FAJAR BALI EDISI 16 JANUARI 2020

Page 1

FAJAR BALI

KAMIS, 16 JANUARI 2020 l Tahun XX

Dinas Pariwisata Siapkan Raperda Standardisasi Pariwisata

Rahajeng Semeng

Pak Gubernur

Dinas Pariwisata Provinsi Bali tengah merancang Ranperda Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Bali. Dengan mengundang sejumlah pelaku pariwisata baik yang berada di bawah naungan Bali Tourism Board, tokoh pariwisata serta akademisi, diharapkan bisa mendapat masukan untuk isi Raperda, yang dilaksanakan dalam Forum Group Discussion di ruang rapat Soka, Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Denpasar, Rabu (15/1). Jamhari dan kondisi abrasi

FB/PRAMONO

Mohon Penanganan Abrasi BENCANA abrasi di tepi Pantai Dusun Pabuahan Desa Banyubiru Kecamatan Negara, semakin parah. Sejumlah rumah warga di tepi pantai itu rusak dan hancur. Selain dindingnya hancur, juga atapnya rusak. Selain rumah, akibat terjangan ombak beberapa waktu lalu mengakibatkan sejumlah warung lesehan dan sebuah mushola rusak. Beberapa rumah yang kondisi sudah rusak, akibat abrasi setahun sebelumnya, kini tambahrusak lantaran terjangan ombak.

DENPASAR-Fajar Bali Menurut Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Bali, I Putu Astawa, FGD ini menjadi faktor untuk meningkatkan kualitas pariwisata

Bali ke depannya baik dari sisi pelayanan, destinasi, aktivitas wisata, SDM, produk wisata dan lainnya, serta menghindari penurunan kuliatas industri wisata ke depan.

Ke depan menurutnya di dalam Perda itu akan mengatur 4 pilar diantaranya pilar destinasinya, industrinya, pemasaran kita dan pilar kelembagaan kita. Semua harus mengikuti standar-standar yang kita atur di dalam Perda itu meliputi produknya apa, pelayanannya seperti apa, pengelolaannya seperti apa. Menurut dia, semua yang berkaitan dengan kepariwisataan di pulau ini harus memiliki standar, selanjutnya akan dituangkap pada pasal demi pasal di Perda tersebut. “Harus semua kita arahkan terstandar dan semuanya nanti akan

dijelaskan pada pasal-pasal di dalam Perda itu. Sekarang kita sosialisasikan, FGD-kan dengan harapan dapat penyempurnaan dari rancangan yang telah kita susun. Untuk dibahas secara bersama-sama. Selanjutnya akan menjadi Perda yang akan dibahas antara eksekutif dan legislatif,” bebernya. Dilanjutkan Astawa, pencapaian kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari tahun 2018 ke 2019 mengalami peningkatan, walaupun sedikit mengalami perlambatan. Peningkatan sekitar 200 ribuan KE HAL. 11

BULELENG

Smile

FB/AGUS

Pasar Banyuasri Ditarget Tunjang PAD Terbesar di Buleleng

KABUPATEN Buleleng sebentar lagi akan memiliki pasar tradisional yang bergaya modern. Pasar tersebut adalah pasar Banyuasri yang saat ini sedang dalam tahap pengerjaan. Sesuai janji Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST, pasar tersebut nantinya akan berbeda dari pasar yang ada KE H AL. 11

Jl. Cokroaminoto No 108, Ubung Denpasar Bali 80116 Telp 0361 9073162 , 0851-0281-8501 Email : balailelangbali@gmail.com website : www.balailelangbali.co.id

FB/IST

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.

Setiawan Sebut Kasusnya Masalah Pribadi JAKARTA-Fajar Bali Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan menegaskan bahwa kasus dugaan suap yang menjerat dirinya saat ini adalah masalah pribadi. Hal ini dikatakan Wahyu dalam sidang KE HAL. 11

ONLINE:

www.fajarbali.com

FB/IST

Gubernur Koster Godok Regulasi Perlindungan Sumber Air

KE H AL. 11

Bupati Buleleng melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pasar Banyuasri Singaraja

I Putu Astawa

Gubernur Koster menerima audensi Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Singaraja (Ikamsa), di Kantor Gubernur Bali, Denpasar pada Rabu (15/1).

FB/IST

DENPASAR–Fajar Bali Gubernur Bali Wayan Koster kembali menegaskan komitmennya untuk melindungi sumber-sumber mata air yang ada di Bali. Sebab hal ini sejalan dengan visi Nangun Sat kerthi Loka Bali yang bertujuan untuk menjaga kelestarian alam Bali beserta isinya. Sebagai langkah konkret awal, pihaknya saat ini sedang gencar menyusun dan menggodok regulasi terkait perlindungan mata air, sungai, danau dan pantai di Bali. Dengan demikian diharapkan segala sumber air yang ada di Pulau Dewata akan terjaga. Demikian terungkap saat Gubernur Koster menerima audensi KE HAL. 11

Fraksi Badung Gede Beda Iuran BPJS Naik, Penunggak Tembus 5000 Jiwa Jalur di Pilkada Badung SEMARAPURA-Fajar Bali Sesuai rencana, mulai tahun ini kenaikan tarif iuran kepesertaan BPJS Kesehatan mandiri mulai diberlakukan. Kenaikan tarif yang mencapai 100 persen ini tentunya mulai menunjukkan dampaknya. Tak terkecuali di Kabupaten Klungkung. Rabu (15/1) terungkap, bahwa setiap hari ada satu hingga dua kepala keluarga (KK) yang memilih untuk turun kelas. BPJS Kesehatan pun ‘membuka pintu’ dan mempersilahkan warga untuk memilih kelas sesuai kemampuan. Hal ini sebagai antisipasi membeng-

Endang Triana Simanjuntak

FB/DIAH

kaknya tunggakan, mengingat sebelum adanya kenaikan tarif, jumlah penunggak di Kabupaten Klungkung sudah menembus angka 5.000 jiwa. Kepala BPJS Cabang Kesehatan Klungkung, Endang Triana Simanjuntak mengungkap, jika dibandingkan dengan kabupaten lain, dampak kenaikan tarif BPJS di Kabupaten Klungkung tidak signifikan. Mengingat seluruh masyarakat Klungkung sudah tercover dalam program Universal Health Coverage (UHC). Meski demikian, dirinya tidak memungkiri KE HAL. 11

MANGUPURA-Fajar Bali Fraksi Badung Gede (Gerindra-Demokrat) DPRD Badung memilih jalur berbeda di Pilkada Badung tahun 2020. Partai Demokrat memilih mendukung PDIP untuk mengusung petahana, sedangkan Partai Gerindra bergabung dengan koalisi Partai Golkar-Nasdem. Ketua Fraksi Gerindra I Made Wijaya yang ditemui di Gedung Dewan, Rabu (15/1) mengaku, tidak mau mempermasalahkan KE HAL. 11

I Made Wijaya

FB/PUTRI

Cok Ace Minta BPPD Lakukan Riset Pariwisata

GIANYAR-Fajar Bali Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau yang akrab disapa Cok Ace menghadiri Pelantikan/Pengukuhan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Gianyar yang dirangkai dengan Launching Website Ekonomi Kreatif Kabupaten Gianyar, Rabu (15/1) pagi di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar. Dalam arahannya, Wagub Cok Ace mengingatkan agar jajaran pengurus BPPD Gianyar yang baru dilantik tak hanya fokus pada kegiatan promosi, namun juga melakukan riset terkait potensi dan pengembangan wisata. Menurutnya, riset penting dilakukan agar potensi pariwisata dapat digali serta dimanfaatkan secara optimal. Masih dalam arahannya,

FB/IST

fajarbali

Layouter: deje

Penglingsir Puri Ubud ini kembali menyinggung trend wisata global yang belakangan cenderung mengalami pergeseran. Kalau dulu, ujar Cok Ace, wisatawan sudah puas dengan layanan hotel yang bagus. Namun saat ini menurutnya hal itu sudah berubah karena gairah berwisata belakangan banyak didorong oleh keinginan untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru. “Yang dicari wisatawan belakangan adalah experience,” ujar Cok Ace sembari menginformasikan data BPS tahun 2019 yang menyebut tingkat hunian hotel di kawasan Nusa Dua mengalami penurunan, sebaliknya hotel di Ubud mengalami peningkatan. Data tersebut menarik untuk dicermati, karena menjadi indi-

KE HAL. 11

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2

FAJA R BALI

KAMIS, 16 JANUARI 2020 l Tahun XX

Jotos Supir Taksi, Bule Australia Dijebloskan ke Penjara

FB/HS

JARINGAN NARKOBA-Seorang pelajar dan tiga anak dibawah umur ditangkap karena jadi kurir narkoba

KUTA-Fajar Bali Anggota buser Polsek Kuta menahan bule asal Australia, Tore Gerard Vincenzo yang menganiaya supir taksi Saiful Nurokhim asal Banyuwangi Jawa Timur. Tidak hanya memukul, tersangka yang baru pulang dari dugem itu merampas dan membanting handphone korban hingga hancur berkeping-keping. Menurut Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Putu Ika Prawaba, kasus penganiayaan ini terjadi di seberang Lexy Bali Bar di Jalan Legian Kelod Kuta, Selasa (14/1/2020) sekitar pukul 14.15 Wita. Korban Saiful Nurokhim sedang mengobrol bersama supir lainnya. Sedangkan tersangka Tore yang menginap di Vila Puri Bagus No. 5 Legian Kuta bersama teman wanitanya berjalan kaki sambil marah-marah. Tak dianya, setelah mendekati korban, Tore langsung menyunduk korban dengan kepalanya. Setelah korban jatuh dengan mulut berdarah-darah, tersangka Tore merampas handphone korban lalu kabur. Iptu Ika menjelaskan, korban berusaha mengejar pelaku yang merampas handphonenya. Namun bukannya mengembalikan handphone milik korban, pelaku malah memukul mulut dan mata korban sehingga pelapor

FB/HS

BULE ANIAYA-Tersangka Tore Gerard Vincenzo ditahan di Polsek Kuta.

terjatuh ke trotoar. Korban dipukul dan handphonenya dibawa kabur;" ujarnya. Dari hasil rekaman CCTV di TKP, pemukulan terhadap korban juga dilakukan teman wanita tersangka. Setelah puas menganiaya korban, pelaku membanting HP milik korban hingga rusak. "Rekan korban yang melihat kejadian itu berusaha melerai. Namun pelaku juga memukul rekan korban tersebut pada pelipis kirinya," terangnya. Usai menghajar korban, tersangka dan teman wanitanya kabur. Sementara korban melaporkan kejadian ke Polsek Kuta. Korban mengalami lebam dan luka berdarah di bagian mukur

dan juga kantong mata sebelah kiri. Dia juga mengalami kerugian Rp.2 juta akibat HP miliknya dirusak pelaku. Setelah kasusnya dilaporkan, tersangka Tore dan teman wanitanya diringkus di lantai III Indomaret sebelah selatan LXXY. Mirisnya, setelah interogasi tersangka tidak mengakui perbuatanya. Meski demikian ia tetap ditahan dalam kasus penganiayaan. "Tersangka mengaku menyerang korban karena mengira salah seorang yang berada di Bounty Night Club. Apalagi saat itu handphone tersangka hilang," ujarnya. R-005

Empat ABG Terlibat Jaringan Narkoba Polisi Siap Pindahkan Mobil BMW

DENPASAR-Fajar Bali Empat anak baru gede (ABG) salah seorang pelajar SMK, terlibat jaringan pengedar narkoba ditangkap anggota Satresnarkoba Polresta Denpasar, Senin (6/1/2020) malam. Keempatnya yakni berinisal AB (16) berstatus pelajar SMK, DB (13) masih dalam proses kejar paket A dan berstatus residivis kasus narkoba, GN (14) dan SJ (16), keduanya tamatan SD. Menurut Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan keempat tersangka merupakan anak di bawah umur yang mengedarkan narkoba di wilayah Denpasar dan Badung. "Keempatnya

terlibat jaringan narkoba salah seorang pelajar SMK," tegasnya Rabu (15/1/2020). Para remaja ini ditangkap saat berkumpul di sebuah rumah kos di Jalan Tukad Unda, Denpasar Selatan, pada Senin (6/1/2020 sekitar pukul 23.30 Wita. Dilokasi itu mereka kerap bertransaksi narkoba. "Mereka ditangkap saat berkumpul di rumah kos tersangka AB," ujarnya. Sementara dari penggeledahan di kamar kos, Polisi menemukan 10 paket plastik klip berisi sabu seberat 2,17 gram dan 78 butir ekstasi. Hasil diinterogasi, para tersangka mengaku mendapat-

kan sejumlah barang haram itu dari seorang pria bernama Dogler. Barang haram itu dipaketkan oleh Dogler dan para tersangka yang mengedarkannya. "Mereka mengaku barang dari Dogler yang kini masih kami kejar keberadaanya," tegasnya. Setiap kali menempel sabu atas perintah Dogler, para tersangka diberi upah Rp 100.000. Tak hanya itu, para tersangka diberikan bonus sabu untuk dikonsumsi sendiri. "Selain menjadi pengedar mereka juga mengkonsumsi sabu. Para tersangka sendiri nekat menjadi kurir narkoba karena masalah

ekonomi. Diterangkannya, keempat tersangka direkrut untuk menjadi pengedar dengan iming-iming keuntungan. Dengan imingiming keuntungan tersebut para tersangka mudah dipengaharui karena masih muda. "Apalagi usia mereka masih kecil, sehingga mudah dipengaruhi," tandas perwira dengan melati tiga di pundak ini. Kini akibat perbuatanya, para pelaku dikenai pasal 112 ayat (2) UU. RI. No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun, maksimal 20 tahun dan denda 800 juta sampai dengan 8 miliar rupiah. R-005

Tanggal 15 Pebruari Polda Bali Gelar "Bali Bhayangkara Valentine Run 2020

VALENTINE RUN-Direktur Ditlantas Polda Bali Kombes Wisnu Putra beberkan kegiatan "Bali Bhayangkara Valentine Run 2020."

DENPASAR-Fajar Bali Menyambut Hari Valentine Days, Polda Bali akan melangsungkan kegiatan bergengsi "Bali Bhayangkara Valentine Run 2020" yang mengambil Start dan Finish di Pantai Mertasari Sanur, 15 Pebruari mendatang. Acara yang mengundang para runner dari dalam dan luar negeri ini berhadiah total Rp 629 juta rupiah. Menurut Direktur Ditlantas Polda Bali Kombes Pol Wisnu Putra selaku Ketua Panitia, kegiatan ini diikuti oleh 5000 pelari seluruh dunia. Lomba tersebut akan start dan finish sore hari di Pantai Mertasari, Sanur, Sabtu (15/2) mendatang. Para peserta bisa mendaftarkan secara online di http:// bhayangkarabali.com. "Di web-

site ini akan terlihat kontenkonten bagaimana rutenya, apa saja hadiahnya, asuransinya dan sebagainya," beber Kombes Wisnu. Dijelaskannya, untuk pendaftaran berkategori 5 km berbiaya Rp 100.000, untuk 10 km sebesar Rp 150.000 dan 14 km sebesar 200.000. Para peserta pendaftar akan mendapatkan kaos, body pack, nomor dada, sponsor minuman dan asuransi. "Jadi, siapa pun bisa mendaftar, kenalannya, keluarganya bisa dari luar Bali. Kalau punya kenalan dari expatriat silahkan lebih bagus," urainya. Tak hanya itu, seluruh peserta runner akan mendapatkan chip yang terpasang di dada, berguna untuk mendeteksi kecepatan pelari. "Kami akan buatkan

sensor di dada masing-masing runner agar bisa mengetahui manakala sudah mencapai garis finish. Jadi, kalau kita ikuti 14 km, lalu kita potong ke 5 km mau cepat, tidak bisa. Nanti terlihat ada chip nya terlihat di dada runner," ungkapnya. Menurutnya, kegiatan ini bersifat skala international dengan mengundang para runner runner, bukan hanya dari Bali saja, tapi dari luar Indonesia. Sejauh ini jumlah peserta yang sudah mendaftar baru 200 orang. "Kami berharap agar para peserta runner berpartisipasi untuk ramaikan kegiatan ini," tegas mantan Direktur Lantas Polda Sulawesi Tenggara ini. Diterangkannya, total hadiah grandprice di acara tersebut yakni 10.000 Dollar Amerika

FB/HS

atau setara Rp.140 juta untuk semua kategori laki-laki dan perempuan. Ada pula kategori lain dari usia 40 hingga 50. "Total seluruh hadiah mencapai Rp. 629 juta," ungkap Kombes Wisnu. Perwira melati tiga dipundak itu menerangkan, nantinya rute ini akan dimulai dari Pantai Mertasari-Jalan Tirta Empul-Jalan Mertasari-Jalan Cemara-Jalan Danau Tamblingan-Jalan KesariJalan Danau Tamblingan-Jalan Cemara-Jalan Merta Sari-Jalan Tirta Empul dan finish di Pantai Mertasari. "Untuk memperlancar kegiatan tersebut, kami segera mensosialisasikan ke masyarakat bahwa jalan utama By Pass Ngurah Rai akan ditutup sementara," bebernya. R-005

 Pemimpin Umum: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Wakil Pemimpin Umum/Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat  Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: I Gusti Ngurah Wisnu Wardana  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Siswanto, I Gede A. Adnyana, Putri Darsani (Badung), Kadek Putra (Tabanan), Gde Sarjana (Gianyar), Ayu Diah (Klungkung), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Jembrana), Budiasa (Karangasem), I Gusti Putu Arthadana(Pendidikan dan Budaya)  Fotografer: Kasturi  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga  Desain Grafis: Dejerie, Ari, Manik. Konsultan Hukum: I Made Suardana, S.H.,M.H., Lembaga Advokasi dan Bantuan Hukum Indonesia (LABHI) - Bali.

yang Parkir di Bandara Ngurah Rai

FB/HS

BMW PARKIR-Mobil BMW yang parkir lama di Bandara Ngurah Rai.

KUTA-Fajar Bali Dianggap bermasalah, Polisi siap memindahkan mobil BMW DK 118 AV yang parkir sejak 4 tahun lalu di areal parkir Bandara Ngurah Rai Kuta. Mobil tersebut bisa dipindah ke mana saja, termasuk ke Markas Polisi agar pelayanan di Bandara Ngurah Rai tidak terganggu. Menurut Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan, mobil BMW yang parkir lama di Bandara Ngurah Rai layak dipindahkan. Karena faktor usia, sudah rusak dan tidak ada yang mengakui sebagai pemiliknya. "Tidak masalah kalau dipindahkan ke tempat lain. Bisa juga kalau mau dipindahkan ke kantor Polisi. Geser aja tidak ada masalah," ujar Kombes Ruddi. Penegasan ini disampaikan Kombes Ruddi menindaklanjuti permintaan dari Bandara Ngu-

rah Rai Kuta soal pemindahan mobil BMW tersebut. Sebelumnya, Communication and Legal Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Arie Ahsanurrohim, mengatakan siap menanggung biaya pemindahan mobil (biaya derek atau pun towing mobil), jika diminta pihak Polsek KP3 Udara Ngurah Rai untuk memindahkan mobil. “Kami berharap mobil itu segera dipindahkan, supaya lahan bisa dibuat parkir. Karena untuk pelayanan,” ungkapnya. Selain itu, dia juga menyebutkan pihak Bandara dan Polsek Bandar Udara masih menyelidiki siapa pemilik BMW DK 118 AV berwarna merah marun yang parkir sejak 4 tahun di areal parkir Kedatangan Ter-

minal Domestik Bandar Udara International I Gusti Ngurah Rai. Jika ditotal, pemilik mobil diharuskan membayar Rp 70 juta untuk biaya parkir selama itu. Sementara, berdasarkan STNK dengan plat nomor tersebut atas nama I Putu Tjandi Tirta beralamat di Jl. Kartini No. 29 Denpasar. Namun setelah di cek alamatnya tidak sesuai STNK. Diungkapkannya lagi, pihak Bandara sejauh ini tidak memiliki aturan batas maksimal parkir kendaraan bermotor baik roda dua, roda empat atau lebih maksimal berapa hari. Terserah si penumpang atau calon penumpang tersebut. Kalau dia mau memarkirkan satu bulan atau dua bulan, dan sanggup bayar tidak masalah. Bandara tidak punya larangan seberapa lama diparkir. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Polisi kini memburu bule yang mengugah video aksi free style sepeda motor dan memviralkannya di media sosial. Video diketahui diunggah sejak Selasa (14/1). Dikonfirmasi terkait hal ini, Kasat Lantas Polresta Denpasar, AKP Adi Sulistyo membenarkannya. Dia menegaskan pihaknya sedang mencari identitas bule tersebut. Menurutnya aksi free style bule tersebut sangat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.

Mantan Kasat Lantas Polres Badung itu menegaskan aksi ini dilakukan bule tersebut di wilayah antara Jalan Mertanadi Utara sampai Kunti, Kuta. Pihaknya masih mencari lokasi tersebut. "Dimana dia merekam kami tidak tahu tapi postinganya terjadi Selasa (14/1) lalu. Aksi itu sangat berbahaya dan jangan ditiru," ujarnya, Rabu (15/1). Sementara dalam video tersebut terlihat seorang bule mengenakan celana pendek dan kaos putih, helm putih melakukan

aksi free style menggunakan sepeda motor Yamaha Aerox warna kuning DK 2366 AAG. Ia melakukan aksi itu dilakukannya di jalan satu arah. Menanggapi hal ini, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan menghimbau agar WNA asing yang ke Bali bisa menjaga ketertiban. Terutama dalam berkendara. "Kami meminta WNA jangan ugal-ugalan, pakai helm kalau di jalan. Karena bisa membahayakan diri sendiri dan pengendara lain," tandas Kombes Ruddi. R-005

Polantas Buru Bule Viralkan Video Free Style

Manajer Umum: Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Ni Ketut Supartini  Koordinator Sirkulasi: Putu Lera Atmaja  Sirkulasi: Wayan Sumadita, Ida Putu Juliartana, Kadek Edi Suresta Jaya, Ida Ketut Ngurah  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283, Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Percetakan: PT. Temprina Media Grafika Cabang Denpasar.

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Ibrahim


FAJA R BALI

KAMIS, 16 JANUARI 2020 l Tahun XX

KOTA PLUS

Bupati Giri Prasta Hadiri Paruman Agung Desa Adat Kiadan Pelaga

Prajuru dengan Masyarakat Harus Bergandengan Tangan, Bangun Keterbukaan Komunikasi MANGUPURA-Fajar Bali Adat agama dan budaya bukan hanya menjadi nafas kehidupan sehari-hari orang Bali, tetapi juga merupakan gerbong lokomotif industri pariwisata yang membuat Badung terkenal di dunia internasional. Atas dasar itu, Pemkab Badung mengimplementasikan Program Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) yang mencakup bidang pangan sandang dan papan, kesehatan dan pendidikan, adat agama dan budaya, jaminan sosial dan ketenagakerjaan serta pariwisata. Landasan ideologis, filosofis, dan sosiologisnya mampu menjawab berbagai tantangan pembangunan masa kini maupun masa depan, dengan jangkauan yang komprehensif meliputi sektor hulu, tengah, dan hilir. Dengan mewujudkannya dalam berbagai bentuk program/ kegiatan. Kaitannya dengan usaha pelestarian adat agama dan budaya yang selama ini menjiwai pembangunan Kabupaten Badung, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri paruman agung Desa Adat Kiadan Desa Pelaga Kecamatan Petang, Rabu (15/1). Pada kesempatan tersebut Bupati Badung melakukan diskusi guna meluruskan persoalan-persoalan yang muncul akibat adanya miskomunikasi antara prajuru desa adat dengan warga setempat. “Prajuru desa adat dengan masyarakat harus bergandengan tangan saling membangun keterbukaan komunikasi agar apa yang menjadi tujuan dan rencana kerja desa adat bisa dieksekusi sesuai keinginan bersama tanpa ada rasa saling mencurigai satu sama lainnya,” paparnya. Menurut Bupati Giri Prasta

Dewan Panggil Instansi dan Stakeholder Pariwisata Viral Villa Diduga Disewakan Khusus Gay

FB/PUTRI

PARUMAN AGUNG - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri paruman agung Desa Adat Kiadan Desa Pelaga Kecamatan Petang, Rabu (15/1).

tokoh-tokoh adat Kiadan harus mentransformasi pola pikir dari menganut sistem aturan adat kuno dresta menjadi sistem adat yang dinamis agar sesuai dengan kondisi kekinian tanpa menghilangkan esensi dari adat istiadat setempat maupun konsep Tri Hita Karana, agar kondusifitas lingkungan Desa Adat Kiadan selalu terjaga. Diingatkan pula penerapan aturan hukum adat harus sejalan dengan aturan hukum nasional, karena secara hirarki undang-undang memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari perda. “Ini penting untuk menghindari terjadinya permasalahan hukum baru di saat Desa Adat ingin menerapkan hukum adat guna menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi di wilayah Desa Adat setempat.” imbuh Bupati Badung. Untuk itu pemimpin masyarakat diminta untuk memiliki sikap yang tegas sesuai dengan aturan, tepat sasaran dalam memetakan persoalan, selalu menjaga etika dalam bertingkat laku, serta cerdas dalam mencari solusi. Serta komponen masyarakat adat diharapkan mengedepankan jiwa

besar dengan menurunkan ego pribadi agar semua persoalan yang timbul di ranah desa adat dapat dicarikan solusi untuk kebaikan bersama. U n t u k m e n ga n t i s i p a s i terjadinya persoalan adat di wilayah Kabupaten Badung Bupati Giri Prasta memberikan mandat kepada Dinas Kebudayaan untuk menyelenggarakan pembinaan tentang manajemen sistem pemerintahan desa adat, manajemen keuangan desa adat maupun manajemen organisasi lembaga desa adat. “Desa adat tidak hanya harus dikuatkan secara kelembagaan tetapi juga harus dikuatkan perekonomian masyarakatnya dengan menjadikan wilayah Badung Utara sebagai kawasan eco dan agro wisata,” terang Bupati Giri Prasta. Paruman tersebut turut dihadiri oleh Kadis Kebudayaan Kabupaten Badung Gde Eka Sudarwita, Komandan Kodim 1611 Badung Kolonel Inf Puguh Binawanto, Camat Petang I Wayan Darma, Danramil Petang I Wayan Suara, Kapolsek Petang Dewa Made Suriatmaja serta PJ Perbekel Desa Plaga dan tokoh serta masyarakat Desa Adat Kiadan.W-004*

Dewan Antusias Ikuti Tes Urine

DENPASAR-Fajar Bali Para anggota DPRD Kota Denpasar sangat antusias mengikuti tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Denpasar, Rabu (15/1) di kantor DPRD setempat, kemarin. Tes urine ini dilakukan dalam upaya melaksanakan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Untuk itu, BNN Kota Denpasar bersinergi dengan Dinas Kesehatan Kota Denpasar melakukan tes urine kepada seluruh anggota DPRD Kota Denpasar. Satu per satu wakil rakyat ini mengisi formulir yang disiapkan petugas BBN untuk selanjutnya menyerahkan sampel urinenya untuk dites apakah ada mengandung unsur obatobatan terlarang ini. Dari 45 anggota DPRD Denpasar, baru 28 anggota yang datang dan mengikuti tes urine. “Pada awal tahun 2020 ini kami sengaja menyasar para wakil rakyat untuk dites urine umtuk mberi panutan kepada rakyat agar menjauhi narkoba,” ungkap ketua BNN Kota Denpasar, AKBP Hagnyono, SH, MH, saat memberi penjelasan kepada para wakil rayat terkait mekanisme tes urine ini. Tes urine yang dilakukan ini, lanjutnya merupakan langkah deteksi dini untuk mengetahui apakah para wakil rakyat ada yang mengonsumsi obatobatan terlarang yang sangat berbahaya ini. Dengan deteksi dini akan bisa ditentukan langkah selanjutnya manakala ada anggota Dewan yang memakai narkona. “Misalnya ada yang positif pemakai, nanti bisa kita anjurkan untuk melakukan rehabilitasi sesuai tingkat ketergantungannya,” ucap Hagnyono. Hagnyono pun mengatakan, tes urine kepada para anggota DPRD Kota Denpasar ini bukan sebagai tindakan penyidikan akan tetapi hanya upaya pencegahan penyalahgunaan obat-obatan terlarang di lingkungan pemerintah. Mereka merupakan wakil rakyat yang menjadi panutan masyarakat. Mereka harus menunjukkan kepada masyarakat bahwa anggota dewan bersih dari narkoba. Selanjutnya akan disasar PNS untuk dites urine. Pada tahun 2019 lalu, sedikitnya

3

Menyikapi viralnya villa yang diduga disewakan untuk pasangan gay di Bali khususnya Badung, Komisi II DPRD Badung mengumpulkan sejumlah instansi terkait, Rabu (15/1) di gedung dewan Badung. Pertemuan yang dipimpin Wakil Ketua I DPRD Badung, I Wayan Suyasa dan Ketua Komisi II Gusti Anom Gumanti tersebut dihadiri, anggota Komisi II I Gusti Lanang Umbara, Made Yudana, Nyoman Dirga Yusa, Made Wijaya, IGAA Inda Trimafo Yudha dan I Wayan Regep, instansi terkait seperti Kepala DPMPTSP I Made Agus Aryawan, Kadispar Made Badra, Kasatpol PP Badung IGAK Suryanegara, Kepala Bapenda I Made Sutama, dari Bali Villa Asosiasi, perwakilan Elysien Villa Seminyak, serta PHRI Badung. MANGUPURA-Fajar Bali Wakil Ketua I DPRD Badung I Wayan Suyasa mengatakan, pertemuan tersebut bertujuan menyamakan persepsi agar pariwisata Badung kedepannya lebih baik. “Mari kita mencari solusi demi kelangsungan pariwisata. Yang negatif mari benahi bersama. Harapan kita kan pariwisata Badung lebih baik, pendapatan semakin meningkat,” ujarnya. Pihaknya pun tidak memungkiri, Badung tidak bisa terlepas dari pariwisata. Na-

FB/PUTRI

RAPAT - Wakil Ketua I DPRD Badung didampingi Ketua Komisi II DPRD Badung memimpin rapat, Rabu (15/1) di gedung dewan Badung. Anggota Komisi II Nyoman mun Suyasa meminta dinas terkait mengambil tindakan Dirga Yusa mengungkapkan, terhadap akomodasi yang Bali memiliki brand pariwisata membawa dampak negatif yakni pariwisata budaya. Jika bagi pariwisata Badung. “Mo- yang sudah terang-terangan hon dicek kembali villa, pon- merekomendasikan hal-hal dok wisata atau guest house. negatif pihaknya meminta inApalagi sekarang kenyataan- stansi terkait menindak tegas. nya banyak rumah tinggal “Yang meninggalkan brand payang disewakan tetapi tidak riwisata budaya harus tindak punya izin operasional dan tegas. Apalagi villa yang metidak bayar pajak. Perlu juga mang sengaja dan benar-benar itu dicarikan solusi,” paparnya. khusus disewakan untuk gay Ketua Komisi II DPRD cabut saja izinnya,” tegasnya. Sementara, Made Wijaya Badung Gusti Anom Gumanti menerangkan, pemerintah, mengatakan, masalah gay sangat riskan, DPRD serta stakeholder terkait jika salah membuat regulaingin bersama-sama membangun pariwisata Bali si bahaya untuk pariwisata ke arah yang lebih baik. Men- Badung. Masalah gay ini sudah genai berita yang sedang viral sangat lama terjadi di wilayah seperti gay ini, merupakan pariwisata. “Orang bali memiresiko Bali yang menjadi daer- liki budaya sendiri yang harus ah pariwisata. “Jika dilihat dari dijaga. Tetapi, orang luar pukasus ini tidak ada diskrimi- nya budaya sendiri yang berbenasi. Pria atau wanita memiliki da juga dengan kita. Mungkin kesetaraan dimata hukum. kedepan, keberadaan acaranya Mungkin melanggar norma, yang perlu kita buatkan regunamun dalam hukum positif lasi agar tidak memengaruhi tidak melanggar perundang- lingkungan kita,” tukasnya. Disisi lain, IGAA Inda Trimaundangan. Inilah resiko-resiko dan tantangan kita sebagai fo Yudha menerangkan, kasus daerah pariwisata,” paparnya. ini terjadi bukan selalu kesala-

han akomodasi pariwisata. Namun, terkadang agen perjalanan onlinelah yang merangkul dan memberi informasi tanpa sepengetahuan akomodasi. “Ini permasalahan yang sangat riskan bagi pariwisata kita, jadi kita harus berhati-hati. Tamu yang datang ke Bali kan bermacam-macam, dari segi norma mungkin memang tidak elok namun dari segi regulasi belum ada mengatur tentang itu,” ujarnya. Sependapat dengan Trimafo, Lanang Umbara juga mengatakan, di beberapa negara pasangan gay dilegalkan, itulah yang kemudian dibawa ke Bali. Namun, di Indonesia dianggap tidak pantas. “Inilah yang membuat kita dilema sebagai daerah pariwisata. Mari kita adakan kajian khusus. Apakah benar-benar merugikan pariwisata Bali, jika memang merugikan barulah kita tindak sesuai aspek adat, budaya dan hukum,” pintanya. Wayan Regep menambahkan, konsep pariwisata budaya tetap harus dijadikan landasan dalam membentuk regulasi. “Kalo dikatakan ini resiko, iya. Tetapi dari budaya kita ini berlawanan. Tren-tren seperti ini pasti ada, namun konsep pariwisata budaya yang akan kita legalkan bersama,” kata Regep. Sementara, Kadis Pariwisata Badung, Made Badra mengatakan, soal pasangan gay di Bali memang baru muncul karena diiklankan dan menjadi ramai di media sosial. “Kelompok-kelompok ini standing powernya cukup besar. Perlu kita dengar pendapat-pendapat lain, dampak apa yang akan ditimbulkan dari isu ini,” ujarnya.W-004

Warga Masih Keluhkan Jembatan Penghubung

Dewan Minta Selesaikan Sesuai Aturan

SERAHKAN URINE - Para anggota DPRD Kota Denpasar menyerahkan urine kepada petugas BNN saat tes urine di kantor DPRD setempat kemarin.

Meski telah sempat ditinjau komisi III dan I DPRD Kota Denpasar, keluhan warga setempat terkait pembangunan perumahan di lahan kapling di Jalan Trenggana Gang VI, Kelurahan Penatih, Denpasar Timur, namun warga setempat masih bersikukuh untuk menolak pembangunan perumahan di lahan kaplingan yang sudah disegel Satpol PP ini masih tetap mangkrak.

1.800 PNS di Denpasar sudah mengikuti tes urine. Tahun ini pihaknya menargetkan 2.000 PNS mengikuti pemeriksaan tersebut. Selain itu, disasarnya wakil rakyat untuk dites urine karena wakil rakyat harus memberi contoh kepada rakyat agar tidak mengonsumsi narkoba. Mengingat narkoba dapat mengancam keselamatan diri sendiri maupun keberlangsungan keluarga maupun negara. “Generasi Penerus bangsa ini harus terbebas dari ancaman bahaya narkoba,” jelasnya. Salah seorang wakil rakyat, AA. Ngurah Gede Widiada memgaku sangat mendukung tes urine terhadap para wakil rakyat. “Bila perlu tes urine seperti ini dilakukan secara rutin tidak saja kepada anggota Dewan tetapi juga para pejabat lainnya. Kita harus memberi contoh yang baik kepada masyarakat untuk tidak menggunakan atau mengonsumsi narkoba,” terang ketua Fraksi NasDem PSI ini. Wakil DPRD Kota Denpasar, Wayan Mariyana Wandira setelah melaksanakan tes urine menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh BNN Kota Denpasar ini. DPRD kota Denpasar berkomitmen dalam pencegahan dan peredaran serta penyalah gunaan narkoba, dan tes urine ini merupakan salah satu cara pencegahan dari diri sendiri. “Sebagai wakil rakyat kita harus bisa memberikan contoh yang baik, kita saja

DENPASAR-Fajar Bali Hal itu kembali dipersoalkan waraga saat beraudiensi dengan Komisi III dan I, Rabu (15/1) di ruang pertemuan DPRD setempat, kemarin. Pertemuan yang dipandu ketua Komisi III, Eko Supriadi bersama ketua Komisi I, Ketut Suteja Kumara ini juga dihadiri anggota Komisi III dan komisi I, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), KasatPol PP, Camat Dentim, Perbekel Desa Penatih Dangin Puri, Lurah Penatih. Pada prtemuan kemarin, salah seorang warga setempat, Gusti Made Arsawan kembali menegaskan, penolakan terhadap pembangunan rumah di kawasan tersebut sudah lama. Terlebih, kawasan tersebut sebelumnya jalur hijau. Yang paling disesalkan, yakni pembangunan jembatan yang menghubungkan perumahan dengan komplek perumahan yang ditinggalinya. Jembatan ini dibangun untuk menghubungkan dua desa yaitu Kelurahan Penatih dengan desa sebelahnya dimana akan dibangun perumahan. “Pengembang belum mengantongi segala perijinan tetapi mengapa dibiarkan leluasa membangun jembatan untuk melancarkan pembangunan perumahan,” ungkap Arsawan. Mencermati hal ini, Eko Supriadi menegaskan, pihak Dewan hanya sebagai mediator

FB/CAR

bisa masa masyarakat tidak. Dan saya harapkan kepada BNN untuk tidak ragu mengumumkan hasil yang sesungguhnya agar kita tau semua dan terbuka. Jika memang ada hasil yang tidak sesuai, ya harus dikatakan kepada masyarakat,” tandas Wandhira. Bagi Wandhira, semua harus trasparan. Misalnya jika memang ada yang mengomsumsi obat karena memang sakit dan saat di tes urine ditemukan kandungan yang mirip maka harus ada kelengkapan bukti dari dokter dan obat apa yang dikonsumsi dan itu juga BNN harus bisa menjelaskan kepada masyarakat agar tidak terjadi kesalah pahaman serta kejelasan. “Saya harapkan selanjutnya tidak hanya anggota DPRD saja yang di tes urine melainkan juga para staf keseluruhan di lingkungan DPRD Kota Denpasar termasuk sopir maupun security agar semua terbebas dari obat-obatan terlarang. Dan untuk anggota-anggota yang belum bisa hadir agar bisa dilaksanakan tes kembali oleh BNN supaya tidak ada kesan menghindar,padahal memang tidak bisa hadir karena sesuatu hal yang memang penting,” pungkas Wandhira. Dari tes urine terhadap 28 anggota DPRD Kota Denpasar yang hadir ternyata hasilnya semua negative. Artinya tidak ada penyalahgunaan atau mengonsumsi obat obatan terlarang atau narkoba dan sejenisnya. R-004

FB/CAR

MEDIASI – Ketua Komisi III, Eko Supriadi bersama Ketua Komisi I, Ketut Suteja Kumara, memandu pertemua memediasi persolan yang dihadapi warga Jalan Trenggana terkait pembangunan perumahan.

untuk memediasi menyelesaikan persoalan pembangunan perumahan oleh pengembang ini. “Kami di sisni bukan sebagai pemutus. Mari kita lihat aturanyang ada. Pemerintah agar menegakkan aturan terkait kawasan di lingkungan Jalan Trenggana, apakah masuk kawasan pemukiman atau kawasan apa,” jelas Eko. Ketua Komisi I, Ketut Suteja Kumara mengapresiasi sikap warga yang kukuh hendak menjaga lingkungannya. Pihaknya melihat ada kendala terkait pengkavlingan untuk pembangunan perumahan. Demikian juga jalan yang di sebelah barat sungai statusnya bagaimana. “Kalau milik probadi, wajar warga melarang. Tapi kalau statusnya jalan umum, siapa saja boleh melintasi. Kalau memang belum ada ijinnya ya mesti jangan dulu membangun,” ucap Suteja. Anggota Komisi III, AA. Susruta Ngurah Putra juga menyamapaikan, segala kebijakan harus dipahami dasar aturannya. “Saya melihat pengembang harus taat aturan. Kalu belum ada ijin yang harus ditindak. Demikian halnya warga juga harus memahami aturan. Kalau sudah sesuai aturan peerintah pun jangan menolak,” ucap Susruta. Kadis PUPR, I Nyoman Ngu-

rah Jimmy Sidarta, menegaskan, sesuai Perda No. 27 Tahun 2011 tentang RTRW Kota Denpasar 2011-2031 lokasi di wilayah Penatih memang kawasan pemukiman. “Terkait pembangunan jembatan, pemilik lahan mengajukan permohonan. Pihak PU memang mengeluarkan rekomendasi teknissebagai bahan teknis proses perijinan selanjutnya, bukan ijin,” ucapnya. Gusti Made Arsawan selaku perwakilan warga Trenggana Desa Penatih menyesalkan pihak pengembang yang tidak memperhatikan lingkungan dan masukan dari warga. Ia menceritakan permasalahan pembangunan perumahan ini sudah berulang kali terjadi. “ Pengembang kali ini adalah pengembang yang keempat kalinya, namun permasalahan hingga kini belum ada kejelasan,” terangnya. Arsawan menceritakan, kehendak investor membangun kawasan Vila beberapa unit, dengan saran dan sosialiasi melibatkan warga. Pihaknya menawarkan agar tetap menjaga kelestarian kawasan disana tetap asri dan hijau. Masukan tersebut akhirnya disepakati dengan melibatkan ahli arsitek . Nah, setelah sekian lama, pihaknya justru kaget melihat

ada pembangunan jembatan sudah diaspal secara diamdiam. “ Alangkah kagetnya, tiba-tiba ada baliho, menjual kavlingan, sebanyak 58 unit kavlingan, jadi yang awalnya, pengembang mau membangun beberapa unit vila dengan konsep hijau , sekarang mau membangun 58 unit kaplingan, dan menggunakan jalan di perumahan Trenggana, “ bebernya. Lanjut Arsawan, sebagai warga tidak mempunyai hak menghalangi kepada siapapun, hanya saja sebagai warga wajib mengingatkan, bahwa kota Denpasar sebagai kota budaya, bahkan Desa Penatih menyandang desa lestari sebagai program city tour, ada Cagar budaya, bagaiamana kawasannya berubah fungsi lahan. “ Dengan 58 unit rumah, mendapat persetujuan tolong dipikirkan jumlah KK ratusan akan bertambah, bagaimana limbah cair, limbah lainya maka kawasan hijau pun akan sirna,” ungkapnya. Sayang dalam mediasi pertemuan tersebut tanpa dihadiri pihak pengembang. “Seharusnya pertemuan ini menghadirkam pengembang, apakah pengembang hadir kali ini kan tidak ada,” tambah Susruta. R-004 Layouter: laksmi


DAERAH Cuaca Ekstrim Hambat Penyeberangan Barang ke Nusa Penida

4

FAJA R BALI

KAMIS, 16 JANUARI 2020 l Tahun XX

Muatan Kapal Dilarang Lebihi Kapasitas Selama beberapa hari terakhir, aktivitas bongkar muat barang di Pelabuhan Penyeberangan Monggalan Cedok Baru Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung terhambat. Lantaran gelombang tinggi menghantui, sehingga banyak pemiliki kapal barang takut berlayar. Untungnya, Rabu (15/1) cuaca mulai berangsur stabil, sehingga pengiriman material ke Nusa Ceningan ataupun Lembongan berlahan lancar. SEMARAPURA-Fajar Bali Nyoman Surata, salah seorang buruh angkut pasir di Pelabuhan Monggalan menyampaikan, tiga hari lalu cuaca ekstrim sempat terjadi. Angin sangat kencang dan gelombang laut bisa mencapai tiga meter. Kondisi inipun menyebabkan aktivitas pengiriman barang terhenti. "Tiga hari yang lalu sempat terjadi cuaca buruk. Gelombang tinggi sampai 3

meter, akibatnya saya dan teman-teman tidak dapat bekerja seperti biasanya. Itu tentu membuat penghasilan yang kami dapat berkurang," ujarnya. Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta didampingi Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada pun sempat meninjau kondisi di Pelabuhan Monggalan. Di sana didapati 35 orang pekerja angkut barang, dan 11 orang pekerja pengisi

FB/DIAH

BONGKAR MUAT - Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta saat meninjau aktivitas bongkar muat barang di Pelabuhan Monggalan Cedok Baru Desa Kusamba, Kecamatan Dawan.

Bak Penampungan Warga Bunut Madya Hancur Lebur

Warga Mulai Kesulitan Dapatkan Air Bersih

BANGLI-Fajar Bali Dampak cuaca esktrim yang melanda wilayah Bangli beberapa waktu lalu, menyisakan persoalan baru khususnya khususnya bagi masyarakat dusun Bunut Madya, desa Terunyan, Kintamani. Pasalnya, terjangan hujan deras dan angin kencang di wilayah Balik Bukit ini telah menyebabkan pohon berukuran raksasa tumbang. Fatalnya, tumbangnya pohon jenis aas berdiameter 2 meter dan tinggi mencapai 50 m itu, tepat menghantam bak penampungan air yang dimanfaatkan puluhan warga setempat hingga hancur lebur. Dampaknya, kini sebanyak 35 KK warga mengalami krisis air bersih. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp 200 juta. Kasi Logistik dan Kedarura-

tan BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa saat dikonfirmasi Rabu (15/1), menjelaskan sejatinya bencana pohon tumbang yang menghancurkan bak penampungan air warga di Subak di Subak Pangkungan,Dusun Bunut Madya,Desa Terunyan, telah terjadi pada hari Sabtu (4/1) lalu sekitar pukul 21.00 wita. “Kejadiannya sudah beberapa waktu lalu saat hujan deras disertai angin kencang. Namun baru dilaporkan ke BPBD Bangli pada Senin kemarin,” ungkap Agus Sutapa seijin Kalak BPBD Kabupaten Bangli, I Gede Wiredana. Disampaikan, akibat kejadian tersebut bangunan baik air (embung) berukuran 8 × 4 m, hancur total akibat tertimpa pohon tersebut. “Tumbangnya pohon jenis aas juga membawa tumbangnya pohon enau dari

ketinggian tebing hampir 50 m yang berada diatas bak penampungan,” ungkapnya. Karena itu, upaya penanggulangan yang dilakukan petugas BPBD dibantu warga setempat memerlukan waktu yang cukup lama. “Penanganan hampir dilakukan sehari penuh mengingat besarnya pohon yang ditangani,” jelasnya. Pasca kejadian tersebut, diakui, saat ini sekitar 35 KK di Dusun Bunut Madya untuk sementara mengalami kesulitan air. “Bak penampungan air yang hancur tertimpa pohon tersebut, selama ini yang dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan sehariharinya, baik untuk minum, masak, mandi, maupun mencuci,” ungkap Agus Sutapa. Lantas upaya yang dilakukan untuk menanggulangi krisis air bersih warga? Disampai-

kan, untuk sementara warga masih bisa memanfaatkan air dari sumber mata air dibawah tebing disebelah bak penampungan. “Kita akan mendorong untuk mempercepat perbaikan bak penampungan itu. Karena bak penampungan itu, memang dibuat untuk menampung sumber mata air agar warga tidak antre,” jelasnya. Sekarang dengan hancurnya bak penampungan itu, diakui, warga memang masih bisa mendapatkan air bersih. Tapi, lanjutnya, harus antre agak lama disumber mata air itu karena tidak ada lagi bak penampungannya. “Lokasi bak penampungan itu, memang cukup jauh dari pemukiman warga. Karena itu, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun kerugian material yang diderita warga mencapai Rp 200 juta,” pungkasnya. W-002

AMLAPURA-Fajar Bali Pemerintah kabupaten Karangasem, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tahun 2020 mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan infrastruktur jalan dan jembatan. Totalnya, ada 61 paket program jalan dan dua paket program survei kondisi jalan dan jembatan yang akan dijalankan untuk peningkatan kualitas jalan dari pemukiman padat penduduk sampai ke pelosok dengan total panjang ruas jalan 1.202,54 kilometer. Kabid Bina Marga, DPUPR Karangasem, I Wayan Surata Jaya, Rabu (15/1) kemarin, mengatakan, pemerintah berupaya menghindari sekecil mungkin kerusakan pada jalan-jalan di Karangasem sebagai sebagai langkah meminimalisir status jalan

rusak berat. Apalagi, dengan kualitas kemantapan jalan kabupaten masih berada di bawah rata-rata kemantapan nasional,sesuai penilaian yang dilengkapi indikator dari Kementrian Pekerjaan Umum (PU) RI, Karangaem berada di angka 62 persen bawah rata-rata kemantapan jalan nasional, yakni 90 persen. "Pemerintah Karangasem terus menggenjot peningkatan kualitas jalan dari pemukiman padat penduduk sampai ke pelosok," ujarnya. Surata Jaya mengatakan, pemkab Karangasem tahun 2020 mengalokasikan 61 paket program untuk memperbaiki kualitas jalan yang tersebar di seluruh Kecamatan Karangasem. Selain pembangunan jalan baru, juga termasuk peningkatan jalan, pemeliharaan jalan berkala, pemeliharaan rutin

jalan, pembangunan jembatan, pemeliharaan rutin jembatan, serta peninjauan jalan tahunan atau database jalan. "Dengan paket program itu, pemerintah Karangasem berupaya meningkatkan kemantapan jalanya," ujarnya lagi. Tentu saja, kata Surata Jaya, untuk mencapai kewajiban 70 persen kemantapannya jalan, pemerintah Karangasem memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Sehingga pengerjaanny dilakukan secara bertahap dengan melihat anggaran yang ada. Tahun 2019 saja, kata Surata Jaya, jalan kabupaten Karangasem berstatus baik persentasenya 54,66 persen, kualitas sedang 6,19 persen,rusak ringan 7,35 persen, dan rusak berat 31,81 persen. "Paramater yang menentukan status kemantapan jalan dinilai dari tingkat kerusakan mulai jalan ber-

lubang, retak kecil, retak seperti rambut, bergelombang, berkerikil, dan sebagainya," ujarnya lagi. Untuk menggenjot peningakatan jalan itu, katanya, selain bersumber dari dana Kabupaten, juga Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat yang tahun ini nilainya mencapai Rp 31,8 miliar untuk peningkatan jalan dan survei kondisi. Namun, katanya lagi, anggaran yang bersumber dari dana DAK memang agak sulit melakukan pemerataan jalan, karena pemkab Karangasem hanya mengusulkan programnya saja. Namun, harus menunggu persetujuan dari pemerintah pusat. "Untuk perbaikanya dari anggaran kabupaten merata ke seluruh kecamatan, dengan melihat jumlah dan luas wilayah di masing-masing kecamatan," ujarnya lagi. W-016.

Sebanyak 29 desa yang mengikuti Pilkel sepakat deklarasi Pilkel damai yang digelar di Mapolres Gianyar, Rabu (15/1) kemarin. Dari 29 desa yang melaksanakan Pilkel diikuti sebanyak 77 kandidat perbekel. Deklarasi diawali dengan menyanyikan agu Indonesia raya. Hadir dalam deklarasi, Bupati Gianyar, I Made Agus Mahaystra, Kapolres Gianyar, AKBP I Dewa Made Adnyana, besertta jajaran Forkopimda Kabupaten Gianyar.

kan sesuai dengan mekanisme yang ada,” tegasnya lagi. Bupati Gianyar, Made Mahayastra dalam sambutannya menyampaikan ucapan terikasih kepada Bapak Kapolres atas atensi kegiatan Pilkel, Kabupaten Gianyar sudah berpengalaman dimana pada pesta demokrasi berjalan lancar. Dikatakan Mahayastra, semua elemen harus kembali membangun Kabupaten Gianyar ini disegala bidang. “Saya berharap kepada 77 calon kepala desa jangan bermain curang dalam Pilkades ini, jangan siap menang tapi tidak siap kalah,” tegasnya. Deklarasi ditandai dengan pembacaan kesepakatan damai oleh perwakilan ketua panitia pemilihan perbekel dan perwakilan calon perbekel yang diikuti oleh masing-masing calon perbekel dan ketua panitia pemilihan perbekel. Acara diakhiri dengan penandatangan deklarasi kesepakatan damai oleh perwakilan calon perbekel dan ketua panitia pemilihan perbekel serta muspika dan ditutup dengan foto bersama.W-010 Kapolres Gianyar, AKBP

Tahun 2020, DPUPR Genjot Peningkatan Infrastruktur Jalan dan Jembatan

GIANYAR-Fajar Bali Kapolres Gianyar, AKBP Dewa made Adnyana menyampaikan pilkel serentak Tahun 2020 di 29 desa yang ada di Kabupaten Gianyar dengan jumlah calon 77 orang. Dilihat dari segi kwantitas jauh lebih banyak dan demikian juga dengan calon perbekel di beberapa desa animonya cukup tinggi. “Hal ini menunjukan tingginya rasa pengabdian masyarakat untuk membangun desanya melalui jalur politik sebagai penopang pembangunan Kabupaten Gianyar secara umum,” jelas Kapolres Dewa Adnyana. Diharapkannya, kondusifitas masyarakat hendaknya menjadi prioritas utama dan harus tetap kita pelihara terlebih lagi dalam perhelatan politik yang cendrung dapat menimbul-

bahan bangunan yang sedang sibuk bekerja. Walaupun cuaca ekstrim mulai membaik, Wabup Kasta tetap menghimbau agar nelayan, pekerja dan masyarakat pesisir pantai tetap waspada karena perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi. Sebagai langkah antisipasi, Wabup asal Desa Akah ini juga mengharapkan agar owner/ pemilik perahu Boat, syahbandar agar dapat berkoordinasi menginformasikan cuaca yang terjadi di pesisir pantai maupun ditengah laut. Sehingga pelabuhan penyeberangan yang berada di pelabuhan Monggalan Cedok Baru hingga Banjar Bias dapat bersiaga. Termasuk mengurangi jumlah muatan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. "Walau badai atau cuaca ekstrim sudah mulai

hilang. Tapi kita tetap harus waspada. Saya himbau masyarakat dan nelayan demi keselamatan bersama agar tetap waspada. Kalau sudah waspada masalah yang sama bisa kita kurangi," ujarnya. Selain mengawasi pelabuhan barang, Wabup Kasta juga tak lupa mengingatkan hal yang sama terhadap boat-boat pengangkut penumpang. Apalagi sepanjang Pelabuhan Monggalan hingga Banjar Bias menjadi pusat penyeberangan ke Nusa Penida. "Terkait penyebrangan penumpang, bagaimnapun juga Kusamba sampai ke Banjar Bias adalah pusat penyeberangan ke Nusa Penida. Jadi Kita imbau pemilik boat dan perahu tradisional, kalau cuaca ekstim agar jumlah penumpang sesuai prosedur jangan berlebihan," imbuhnya. W-019

Musim Hujan, Serangan Hama dan Penyakit Tanaman Kian Ganas Dinas PKP Bangli Minta Petani Perhatikan Tehnik-Tehknik Budidaya BANGLI-Fajar Bali Dampak cuaca buruk berupa tingginya intensitas hujan disertai angin kencang yang terjadi belakangan ini, turut menyebabkan sejumlah tanaman pertanian di Kabupaten Bangli mengalami kerusakan hingga gagal panen. Jenis tanaman pertanian yang cukup rawan mengalami serangan penyakit diantaranya sayur mayur, tomat dan cabai. Terhadap persoalan itu, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, menghimbau petani untuk memperhatikan tehnik-tehnik pola tanam dan melakukan pencegahan dini terhadap serangan penyakit yang disebabkan hama dan bakteri ini. Menurut Kadis PKP Kabupaten Bangli, I Wayan Sarma, salah satu upaya yang bisa dilakukan petani saat memasuki musim penghujan dengan intensitas tinggi yakni dengan menyesesuakan pola tanam dan teknik budidaya. Kata dia, semua tanaman memang riskan terhadap dampak cuaca buruk hujan dan angin. “Semisal cabai, riskan saat berbunga. Karena itu diupayakan saat hujan tinggi, diusahakan tidak terjadi inisiasi perbungaan. Pola tanam harus diatur,” ungkap Sarma saat dihubungi Rabu (15/1). Jika itu tidak diperhatikan, lanjut Pejabata asal desa Tembuku ini, kecendrungan akan menyebabkan kerugian yang tinggi diderita para petani. “Terutama pada tanaman sayur-sayuran, tomat dan cabai. Itu yang rawan. Sedangkan padi tidak terlalu berpengaruh terhadap hujan,” ungkapnya. Meski demikian, sejauh ini pihaknya mengaku belum sampai me-

Di Gianyar, 77 Calon Perbekel Deklarasi Pilkel Damai di Mapolres

FB/ARID

RONTOK - Dampak musim hujan-Petani keluhkan buah tanaman cabe banyak rontok akibat serangan berbagai penyakit dan hama, Rabu (15/1) nerima adanya laporan gagal peningkatan tehnik-tehnik bupanen akibat musim hujan. didaya,” tegasnya. Sementara untuk penanggu“Astungkara belum ada laporan gagal panen karena dampak langan tanaman yang terserang hujan hingga saat ini. Sebab, penyakit lalat buat dan antrak hujan sejatinya merupakan yang selama ini banyak dikeluhberkah bagi petani. Sebaliknya, kan petani. Sarma menyaransaat musim kemarau Panjang kan, untuk penanggulangan baru cukup banyak ada laporan hama lalat buah bisa ditangulangi dengan memasang alat gagal panen,” sebutnya. Meski demikian, Sarma tetap perangkap hama. Sedangkan mewanti-wanti petani untuk untuk serangan penyakit antrak mengantisipasi serangan ber- yang menyebabkan busuk buah, bagai jenis penyakit tanaman mesti ditangani dengan pemusyang rawan menyerang saat nahan supaya tidak meluas ke musim hujan yang disebab- tanaman lain. Selain itu, bisa kan hama maupun bakteri ini. menggunakan pestisida mauSebab, menurut Sarma, saat pun fungisida sebagai alternamusim hujan serangan penyakit tive terakhir,” bebernya. Disamping itu, pihaknya yang disebabkan jamur/cendawan dan bakteri cenderung juga meminta petani meltinggi. “Ini sering menyebabkan akukan system modifikasi, tanaman yang sudah berbuah seperti pengisian jaring. Terjadi gugur. Makanya upaya utama untuk tanaman yang yang kita lakukan melalui pe- nilai ekonomisnya tinggi atau nyuluh, kita sudah sosialisasi- mahal. Dalam hal pemupukan, kan perbaikan budidaya,” un- kata Sarma, harus diatur dengkapnya. Misalnya, lanjut dia, gan baik. Sebab, pemupukan dengan mengurangi naungan baik pupuk tanam maupun supaya tanaman terkena sinar pupuk daun pada musim penmatahari langsung. “Gunakan ghujan cenderung akan rugi juga pupuk tambahan untuk karena pupuk akan tercuci air penguat buah. Intinya adalah hujan. W-002

Mahayastra, ‘Siap Menang Juga Harus Siap Kalah’

kan gesekan antar pendukung calon. Dipesankannya lagi, untuk menghindari cara-cara berpolitik yang tidak sehat seperti black campaign, money politik, ujaran kebencian, hoak dan lain sebagainya yang potensial menimbulkan keresahan dan bahkan dapat menjadi konflik social. Kapolres juga mengajak masyarakat Gianyar yang mengikuti Pilkel menjaga dan memelihara situasi kamtibmas Kabupaten Gianyar agar tetap kondusif khususnya dalam tahapan pemilihan perbekel serentak tahun 2020. Dengan mendeklarasikan kesepakatan damai pemilihan perbekel serentak tahun 2020 di Kabupaten Gianyar. “Apabila terdapat permasalahan dalam pemilihan perbekel agar dapat diselesai-

FB/SARJANA

PIKEL DAMAI - 77 Calon perbekel mendandatangani deklarasi Pilkel Damai di Mapolres Gianyar.

Dewa made Adnyana menyampaikan pilkel serentak Tahun 2020 di 29 desa yang ada di Kabupaten Gianyar dengan jumlah calon 77 orang. Dilihat dari segi kwantitas jauh lebih banyak dan demikian juga dengan calon perbekel di beberapa desa animonya cukup tinggi. “Hal ini menunjukan tingginya rasa pengabdian masyarakat untuk membangun desanya melalui jalur politik sebagai penopang pembangunan Kabupaten Gianyar secara umum,”

jelas Kapolres Dewa Adnyana. Diharapkannya, kondusifitas masyarakat hendaknya menjadi prioritas utama dan harus tetap kita pelihara terlebih lagi dalam perhelatan politik yang cendrung dapat menimbulkan gesekan antar pendukung calon. Dipesankannya lagi, untuk menghindari cara-cara berpolitik yang tidak sehat seperti black campaign, money politik, ujaran kebencian, hoak dan lain sebagainya yang potensial

menimbulkan keresahan dan bahkan dapat menjadi konflik social. Kapolres juga mengajak masyarakat Gianyar yang mengikuti Pilkel menjaga dan memelihara situasi kamtibmas Kabupaten Gianyar agar tetap kondusif khususnya dalam tahapan pemilihan perbekel serentak tahun 2020. Dengan mendeklarasikan kesepakatan damai pemilihan perbekel serentak tahun 2020 di Kabupaten Gianyar. “Apabila terdapat permasalahan dalam pemilihan

perbekel agar dapat diselesaikan sesuai dengan mekanisme yang ada,” tegasnya lagi. Bupati Gianyar, Made Mahayastra dalam sambutannya menyampaikan ucapan terikasih kepada Bapak Kapolres atas atensi kegiatan Pilkel, Kabupaten Gianyar sudah berpengalaman dimana pada pesta demokrasi berjalan lancar. Dikatakan Mahayastra, semua elemen harus kembali membangun Kabupaten Gianyar ini disegala bidang. “Saya berharap kepada 77 calon kepala desa jangan bermain curang dalam Pilkades ini, jangan siap menang tapi tidak siap kalah,” tegasnya. Deklarasi ditandai dengan pembacaan kesepakatan damai oleh perwakilan ketua panitia pemilihan perbekel dan perwakilan calon perbekel yang diikuti oleh masing-masing calon perbekel dan ketua panitia pemilihan perbekel. Acara diakhiri dengan penandatangan deklarasi kesepakatan damai oleh perwakilan calon perbekel dan ketua panitia pemilihan perbekel serta muspika dan ditutup dengan foto bersama.W-010 Layouter: Ibrahim


DAERAH

FAJA R BALI KAMIS, 16 JANUARI 2020 l Tahun XX

BNNK Buleleng Obok-obok Diskes Buleleng

Pelanggar Perda Sampah Disidang

Bupati PAS, Mindset Masyarakat Harus Diubah Pengadilan Negeri Singaraja kembali melaksanakan sidang pelanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2018 Perubahan atas Perda Nomor 1 Tahun 2013, tentang Pengelolaan Sampah kembali dilakukan kepada tiga orang pelanggar.

FB/AGUS

TES URINE - Saat pelaksanaan tes urine

SINGARAJA – Fajar Bali Guna tidak menyalah gunakan narkotika di lingkungan pemerintah Kabupaten Buleleng dimana Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Buleleng ‘mengobok-obok’ beberapa SKPD yang ada di lingkup pemerintahan di Kabupaten Buleleng guna melakukan tes urine kepada seluruh Aperatur Sipil Negara (ASN). Seperti yang dilakukan BNNK Buleleng, Rabu (15/1) kemarin melakukan tes urine di Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng. Dari pelaksanaan tes urine tersebut sebanyak 81 sempel urine milik ASN dilakukan pengujian. Dari hasil pengujian yang dilakukan secara keseluruhan tes urine tersebut dinyatakan negative alias tidak ada kandungan unsure narkotika. Pelaksanaan tes urine tersebut dimana menggunakan metode repid tes dan tehnik tetes dimana dalam pengetesan tersebut sempel urine ini diuji dengan enam parameter yaitu Meta Vitamn, Amvetamin, Sabu, Kokain, Ganja, Morfin, dan Benzo. Menurut Kepala Diskes IGN Mahapramana saat dikonfirmasi disela-sela melakukan tes urine mengaku untuk mendukung program pemerintah dalam melakukan pemberantasan peredaran narkotika yang terjadi dikalangan ASN sehingga pihaknya melakukan

tes urine dengan melibatkan semua ASN yang ada.”Kami melakukan tes urine guna mendukung program pemerintah dalam memberantas penggunaan narkotika dikalangan ASN,” katanya. Bahkan Pramana mengharapkan seluruh ASN yang memberikan pelayanan kesehatan harus bersih dari penggunaan narkotika.”Kami sebagai pelayan kesehatan harus bersih dan tidak ternoda oleh narkotika makanya kita tes urine,” ucapnya. Kepala BNNK Kabupaten Buleleng Gede Astawa mengakui kalau pelaksanaan tes urine yang dilakukan pihaknya di Dinas Kesehatan merupakan tes urine yang pertama kali dilakukan.”Tes urine kali ini merupakan tes urine yang pertama kali kita lakukan di Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng,”ujarnya. Astawa berharap, OPD lain di daerah diharapkan mengikuti langkah yang sudah dilakukan Diskes, sehingga semakin banyak yang melaksanakan tes urine, diyakini peredaran narkotika di kalangan ASN dapat dicegah sedini mungkin.”Kami harapkan kepada seluruh OPD yang ada agar mengikuti hal yang sama sehingga untuk peredaran terhadap narkotika di lingkup ASN dapat dilakukan dengan pencegahan sejak dini,” tutupnya. W–008

