Economic Development Magazine 1st Edition

Page 1

Economic in Number Vol.1 Per Agustus 2021, Kuartal II Tahun 2021

Economist Figure Learn from Movie

What’s Happening? Ada PPKM, Akankah Tingkat Konsumsi Masyarakat Menurun?

Book Value

Jajak Pendapat. Edisi 1

1st Edition


SUSUNAN REDAKSI Ketua HMPS Ekonomi Pembangunan Puteri Amelia Syavarani

Deputi Pengembangan Akademik Liyoni Delly Samboja

Wakil Kepala TKI Pengembangan Akademik Saisa Felita Delfiana

Kepala Dept. Penelitian dan Publikasi Ilmiah Andri Subagja

Pemimpin Redaksi Fahmi Nur Hakim

Editor

Fahmi Nur Hakim Andri Subagja Ayu Purnami Wulan

Fotografer

Eka Oktavia

Reporter

Fahmi Nur Hakim Andri Subagja Ayu Purnami Wulan Eka Oktavia Roro Ajeng Wulandari Elshafira Nurfadhilla Aulia Intan Banowati

Pengantar Redaksi Puji Syukur kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmatnya sehingga dapat terselesaikan-nya Economic Development Magazine (EDM) ini. Kami ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh anggota redaksi yang telah bekerja keras dalam pembuatan EDM ini dan seluruh pihak yang telah mendampingi kami. EDM ini merupakan suatu sarana untuk memperkenalkan HMPS Ekonomi Pembangunan kepada khalayak umum. Selain itu, dalam majalah ini juga terdapat goresan pena mengenai perkembangan ekonomi Indonesia. Menariknya pada EDM edisi pertama ini, kita mempunyai rubrik jajak pendapat dengan melakukan survei penilaian mahasiswa Ekonomi Pembangunan terhadap pembelajaran daring. Sebagai sebuah harapan, semoga dengan terbitnya majalah ini dapat memberikan manfaat dan motivasi bagi kita semua. Mungkin, masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan majalah ini. Maka dari itu, tak lupa redaksi mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi kemajuan dan perbaikan Economic Development Magazine kedepan-nya. Salam,

Fahmi Nur Hakim Pemimpin Redaksi EDM 2021


Departemen Penelitian dan Publikasi Ilmiah

Departemen Penelitian dan Publikasi Ilmiah bertanggung jawab langsung dalam pembuatan majalah Economic Development Magazine termasuk konten-konten yang berada di dalamnya. Departemen Penelitian dan Publikasi Ilmiah merupakan salah satu departemen HMPS Ekonomi Pembangunan 2021 yang berada dalam Bidang 2 Pengembangan Akademik. Fungsi dari Departemen Penelitian dan Publikasi Ilmiah adalah untuk pengembangan skill penelitian kepada Mahasiswa Ekonomi Pembangunan UIN Jakarta dan mempublikasi konten ilmiah maupun non-ilmiah. Selain Economic Development Magazine, program kerja lain-nya dari Departemen Penelitian dan Publikasi Ilmiah adalah E-Pustaka 2.0, Research Academic dan Bedah Data.

Elsafhira Nurfadhilla

Roro Ajeng Wulandari

Andri Subagja

Ayu Purnami Wulan

Aulia Intan Banowati

Fahmi Nur Hakim

Eka Oktavia


SAMBUTAN

KAPRODI EKONOMI PEMBANGUNAN Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat-nya sehingga Economic Development Magazine (EDM) dapat diselesaikan dengan baik. Program Studi Ekonomi Pembangunan, yang dulu bernama Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan dibuka pada tahun 2006 di bawah Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial yang kemudian berubah menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Ekonomi Pembangunan memiliki visi, yaitu “Menjadi Program Studi Ekonomi Pembangunan Berstandar Mutu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Bertaraf Internasional dengan Keunggulan Integrasi Keilmuan, moralitas keIslaman dan karakteristik keIndonesiaan Pada Tahun 2030”. Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ekonomi Pembangunan merupakan organisasi penting yang kerap memberikan layanan bagi mahasiswa di bidang akademik maupun non akademik dengan menyalurkan bakat, kreasi, dan inisiasinya melalui organisasi kemahasiswaan. HMPS Ekonomi Pembangunan memiliki banyak kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan dan menambah pengetahuan mahasiswa, salah satunya adalah Economic Development Magazine (EDM). Majalah ini memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan idenya dengan berkreasi dan berinovasi. Tak hanya itu, HMPS Ekonomi Pembangunan juga memiliki hubungan dengan program studi lain yang tentunya dapat menjadi penghubung antara minat, bakat, dan kemampuan mahasiswa. Diharapkan dengan adanya program kerja ini, mahasiswa dapat menemukan hal yang mereka minati dan mengembangkan hal tersebut dengan kreativitas dan inovasi-inovasi baru.

Dr. Muhammad Hartana Iswandi Putra, M.Si Kepala Program Studi Ekonomi Pembangunan

III Economic Development Magazine


SAMBUTAN

KETUA HMPS EKONOMI PEMBANGUNAN Assalamu’alaikum Wr Wb. Salam kebajikan dan salam sejahtera untuk kita semua. Puji syukur kami ucap dan panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya, kepengurusan HMPS Ekonomi Pembangunan 2021 dapat berjalan. Pada periode ini, kami memiliki salah satu program kerja dari Departmen Penelitian dan Publikasi Ilmiah yaitu “Economic Development Magazine”, guna berbincang mengenai ranah perekonomian Indonesia yang terbagi menjadi beberapa pembahasan seru dan menarik. Selain itu juga akan dibahas mengenai agendaagenda HMPS Ekonomi Pembangunan, baik yang akan, sedang, maupun telah dilaksanakan. Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan organisasi yang mewadahi mahasiwa ekonomi pembangunan untuk mencapai tujuan dengan memanfaatkan optimalisasi setiap lini yang ada. Dalam hal ini, tujuan HMPS Ekonomi Pembangunan adalah mengembangkan potensi mahasiswa ekonomi pembangunan dalam bidang akademik maupun non-akademik agar mampu dan siap berdaya saing dikondisi yang dinamis. Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan mampu menjadi sebuah organisasi yang nantinya dapat bersaing melalui pemberdayaan sumber daya manusia yang ada, dibidang akademik maupun non akademik sehingga mampu mencetak mahasiswa/i Ekonomi Pembangunan yang senantiasa menjunjung profesionalisme terhadap setiap amanah atau pekerjaan yang mereka emban agar HMPS Ekonomi Pembangunan mampu bersaing pada tingkat Universitas hingga Nasional sehingga mahasiswa Ekonomi Pembangunan dapat menjadi output unggul dan memiliki eksistensi yang mumpuni. Setiap organisasi memiliki tantangan serta hambatan pada setiap zaman, pada masa pandemi Covid-19 yang dialami saat ini perlu adanya optimalisasi digitalisasi agar roda organisasi tetap adaptif dan produktif walau di masa pandemic serta siap untuk beradaptasi dengan teknologi otomatisasi dan teknologi cyber pada society 5.0. Kebiasaan tentunya mengubah pola hidup manusia itu sendiri, dapat diartikan bahwa teknologi menghubungkan kehidupan manusia. Sekian, semoga dengan adanya Economic Development Magazine ini dapat bermanfaat dalam berbagi informasi dan tentunya membantu kita terbiasa membaca secara digital.

Salam BERAKSI!

Putri Amelia Syavarani

Ketua HMPS Ekonomi Pembangunan 2021

Economic Development Magazine IV


Daftar Isi Tentang HMPS EP

1

What’s Happening?

Ada PPKM, Akankah Tingkat Konsumsi Masyarakat Menurun?

Economic in Number Vol.1 Per Agustus 2021, Kuartal II Tahun 2021

Economist Figure

Kate Rawoth

Drs. Pheni Chalid, SF., MA., Ph. D.

7

9 13 15


Jajak Pendapat. 17 19

Edisi 1

Learn from Movie

Book Value

23 EVENT HMPS

27


Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan 2021

Visi

Membangun Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan yang adaptif, mampu berdaya saing secara profesional berlandaskan nilai humanis dan kognisi.

1. Menciptakan Himpunan 1. Menciptakan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan sebagai organisasi yang bersinergi di kondisi dinamis dengan pengoptimalan peran digitalisasi.

Misi

2. Mengembangkan nilai kemanusiaan agar 2. Mengembangkan tumbuhnya rasa kepedulian sosial secara responsif dan partisipatif dalam civitas akademika Ekonomi Pembangunan. 3. Meningkatkan kapabilitas mahasiswa 3. Meningkatkan Ekonomi Pembangunan dalam bidang akademik maupun non akademik.

1

Economic Development Magazine


Filosofi Logo

Warna Emas pada pilar :

Melambangkan prestasi dan kemakmukran. Memiliki makna bahwa HMPS EP akan terus berprogres menghasilkan prestasi untuk mencapai kemakmuran serta tidak lupa menjujung tridarma perguruan tinggi dalam setiap kegiatannya.

Warna Merah pada pita :

Pilar :

Berjumlah 3 pilar yang melambangkan 3 tridharma perguruan tinggi, bahwa HMPS Ekonomi Pembangunan akan mengamalkan dan menjunjung tinggi 3 tridharma perguruan tinggi dalam setiap proses kegiatannya, berbentuk seperti kurva melambangkan ciri mahasiswa Ekonomi Pembangunan yang identik dengan analisa data, dimaknai dengan HMPS dalam setiap perjalanannya akan disertai proses analisa agar dapat terlihat progresnya dari waktu ke waktu.

Melambangkan keberanian, semangat yang tinggi ada pada diri setiap anggotanya yang akan menyatu dan terikat didalam satu wadah untuk mewujudkan tujuan bersama.

Pita Melingkar :

Lingkaran betuliskan “Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan” : Melambangkan sifat melindungi, menjaga, dan memperkokoh instrumen didalamnya. Memiliki makna bahwa HMPS EP menjadi organisasi yang menjauhi sifat egois dan memperkokoh keharmonisan agar setiap tujuan dapat tercapai.

Memiliki makna mengikat mengikat, melambangkan bahwa antar pengurus berada dalam suatu wadah yang saling mengikat memiliki suatu tekad yang bulat, berpengaruh satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu pita merupakan sehelai kain yang sangat mudah dibentuk menjadi berbagai pola, hal itu bermakna sikap mental yang terbuka , mudah menerima saran, kritik, pendapat, dan nasehat dari pihak manapun.

Economic Development Magazine

2


STRUKTUR KABI HMPS EKONOM

3

Economic Development Magazine


INET BERAKSI MI PEMBANGUNAN 2021

Economic Development Magazine

4


5

Economic Development Magazine


Economic Development Magazine

6


What’s Happening?

Ada PPKM, Akankah Tingkat Konsumsi Masyarakat Menurun?

S

ejak awal bulan Juni, kasus positif virus Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Kasus positif harian di Indonesia mencapai angka belasan hingga puluhan ribu tiap harinya dengan jumlah tertinggi hingga 56.757 kasus pada 15 Juli 2021. Untuk menganggapi peningkatan tersebut, pemerintah Republik Indonesai memberlakukan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau yang dikenal dengan istilah PPKM secara nasional pada 1 Juni 2021. Kebijakan ini diberlakukan untuk menekan peningkatan kasus positif di Indonesia dengan membatasi kegiatan pergerakan masyarakat. Adanya pembatasan mobilitas masyarakat ini berakibat pada terganggunya kegiatan ekonomi, seperti bekerja dan transaksi jual beli secara langsung. Keterbatasan mobilitas 7

Economic Development Magazine

masyarakat ini juga berimplikasi terhadap perubahan pola konsumsi rumah tangga. Mobilitas masyarakat yang rendah dapat memicu masyarakat untuk menahan kegiatan belanja atau konsumsi, sehingga daya beli masyarakat pun berkurang. Konsumsi rumah tangga merupakan penopang pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Namun, kebijakan PPKM ini digadang-gadang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi rumah tangga di kuartal III2021. Padahal, pada kuartal sebelumnya tingkat konsumsi rumah tangga di Indonesia telah mengalami pertumbuhan 5,93 persen lebih tinggi dibandingkan kuartal II-2020. Tingkat konsumsi rumah tangga di Indonesia terus menurun semenjak kuartal I-2020, adanya peningkatan di kuartal II-2021 merupakan pertumbuhan yang pertama kali terjadi selama empat kuartal terakhir.


Salah satu penyumbang terbesar dalam peningkatan konsumsi rumah tangga di kuartal II-2021 adalah restoran dan hotel yang mencapai 16,79 persen. Namun sayangnya, adanya kebijakan PPKM ini memperbatasi masyarakat untuk pergi liburan dan menginap di hotel maupun bepergian untuk makan di restoran. Kegiatan makan atau minum di tempat di restoran pun dibatasi 50 persen selama kebijakan PPKM berlangsung. Tak hanya itu, adanya PPKM juga bisa berdampak pada sektor transportasi. Pada kuartal sebelumnya, sektor transportasi telah mengalami pertumbuhan yang cukup baik, yaitu 10,59 persen. Hal ini dapat dicapai karena meningkatnya mobilitas masyarakat, sehingga penumpang transportasi umum pun bertambah. Namun, selain mengurangi mobilitas masyarakat, kebijakan PPKM ini juga memberlakukan adanya pembatasan kapasitas dan jam operasional bagi transportasi umum. Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak masyarakat yang menderita akibat adanya kebijakan PPKM. Sebagian besar masyarakat yang bekerja sebagai pekerja kerah biru mengalami penurunan dalam jumlah pendapatan yang mereka peroleh. Adapula penduduk yang harus kehilangan pekerjaannya dan sumber pendapatannya. Ketika pendapatan menurun, masyarakat pun mau tidak mau terpaksa harus mengurangi konsumsi mereka yang pada akhirnya juga menyebabkan daya beli mereka turun. Upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat tidak terlepas dari pendapatan masyarakat itu sendiri. Untuk mengembalikan

tingkat konsumsi masyarakat, pemerintah harus berupaya memaksimalkan kompensasi bagi setiap sektor-sektor maupun penduduk yang terkena dampak dari adanya kebijakan PPKM ini. Stimulus fiskal dapat menjadi harapan bagi negara agar bisa mengembalikan konsumsi masyarakatt hingga akhir tahun. Untuk itu, dibutuhkannya strategi penyaluran bantuan sosial yang baik dan merata agar dapat menyelamatkan dan meningkatkan konsumsi masyarakat menengah ke bawah. Hingga saat ini, pemerintah berencana akan mewujudkan program bantuan berupa Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada keluarga dari program kerja keluarga harapan untuk menjamin perlindungan sosial. Program ini disiapkan untuk 10 juta KPM atau 40 juta orang dengan anggaran sebesar Rp 17,46 triliun. Pemerintah juga memperpanjang program kartu sembako yang dibagikan kepada 75,2 juta penduduk dengan anggaran sebesar Rp 7,52 triliun. Tak hanya dua program bantuan tersebut, pemerintah juga sudah mempersiapkan berbagai bentuk bansos lainnya yang termasuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dengan berbagai program bansos ini, maka kebutuhan anggaran PEN ditambahkan menjadi Rp 39,19 trilliun. Sehinaik menjadi Rp 744,75 triliun dari Rp 699,43 triliun. Adanya program bansos ini diharapkan dapat membantu masyarakat menengah ke bawah yang terdampak kebijakan PPKM dan meningkatkan daya beli masyarakat. Dengan daya beli yang meningkat, maka diharapkan perekonomian Indonesia juga dapat menjadi semakin membaik.

REFERENSI Ulya, Fika. 2021. Ini Ragam Bansos yang Bisa Anda Dapat Selama PPKM Level 4. https://www. google.com/amp/s/amp.kompas.com/tren/read/2021/07/03/131500565/7-bantuan-yangakan-diberikan-pemerintah-selama-ppkm-darurat-apa-saja, diakses pada pukul 13.51 tanggal 20 Agustus 2021. Kusnandar, Viva. 2021. Konsumsi Rumah Tangga Tumbuh 5,93% pada Kuartal II-2021. https:// databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/08/06/konsumsi-rumah-tangga-tumbuh-593-padakuartal-ii-2021, diakses pada pukul 12.47 tanggal 20 Agustus 2021.

What’s Happening?

Economic Development Magazine

8


Economic in Number Vol.1 Per Agustus 2021, Kuartal II Tahun 2021

E

konomi hanyalah sebuah bidang studi sosial biasa tanpa adanya angkaangka. Dengan adanya angka, ekonomi hidup bahkan berguna untuk pemecahan masalah sosial. Terutama dalam indikator makroekonomi, angka-angka ini sangat berguna untuk mengetahui bagaimana kondisi perekonomian di berbagai sektor, sebagai hasil dari ramuan kebijakan oleh para penentu kebijakan dan sebagai evaluasi untuk menentukan kebijakan apa yang selanjutnya akan ditentukan. Namun permasalahannya apabila angka-angka ini sulit dipahami oleh masyarakat umum apalagi mahasiswa. Jangankan dipahami, mengetahui angka-angka tersebut pun mungkin hanya orang-orang yang up to date terhadap berita dan concern di bidang ekonomi. Maka dari itu, Departemen Penelitian dan Publikasi Ilmiah HMPS Ekonomi Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2021 menginisiasikan rubrik dalam majalah Economic Development Magazine yaitu Economic in Number (EMBER), sebagai

9

Economic Development Magazine

publikasi dan edukasi untuk mahasiswa atau masyarakat umum agar mengetahui posisi indikator makroekonomi dengan penjelasan singkat dari indikator tersebut, ringkasan segala indikator makroekonomi dengan angka-angka yang besar, pokoknya agar masyarakat dan mahasiswa mengerti tentang kondisi ekonomi terkini hingga anak kecil saja tahu. Dalam edisi pertama kali Economic in Number ini, kami akan mengulas indikator makroekonomi yang utama dan mendasar hingga para pembaca bisa tahu angka-angka tersebut dan kondisi ekonomi Indonesia terkini. Indikator-indikator yang ditampilkan adalah Produk Domestik Bruto pada Kuartal II 2021, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal II 2021, Inflasi Indeks Harga Konsumen per Juli 2021, Suku Bunga Acuan Bank Indonesia 7 Day (Reverse) Repo Rate atau BI7DRR per Juli 2021 dan Purchasing Manager’s Index Manufaktur atau PMI Manufaktur per Juli 2021.


Produk Domestik Bruto (PDB) Produk Domestik Bruto (PDB) kita pada Kuartal II Tahun 2021 berdasarkan hasil rilis berita Badan Pusat Statistik (BPS) pada 5 Agustus 2021 menorehkan angka sebesar Rp4.175,8 triliun atas dasar harga berlaku (ADHB), sedangkan atas dasar harga konstan (ADHK) dengan tahun dasar 2010 sebesar Rp2.772,8 triliun. Angka PDB ini menandakan bahwa perekonomian kita akhirnya keluar dari resesi dengan mengacu pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7,07% secara tahun ke tahun / year on year (YoY) yang pada kuartal sebelumnya berada di angka minus 0.74%. Angka pertumbuhan ekonomi didapat dari membandingkan PDB atas dasar harga konstan pada kuartal yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp2.589,8 triliun. PDB adalah indikator makroekonomi paling penting dalam suatu negara, karena PDB memperlihatkan kondisi ekonomi dari jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Dalam PDB Q2 2021 menurut pengeluaran, variabel konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 3,17%

Inflasi Indeks Harga Konsumen Sementara itu indikator lainnya yakni inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Juli 2021 sebesar 0,08%. Selain itu, BPS melansir bahwa inflasi secara year to date (YTD) atau dari Januari hingga Juli 2021 sebesar 0,81% dan secara YoY sebesar 1,52%. Inflasi pada bulan Juli 2021 disumbang besar oleh kelompok pengeluaran yaitu makanan, minuman dan tembakau dengan andil sebesar 0.04%. Di antara 61 kota yang mengalami inflasi, Kota Sorong mengalami angka inflasi tertinggi yaitu sebesar 1,51%. Indikator inflasi ini adalah indikator makroekonomi yang penting juga karena kita bisa mengetahui tingkat kenaikan harga keseluruhan melalui IHK pada suatu wilayah dan periode tertentu. Angka inflasi ini digunakan oleh Bank Indonesia sebagai hasil dan evaluasi kebijakan yang akan dilakukan, karena tujuan BI adalah mengendalikan kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang itu direfleksikan dari inflasi.

For You Know Pulau Jawa berkontribusi besar dalam kenaikan perekonomian Indonesia pada kuartal dua 2021 ini yaitu sebesar 57,92 persen dengan pertumbuhan 7,88 persen. (Badan Pusat Statistik) Economic in Number

Economic Development Magazine 10


Bank Indonesia 7-Days Repo Rate (BI7DRR) Selanjutnya yaitu Suku Bunga Acuan dari Bank Sentral atau dalam Bank Indonesia istilah itu adalah Bank Indonesia 7-Days Repo Rate (BI7DRR). BI7DRR berdasarkan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 21-22 Juli 202 memutuskan untuk tetap berada di angka 3.50%. Keputusan tersebut konsisten dari bulan Februari 2021 dengan prakiraan inflasi yang tetap rendah serta upaya untuk memperkuat pemulihan ekonomi. BI7DRR ini menjadi penting karena ini adalah acuan utama bagi para lembaga keuangan untuk menetapkan suku bunga pada produk keuangannya. Ibarat kalau BI7DRR naik, maka bank-bank umum akan mempunyai kesempatan untuk menaikkan suku bunga di produk nya, lalu konsumen pun akan semakin tergiur pada produk tersebut karena akan mendapat imbalan yang semakin besar. Akhirnya uang masyarakat pun masuk ke bank dan uang beredar semakin berkurang. Itulah cara kerja moneter.

Purchasing Manager’s Index Manufaktur Indonesia Dan terakhir dari seri indikator makroekonomi Economic in Number adalah Purchasing Manager’s Index Manufaktur atau PMI Manufaktur. Indikator ini menjadi indikator yang menarik bagi penulis karena sebenarnya indikator ini adalah yang penting untuk diketahui juga dalam memahami kondisi perekonomian Indonesia. PMI Manufaktur merupakan metode ukuran untuk menilai arah tren ekonomi yang berlaku di bidang industri manufaktur. Nilai dan pergerakan dalam PMI dan komponen-komponennya dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi para pengambil keputusan bisnis, analis pasar dan investor. Angka PMI Manufaktur di atas 50 menunjukkan bahwa sektor industri sedang bergerak ekspansif. Makin tingginya angka PMI Manufaktur Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia sedang bergerak menuju pemulihan ekonomi. PMI Manufaktur Indonesia pada bulan Juli 2021 anjlok parah ke angka 40.1, turun 13,4 poin dari bulan sebelumnya yang sebesar 53,5. Ini merupakan kali pertamanya Indonesia terjun ke level 40-an semenjak November 2021 yang konsisten diatas level 50. Angka ini tentu terdampak dari kebijakan PPKM yang berawal dari bulan Juli dan ketidakpastian gelombang kedua Covid-19 di Indonesia.

For You Know Kebijakan PPKM berjilid di awal bulan Juli membuat angka PMI Manufaktur turun drastis 25,02 % menjadi 40,1 poin. Hal ini merefleksikan penurunan signifikan di bidang industri dan tentunya ketenagakerjaan (IHS Markit) Economic in Number 11 Economic Development Magazine


Economic in Number

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Q2 2021

Vol.1 Per Agustus 2021, Kuartal II Tahun 2021

PDB Q2 2021

YoY

ADHB

ADHK

Rp4.175,8 triliun

Rp2.772,8 triliun

0,08%

BI7DRR

3,50%

Inflasi IHK Bulan Juli

7,07%

YTD

YoY

0,81%

1,52%

PMI Manufaktur Indonesia

40,1

REFERENSI Badan Pusat Statistik. (2021). Berita Resmi Statistik : Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan 2 2021. https://www.bps.go.id/website/materi_ind/materiBrsInd-20210805115129.pdf Badan Pusat Statistik. (2021). Inflasi terjadi pada Juli 2021 sebesar 0,08 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 1,51 persen. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/website/materi_ind/materiBrsInd-20210802114821.pdf Bank Indonesia. (2021). BI 7-Day Reverse Repo Rate Tetap 3,50%: Sinergi Memperkuat Pemulihan, Menjaga Stabilitas. Bank Indonesia. https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_2317721.aspx IHS Markit. (2021). IHS Markit PMI Manufaktur IndonesiaTM. https://www.markiteconomics.com/Public/Home/PressRelease/756aab431adb443493dd70ced 960196b Metalextra. (2021). Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia bulan Juli 2020 di level 46,9. PT. Indonesia Surya Sejahtera. https://metalextra.com/purchasing-managers-indexpmi-manufaktur-indonesia-bulan-juli-2020-di-level-469/ Economic Development Magazine 12


Economist Figure

Kate Rawoth

K

ate Raworth atau pencetus Doughnut Economics, adalah seorang brilian yang mencetuskan fokus baru dalam ekonomi yang sesuai dengan realita abad ke21. Ia kerap disebut sebagai salah satu pembawa transformasi ekonomi. Fokusnya pada prinsip yang menciptakan ekonomi regeneratif dan distributif yang berkembang dalam batas-batas sosial dan ekologi. Ide briliannya telah ia tulis dalam buku Doughnut Economics: Seven Ways to Think Like a 21st-Century Economist yang telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 20 bahasa dan telah memberikan pengaruh luas ke berbagai lapisan pembaca, seperti UN General Assembly sampai Pope Francis to Extinction Rebellion. Kate juga merupakan Creator dari Doughnut of Social and Planetary Boundaries, serta CoFounder dari Doughnut Economics Action Lab. Selain itu, ia juga anggota Clube of Rome yang melayani World Health Organisation Council on the Economics of Health for All. Kate adalah seorang jenius yang memiliki gelar dari Oxford University yaitu, First Class of BA di bidang Politik, Filsafat, dan Ekonomi dan gelar MSc di bidang Ekonomi Pembangunan. Kate juga telah melalui perjalanan karir yang terbilang panjang selama 25 tahun terakhir. Diawali 13 Economic Development Magazine

dengan bekerja dengan pengusaha mikro di desa Zanzibar dan berpartisipasi menulis laporan Human Development Report for UNDP in New York. Kemudian ia menjadi Peneliti Senior di Oxford University, ia juga merupakan seorang pengajar yang memiliki gelar Senior Associate di Oxford University’s Enviromental Change Institute, serta mengajar di bidang Masters in Environmental Change and Management, dan juga merupakan seorang Professor of Practice di Amsterdam University of Applied Sciences. Kemampuan menulisnya juga telah lama ada di dalam dirinya, ia telah banyak menulis termasuk di The Guardian, The New Statesman, Newsweek.com, dan Wired.com, dan telah berkontribusi pada banyak program radio termasuk untuk BBC Radio 4, The World Service, ABC dan NPR, serta televisi termasuk CNN Berita Dunia, Al-Jazeera, BBC, ITV dan CBC. Doughnut Economics merupakan kerangka visual yang diambil dari bentuk diagramnnya yaitu piringan/kerak dengan lubang di tengahnya, yang disebut menyerupai bentuk kue donat. . Lubang tengah yang menggambarkan proporsi orang yang tidak memiliki akses ke kebutuhan hidup (kesehatan, pendidikan, kesetaraan, dan sebagainya) sedangkan kerak mewakili langit-langit ekologis (batas


planet) tempat kehidupan bergantung dan tidak boleh dilampaui. Doughnut Economics memiliki tujuan pembangunan berkelanjutan dengan membingkai ulang masalah ekonomi dan menetapkan tujuan baru yang mempertimbangkan sejauh mana kebutuhan manusia terpenuhi tanpa melampaui langit-langit ekologi pada bumi. Doughnut Economics ini menganggap suatu ekonomi dikatakan sebagai makmur ketika tidak ada

kekurangan pada kebutuhan manusia (mulai dari makanan, kesehatan, perumahan, dan suara politik) tanpa melampaui tekanan pada ekologi bumi, seperti iklim yang stabil, tanah subur, dan lapisan ozon sebagai pelindung. Sehingga situasi ini diwakili oleh area di antara dua cincin, yang dianggap sebagai ruang yang aman dan adil bagi umat manusia yang sesuai dengan realita ekonomi pada abad ke-21.

https://themudlarkmag. files.wordpress.com/2020/06/ doughnut-economics-1.jpg Economic Development Magazine 14


Economist Figure

Drs. Pheni Chalid, SF., MA., Ph. D. Beliau dosen Sosiologi Ekonomi, Keuangan Daerah, dan Desain-dan-Evaluasi Proyek di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta yang sangat menginspirasi mahasiswa dan memiliki pengalaman hidup yang luar biasa. Pheni Chalid lahir 5 Mei 1956 di Padang Luar, Bukittinggi, Sumatera Barat. Menamatkan Pendidikan Bahasa Arab S1 di IAIN Yogyakarta 1982, melanjutkan S1 jurusan Filsafat Barat di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta 1986. Kemudian melanjutkan S2 Sosiologi di Fisk University, Nashville, USA, 1989. Terakhir menamatkan S3 Industri dan Sosial Ekonomi di Bielefeld University, Jerman, dan lulus dengan Magna Cum Laude pada tahun 1997. Menyalurkan semangat keilmuan yang butuh saluran mendorong beliau untuk melanjutkan pendidikan Posdoc dan Visiting Professor 2 periode di Universitas Magdeburg dan Bielefeld pada tahun 2004 dan Universitas Passau 2010, Jerman. Beliau berasal dari keluarga dengan 6 bersaudara (beliau anak ketiga) yang sederhana, ayahnya merupakan pensiunan KAI golongan IIA. Beliau dan lima saudara lainnya selalu diajarkan untuk dapat melakukan segala hal dalam hidup sehari hari, terbiasa makan dengan apa saja dan apa adanya dari gaji ayah dan hasil kebun yang digarap sendiri. Pernah beberapa saat memasak nasi dibanyakkan air dan satu telur dicampur kelapa saat digoreng agar dapat dibagi rata. Dari kondisi keprihatinan itulah kemudian, terbentuklah suatu tekad, awalnya beliau bercita-cita menjadi pendakwah karena melihat pendakwah di desa yang mengajak umat ke jalan yang benar. Hal ini telah tertanam sejak kecil, sehingga beliau bercitacita ingin kuliah di Mesir namun hanya menjadi rencana karena keterbatasan informasi dan 15 Economic Development Magazine

tidak memiliki channel untuk kuliah di Mesir. Hingga akhirnya beliau memutuskan untuk kuliah di Yogyakarta dengan alasan yang sangat sederhana, Yogya kota pelajar dan murah. Meskipun di Yogya tidak memiliki saudara namun tetap bertekad ke Yogya dan kuliah meskipun dengan berbagai keterbatasan. Meskipun menjajaki untuk kuliah di STO (Sekolah Tinggi Olahraga) namun akhirnya tahun 1976 kuliah di IAIN Fakultas Tarbiyah Program Studi Bahasa Arab. Saat kuliah di IAIN Yogya, menggunakan sepeda dari Karang Waru Kidul, asrama Merapi Singgalang Jl. Magelang menuju IAIN Yogya di jalan Solo 45 menit – 1 jam. Nostalgia yang selalu terkenang bagi beliau adalah duo bekas: rem sepeda memakai sepatu bekas tentara dan tas kuliah bekas tepung terigu. Karena tidak memiliki tas sebagai lazimnya mahasiswa, hingga berinisiatif membeli sepatu bekas tentara untuk rem sepeda dan membuat tas kuliah dari karung tepung terigu. Agar praktis, biasanya hanya membawa kertas bahan koran 5 – 10 lembar tiap hari kuliah. Sebelum merantau ke Yogya, belaiu telah dibekali dengan keterampilan memotong rambut dengan bermodalkan sisir dan gunting, jualan minyak tanah dan minyak goreng serta ikut bengkel sepeda. Kemudian, untuk bertahan hidup dan dapat melanjutkan kuliah di UGM, di Yogya inilah merintis usaha pengetikan skripsi, supplier kelapa, beras, telur bebek. Rangkaian pengalaman dan lika liku hidup itulah yang kemudian menimbulkan keyakinan beliau untuk dapat bertahan hidup di rantau orang. Sisi lain dari hidup beliau semasa kuliah adalah menjadi pengurus masjid dan guru mengaji anak anak sekitar asrama. Meski tidak


professional tapi selalu siap berceramah dan berkhutbah. Setelah lulus IAIN tahun 1982, beliau mengajar di lembaga Bahasa Arab IAIN Yogyakarta. Namun menjelang lulus dari IAIN Yogyakarta 1982, beliau belum merasa puas karena kuliah sebelumnya didominasi dengan hafalan sehingga beliau merasa kurang berkembang aspek penalarannya. Akhirnya beliau memutuskan untuk kuliah di Filsafat Barat UGM, Di saat inilah, beliau mulai mengajar di Universitas Muhammadiyah Magelang, lalu berjualan beras, kelapa, telur bebek, dan melakukan banyak hal untuk dapat bertahan hidup. Hingga akhirnya beliau lulus Filsafat Barat dari UGM pada tahun 1986. Hal yang membuat beliau semakin menggebu-gebu dan terinspirasi untuk berkuliah di luar negeri yaitu saat Shalihuddin Djalal, dosen UGM tamatan S3 di Amerika. mempresentasikan suasana kuliah, tata cara akademis dan lingkungan yang bersih sangat menarik. Penjelasan tata cara untuk kuliah di sana, memotivasi untuk kuliah ke sana dan mendapatkan beasiswa. Setelah berbagai usaha dilakukan akhirnya beliau mendapat kesempatan kuliah di Amerika. Ada beberapa tantangan yang harus beliau hadapi, seperti bahasa, karena saat mempelajari bahasa sangat memerlukan waktu dan kesabaran untuk dapat berbicara dan mengikuti kuliah. Beliau juga bekerja sebagai pekerja gelap di sebuah toko bunga milik orang Iran, dan berbagai hal dilalui termasuk memotong rambut jamaah Jumatan hingga akhirnya lulus pada tahun 1989. Tidak berhenti hingga di situ, beliau mendapat nikmat dan pengalaman belajar yang sangat-sangat disyukuri saat mendapat beasiswa DAAD dari Pemerintah Jerman. Beasiswa yang melebihi dari kebutuhan sehariRiwayat Pendidikan S1 Pendidikan, UIN Yogyakarta, tamat 1982 S1 Filsafat Barat, UGM Yogyakarta, tamat 1986 S2 Sosiologi, Fisk University, Nashville, USA, tamat 1989 S3 Industri dan Sosial Ekonomi, Magna Cum Laude, Bielefeld University, Jerman, 1997 Posdoc dan Visiting Professor 2 periode di Universitas Magdeburg dan Bielefeld 2004 dan Universitas Passau 2010, Jerman

Economist Figure

hari apalagi telah terbiasa hidup hemat. Ada kesangsian beliau terhadap kemampuan akademisnya, namun itu tidak terbukti, dengan beasiswa DAAD yang memungkinkan beliau fokus dalam studi, akhirnya beliau dapat lulus S3 Sosial Industri dan Ekonomi dengan predikat Magna Cumlaude. Setelah lulus dan kembali ke Indonesia 1997 sempat bekerja/konsultan di beberapa lembaga: Bank Dunia, ILO, DEPNAKER, DIKLADDEPDAGRI, DEPKEU RI, DEPDIKNAS, Partnership, dan terakhir 13 tahun di UNDP-PBB. Beliau beruntung pernah tugas atau berkunjung ke Turki, Perancis, Belanda, Jerman, Polandia, Finlandia, Denmark, Italia, Cekoslowakia, Swedia, Estonia, Austria, Australia, Arab Saudi, Yaman, Philipina, Malaysia, Peking, Hongkong, Vietnam, Thailand, dan Brunei. Semua provinsi di Indonesia kecuali Provinsi Kalimantan Utara pernah dikunjungi terutama saat bekerja dengan Partnership, GIZ dan UNDP. Beliau direkrut IAIN Jakarta (kini UIN) akhir 1998 dipersiapkan menjadi dosen tetap Fakultas Ekonomi yang akan dibentuk dan sementara itu administrasinya dititipkan di Fakultas Ushuludin. Sejak Mei 2021 beliau purna tugas dan sebelumnya mendapat lencana pengabdian sebagai dosen 10 dan 20 tahun dari Presiden RI. Riwayat Pekerjaan Labor Expert, Denpaker, 1998 Konsultan, ILO, 1998 - 1999 Konsultan, World Bank, for the Ministry of National Education, 1999-2000 Project expert on Sosial Safety Nets (SSN), Depkeu RI, 19992000 Konsultan, Transparency International, 2001 Training expert, Bandiklat, Depdagri, 2002 Adviser Decentralization, Partnership, 2003-2004 Adviser UNDP, ALES project, 2004-2005 Project Manager UNDP-PBB, ALES project, 2005-2006 Project Manager UNDP-PBB project, PRIDE DPD Jkt, 2006-2009 Project Manager UNDP-PBB project, PROPER-DPR Jkt, 20062009 Project Manager UNDP-PBB LEAD project, Bappenas, 20102011 Senior Adviser, GTZ- GIZ, Jerman 2012 Project manager UNDP-PBB, SWARGA project, 2012-2015

Economic Development Magazine 16


Jajak Pendapat. Edisi 1

Penilaian Mahasiswa Ekonomi Pembangunan terhadap Pembelajaran Daring

P

andemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) membawa dampak perubahan terhadap sistem pembelajaran di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Baik itu sistem pembelajaran dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga perkuliahan semuanya dilakukan secara daring. Begitu pula sistem pembelajaran di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang sudah melakukan sistem pembelajaran daring selama tiga semester terakhir. Namun, apakah semua mahasiswa merasa puas akan pembelajaran daring selama pandemi? Lalu, kendala apa saja yang mahasiswa alami selama pembelajaran daring. Menanggapi hal tersebut, Departemen Penelitian dan Publikasi Ilmiah Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ekonomi Pembangunan mengadakan survei mengenai penilaian mahasiswa terhadap pembelajaran daring. Survei ini dilakukan mulai dari tanggal 11 April hingga 11 Mei 2021 dan mendapatkan 82 jawaban. Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan, sebanyak 56.1% responden merasa setuju bahwa pembelajaran daring di program studi Ekonomi Pembangunan sudah dilaksanakan dengan baik. Lalu, 37.8 % merasa biasa saja, 3.7 % merasa baik, dan 2.4 % merasa buruk. Terkait kesesuaian pembelajaran daring dengan kemauan mahasiswa, nampaknya 17 Economic Development Magazine

belum terlalu banyak mahasiswa yang merasa sesuai karena sebagian besar mahasiswa merasa biasa saja. Sebanyak 59.7% responden merasa bahwa biasa saja dengan kesesuaian pembelajaran daring dengan kemauan mereka. Sedangkan, 26.8% responden merasa sudah sesuai, 7.3% merasa sangat sesuai, dan 6.1% merasa tidak sesuai. Dalam hal variasi media belajar yang digunakan selama pembelajaran daring, sebanyak 51.2% responden merasa variasi media belajar yang ada sudah baik. Kemudian, 25.6% merasa biasa saja, 14.6% merasa sangat baik, dan 8.5% merasa buruk. Dari hal ini dapat dikatakan bahwa variasi media belajar yang digunakan selama pembelajaran sudah cukup bagus bagi mahasiswa. Ada pun mengenai kualitas pembelajaran daring di Ekonomi Pembangunan, sebanyak 43.9% merasa biasa saja. Lalu, sebanyak 39% merasa kualitas pembelajaran daring sudah baik, 8.5% merasa kualitasnya sangat baik, dan 8.5% merasa buruk. Terkait dengan kehadiran kegiatan perkuliahan, menunjukkan hasil yang cukup maksimal karena sebagian besar responden selalu menghadiri perkuliahan. Lalu, sisanya tidak menghadiri perkuliahan daring beberapa kali. Pembelajaran daring selama pandemi ternyata membawa kejenuhan bagi mahasiswa. Hal ini dibuktikan dengan sebanyak 40.2% responden sering merasa jenuh selama menjalani pembelajaran daring,

Jajak Pendapat.


kemudian 32.9% merasa jenuh, dan 20.7% merasa biasa saja. Ada juga mahasiswa yang tidak merasa jenuh selama pembelajaran daring, yaitu sebanyak 2.4% dan sebanyak 3.7% tidak pernah merasa jenuh. Dilihat dari kinerja dosen selama pembelajaran daring, nampaknya sebagian besar mahasiswa sudah merasa puas dengan apa kinerja yang dilakukan oleh dosen Ekonomi Pembangunan. Melihat dari hasil responden, sebanyak 47.6% mahasiswa merasa puas dengan kinerja dosen dan 6.1 % dari mereka merasa sangat puas. Adapun sebanyak 41.5% mahasiswa merasa biasa saja, 3.7% merasa tidak puas, dan 1.2% merasa sangat tidak puas. Tampaknya sebagian besar mahasiswa Ekonomi Pembangunan merasa tidak terlalu paham dengan materi yang sudah disampaikan oleh dosen. Dari data yang sudah didapatkan, sebanyak 38 mahasiswa atau 46,3% merasa tidak terlalu paham dengan materi yang telah disampaikan, sebanyak 10 mahasiswa merasa tidak paham, dan 1 mahasiswa merasa sangat tidak paham. Namun, terdapat sejumlah mahasiswa yang sudah cukup paham dengan apa yang disampaikan dosen, yaitu sebanyak 32 mahasiswa merasa paham dan 1 mahasiswa merasa sangat paham. Selain itu, sebagian besar mahasiswa juga mengalami berbagai macam kendala yang harus dihadapi selama pembelajaran daring. Kendala yang paling banyak dialami adalah jaringan internet, sebanyak 50 dari 82 responden mengalami kendala tersebut.

Perangkat laptop dan handphone yang lambat juga menjadi kendala yang dialami banyak mahasiswa, lalu kendala selanjutnya yang kerap terjadi adalah kuota internet, kondisi rumah yang kurang kondusif, dan bentrok dengan kegiatan lainnya. Ketika dihadapi dengan pilihan untuk pembelajaran daring atau luring, sebagian besar mahasiswa lebih memilih untuk melakukan pembelajaran secara luring. Salah satu pendapat mahasiswa yang mendukung pembelajaran luring mengatakan bahwa pembelajaran during kurang efektif untuk dilakukan karena terbatasnya interaksi antara mahasiswa dan dosen, sehingga pembelajaran luring harus segera dilaksanakan. Namun, mahasiswa yang setuju dengan pembelajaran daring berpendapat bahwa pembelajaran daring harus tetap dilakukan karena kasus Covid-19 yang belum menunjukkan tanda menurun dan virus corona yang terus bermutasi memungkinkan orang yang sudah divaksin untuk terjangkit penyakit tersebut. Tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 membawa dampak yang cukup signifikan bagi sistem pendidikan di seluruh dunia. Sehingga mau tidak mau, instansi pendidikan harus beradaptasi dengan kondisi tersebut dengan melakukan pembelajaran secara daring, tak terkecuali di program studi Ekonomi Pembangunan UIN Jakarta. Kedepannya diharapkan pandemi Covid-19 cepat berakhir supaya semuanya dapat kembali menjadi seperti semula dan pembelajaran dapat dilakukan secara semestinya.

Statistik

51,2% setuju variasi media belajar

Jajak Pendapat. Edisi 1

82 Responden 56,1% setuju pembelajaran daring

sudah dilaksanakan baik. 59,7% merasa biasa saja dengan penyesuaian pembelajaran daring.

yang ada sudah baik. 43,9% merasa kualitas pembelajaran daring biasa saja.

40,2% sering merasa jenuh selama

menjalani pembelajaran daring. 47,6% merasa puas dengan kinerja dosen selama pembelajaran daring.

46,3% tidak terlalu paham dengan materi yang disampaikan.

Economic Development Magazine 18


Learn from Movie

19 Economic Development Magazine


GRAVE OF THE FIREFLIES (1988) Sutradara : Produksi : Distributor : Rilis : Genre : IMDb : Rotten Tomatoes : Pendapatan :

Isao Takahata Studio Ghibli Toho 16 April 1988 Tragedi 8.5/10 95% ¥1.7 milliar / $516.962

B

arangkali film ini adalah film tersedih yang pernah penulis tonton, setidaknya film ini bisa membuat penulis berkaca-kaca dan bertanya kenapa bisa sangat seperti itu. Grave of the Fireflies mengisahkan seorang remaja laki-laki dan adik perempuannya berjuang untuk bertahan hidup disaat Jepang sedang diserang oleh Amerika Serikat pada Perang Dunia II berlangsung. Film ini sukses meraih Special Award dari Blue Ribbon Awards dan Animated Feature Film dari Chicago International Children’s Film Festival. Film ini berlatar belakang di sebuat daerah yaitu Kobe, Jepang di tahun 1945. Seita adalah seorang pemuda dengan usia 14 tahun yang mempunyai seorang adik perempuan bernama Setsuko yang berusia 4 tahun. Di awal film dilihatkan Seita terkapar di stasiun kereta dan akhirnya meninggal lalu film kembali pada zaman Seita dan Setsuko bersama ibunya di rumah. Saat Amerika Serikat menyerang daerah Kobe lewat udara, rumah mereka hancur dan harus mengungsi. Ibu mereka menjadi korban oleh serangan tersebut. Lalu Seita dan Setsuko diasuh oleh

bibinya sementara ayahnya adalah seorang prajurit angkatan laut yang sedang membela negaranya. Di sepanjang scene ini terlihat kondisi peperangan yang memilukan dan korban-korban bergelimpangan sedangkan anak sekecil Setsuko sudah melihat hal-hal tersebut. Lambat laun tinggal di rumah bibinya, Seita dan Setsuko merasa dibedakan perlakuannya oleh bibinya bahkan bibinya berkata bahwa mereka hanyalah parasit dirumahnya karena tak bisa bekerja sementara persediaan makanan sudah semakin menipis. Semakin sakit hati dengan perlakuan bibinya, Seita dan Setsuko pun kabur dari rumah bibinya dan mendapati goa di dekat danau yang menurutnya pantas untuk ditinggali. Mereka kabur dengan menaiki gerobak namun bibinya seperti membiarkannya bahkan tak peduli mereka pergi padahal mereka masih anak kecilBak menemukan sebuah istana, mereka kesenangan mendapatkan rumah barunya walau tanpa ada penerangan. Mereka menggunakan kunang-kunang untuk menerangi “rumah”nya

Learn from Movie Economic Development Magazine 20


Learn from Movie sekaligus bermain-main dengan kunangkunang tersebut. Mereka sering memakan kodok goreng dan meminum air danau sehingga membuat Setsuko sering diare dan kekurangan gizi. Seita pun menjadi sering mencuri buah-buah milik ladang warga. Suatu ketika Seita kembali ke goa, Setsuko sedang mengubur kunang-kunang dan berkata bahwa ia tahu ibunya sudah meninggal dikubur seperti kunang-kunang tersebut. Saat itu pula Seita langsung menangis dan penulis pun juga ikut menangis. Mendengar anak kecil tak berdosa yang berkata seperti itu meskipun penonton “kebal” tetap akan merasa bahwa scene tersebut scene yang menyedihkan. Hal itulah yang membuat judul film ini adalah “Graves of the Fireflies”, kuburan kunang-kunang yang membawa arus emosi kesedihan penontonnya.

21 Economic Development Magazine

Kondisi tubuh Setsuko pun makin parah hingga saat Seita pulang membawa makanan yang dia beli dari mencairkan uang di bank, Setsuko sudah makin tak berdaya. Ia terbaring di dalam goa dan mengatakan membuatkan nasi kepal untuk kakaknya yang padahal itu adalah batu. Seita yang membawa makan menyuapi adiknya semangka dan keluar goa untuk memasak makanan untuk adiknya. Namun itu adalah terakhir kalinya Seita melihat adiknya hidup. Lagi-lagi pertahanan emosi penonton diserang bertubi-tubi oleh alur film ini. Film ini berakhir saat arwah Seita menyuruh Setsuko tidur ke pangkuan Seita dan samasama menatap ke rumah yang telah menjadi kota besar dengan bangunan-bangunan metropolitan.


T

Realitas Anak sebagai Korban Perang

ak ada yang happy ending dalam peperangan. Yang kalah menjadi abu, yang menang menjadi arang. Semua pihak pasti terkena dampak negatifnya, tanpa terkecuali anak-anak. Film anime Graves of the Fireflies sangat detail dan sempurna menggambarkan bagaimana kehidupan dari dampak peperangan yang diderita oleh anak-anak. Saat orang tua sudah tiada, tempat tinggal tak ada, maka kemana lagi perlindungan hidup untuk anak-anak. Masa kanak-kanak sudah jelas direnggut oleh serangan-serangan udara. Rasa kemanusiaan dari orang-orang yang berada pun terasa hilang seakan manusia yang hidup selamat itu lebih egois dari para penjajah, bahkan oleh saudaranya sekalipun. Tanggal 4 Juni lalu adalah tanggal ditetapkannya Hari Anak Korban Perang atau International Day of Innocent Children Victims of Aggression (Hari Internasional Anak-anak Tak Bersalah Korban Agresi) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Menurut PBB, realitas yang menyedihkan bahwa dalam keadaan perang, pihak masyarakat yang paling rentan terdampak adalah anak-anak oleh

REFERENSI

Ambaritha, W. E. (2019). Sinopsis Film-Grave Of The Fireflies. Medium. https://medium.com/@ wiraeprianaambaritha/sinopsis-film-grave-ofthe-fireflies-2a6f83a35359Erfransdo.Diakses pada 7 Juli 2021 jam 23:39 WIB Erfransdo (2020). Grave of the Fireflies (Hotaru no Haka) adalah Anime Paling Bikin Sakit Hati. Terminal Mojok. https://mojok.co/terminal/ grave-of-the-fireflies-hotaru-no-haka-adalahanime-paling-bikin-sakithati/. Diakses pada 7 Juli 2021 jam 23:41 WIB

Learn from Movie

konsukuensi perang. Dengan penetapan tanggal itu menegaskan komitmen PBB untuk melindungi hak-hak anak. Perlindungan anak-anak dari korban perang menjadi hal yang penting bahkan utama, karena anak-anak korban perang mengalami banyak traumanya sendiri. Gangguan mental pun bisa tak terelakkan. Maka dari itu perlindungan anak-anak bukan menjadi suatu kewajiban PBB saja, masyarakat dunia pun bisa menjadi pihak yang berkewajiban melindungi anak-anak korban perang, satu diantaranya dengan menyerukan perdamaian.Karena anak adalah aset negara, ia akan menjadi penerus tongkat estafet kepemimpinan bangsanya. Maka melindungi anak-anak khususnya korban perang menjadi seperti melindungi bangsa dari krisis yang akan datang. Peperangan hanya akan menyisakan kepiluan, jadi untuk apa suatu bangsa menyerukan peperangan. Maka dari itu, perdamaian adalah tujuan utama masyarakat dunia dan pada akhirnya Setsuko-Setsuko lainnya bisa hidup sehat dan aman, menikmati masa kanakkanaknya dan terbebas dari kesengsaraan.

Putsanra, D. V. (2021). Hari Anak Korban Perang Internasional 4 Juni: Mengapa Diperingati? Tirto. id. https://tirto.id/hari-anak-korban-peranginternasional-4-juni-mengapa-diperingatiggwY. Diakses pada 7 Juli 2021 jam 23:42 WIB Yudha, S. (2021). Hari Anak Korban Perang Internasional: Upayakan Kesehatan Mental Bagi Anak Radio RDK.http://rdk.fidkom. uinjkt.ac.id/index.php/2021/06/04/hari-anakkorban-peranginternasional-upayakankesehatan-mental-bagi-anak/ . Diakses pada 7 Juli 2021 jam 23:42 WIB

Economic Development Magazine 22


Book Value

Negeri Para Bedebah Penulis : Tere Liye Penerbit :Gramedia Pustaka Utama Tebal Buku : 440 halaman Tahun Terbit : Juli 2012 ISBN : 978-979-22-8552-9

“Di negeri para bedebah, kisah fiksi kalah seru dibanding kisah nyata. Di negeri para bedebah, musang berbulu domba bekeliaran di halaman rumah. Tetapi setidaknya, kawan, di negeri para bedebah, petarung sejati tidak pernah berkhianat.”

S

ebelum bahas nilai apa saja yang terkandung dari buku ini, mari kita bahas sedikit isi cerita tentang novel ini, yang ketika membacanya kita dibuat ikut merasakan situasi yang menegangkan, menyenangkan, dan tentunya memberikan sebuah pengalaman dan pengetahuan yang baru yang belum diketahui.

23 Economic Development Magazine

Thomas adalah tokoh utama dalam cerita ini, ia merupakan lulusan terbaik sekolah bisnis, seorang konsultan profesional, dan petarung klub sejati. Thomas seorang yang cerdas, dapat mempengaruhi orang lain, dan dapat menghadapi berbagai situasi dengan cekatan. Selain itu, Thomas memiliki jadwal yang padat, banyak menghadiri kegiatan konferensi di berbagai Negara dan juga wawancara. Ketika sedang melakukan konferensi maupun diwawancarai oleh wartawan terbaik, Julia. Thomas banyak membicarakan hal terkait krisis ekonomi global, subprime mortgage, perbankan, perputaran uang, komoditas, politik dan lain sebagainya. Setibanya di Jakarta dari London, Thomas langsung datang ke klub untuk bertarung. Anggota dalam klub petarung memiliki latar belakang dan pekerjaan yang berbeda,


ada yang berprofesi sebagai kepala imigrasi bandara, petugas penyidik di kepolisian, eksekutif muda, orang-orang pemerintah, pengusaha, dan lainnya, yang semua aktivitas pertarungan itu sangat dirahasiakan, ketika mereka bertarung di dalam lingkaran merah mereka adalah musuh, tapi di luar itu semua anggota klub adalah teman baik. Sabtu pukul satu dini hari setelah Thomas melakukan pertarungan ia langsung beristirahat, namun Thomas mendapatkan telepon dari Om Liem yang mengabarkan bahwa rumahnya dikepung oleh segerombolan polisi, yang di dalam rumah tersebut ada tante Thomas (isteri dari Om Liem) yang sedang sakit terbaring di ranjang besar. Dan Thomas dijemput oleh orang kepercayaan Om Liem, Ram, yang membicarakan permasalahan yang sedang terjadi pada Om Liem. Om Liem, paman Thomas yang ia benci karena satu hal di masa lalu dan juga pemilik Bank Semesta, yang tidak bisa menutup kliring antarbank, yang mengakibatkan saham Bank Semesta dihentikan perdagangannya di bursa (suspended), membuat semua nasabah panik dan berbondong-bondong untuk menarik tabungannya, dan banyak informasi negatif yang membuat situasi semakin rumit. Walaupun Thomas membenci Om Liem, dan Om Liem yang terlalu ambisius, tidak hatihati, dan melanggar banyak regulasi demi pertumbuhan bisnisnya, Thomas memutuskan untuk tetap membantu Om Liem agar Bank Semesta tidak kolaps, juga untuk dapat membalas dendam kepada dua orang di masa lalunya. Baru beberapa hari yang lalu Thomas menjadi warga negara yang taat dan baik, ceramah panjang lebar tentang sistem keuangan dunia yang jahat dan merusak, tapi sekarang Thomas melarikan seorang tersangka kejahatan keuangan dan menjadi otak pelarian buronan besar.

Jadi dialah badebah paling besar dalam cerita ini. Thomas harus dapat memulihkan ini semua sebelum hari Senin pukul 8 pagi, jadi Thomas hanya punya kurun waktu dua hari dari sekarang, ia langsung merencanakan banyak hal untuk dapat membereskan Bank Semesta. Untuk melakukan semua yang telah direncanakan, Thomas dibantu oleh orang kepercayaannya yaitu Maggie, sekretaris Thomas dan juga beberapa anggota petarug klub. Dapatkah Thomas membalas dendamnya? Mampukan Thomas mengungkap kejahatan badebah yang lebih besar yang dilakukan oleh orang di masa lalu? Mampukah Thomas membuat Bank Semesta bangkit kembali dalam kurun waktu dua hari? Dapatkah Thomas lolos dari segerombolan polisi yang selalu mengejar di mana Thomas dan Om Liem berada? Taukah Thomas apabila ada pengkhianat yang selama ini mengikuti setiap langkahnya secara tersembunyi? Untuk dapat menemukan https://penerbitbukudeepublish.com/wpcontent/uploads/2019/11/tere-liye.jpg

Economic Development Magazine 24


jawabannya, silakan membaca dan selamat menikmati cerita yang menggebu-gebu, menegangkan, mengandung nilai kasih sayang dan menyenangkan tentunya. Walaupun isu yang diambil berat dan ceritanya fiktif, Tere Liye mampu mengemas cerita dengan logis dan struktur atau penulisan kosa katanya dapat mudah dipahami oleh pembacanya. Tema yang digunakan juga bagus, karena jarang ditemukan pada buku lain. Ceritanya sangat detail dan padat untuk kurun waktu kurang lebih dari 3 hari, yang setiap episodenya mampu memberikan inti dari penulisan cerita. Novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama yang membuat diri kita ikut merasakan menjadi Thomas, sang karakter utama. Novel ini juga dapat dibaca untuk beberapa kalangan, baik remaja maupun orang tua, karena dapat memberikan ilmu baru tentang kondisi ekonomi hingga politik. Latar tempat yang baik, mencakup kendaraan di darat, laut, dan juga udara, yang setiap kasus atau kejadian di sana pasti ada penyelesaiannya tersendiri oleh sang karakter utama. Alur cerita yang maju mundur juga memudahkan pembaca untuk menghubungkan masa lalu Thomas dengan masalah sekarang yang ditimpanya dan cerita yang tidak selalu menegangkan yang banyak diselingi oleh cerita masa lalu bersama Opa dan keluarganya. Ada juga beberapa episode yang ketika membacanya membuat

Book Value 25 Economic Development Magazine

tertawa. Untuk karakter atau penokohan dari setiap tokoh sangat baik, karena semuanya memperoleh peran dan porsi yang pas, jadi tidak ada karakter yang disia-siakan dalam buku ini. Walaupun tidak ada cerita romance pada novel ini, tetapi tetap seru dan mampu membuat pembaca terus-menerus untuk membacanya hingga akhir halaman. Di luar dari cerita yang super menegangkan seperti film laga, tentunya secara keseluruhan novel ini sangat bagus, dapat memberikan pengetahuan baru seperti istilah ekonomi, diksi, atau kosa kata baru dan ending yang cukup memuaskan, yang membuat kita penasaran untuk mengetahui kisah lanjutannya yang dapat dibaca pada novel Negeri di Ujung Tanduk yang merupakan buku karangan Tere Liye juga. Selain banyak pengetahuan yang diperoleh dari buku ini, ada banyak juga nilai yang dapat diambil dari buku Negeri Para Badebah. Pertama, dari dialog yang tertera di atas, buku ini mengajarkan bahwa kita harus tetap membuat sistem ekonomi yang baik dengan keadilan yang tinggi, sehingga tidak adanya penyalahgunaan kekuasaan, jabatan maupun wewenang. Dan jangan serakah, karena serakah dapat membawa kepada keburukan. Apalagi serakah terhadap uang yang tidak bisa menentukan kebahagian seseorang. Juga kebanyakan pembisnis di sana memakai cara yang

Negeri Para Bedebah


Negeri Para Bedebah

kotor untuk memperkaya dirinya, jadi jangan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan, yaitu cara yang dilarang atau cara yang haram, maka dari itu selalu tanamkan pada diri kita nilai religius dan pendidikan karakter untuk dapat mencapai tujuan dengan jalan yang benar. Kedua, dalam novel ini ada beberapa episode yang berjudul tentang pengkhianatan, dari situ buku ini mengajarkan untuk selalu menjadi orang yang jujur dan jangan ingkar janji. Apalagi jika mengkhianati seseorang yang telah memberikan kepercayaan pada diri kita, karena itu dapat merusak kepercayaan dan membuat reputasi diri menjadi buruk. Dan ingat, musuh itu ada dimana-mana, jadi harus selalu waspada dan jangan terlalu berharap pada manusia, apalagi bergantung nasib pada manusia, karena sesungguhnya tempat kita berharap hanya kepada Allah SWT dan yang dapat kita percaya hanyalah diri sendiri. Ketiga, ketika Thomas ingin membalas dendam kepada kedua orang di masa lalunya, ia sudah mempersiapkan dari jauh-jauh hari, dari situ dapat diambil pelajaran yaitu kita butuh mempunyai motivasi awal, motivasi yang kuat

Book Value

untuk mencapai sebuah tujuan yang besar. Apabila gagal, coba lagi. Gagal, coba lagi. Gagal, coba lagi. Juga mengingat kesalahan masalalu untuk memperbaiki apa yang harus dilakukan kedepannya. Keempat, Thomas yang tidak menyerah untuk memperjuangkan Bank Semesta, mengajarkan kita untuk menjadi orang yang mandiri, selalu berusaha, jangan mudah menyerah terhadap keadaan, dan harus selalu berjuang. Kelima, Thomas juga mengajarkan kita untuk selalu bersikap tenang dalam keadaan apapun dan selalu dalam kendali untuk dapat menyelesaikan masalah, agar dapat fokus menemukan jalan keluar dari masalah yang dialami. Keenam, di sisi lain Thomas memiliki sifat yang licik karena keadaan dan juga orang-orang di lingkungan sekitarnya yang membuat ia seperti itu, maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa lingkungan yang baik akan membawa orang yang baik pula. Jadi perhatikan lingkungan kita, dengan siapa kita berteman, karena itu dapat menentukan masa depan dan perbuatan yang akan kita lakukan.

Economic Development Magazine 26


EVENT Research Academic 2021

Karya ilmiah adalah suatu karangan yang disusun secara sistematis dan bersifat ilmiah. Sebagai mahasiswa Ekonomi Pembangunan berarti mampu dalam hal meneliti dan menganalisis berbagai isu perekonomian, terkait faktor faktor penyebab permasalahan ekonomi di Indonesia maupun negara lain, yang kemudian dapat mencari dan

menemukan solusi dari berbagai persoalan ekonomi secara ilmiah, kritis, dan inovatif. Dalam rangka mewujudkan mahasiswa Ekonomi Pembangunan yang terampil dalam hal meneliti dan literasi ilmiah, Departemen Penelitian dan Publikasi Ilmiah Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan 2021 menyelenggarakan kegiatan pelatihan Research Academic dengan tema “Developing a Creative and Insightful Generation in Writing”. Sehingga mahasiswa Program Strudi Ekonomi Pembangunan dapat mengidentifikasi faktor/ variabel kajian ilmiah yang perlu dideskripsikan, menganalisis dan mengidentifikasi konsepkonsep/teori dasar kajian ilmiah, merumuskan batasan-batasan faktor kajian karya ilmiah, dan dapat merancang karya tulis ilmiah dengan baik dan benar untuk dapat bersaing di kancah nasional maupun internasional. 27 Economic Development Magazine

Pelatihan ini dilakukan sebanyak lima pertemuan yang diselenggarakan setiap minggunya melalui Zoom Meeting yang diikuti oleh 10 tim (30 peserta), yaitu di hari Jumat dan Sabtu, pada tanggal 23 April – 8 Mei 2021. Bentuk kegiatannya berupa pelatihan dengan sistem pemaparan materi, pendampingan para peserta oleh mentor, tanya jawab dan praktik langsung melalui penugasan di setiap minggunya, yang kemudian di hari terakhir pelatihan, setiap tim melakukan presentasi dari karya tulisnya. Dari 10 tim yang ada, yang menjadi pemenang terbaik berdasarkan kehadiran, penulisan dan presentasi ilmiah adalah tim 7.

Narasumber dari setiap harinya berbeda yaitu di antaranya, Dr. Pheni Chalid, Ph.D yang membahas tentang filsafat ilmu dan kajian masalah, RR. Tini Anggraeni, ST. M.Si membahasan tentang pengenalan karya tulis ilmiah, Prof. Dr. Mohammad Nur Rianto Al Arif, M.Si membahas mengenai metode penelitian, Dr. Riris Aishah Prasetyowati, S.E., MM membahas terkait format penulisan, dan hari terakhir ditutup dengan presentasi setiap tim dengan panelis 1 yaitu Prof. Dr. Mohammad Nur Rianto Al Arif, M.Si dan panelis 2 yaitu Dr. Fitri Amalia M.Si. Setelah diadakannya pelatihan ini, penyelenggara berharap agar para peserta dapat melanjutkan penelitiannya untuk dapat dipublikasikan dalam jurnal nasional maupun internasional, yang kemudian dapat bersaing melalui perlombaan yang ada.


HMPS

Bedah Data 2021

Pada 15 – 17 Juli 2021, Departemen Penelitian dan Publikasi Ilmiah HMPS Ekonomi Pembangunan telah melaksanakan kegiatan Bedah Data. Acara diadakan selama tiga hari dan diselenggarakan melalui Zoom Meeting dengan peserta sebanyak 139 peserta di hari pertama, 101 peserta di hari kedua, dan 88 peserta di hari ketiga. Bedah Data diadakan dengan tujuan untuk melatih mahasiswa dalam menganalisis kejadian-kejadian di bidang ekonometrika menggunakan software khusus, yaitu EViews. Dengan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengindikasi faktor-faktor yang mempengaruhi indikator keberhasilan sebuah perencanaan, khususnya di bidang ekonomi dan pembangunan.

Indonesia Raya. Acara diisi oleh sambutansambutan yaitu oleh ketua pelaksana, ketua HMPS EP 2021, Kepala Prodi Ekonomi Pembangunan, dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Kemudian acara dilanjut dengan pemaparan materi yang membahas tentang perkenalan program EViews yang dipaparkan oleh Dr. Arief Fitrijanto, S.Si., M.Si. yang dimoderatori oleh Hasbi Ashiddiqi, yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Kemudian penyerahan sertifikat, foto bersama, dan ditutup kembali oleh MC. Acara di hari kedua membahas tentang korelasi, regresi linier, dan regresi logistik yang dipaparkan oleh RR. Tini Anggraeni, ST. M.Si dengan moderator Andri Subagja. Acara di ketiga dengan pembicara Dania Hellin Amrina, M.Si. yang membahas tentang pemodelan data panel dimoderatori oleh Eka Oktavia. Selama berjalannya acara, penyampaian materi juga dibarengi dengan praktek langsung di aplikasi EViews bersama dengan peserta dan diakhiri oleh sesi tanya jawab. Di hari ketiga juga diadakan pengumuman peserta terbaik, pemenang social media challenge, dan kuis kahoot. Peserta terbaik dan pemenang kuis kahoot jatuh kepada Fahriza Rianda, lalu pemenang social media Acara di hari pertama diawali oleh MC, challenge diraih oleh pemilik akun instagram @ kemudian dilanjutkan dengan pembacaan elsaoktvn1. Kemudian acara ditutup dengan kalam ilahi, kemudian menyanyikan lagu foto bersama dan pembacaan doa. Economic Development Magazine 28


EVENT departemen yaitu Departemen Publik Relasi, Projek Ekonomi, dan Sosial dan Keagamaan. Departemen Publik Relasi mempunyai nama program kerja “Temu Ilmu” yang membahas tentang berfokus pada bagaimana narasumber berhasil mengembangkan koneksi dalam relasi untuk menambah pertemanan dalam segala aspek, memberikan rasa percaya diri pada diri sendiri serta bisa berguna untuk kita yang ingin membangun usaha sendiri (UMKM) dari relasi yang kita MASSA PODCAST Massa Podcast merupakan sebuah wadah punya. Temu Ilmu ini pun memberikan wadah bagi beberapa departemen di HMPS Ekonomi bagi narasumber agar dapat mempromosikan Pembangunan yang memiliki program kerja sebuah podcast. Kemudian, para podcaster akan menuangkan semua materinya atau pembahasannya di dalam massa podcast ini. Massa podcast ini dipublikasikan di Spotify dan Instagram HMPS Ekonomi Pembangunan UIN Jakarta. Massa Podcast ini mempunyai kepanjangan yaitu “Mahasiswa Bersua”. Makna dari mahasiswa bersua ini ialah suara mahasiswa yang bertemu untuk membahas sebuah obrolan selain itu juga saling bertukar pikiran. Kemudian, Massa Podcast ini dibuat pada tanggal 3 Maret 2021 dan dimulai pada 2 April 2021. Massa Podcast ini memiliki berbagai pertimbangan untuk terciptanya massa podcast ini. Massa Podcast ini terbentuk bermula pada tiga departemen yang ingin menyatukan suara dan pikiran mahasiswa disetiap departemen HMPS EP. Hal ini dilakukan agar podcast ini sebagai program kerja unggul di HMPS karena menggabungkan tiga ide/ pikiran departemen sehingga mempermudah jalan-nya podcast ini, menyatukan podcast menjadi satu konsep yang jelas dan tersusun agar meminimalisir biaya, tenaga, waktu, dan memberikan edukasi yang dikemas secara menarik melalui podcast yang mudah dijangkau di mana saja dan kapan saja. Kemudian, Massa Podcast baru terdapat tiga 29 Economic Development Magazine


HMPS produknya lebih luas lagi. Temu Ilmu berharap dengan terselenggaranya podcast ini dapat menguatkan tali silaturrahmi serta membangun relasi antara narasumber, Departemen Publik Relasi, dan HMPS EP sendiri. Kemudian, Departemen Projek Ekonomi mempunyai nama program kerja “Voice Of Economics” yang membahas tentang sebuah bentuk ruang diskusi untuk bertukar pikiran mengenai hal-hal yang berhubungan dengan berbagai macam pandangan mengenai ekonomi baik perekonomian yang terjadi dalam skala domestik maupun global. Diskusi ini dikemas dalam bentuk podcast yang bekerja sama dengan beberapa departemen lain yang juga melaksanakan program kerja dalam bentuk podcast. Podcast ini terhubung langsung dengan platform media sosial yaitu Spotify dan juga Anchor. Selain menjadi saran berdiskusi santai, VOE (Views Of Economics) ini juga bisa menjadi wadah untuk berbagi ilmu, cerita, pengalaman dari narasumber yang luar biasa dan tentunya bisa dijadikan motivasi, inspirasi, dan langkah dalam membuka pikiran agar lebih luas lagi dalam hal perekonomian. Setelah itu, Departemen Sosial dan Keagamaan mempunyai nama program kerja “Podcast Kazian Islam Zaman Kini” yang membahas tentang keislaman yang ditujukkan kepada anak muda zaman sekarang. Tujuannya adalah anak muda zaman sekarang tidak salah dalam beragama selain itu juga harus mempunyai jiwa sosial agar menumbuhkan jiwa hablum minallah wa hablum minannas.

Economic Development Magazine 30


Economic Development Virtual Visit Company Visit bersama Kementerian Keuangan

EVENT

Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan periode 2021 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) mengadakan Company Visit pada hari Selasa, 06 Juli 2021. Company visit kali ini menghadirkan Kementerian Keuangan sebagai partner untuk berbagi pengalaman dan memberikan edukasi kepada para mahasiswa mengenai bidang tugas Kementrian Keuangan serta kebjakan di bidang keuangan dan kekayaan negara. Kegiatan ini diadakan dengan tema “Membahas Isu Perekonomian Ekonomi Pembangunan dalam mengasah Terkini Bersama Kementerian Keuangan”. kemampuan kritisnya terhadap persoalan Kegiatannya dilakukan secara daring melalui ekonomi yang sedang terjadi. Zoom Meeting. Kegiatan Company Visit Bersama Kementerian Keuangan dimulai dengan registrasi peserta, kemudian sesi pengantar MC, setelah itu dilakukan ice breaking berupa happy dance kemudian dibuka oleh MC. Acara pun dilanjutkan dengan video sambutan kementerian keuangan lalu sambutan dari pihak universitas yang diwakili oleh Bapak Dr. Muhammad Hartana Iswandi Putra, M.Si selaku Kepala Program Studi Ekonomi Pembangunan. Dilanjutkan dengan sesi pengantar dari Biro KLI oleh Bapak Rezha Amran dan dilakukan kuiz kahoot. Setelah Kegiatan Company Visit Bersama itu, barulah masuk kepada sesi pemaparan Kementerian Keuangan dilakukan dengan narasumber oleh M. Zainul Abidin BKF. tujuan agar para mahasiswa ekonomi Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi pembangunan (EP) dapat membentuk diskusi kemudian survey kunjungan studi. kepribadian sifat akademik dan nonSebelum acara ditutup terlebih dahulu akademik menjadi mahasiswa yang berilmu, diumumkan pemenang dari setiap kuiz yang berakhlak, dan juga kritis dalam menghadapi diadakan, kemudian dilakukan foto bersama, setiap persoalan nantinya. Selain itu, Company barulah dilakukan penutupan oleh MC. Visit Bersama Kementerian Keuangan ini juga dilaksanakan oleh Departemen Publik Relasi HMPS Ekonomi Pembanguan (EP) sebagai bentuk kepedulian kami kepada mahasiswa 31 Economic Development Magazine


HMPS Dialog Konsentrasi

“The Right Choice Will Make A Bigger Chance and Determine What You Will Become” Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan periode 2021 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) mengadakan Dialog Konsentrasi pada hari Sabtu, 19 Juni 2021. Kegiatan Dialog Konsentrasi ini diadakan dengan tema “The Right Choice Will Make A Bigger Chance and Determine What You Will Become”. Kegiatannya dilakukan secara semi online melalui Zoom Meeting dan Jalan Pinus III, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan. Kegiatan Dialog Konsentrasi dilakukan dengan tujuan untuk memberikan informasi terkait konsentrasi jurusan yang ada di program studi Ekonomi Pembangunan. Dan memudahkan mahasiswa ekonomi pembangunan khususnya semester 4 dalam menentukan pilihan terkait konsentrasi yang akan dipilih.

Selain itu, Dialog Konsentrasi ini juga dilaksanakan oleh Departemen Advokasi dan Kemahasiswaan HMPS Ekonomi Pembanguan EP sebagai bentuk kepedulian kami kepada mahasiswa Ekonomi Pembangunan khususnya semester 4 untuk menentukan konsentrasi yang akan dipilih di semester 5.

Kegiatan Dialog Konsentrasi dimulai dengan registrasi peserta, kemudian dilakukan pembukaan oleh pembawa acara dan pembacaan kalam illahi. Lalu, semua peserta beserta tamu undangan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Acara selanjutnya adalah sambutan-sambutan dari Ketua Pelaksana, Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan periode 2021 dan Kepala Program Studi Ekonomi Pembagunan sekaligus membuka acara Dialog Konsentrasi secara resmi. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pemaparan jurusan oleh Kepala Program Studi EP, lalu webinar konsentrasi Otonomi Daerah oleh Bpk. Arief Fitrijanto, M.Si dilanjutkan sesi tanya jawab dan penyerahan sertifikat untuk Bpk. Arief Fitrijanto, M.Si selaku pemateri webinar konsentrasi dan Royhan Fadillah selaku moderator. Selanjutnya acara webinar konsentrasi Perencanaan Pembangunan oleh Rizqon Halal Syah, S.Si., M.A., Ph.D lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan penyerahan sertifikat untuk Rizqon Halal Syah, S.Si., M.A., Ph.D selaku pemateri webinar konsentrasi dan Muhammad Mumtaz Hidayatullah selaku moderator. Kegiatan Dialog Konsentrasi ini ditutup dengan doa dan foto bersama.

Economic Development Magazine 32


Keep in Touch @hmpsep.febuinjkt HMPS Ekonomi Pembangunan UIN JAKARTA HMPS EP UIN Jakarta HMPS Ekonomi Pembangunan UIN Jakarta

Departemen Penelitian dan Publikasi Ilmiah


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.