FAJAR BALI EDISI 1 AGUSTUS 2016

Page 1

FAJAR BALI

Ingin Berlangganan Ingin Berlangganan

KAMIS,

14 JULI 2016

Selamat

l Tahun

a Buleleng

Harian Umum

Harian Umum

LI FAJA R BA

FAJA R BALI Hub : Tim

Sirkulasi

0361 - 411283/ 761 123438 087

Disalip Pilgub

Sudikerta beda, Ketut DPD Golkar Tak jauh se-Bali. yang tak lain ketuasebagai wakil kabupaten/kota lama ini itu lang- Bali juga menjabat DPC PDI-P dukungn Bali, belum bursa Pilpernyataan masing-masing gubernur DPD yang masukdan Wayan Penyampain Rapat sembilan sudah mendapatkan sung disampaikan calon kuat PDI-P dalam bulat dari DPC yang akan tetapi gub, Ketut Sudikerta ada perny- ketua DPC se-Bali. Dukungan 2016 ini, (Rakercab) parpol. Di dukungan dari sudah mulai ketinggalan kabupaten/kota ingin menjawab Kerja Cabang akhir Agustus resmi pamornya Bali 2018. Koster dukung mendukung 11 parpol merupakan acara seolah-olah Badung dan KE HAL. ataan gaung dan Pilgub DPC PDI-P DPC kabu- ini masih dua intermal masing-masing awali dari jauh dengan kepada Pilgub Bali Padahal yang merupakan terus bergulirBali. pem- mereka. Wayan Koster Bali sudah men- paten lain di tahun lagi. bisa diamati dari sosial PDI-P dan Hal ini ketua DPDdukungan dari sejumlah media massa pendaftaran beritaan di yang berkembang dapatkan MESKI tahapan bupati lewat media (Sosmed)Bahkan dua bakal ini. Pilkada calon bupati-wakil politik (Parpol) pada belakang dimulai jalur partai 2017 akan Buleleng

Gaung Pilkad

XVI

FAJA R BALI

Candi BENTAR

Pagi

Oleh : I Nyoman

r Pak Gubernu

Dorong SekolahBali Bahasa Lestarikan P E M E R I N -

Sukadana

Sekeluarga Tidur di Dapur

Bali TAH Provinsi Gubernur utamanya Mangku Bali Made Pastika diharapkan mampu memprotekbahasa si keberadaan selama ini Bali yang dilupadikawatirkan generasi kan oleh itu diungmuda. Hal Akademisi FB/AGUS kapkan Drs. I Made Prof. Dr. Made Suweta kemarin. Rabu (13/7) Bali sebagai Suweta, M.Si Suweta bahasa mata menjadi Menurut Pemerinbukan hanya bahasa Ibudi sekolah, kedepan mengeluarkan di pelajaran diharapkan yang ada tah Provinsi setiap sekolah 11 agar KE HAL. imbauan

T DOMPE Dana Punia

Bali : (Izin Gubernur P/2014)

Bubung Desa

Abangbatudinding

Kintamani

tidur di dapur

bersama

keluarganya.

Tak Hambat Eksekutif Hibah/Bansos Pencairan t Santika KEMISKINAN-Ketu

460/08928/III/BPM Bali yang masyarakat bantuan, membantu UNTUK masih miskin dan memerlukan 460/08928/ 2014, sebagian Gubernur Bali Nomor: 27 Maret dengan atas izin Tertanggal: Bali dan III/ BPMP/2014,Fajar Bali bekerjasama BK3S Provinsi Harian Umum Provinsi Bali, Daerah Bali terhitung Dompet Pemerintah membuka Pembangunan PT. Bank 2 April 2014terbuka untuk umum. (natural) yang mulai tanggal Fajar Bali, ini, uang/barang Dana Punia melalui dompetFajar Anda berupa Bantuan kami terima Harian Umum Denpasar ke Kantor lainnya, dapat Ubung Kaja Bank BPD, dengan langsung Jaya No.8 melalui atas nama Bali Jl. Indra 411283 atau PRESS. 050.02.02.02377-7 Telpon (0361) BALI UTAMA di Surat Nomor rekening: MEDIA FAJAR akan muat PT. ARTHA anda kami saatnya nanti, kami Bali pada Semua bantuan Bali, dan kepada masyarakatbaik Kabar Fajar terbuka bantuan, Penyaluran (natural), akan salurkan secara barang tiap 3 yang memerlukan. maupun n secara rutin Anda, berupa uang uluran tangan kami pertanggungjawabka masyarakat Kami mohon kita bulan sekali. membantu anggota uluran tangan dari apa untuk dapat memerlukan sebagian yang masih dengan menyisihkanPenerbit bersama, miliki. Terima kasih. yang kita

Bali di BanBANGLI-Fajar kemiskinan Deretan ada habisnya. I Ketut tak Bubung, gli seakan warga Dusun , Kintamani Santika (36) istrinya Desa Abangbatudinding Dia bersamaanaknya, dan salah satunya. tidur Srienteg (34) Ni Kadek Perayanti (7) harus kecil, Ni Kadek dalam satu kamar dapur. bersama menjadi I Wayyang sekaligusanak sulungnya Sementara (17) terkadang Darmawan tidur di rumah an Buda numpang Lantara, terpaksa Jeri Ketut Cya tidur pamannya, rasa malu untuk menanggung dalam satu tempat. bersama-sama yang ditempati Bangunanx 6 meter itu masih 4 dua kamar berukuran menjadi kakaknya, untuk harus dibagi Sebagian untuk dirinya (disekat). lagi 11 FB/SUMERTA dan sebagian KE HAL.

warga miskin

di Dusun

Perencanaan Dermaga Cruise Jangan Asal-Asalan

Bali mendukung AMLAPURA-Fajar KaKarangasem Fraksi PDIP upaya pemerintah pesepenuhnyadalam mempercepatKapal rangasem Pelabuhan Dermaga manfaatan Ampo, Manggis. Cruise, Tanah Hanya saja, mefraksi PDIPPemminta agar menepis kab KarangasPastika sengaja Mangku em betul-betul jajarannya Bali Made dana merencanakan ubernur yang menyebut pencairan baik, Pemprov dengan anggapan peatau mempersulit sehingga derjajaran eksekutif hibah/banmenghambat Menurutnya, agar dana secepatnya manfaatan tak FB/DOK maksimal dapat hibah/bansos. maga cruise berupaya proyek Gde Dana terkesan Bali telahdimohonkan masyarakat sulam. tambal jauh sos yang Dana, Rabu (13/7). Lebih Hal itu dikata- PDIP, I Gede dicairkan. Fraksi mengurai, Bali, Rabu kan ketua dana FB/IST keterBali Dewa Mahendra yang didampingi pencairan (13/7) kemarin. fraksi saat memberikan Gede Dana DENPASAR-Fajar 200,000 dalam proses jajaran ekseitu disampaikan Menurut I Wayan Sumatra, ada Provinsi Bali Hari ini Penegasan Diterima Kepala BiroI hibah/bansos, berpedoman Biro Humas 440,825,000 anggota fraksisetuju jika memanguntuk melalui Bali Jumlah Yang Juli 2016 Standar, JUMPA PERS-Kepala Pastika 11 kutif senantiasa Provinsi 441,025,000 hibah/bansos. (Norma, PDIP sangatPemkab Karangasem derSaldo Per Humas SetdaMahendra Putra pada NSPK Kriteria). Menu- angan pers terkait 366,478,506 upaya dari jetty ramdor sehingga 11 Total Keseluruhan pers dengan Prosedur, dan beroperasi. Dewa Gede 74,546,494 KE HAL. membuatkanbisa secepatnya meminta Sudah Disumbangkan di Ruang Saldo dalam konferensi awak mediaGubernur maga cruise Total Sisa pihaknya meransejumlah Kantor Akan tetapi,benar-benar DANA PUNIA diDED yang Press Room agar Pemkabbaik. Artinya dan tidak kata Koster. tutur Koster BEDAH RUMAH FAJAR BALI kepada mendatang Lebih jauh matang cang dengan harus PEMBACA Pilkada 2017 dengan per- rinya mengharapkan P agar kesdibuat benar-benar PDI se- dalam “Perencanaannya menang kami pasti persen. seluruh kader bisa menmenjabat asal-asalan.dulu, jika sudah hingga 75 nanti inyang kini Wakil Bupati inkumben tunduk serta Sutjidra olehan suaranama lain selain partai terlebetul-betul eluruhan dan apalagi imbasnya sebut perintah ada pada diusung bagai Bupati Karangasem,”HAL. 11 sangat setuju, Menang Hal itu diungkapkan Bali, “Tidak yang nantinya bupati jalankan KE untuk memenangkan Buleleng. PDI Perjuangan wakil kumben Dirinya juga untuk masyarakat PDIP Yakin Bah- bih bupati dan apaKetua DPD Pilkada mendatang. saat pelaksanaan menjadi mendatang. seluruh kader 11 75 persen Bali Wayan Koster P Buleleng, Rabu dalam Pilkada pada Pilkada mengancam KE HAL. Kawit, warga pada Rekercab PDI yang dilaksana- kan kami yakinP akan mampu Seririt, miskin Made SINGARAJA–Fajar Buleleng PDI Puja, Keluarga Desa Ringdikit, kemarin Dalam Pilkada Foto kiri: mendatang hingga 75 persen,” Mr Ketut Mekar, rumahnya sebelum 2017 mendatang, (13/7) Sari Gedung suara Dusun meraup Demokrasi kan di bulan Februari di depan Buleleng. setelah Buleleng (PDI P) Pelabuhan Koster menarget Partai Persatuan Made Kawit Perjuangan dibedah. Bahkan Rumah inkumben Indonesia an Foto kanan: akan mengusung dibedah Suradnyana-Nyom Putu Agus

Rencana

Dinilai ot Sidang Dewan Memboik

Rugikan

Masyarak

at

G

k di Pilkada n Kader Kompa Koster Ingatka

Buleleng

erian m Sebut Pemb WinasaPelan ggaran Huku Beasiswa

026/VI/W-020

Dikporabud dan Pelaporanserta I Ketut Evaluasi Jembrana, Keuangan Tipikor Pengadilankemarin Kabupaten Adi, Direktur Yudana kursi pesakitan Pendidikan. majelis Dalam sidang Yayasan Dana saksi itu, HAL. 11 Denpasar. saksi yang dihadirkan. Bali Alit; Kadis KE Dari ketiga yang menjadi ada 3 orang DENPASAR-Fajar I Nengah Jembrana dugaan ko- Mereka adalah I Gede Winasa Kabupaten dalam kasus STIKES terdakwa beasiswa (13/7) Dikporabud Kasubag Perencanaan, Mantan Rabu rupsi bantuan di 2012, Jembrana, didudukkan dan STITNA kembali kemarin

Pastika Minta kerjanya

PT JBM

informasi teknologi kita,” ujarnya.Pastika juga memitu. Sistem untuk mempersulit sisbanyak Selain itu, semakin sudah bertujuan memanfaatkan mempermudah APALAGI inta PT JBM informasi dalam tidak diinginkan. selalu ada yang jahat dan UMKM yang imbuhnya. denpengusaha kemudahan tem teknologi operasionalnya. “Bagaimanapun yang baik,” JBM jika berurusan sismemanfaatkan oleh PT menjalankan pemanfaatan kesempatan kita harus cegah yang ditawarkan ditegaskan Dia berharap informasi bisa gan duit, maka Demikian yang tesebut. Bali Made Mangku tem teknologi hal-hal buruk Gubernur menerima Direktur mencegah Karya Pastika saat Ketut Widiana Utama, I ONLINE:

SENIN, 1 AGUSTUS 2016 l Tahun XVI

t

an Kredi

ima Jamin

sekitar 40.142 telah menjamin total nilai pendengan rupiah. JBM telah di Bali, PT tingkat debitur hingga 3 triliun besar, satu BUMD jaminan prestasi kita masih menda“Peluang tercatat ada sekibanyak meraih dan selalu baik oleh Bali jadi masih nasional yang karena di rujukan tar 162 ribu UMKM, mendapatkan catatan AUDENseyang belum kita,” hingga menjadi dari banyak sisa bagi BUMD SI-Guber- OJK Indonesia. patkan penjaminan pembelajaran nur Bali seluruh jajaran PT JBM jenis dari Made mengingatkanmening- bebernya. tahun ini sekitar Hingga Dia juga Mangku modal untuk selalu bekerja se- mempunyai rupiah, di mana PT JBM Pastika kinerja dan pemegang NSPK (Norma, 128.375 miliar saat men- katkan sebagai modal lalu berdasarkan dan Kriteria). memiliki erima ini Pemprov Standar, Prosedur dan sisanya saham terbesar perusahaan audensi “Kita ingin siapa pun pem- sekitar 128 miliar dari kabupaten Direktur adalah mi- adalah sharing Karya menamterus berlanjut, Utama itu karena ini impinnya rakyat Bali, untuk kota. Widiana animo para JBM I lik Bali dan PT JBM harus bahkan dengan makin besar, Ketut kualitas pengusaha yang hingga tauntuk bertahan Widiana memperkirakan selalu meningkatkan Karya. tandasnya. Uta- dia 2021 akan membutuhkan 202 kerjanya,” hun itu, Direktur modal hingga FB/IST 11 melaporSementara KE HAL. sangat ma Widiana Karyaperusahaan tambahan itu, Pastika Lebih dari pencapaian PT kan perkembangan saat ini ar.bali sampai lima mengapresiasi join facebook.com/faj kurun waktusalah pimpinannya Dejerie Layouter: JBM selama Sebagai tahun terakhir.

M Pener

Awasi UMK

Rabu (13/7).

di ruang pengawasan Bali Menurutnya untuk mengkrida perkemtersebut bertujuan PT Jam yang (JBM) diminta etahui sejauh mana dari UMKM Mandara pengawasan bangan usaha penjaminan para telah mendapatkan melakukan juga tuterhadap “Bagaimanapun intensif adalah untuk UMKM yangn kredit. Mandara masyarakat juan Bali pengusaha pertumbuharus ada dari mensejahterakan sudah memanfaatka kita memberikan permodalan yang makanya UMKM fasilitas han ekonomi, penjamin kredit untuk menjaminan juga bisa perusahaan oleh Pemprov agar mereka kerakyatan, didirikan unjang ekonomi mubazir bantuan Bali tersebut. jangan sampai

Hub : Tim Sirkulasi

0361 - 411283/ 087 761 123438

www.fajarbali.com

Harga Eceran : Rp. 3.000,-

FB/BUDIASA

FB/BUDIASA

DERITA- Bayi mungil berusia sembilan bulan Ni Kadek Sri Astiti yang mengalami penderitaan kelopak mata putih dan kecacatan tangan serta kaki bersama kedua orang tuanyaWayan Suparta dan Ni Wayan Seriasih juga kakak sulungnya Luh Putu Septiari (4,5) saat dikunjungi di rumah mereka di Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem, Minggu (31/7) kemarin.

Derita Sri Astiti, Bayi Berkelopak Mata Putih

Kaki dan Tangan Alami Kecacatan

S

etiap orang tua manapun pastinya menginginkan memiliki anak yang normal. Namun kenyataannya seringkali tak selalu demikian. Seperti yang dialami pasangan suami istri (pasutri) I Wayan Suparta (31) dan Ni Wayan Sariasih (25), warga asal Dusun Batu Madeg, Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem, yang bayinya mengalami kecacatan tangan dan kaki. Bahkan, bayi berusia sembilan bulan yang diberi nama Ni Kadek Sri Astiti ini kedua kelopak matanya berwarna putih.

AMLAPURA-Fajar Bali Saat Koran ini bersama sejumlah relawan peduli sosial berserta seorang dokter yang didampingi Kadus Batu Madeg dan Perbekel Tista mengunjungi tempat tinggal Ni Kadek Sri Astiti, Minggu (31/7) kemarin, terlihat ia sedang bermain dipangkuan ibunya. Meski kelopak matanya mengalami

gangguan, namun adik dari Luh Putu Septiari (4,5) ini tampak mengetahui kehadiran para tamunya. Sementara Wayan Suparta masih duduk di emperan dapur rumahnya. Tiba di lokasi, Koran ini melihat kehidupan keluarga Suparta sangatlah memprihatinkan. Kondisi tempat tinggal keluarga malang ini hanya berdiding

Pak Gubernur Desa Tista Butuh Perhatian Pemerintah DESA Tista, Keca ma ta n Ab a n g , Karangasem, yang memiliki jumlah penduduk hampir 1990 kepala keluarga (KK). Sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani dalam FB/BUDIASA arti luas. Tak heran, Selamet Ariyasa Desa Tista saat ini memiliki jumah Rumah Tangga Miskin (RTM) berkisar 499 KK yang tersebar di enam banjar dinas. Kondisi ini tentunya harus menjadi perhatian serius Pemprov Bali,meski pun Pemprov Bali telah mengucurkan berbagai programnya ke Desa Tista. KE HAL. 11

Pemprov Tata Kawasan Civic Center Beri Kenyamanan Masyarakat

FB/DEJE

DENPASAR-Fajar Bali Guna memberi kenyamanan bagi warga yang melakukan aktifitas di kawasan Civic Center Renon, Pemprov Bali tengah menata kawasan publik tersebut sehingga pemanfaatannya semakin maksimal. Salah satunya adalah penataan parkir dan sarana olah raga di sebelah timur Monumen Perjuangan Rakyat KE HAL. 11

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

KE HAL. 11

Gubernur Pastika Beserta Jajaran Nganyarin di Pura Mandhara Giri

Selamat Pagi

Ketut Sudikerta

bedek dan tanah yang mereka tinggali pun bukan milik sendiri tetapi lahan pinjaman. Suparta berkali-kali menahan kesedihan melihat kondisi Sri Astiti yang tidak seperti anak normal sebayanya tersebut. Suparta kemudian menuturkan bahwa saat istrinya sedang mengandung Ni Kadek Sri Astiti

FB/IST

SEMBAHYANG-Gubernur Made Mangku Pastika melakukan persembahyangan bersama jajaran Pemprov Bali di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Lumajang, Kamis (28/7).

LUMAJANG-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika beserta kepala SKPD di lingkungan Pemprov Bali melakukan Bhakti Nganyarin serangkaian upacara Pujawali di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Desa Senduro, Lumajang, Jawa Timur. Rombongan Pemprov Bali yang dipimpin langsung Gubernur Bali Made Mangku Pastika melaksanakan “Bhakti Penganyar” pada Kamis (28/7) lalu. Gubernur yang berbaur bersama krama di pura tersebut berkesempatan mendengarkan dharma wacana dari Ida Pandita Dukuh Acarya Daksa yang menyampaikan bahwa misi dari lahir ke dunia ini adalah melaya-

KE HAL. 11

Gubernur Sesalkan Pengunduran Diri Penyuluh Bahasa Bali DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyesalkan sikap 65 Penyuluh Bahasa Bali yang mengundurkan diri pacsa lolos proses seleksi. Padahal, ujar Pastika, kebijakan Pemprov merekrut mereka merupakan jawaban atas aspirasi para Sarjana Bahasa Bali. Hal tersebut disampaikannya pada pelaksanaan Simakrama dengan masyarakat di Wantilan DPRD Bali, Denpasar, Sabtu (30/1).

Menurut Pastika, selain membuka lapangan pekerjaan bagi para lulusan Sarjana Bahasa Bali, kebijakan ini juga berkatian erat dengan upaya pelestarian Bahasa Bali. “Karena banyak yang ribut dan menyuarakan tentang pentingnya upaya pelestarian Bahasa Bali, makanya kita buat kebijakan merekrut mereka menjadi penyuluh,” ujarnya Pastika menyebut, proses seleksi sudah dilaksanakan sesuai standar dan prosedur

yang berlaku. Dari proses seleksi dan penilaian yang cukup ketat, 716 orang dinyatakan lolos. Hanya saja, persoalan muncul dalam proses penempatan karena ada yang mengundurkan diri ketika ditempatkan di luar daerah asal mereka. “Tak ada yang salah dalam proses seleksi. Bahkan mereka sudah menandatangani surat pernyataan siap ditempatkan di

KE HAL. 11

Golkar Badung Mulai Sosialisasikan Sudikerta DENPASAR-Fajar Bali Komitmen DPD II Partai Golkar Badung mendukung Ketua DPD Golkar Bali Ketut Sudikerta untuk maju menjadi calon gubernur pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018 mendatang tampaknya tak main-main. Hal ini langsung ditunjukkan dengan adanya sosialisasi pasca pernyataan dukungan. Ketua DPD II Partai Golkar Badung Wayan Muntra mengatakan, pihaknya akan terus mengamankan dukungan kepada Ketut Sudikerta di masyarakat. Salah satunya ialah dengan melakukan so-

Wayan Muntra

FB/IST

sialisasi Sudikerta Gubernur Bali (SGB) di Badung yang merupakan tanah kelahiran

KE HAL. 11

Selama 65 Hari, Bali Harus Tanam 42.556 Ha Padi

Program UPSUS Swasembada Padi, Jagung, Kedelai Dievaluasi DENPASAR-Fajar Bali Program Upaya Khusus (UPSUD) padi, jagung, dan kedelai telah digulirkan sejak tahun 2015 lalu. Program yang bertujuan untuk mewujudkan swasembada pangan inipun terus dimatangkan. Tak terkecuali di Provinsi Bali. Seluruh jajaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, nampaknya masih harus

bekerja keras. Lantaran hingga kini, capaian UPSUS belum sesuai dengan taget yang telah ditetapkan. Untuk memenuhi target luas tanam padi April s/d Septermber 2016, Bali masih kekurangan 42.556 Ha dan harus terkejar hingga 65 hari ke depan. Hal ini terungkap dalam rapat evaluasi Program UPSUS yang digelar oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali bersama instansi terkait. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, KE HAL. 11

Pastika Ingatkan Krama Bali Tak Gagap Menyikapi Perubahan

Gubernur Bali Made Mangku Pastika kembali mengingatkan cepatnya arus perubahan yang terjadi dewasa ini. Untuk itu, dia mengingatkan agar krama Bali mampu mengambil langkah antisipasi sehingga tak gagap dan terlambat menyikapi perubahan. Harapan tesebut disampaikannya pada pelaksanaan Simakrama ke-81 di Wantilan DPRD Bali, Denpasar Sabtu (30/7).

DENPASAR-Fajar Bali Menurut Pastika, cepatnya perubahan antara lain dipicu oleh pesatnya perkembangan di bidang teknologi informasi. “Sekarang ini semuanya serba online, sementara kadangkadang kita belum siap,” ujarnya. Agar tak tergilas oleh perubahan, Pastika mengajak masyarakat mengikuti setiap perubahan

FB/IST

SIMAKRAMA-Gubernur Bali Made Mangku Pastika menghadiri Simakrama Gubernur yang dipadati krama Bali, pada Sabtu (30/7) di Wantilan DPRD Bali, Denpasar. untuk dijadikan dasar dalam menentukan sebuah keputusan. Sejatinya, ujar Pastika, antisipasi terhadap perubahan sudah diadopsi

dalam Visi Bali Mandara. “Salah satu tujuan program Bali Mandara adalah mewujudkan Bali yang maju, yaitu Bali yang dinamis, terus

bergerak menurut dinamika pergerakan dan perkembangan dunia dengan tetap menjunjung kesucian dan taksu Bali,” bebernya. Selain bicara soal derasnya arus perubahan, Gubernur Pastika juga menyinggung capaian Bali dalam menurunkan angka kemiskinan. Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), Bali berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 218.790 orang atau 5,25 persen pada September 2015 menjadi 178.180 orang atau 4,25 persen pada periode Maret 2016. Capaian ini mengantarkan Bali menempati posisi kedua di bawah DKI Jakarta sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah. Pastika tak sependapat kalau capaian itu disebut sebagai sebuah prestasi dan berharap jajarannya tak bangga terlalu berlebihan. “Itu bukan prestasi, tetapi memang sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya,” ucapnya. Pastika juga menyatakan komitmennya untuk tidak surut dalam menekan angka kemiskinan hingga titik terendah. “Kalau bisa sampai nol, itu baru luar biasa,” imbuhnya.

Layouter: Dejerie

KE HAL. 11

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2 Curi Mobil Pick-Up, Buruh Gudang Dipenjara SEMARAPURA-Fajar Bali Akibat ulahnya membawa kabur mobil pick-up milik majikannya, buruh gudang kayu, Tommy Ashton Abraham Ogi, 25, harus mendekam dibalik jeruji besi Polsek Dawan pada Minggu siang (31/7). Buruh kayu asal Rogojampi Jawa Timur itu mencuri mobil pickup tersebut pada Sabtu pagi (30/7). Demikian dijelaskan Kapolsek Dawan, AKP Ketut Suastika, Minggu (31/7) kemarin. Menurut Kapolsek, kasus ini berawal dari pengaduan bos gudang, I Komang Rajin, 37, asal Sidemen Karangasem ke kantor polisi pada Sabtu pukul 09.00. Dari pengaduan itu, bos gudang Komang Rajin melaporkan kehilangan mobil pikap merek Suzuki dengan nopol DK 9850 FE. Mobil itu

diparkir di gudang miliknya di Banjar Patus Desa Gunaksa Kecamatan Dawan. Selain kehilangan pikap warna hitam, bos gudang juga mengaku kehilangan sebuah mesin sensor kayu. Setelah dilaporkan ke Polsek Dawan, Tommy ditangkap Sabtu (30/7) sekitar ukul 11.00 Wita dan petugas menemukan mobil pickup di Banjar Siku, Desa Kamasan Kecamatan Klungkung. Tidak hanya mobil petugas juga mengamankan mesin sensor yang dilarikan, tiga besi abim ukuran 5 meter, sebuah drum, dan sebuah mesin gerinda. “Mulai hari ini (31/7), pelaku (Tommy, red) ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku dijerat pasal 362 KUHP tentang pencurian,” ujar AKP Suastika. W-005

Perempuan Asal Australia Tewas Ditabrak Motor

DENPASAR-Fajar Bali Tabrakan menewaskan seorang bule perempuan asal Australia, Bernadette Marie (51), di Jalan Raya Tanjung Benoa, depan Hotel Penisula, Kuta Selatan, pada Minggu (31/7) pagi kemarin. Korban tewas ditabrak pengendara motor Yamaha Jupiter DK 3585 D, bernama Banafentura (23), asal Flores, Nusa Tegara Timur (NTT). Menurut Kasatlantas Polresta Denpasar Kompol Nyoman Nuryana, pemilik kendaraan sudah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan. Dia mengatakan belum mengetahui apakah pelaku mabuk saat mengendarai motor, masih diselidiki. “Namun dari keterangan saksi saksi pelaku mengebut saat naik motor,” jelas Kasatlantas Minggu (31/7) kemarin.

Mantan Kapolsek KP3 Benoa ini menuturkan, korban Marie sedang berjalan kaki di kiri jalan atau di depan Hotel Penisula bersama seorang rekannya. Dari arah selatan menuju utara, melaju sepeda motor Bonafentura. Celakanya, pengendara motor melaju kencang tanpa mengenakan helm. “Pengedara motor melaju seorang diri tanpa memakai helm,” ucapnya. Tanpa melihat kiri kanan, korban menyeberang jalan. Namun apes, pengendara motor menabrak korban dari sebelah kiri hingga terpental. Akibatnya korban mengalami luka di kepala serta kaki dan akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan menuju RS BMC, Kuta. Sementara pengedara motor yang merupakan karyawan di Water Sport Bayu Suta, luka ringan di bagian kaki kiri dan plipis. R-005

Jaksa Penuntut Umum Nyoman Tangkas

Tersangka Kasus Korupsi Jembatan Lemukih Bertambah Meski telah memenjarakan tiga terdakwa dan menyidangkan satu terdakwa lain, yakni mantan Kepala Dinas PU Buleleng, Ketut Yasa, kasus korupsi pembangunan jembatan di Desa Lemukih, Sawan, Buleleng, tidak berhenti. Bahkan, jajaran penyidik Dit Reskrimsus Polda Bali telah mengembangkan kasus ini dan menetapkan satu tersangka tambahan yakni berinisial DMP. DENPASAR-Fajar Bali Tersangka tambahan ini dilakukan penyidik Dit Reskrimsus Polda Bali setelah menelusuri siding tiga pejabat Dinas Pe-

kerjaan Umum (PU) Buleleng dan rekanan. Tersangka baru berinisial DMP disebut sebagai konsultas pengawas independent dalam pembangunan tiga

jembatan di Desa Lemukih. “Dari informasi beredar ada tersangka tambahan kasus korupsi jembatan Lemukih,” jelas sumber dilapngan Minggu (31/7) kemarin. Terkait hal itu, wartawan ini mencoba menelusuri ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Nyoman Tangkas, yang menangan I kasus ini. Dia pun membenarkannya. Ia meminta wartawan untuk memastikannya ke penyidik Dit Reskrimsus Polda Bali. “Benar, saya dengar ada tersangka baru, tapi coba konfirmasi ke Polda,” ujar Tangkas. Diketahui, kasus ini berawal

DENPASAR-Fajar Bali Polisi seakan-akan tidak berdaya menghadapi ulah dari para napi Lapas Kerobokan yang terus mengendalikan narkoba dari balik jeruji tahanan. Sejumlah pengedar narkoba hasil tangkapan Dit Narkoba Polda Bali dan Sat Narkoba Polresta Denpasar acap mengaku mengedarkan narkoba atas suruhan para napi Lapas. Namun polisi keder menangkap langsung napi tersebut di dalam lapas. Pengakuan terbaru datang dari seorang pengedar narkoba berinisial PW (29). Tersangka ini merupakan hasil tangkapan jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar, pada Jumat (29/7) lalu. Menurut Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo, tersangka PW ditangkap atas kepiwaiannya memasok narkoba dan menjualnya dengan cara system temple. Pemuda yang berdomisili di Jalan Bedugul Sidakarya Denpasar ini gerak geriknya sudah lama dipantau jajaran kepolisian, namun cenderung lolos dari penyergapan. “Dia pengedar narkoba tergolong baru di Denpasar,” jelas Kapolres didampingi Kasatnarkoba Kompol Gede Ganefo, Minggu (31/7) kemarin. Setelah mengincar cukup lama, tersangka PW dibuntuti hingga ke seputaran Jalan By Pass Ngurah Rai Kuta. Dia bermaksud menaruh narkoba dengan system tempel di sebuah

TERSANGKA NARKOBA-Empat tersangka pengedar dan pemakai narkoba ditangkap jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar.

Seperti diberitakan, empat DENPASAR-Fajar Bali Kasus parkir bandara yang terdakwa dijatuhi hukuman DAFTAR NAMA PENYUMBANG sudah menetapkan satu orang sangat tinggi karena terbukti tersangka nampaknya tidak lama melakukan korupsi pengelolaan NO. NAMA JUMLAH lagi masuk ke persidangan. Bah- parkir di Bandara Ngurah Rai kan Kasi Intel Kejari Denpasar, yang mengakibatkan kerugian Syaril Sagir beberapa waktu lalu Rp 28 miliar. Keempat terda UPT Dinas Pertanian Prov. Bali diKab. Buleleng mengatakan sudah tidak ada 6856 Drs.Putu Suka Redaya 50,000 lagi tersangka tambahan. Selain 25,000 6857 I Made Ardana, S.Sos itu Kasi Intel juga mengatakan 6858 I Gst. Ayu Mirahwati, SH 25,000 berkas untuk tersangka SK su6859 I Gst Ngurah Darmika, SE 25,000 dah hampir rampung dan siap 15,000 6860 I Ketut Sudarsa, S.Sos 6861 I Nyoman Surja Dismara, S.Sos 15,000 dilimpahkan ke jaksa peneliti. 15,000 6862 Nyoman Suardana, SH “Tidak lama lagi kami limpahkan 6863 Rusdiyono, S.Sos 15,000 ke jaksa peneliti,”ungkap Syaril 6864 Ida Bagus Nyoman Armadi 15,000 yang tidak lama lagi pindah ke 15,000 6865 I Made Armika 6866 LuhPutu Sukarmini 15,000 Pasuruan, Jawa Timur. 15,000 6867 I Dewa Ketut Sujana Meski begitu, pemeriksaan 6868 Sugiarto Sutomo 15,000 saksi-saksi atas kasus ini ma6869 I Putu Ariasa 15,000 sih terus dilakukan. Bahkan 15,000 6870 Kadek Lilik Bagiardi, SH 6871 Putu Eka Ariyanti, SH 15,000 dikabarkan, Senin (1/8) ada 15,000 6872 I Putu Sumargiana, SE beberapa orang yang diperiksa 6873 Made Yuni Handayani,SE 15,000 sebagai saksi di Kejari Den15,000 6874 Made Agus Andika Wardana, SH pasar. Bahkan informasinya 15,000 6875 Luh Mas Andriyani, ST 6876 Ni Luh Sutarmi 15,000 ada 5 orang yang akan diperiksa. 15,000 6877 Gede Kartika “Kurang lebih 5 orang yang akan 6878 Kadek Wikusuma 15,000 diperiksa,” kata sumber di Kejari 15,000 6879 Made Indrawan Denpasar. 15,000 6880 I Wayan Gede Ari Sudana 6881 Gede Widiada 15,000 Bahkan untuk melengkapi 15,000 6882 I Made Suarsana berkas perkara tersangka KT, 6883 I Nyoman Wardi 15,000 penyidik terpaksa mendatangi 6884 I Ketut Sedeng 15,000 Rudi yang kini menjalani huku Total Rp500,000 man di Lapas Porong. “Yang akan datang melakukan pemeriksaan Jumlah Yang Diterima Hari ini 500,000 saya dan Kasipidsus, Wayan 441,125,000 Saldo Per 30 Juli 2016 Sutarjana,” lanjut Syahrir yang 441,625,000 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan 366,478,506 akan berangkat Selasa sore ke 75,146,494 Total Sisa Saldo Sidoarjo.

kwa dijerat pasal 2 ayat (1) jo pasal 18 UU No 31 tahun 1999 yang diubah dan ditambah menjadi UU No 20 Tahun 2001 jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, yakni menyuruh melakukan tindak pidana korupsi. W-007

UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/ III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit

Sedianya, terdakwa yang sudah dihukum yaitu Pembuat Pejabat Komitmen (PPK), Nyoman Suitra (1 tahun penjara), Pejabatan Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Wayan Wenten (1 tahun) dan rekanan, HJ Arisya Agustina (1 tahun). Sementara terdakwa keempat yaitu mantan Kadis PU Buleleng, Ketut Yasa masih menjalani persidangan. Hingga kini Direktur Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol Kenedy belum dikonfirmasi Minggu (31/7), kemarin karena HP miliknya bernada sibuk. W-007

FB/HS

Dalam pengakuannya, tersangka mengaku sudah 4 kali mengambil paketan narkoba dengan system temple dan belum mendapat bayaran. “Dia sudah 4 kali ambil paketan dan jumlah bervariasi. “Diakui tersangka sudah 4 kali mengambil tempelan dengan berat narkoba beragam,” kata Kapolres. Selain menangkap tersangka PW, aparat Sat. Resnakorba Polresta Denpasar juga meringkus tiga orang pengguna lainnya. Mereka diantaranya berinisial, SM (22), MM (22)

(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)

pada tahun 2013 yang lalu. Dimana Dinas PU Buleleng menggangarkan pembangunan jembatan Pangkung Lebong, Pangkung Ali I dan Pangkung Api II. Sumber dana berasal dari APBD Silpa tahun 2013, yang tertuang dalam dukumen DPA-SKPD, 2 Januari 2013 mata anggaran sebesar Rp 2.630.000.000. Proyek ini sendiri akhirnya dimenangkan oleh CV Arisya Prima Ayu. Dalam perjalananya, akhirnya pembangunan tiga jembatan itu bermasalah dan merugikan keuangan negara sebesar Rp 699.999.871,46.

Mengaku Disuruh Napi Lapas Edarkan Narkoba

tempat. Namun karena tidak mau kehilangan buruan, petugas menghadang dan melakukan penghadangan. “Setelah digeledah dari tas kompeknya ditemukan 19 butir ekstasi, 4 paket SS dengan berat 9,36 gram,” jelas Kapolsek. Tersangka mengaku narkoba yang dimilikinya itu diperoleh dari seorang napi Lapas Kerobokan. Sesuai petunjuk melalui handpone, KS memerintahkan PW mengambil tempelan narkoba dan mengedarkan kembali.

DOMPET Dana Punia

FAJA R BALI

SENIN, 1 AGUSTUS 2016 l Tahun XVI

Korupsi Parkir Bandara, Kejari Periksa Lima Orang Saksi

dan IS (21). Tiga pelaku narkoba bukan satu jaringan ini ditang-

kap karena memiliki sabu sabu dibawah berat 2 gram. R-005

Jamu Tetes BIO7

Komplikasi Asam Urat, dan Ginjal Nama : Mursalin Usia 56th, Menderita Komplikasi Asam Urat, dan Ginjal, penyakit yang beliau derita membuat beliau tidak bisa beraktivitas seperti biasanya hanya tidur saja, untuk duduk pun beliau tidak mampu karena penyakit yang beliau derita cukup keras bahkan beliau harus melakukan cuci darah setiap 1 minggu sekali setalah, kemudian beliau memcoba mengkonsumsi bio7 secara rutin setelah habis 11 botol Bio7 kondisi beliau semakin membaik dan dapt beraktivitas kembali, dan kondisi badan mulai normal, beliau menyampaikan kepada tim BIO7 terima kasih dan berkat Bio7 beliau pulih kembali Layanan Konsultasi dan ingin Menjadi Agen BIO7. Hub. Call Center : 0823 1700 1000, SMS Center : 0811 1922333/0812 3963415/082147645182

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Wakil Pemimpin Umum : Emanuel Dewata Oja  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat  Manajer Pemasaran, Iklan & Pengembangan Bisnis : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Ni Ketut Supartini  Admin: Ni Made Mikayanti Koordinator Sirkulasi: Putu Lera Atmaja  Staf Sirkulasi: Wayan Sumadita, Ida Putu Juliartana, Kadek Edi Suresta Jaya, Ida Ketut Ngurah Pemimpin Redaksi: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan : Hery Subagyo Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, I NyoKERETA KENCANA-Pelepasan dengan kereta kencana warnai sertijab Kapolres Gianyar man Sukadana  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Heru Siswanto, I Gede A. Adnyana, Putu Puspa Artayasa (Klungkung), Gde Sarjana (Gianyar), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)  Kontributor:Ketut Suarja  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari  Fotografer :Kasturi, Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283, Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik


KOTA PLUS

FAJA R BALI

SENIN, 1 AGUSTUS 2016 l Tahun XVI

Wabup Halal Bihalal Bersama Warga Muslim di Badung MANGUPURA-Fajar Bali Segenap pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung tergabung dalam forum komunikasi karyawan/ karyawati muslim (FKKM) memprakarsai terselenggaranya Halal Bihalal Kabupaten Badung Tahun 1437 H/ 2016 M yang diselenggarakan, Minggu (31/7) pagi kemarin. Halal Bihalal antara Bupati Badung bersama dengan karyawan/karyawati dan masyarakat muslim kabupaten Badung ini adalah kali pertama diadakan era kepemimpinan I Nyoman Giri Prasta selaku Bupati Badung dan I Ketut Suiasa selaku Wakil Bupati Badung. Turut hadir pada kesempatan Halal Bihalal yakni Ketua DPRD Badung I Putu Parwata, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Badung, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Badung, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Badung. Seluruh karyawan/karyawati yang tergabung dalam FKKM Kabupaten Badung serta seganap komponen masyarakat muslim di Badung. Ketua Panitia Halal Bihalal Kabupaten Badung Tahun 1437 H/ 2016 M, Tofan Priyanto menyatakan, Halal Bihalal Kabupaten Badung Tahun 2016 antara Bupati Badung Badung bersama dengan karyawan/ karyawati dan masyarakat muslim baru pertama kali dilaksanakan di Badung. “Kegiatan ini juga bertepatan dengan tahun pertama kepemimpinan Bapak I Nyoman Giri Prasta selaku Bupati Badung dan I Ketut Suiasa selaku Wakil Bupati Badung. Semoga memontum ini menjadi awal berlangsungnya kegiatan positif serupa pada masa-masa yang akan datang,” katanya. Ide awal penyelenggaran ini, jelas Tofan yang juga Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo Kabupaten Badung, tercetus ketika FKKM mengadakan

Denpasar Raih Prakarti Utama I Nasional Ny. Selly: Prestasi Ini Dipersembahkan Untuk Masyarakat Denpasar

FB/HERY

HALAL BIHALA-Wabup Suiasa bersama Ketua DPRD Badung Putu Parwata disaat menghadiri Halal Bihalal Kabupaten Badung Tahun 1437 H/ 2016 M yang diselenggarakan, Minggu (31/7) pagi kemarin di Puspem Badung.

kegiatan buka puasa bersama pada bulan Ramadhan lalu. Ternyata bersamaan dengan itu, ucapnya, bapak bupati menyambut baik agenda Ini. “Tentu kami merasa bersyukur sekali,” kata Tofan lagi. Menurut Tofan, adapun maksud diselenggarakannya Halal Bihalal ini adalah sebagai wahana untuk saling bersilaturahmi dan maaf memaafkan diantara pimpinan di lingkungan pemerintah Kabupaten Badung bersama warganya dan masyarakat muslim di kabupaten Badung. sedangkan tujuannya untuk membangun rasa kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama serta solidtas dianatra karyawan/karyawati dilingkungan Pemkab Badung. Kedua untuk membangun sinergi antara antara pimpinan dan karyawannya dalam rangka membangun kabupaten Badung menjadi lebih baik. “Dengan Halal Bihalal 1437 H kita tingkatkan semangat menyama braya di lingkungan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Badung duntuk membangun Badung menjadi lebih baik santhi dan jagadhita,” tandasnya. Bupati Badung I Ketut Suiasa yang pada kesempatan tersebut mewakili Bupati karena berhalangan hadir, menyampaikan

apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Halal Bihalal. Wabup Suiasa menilai Halal Bihalal menekankan sikap persaudaraan, persatuan, dan saling memebri kasih sayang. Sikap-sikap tersebut merupakan cerminan dari kepribadian bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai luhur yang perlu terus dikembangkan dan dilestarikan. “Oleh karena itu, tradisi Halal Bihalal ini kami pandang perlu untuk terus diselenggarakan tiap tahunnya di lingkungan pemerintah dan masyarakat kabupaten Badung,” katanya. Pejabat asal Pecatu, Kuta Selatan itu juga berharap melalui kegiatan Halal Bihalal dapat memperkokoh kerukunan antar umat berahama di Kabupaten Badung. Sebagaimana, ucap Wabup Suiasa, pencerminan keharmonisan kehidupan umat beragama di Bali yang terkenal dengan konsep filosofi Tri Hita karana yaitu keharmonisan hubungan manusia dengan Tuhan, dengan sesama dan keharmonisan dengan lingkungan. “Kepada seluruh panitia, saya sampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggitingginya atas segala daya dan upayanya sehingga acara Halal Bihalal ini dapat terselenggara dengan baik,” tukasnya. R-014

AChiever Of The MOnth

Jamkrida Tempatkan Personil di Tiap Kabupaten DENPASAR-Fajar Bali PT Jamkrida Bali Mandara (PT JBM) merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang penjaminan kredit. PT Jamkrida Bali Mandara dalam menjalankan usahanya telah merekrut tim pemasaran yang disebut dengan Credit Guarantee Officer (CGO). CGO bertugas di masing-masing kabupaten/ kota, dimana sampai saat ini sudah ada 11 orang CGO. Selain memasarkan produk penjaminan kredit, CGO juga berfungsi untuk mempercepat pelayanan PT Jamkrida Bali Mandara kepada rekanan di wilayah yang menjadi tanggung jawab kerja masing-masing CGO. Kinerja dari CGO dinilai berdasarkan berbagai aspek, seperti: Produktivitas, Pengembangan Rekanan, Maintenance dan Monitoring, serta pelayanan yang bersifat umum kepada masyarakat dan rekanan. Sebagai motivasi kerja, PT Jamkrida Bali Mandara menerapkan sistem reward berupa bonus bagi CGO yang dapat mencapai persentase target yang telah ditetapkan. Bonus ini dihitung berdasarkan produktivitas perolehan target dikalikan dengan persentase bonus yang

3

DENPASAR-Fajar Bali Prestasi ini diraih Kelurahan Sesetan dalam lomba LBS tingkat nasional yang bersaing dengan kota-kota di Indonesia beberapa bulan lalu. Piala dan penghargaan LBS diserahkan Sabtu (30/7) berkaitan dengan Hari Keluarga Nasional di Kota Kupang, NTT yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo serta beberapa Menteri Kabinet Kerja. Penghargaan ini diserahkan oleh Ketua Umum PKK Pusat Erni Guntari Tjahjo Kumolo kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. I.A Selly D. Mantra. Ny. IA Selly mengatakan, prestasi ini dipersembahkan untuk masyarakat Denpasar khususnya Kelurahan Sesetan. Mengingat prestasi yang diraih ini tidak terlepas dari dukungan seluruh masyarakat Kelurahan Sesetan termasuk juga kaling/kadus, tokoh masyarakat, kader-kader PKK serta Lurah Sesetan beserta PKK Kelurahan Sesetan sampai pada tingkat kecamatan dan kota telah bergerak menyukseskan ini. “Prestasi ini diraih berkat kerja keras mereka semua. Untuk itu Saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras-

FB/CAR

PENGHARGAAN-Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. IA. Selly D. Mantra, memerima penghargaan Prakarti Utama I Nasional, yang diserahkan Ketua Umum PKK Pusat Erni Guntari Tjahjo Kumolo, saat peringatan hari Keluarga Nasional di Kota Kupang, NTT

nya sehingga mencapai prestasi tertinggi tingkat nasional ini,” ujar Ny. IA Selly. Prestasi di bidang kebersihan ini, lanjut Ny. Selly, agar terus dipertahankan dan dijadikan motivasi desa dan kelurahan lain melakukan hal yang sama di bidang kebersihan. Sehingga hal ini sangat sejalan dengan Program Pemerintah Kota Denpasar yang saat ini terus gencar berperang dengan sampah untuk mewujudkan Kota Denpasar yang bersih. Ketua TP PKK Kelurahan Sesetan, Ny. Sri Mahardika yang juga hadir dalam penerimaan penghargaan tersebut

mengaku bangga. Betapa tidak, masyarakat Kelurahan Sesetan dapat mempersembahkan yang terbaik bagi Kota Denpasar. “Prestasi ini membanggakan Kami. Tetapi juga merupakan tantangan kedepan untuk terus mempertahankan predikat terbaik ini di bidang kebersihan melalui program PKK,” ucapnya. Dalam puncak peringatan hari keluarga nasional tersebut tidak hanya prestasi bidang kebersihan yang diraih Kota Denpasar namun ada dua prestasi untuk pelayanan KB yang diraih yaitu, Juara III Nasional metode kontra-

sepsi jangka panjang (MKJP) jalur pemerintah yang diraih Puskesmas I Denpasar Timur, dan juara III pelayanan konseling reproduksi KB pasca persalinan dan keguguran yang diraih rumah sakit Prima Medika Denpasar. Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Denpasar, I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti mengatakan inovasi Puskesmas I Denpasar Timur dalam pelayanan KB dengan salam KB serta stempel KB bagi mengikuti program KB telah mengatarkan untuk meraih pretasi ini. R-004*

