STRATIME VOLUME 3

SIKAP ADAPTIF DI TENGAH PANDEMI COVID-19 EKSKLUSIF WISUDA PERDANA HMTG MAHANDRAGA MAHANDRAGA PEDULI DI TENGAH PANDEMI COVID-19 EVERYBODY VERSUS CORONAVIRUS KATA MEREKA SEPUTAR KULIAH DARING

TIM PENYUSUN

PESAN & HARAPAN Bahagia dan bangga tentunya karena ikut berpartisipasi walaupun tidak berpartisipasi seutuhnya dalam membentuk kekeluargaan di HMTG Mahandraga. Terima kasih untuk rekan angkatan 2016 yang berpartisipasi penuh untuk membangun awal keluarga HMTG Mahandraga dan ingin meminta tolong untuk angkatan selanjutnya agar menjaga kekeluargaan ini, berikan yang terbaik dari internal maupun eksternal demi keluarga HMTG Mahandraga.

MAHANDRAGA JAYA JAYA JAYA!!! RONALDO AZIIZ (Teknik Geologi 2016) Semoga HMTG Mahandraga menjadi wadah yang berkualitas, rumah yang indah, dan menjadi keluarga yang nyaman bagi para anggotanya. Pada dasarnya sebaik apapun keberhasilan bergantung dengan orang yang berkualitas baik pula. Jayalah Mahandraga! - ANNISA RAHMADITA (Teknik Geologi 2017) Semoga HMTG Mahandraga tetap menjadi rumah dan keluarga.

Himpunan kita sudah mulai dikenal dengan himpunan lain, mengenal saudara-saudara baru, dan kita bisa menunjukan bahwa himpunan kita tak kalah berkualitasnya dengan himpunan lain.

Untuk internal semoga himpunan ini menjaga tali silaturahminya dengan para alumni dan juga budaya yang sudah dibangun di awal tidak luntur seiring berkembangnya zaman. JAYALAH MAHANDRAGA! - DITO RIZKY (Teknik Geologi 2018) Mahandraga, sudah seperti rumah bagi keluarga geologi Universitas Pertamina. Rumah selalu menjadi tempat yang nyaman selama kita di dalamnya, saling merangkul dan membantu seperti keluarga. Semoga Mahandraga menjadi himpunan yang baik dalam mejalankan segala tugasnya. Selalu mengembangkan, mampu mengemban dan menjadi yang membanggakan. Jaya Selalu Mahandraga! - LEONI LESTARI (Teknik Geologi 2019) Seiring berjalannya waktu HMTG Mahandraga pasti akan selalu jaya, selalu menjadi himpunan yang terbaik, memprioritaskan kepentingan banyak orang, mempunyai solidaritas yang tinggi tidak lepas dari kegiatan kegiatan kebaikan dan kemasyarakatan.

JAYA SELALU MAHANDRAGA! FAJRIWANA RIZKI (Teknik Geologi 2020)

KAMPUS

Foto Oleh: Natswa (Teknik Geologi 2017) Hanya merasakan 3,5 bulan "aura" kampus selama 2020

DAFTAR ISI

SELAMAT MEMBACA!

Foto Sampul Oleh: Rizki Defaldi (Teknik Geologi 2018)

09

Everybody versus coronavirus

12

Sikap adaptif di tengah pandemi

16

Trending di 2020

45

Universary Mahandraga 3.0

49

Jajan yuk!

STUDENT CHAPTER

38

SM IAGI UP

40

AAPG SC UP

OPINI

14

Kata mereka seputar kuliah daring

TOKOH

32

Cerita dari Co-Founder Dunia Tambang

ARTIKEL

20

Geologist jadi konten kreator

24 36 REPORTASE

18

The hidden treasure of North Sulawesi Teknik Geologi Universitas Pertamina, why not?

Mahandraga di tengah pandemi

22 Mahandraga peduli di tengah pandemi COVID-19

26 Wisuda perdana HMTG Mahandraga

STRA TIME 3

SIKAP ADAPTIF DI TENGAH PANDEMI COVID 19

PRAKATA

EVERYBODY VERSUS CORONAVIRUS!

Oleh: Victoria Vania B. W. (Teknik Geologi 2017) CORONA - COVID-19 kata yang selalu menjadi perbicangan publik sejak awal tahun 2020 hingga menuju penghujung tahun ini. COVID-19 adalah nama penyakit yang disebabkan oleh Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Virus yang menyerang sistem pernapasan ini adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, bahkan lansia. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina pada akhir tahun 2019 dan mengalami lonjakan pasien yang cukup tinggi. Penyakit ini juga menyebar kampir ke seluruh dunia sehingga World Health Organization (WHO) mengumumkan hal ini menjadi darurat kesehatan masyarakat global pada tanggal 30 Januari 2020. Dalam upaya menangani kasus ini, beberapa negara menerapkan kebijakan seperti pembatasan perjalanan dan karantina wilayah berskala internasional. Namun, akibat dari karantina tersebut timbul banyak kerugian dan permasalahan baru di wilayah yang menerapkannya.

Kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 2 Maret 2020. Dua warga negara Indonesia dinyatakan positif COVID-19 karena melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang sedang berkunjung ke Indonesia.

Sembilan hari kemudian untuk pertama kalinya warga negara Indonesia meninggal akibat COVID-19. Hingga saat ini (24 Oktober 2020) seperti yang dilansir dari kompas.com, total kasus COVID-19 di Indonesia mecapai 385.980 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama dan total pasien yang sembuh ada 309.219 orang sejak awal pandemi. Akan tetapi, kabar duka juga tetap datang sehingga angka kematian akibat COVID-19 mencapai 13.205 orang.

Beberapa sektor juga terdampak oleh pandemi ini. Salah satunya adalah sektor pendidikan terutama ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. Kegiatan ini terpaksa dilakukan secara daring karena adanya protokol kesehatan berupa social distancing. Peralihan cara belajar ini membuat banyak orang harus memanfaatkan teknologi yang ada. Namun, hal tersebut belum dapat berjalan secara efektif karena adanya beberapa faktor penghambat seperti penguasaan teknologi yang masih relatif rendah, keterbatasan sarana dan prasarana, jaringan internet, dan biaya. Bagi mahasiswa teknik geologi sendiri dampak yang dirasakan adalah keterbatasan eksplorasi di lapangan (singkapan geologi), di mana kegiatan tersebut merupakan pembiasaan bagi calon ahli geologi sebagai salah satu kemampuan yang harus dimiliki.

Seperti yang kita tahu, laboratorium geologi adalah alam itu sendiri.

9

THE HEADLINES of COVID-19

Sumber: Kompas.com Sumber: detik.com Sumber: covid19.go.id

Sumber: cnnindonesia.com

Sumber: Kompas.com

Sumber: beritasatu.com

10

Sumber: tribunnews.com

"PERJALANAN" VIRUS CORONA

Oleh: Ibadil Faqih (Teknik Geologi 2018) 2019 - Penyakit ini pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir tahun 2019 dan mengalami lonjakan pasien yang cukup tinggi. Penyakit ini juga menyebar kampir ke seluruh dunia.

Sumber: healtdetik.com

Maret 2020 - Dua warga negara Indonesia dinyatakan positif COVID-19 karena melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang sedang berkunjung ke Indonesia.

Sumber: tribunnews.com

Maret 2020 - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan sebaran pasien yang masuk dalam pengawasan maupun positif COVID-19 di wilayah Jakarta. Ia menyebut hampir di semua kecamatan Ibu Kota terdapat pasien terkait corona.

Sumber: wartaekonomi.com

April 2020 - Dikarenakan kasus COVID-19 di Jakarta terus meningkat, untuk pertama kalinya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di Indonesia tepatnya daerah Jakarta.

Kebijakan ini kemudian banyak diikuti oleh daerah lain.

Sumber: cnbcindonesia.com

Sumber: cnnindoneia.co.id

April 2020 - Dengan masih tingginya tingkat penyebaran kasus COVID-19 di Indonesia hal ini mengharuskan masyarakat untuk bekerja dan belajar dari rumah.

Desember 2020 - Dipenghujung tahun 2020, kasus COVID-19 tidak juga usai sehingga pemerintah harus memutar otak agar kasus COVID-19 ini stabil atau bahkan dapat berkurang dengan cara tidak mengizinkan masyarakatnya untuk melakukan perayaan tahun baru dengan berkerumun.

Sumber: regionalkontan.co.id

Sumber: cnbcindonesia.com

Januari 2021 - Di awal tahun 2021, pengembangan Vaksin sudah mencapai tahap finalisasi dan siap untuk disebarkan kepada seluruh rakyat Indonesia.

11

ARTIKEL

SIKAP ADAPTIF

DI TENGAH PANDEMI Oleh: Yusuf Cindar (Teknik Geologi 2017)

ADAPTIF /adap¡tif/

mudah menyesuaikan (diri) dengan keadaan (Sumber: https://kbbi.web.id/adaptif) ADAPTIF - Menyesuaikan diri dengan keadaan. Mungkin kalimat yang paling tepat dalam menggambarkan tahun 2020. Bagaimana pada awal tahun kita sudah membuat resolusi dan sudah merencanakan segala sesuatu yang akan kita laksanakan serta menjadi target kita, namun hal itu perlahan buyar memasuki bulan ketiga 2020. Virus Corona begitu masif menyerang dunia termasuk Indonesia, semua orang mulai dituntut untuk tidak beraktivitas di luar rumah termasuk juga kegiatan belajar mengajar yang awalnya harus diliburkan hingga akhirnya badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) menetapkan bencana yang disebabkan oleh virus ini menjadi suatu pandemi global. Awal dari masa pandemi ini seluruh masyarakat begitu khawatir dan begitu "jatuh". Segala sektor menjadi mati dan terhambat sehingga berakibat ke segala sektor kehidupan.

Hingga akhirnya seluruh masyarakat mulai dapat beradaptasi dan menemukan sikap adaptifnya. Mulai dari pola hidup bersih yang selalu terjaga dengan selalu mencuci tangan dan menggunakan masker hingga pada sektor perekonomian yang mulai muncul inovasi baru yang tentunya dominan berbasis daring, kemudian juga dimulainya pembelajaran secara daring dan masih banyak hal lainnnya. Seluruh elemen masyarakat berlomba untuk menciptakan sesuatu yang kreatif dan inovatif walaupun hal ini bukan sesuatu yang mudah. Mencoba untuk bertahan di tengah badai pandemi adalah tujuannya sembari mendoakan agar pihak yang berwenang di luar sana menemukan solusi yang terbaik bagi seluruh elemen masyarakat.

Bagi teman-teman sendiri hal adaptif apa yang paling teman-teman rasakan selama pandemi ini?

12

MERIUNG

Foto Oleh: Renaldi (Teknik Geologi 2018)

Berkerumun mendengarkan cerita dibalik terbentuknya suatu singkapan batuan

13

OPINI

KATA MEREKA SEPUTAR KULIAH DARING

Disusun Oleh: Sariah Gita (Teknik Geologi 2018) Gimana ya? - Salah satu sektor yang berdampak dari pandemi COVID-19 adalah sektor pendidikan yang membuat kegiatan belajar-mengajar dilakukan secara daring. lalu bagaimanakah tanggapan serta opini dari mahasiswa dan dosen kita?

14

OPINI

Kuliah Daring - KULON atau kuliah online atau kuliah daring merupakan tantangan yang harus dialami oleh para dosen untuk dapat memastikan seluruh mahasiswanya paham akan apa yang disampaikan dalam suatu ruang virtual meeting. Seperti yang diungkapkan oleh Mbak Yesy, dosen Prodi Teknik Geologi Universitas Pertamina. Beliau mengaku cukup kesulitan dalam kegiatan ngajar-mengajar secara daring. “Saya dapat melakukan kontak eye-to-eye kepada mahasiswa dan mengerti ekspresi mereka baik mana yang dapat memahami materi yang saya berikan dan mana yang terlihat bingung. Berbeda ketika kuliah daring, saya tidak tahu mana mahasiswa yang benar-benar memahami materi yang saya berikan dan mana yang tidak, pemaparan materi dan juga sesi diskusi juga menjadi kurang optimal.� ujarnya. Namun terdapat pula sisi positif dari kegiatan kuliah daring menurut Mbak Yesy, yaitu dengan tidak adanya kendala terkait tempat mengajar sehingga kegiatan perkuliahan dapat dilaksanakan dari rumah.

Akan tetapi tetap saja suasana kelas yang hidup dengan interaksi bersama mahasiswa tidak akan dapat tergantikan melalui kuliah daring ungkap Mbak Yesy.

Apabila terdapat kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dapat diubah, Mbak Yesy menyarankan adanya perubahan terkait dalam waktu kegiatan perkuliahan.

Karena dilihat berdasarkan keefektifan mahasiswa sendiri ketika kuliah tatap muka yang biasanya hanya fokus pada 20 hingga 30 menit pertama. Sedangkan untuk kuliah secara daring sendiri yang pastinya lebih banyak gangguan yang dapat membuyarkan fokus mahasiswa akan mengurangi keefektifan perkuliahan. Dengan mempersingkat waktu perkuliahan akan membuat kegiatan kuliah daring menjadi lebih fleksibel dan efektif.

Bicara dalam segi hal prestasi mahasiswa, semester transisi perkuliahan tatap muka dan juga daring ini dapat dikatakan menurun namun tidak yang begitu signifikan menurut Mbak Yesy. Namun tetap saja tidak ada yang dapat disalahkan baik dari sisi mahasiswa maupun sisi dosen menurutnya, karena mungkin masih sama-sama beradaptasi.

Di akhir wawancara, Beliau berpesan kepada seluruh mahasiswa agar tetap bertanggung jawab terhadap diri sendiri, terhadap keluarga, dan tanggung jawab lainnya. Tetap semangat belajar meski dalam kondisi seperti ini. Jangan jadikan alasan dengan adanya pandemi COVID-19 menjadi penghalang kita untuk dapat produktif dan juga berkarya.

15

ARTIKEL

TRENDING

DI 2020!

Oleh: Yusuf Cindar (Teknik Geologi 2017) 1. TIKTOK

Sumber: Tiktok.com

TikTok Do your Magic! - Aplikasi buatan Negara Tiongkok ini benar-benar melakukan magic-nya di tahun 2020 ini. Selama pandemi COVID-19 ini, TikTok sangat digandrungi oleh kalangan milenial untuk mengunggah berbagai hal. Mulai dari sekadar hanya melakukan gerakan mengikuti alunan musik hingga dijadikan tempat berbisnis dan tempat promosi suatu hal. TikTok sendiri diluncurkan pada tahun 2016 dan hingga tahun 2020 ini, Indonesia merupakan salah satu Negara yang masyarakatnya paling banyak mengunduh aplikasi ini. Apakah kalian sudah pernah menggunakan TikTok?

2. DALGONA Aduk Terus! - Minuman ini sangat digandrungi oleh masyarakat di saat awal pandemi. Di mana masyarakat yang diharuskan untuk tetap di rumah untuk mencegah persebaran COVID-19 membuat masyarakat mulai bereksperimen yang salah satunya adalah membuat kopi dalgona. Cara membuatnya yang membutuhkan tenaga dalam mengocok membuat masyarakat tertarik dengan suatu hal baru ini.

Perpaduan antara bubuk kopi yang dikocok hingga mengental dengan susu putih memunculkan perpaduan yang menarik sehingga membuat masyarakat berlombalomba untuk membuatnya sendiri dan mengkreasikannya. Hayo siapa yang belum pernah nyobain dalgona?

16

Sumber: Nescafe.com

3. GOWES Bersepeda - Sepedaan atau bahasa kerennya biasa disebut gowes menjadi olahraga yang trending kembali selama masa pandemi ini. Ada yang memang kembali gowes untuk berolahraga menjaga kesehatan tubuh atau hanya sekedar untuk memenuhi konten sosial media. Masyarakat kembali berlomba-lomba untuk membeli sepeda terbaik untuk digunakan gowes.

Menurut kalian kenapa gowes jadi digandrungi lagi ya?

Foto: Dimas Setya (Teknik Geologi 2018)

4. RAPAT & KELAS DARING Apakah Suara Saya Terdengar? - Selama pandemi ini masyarakat dihadapkan dengan rapat daring dan kelas daring. Hal ini membuat masyarakat menjadi lebih fleksibel hingga bahkan dalam sehari bisa mengikuti rapat dan kelas daring berkali-kali tapi apakah kalian merasa kalau di rumah kesibukan kita meningkat tapi produktivitas kita malah menurun karena banyaknya godaan lain?

Sumber: Dokumen Pribadi

5. WEBINAR E-certificatenya, Kak. - Salah satu kegiatan yang tidak mungkin terlewat saat pandemi ini adakah webinar yang memiliki arti web seminar atau seminar yang diadakan secara daring. Merupakan salah satu inovasi dalam kegiatan seminar yang memanfaatkan media rapat daring. Sekilas info nih temen-temen HMTG Mahandraga sendiri selama pandemi sudah mengadakan 25 webinar lho! Kalian ikut yang mana aja tuh?

Sumber: Webinar Menyapa Tambora HMTG Mahandraga

17

REPORTASE

MAHANDRAGA

DI TENGAH PANDEMI

Artikel & Foto Oleh: Sariah Gita (Teknik Geologi 2018) Mahandraga - Salah satu dampak dari pandemi COVID-19 ini adalah kegiatan HMTG Mahandraga yang sudah direncanakan di awal kepengerusun harus berubah. Di mana pada awalnya semua kegiatan sudah dirancang secara luring dan harus diubah menjadi daring. Berikut beberapa kegiatan yang kemudian berhasil dilaksanakan secara daring.

MPS (Mahandraga Professional Webinar Lapangan sharing) dan MFS (Mahandraga Friends Merupakan webinar yang digagas Sharing) oleh Departemen Lapangan HMTG Merupakan Webinar yang digagas oleh Mahandraga.

Webinar ini Departemen Penelitian dan menghadirkan harasumberPengembangan. Webinar ini berujuan narasumber ahli geolog yang akan untuk berbagi ilmu serta pengalaman mengajak kita sebagai peserta untuk bersama dengan narasumberkuliah lapangan. Beberapa topik yang narasumber berpengalaman dibidangnya dibahas pada webinar ini yaitu serta teman-teman dari mahasiswa seperti eksplorasi Nickel Laterite, Universitas Pertamina.

Gunung tambora, dan bukti yang terdapat pada Sesar Poso.

Podcast DIATREMA Podcast ini dibuat oleh Divisi Media Benchmarking Daring HMTG Mahandraga, DIATREMA Kegiatan inii diselenggarakan oleh merupakan singkatan dari Dialog Departemen Hubungan Masyarakat Interaktif Mahandraga yang bertujuan untuk mengajak himpunan geologi untuk memberikan sisi lain dari kami yang ada di Indonesia untuk berbagi sebagai mahasiswa pada masa pengalaman juga bertukar gagasan perkuliahan yang mendatangkan dalam kegiatan berhimpun. narasumber dari mahasiswa-mahasiswa Benchmarking ini juga bertujuan universitas pertamina untuk mengobrol untuk mempererat persaudaraan bersama. Podcast ini dapat kalian antar himpunan dengarkan melalui Spotify dan sudah ada CREATE (CV Writing & Interview 5 episode yang dirilis. and Technique) Webinar FORAM (Forum Literasi Webinar ini diselenggarakan oleh Mahandraga) Departemen Pengembanga Sumber Webinar ini digagas oleh departemen Daya Anggota.

Acara ini diskusi dan kajian. Tujuan dari webinar membawakan tema teknik ini adalah untuk mengkaji karya tulis dari wawancara serta cara membuat CV tema-tema yang dibawakan oleh yang baik dan benar dalam melemar narasumber yang ahli di bidangnya. pekerjaan ke suatu instansi.

18

19

ARTIKEL

GEOLOGIST JADI KONTEN KREATOR? Oleh: Fajri De Valdo (Teknik Geologi 2018)

KONTEN KREATOR - Dalam era pandemi yang serba digital ini membuat aktivitas masyarakat tidak lepas dari yang namanya gawai dan media sosial. Ketergantungan masyarakat terhadap media digital ini tentu membuat tingginya peluang bagi seseorang untuk menghasilkan karya dan “cuan� memanfaatkan berbagai platform yang lagi trend saat ini. Salah satunya yaitu dengan menjadi seorang konten kreator, dimana pekerjaan ini menjadi salah satu profesi yang lagi hype nya khusus bagi kalangan milenial. Menjadi seorang konten kreator pun tidak pandang bulu, hampir semua orang bisa menjadi konten kreator tak terkecuali dari kalangan geologist.

Yan Bachtiar Muslih atau yang kerap dipannggil Mas Yan merupakan salah satu geologist yang juga tertarik untuk menjadi seorang konten kreator. Beliau mulai aktif menjadi konten kreator pada tahun 2018 dan bergabung menjadi pengurus tetap dari Geopedia pada tahun 2019. Geopedia sendiri merupakan company yang diakui secara legalitas dan menjadi platform media yang berperan pada edukasi masyarakat mengenai geoscience secara umum. Nah, disini Mas Yan sendiri menjadi bagian yang membuat konten berupa tulisan maupun gambar di Geopedia. Mas Yan membuktikan adanya peluang bagi geologist untuk berkarir dengan menjadi seorang konten kreator yang tidak kalah bagus juga dengan pekerjaan lainnya. Nah, disini Mas Yan sendiri mau berbagi ilmu dan pengalamannya untuk kita semua terkait bagaimana caranya untuk bisa menjadi seorang konten kreator yang baik, dibaca dengan seksama ya.

Pertama, hal yang harus kita pahami dulu adalah siapa saja sih yang akan menjadi pengguna atau audience dari konten kita. Dari konten yang akan dibuat harus ditentukan dulu apakah gaya tulisan maupun gambarnya itu sudah cocok dengan selera dan dapat dicerna para audience. Contohnya saja untuk audience-nya ibu-ibu tentu tidak akan paham dengan grafik atau chart bukan? Jadi harus tahu dulu nih style dari konten akan dibuat itu ditujukan untuk ke siapa dulu. Selain itu harus tahu juga pengguna umumnya dari platform yang akan kita gunakan.

20

Setelah kita tahu audience dari konten yang akan kita bikin baru lanjut ke tahap selanjutnya. Kita harus mampu membuat konten yang kita buat agar disukai oleh para pengguna. Dalam hal ini jika kalian baru saja memulai debut menjadi konten kreator tentunya tidak akan langsung diminati oleh semua pengguna. Tips dari Mas Yan yaitu, kalian bisa memanfaatkan fitur respon dari pengguna platform (like, comment, share dan save) kepada konten yang telah kalian buat. Karena biasanya jika topik dari konten yang kalian buat sangat diminati akan terlihat dari tingginya angka like, comment, share dan save pada platform tersebut.

Adapun trend yang sedang lagi naiknya pada saat itu juga bisa dimanfaatkan sebagai acuan kalian dalam membuat konten. Contohnya saja seperti pengalaman dari Mas Yan pada platform Geopedia, beliau sempat membuat konten yang berjudul "Jatuhnya Nestapa di atas Gelimang Sumber Daya". Disini Mas Yan mencoba mengedukasi pengguna terkait posisi geologi jatuhnya pesawat komersil Air Asia di Selat Karimata yang lagi viral saat itu, dan respon yang dihasilkan ternyata cukup tinggi baik dari orang geologi dan non geologi yang merespon konten tersebut. Disini konten yang dibuat Mas Yan bahkan mampu menarik perhatian orang-orang yang bahkan tidak paham sama sekali dengan apa itu geologi, keren bukan? seorang konten kreator diperlukan yang namanya reformatting model dari konten kita dengan sesuatu yang fresh agar para audience tetap semangat dalam menikmati konten yang kalian buat. Mungkin dengan mencoba mengganti template desain atau tulisan yang biasa kalian gunakan dalam konten bisa menjadi salah satu pilihan dalam melakukan reformatting dan masih banyak lagi pilihannya.