5

SINGARAJA – Fajar Bali Terkait dengan hal tersebut, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST berharap agar mindset masyarakat khususnya di Buleleng harus segera diubah. Karena yang paling diutamakan dalam menyelesaikan masalah sampah adalah adanya kesadaran. Tiga orang pelanggar terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Minggu 12 Januari 2020 malam lalu. OTT dilakukan oleh SKPD terkait

yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Buleleng. Kemudian sidang digelar hari ini, Rabu 15 Januari 2020, bertempat di Ruang Sidang Kartika, Pengadilan Negeri Singaraja. Mengetahui hal tersebut, Bupati PAS menegaskan sebenarnya hal tersebut tidak ingin dilakukan jikalau masyarakat peduli dan cinta terhadap lingkungan. Mindset pada

beberapa oknum masyarakat harus segera diubah untuk menciptakan Buleleng yang bersih, asri dan sehat. Khusus untuk SKPD terkait dalam hal ini DLH dan Satpol PP Buleleng nantinya akan dilakukan penekanan pada tupoksi dalam skala prioritasnya.”Karena pengembangan di Buleleng ini berbasis dengan lingkungan, mari kita prioritaskan kebersihannya terlebih dahulu,” tegasnya. S e m e n t a r a itu, Kasi Penyelidikan Satpol P P B u l e l e n g , Dewa Made Sumardana, SH yang hadir saat pelaksanaan sidang menjelaskan tiga orang yang terjaring pada pelaksanaan OTT tersebut

yakni Anggia asal Malang, Anwarudin beralamat di Jalan Jalak Putih, dan Kadek Dekerti yang beralamat di Jalan Hasanudin Singaraja. Ketiga pelanggar ditangkap malam hari dengan waktu yang berbeda-beda. Satpol PP melaksanakan Patroli dimulai sejak pukul 22.00 hingga pukul 01.00 dini hari. Setelah penangkapan ini diharapkan timbul efek jera di kalangan masyarakat.”Kami dari Satpol PP tidak ada hentihentinya untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan,” ujarnya. Ditemui di lokasi yang s a m a , H a k i m Tu n g g a l I Gede Karang Anggayasa, SH.,

MH usai persidangan mengatakan para pelanggar dikenakan hukuman denda sebesar 250 ribu rupiah atau kurungan selama dua hari. Kedepan jika masih ditemukan pelanggaran yang sama, rencananya hukuman akan ditingkatkan lagi agar dapat menambah efek jera kepada masyarakat. Jika besaran denda atau kurungan tak ditingkatkan lagi, disinyalir oknum-oknum yang kebal hukum bisa saja mengabaikan peraturan yang ada.”Rencananya kedepan denda tidak akan saya terapkan lagi, tetapi hukuman kurungan langsung yang akan saya berikan sesuai dengan tindak pidananya,” tandasnya. W–008

FB/AGUS

SIDANG - Sidang pelanggaran perda sampah

Sektor Peternakan di Jembrana Masih Perlu Ditingkatkan

pihaknya juga rutin melakukan pengecekan kesehatan Rumah Potong Hewan ( RPH) di pasar. Pemeriksaan rutin untuk memastikan kesehatan dan keamanan ternak, sebelum ternak itu dipotong dan dikonsumsi warga. Pemeriksaan juga berlaku bagi pemindahan pulau hewan oleh pengusaha. Pihaknya juga rutin melakukan vaksin gratis. Khususnya untuk jenis hewan kesayangan seperti kucing dan anjing. Pelayanan dilakukan terjadwal menyasar desa/kelurahan. “Persoalan di FB/PRAMONO Jembrana masih pada persoalan Petugas peternakan pada sektor peternakan di Jembrana penyakit zonosis rabies. Kita suNEGARA - Fajar Bali mengingatnya banyak popu- dah petakan untuk zona merah Demi mewujudkan kemandi- lasi ternak serta warga peter- di Jembrana ada didua desa,” rian pangan terutama disektor nak yang harus dilayani,“ ujar paparnya. peternakan, Pemkab Jembrana Widarsa. Terhadap masalah itu , telah berupaya meningkatkan produkSampai sekarang total tenaga dilakukan langkah preventif tivitasnya. Potensi Jembrana dokter hewan yang bekerja di memberikan vaksin massal pada sektor ini didukung lahan Pemkab Jembrana sudah se- serta mengoptimalkan pelayserta lokasinya yang luas, memu- banyak 22 orang. Artinya tiap anan langsung seperti distand dahkan warga peternak mencari kecamatan sudah tercover 2 pemeriksaan hewan gratis saat pakan. Salah satu langkah men- orang yang rutin melakukan berlangsungnya car free day( ingkatkan sektor peternakan kunjungan di wilayah binaannya CFD). “Kalau sudah terjangkit diantaranya dengan menambah masing—masing . , barulah kami ambil langkah jumlah tenaga dokter hewan. Selain itu kata Widar- eliminasi . Hal ini terpaksa diKeberadaan dokter hewan sa, apabila ada keluhan dari lakukan kalau kondisinya sudah vital bertanggung jawab ter- warga terkait kondisi terna- memburuk , juga agar tidak hadap kesehatan ternak war- knya mereka juga diwajib- membahayakan lainnya,” langa, memberikan edukasi dan kan segera turun ke bawah. jutnya. sosialisasi sekaligus penanggu- Bahkan penanganan ternak Persoalan eliminasi , tidak langan penyakit. Tentunya, dapat warga itu digratiskan karena sepenuhnya dipahami oleh untuk meningkatkan ketahanan pemerintah daerah sendiri telah warga dan banyak menemui pangan serta kesejahteraan menanggung termasuk obat tantangan khususnya dari warga masyarakat. yang diperlukan . “ Kita wajibkan pemilik hewan yang diduga Kabid Kesehatan Hewan dan mereka untuk turun kebawah se- terindikasi rabies. “Pro kontra Kesehatan Masyarakat eteriner, cara terjadwal termasuk apabila dilapangan pasti ada. Petugas drh I Wayan Widarsa ditemui ada laporan warga. Kita sasar kami sering ditegur pemilik saat diruang kerjanya , Selasa (14/1) kelompok ternak dan warga akan mengeliminasi. Bahkan menyebutkan penambahan peternak. Pelayanan dihari kerja kami sampai meminta pendokter hewan diadakan secara kita gratiskan. Tapi apabila ter- dampingan pihak babinkhambbertahap , baik itu melalui pen- nak yang diperiksa merupakan tibnas desa,” jelasnya. Petugas gadaan CPNS maupun kontrak hibah pemerintah atau milik tentu tidak serampangan saat khusus. “Saya catat pada 2011 kelompok tetap kita gratiskan, mengeliminasi, ada dasar/tanda lalu , kita hanya mempunyai kendati pemeriksaan dihari -tanda dan telah berkordinasi tenaga dokter sebanyak 4 orang. libur,” terang Widarsa. dengan pihak desa/kelurahan. Jumlah itu tentu masih jauh, Tidak sampai disana saja, W-003

Aparatur Kelurahan Buleleng Ikuti Sosialisasi Peningkatan Kapasitas

FB/AGUS

SOSIALISASI - Sosialisasi peningkatan kapasitas terhadap 17 Kelurahan di Kecamatan Buleleng

SINGARAJA – Fajar Bali Guna meningkatkan kapasitas aparatur kelurahan khususnya di Kabupaten Buleleng yang saat ini menerima ‘suntikan’ anggaran dari pemerintah pusat dengan rata-rata 1,4 Miliar, Rabu (14/1) kemarin Kecamatan Buleleng melakukan sosialisasi peningkatan kapasitas terhadap 17 Kelurahan di Kecamatan Buleleng satu kelurahan dari kecamatan sukasada, satu kelurahan dari kecamatan Seririt, sosialisasi ini dibuka langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahtraan Setda Buleleng, Putu Karuna, SH, di Gedung Unit IV Kantor Bupati Buleleng. Camat Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara menjelaskan, pada awal tahun 2020, kecamatan buleleng kembali

melaksanakan penganggaran dana terhadap kelurahan di kecamatan buleleng. Dimana masing-masing kelurahan akan menggelola anggaran sebesar 1,4 Milyar, dengan adanya tambahan yang cukup beser itu aparatur yang ada di kelurahan khususnya yang ada di kecamatan buleleng, sukasada dan seririt harus didukung dengan tata kelola yang baik dan benar supaya sesuai dengan regulasi yang ada, dengan mengundang Bappedalitbang Kabupaten Buleleng, BPKPD Kabupaten Buleleng, Inspektorat Kabupaten Buleleng sebagai narasumber. Diharapkan aparatur yang ada dikelurahan mampu mengelola anggaran dengan baik, tentunya juga didukung dengan

sarana dan prasarana yang memadai.”Tahun 2019 sudah kita penuhi sesuai kebutuhan, baik itu komputer, printer, dan laptop,” ujarnya. Bahkan Dody menambahkan, untuk peserta dari masingmasing kelurahan berjumlah sebanyak 5 orang, nantinya peserta ini akan diberikan pemaparan terkait dengan hal-hal yang mesti diketahui dalam mengelola anggaran dan mempertanggungjawabkannya tentunya melalui disiplin kerja dan meningkatkan kinerja terhadap aparatur di kelurahan. Memang selama ini yang jadi kendala yaitu kualitas aparatur di masingmasing kelurahan, lanjut Dody, meskipun demikian Kecamatan Buleleng akan memberikan bimtek-bimtek untuk lebih men-

ingkatkan kapasitas terhadap seluruh lurah yang merupakan kuasa pengguna anggaran.”Pada tahun 2019 kami sudah melakukan proses pelaksanaan anggaran kelurahan, sudah barang tentu banyak kendala-kendala yang kita alami,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pembangunan Kabupaten Buleleng, Ir. Nyoman Genep, mengatakan saat ini kelurahan cukup banyak mengelola anggaran, dengan demikian dibutuhkan suatu kemampuan untuk merencanakan penggunaan anggaran tersebut, sehingga tidak terjadi masalah setelah perealisaiannya.”Dalam hal ini kami di bappeda membantu merencanakan datadata di kelurahan itu agar valid. Contohnya di kelurahan itu akan memperbaiki jalan yang rusak, jadi harus valid datanya dimna lokasinya, status jalanya, lebarnya berpa, brapa panjang jalan tersebut, serta berapa alokasi anggaran yang di gunakan,”paparnya. Genep juga mengharapkan agar setiap kelurahan mampu membuat program-program yang harmonis dengan Kabupaten, melalui harmonisasi tersebut terdapat slot-slot anggaran yang bisa ditangkap oleh masing-masing kelurahan, dengan demikian Bappedalitbang Buleleng akan melakukan pemantauan dari segi capaian target kinerja yang dilakukan oleh seluruh kelurahan yang ada di Kabupaten Buleleng.”Apakah sudah sesuai dengan capaian target kinerja atau belum serta apa yang perlu dikerjakan. kemudian dari segi sarana dan prasarana juga harus ditingkatkan,”tutupnya. W - 008 Layouter: laksmi


6

KAMIS, 16 JANUARI 2020 | TAHUN XX

SENIN, 16 JANUARI 2020 | TAHUN XX

Dinas Perikanan Targetkan 2 Juta Benih Ikan di Tahun 2020

Hadiri Travel Show Paling Bergengsi di Asia Selatan

FB/PUTRY

Kepala Dinas Pariwisata Badung, Nyoman Suardana meninjau kelompok petani budidaya ikan di Badung. DINAS Perikanan Kabupaten Badung terus melakukan inovasi agar benih ikan air tawar di Badung bertambah. Mengingat, tingginya minat masyarakat untuk melakukan budidaya ikan air tawar di Kabupaten Badung. Bahkan Dinas Perikanan menargetkan 2 juta benih ikan di tahun 2020 ini. Kepala Dinas Perikanan, Nyoman Suardana yang dihubungi, Rabu (15/1) mengungkapkan, meski tahun 2019 target benih ikan sudah melampaui target dari 1,3 juta benih dan berhasil mencapai 1,6 juta benih, hal ini tidaklah cukup. Tahun 2020 ini ditingkatkan lagi menjadi 2 juta benih. Peningkatan target ini kata Suardana, berdasarkan kajian semakin banyaknya kebutuhan benih ikan di masyarakat khususnya bagi para kelompok petani ikan. Hingga Desember 2019 lalu saja sebanyak 55 kelompok petani ikan yang memohon benih. “Jika kita kalkulasi ada

1,4 juta benih ikan yang kita berikan untuk kelompok petani budidaya ikan air tawar tahun 2019. Untuk tahun 2020 ini ada 2 juta benih ikan yang kami target yaitu 1,8 juta adalah benih ikan nila, 100 ribu benih ikan lele dan 100 ribu benih ikan karper,’’ ujarnya. Mantan Kabag Umum Setkab Badung ini mengatakan, saat ini pihaknya masih memiliki tiga balai benih ikan (BBI) yang sudah beroperasi yakni di Kelurahan Kapal seluas 60 are dan di Desa Petang seluas 20 are. Dan satu lagi Balai Benih Ikan di Desa Baha seluas 3 hektar, namun yang di Baha belum rampung. “Untuk yang di BBI Baha tahun 2019 baru sampai tahap pembuatan kolam dan tahun ini akan dilanjutkan untuk pembangunan fisik berupa kantor dan sejumlah pendukung lainnya,” paparnya. S u a rd a n a j u ga m e n gatakan, untuk menindaklanjuti program pekan

informasi pembangunan daerah Kabupaten Badung tahun lalu, Dinas Perikanan juga membangun kolam ikan air deras di Munduk Salak, Petang. “Kolam air deras ini bekerjasama dengan Pokdakan Sari Gading. Disana kita bangun lima kolam pembesaran dan dua kolam filter dan ini juga terintegrasi dengan konsep Agro Techno Park Badung,” terangnya. Pihaknya juga memiliki program jangka panjang untuk mensejahterakan para petani ikan air tawar dan nelayan di Kabupaten Badung yakni dengan merancang pembuatan pabrik pengolahan ikan. “Hal ini masih kita kaji dengan pihak Balitbang apakah layak untuk pembangunan tersebut. Selain itu juga akan merancang adanya aplikasi penjualan ikan secara online. Jadi para nelayan sudah bisa bertransaksi di tengah laut sebelum ikan itu sampai di daratan,”ungkap Suardana.W-004

FB/PUTRY

Kepala Dispar Badung I Made Badra (tengah) didampingi Ketua BPPD Badung IGN Rai Suryawijaya (kanan) dan Wakil Ketua BPPD Made Ramia Adnyana

Paparkan Potensi Baru di Badung ke Penduduk India Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung bersama Dinas Pariwisata (Dispar) Badung telah menjajaki Negara Bollywood untuk memromosikan pariwisata Badung. India diharapkan menjadi salah satu penyumbang Wisatawan Mancanegara (Wisman) setelah Australia dan Tiongkok. Namun demikian, dikabarkan India menanyakan hal yang baru yang ditawarkan oleh Bali, khususnya Badung.

Hal itu terungkap dalam konferensi pers yang dige-

lar Dispar Badung bersama BPPD, Selasa (14/1). “Jadi

Targetkan 600 Ribu Wisatawan India di Tahun 2020 Ini DINAS Pariwisata (Dispar) Kabupaten Badung langsung tancap gas dengan menggebrak Pasar India di bulan Januari 2020 ini. Dengan menggandeng Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) setempat, Dispar Badung melakukan promosi pariwisata dengan menyasar dua kota di India. Yakni, kota Mumbai dan Kota Ahmedabad. Dua kota ini dipilih sebagai target calon wisatawan ke Badung, lantaran memiliki banyak penduduk “miliarder’ yang suka traveling. Bahkan tak tanggungtanggung dengan promosi pariwisata ini, Dispar dan BPPD Badung berani pasang target sebanyak 600 ribu turis India akan datang ke Badung pada tahun 2020 ini. “Iya, India merupakan pangsa pasar potensial yang patut digarap. Makanya tahun 2020 ini kami memilih India untuk tempat promosi,” ungkap Kepala Dispar Badung I Made

Badra didampingi Ketua BPPD Badung IGN Rai Suryawijaya dan Wakil Ketua BPPD Badung I Made Ramia Adnyana, Selasa (14/1/2020). Selama lawatan di dua kota tersebut, tim promosi pariwisata Badung mendapat sambutan positif. Bahkan, banyak agent-agent perjalanan di negara tersebut yang menyatakan keinginannya untuk datang ke Bali. Mereka mengaku tertarik datang ke Pulau Dewata lantaran India dan Bali memiliki kemiripan dari segi agama dan budaya. “Tim promosi kita mendapat sambutan hangat saat sales mission di Mumbai dan Ahmedabad. Mereka tertarik datang ke Bali,” kata Badra. Ahmedabad paparnya, telah berkembang menjadi pusat ekonomi dan industri yang signifikan bagi India, dan saat ini merupakan pusat industri terbesar kedua di daerah India

7

barat setelah Mumbai. GDP kota Ahmedabad pada tahun 2010 diperkirakan berjumlah sekitar 65 juta dolar AS. Di tahun yang sama, Ahmedabad menduduki peringkat ketiga dalam list of fastest growing cities of the decade oleh majalah Forbes. “Efek liberalisasi ekonomi India telah mendorong ekonomi kota tersebut ke aktivitas sektor tersier seperti perdagangan, komunikasi, dan konstruksi,” paparnya. Thai Airways beserta Thai Smile turut hadir dalam Sales Mission kali ini sebagai partner. Delegasi Thai Airways terdiri atas tiga personil, yaitu: Mr. Phi-Roon Sakulthong, General Manager for Western India; Miss Manali Poojari, Senior Passenger Sales Officer; Mr. Badal Menta, Passenger Sales Officer. Sedangkan Thai Smile diwakilkan oleh Mrs. Priyanka Acharyu, Sales Manager; dan Mr. Ali Mohammad,

Sales Executive. Thai Airways mengajukan agar Thai Smile menyelenggarakan penerbangan ke Bali. Thai Airways menyatakan adanya kemungkinan untuk menambah durasi penerbangan, yaitu penerbangan kedua dari Bangkok ke Bali dan penerbangan ketiga dari Mumbai ke Bangkok, mengingat Mumbai memiliki potensi bagus sebagai destinasi MICE, incentives, bulan madu, dan pernikahan. “Saat ini Thai Airways masih melakukan studi statistik untuk meyakinkan manajemen atas. Thai Airways bersedia untuk menjalin hubungan baik dengan menyatukan Mumbai, Bangkok, dan Bali untuk membantu mempromosikan Bali,” ujarnya. Hal senada juga disampaikan IGN Rai Suryawijaya. Menurutnya pangsa pasar India memang sejak dulu menggiurkan untuk digarap. Pasalnya, dengan jum-

ada yang menanyakan, what is new in Bali,” ungkap I Made Ramia Adnyana, selaku Ketua Tim Sales Promotion ke India. Dalam kesempatan itu, Ramia mengatakan tengah dipersiapkan jalan lingkar, Giri Park Land, dan sebagainya. Sehingga wisman memiliki pilihan baru saat ingin berlibur ke Bali. Harapannya, potensi wisman India yang datang ke Bali kian bertambah. “India market ini memiliki potensi yang sangat besar. Dari 1,3 miliar penduduknya, 600 juta itu adalah middle up

lah penduduk yang sangat besar, di India juga banyak warganya yang kaya raya dan suka berpergian ke luar negeri. “Di India itu sekitar 600 ribu warganya tergolong kelas menengah keatas. Mereka suka traveling. Terutama yang di Mumbai dan Ahmedabad itu. Di dua kota besar itu penduduknya banyak kaya-kaya,” timpalnya. Jadi, pihaknya tidak salah membidik India sebagai tujuan promosi. “Apalagi India dan Bali itu punya kemiripan terutama agama Hindunya. Jadi, mereka sangat tertarik ingin datang ke Bali,” imbuhnya. Hanya saja, pria asal Dalung yang juga Ketua PHRI Badung ini berharap untuk mendongkrak kunjungan wisatawan India ini maskapai penerbangan Garuda agar bisa direct langsung ke India. “Kami harap Garuda bisa direct langsung ke India. Karena memang wisatawan India itu potensial sekali. Selama ini kendalanya kan karena tidak ada penerbangan langsung India-Denpasar, sehingga mer-

market yang memiliki potensi traffic ke overseas,” ujarnya. Terkait hal itu, Kadispar Badung, I Made Badra mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan penataan Desa Wisata. Hal ini diharapkan mendorong pemerataan pariwisata antara Badung selatan dengan utara. Bahkan anggaran yang disiapkan mencapai Rp 51,1 miliar. Pihaknya kini tengah bersiap melakukan penataan di lima desa wisata, yakni Pangsan, Carangsari, Bongkasa Pertiwi, Sangeh, dan Mengwi.