Suiasa Dukung Bali Big Eco Weekend (BBEW) 2016

FB/IST

Direksi dan Dewan Komisaris PT Jamkrida foto bersama CGO peraih Achiever of the Month

telah ditentukan sebelumnya. Pengembangan rekanan baru juga menjadi variable dalam pemberian bonus. CGO yang memperoleh produktivitas tertinggi di setiap bulannyadiberi kehormatan sebagai Achiever of the Month. Pemberian bonus ini dikemas dalam acara rutin bulanan yang disebut dengan Quality Meeting yang diadakan di kantor PT Jamkrida Bali Mandara. Quality Meeting juga menjadi ajang diskusi untuk membahas tantangan-

Keberhasilan PKK Kota Denpasar dalam melaksanakan sepuluh program pokok yang telah disenergikan dengan program pemerintah mengantarkan Kota Denpasar meraih prestasi tertinggi tingkat nasional yakni Prakarti Utama I di bidang Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS).

tantangan dan peluang di masing-masing wilayah serta untuk menetapkan strategi untuk menjawab tantangan dan peluang tersebut. Dengan sistem reward berupa bonus ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan semangat kerja CGO sehingga mampu meningkatkan produktivitas PT JBM dan mengoptimalkan fungsi PT JBM sebagai lembaga penjaminan kredit daerah khususnya bagi pengembangan UMKM di Provinsi Bali. R-004

MANGUPURA-Fajar Bali Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Suiasa, SH sangat mendukung kegiatan Bali Big Eco Weekend (BBEW) 2016 yang digelar oleh PT. Coca Cola Amatil Indonesia dan Quiksilver dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan pantai di Badung. Kegiatan bersih pantai dan pelepasan tukik ini sangat sejalan dengan salah satu prinsip dasar pembangunan Badung yakni “Pro Environment”, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, khususnya pantai sebagai obyek wisata agar benar-benar bersih dari sampah. Hal tersebut disampaikan Wabup Ketut Suiasa saat menghadiri acara bersih pantai bertajuk Bali Big Eco Weekend 2016 di Pantai Padma, Legian, Sabtu (30/7) lalu. Acara dihadiri oleh Konsulat Australia, Kadis Pariwisata Badung Cok Raka Darmawan, Bendesa Adat Legian, Jimbaran, Kedonganan, Kuta dan Seminyak, para pengelola pantai dan tokoh-tokoh masyarakat. Acara tersebut ditandai dengan pelepasan tukik oleh Wabup dan para undangan. Suiasa menekankan bahwa

Pemkab Badung sangat komit dalam upaya mewujudkan kebersihan pantai di Badung. Berbagai upaya telah dilakukan bersama masyarakat untuk menyelamatkan dan melestarikan lingkungan (ekosisten) pantai. “Pantai adalah salah satu aset pariwisata di Bali. Jika pantai bersih, pasti banyak para wisatawan dan turis yang akan datang ke Bali. Ini suatu kebanggaan bagi Pemkab Badung, untuk bisa mendukung kegiatan peduli lingkungan. Kita harus lebih kreatif dalam memberikan ide-ide untuk kebersihan pantai,” ujarnya. Suiasa sangat mengapresiasi apa yang dilakukan PT Coca Cola Amatil Indonesia dan Quiksilver bertajuk Balis Big Eco Weekend (BBEW) 2016 dalam rangka FB/HERY berkontribusi dalam menjaga LEPAS TUKIK-Wabup. Ketut Suiasa lepas tukik disaat menghadiri pantai-pantai di Badung tetap acara bersih pantai bertajuk Bali Big Eco Weekend 2016 di Pantai bersih dan aman. “Kami Pemkab Padma, Legian, Sabtu (30/7) lalu. Badung mendukung penuh, baik yang dilakukan secara interper- menyampaikan, kegiatan sep- objek wisata paling populer di sonal maupun oleh pihak swasta erti ini telah dilaksanakan dunia yakni pantai tetap layak yang berkolaborasi dengan ma- secara konsisten sejak tahun dijadikan sebagai destinasi syarakat pesisir setempat, guna 2007 lalu oleh pihak PT Coca utama. Ditambahkan pula, kemeningkatkan kesadaran publik Cola Indonesia dengan meng- giatan ini bekerjasama dgn akan tantangan lingkungan yang gandeng Quiksilver. Kegiatan pemerintah daerah, desa adat dihadapi saat ini,” kata Ketut ini sebagai salah satu bentuk setempat dan LSM-LSM yang Suiasa. upaya melestarikan lingkungan peduli lingkungan khususnya Ketua Panitia, Indah Triyanti yang bertujuan agar salah satu kawasan pantai. R-014

Metatah Massal Desa Pakraman Kepaon Libatkan 113 Peserta

Rai Mantra - Jaya Negara Ngayah Nyangging

FB/CAR

NYANGGING-Walikota dan Wakil Walikota, IB. Rai Mantra-IGN Jaya Negara, ngaturang ayah Nyanggih, saat upaca Metatah masal di Desa Pakraman Kepaon, Denpasar Selatan

DENPASAR-Fajar Bali Desa Pakraman Kepaon, Kecamatan Denpasar Selatan, menggelar Mepanes/ Metatah Massal, pada Redite Paing Gumbreg, Minggu (31/7) kemarin. Upacara ini merupakan rangkaian dari Karya Atiwa-tiwa. Ratusan warga memadati areal Bale Peyadnyan untuk mengikuti prosesi upacara Mepanes/Metatah Massal ini. Dari puluhan Sangging yang akan bertugas Menatah (mengasah gigi para peserta) tampak diantaranya Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara yang memang sudah tidak asing lagi dalam tugas selaku Sangging. Tidak canggung-canggung keduanya begitu cekatan dalam menatah para peserta Mepandes/Metatah Massal ini. Ketua Panitia I Gusti Ketut Oka, menyampai-

kan, upacara mepandes massal ini merupakan serangkaian upacara Atiwa-tiwa, Metatah dan memukur massal yang dilaksanakan di Jaba Sisi Kauh Pura Dalem Penataran Dukuh Tangkas, Desa Pakraman Kepaon. Metatah merupakan suatu tradisi bagi umat Hindu pada khususnya tatkala anak itu sudah dewasa serta berupaya menghilangkan sadripu. Upacara ini merupakan bagian dari manusa yadnya, yang diikuti 113 orang. Sedangkan Atiwa-tiwa diikuti sebanyak 16 diri dan ngelungah sebanyak 14 diri. “Setelah upacara mepandes akan dilaksanakan upacara memukur, sedangkan nganam/ngangget daun beringin dilaksanakan pada hari Sabtu (30/7) lalu,” jelasnya. Bendesa Pakraman Kepaon, IB. Suteja mengaku sangat bahagia atas dilaksanakan upacara metatah massal ini, serta antusias warga yang mengikuti upacara ini. “Dilaksanakan karya

ini atas persetujuan masyarakat yang diputuskan saat paruman desa (rapat desa),warga selalu ikut bergotong royong serta selalu ikut berperan aktif mengikuti serangkaian Karya Atiwa-tiwa, Metatah Lan Memukur Massal di Desa Pakraman Kepaon ini,” ucapnya. Pihaknya pun berharap, kegiatan ini bisa meringankan beban peserta. Mengingat melaksanakan yadnya seperti ini memerlukan dana cukup besar. ”Kami akan terus melaksanakan kegiatan seperti ini sebagai upaya meneruskan adat istiadat serta kepedulian kepada masyarakat,” terangnya, seraya mengaku bangga Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota IGN Jaya Negara dapat hadir dan ngayah sebagai sangging serta telah memberikan perhatian dan Dana Punia sebagai stimulan kepada warga Desa Pakraman Kepaon. R-004 Layouter: Manik


DAERAH

4

FAJA R BALI

SENIN, 1 AGUSTUS 2016 l Tahun XVI

Pekerja TKI Gianyar Masih di Level Terbawah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gianyar berencana meningkatkan kompetensi terhadap para Tenaga Kerja Indonesia di Gianyar, yang akan mencari lapangan kerja ke luar negeri. Hal ini terkait rendahnya status pekerjaan yang diberikan kepada TKI yang notabene hanya dipekerjakan sebagai karyawan House Keeping, Waitress dan sebagainya. Untuk itu para TKI akan diberikan pelatihan pelatihan berkelas.

Disisi lain, ia mengatakan lembaga pendidikan maupun sekolah pariwisata sampai saat ini baru mencetak tenaga kerja yang memiliki kemampuan dasar. Dari data, Gianyar dulu ada 62 lembaga pelatihan, setelah diseleksi tersisa 22 lembaga pelatihan. “Walau jumlahnya berkurang cukup banyak, namun

saya berharap lembaga pelatihan ini bisa mencetak tenaga kerja profesional,” harapnya. Dibeberkannya data warga Gianyar yang bekerja sebagai TKI pada tahun 2013 sebanyak 797 orang, tahun 2014 sebanyak 798 orang, tahun 2015 sebanyak 289 orang. Negara yang menjadi tujuan terbanyak Amerika Serikat pada tahun 2013 sebanyak 418 orang, 2014 sebanyak 415 orang, 2015 sebanyak 16 orang. Negara kedua yakni Turki tahun 2013 sebanyak 55 orang, tahun 2014 sebanyak 114 orang, tahun 2015 sebanyak 61 orang. TKI bekerja keluar negeri untuk Amerika ke kapal pesiar dan Turki sebagai terapis atau spa. Sebaliknya, tenaga kerja asing yang masuk di Gianyar, tahun 2013 sebanyak 64 orang, 2014 sebanyak 60 orang, 2015 sebanyak 62 orang.W-010

dan karsa, NS. I Wayan Arsiana Adi, Ners mengatakan, kegiatan workshop ini adalah kerjasama antara Rotary Club Of Bali Tirta Gangga dengan pegadaian. Kegiatan Rotary Club Of Tirta Gangga disamping mensejahterakan di bidang keluarga dan rumah tangga, juga menyasar ke bidang pendidikan. Diselenggarakannya kegiatan workshop ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada ibu rumah tangga. Bagaimana cara memanfaatkan barang-barang yang tidak terpakai menjadi barang barang yang berguna dan bermanfaat. Di samping itu, bagaimana caranya menjaga diri sendiri dalam keluarga dan keseharian. Dalam sambutannya Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri,S. Sos.MAP. mengatakan, kegiatan workshop ini adalah suatu kegiatan yang di pandang perlu untuk dapat memberikan berbagai

pengetahuan dan keterampilan untuk wanita agar lebih mandiri dan kreatif. Sehingga dapat memberikan berbagai wawasan demi tercapainya peningkatan kesejahteraan keluarga lahir dan batin. Diharapkan para ibu rumah tangga memiliki pemikiran yang bagus dan pintar untuk bisa mewujudkan visi misi karangasem. Yakni Karangasem bangkit bersih bermartabat berlandaskan dengan prinsip Tri Hita Karana. Kepada nara sumber dan instruktur, Bupati berpesan agar dalam pelaksanaan Workshop nanti, sekiranya lebih banyak di berikan sesuatu yang praktis dan teknis daripada teori-teori. Agar kiranya bagi ibu rumah tangga dalam kegiatan workshop ini ilmu-ilmu yang sudah di dapatkan bisa di realisasikan di masyarakat.W-016*

fb/sarjana

GIANYAR-Fajar Bali “Berbeda dengan tenaga kerja asing yang masuk wilayah Gianyar lebih banyak menduduki posisi menengah ke atas. Seperti Supervisor, General Manager,” jelas Kadisnaker Gianyar, Gede Widarma Suharta, Minggu (31/7) kemarin. Ia menjelaskan untuk bisa menduduki posisi-posisi selevel

Supervisor dan Manager, tentunya TKI asal harus terdidik dan memiliki kemampuan untuk bersaing. Saat ini sedang diupayakan lembaga pendidik sekelas Supervisor, yang nantinya bisa mencetak tenaga ahli. Ini merupakan pekerjaan rumah baginya, karena harus meningkatkan kompetensi TKI di luar negeri, katanya.

Gede Widarma Suharta

Workshop Perempuan Bali Dalam Karya Dan Karsa, Menambah Pengetahuan dan Keterampilan

fb/budiasa

WORKSHOP-Secara resmi Bupati Mas Sumatri membuka Workshop Perempuan Bali di kantor PKK Kabupaten Karangasem.

AMLAPURA-Fajar Bali Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri, S.Sos.MAP. secara resmi membuka Workshop Perempuan Bali dalam karya dan karsa, di Sekretariat PKK Kabupaten Karangasem, pada Sabtu (30/7)

lalu. Tujuan Workshop ini adalah untuk memberikan berbagai pengetahuan dan keterampilan kepada perempuan agar lebih mandiri dan kreatif. Ketua panitia workshop perempuan bali dalam karya

AMLAPURA-Fajar Bali Rapat Pra Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Karangasem 2016 dibuka oleh Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri, Minggu (31/07) di Wantilan Kantor Bupati Karangasem kemarin. Turut hadir mendampingi Kepala Bidang Penyiapan Perumusan Kebijakan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) RI, Ananda Juarsa, Sekda Karangasem I Gede Adnya Mulyadi dan Asisten I Tata Praja Kabupaten KarangasemI Ketut Wage Saputra. Rapat Pra Evaluasi ini merupakan salah satu tahapan awal, dalam rangka menyiapkan perumusan dan kebijakan yang akan diambil Pemerintah Kabupaten Karangasem kedepan. Sehingga predikat B yang diperoleh Karangasem saat ini, dapat lebih ditingkatkan pada saat penilaian yang akan dilaksanakan pada bulan Nopember mendatang. Dalam sambutannya Bupati Mas Sumatri sangat mengapresiasi kehadiran dari Kementerian PAN RI yang telah bersedia

memberikan bimbingan dan arahan kepada jajaran SKPD di Kabupaten Karangasem. “Semoga dengan bimbingan dari KementerianPAN RB ini kita dapat memperbaiki kinerja semua instansi yang ada di Kabupaten Karangasem, sehingga apa yang menjadi visi misi Kabupaten Karangasem 5 tahun mendatang dapat terwujud”, ungkap Bupati. Kepada para kepala SKPD Kabupaten Karangasem Bupati Mas Sumatri meminta agar seluruh jajarannya bersama-sama, bekerja dengan sukarela, mengabdi untuk mendapatkan hasil yang maksimal. “Jangan merasa tertekan, tapi mari mengabdi dan sukarela niscaya akan diberikan jalan,” ujarnya. Dalam penjelasannya kepada para kepala SKPD yang hadir, Ananda Juarsa menegaskan pentingnya penguatan kinerja dan juga hasil (output) yang akan diperoleh, termasuk budaya, cara berpikir, komitmen, kesungguhan dan kepedulian kita akan program tersebut. “Penilaian perencanaan kerja harus mengacu pada RPJMD yang ada. Apakah sudah terukur

Bupati Buka Rapat Pra Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemkab Karangasem 2016

mesti dilestarikan. Disamping ingin memperkenalkan potensi pesisir Gianyar, ajang festival ini juga diperlombakan. Kegiatan ini juga sebuah upaya melestarikan serta menumbuh kembangkan budaya daerah di pesisir. “Bentuk festival ini merupakan sebuah lomba menaikkan layang-layang sesua kriteria serta bentuk yang ditentukan,” papar Elen. Menurutnya, festival ini juga merupakan gagasan Belega Layang-layang Club (BALAC) yang dibuka Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, AA Dalem Jagadhita. Kegiatan diikuti sekitar 550 peserta asal seluruh Bali.

Jelang Genjek Kolosal di Taman Sukasada, Pemkab Karangasem Gelar Jumat Bersih AMLAPURA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Karangasem gelar aksi Jumat Bersih dengan melaksanakan kerja bakti massal menjelang pelaksanaan Genjek Kolosal di Taman Ujung atau Taman Sukasada, di Banjar Dinas Ujung, Desa Tumbu Kec. Karangasem, Jumat (29/07) lalu. Aksi bersih ini dipimpin langsung Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri yang melibatkan seluruh Kepala SKPD dan staf dilingkungan pemerintah daerah Kabupaten Karangasem. Hadir pula pada kegiatan itu Sesepuh Gapensi Karangasem I Gusti Made Tusan. Gerakan Jumat Bersih kali ini dilaksanakan di kawasan

Taman Ujung, mengingat obyek wisata ini akan menjadi tempat digelarnya Genjek Kolosal dengan melibatkan lebih dari 15 ribu orang yang rencananya dilaksanakan hari Rabu tanggal 10 Agustus mendatang. Pada kesempatan itu Bupati Mas Sumatri mengatakan, Pemerintah Kabupaten Karangasem akan selalu mendukung setiap aktifitas atau kegiatan yang bermaksud untuk melestarikan warisan budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat yang mengandung nilai kearifan lokal yang adiluhung. Genjek Karangasem merupakan kesenian Karawitan Vokal yang tumbuh berkembang di suatu daerah. “Kesenian

Genjek lahir pertama kali di Karangasem yang merupakan seni rakyat yang lahir dan dipelihara oleh masyarakat pedesaan yang sekarang mulai menyebar ke Kabupaten lainnya di Bali,”jelasnya. Menurutnya, Genjek Karangasem merupakan salah satu kesenian tradisional yang sampai saat ini masih berkembang di Karangasem dan diwariskan secara turun temurun dari generasi kita terdahulu. Karena merupakan kesenian sudah sepatutnya dilestarikan, karena nantinya bisa dijadikan penunjang sektor pariwisata Bali pada umumnya dan Karangasem khususnya,”ujar IGA Mas Sumatri lagi. W-016*

BANGLI-Fajar Bali Sebagai wujud perhatian pemerintah dan interaksi dengan masyarakat serta kepedulian kepada umat sedarma, persiapan menjelang musim upacara Pitra Yadnya atau Tiwa Atiwa akan dilaksanakan pada Bulan Agustus mendatang. Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, SE mendatangi beberapa lokasi pelaksanaan upacara yang digelar secara berkelompok, pada pada Jumat (29/7). Tempat yang dikunjungi Wabup Sedana antara lain Banjar Kawan Kebon dan Guliang Kangin. Sementara pada hari sebelumnya juga dilaksanakan kegiatan yang sama ke daerah

seperti Susut Kaja, Pengiangan Kawan, Tanggahan Talang Jiwa, Linjong, Sekar Dadi, Br. Blumbang, Br. Pule, Penatahan, dan Galiran Jehem. Wabup Sedana mengatakan kunjungan ke beberapa lokasi ini terbilang sudah sangat dekat yaitu pada bulan Agustus mendatang. Selain untuk memenuhi beberapa undangan masyarakat, juga merupakan salah satu panggilan. “Namun pada kesempatan yang baik ini selain menjalankan tugas sebagai wakil Bupati, kehadiran kami lebih pada upaya berinteraksi dengan masyarakat yang sekaligus sebagai kepedulian dalam kaitannya sebagai umat beragama dan sebagai mahkluk sosial tentunya,” jelas

Sedana Arta. Dia berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik “Labda Karya Sidaning Don”. Sehingga kegiatan yang digelar secara berkelompok ini semakin mampu memperkuat ikatan dan kerukunan antar sesama warga Desa Pakraman. Terpenting, dapat menjaga kelestarian seni dan budaya baik adat istiadat dimasing-masing daerah (Desa) yang didasari konsep Tri Hita Karana yang menjadi roh dari setiap kegiatan keagamaan di Bali. “Kami melihat semangat gotong royong yang ada di setiap lokasi sangatlah kuat sehingga saya yakin pelaksanaannya nanti akan berjalan dengan baik,” harapnya. W-002*

SEMARAPURA-Fajar Bali Meningkatnya penyalahgunaan dan peredaran Narkoba di Kabupaten Klungkung kian mengkhawatirkan. Guna mengatasi hal tersebut Badan Narkotika Klungkung (BNK) menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung dengan menggelar sosialisasi bahaya Narkoba dan KTR (Kawasan Tanpa Rokok). Sosialisasi ini digelar di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Sabtu (30/6) lalu. Sosialisasi bahaya Narkoba dan KTR dihadiri langsung Wakil Bupati Klungkung Made Kasta di dampingi Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan drg. Wayan Jaya Putra, Kasat Narkoba Polres Klungkung AKP Wayan Parwata yang sekaligus sebagai Narasumber sosialisasi bahaya narkoba. Menurut drg. Wayan Jaya Putra tujuan digelarnya sosialisasi tersebut untuk menyamakan persepsi tentang

Kawasan Tanpa Rokok dan menyebar luaskan informasi terhadap bahaya narkoba. Lebih lanjut dijelaskan sosialisasi tersebut dijadikan satu, sebab Rokok dan Narkoba sangat berkaitan karena samasama mempunyai zat-zat yang bisa membuat kecanduan. “Sosialisasi ini kita jadikan satu baik sosialisasi tentang KTR maupun Narkoba. Rokok dan narkoba ini sama-sama mengandung zat-zat yang bisa menimbulkan kecanduan/ ketergantungan” jelas Wayan Jaya Putra. Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Klungkung Made Kasta sekaligus selaku ketua Badan Narkotika Klungkung menyampaikan peredaran narkoba dikabupaten Klungkung kian parah. Untuk mencegah hal tersebut Pemerintah Kabupaten Klungkung akan terus bekerjasama dengan kepolisian daerah Klungkung maupun Majelis Madya Desa Pakra-

man. Ia berharap ke depan ada sosialisasi untuk mencegah masuknya peredaran narkoba ke Klungkung. “Pintu gerbang seseorang pemakai narkoba dimulai dengan menghisap rokok. Dengan menghisap rokok inilah bisa kecanduan dan kemudian bisa terkena narkoba. Awalnya mencari tahu, kemudian ingin tahu, selanjutnya ingin merasakan dan akhirnya kecanduan” kata Wabup Kasta. Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Majelis Madya Desa Pakraman untuk membuatkan sebuah pararem tentang bahaya narkoba. Sehingga kedepan penyalahgunaan narkoba bisa dicegah mulai dari desa adat. Sosialisasi ini dihadiri oleh 50 peserta diantaranya dari Majelis Madya Desa Pekraman, Camat Klungkung, unsur SKPD kabupaten klungkung serta Kepala Puskesmas seKabupaten Klungkung. W-005

SEMARAPURA-Fajar Bali Pengisian jabatan lowong pasca meninggalnya Asisten (Alm) I Wayan Tika di Ruang Kerja saat merekap bantuan sosial (Bansos), Senin (9/5) lalu, masih menunggu mutasi besar-besaran di lingkungan Setda Klungkung. Pengisian jabatan lowong Assisten I Setda Klungkung masih menunggu perombakan di tubuh birokrasi pimpinan Bupati I Nyoman Suwirta tersebut. "Saat ini sudah ada plt. Asisten I, I Wayan Sumarta, soal pengisian jabatan masih menunggu perubahan kelembagaan bisa menambah atau mengurangi eselon 2," kata

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klungkung, I Gde Putu Winastra, Minggu (31/7) kemarin. Ia mengatakan proses perekrutan mesti melalui proses seleksi. Khusus untuk pengisian Jabatan Tinggi Pratama (eselon 2) melalui Seleksi Terbuka sesuai amanat UU ASN (UU 5 Th 2014). Jadi, menurutnya dalam perekrutan ini tidak ada kesan like dan dislike, namun mengacu pada profesionalisme. Soal teknis pengisian ini, kata Winastra pihaknya akan membahas dengan Baperjagat. "Sabar, proses pengisian ini diyakini akan terbuka," jelasnya. Ketika dikonfirmasi akan

adanya mutasi besar-besaran serta menggeser pejabat yang tidak royal pada Bupati Suwirta. Winastra mengaku tidak mendengarkan informasi seperti itu. "Belum ada info nike," ucapnya. Senada juga disampaikan kepala BKD Klungkung, I Komang Susana menurut dirinya mutasi pasti akan dilakukan, namun soal besar kecilnya nanti disesuaikan dengan kebutuhan. Menurutnya pengisian jabatan lowong tidak ada batas terpenting sudah ada Plt. Namun walaupun tidak ada batas, pengisian akan tetap dilakukan menunggu kelembagaan baru yang segera dibentuk. W-005

Wabup Sedana Arta Hadiri Persiapan Upacara Pitra Yadnya

BNK Sebut Klungkung Rawan Narkoba

fb/budiasa

RAPAT-Rapat Pra Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Karangasem 2016 dibuka oleh Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri, Minggu (31/07) di Wantilan Kantor Bupati Karangasem kemarin.

dan melihat bagaimana hasil yang akan didapat. Dan para kepala SKPD terkait harus peduli dengan bidangnya dan menilai bagaimana penyerapan anggarannya”, tegasnya. Ditambahkannya, Kementerian PAN RB bertugas untuk

membenahi aparatur negara agar lebih berguna dan dapat memberikan layanan publik lebih bagus, dan akuntabel. “Saya berharap dapat membantu memaksimalkan keberadaan aparatur yang ada di Kabupaten Karangasem,” ujarnya. W-016*

Gianyar Gelar Lomba Layang-layang

GIANYAR-Fajar Bali Untuk melestarikan budaya Bali serta meningkatkan persatuan kalangan anak muda, Gianyar menggelar Gianyar Festival Layang-layang 2016 yang dibuka langsung oleh Ketua Panitia, I Komang Elen Junaedi. Lokasi festival ini berlangsung di Pantai Masceti, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, pada Sabtu (30/7) lalu. Festival Layang-Layang 2016 ini merupakan wadah penyaluran ekspesi/bakat serta seni layangan. Wilayah Gianyar tidak hanya dikenal dengan seni tari dan tabuh, tapi layangan juga merupakan hasil budaya masyarakat Gianyar

fb/budiasa

JUMAT BERSIH-Bupati Karangasem IGA MAS Sumatri melaksanakan bersih bersih di Taman Ujung.

Acara pembukaan juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Gianyar, I Made Jata, SKPD terkait, serta undangan asal kecamatan dan desa se-Kecamatan Blahbatuh. Acara festival ini akan dilaksanakan selama dua hari, Sabtu (30/7) dan Minggu (31/7) kemarin. Lomba dibagi menjadi tiga kategori, yakni Kategori Remaja dengan jenis layangan Bebean dan Pecukan dengan ukuran lebar maksimal 2,5M, kategori ini diikuti 134 peserta. Kategori Dewasa dengan jenis layangan Bebean dan Pecukan dengan ukuran lebar maksimal 4M, kategori ini diikuti sekitar 409 peserta. Sedangkan Kategori Anak-anak akan dilombakan

membuat dan menaikan layangan kreasi bebas dengan ukuran bebas, kategori ini khusus bagi anak SD dan SMP. “Semua kategori diikuti sekitar 550 peserta dan memperebutkan juara I hingga III pada masing-masing kategori,” papar Komang Elen. Sementara Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, AA Dalem Jagadhita mengapresiasi kegiatan tersebut. Gianyar Layang-layang Festival 2016 ini bisa dijadikan momentum melestarikan budaya dan juga memperkuat jati diri masyarakat. W-010

Jabatan Lowong Assisten I Masih Terbuka

Layouter: Ari


DAERAH

FAJA R BALI

SENIN, 1 AGUSTUS 2016 l Tahun XVI

POTRET FAJAR BULELENG Buleleng Gelar Kejuaraan Tinju

fb/AGUS

BUKA-Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Gede Suyasa membuka kejuaraan tinju ditandai pemukulan gong

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd mewakili Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST membuka Kejuaraan Tinju Amatir Junior memperebutkan Piala Bupati Buleleng di Sasana Tinju Jalan Tekukur, Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan Buleleng, Sabtu (30/7) lalu. Kejuaraan ini diselenggarakan untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI Ke 71 dan juga untuk mencari bibit petinju yang handal. W - 008

Ratusan Orang Ikut Zumba Party NEGARA- Fajar Bali Zumba Party digelar Pemkab Jembrana, untuk mengajak warganya hidup sehat, yang diikuti dua ratusan orang dari beberapa elemen di lantai 2 wing barat Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK), Minggu (31/7). Zumba ini merupakan tarian latin yang dipadukan dengan fitness 30 persen dan dansanya itu sekitar 70 persen. Olah raga ini dapat membakar kalori antara 600 sampai 1000 kalori perjam. Ratusan peserta yang ikut berasal dari kalangan PNS, pegawai swasta, ibu rumah tangga, kalangan remaja, termasuk hadir ikut pula, Nyonya Ani Kembang Hartawan dan istri Ketua DPRD Jembrana, Ketut Sugiasa. Kegiatan ini merupakan rangkaian Jembrana Festival. Di Indonesia, zumba dibagi menjadi enam kategori, yakni tari kebugaran yang dapat dilakukan oleh semua umur. Gerakannya pun disesuaikan dengan kelompok usia mas-

ing-masing, mulai dari Zumbatomik, Gold, Fitness, Toning, Sentao, dan Aqua. Keenam kategori tersebut mencakup zumba untuk anak kecil dan remaja, wanita dan pria dewasa, hingga para lansia. Beragam variasi gerakan tersebut dipadukan menjadi satu latihan zumba dan gerakannya berasal dari berbaga gaya dansa, seperti salsa, flamenco, reggaeto, saco dan masih banyak lainnya. Zumba Party tersebut dipimpin Fandi dari Instruktur Celebrity Fitnes. Ni Komang Hardiastuti selaku Ketua Panitia mengatakan tidak hanya mengenalkan tarian Zumba, tetapi juga mengenalkan makanan sehat yang dibagikan pada sesi makan siang. “Menu tersebut tak mengandung daging dan MSG, pola makanannya juga mesti diatur apabila ingin memiliki tubuh sehat,” ujarnya. Hardiastuti juga mengatakan dari ratusan peserta, akan dipilih 10 orang sebagai peserta terbaik.W-003

fb/PRAMONO

ZUMBA PARTY-Sedikitnya dua ratusan orang ikut Zumba Party yang digelar Pemkab Jembrana, di GKBK, Minggu (31/7).

Bendesa Adat, Ujung Tombak Ajegnya Budaya Bali TABANAN - Fajar Bali Bendesa adat yang ada di setiap desa pekraman yang ada di Kabupaten Tabanan diharapkan mampu menjalankan tugas dengan konsep ngayah dan menyama braya, karena bendesa adat merupakan ujung tombak ajegnya budaya di Bali. Hal itu terungkap saat dikukuhkannya tiga bendesa adat desa pekraman se-Desa Angkah kecamatan Selemadeg Barat yakni Desa Pekraman Angkah, Desa Pekraman Wana Ayu dan Desa Pejraman Marga Telu. Ketiga Bendesa Adat dikukuhkan oleh Ketua PHDI Kabupaten Tabanan Wayan Tontra disaksikan oleh Camat Selbar, unsur Muspika serta Ketua Majelis Alit kecamatan Selbar di Wantilan Pura Puseh lan Desa Angkah, Sabtu (30/7). Camat Selbar, I Gede Ketut Suyana Putra mengatakan ketiga Bendesa Adat terpilih yakni I Md Suarya, S.Ag sebagai bendesa adat desa pekraman Angkah , I Gede Suardita sebagai bendesa DP Wana Ayu dan AA Kt Widastra sebagai bendesa DP Marga Telu. Menurutnya ajegnya adat adalah salah satu syarat untuk mengajegkan Bali , karena itu kepada Bendesa yang baru dilantik/ dikukuhkan diharapkan bisa bekerjasama dengan baik dengan semua perangkat yang telah ditetapkan . “ Kepada Bendesa terpilih kami berharap bisa bekerjasama dengan perangkat desa lainnya, jangan sampai karena sesuatu yang

kecil bisa memicu perbedaan hingga membawa bawa adat,” ungkapnya. Sementara Wayan Tontra dalam sambutannya mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada semua prajuru adat dan bendesa yang lama karena sudah mampu menyelesaikan tugas dengan baik. Menurutnya semua melakukan pekerjaan dengan konsep ngayah dengan segala suka duka tanpa ada rasa pamrih. “ Kami mengucapkan terima kasih kepada pejabat yang lama karena melakukan pekerjaan dengan konsep ngayah tanpa ada rasa dan didasari pengabdian yang tulus ikhlas,” ujarnya. Dirinya berharap kepada pengurus yang baru agar bisa melakukan tugas dengan sebaikbaiknya, karena bendesa adat merupakan ujung tombak ajegnya budaya Bali. “Kami berharap pengurus yang baru agar bisa melaksanakan tugas dengan maksimal karena bendesa adat merupakan ujung tombak ajegnya budaya Bali yang nantinya menjadi warisan generasi kita,” imbuhnya. Pihaknya juga berharap semoga dengan pengukuhan yang juga disaksikan oleh Ida Batara yg berstana di pura puseh ini menjadi lebih bersemangat dan lebih percaya diri dalam mengajegkan Desa Pakraman. Pada akhir acara pengukuhan diserahkan masing2 surat keputusan pengukuhan oleh Ketua PHDI Kabupaten Tabanan. W-004

5

Sukses Bidang KB

Bupati Artha Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana Perhatian Bupati Jembrana I Putu Artha terhadap program Keluarga Berencana yang mampu meningkatkan partisipasi masyarakat untuk berKB, meraih penghargaan tertinggi dalam bidang KB. Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty memberikan penghargaan Manggala Karya Kencana kepada Bupati Jembrana I Putu Artha, dalam puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXII di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (28/7) malam.

NEGARA- Fajar Bali Penghargaan atas komitmen Bupati Artha dalam mensukseskan program KB tersebut disematkan langsung Surya Chandra Surapaty, disaksikan Gubernur, Bupati dan Walikota se Indonesia. Penghargaan kepada Bupati Jembrana tersebut merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah pusat melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kepada sosok yang dinilai memiliki dedikasi tinggi terhadap program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan

keluarga. Bupati Artha didampingi Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Jembrana Ny. Kade Ari Sugianti dan Kabag Humas dan Protokol Made Gede Budiartha, mengatakan sangat mengapresiasi penghargaan yang diberikan pemerintah pusat melalui BKKBN. Menurut Artha penghargaan Manggala Karya Kencana merupakan hasil kerja keras Pemkab Jembrana khususnya Kantor PPKB Kabupaten Jembrana khususnya dalam hal Kelu-

arga Berencana. Artha berharap kedepan penghargaan ini dapat dipertahankan bahkan bisa lebih baik lagi. Keseriusan Pemkab Jembrana dalam mensupport kegiatan Keluarga Berencana tidak hanya berupa moril saja namun juga dengan dengan APBD dan perjuangan meraih anggaran APBN hingga mencapai Rp 3 Milliar. Sementara itu Kepala Kantor PPKB Jembrana Ny. Kade Ari Sugianti menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Jembrana khususnya Bupati Artha yang selalu mendukung penuh berbagai kegiatan Keluarga Berencana. Selain itu menurut Ari Sugianti, prestasi yang diraihnya ini juga berkat peran serta dan dukungan masyarakat. “Selain dukungan dari Pemkab, kami juga aktif melakukan berbagai inovasi dalam bidang Keluarga Berencana” ujar Ari Sugianti Ia juga menyebutkan dibawah kepemimpinannya peserta KB aktif di Jembrana meningkat hingga 2,18 persen. Tercatat di tahun 2015 jumlah peserta KB

fb/PRAMONO

PENGHARGAAN-Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty memberikan penghargaan Manggala Karya Kencana kepada Bupati Jembrana I Putu Artha, pada Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXII di Kupang, NTT

aktif 42.314 orang, bertambah menjadi 43.168 di tahun 2016. Sejumlah program unggulan yang dilaksanakan antara lain, Pengadaan Minibus Jemput Antar Akseptor, Pemberian Biaya Operasional kepada kelompok Tri Bina, Pemberian penghar-

gaan bagi peserta Vasektomi sejumlah Rp 500.000 per orang dan membentuk Kampung KB di setiap Kecamatan. Ditambahkannya selain program KB, Kantor PPKB Jembrana juga berkonsentrasi untuk meminimalisir pernikahan dini. W-003*

Monumen Lintas Laut Kotor

fb/PRAMONO

KOTOR-Kondisi halaman areal Monumen Perjuangan Lintas Laut di Cekik, Gilimanuk terlihat kotor, Minggu (31/7) siang kemarin.

NEGARA- Fajar Bali Sampah-sampah bekas kegiatan Peringatan Perjuangan Operasi Lintas Laut beberapa hari lalu, tampak masih memenuhi halaman Monumen Perjuangan Lintas Laut di Cekik Gilimanuk, Minggu (31/7) siang kemarin. Tampak masih banyak kotak bekas tempat kue dan sampahsampah berserakan di halaman monumen, sehingga nampak kotor. Kurang bersihnya halaman monumen, dikeluhkan sejumlah pengunjung. Tanda atau rambu larangan membuang sampah sudah terpasang,

namun tidak juga diindahkan. Masih banyak orang membuang sampah sembarangan. Bapak Susi yang ditemui di lokasi Monumen Lintas Laut kemarin menyebutkan penjaga monumen lintas laut, sampai sekarang masih pergi ke Jawa. Untuk sementara dirinya yang menjaga monumen tersebut dan mengenai sampah-sampah tersebut merupakan bekas upacara peringatan monumen lintas laut. “Memang belum dibersihkan, sampai sekarang masih menunggu kontainer,” ujarnya.

Salah seorang pengunjung mengaku bernama Andi menyayangkan masih banyaknya sampah-sampah berserakan di areal monumen. Semestinya rambu larangan membuang sampah diperhatikan, namun masih kurang kesedarannya. Sementara, Ketut Subanda warga dari Sumbersari Desa Melaya kemarin juga menyayangkan kalau sampai monumen Lintas Laut, masih banyak sampah berserakan di Monumen Lintas Laut, yang merupakan tempat bersejarah. W-003

PAS Sebut Penyu Penimbangan Sebuah Berkah SINGARAJA – Fajar Bali Adanya penyu yang bertelur di daerah Kabupaten Buleleng, khususnya di Pantai Penimbangan, merupakan sesuatu yang perlu dirawat dan dijaga keberadaannya. Keberadaan penyu yang bertelur di kawasan Pantai Penimbangan ini juga merupakan sebuah berkah yang harus dirawat. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) menyebut fenomena ini sebuah berkah dari Tuhan karena penyu mau bertelur di kawasan Pantai Penimbangan ini. “Kita harus menjaganya dengan melakukan konservasi telur-telur yang dihasilkan. Kalau dibiarkan begitu saja nanti telur tersebut bisa busuk,” ucap Agus Suradnyana, saat memimpin gerakan kebersihan bersama warga di Pantai Penimbangan dan Pantai Indah, Minggu (31/7) pagi kemarin. Bupati yang akrab disapa PAS ini didampingi Wakil Bupati, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, SH, anggota DPRD Kabupaten Buleleng, Gusti Made Artana, serta Kepala SKPD lingkup Pemkab Buleleng. Bupati PAS berkeyakinan, nantinya Buleleng akan terus berkembang menjadi kabupaten yang benar-benar

memperhatikan konservasi. Menurutnya, kalau pemerintah bersama masyarakat taat terhadap lingkungan, taat terhadap ekosistem, Buleleng bisa menjadi top destination untuk konservasi lingkungan.”Kita harus jaga terus lingkungan kita sebagai modal pariwisata kita. Wisatawan datang ke Buleleng untuk melihat alam dan juga lingkungan yang bersih dan asri. Terbukti Pemuteran dengan konservasinya menjadi Top 10 Destination in The World oleh majalah Hongkong ,” ungkap Bupati asal Desa Banyuatis Kecamatan Banjar ini. Menyinggung masalah sampah di Pantai Penimbangan, Bupati yang dikenal merakyat ini menambahkan kalau jalan sudah dibuat dan dibersihkan otomatis orang malu untuk membuang sampah sembarangan. Masyarakat di Buleleng pada umumnya juga sudah mulai sadar akan kebersihan. Di desa-desa sudah mulai bersih dan asri. ”Bisa dilihat di Desa Cempaga, Telaga sudah bersih desanya. Saya senang desa-desa sudah mulai asri dan bersih. Bahkan di Desa Tajun sudah membeli sampah dari desa sekitarnya untuk diolah menjadi pupuk organik,” imbuh Bupati PAS.

fb/AGUS

LEPAS TUKIK- Bupati Suradnyana melepas tukik

Mengenai penataan Pantai Penimbangan, Bupati murah senyum ini menjelaskan akan mendiskusikannya terlebih dahulu. Penataan harus bisa memberdayakan masyarakat, Jangan sampai penataan mengorbankan masyarakat tapi harus rapi dan

harus bersih.”Nanti kita akan diskusikan bentuknya. Apalagi pak mekel sudah mempunyai konsep yang akan disampaikan kepada saya,” jelasnya. Selain gerakan kebersihan yang melibatkan ratusan masyarakat ini, pada kesempatan

ini juga dipindahkan telur penyu yang menetas pada malam hari ke tempat penangkaran. Selain itu Bupati PAS beserta Wabup Sutjidra dan juga Ketua DPRD Kabupaten Buleleng melepas anak penyu yang baru saja menetas ke lautan. W-008

Wabup Sanjaya Bangga melihat Kebersamaan Masyarakat Batukambing

TABANAN-Fajar Bali Apresiasi yang positif sekaligus rasa Bangga diucapkan Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya atas kebersamaan dan Semangat Gotongroyong masyarakat Batukambing. Hal itu terucap, saat Sanjaya membacakan sambutan saat menghadiri uleman (Undangan) Upacara Mamungkah lan Ngenteg Linggih Pura Dalem lan Mrajapati di Desa Batukambing, Penebel, Sabtu (30/7). Sanjaya merasa bangga ketika masyarakat mampu mengajegan dresta (Tradisi) di Kabupaten. Meski bermukim di lereng Gunung Batukaru, namun tidak menyurutkan kebersamaan dan semangat gotong-royong masyarakat Desa adat Batukambing di dalam pembangunan Desa, Khususnya

pembangunan Parahyangan (Tempat Suci). Sangat terlihat masyarakat disini melakukan kegiatan pembangunan atas dasar hati yang tulus ikhlas serta semangat mebraya yang kuat. Dikatakan juga, ini merupakan cerminan atas dukungan masyarakat terhadap Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam mewujudkan Tabanan Serasi. Disitu dijelaskan, tanpa masyarakat, Pemerintah tidak ada artinya dan tidak bisa berjalan sendiri untuk mewujudkan pembangunan di Tabanan. “Mari Tingkatkan rasa kebersamaan dan selalu gotong-royong dalam setiap pembangunan di Desa. Dengan bersama, semua persoalan pasti bisa teratasi”, himbaunya. Ketua Panitia Karya I Wayan Dhar-

ma Putra mengatakan, Desa Adat Batukambing terdiri dari 79 Kepala Keluarga dengan jumlah keseluruhan 318 jiwa, dengan mayoritas penduduk kami adalah petani. Sehingga di dalam pembangunan ini kami mengedepankan rasa kebersamaan dan semangat gotong-royong. “Tanpa rasa kebersamaan dan Semangat gotong-royong serta bantuan Pemerintah Kabupaten Tabanan kami tidak akan mampu melaksanakan pembangunan sebesar ini, terlebih kami hanya desa kecil dengan jumlah penduduk yang sangat minim”, katanya. Dikatakanya juga, dengan semangat itulah masyarakat Desa dari jauhjauh hari, kira-kira dari dua bulan yang lalu rela ngayah dengan tulus ikhlas. Per Kepala Keluarga hanya

dikenakan iuran sebesar Rp. 500 ribu di dalam pembangunan, selebihnya di dalam pembuatan upakara dan lain sebagainya dikerjakan secara gotong-royong. Dia juga menjelaskan, puncak karya mamungkah lan ngenteg linggih ini akan dilaksanakan pada Soma Pon Uku Gumbreg, Senin (1/8). Pada kesempatan tersebut, Sanjaya juga melakukan persembahyangan bersama, didampingi Anggota DPR RI I Made Urip dan beberapa Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Camat dan Perbekel serta tokoh masyarakat setempat. Selain itu, sebagai wujud bhakti kehadapan Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat, Sanjaya menghaturkan Sarin Canang yang diterima Panitia Karya.W-004 Layouter: Manik


6

SENIN, 1 AGUSTUS 2016 | TAHUN XVI

FB/HERY

FESTIVAL BUDAYA PERTANIAN - Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dan Wabup Ketut Suiasa mengangkat keris sebagai tanda dibukanya Festival Budaya Pertanian ke-5 di area Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Jumat (29/7) lalu.

FBP Diharapkan Jadi Kalender Nasional Media Edukasi, Bangkitkan Pertanian Dalam Arti Luas, Transaksi Komoditi Pertanian serta Pariwisata

Festival Budaya Pertanian (FBP) Kabupaten Badung ke-V tahun 2016, mengusung tema ‘Bhupalaka Raksa Raksitah’ yang bermakna berdua memimpin dan mengayomi. Dalam kesempatannya, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wabup I Ketut Suiasa mengharapkan FBP ini akan menjadi salah satu event tingkat nasional, seperti Legian Beach Festival yang telah dijadikan dan diputuskan oleh Kementerian Pariwisata menjadi kalender event tahunan nasional.