Mas Yan juga berpesan satu hal penting lainnya bagi kalian agar bisa berkembang dan meniti karir dalam konten kreator yaitu dengan mempelajari infografis dan teknik pembuatan desain poster merupakan langkah awal terpenting, karena jika pembuatan konten tersebut dikemas dengan gambar dan tulisan yang menarik tentunya akan lebih dihargai oleh para audience. Tidak hanya dalam eksplorasi sumber daya yang biasa anak geologi pelajari saja, kemampuan dan keseriusan kalian dalam melakukan explore terhadap kemampuan untuk berkembang didunia konten kreator merupakan faktor penting agar bisa berkarir dalam bidang ini.

Gimana? apakah kalian makin bersemangat untuk menjadikan konten kreator sebagai pilihan lain yang ingin ditekuni? Tentunya berbagai tips yang telah dibagikan Mas Yan tadi juga dapat membantu kalian jika ingin bersaing dalam dunia konten kreator. Jadi, tunggu apalagi jika kalian tertarik bisa loh menjalankan berbagai ilmu dan tips yang sudah dijelaskan tadi.

21

REPORTASE

Foto Oleh: Wahyu Wkn (Teknik Geologi 2017)

MAHANDRAGA PEDULI

DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Oleh: Yusuf Cindar (Teknik Geologi 2017)

MAHANDRAGA PEDULI - Mahandraga Peduli merupakan kegiatan yang disusun oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi (HMTG) Mahandraga melalui departemen pengabdian masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu meringankan dampak yang dialami masyarakat sekitar, baik yang disebabkan oleh bencana alam maupun bencana yang disebabkan oleh kegiatan manusia. Selain itu kegiatan ini menjadi sarana bagi mahasiswa program studi Teknik Geologi Universitas Pertamina untuk menumbuhkan dan mengembangkan nilai kepedulian social dan sebagai ajang partisipasi aktif untuk seluruh civitas akademik program studi Teknik Geologi Universitas Pertamina. Luaran yang diharapkan adalah munculnya kepercayaan masyarakat kepada program studi Teknik Geologi Universitas Pertamina.

22

Foto Oleh: Wahyu Wkn (Teknik Geologi 2017)

Pada hari Minggu, 5 April 2020, Departemen Pengabdian Masyarakat HMTG Mahandraga mengadakan kegiatan Mahandraga Peduli. Kegiatan ini ditujukkan untuk masyarakat terdampak COVID-19, khususnya masyarakat RW 09 Kelurahan Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang berada di sekitar kawasan Universitas Pertamina Kegiatan Mahandraga Peduli kali ini Departemen Pengabdian Masyarakat melakukan penggalangan dana kepada seluruh anggota HMTG Mahandraga.

Penggalangan dana dilakukan selama 4 hari dan didapatkan dana sebesar Rp. 3.475.013 (Tiga juta empat ratus tujuh puluh lima ribu tiga belas rupiah).

Dana yang didapatkan ini kemudian digunakan untuk membeli masker kain dan hand sanitizer. Masker kain dan hand sanitizer tersebut kemudian dibagikan kepada masyarakat RW 09 Kelurahan Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan untuk mendukung gerakan masyarakat hidup sehat agar terhindar dari COVID-19. Bantuan dari teman-teman Mahandraga ini sendiri langsung diserahkan oleh Departemen Pengabdian Masyarakat dan diterima oleh pengurus RW 09.

23

TERLIPAT

Foto Oleh: Destiya (Teknik Geologi 2016)

Jejak deformasi yang ditemukan di Gunung Pawinihan, Banjarnegara

REPORTASE

WISUDA PERDANA HMTG MAHANDRAGA

Artikel & Foto Oleh: Victoria Vania (Teknik Geologi 2017) PECAH TELOR - Tahun 2020, HMTG Mahandraga akhirnya berhasil "mempunyai" wisudawan. Pada tanggal 26 Agustus 2020, abang-abang kita, yaitu: Pamunga, Haston, Luthfi dan Fikri menjadi 4 orang pertama yang berhasil lulus dari Teknik Geologi Universitas Pertamina. Disusul oleh abang-abang dan kakak-kakak kita, yaitu: Elvin, Alfie, Ghazy, Adinegara, Hafizh, Sania, Aulia, Aldio, dan Alawy pada tanggal 26 Oktober 2020.

Wisuda sendiri berjalan secara daring karena adanya pandemi COVID-19 dan untuk mengapresiasi abang-abang dan kakak-kakak kita maka HMTG Mahandraga mengadakan siaran langsung Instagram bersama para wisudawan tersebut. Siaran langsung dibagi menjadi dua sesi, yaitu pada tanggal 26 Agustus 2020 bersama dengan Pamunga, Haston, Luthfi dan Fikri dan pada tanggal 26 Oktober 2020 bersama dengan Elvin, Alfie, Ghazy, Adinegara, Hafizh, Sania, Aulia, Aldio, dan Alawy. Dalam siaran langsung instagram tersebut, kami melakukan sharing session dan juga tanya jawab mengenai proses mereka selama menimba ilmu di Teknik Geologi Universitas Pertamina. Acara ini berjalan lancar dan ditonton sebanyak kurang lebih 100 orang.

26

Sumber: Youtube Universitas Pertamina

CONGRADUATION! WISUDAWAN PERIODE AGUSTUS & OKTOBER 2020

Bang Pamunga

Bang Elvin

Kak Sania

Bang Aldio

Bang Haston

Bang Luthfi

Bang Fikri

Bang Alfie

Bang Ghazy

Bang Adi

Bang Hafizh

Kak Aulia

Bang Alawy

27

REPORTASE

KULIAH LAPANGAN KARANGSAMBUNG 2020

Artikel & Kumpulan Foto Oleh: Yusuf Cindar (Teknik Geologi 2017)

KARSAM - Pada tahun 2020 ini program studi Teknik Geologi Universitas Pertamina mengadakan kuliah lapangan karangsambung yang kedua kalinya bagi para peserta mata kuliah geologi lapangan. Mata kuliah geologi lapangan ini sendiri didapatkan ketika semester 6 dengan bobot 4 SKS. Pada tahun 2020 ini terdapat sekitar 114 peserta yang mengikuti kuliah lapangan karangsambung. Kegiatan ini dilaksanakan selama 16 hari dimulai dari hari keberangkatan tanggal 9 Maret 2020 sampai hari kembali ke Jakarta tangal 24 Maret 2020. Kuliah lapangan Karangsambung ini (beruntungnya) dapat terlaksana karena pada saat tersebut persebaran COVID-19 belum terlalu masif.

Kuliah lapangan karangsambung ini memiliki tujuan untuk melatih dan menguji kecakapan calon ahli geologi dalam pengambilan dan invetarisasi data secara sistematis serta agar para mahasiswa dapat menerapkan ilmu dasar kegeologiannya yang sudah didapatkan dari semester-semester sebelumnya. Selama berada di karangsambung para peserta diberikan 5 modul pembelajaran, yaitu:

28

1. Modul Observasi Pada hari pertama mahasiswa diajak untuk melakukan observasi awal dibeberapa singkapan yang terdapat di daerah Karangsambung. Mulai dari singkapan batuan beku, singkapan batuan sedimen hingga singkapan batuan metamorf. Pada modul ini mahasiswa diminta untuk dapat melakukan observasi yang baik terhadap suatu singkapan dan hand specimen.

2. Modul Pengukuran Penampang Stratigrafi (PPS) Pada modul ini mahasiswa diberikan pembelajaran bagaimana cara melakukan PPS yang baik dan efektif.

Selama dua hari mahasiswa disebar ke beberapa sungai di daerah karangsambung untuk melakukan PPS. Setelah melakukan PPS selama dua hari tersebut mahasiswa diminta untuk dapat menyajikan hasil PPS mereka dengan baik pada hari ketiga dari modul tersebut yang kemudian akan dinilai oleh tim dosen.

3. Modul Geologi Struktur Sama seperti sebelumnya pada modul ini mahasiswa diberikan waktu selama tiga . hari. Dua hari pertama untuk melakukan pengambilan data dan hari terakhir untuk pengolahan data. Pada modul ini yang menjadi area pengambilan data struktur adalah Kali Soka yang memiliki struktur geologi relatif kompleks.

Setelah pengambilan data maka mahasiswa diminta untuk melakukan pengolahan terhadap data struktur tersebut yang kemudian akan dinilai oleh tim dosen. .

29

4. Modul Geomorfologi Modul yang dapat dikatakan memerlukan stamina yang sangat baik dikarenakan pada modul ini mahasiswa akan diajak berkeliling daerah Karangsambung untuk melihat dan memahami geomorfologi daerah karangsambung yang relatif kompleks.

Hasil akhir dari modul ini adalah membuat peta geomorfologi daerah karangsambung yang kemudian akan dinilai oleh tim dosen.

5. Modul Pemetaan Minggu kedua berada di Karangsambung mahasiswa diminta untuk dapat melakukan pemetaan geologi. Mahasiswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang kemudian akan disebar ke beberapa kaveling yang telah ditentukan dan mahasiswa diminta untuk dapat mengambil data sebanyak-banyaknya dan seefektif mungkin untuk dapat membuat peta geologi kaveling masing-masing secara baik. Hasil akhir dari modul ini adalah peta geologi lengkap beserta laporannya yang kemudian akan disidang dan dinilai oleh tim dosen.

30

MENCARI JALAN

Foto Oleh: Cindar (Teknik Geologi 2017)

Mendaki tebing Formasi Waturanda, Karangsambung

31

TOKOH

CERITA DARI CO-FOUNDER DUNIA TAMBANG

Dunia Tambang adalah perusahaan berbasis media digital yang berdiri pada 2018. Kegiatan bisnis duniatambang.co.id mengulas tentang berita, jasa konsultasi, dan workshop serta info lowongan pekerjaan.

Hal ini sangat mendukung di era serba daring ini. Yuk kita ngobrol dengan Co-Foundernya!

Halo Mas! Mulai dari bulan Maret saat COVID-19 mulai masuk ke Indonesia Kesibukan Mas Hazred sendiri apa nih?

Kesibukan utamanya sih membuat media dunia tambang tetep running dengan program-program yang ada sih karena kalo dirunut saat 3 bulan pertama COVID-19 masuk ke Indonesia pengunjung dunia tambang berkurang hingga sekitar 60%. Hal ini disebabkan masyarakat dominan mencari informasi seputar COVID-19. Dampaknya pada media dunia tambang progress terhambat dari sisi pengunjung. Jadi, untuk saat ini kami masih fokus dulu untuk membuat media dunia tambang tetap berjalan.

Kenapa memilih bidang entrepreneurship? Bukan bidang lainnya yang umum digeluti oleh seorang geolog?

Sebenarnya selain berkecimpung dalam bidang ini saya juga masih berkesibukan di dunia kegeologian seperti konsultan pertambangan dan mengajar kuliah tamu mata kuliah Sistem Informasi Geografis (SIG). Saya memilih bidang entrepreneurship ini karena saya berpikir kalau semua melakukan hal yang sama bosan aja gitu, tidak ada yang mau mengambil resiko keluar dari zona nyamannya. Dengan media ini saya ingin menjadi orang yang dapat memberi dampak bagi orang lain serta dapat memberikan dampak yang lebih luas jangkauannya walaupun dengan usaha ini belum tentu saya mendapat keuntungan yang besar tetai saya dapat mengedukasi banyak orang.

Kenapa terpikir untuk membuat media Dunia Tambang seperti ini? Visi Misinya apa nih mas?

Karena kita ingin mempercepat informasi serta memberi awareness kepada orang-orang di industri tambang bahwa digitalisasi ini diperlukan. Visinya sendiri kita ingin menggabungkan seluruh asosiasi profesi untuk memiliki satu rumah besar di media dunia tambang. Apa yang membedakan kita dengan media lainnya adalah kita lebih mendekatkan pendekatan digitalisasi. Bagaimana kita mengembangkan suatu aplikasi kemudian artikel yang kita buat mengangkat isu-isu digitalisasi. Harapannya dengan adanya media dunia tambang kita dapat memberikan pandangan baru bahwa geolog dapat melakukan suatu hal yang lebih dibandingkan hanya bekerja di perusahaan.

32

Kenapa memilih bidang geologi sebagai bidang wirausaha karena seperti kita tahu pasar dari dunia geolog yang tidak terlalu luas?

Apapun latar belakang pendidikan kita pasti akan ada suatu peluang usaha walaupun terbatas. Kalau saya hanya mengikuti arus, saya tidak memiliki jati diri. Mengapa di bidang kebumian? karena kita masih bermain pada zona yang jarang orang lain berkecimpung di dalamnya. Kalau teman-teman lihat yang mirip dengan dunia tambang ada beberapa namun sangat terbatas. Nah, ini yang kita lihat sebagai peluang besar walaupun memang pasarnya terbatas. Jadi, kita harus memiliki strategi khusus bagaimana dengan pasar terbatas ini kita bisa tetap menjual produk kita dan mendapatkan keuntungan.

Mas Hazred tertarik pada bidang entrepreneurship memang sudah menjadi passion atau “kecemplung�?

Awal mulanya saya tertarik saat kuliah dan mempelajari SIG. Jadi, saya dapat membuat peta yang cepat dan menjadi asisten laboratorium SIG. Kemudian saya iseng membuat blogspot dengan judul “jasa bikin peta� dengan harga pertama yang saya tawarkan itu 1 petanya Rp. 90.000 dan mendapatkan 5 pelanggan. Dari situ saya mendapatkan uang sekitar Rp. 450.000 yang untuk saat itu sudah dikatakan cukup banyak untuk uang jajan mahasiswa. Mulai dari situlah saya mulai tertarik yang tadinya hanya berupa blogspot saya tingkatkan menjadi website yang serius. Kemudian saya juga pernah mengikuti lomba bisnis mewakili kampus walaupun tidak juara saya sangat menikmati proses itu dan dengan hal itu membuat passion saya terbentuk.

Menurut mas hazred apa kekurangan dan kelebihan sebagai entrepreneur dalam bidang kebumian?

Kekurangan: Kita dapat keuntungannya tidak dalam waktu singkat dibutuhkan usaha 2 kali lebih besar dibandingkan teman-teman yang memang sudah ahli di bidangnya.

Sementara kita dari bidang kebumian berasal dari berbagai macam latar belakang sehingga diperlukan juga waktu yang lebih dalam mengembangkannya.

Kelebihan: Kita dapat belajar untuk bisa hidup keras, dulu mungkin awalnya kita malumalu untuk menawarkan produk tapi sekarang bisa menjadi lebih percaya diri.

Prosesnya tentu terus berusaha membentuk mental marketing yang baik hingga akhirnya terbentuk mental yang kuat dan tidak mudah sakit hati. Hal ini juga dapat membuat kemampuan time management dan kerja sama tim kita meningkat.

Pesan untuk para calon geologist muda yang nantinya akan membaca majalah ini mas?

Saya ingat dulu Pak Burhan, ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) yang baru terplih pernah menyampaikan di bidang kebumian ada yang namanya transprofesi. Jadi, bukan berarti kita seorang geolog harus bekerja pada bidang kebumian, kita dapat bekerja di luar bidang tersebut dan dapat membuat sesuatu yang lebih besar. Teman-teman tidak harus kaku dan malu dengan pilihan teman-teman ke depannya karena belum tentu orang yang bekerja pada bidang yang sesuai dengan latar belakangnya dapat dikatakan lebih sukses. Geologi membentuk karakter kita sebagai pribadi yang tangguh dan siap dalam segala medan serta bercengkrama dengan baik kepada orang sekitar kita. Hal itulah yang terpenting sebagai bekal kita di masa yang akan datang dan pastinya selalu semangat serta jangan mudah putus asa!

