6 minute read

GEOWISATA

Geowisata Gunung Sewu

Geowisata Gunung Sewu terletak di Kabupaten Gunungkidul (D.I. Yogyakarta), Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah), dan Kabupaten Pacitan (Jawa Timur). Geowisata ini merupakan kawasan karst terluas di Asia Tenggara. Di kawasan Gunung Sewu banyak sekali gua-gua yang dapat dikunjungi. Selain gua, bentang alam Gunung Sewu juga memberikan pemandangan pantai yang sangat indah. Geopark internasional Gunung Sewu memiliki 33 geosite yang terdistribusi dalam 3 geoarea, yaitu Gunung Kidul sebanyak 13 geosite, Wonogiri sebanyak 7 geosite, dan Pacitan sebanyak 13 geosite. Banyak hal yang dapat dilakukan sangat mengunjungi geowisata gunung sewu, mulai dari cave tubing, surfing dan caving. Gunung Sewu merupakan hasil dari proses geologi yang sangat kompleks. Batuan dasar yang tersingkap di kawasan ini adalah batuan vulkanik Formasi Semilir dan Formasi Nglanggran yang berumur Tersier Awal. Batuan termuda adalah endapan Kuarter aluvial dan endapan vulkanik Gunung Merapi. Salah satu objek yang harus dikunjungi pada Geowisata Gunung Sewu adalah Goa Jomblang. Goa ini merupakan goa vertikal yang memiliki kedalaman sekitar 80 meter ke bawah dan memiliki salah satu daya tarik wisata, yaitu fenomena “ray of light”. Selain mengunjungi goa, kita juga dapat menikmati pantai yang sangat indah yaitu Pantai Klayar di Pacitan. Di pantai ini, terdapat fenomena “Seruling Samudera” . Fenomena ini terjadi ketika air laut masuk ke dalam celah batuan kemudian air tersemburkan ke atas seperti air mancur.

Advertisement

Geowisata Karangsambung Nama Karangsambung memang sudah tidak asing lagi oleh para geosaintis. Karangsambung menjadi tempat penelitian bebatuan yang sangat terkenal di Indonesia. Karangsambung berada di kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Geowisata Karangsambung menyimpan batuan yang berumur sekitar 117 juta tahun lalu. Berbagai macam jenis batuan ada di Karangsambung, mulai batuan yang berasal dari kontinen hingga samudera. Karangsambung merupakan hasil dari tumbukan dua lempeng. Terdapat batuan yang sangat menarik pada geowisata ini, yaitu sekis mika. Batuan ini merupakan batuan metamorfik sangat indah yang apabila terkena sinar matahari akan mengkilap seperti kaca.

Geopark Batur, Bali Selain pantainya yang terkenal di dunia, Bali juga punya kawasan pegunungan yang tidak kalah menarik. Kawasan Geopark Batur, Provinsi Bali ini terdiri dari kaldera, danau, dan Gunung Batur itu sendiri yang berjenis strato-volcano. Jika kita ihat dari citra satelit, terdapat dua kaldera yang ada di dalam kawasan ini. Kaldera di sisi terluar lebih dulu terbentuk daripada sisi yang di dalam. Danau yang berada di dalam kaldera yang masih produk dari erupsi memiliki panjang 7,5 km dan lebar 2,5 km serta luas 16 km2 dan keliling kurang lebih 22 km. Kita juga data melihat fenomena geologi lainnya seperti fumarole, mata air panas, serta endapan hasil erupsi seperti pyroclastic flow, tephra, dan lava flow yang salah satunya terdapat tumuli atau benjolan yang terbentuk saat lava sedang mengalir. Salah satu kegiatan yangpaling terkenal dilakukan pengunjung disini yaitu sunrise hikingmenuju Puncak Batur di ketinggian 1715 mdpl.

Geopark Rinjani, Lombok, NTB Geopark yang baru saja diresmikan tahun 2018 oleh UNESCO bersama dengan Geopark Ciletuh, merupakan volcanic complex berumur Kuarter yang masih berada di Busur Gunung Api Sunda akibat dari subduksi lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia di selatan Indonesia. Volcanic complex tersebut mengalami erupsi dan membentuk kaldera yang sekarang terisi oleh kombinasi air meteoric dan hydrothermal dan menyisakan jejaknya sebagai Danau Segara Anak, salah satu spot favorit di Geopark Rinjani. Selain danau, pemandangan yang disajikan sangat beragam mulai dari gunung, kaldera, hutan, savannah, gua, air terjun, mata air panas hingga pantai vulkanik semuanya ada yang dibagi sebanyak 22 geosites dalam geopark yang memiliki luas 2800 km2 ini. Aktivitas hiking adalah aktivitas yang paling sering pengunjung lakukan disini, namun tidak menutup kemungkinan untuk melakukan aktivitas lainnya di geopark ini. Mulai dari santai menikmati alam hingga beraktivitas ekstrem, semuanya tidak mustahil untuk dilakukan di geopark ini.