B

upati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam sambutannya di Festival Budaya Pertanian Badung ke-V menyampaikan apresiasi, penghargaan setinggitingginya kepada seluruh undangan dan komponen masyarakat yang telah mendukung kegiatan FBP ke-V ini. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan Pemkab Badung yang diharapkan mampu membangkitkan pertanian dalam arti luas di Badung sekaligus event ini sebagai media edukasi, transaksi komoditi pertanian serta pariwisata. Menurut Giri Prasta dalam RPJMD Badung

Semesta Berencana 2016-2021, ada lima tolak ukur RPJMD berkaitan dengan pertanian yaitu pertama sandang, pangan dan papan, kedua kesehatan, pendidikan, ketiga jaminan sosial dan tenaga kerja, keempat pariwisata, infrastuktur dan keuangan serta kelima agama, adat seni dan budaya. “Kami harapkan FBP ini akan menjadi salah satu event tingkat nasional, seperti Legian Beach Festival yang telah dijadikan dan diputuskan oleh Kementerian Pariwisata menjadi kalender event tahunan nasional,” terangnya. Dengan event ini harus ada tindak lanjut, untuk itu pihaknya akan men-

gundang pelaku industri dan hotel di Badung. “Dengan program FBP, kami berharap petani badung betulbetul bangga menjadi petani, badung punya petani maju dan betul-betul dijadikan anak angkat dari hotel di Badung Selatan,” tegasnya. FBP tahun ini mengusung tema “Bhupalaka Raksa Raksitah” yang bermakna berdua memimpin dan mengayomi. Acara dihadiri anggota DPD RI A.A. Ngr. Oka Ratmadi bersama Istri, para pimpinan dan anggota DPRD Badung, Bupati Badung dua periode AA. Gde Agung, Bupati Tabanan, Bupati Bangli dan perwakilan Bupati Buleleng. Pembukaan FBP diawali dengan tari maskot badung “Sekar Jepun” dari penari Desa Pelaga dengan iringan tabuh sekaa gong wanita Pelaga. Acara pembukaan FBP disaksikan ribuan masyarakat. Setelah dibuka, masing-masing kontingen Kecamatan di Badung menampilkan pawai budaya pertanian dan beratraksi di depan panggung kehormatan. Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama mengenai distribusi dan pemasaran pangan antara Bupati Badung dengan tiga

bupati di Bali yakni Bupati Tabanan, Bangli, dan Buleleng, serta penyerahan bantuan dan penghargaan. Bupati Giri Prasta kembali menjelaskan, dalam RPJMD Badung sangat komit dengan pertanian, sehingga salah satu langkah yang dilakukan yakni kerjasama dengan Kabupaten Tabanan, Bangli dan Buleleng sebagai suatu komitmen untuk melakukan program antar daerah sehingga kebutuhan akan pangan bagi masyarakat terpenuhi. Selain pertanian, Pemkab Badung juga komit dengan program pengentasan kemiskinan. Dalam hal ini Bupati akan mendorong para pengusaha di Badung untuk berperan aktif menyalurkan CSRnya untuk masyarakat kurang mampu. Melalui penyisihan PHR, Badung juga kembali membantu 6 kabupaten di bali dengan memberi bantuan secara langsung dengan model bantuan alokasi khusus. “Astungkara di tahun 2017 APBD Badung sudah masuk ke angka 5,010 T,” ujarnya. Untuk kesehatan, bupati juga polakan untuk masyarakat badung mendapat Kartu Badung Sehat sehingga tidak lagi membayar di Puskesmas, RSUD

Pertanian, himpunan seniman dan masyarakat. Bentuk kegiatan, selain acara pembukaan dan pawai budaya pertanian, juga ada pameran produk pertanian sebanyak 29 stand dan Inovasi Pelayanan Publik dari 4 SKPD Badung. Juga dimeriahkan pentas seni, stand kuliner dan pasar rakyat, gathering/keakraban masyarakat dengan wisatawan, lomba-lomba, penutup dan evaluasi. Sementara MoU distribusi dan pemasaran antara Bupati Badung, Tabanan, Bangli dan Buleleng ini untuk lebih memantapkan sinergi kerjasama antar kabupaten sesuai Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB), penyediaan informasi tentang ketersediaan dan pemasaran pangan, memperkuat sistem Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), memperkuat Smart City yang akan dibangun serta memantapkan aksestabilitas pangan masyarakat. Ditambahkan, sebelum pembukaan FBP, sudah dilakukan penandatanganan kerjasama (MoU) antara 9 pengusaha dengan 9 Kelompok Tani Badung di Puspem Badung pada 13 Juli 2016 lalu. Melalui FBP ini telah terjadi transaksi sebesar 7 M lebih. M-009/R-014

Mitologi Dewi Sri dalam Bentuk Pawai

F

Setiap kecamatan menampilkan bentuk-bentuk mitologi Dewi Sri dalam bentuk pawai FB/HERY

Badung maupun RSUP Sanglah. “Jaminan sosial tenaga kerja, jaminan hari tua kami sudah merumuskan untuk diberikan di Badung termasuk santunan kematian satu orang 10 juta,” ujarnya. Usai pawai dan pragmentari, Bupati beserta undangan mengunjungi stand pameran dan stand kuliner. Sementara itu menurut Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Badung IGAK Sudaratmaja selaku Ketua Panitia, FBP Badung tahun ini berlangsung selama 4 hari mulai 29 Juli hingga 1 Agustus 2016 di areal Jembatan Tukad Bangkung. Kegiatan bertujuan mengangkat citra Badung Utara, menggali spirit budaya pertanian sebagai roh pariwisata, mendorong terjadinya transaksi bisnis komoditas pertanian, menginisiasi tumbuhnya sinergitas pertanian, pariwisata dan menjadikannya media dialog publik, pendidikan dan hiburan. Masih dijelaskan Sudaratmaja, FBP tahun ini diikuti oleh utusan kelompok tani dari enam Kecamatan Di Badung, Desa Wisata di Petang, Kelompok KTNA dan Wanita Tani, Pengusaha di bidang pertanian, SMK

estival Budaya Pertanian kembali hadir tahun ini. Acara festival akan berlangsung di areal Jembatan Tukad Bangkung, Desa Plaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, pada 29 Juli hingga 1 Agustus 2016. “Acaranya sudah yang kelima. Festival Budaya Pertanian kami rintis atas dasar menjaga keseimbangan wilayah Badung. Hampir semua kegiatan kan di Bali Selatan. Pertanian itu kan roh dari pariwisata. Kita ingin sinergi dengan konsep pertanian kita,” kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Badung, Sudaratmaja. Penyelenggaraan Festival Budaya Pertanian mengangkat tema “Bhupalaka Raksa Raksitah”. Menurut Sudaratmaja, diharapkan dengan adanya festival ini bisa membangun spirit budaya pertanian, menginisiasi sinergi pertanian dan pariwisata, munculnya transaksi pertanian serta membangun citra Badung Utara sebagai destinasi wisata alam dan pertanian yang menawan. “Selain acaranya seni dan budaya, memang di festival itu adalah tempat bertemunya

pengusaha dan petani untuk bertransaksi,” ungkapnya. Adapun acara yang ditampilkan dalam Festival Budaya Pertanian tersebut adalah pawai budaya dari enam Kecamatan Badung yang berbasis pertanian. Setiap kecamatan akan menampilkan bentuk-bentuk mitologi Dewi Sri dalam bentuk pawai wisata dengan memakai baju adat. “Setiap kecamatan juga bawa satu ogoh-ogoh dari sayuran dan buah. Tingginya sekitar dua meter dan tetabuhan,” tambah Sudaratmaja. Kegiatan lomba bertema pertanian juga turut meramaikan Festival Budaya Pertanian. Ada lomba lukis, mengukir buah, lomba kuliner antar desa wisata, lomba merangkai bunga, dan lomba mengolah sayur. Pentas seni wayang kulit, lawak Bali, atraksi membajak sawah, tari topeng, tari joget, dan seni tradisional musik Bali juga ditampilkan dalam festival. Selain itu, penyelenggara juga menyediakan pojok kuliner yang diolah dan disajikan dari produk-produk pertanian seperti asparagus, olahan ikan dan kopi. M-009/R-014

Badung Mangupura, Kirang


SENIN, 1 AGUSTUS 2016 | TAHUN XVI

TABANAN-BADUNG JALIN KERJASAMA DI BIDANG PERTANIAN

Eka-Giri Teken MoU Distribusi Pemasaran Pangan MANGUPURA-Fajar Bali Sebagai daerah yang memiliki potensi yang luar biasa di bidang pertanian, Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Badung memiliki komitmen tinggi untuk memajukan bidang yang satu ini, salah satunya dengan melakukan kerjasama di bidang pertanian yang ditandai dengan penandatangan MOU Distribusi Pemasaran Pangan oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta pada pembukaan Festival Budaya Pertanian Kabupaten Badung di Kawasan Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga Kecamatan Petang, Jumat (29/7) lalu. Selain Kabupaten Tabanan penandatanganan MOU juga dilakukan oleh Kabupaten Bangli dan Buleleng. Bupati Badung dalam sambutannya mengatakan MOU kerjasama yang dilakukan dengan Kabupaten Tabanan merupakan sebuah bentuk komitmen untuk melakukan Goverment and Goverment yang telah dimasukkan dalam tatanan RPJMD Semesta Berencana. Menurutnya, Kabupaten Tabanan memiliki potensi pertanian yang luar biasa yang diharapkan juga bisa memenuhi kebutuhan pangan terutama untuk kebutuhan hotel di daerah Badung Selatan. “ Kabupaten Tabanan adalah salah satu dari tiga Kabupaten lainnya yang kami gandeng untuk melakukan kerjasama di bidang pertanian. Mudahmudahan kerjasama ini akan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat kami khususnya di Badung dan Tabanan, terutama bagi para petani,” ungkapnya. Ditembahkan, Festival Bu-

FB/HERY

TEKEN MOU-Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menandatangani MOU Distribusi Pemasaran Pangan pada pembukaan Festival Budaya Pertanian Kabupaten Badung di Kawasan Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga Kecamatan Petang. daya Pertanian yang dilakukan Pemkab Badung untuk ke 5 kalinya merupakan bentuk apresiasi kepada para praktisi di bidang pertanian. Menurutnya, Festival ini bertujuan untuk menggali spirit pertanian untuk mendorong sektor pariwisata. “Kegiatan pada festival ini meliputi pameran produk pertanian, demo aneka kuliner serta pengenalan objek pertanian di areal Tukad Bangkung,” imbuhnya. S e me n ta ra B u p a ti E ka dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih dan apresiasi karena Kabupaten Tabanan dipilih sebagai salah satu Kabupaten yang digandeng untuk bekerjasama dalam bidang pertanian oleh Kabupaten Badung. Menurut-

nya, Kabupaten Tabanan dan Badung memiliki potensi yang sama luar biasanya terutama di bidang pertanian. Sebagai Kabupaten yang mendapat julukan lumbung beras dan pangannya Bali, Kabupaten Tabanan selalu berkomitmen memajukan bidang pertanian karena masyarakat Tabanan juga sebagian besar terjun di bidang agraris. “Suatu kehormatan bagi kita di Tabanan karena mendapat kesempatan melakukan kerjasama di bidang pertanian dengan Kabupaten Badung. Ini menjadi spirit bagi kita di Tabanan untuk terus memajukan bidang ini untuk kemajuan masyarakat kita di Tabanan yang mayoritas berprofesi sebagi petani,” ungkapnya

Dirinya juga berharap ke depan Kabupaten Tabanan juga bisa menyelenggarakan Festival Pertanian sebagai salah bentuk apresiasi terhadap para petani di Tabanan. Menurutnya, hasil komoditi pertanian di Kabupaten Tabanan sudah mendapat pengakuan dari dunia seperti padi dan kopi. Karena itu, pihaknya juga optimis akan bisa memenuhi kebutuhan hotel di daerah Badung Selatan seperti yang diharapkan oleh Pemkab Badung. “Kami berharap jalinan kerjasama ini juga akan berkembang dalam bentuk kerjasama di bidang lain. Sebagai Kabupaten yang masih berkembang, kami ingin mengadopsi banyak hal positif dari Kabupaten Badung,” tandasnya. R-014

Badung Bebaskan Pajak Untuk Lahan Pertanian

FB/HERY

Prospek pengembangan pertanian asparagus di badung utara. Pembukaan Festival Budaya Pertanian (FBP) Kabupaten Badung ke-5 tahun 2016 di hadiri anggota DPD RI dari Bali AA Cok Ratmadi, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Bupati Bangli I Made Gianyar, dan Bupat Buleleng yang diwakili Wabup Nyoman

Sutjidra, serta Ketua DPRD Badung Keut Parwata, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Pimpinan SKPD Badung, Ketua PHRI Badung, Asosiasi GM Hotel, para pengusaha dan kelompok tani. Acara dibuka dengan tari Kembang Jepun oleh gadis

gadis dari kecamatan Petang Badung, dimana tari ini sebagai maskot kabupaten Badung. Bupati Giri Prasta, dalam sambutannya mengatakan bahwa salah satu bukti nyata dalam keberpihakan ke petani, pemkab Badung petani tidak dipungut pajak untuk lahan pertanian serta memberi asuransi untuk petani ketika gagal panen mereka sebagai bukti dukungan pemerintah dalam keberpihakan kepada petani. Selain juga ada pembenahan untuk saluran irigasi serta jalan irigasi di wilayah Kabupaten Badung ujar Bupati Giri. Untuk Badung utara akan dibangun pusat agrobisnis, dan memfasilitasi antara petani dengan buyer dengan membentuk BUMD dengan menentukan harga fix price. Dan menerapkan smart city dengan buat aplikasi dengan harapan tidak ada tengkulak lagi, kata Giri. Pada rapat tersebut juga

dilakukan penandatanganan kerja sama (MoU) antara sembilan pengusaha dengan sembilan kelompok tani di Badung. Bentuk kegiatan lainnya pawai budaya pertanian, pameran produk pertanian (29 stand) dan Inovasi Pelayanan Publik (empat SKPD), pentas seni, stand kuliner dan pasar rakyat, gathering/keakraban masyarakat dengan wisatawan, lomba-lomba, penutup dan evaluasi. Selain pawai budaya pertanian, juga akan dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama mengenai distribusi dan pemasaran pangan, antara Bupati Badung dengan tiga Bupati di Bali, yakni Bupati Tabanan, Bangli dan Buleleng. Kerja sama ini dilakukan untuk lebih memantapkan sinergi kerja sama antar kabupaten sesuai Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). M-009/R-014

FB/HERY

Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Badung saat mengunjungi stand cek kesehatan gratis RSUD Badung

FB/HERY

RSUD Mangusada Buka Layanan Cek Kesehatan Gratis Di Festival Budaya Pertanian Badung ke-V Tahun 2016, mengambil tema ‘Bhupalaka Raksa Raksitah’ yang bermakna Memimpin dan Mengayomi. Dalam kesempatan ini RSUD Mangusada bersama dengan Dinas Kesehatan membuka layanan Cek Kesehatan Gratis yang terdiri dari cek gula darah, cek kolesterol dan cek asam urat. Selain itu juga ditampilkan program layanan Kartu Badung Sehat (KBS) dan Public Safety Center (PSC) 119 RSUD Mangusada. M-009/R-014

Langkung Nunas Sinampura

7

Favorit Bule, Tangkap Bebek hingga Bajak Sawah Festival Budaya Pertanian Badung ke-V di tahun 2016 ini masih menyuguhkan beragam aktivitas seru mulai dari membajak sawah hingga menangkap hewan. Acara festival sendiri akan berlangsung di areal Jembatan Tukad Bangkung, Desa Plaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, pada 29 Juli hingga 1 Agustus 2016. “Wisatawan datang dan cicipi makanan yang kita sediakan di festival. Kita juga ajak untuk membajak sawah, menangkap bebek dan babi di satu kolam yang kita buat dari terpal,” kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan, Sudaratmaja. Dalam acara lomba kuliner antar desa wisata dan lomba ukir, lanjut Sudaratmaja, wisatawan juga bisa mencicipi makanan dan buah-buahan yang dilombakan. Tentunya, penyelenggara juga turut menyediakan pojok kuliner yang menyediakan makanan berbasis hasil pertanian seperti asparagus, olahan ikan, dan kopi. “Untuk menikmati Festival Budaya Pertanian, wisatawan tidak dikenakan biaya masuk. Kita ajak wisatawan berpartisipasi,” tambah Sudaratmaja. Acara-acara yang ditampilkan dalam Festival Budaya Pertanian adalah pawai budaya dari enam Kecamatan Badung yang berbasis pertanian. Setiap kecamatan akan menampilkan bentuk-bentuk mitologi Dewi Sri dalam bentuk pawai wisata dengan memakai baju adat. “Setiap kecamatan juga bawa satu ogoh-ogoh dari sayuran dan buah. Tingginya sekitar dua meter dan tetabuhan,” tambah Sudaratmaja. Kegiatan lomba bertema pertanian juga turut meramaikan Festival Budaya Pertanian. Ada

FB/HERY

FB/HERY

Lomba ngejuk bebek dan matekap lomba lukis, mengukir buah, lomba kuliner antar desa wisata, lomba merangkai bunga, dan lomba mengolah sayur. Pentas seni wayang kulit, lawak Bali, atraksi membajak sawah, tari topeng, tari joget, dan seni tradisional musik Bali juga ditampilkan dalam festival. “Acaranya sudah yang kelima. Festival Budaya Pertanian kami rintis atas dasar menjaga keseimbangan wilayah Badung. Hampir semua kegiatan kan di Bali Selatan. Pertanian itu kan roh dari pariwisata. Kita ingin

sinergi dengan konsep pertanian kita,” kata Sudaratmaja. Penyelenggaraan Festival Budaya Pertanian mengangkat tema “ Bhupalaka Raksa Raksitah”. Menurut Sudaratmaja, diharapkan dengan adanya festival ini bisa membangun spirit budaya pertanian, menginisiasi sinergi pertanian dan pariwisata, munculnya transaksi pertanian serta membangun citra Badung Utara sebagai destinasi wisata alam dan pertanian yang menawan. M-009/R-014

Bupati Berharap Petani Jadi ‘Anak Angkat’ Hotel dan Restoran

Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta mengharapkan bahwa para petani yang berada di Kabupaten Badung, Bali dijadikan ‘anak angkat’ bagi pengusaha hotel dan restoran yang membuka bisnis di Badung. Hal ini disampaikan Bupati Badung saat membuka Festival Budaya Pertanian ke-5 di Jembatan Tukad Bangkung, Desa Plaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Jumat (29/7) lalu. “Dalam event Festival Budaya Pertanian, melibatkan atau lebih tepatnya mengundang pihak hotel, restoran dengan harapan

kami punya petani maju. Dan betul-betul petani maju ini dijadikan anak angkat oleh pengusaha hotel dan restoran untuk memanfaatkan hasil pertanian petani di Kabupaten Badung,” kata Giri Prasta. Bupati Giri Prasta menekankan bahwa Pemkab Badung berkomitmen akan menjadikan petani bangga menjadi petani. “Langkah kongkretnya, lahan pertanian produktif bebas pajak, kita bebaskan, serta ada juga asuransi bagi petani yang gagal panen,” katanya. Sementara, untuk wilayah Badung

Utara memang sudah dijadikan pusat agrobisnis, baik sektor pertanian maupun pariwisata dengan berbagai konsep seperti diperluasnya lahan pertanian dan pengembangan agrowisata dan desa wisata. Dengan demikian, tambah Bupati Giri Prasta, Badung akan bisa memenuhi kebutuhan pariwisata dan pemasok hasil pertanian yang juga sebagai pendukung pariwisata khususnya untuk hotel dan restoran di Badung Selatan seperti Kuta, Nusa Dua, Tanjung Benoa, Jimbaran dan sekitarnya. M-009/R-014

FBP Tahun Ini Hadirkan Pemuda Berkreasi

Karya Siswa SMKN 1 Petang Kembangkan Budidaya Hidroponik MANGUPURA-Fajar Bali Inovasi budidaya bercocok tanam dengan system hidroponik yang dilakukan kelompok siswa SMKN 1 Petang, Yoana Farm, mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Ketua kelompok siswa, Gede Febriana, belum lam ini mengatakan sistem hidroponik yang dikembangkannya bertujuan memberi solusi bagi masyarakat perkotaan yang memiliki halaman sempit serta menghilangkan kesan petani pekerjaan kotor. Menurutnya, keuntungan lain penanaman sayur dengan sistem hidroponik ini, tidak membutuhkan lahan yang luas atau dapat dibuat di halaman rumah, proses penanaman tidak dipengaruhi cuaca, produk pertanian yang dihasilkan sangat bersih dan hasil panennya lebih cepat.”Untuk kualitas sayur yang dihasilkan dengan sistem hidroponik ini, menghasilkan sayur yang berkualitas baik,” katanya. Febriana bersama kelompoknya yang beranggotakan 20 orang, mulai melirik sisi ekonomis dengan menjual instalasi

Gede Febriana

FB/HERY

hidropinik kepada masyarakat. Tidak sekedar menjual, pihaknya akan melakukan pendampingan ke rumah konsumen sampai tahap panen. “Saat ini kami memiliki 95 pelanggan yang tertarik menggeluti pertanian sistem hodroponik yang tersebar di Denpasar, Badung Utara dan Kawasan Jimbaran,” ujarnya. Ia tidak menampik jika biaya penanaman sayur menggunakan sistem hidroponik ini jauh lebih mahal dari pada menggunakan sistem pertanian konvensional

(pertanian dengan lahan yang luas). “Biaya per meter membuat hidroponik mencapai Rp1 juta dengan 39 populasi jenis sayuran sesuai keinginan. Keunggulan yang didapat dengan sistem pertanian hidroponik dapat mengurangi ongkos tenaga kerja dan hasil panen lebih berkualitas dengan cepat balik modal,” ucap siswa kelas XII ini. Untuk membuat pertanian hidroponik, masih menurut Febriana, cukup menggunakan pipa paralon sebagai tempat pengaliran air, net pot dan rootpul untuk media penanaman sayur dan sejumlah unsur hara untuk nutrisi tanaman. , pengalaman dalam memperkenalkan budidaya sayur dengan sistem hidroponik ini sempat dipresentasikan di Jakarta dan meraih juara sebagai “enterprener” muda dibidang hidroponik untuk skala rumah tangga. “Rencananya kami juga mendapatkan bantuan dari pemerintah Kabupaten Badung dan dana desa untuk pembuatan ‘green house’ dan instalasi hidroponik ini,” tandas Febriana. M-009 Layouter: Wiadnyana


PENDIDIKAN

8

FAJA R BALI

SENIN, 1 AGUSTUS 2016 l Tahun XVI

Komite Sekolah Diingatkan, Siswa Bukan Sumber Dana Tunggal

Inspektorat Berwenang Awasi Pemanfaatan Dana Komite Tahun ajaran baru telah dimulai namun, dunia pendidikan Bali justru belum terbebas dari kesan mahal. Padahal, Pemerintah Provinsi Bali telah mengupayakan berbagai program untuk meringankan biaya pendidikan di seluruh jenjang. Di tahun ajaran ini, pembayaran komite bagi siswa baru masih berstandar jutaan rupiah, ditambah lagi dengan biaya bulanan yang mencapai angka Rp 500 ribu.

DENPASAR-Fajar Bali Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, TIA Kusuma Wardhani me-

nyampaikan, selama ini seluruh jenjang pendidikan memang telah memperoleh dukungan dana resmi dari APBN. Dana tersebut disalurkan dalam ben-

TIA Kusuma Wardhani

FB/IST

tuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dapat dikelola penuh oleh pihak sekolah.

