

naskah dari nahkoda
Laut ini, begitu cantiknya ciptaan Tuhan ini, seratus tahun pun lamanya pun tak cukup tuk kuarungi.
Laut ini, sudah tidak seperti dulu lagi, pemutihan, pengasaman, pemanasan sana sini.
Apakah hanya sedikit yang menyadari, atau banyak yang tidak peduli?
Melalui buku ini, HMO "TRITON" ITB bercerita.
Bercerita bahwa masih ada yang peduli dengan lautan ini, lautan yang menutupi hampir seluruh bumi kita.
Bercerita tentang apa yang kami pelajari, tentang bagaimana kami menghargainya.
Semoga dapat dinikmati Semoga menjadi bermakna
Ketua HMO “TRITON” ITB 2023/2024
Jeremy Ernest Depari TRITON 21-065



surat dalam botol
Bismillahirrahmanirrahim,
“Qui, debout, assis, couchés sur leurs côtés, invoquent Allah et méditent sur la création des cieux et de la terre (disant): “Notre Seigneur! Tu n’as pas créé cela en vain Gloire à Toi! Épargnenous du châtiment du Feu ” 3:191
Segala puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang telah memberikan kita akal dan nikmat lainnya yang tidak bisa kita hitung satu per satu Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, yang telah menjadi penuntun bagi umat manusia
Dengan penuh kebersyukuran dan rasa hormat, kami hadirkan majalah "Wyrtki", sebuah wadah inspiratif yang menggali kekayaan intelektual, kreativitas, dan kebijaksanaan. Melalui setiap halaman, kami berusaha untuk menghadirkan makna yang mendalam, serta mencerahkan setiap pembaca dengan wawasan baru dan pemikiran yang menginspirasi mengenai maslah yang berkaitan dengan Oseanografi.
Semoga apa-apa yang tertulis di majalah ini menjadi bermanfaat bagi kami dan siapapun yang membacanya. Wallahu Waliyyut Taufiq Was Sadaad.

Salam hangat, Head Writer
Dzaky Raihan Perdanaputra TRITON 21-066
WYRTKI HMO “TRITON” ITB
2023/2024
EXECUTIVE DIRECTOR
M Abyan Nauli H TRITON 21-058
HEAD WRITER
Dzaky Raihan P TRITON 21-066
WRITER
Anjani Athaya R TRITON 23-052
Anifah Maharani TRITON 23-079
EDITOR
Brigitta Steffy M. TRITON 22-061
ART DIRECTOR
M Abyan Nauli H TRITON 21-058
ARTISTIC CONSULTANT
Shafa’ Salsabila TRITON 22-077
CONTRIBUTOR
Fairuz A. Mecca TRITON 21-019
Sabitha C Syahrial TRITON 23-092
Siti Haerunisa TRITON 23-113
Maharani R. Purnomo TRITON 21-055
Filan M. Kelvin TRITON 21-016
TRITON SPOTLIGHT
Feri Saputra TRITON 23-023
Tim Futsal HMO “TRITON” ITB POSEIDON 2023

INSIGHT
PESISIR

Front cover by Siti Haerunisa TRITON 23-113 #BiruBermakna
Brought to you by:
Orang
bilang kita anak laut
Ombak datang
kita tidak takut
Himpunan Mahasiswa Oseanografi “TRITON” ITB
Labtek XI
Jl. Ganesha 10 Bandung, West Java 40132, Indonesia





PULAU TUNDA
Pulau kecil di sebelah utara Teluk Banten memiliki potensi wisata alam bahari, budaya, dan buatan yang apik




Foto oleh:
Sabitha C Syahrial TRITON 23-092
Biru adalah dermaga kecil dimana isi hatiku berlabuh
dimana isi pikiranku berkecamuk


Blue mind is the meditative state people fall into when they are near, in, under, or on water

