FAJAR BALI
SELASA, 19 november 2013 | TAHUN XIV
Aktual, Tajam, dan Dinamis
Gubernur Himbau Tumbuhkan Sikap Inklusif
PAW Wabup Badung
Dua Calon KRBB Terancam Dikembalikan MANGUPURA-Fajar Bali Sepertinya proses PAW Wakil Bupati Badung kurang berjalan mulus. Ada sinyal berkas dua nama kandidat I Made Sudiana dan I Nyoman Sukirta akan dikembalikan ke Koalisi Rakyat Badung Bersatu (KRBB). Diduga ini adalah buntut dari kajian hukum yang dilakukan tim verifikasi. Bupati Badung AA Gde Agung saat dikonfimasi proses verifikasi dua calon yang diajukan KRBB lagi-lagi menekankan bahwa dirinya tidak menginginkan wakil yang cacat hukum. Sehingga untuk memilih dan menetapkan wakil bupati harus sesuai undang-undang yang berlaku. Untuk itu, seleksi dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar tidak menyimpang dari koridor hukum. Apalagi, dua calon yang diajukan KRBB mendapat penolakan dari dua anggota KRBB, yakni Demokrat dan Hanura. Disinggung sejauh mana hasil kerja tim? Gde Agung mengungkapkan, tim sudah melakukan konsultasi dengan ahli-ahli hukum. “Saat ini tim masih mengkaji masukan dari ahli-ahli hukum. Mungkin dalam minggu ini hasilnya sudah dilaporkan ke saya,” ucap Gde Agung. Ada kabar berkas dua calon akan dikembalikan ke KRBB? Gde Agung hanya menjawab diplomatis. ke hal. 11
Harga Eceran Rp. 3.000,-
FB/IST
Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika saat membuka Musyawarah Bersama IV.
DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika mengimbau masyarakat Bali menumbuhkan sikap inklusif dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama. Karena sikap eksklusif dapat menjauhkan seseorang atau kelompok, bahkan umat beragama dari lingkungan sosialnya. Berbagai konflik sosial yang bernuansa adat maupun agama yang terjadi dewasa ini sering sekali terjadi oleh ekslusivisme ini. Demikian disampaikan saat membuka secara resmi Musyawarah Bersama IV, Musyawarah Pelayanan Antar Gereja (MPAG) Provinsi Bali bertempat di Universitas Dhyana Pura, Dalung, ke hal. 11
Terkait Larangan Wisatawan Masuk ke Mandala Utama Pura
Penegakan Dimulai dari Desa Pakraman DENPASAR-Fajar Bali Mendekati ketok palu, legislatif dan eksekutif Bali terus mengintensifkan pembahasan RAPBD 2014. Senin (18/11) kemarin, giliran Komisi IV DPRD Bali yang melakukan pembahasan anggaran bersama Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan, serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali. Tak hanya berkutat mengenai angka saja, dalam rapat kemarin secara terbuka Komisi IV DPRD Bali juga menanyakan sikap tegas Dinas Pariwisata terkait wacana larangan wisatawan masuk ke
Wacana agar wisatawan dibatasi masuk ke Utama Mandala Pura atau tempat suci disikapi oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Menurut Kadis Pariwisata IB Subhiksu, penegakan aturan itu harus dimulai dari desa pakraman dan bupati di masing-masing kabupaten/kota.
014/VI/KTR
Bangkitkan LPD dan Koperasi
FB/SUMERTA
Arah perekonomian masyarakat Desa Jehem, Tembuku, Kabupaten Bangli kini sudah berubah ke arah lebih baik. Perubahan itu diakui Perbekel Desa Jehem, I Made Widana, Sm.HK ketika
ke hal. 11
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
ke hal. 11
ke hal. 11
IB Subikshu
FB/DIAH
Kasus Korupsi IHDN
Prof. Made Titib Ditahan Kejati
Pak Gubernur
Made Widana
Utama Mandala Pura. Ketegasan sikap itu dipertanyakan oleh Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Nyoman Parta. Mengingat, Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika sempat mengatakan akan menutup akses wisatawan untuk masuk ke pura. Hal itu dilatari oleh pro dan kontra penetapan Besakih sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). “Wisatawan tidak boleh masuk ke Utama Mandala Pura, sikap Kepala Dinas Pariwisata bagaimana, apa dampaknya
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
FB/ELIASAR
Prof. Made Titib ketika akan digiring ke LP Kerobokan.
DENPASAR - Fajar Bali Kerja tim Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali dalam mengusut kasus dugaan korupsi di IHDN Denpasar memang bisa dikatakan cukup lama. Tapi Senin (18/11) kemarin Kejati Bali membuat kejutan. Babak baru dalam kasus korupsi ini nampaknya dimulai. Pasalnya, kemarin tak tanggung-tanggung Kejati langsung menahan 5 orang yang sudah bersta-
tus sebagai tersangka yang diduga kuat terlibat dalam kasus bagi-bagi duit Negara ini. Dari 5 orang yang ditahan, satu di antaranya sudah tidak asing lagi. Dia adalah Mantan Rektor IHDN yang saat ini Direktur Pasca Sarjana IHDN, Prof. Made Titib dan Pembantu Rektor II IHDN Dr. Praptini. Awalnya, pagi sekitar pukul 09.00, Kejati Bali memanggil 9 orang un-
tuk diminta keterangan. Diam-diam ternyata 5 dari 9 itu sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan tandatanda akan adanya penahanan terhadap tersangka sudah terlihat pula sejak pagi. Dimana sebuah mobil tahanan dan mobil pengawalan dari polisi terlihat sudah stand bay di Kejati Bali. Semakin siang kabar itu semakin santer, dan benar sekitar pukul 14.15, ke hal. 11
Dinas PU Provinsi Bali Gelar Pelatihan PPIP DENPASAR-Fajar Bali Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bali menggelar Pelatihan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) di Hotel Niki, Denpasar Senin (18/11) kemarin. Pelatihan itu diadakan guna meningkatkan kapasitas pelaku di tingkat Desa Sasaran sehingga kegiatan yang dilaksanakan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat manfaat. Pelatihan tersebut dihadiri Kadis PU Provinsi Bali, diwakili oleh Kabid Pengkajian dan Pengembangan Jasa Konstruksi Gde Pramana, ST, MT didampingi PPK Pembinaan PPIP Provinsi Bali I Kadek Sutika, ST, MT, bendahara Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) serta Ketua Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat PPIP APBN-P 2013. Dan juga diikuti oleh 327 peserta. Pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari
FB/AGUNG
Pelatihan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) yang digelar Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bali di Hotel Niki, Senin (18/11) kemarin.
dari senin 18 Nopember 2013 sampai hari ini 19 Nopember 2013. Pada kesempatan itu, Gde Pramana, ST, MT mengatakan, pelaksanaan pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok pada suatu desa yang menjadi sasaran. Sehingga masyarakat pada desa tersebut diharapkan mampu memecahkan permasalahan terkait dengan kemiskinan dan ketertinggalan di desanya. Ditambahkan, PPIP merupakan program berbasis pemberdayaan masyarakat dengan fokus programnya di antaranya, peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan infrastruktur dasar perdesaan, peningkatan kapasitas perencanaan dan pengembangan masyarakat serta ke hal. 11
290/IX/IGR
ONLINE: www.fajarbali.com
join facebook.com/fajar.bali