UNMAR Gandeng Hindu Book & Readers Community (HBRC)

Di luar dana BOS tersebut, pihak sekolah juga masih bisa melibatkan pihak komite untuk menggali dana. Hanya saja, penggalian dana oleh komite harus disesuaikan dengan rencana induk pengembangan sekolah. Besaran dana ditentukan sepenuhnya atas persetujuan pihak komite. Sumber dana pihak komite pun sejatinya tidak hanya dari siswa, tapi boleh dari luar dengan melibatkan pihak ketiga. “Keberadaan komite sekolah memang diharapkan untuk menggali dana. Tapi tidak hanya kepada siswa tapi di luar itu. Besaran masing-masing

sekolah bisa dilihat rencana induk sekolah. Dari rencana itu, baru bisa ditentukan besarannya seperti apa,” ungkap Kusuma Wardhani beberapa waktu lalu. Lebih lanjut disampaikan, Disdikpora Provinsi Bali tentu tidak memiliki kewenangan untuk mementukan standar besaran uang komite tersebut. Lantaran, hingga kini kewenangan pengelolaan sekolah masih ada di kabupaten/ kota. Kecuali SMA/SMK Bali Mandara dan SLB. Menurutnya, tidak akan ada masalah jika besaran uang komite tersebut telah ditetapkan sesuai rencana pengembangan sekolah. Untuk

meyakinkan publik, kepala sekolah memiliki kewenangan untuk memperoleh rincian dan paparan mengenai dana yang dipungut tersebut. “Harus dilihat rencana induk pengembangan sekolah. Kepala Sekolah bisa minta paparan, uang yang ada di sekolah itu untuk pos-pos apa saja. Pemerintah berharap tidak hanya mencari dana dari anak-anak. Jangan hanya anak-anak, karena ini biaya pendidikan besar sekali. Komite bisa antisipasi dana dari pihak ketiga. Kalau pungutan sampai Rp 500 ribu sebulan, jika ada siswa miskin tentu mereka tidak akan sanggup,” imbuhnya.

Melihat keberadaan komite sekolah yang semakin disoroti, Kusuma Wardhani pun menegaskan, bahwa pengawas di masing-masing kabupaten/ kota memiliki kewajiban untuk ‘membongkar’ pemanfaatkan dana itu. Tak hanya pengawas, Inspektorat juga bisa melakukan pengawasan tersebut. “Masingmasing kabupaten/kota punya pengawas dan Inspektorat. Inspektorat kabupaten/kota boleh buka, dana ini boleh dibuka. Tidak ada yang boleh ditutupi, satu rupiah pun harus dipertanggungjawabkan,” tegasnya. W-019

Kembali Menggelar Seminar Bedah Buku Hindu ‘Jalan Terindah Menuju Moksa’

FB/IST

SEMINAR BEDAH BUKU - Drs. Abdul Samad Asaf, SE,MM ( Wa k i l Re k t o r I I I U n i v e r s i t a s M a h e n d ra d a t t a ) , I d a R s i B h u j a n g g a Wa i s n a w a P u t r a S a r a S a t y a J y o t i (Narasumber), Bapak Dada Vibakarananda (Narasumber), Bapak Made Aripta Wibawa (Dewan Pasraman Sewaka Dharma), Desak Asti (Ketua BPDHN) di Universitas Mahendradatta

DENPASAR-Fajar Bali Setelah sukses mengadakan seminar bedah buku Hindu pada bulan Mei 2016, kemarin 29 Juli 2016 untuk kelima kalinya Universitas Mahendradatta Bali bekerjasama dengan Hindu Book & Readers Community (HBRC) kembali mengadakan kegiatan Bedah Buku. Agenda ini sebagai bentuk kepedulian kepada para penulis buku yang selama ini sudah memberikan sumbangsih pemikiran dan penelitian yang dituangkan melalui sebuah buku. Kegiatan bedah buku Hindu kali ini mengusung tema ‘Jalan Terindah Menuju Moksa’. Seminar bedah buku Hindu dilaksanakan di lantai 3 gedung Shri Wedastera Suyasa Universitas Mahendradatta Bali. Acara ini bertujuan untuk mengapresiasi para penulis buku Hindu

yang telah mendedikasikan hidup mereka untuk kebangkitan Hindu, serta bertujuan memberikan motivasi kepada para penulis maupun penerbit buku Hindu pada khususnya agar tetap bersemangat untuk menyalurkan berbagai ideidenya demi kemajuan umat kedepannya. Kegiatan ini menghadirkan tiga orang narasumber yaitu : Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Putra Sara Satya Jyoti, Bapak Dada Vibakarananda, Bapak Made Aripta Wibawa, dan Bapak Wisnu sebagai moderator. Seminar bedah buku kali ini dihadiri oleh perwakilan dari Instansi Negeri (SKPD) Prov. Bali, guru-guru dan siswa SMP, SMA/SMK Se - Kota Denpasar, dan Se- Kab. Badung, serta Mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di Bali. Ni Made Dwi

Ardiani selaku Ketua Panitia dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran para undangan, serta mengatakan kegiatan bedah buku ini akan rutin dilaksanakan setiap bulannya, mengingat acara ini merupakan wadah bertemunya penulis dan pembaca buku. Dalam seminar ini Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Putra Sara Satya Jyoti memaparkan bahwa moksa adalah tujuan hidup tertinggi dari umat Hindu, moksa dapat dicapai melalui catur marga yakni ; Bhakti Marga, Jnana Marga, Karma Marga,dan Raja Marga. Bapak Vibakarananda menambahkan moksa dapat tercapai jika Atman dan Paratman (Tuhan Yang Maha Esa) sudah bersatu, maka disanalah kebahagian yang kekal akan tercapai karena sudah terbebas dari Punarbhawa atau kelahiran yang berulangulang kali. Sementara itu Bapak Aripta Wibawa sendiri menegaskan di dalam buku ini sudah dikupas tuntas mengenai jalan terindah bagi umat Hindu dalam mencapai tujuan hidupnya. Selaku tuan rumah, Drs. Abdul Samad Assaf, S.E, MM sangat mengapresiasi ketiga narasumber tersebut, bagi beliau yang saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor III Unmar acara bedah buku ini agar dilaksanakan secara berkelanjutan guna memberikan penyuluhan, penerangan, dan pengayoman kepada umat Hindu pada khususnya. (humas)

Yudisium Prodi Bimbingan dan Konseling IKIP PGRI Bali

IPK Terendah 3.0, Mutu Calon Sarjana Meningkat DENPASAR-Fajar Bali Fakultas Ilmu Pendidikan, Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling IKIP PGRI Bali, melepas 63 orang calon sarjana dalam yudisium XXXVI yang berlansung di Hotel Nikki, Denpasar, Sabtu (30/7). Tercatat Indeks Prestasi Komulatif (IPK) terendah 3.0 dan tertinggi 3.67. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Drs. I Nyoman Waga, M.Si.,mengatakan tingginya angka IPK menandakan tingkat capaian mahasiswa untuk menjadi sarjana semakin membaik sehingga kualitas (mutu) sarjana meningkat. Ditambahkannya, dari 63 mahasiswa tecatat 61 mahasiswa menyelesaikan studi selama 8 semester dan 2 orang lainnya menyelesaikan dalam 6 semester. Sementara, nilai IPK tertinggi, 3.67 diraih oleh Komang Ayu Diah Asri Saraswati (Cumlaude). “Jadilah seorang pembimbing yang taat pada profesi yang ditekuni. Kesarjanaan merupakan skills investment yang diharapkan mampu berpikir secara strategis untuk memujudkan visi dan misi hidup di masa mendatang,” pesannya kepada yudisiawan. Yudisium, kata dia, merupakan pertanggungjawaban secara akademik dan setelah melalui proses panjang mahasiswa mengakhiri masa belajarnya di universitas. “Diharapkan nantinya setelah tamat menjadi sarjana pendidikan dalam bidang bimbingan dan konseling dan menjadi guru Bimbingan dan Konseling

FB/gde

Melepas 63 orang calon sarjana dalam yudisium XXXVI yang berlansung di Hotel Nikki, Denpasar, Sabtu (30/7)

(BK) di sekolah-sekolah yang ada di Bali atau luar Bali,” imbuhnya lagi. Ditemui disela-sela acara, Rektor IKIP PGRI Bali Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum., mengucapkan selamat kepada yudisiawan dan berharap ilmu yang didapat selama mengenyam pendidikan di IKIP PGRI Bali menjadi soft skills dalam membentuk mental yang kuat dan memiliki integritas tinggi di tengah persaingan yang semakin ketat. Suarta mengatakan, IKIP PGRI Bali yang dikenal sebagai pencetak calon guru terus melaukan upaya peningkatan mutu sesuai kebutuhan pasar. Ia menambahkan, IKIP PGRI Bali memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa yang beragam. Kegiatan yang diikuti mahasiswa selama di UKM Kampus terbukti memberikan tambahan keterampilan. “Kami punya

banyak UKM. Misalnya tata rias, seni tari, dan lain-lain. Bisa saja setelah lulus mereka buka salon,” katanya. Sembari mengatakan sarjana yang sujana harus bisa membuka lapangan kerja. Dari sisi tenaga pengajar, IKIP PGRI Bali, lanjut Suarta, memiliki 15 orang Doktor (S3), dan sisanya S2. “Tidak ada lagi dosen di IKIP PGRI Bali yang bergelar S1,” ucapnya. Sementara Ketua Yayasan IKIP PGRI Bali, Drs. I Gusti Bagus Arthanegara, SH., M.Pd., mengatakan demi meningkatkan kualitas pengajar, para dosen di lingkungan IKIP PGRI Bali diberikan subsidi biaya menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi. “Dosen kami banyak yang melanjutkan studi di Universitas ternama di Indonesia, seperti Jogja, Malang, Jakarta dan Unud,” pungkasnya.M-009

FB/gde

CLOSING CEREMONY-Fashion Show hasil designer muda Bali, dipamerkan sebagai agenda penutup HIPMI Fashion Week 2016.

HIPMI Fashion Week 2016, Transaksi Tembus Rp 3,5 M Lebih MANGUPURA-Fajar Bali Sejak diselenggarakan tanggal 21 Juli lalu, HIPMI Fashion Week sukses menyedot perhatian masyarakat. Terbukti, jumlah pengunjung di Beachwalk meningkat tajam sejak adanya even ini. Pada hari pertama, jumlah pengunjung mencapai 22 ribu. Jumlah ini naik dari hari yang sama pada minggu sebelumnya yang hanya 12 ribu. Pernyataan tersebut diungkapkan, Ketua Panitia Acara, I Wayan Gede Ari Danangga, Sabtu (30/7) saat closing ceremony di Beachwalk Shopping Mall, Kuta, Badung. Dari sisi transaksi, Ari Danangga, mengaku cukup puas. Karena sepanjang penyelenggaraan, (21-30 Juli) nilai transaksi HIPMI Fashion Week menyentuh angka miliaran rupiah. “Selain

jumlah pengunjung meningkat, secara keseluruhan penjualan selama seminggu juga bagus. Jumlah transaksi mencapai lebih dari Rp 3,5 miliar,” ungkapnya. Ia mengaku tidak menyangka, karena even ini pertama kali diselenggarakan. Dengan capaian yang bagus ini, pihaknya berharap even berikutnya akan semakin semarak dan kian memberikan dampak positif kepada Bali. Hal tersebut tidak terlepas dari hasil karya designer Bali yang telah menggeliat di industri fashion.”Semoga ke depannya HIPMI Fashion Week dikemas dengan kreativitas yang meningkat dan industri fashion di Bali semakin bagus dan dikenal.” harapnya. Sementara itu, Marketing Manager Beachwalk, Luh Made Winda Mahyuni, menambah-

kan, HIPMI Fashion Week dan Beachwalk memiliki satu misi yang sama, yaitu fashion, art dan culture. Dengan tujuan yang sama inilah, pihaknya berharap kerjasama kedepannya akan terus bagus.‎ HIPMI, lanjutnya, merupakan kumpulan anak muda kreatif yang memiliki jiwa pantang menyerah. “Kami bangga dengan teman-teman HIPMI. Tentunya even serupa tidak boleh berhenti sampai disini. Harus lanjut dong. Tahun depan semoga lebih menarik lagi,” katanya. Ketua HIPMI Bali, IGAA Inda Trimafo Yudha, dalam kesempatan yang sama, mengucapkan terimakasih kepada pemerintah, media massa, Beachwalk Shopping Center yang telah memberikan fasilitas venue selama penyelenggaraan serta

seluruh stakeholder yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. “Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh patner yang ikut serta mensukseskan acara ini. Kami harap ke depan sinergi kita bisa ditingkatkan lagi,” harapnya. Koordinator acara, Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida, mengatakan selain menampilkan fashion show dari sejumlah desainer, sebelumnya juga diadakan talkshow fashion Fotografi dengan menghadirkan dua fotografer Profesional yaitu Dewandra Djelantik dan Fabio Lorenso. Ditambahkannya, closing ceremony juga menampilkan aksi Disc Joker (DJ) yang sukses membius pengunjung. Kebudayaan lokal Bali juga ditampilkan berupa tari Rangda. M-009

Dari Ajang Trofeo Futsal Serdatu Tridatu Pemecutan

Tim Jurnalis FC raih Peringkat III DENPASAR-Fajar Bali Serdadu Tridatu Pemecutan ( STP ) sukses menyelenggarakan turnamen futsal bertajuk “Trofeo Futsal Turnament Cup”, di lapangan Futsal City Teuku Umar. Dalam turnamen yang melibatkan tiga tim ini, Tribun Bali KG berhasil menjadi juara setelah mengalahkan lawan-lawannya, STP yang bertindak sebagai tuan rumah di posisi runner up dan Jurnalis FC meraih peringkat III. Trofeo futsal ini merupakan serangkaian untuk menyambut HUT STP ke-I yang jatuh pada tanggal 18 september 2016” ujar Ketua STP AA. Subiantara disela-sela penutupan trofeo, Sabtu (30/7) lalu.

Dalam turnament ini kami juga ingin bersilaturahmi dan mendekatkan diri dengan teman-teman media cetak dan media elektronik, disampingi itu juga turnament ini merupakan event pembuka road to anniversary. Selain olahraga kami juga mengadakan bhakti sosial. Bulan agustus kami juga akan mengadakan turnamen futsal kategori umum non pro” ungkap pria yang akrab dipanggil Junk Unty didampingi pembina STP Gung Melon. Kami dari Serdadu Tridatu Pemecutan mengucapkan banyak terima kasih kepada temanteman wartawan karena sudah dapat meluangkan waktunya

FB/hery

Pengurus STP foto bersama dengan para juara Turnament Trofeo Futsal Serdadu Tridatu Pemecutan di lapangan Futsal City, Sabtu (30/7).

dalam trofeo ini. Mudah-mudahan dari event trofeo ini kita bisa mempererat tali persaudaraan dan khususnya kami dari

STP bisa menjadi supporter yang santun serta tidak anarkis dalam mendukung tim Bali United” pungkasnya. R-014 Layouter: Manik Layouter:

Ari


ekonomi

FAJA R BALI

SENIN, 1 AGUSTUS 2016 l Tahun XVI

9

Puncak Peringatan Hari Koperasi Ke-69

Perkuat Eksistensi Koperasi Menuju Ekonomi Berdikari 239/VII/KTR

Peringatan hari koperasi (Harkop) ke-69 di Kota Denpasar dimeriahkan dengan menggelar beberapa kegiatan, dari perlombaan hingga peningkatan eksistensi Koperasi. Puncak Harkop dilaksanakan Sabtu malam (30/7) di Graha Sewaka Dharma Lumintang, dihadiri Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra, Sekda Kota Denpasar AA.N Rai Iswara dan pimpinan Koperasi di Kota Denpasar.

244/VII/KTR

240/VII/KTR

BINTANG BUSANA

HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain.

Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598

DENPASAR-Fajar Bali Walikota Rai Mantra minta, eksistensi lembaga koperasi di Kota Denpasar harus terus diperkuat, mengingat berperan penting dalam Reformasi Koperasi Mewujudkan Ekonomi Berdikari. “Refomasi koperasi menjadi langkah yang sangat baik dengan perkembangan koperasi di Kota Denpasar dalam mewujudkan kepemanfaatan kepada masyarakat,” terang Rai Mantra, sembari menyebut peran koperasi pada kegiatan sosial memberikan bedah warung kepada masyarakat kurang mampu, serta memberikan program bedah rumah. Dalam mempercepat pembangunan, lanjutnya, peran koperasi sangat penting dengan keterlibatan permasalahan social, seperti bedah rumah dapat dilakukan dengan sistem-sistem terbaru saat ini. “Tidak perlu kita melakukan bedah warung

dan bedah rumah, namun dapat memberikan langsung bangunan warung dan bangunan rumah kepada masyarakat kurang mampu,” ujar Rai Mantra. Hal ini sebagai salah satu bentuk reformasi yang sangat baik dengan kualitas baik dan sangat efisien. Karenanya, harus terus diupayakan program koperasi di Kota Denpasar dengan penguatan kerjasama antar lembaga koperasi. Di samping itu penguatan ini juga dapat dilakukan sertifikasi koperasi dalam penguatan kelembagaan koperasi menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Sertifikasi koperasi dapat dilakukan percepatan sehingga mampu mewujudkan kemandirian kepada lembaga koperasi, yang menuntut profesionalisme kita bersama,” ujar Rai Mantra, sembari mengatakan tidak hanya pada koperasi, namun kalangan pegawai negeri dan swasta juga

FB/CAR

HARI KOPERASI-Walikota IB. Rai Mantra, menyerahkan penghargaan kepada salah seorang pemenang lomba serangkaian memeperingati hari koperasi ke-69 membutuhkan standarisasi melalui kompetensi dalam tuntutan persaingan global saat ini. Kadis Koperasi dan UKM Kota Denpasar, Made Erwin Suryadharma Sena didampingi Ketua Dekopinda Kota Denpasar, Dewa Nyoman Buda dan Ketua Panitia Harkop, I Wayan Manggis mengatakan pelaksanaan Harkop sebagai wahana ekspose keber-

hasilan kerja gerakan koperasi khususnya di Kota Denpasar, untuk dapat terwujudnya era baru gerakan koperasi Indonesia yang kuat sebagai dasar pengembangan kekuatan ekonomi rakyat yang mampu mendorong pembangunan ekonomi secara mandiri, berkeadilan sosial dan berkelanjutan. Di Kota Denpasar terdapat

DENPASAR-Fajar Bali S e i r i n g d e n ga n s e m a kin pesatnya perkembangan teknologi, setidaknya filter juga perlu dilakukan, agar bisa mengetahui mana saja teknologi yang relefan diterima di Indonesia. Dengan demikian, teknologi tersebut betul-betul teknologi yang strategis bagi pembelajaran yang pada akhirnya akan pengaruhi Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk bisa mengenal dan menguasai teknologi terutama yang cocok dipakai di Indonesia, Rektor Universitas Negeri Jakarta, Prof. Dr. Djaali, Minggu,(31/7) di sela Konferensi Dunia “Educational Technology World Conference (ETWC)” di Sanur, Denpasar, menekankan,

perlu dilakukan riset agar bisa mencari kesesesuaian dengan teknologi yang dibutuhkan. “Setidaknya harus dilakukan riset terhadap teknologi itu, agar nantinya bisa mencari kesesuaiannya dan mengadaptasi teknologi yang ditemukan di dunia untuk, selanjutnya dapat menentukan teknologi apa yang pas bagi Indonesia ini,” jelasnya. Riset teknologi penting dilakukan karena akan mempengaruhi kualitas SDM sehinga, SDM yang dimiliki saat ini maupun yang akan datang bisa lebih berkualitas lagi. “Terkait riset, jangan hanya diarahkan hanya untuk menghasilkan publikasi ilmiah saja. Karena, jika dilihat kita (Indonesia pada umumnya) begitu ada teknologi dari negara

1090 gerakan koperasi dengan pertumbuhan terus meningkat secara kuantitas maupun kualitas. Keberhasilan koperasi di Kota Denpasar dengan prestasi tingkat provinsi dan nasional tak terlepas dari keberhasilan Walikota Rai Mantra dan Wakil Walikota I GN Jaya Negara dalam mendorong pembangunan ekonomi secara mandiri. R-004

Lakukan Riset Sebelum Adopsi Teknologi

@bintangkebaya

241/VII/KTR

BETUTU KHAS BELAYU “Pasti Enak”

MENERIMA PESANAN :

- Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh - Gerang Kacang Saur

“BISA DELIVERY”

- Abon Ayam - Kerupuk Babi

DIJUAL

- PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)

Telp : 081933015969

243/VII/KTR

238/VII/KTR

1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667 2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 3. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. 1.4 M Hub. 085100733027 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. 100 Jt/ are 7. Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp. 450 Jt Hub. 085100209999 10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027

FB/GD AGUNG

Prof. Dr. Djaali lain langsung asal pakai saja tanpa melihat, apakah teknologi tersebit diperlukan atau tidak,” ujar Djaali. M-004

537/XII/KTR 034/I/KTR

334/VIII/KTR

680/IX/glh

Layouter: Manik


POLITIK

10 Suara

PARLEMEN

Minta Semua Pihak Tak Kecewa DENPASAR-Fajar Bali Mundurnya 65 tenaga kontrak penyuluh bahasa Bali yang telah dinyatakan lulus dari total 715 beberapa waktu yang lalu, langsung mendapat tanggapan langsung dari Komisi IV DPRD Bali I Nyoman Parta. Ia meminta agar semua pihak tak perlu kecema terhadap hal itu. FB/DOK Ketua Komisi IV DPRD Bali I Nyoman Parta I Nyoman Parta mengatakan sangat memaklumi hal tersebut. Pasalnya, program penyuluh bahasa Bali masih terbilang baru sehingga masih harus dicarikan model terlebih dahulu. Selain itu, banyak faktor yang melatarbelakangi pengunduran diri itu. “Ya, karena ini pogram baru, memang sedang mencari bentuk. Mereka yang mundur ada yang karena faktor jauh (menolak ditugaskan di desa di kabupaten lain), ada yang karena sudah dapat bekerja (pekerjaan lain, red), tidak apa-apa,” ujar Parta saat dikonfirmasi, Minggu (31/7) kemarin. Untuk menyikai adanya pengunduran diri puluhan penyuluh bahasa Bali, Parta meminta kepada semua pihak agar tak larut dalam kekecewaan. Karena, program penyuluh Bahasa Bali harus terus didukung. Begitu juga dengan sisa penyuluh bahasa Bali yang telah menandatangani kontrak agar terus melanjutkan pengabdiannya dengan penuh semangat. “Jangan kecewa, ini pogram mulia. Dalam perjuangan ada yang keteter. Ada yang surut semangatnya, ada yang ragu, sudah biasa. Mari kita semangati yang 645 penyuluh yang melanjutkan perjuangan. Kepada para penyuluh bahasa Bali, kalian adalah pejuang pelestarian budaya Bali. Ketika obor sudah dinyalakan jangan dipadamkan lagi,” katanya. Seperti yang diketahui sebelumnya, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali menyatakan bahwa 65 penyuluh bahasa Bali yang telah dinyatakan lulus dan menjadi tenaga kontrak melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Bali menyatakan mengundurkan diri. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Baratha beberapa yang lalu. Menurut Dewa Baratha, diperkirakan mundurnya puluhan penyuluh bahasa Bali dikarenakan masih adanya ikatan kontrak dengan pihak lain. Selain itu, para penyuluh bahasa Bali tidak bersedia ditempatkan di daerah lainnya di Bali. Dari 716 penyuluh bahasa Bali yang akan ditempatkan pada 716 desa di Bali mulai 1 Juli 2016 itu, sebanyak 65 orang tidak menandatangani kontrak. Menurut dia, lima kabupaten di Bali (Kabupaten Bangli, Klungkung, Tabanan, Buleleng, dan Jembrana) kekurangan jumlah penyuluh bahasa Bali yang lulus seleksi dibandingkan jumlah keseluruhan desa. Sehingga harus dipenuhi dari empat kabupaten/kota lainnya yaitu dari Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, dan Karangasem yang jumlah pelamarnya berlebih. M-005

Ahok Tak Masuk Usulan Cagub PDI-P JAKARTA-Fajar Bali Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Dewan Pimpinan Daerah DKI Jakarta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Gembong Warsono memastikan tidak ada nama calon gubernur inkumben Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam enam nama yang diusulkan kepada Dewan Pimpinan Pusat PDIP. Nama Ahok juga tidak masuk daftar nama yang diusulkan melalui Dewan Pimpinan Daerah (DPD). "Di tingkat DPD suasana yang berkembang sudah tidak mungkin mendukung Ahok," kata Gembong di kantor DPD PDIP Jakarta, Minggu (31/7) kemarin. Saat ini, kata Gembong, PDIP sudah mengantongi enam nama dari jalur penjaringan yang mengizinkan siapa pun mendaftar untuk menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Nama tersebut merupakan hasil pengerucutan dari total 34 nama yang mendaftar dan 27 nama yang ikut seleksi penjaringan. "Enam nama yang disimpan berdasarkan pengerucutan dari 27 orang yang ikut fit and proper test. Karena Ahok tidak mendaftar maka ia tidak masuk daftar enam nama tersebut," kata Gembong. Sedangkan berdasarkan hasil penyerapan aspirasi yang dilakukan oleh 28 kader PDIP yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Gembong menyebutkan sebagian besar tidak menginginkan PDIP mengusung calon gubernur inkumben untuk pilgub DKI Jakarta 2017. "Suara yang berkembang seperti itu. Sekitar 80 persen menghendaki tidak mencalonkan inkumben," kata Gembong. Salah satu alasan kader yang tidak menginginkan Ahok dicalonkan dari PDIP adalah karena mereka kecewa dengan realisasi janji saat kampanye Joko Widodo dan Ahok saat pilkada DKI 2012. Saat itu, Jokowi-Ahok berjanji akan menata Jakarta, dengan tidak adanya penggusuran. Namun kenyataannya berbeda. "Itu yang ditagih. Keberpihakan Jokowi dan Ahok mungkin berbeda. Walaupun kami paham style setiap pemimpin itu berbedabeda," kata Gembong. TP

FAJA R BALI

SENIN, 1 AGUSTUS 2016 l Tahun XVI

Muslim Jembrana Dorong SGB Lanjutkan Bali Mandara Magnet SGB (Sudikerta Gubernur Bali) terus menguat. Kali ini giliran warga Bumi Makepung Jembrana membulatkan tekad menyukseskan Sudikerta sebagai gubernur Bali 2018-2023. Akselerasi dukungan SGB dikumandangkan warga muslim di Yeh Sumbul, Mendoyo, Sabtu (30/7). Mereka antusias menyambut kedatangan Sudikerta yang dikemas dalam acara halal bihalal Banser GP Ansor. FB/HERY

DEKLARASI- Ketut Sudikerta bersama warga muslim Yeh Sumbul, Mendoyo, Jembrana berfoto bersama saat deklarasi Sudikerta Gubernur Bali (SGB) di Jembrana, Sabtu (30/7). JEMBRANA–Fajar Bali Sesepuh Muslim Jembrana, Haji Darmawi menjelaskan walaupun SGB baru dimunculkan, sejatinya sosok Sudikerta telah memberikan aura positif bagi umat muslim khususnya, dan warga Jembrana secara umum. Selalu Dewan Pertimbangan FKAUB (Forum Komunikasi Antar Umat Beragama) Provinsi Bali, Wagub Sudikerta senantiasa menghormati pluralisme, menjaga kerukunan beragama, dan selalu mengin-

gatkan pentingnya pasawitran dengan mengedepankan rasa manyama braya. “Komitmen Pak Sudikerta untuk menciptakan kedamaian patut diapresiasi dengan munculnya SGB,” tukas Haji Darmawi. Selain dari sisi kerukunan, sambunya, kiprah Sudikerta membantu warga kurang mampu tidak perlu diragukan lagi. Hal ini bisa dilihat dari kebiasaannya turut terlibat dalam setiap aksi bedah rumah. “Model kepemimpinan Pak Sudikerta sangat

aneh, mau terjun berbaur dengan masyarakat jelata. Acapkali liat orang tua uzur spontan bantu dari kocek sendiri. Ini fakta yang saya lihat saat bedah rumah di Pekutatan,” sambungnya. Begitu pentingnya program Bali Mandara bagi kehidupan semeton Bali, Haji Darmawi yang menjadi inisiator SGB di kalangan umat muslim, mendorong SGB untuk melanjutkan Bali Mandara jilid III. Diakuinya, Bali Mandara adalah program yang komprehensif sangat aspiratif, responsif,

dan visioner, bersifat luas dan melingkupi seluruh aspek kehidupan masyarakat Bali. “Bali Mandara juga sangat holistik bersifat utuh sebagai satu kesatuan yang diimplementasikan dalam kegiatan yang terintrgrasi, saling terkait dan saling mendukung,” ujarnya. Posisi Wagub Sudikerta yang ada didalam lingkaran Bali Mandara diyakini sangat paham seluk-beluk program tersebut. “Program pro rakyat Bali Mandara harus dilanjutkan oleh SGB karena bisa melakukan transformasi meny-

iapkan masyarakat Bali agar memiliki kualitas dan karakter untuk mampu bersaing dalam tatanan global dengan tetap berpijak pada kearifan lokal,” tukasnya. Sementara Sudikerta mengapresasi atas munculnya dukungan untuk Pilgub 2018 mendatang. Gema SGB, kata Sudikerta, mencerminkan tingginya dinamika politik masyarakat sebagai cermin masyarakat Bali semakin kritis dan cerdas menentukan pilihan terhadap sosok pemimpin Bali mendatang. R-014

Kaji Rekayasa Lalin Kawasan Sanglah

Dewan Sarankan Jalur Jalan Diponogoro Kembali Dibuka Dua Arah DENPASAR-Fajar Bali Kalangan anggota DPRD Kota Denpasar mengapresiasi upaya Dinas Perhubungan Kota Denpasar yang hendak melakukan kajian rekayasa lalu lintas di sejumlah kawasan di Kota Denpasar. Terutama di kawasan Sanglah, yang kelancaran arus lalu lintasnya sudah sering terjadi kemacetan. Terlebih, di kawasan tersebut terdapat berbagai pusat kegiatan berskala besar, seperti rumah sakit umum pusat (RSUP) Sanglah, sejumlah kampus negeri, serta pusat ekonomi rakat (pasar tradisional), serta kegiatan lainnya. Karena itu, di sejumlah titik rawan terjadi kemacetan.

Eko Supriadi

FB/CAR

Bercermin dari fenomena tersebut, Dinas Perhubungan

(Dishub) Denpasar berencana akan melakukan kajian untuk melakukan rekayasa arus lalu lintas di beberapa ruas jalan di kawasan Sanglah. Mengawali rencana tersebut, Dishub Denpasar sudah sempat melakukan pemaparan hasil kajian dari konsultan perencana. Kabid Lalu Lintas Dishub Denpasar Nyoman Sustiawan, mengatakan, rekayasa arus lalin di kawasan Sanglah masih dalam tahap awal. “Kami belum berani memastikan kapan bisa direalisasikan. Karena masih perlu kajian yang lebih mendalam, agar tidak menimbulkan keributan di masyarakat,” ungkap Sustiawan, belum lama ini.

Terkait rencana tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kota Denpasar Eko Supriadi, bahkan mengusulkan agar Dishub berani melakukan rekayasa dengan mempertimbangkan kelancaran arus lalu lintas di kawasan tersebut. Misalnya, beberapa ruas jalan yang selama ini satu arah, bisa dikembalikan lagi menjadi dua arah. “Saya setuju dengan usulan yang disampaikan konsultan untuk pola sirkulasi ALT-2 untuk di kawasan Sanglah,” tandas Eko. Dalam pemaparan pihak konsultan, lanjut Eko, konflik pergerakan lalu lintas sering terjadi di simpang Jalan Diponogoro-Jalan Pulau Buton,

simpang Jalan DiponogoroJalan Waturenggong, simpang Jalan Diponogoro-Jalan Pulau Nias, simpang Jalan Pulau Buton-Jalan Pulau Adi, serta simpang Jalan Pulau KomodoJalan Pulau Serangan. Kendala utama di kawasan itu, yakni sebagian besar ruas jalan juga dijadikan tempat parkir. Sebelumnya, Dishub juga sudah melakukan perubahan arus lalin. Seperti yang dilakukan di Jalan Dam, Imam Bonjol. Jalur yang sebelumnya dua arah, kini dijadikan satu arah saja. Rekayasa atau perubahan arus lalin itu meliputi di simpang Jl. Imam Bojol- Jl. Dam dan simpang Jl. Imam Bonjol –Jl. Supiori. R-004

Muncul Aksi 'Memanggil Risma', Latah Meniru Teman Ahok? JAKARTA-Fajar Bali Juru bicara Jaklovers, Hendi Wijanarko, mengatakan gerakan “Jakarta Love Risma” untuk mendukung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 tidak ikut-ikutan Teman Ahok. Menurut Hendi, gerakan tersebut lahir dari kegalauan para pendirinya yang merasa tidak ada sosok yang mereka inginkan untuk memimpin Jakarta. "Bukan secara prestasi saja, tapi moral dan akhlak. Intinya, gerakan ini dari pendiri enggak pernah ada maksud menjelekkan

pihak lain. Kami mau ulas secara positif," kata Hendi di Jakarta, Minggu (31/7) kemarin. Hendi mengklaim simpatisan Jaklovers mencapai ribuan. Biasanya, koordinasi dilakukan melalui media sosial, seperti Facebook dan Twitter, serta dilanjutkan dengan komunikasi pada aplikasi WhatsApp. Adapun Teman Ahok adalah organisasi relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang didirikan lima anak muda. Organisasi ini semula dibentuk untuk

mencalonkan Ahok dari jalur independen. Teman Ahok mengklaim berhasil mengumpulkan 1 juta salinan KTP. Belakangan, Ahok memilih jalur partai untuk menjadi calon gubernur. Dia didukung tiga partai, yakni Partai Hanura, Partai NasDem, dan Golkar. Disinggung pembicaraan dengan PDIP tentang niat mengusung Risma, Hendi mengatakan pihaknya belum ada pembicaraan secara resmi. "Belum, karena kami tidak berafiliasi dan tidak bicara secara resmi," ujarnya. Meski begitu, Hendi mengaku Risma men-

Koster Gelar Simakrama di Gianyar

getahui kegiatan yang dilakukan Jaklovers. Jaklovers pertama kali mendeklarasikan diri di kawasan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Kamis, 21 Juli 2016. Sekitar seratus anak muda yang tergabung dalam komunitas Jaklovers berkumpul dan menggelar aksi simpatik menyapu sampah dalam momen Car Free Day. Komunitas yang didirikan Neno Warisman ini berharap aksinya bisa memanggil Risma datang ke Jakarta. Dalam tiap aksinya, Jaklovers ingin memperkenalkan ketokohan Risma. Jaklovers juga

berencana membuat aksi yang lebih besar untuk memanggil Risma. Tri Rismaharini merupakan Wali Kota Surabaya periode 20162012. Ia baru kembali terpilih untuk kedua kalinya beberapa waktu lalu. Kendati demikian, dalam rangka Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017, banyak komunitas dan kelompok yang menginginkan Risma turut maju dalam bursa pencalonan. Namun, hingga saat ini, Risma masih menolak dan mengaku ingin berfokus menyelesaikan tugasnya di Surabaya. TP

Tegaskan Komitmen Membangun Bali Berlandaskan Adat dan Budaya

FB/MENOT

SIMAKRAMA- Anggota DPR RI Wayan Koster (tengah) didampingi Wabup Gianyar Made Mahayastra (kedua dari kiri) saat simakrama di Gianyar, Sabtu (30/7)

GIANYAR-Fajar Bali Anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, I Wayan Koster melakukan simakrama dengan masyarakat Banjar Ngenjung Sari, Desa Pakraman Gitgit, dan Desa Pakraman Griya Sakti Kabetan, Kecamatan Gianyar, pada Sabtu (30/7) di Gianyar Dalam simakrama ini, Wayan Koster didampingi oleh Wakil Bupati Gianyar yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Gianyar, Made Mahayastra, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bali Dapil Gianyar, dan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gianyar. Pada kesempatan itu, Koster menegaskan komitmennya membangun Bali sesuai landasan kehidupan krama Bali yang berdasarkan adat, seni budaya, dan

agama Hindu. Menurutnya, adat, seni budaya dan agama Hindu telah mendarah daging di setiap denyut nadi kehidupan masyarakat di Bali. “Tidak ada aktivitas dan kegiatan krama Bali yang lepas dari nafas adat, seni budaya, dan agama Hindu. Semua itu tertata melalui konsep Tri Hita Karana yang mengisyaratkan aktifitas dan kegiatan krama Bali untuk selalu hidup rukun dan damai, berdampingan dengan sesama , alam lingkungan, dan Ida Sang Hyang Widi Wasa,” ujarnya. Wayan Koster juga menegaskan, sejalan dengan komitmennya membangun Bali dan juga sesuai semangat PDI Perjuangan melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). Salah satunya di bidang adat, agama, dan kebudayaan.

Menurut Wayan Koster, budaya Hindu Bali telah menjelma menjadi daya tarik wisata di dunia Internasional. “Karena itu, penguatannya melalui anggaran wajib diperjuangkan agar krama Bali tetap kuat dan teguh menjaga adat, seni budayanya yang berlandaskan agama Hindu,” katanya. Sebelum meninggalkan Pura Dalem Desa Pakraman Griya Sakti Kabetan, Wayan Koster bersama Wakil Bupati Gianyar Made Mahyastra menyempatkan diri meninjau pembangunan wantilan. Kepada krama setempat, Wayan Koster menegaskan komitmennya membangun Bali dan menyanggupi membantu pembangunan wantilan Pura Dalem Desa Pakraman Griya Sakti Kabetan sebagai sarana masyarakat untuk melaksanakan aktivitas adat, seni, dan budaya. R-007 Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI SENIN, 1 AGUSTUS 2016 l Tahun XVI

SAMBUNGAN

Derita Sri Astiti, Bayi Berkelopak Mata Putih DARI HALAMAN 1 sama sekali tidak terlihat tandatanda keanehan. Kehamilannya berlangsung normal seperti saat mengandung anak pertamanya. Bahkan, saat kehamilan istrinya tak pernah merasakan sakit apapun. Namun, saat putri keduanya tersebut terlahir, Suparta dan Sariasih merasa terkejut dan terpukul.Oleh dokter yang menangani persalinan di RSUD Karangasem, putri itu dikatakan mengalami kelainan. “Anak saya lahir di RSUD Karangasem, baru saya lihat memang matanya ada gumpalan putih,” kata Suparta. Pasca kelahiran, menurut Suparta, pihak RSUD Karangasem sama sekali tidak memberitahu apa yang mesti dilakukan dirinya untuk mengobati penyakit

putri tersebut. Ia bersama istri hanya bisa pasrah menerima nasib. Akibat keterbatasan biaya, Suparta belum pernah membawa putri itu untuk memeriksakan diri kedokter ahli. Paling hanya memeriksakan kesehatan Sri Astiti ke Posyandu terdekat. “Saat itu, dokter di RSUD juga tidak bilang apa-apa. Apa yang harus saya lakukan,mereka hanya bilang kalau mata anak saya tidak bisa diobati. Karena tidak tahu,ya saya nurut saja. Kalau mau mengobatinya juga harus cari uang dimana untuk biayanya,” ujarnya dengan nada sedih. Sementara untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, Suparta mengaku hanya mengandalkan upah sebagai buruh angkut babi. Namun di sela-sela

menjadi buruh, Suparta menyempatkan diri belajar mengukir. Sedangkan istrinya sendiri hanya menjadi ibu rumah tangga biasa. Praktis dengan kondisi itu, ia dan keluarganya hanya bisa pasrah melihat penderitaan putri keduanya tersebut. Ironisnya lagi, meski termasuk keluarga miskin, tak sekalipun keluarganya mendapatkan bantuan beras untuk orang miskin. “Lahan ini saja kami masih meminjam, kebetulan yang membeli tanah ini masih sepupu. Dialah yang memberi pinjaman, kalau tidak entah tinggal dimana,” ucapnya lirih. Dalam kepasrahannya, Suparta masih menyimpan harapan putrinya Ni Kadek Sri Astiti bisa hidup normal seperti anak

lainnya. Apalagi penghilatan putri malangnya tersebut masih ada respon untuk bisa melihat secara baik. “Kami juga ingin anak kami bisa normal dan melihat,” harapnya. Sementara itu,Kepala Dusun Batu Madeg, I Ketut Sukerana membenarkan jika keluarga Suparta termasuk keluarga kategori miskin. Hanya saja, pihaknya kesulitan mengusulkan pemberian bantuan bedah rumah lantaran terkendala lahan. Pihaknya pun terus mencoba melakukan komunikasi dengan pemilik lahan agar diberikan meminjam tempat tersebut. “Kondisinya memang seperti ini, kalau saja lahan itu miliknya, mungkin sudah saya daftarkan,” jelasnya. W-016.

Menurut Gubernur Pastika, pembentukan lembaga ini didasari atas permasalahan yang ada di Pura Besakih. Dijelaskan Pastika, nantinya badan ini hanya akan berfokus mengurusi dua bagian dari konsep Tri Hita Karana, yaitu Pelemahan dan Powongan. “Lembaga ini nantinya akan mengurus masalah Palemahan dan Pawongan. Kita tidak akan masuk ke ranah Parahyangan. Kita harapkan keberadaan badan ini dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar Pura Besakih,” ujarnya. Menurut Pastika, saat ini sejumlah permasalahan terjadi di Pura Besakih di antaranya berkaitan dengan retribusi dan penataan pedagang, retribusi parkir serta tiket masuk bagi para wisatawan yang berkunjung ke Pura Besakih. Dijelaskan Pastika, semua itu tidak ada kejelasan ke mana masuk uang retribusi tersebut.

Untuk itulah menurut Pastika perlu ada otoritas yang besar, tegas dan keras untuk mengelola kawasan Pura Besakih. Jika itu tidak ada, maka kehancuran Pura Besakih perlahan pasti akan terjadi. Saat ini menurut Pastika seolah-olah Desa Pakraman tidak berdaya terkait dengan permasalahan yang ada. “ K i t a l i h a t d a ga n g - d a ga n g nya s e m r w u t . E n t a h dagang dari mana dan yang dijual apa. Sehingga perlu ada yang bertanggung jawab di atas prajuru pakraman yang memiliki kewenangan lebih. Untuk itu lembaga ini perlu to ko h ya n g b e r p e n ga r u h untuk mengambil keputusan di Pura Besakih, seperti yang ada di Pura Batur. Di sana ada Jero Gede Alitan di Pura Batur yang keputusannya diterima oleh semua pihak, jika beliau mengatakan A ya A. Semua pihak menerima dan menjalankan kepurusan

tersebut, termasuk Gubernur juga harus menerima,” tegasnya. Untuk menjaga lembaga pengelolaan Pura Besakih yang baik, jika perlu menurut Pastika akan dibiayai oleh pemerintah. Hal itu dilakukan karena nantinya lembaga tersebut akan mengurusi masalah uang yang menurut Pastika sangat riskan apabila tidak dikelola dengan baik. “Kalau perlu, badan tersebut kita biayai dan gaji agar tertib dan bersih. Sehingga nantinya mereka bisa bekerja dengan baik, karena kalau sudah masalah uang pasti riskan. Semua ingin berebut dapat uang,” ujarnya. Pastika berharap, jika semua telah ditata dengan baik maka saat datang ke Pura Besakih nantinya akan mencerminkan di tempat yang didatanginya tersebut ada tempat suci dan kehadiran lembaga pengelolaan bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat. W-019*

merupakan penduduk berkatagori RTM,dari jumlah penduduk 1.990 KK,” ujar Selamet Ariyasa. Sebagai perbekel yang baru terpilih,pihaknya berharap ada bantuan-bantuan program penanggulangan kemiskinan dari pemerintah yang salurkan untuk Desa Tista.Meskipun selama ini,diakui Desa Tista telah kecipratan sejumlah program

pro rakyat milik Pemprov Bali. “Gerbangsadu sudah,mungkin yang diperbanyak bantuan bedah rumah, karena ratarata penduduk miskin tidak memiliki rumah layak huni,” sebutnya. Selamet Ariyasa pun sangat mengapresiasi program Bali Mandara yang digagas Gubernur Bali Made Mangku Pastika karena terbukti san-

gat membantu masyarakat. Pihaknya juga berharap agar program-program pro rakyat itu tetap mengucur ke Desa Tista. “Kalau memungkin Pemprov Bali mengucurkan kembali bantuan program kepada masyarakat kami, apakah Simantri atau program lainya mengingat di desa ini masih banyak terdapat warga kurang mampu,” harapnya. W-016

pakan aspirasi yang wajar. Karena, figur Sudikerta merupakan kader terbaik yang saat ini dimiliki oleh Partai Golkar Bali. Terlebih, saat ini hanya dia lah yang dianggap mampu meneruskan program Bali Mandara. “Begini, kalau masalah dukungan kepada Bapak Drs. Ketut Sudikerta untuk melanjutkan Bali Mandara jilid III itu sesuatu yang wajar. Karena Bapak Drs. Ketut Sudikerta adalah kader terbaik Golkar dan memang layak untuk memimpin Provinsi Bali sebagai Gubernur periode 2018-2023,” ujarnya. Tak hanya Partai Golkar

Badung, Partai Golkar Bangli juga melakukan hal yang sama. Ketua DPD II Partai Golkar Bangli Wayan Gunawan mengatakan pihaknya telah siap dan sepakat akan memberikan dukungan dan upaya maksimal terhadap pencalonan Ketut Sudikerta sebagai calon gubernur Bali pada Pilgub 2018 nanti. “Namanya ketua ya kami bala-bala, anak buah kan siap untuk memberikan dukungan sekaligus memperjuangkan,” ucapnya. Saat ditanyai mengenai langkah yang akan dilakukan Partai Golkar Bangli dalam mendukung Ketut Sudikerta,

anggota Komisi I DPRD Bali ini akan terus mensosialisasikan visi misi dan program yang akan diusung oleh Wakil Gubernur Bali tersebut. “Ya tentu kami akan turun untuk sosialisasikan dengan menjabarkan visi dan misi beliau, visi dan misi Golkar di masyarakat Bangli. Pertama di internal kami jam terbang Pak Sudikerta yang meruakan orang yang tidak membangun sekat-sekat di masyarakat dan bisa masuk ke segala lini, tanpa terbelenggu partai, justru pemimpin seperti itulah yang dibutuhkan,” pungkasnya. M-005

aparat. Alhasil, pada tanggal 26 Juni 2016 lalu, Debi Ariyanto menjadi korban penganiayaan untuk kedua kalinya dan mengalami luka dan patah tulang. Saat ini, menurut Suminta, putranya masih dirawat dan membutuhkan tindakan operasi. Karena dianggap sebagai korban perkelahian, pihak rumah sakit menyebut yang bersangkutan tak bisa ditanggung JKBM. “Kemana lagi saya mengadu, begitu mendengar informasi ada simakrama dengan Bapak Gubernur, subuh-subuh saya langsung ke sini,” ujarnya tak kuasa menahan tangis. Setelah mendengar penuturan Ketut Suminta, Pastika langsung mengambil kebijakan dan menginstruksikan Kadis Kesehatan mengontak pihak RS di Buleleng agar perawatan Debi Ariyanto ditanggung JKBM. “Yang jelas, anak itu harus kita selamatkan. Mengenai nantinya ada unsur kriminal atau masalah lainnya akan ditelusuri setelah dia sembuh,” ujarnya.

Berikutnya tampil Ketut Wenten Ariawan yang menyoroti berlarut-lautnya persoalan bangunan liar yang berada pada lahan Pemprov di wilayah Crystal Bay Nusa Penida. Padahal, ujar Wenten, telah ada pihak ketiga yang ingin mengelola kawasan itu agar lebih bernilai ekonomis. Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Aset Setda Provinsi Bali Ketut Adiarsa menjelaskan bahwa saat ini lahan seluas 13 hektare tersebut masih dikelola para penyakap dengan dasar Surat Ijin Menggarap yang dikeluarkan Pemkab Klungkung. Terkait dengan rencana pengelolaan lahan oleh pihak ketiga, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemkab Klungkung. “Pendekatan kepada para penyakap juga sudah kami lakukan dan mereka menyambut positif rencana optimalisasi pemanfaatan aset tersebut,” ujarnya. Sementara I Wayan Suata dari

Legian Kuta mengeluhkan tindakan razia yang menimpa driver Grab. Dia memprotes karena razia itu dilakukan kelompok sopir. “Apa mereka berhak melakukan razia seperti itu,” tanyanya. Menyikapi keluhan tersebut, Pastika menyarankan Suata dan kawan-kawan mengikuti regulasi terkait operasional angkutan yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan. Selanjutnya ada penyampaian aspirasi dari Wayan Setiawan dari Bongkasa yang mengharapkan pemerintah meningkatkan kualitas dan kemampuan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Selain itu, dia juga berharap agar bantuan bagi petani disesuaikan dengan kebutuhan. Sementara I Gusti Ngurah Alit Sudana dari Sedang, Badung menyampaikan harapan agar status jalur hijau di wilayahnya dievaluasi. Disusul Wayan Sulatra dari Desa Pesagi Penebel yang memohon perbaikan Jalan Rijasa-Pesagi-Tambawaras sepanjang 7 Km. W-019*

Gubernur Pastika Beserta Jajaran Nganyarin di Pura Mandhara Giri

DARI HALAMAN 1 ni, dan bukan dilayani. Merujuk pada sloka dalam kitab suci Reg Weda yang mengajarkan cara melayani Tuhan adalah dengan melayani para pemuja Tuhan. ”Melayani seseorang berarti melayani sang atma yang tidak lain berarti melayani Tuhan. Madawa sewa Manawa sewa atau melayani Tuhan dengan melayani umat manusia,” jelasnya . Gubernur Pastika juga berkesempatan menggelar diskusi (dharma tula) bersama sejumlah tokoh Hindu seperti Ida Pandita Dukuh Acarya Daksa, Ketua PHDI I Gusti Ngurah Sudiana , Ketua MUDP Jero suena Putus Upadesa, Tjokorda Ardhana Sukawati dan Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Bali. Pada kesempatan itu mengemuka sejumlah isu yang tengah dihadapi Bali Salah satunya adalah rencana pembentukan Badan Pengelola Kawaan Besakih.

Desa Tista Butuh Perhatian Pemerintah DARI HALAMAN 1 Kepala Desa Tista,I Ketut Selamet Ariyasa, Minggu (31/7) kemarin mengakui, jumah KK miskin terbanyak terdapat di Dusun Batu Madeg dengan jumlah 107 KK. Pihaknya tetap berupaya untuk menuntaskan persoalan tersebut sehingga persoalan kemiskinan cepat teratasi. “Sebanyak 499 KK

Golkar Badung Mulai Sosialisasikan Sudikerta DARI HALAMAN 1

Sudikerta. “Karena sebagai kader, tentu kami harus mengamankan yang namanya proses di partai dan apa yang menjadi amanat itu sendiri. Sudah menjadi kewajiban itu. Ya salah satunya melalui sosialisasi Bapak Drs. Ketut Sudikerta di masyarakat di Badung. Apalagi Bapak (Sudikerta,red) kan lahir dan besar di Badung,” katanya saat ditemui di Denpasar, Minggu (31/7) kemarin. Menurutnya,dukungan terhadap Ketut Sudikerta yang masuk kepada dirinya meru-

Pastika Ingatkan Krama Bali Tak Gagap Menyikapi Perubahan DARI HALAMAN 1 Pelaksanaan Simakrama kali ini kedatangan peserta dari Busungbiu, Kabupaten Buleleng, yang sempat membuat haru suasana. Adalah I Ketut Suminta, pria paruh baya yang menuturkan nasib malang yang menimpa putra semata wayangnya Wayan Debi Ariyanto (30). “Anak saya menjadi korban penganiayaan dan sekarang sedang menunggu proses operasi di RS Buleleng,” tutur Suminta. Dia menceritakan, pada tahun 2015 lalu Debi Ariyanto menjadi korban penganiayaan yang mengakibatkan cedera kepala. Pasca kejadian itu, Debi Ariyanto mengalami gangguan kejiwaan dan dinilai menganggu masyarakat di wilayahnya. Sebagai orang tua, Suminta telah berupaya meminta pihak berwenang untuk menangkap anaknya untuk selanjutnya bisa dilakukan perawatan. Namun upayanya tak membuahkan hasil karena dia dipingpong oleh

11

Selama 65 Hari, Bali Harus Tanam 42.556 Ha Padi DARI HALAMAN 1 IB Wisnuardhana menyampaikan target peningkatan luas tanam, produktivitas dan produksi padi, jagung, dan kedelai telah ditetapkan dalam 2 musim tanam. Mulai musim tanam Oktober 2015 s/d Maret 2016 dan April 2016 s/d September 2016. Khusus untuk padi, luas tanam pada musim tanam Oktober 2015 s/d Maret 2016 yang ditargetkan 79.751 Ha. Namun, hanya tercapai 73.056 Ha (91,6 persen) dengan tingkat produktivitas 6,2 ton gabah kering giling. Sedangkan untuk musim tanam April s/d September 2016 luas tanam padi ditargetkan 80.374 Ha, yang mana sampai dengan 20 Juli 2016 baru tercapai 37. 818 Ha (47.05 persen). Dengan demikian, untuk memenuhi target luas tanam padi April s/d Septermber 2016 seluas 80.374 Ha, Bali masih kekurangan 42.556 Ha. Wisnuardhana mengatakan, dengan sisa waktu s/d akhir September 2016, atau selama 65 hari, berarti rata-rata luas tambah tanam padi dalam sehari harus diupayakan 655 Ha.Untuk mencapainya, tentu saja Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali telah menyusun rencana. Yakni den-

gan, percepatan pengolahan tanah, tanam dan panen menggunakan bantuan mesin pertanian yang telah dialokasikan. Juga memanfaatkan peluang kondisi iklim La Nina yang terjadi saat ini. Yakni curah hujan masih cukup tinggi. “Kami sudah melakukan berbagai kegiatan dan bantuan untuk mendukung UPSUS padi, jagung, dan kedelai 2016. Diantaranya, bantuan peralatan dan mesin pertanian pra panen 411 unit dan mesin panen/ pasca panen 139 unit. Di samping juga bantuan dan subsidi benih dan pupuk untuk luasan tanam 80.063 Ha,” imbuhnya. Lebih lanjut, untuk mengantisipasi risiko gagal panen terutama karena serangan hama penyakit tanaman. Pemerintah, telah menyiapkan skem Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) kerjasama dengan PT. Jasindo Denpasar yang biayanya cuma Rp. 36.000 per Ha karena 80 persen premi disubsidi pemerintah. Sampai dengan saat ini sudah terdaftar seluas 21.489 Ha yang ikut AUTP, akan diperluas ke subak-subak lainnya. “Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan UPSUS padi, jagung, dan kedelai 2016 adalah adanya perubahan pola tanam. Beberapa subak yang beralih ke menanam komod-

iti non padi seperti sayur dan bunga dan adanya penutupan air sementara karena perbaikan saluran irigasi utama oleh Balai Wilayah Sungai Bali-Penida serta PU. Luas sawah yang diperkirakan terkena dampak karena perbaikan saluran irigasi utama 18.083 Ha, telah dikoordinasikan agar sedapat mungkin diatur agar tidak menutup air secara total sehingga luas tanam lahan sawah tidak berkurang,” papar Wisnuardhana. Selaku Ketua Tim koordinasi UPSUS Provinsi Bali, Wisnuardhana juga menekankan agar semua pihak yang terkait lebih meningkatkan koordinasi dan sering-sering turun kelapangan untuk melaksanakan gerakan percepatan tanam serta pengawalan. Peran Penyuluh Lapangan sebagai ujung tombak harus ditingkatkan dalam pendampingan dan pengawalan bersinergi dengan para Babinsa. Rapat koordinasi kali ini (Kamis, 28 Juli 2016) menghadirkan Staf Ahli Menteri dan SKPD terkait dengan UPSUS padi, jagung, dan kedelai. Diantaranya, Kodam IX/ Udayana, Korem 163/Wirasatya dan para Dandim, Dinas PU Provinsi dan Kab./Kota, Dinas Pertanian Kab./Kota, Balai Wilayah Sungai, PT. Jasindo dan BULOG. W-019

lalu dimanja,” imbuhnya. Terkait dengan kasus pengunduran diri 65 Penyuluh Bahasa Bali yang telah lolos seleksi, Pemprov Bali akan melakukan pengecekan kembali untuk mengetahui apa alasan mereka. Kekecewaan atas pengunduran diri para penyuluh Bahasa Bali tersebut juga disampaikan Ketut Marja Abas, peserta Simakrama dari Bangli. Dia mempertanyakan sikap mereka yang tiba-tiba mengundurkan diri padahal telah mengikuti proses seleksi yang cukup ketat. Sebagaimana penjelasan Kadis Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha kepada sejumlah media be-

berapa waktu yang lalu, 65 penyuluh Bahasa Bali dari 716 orang yang lolos proses rekrutmen tak datang menandatangani kontrak kerja sehingga dinyatakan mundur. Terbanyak yang mundur adalah mereka yang ditempatkan di Buleleng yaitu sebanyak 20 orang, disusul Tabanan dan Jembrana masing-masing 15 orang, Gianyar 5 orang, Bangli 3 orang, Denpasar dan Badung masing-masing 2 orang. Kadisbud sangat menyayangkan hal tersebut karena para Penyuluh Bahasa Bali itu nantinya akan menjadi garda terdepan dalam upaya pelestarian Bahasa Bali. W-019

dengan ikhlas dan sederhana, jangan sampai kita berhutang karena beryadnya. Dalam Hindu sudah ada tingkatan yadnya, jadi mari kita sesuaikan semampu kita,” pesannya. Dalam PB3AS Minggu kemarin, tampil juga I Wayan Suata dari Legian, Kuta. Dia mengeluhkan menjamurnya mobil berplat luar Bali yang mencari lahan pekerjaan di sini. Padahal sebagian besar dari mereka tidak dikenakan pajak. “Saya menanyakan kemana peranan pemerintah saat ini? Kami bayar pajak dengan tertib tapi mereka tidak, dan kehadiran mereka lah yang sering membuat macet dan rusak jalanan di Bali,” keluhnya. Selain itu ada juga warga Denpasar, Edi yang tak hentihentinya mengajak masyarakat Bali terutama anak muda untuk selalu peduli lingkungan. “Kewajiban kita mewariskan lingkungan yang bersih dan sehat untuk anak cucu kita kelak, jadi mari lestarikan lingkungan kita,” tandasnya. Kepala Bidang Bina Lembaga Koperasi Dinas Koperasi dan UMKM Prov Bali, I Gede Indra berorasi memaparkan perkembangan koperasi dan UMKM di Bali yang saat ini jumlahnya sebanyak 4.934 Koperasi atau naik sekitar 1,81% dari tahun lalu dengan kondisi aktif sekitar 4.405 koperasi. Ia juga menjelaskan beberapa langkah pemerintah mengaktfikan lagi koperasi yang mandeg itu seperti upaya pembinaan dan juga revitalisasi koperasi. Ke depan pihaknya berharap perkembangan koperasi bisa juga menumbuhkan ekonomi Bali yang berbasis kerakyatan. Masih seputar Tax Amnesty, Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Humas Kanwil DJP Nyoman Ayu Ningsih menyampaikan kebijakan ini dilakukan agar masyarakat yang menyimpan hartanya di luar negeri mau menarik dan menyimpan harta mereka di Indonesia. Warga Indonesia yang menyimpan hartanya di luar negeri tentu memiliki berbagai alasan dan keuntungan kenapa mereka menyimpan hartanya di luar negeri. Sepeti di Singapura, negara tersebut mem-

berlakukan free tax (bebas pajak). Tentu itu menjadi salah satu keuntungan bagi mereka yang menyimpan hartanya di sana, selain lolos dari pajak di Indonesia. Dalam kesempatan itu dia memaparkan jika mereka yang menyimpan hartanya di luar negeri bisa ditarik ke sini maka pendapatan pajak akan semakin meningkat. Dijelaskannya setiap orang berhak mendapatkan Tax Amnesty kecuali bagi mereka yang sedang menghadapi kasus hukum, sedang menjalani praperadilan atau bagi mereka yang sedang menjalani hukuman. Bagi masyarakat Indonesia yang menginginkan mendapatkan pengampunan pajak ini syaratnya harus mempunya NPWP. Dalam kesempatan itu dia juga mengajak masyarakat Bali untuk sukseskan program ini demi menggenjot pendapatan melalui sektor pajak. Orasi yang terakhir datang dari I Putu Armaya dari Yayasan Perlindungan Konsumen. Dia mengingatkan warga Bali untuk berhati-hati belanja di minimarket atau supermarket karena sering dijumpai perbedaan harga antara di rak barang dengan di kasir. Memang menurutnya perbedaan harga itu tidak besar, bahkan seringnya luput dari perhatian konsumen, namun tidak dipungkiri hal itu tetap merugikan konsumen. Apabila diketahui bisa dijadikan kasus pidana. Dia juga mengharapkan pemerintah untuk terus mengawasi sistem donasi di minimarket. Apakah benar sumbangan itu sudah sampai di tangan yang membutuhkan atau tidak, karena tujuan dari gerakan ini sangat mulia hanya pengawasan saja yang kurang. “Alangkah eloknya jika hasil donasi itu langsung diserahkan ke pemerintah atau banjar setempat agar dikelola dan disumbangkan langsung oleh mereka,” tandasnya. PB3AS kali ini juga dimeriahkan oleh sekaa bondres Grongsong Poleng dari Kerobokan yang sukses mengocok para warga di seputaran Lapangan Renon serta penampilan lagu-lagu dari Eva Jagaraga yang berkolaborasi sangat apik dengan anak beserta keponakannya. W-019*

Gubernur Sesalkan Pengunduran Diri Penyuluh Bahasa Bali

DARI HALAMAN 1 mana saja,” ujarnya. Pastika juga mengaku tak habis pikir dengan sikap mereka. “Mana fighting spirit-nya , mana militansinya, mana sikap jengahnya,” tanya Pastika. Menurutnya, inilah cermin dan hasil didikan yang cenderung memanjakan anak. Sehingga mereka menjadi generasi yang hanya jago kandang. Untuk itu, dalam kesempatan tersebut Pastika mengingatkan para orang tua mengevaluasi kembali pola mereka dalam mendidik anak. “Saya sependapat kalau anak memang harus mendapat perhatian, tetapi jangan ter-

Pemprov Tata Kawasan Civic Center DARI HALAMAN 1 Bali, yang rencananya aka dijadikan taman keluarga dan juga dilengkapi fasilitas olah raga. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta dalam orasinya di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) di lapangan, Puputan Margarana , Niti Mandala Renon, Denpasar, Minggu (31/7) kemarin. Wagub Sudikerta mengungkapkan, proyek yang peletakan batu pertamanya sudah dilakukan 21 Juli lalu. Sedangkan saat ini sedang dalam tahap pengerjaan. “Nantinya akan diisi dengan arena permainan anak-anak dan juga akan dilengkapi dengan sarana olahraga seperti sepeda. Jadi jika sudah rampung, saya persilahkan masyarakat untuk menggunaka fasilitas tersebut dan turut serta menjaganya,” kata Sudikerta Proyek yang menghabiskan biaya kurang lebih Rp. 9 miliar dari anggaran Pusat ini diperkirakan akan kelar dalam 6 bulan. Menurutnya, ke depan fasilitas seperti ini tidak hanya dibangun di kawasan Renon, namun juga di tempat lain. “Kita akan buat juga di tempat lain, agar masyarakat bisa menikmati. Ini upaya kita untuk menjadikan masyarakat Bali yang sehat, baik fisik dan rohani, serta sejalan dengan visi dan misi Bali Mandara, Bali Clean Green,” imbuhnya. Hal lain yang disampaikan Sudikerta adalah terkait dengan kebijakan Tax Amnesty atau pengampunan pajak oleh pemerintah untuk pengusaha yang menyimpan uangnya di luar negeri. Dia berharap kebijakan ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional yang juga akan berimbas kepada pertumbuhan ekonomi di Bali. “Dengan bertambahnya pendapatan bangsa kita dari pajak, saya harap dana perimbangan dari Pusat juga bisa bertambah untuk kepentingan infrastruktur kita. Jadi mari kita dukung kebijakan pemerintah pusat ini dengan rajin membayar pajak juga,” ajak Sudikerta. Dalam kesempatan itu, Sudikerta juga mengingatkan krama Bali untuk beryadnya dengan sederhana dan seperlunya saja. “Mari beryadnya

Layouter: Dejerie


12

PODIUM BALI

BEBASa Sa BICARA ja!

Bicara Ap

FAJA R BALI

SENIN, 1 AGUSTUS 2016 l Tahun XVI

PEMDA SIAPKAN SPACE PUBLIK DI BAJRA SANDHI BANGUN SARANA PERMAINAN ANAK DAN MANULA

W

akil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta yang hadir di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), di lapangan Niti Margarana Renon Denpasar, pada Minggu (31/7) kemarin menegaskan, pemerintah daerah akan segera menata Lapangan Bajra Sandhi seapik mungkin. Salah satunya membangun sarana permainan anak dan manula.

PENATAAN SPACE PUBLIK-Pemerintah Provinsi Bali saat ini telah mulai melakukan penataan pembangunan space publik (Ruang Publik) untuk bisa dimanfaatkan sebagai tempat olahraga masyarakat, seperti halnya di kawasan Lapangan Monumen Bajra Sandi Renon. Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saa berbicara di atas panggung PB3AS, kemarin. Menurut Sudikerta, penataan Civic Center Renon telah dimulai melalui peletakan batu pertama. “Di sebelah timur, kita bangunkan fasilitas bermain bagi anak-anak, termasuk nantinya bagi para masyarakat lingsir (tua) bisa memanfaatkan fasilitas itu dengan sebaik-baiknya,” paparnya. Tak hanya itu, Sudikerta juga meminta kepada masyarakat agar ikut memberikan dukungan dan ikut merawat serta menjaga dengan baik yang telah memanfaatkan kawasan Civic Center tersebut. Selain itu, Sudikerta juga menghimbau dan mengajak para pelaku sektor swasta agar ikut bersedia menyisihkan dananya berupa CSR membangun fasilitas publik. I Ketut Sudikerta

Ni Ayu Ningsih

FB/DEJE

SOSIALISASI TAX AMNESTY-Kebijakan Pemerintah Pusat yakni Tax Amnesty selama ini membuat kebingungan sebagian pihak, hal inilah yang membuat Kanwil Direktorat Pajak Provinsi Bali langsung melakukan sosialisasi melalui PB3AS. Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Kanwil Direktorat Pajak Provinsi Bali Ni Ayu Ningsih mengatakan latar-belakang diterapkannya Tax Amnesty tersebut karena melemahnya ekonomi dalam negeri dan dunia. Serta melemahnya harga komoditas barang dan juga melemahnya pertumbuhan ekomoni Cina, sangat berdampak pada Indonesia. Maka dari itu, Pemerintah harus mampu membuat kebijakan yang sekiranya akan menciptakan suatu pertumbuhan ekonomi yang tinggi agar negara bisa bangkit dan menghilangkan kesenjangan masyarakat.

TEKAN KOPERASI-Kepala Bidang Bina Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali Gede Indra banyaknya koperasi yang tidak aktif di Bali membuat Pemerintah Provinsi Bali harus segera turun tangan dan menindaklanjuti hal itu. Melalui Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, dari total Koperasi yang ada di Bali yakni sebanyak 4934, 529 diantaranya adalah Koperasi tidak aktif. Maka dari Pemerintah telah mengambil langkah-langkah diantaranya melakukan pembinaan, melakukan kunjungan ke lapangan, melakukan pendampingan bersama petugas penyuluh Koperasi, mengundang petugas Koperasi untuk mendapatkan pelatihan. “Jadi, terhadap Koperasi yang tidak aktif kami lakukan revitalisasi Koperasi,” jelasnya. Ada tiga hal dalam revitalisasi Koperasi yakni menghidupkan kembali Koperasi tidak aktif, kita dorong untuk Amal Gamasi, kalau tidak bisa baru kita lakukan pembubaran. Gede Indra

Wayan Suata

FB/DEJE

FB/DEJE

TAX AMNESTY-Sopir Freelance Wayan Suata meminta kepada Pemerintah Provinsi Bali agar jangan masyarakat Bali saja yang diterapkan pajak, tapi harus merata. Contohnya mengenai adanya kendaraan luar Bali yang masuk. Menurut dia, banyak kendaraan plat luar Bali yang beroperasi di Bali tanpa bayar pajak. “Jangan hanya rakyat Bali saja yang diperas untuk pajak, baagaimana dengan kendaraan luar Bali yang mencari track di Bali,” katanya.

Putu Armaya

FB/DEJE

FB/DEJE

SAHABAT SUDIKERTA-Seorang bapak bersama dua anaknya yang mengklaim Sahabat Sudikerta, tampil di PB3AS kemarin, dengan menyanyikan tiga buah lagu berjudul; Ketut Sudikerta, Bali Mandara Mangku Pastika-Ketut Sudikerta, dan Bali Damai.

FB/DEJE

KONSUMEN CERDAS-Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLKI) Bali Putu Armaya mengatakan agar masyarakat selaku konsumen harus bisa cerdas menyikapi segala macam hal yang terjadi. Salah satunya daalam hal berbelanja. Ia mencontohkan, pada saat berbelanja terkait selisih harga yang ada. Hal ini biasanya dianggap sepele oleh masyarakat. Padahal, banyak item dan ribuan penjualan baik minimarket ataupun swalayan yang ada di Bali. “Contoh bapak/ibu berbelanja di swalayan ataupun di minimarket beli susu, harga tertera selisih Rp. 1000 dengan harga yang dibayar. Ini kadang dianggap sepele, tapi sebenarnya kita telah dicurangi Rp. 1000,” ujarnya.

FB/DEJE

FB/DEJE

FB/DEJE

FB/DEJE

CANDA-Salah seorang pelawak BONDRES bercengkrama dengan Wagub Sudik- BONDRES-Tiga pelawak tergabung dalam BONDRES menghibur masyarakat erta sebelum berbicara di atas panggung. Renon, dengan lawakannya yang khas.

FB/DEJE

PENUH PENONTON-Kehadiran Wagub Sudikerta menarik perhatian warga BENTANG SPANDUK-Pegawai Direktorat Pajak Provinsi Bali mendatangi PIJAT-Wagub Sudikerta bersama pejabat Pemda menikmati pijatan Tuna Netra Renon dan memadati PB3AS. PB3AS dengan membentangkan spanduk sekaligus bersosialisasi kepada binaan Dinas Sosial yang berpraktek disebelah podium. masyarakat. Layouter: Dejerie


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.