menyalakan obor di setinggi lebih dari lima meter di barengi

Infotainment

dengan membunyikan sebelas lodong beledug. Semua prosesi tersebut adalah simbol sebagai pencerahan untuk lebih baik dan terang di tahun berikutnya, kemudian dengan menyalakan lodong adalah bentuk semangat yang keras untuk membangun kawali yang lebih baik,” Kata Iip. Iip menambahkan, meski acara ditemani dengan rintakan hujan sehingga membuat lapangan becek namun antusias warga tidak terbedung sehingga acara tersebut berlangsung dengan meriah. Kemudian Pandu Radea, Budayawan sekaligus penggagas acara Punakala 2012 Kawali mengatakan, penampilan kesenian seperti ini hendakanya diadakan di ruang ruang terbuka seperti lapangan, bukan di ruangan yang terkesan formal dan membuat kaku para pengujung. “Apresiasi seni ini saya harap dapat berlangsung di ruangan terbuka seeprti saat ini, sehingga antara pagelaran dan masyarakat yang melihat menjadi familier dan bisa berbaur, dan tujuan acara ini adalah lebih kepada hal tersebut,” katanya. Pandu menyatakan, untuk kesuksesan atau bentuk apresiasi seni denan bentuk seperti ini harus diperlukan suatu perjuangan yang kongkrit dari semua pihak. Sementara itu Camat Kawali H. Gusnawan, mengaku bangga dengan kreasi anak muda Kawali yang masih peduli dengan kesenian tradisional juga terhadap nilainilai budaya yang saat ini hampir sering terlupakan. Menurut dia, pagelaran ini bisa menjadi daya tarik wisata di Ciamis Utara. Q KPC

A

palah arti sebuah nama, ungkapan itu mungkin tak berlaku di dunia musik terutama di musik dangdut. Banyak artis dangdut yang menjuluki dirinya dengan nama panggung, salah satunya adalah Annisa Bahar. Namun penyanyi yang memiliki goyangan patah-patah itu kini mulai tenggelam. Meski demikian nama Bahar lain muncul untuk meramaikan music dangdut. Eko Bahar selaku keluarga Bahar telah menyiapkan penyanyai penerus keluarga Bahar. “Ini Seruni Bahar, dia istri saya, jadi bisa dong pakai nama Bahar. Semua keluarga sudah tidak mempermasalahkan,” papar Eko menjelaskan di Kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jum’at (4/1). Menyandang nama belakang Bahar, Seruni Bahar berharap lebih beruntung di dunia musik dangdut Penggunaan nama Bahar rupanya harus melalui rembug keluarga. “Pada awalnya sempat mempermasalahkan. Tapi sekarang nggak masalah lagi. Tapi nggak tau kalau masyarakat,” tambahnya lagi. Seruni Bahar yang awalnya bernama Nurul Seruni memang bu-

kan terbilang baru didunia dangdut. Seruni yang juga mantan personil dari grup Trio Macan itu berharap nama Bahar membawa keberuntungan. “Nurul Seruni nama awal mulanya. Awal tahun 2010 diganti menjadi Seruni Bahar,” papar wanita kelahiran Kediri, 13 Januari 1987 itu. Dengan memakai nama Bahar, Seruni meluncurkan single terbarunya yang berjudul Mimpi Jadi Kenyataan dan di bawah naungan label Akurama. Seruni pun siap membuat nama Bahar kembali menggema. Q

KPL/ANG

- INDRAMAYU -

Polres Indramayu Bakal Usut Mark Up Raskin INDRAMAYU (LJ) - Keluhan warga Desa Tunggulpayung Kecamatan Lelea terutama yang berada di RT 19 Blok IV terhadap kebijakan oknum kepala desa (kades) karena telah menaikan harga penjualan raskin (beras untuk warga miskin) secara sepihak, bakal ditindaklanjuti jajaran kepolisian resort (Polres) Indramayu. Bahkan, pihak penegak hukum itupun berjanji akan lebih mendalami lagi kasus tersebut. “Laporan warga akan kami tindaklanjuti dengan lebih mendalami lagi kasusnya sampai menemukan alat bukti kuat terjadinya indikasi penyimpangan yang dilakukan kades,” ungkap Kanit Tipikor Polres Indramayu, Aiptu Edi, ketika dihubungi via cellular kepada LINGKAR JABAR, belum lama ini. Edi menegaskan, untuk menindaklanjuti persoalan ini, pihaknya akan mengumpulkan data-data terle-

bih dahulu. ”Kami akan melakukan langkah-langkah sesuai aturan. Dan apabila terbukti pelanggaran-pelanggaranya akan kami tindak sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya. Sementara, warga yang mengeluhkan mahalnya harga tebus raskin yang sudah diatas ketidak wajaran itupun mengaku siap bila dimintai keterangannya oleh jajaran Polres. ”Kalau kuwu (kades) mau memungut swadaya, jangan dari program raskin. Sebab, sudah jelas sasaran raskin itu untuk mereka yang sasarannya rumah tangga miskin,” ujar warga yang namanya enggan disebutkan tersebut. Terpisah, Ketua BPD Desa Tunggulpayung, Wiyanto menjelaskan, dirinya siap ketika dipanggil untuk dimintai keterangan oleh pihak penegak hukum terkait persoalan harga raskin yang melebihi

batas ketentuan. ”Kapanpun kami dibutuhkan untuk memberikan keterangan dari pihak kepolisian maupun kejaksaan, tentunya akan selalu siap. Karena dalam persoalan ini, kami tidak pernah diajak musyawarah oleh kades,” akunya. Ketua LSM Gerakan Pemuda Islam (GPI) Indramayu, Carkaya menegaskan, para penegak hukum yang ada di wilayah Indramayu agar lebih tegas lagi dalam menyikapi persoalan seperti ini. Jika hal ini dibiarkan, maka dianggap hal biasa tidak ada efek jera bagi para kades (kuwu) dan pada akhirnya wargalah yang dirugikan. ”Seharusnya pihak kepolisian tanggap adanya dugaan mark up harga raskin yang sudah melampaui batasan normative, dan tak sesuai ketentuan Pedum Raskin 2012. Maka tindakan tersebut jelas menyalahi

Kinerja Panitia Seleksi Direksi PDAM Disoal Warga INDRAMAYU ( LJ) - Pasca ditutupnya pendaftaran calon direksi PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Kabupaten Indramayu pada 19 Desember 2012 lalu, sudah bermunculan sejumah nama-nama yang akan menggantikan Suyanto, Pjs Direktur Utama (Dirut) PDAM saat ini. Berdasarkan Informasi, sebanyak 14 nama yang bakal diseleksi tim seleksi direksi PDAM baik administrasi maupun uji kelayakan. Bahkan dari jumlah pendaftar yang ada, 2 diantaranya berasal dari luar daerah, 2 dari luar PDAM, dan sisanya dari internal PDAM yang bakal menduduki posisi Dirut, Dirum dan Dirtek tersebut. Sementara, Ketua Tim Seleksi Direksi PDAM Indramayu Susanto, saat dihubungi membenarkan jika jumlah lamaran yang masuk melalui kantor Pos Indramayu sudah ada 14 pelamar. Namun, pihaknya masih belum bisa memberikan komentar siapa saja yang mendaftar tanpa alasan jelas. Terpisah, Wahid Hasyim (42), warga asal Kelurahan Paoman Indramayu menyayangkan sikap yang dilakukan oleh tim seleksi yang terkesan tidak terbuka dan ditutup-tutupi dalam memberikan informasi seputar jalanya proses rektruitmen calon direksi PDAM. Sehingga, pihaknya menduga ada

permainan atau kong kalingkong terutama tentang batasan usia calon dirut PDAM. “Jika tim mau terbuka, kenapa tidak bersedia menyebutkan ke 14 nama yang bakal bertarung memperebutkan kursi Dirut PDAM. Padahal BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) itu milik pemerintah, maka saya sebagai warga Indramayu wajar jika harus mengetahui sampai sejauh mana proses seleksinya. Apalagi ada asumsi yang menyatakan tentang batasan usia calon dirut maksimal 50 tahun sejak pendaftaran sesuai Permendagri, ada juga yang mengatakan 55 tahun sesuai perda 15 tahun 2008, inikan membingungkan,” akunya kepada LINGKAR JABAR. Wahid berharap, panitia tim seleksi harus konsisten dalam sebuah aturan yang sudah disampaikan pada pengumuman disebuah media lokal Indramayu, bahwa usia calon pendaftar maksimal berusia 50 tahun. Sementara, Pjs Dirut PDAM Indramayu, Suyanto saat diminta keterangannya terkait proses pendaftaran calon pimpinan direksi PDAM, enggan memberikan keterangan. “Masalah itu, tanyakan saja langsung sama tim seleksi. Kalaupun saya dilibatkan, paling sebagai tim penguji saja,” tukasnya. Q IHS

Kegiatan HAB Jadi Moment Peningkatkan Etos Kerja Pegawai

INDRAMAYU(LJ) - Sebanyak 1500 keluarga besar Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu, mengikuti acara puncak HAB (Hari Amal Bakti) Kemenag Ke 67, Kamis (3/01) di Alun Alun Pendopo Indramayu. Hadir pada acara tersebut Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah, Ketua DPRD Indramayu, H. Rozak Muslim, Sekda Indramayu H. Ahmad Bachtiar, Kajari Indramayu, Ketua MUI Indramayu K. Jamali, Ketua Pengadilan Agama Indramayu, Ilham Abdullah, dan keluarga besar KORPRI Kemenag Indramayu serta undangan lainnya. Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah saat membacakan sambutan Menteri Agama RI Surya Dharma Ali mengatakan, bahwa kinerja kemenag dari tahun ke tahun terus mengalami

perubahan yang signifikan. Oleh karena itu, pihaknya mengajak kepada jajaran kemenag untuk bersama-sama mempertahankan prestasi yang sudah dicapai pada usia yang ke 67 tahun. Pencapaian kinerja dalam aspek tata kelola, khususnya dalam pengelolaan anggaran dan laporan keuangan, kemenag telah meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Dengan Paragraf Penjelasan (DPP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Prestasi tersebut harus dipertahankan dan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang. “Sejalan dengan tema HAB Kemenag ke-67 Tahun 2013, yaitu ‘Meningkatkan Kinerja Kementerian Agama dengan Profesionalitas dan Integritas’ saya meminta komitmen seluruh jajaran aparatur kemenag agar bekerja secara

profesional dan memiliki integritas. Profesionalitas tanpa integritas akan membawa kerugian dan kehancuran, sedangkan integritas tanpa profesionalitas akan menyebabkan kita jalan di tempat di tengah dunia yang kompetitif ini,” paparnya. Anna menambahkan, profesionalitas dan integritas sengaja dijadikan sebagai kata kunci peningkatan kinerja kemenag. Hal itu bersumber dari kaidah dalam agama yang menyatakan, apabila suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya. Untuk itu, pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu agenda penting dalam reformasi birokrasi kemenag. Langkah itu dilakukan sejak dari tahap perekrutan calon pegawai melalui sistem yang transparan dan memenuhi standar manajemen mutu ISO sampai pada pengembangan jenjang karir yang memenuhi unsur keadilan serta menghargai prestasi kerja perorangan. “Saya berharap seluruh aparatur kemenag memperbarui paradigma, yaitu bekerja secara dinamis dan proaktif melakukan sinergi dengan unit maupun lembaga lain. Baik secara internal maupun eksternal, disamping itu pula guna memenuhi tuntutan dinamika kementerian dan masyarakat,” ujarnya. Diakhir acara, Bupati Indramayu didampingi Kepala Kantor Kemenag Indramayu, Yayat Hidayat menyerahkan tropy bagi pemenang semarak HAB yang dilaksanakan sejak Oktober hingga Desember 2012. Q IHS

aturan dan wajib untuk ditindak lanjuti secara serius,” tukasnya dengan penuh harap. Hingga berita ini diturunkan, oknum Kades Tunggulpayung belum memberikan jawaban. Walaupun sudah berkali kali ditemui dan dihubungi, namun tidak mau mengangkat atau memberikan keterangannya. Sekedar informasi, kasus ini mencuat ketika warga RT 19 Blok IV mengeluhkan kebijakan oknum Kades Tungnggulpayung Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu berinisal RM. Sebab diduga telah menaikan secara sepihak harga eceran tertinggi (HET) jatah beras raskin diwilayahnya dengan harga yang semestinya di tetapkan pemerintah yakni sebesar Rp.1600/Kg atau Rp.24000/karung. Kenyataannya, telah di mark up melambung tinggi menjadi Rp.52000/karung setara dengan Rp.3400 lebih/kg. Q MJD

Senderan Bendungan Cipanas Ambruk Lagi INDRAMAYU (LJ) - Aktivitas para petani di Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu sudah beberapa bulan ini sedikit terhambat. Pasalnya, senderan Bendung Cipanas yang terletak di Desa Muntur sebagai salah satu sumber air untuk mengaliri areal persawahan di wilayah Losarang, kembali ambruk. Warga asal Desa Santing Losarang, Caya (45) mengungkapkan, kejadian senderan bendung tersebut ambruk sudah dari bulan Nopember 2012 lalu, namun sampai saat ini belum juga ada upaya perbaikan dari pemerintah terutama Dinas Pengelola Sumber Daya Alam (PSDA) Kabupaten Indramayu. “Makanya akibat belum ada perbaikan dari PSDA, aktivitas kami dan para petani lainnya yang ada di wilayah Losarang jadi terganggu. Karena, Bendungan Cipanas sangat membantu mengaliri areal persawahan yang ada disini,” akunya kepada LINGKAR JABAR, belum lama ini. Ia mengaku, kejadian seperti ini bukanlah yang kali pertama. Sebab, lanjutnya, senderan Bendungan Cipanas sudah yang ketiga kalinya pasca dibangun pemerintah terjadi ambruk.

“Senderan itu sudah tiga kali runtuh. Padahal yang kami ketahui dibawahnya sudah ada tiang pancang beton, tapi tetep saja ambruk lagi,” jelas Caya yang mengakui saat ambruk pertama dan kedua senderan Bendung Cipanas itu ikut memperbaiki sebagai tenaga kuli. Awal penyebab ambruknya senderan bendung itu, kata Caya, karena kondisi tanggul pasca pengerukan masih labil. Sehingga rawan terjadi longsornya tanggul. ”Pekerjaan bendungan itukan satu paket dengan pengerukan, mestinya bertahap. Selain itu juga, kami menilai kualitas pekerjaan yang dilakukan pihak ketiga atau rekanan pemerintah juga terkesan asal-asalan,” ujarnya. Caya berharap, dari pihak pemerintah untuk segera menyikapi ambruknya bangunan tersebut. Dengan begitu, anggaran yang digelontorkan pemerintah kelokasi pembangunan bendungan dapat dipergunakan sebagaimana harapan masyarakat. Sementara, hingga berita ini diturunkan UPTD Pengairan Kecamatan Losarangan saat dikonfirmasi sedang tidak ada dikantor. Q

IHSAN

Kepsek Tuding Pengerjaan Rehab Asal Jadi INDRAMAYU (LJ) – Pelaksana rehab ruang kelas kategori berat yang dikerjakan CV. Putra Kembar Dua di SDN Gabuskulon IV Kecamatan Gabuswetan Kabupaten Indramayu dikeluhkan kepala sekolah (kepsek) setempat. Kenapa, sebab pengusaha rekanan pemerintah yang mendapatkan proyek APBD Indramayu tahun 2012 (DAK 2011) sebesar Rp 731.736.000 dinilai asal jadi. “Wajar saja jika saya menuding pelaksana melaksanakan pekerjaannya asal jadi. Karena kondisi bangunan yang direhab sangat mengkhawatirkan, belum lagi sudah tiga bulan lebih tidak terlihat ada aktivitas para pekerja di sekolah saya ini,” ujar Hj. Susi, Kepala SDN Gabuskulon IV kepada LINGKAR JABAR dikediamannya, kemarin. Selain itu, Susi juga mengaku apabila dari mulai dilaksanakan pekerjaan rehab berat ruang kelas di sekolahnya itu, pihaknya belum pernah bertemu dengan pihak pengusaha. Sehingga, buruknya pelaksanaan rehab ini tidak bisa dikonsultasikan secara langsung kepada pimpinan perusahaan tersebut.

“Makanya, sampai kapan pekerjaan itu diselesaikan saya belum tahu. Sebab belum pernah ada koordinasi dari pengusaha kepada saya dari mulai pertama mengerjakan proyek ruang kelas ini,” ungkapnya. Susi menambahkan, agar penyelengaraan kegiatan belajar mengajar (KBM) pasca libur semester pertama dapat berjalan dengan baik, pihak pengusaha harus segera menyelesaikan pekerjaannya. ”Terlebih selama tiga bulan kebelakang atau sejak mulainya

pelaksanaan rehab, anak-anak belajar digabung jadi satu. Jelas kondisi seperti itu sangat tidak efektif untuk proses KBM, bahkan terkadang saya malu dengan wali murid dengan kondisi sekarang ini,” tukasnya. Hingga berita ini diturunkan, baik dari pengusaha CV. Putra Kembar Dua selaku pemenang proyek maupun Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, H. Odang Kusmayadi belum dapat dikonfirmasi. Q AGS/JAN


Lingkar Cirebon

9

Edisi 213 - Tahun 1 Senin 07 Januari 2012

Dana Rutilahu Diduga di Potong CIREBON (LJ) - Program rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang sedang gencar dilakukan pemerintah untuk membantu masyarakat agar memiliki dan menempati rumah layak serta sehat, ternyata menjadi berkah bagi sejumlah unsur baik pemerintahan desa maupun BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat). Pasalnya, setelah pemerintah mengelontorkan dana bantuan kepada penerima program rutilahu, diduga telah terjadi pemotongan atau diminta japrem (jatah preman) oleh unsur tersebut. Seperti diakui warga Argapura RT 04/01 Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon yang namanya enggan disebutkan, saat menerima dana bantuan rutilahu yang diberikan BKM Kota Cirebon besarannya sudah tidak utuh. Karena, begitu dirinya mengambil dana bantuan dari

pemerintah di bank yang telah ditentukan, dari pihak BKM sudah menunggunya di lokasi bank. “Memang, setelah kami menerima uang bantuan untuk pembangunan rumah tersebut, langsung diambil anggota BKM dan diduga telah terjadi pemotongan saat dana itu dialokasikan,” aku warga kepada LINGKAR JABAR, belum lama ini. Menurutnya, besaran potongan yang dilakukan pihak BKM bervariatif mulai Rp 500 ribu hingga Rp 1,2 juta dari total bantuan. “Padahal kami hanya menerima bantuan totalnya Rp 6 juta,” ujarnya. Warga mengaku tidak bisa berbuat banyak. Kanapa, karena mereka membutuhkan perbaikan fisik rumah yang kurang layak. Sedangkan, disisi lain ketika mereka akan komplain dan menanyakan pemotongan itu khawatir akan diputus perbaikan fisik rumahnya oleh

Unit Pelaksana Lapangan (UPL), tim teknis dari BKM. “Dari total 31 warga di Kelurahan Argasunya, mereka lebih memilih tutup mulut rapat-rapat. Ya jelas, kalau dia protes, dia juga yang bakal kena resiko penghentian sepihak atau rehabnya ditelantarkan,” ungkapnya lagi. Dikonfirmasi terkait indikasi dana rutilahu yang disunat, Lurah Argasunya, Tasmadi mengaku tidak mengetahui tentang teknis rutilahu. “Warga kami sebagian dapat bantuan dari pemerintah. Tidak ada potongan, hanya seikhlasnya untuk pembuatan laporan pertanggungjawaban,” katanya. Disebutkan pula, pelaksana dari dana rutilahu terpisah yakni pihak BKM dibantu oleh UPL. “Jadi kelurahan kurang mengetahui dan hanya sebatas koordinasi,” jelas Tasmadi. Tasmadi beranggapan, potongan

PKL Sepakat Tolak Pungutan Retribusi PD. Pasar

yang dibebankan kepada masing-masing penerima bantuan rutilahu tidak sebesar yang dituduhkan, namun hanya seikhlasnya. Ia menilai hal itu sah-sah saja, sebab mayoritas warga tidak mengetahui tata cara pembuatan SPJ. “Bahasanya bukan potongan, hanya sumbangan seikhlasnya. Dan itu hasil musyawarah,” kilahnya. Sementara, Kepala Bidang (kabid) Tata Ruang dan Perumahan Kota Cirebon, H. Suharjo membenarkan apabila uang bantuan rutilahu di kelola BKM. “Karena takut terjadi apa-apa. Namanya juga warga,” ucapnya. Disinggung soal adanya pungutan, Suharjo tidak mengelaknya. Dari pengakuannya hal itu bukan pungutan tapi untuk pembelian materai dan bahan pembuatan laporan. “Warga kan tidak mengerti soal LPJ. Jadi BKM lah yang mengerjakannya,” pungkasnya. Q DUD

P3C Ancam Tak Milih di Pilkada Jabar

LINTAS | CIREBON Camat Panguragan Dinilai Abaikan Intruksi Bupati KAB. CIREBON – Warga yang berada di 9 desa di Kecamatan Panguragan mengkritik kinerja Gunawan, selaku camat Panguragan yang dianggap tidak bisa memimpin para kepala desa untuk melakukan kebersihan agar tidak terjadi kebanjiran. Sebab banyak selokan yang tersumbat oleh ribuan sampah yang menggunung dan membuat selokan menjadi mati, serta di wilayah kecamatan tersebut dinilai paling kumuh. Seperti dikeluhkan Broto, warga Panguragan yang rumahnya mengalami kebanjiran, bahwa diwilayahnya banyak selokan yang tidak berfungsi akibat tertimbun sampah. Namun, sampai sekarang tidak ada realisasi dari Pemdes (pemerintah desa) maupun kecamatan. “Kami selaku warga Panguragan sangat mengeluhkan kinerja Gunawan sebagai camat, karena tidak bisa memimpin para kepala desa untuk hal tersebut. Akibatnya wilayah Kami dan sembilan desa yang ada di Kecamatan Panguragan mengalami kebanjiran,” ungkapnya kepada LINGKAR JABAR, belum lama ini. Terpisah, Surniti, warga Desa Kalianyar membenarkan adanya sejumlah selokan yang keberadaannya sudah tidak berfungsi lagi akibat tertimbun sampah, sehingga menyebabkan banjir diwilayahnya. “Benar mas, didepan rumah kami ada selokan yang tertimbun sampah, sehingga saat hujan turun air tidak bisa mengalir ke sungai dan membanjiri perkampungan,” ujarnya. Surniti menambahkan, aksi diam dan tidak ada upaya melakukan pembersihan sejumlah selokan maupun daerah aliran kali yang dilakukan camat maupun pemdes, sama saja telah mengabaikan intruksi bupati maupun sekda (sektretaris daerah). Kenapa, sebab Bupati Cirebon pernah mengintruksikan seluruh camat agar melakukan pengerukan serta normalisasi sekitar daerah aliran sungai (DAS). “Tapi nyatanya, Camat Panguragan tidak pernah keliling atau masuk kesetiap desa untuk melakukan pengecekan dan pembersihan selokan atau pengerukan disekitar DAS,” tukasnya. Q HEN

