FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
rabu, 2 april 2014 | TAHUN XIV
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Pemprov Bali Berjuang Raih WTP Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengingatkan seluruh jajarannya untuk bersiap diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Peringatan itu, tentu berkaitan dengan harapan Pemerintah Provinsi Bali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). DENPASAR-Fajar Bali Oleh karena itu, Selasa (1/4) kemarin Gubernur mengumpulkan jajarannya untuk ber-
dialog langsung dengan anggota BPK. Sehingga kesalahankesalahan administrasi yang biasanya ‘menodai’ cita-cita
BPK RI Soroti Masalah Aset meraih WTP dapat diminimalisir. Gubernur yakin, predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang disandang oleh Pemprov Bali selama empat tahun berturut-turut bukan lantaran ada indikasi korupsi.
Melainkan, karena kesalahankesalahan administrasi yang sering terjadi di instansi tertentu. “Saya yakin tidak ada yang korupsi, itu pasti hanya karena salah pos anggaran atau administrasi. Yakin tidak ada jajaran saya yang gunakan uang negara untuk hal-hal yang tidak benar,” ujar Gubernur di Gedung Wiswa Sabha Selasa (1/4) kemarin.
Selain kesalahan administrasi, minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang ahli dalam bidang pembukuan dan administrasi juga turut menjadi kendala. Bayangkan, di sebuah instansi hanya ada satu ataupun dua pekerja yang menguasai pembukuan. Parahnya, anggaran yang dikelola pun tidak sedikit, bahkan hingga mencapai miliaran rupiah. ke hal. 11
625/III/AG
Pak Gubernur Nenek Renta Berharap JKBM Ni Nengah Anti (75), warga Lingkungan Tengah, Padangkerta, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem, punya penderitaan yang lengkap. Tak hanya hidup sebatangkara saja, nenek ini juga sering sakit-sakitan. Dengan FB/BUDIASA badannya yang ringkih, ia seperti ingin ‘melaNi Nengah Anti wan’ hidup, walau hanya sendirian. “Tiang peragean iriki (saya sendirian disini),” desahnya ketika Fajar Bali menyambangi rumahnya, Senin (1/4) kemarin. ke hal. 11
Dompet
Dana Punia
FAJAR BALI
(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)
UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor : 460/08928/III/BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih (Penerbit)
NAMA PENYUMBANG DOMPET DANA PUNIA FAJAR BALI NO. NAMA
ALAMAT
1. Mangku P. 2. Ayu P. 3. Putu Pasek 4. Made Sari 5. Sandi
Denpasar Denpasar Denpasar Surabaya Gianyar
JUMLAH
Rp. 1.000.000.Rp. 500.000.Rp. 500.000.Rp. 500.000.Rp. 500.000.-
DAFTAR PENYUMBANG SELENGKAPNYA DI HALAMAN 2
Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Periode 15 Jan 2014 s/d 14 Mei 2014
FB/CAR
Sejumlah pasangan Sekaa Teruna Teruni Satya Dharma Kerti Banjar Kaja Sesetan terlibat dalam tradisi Omed-omedan yang tidak hanya menonjolkan keceriaan semata, namun lebih pada rasa kebersamaan antar sekaa teruna sehingga menimbulkan keharmonisan antar anggota.
Madiman untuk Keharmonisan DENPASAR-Fajar Bali Tradisi omed-omedan yang berasal dari Banjar Kaja Sesetan Kecamatan Denpasar Selatan kembali digelar Selasa (1/4) di Banjar setempat. Tradisi madiman (ciuman) ini merupakan sebuah bentuk kreativitas
BPR
Rupiah
Valuta Asing
Rupiah
7,50%
1,50%
10,00% 514/I/BGS
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
ONLINE: www.fajarbali.com
ini dilaksanakan sehari setelah Hari Suci Nyepi. Tampak sejak pukul 14.00 Wita ribuan penonton sudah memadati areal pelaksanaan omed-omedan, mulai dari anak-anak hingga orang tua berduyun-duyun datang untuk ikut ke hal. 11
014/VI/KTR
KPU Bali Tetapkan 2.889 DPK Kabupaten/Kota
Pileg Tak Pengaruhi Inflasi Kota Denpasar DENPASAR-Fajar Bali Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat, hiruk pikuk pelaksanaan pemilihan legislatif (Pileg) tak banyak mempengaruhi laju pertumbuhan inflasi yang terjadi di Kota Denpasar. Malahan, faktor yang paling berpengaruh dominan menjadi penyebab inflasi justru datang dari sektor kelompok kesehatan. Kepala BPS Provinsi Bali Panusunan Siregar mengungkapkan, kelompok kesehatan menjadi faktor penyebab inflasi dengan 1,31
Sumber : PRESS-002/LPS/I/2014 Bank Umum
yang diselenggarakan oleh para pemuda-pemudi yang tergabung dalam Sekaa Teruna Satya Dharma Kerti. Tradisi ini pula secara tidak langsung mengikat hampir seluruh lapisan masyarakat di Banjar Kaja Sesetan. Omed-omedan (tarik-tarikan)
persen di Maret 2014 lalu. Laju pertumbuhan inflasi Bali merupakan angka rata-rata dari laju inflasi yang terjadi di daerah Bali bagian utara dengan sampel Kota Singaraja dan laju pertumbuhan di Bali selatan dengan daerah sampel Kota Denpasar. “Di Maret 2014, laju inflasi di Kota Denpasar mencapai 0,32 persen sedangkan di Singaraja sebesar 0,17 persen,” beber Siregar di Denpasar Selasa kemarin (1/4). Siregar menambahkan, laju inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan
harga yang ditujukan oleh naiknya indeks 6 kelompok pengeluaran. Beberapa kelompok pengeluaran yang dimaksud yakni kelompok kesehatan sebesar 1,31 persen. Dimana kelompok ini menjadi penyumbang terbesar laju inflasi kemudian disusul kelompok bahan makanan sebesar 0,58 persen, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,51 persen. Sementara itu BPS Provinsi Bali mencatat, kelompok sandang mengalami ke hal. 11
DENPASAR-Fajar Bali Pemilihan Legislatif (Pileg) tinggal beberapa hari lagi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali pun tidak hentihentinya melakukan perbaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) maupun Daftar Pemilih Khusus (DPK). Buktinya, Selasa (1/4) kemarin, KPU kembali menetapkan 2.889 orang masuk sebagai DPK pada pleno yang digelar kemarin. Anggota KPU Bali, Kadek Wirati menyampaikan, DPK sebanyak 2.889 orang ini tersebar di 642 Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Memang DPK ini tidak tersebar pada semua TPS di Bali yang jumlahnya 8.095 TPS, melainkan DPK itu meliputi para pemilih yang tercecer dan belum masuk daftar pemilih tetap,” papar Wirati. ke hal. 11
Survei Lembaga Klimatologi Politik
Pemilih Pemula Lebih Suka Partai ‘Gaul’ Pemilih pemula cenderung menyukai partai berideologi nasionalis ketimbang partai politik berbasis agama. Partai nasionalis dianggap lebih ‘gaul’ dan mampu melakukan pendekatan dengan lebih baik. JAKARTA-Fajar Bali Demikian kesimpulan survei nasional yang dilakukan oleh Lembaga Klimatologi Politik (LKP) terkait tingkat elektabilitas partai dalam menghadapi Pemilihan Umum 2014. Dalam survei tersebut, diketahui ada
empat partai yang memperoleh suara di atas 10 persen. Partai Golongan Karya berada di urutan pertama dengan 19,8 persen, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memperoleh 18,9 persen, Partai Gerindra 14,4 persen, dan Partai Hati Nurani Rakyat dengan perolehan 10,2 persen. “Golkar dan PDI-P pada satu sirkuit, Gerindra dan Hanura saling balap,” ujar CEO LKP Usman Rachman saat memaparkan hasil survei nasional “Kecenderungan Voting Behavior Pemilih Pemula: Partai Nasional atau Partai Islam”, Selasa (1/4/). Usman mengatakan, kemungkinan hanya empat partai tersebut yang akan bersaing dalam
Partai Golongan Karya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Hati Nurani Rakyat menjadi empat partai yang meraih perolehan suara cukup signifikan versi survei LKP. Layouter: Kasturie
memperebutkan perolehan suara pemilu 2014. Menurutnya, dalam survei yang dilakukan LKP, dari segi kesukaan dan elektabilitas, keempat partai tersebut menempati posisi empat besar. Ia menyebutkan, partai nasionalis dianggap mampu menawarkan isu-isu dan program perubahan. Secara kultural, kata Usman, anak muda tidak suka dengan status quo dan hal-hal yang bersifat konservatif. Selain itu, partai nasionalis didukung kekuatan finansial besar sehingga mampu membentuk aktivitas yang dapat merangkul jutaan pemilih pemula. Meski demikian, Usman menyatakan bahwa hasil ke hal. 11
join facebook.com/fajar.bali