Biru adalah persahabatan

perjuangan
pengabdian Foto oleh: Sabitha C. Syahrial TRITON 23-092Biru adalah sebuah gagasan
THE IDEA
Optimizing Sustainability: Harnessing
Osmotic Power at the Mangrove Frontier for Blue Energy Generation
Oleh Anjani Athaya R. TRITON 23-052
Dalam upaya mencari sumber energi berkelanjutan, peneliti semakin memusatkan perhatian pada opsi yang tidak konvensional dan ramah lingkungan Salah satu jalur yang menjanjikan adalah energi osmotik, sumber energi terbarukan yang memanfaatkan energi yang dihasilkan saat air tawar dan air laut bertemu Kondisi unik di perbatasan mangrove, di mana sungai air tawar mengalir ke perairan pantai yang asin, menjadikannya lokasi ideal untuk menggali potensi energi osmotik (Rahmanta dan Wibowo, 2021).
Indonesia, yang dikenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah, saat ini berada di persimpangan titik penting untuk mengoptimalkan sumber energi yang berkelanjutan Salah satu pendekatan inovatif yang menjanjikan adalah memanfaatkan pemanfaatan energi osmotik di perbatasan mangrove, sebagai langkah penting untuk menciptakan generasi ‘blue energy‘ yang ramah lingkungan. Zona perbatasan mangrove di Indonesia menawarkan kondisi unik di mana sungai air tawar mengalir ke laut yang asin (terjadi aliran sungai air tawar menuju laut yang asin). Wilayah ini menjadi tempat lokasi yang ideal untuk menggali potensi energi osmotik, di mana pertemuan air tawar dan air laut dapat menghasilkan daya yang dapat dikonversi menjadi energi listrik melalui teknologi osmotic power (Anwar dan Farhaby, 2021).

Pemanfaatan energi osmotik di perbatasan mangrove memberikan manfaat ganda: tidak hanya menyediakan sumber energi yang berkelanjutan, tetapi juga membantu dalam melestarikan ekosistem penting ini Dengan mengimplementasikan generator energi osmotik secara strategis di dalam kawasan mangrove, kita dapat menghasilkan energi bersih tanpa mengorbankan keseimbangan yang rapuh dari habitat unik ini Pendekatan inovatif ini mencerminkan integrasi teknologi dengan konservasi lingkungan (Sinyo dkk , 2022)

WYRTKI HMO “TRITON” ITB 2023/2024
Tantangan tetap hadir dalam pengembangan dan implementasi teknologi energi osmotik. Salah satu hambatan utama adalah perluasan pengetahuan dan teknologi yang diperlukan untuk mengoptimalkan efisiensi generator osmotic power. Penyesuaian terhadap karakteristik unik setiap lokasi, seperti tingkat salinitas dan arus sungai, juga menjadi kunci dalam menghadapi kompleksitas lingkungan yang beragam. Selain itu, aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan perlu dipertimbangkan secara holistik untuk memastikan dampak positif dan keberlanjutan teknologi ini dalam jangka panjang Kolaborasi antara pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga riset, dan sektor swasta, menjadi suatu keharusan untuk mengatasi tantangan ini dan menciptakan kerangka kerja yang mendukung pertumbuhan teknologi energi osmotik secara berkelanjutan (Watzka dan Medina, 2018)
Sebagai kesimpulan, pemanfaatan energi osmotik di perbatasan mangrove merupakan jalur yang menjanjikan untuk generasi blue energy dan pembangunan berkelanjutan. Dengan menggabungkan inovasi teknologi dengan sensitivitas ekologis, kita dapat menciptakan keseimbangan harmonis yang memberikan manfaat bagi manusia dan lingkungan Perbatasan mangrove, dengan keanekaragaman hayati yang kaya dan gradien osmotik yang unik, berdiri sebagai simbol potensi yang belum dimanfaatkan yang alam tawarkan untuk masa depan yang lebih bersih dan hijau Saat kita berusaha untuk dunia yang lebih berkelanjutan, eksplorasi dan investasi dalam energi osmotik di perbatasan mangrove bisa menjadi langkah penting menuju pencapaian tujuan energi terbarukan kita.
Selain itu, potensi energi osmotik tidak terbatas pada situs mangrove individu. Daerah pesisir di seluruh dunia dapat mendapatkan manfaat dari teknologi ini, terutama di area di mana sungai air tawar bertemu dengan laut. Dengan memperbesar proyek energi osmotik, kita dapat mengakses sumber energi yang signifikan dan belum sepenuhnya dimanfaatkan, berkontribusi pada pergeseran global menuju sumber energi terbarukan (Jati dkk , 2023) Foto oleh: Filan M. Kelvin TRITON 21-016
THE IDEA

DAFTAR PUSTAKA
Anwar, M. S., dan Farhaby, A. M. (2021).
Analisis Kebijakan Pemanfaatan Lahan
Dalam Wilayah Hutan Mangrove Di Provinsi
Bangka Belitung University Of Bengkulu Law Journal, 6(1), 20–38 https://doi org/10 33369/ubelaj 6 1 20-38
Jati, Putra, Anggoro, dan Suryanti (2023)
Relationship between osmoregulation and growth patterns of Scylla serrata gonad maturity levels in tapak mangrove waters, Semarang, Indonesia IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1224(1) https://doi org/10 1088/17551315/1224/1/012028
Rahmanta, M. A., dan Wibowo, P. A. (2021).
Kajian Pemanfaatan Potensi Energi Baru
Terbarukan Setempat Untuk Meningkatkan
Bauran Energi Baru Terbarukan di Pulau Pusong, Nangroe Aceh Darussalam. Energi dan Kelistrikan, 13(2), 231–241. https://doi.org/10.33322/energi.v13i2.1496
Sinyo, Y., Suparman, S., Daud, A. H., dan Robo, T. (2022). Osmotik Word Level Teredo navalis Linnaeus 1758 in the Mangrove Root Habitat in East Halmahera, Indonesia. Techno Jurnal Penelitian, 11(1), 1–11. https://doi.org/10.33387/tjp.v11i1.4185
Watzka, M., dan Medina, E. (2018). Mangroves in Contrasting Osmotic Environments: Photosynthetic Costs of High Salinity Tolerance. Photosynthesis - From Its Evolution to Future Improvements in Photosynthetic Efficiency Using Nanomaterials
https://doi org/10 5772/intechopen 74750
WYRTKI HMO “TRITON” ITB 2023/2024

Sun Salutations Filan M. Kelvin TRITON 21-016
IDEA



Oleh Anifah Maharani TRITON 23-079
semenjak pernyataan ambisius terkait pembangunan peradaban pertama di Mars keluar, Tesla, Inc mendapat telah banyak perhatian dari kalangan masyarakat umum Terlepas dari antusiasmenya mengenai penjelajahan luar angkasa, perusahaan yang sedari 2008 merilis produksi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) ini menjadi salah satu pihak yang memopulerkan istilah blue energy.
Pada 2022 lalu, untuk mendukung terjadinya transisi energi biru Elon Musk sebagai CEO Tesla, Inc. membuat kunjungannya ke Indonesia. Namun jauh sebelum kunjungan itu terjadi, Indonesia sebagai salah satu produsen nikel dunia telah menjadi sorotan dunia internasional terkait gugatan sengketa nikel di WTO 2019 lalu. Nikel sebagai salah satu bahan baku komponen baterai EV ini diperebutkan hak kelolanya hingga akhirnya kemenangan diberikan kepada Uni Eropa sebagai pihak penggugat tahun lalu. Tidak berhenti di situ, di 2024 pertambangan serta produksinya menjadi ramai dibahas setelah diangkat sebagai salah satu topik panas pada perdebatan cawapres 21 Januari lalu.
Setelah isu-isu terkait dan penelitian yang dilakukan mengenai baterai bermunculan, diperkenalkan alternatif selain nikel kepada masyarakat awam Lithium Ferro Phosphate (LFP) dan Nickel Manganese Cobalt (NMC), banyak pengkajian yang dilakukan terkait dua jenis komponen baterai dapat dievaluasi dari perspektif ekonomi dan lingkungan.
Dari segi ekonomi, baterai NMC memiliki keunggulan dalam hal biaya. Dengan energi yang lebih tinggi, NMC memungkinkan penggunaan ruang yang lebih efisien, memungkinkan desain yang lebih ramping dan memaksimalkan ruang interior untuk penumpang dan kargo. Selain itu, baterai NMC umumnya datang dengan biaya produksi yang lebih rendah, menjadikan EV berbaterai NMC lebih mudah diakses oleh sejumlah konsumen yang lebih luas. Energi spesifik yang lebih tinggi dari baterai NMC juga menghasilkan jarak tempuh yang unggul, meningkatkan praktikabilitas dan daya tarik kendaraan listrik untuk penggunaan sehari-hari.
2023/2024
Berbeda dengan NMC, kapasitas penyimpanan energi LFP lebih rendah sehingga menyebabkan ukurannya menjadi lebih besar untuk kapasitas penyimpanan energi yang setara dengan NMC Ketidaklengkapan ini dapat membatasi fleksibilitas desain bagi produsen kendaraan dan memengaruhi distribusi berat keseluruhan Selain itu, biaya awal baterai LFP cenderung lebih tinggi, membutuhkan investasi awal yang lebih besar Meskipun penghematan dari umur pakainya yang diperpanjang mungkin mengimbangi biaya ini dari waktu ke waktu, hambatan finansial di awal pemakaian dapat menghalangi konsumen yang memperhitungkan anggaran Selain itu, energi spesifik yang lebih rendah dari baterai LFP dapat berarti jarak tempuh yang lebih pendek, memengaruhi daya tarik EV yang ditenagai oleh baterai ini.
Dalam hal keberlanjutan lingkungan (environment sustainability), baterai LFP cenderung lebih ramah lingkungan daripada NMC. Hal ini disebabkan oleh kandungan logam berat seperti kobalt yang digunakan dalam baterai LFP nyaris tidak ada sehingga struktur kimianya menjadi lebih stabil. Hal ini mengindikasikan bahwa LFP memiliki umur pemakaian yang lebih panjang sehingga dapat mengurangi kebutuhan akan penggantian baterai secara berkala dan menurunkan biaya kepemilikan jangka panjang. Dengan siklus hidup yang superior, teknologi LFP juga menjanjikan daya tahan yang diperpanjang mengurangi dampak lingkungan dari pembuangan excessive waste dan produksi baterai baru.
Sementara pada NMC, terlepas dari penggunaannya yang ekonomis, mereka masih less superior dalam hal umur pakai Umur siklus yang lebih pendek ini mungkin memerlukan penggantian yang lebih sering, mengimbangi penghematan biaya awal dari waktu ke waktu Berhadapan dengan faktor keselamatan, struktur kimia NMC juga lebih rentan terhadap kebakaran jika dibandingkan dengan LFP. Efek dari hal ini, baterai

NMC rentan mengalami penurunan kinerja dalam suhu ekstrem, menimbulkan tantangan bagi pengemudi di daerah dengan kondisi cuaca yang keras Selain itu, kebutuhan perawatan yang lebih tinggi dapat berarti biaya operasional yang lebih tinggi dan ketidaknyamanan bagi pemilik.
Kestabilan termal juga menjadikan keamanan sebagai area lain di mana LFP lebih unggul, karena struktur kimianya secara inheren lebih stabil, risiko kebakaran berkurang dan meningkatkan standar keselamatan secara keseluruhan. Selain itu, baterai LFP menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam suhu ekstrem, menjaga efisiensi baik dalam panas tinggi maupun dingin beku. Ketahanan ini membuatnya sangat menarik bagi pengemudi di berbagai iklim. Oleh sebab itu pula, baterai LFP membutuhkan sedikit perawatan, menawarkan pengalaman kepemilikan yang bebas masalah.
Pilihan antara baterai LFP dan NMC untuk mobil listrik melibatkan pertimbangan antara umur pakai, keamanan, efisiensi energi, dan biaya Meskipun baterai LFP unggul dalam umur pakai dan stabilitas, baterai NMC menawarkan efisiensi energi dan kemudahan biaya yang lebih tinggi Namun pada akhirnya, ke putusan bergantung pada preferensi pengemudi

THE IDEA






THE IDEA

Pulau Ternate dikenal
sebagai produsen
rempah-rempah
terutama cengkeh pada
abad ke-13 dan ke-14

Kie Matubu dikenal
juga dengan Gunung
Tidore adalah salah
satu gunung tertinggi di
Maluku Utara










triton spotlight













WYRTKI HMO “TRITON” ITB 2023/2024
30 Besar Esai Terbaik Olimpiade Geologi Melange Indonesia 2021
GUNUNG
Wungkal
Siap Menjadi Kawasan Cagar Alam Geologi Yang Menakjubkan
Oleh Feri Saputra TRITON 23-023
SITUS MORFOLOGI
Sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman geologi yang menakjubkan, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan warisan geologi. Warisan geologi di Indonesia dipengaruhi oleh evolusi geologi, proses tektonik, komposisi batuan, mineral dan fosil, pelapukan, erosi, dan morfologi. Situs geologi di Indonesia didominasi oleh bentang alam vulkanik, yang dipengaruhi oleh proses tektonik dan bentang alam karst, yang dipengaruhi oleh proses evolusi geologi pelapukan dan erosi. Sebagai contoh situs geologi yaitu cagar alam geologi. Cagar alam geologi adalah objek geologi yang terbentuk secara alami dan karena keunikannya memerlukan perlindungan, kawasan cagar alam geologi ditetapkan sebagai wilayah dengan fungsi utama melindungi cagar alam geologi.
Kondisi geografis wilayah Indonesia yang luas, menyebabkan Indonesia memiliki ragam bentuk morfologi. Salah satu situs morfologi Daerah Istimewa Yogyakarta, misalnya "Bukit Pandawa" yang berada di Dusun Jering, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman. Situs ini dinilai layak sebagai kawasan cagar alam geologi dan warisan geologi. Pakar Teknik Geologi UPN Veteran Yogyakarta menjelaskan Bukit Pandawa tersebut akan melengkapi geoheritage lain yang sudah lebih dulu ditetapkan di DIY. Kawasan Gunung Wungkal, memiliki struktur geologi yang sangat langka. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya lava sisa gunung berapi purba yang diperkirakan usianya mencapai 40 juta tahun. Struktur unik ini diklaim sangat jarang ditemukan di tempat lain. Salah satu yang memiliki kemiripan ada di Bayat Klaten. Tetapi umurnya sekitar 10 juta tahun lebih muda dari Gunung Wungkal.

TRITON SPOTLIGHT

STRATIGRAFI GUNUNG WUNGKAL
Perbukitan Godean terletak kurang lebih 10 km ke arah barat dari Kota Yogyakarta Bentang alam perbukitan dan dataran Godean dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti litologi, struktur geologi, dan proses sub-aerial Studi lapangan menunjukkan bahwa batuan penyusun perbukitan Godean terdiri dari batuan vulkanik dan batuan subvulkanik Batuan vulkanik umumnya mengandung tuf lapili dan batu apung lapili, sedangkan batuan sub-vulkanik merupakan batuan intrusi yang tersusun atas basalt, andesit, dasit, dan mikrodiorit. Tuf lapili, batu apung lapili, dan batuan vulkanik lainnya berasal dari aktivitas letusan. Dimana batu apung menunjukkan rangkaian magma yang tersusun dari asam dan letusan gunung berapi yang masif.
Stratigrafi tertua dari Godean didasari dari
Formasi Nanggulan terdiri dari batu eosen lumpur dan batu pasir yang ditutupi oleh deposit dari formasi andesit tua terdiri dari batuan beku, breksi andesit dan tuf. Batuan beku berupa lava dan batuan intrusi (Rahardjo, 1977). Hal ini menegaskan bahwa wilayah Godean terbentuk oleh sekelompok batuan vulkanik dari aktivitas proses letusan dan intrusi dangkal. Meskipun demikian, Sutanto dkk., (1994) menegaskan hasil umur mutlak yang berasal dari batuan beku menunjukkan formasi andesit tua berumur 25,35-29,63 juta tahun yang lalu Artinya aktivitas vulkanik di Godean terjadi bersamaan dengan yang ada di daerah Kulon Progo, atau mungkin lebih tua bila ditinjau dari morfologi dan tipe pelapukannya
PERAN GENERASI Z
Penetapan Gunung Wungkal atau lebih dikenal dengan nama Bukit Pandawa sebagai kawasan geoheritage, tidak saja akan menyelamatkan kawasan ini sebagai salah satu kekayaan ilmu kebumian, tetapi juga akan membawa dampak positif bagi kepariwisataan di Sleman barat. Salah satu pengusul Gunung Wungkal sebagai kawasan geoheritage, menyebutkan bahwa penetapan satu kawasan sebagai geoheritage, niscaya akan diikuti berkembangnya kepariwisataan dan perekonomian warga di sekitarnya. Jika kawasan tersebut sudah menjadi kawasan pariwisata, maka diharapkan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat
Selain menjadi nilai ekonomis bagi masyarakat Upaya konservasi juga harus dilakukan sebagai timbal balik yang menguntungkan Partisipasi masyarakat mengandung arti keikutsertaan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi serta mampu untuk menerima dan menanggapi baik secara langsung maupun tidak langsung baik berupa gagasan, perumusan kebijakan, maupun pelaksanaan program. Keikutsertaan masyarakat terutama generasi Z menjadi indikator utama dalam hal ini. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan bahwa saat ini Indonesia didominasi generasi Z dan milenial.
WYRTKI HMO “TRITON” ITB 2023/2024
Peran generasi Z di kawasan sekitar Gunung Wungkal dalam melaksanakan pembangunan cagar alam geologi berkelanjutan sangat diperlukan Mereka harus turut berpartisipasi menyadarkan kepada masyarakat akan pentingnya kawasan cagar alam geologi, sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Dengan itu masyarakat dirasa perlu adanya usaha konservasi Selain itu, diperlukan kompetensi pengetahuan akan kebumian, sehingga diperoleh pola pemikiran untuk berinovasi dan berkreativitas dalam mengembangkan kawasan cagar alam geologi
Kegiatan konservasi dapat mencakup pendidikan dan penyuluhan dasar dengan cara-cara kreatif dan menyenangkan bagi generasi muda. Misalnya, dengan mengadakan pelatihan berbasis kecakapan dan kegiatan aktif lainnya guna pengembangan potensi Bukit Pandawa. Kemudian, dibentuklah struktur kepengurusan yang terorganisasi dan didukung sarana prasarana sebagai penunjang kegiatan riset kebumian yang dapat dilakukan masyarakat. Selain peran aktif masyarakat khususnya generasi muda, pelestarian lingkungan membutuhkan kolaborasi berbagai pihak. Peran pemerintah daerah harus berperan aktif sebagai regulation dan penyedia fasilitas sekaligus penunjang dalam kegiatan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Bronto, S. 1999. Petrologi dan Bahan Galian Industri di Daerah Godean Yogyakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kantor Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah V Yogyakarta.
Kurnia Permana, Asep. 2020. Regulasi dan Pengembangan Warisan Geologi dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan. Pusat survei Geologi: Bandung.
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Nomor 23 Tahun 2016. Tentang Pedoman Penetapan Kawasan Cagar Alam Geologi.


TRITON SPOTLIGHT

Mahasiswa Oseanografi ITB
Implementasikan Blue Economy di Pesisir Kabupaten Cirebon

CIREBON, itb.ac.id Persembahan
Oseanografi ITB untuk Indonesia (POSEIDON) 2023 merupakan kegiatan tahunan besutan Himpunan Mahasiswa Oseanografi (HMO) “TRITON” ITB. POSEIDON memiliki tujuan untuk menyalurkan keilmuan oseanografi kepada masyarakat luas Tahun ini, POSEIDON membawa tema besar blue economy
Blue economy adalah sebuah konsep yang mendorong penggunaan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian lingkungan. “Kami melakukan pengabdian masyarakat di Desa Mundupesisir, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Wilayahnya sangat strategis di daerah pesisir dan pemerintah desa setempat menyambut baik kegiatan ini,” terang Putri Farhaniah Zuldis (Oseanografi, 2020)




Kegiatan utamanya adalah pelaksanaan Sekolah Pesisir yang menyasar pelajar SD, MTS, dan MA. Lewat Sekolah Pesisir, mahasiswa Oseanografi ini berusaha mengenalkan pengetahuan terkait laut, potensinya, fenomena yang terjadi, kebencanaan serta mitigasi bencana pesisir. “Sekolah Pesisir dilaksanakan selama tiga pertemuan. Kami membagikan modul pembelajaran yang telah disesuaikan dengan setiap jenjang pendidikan. Di dalamnya terdapat materi bergambar, lembar kerja, dan games yang bisa memudahkan para siswa memahami materi,” Raudhotusharifah (Oseanografi, 2022) menjelaskan.