33

ARTIKEL

THE HIDDEN TREASURE OF NORTH SULAWESI

Artikel & Foto Oleh: Pingkan Mirah (Teknik Geologi 2017) Provinsi Sulawesi Utara dikenal oleh keberagaman budaya dan keindahan lautnya.

Orang-orang sudah familiar tentunya mendengar "Pulau Bunaken" karena keindahan alam bawah lautnya. Tak hanya turis domestik, Pulau Bunaken juga ramai dikunjungi oleh turis dari berbagai negara. Hal ini sangat mendukung pariwisata perekonomian Provinsi Sulawesi Utara. Namun ternyata, tak banyak diketahui orang, Provinsi Sulawesi Utara juga memiliki potensi geowisata yang berharga.

Berlokasi di Kilo Tiga, Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, terdapat singkapan batuan andesit yang megah dengan struktur kekar kolom (columnar joint).

Singkapan ini dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai "Batu Dinding". Lokasinya yang cukup jauh dari ibukota Provinsi serta akses yang cukup sulit membuat Batu Dinding kurang populer di kalangan turis domestik maupun internasional. Saat ini, Batu Dinding telah mendapat perhatian dari Dinas Pariwisata Setempat. Lalu, apa saja yang bisa ditawarkan oleh geowisata Batu Dinding ini?

Spot foto yang instagrammable!

Kemegahan struktur kekar kolom di Batu Dinding menjadi latar belakang yang sangat unik untuk berfoto.

Panjat Tebing.

Batu Dinding juga menawarkan fasilitas panjat tebing bagi yang berminat.

Arung Jeram Tepat di seberang Batu Dinding terdapat sungai yang indah dengan fasilitas Arung Jeram.

Pembelajaran dan Penelitian Geologi Untuk para penggiat ilmu bumi, batu dinding menjadi lokasi yang sangat cocok untuk ekskursi dan penelitian geologi.

Masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan agar Batu Dinding bisa menjadi destinasi geowisata berstandar internasional. Mari kita dukung pengembangan geowisata Batu Dinding dengan berkunjung ke sana atau mempromosikannya lewat sosial media kita masing-masing. #VisitNorthSulawesi #VisitBatuDinding

34

BATU DINDING

Foto Oleh: Pingkan Mirah (Teknik Geologi 2017) Kemegahan dari kekar kolom yang meyimpan cerita.

35

ARTIKEL

TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS PERTAMINA, WHY NOT? Artikel & Foto Oleh: Tunggul Mirza (Teknik Geologi 2017)

Alasan pertama saya masuk geologi bukan karena saya suka ilmu kebumian, pecinta alam, suka travelling, punya keluarga geolog, dsb, tapi karena saya pernah browsing “jurusan dengan penghasilan terbanyak”, (maklum anak SMA pikirannya cuan terus, belum mikirin susahnya matkul, hehe…), lalu muncul teknik perminyakan.

Namun saya minder untuk pilih jurusan itu, karena pasti banyak saingan, lalu saya cari jurusan lain yang masih nyambung ke industri migas, alhasil saya pilih geologi.

Hari pertama POP UP dimulai, dan saya sangat bangga bisa bertemu dengan banyak teman baru dari berbagai macam daerah di Indonesia. Saya ngobrol dengan berbagai mahasiswa, tidak hanya geologi tapi juga mahasiswa prodi lain. Yang membuat saya heran, hampir dari mereka semua masuk UP karena memang tidak diterima di kampus lain, dan seolah-olah UP menjadi pilihan terakhir. Disitu saya mulai berfikir, “apakah saya salah ambil kampus?” (karena sebenarnya saya juga diterima di salah satu kampus negeri di Surabaya). Waktu demi waktu pun berlalu, dan tidak terasa sudah semester 3. Disini pilihan saya diuji, saya baru paham ternyata geologi kebanyakan teori dan merupakan pelajaran yang banyak hafalan, sangat berbeda dengan saya yang suka eksak (matematika dan hitung-hitungan).

Pernah terbersit dalam benak saya, “apakah saya salah jurusan?”.

Semester 3 merupakan titik balik diri saya, di saat itu saya mulai mengenal apa arti perjuangan. Saya mulai ambis untuk mengikuti organisasi (pencarian jati diri), dan juga saya mulai menikmati kuliah geologi. Alhamdulillah, terima kasih Tuhan (mengingat alasan pertama saya yang memilih jurusan geologi dengan sangat riskan, tapi akhirnya saya bisa survive). Namun, ada pertanyaan yang masih belum terjawab, yaitu “apakah pilihan masuk UP itu yang terbaik?”, “yakin bisa bersaing dengan kampus top Indo?”.

36

Sejak saat itu saya mulai bermimpi untuk ikut ajang perlombaan tingkat nasional untuk menemukan jawabannya. Sejak saat itu saya mulai melatih kemampuan kepenulisan karya ilmiah saya dengan mengikuti perlombaan yang dibuat oleh beberapa UKM di kampus. Juli 2019 merupakan langkah awal saya dalam mewujudkan mimpi kecil tersebut. Saya mengajak beberapa teman untuk bergabung menjadi 1 tim dalam perlombaan karya tulis berskala nasional, disitu saya mulai belajar tentang time & team management yang baik. November 2019 final dimulai dan alhamdulillah tim kami memenangkan perlombaannya.

Saat itu saya mulai yakin bahwa kesempatan bersaing masih terbuka lebar, rendah hati boleh namun jangan rendah diri. Bukan masalah dari mana kampus kita, tapi seberapa besar manfaat dari ide yang kita buat. Jadi untuk teman-teman yang masih minder dengan geologi ataupun UP, saran saya cobalah diusahakan dulu, perbanyak diskusi dengan teman, kuatkan tekad untuk keluarga dan masa depan. Tetaplah yakin karena usaha tidak akan menghianati hasil! So, teknik geologi UP, why not?

37

SM IAGI UP

#KILASBALIK 2 TAHUN SM-IAGI UNIVERSITAS PERTAMINA Oleh: Rizky Ashari (Teknik Geologi 2017)

#KILASBALIK - Pada tanggal 17 Desember 2020, SM-IAGI Universitas Pertamina (SM-IAGI UP) genap berusia 2 tahun. Organisasi ini diresmikan pada tanggal 17 Desember 2018 dalam kegiatan bertajuk Seminar Pelantikan Pengurus SM-IAGI UP Periode 2018/2019 dengan tema "Introducing for Becoming the Professional Geologists". Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium Universitas Pertamina dan dihadiri langsung oleh Ketua IAGI, Ketua FGMI, dan beberapa pembicara profesional.

Selama 2 tahun perjalanan, SM-IAGI UP telah melaksanakan berbagai macam program kerja mulai dari tingkat internal hingga tingkat nasional. Di internal organisasi dan kampus, terdapat program kerja seperti Meet & Discussion "Full-Pack Geoscientists Wanna Be!", Seminar "Mitigation Talk", dan lain-lain. Sedangkan program kerja eksternal terbesar yang pernah diampu oleh SM-IAGI UP adalah dipercaya oleh FGMI untuk menjadi tuan rumah penyelenggara GEOSC 2019, yakni acara kompetisi nasional yang dihadiri oleh hampir seluruh SM-IAGI se-Indonesia, meskipun usia SM-IAGI UP baru menginjak kurang lebih satu tahun pada waktu itu.

Di masa pandemi COVID-19 selama tahun 2020, tentu menjadi tantangan bagi SM-IAGI UP karena lebih dari separuh masa kepengurusan yang baru dilantik (2019/2020) berada di masa sulit ini. Meskipun terhambat oleh pandemi, para pengurus divisi tetap dituntut untuk dapat melaksanakan program kerja secara adaptif dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi berupa platform-platform virtual conference seperti Zoom, Google Meet, Microsoft Teams, dan masih banyak lagi. Beberapa program kerja virtual yang pernah dilaksanakan pada masa pandemi ini antara lain Webinar tentang Geovirologi, Webinar tentang Kesehatan Mental di Masa Pandemi, Online Workshop "Basic Python for Geoscientists", Virtual Benchmarking bersama SM-IAGI Unila dan SM-IAGI Itera serta SM-IAGI seJawa Bagian Barat, hingga penggalangan dana untuk pembelian peralatan medis bagi para dokter, perawat, dan sukarelawan yang menjadi garda terdepan penanganan COVID-19.

38

Meskipun menghadapi kesulitan di era pandemi COVID-19, SM-IAGI UP tidak hanya mampu beradaptasi dengan menjalankan berbagai program kerja secara virtual, tetapi juga mampu menorehkan prestasi di tahun ini yakni menjadi Juara ke-2 dalam kompetisi Geochallenge "Hackathon" GEOSC 2020 bertema "Geoscience for Society" yang diselenggarakan secara virtual oleh FGMI bersama SM-IAGI Unila dan SM-IAGI Itera. Tim SM-IAGI UP diwakili oleh Saviska (Ketua SM-IAGI UP), Rofi Anugrah (Wakil Ketua SM-IAGI UP), dan Muhammad Rizky Ashari (Koordinator Divisi Media) yang ketiganya merupakan mahasiswa Teknik Geologi Angkatan 2017. Pada kompetisi ini, tim SM-IAGI UP yang diberi nama Team Aquamarine membuat sebuah karya inovatif berupa Web GIS bernama SISIKAMPUNG (Sistem Informasi Kesesuaian Lahan Provinsi Lampung). Karya ini berhasil mengalahkan 16 karya lain buatan tim-tim SM-IAGI dari seluruh Indonesia.

Prestasi-prestasi baik yang bersifat kompetisi maupun keorganisasian tersebut merupakan bentuk keberhasilan dalam beradaptasi di era pandemi. Meskipun dalam keterbatasan, semoga ke depan kita semua dapat termotivasi untuk berprestasi di bidang apapun dengan menerapkan dan meningkatkan keterampilan berpikir solusi kreatif, inovatif, dan adaptif.

39

AAPG SC-UP

KONDISI MIGAS DUNIA DAN DAMPAKNYA TERHADAP INDONESIA SELAMA PANDEMI COVID-19 Oleh: Yusuf Arico (Teknik Geologi 2017)

#INDONESIA - Pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada awal tahun 2020 sangat memberikan dampak pada penurunan permintaan energi nasional, sudah pasti juga berpengaruh terhadap kegiatan hulu minyak dan gas bumi (migas) Indonesia. Meski demikian, Pemerintah tetap berupaya keras menjaga iklim investasi migas, antara lain dengan mengintensifkan kegiatan eksplorasi.

Lantas seberapa besar COVID-19 ini berdampak pada sektor migas? Seperti yang dilansir dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memaparkan dampak dari pandemi ini membuat target lifting minyak yang mulanya 755 BOPD dikoreksi menjadi 705 BOPD. Menurut Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto dampak dari pandemi corona ini membuat investasi pemain minyak dunia turun 30% dari posisi US$ 325 miliar menjadi US$ 228 miliar, dan juga penurunan dari segi harga minyak mentah dunia. Dari sebelumnya mencapai US$ 70-80 per barel, namun kini jatuh separuhnya, bahkan sempat negatif.

Kondisi yang sama juga terjadi di Indonesia. Namun, harga minyak sudah membaik menjadi sekitar US$ 40 per barel. Negara Indonesia bukan hanya mengalami penurunan dari segi harga, namun juga mengalami penurunan dari segi konsumsi. Menurut Menteri ESDM, beliau mengakui bahwa pandemi ini berdampak signifikan terhadap konsumsi bahan bakar minyak (BBM) nasional.

Beliau juga mengatakan terkait konsumsi BBM di kondisi normal bisa mencapai 6 juta barel per bulan, namun saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di sejumlah daerah pada bulan April, konsumsi BBM menurun hingga 3,8 juta barel. Namun kini permintaan mulai meningkat menjadi sekitar 5,5 juta barel per bulan. Akan tetapi segi positifnya Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, eksplorasi migas Indonesia masih potensial karena memiliki banyak sumber migas yang menjanjikan. Hingga saat ini, terdapat 68 cekungan migas yang belum digarap.

Melalui eksplorasi ini, diharapkan dalam beberapa tahun ke depan Indonesia dapat memiliki data migas yang akurat sehingga menarik bagi investor.

40

#TETAPAKTIFWALAUDIRUMAHAJA Selama masa pandemi COVID-19, semua kegiatan menjadi lebih terbatas.

Hal ini tentu menjadi tantangan bagi AAPG SCUP untuk menjalankan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya.

Akan tetapi, para pengurus dari setiap divisi tetap bekerja keras untuk dapat memaksimalkan program kerja dengan penyesuaian selama pandemi yaitu dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi berupa multiplatform virtual. Adapun program kerja virtual yang telah dilaksanakan pada masa pandemi ini antara lain Webinar tentang industri migas, evolusi stratigrafi selat madura, dan penulisan CV untuk pekerjaan. Selain itu juga terdapat Online Workshop "Reservoir Characterization to Modelling" dan "Introduction to Mapping Using QGIS".

AAPG SCUP juga menjalin relasi dengan melakuan Virtual Benchmarking bersama SPWLA UPSC dan AAPG Regional Jawa Barat.

41

BERDISKUSI

Foto Oleh: Dito (Teknik Geologi 2018) Berdiskusi dan belajar dari Merapi yang tak pernah ingkar janji.

42

REPORTASE

ADA APA

DI PERHIMAGI MENGABDI? Oleh: Moh Ardhi Afnan (Teknik Geologi 2018)

Foto Oleh: Ardhi (Teknik Geologi 2018)

PERHIMAGI MENGABDI - Halo, Saya Ardhi dan disini saya berbagi pengalaman di kegiatan Perhimagi Mengabdi 2020. Waktu itu saya diajak Bang Jason untuk ikut acara Perhimagi Mengabdi di liburan setelah semester 3 berakhir. Saya berangkat ke Jogja bersama 5 anggota Mahandraga lainnya, yaitu Bang Jason, Bang Pangeran, Bang Raka, Bang Akbar, Tama, dan Rizki. Kami tiba di Stasiun Yogyakarta dan dijemput oleh rekan-rekan kami dari mahasiswa geologi Institut Teknologi Nasional Yogyakarta dan diantar menuju tempat di mana kami “numpang” selama di Jogja.

Singkat cerita pada hari sabtu kami berkumpul bersama dengan mahasiswamahasiswa geologi dari jawa bagian barat dan jawa bagian timur di kampus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Kemudian kami bersama-sama berangkat menuju lokasi pengabdian menggunakan bus.

Lokasi Perhimagi Mengabdi kali ini berada di Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sekitar 1,5 jam dari pusat Kota Yogyakarta. Perhimagi Mengabdi pada tahun ini bertujuan untuk memetakan daerah rawan longsor di Kecamatan Samigaluh. Waktu itu saya menjadi salah satu bagian dari kelompok Mapper bersama tiga rekan mahasiswa geologi lainnya yaitu Fauzi (Geologi Universitas Pembangunan “Veteran” Nasional), Sugih (Geologi Universitas Pakuan), dan Atifah (Geologi Universitas Gadjah Mada).

43

Kami bersama-sama pergi ke lapangan untuk memetakan lokasi-lokasi yang rawan terhadap bencana tanah longsor dengan menggunakan motor, apabila medan daerah yang ditempuh tidak bisa dilalui motor kami memarkirkannya dulu di rumah salah satu warga kemudian masuk ke daerah tersebut. Saya merupakan mahasiswa tahun kedua waktu itu di mana saya baru saja lulus semester 3 sedangkan Fauzi dan Atifah sudah memasuki tahun ketiga serta Sugih yang sudah mencapai tahun keempatnya di bangku perkuliahan. Banyak hal yang belum saya ketahui sebelumya karena pada saat itu masih mengnjak tahun kedua sehingga pada waktu itu saya mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman dari mereka.

