Buletin Fenomena #3 Tahun 2018

Page 16

RUANG HIBURAN HIJAU Review film

ISLE OF DOGS

Sutradara : Wes Anderson Tahun : 2018 Pemeran : Edward Norton, Bill Murray, Bryan Cranston, JeffGoldblum, Liev Schreiber, Yoko Ono Scarlett Johansson, Greta Gerwig, Tilda Swinton, F. Murray Abraham, France McDormand.

Sutradara kenamaan Wes Anderson, kembali hadir setelah proyek film terakhirnya pada tahun 2014 yang suskses menuai pujian para kritikus dan penikmat film, The Grand Budapest Hotel. Wes Anderson kali ini kembali

Film ini diisi suara oleh beberapa aktor dan aktris kenamaan seperti

dengan film animasi stop motion yang sudah lagi bukan

Edward Norton, Bill Murray, Jeff Goldblum, Liev Schreiber, Scarlett

hal baru baginya karena sebelumnya ia pernah membuat

Johansson, Bryan Cranston, F. Murray Abraham, dan Tilda Swinton

film serupa di tahun 2009, yaitu Fantastic Mr. Fox yang

yang kalau kamu penikmat film, pasti hatam menebak mereka men-

juga menuai pujian dari para kritikus dan penikmat film.

jadi siapa saja di film ini. Sebab, mereka hadir dengan ‘berupa anjing’

Dari nama film ini, Isle of Dogs, kita sudah dapat menebak

di film ini, tapi bukan berarti semua tokohnya adalah anjing, masih

bahwa film ini akan bercerita tentang anjing-anjing atau

ada kok aktor dan aktris yang hadir dalam rupa manusia seperti Greta

apapun itu yang berhubungan dengan anjing (Kalau

Gerwig, Yoko Ono, Frances McDormand, dan beberapa aktor dan

kamu perhatikan lagi, coba baca kembali secara cepat

aktris dari Jepang yang juga hadir sebagai pengisi suara berbahasa

judul filmnya. Nanti akan terdengar seperti I Love Dogs).

Jepang untuk tokoh-tokoh yang berasal dari Jepang. Di film ini

Disini Wes Anderson bercerita tentang sebuah kota dysto-

memang sangat terasa sekali atmosfer Jepang-Nya, karena ide Wes

pian future di Jepang bernama Megasaki yang dipimpin

Anderson yang terinspirasi oleh film-film lawas besutan sutradara

oleh walikota korup, Mayor Kobayashi yang punya antipati

kenamaan asal Jepang, Akira Kurosawa dan kecintaannya terhadap

terhadap anjing dan berencana untuk menghilangkan

negara Jepang. Film ini juga masih hadir dengan teknik sinematogra-

anjing dari kotanya. Ia menganggap semua anjing, baik

fi unik ala Wes Anderson berupa penggunaan dan peletakkan

anjing liar atau anjing rumahan sebagai penyebab wabah

objek-objek dalam bentuk geometris-simetris dengan pemilihan

virus flu yang menyebar keseluruh kota.

palet warna yang senada dalam satu frame. Tapi sayang, film ini tidak masuk kepasaran bioskop Indonesia, namun kamu masih bisa kok menemukan film ini dibeberapa kanal daring untuk menikmatinya. (Adji) 13


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.