1 minute read

Teknik Sipil dalam Kebangkitan Nasional

Teknik sipil sebagai penyokong utama kebangkitan nasional bisa terlepas dari infrastruktur karena infrastruktur merupakan wadah berlangsungnya aktivitas manusia. Bencana merupakan peristiwa alam yang menyebabkan kerusakan, diantaranya yaitu gempa, gunung meletus, tsunami, banjir, angin topan, kekeringan, tanah longsor, wabah penyakit dan lainnya. Tidak semua bencana mengakibatkan kerusakan bangunan. Beberapa penelitian dilakukan untuk menemukan cara mengatasi bencana bagi bangunan. Salah satu bencana alam yang menjadi perhitungan dalam perencanaan bangunan adalah bencana gempa. Penelitian tentang bangunan tahan gempa terus menerus dilakukan. Selain itu, gempa juga akan membuat skala kota menjadi terimbas.

Teknik sipil merupakan penyokong utama kebangkitan nasional dalam bidang infrastruktur. Secara ekonomi makro ketersediaan dari jasa pelayanan infrastruktur mempengaruhi marginal productivity of private capital, sedangkan dalam konteks ekonomi mikro, ketersediaan jasa pelayanan infrastruktur berpengaruh terhadap pengurangan biaya produksi (Kwik Kian Gie, 2002). Dampak dari berkembangnya infrastruktur saat ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, salah satu contoh pembangunan jembatan Holtekamp di Papua.

Advertisement

Jembatan Holtekamp ini berada di atas teluk Youtefa, Kota Jayapura, Provinsi Papua. Jembatan ini berfungsi sebagai penghubung antara Kota Jayapura dengan Skouw. Hal tersebut memberikan dampak yang positif seperti waktu tempuh yang awalnya 1,52 jam menjadi 30 - 45 menit saja. Dari segi nilai strategis. Jembatan ini akan menjadi solusi dari kepadatan kawasan perkotaan, permukiman, dan kegiatan perekonomian di dalam kota Jayapura (ucap Osman Harianto Marbun).

Selain memberikan dampak yang positif bagi masyarakat, jembatan ini juga mendapatkan 2 rekor MURI yakni rekor pengiriman jembatan rangka baja utuh terjauh dan rekor pemasangan jembatan rangka baja utuh terpanjang, rekor ini semakin menguatkan teknik sipil berperan penting dalam perkembangan infrastruktur serta kebangkitan nasional.

Referensi: Kompas.com dan KEMENPUPR

Apakah teknik sipil hanya berperan dalam pembangunan infrastruktur saja?

Selain dalam pembangunan infrastruktur teknik sipil juga berperan besar dalam melakukan penanggulangan sebelum terjadi bencana dan pemulihan pasca bencana. Seperti yang kita ketahui bahwa bencana menjadikan kehancuran di segala bidang termasuk infrastruktur. Aktivitas manusia tidak

Banyak aktivitas di perkotaan yang terganggu dengan adanya gempa. Salah satu dampak dari gempa tersebut adalah likuifaksi yaitu pergeseran tanah. Faktor yang mempengaruhi likuifaksi yaitu intensitas gempa, arah getaran gempa, properti tanah, muka air tanah, kondisi topografi, dan kondisi tanah atau lingkungan lainnya. Analisa penurunan tanah menjadi faktor yang perlu diperhatikan dalam analisa tentang likuifaksi. Perbaikan tanah akibat likuifaksi dapat dilakukan dengan pemasangan micropiles bambu, adanya sumur resapan, pipa pezometer dan penanaman tanaman khusus seperti bambu dan baobab.

Referensi: https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/jiars/article/download/1873/ 1124/

Penulis:

- Faris Aziz Nurrafiq

- Muhammad Rasyid Addin CIRCLE 2022

This article is from: