
2 minute read
Kebangkitan Nasional Lewat Infrastruktur: Proyek Tol Solo - Yogyakarta
from COFFERDAM Edisi 4
by HMS UNDIP
Membahas kemudahan mobilitas di era kemajuan transportasi seperti saat ini, tentu identik dengan akses jalan tol. Maraknya pengguna jalur transportasi darat dengan kendaraan pribadi mengakibatkan padatnya dari jalan satu ke jalan lainnya, sehingga mengganggu kelancaran mobilitas masyarakat. Oleh karenanya, diperlukan dobrakan baru, yang mana menjadi salah satu fokus pada bidang teknik sipil, yakni perencanaan pembangunan akses jalan tol.
Seperti halnya pada proyek pembangunan jalan tol Solo – Yogyakarta – YIA Kulonprogo yang memiliki tujuan utama untuk menghubungkan tol Solo bagian Kartasura – Yogyakarta – Kulonprogo, pemilihan rute ini dilakukan demi kekonektivitasan lintang selatan. Proyek pembangunan jalan tol sepanjang 96.574 km ini dibagi menjadi 3 seksi, yakni seksi 1 (Solo-Prambanan) oleh PT Adhi Karya, seksi 2 (mulai masuk Yogyakarta) oleh PT DMT, dan seksi 3 (titik akhir di bandhara baru Kulon Progo) oleh PT Adhi Karya. Dari ketiga seksi tersebut, masih dibagi lagi menjadi beberapa paket untuk mempermudah pengawasan perencanaan.
Advertisement
sistem drainase dengan box culvert yang dapat mencegah mampet dan banjir tampaknya juga turut serta menjadi pertimbangan Gubernur DIY yang akhirnya mengizinkan proses Proyek jalan tol Solo –Yogyakarta – YIA Kulonprogo ini.
Strategi pelaksanaan proyek jalan tol ini banyak didasari dengan ilmu Teknik Sipil, diantaranya adalah pelaksaan pekerjaan sosrobahu pada seksi 2, di mana peer head dipasang sejajar terlebih dahulu, lalu perancahnya dimelintangkan, sehingga tidak menganggu akses jalan yang sudah digunakan. Strategi lain terlihat saat terjadi kondisi ekstrem pada tanah dan daya dukung (cbr) tidak terpenuhi yang menjadi penghambat proses pelaksanaan proyek. Menurut ahli geoteknik, hambatan yang sering ditemui pada paket 1.1. ini dapat diatasi dengan menggeruk bagian ekstrem sampai dirasa tanahnya aman, setelah itu ditimbun dengan tanah yang lebih baik.
Proyek jalan tol Solo – Yogyakarta – YIA Kulonprogo yang menjadi bagian PSN (Proyek Strategis Nasional) pun masih menemui banyak kendala dalam proses perencanaan sampai pelaksanaannya. Salah satu kendala serius adalah arahan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang menolak adanya proyek jalan tol ini, Beliau beranggapan pembangunan jalan tol akan merusak situs cagar budaya internal Yogyakarta. Beruntungnya, hal semacam ini dapat diatasi dengan meminimalisir persinggungan rute jalan tol dengan pemukiman warga untuk menghindari istilah ‘medhot tonggo’, sehingga proyek tol dibangun di atas selokan mataram. Selain itu, kontri-
Sumber: https://jatengprov.go.id/publik/tol-solo-yogyakarta-dikerjakan-siap-jadi-akses -kembangkan-ekonomi-jateng/
Sampai saat ini, proyek jalan tol Solo – Yogyakarta – YIA Kulonprogo masih dalam tahap proses pembangunan. Proyek ini harapannya dapat memberikan manfaat yang merata, baik untuk investor, pengguna jalan tol, maupun masyarakat sekitar. Penggunaan metode pembayaran CPF (Contractors Pre Financing) yang berarti pembangunan dibayar ketika proyek sudah jadi secara total tentu sangat menguntungkan investor karena biaya awal yang nilainya cukup fantastis sekitar Rp4.378.674.174.000 tidak langsung dibebankan saat proyek masih tahap perencanaan.

Lalu jalan tol diprediksi dapat menghemat waktu tempuh, meminimalisir konsumsi BBM dan biaya pemeliharaan kendaraan, sehingga dapat memberikan efisiensi tranportasi jalur darat. Selain itu, aspek kebangkitan nasional dari masyarakat sekitar sekitar karena daerah exit tol menjadi strategis untuk berdagang. Hal-hal tersebut menjadi bukti bahwa aplikasi dunia konstruksi Teknik Sipil, khususnya pembangunan jalan tol dapat menjadi salah satu aksi nyata kebangkitan nasional.
Referensi : https://jatengprov.go.id/publik/tol-solo-yogyakarta-dikerjakan-siap -jadi-akses-kembangkan-ekonomi-jateng/ https://www.google.com/url?q=https://jatengprov.go.id/publik/tol -solo-yogyakarta-dikerjakan-siap-jadi-akses-kembangkan-ekonomi -jateng/&usg=AOvVaw1FozUHQVpkgVz6lQ7-pfkV