Angaran Stimulan Posyandu Cirebon Dinaikan

CIREBON (LJ) – Para pedagang kaki lima (PKL) Kota Cirebon bakal mempersoalkan aktivitas pungutan retribusi yang dilakukan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Cirebon. Hal itu dilakukan, menyusul telah habisnya masa Peraturan Walikota (Perwali). Bahkan, kalangan PKL yang berada di sejumlah titik di jalan Siliwangi Kota Cirebon beramai-ramai akan menolak pungutan retribusi tersebut, karena dinilai tanpa dasar hukum. Informasi yang dihimpun LINGKAR JABAR, Rabu (2/1), masa berlaku Peraturan Walikota (Perwali) No.50 ditetapkan pada tahun 20092012. Sedangkan untuk tahun 2013, Perwali yang mengatur tentang retribusi PKL hingga kini belum dikeluarkan. Misalnya, Anisa (39) salah satu pedagang yang berada di

Jalan Siliwangi mengungkapkan, dirinya akan menolak jika PD Pasar Kota Cirebon masih menarik retribusi dengan menggunakan Perwali lama. Dan penolakan itu akan tetap dilakukan hingga Perwali baru untuk tahun 2013 dikeluarkan. “Pungutan yang dilakukan PD Pasar itu kan atas dasar Perwali tahun 2009-2012, dan saat ini masa berlakunya sudah habis. Makanya jika PD Pasar masih melakukan pungutan tanpa ada dasar Perwali tahun 2013, tentu akan kami tolak,” ungkapnya kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Ajakan penolakan membayar retribusi juga disampaikan sejumlah PKL lainnya. Menurutnya, jika PD Pasar masih tetap melakukan pungutan retribusi dengan menggunakan Perwali lama, mereka tidak segan untuk melakukan

penolakan. Anton (28) mengatakan, membayar retribusi saja belum tentu PD Pasar menjamin dirinya dan PKL lain akan tetap berjualan di Jalan Siliwangi tanpa ada penggusuran dari pihak Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) terhadap lapak milik pedagang. “Bukanya tidak taat dengan aturan, mas. Hanya saja PD Pasar harusnya komitmen dengan apa yang ada dalam Perwali tahun 2009-2012 yang sudah habis masanya itu. Selain itu, kamipun tidak yakin PD Pasar dapat menjamin tak akan mendapat penggusuran,” akunya. Sementara, Direktur Utama PD Pasar Kota Cirebon, Dharwin Windarsyah hingga kini belum dapat ditemui meskipun sudah berulang kali mendatangi kantornya. Q EKA

Belasan Sambungan Ilegal Terpasang di Distribusi Pipa PDAM CIREBON (LJ) - Direksi Perusahaan Daerah Air Minum mengakui terdapat belasan sambungan ilegal dalam pipa distribusi yang menjadi salah satu faktor terjadinya kebocoran. Direktur Teknik PDAM Kota Cirebon, Hendra Yogiyasa mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan sambungan ilegal jumlahnya lebih banyak dari yang dilaporkan warga. Sebab, selama ini PDAM kesulitan melacak. “Yang berdasarkan dari laporan saja sekitar belasan. Tapi tidak menutup kemungkinan bisa lebih banyak lagi,” ujarnya kepada LINGKAR JABAR, belum lama ini. Hendra mengatakan, sambungan ilegal ini menjadi salah satu faktor kebocoran. Apalagi, tingkat kebocoran distribusi PDAM berada di kisaran 30 persen. “Ini yang menjadi tantangan bagi kami. Karena sambungan liar ini juga memengaruhi tingkat kebocoran,” katanya. Diakui Hendra, pendeteksian sambungan liar tidaklah mudah. Sebab, pipa distribusi PDAM tertanam dalam tanah. Sebenarnya lanjut dia, ada suatu metode yang bisa digunakan untuk melakukan pendeteksian atau pelacakan sambungan liar tersebut. Hanya saja, untuk menerapkan metodenya dibutuhkan tekanan yang stabil. “Yang menjadi masalah kan tekanan di kita belum stabil. Jadi agak sulit bagi kami untuk bisa melacaknya. Makanya,

kami juga mohon peran aktif masyarakat untuk melaporkan pada kami apabila ada keganjilan,” pintanya. Terbaru, kata Hendra, pihaknya baru melakukan penutupan atas tiga sambungan liar di Perumahan As-Sunah, Jl Kalitanjung. Penutupan dan pemutusan dilakukan Minggu 23 Desember 2012. “Untuk yang lainnya juga sedang kami kerjakan,” ucapnya. Hendra menerangkan, pada dasarnya pengajuan sambungan ke PDAM tidaklah sulit. Masyarakat bisa langsung datang ke PDAM, untuk selanjutnya dikaji secara teknis. Bila memang hasil kajian memungkinkan ada pemasangan sambungan PDAM, permohonan akan segera dikabulkan. “Terkadang ada di pikiran masyarakat itu kan bahwa pengajuan sambungan di PDAM sulit, akhirnya memilih untuk membuat sambungan liar. Ini yang salah, padahal sebenarnya pengajuan sambungan tidaklah sulit,” jelasnya. Yang jelas, lanjut Hendra, PDAM akan segera bertindak apabila terdapat laporan dari masyarakat bahwa ada indikasi sambungan liar di lingkungannya. Saat ada masyarakat yang melapor, PDAM langsung melakukan pengecekan lokasi secara langsung dan juga investigasi. Sample air dari sambungan yang dianggap liar itu pun juga melalui tahap uji laboratorium agar nantinya diketahui, apakah air tersebut merupakan air PDAM atau bukan.

“Kalau memang benar sambungan liar, ya langsung kami putus. Salah satu tanda sambungan itu liar tidak adanya meter air. Karena setiap sambungan PDAM, selalu diikuti dengan meter air,” jelasnya. Sementara, Direktur Utama PDAM Kota Cirebon, Wiem Willantara mengatakan, apabila dalam keberadaan sambungan liar ini terdapat keterlibatan oknum PDAM, sejumlah sanksi siap menghadang. Saat ini pihaknya sedang melakukan pengkajian mendalam terhadap kasuskasus illegal connection. “Sekarang sedang berjalan. Semua ada mekanismenya. Tapi kalau memang terbukti ada keterlibatan oknum, ya akan diberikan sanksi. Tergantung dari kesalahannya, bisa saja hingga ke penurunan pangkat,” paparnya. Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi B DPRD Kota Cirebon, H. Ahmad Azrul Zuniarto berpendapat, permasalahan PDAM yang utama adalah memperbaiki distribusi, membangun sarana baru dan memperbaiki manajemen internal agar pelayanan pelanggan bisa lebih baik. Temuan sambungan ilegal yang ada, jelas sangat merugikan pelanggan termasuk PDAM itu sendiri. “Pelanggan tetap dipungut untuk biaya sambungan, tetapi uang tidak ada yang masuk. Jelas ini sangat merugikan pelanggan dan PDAM itu sendiri,” tukasnya. Q DUD

CIREBON (LJ) - Massa pendukung Presidium Pembentukan Provinsi Cirebon (P3C) mengancam tidak akan menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Jawa Barat (Jabar) 2013. Hal itu menyusul tindakan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Cirebon yang melakukan penertiban sejumlah baliho P3C berisi ajakan golput belum lama ini. Tak hanya itu, pihaknya akan mengadukan Panwaslu Kota Cirebon ke lembaga hukum, Panwaslu Provinsi Jabar, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), terkait penertiban baliho tersebut. Sekretaris Jenderal P3C, Dedi Sumarjono mengatakan, pihaknya selama ini sudah bersikap kooperatif dengan mencabut dan mengganti isi baliho yang dinilai provokatif tersebut. Namun, sikap kooperatif itu tidak ditanggapi Panwaslu Kota Cirebon yang tetap mencabut seluruh baliho milik P3C. “Kami sangat menyesalkan penertiban baliho-baliho itu,” ujarnya kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Sementar, Ketua Panwaslu Kota Cirebon, Wasikin Marzuki mengaku sebagai penanggung jawab dalam kegiatan penertiban baliho P3C itu. “Yang kami tertibkan hanyalah baliho provokatif milik P3C,” kata Wasikin. Wasikin mengaku terjadi kesalahan yang dilakukan para petugas pelaksana di lapangan dalam penertiban baliho tersebut. Itu diduga terjadi, karena kurangnya pemahaman dari para petugas pelaksana lapangan mengenai jenis baliho yang seharusnya ditertibkan. Atas kejadian itu, Wasikin menyatakn bersedia meminta maaf dan berjanji akan mengganti baliho yang telah ditertibkan tersebut. “Kami bersedia meminta maaf di media massa sesuai keinginan P3C,” jelasnya. Sebelumnya, Panwaslu Kota Cirebon menertibkan sejumlah baliho milik P3C, Kamis (27/12) lalu. Penertiban itu dilakukan karena baliho tersebut dinilai mengandung unsur provokatif kepada masyarakat. Dalam baliho itu, P3C mengajak masyarakat untuk tidak memilih calon kepala daerah, baik dalam Pemilukada Jawa Barat maupun Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Cirebon 2013, yang tidak mendukung terbentuknya provinsi Cirebon. Q EKA

CIREBON – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon menaikan dana stimulan yang dialokasikan untuk pos pelayanan terpadu (Posyandu) di kawasan Kota Cirebon. Itu sebagai upaya meningkatkan mutu dan pelayanan kegiatan disetiap posyandu. Dana stimulan yang diperuntukkan bagi kegiatan posyandu itu naik hampir 200 persen. Sebelumnya atau di tahun 2012 dana yang dialokasikan sebesar Rp 145 juta, tapi pada tahun 2013 dialokasikan mencapai Rp 390 juta. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinkes Kota Cirebon, dr. Sri Laelan Erwani mengatakan, kenaikan anggaran itu untuk merevitalisasi fungsi dan manfaat posyandu. Pasalnya, hingga saat ini, keberadaan posyandu terkesan dilupakan. “Dengan dinaikannya alokasi dana, diharapkan posyandu yang hingga saat ini kurang aktif, dapat semakin aktif melayani masyarakat,” ujarnya kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Sri menjelaskan, sebelumnya kenaikan dana stimulan bagi Posyandu sebesar Rp 50 ribu/bulan. Namun pada tahun ini jumlahnya naik menjadi Rp 100.000/bulan. “Tahun kemarin kegiatan posyandu hanya dihitung 9 bulan dalam setahun. Jadi dalam setahun, satu posyandu mendapat dana stimulan Rp 450.000. Namun, mulai tahun ini dihitung penuh 12 bulan, satu posyandu mendapat Rp 1.200.000,” terangnya. Kota Cirebon sendiri memiliki 325 Posyandu. Selain Posyandu, lanjut Sri, penambahan dana stimulan sendiri diberikan pada pos pembinaan terpadu (posbindu) yang diperuntukan bagi manusia lanjut usia (lansia). “Seperti posyandu yang diperuntukan bagi balita, posbindu juga memberikan layanan kesehatan dan pembinaan khusus pada lansia,” tambahnya. Kenaikan tersebut sebesar Rp 20.000, yang semula Rp 30.000/bulan menjadi Rp 50.000/bulan. Sementara, anggota DPRD Kota Cirebon, Cecep Suhardiman menjelaskan, kenaikan dana stimulan posyandu memang didorong dewan. Hal itu menyusul banyaknya masukan dari warga soal kecilnya dana stimulan untuk posyandu. “Kenaikan dana stimulan posyandu memang didorong oleh dewan menyusul banyaknya masukan dari warga. Untuk bidang kesehatan, . Q EKA

Kinerja Bupati Cirebon Dipuji Mantan PB HMI

KAB. CIREBON (LJ)- Direktur Eksekutif Komunal, Hery Susanto menilai Bupati Cirebon, Dedi Supardi telah sukses meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) maupun membangun wilayah Kabupaten Cirebon. Hal itu disampaikannya saat melaksanakan kegiatan bedah buku ‘Transformasi Masyarakat Cirebon’ yang berlangsung di Apita Tower, Jum’at (04/1). Hery menjelaskan, buku Transformasi Masyarakat Cirebon merupakan sebuah buku yang menggambarkan kinerja kepemimpinan Bupati Dedi

Supardi dalam upaya meningkatkan IPM Kabupaten Cirebon. IPM selama tahun 2003 sampai 2010 mencapai peningkatan 5,89 poin atau mengalami kenaikan rata-rata 0,84 per tahunnya. Dari semula 63,00 di tahun 2003, menjadi 68,89 di tahun 2010. Dia menyebutkan, awal terpilihnya Dedi Supardi sebagai bupati yang didampingi Nur Asyik sebagai wakil bupati, telah mengawali suksesnya menjabat sebagai bupati. Kesuksesan itu terus berkelanjutan saat Dedi terpilih lagi untuk masa bakti kedua, berpasangan dengan Ason Sukasa. Sosok Bupati Dedi, kata Hery, tidak segan-segan untuk turun meninjau dan memberikan bantuannya terhadap masyarakat, baik berupa bantuan pendidikan (beasiswa), bantuan kesehatan (pelayanan kesehatan gratis) dan bidang ekonomi (pemberian kredit bunga rendah terhadap pelaku usaha UMKM). “Telah banyak anugerah yang diterima oleh Dedi Supardi, baik level provinsi maupun nasional. Dalam kepemimpinannya tersebut, Dedi Supardi dinilai sukses berkinerja dan memimpin daerahnya,” kata mantan pengurus PB HMI itu. Hery menambahkan, hasil survei yang dilakukan oleh Komunal pada tanggal 15 Maret 2011, populasi survei 1.555.371 orang pemilih yang terdaftar dalam data pemilih tetap (DPT) pilpres 2009 di Kabupaten Cirebon Provinsi

Jawa Barat, dengan jumlah responden 532 serta tingkat toleransi kesalahan sebesar sekitar 4,25 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun metode yang digunakan, yakni multistage random sampling dengan sebaran responden di 40 kecamatan, 12 kelurahan dan 412 desa di Kabupaten Cirebon. Dia menjelaskan, dari akumulasi hasil survei yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa berkategori baik untuk pembangunan dan perbaikan jalan raya, pelayanan kantor pemerintah, pengembangan seni dan seni budaya daerah, kegiatan keagamaan, pemberdayaan perempuan, pengelolaan sampah, membangun komunikasi dengan aparatur pemerintahan desa serta biaya sekolah yang terjangkau. Kategori cukup baik untuk pelayanan kesehatan, pengentasan kemiskinan, pengendalian harga sembako, penanganan kriminalitas, pemberantasan korupsi, penyediaan air bersih untuk warga, pengelolaan SDA dan lingkungan hidup dan pengurangan pengangguran. “Penilaian masyarakat terhadap kesuksesan Dedi Supardi tidak dapat dipisahkan dengan arah pembangunan jangka panjang dan menengah daerah serta visi yang selalu diamanahkan terbangunnya sumber daya manusia (SDM) beriman dan produktif menuju masyarakat Kabupaten Cirebon sejahtera,” pungkasnya. Q GYO/PIP


Polkum

Edisi 213 - Tahun 1 - Senin, 07 Januari 2013

Kubu Dede Yusuf Dukung Pelaporan Ahmad Heryawan ke Panwaslu

BANDUNG - PDI Perjuangan (PDIP) secara resmi telah melaporkan kandidat incumbent, Ahmad Heryawan, ke Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Jabar karena dicurigai mencuri start kampanye saat bertemu dengan para kuwu (Kepala Desa) di Cirebon beberapa waktu lalu. Tindakan PDI Perjuangan itu pun mendapatkan dukungan penuh dari Partai Demokrat, salah satu partai Koalisi Babarengan yang mengusung pasangan Dede Yusuf

dan Lex Laksamana. “Tapi kita tidak ikut melaporkan ke Panwaslu, kita cuma mendukung langkah yang dilakukan PDIP,” kata Ketua Tim Koalisi Babarengan Didin Supriadin saat ditemui di Hotel Horison, Kota Bandung, Minggu (6/1). Saat ini, Koalisi Babarengan menunggu langkah nyata Panwaslu setelah mendapat laporan resmi dari PDIP pada 2 Januari. “Kalau bisa segera diproses Panwaslu, segera lakukan,” ucapnya.

Didin menambahkan, apa yang dilakukan Heryawan saat bertemu para kuwu alias kepala desa di Cirebon adalah di luar konteks. “Pak Heryawan datang sebagai gubernur, tapi bersikap seperti cagub. Dia datang ke sana juga memakai (kemeja putih) kancing merah,” tuturnya. Seperti diketahui, baju putih dengan kancing merah merupakan identitas Heryawan dan Deddy Mizwar sebagai pasangan cagub-cawagub. Sebelumnya, Ahmad Heryawan

sendiri dengan dingin menanggapi pelaporan dirinya ke Panwaslu oleh PDIP. Heryawan mengaku tetap bersikap tenang dan siap menghadapi proses yang akan dijalani. Bahkan, Gubernur Jabar ini mengaku tidak akan ‘menyerang’ balik lawan politiknya. Maia Dukung Paten Sementara itu, penyanyi Maia Estianty dikabarkan sudah menyatakan dukungannya terhadap pasangan Rieke Diah PitalokaTeten Masduki (Paten) pada Pilgub Jabar 2013. Ia bahkan siap tampil dalam kampanye Paten nanti. “Maia sudah oke waktu kita konfirmasi, dia dukung Paten,” kata Koordinator Media Center Paten, Waras Wasisto, saat dihubungi via ponselnya oleh wartawan. Selain Maia, ia menyebut ada artis lain yang siap memberi dukungan dan tampil saat kampanye nanti. “Ada Iwa K, ada juga Tata (eks personel) Mahadewi,” ucapnya. Bahkan ada juga artis-artis lain yang siap mendukung dan mengupayakan kemenangan Paten. Namun baru nama-nama itu yang secara terbuka mau dipublikasikan. “Itu jadi modal berharga bagi kita. Soal dukungan para artis, sekarang lagi digarap tim khusus di Jakarta. Mudah-mudahan makin banyak yang dukung,” jelas Waras. Sebelumnya, Paten sudah mendapat dukungan penyanyi Doel Sumbang. Bahkan Doel membuat lagu khusus untuk modal kampanye Paten berjudul ‘Dong Dang 5’. Selain Doel Sumbang, beberapa penyanyi pop sunda juga menyatakan dukungannya. Mereka adalah artis yang tergabung dalam Komunitas Pop Sunda (Kompos) seperti Rika Rafika dan Rita Tila. CPS

11

Lintas Jaga Kedamaian, Cabup-Cawabup Sumedang Joged Bareng SUMEDANG - Calon Bupati dan Wakil Bupati (CabupCawabup) Sumedang berjoged bersama di alun-alun Sumedang dengan iringan kendang sunda banjidor. Sebanyak 16 orang cabup cawabup larut dalam irama kendang dan saron juga karinding. Joged bersama ini menandakan, mereka semua sepakat untuk berkampanye secara damai. Mereka berjoget dan sepakat untuk tidak saling merugikan atau bahkan mendzolimi pasangan lain demi terpilihnya suatu pasangan. Sekitar 20 menit irama kendang ini mampu menyatukan mereka. Satu sama lain mereka berpasangan menari. Diakhir tarian, kerlap kerlip dari taburan kertas berhamburan. Suasana semakin meriah. “Mari berjoged sebelum berjibaku dengan kampanye dan pemilih nanti,” ujar pembawa acara Launching Cabup Cawabup Sumedang, Kuseu The Bodor. Ketua KPU Sumedang, Asep Kurnia membenarkan, seluruh pasangan calon harus mau bersatu dengan pasangan lainnya tanpa ada konflik. Karena pertarungan dalam pilbup adalah pertarungan dalam kebaikan, bukan melawan musuh. “Ini bukan pertarungan melawan musuh melainkan pertarungan dalam kebaikan,” tandas Asep.

WAN

Tim Kampanye Aher Dilarang Jelekan Cagub-Cawagub Lain BANDUNG - Cagub Ahmad Heryawan meminta tim kampanyenya melakukan upaya pemenangan secara tertib, damai, dan tidak menyerang pasangan Cagub-Cawagub lain. Hal itu ia sampaikan saat memberikan arahan pada seribu anggota tim kampanye provinsi dan kabupaten cagub-cawagu Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, kemarin. “Komitmen kita berkampanye tertib, damai, dan tidak gaduh. Kita juga tidak akan menyerang pasangan (Cagub-Cawagub) lain. Kita harus menjadi pelopor untuk hal-hal baik seperti ini,” tandas Cagub Heryawan atau Aher dalam rilis yang diterima wartawan, kemarin. Aher menyatakan Pilgub bukanlah arena perburuan kekuasaan, melainkan hajat kandidat melamar rakyat untuk menjadi pelayan. Karenanya, cara yang ditempuh harus serba positif, bukan strategi hitam seperti menyerang pasangan kandidat lain secara membabi buta. Heryawan juga memaparkan, Jabar di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Dede Yusuf mencatat sejumlah keberhasilan di berbagai bidang. Namun, katanya, tentu masih ada permasalahan yang belum tuntas sama sekali. Persoalan yang belum kelar itu akan dirampungkan sekarang dan tahuntahun mendatang. Pada saat yang sama, Cagub Heryawan mengutarakan bahwa Pemprov Jabar telah menganggarkan bantuan Rp 100 juta kepada 5304 desa. Bantuan ini dicairkan pada 2013. Besaran bantuan Rp 100 juta sementara ini, menurut Aher, merupakan angka yang paling memungkinkan bila dikaitkan dengan besaran APBD Jabar yang Rp 17 triliun lebih. Bila dipaksanakan di atas angka tersebut, maka ada program prioritas lain yang terganggu. FER

Sambungan Hal 1 Calon... dianggapnya kerap menggabungkan program pemerintah dengan kampanye. “Ada kandidat yang memberikan janji-janji, kita punya hak untuk protes, teguran, jangan digabunggabung program pemerintah dengan kampanye,” kata Dede. Ucapan itu langsung disambut tepuk tangan pengurus parpol Koalisi Babarengan yang hadir di lokasi. Selain menyindir Heryawan, Dede menyampaikan permintaan khusus pada para anggota DPRD Jabar yang berasal

dari parpol Koalisi Babarengan. Ia meminta, anggaran yang merupakan bantuan Pemprov Jabar ke masyarakat atau lembaga, dicairkan sesuai waktunya. Jika bantuan harusnya cair bulan April, harusnya tetap dicairkan April. “Kalau ada anggaran yang harusnya turun di bulan Maret-April, jangan diturunkan di bulan JanuariFebruari, ini yang harus kita semua awasi dan pantau. Jangan sampai bantuan itu disalahgunakan pihak tertentu,” pinta bekas aktor laga

yang ngetop dengan iklan obat Bodrex tersebut. Dalam kesempatan itu, Dede juga sempat memaparkan visinya untuk membangun Jabar bersama Lex Laksamana dan parpol koalisi. Ia juga mengajak semua elemen Koalisi Babarengan untuk punya tekad memenangkan pilgub. “Kalau kita mau menang, kita harus bahu-membahu,” tegas Dede. Setelah Dede, Lex sempat memaparkan misi pasangan Dede-Lex. Ruangan kemudian disterilkan dan pertemuan

berlangsung tertutup. Pelanggaran Heryawan Sementara itu, terkait dengan dugaan pelanggaran kampanye oleh Ahmad Heryawan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Jabar berjanji akan bersikap profesional sesuai aturan dalam menindaklanjuti dugaan pelanggaran yang dilakukan Heryawan. “Terhadap semua calon, Panwaslu memperlakukan secara berimbang dan setara sesuai amanat UU, termasuk

dinilai berkinerja buruk dan ditengarai terlibat dalam kasus korupsi tetap dipercaya menjabat kepala dinas atau posisi strategis. Padahal, jika diteliti lebih lanjut, masih banyak pejabat bersih dan berkompeten lainnya yang bisa menduduki kursi tersebut. Hal inilah membuat PNS Kab.Bogor hanya bisa mengelus dada dan tak bisa berbuat apa- apa, karena mutasi dan rotasi merupakan kebijakan Bupati. Terkait hal itu, Ketua LSM Komite Pemantau Pembangunan (KPP) Bogor Raya, Arthur Herman S, meminta kepada DPRD Kab.Bogor untuk menindaklanjuti soal mutasi pejabat di lingkungan Pemkab yang terkesan banyak kejanggalan dan lebih didasari pertimbangan subyektif. Meski mutasi merupakan kewenangan Bupati, namun semestinya Dewan juga tetap melakukan fungsi pengawasan dan kontroling karena penempatan pejabat sangat terkait dengan kinerja OPD yang dipimpinnya.

“Bukan kali ini saja ada kejanggalan, pada mutasi lalu juga begitu, ada seorang PNS golongan IIIc tiba-tiba duduk jadi Kabid Keuangan karena pertimbangan kedekatan dengan kepala dinasnya. Jadi DPRD harus melakukan kontrol, sebab buruk atau tidaknya kinerja OPD juga ditentukan oleh siapa yang memimpin OPD tersebut. Aneh juga, ada lurah loncat ke Kabag dan juga ada pejabat yang terlibat kasus korupsi masih dipercaya menjabat posisi strategis. Dewan jangan diam saja tutup mata,” tegas Arthur. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) yang juga Sekretaris Baperjakat Kab.Bogor Aty Guniarti tidak berhasil dikonfirmasi. Nomor telepon selulernya ketika dihubungi LINGKAR JABAR, tidak aktif. Demikian juga dengan Sekretaris Daerah yang merangkap Ketua Baperjakat, Nurhayanti, tidak berhasil diminta tanggapannya. DED

bukan potongan, namun kewajiban untuk membayar pajak. “Makanya, dana tersebut tidak seratus persen diterima penerima bantuan,” ungkapnya kepada LINGKAR JABAR, baru-baru ini. Perihal dana sebesar Rp 2 juta, hasil potongan dari Rp 10 juta yang dilakukan ditengah jalan tersebut, Ridho mengaku tidak tahu menahu. Dirinya malah mempersilahkan menanyakan soal uang tersebut ke pihak Dinas Sosial maupun Dinas Cipta karya dan Tata Ruang Kabupaten Cirebon. “Nah kalau untuk anggaran yang senilai Rp 2 juta, tanyakan saja langsung ke dua dinas tersebut. Karena, kami hanya mempertanggungjawabkan dana yang sebesar Rp.8 juta saja,” akunya yang saat ini sebagai Ketua Karang Taruna di Kecamatan Klangenan tersebut. Ridho menambahkan, pihaknya tetap berkomitmen akan tetap memperhatikan nasib para penerima bantuan di wilayahnya, seperti hal nya Jalil, warga dari Desa Serang Kecamatan Klangenan. Dimana, pihaknya berjanji akan tetap mengupayakan dan akan menyelesaikan pekerjaannya. “Agar keluarga pak Jalil dapat lagi menempati rumahnya dengan kondisi yang sudah layak dan sehat,” tegasnya. Sebelumnya, Jalil, warga Desa Serang Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon mengeluhkan bantuan rutilahu yang diterimanya tersebut. Karena, saat menerima bantuan kondisi uangnya

sudah tidak utuh, dan itupun berupa barang bahan material bukan uang. “Kami tidak tahu apakah memang ada potongan atau apa. Yang jelas saat menerima bantuan berupa bahan material, setelah dihitung-hitung tidak sampai Rp 8 juta,” ungkapnya. Dia menambahkan dari jumlah bantuan yang diterimanya dari pihak pelaksana itu ternyata tidak mencukupi untuk memperbaiki rumahnya. Sehingga, dirinya harus menjual harta satu-satunya berupa sepeda agar bisa membeli kekurangan bahan material tersebut. “Tak hanya sepeda, kami juga menjual kandang ayam kepada tetangga agar bisa melanjutkan pembangunan rumah,” ujarnya. Jalil mengungkapkan, bantuan dalam bentuk barang atau meterial yang dikirim oleh pelaksana di lapangan berinisial ABD dari Desa Slangit Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon itu tidak diketahuinya sama sekali. Sehingga, hal wajar jika dirinya menduga telah terjadi pemotongan dari jumlah anggaran dengan pembelian bahan material. “Parahnya lagi, didalam pelaksanaan pembangunan pihak pelaksana diduga kuat tidak bertanggungjawab. Apalagi rumah yang dibangun sangat memprihatinkan sekali, karena kondisinya masih acak-acakan dan amburadul. Akibatnya, kami tidak dapat menempatinya dan harus numpang di rumah tetangga,” akunya. WAS

Program.. nya sudah habis. Ironisnya lagi, pengakuan dari pihak pelaksana itu, karena telah sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang dibuat Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kab.Cirebon. Informasi dihimpun LINGKAR JABAR, dana sebesar Rp. 10 juta untuk penerima bantuan rutilahu tidak diberikan secara keseluruhan atau 100%, melainkan diberikan hanya 80% yaitu sebesar Rp. 8 juta kepada penerima bantuan melalui pelaksananya atau pihak ketiga TKSK. Dari TKSK, dana tersebut dipotong lagi sebesar 11,5% dengan alasan untuk pembayaran pajak (PPn dan PPh ), sehingga penerima program rutilahu hanya menerima bantuan sebesar Rp. 7.100.000 , itupun hanya menerima dalam bentuk barang atau material bangunan dari pihak pelaksana. TKSK wilayah Klangenan, Ridho mengatakan, pihaknya melaksanakan pekerjaannya sudah sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan pihak penanggung jawab program, dalam hal ini Dinas Sosisal Kabupaten Cirebon. Bahkan, untuk anggaran yang diterimanya itu sudah sesuai dengan ketentuan didalam RAB, yakni sebesar Rp.8 juta. Adapun jumlah dana yang sudah diterima penerima bantuan, seperti Jalil, warga Desa Serang sebesar Rp.7.100.000, kata Rhido, itu sudah sesuai aturan. Ia pun dengan tegas menyatakan, dana sebesar itu yang diterima penerima bantuan

foto-foto dugaan pelanggaran itu sudah ada di Panwaslu Jabar,” ujarnya. Dugaan pelanggaran itu dilaporkan tim Rieke-Teten ke Panwaslu Jabar beberapa hari lalu. Pelanggaran itu diduga dilakukan dalam pertemuan Heryawan dengan kepala desa atau kuwu se-kabupaten Cirebon yang di dalamnya terdapat ajakan memilih disertai iming-iming pemberian bantuan Pemprov Jabar senilai Rp 100 juta. FER/HER

Dede...

Mutasi.. yang diterima oleh Ike Selviany ini menimbulkan kecemburuan bagi orangorang yang ada di sekitarnya. Karena, begitu menempati suasana tempat kerja baru, dia langsung mendapatkan posisi yang sangat strategis. “Pastilah orangorang yang ada di sekitarnya merasa cemburu dan geram. Lurah kan golongan 3D, sedangkan untuk posisi Kabag atau Kabid kan PNS golongan 4A,” ungkapnya. Di era Rachmat Yasin menjabat Bupati, memang sering membuat kebijakan yang mengundang kontroversi. Semisal pada promosi dan rotasi pejabat sebelumnya, bupati mengangkat banyak camat untuk menempati posisi sebagai kepala badan atau SKPD. Bahkan, ada satu dinas yang semua pejabatnya langsung dari camat. Tidak hanya itu, bupati juga masih mempercayakan sebuah dinas kepada para pejabat yang track recordnya ‘merah’ di mata masyarakat. Semisal, pejabat yang oleh publik

terhadap incumbent. Tidak perlu ada kekhawatiran dari setiap pasangan calon,” kata Ketua Panwaslu Jabar Ihat Subihat kepada sejumlah wartawan. Ia mengatakan, dugaan pelanggaran terhadap Heryawan akan ditindaklanjuti dengan proses klarifikasi. Selain itu, Panwaslu Jabar juga akan mengkaji data-data yang sudah dikumpulkan Panwaslu Jabar serta bukti yang diberikan pelapor, tim pemenangan Rieke Diah PitalokaTeten Masduki. “Rekaman dan

jang perjalanan, dan jalan yang sempit serta menembus hutan lebat ternyata tidak membuat ciut pria kelahiran Garut ini untuk tetap melanjutkan perjalanan. Susana akrab dan ramah yang merupakan ciri khas mayoritas suku sunda, menyambut kedatangan Teten masduki bersama Rombongan. Teten langsung diterima perwakilan kasepuhan Ciptagelar di Imah Gede atau rumah besar. “Saya berbesar hati diterima dengan sangat akrab dan hangat oleh Abah Kasepuham Ciptagelar. Mereka warga Jabar yang sangat mandiri dan hampir tidak tersentuh pembangunan,” ujar Teten. Kemandirian dan keserdahanaan, ditopang tatanan sosial yang baik di Ciptagelar, kata Teten, pada akhirnya bisa mewujudkan masyarakat yang makmur, dan hidup berkecupan. “Adat sunda di kasepuhan adat ciptaggelar merupakan warisan budaya yang harus dilindungi dan dipertahankan keberadaannya. Mengingat adat ini juga merupakan sebuah contoh keseimbangan antara manusia dan alam sekitarnya,” kata Teten seraya menambahkan saat ini warga Kasepuhan butuh pembangunan jalan, sekolah menengah dan fasilitas kes-

ehatan dan juga dokter. Sementara itu, calon petahana gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan bersama istri, menyambangi pedagang di Pasar Baru, Sabtu (5/1). Pasar terbesar di Jawa Barat ini merupakan pusat perdagangan tekstil utama di Tanah Air. Bahkan, pasar berlantai sembilan itu masih menjadi salah satu tujuan utama pedagang busana dari beberapa negara di Asia Tenggara. “Tadi saya bertemu warga dari Ciamis, Tasikmalaya, bahkan dari Jawa Timur. Produk yang diperdagangkan di sini, khususnya tekstil, berasal dari sejumlah daerah di Jabar. Hal ini tentu menunjukkan Pasar Baru menjadi salah satu roda perekonomian penting di Jabar,” tutur Heryawan seraya menghitung, jumlah pedagang di Pasar Baru mencapai 15.000 orang. Jika rata-rata pedagang memiliki karyawan tiga orang. Berarti tak kurang 45.000 orang menjalankan aktivitas ekonomi setiap hari. Pedagang asal luar negeri yang menjadi pelanggan pasar ini adalah dari Malaysia dan Singapura. “Pantas bila kita katakan Pasar Baru merupakan Tanah Abang-nya Bandung atau Jabar. Bila Jakarta punya Tanah Abang se-

bagai pusat grosir dan eceran produk tekstil, Bandung atau Jabar memiliki Pasar Baru,” kata Heryawan. Sementara itu, cagub yang diusung parpol Koalisi Babarengan, Dede Yusuf Macan Effendi, bersama istri Sendy Yusuf dan ribuan ibuibu melakukan senam massal di Lapangan Tegalega, kemarin. Acara Gebyar Senam Bugar tersebut diselenggarakan Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Jawa Barat yang dikomandoi Sendy Yusuf sebagai ketuanya. Meski cuaca gerimis namun, ribuan ibu-ibu dari berbagai wilayah tampak antusias mengikuti senam bersama Dede Yusuf. Hadir dalam acara itu Wakil Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana. Dalam sambutannya, Dede mengatakan sangat senang bisa ikut senam sehat bersama Perwosi. Walaupun kondisinya kurang fit namun calon gubernur Jawa Barat nomor urut tiga ini tetap sangat bersemangat. “Saya kebetulan agak kurang sehat, masih flu karena kemarin hujan-hujanan saat meninjau tempat pembuangan sampah di Bogor, tapi kalau karena acara ini senam mudah-mudahan saya jadi sehat,” ujar Dede. HEP

membawa maut, sehingga ibunya tidak mengizinkan dokter mengangkat tumornya. Tapi sekarang ibunya menyesal, dan sudah mengikhlaskan jika Ihsan harus dioperasi dokter,” tutur Hendriyana yang didampingi oleh istrinya, Titin. Sebagai upaya terakhir untuk melepaskan Ihsan dari penderitaan, Hendriyana pun akhirnya memberanikan diri untuk menulis surat

permohonan bantuan kepada Bupati Bogor H.Rachmat Yasin. “Akhir pekan kemarin, saya sudah mengirimkan surat kepada Bapak Bupati Bogor melalui kerabat saya. Harapan kami sekeluarga, Pak Bupati berkenan untuk membantu kami, mungkin dengan kemurahan hati beliau, bisa menolong anak kami lepas dari penderitaannya selama ini,” tuturnya. CPS

Kapan... Namun pihak RSUD Cibinong mengaku tak bisa merawat Ihsan dengan alasan kamar penuh dan juga ketiadaan alat medis untuk menangani penyakit tumor ganas tersebut. “Karena itu, kami pernah mencoba ikut program Jalinan Kasih RCTI pada 2011. Alhamdulillah, ketika itu kami dibantu dana Rp 10 juta dan rujukan ke RS Fatmawati. Namun saat itu, kami takut jika Ihsan dioperasi bisa


Olahraga

12

Edisi 213 - Tahun 1 - Senin 07 Januari 2012

LINTAS PBR Buang Peluang di Laga Perdana Kompetisi ISL BANDUNG - Meski bertindak sebagai tuan rumah, Pelita Bandung Raya (PBR) hanya mampu bermain imbang 1-1 kontra Barito Putera dalam laga perdana Kompetisi Indonesian Super League (ISL) 2013 di Stadion Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (5/1). Gol PBR diciptakan Dane Milovanovic, sementara Barito Putera dilesakkan Djibril pada menit ke-70. Sejak awal babak pertama, PBR terus tampil menyerang. Tampil di Stadion si Jalak Harupat, anak-anak asuhan Simon McMenemy itu bermain lugas dengan menampilkan permainan pendek. Didominasi para mantan penggawa Persib, PBR memainkan pola 4-4-2. Berkali-kali mereka mampu merepotkan barisan pertahanan Barito. Tim tamu bukan tanpa peluang. Tercatat tiga kali tendangan keras mengarah ke gawang PBR berhasil digagalkan kiper Tema Mursadat. PBR mendapat peluang di menit ke-29. Sayang, tendangan bebas Nemanja Obric masih menyamping di sebelah kiri gawang Barito. Di babak kedua, PBR masih mengendalikan permainan. Dane Milovanovic memecah kebuntuan PBR. Memanfaatkan tendangan bebas Nemanja Obric di kanan pertahanan Barito Putera, Milovanovic melepaskan tandukan keras. 1-0 untuk keunggulan PBR. Unggul 1-0 membuat PBR lengah. Mereka melupakan lini pertahanan. Serangan balik Barito, berkali-kali mengacaukan barisan belakang anak-anak PBR. Petaka bagi PBR tiba pada menit ke-70. Tendang penyerang Barito, Djibril, melesak ke gawang PBR yang dikawal Tema Mursadat. Skor pun berubah 1-1. Hingga akhir laga, kedudukan tak berubah. Q CPS

16 Klub ‘Berduel’ di Indonesian Premier League

Hasrat Atep, 12 Gol untuk Persib di Musim 2013 BANDUNG - Gelandang sekaligus kapten Persib Bandung, Atep, ternyata memiliki target khusus di kompetisi ISL 2013. Selain mengantarkan timnya menjadi juara musim ini, Atep memiliki target pribadi. Pemain bernomor punggung 7 ini berharap mampu melesakkan 12 gol di musim kelimanya bersama Maung Bandung sebagai torehan pribadi di kompetisi ISL. Kendati posisinya bukan sebagai goal getter (striker), Atep optimistis dirinya mampu mengumpulkan pundi-pundi gol selain memberikan asisst kepada para bomber Maung Bandung. Terlebih, dirinya memiliki naluri mencetak gol yang tinggi dan tak kalah dengan penyerang Persib lainnya seperti Herman Dzumafo Epandi, Kenji Adachihara, ataupun Airlangga Sucipto. “Untuk target gol, ada peningkatan. Saya akan berusaha mencetak 12 gol di musim ini,” ujar Atep kepada wartawan, akhir pekan kemarin. Atep mengatakan, 12 gol dalam satu musim bukan target muluk-muluk baginya. Sebab, dengan karakter permainan tim yang berbeda dari musim sebelumnya, dia yakin dapat menuntaskan targetnya tersebut. Seperti diketahui, selama membela Maung Bandung sudah 13 gol yang lahir dari kaki Atep. Terakhir, pemain asal Cianjur ini berhasil melesakkan enam gol. Sedikit melenceng dari targetnya, yakni tujuh gol sepanjang musim kompetisi ISL 2011/2012. Q FER

CEO PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (PT. LPIS), Widjajanto BOGOR - CEO PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (PT. LPIS), Widjajanto mengungkapkan, kompetisi Indonesian Premier League (IPL) musim 2013 kemungkinan besar bakal diikuti oleh 16 klub. Menurut Widjajanto, dalam jadwal yang telah disusun dan dibagikan ke klub peserta, PT. LPIS memasukkan 16 klub sebagai peserta kompetisi. Hal ini sesuai dengan keputusan Komite Eksekutif PSSI. Namun, Widjajanto menambahkan, LPIS tak menutup kemungkinan adanya perubahan jumlah peserta kompetisi ini. “Kami menerima beberapa feedback terkait dengan jumlah klub IPL 2013. LPIS harus siap menyesuaikan. Namun, untuk penetapan peserta itu domain Exco PSSI,” ujar Widja, sapaan karib Widjajanto. Sementara itu, menanggapi adanya wacana penambahan atau pengurangan jumlah peserta kompetisi IPL, Widja mengaku bahwa PT. LPIS

siap menampung dan memfasilitasi. Namun, dia menyebut bahwa segala usulan tersebut akan tetap diserahkan pada Komite Eksekutif PSSI. “Kami akan bantu sampaikan ke Exco PSSI sebagai pihak yang berwenang dalam menentukan peserta liga. Hal ini sesuai dengan Statuta PSSI pasal 37 ayat 1 (i),” dia menandaskan. PT.LPIS sebagai penyelenggara kompetisi IPL, tak menutup mata dengan krisis keuangan yang melanda klub-klub sepakbola Indonesia. Untuk meringankan beban klub yang peserta kompetisi IPL, PT. LPIS menggunakan couple system dalam menyusun jadwal kompetisi. Menurut Widjajanto lagi, dalam menyusun jadwal kompetisi, PT. LPIS memungkinkan klub yang sedang melakukan pertandingan tandang bisa berlaga di dua daerah yang berdekatan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh klub. “Dalam draft jadwal

ini, kita menampung aspirasi klub peserta terkait kondisi geografis, juga jarak antar kota, yang akan membebani biaya operasional klub,” ujar Widja, sapaan karib Widjajanto. Selain memperhitungkan efisiensi berdasar kondisi geografis, dalam menyusun jadwal, LPIS juga memperhitungkan agenda FIFA. Hal ini, sambung Widja, tak lain agar persiapan Timnas Indonesia dalam mengikuti agenda FIFA bisa berlangsung optimal. “Selain itu, kami juga menerima masukan dari PSSI terkait rencana hadirnya beberapa klub asing, yang rencananya akan bertandang ke Indonesia,” dia menandaskan. Transfer Pemain Asing Sementara itu, pengurus PSSI telah meminta semua klub asal Indonesia Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL) agar mendaftar ulang supaya berada di bawah yurisdiksinya. Dengan begitu, klub dapat mengantongi kejelasan mengenai sta-

tus pemain asing mereka, International Transfer Certificate (ITC). PSSI juga menegaskan, akan berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk memastikan para pemain asing yang tidak memiliki ITC. Padahal, ITC berfungsi sebagai izin kerja pesepakbola di sebuah negara. “ITC akan didapatkan kalau status pemain tersebut bermain di klub yang ada di bawah yurisdiksi PSSI. Apalagi, Transfer Matching System (TMS) musim ini juga harus diperbaharui,” ujar anggota Divisi Transfer Pemain PSSI, Marcos Paulo. Marco mengatakan, bahwa sudah seharusnya para pemain tersebut mengantongi ITC. Karena, melalui dokumen tersebut para pemain asing bisa mendapatkan Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas). “Kalau ada pemain yang tidak mengantongi ITC perlu dicurigai, mereka dapat izin kerja yang bagaimana. Kita akan cek dan koordinasikan masalah ini dengan pihak imigrasi,” tuntasnya. Q CPS

Prestasi Awal Tahun, PBSI Kirim Tim Terbaik ke Korea

BOGOR - Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dibawah kepemimpinan Ketua Umum Gita Wirjawan memulai tahun 2013 dengan harapan dan target yang cukup besar, yakni prestasi tertinggi. Pada awal tahun ini, tim bulutangkis Indonesia akan memulai aksinya di turnamen Korea Open Super Series Premier 2013 yang akan dilangsungkan di Seoul pada 8-13 Januari 2013 mendatang. Setelah ke Korea, tim Indonesia akan langsung bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk mengikuti turnamen Malaysia Open Super Series 2013 seperti dimuat situs badmintonindonesia. Pada turnamen awal tahun ini, PBSI mengirimkan pe-

main-pemain terbaiknya. Di Korea, hampir semua andalan Indonesia diturunkan, kecuali tunggal putra Simon Santoso yang masih belum sembuh dari sakit. Di tunggal putra ada Sony Dwi Kuncoro dan Tommy Sugiarto. Nomor tunggal putri mengirimkan dua wakilnya yaitu Adriyanti Firdasari dan Linda Wenifanetri. Terdapat tiga wakil di skuat ganda putra lewat pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Hendra Aprida Gunawan/Yonathan S Dasuki dan Markis Kido/Alvent Yulianto Chandra. Di ganda putri, empat pasangan ganda putri siap bertempur. Mereka adalah Greysia Polii/Meiliana Jauhari, Pia Zebadiah Beradet/Rizki Amelia Pradipta, Suci Rizki Andini/Della Destiara Haris, serta Vita Marissa/Variella Aprilsasi. Pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir masih menjadi tumpuan dan harapan di nomor ganda campuran. Selain Tontowi/Liliyana, nomor ganda campuran ini juga diwakili oleh pasangan Muhammad Rijal/Debby Susanto dan Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet. Pasangan baru senior-junior Praveen Jordan/Vita Marissa juga akan bermain di turnamen berhadiah total 1 juta dolar AS ini. Sementara itu, ganda campuran nomor satu Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mencoba realistis bicara soal target di turnamen Korea Open Super Series Premier. Liliyana merasa persiapan jelang turnamen berhadiah 1 juta dolar AS ini masih kurang. Pada bulan lalu, ia dan Tontowi mengikuti tiga turnamen yaitu Macau Open Grand Prix Gold,

Kejurnas PBSI 2012 serta Final Super Series 2012. “Target di Korea pastinya ingin juara, tapi melihat persiapan kami rasanya cukup realistis kalau kami fokus menuju final dulu. Apalagi dari babak perempat final lawannya sudah cukup berat, ya pokoknya usaha yang terbaik dulu dan fokus” ungkap Liliyana setelah sesi latihannya di Pelatnas Cipayung, akhir pekan kemarin. Berdasarkan undian yang dirilis oleh BWF (Badminton World Federation), pasangan Juara All England 2012 ini merupakan unggulan kedua yang menempati pool bawah. Pada pertandingan perdananya, Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan ganda Inggris, Marcus Ellis/Alyssa Lim. Di babak delapan besar, kemungkinan besar pasangan Indonesia ini sudah ditunggu peraih perunggu Olimpiade London 2012, Joachim Fischer Nielsen/ Christinna Pedersen dari Denmark. Jika berhasil lolos ke semifinal, Tontowi/Liliyana diperkirakan akan bertemu dengan juara Olimpiade London 2012 asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Meskipun pada pertemuan terakhir Tontowi/Liliyana berhasil membekukan kemenangan, namun salah satu pasangan terkuat dunia ini tetap mengancam. Skor pertemuan pun masih diungguli Zhang/Zhao dengan kedudukan 4-2. “Pada pertemuan terakhir kami menang, tapi ini bukan alasan untuk tidak mewaspadai mereka” tambah Liliyana. CPS Turnamen Korea Open akan berlangsung pada 8-13 Januari 2013 di Olympic Gymnasium, Seoul, Korea Selatan. Q CPS


Pendidikan & kesehatan

10

Edisi 213 - Tahun 1 - Senin 07 Januari 2012

Info Kesehatan Buah-Buahan yang Baik untuk Kesehatan Tubuh

S

udah sejak lama manusia percaya bahwa buah-buahan adalah makanan yang baik dikonsumsi untuk kesehatan tubuh. Beberapa ada yang bisa dijadikan obat herbal. Salah satunya mencegah dehidrasi sebagai pengganti air. Nah berikut ini adalah 7 jenis buah-buahan terbaik untuk menjaga kesehatan kita. 1. Kiwi Walau bentuknya kecil, namun manfaat kiwi begitu besar. Kiwi merupakan sumber potasium --mineral yang membantu turunkan tekanan darah dan bermanfaat bagi sistem saraf otonom yang mengontrol detak jantung, mengandung banyak vitamin E, magnesium serta serat. Menariknya, kandungan vitamin C di dalam kiwi dua kali lipat lebih besar daripada jeruk. 2. Apel Walau kandungan vitamin C tidak terlalu tinggi, namun apel memiliki kadar antioksidan dan flavonoid yang dapat meningkatkan manfaat vitamin C. Hasilnya, risiko masalah usus, serangan jantung, kanker dan stroke menurun. 3. Stroberi Stoberi memiliki kandungan antioksidan tertinggi daripada buah lainnya. Selain itu, buah yang rasanya sedikit asam ini dapat melindungi tubuh dari penyebab kanker dan penyumbatan pembuluh darah akibat radikal bebas. 4. Jeruk Memakan dua hingga empat jeruk dalam sehari dapat membuat flu menjauh, menurunkan kolesterol dan mencegah serta melarutkan batu ginjal. Tak hanya itu, kebiasaan mengonsumsi jeruk juga mampu mengurangi risiko terkena kanker usus besar. 5. Semangka Selain mengandung mineral hingga 92%, semangka juga memiliki kadar glutathione; penangkal radikal bebas, pengusir racun dan meningkatkan kekebalan tubuh. Semangka juga merupakan sumber utama likopen, antioksidan yang melawan kanker. 6. Jambu Biji Buah ini memiliki manfaat beragam bagi kesehatan. Mengonsumsinya secara rutin dapat memperlancar sirkulasi darah, menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, menurunkan tekanan darah tinggi dan mencegah kanker. Selain baik bagi kesehatan, jambu biji harganya relatif murah dibandingkan dengan buah-buah lain. 7. Pepaya Pepaya termasuk salah satu makanan yang mengandung likopen, nutrisi yang diketahui sangat efektif dalam mencegah dan memberantas penyebaran sel-sel kanker. Pepaya juga memiliki kandungan lain yaitu sebagai sumber vitamin C, kalium dan asam folat yang membuatnya menjadi buah yang sangat menyehatkan.

Masyarakat Miskin Peserta Jamkesda di Cianjur Melonjak

CIANJUR (LJ) - Masyarakat miskin peserta kartu jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) di Kabupaten Cianjur tahun 2013 dipastikan bertambah menjadi 325.185 jiwa atau bertambah sebanyak 200.000 jiwa dari tahun sebelumnya yang hanya 125.185 jiwa. Kepastian penambahan itu setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur melakukan evaluasi dan pendataan terbaru warga miskin. Kepada wartawan baru-baru ini, SekretarisDinkes Kab.Cianjur, Niswan Purwenti, mengungkapkan,

BANDUNG (LJ) - Bahasa Sunda yang menjadi bahasa sehari-hari untuk berkomunikasi masyarakat Jawa Barat dinilai sudah mendesak untuk dimasukan ke dalam kurikulum 2013. Karenanya, barubaru ini 40 lembaga yang tergabung dalam Forum Peduli Bahasa Daerah merumuskan usulan agar bahasa Sunda masuk ke kurikulum 2013. Ke-40 lembaga tersebut yakni Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah (Sunda) UPI, Jurusan Sastra Unpad, Kelas Aksara Sunda Kuna, Komunitas Kampung Senu dan Adat di Wilayah Provinsi Jabar, Komunitas Sunda Kiwari, Komunitas Sunda Sawawa (KISS) Garut, Komunitas Sunda Wani, Laskar Panggung, Lembaga Bahasa dan Sastra Cirebon (LBSC), Lembaga Bahasa dan Sastra Melayu Betawi (LBSMB), Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS). Ada pula MGMP Basa Sunda Jawa Barat, PAGI Bandung, PAGI Garut, Paguyuban Guru Bahasa Sunda, Paguyuban Pasundan, Paguyuban Sastrawati Sunda Patrem, Pangwalungan Pengarang Sastra

--- MINI Iklannya BESAR manfaatnya --RUMAH

DISEWAKAN APARTEMEN setiabudhi , Ukuran: 48 m² Harga sewa: Rp 6 juta perbln Lokasi: Jawa Barat - Bandung Hub. : Christopher 081910006100

DIJUAL :RUMAH + KONTRAKAN di Bakom Harga : Rp 2 700 000 Lokasi : Cileungsi - Bogor Hubungi: 0812 8770 3305

DISEWAKAN APARTMENT GRAND Setiabudi Bandung Harga : Rp. 50 Juta / Tahun Lokasi: Jl. Setiabudi 130-134 Bandung - Jawa Barat Hubungi: Rizal (08121471598) Dijual : Rumah + kontrakan diBakom Harga : Rp 370 000 000 Lokasi : Cileungsi - Bogor Hubungi: 0812 8770 3305

DIJUAL : RUMAH Harga : Rp 150 000 000 Lokasi : Jl.raya Jampang Kalisuren,bogor Hubungi: 087870256116

AUDIO DIJUAL POLKAUDIO TSI 100 Speaker type Bookshelf Lokasi: Jawa Barat - Bogor Harga: Rp 2 500 000 Hubungi : Mulyana - 022-61420730 ANDA MEMBUTUHKAN UNDANGAN, NOTA, SURAT JALAN, KALENDER, BROSUR & SEGALA JENIS CETAKAN KEMUDIAN MENERIMA MAKLOON, KOMORI L37S-100-OLIVER 66-TOKO 810-LAMINASI & DOP, PRINTING, DESIGN GRAFIS, ADVERTISING, EVENT ORGANIZER KAMI TEMPANYA….!!!! CV. AN NUR PERCETAKAN, KOMPUTER, SISTEM INFORMASI, PERDAGANGAN UMUM OWNER NURHADIDIK ALAMAT : JLKANGGRAKSAN NO.06 HARJAMUKTI-KOTA CIREBON TELPON/HP : 081 7225 444, 085 316 382 973, 085 321 005 500 EMAIL : cvannurcirebon@yahoo.com

Telah Beredar Album Terbaru Tarling Dangdut

“ Candra Lelana Bangkit “

Dengan lagu-lagu hitsnya Iyeng Permata-Maman S Diproduksi oleh CV Alan Jaya Record Untuk dapatkan kaset dan cd nya Hubungi Di Alamat : Jl by pas Arjawinangun - Cirebon Kontak Person: 085314567948

DIJUAL : RUMAH + KONTRAKAN 12 pintu Harga : Rp 500 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi: 0812 8770 3305 DIJUAL RUMAH nyaman dan sejuk Harga: Rp 875 000 000 Kamar Tidur: 5 Ukuran: 180 m² Lokasi: Jawa Barat - Bandung Hubungi Silva/ bu Hany CP: 085624331105 / 0856208007

JASA A.O.S RECORD Rekaman terjangkau demo,Mixing,mastering,etc lokasi : Jawa barat - Bogor komp badak putih 1 no.31 kotabatu, ciapus bogor hubungi : 085692628092 SPESIALIST SERVICE LAPTOP&PC Alamat : Bogor - Jawa Barat Telp : 0815 1753 8858

setiap tahun jumlah penduduk miskin trennya selalu meningkat. “Kita selalu lakukan pendataan untuk mengetahui jumlah warga miskin,” ujarnya. Menurut Niswan, untuk menanggulangi warga penerima Jamkesda dan Jamkesmas, diperlukan anggaran sedikitnya Rp25 miliar setiap tahunnya. Anggaran itu digunakan untuk membayar klaim ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas yang menerima layanan Jamkesda dan Jamkesmas. “Ada beberapa rumah sakit yang menjadi rujukan untuk warga pengguna

Q

RUS/AGS

Bahasa Sunda Wajib Masuk Kurikulum Pendidikan 2013

Iklan MINI APARTEMEN

jumlah warga tambahan penerima Jamkesda di tahun 2013 tersebar di berbagai wilayah kecamatan. Namun dia belum bisa menyebutkan wilayah mana saja domisili warga penerima tersebut. “Penambahannya sebanyak 200.000 jiwa dari tahun sebelumnya sebanyak 125.185. Berarti tahun ini jumlah warga penerima Jamkesda sebanyak 312.185 jiwa,” kata Niswan. Niswan juga tak menampik, warga miskin yang belum mendapat jamkesmas dan jamkesda diprediksi masih banyak. Alasannya, karena hampir

Jamkesda dan Jamkesmas. Diantaranya RS Hasan Sadikin Bandung dan RS Cipto Mangunkusomo Jakarta,” jelasnya. Dinkes Kabupaten Cianjur juga akan berupaya memberikan keringanan pembayaran sebesar 50 persen dari nilai total pengobatan bagi para warga miskin yang tercover layanan Jamkesda dan Jamkesmas. Namun hal tersebut harus berdasarkan surat keputusan (SK) Bupati. “Kita terus berupaya memberikan fasilitas bagi warga miskin yang tidak mempunyai layanan tunjangan kesehatan. Bagi mereka diberikan keringanan pembayaran sebesar 50 persen,” imbuhnya. Terkait hal itu, DPRD Kab. Cianjur mengharapkan, dengan bertambahnya kuota warga penerima kartu jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) harus dibarengi dengan ketersediaan anggaran. Artinya, penambahan jumlah kuota tersebut harus benar-benar dilakukan secara matang, tidak terkesan terburu-buru. “Pada prinsipnya kami di DPRD mendukung penuh adanya penambahan kuota warga miskin penerima jamkesda. Namun penting diperhatikan adalah ketersediaannya anggaran sebagai klaim nanti ke rumah sakit. Jangan sampai terjadi lagi tunggakan yang pada akhirnya jadi menghambat proses pelayanan kesehatan bagi warga miskin,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Cianjur, Atep Hermawan Permana.

HANDPHONE

METRO CELL Jual Beli HP Baru & Second Segala Macam Merk. “Harga Menarik” Plaza Jambu 2 Lantai 1 Bogor Hubungi: 081310361202 (Anang) DIJUAL : N8 SECOND mulus Harga : Rp 1 800 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi: 0877 5401 9962 DIJUAL : HTC DOPOD D810 Harga : Rp 650 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi: 081947428629

MOTOR DIJUAL : JUPITER MX MODIF 2010 Harga : : Rp 11 000 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi: 0878737721500

Sunda (PPSS), Program Studi Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda S2 UPI, Pusat Kajian Sunda, Pusat Studi Sunda (PSS), Re-Publik Saptuan, Saung Sastra Lembang, STKIP Muhammadiah Kuningan, Yayasan Atikan Sunda (YAS), Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) Pasundan. Lainnya ada Al Ma’soem Grup, Badan Penyelenggara Perguruan Swasta (BMPS) Jawa Barat, Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT), Bamus Sunda Jabar, Caraka Sundanologi, Dewan Pendidikan Jawa Barat, Fakultas Adab UIN, Fiksimini Basa Sunda (FBS), IKA Jurusan Pendidikan Daerah UPI, Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sunda, Institut Budaya Sunda, Institut Nalar Jatinangor, Komunitas Rawaya, Akademi Budaya Sunda Unpas. Forum peduli bahasa Sunda tersebut merumuskan enam 6 usulan yang akan diserahkan kepada Gubernur Jawa Barat untuk kemudian menjadi rekomendasi agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyetujui usulan itu. “Sudah rumuskan

Iklan Baris - LOWONGAN KERJA - PELUANG USAHA - PROPERTY - KEHILANGAN - OTOMOTIF - ELEKTRONIK -

KHATULISTIWA CATERING SERVICE Alamat: Jawa Barat - Bogor Hubungi : 08561431845 SEWA PERALATAN/ PERLENGKAPAN CATERING/ KATERING Lokasi Jawa Barat - Bogor Telp. 081389392450 / 087872242744

DIJUAL : PEUGEOT 505 GR PAUS TH 86 Classic Retro 1986 Harga : : Rp 28 500 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi: 02519387247

7. Mampu bekerja sama dengan tim DIBUTUHKAN SUPERVISOR SEWING 8. Pekerja Keras PT. MAJUEL MOULDING BRA Fasilitas tersedia: Lokasi : Jawa Barat - Bogor 1. Dialy Intensif, Weekly Intensif, Monthly Intensif Kualifikasi : 2. Gaji • Wanita 3. Transportasi • Usia Max 30 tahun 4. Training yang lengkap • Pendidikan min SMK / Sederajat 5. Peluang jenjang karier yang baik • Pengalaman kerja 3 tahun 6. Akses Internet pada posisi sama (Ex-garment) Alamat : Jl.Supratman No 21,Bandung • Mampu memimpin bawahan Hub : 022 929 862 88 (Bpk Hendro) 30 orang, disiplin & bertanggung jawab • Diutamakan berdomisili di wilayah Cileungsi Dibutuhkan Operator Produksi • Salary nego PT. KEINTECH DAN PT BUMJIN alamat : Kp. Rawailat, RT 02/09, Lokasi : Jawa Barat - Bekasi Dayeuh, Cileungsi, Bogor. 16820 KUALIFIKASI: Hub : 021 8249 8081 (Bapak Tarwoto) • Pria/Wanita DIBUTUHKAN BUSSINES OFFICER • SMU/SMK Sederajat PT.MILLENIUM • Usia 18 – 26 thn Lokasi : Jawa Barat - Bandung . Tinggi Badan Minimal 165 (p) 155 (w) Persyaratan : • Pengalaman / Non pengalaman 1. Wanita / Pria • Sehat dan tidak buta warna 2. Single • Tidak Bertindik / Bertato 3. Pendidikan minimal D3 Fasilitas: 4. Umur min 20 tahun 1. Karyawan Kontrak Perusahaan 5. Berpenampilan Menarik 2. Gaji UMR 6. Berkomunikasi dengan baik 3. Uang Lembur

AYOO..... PASANG IKLAN DI

AMALLIA : 08568505170

PANGGILAN Dengan ini memanggil kepada : 1. Sdr. INDRA GUNAWAN (eks Perwakilan Bandung) 2. Sdr. MAMAN SUHARMAN (eks Perwakilan Cirebon) 3. Sdr. SUDIRMAN (eks Perwakilan Indramayu) 4. Sdr. JOKO WARIHNYO (eks Perwakilan Depok) 5. Sdr. ENDANG YUSUF (Eks Perwakilan Purwakarta) Untuk hadir ke kantor HU. LINGKAR JABAR, Griya Indah Bogor Blok.R No.8, Jl. Soleh Iskandar, Kota Bogor Telp. (0251) 8653016 - 8664342 atau Konfirmasi langsung ke 081210781404, 087870707004, 087880036777, untuk menyelesaikan kewajiban saudara dengan pihak manajemen kantor. Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih. Pemimpin Redaksi, COKY PASARIBU

AMALLIA

0251 - 8653016/08568505170

* LOWONGAN KERJA *

MOBIL DIJUAL : TOYOTA VIOS Type G M/T Hitam Harga : Rp 140 000 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hub. 0811-1104-22 / 0817-984-5828

oleh tim perumus, setelah itu kita serahkan ke Gubernur, lalu ke Kemendikbud, usulan ini akan terus kita kawal sampai ada jawabannya,” papar Ketua BMPS (Badan Musyawarah Perguruan Swasta) pusat Ahlan Husen kepada wartawan, belum lama ini. Kepala Dinas Pendidikan Jabar Wahyudin Zarksyi mengatakan usulan itu bagus dan pihaknya sangat mendukung, menurutnya nyawa kurikulum 2013 itu menggali dan kembangkan local wisdom. “Itu berarti bahasa daerah sudah jelas ada perdanya, tidak mungkin dihapus, apapun hasilnya nanti kita akan tetapkan dan kembangkan bahasa daerah. Bahasa Sunda akan tetap dipelihara. Sebenarnya dalam kurikulum 2013 itu juga ada, hanya tidak eksplisit,” tegasnya. Wahyudin pun membenarkan jika tidak dikembangkan lewat pendidikan maka bahasa Sunda pun akan musnah ke depannya. “Kita sudah ada konsep dan strategi juga sudah ada, sebenarnya perda itu produk dari masyarakat sudah di desain, karena ini keinginan rakyat Jabar,” pungkasnya.Q FER

JAWA BARAT DALAM GENGGAMAN ANDA

4. Uang Makan & Transport 5. Full Tunjangan Kesehatan 6.Lembur Normatif Hub : 089628196282 Bpk.Rian Hrd DIBUTUHKAN KARYAWAN PT. NSK MM2100 Lokasi : Jawa Barat - Cikarang ( Needle Roller Bearings, Thrust Roller Bearings, Spherical Roller Bearings, Tapered Roller Bearings, and Cylindrical Roller Bearings ) Jl. Lombok Block M-4,MM 2100 Industrial Town Membuka lowongan kerja dengan kualifikasi sebagai berikut: 1. Pria dan Wanita 2. Usia Maksimal 22 tahun 3. Pendidikan minimal SMA Sederajat 4. Nilai rata - rata 6,5 5. Pengalaman dan Non Pengalaman 6. Sehat Fisik Lampiran Berkas Lamaran: 1. Foto copy Ijazah dan Transkrip Nilai(2 lembar) 2. Foto copy KTP(2 lembar) 3. Foto copy SKCK terbaru 4. Foto cipy Surat Keterangan Sehat 3 bulan terakhir 5. Foto copy Kartu Kuning yang masih berlaku 6. Pas foto 3X4=3 dan 4X6=2 7. Foto copy Refrensi Kerja/ Paklaring(bagi yang sudah pernah kerja) Fasilitas: 1. Gaji pokok Rp. 1.800.000,2. Uang makan dan transport 3. Lembur Wajib 4. Jamsostek dan ASKES( Keluarga ) 5. Kontrak kerja 1 tahun PT. NSK WALKIN-INTERVIEW: 26 Desember 2012 s/d 03 Januari 2013 Jam : 08.00 - 12.00 WIB Alamat : Jl. LEtjend Suprapto, Perkantoran MEDILAB/ STIAMI Blok 504J, Cemapaka Putih, Jakarta Pusat. Informasi : 082817058892 Bapa Andi(Staff HRD)

Staff Data Verification PT ARGENDO ATRATA Lokasi : Jawa Barat - Bekasi Perusahaan yang bergerak dibidang Jasa (Import,Supplier,Trading) KUALIFIKASI UMUM : 1. Pria / wanita 2. Usia 18 – 31 tahun 3. Pendidikan SMK / SMU (sederajat) dan D3 / S1 (fresh graduate) 4. Pengalaman (tidak di utamakan) 5. Mampu mengoprasikan computer dan internet 6. Menguasai Program MS.Office (Min.Word,Excel) 7. Jujur,Disiplin dan Bertanggung Jawab 8. Ulet,Rajin dan Pekerja Keras FASILITAS : 1. gaji pokok 2,1 jt/bulan 2. Um + UT 3. Bonus dan insentif 4. Tunjangan Kesehatan 5. Jenjang Karier 6. Pekerjaan Tetap Walk interview. Jika persyaratan sudah memenuhi kriteria diatas dan Bagi yang berminat silahkan kirim lamaran lengkap dan cv via e-mail ke HRD Development PT ARGENDO ATRATA Phone : 085710790888 attn.Bp.Arya Winata,SE email : arya_winata@yahoo.com Jam Kerja : Senin - Jum’at : 08.00 - 16.00 WIB Alamat: PT ARGENDO ATRATA The Royal Tower 3th Floor Jl Lontar Raya Kav.B-12,Setiabudi Jakarta Selatan 12950 - Indonesia Bawa CV dan Lamaran serta Dokumen lengkap ditujukan kepada: Arya Winata,SE,jika ingin langsung WALK IN INTERVIEW

_Semoga Membantu Anda_

RUKO

HOBI

RUKO PINGGIR JALAN di Jl.Raya Tajur Harga : Rp 1 350 000 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi :081806341259

DIJUAL LUKISAN KARYA PELUKIS TERNAMA Judul : “Kereta Kencana” Harga : Rp 350 000 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hub. Nur Hamidan 081584965577

KAVLING KOMERSIAL SENTUL ukuran 180000 m² Harga : Rp 2 000 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi : 081387742916

DIJUAL UANG KUNO Harga : Rp 2 250 000 Lokasi : Jawa Barat - Depok Hub Lingga 021-92739059


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.