Setidaknya ada 40 titik yang kami plot sebagai lokasi yang rawan terhadap bencana tanah longsor dilihat dari beberapa aspek yang ada seperti jenis tanah, litologi, keberadaan struktur, dan lokasi terhadap jalan raya serta rumah warga. Akhirnya kami selesai melakukan pemetaan dan karena sisa waktu pemetaan masih tersisa beberapa jam kami memutuskan memanfaatkannya untuk pergi ke salah satu kebun teh di dekat arae tersebut untuk menikmati pemandangan sekaligus beristirahat. Lalu akhirnya kami kembali ke basecamp bersama mapper-mapper lainnya yang juga sudah menyelesaikan pemetaannya di kaveling lain. Malamnya diadakan acara hiburan dengan beberapa penampilan dari peserta dan acara bakar jagung (beuhh enak pol). Malam berlalu, kami semua yang lelah pun tidur.

Keesokan harinya kami melakukan pemasangan tanda rawan bencana longsor berdasarkan titik-titik yang sudah dicatat dan dibuat peta rawan bencananya serta melakukan sosialisasi di Kantor Kecamatan Samigaluh. Kami mendapat respon positif dari pihak kecamatan dan warga yang hadir juga pada sosialisasi, dan kami pun senang mendengarnya. Ini merupakan pengalaman pertama saya dalam mengikuti kegiatan kegeologian yang diadakan di luar kampus, dan saya merasa beruntung dapat mengikutinya karena dari sini saya mendapat banyak pengalaman dan pembelajaran yang mungkin tidak bisa didapatkan di dalam kampus. Semoga di acara Perhimagi Mengabdi berikutnya saya dapat mengikutinya lagi.

Agak bosenin ya? Yaudah lah ya coba aja ikutan di Perhimagi Mengabdi berikutnya supaya bisa cerita juga pengalaman ikut Perhimagi Mengabdi versi kamu!

44

“ WAKTU LALU “ Karya & Foto: Danny Fahrel (Teknik Geologi 2017) Meraba malu, langit langit pikiranku yang melulu, ingin pulih karena waktu lalu.

Kataku, “ hidup memang begitu “ sebab tiada pernah aku dan kau belajar melupakan masa lalu. bukankah begitu ? atau saja, perihal dia dan waktu ? persoalan ini, aku mati kutu. selepas satu, dua waktu, aku berguru demi berdamai dengan waktu. serupa batu, yang jujur dan teguh dengan kebenaran waktu. lagi, tak melulu aku menyendu melainkan aku adalah aku yang tak luput dari masa lalu, namun larut dengan kepastian sewajarnya batu. teruntuk masa lalu, teruntuk geologiku, teruntuk waktu, aku, kamu, kita, satu. d.f 1/11/20

45

REPORTASE

UNIVERSARY

MAHANDRAGA 3.0

Artikel & Foto Oleh: Sariah Gita (Teknik Geologi 2018) HMTG Mahandraga menyelenggaraan serangkaian kegiatan acara dalam “Universary Mahandraga” yang berlangsung mulai 3 Oktober hingga 22 Januari 2021 untuk memperingati hari jadinya yang ke-3. Kegiatan ini mengangkat tema “Energy Innovation and Environment Conservation for Better Indonesia”. Adapun rangkaian acara sebagai berikut: "ZIRCON TRIP 3.0" Pada hari Sabtu (3/10/20), diadakan kegiatan ekskursi virtual yang bertempatan di wilayah Gunung Tangkuban Perahu dan Taman Hutan Raya, Juanda, Jawa Barat. Terdapat 3 situs yang dikunjungi dalam ekskursi virtual ini, yaitu Kawah Domas & Ratu, Gunung Batu, dan Spot Lava Pahoe hoe. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sejarah geologi serta potensi panas bumi Gunung Tangkuban Perahu. Kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta dan menghadirkan Dr. Sc. Syahreza S. Angkasa sebagai pembicara dan dimoderatori oleh Ilmi Ramadhan (Teknik Geologi 2016) "GEOTHITE 3.0" Pada hari Sabtu (31/10/20), diadakan kegiatan webinar GEOTHITE 3.0 dengan tema “Optimizing the Prospect of Geothermal in Indonesia”. Webinar ini membahas mengenai bagaimana dan apa kontribusi yang dapat kita lakukan sebagai geosaintis muda demi mengoptimalkan prospek panasbumi sehingga memenuhi kebutuhan energi di Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh 152 peserta dan menghadirkan Ir. Ida Nuryatin Finahari, M.Eng selaku Direktorat Panas Bumi Kementrian ESDM dan Budi Kristianto selaku Manager Planning and Resource di PT. Geo Dipa Energi sebagai pembicara dan dimoderatori oleh Galih Bayu Permadi (Teknik Geologi 2017)

46

"MUSCOVITE 3.0" Pada hari senin (2/11) diadakan kegiatan pengabdian masyarakat MUSCOVITE 3.0. Acara ini berbeda dengan kegiatan Muscovite tahun sebelumnya karena kali ini diselenggarakan secara daring. Kegiatan ini diikuti oleh 130 peserta dari siswa-siswi SMP N 133 Jakarta dan 10 orang dari siswa-sisiwi tersebut turut membantu proses penanaman terumbu karang yang dipandu oleh jaringan monitoring Kepulauan Seribu Rangkaian acara dari kegiatan ini adalah melakukan konservasi terumbu karang dan pembagian masker serta Hand Sanitizer untuk warga sekitar Pulau Seribu.

"MALACHITE 2.0" Diadakan kegiatan kompetisi paper MALACHITE 2.0 dengan tema “Green Energy for Indonesia”. Kompetisi ini diikuti oleh 9 tim yang berasal dari beberaoa kampus di Indonesia. Presentasi paper dari kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 21 Januari 2021 dan pengumuman pemenangnya dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2021 bersamaan dengan webinar yang mengusung tema “Potensi Pemanfaatan Energi Ramah Lingkungan”.

Semoga di MALACHITE berikutnya dapat diadakan secara luring ya!

See You! ON

UNIVERSARY MAHANDRAGA 4.0!

47

WATU GLIGIR

Foto Oleh: Ardhi (Teknik Geologi 2018)

Pandangan pertama intrusi batuan andesit di Perbukitan Rajawetan

48

Jajan Yuk!

Dibeli... Dibeli...

GUNCHE.ID Halo Petualang ! Pengen travelling? tapi duit pas-pasan?

Kalian bisa ngerasain euphoria keliling ke tiap sudut dunia yang epic banget yang terbungkus dalam sebuah outfit nongkrong kece bareng sobat-sobat kalian. So tunggu apalagi? BURUAN KEPOIN!!!

Instagram : @gunche.id Shopee : my.gunche Tokopedia : gunche.clothing

GEOSNACK.ID Merupakan proyek yang bergerak di bidang makanan serta ingin berkontribusi dalam menyebarkan ilmu kebumian. GeoSnack.Id memiliki misi untuk menjalankan usaha makanan ringan yang enak dan berkualitas dan memberikan informasi kebumian yang bermanfaat dan mudah dipahami.

Penasaran kan? yuk kepoin sosial media kita linktr.ee/geosnack.id Instagram : @geosnack.id

RICEBOKU

"Your Daily Ricebox". Riceboku hadir untuk memenuhi kebutuhan makanan mu dengan citarasa terbaik dari bumbu pilihan serta dengan harga terjangkau yang pas untuk menjadi makanan sehari-hari.

Instagram : @Riceboku

SJBMARKET Sjbmarket dapat memenuhi kebutuhuan sehari-hari rumah tangga anda dengan menawarkan produk berupa bahan baku makanan. Kami menyediakan fasilitas pemesanan online, cukup pesan, pesanan sampai di rumah anda. (KHUSUS BANDUNG DAN SEKITARNYA) Contact person: 081394207200 Instagram : @sjbmarket

49

KANGEN MAHANDRAGA

MAHANDRAGA

50

It was during my enchanted days of travel that the idea came to me, which, through the years, has come into my thoughts again and again and always happily—the idea that geology is the music of the earth.

— Hans Cloos, Conversation with the Earth

Scan disini untuk membaca seluruh volume STRATIME!