PERAN PENTING MAHASISWA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Penulis : Aditya R Saputra

Pengertian mahasiswa menurut Knopfemacher [dalam Suwono, 1978] adalah merupakan insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi, dididik dan di harapkan menjadi calon – calon intelektual. Sedangkan pengertian dari masyarakat adalah sejumlah besar orang yang tinggal dalam wilayah yang sama, relatif independen dan orang orang di luar wilayah itu, dan memiliki budaya yang relatif sama. (Richard T. Schaefer dan Robert P. Lamm, 1998).

Lalu, apa itu pengabdian masyarakat?

Pengabdian masyarakat merupakan proses pemberdayaan diri demi kepentingan masyarakat. Kerap kali terdengar atau tak ayal umum nya pengabdian masyarakat dikaitkan oleh sebuah organisasi kemahsiswaan, dikaitkan terhadap gerakan mahasiswa untuk bergerak langsung menemui masyarakat dalam melakukan sesuatu kepentingan masyarakat. Hal tersebut didasari oleh adanya Pengabdian Masyarakat dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Hubungan antara mahasiswa dan masyarakat?

Mahasiswa atau insan berpendidikan memiliki peran dan hubungan yang erat yang dikaitkan dengan masyarakat, mereka lah pelopor serta penggerak masyarakat dari sisi yang tidak terlihat oleh pemerintahan, beberapa contoh peran mahasiswa pada masyarakat adalah: agent of change, iron stock, dan social control. Agent of change berarti mahasiswa sepatutnya menjadi kader perubahan yang berperan dalam pembangunan fisik dan non fisik suatu bangsa menjadi lebih baik. Social control merupakan penopang dari adanya agent of change untuk mengontrol kebudayaan, masyarakat, serta individu dalam bersosial. Iron stock berarti mahasiswa seorang calon pemimpin bangsa masa depan, menggantikan generasi yang telah ada dan melanjutkan tongkat estafet pembangunan dan perubahan. Selain itu, sebagai seorang yang menimba ilmu di perguruan tinggi sudah menjadi suatu keharusan mengetahui Tri Dharma Perguruan Tinggi. Secara Bahasa, kata “Tri” sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, yang memiliki arti tiga. Sedangkan kata “Dharma” memiliki makna kewajiban. Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan hal-hal dasar yang wajib ada ketika menjalani kegiatan aktivitas akademik. Dasar dan tanggung jawab tersebut dilakukan secara terus-menerus dan dikembangkan secara beriringan. Adanya Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah wujud dari keseriusan perguruan tinggi untuk menyajikan pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu, Tri Dharma Perguruan Tinggi sepatutnya telah menjadi budaya dan kesadaran.

Tanggung jawab Tri Dharma Perguruan Tinggi itu sendiri sebenarnya diberikan kepada seluruh civitas akademik terutama dosen dan mahasiswa. Dosen sebagai pengajar, pembimbing sekaligus pendamping, sedangkan mahasiswa sebagai anak didik yang menuntut ilmu. Dua elemen ini akan terus berkaitan mengingat tak bisa disebut dosen tanpa adanya mahasiswa, begitu sebaliknya. Salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pengabdian Masyarakat, adapun peranan baik dosen maupun mahasiswa, semuanya dituntut untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian tersebut dapat berupa penyebaran ilmu ke suatu sekolah, ataupun acara warga maupun bentukbentuk tulisan di media massa. Demikian juga mahasiswa. Pengabdian inilah yang menuntut para akademisi untuk mempraktikkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari di kampus. Sebab, ilmu tanpa dipraktikkan seperti tong konsong berbunyi nyaring. Oleh sebab itu, seorang akademisi benar-benar harus menjadi teladan bagi para akademisi lainnya terkhusus kepada masyarakat yang notabene adalah warga yang bias hidup bersama sehari-hari. Di zaman yang serba modern ini, para akademisi sangat leluasa untuk melakukan dan melaksanakan dengan sepenuh hati segala bentuk pengabdian sesuai Tri Dharma Perguruan Tingi. Bila Anda seorang akademisi di bidang media, Anda dapat turut menjadi rantai kebaikan dengan menyebarkan konten-konten yang berkualitas. Jadi, wujud dari pengabdian masyarakat jangan hanya diartikan sempit dengan ikut turut kerja bakti di kampung halaman. Anda bisa mengeksplore keilmuan Anda dengan aksi-aksi yang banyak bermanfaat bagi orang banyak. Referensi: http://www.academicindonesia.com/tridharma-perguruan-tinggi/

Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JSP V.14): Multikulturalisme Dan Pergulatan Identitas : 2010, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada)

STRA TIME

This article is from: