
2 minute read
Hasil Kunjungan Tim COFFERDAM ke Proyek Tol Solo - Yogyakarta
from COFFERDAM Edisi 4
by HMS UNDIP


Advertisement
Pembangunan untuk mencapai target Indonesia sebagai negara maju sesuai Visi Indonesia 2045. Dibangun dengan identitas nasional, IKN akan mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris, serta mempercepat Transformasi Ekonomi Indonesia. Pembangunan infrastruktur IKN tidak bisa lepas dari pengaruh ruang lingkup teknik sipil sehingga tanpa langsung ruang lingkup teknik sipil juga berpengaruh terhadap kebangkitan nasional. bentuk nyata semangat mewujudkan pemerataan pembangunan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

A. Pengaruh pembangunan infrastruktur IKN terhadap kebangkitan nasional.
B. Prinsip dan pengaruh ruang lingkup teknik sipil dalam pembangunan infrastruktur IKN terhadap kebangkitan nasional
Ruang lingkup teknik sipil pada pembangunan IKN ini sangat mendukung terjadinya pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pemindahan ibu kota negara ke IKN ini dapat mendukung pembangunan infrastruktur di sekitarnya yang berfungsi sebagai daerah pendukung ibu kota itu sendiri. Dengan adanya pemindahan Ibu Kota Negara ke Penajam Pase Utara maka daerah sekitar Kalimantan khususnya Kalimantan Timur juga akan mendapatkan perhatian lebih dalam pelaksanaan pembangunan guna mempersiapkan infrastruktur daerah penyangga Ibu Kota Negara.
Dampak dari pembangunan IKN ini adalah terciptanya pemerataan pembangunan, sehingga pemindahan ibu kota negara ke IKN memiliki korelasi dengan kebangkitan nasional. Korelasi antara pemindahan ibu kota negara ke IKN adalah
Jika dibandingkan dengan APBD DKI Jakarta tahun 2022 sebesar 83 Trilliun, maka pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN yang membutuhkan anggaran tahap pertama sebesar Trilliun dan secara total sampai dengan tahun 2045 sebesar 400 Trilliun dinilai sudah tepat jika mengingat bahwa biaya pembangunan infrastruktur di Jakarta saat ini jauh lebih mahal dibandingkan biaya pembangunan infrastruktur di IKN.
Selain itu, letak geografis Jakarta juga saat ini diperkirakan tidak cukup aman, karena timbul beberapa masalah seperti pasang surut air laut, dan penurunan muka air tanah yang sangat tinggi. Sedangkan di Kalimantan Timur memiliki resiko yang sangat kecil sehingga membuat Kalimantan Timur dipilih sebagai Ibu Kota Negara.

Pandemi Covid-19 juga mengakibatkan dampak pada relokasi APBN sehingga membuat beberapa anggaran pembangunan infrastruktur ditunda dan menyebabkan sektor kontruksi cukup terpuruk. Selain itu, pembangunan infrastruktur di Pulau Jawa dirasa sudah cukup jenuh. Oleh karena itu, dengan adanya pembangunan IKN ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan disektor kontruksi.
C. Peran ibukota Jakarta yang sebelumnya menjadi ibu kota negara bila nanti IKN sudah terwujud ?
Untuk saat ini peran Jakarta masih dipertanyakan oleh publik, akan tetapi, Jakarta nantinya akan menjadi pusat bisnis Indonesia dan IKN ini sebagai pusat pemerintahannya. Jakarta akan tetap berkembang dibidang ekonomi agar terjadi pemerataan anggaran. Karena selama ini, ibu kota dan pusat bisnis berada di satu wilayah, sehingga mengakibatkan laju pertumbuhan pembangunan infrastruktur dan alokasi anggaran hanya terpusat di Jakarta.
D. Apakah SDM saat ini sudah memumpuni untuk pembangunan IKN yang sesuai keinginan Pemerintah?
Indonesia sendiri mempunyai SDM yang sangat baik dan cepat untuk belajar, namun kendala besar yang harus dihadapi adalah teknologi. Sehingga pemerintah membuka kebijakan perencanaan anggaran 25% APBN dan 75% investasi sektor swasta/asing. Dengan adanya investasi dari pihak asing ini diharapkan dapat menjadi Transfer Knowledge bagi SDM Indonesia. Kemudian dari ilmu yang didapatkan diharapkan SDM Indonesia mampu mewujudkannya dalam bentuk transfer teknologi.
Referensi: Ichwan, M., Reskiani, U., Makmur, A. N. F. (2022). GREEN ECONOMY: BENTUK PENGOPTIMALAN KONSEP FOREST CITY DALAM RENCANA PEMBANGUNAN IBU KOTA NEGARA. Jurnal Legislatif, 5(2),115-125. https://doi.org/10.16021/b.e.e. v2i1.134
Penulis: - Fairuz Rizqi Abdullah - Jupiter Leonardo - Nadinsya Berlian Reynar BPPS. 2022. “Pembangunan Ibukota Negara baru”. Hasil Wawancara Narasumber: 6 November 2022. Semarang, Universitas Diponegoro.