“Kami siapkan anggaran Rp 51,1 miliar. Anggaran sudah terpasang untuk lima desa,” ungkapnya dalam konferensi pers terkait promosi pariwisata ke India belum lama ini. Pihaknya juga telah menyiapkan tim untuk pendampingan desa wisata tersebut. Di samping itu mengadakan lelang untuk pembangunan fisik. “Kami harapkan di akhir tahun 2020 sudah terwujud pembangunan fisiknya,” kata dia. Dengan pendampingan tim, tak hanya ditata soal

infrastruktur, namun menyangkut manajemen dan Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga desa wisata yang digadang-gadang sebagai magnet wisata di Badung utara bisa berjalan optimal. “Kami juga sudah merancang program-program peningkatan SDM yang unggul, destinasi, dan keterlibatan masyarakat,” paparnya. Badra menargetkan, akhir tahun ini, desa wisata sudah bisa berfungsi dengan baik. Sebab, menurutnya tinggal menyiapkan konten. Juga

asosiasi-asosiasi pariwisata yang akan menjadi ‘orang tua angkat’ di masing-masing desa wisata. “Ini tinggal memoles saja. Perwajahannya sudah. Tinggal mengisi, mengonten saja. Kami juga akan mengundang asosiasiasosiasi. Seperti ASITA sudah menjadi bapak angkat di Bongkasa pertiwi. Yang lain tinggal memilih,” jelasnya. Di sisi lain, Ketua BPPD Badung, IGN Rai Suryawijaya berharap seluruh pihak berkontribusi dalam mendukung eksistensi pariwisata

Dispar-BPPD Badung Gebrak Pasar India eka lebih memilih berlibur ke Dubai atau Thailand,” kata Rai Suryawijaya. Sementara Ramai Adnyana yang menjadi ketua tim rombongan promosi pariwisata ke India menambahkan bahwa promosi di awal tahun 2020 ini selain menyasar kota Mumbai dan kota Ahmedabad, ia bersama rombongan juga berkesempatan menghadiri travel show paling bergengsi di Asia Selatan. Dalam acara konferensi South Asia Travel and Tourism Exchange (SATTE) India 2020 tersebut, pihaknya juga berkesempatan untuk lebih banyak mempromosikan keunggulan pariwisata Bali dan Badung. “Selamat di India agenda kami sangat padat. Setelah ke kota Mumbai, kami langsung ke Ahmedabad. Kemudian kami bersama Kementerian Pariwisata ikut menghadiri SATTE. Jadi, dengan melihat respon disana, kami berkeyakinan wisatawan India akan lebih banyak datang ke Bali,” imbuhnya. Ramia Adnyana mengung-

kapkan, Badung menawarkan berbagai segmen liburan mulai dari backpackers hingga luxury holidays, pantai berpasir putih dan bukit-bukit hijau, program intim atau pernikahan romantis, dan sebagainya. Ramia Adnyana, juga menginformasikan bahwa jumlah wisatawan India yang datang ke Bali sebanyak 300,000 orang dan telah menjadi Top 5 Biggest market share untuk Bali dan setelah sales mission ini jumlah tersebut akan berlipat ganda untuk tahun 2020. Sales mission di Ahmedabad dihadiri oleh 85 peserta dari berbagai kota dan negara. Delegasi Badung diwakilkan oleh Ngakan Putu Tri Ariawan, Kepala Bidang Industri Pariwisata Disparda Badung, Ketut Ardana, Ketua ASITA Bali, I Made Ramia Adnyana, Wakil Ketua BPPD Badung, Rusmini, Kepala Seksi Disparda Badung, Jaya Ishwari, anggota dewan BPPD. Acara diakhiri dengan sesi pengundian door prize untuk para peserta, yang disponsori oleh seluruh peserta dari industri

yang hadir di kombinasikan dengan tiket pesawat pulang pergi dari Thai Airways, dan kemudian dilanjutkan dengan foto bersama. Setelah melakukan Sales Mission di Mumbai dan Ahmedabad, akan dilanjutkan dengan acara Satte India 2020 yang diselenggarakan di kota Greater Noida yang terletak di daerah Delhi. Satte India tahun ini merupakan edisi ke-27 dari acara tersebut, dan direncanakan akan dihadiri oleh sekitar 1,050 peserta pameran dan pakar perjalanan wisata dari 50 negara dan 104 kota di India. Sales mission ini lanjutnya, menggandeng 18 industri Bali sebagai delegasi untuk berbagi keindahan Bali dan Badung sebagai destinasi untuk market India. Sales mission ini bertema “Eat, Pray and Holidays in Bali” yang terinspirasi oleh film Julia Roberts yang berjudul “Eat, Pray, Love” dan dipilih mengingat keterkaitan India dan Bali dari segi budaya dan agama Hindu. W-004

Bali. “Bali tidak punya tambang minyak atau emas, tapi bergantung pada pariwisata. Bahkan 70 persen pendapatan dari pariwisata,” jelasnya. Salah satu hal yang bisa dilakukan, kata dia, dengan mengunggah informasi positif soal Bali, khususnya Badung. Sebab, dunia pariwisata sangat sensitif terhadap isu negatif. “Seperti masalah sampah, hendaknya kita menginformasikan penanganan sampah yang sudah dilakukan secara optimal,” imbuhnya. Soal India, Suryawijaya

Dispar dan BPPD Badung saat melakukan sales mission ke Kota Ahmedabad

Badung Mangupura, Kirang Langkung Nunas Sinampura

mengatakan peluang yang bisa digarap adalah mendirikan usaha kuliner. Sebab, terkadang wisman India ingin menikmati masakan ala negeri asalnya. “Jadi ini peluang yang bagus,” katanya. Adapun 2019 lalu, Badung mengklaim kedatangan wisman mencapai 6,2 juta. Jumlah tersebut melebihi target 6 juta wisman. “Sedangkan untuk 2020, kami menargetkan 6,2 juta wisman. Semoga tidak ada hal-hal yang menghambat,” tandas Badra.W-004

USAI melakukan sales mission di kota Mumbai dan Ahmedabad, BPPD menghadiri konferensi South Asia Travel and Tourism Exchange (SATTE) India 2020 yang sangat bergengsi di Asia Selatan. Konferensi yang dilaksanakan setiap tahun ini merupakan pameran pariwisata paling bergengsi di India. SATTE India tahun ini merupakan edisi ke-27 dari acara tersebut, dan direncanakan akan dihadiri oleh sekitar 1,050 peserta pameran dan pakar perjalanan wisata dari 50 negara dan 104 kota di India. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 8 hingga 10 Januari di kota Greater Noida yang terletak di dalam daerah ibukota nasional Delhi. Segenap acara dilakukan di India Expo Mart, tepatnya di Hall 12 dari T3 Conference Hall yang juga merupakan lokasi penyelenggaraan SATTE tahun lalu. Made Ramia Adnyana mengatakan, SATTE 2020 menyajikan serangkaian sesi presentasi dan workshop yang dipersembahkan oleh berbagai pembicara serta tokoh industri dan mencakup topik dari berbagai aspek pariwisata. SATTE paparnya, berdiri sebagai pameran pariwisata yang diakui dalam skala internasional di seluruh India. Dalam dua dekade yang telah berlalu SATTE dengan sukses telah memamerkan potensi pariwisata India kepada dunia dengan menggiring pasar pariwisata dunia ke India sendiri. SATTE selalu berperan untuk menyediakan keperluan pemasaran dan periklanan yang efektif dalam menggambarkan India sebagai destinasi pariwisata global melalui kampanye promosi yang menonjolkan India seutuhnya. “SATTE merupakan acara yang bergengsi di Asia Selatan dari segala aspek, meliputi aspek kenyamanan dan profesionalisme. SATTE telah memperoleh pengakuan dari lingkup bisnis internasional dan telah bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata India, UNWTO, dan PATA serta organisasi-organisasi besar lainnya,” terangnya. BPPD Badung menghadiri acara ini di bawah registrasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia dengan meja nomor 50. Terdapat sekitar 50 industri dari seluruh Indonesia yang berpartisipasi dibawah “Wonderful Indonesia Pavilion”, dan para hadirin sangat

FB/IST

FB/IST

FB/IST

Tim Dispar Badung bersama BPPD Badung saat menghadiri sales mission di Mumbai antusias untuk mengunjungi stan Indonesia yang bertempat di aula #9 bersebelahan dengan Gujarat Tourism, Malaysia, serta destinasi lainnya. Hari pertama travex berjalan dengan sangat padat bagi seluruh partisipan, jadwal pertemuan buyer dengan seller sangat rapat dan travex ditutup pada pukul 6 sore. Berdasarkan penyampaian Ibu Nia Niscaya Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II yang ditemani oleh Dr. R. Sigit Witjaksono Direktur Pemasaran Pariwisata untuk Asia Tenggara dan Tengah, Timur Tengah dan Afrika lanjut Ramia, pasar India merupakan pasar besar bagi Indonesia dan menargetkan satu juta wisatawan untuk tahun 2020 dan menetapkan enam ratus ribu wisatawan untuk Bali sendiri. Untuk mencapai target tersebut maka dibutuhkan kerja keras bersama dengan seluruh stakeholder meliputi mitra perjalanan wisata di India dan di Indonesia, mitra maskapai penerbangan, mitra media, dan Kemenparekraf serta badan-badan setempat. Adapun tantangan terbesar yang dihadapi oleh industri saat ini adalah isu aksesibilitas, khususnya rute penerbangan yang mengarah langsung ke Bali. Garuda Indonesia selaku maskapai nasional disarankan untuk mengemba-

likan rute penerbangan mereka ke Mumbai atau New Delhi untuk menggandakan angka dari jumlah yang dilaporkan pada tahun 2019. Tidak ada alasan bagi Garuda Indonesia untuk tidak melayani pasar India mengingat India memiliki potensi besar dengan populasi 1.3 milyar penduduk dan enam ratus juta berada di segmen menengah keatas yang memiliki kemampuan untuk bepergian ke luar negeri. Saat ini, para wisatawan yang berkunjung ke Bali pada umumnya datang dengan menggunakan maskapai penerbangan luar s e p e r t i T h a i A i r way s , Singapore Airlines, dan Middle East Airlines. “Ibu Nia mengekspresikan optimisme terkait peningkatan jumlah wisatawan India untuk tahun 2020,” katanya. Adapun tantangan lainnya yang berpotensi menghambat peningkatan yaitu kurangnya promosi ke seluruh kota-kota besar di India. Terkait hal tersebut, BPPD Badung dan Disparda Badung telah berinisiatif untuk melakukan sales mission ke Mumbai dan Ahmedabad yang telah diselenggarakan beberapa hari sebelum SATTE India ini diselenggarakan, dan diharapkan sales mission tersebut dapat meningkatkan kesadaran atau brand awareness tentang Bali kepada pasar India.W-004

FB/IST

Layouter: Manik


PENDIDIKAN

8 Permendikbud 44/2019 Ditentang Pengamat

Nadiem Makarim

JAKARTA-Fajar Bali Pengamat pendidikan, Doni Koesoema mengaku tidak s e p e n d a p a t d e n ga n Pe r mendikbud Nomor 44 Tahun 2019. Menurut Doni, bagi yang memalsukan syarat tidak bisa langsung dipenjara. “Setiap pelanggaran hukum ada konsekuensinya, kalau mereka dari keluarga miskin benar dari keluarga miskin tidak mendapatkan kartu untuk program keluarga miskin kemudian dengan cara memalsukan harus dilihat konteks jangan-jangan data untuk anak dari keluarga harapan salah sasaran,” kata Doni kepada wartawan, belum lama ini. “Jadi nggak bisa asal penjara, kalau mereka benar dari keluarga miskin negara harus membela dan memberikan akses pendidikan yang layak,” imbuh Doni. Dia menegaskan seharusnya orang kaya yang berpurapura miskin yang dianggap kriminal. Tapi jika orang miskin memanipulasi data karena tidak memperoleh hak pendidikan, harus dipertimbangkan dahulu. “Yang harus dipermasalahkan anak orang kaya yang pura-pura miskin di Semarang, dengan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu), itu yang dipermasalahkan, itu kriminal. Tetapi ada orang miskin memanipulasi data karena tidak memperoleh haknya itu harus dilihat kasus per kasus,” jelas dia. Lebih jauh, ia menyatakan

keluarga yang tidak mampu mendapatkan kartu jaminan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) yang bisa masuk jalur afirmasi. Jalur afirmasi yang dimaksud diperuntukkan bagi peserta didik yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu. “Harus dilihat status keluarga tidak mampu sudah ada aturannya, misalnya mereka yang mengikuti keluarga harapan dan lain-lain itu bisa diverifikasi. Jadi menurut saya sejauh dia sudah memperoleh kartu jaminan sosial yang menunjukkan dia dari keluarga tidak mampu mereka harusnya masuk (sekolah),” ujar dia. Selain itua, dia mempersoalkan jalur afirmasi yang diatur Permendikbud itu mengurangi jumlah kuota siswa yang tidak mampu. Hal tersebut berbeda dengan era Mendikbud Muhadjir Effendy. “Jadi masalah bukan pemalsuan, jadi masalah mengapa dalam Permendikbud yang baru justru ada kuota afirmasi yang jumlahnya 15 persen. Afirmasi kan untuk keluarga tidak mampu padahal zaman Pak Muhadjir 90 persen zonasi sudah termasuk anak tidak mampu dan penyandang disabilitas jadi ketika di jalur afirmasi 15 persen, itu yang 50 persen sekarang untuk zonasi itu tidak termasuk anak yang tidak mampu lalu kenapa jalur prestasi ditambah. Sama saja meningkatkan elitis sekolah, tidak meratakan kualitas pendidikan,” tuturnya. NT

FAJA R BALI KAMIS, 16 JANUARI 2020 l Tahun XX

KKN IPE Poltekkes Denpasar Libatkan 676 Mahasiswa

Berantas Stunting di Klungkung dan Bangli DENPASAR-Fajar Bali Sebagai institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan, Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Denpasar kembali melaksanakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pengabdian kepada Masyarakat yang dikemas dalam Kuliah Kerja Nyata Interprofessional Education (KKN IPE). Peserta KKN ditugaskan menekan angka stunting (gagal tumbuh kembang pada anak) di Kabupaten Bangli dan Klungkung, mulai 20 Januari hingga 7 Februari 2019. Direktur Poltekkes Denpasar AA Ngurah Kusumajaya, SP., MPH., saat membuka KKN IPE di kampus Sidakarya, Rabu (15/1) menjelaskan, IPE adalah model KKN baru yang mengolaborasikan 6 displin ilmu dalam satu kelompok. Mereka bertugas sesuai kompetensi masing-masing di lapangan, sehingga masing-masing punya pengalaman, mengetahui tugas dan fungsinya. Apalagi, peserta KKN akan lulus dan rencananya diwisuda tahun ini. “KKN IPE adalah proses pendidukan dimana sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang memiliki perbedaan latar belakang profesi melakukan pembelajaran bersama dalam periode tertentu berinteraksi dengan tujuan yang sama serta berkolaborasi dalam upaya promotif preventif kuratif rehabilitatif dan jenis pelayanan kesehatan lainnya,” jelas dia. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018, lanjut Kusumajaya, prevalensi stunting balita di Indonesia masih 30,86 persen, sedangkan di Bali sebesar 21,9%. Jika dilihat angka stunting di Bangli, angkanya c u ku p m e n gk h awa t i rka n

PEMBUKAAN-Pembukaan KKN IPE Poltekkes Kemenkes Denpasar, Rabu (15/1) dihadiri langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di Denpasar.

hampir 40 persen. Sedangkan di Klungkung masih di bawah itu. Karenanya, ia meminta para peserta KKN untuk mengedukasi dan melakukan pendampingan kepada masyarakat. Karena stunting tak hanya disebabkan faktor asupan makanan, tapi sangat kompleks seperti lingkungan dan sebagainya. Yang terpenting menurut dia, adalah memperhatikan betul 1000 hari kehidupan (mulai dalam kandungan hingga dua tahun). Karena 1000 hari adalah kunci dari kualitas kehidupan seseorang. “1000 hari

ini yang mewanti-wanti kami pesankan ke mahasiswa. Nanti mereka akan mendampingi ibuibu hamil di Bangli dan Klungkung,” terangnya. Pria yang menempuh studi magister di Australia ini mengingatkan seluruh pihak agar tidak meremehkan masalah stunting. Karena menyangkut kualitas generasi bangsa. “Jika merujuk data tadi, artinya status gizi balita termasuk mengkhawatirkan. Stunting bisa menyebabkan tubuh pendek bahkan bisa berdampak lebih serius lagi misalnya gangguan perkembangan otak,

intelegensi, dan sistem kekebalan tubuh melemah dan dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya,” ungkap dia. Lebih lanjut ia menjelaskan, peserta KKN IPE dari jurusan kebidanan, keperawatan, gizi, ahli teknologi lab medis, keperawatan gigi dan sanitarian akan dibagi kedalam 14 kelompok selanjutnya disebar di 30 desa di Klungkung. Sedangkan untuk di Bangli Poltekkes Denpasar menerjunkan 20 kelompok yang menyasar 22 desa. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang turut hadir dalam

pembukaan KKN IPE tersebut memberi apresiasi seraya mengucapkan terimakasih kepada pimpinan dan mahasiswa Poltekes Denpasar. Ia mengajak KKN ini mendukung program Gema Santi, yang menjadi program pemerintahannya. Pembukaan KKN tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Bali, Kadiskes Klungkung, Bangli, sejumlah camat dari dua kabupaten tersebut, sejumlah kepala desa, serta para dosen dan pegawai di lingkungan Poltekkes Denpasar. W-009

Tumpukan Sampah di Areal SMKN 1 Mas Ubud Viral Kadishut dan LH Bali Turun Tangan GIANYAR-Fajar Bali SMKN 1 Mas Ubud menjadi perhatian publik, Rabu (15/1) pagi pasca-adanya timbulan sampah plastik sekali pakai memenuhi areal luar di kawasan pendidikan tersebut, dimana hasil informasi dari masyarakat disebutkan sampah ini dihasilkan dari para pedagang yang berjualan diluar lingkungan SMKN 1 Mas Ubud, Gianyar. Atas permasalahan itu, Kepala Dinas Kehutanan dan

Lingkungan Hidup (Kadishut dan LH) Provinsi Bali, I Made Teja langsung mendatangi SMKN 1 Mas Ubud untuk menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut. Setibanya di lokasi, I Made Teja membenarkan timbulan sampah plastik sekali pakai memang memberikan kesan jorok di luar kawasan yang berdekatan dengan SMKN 1 Mas Ubud, Gianyar ini. Sehingga pada, Rabu (15/1), sekitar Pukul 10.00 WITA seluruh OSIS dan Siswa di SMKN 1 Mas Ubud diajak gotong royong membersihkan timbulan sampah plastik ini. “Sampah ini dihasilkan dari dagangan yang ada di sekiling luar sekolah, kemudian dalam pengelolaan sampahnya juga

tidak maksimal, atas kondisi ini kami dari Dishut dan LH Provinsi Bali langsung mengajak stakeholder pendidikan

di SMKN 1 Mas Ubud bergotong royong membersihkan sampah tersebut dan diangkut kedalam truck Lingkungan

Hidup Provinsi Bali,” ujar Made Teja. Agar tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali dihadapan para guru SMKN 1 Mas Ubud dan OSIS langsung memberikan solusi, dimana para siswa mulai besok, Kamis (16/1) diinstruksikan membawa tumbler (botol minuman) dan tempat makanan dari rumah, sebagai upaya pengurangan timbulan sampah plastik sekali pakai yang bersumber dari dagangan sekitar. “Sudah saya tegaskan, semua siswa solid menjaga lingkungan sekolah dan solusinya membawa tumbler, tempat makanan, kemudian semua stakeholder SMKN 1 Mas Ubud kami tegaskan untuk mengimplementasikan Pergub 97/2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai dan Pergub 47/2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber,” tegasnya. Ia juga menyampaikan sebagai bentuk komitmen menjaga lingkungan SMKN 1 Mas Ubud bersih dari sampah, pihak Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali dikatakan Made Teja akan melakukan sidak mendadak dikemudian hari. rl Layoter: Zora


KESEHATAN

FAJA R BALI

KAMIS, 16 JANUARI 2020 l Tahun XX

Kasus Langka, RSUP Sanglah Tangani Pasien Crouzon Syndrome

DENPASAR–Fajar Bali RSUP Sanglah menerima pasien anak dengan diagnosa Crouzon Syndrome pada, Kamis (9/1) lalu. Kasus ini termasuk langka di dunia karena persentase kejadiannya 16 dari 1.000 kelahiran. Crouzon Syndrome adalah penyakit kelainan genetik yang ditandai penutupan tulang kepala terlalu dini sehingga bentuknya tidak simetris, wajah runcing, dahi dan mata menonjol serta gangguan pendengaran. Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah Dr. dr. I Ketut Sudartana, SpB (KBD) mengatakan, pasien itu merupakan rujukan RSUD Negara bernama Ni Made Dwi Anggraini (1,5 tahun) asal Banjar Pancar Dawa, Desa Pendem, Jembrana. ”Pasien datang pada 9 Januari lalu dan saat ini dirawat di Angsoka. Pasien datang dengan keluhan pada bentuk kepalanya yang tidak teratur, wajah tidak simetris dan mata yang menonjol,” ujarnya Selasa (14/1). Setelah dilakukan pemeriksaan CT Scan pada Jumat (10/1), pasien juga menderita hydrocepalus dan adanya gangguan penutupan pada tulang kepala. ”Dari rangkaian pemeriksaan ini pasien diketahui menderita crouzon syndrome,” imbuhnya. Langkah operasi akan dilakukan 21 Januari untuk memperbaiki tulang kepala dan hydrocepalusnya. Operasi ini melibatkan dokter bedah saraf dan

Ni Kadek Dwi Anggraini bersama ayahnya, Gede Parma di Ruang Angsoka III RSUP Sanglah, Denpasar

dokter bedah plastik. Operasi tahap kedua bakal dilaksanakan enam bulan kemudian untuk merekontruksi struktur gigi dan untuk memperbaiki fungsi pendengarannya. “Usai operasi, pasien dirawat di ruang PICU. Pasien menggunakan JKN PBI dan seluruh biaya pengobatannya ditanggung,” ujar Sudartana. Ditemui di ruang Angsoka III, Dewi digendong oleh ibunya, Cening Aporni. Pada bagian kepalanya memang sedikit menonjol ke atas, begitu juga ma-

PENGUMUMAN LELANG

Dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar, Cabang Kejaksaan Negeri Klungkung di Nusa Penida akan melakukan Lelang Noneksekusi Wajib Barang Milik Negara tanpa kehadiran peserta lelang dengan cara penawaran melalui internet atas barang bergerak dalam kondisi rusak berat berupa: Uraian Objek Lelang 1 (satu) unit kendaraan roda empat (Mobil Tahanan) Merk Toyota/Kijang KF 60, Tahun 1997, Nopol DK 9021 M, Noka MHF31KF6000002549, Nosin 7K-0154456, BPKB No. D No. 9875662O STNK No. 01543861 Warna Hijau. 1 (satu) unit kendaraan roda empat (Mobil Tahanan) Merk Toyota/Kijang Standart KF 60, Tahun 2006, Nopol DK 1146 M, Noka MHF31KF6060047462, Nosin 7K-0826898, BPKB No. A No. 6647319O STNK No. 18185971, Warna Hijau. 1 (satu) Unit Mesin Absensi

Nilai Limit (Rp)

Uang Jaminan (Rp)

20.600.000,-

10.300.000,-

32.800.000,-

16.400.000,-

200.000,-

100.000,-

Syarat-syarat Lelang: 1. Penawaran lelang dilakukan dengan cara tertulis tanpa kehadiran peserta lelang melalui internet dengan metode “Closed Bidding” yang di akses pada alamat domain https://www.lelang.go.id Tata cara mengikuti lelang dapat dilihat pada menu “Informasi Penting: Prosedur Lelang dan Syarat dan Ketentuan” pada domain tersebut; 2.

Penawaran lelang diajukan melalui alamat domain diatas sampai dengan : Hari/tanggal : Selasa, 21 Januari 2020, Pukul 09.00 waktu server Aplikasi Lelang Internet (sesuai WIB) atau pukul 10.00 WITA Pembukaan penawaran lelang oleh Pejabat Lelang dilakukan pada: Hari/tanggal : Selasa, 21 Januari 2020, Pukul 09.00 waktu server Aplikasi Lelang Internet (sesuai WIB) atau pukul 10.00 WITA Tempat

3.

: Kantor Cabang Kejaksaan Negeri Klungkung di Nusa Penida Jalan Raya Batununggul, Desa Batununggul, Kec. Nusa Penida, Kab. Klungkung, Prov. Bali Peserta lelang diwajibkan menyetor uang jaminan lelang ke nomor Virtual Account (VA) masing-masing peserta lelang dan sudah efektif diterima oleh KPKNL Denpasar selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang;

4. Peserta Lelang dapat melihat Barang yang dilelang : Hari/Tanggal : Kamis s.d Senin pada tanggal 16 s.d 20 Januari 2020 Lokasi Objek Lelang : Kantor Cabang Kejaksaan Negeri Klungkung di Nusa Penida Jln. Raya Batununggul, Desa Batununggul, Kec. Nusa Penida Dapat menghubungi Penjual : I Wayan Arnyana, SH No. HP/WA : 085738150630 5.

Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2% selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke kas negara. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Panitia Penghapusan Cabang Kejaksaan Negeri Klungkung di Nusa Penida Telp. 0366-5596694 atau KPKNL Denpasar Telp. 0361-229151. Denpasar, 16 Januari 2020 Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Klungkung Di Nusa Penida ttd I Gede Eka Sumahendra, SH. Jaksa Muda NIP.19860525299712 1 001

tanya. Hanya bagian wajah dan kepalanya yang sedikit berbeda dari ukuran biasanya. Sedangkan badannya tumbuh layaknya anak normal, bisa berjalan, bicara dan tidak mengalami gangguan kecerdasan. Meski mengalami kelainan genetik, Orangtuanya pun mengatakan kalau Anggraini tidak terlambat dalam pertumbuhan dan hanya terkadang mengalami sakit biasa seperti pilek. “Dwi tumbuh layaknya anak normal dan tidak ada gangguan kecerdasan, ia bisa berbicara dan berjalan sesuai usianya. Sakit biasa, paling sering pilek,” jelas Cening. Menurut ayah Dwi, Gede Parma, anaknya diketahui men-

derita kelainan pada kepala sejak lahir. Ia sempat membawa anaknya berobat dan dijadwalkan menjalani operasi, tetapi mesti menunggu lama. Akhirnya ada bantuan dari Bupati Jembrana yang memfasilitasi pengobatan anak perempuan itu sampai dirujuk ke RSUP Sanglah. Saat berobat pertama kali status pembayarannya adalah JKN mandiri kelas III. Setelah ada bantuan, dirinya dimasukkan ke dalam peserta JKN PBI Pusat. Kesehariannya Parma bekerja sebagai tukang, sedangkan istrinya hanya ibu rumah tangga biasa. Ia berharap anaknya tetap sehat dan bisa melalui jalannya operasi. M-001

9

Waspada! Kelabu Abu Bakterial Vaginosis pada Masa Kehamilan Oleh: dr. Paulus Mario Christopher & dr. Hartono Kosim

Kehamilan merupakan peristiwa bahagia bagi pasangan suami istri, menunggu lahirnya anak merupakan masa-masa yang mengesankan terutama bagi calon ibu. Namun tahukah Anda bahwa banyak sekali penyakit kelamin yang dapat mengganggu kehamilan dan proses persalinan? Salah satu penyakit kelamin yang sering menyerang ibu hamil adalah bacterial vaginosis atau vaginosis bakterial, atau yang biasa sering dikenal dengan sebutan BV. BV merupakan penyakit yang dapat memiliki dampak yang buruk terhadap ibu hamil. Ibu hamil yang menderita BV pada mengalami peningkatan risiko terjadinya ketuban pecah dini, risiko persalinan prematur, berat badan lahir rendah, infeksi cairan amnion, dan infeksi rahim pada saat melahirkan seperti endometritis dan infeksi pada bekas luka operasi sectio cesarea. Tercatat dalam beberapa penelitian di luar negeri, prevalensi BV pada ibu hamil dengan gejala setidaknya 31,6% dimana pada sisi lain, pada ibu hamil tanpa gejala angka ini mencapai 15,9%. Selain itu, ditemukan wanita hamil dengan rentang usia 21-29 tahun memiliki prevalensi paling tinggi menderita BV. Faktor risiko lainnya seperti wanita dengan kehamilan pertama dan pada usia kehamilan pada trimester kedua juga memiliki risiko tinggi untuk terkena penyakit BV. Tingginya angka ini membuat banyak dokter sering mengedukasi ibu hamil pentingnya mengenali apa itu BV dan gejala-gejala dini BV yang bisa menyerang ibu hamil. Pada dasarnya, penyakit BV merupakan penyakit yang disebabkan karena terjadi ketidakseimbangan antara bakteri yang umumnya ditemukan di lokasi anatomisnya (flora normal) dan pertum-

buhan berlebih dari bakteri patogen pada vagina. Pada vagina normal, bakteri flora normal seperti Lactobacillus spp. lebih banyak ditemukan dibandingkan dengan bakteri lainnya, hal ini karena Lactobacilli spp memiliki tugas untuk menjaga tingkat keasaman (pH) vagina. Namun, pada infeksi BV justru ditemukan jumlah bakteri lain lebih banyak dibandingkan flora normal (bakteri lain seperti Gardnerella vaginalis, Bacteroides fragilis, Atopobium vaginae, Prevotella spp., Peptostreptococcus spp., Mobiluncus spp., Leptotrichia/ Sneathia spp., Propionibacterium spp., Fusobacterium spp., Veillonella spp, Mycoplasma hominis spp., Ureaplasma urealyticum, Streptococcus spp., Staphylococcus spp.). Mikroba-mikroba lain inilah yang menyebabkan penurunan kadar hidrogen peroksida yang dihasilkan oleh Lactobacillus spp. sehingga terjadi peningkatan pertumbuhan mikroba anaerob dan bakteri gram negatif dan penurunan asam laktat yang diikuti dengan peningkatan pH vagina. Setelah mengetahui gambaran singkat tentang bagaimana terjadinya BV, mari kita kenali lebih lanjut tentang gejala infeksi dari BV ini, dimana gejala dari BV yang paling sering ditemukan adalah, 1. Keluarnya cairan warna keputihan atau putih keabu-abuan 2. Cairan yang dikeluarkan cenderung berbau busuk atau amis (fishy odor) 3. Vagina terasa gatal, nyeri, bahkan terasa terbakar saat kencing. Apabila Anda memiliki gejala seperti di atas maka segera periksakan diri Anda! Pemeriksaan untuk BV tergolong sederhana, dimana pasien hanya dilakukan pemeriksaan duh cairan tubuh yang diambil dari vagina.

Namun, perhatian khusus harus lebih ditekankan kepada ibu hamil karena selain dilihat dari apakah ada munculnya gejala seperti di atas, perlu diperhatikan kemungkinan Anda mengalami risiko persalinan prematur. Pasien yang memiliki gejala BV dan atau disertai dengan kemungkinan persalinan prematur wajib untuk dilakukan pemeriksaan skrining. Selanjutnya bagaimana apabila Anda terkena BV sewaktu kehamilan, terapi apa yang bisa diberikan kepada ibu hamil? Ibu hamil dengan gejala BV disarankan untuk segera melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin atau dokter spesialis kebidanan dan kandungan terdekat. Hal ini didasari oleh karena pertimbangan bahwa terapi BV bagi ibu hamil adalah pemberian antibiotik, sehingga perlu perhatian dan pertimbangan khusus dari dokter dalam pemberian antibiotik yang aman terutama bagi calon bayi. Bagi calon ibu sangat dianjurkan dalam mengkonsumsi antibiotik sesuai dengan dosis dan anjuran. Lebih baik mencegah daripada mengobati! Itulah pepatah yang perlu kita ingat. Sehubungan dengan topik ini, pencegahan apa yang dapat diberikan kepada ibu hamil untuk mencegah terjadinya risiko BV? Langkah yang bisa dilakukan untuk pencegahan dapat mencangkum, setia pada satu pasangan, menjaga kebersihan organ kewanitaan Anda dengan membilas dari arah depan ke belakang pada saat ke kamar kecil, dan menggunakan celana dalam berbahan katun untuk menjaga ventilasi. Dengan langkah-langkah pencegahan di atas, diharapkan Anda akan meminimalisir kemungkinan terjangkit BV dan kelahiran buah hati Anda berjalan sesuai harapan dan rencana. **

Screening Darah di UTD PMI Bali

Masih Ditemukan Darah Reaktif Terhadap Penyakit DENPASAR–Fajar Bali Sebelum memberikan darah kepada pasien, pihak Unit Transfusi Darah (UTD) Provinsi Bali sesuai prosedur melakukan serangkaian screening untuk memastikan darah yang diberikan aman dari penyakit infeksi yang menular lewat darah seperti HIV, sfilis, hepatitis B dan Hepatitis C. Tahun 2019, total kantung darah yang dikumpulkan di

UTD PMI Bali sebanyak 36.300 kantung. Dari jumlah ini dari hasil screening, sekitar 0,2 persennya reaktif terhadap HIV. Saat dikonfirmasi, Kepala UTD PMI Provinsi Bali, dr. A.A. Sagung Mas Dwipayani, MKes, Rabu (15/1) mengatakan sesuai dengan SOP, setiap darah yang didonorkan pastinya menjalani proses screening terlebih dahulu. “Proses ini berfungsi untuk memastikan darah yang diberikan kepada pasien aman dan tidak mengandung penyakit yang menular lewat darah,” ujarnya. Berdasarkan data tahun 2019, dari 36.300 kantung darah, dari pemeriksaan screening didapati reaktif hepatitis B sebanyak 0,7 persen, reaktif hepatitis C sebanyak 0,3 persen, reaktif sifilis sebanyak 0,7 persen dan reaktif HIV sebanyak 0,2 persen.

Darah-darah yang reaktif terjadap penyakit infeksi ini langsung dimusnahkan sesuai dengan SOP. Bagi pendonor yang darahnya didapati reaktif terhadap penyakit infeksi akan dihubungi oleh pihak humas UTD PMI Bali. ”Dalam memberikan informasi kepada Pendonor yang darahnya reaktif terhadap penyakit infeksi pun petugas tidak tahu mereka reaktif terhadap penyakit apa. Karena memang dirahasiakan,” ujar Sagung. Ia menambahkan, nantinya setelah pendonor datang ke UTD PMI akan dilakukan pemeriksaan ulang. “Jika tetap ditemukan, maka mereka akan diinformasikan oleh dokter yang bertugas di UTD mengenai jenis penyakitnya dan diarahkan ke dokter atau layanan kesehatan dibidang penyakit tersebut,” jelasnya. M-001

Apa itu BIO7?. BIO7 Merupakan Jamu Tetes Herbal asli dari bumi Nusantara yaitu dari Indonesia, yang diproses secara frementasi sehingga menghasilkan cairan yang bisa membantu daya tahan tubuh dan disetiap tetesan BIO7 mengandung ezim, probiotik, dan multivitamin.

Bio7 mengobati secara alami, membantu mengatasi beberapa jenis penyakit antara lain Diabetes, Wasir, Darah Rendah, Asam Urat, Asma, tekanan darah tinggi, demam berdarah, kolestrol, jantung, kencing batu, tbc. flek paru, tumor/kanker, stroke, anemia, leukimia, reumatik, dll Dapatkan BIO7 di Apotik, Toko Obat, dan Gerai Sehat di Kota anda. Layanan Konsultasi dan ingin Menjadi Agen BIO7. Hub. Call Center : 0878 6043 5362,

JAMU TETES BIO7

KOMPLIKASI ASAM URAT DAN GINJAL Nama : Mursalin Usia 56th, Kec. Negara, Kab. Jembrana. Menderita Komlikasi Asam Urat, dan Ginjal, penyakit yang beliau derita membuat beliau tidak bisa beraktivitas seperti biasanya hanya tidur saja, untuk duduk pun beliau tidak mampu karena penyakit yang beliau derita cukup keras bahkan beliau harus melakukan cuci darah setiap 1 minggu sekali setalah, kemudian beliau memcoba mengkonsumsi bio7 secara rutin setelah habis 11 botol Bio7 kondisi beliau semakin membaik dan dapt beraktivitas kembali, dan kondisi badan mulai normal, beliau menyampaikan beliau pulih kembali

kepada tim BIO7 terima kasih dan berkat Bio7

Layouter: deje


EKONOMI Aset LPD Jehem Tembus Rp 24 Miliar Lebih

10

FAJA R BALI

KAMIS, 16 JANUARI 2020 l Tahun XX

Keberadaan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Bali sebagai lembaga perekonomian desa, telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Begitu juga di Kabupaten Bangli keberadaan LPD memiliki peran dan manfaat bagi pembangunan sebuah Desa Adat. Selain itu, LPD memberi banyak manfaat dalam kegiatan Sosial, dan Budaya. Demikian disampaikan Bupati Bangli, I Made Gianyar saat menghadiri peringatan HUT ke-30 LPD Desa Jehem, Tembuku, Selasa (14/1). BANGLI-Fajar Bali Saat itu, hadir juga Kabag Ekonomi Setda Kabupaten Bangli, Camat Tembuku, Kepala Desa dan tokoh desa setempat dilingkungan Desa Jehem. Disampaikan Bupati Made Gianyar, dalam perkembangan LPD Jehem telah mampu membangkitkan usaha-usaha kecil dimasyarakat dengan memberikan bantuan pinjaman kepada pengusaha rumahan di lingkungan Desa Jehem. Hebatnya lagi, saat ini asset LPD Jehem telah mencapai Rp 24 miliar lebih. “Saya sangat bangga kepada LPD Jehem. Karena setiap tahunnya pendapatan LPD Jehem selalu meningkat dan juga kesadaran masyarakat Jehem telah mem-

percayakan uangnya ditaruh di LPD supaya LPD menjadi lebih maju,” ungkapnya. Bupati juga menyampaikan, pengawasan dari Prajuru adat yakni Bendesa Adat Jehem telah berjalan dengan baik. “Disamping itu karena transparansi yang dilakukan pegawai LPD kepada masyarakat, semoga nantinya kesadaran dan perhatian masyarakat Jehem lebih tinggi kepada LPD Jehem,” harapnya. Ketua LPD Desa Adat Jehem I Nyoman Dacin mengatakan LPD Jehem ini berdiri sejak tahun 1990 tepatnya pada tanggal 14 Januari 1990 dengan SK No. 36 tahun 1990. “LPD Jehem mempunyai Visi terwujudnya kesejahteraan krama

Pasar Anyar Sari Dipelaspas, Siap Ditempati 108 Pedagang

FB/CAR

PEMLASPASAN - Prosesi Upacara Pemlaspasan Pasar Anyar Sari Kota Denpasar, Rabu (15/1). DENPASAR-Fajar Bali Pasca terbakarnya Pasar Anyar Sari, di Jalan Gunung Galunggung pada Tahun 2018 lalu, kini telah dilakukan perbaikan dan pembangunan pasar telah rampung dikerjakan serta pada Rabu (15/1) dilaksanakan upacara Pamelaspasan. Pelaksanaan upacara ini dipuput oleh Ida Pedanda Griya Taman Balun dihadiri Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Denpasar, Nyoman Sri Utari, serta OPD terkait Lainnya. Kadis Perindustrian dan Perdagangan Sri Utari mengatakan pembangunan mulai dilaksanakan pada Bulan September hingga Desember 2019 dengan memakan waktu 100 hari. Pembangunan dikerjakan PT Narendra Putra Dewata sebagai pemenang tender dengan dana pembangunan berasal dari Dana Tugas Pembantuan Kemendag Tahun 2019 dengan total nilai sebesar Rp. 4 Miliar. Adapun yang dibangun berupa los 60 unit dengan ukuran 2 x 1.5 meter, kios 48 unit dengan ukuran 3 x 2 meter. Totalnya yakni

108 unit. Direktur Utama PD Pasar Kota Denpasar I.B Kompyang Wiranata didampingi Direktur Umum PD Pasar Kota Denpasar, AAN Yuliartha mengatakan, musibah kebakaran yang menimpa pedagang Pasar Anyar Sari menghanguskan 108 kios dan los. “Saat ini pembangunan telah usai dilaksanakan serta pelaksanana upacara Pamelaspasan sudah dilaksanakan sehingga besok para pedagang yang berjumlah 108 sudah siap berjualan kembali,” ujarnya. Pihaknya juga sudah meng u m u m k a n ke p a d a p a ra pedagang sudah dapat berjualan. Pihaknya juga akan segera melapor ke Kementerian Perdagangan RI melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan. “Zonasi para pedagang meliputi pedagang alat upacara, daging dan buah, sehingga diharapkan para pedagang dapat nyaman berjualan kembali,” ujarnya, seraya menambahkan dengan beroperasi Pasar Anyar Sari ini perputaran perekonomian masyarakat kembali bergeliat dengan lancar. R-004

FB/ARI

Bupati Bangli I Made Gianyar saat menghadiri HUT LPD Jehem ke-30, Selasa (14/1) Desa Adat Jehem menuju kemandirian Desa Adat Jehem dengan LPD yang sehat dan produktif,” ungkapnya. Visi ini sejalan dengan Visi pemerin-

tah Kabupaten Bangli yakni Membumikan Ajaran Tri Sakti Bung Karno untuk mewujudkan masyarakat Bangli yang Gita Santi, utamanya misi yang

pertama, yaitu membangkitkan ekonomi lokal. Disampaikan juga, awal LPD Jehem berdiri, mengelola dana sebesar Rp.2.000.000 dan pada

tahun 1991 mendapat bantuan dari pemerintah sebesar Rp. 2.500.000 sehingga menjadi Rp. 4.500.000. Seiring berjalankan waktu, LPD Jehem

kian berkembang dan sampai saat ini per 31 desember 2019 telah mempunyai aset sebesar Rp.24.077.807.249,20,” pungkasnya. W-002

Prediksi 2020 Target 7 Juta Wisman Tujuh Hal Mendasar harus Dibenahi

DENPASAR-Fajar Bali Memasuki tahun 2020, target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali telah ditetapkan. Tahun ini, wisman yang berlibur ke Bali digadang-gadang mencapai 7 juta orang. Realistiskah? Apa saja yang perlu dibenahi? PADA 2019 lalu, jumlah kunjungan wisman ke Bali 6,3 juta sampai 6,7 juta orang. Pada tahun 2020 ini, Pemerintah Provinsi Bali menargetkan jumlah kunjungan wisman naik menjadi 7 juta orang. Tren penurunan jumlah wisatawan pada tahun lalu juga terjadi di beberapa negara yang dipengaruhi oleh perang dagang AS-Cina. Sementara Cina merupakan wisman terbesar yang datang ke Bali. Guna mendongkrak kunjungan wisman, Pemprov Bali pun telah menyetujui dibentuknya BaliCEB (Bali Convention Exhibiton Bureau) sehingga ke depan Bali bisa mendapatkan wisatawan MICE yang notabene berkualitas. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa menyebutkan untuk mencapai target di kisaran 7 juta masih cukup rasional dan realistis. “Tahun lalu diperkirakan di angka 6,3 juta, namun yang masuk ada sekitar 6,7 juta. Ini sebenarnya peningkatan yang luar biasa, apalagi untuk skala nasional. Jadi kalau target tahun ini 7 juta kami pikir masih realistis,” papar Astawa. Dia memprediksi kecenderungan wisman yang datang ke Bali sama seperti tahun lalu, yakni untuk menikmati pariwisata budaya. “Prediksinya 65 persen turis menikmati pariwisata budaya, 30 persennya untuk menikmati keindahan alam, dan sisanya datang untuk menikmati yang lainnya,” sebutnya. Wisman yang menyumbang angka kunjungan ke Bali

FB/DARTHA

KUNJUNGAN - Kunjungan wisatawan ke Bali diharapkan mampu mencapai target juga dinilai tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Wisatawan asal Australia, Cina, India dan negara-negara Asia lainnya masih mendominasi. “Belakangan yang agak agresif peningkatan wisman Vietnam, karena ada dua penerbangan langsung dari Vietnam ke Bali, dan saya dengar frekuensinya mau ditambah lagi. Ini akan menjadi peluang untuk mendatangkan wisatawan yang lebih banyak,” lanjut Astawa. Sebaliknya untuk wisman yang mengalami penurunan akan terus digenjot. “Kami sudah memetakan pasar-pasar

yang mengalami penurunan. Ini yang harus kami genjot. Yang sudah bagus peningkatannya harus kami pelihara, seperti India dan Amerika,” sambungnya. Pada 2020 ini akan ada terobosan-terobosan pariwisata Bali, seperti melakukan standardisasi pariwisata mulai dari standar destinasi, industri, pemasaran dan kelembagaan. “Ke depan persaingan akan makin ketat, sehingga kami memang harus melakukan terobosan dari yang sebelumnya,” ucapnya. Terkait dengan promosi, pihaknya akan tetap melaku-

Pengurus Badan Promosi Pariwisata Gianyar Dilantik

kan metode yang sama, yakni menggencarkan media sosial. “Promosinya banyak menggunakan media sosial. Di era digital, promosi dengan cara ini lebih efektif dan tepat,” katanya. Pengamat dan praktisi pariwisata Bali I Wayan Puspanegara, S.P., M.Si. mengungkapkan memasuki tahun 2020 pariwisata Bali harus tetap optimis meski pada 2019 lalu target 7 juta kunjungan wisman tidak tercapai. Untuk tahun ini target 7 juta diyakini akan tercapai karena melihat ratarata pertumbuhan wisman di kisaran 3,8-7,8 persen, yakni

pada 2018 tercapai 6,070 juta, dan tahun 2019 diproyeksi 6,5 juta. “Maka jika tumbuh di kisaran angka tersebut diyakini target 7 juta optimis tercapai pada tahun ini, dengan catatan harus ada perbaikan signifikan pada tata kelola destinasi secara menyeluruh terutama soal sampah, kemacetan lalu lintas dan kriminalitas,” ujar Puspanegara. Pada tahun ini setidaknya ada tujuh persoalan mendasar yang menjadi tantangan dan harus diperbaiki menuju world class agar pariwisata Bali tetap bisa bersaing dengan destinasi lainnya di dunia. Ketujuh persoalan tersebut, yakni infrastruktur dan sarana prasarana hingga aksesibilitas menuju world class infrastructure; keamanan dan kenyamanan hingga kriminalitas yang dapat menjadi jaminan atas kepastiannya; pelayanan (service) yang berkelas menyangkut SDM dan daya dukung perilaku masyarakat; promosi (branding) harus dilakukan secara stabil, periodik dan berkelanjutan hingga memperkuat atau memperkaya event-event; menambah penerbangan langsung (PP) maskapai nasional dari dan ke negara-negara yang selama ini menjadi kontributor wisman seperti Tiongkok, India, Eropa dan Jepang serta mendorong segera pembangunan bandara baru di Bali Utara; mendorong peningkatan pelaksanaan meeting, incentive, convention & exibition (MICE) dalam upaya menjaring deluxe tourist atau jetset turis; dan penataan tata ruang yang memperkuat daya dukung Bali. “Jangan sampai tata ruang menjadi kacau dan tak beraturan yang mengakibatkan degradasi lingkungan dan budaya. Tujuh hal ini harus mendapat perhatian serius untuk diperbaiki secara masif,” tegasnya. M-001

Wisatawan Ingin Suasana Baru, Warga Tidak Bisa Bodohi Turis GIANYAR-Fajar Bali Industri pariwisata saat ini, kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan promosi lewat brosur atau website semata. Promosi yang paling penting bagaimana kita bisa menciptakan suasana, sehingga para wisatawan mampu menjadi perpanjangan tangan, untuk mempromosikan pariwisata di negara asalnya masing-masing. Hal ini disampaikan Bupati Gianyar, made Mahayastra, Rabu (15/1) kemarin saat melantik anggota BPPD Gianyar. Ditambahkan Mahayastra, masyarakat tidak bisa lagi membodoh-bodohi turis, pelaku pariwisata harus mampu menunjukkan suasana

seperti yang mereka promosikan dalam brosur atau website. “Rekomendasi teman jauh lebih ampuh dari brosur, inilah yang menjadi tugas berat BPPD yang baru dilantik,” tegas Bupati Gianyar Made Mahayastra di Ruang Sidang Utama kantor Bupati Gianyar. Pengukuhan dihadiri oleh Ketua BPPD Bali, Tjok. Artha Ardhana Sukawati, Sekdakab. Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, Ketua Dekranasda Kab. Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra, Dandim 1616/ Gianyar, Kapolres Gianyar, dan praktisi kepariwisataan di Bali. Acara ditandai dengan pemukulan kulkul, Bupati Gianyar melantik 9 orang pengurus

FB/SARJANA

SEMATKAN - Bupati Mahayastra sematkan lencana kepada Ketua BPPD Gianyar yang telah dilantik

BPPD dengan ketua Tjokorda Gde Bayuputra Sukawati. Usai pelantikan dilanjutkan launching website Ekonomi Kreatif Kabupaten Gianyar, ekraf. gianyarkab.go.id Bupati Mahayastra juga mengatakan hari ini merupakan hari yang bersejarah, dimana baru pertama kali Kabupaten Gianyar yang dikenal sebagai sebagai daerah pariwisata budaya, mengukuhkan dan meresmikan Badan Promosi Pariwisata Daerah atau BPPD. Bupati Mahayastra menaruh harapan besar pada pengurus BPPD, mengingat dari segi usia mereka masih muda dan memang ahli di bidangnya masing-masing. “Mu-

dah-mudahan dengan tenaga yang muda-muda industri pariwisata di Gianyar makin menggeliat, apalagi mereka semua adalah praktisi di dunia pariwisata, saya harap mereka bisa mengawal masyarakat mencitrakan pariwisata di Gianyar hingga lebih luas lagi,” harap Bupati Mahayastra. Wagub Bali yang juga Ketua BPPD Bali, Tjokorda Arta Ardha Sukawati, menjelaskan orientasi industri wisata saat ini trendnya sudah bergeser. Jika dulu para turis diperlakukan bak raja, diservis secara berlebihan, namun kini tren telah bergeser. Para tamu lebih memilih mendekatkan pada pengalaman, sebagian besar

turis tidak lagi berorientasi pada hotel berbintang untuk menginap, namun mereka lebih memilih menginap di hotel yang mana lokasi mampu memberikan mereka pengalaman yang berbeda. “Promosi gratis inilah yang paling penting dan efisien,” tegas Cok Ace. Cok Ace juga menaruh apresiasi tinggi pada Bupati Gianyar Made Mahayastra, karena Gianyar telah mampu membentuk dan mengukuhkan pengurus BPPD, “Semoga apa yang dilakukan Kabupaten Gianyar mampu memberikan inspirasi bagi kabupaten-kabupaten lainnya di Bali yang belum membentuk BPPD,” harapnya.W-010* Layouter: laksmi


FAJAR BALI

KAMIS, 16 JANUARI 2020 l Tahun XX

SAMBUNGAN

Pengembalian Dana Nasabah Harus Tunggu sampai Jiwasraya Dapat Untung JAKARTA-Fajar Bali Masalah gagal bayar produk asuransi JS Saving Plan Jiwasraya satu per satu mulai diselesaikan. Dirut Jiwasraya Hexana Tri Sasongko menyebutkan, beberapa langkah sudah dilakukan Jiwasraya guna melakukan pengembalian dana nasabah. Namun, pemegang polis harus bersabar menunggu pencairan klaim secara bertahap karena Jiwasraya masih dalam proses menunggu profit yang masuk. “Intinya penyelesaian akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan

profit yang diterima. Profit yang diterima akan kita pakai untuk menyelesaikan kewajiban secara bertahap. Tentu akan ada mekanismenya,” ungkap Hexana di Gedung DPR / MPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1). Menurut dia, proses awal yang dilakukan saat ini adalah mencari investor sembari menyehatkan perusahaan. “Untuk penyelamatan Jiwasraya itu harus dilakukan restrukturisasi. Secara internal, perusahaan harus disehatkan modelnya agar ke depan memang bisa

disebut dengan perusahaan sehat,” kata Hexana. Selanjutnya, langkah penyehatan akan lebih banyak melibatkan pemegang saham dengan membentuk tim percepatan penyelesaian dan penyehatan Jiwasraya. “Sekarang saya lebih bicara mengenai ke depan langkahlangkah apa, jadi penyehatan Jiwasraya tentu melibatkan domain dari pemegang saham,” ungkapnya. A d a p u n l a n g k a h ya n g ditempuh adalah melalui inisiatif starting partner yang kini

sudah berjalan. “Yang pertama sumbernya dari inisiatif starting patner, sudah proses dan dari situ ada profit. Maka, akan digunakan untuk melaksanakan kewajibannya,” jelas Hexana. Selain itu, rencana membuat holding yang saat ini sedang menunggu lampu hijau dari pemerintah. “Holding, nantinya akan ada reguler dari holding kepada Jiwasraya. Memang Jiwasraya belum menjadi holding. Ada instrumen yang akan dikeluarkan yang nantinya akan menjadi holding,” ungkap Hexana. KP

DARI HALAMAN 1

“Kita ingin menjaga dan menghidupkan kembali mata air, danau dan sungai-sungai kita di Bali, agar menghasilkan air yang bersih, berkualitas dan sehat bagi masyarakat,” ujarnya. Untuk itu, pria yang juga jebolan SMAN 1 Singaraja ini mengajak para alumni sekolah menengah tingkat atas tertua di Bali-Nusra yang akan mengadakan reuni tersebut, turut serta berperan aktif mengimplementasikan program-program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali terutama di bidang lingkungan. “Lewat aksi konkret dan menarik, serta menyentuh langsung kepada masyarakat, sehingga tidak hanya melibatkan

alumni, namun juga bisa melibatkan masyarakat luas,” ajak Gubernur kelahiran Sembiran, Kabupaten Buleleng ini. “Contohnya dengan melakukan pembersihan sungai, termasuk di hulunya hingga hilirnya di pesisir pantai dan manfaatnya benar-benar terasa. Dengan demikian, bisa menyentuh unsur-unsur Wana Kertih, Danu kertih dan Segara Kertihnya,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni SMAN 1 Singaraja (Ikamasa) Prof. I Gede Pitana mengatakan reuni lintas generasi yang rencananya akan dihelat medio November 2020 ini diharapkan menjadi momen yang luar biasa untuk mengge-

makan lagi peran sekolah yang banyak menelurkan tokoh Bali dan nasional tersebut. “Tentu kita integrasikan juga dengan program-program Pemprov (Bali, red). Karena kita juga ingin berperan nyata dalam pengimplementasian program tersebut,” katanya. Dijelaskan tokoh pariwisata nasional ini, serangkaian reuni yang dihelat dengan tajuk ‘Reuni Agung’ tersebut juga akan diisi denan berbagai kegiatan sosial, penanaman pohon, malam kesenian hingga pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh dengan dedikasi dan loyalitas tinggi kepada Bali dan almamater secara khusus. W-009

Jamhari (48) salah seorang nelayan Dusun Pabuahan Desa Warga di sana makin cemas, Banyubiru Kecamatan Nekerana harapan agar segera gara belum lama ini menymendapatkan senderan atau ampaikan bila terjadi terpemecah ombak, belum juga jangan ombak, hingga menterealiasi hingga sekarang. i mp a ru ma h , ma sya rakat Bila terjadi gelombang pa- bergotong royong membantu sang kembali, masyarakat bagi warga yang terpaksa setempat hanya bisa pas- pindah ke rumah saudaranya rah dan segera bergotong di sisi utara. royong mengangkuti barang“Barang barangnya cebarang dari dalam rumah, pat kami selamatkan supaya supaya tidak hanyut ke laut. tidak hanyut,” ujarnyanya.

Dia mengaku menjadi korban abrasi yang terjadi beberapa waktu lalu. Rumahnya di tepi laut, sekarang dikosongkan karena tidak berani tingga disana lagi. “Rumah saya yang lama sudah saya kosongkan sekarang, padahal masih bagus, tapi setengah bangunan rumah saya sudah hancur dan hanyut setelah diterjang ombak,“ ujar lelaki yang sehari-hari sebagai nelayan.

Kejadian abrasi yang terjadi malam hari, membuat cemas masyarakat dan tak ada pilihan lain, kecuali meninggalkan tempat itu. Dia sekarang tinggal di utara seberang jalan rabat beton , supaya agak terhindar dari abrasi, namun tetap cemas. Harapannya, kepada pemerintah daerah, terutama Pemprov, supaya segera dilakukan penanganan abrasi di tepi Pantai Pabuahan. W-003

Gubernur Koster Godok Regulasi Perlindungan Sumber Air Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Singaraja (Ikamsa), di Kantor Gubernur Bali, Denpasar pada Rabu (15/1). “Kita akan kampanyekan ini melalui berbagai gerakan, dan juga aksi nyata yang melibatkan berbagai pihak, hingga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat Bali mengenai pentingnya keberadaan sumber-sumber air di Bali,” ungkapnya. Upaya ini menurut Gubernur Koster adalah selain untuk menjaga pelestarian lingkungan, pula dimaksudkan untuk menyediakan bahan baku air bersih yang sehat dan berkualitas kepada masyarakat Bali.

Mohon Penanganan Abrasi DARI HALAMAN 1

Pasar Banyuasri Ditarget Tunjang PAD Terbesar di Buleleng DARI HALAMAN 1 sebelumnya. Mulai dari tata kelola, tata letak, kemasan hingga kebersihan akan dirancang bak supermarket modern. Bukan hanya itu, nantinya barang yang dijual di pasar tersebut adalah barang yang memiliki kualitas terbaik. Kedepannya, pasar Banyuasri juga akan diproyeksikan sebagai penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Buleleng terbesar. Ini dikarenakan, pasar Banyuasri sebagai pasar terbesar di Kabupaten Buleleng dan memiliki kualitas barang dagangan yang baik. Selain itu, di Kabupaten Buleleng belum ada supermarket besar yang menjadi saingan. Sehingga akan mudah menarik konsumen untuk berbelanja ke pasar Banyuasri. Hal tersebut terus ditekankan oleh Bupati Suradnyana disetiap beberapa efen salahsatu contohnya di saat peresmian Gedung Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Selasa (14/1) lalu. Diakhir sambutannya, Bupati Suradnyana, menegaskan agar instansi terkait mulai me-

akan memberikan pembelajaran cara-cara untuk melayani pembeli dengan baik sehingga pembeli merasa terlayani dan merasa puas,”jelas Rousmini saat ditemui di Ruang Kerjanya, Rabu (15/1) kemarin. Bukan hanya itu, pihaknya juga akan memberikan edukasi terkait penataan dagangannya agar konsumen bisa nyaman berbelanja. Ia juga mengatakan, pihaknya akan memberikan edukasi tentang pengemasan agar kualitas dagangan bisa terjaga dengan baik. Selanjutnya, Rousmini menambahkan, nantinya tata letak produk dagangan akan diatur agar sirkulasi perjalanan konsumen bisa beraturan. ”Kita akan pisahkan semua, pedagang daging, pedagang ikan, pedagang sayur dan yang lainnya, tidak boleh bercampur sehingga konsumen tidak bingung memilih dan tidak ada pedagang yang iri satu sama lain,”imbuhnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, dirinya siap mengajak perwakilan pedagang untuk melakukan study tiru ke pasar tradisional bergaya modern

yang sudah berhasil di daerah lain. Dengan demikian, ia yakin para pedagang bisa meniru apa saja yang terjadi di pasar tersebut dan mengimplementasikannya di pasar Banyuasri.”Dengan demikian, para pedagang bisa melihat langsung bagaimana kebersihan, sanitasi, dan sirkulasi para konsumen disana, sehingga mereka bisa mencotoh hal tersebut,”katanya. Untuk masalah sumbangsih Pasar terhadap PAD Kabupaten Buleleng, pihaknya akan berlakukan e-retribusi untuk para pedagang. Dirinya mengaku akan segera melaunching e-retribusi pada pertengahan Bulan ini. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan pendapatan PD. Pasar sehingga bisa menopang PAD Kabupaten Buleleng. ”Pasar Banyuasri akan menjadi pasar terbesar, sehingga sangat memungkinkan untuk menopang PAD Kabupaten Buleleng. Dengan e-retribusi, dana yang masuk langsung ke PD. Pasar sehingga tidak ada oknum yang bisa mempermainkan retribusi dari pedagang,” jelasnya. W-008

sektor ini,” tandasnya. Pada bagian lain, ia mengapresiasi langkah Pemkab Gianyar yang telah berhasil membentuk dan mengukuhkan BPPD. Cok Ace berharap, kepala daerah lain yang belum membentuk BPPD dapat meniru langkah Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra. Kepada jajaran pengurus BPPD Gianyar yang baru dikukuhkan, Cok Ace menyampaikan selamat bertugas dan berharap mereka menunjukkan kinerja optimal. Sementara itu, Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra dalam sambutannya mengingatkan agar BPPD yang baru dikukuhkan tak hanya fokus pada promosi normatif melalui bro-

sur atau pola konvensional lainnya. Yang lebih penting menurut Mahayastra adalah upaya pembinaan tehadap pelaku yang bergerak di bidang pariwisata agar memberi layanan yang baik untuk para wisatawan. “Citra pariwisata akan terangkat kalau tamu yang datang dilayani dengan baik, tidak dibodoh-bodohi, tidak ada kehilangan barang sehingga mereka merasa nyaman selama berlibur di Bali,” ujarnya. Jika wisatawan mendapat layanan yang baik, maka secara otomatis hal itu akan mereka informasikan melalui mulut ke mulut. Menurut Mahayastra, promosi dari mulut ke mulut itu lebih efektif dibandingkan

penyebaran brosur. “Merekalah yang jadi jurkam dan merekomendasikan kepada teman-teman untuk berkunjung ke Bali khususnya Gianyar,” cetusnya. Untuk diketahui, sembilan orang yang duduk dalam kepengurusan BPPD Gianyar yaitu Tjokorda Gde Bayuputra Sukawati, I Wayan Gede Ari Danangga, Ida Bagus Wiryawan, Nyoman Trida Sena Karilo, Pande Mahayana Adityawarman, Ir. I Nyoman Buana, Tjok Bagus Wira Pemayun, I Nyoman Sukadana dan AA Gd Duwira Hadi Santosa. Mereka mewakili unsur asosiasi profesi, asosiasi kepariwisataan, asosiasi penerbangan dan akademisi. W-009

Cok Ace Minta BPPD Lakukan Riset Pariwisata DARI HALAMAN 1 kator bahwa Gianyar punya potensi pariwisata yang memberi pengalaman baru bagi wisatawan yang berkunjung. Jika digarap lebih maksimal, ia yakin sektor pariwisata mampu menyumbang pendapatan lebih besar lagi bagi PAD Kabupaten Gianyar. Untuk itu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua PHRI Bali ini mendorong sinergi seluruh OPD Pemkab Gianyar dalam menggarap potensi pariwisata di wilayah ini. “Bukan hanya tanggung jawab Dinas Pariwisata, OPD lain juga harus bergerak. Suka tidak suka kita harus cinta pariwisata karena kita hidup dari

Dinas Pariwisata Siapkan Raperda Standardisasi Pariwisata

DARI HALAMAN 1 turis mancanegara dikarenakan tahun-tahun politik, isu bencana dan kondisi ekonomi global yang belum stabil. Pemerintah Provinsi Bali kata dia, ke depan tidak hanya menargetkan jumlah, namun juga bagaimana mengupayakan wisatawan dapat tinggal lebih lama dan pengeluarannya pun semakin banyak. Guna mencapai hal itu, menurut dia, para pelaku di industri ini penting untuk menentukan paket-

paket tur yang akan dijual agar wisatawan betah berlama-lama melakukan kegiatan wisata di Bali. “Paket wisata apa yang bisa kita jual termasuk dalam standarisasi ini juga kita bahas,” ucapnya. Pihaknya akan mengajak pelaku industri pariwisata Bali untuk mengatur paket-paket yang menarik keinginan wisatawan menambah masa tinggal. “Sehingga wisatawan bisa tinggal lebih lama,” cetusnya. Dia menambahkan, banyak potensi untuk menambah masa

tinggal wisatawan karena Bali memiliki aktivitas wisata yang beragam mulai dari di Bali Selatan, Timur, Barat dan Utara. Selain itu aktivitas wisata bahari diyakini mampu meningkatkan lama tinggal wisatawan. “Harapan kami ke depan, selain jumlah lebih banyak kualitas lebih tinggi secara angka lebih banyak. 10 sampai 15 persen peningkatan setiap tahun. Harapan tahun 2020, sekurangkurangnya 6,5 juta wisman,” harap Astawa. W-009

Badung, red). Baik saya maupun I Gede Aryantha (anggota DPRD dari Gerindra) belum diajak komunikasi. Tapi, kalau itu sudah jadi keputusan kami tetap patuh,” kata Wijaya. Saat ini, selain menunggu arahan pimpinan DPC Gerindra Badung, pihaknya juga masih menunggu instruksi tertulis dari DPP Gerindra. Sejauh ini, ia mengaku belum pernah melihat instruksi tertulis dari induk partainya bahwa Gerindra Badung harus berkoalisi dengan Golkar dan Nasdem melawan PDIP. “Biasanya sih untuk keputusan koalisi ada surat dari DPP, kemudian ke DPD dan diteruskan ke DPC. Karena saya lihat sekarang ini Pak Prabowo kan dekat dengan Pak Presiden dan Bu Mega. Jadi, seperti apa (arah koalisi Gerindra di Badung, red) tentu kami akan ikuti pusat,” jelas Wijaya. Namun, kalau memang IGK Puriartha selaku nakhoda DPC Gerindra Badung sudah memastikan berkoalisi melawan PDIP, pihaknya tentu tetap menghormati. Pasalnya, Ketua DPC juga memiliki kewenangan untuk menentukan arah koalisi. “Tapi, kalau sudah koalisi kami apresiasi. Karena memang Ketua DPC punya kewenangan untuk menentukan itu. Walaupun agak berat melawan petahana, karena sudah koalisi (dengan GolkarNasdem) maka kita harus berjuang. Kami tetap optimis bisa menang,” tegasnya. Sementara Partai Demokrat Badung sendiri beberapa wak-

tu lalu telah mengeluarkan komitmen mendukung Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta untuk dua periode. Kebulatan tekad mendukung Giri Prasta dua periode tersebut merupakan hasil keputusan dalam rapat pleno Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Badung yang diperluas, Jumat (3/1) di Kelurahan Abianbase, Kecamatan Mengwi. Ketua DPC Partai Demokrat Badung I Made Sunarta mengatakan, dukungan kepada Giri Prasta pada Pilkada Badung 2020 merupakan keputusan final berdasarkan aspirasi dari seluruh kader di Badung. “Dari serapan aspirasi itu kita sepakat mendukung Pak Giri Prasta sebagai Bupati Badung untuk periode 2020-2024 mendatang,” katanya. Demokrat sendiri memiliki dua kader duduk di DPRD Badung yang kini bergabung dengan Gerindra di Fraksi Badung Gede. Yakni, I Made Sunarta dan Made Retha. Sebagai parpol memenang ketiga, Demokrat bahkan menempatkan Made Sunarta sebagai Wakil Ketua II DPRD Badung. Sementara, komposisi Fraksi Badung Gede DPRD Badung terdiri dari dua kader Demokrat dan dua kader Gerindra. Sesuai kesepakatan kedua parpol tersebut, untuk masa jabatan 2,5 tahun pertama ketua fraksi dipimpin I Made Wijaya dari Gerindra. Sedangkan, 2,5 tahun berikutnya ketua fraksi akan diambil alih oleh kader Demokrat.W-004

menyesuaikan segmen. Kalau memang mampunya di kelas 3 ya kelas 3. BPJS persilahkan bila turun kelas. Kami juga punya program turun kelas yang sangat praktis. Bisa turun kelas kapan saja dan berlaku kapan saja,” imbuhnya. Diakuinya, langkah antisipasi ini diambil untuk mencegah membengkaknya jumlah penunggak. Mengingat di tahun 2019, sebelum adanya kenaikan iuran, jumlah peserta BPJS di Kabupaten Klungkung yang menunggak sudah mencapai 5000-6000 jiwa dengan nominal sekitar Rp1,2 Miliar. “Penunggak iuran sekarang di Klungkung tidak terlalu banyak dibanding kabupaten/kota se-Bali. Sekitar Rp1,,2 Miliar dengan penunggak yang sisa sekitar 5000-6000 Ribu jiwa,” ungkap Endang Triana. Lebih lanjut dirinya berharap untuk menyikapi peningkatan iuran ini, seluruh pihak mulai dari peserta, masyarakat, dan pemerintah terus pro aktif. Utamanya, untuk memvalidasi data. Saat ini BPJS dikatakan akan menyisir masyarakat yang memang benar-benar layak me-

nerima PBI atau tidak. Demikian juga untuk meringankan anggaran UHC, peserta yang berstatus karyawan akan disarankan agar iuran BPJSnya ditanggung oleh perusahaan tempatnya bekerja. Demikian juga dengan data kependudukan, misalnya ada peserta yang sudah meninggal, pihak keluarga diharap bisa langsung melaporkan. Sehingga nama yang bersangkutan tidak terus masuk dalam daftar dan pemerintah terus membayar iurannya melalui UHC. “Kami harap masyarakat pro aktif dan rajin lapor diri. Misalnya ada anggota keluarga meninggal. Kalau kepesertaan mandiri meninggal dan tidak dilaporkan nanti hutang iuranya numpuk. Demikian juga yang UHC nanti pemerintah terus akan membayar. Jadi semua pihak harus berperan pro aktif,” harapnya. Untuk diketahui, penyesuaian iuran BPJS kesehatan naik mulai 1 Januari 2020. Untuk kelas III dari Rp25.500 menjadi Rp42.000, kelas II dari Rp51.000 menjadi Rp110.000, dan kelas I dari Rp80.000 menjadi Rp160.000. W-019

nuhnya sadar bahwa KPU secara institusi menolak permohonan itu. “Saya paham saya terlibat dalam pengambilan keputusan, bahwa kita secara bulat menolak atau tidak dapat menerima surat dari PDI Perjuangan itu sudah kita putuskan,” ujar Wahyu. Namun demikian, Wahyu mengaku, dirinya dalam posisi sulit. Sebab, sejumlah nama yang terlibat dalam kasus ini merupakan teman baik Wahyu. “Saya dalam posisi yang sulit karena orang-orang, ada Mbak Tio (Agustiani Tio Firdelina, tersangka yang juga orang kepercayaan Wahyu), Mas Saeful (tersangka, diduga pemberi suap), Mas Doni (advokat) itu kawan baik saya,” kata dia. Di hadapan jajaran DKPP, Komisioner KPU, dan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Wahyu pun meminta maaf. “Dalam hati yang paling dalam

saya mohon maaf kepada penyelenggara pemilu, DKPP, Bawaslu,” kata dia. Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Wahyu Setiawan sebagai tersangka kasus suap penetapan anggota DPR 2019-2024. Wahyu diduga menerima suap dari Politisi PDI-Perjuangan Harun Masiku yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Selain menetapkan Wahyu dan Harun, dalam kasus ini KPK juga menetapkan dua orang lainnya sebagai tersangka, yaitu mantan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang juga orang kepercayaan Wahyu, Agustiani Tio Fridelina, dan pihak swasta bernama Saeful. Wahyu dan Agustiani diduga sebagai penerima suap. Sementara Harun dan Saeful disebut sebagai pihak yang memberi suap. KP

Fraksi Badung Gede Beda Jalur di Pilkada Badung DARI HALAMAN 1 bila Demokrat dan Gerindra memilih jalur yang berbeda di Pilkada Badung. Menurutnya urusan koalisi di Pilkada adalah kewenangan partai, bukan lagi urusan fraksi. “Tidak masalah. Karena, masalah Pilkada sudah urusan partai. Jadi, bukan fraksi lagi,” ujarnya. Sebagai kader Gerindra, Wijaya pun mengaku, akan tunduk dan patuh pada instruksi partai. “Saya tidak berani lain. Sebagai kader Gerindra akan ikut arahan Partai Gerindra,” kata politisi asal Tanjung Benoa, Kuta Selatan ini. Sejauh ini, ia menyebut partainya mengarah berkoalisi dengan Partai Golkar dan Nasdem untuk mengusung kandidat sendiri melawan petahana dari PDIP. Komitmen tersebut bahkan sudah tertuang dalam berita acara rapat pimpinan Gerindra, Golkar dan Nasdem yang digelar Selasa (14/1). “Ketua DPC Gerindra Badung tentu punya kewenangan untuk menentukan arah koalisi. Yang jelas kami di kader Gerindra yang duduk di fraksi patuh pada keputusan partai,” tegas Wijaya yang juga Wakil Ketua DPC Gerindra Badung ini. Hanya saja, ia mengaku, dua kader Gerindra yang duduk di kursi parlemen Badung sejauh ini belum diajak koordinasi terkait arah koalisi dengan Ketua DPC Gerindra Badung. “Tapi, untuk pasti koalisi kami belum diajak bicara dengan Ketua DPC (IGK Puriartha, Ketua DPC Gerindra

Iuran BPJS Naik, Penunggak Tembus 5000 Jiwa DARI HALAMAN 1

mikirkan tata kelola yang akan diterapkan di pasar Banyuasri. Ia juga menyampaikan agar para pedagang diberikan bantuan berupa lemari dagangan yang seragam agar terlihat rapi dan bersih. Bupati murah senyum ini menegaskan, pasar banyuasi harus bisa memberikan kenyamanan dan kepuasan untuk para pembeli. ”Jangan sampai nanti orang malah lari ke supermarket dan meninggalkan pasar Banyuasri. Dari pengalaman-pengalaman yang ada ini harus kita perbaiki seluruhnya mulai dari manajemennya, quality controlnya, sirkulasinya, kebersihan hingga sanitasi,”tegasnya. Menanggapi pernyataan Bupati Buleleng, Ketua Dewan Pengawas PD. Pasar Ni Made Rousmini,S.Sos mengatakan, pihaknya secara rutin melakukan rapat koordinasi membahas tentang tata kelola pasar Banyuasri. Seperti yang dijelaskan kepada Tim Dokumentasi Pimpinan Buleleng, dirinya bersama PD. Pasar akan melakukan tahap awal dengan memberikan edukasi kepada para pedagang.”Kami

11

bahwa ada juga peserta BPJS Kesehatan mandiri yang memilih turun kelas pasca adanya kenaikan tarif tersebut. Yakni kisaran 1 hingga 2 KK setiap harinya. “Jadi dampak peningkatannya tidak terlalu terasa di kita (Klungkung). Paling ada 1 atau 2 KK yang turun kelas dari kepesertaan mandiri per harinya. Itu tidak terlalu banyak untuk di Kantor Cabang Klungkung dibandingkan di kabupaten/kota lain,” ujarnya. Lebih lanjut disampaikan dengan adanya kenaikan tarif ini, BPJS Kesehatan juga menyiapkan sejumlah langkah antisipasi. Utamanya untuk menghindari potensi lonjakan peserta yang menunggak iuran setiap bulannya. Untuk itu, Endang Triana mengatakan pihaknya selalu mempersilahkan bila ada warga yang ingin turun kelas. Yakni memilih kelas kepesertaan sesuai dengan kemampuan. Di samping itu, BPJS juga sudah menyiapkan alur untuk turun kelas secara praktis dan bisa langsung diberlakukan dengan cepat. “Kami harap masyarakan bisa

Setiawan Sebut Kasusnya Masalah Pribadi DARI HALAMAN 1

dugaan pelanggaran kode etik yang digelar Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (15/1). Dugaan pelanggaran kode etik ini berkaitan dengan status Wahyu sebagai tersangka kasus suap proses penetapan anggota DPR periode 2019-2024 melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW). “Perlu diketahui bahwa yang terjadi adalah masalah saya pribadi,” kata Wahyu dalam persidangan. Wahyu menyebutkan bahwa kasus ini sebagai masalah pribadi lantaran ia menyadari bahwa keputusan PAW diambil secara kolektif kolegial KPU. Dalam hal permohonan PAW PDI Perjuangan untuk Harun Masiku menggantikan anggota DPR Riezky Aprillia, Wahyu Setiawan sepe-

Layouter: deje


POLITIK

12 Ketua KPU: Wahyu Tidak Pernah Lobi Komisioner Lain

Ketua KPU Arief Budiman

JAKARTA-Fajar Bali Pimpinan KPU Arief Budiman mengatakan Komisioner KPU terkena OTT KPK Wahyu Setiawan tidak pernah mencoba melobi komisioner lain untuk proses pergantian antar-waktu kader PDIP Harun Masiku. “Enggak ada, Enggak ada (baik ke komisioner maupun lewat staf),” kata Arief Budiman di Jakarta, Rabu (15/01). Begitu juga, soal Wahyu Setiawan mempertemukan orang kepercayaannya, Agustiani Tio Fridelina yang juga kader PDIP dengan komisioner lain Hasyim Asy”ari kata dia juga bukan untuk lobi-lobi tersebut. “Bertemu sama Mas Hasyim ya itu kan mau diskusi bertanya soal itu (soal proses PAW, alasan tidak bisa dikabulkan oleh KPU),” ucapnya diberitakan oleh mediaindonesia.com Arief Budiman menjelaskan soal proses pergantian antarwaktu itu tidak bisa dilakukan karena Harun Masiku berada di urutan kelima jumlah suara, sedangkan sesuai aturan pengganti haruslah calon dari partai dan daerah pemilihan

yang sama dengan jumlah suara terbanyak dibawah legislator terpilih. Kemudian menurut dia, secara kolektif kolegial seluruh komisioner menyetujui proses PAW tersebut tidak bisa diproses karena tidak sesuai dengan ketentuan hukum perundang-undangan. Pada permohonan PDIP untuk kedua kalinya pun, KPU menurut dia tetap dengan keputusan yang sama. “Kami sudah mengambil keputusan, tujuh orang sudah menyatakan pendapatnya surat ini tidak bisa ditindak lanjuti, surat permohonan permintaan PAW-nya itu tidak bisa ditindaklanjuti karena memang regulasinya tidak memungkinkan,” ucapnya. Sebelumnya, pada Rabu 8 Januari 2020, KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap salah seorang komisioner Komisi Pemilihan Umum RI yaitu Wahyu Setiawan. Wahyu diketahui meminta dana operasional Rp900 juta untuk membantu kader PDIP Harun Masiku menjadi anggota DPR RI lewat pengganti antar waktu. (MI)

Calon Tunggal di Pilkada 2020 Diprediksi Meningkat

Direktur Kode Inisiatif Veri Junaidi

JAKARTA-Fajar Bali Ketua Konstitusi dan Demokrasi (Kode) Inisiatif Veri Junaidi memprediksi calon tunggal dalam Pilkada 2020 berpotensi meningkat dibandingkan kontestasi sebelumnya. Hal itu disebabkan oleh orang-orang yang mulai sadar bahwa itu merupakan strategi yang bisa digunakan ka n d i d a t m e m e n a n gka n pilkada. “Potensinya (calon tunggal) di (pilkada) 2020 sangat mungkin naik dibanding periode-periode sebelumnya,” kata Veri dalam diskusi di Jakarta, Rabu (15/1) dikutip dari mediaindonesia.com Sebagai informasi, calon tunggal muncul setelah adanya putusan MK No.100/PUUXIII/2015 yang menguji UU 8/2015. Sebelum dibatalkan MK, UU Pilkada mengharuskan minimal dua orang pasang calon untuk bisa menyelenggarakan pilkada. Jika tidak, pelaksanaan pilkada

di daerah tersebut akan ditunda pada pilkada tahun berikutnya. Veri pun menyampaikan sejak pemberlakuan 2015 tersebut, jumlah calon tunggal terus mengalami peningkatan. Pilkada 2015 ada 3 daerah yang memiliki calon tunggal. Kemudian, Pilkada 2017 naik menjadi 9 daerah. Lalu, meningkat kembali menjadi 16 daerah pilkada calon tunggal pada 2018. “Dari seluruh calon tunggal ini hampir seluruhnya menang. Ini harus dievaluasi,” tegasnya. Menurutnya, hukum kemudian akan banyak digunakan sebagai strategi pemenanganan, salah satunya terkait calon tunggal tersebut. Strategi hukum lainnya yang akan digunakan, terangnya, yaitu sengketa pencalonan untuk tidak meloloskan kandidat lain dan penggunaan instrumen penanganan pelanggaran untuk mendiskualifikasi kandidat lain. (MI)

FAJA R BALI KAMIS, 16 JANUARI 2020 l Tahun XX

Lagi, DPP Golkar Akomodir Demer Kembali DENPASAR-Fajar Bali Plt Ketua DPD I Partai Golkar Bali Gde Sumarjaya Linggih tampaknya mendapat perhatian dari DPP Partai Golkar. Hal ini tak lepas dari info yang beredar bahwa namanya akan masuk kembali sebagai Ketua Bidang di DPP periode 2019-2024. Masuknya nama politisi dari Bali tersebut dalam jajaran pengurus DPP Partai Golkar itu tersiar pada Rabu kemarin (15/1). Baik melalui rilis resmi dari Partai Golkar maupun pesan berantai yang beredar melalui layanan pesan singkat Whatsapp. Dikonfirmasi, Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer ini enggan menanggapi sampai jauh. Baginya kabar tersebut masih simpang siur, sehingga perlu kejelasan dari DPP. “Saya belum mengetahuinya. Sayapun dapat pesan (berantai) seperti itu. Tapi pemberitahuan dari ketua umum (Airlangga Hartarto) belum ada juga,” katanya. Begitu juga komposisi

Gde Sumarjaya Linggih

kepengurusan di DPP. Anggota DPR RI ini mengaku belum mengetahui secara detail. Termasuk nama-nama yang diakomodir. “Saya sebagai ketua apa? Saya belum tahu bidangnya apa? Jadi saya be-

lum bisa berikan keterangan apa-apa,” tandasnya. Menurutnya, pembentukan struktur pengurus DPP Partai Golkar 2019-2024 ini merupakan tindak lanjut dari hasil Munas pada awal Desember

2019 lalu. Hasil munas kala itu menetapkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum sekaligus Ketua Formatur. Sementara untuk struktur kepengurusan tidak langsung diumumkan saat itu. Melain-

kan pertengahan bulan ini yakni Rabu kemarin. Bahkan sehari sebelumnya, Selasa malam (14/1), digelar rapat formatur yang terakhir untuk memfinalisasi draf kepengurusan yang baru. W-011

DPRD Gelar Rapat Kerja Dengan BPKAD dan Disbud BPKAD Sebut Pembangunan Pura Penataran Agung Nangka Tak Muncul Dalam Rancangan KUA/PPAS Tahun 2017 AMLAPURA-Fajar Bali Temuan menarik disampaikan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Karangasem terkait pembangunan awal Pura Penataran Agung Desa Adat Nangka, Desa Bhuanagiri yang menyebutkan bahwa pembangunanya tidak masuk kedalam Rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA), dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) ditahun 2017 lalu. Hal itu disampaikan Kepala BPKAD Karangasem, I Made Sujana Erawan, dihadapan rapat kerja gabungan komisi DPRD Karangasem. Menurut Sujana Erawan, proses pencairan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) itu diawali dari pengajuan persyaratan dr OPD yang membidangi serta dengan koordinasi ke desa setempat. Sujana Erawan mengatakan,dasar pencairanya karena telah ada surat keputusan (SK) bupati Karangasem, petunjuk teknis, serta prosal dikompelasi senila Rp 5.2 Miliar dengan rincian, anggaran Rp 4 miliar untuk kegiatan fisik, dan sisanya Rp 1.2 kiliar sebagai biaya upakara. “Memang tidak muncul di KUA/PPAS, tetapi muncul di pembahasan-pembahasan TAPD, hal itu karena masuk di belanja tidak langsung, maka masuk dianggaran APBD,” ujar Sujana Erawan. Sedangkan, Kadis Kebudayaan I Putu Arnawa, mengaku, awal mula penganggaran pembangunan Pura ini, adanya proposal yang masuk dari desa Bhuanagiri,tertanggal 23 september 2017. Setelah dilakukan

Kadisbud I Putu Arnawa dan Kepala BPKAD I Made Sujana Erawan saat rapat kerja dengan DPRD

kajian teknis,kata Arnawa, proposal yang diterimanya itu ternyata layak diberikan bantuan. Bahkan, pihaknya juga sempat melakukan kajian dan kembalikan lagi. “Dinas kebudayaan hanya memfaslisitasi kajian teknis dan juknas-juknisnya, kemudian diserahkan ke BPKAD yang langsung di transfer dari keuangan kepada Perbekel,” ujarnya Arnawa. Sementara, wakil Ketua DPRD I Nengah Sumardi juga angkat bicara, saat itu dirinya masih menjabat sebagai ketua DPRD Karangasem. Sumardi juga mengakui,dalan proses mekanisme penggaran, memang sudah dicantumkan

didalam APBD 2017, akan tetapi ada catatan dari gubernur Bali, yang meminta agar tidak membangun di zona Kawasan Rawan Bencana (KRB) mengingat pada saat itu kondisi Gunung Agung masih membahayakan. Karena ada catatan dari Gubernur Bali, lembaga tidak berani memaksakan diri. Bahkan, pihaknya pun sempat membuat surat pernyataan bersama Forkopinda. “Isi surat pernyataan itu berbunyi, suatu ketika ada permasalahan, akan menjadi tanggungjawab eksekutif. Surat pernytaanya masih, ini supaya kelar, surat pernyataan itu keluar kalau tidak salah ada tarik ulur dengan Gubernur

sehingga ada surat pernyataan dengan disaksikan fokominda,” ujar Sumardi. Anggota DPRD I Nyoman Musna Antara, meminta karena hal itu untuk pembangunan Pura, akan lebih baik lagi serahkan kepada niskala. Karena kenyataanya, begitu bangun Pura itu ternyata Karangasem aman. Sejak di bangun Pura semua terbantahkan keilmuan dan mementahkan kajian dari para ahli Gunung merapi. “Serahkan sama alam,Sebaiknya jangan dipergunjingkan lagi itu,” ajak Musna Antara. Hal berbeda disebutkan I Wayan Sumatra,yang menjadi pembahasan tentu saja secara

mekanisme. Sumatra menilai akan sangat riskan jika penggunaan anggaran keluar dari mekanisme, apalagi dengan dana yang tiba-tiba nyelonong, tentu saja hal itu sangat riskan. “Saya bukan ahli nujum, kalau bicara secara niskala. Kita bicara mekanisme, saran saya, ikuti mekanisme. Kalau kita keluar mekanisme sangat riskan,Kalau ada urgen yang harus dipebaiki, ada dana BKK yang bisa dipakai,” ujarnya. Perbekel desa Bhuanagiri yang hadir saat rapat kerja,I Nengah Diarsa, mengaku tidak bisa menjelaskan secara rinci, karena baru sebagai kepala desa. Pihaknya menyarankan jika DPRD ingin mengetahui lebih detailnya,sisilahkan memanggil aparat desa yang terlibat dan memanggil kembali staf terkait. Sedangkan Ketua DPRD I Gede Dana, menyampaikan, mendengar pemaparan kadis kebudayaan dan kepala BPKAD, jika proposal yang masuk pada 23 September 2017, dan dibangun di APBD induk 2018. Secara administrasi itu sudah salah. Harusnya, kata Gede Dana,proposal sebelum pembahasan APBD induk. “Pembenahan manajemen administrasi sangat penting, jangan sampai bermasalah dikemudian hari. Termasuk bangunan yang ambruk itu kami sangat setuju cepat dibangun, agar tidak menjadi tontonan pemedek yang bersembahyang,kalau dengan APBD sepertinya tidak bisa cepat, lebih baik akan pakai CSR,” ujarnya. W-016*

Jokowi Wanti-wanti Sandiaga Uno Bisa Jadi Presiden 2024 JAKARTA-Fajar Bali Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung nama Sandiaga Uno sebagai tokoh yang berpeluang menduduki kursi orang nomor satu di Indonesia pada Pilpres 2024 mendatang. Jokowi menyatakan tak menutup kemungkinan sosok yang bernama lengkap Sandiaga Salahudin Uno itu menggantikannya sebagai presiden 2024 kelak. Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri acara Pelantikan Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2019-2022 yang digelar di Hotel Raffles, Jakarta pada Rabu (15/1). Mulanya, kepala negara menyapa Sandiaga sebagai salah satu tokoh senior di HIPMI. “Yang saya hafal hanya satu Bapak Sandiaga Uno,” ujar Jokowi seperti diberitakan oleh CN-

Nindonesia.com Setelah itu, Jokowi tiba-tiba langsung menyinggung soal calon penggantinya bila sudah tidak menjabat sebagai kepala negara lagi. Ia meminta seluruh peserta acara berhati-hati karena calon penggantinya berada di ruangan itu. “Hati-hati 2024,” katanya sembari tertawa. “Tadi disampaikan Ketua Pembina HIPMI (Bahlil Lahadalia) bahwa 2024 kemungkinan beliau (pengganti Jokowi) yang hadir di sini adalah kandidat, kandidat yang kemungkinan besar akan menggantikan saya. Dan saya meyakini itu, tapi saya tidak menyebutkan orangnya siapa, bahwa tadi yang baru berdiri tadi,” sambungnya. Pernyataan Jokowi itu sontak langsung disambut meriah oleh para peserta acara yang merupakan anggota HIPMI dan kolega anggota. Mereka

Sandiaga Uno

bertepuk tangan dan tertawa seolah tahu tokoh yang dimaksud Jokowi. Sementara Dewan Pembina HIPMI Bahlil Lahadalia yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum juga sempat

menyinggung Sandiaga yang kemungkinan akan menggantikan Jokowi. Bahlil yang kini ditunjuk Jokowi menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengaku sudah mengetahui itu sejak masa

Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu. “Bang Sandi ini sebenarnya sudah tahu kalau Bapak (Jokowi) akan menang lagi. Dia bilang sama saya daripada lihat orang lain yang ikut berkompetisi mendingan keluarga besar HIPMI saja,” kata Bahlil yang kemudian disambut tepuk tangan para peserta acara. “Dia sudah tahu dari awal memang agak berat untuk menang, tapi daripada untuk yang lain yaudah dari HIPMI. Sudah komunikasi pak sama saya, saya bilang Bang Sandi tenang Adinda di BKPM, tapi Abang back up BKPM de facto,” sambungnya. Seperti diketahui, Sandiaga merupakan calon wakil presiden yang mendampingi calon presiden Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. Namun, keduanya kalah dari Jokowi-Ma’ruf Amin.(CN) Layouter: Zora


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.