Para siswa diajak untuk melakukan eksperimen pembuatan kain ikat celup dari tinta mangrove dan pembuatan ecobrick dari limbah plastik yang banyak ditemui di pesisir. Ini menciptakan sebuah ruang yang bermanfaat untuk siswa dapat lebih memahami dan menghargai potensi lingkungan sekitarnya. Selain mengajar ke sekolah, juga diadakan kegiatan pengambilan data kualitas air laut di pesisir pantai. Data tersebut nantinya akan diolah menjadi infografis sebagai salah satu kepedulian mahasiswa Oseanografi terhadap Desa Mundupesisir.
WYRTKI HMO “TRITON” ITB 2023/2024
Puncak POSEIDON 2023 ditandai dengan kegiatan beach cleanup dan penanaman mangrove dengan pelajar yang menjadi peserta Sekolah Pesisir sebelumnya. “Kegiatan penutupan ini dihadiri oleh 45 peserta didik dan berkolaborasi dengan Pokdarwis dan Pokmaswas Desa Mundupesisir. Peserta diajak untuk melakukan penghitungan sampah laut dan pesisir menggunakan metode transek. Sampah yang terkumpul kemudian dipilah sesuai jenisnya, organik atau anorganik. Bersama dengan 50 mahasiswa Oseanografi lainnya, penanaman 300 bibit pohon mangrove berhasil dirampungkan di Taman Muara Mundu,” beber Filan Muhammad Kelvin (Oseanografi, 2020).

Keberadaan ekosistem mangrove baik untuk menjaga keanekaragaman hayati, masyarakat dan iklim, mengembangkan program dan melakukan penelitian ilmiah yang bertujuan untuk melindungi lingkungan dan mendukung program kemasyarakatan













WYRTKI HMO “TRITON” ITB 2023/2024

Mengukuhkan Supremasi: Catatan dari
Luar Garis Tepi
Oleh Maharani R. Purnomo TRITON 21-055
Himpunan kita, HMO “TRITON” ITB, bukan himpunan yang besar Bukan himpunan yang diperhitungkan Bukan himpunan yang mentereng capaiannya Ah, itu cuma katanya Kata orangorang luar yang belum mengenal himpunan ini dengan seutuhnya dan kata orang-orang dalam yang enggan mencintai himpunan ini dengan sepenuhnya Ada banyak cara mengungkapkan cinta, menjadikan HMO juara, kuat, dan berwibawa adalah salah satu bentuknya
Sudah dua tahun ini HMO merajai kontes olahraga yang dihelat di ITB. Pada tahun 2023, untuk pertama kalinya HMO dinobatkan sebagai juara umum Olimpiade KM ITB dengan boyongan tiga emas dari cabang atletik, bulu tangkis ganda campuran, dan futsal putra. Di tahun ini, HMO berhasil tampil sebagai Raja Labbir dan menyingkirkan tim futsal 4 himpunan lainnya di Labtek Biru. Padahal awalnya, HMO bukan himpunan yang dijagokan menjadi juara. Banyak nama himpunan lain yang lebih tua dan banyak massanya yang dielu-elukan. HMO merangsek maju bak kuda hitam.
Tidak ada resep rahasia untuk sampai di titik ini. Tapi izinkan aku, yang kerap mendampingi para penggawa HMO ini berlaga di lapangan futsal, untuk membagikannya. Kunci utamanya adalah kerja keras dan rajin berlatih. Semenjak mendaftarkan diri pada suatu perlombaan, kami tidak pernah absen untuk berlatih setiap minggunya. Entah itu berlatih tanding dengan himpunan lain untuk mengukur kemampuan dan belajar dari lawan, atau sekadar latihan internal untuk menajamkan chemistry dan menentukan strategi terbaik Kami sudah pernah menjajal bertanding dengan tetangga di Labtek Biru, penguasa Timur Jauh, para jawara Jalan D, saudara sesama FITB, bahkan menyatroni himpunan di Jatinangor Semuanya menang, kecuali satu pertandingan melawan HMM Kami dibuat tak berkutik dan dihajar habishabisan dengan skor telak 8-4 Padahal saat itu, mereka bermain effortless, sementara kami mati-matian merobek pertahanan setengah lapang mereka Kami kalah, tapi kami belajar dari kekalahan itu. Selepas latihan, kami selalu melingkar, bergiliran melakukan pengakuan dosa, saling mengevaluasi satu sama lain, dan aku akan sibuk mencatat lalu menutup sesi hari itu dengan apresiasi.
Tidak hanya melingkar setelah selesai bermain, tapi sebelumnya pun diawali dengan melingkar. Saling berangkulan merapatkan barisan, menyimak skema menyerang dan bertahan yang akan dilancarkan, merapalkan doa, dan menguatkan rekan di kanan-kiri. Pernah sekali anak-anak tidak disiplin. Datang terlambat sebelum pertandingan melawan MTI, kurang melakukan pemanasan, melewatkan sesi melingkar yang keramat, dan situasi tim seminggu sebelumnya tengah memanas Beruntung Dewi Fortuna masih berbaik hati Kami berhasil menyamakan kedudukan dan memaksa adu penalti Kalau tidak, kami sudah tentu kalah memalukan kala itu Selepas pertandingan paling dramatis dan menguras emosi itu, kami melingkar Lingkarannya meledak Penuh kemarahan dan sumpah serapah Tapi hari itu, kami memang harus ditampar agar tidak menyepelekan dan kembali disiplin Kami membalasnya dengan tampil maksimal di Jatinangor hingga partai puputan

WYRTKI HMO “TRITON” ITB 2023/2024
Kami menghadapi Terra di final. Kami sudah mendengar kabar bahwa Pendekar United julukan kami kepada mereka selalu membekuk lawan dengan skor gila seperti 12-0 dan 7-0. Namun, kami punya prinsip yang selalu dipegang teguh, bahwa juara hanya ada satu Tidak ada pilihan untuk menyerah apalagi kalah Selama peluit terakhir wasit belum dibunyikan, kami akan berjuang matimatian untuk mengukuhkan kemenangan Hari itu aku cukup gentar melihat persiapan pemain Terra dengan manajernya, ia memainkan tactical board layaknya seorang profesional Tapi, aku melihat tribun yang sangat biru dan penuh Massa HMO datang dengan kekuatan penuh, meneriakkan chant penyemangat, dan menabuh genderang perang Kalian adalah nyawa keenam dan penguat kami Terima kasih karena tidak pernah luput membersamai Akhirnya kita bisa melantunkan mars dengan bangga di bawah langit Jatinangor kala itu


Kami terus berusaha berbenah, melakukan regenerasi pemain, menjajal beragam skill dan posisi, melanjutkan berbagai latihan tanding dengan kawan-kawan baru, dan tentunya menjaga langkah agar tidak pongah Sudah ada pemain yang siap menjadi juru gedor untuk mengoyak pertahanan lawan di depan, dua sayap inti di kanan kiri sudah dipasangkan, pemain belakang yang tidak gentar beradu badan dan menjaga pertahanan sudah ditentukan, benteng terakhir yang berjaga gawang sudah dipilih dan digembleng Masa depan tim ini cerah, asal kerja keras dan ketekunan yang telah dibangun tidak goyah Aku berharap semoga tim ini kelak bisa menunjukkan taringnya tidak hanya di kancah ITB, tetapi juga di kompetisi yang lebih tinggi Namun, satu pertanyaan tibatiba terbersit. Siapa yang nantinya akan menjadi suksesor di belakang layar? Siapa yang nantinya akan menjadi penengah dan pencair suasana ketika para pemain bertengkar? Siapa yang nantinya akan menggulung anak-anak ketika mereka mulai tidak disiplin dan meremehkan lawan? Ah, rupanya aku terlalu menikmati peran ini di tepi lapangan. Melalui tulisan ini, aku memberikan undangan terbuka, bagi siapapun yang ingin menukangi Tim Futsal HMO “TRITON” ITB selanjutnya.
Yang terjebak menjadi manajer (lagi) Maharani Rachmawati Purnomo
This heart is alive with a thousand beating suns

And the sun will shine bright but never feel too hot. And even if I squinted to hide from the glare, I could still see the quaint ships that sailed and the buoys that settled



Sea of Sunshine








@hmotritonitb @hmotritonitb
@bsotriton itb @bsotriton itb






















