FAJAR BALI
JUMAT, 29 november 2013 | TAHUN XIV
Aktual, Tajam, dan Dinamis
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Peredaran Pestisida Perlu Pengawasan
401/XI/KTR
Parade Gebogan Pecahkan Muri
DENPASAR-Fajar Bali Untuk menghindari pemalsuan produk dan penggunaan pupuk ilegal, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pemprov Bali menggelar apresiasi teknis petugas pengawas pupuk dan pestisida. Kegiatan ini dilangsungkan sejak Rabu (27/11) hingga Kamis (28/11) kemarin di Hotel Nirmala Denpasar. Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Tanaman Pangan, I Wayan Sunarta menjelaskan, saat ini peredaran pupuk dan pestisida di Bali sangatlah pesat. Terhitung hingga
TABANAN-Fajar Bali Dua kegiatan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tabanan ke 520 yakni pembagian kacamata gratis kepada para usia lanjut, dan parade gebogan Kamis (28/11) kemarin memecahkan rekor Muri (Museum Rekor Indonesia). Terang saja, kacamata plus gratis untuk para usia lanjut dibagikan sebanyak 5524. Pembagian kacamata gratis itu dilaksanakan pagi hari di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan. Sementara parade gebogan, yang mulai sekitar pukul 15.00 Wita, menampilkan sekitar 544 gebogan dari target awal 520 gebogan. Parade gebogan diikuti oleh ibu-ibu istri pekaseh ke hal. 11
Bulan November 2013, tercatat sudah ada sekitar 3000 merek pupuk yang beredar. Meski hal ini memberikan kemudahan akses pupuk bagi para petani, namun hal ini juga memicu kekhawatiran insan pertanian. Sebab, fenomena ini ditakutkan akan menjadi gerbang terjadinya sejumlah penyimpangan. Di antaranya, pemalsuan produk, kualitas yang tidak sesuai standar mutu, produk ilegal, serta harga dan distribusi yang tidak sesuai. Parahnya, fenomena seperti itu
justru ditakutkan akan melanda pupuk bersubsidi yang saat ini sangat diandalkan oleh petani Bali. Sehingga, di samping merugikan petani, hal itu juga dapat menyebabkan penurunan kualitas hasil pertanian. Sebagai langkah awal, untuk mengantisipasi hal tersebut, Sunarta menyampaikan perlu dilakukan pengawasan secara intensif di berbagai tingkatan. Caranya, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, menjaring 50 orang pengawas pupuk dan pestisida tingkat Provinsi untuk diberikan ke hal. 11
014/VI/KTR
ke hal. 11
FB/DONY
Dukungan Pemprov Bali untuk meningkatkan kualitas pertanian, rupanya tak hanya dilakukan dengan meluncurkan program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri). Terbukti, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali juga mengawasi penuh ketersediaan dan kualitas pupuk yang digunakan oleh petani.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti duduk bersama dengan Pangdam IX Udayana saat menyaksikan parade gebogan dalam rangka HUT Kota Tabanan ke 520.
Para peserta parade gebogan melintasi Patung Sagung Wah menuju Taman Kota.
Pusat Perdagangan UMKM akan Dibangun Pak Gubernur Tak Punya Tempat Tinggal, Berharap Bantuan Pemprov I Made Sumatra (50) wa rga B a n j a r D i n a s Kubuanyar, Kecamatan Kubutambahan harus meratapi hari-harinya dengan begitu pahit. Rumah dan tanah seluas 50 are yang sempat ditempati kini hilang dengan FB/AGUS sekejap setelah dilakuI Made Sumatra kan pengosongan paksa dalam pelaksanaan eksekusi dari Pengadilan Negeri Singaraja. Akibatnya, Koncon begitu nama akrabnya, ke hal. 11
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
DENPASAR-Fajar Bali Keberadaan pengrajin kecil mendapat perhatian serius dari Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Made Mangku Pastika dan Wagub Ketut Sudikerta. Selain lebih banyak memberi kesempatan kepada pengrajin kecil untuk memamerkan hasil karyanya, Pemprov juga berkomitmen untuk membangun pusat perdagangan bagi usaha kecil dan menengah. Komitmen tersebut disampaikan Wagub Ketut Sudikerta saat menerima jajaran pengurus Asosiasi Pengrajin Kecil ASPEK)
FB/DOK
Wagub Ketut Sudikerta
Bali di ruang kerjanya, Rabu (27/11) lalu. Menurut Wagub Sudikerta,
Pekan Depan, Jero Wacik Janji Penuhi Panggilan KPK
pengrajin kecil punya posisi yang strategis dalam perekonomian daerah Bali. Karena itu, kata Wagub, keberadaannya harus mendapat perhatian serius. Dalam kesempatan tatap muka dengan Wagub, Ketua I ASPEK Bali I Wayan Suartana menyampaikan ketidakberdayaan mereka berperan serta dan ikut mengambil bagian dalam berbagai eventevent pameran baik yang diadakan pemerintah maupun swasta. Hal tersebut disebabkan ketidakmampuan anggota ASPEK dalam menyewa tempat dan
MANGUPURA–Fajar Bali Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wajik mengatakan sudah menerima surat pemanggilan pemeriksaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menjadi saksi dalam kasus Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Dalam kasus ini, Jero diminta untuk memberikan klarifikasi terkait dengan kasus yang menjerat ke hal. 11
ke hal. 11
Jero Wacik
FB/DOK
APBD Provinsi Bali 2014 Capai Rp. 4,39 Triliun
Tekan Belanja Pegawai, Optimalkan Program Pro Rakyat DENPASAR-Fajar Bali Pasangan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Wagub Ketut Sudikerta yang resmi dilantik pada 29 Agustus 2013 lalu makin memantapkan komitmennya untuk melanjutkan berbagai program pro rakyat dalam Bali Mandara Jilid II. Potret APBD Provinsi Bali 2014 yang telah mendapat persetujuan dewan bisa memberi gambaran
umum tentang keseriusan Gubernur Pastika untuk mengoptimalkan program pro rakyat dengan memberikan porsi anggaran lebih besar pada kegiatan yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat. Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Drs. I Ketut Teneng, SP, M.Si mengurai, APBD Provinsi Bali Tahun 2014 ditetapkan sebesar Rp. 4,39 triliun. Secara garis besar, tambah Teneng, APBD Provinsi Bali meningkat signifikan di era kepemimpinan Gubernur Pastika. Tahun 2008 APBD Bali ditetapkan sebesar Rp. 1,39 triliun lebih, 2009 sebesar Rp. 1,66 triliun lebih
APBD 2014
Rp. 4.396.017.805.662,40
1 Pendidikan
Rp. 866.953.944.234
2 Kesehatan
Rp. 402.805.137.297
20.44 % 9.40%
3 Infrastruktur
Rp. 589.705.760.115
12.43%
Rp. 209.787.139.692
4.95%
4 Penanggulangan Kemiskinan dan Pengurangan Pengangguran 5 Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 6 Pertanian dan Ketahanan Pangan
Rp. 618.894.521.311
14.59%
Rp. 266.541.837.434
6.28%
Rp. 899.901.288.936
20.47%
7 Investasi, Industri Kecil 8 Belanja Pegawai 9 Lingkungan Hidup, Tata Ruang dan Pengelolaan Bencana
Rp. 66.583.272.464
1.57%
Rp. 19.663.941.200
0.46%
Rp. 53.213.063.019
1.25%
10 Ketentraman, Ketertiban dan Keamanan 11 Koperasi dan UKM
Tabel: Proyeksi APBD Bali Tahun 2014
dan 2010 naik menjadi Rp. 1,94 triliun lebih. Selanjutnya pada tahun 2011, APBD Bali mencapai Rp. 2,4 triliun lebih dan meningkat lagi di tahun 2012 dan 2013 menjadi Rp. 3,249 triliun dan Rp. 4,2 triliun. Dalam APBD 2014, Pemprov Bali mengedepankan prinsip efisiensi birokrasi dan mengoptimalkan program pro rakyat. Efisiensi birokrasi tercermin dari rendahnya belanja pegawai pada APBD Tahun 2014. Dari total anggaran sebesar Rp. 4,39 triliun, Pemprov hanya memproyeksikan 20 persen untuk belanja pegawai.
ke hal. 11
302/X/KTR
ONLINE: www.fajarbali.com
join facebook.com/fajar.bali