Diatom - Desember 2017

Page 1

Diatom DESEMBER 2017

+

Synergize with Nature

ALUMNUS: MENGHIDUPKAN KEMBALI

IKATAN ALUMNI

Mangrove

Forest

Landscape Kubu

KP KKN, dan manakah yang lebih

baik?

BASO

PORTRAITS:

Tropical Plants

Membawa Biologi FMIPA Untan ke Tingkat Nasional

“SUARAKAN HAKMU, TENTUKAN MASA DEPAN HIMABIO” 15-17 Desember 2017

Foto: Vihenky Sanjaya HIMPUNAN MAHASISWA BIOLOGI UNIVERSITAS TANJUNGPURA


BUTUH ALAT TULIS?

MALAS

KELUAR KAMPUS

?

HIMABIO SOLUSINYA!

menyediakan alat tulis berupa pulpen, kertas HVS dan polio, label, pensil dll. Kami juga menyediakan jasa peminjaman barang seperti paper cutter, cajon, dan toa.

HIMPUNANAN MAHASISWA BIOLOGI BIDANG BENDAHARA DAN KESEKRETARIATAN

Desy (0896 6798 2013) Difa (0813 4810 6100)

Jiwa Pemimpin bagaikan mencari berlian di bawah j urang Harits Yowansyah Pandayu Putra


CONTENTS

1

WHAT’S

DESEMBER 2017

INSIDE? 15

editorial letter

3 5 7

studentia

BASO

Membawa Biologi FMIPA Untan ke Tingkat Nasional

HANAFI:

KKN MEMUDAHKAN KITA BERINTERAKSI LANGSUNG DENGAN MASYARAKAT

alumnus

+

ALUMNUS: MENGHIDUPKAN KEMBALI

IKATAN ALUMNI

17 19

Mangrove

operon

Forest

Landscape Kubu

arteri

HIMAP MENGATASI

ISU UKT

HMTL

Lakukan Kunjungan ke

HIMABIO

SERBA SERBI KERJA PRAKTIK

13

spikula KULIAH UMUM

DNA BARCODING OF FISH

iv | diatom

Himpunan Mahasiswa Biologi

23

portrait

Pembenihan

Jelutung Dyera costulata

27

Himpunan Mahasiswa Biologi

Nibung 25

Oncosperma tigillarium

Bakau .

Rhizopora sp

diatom | v


Diatom

EDITORiAL LETTER

DESEMBER 2017

Salam

REDAKSI

Himpunan Mahasiswa Biologi Magazine

TIM REDAKSI

P

PENANGGUNG JAWAB MELVY INDRIANASARI

PIMPINAN REDAKSI

uji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan limpahanNya sehingga majalah DIATOM dapat diterbitkan. DIATOM merupakan salah satu program kerja unggulan dari Divisi Media dibawah naungan Bidang Humas. Tujuan dalam pembuatan majalah Diatom adalah untuk memberikan informasi seputar

kegiatan mahasiswa biologi, warga biologi,HIMABIO, dosen dan objek yang ada diruang lingkup FMIPA UNTAN.

NOVIYANTI

FOTOGRAFER

Beberapa rangkaian kegiatan sepanjang tahun 2017 telah dirangkum dalam bentuk tulisan dan dikemas menjadi

suatu majalah.Hasil dokumentasi berbagai kegiatan serta hasil wawancara memperkaya isi majalah DIATOM ini.

SYURYADI WIJAYA M. HAFIZ ABDURRAHMAN

Dengan terbitnya Majalah DIATOM ini diharapkan warga biologi dapat lebih aktif mengikuti kegiatan yang

diadakan oleh HIMABIO serta kegiatan yang diselenggarakan oleh kampus sehingga dapat membantu mengembangkan

EDITOR

NURUL AFZAN HILDA ZAKIYA M. REZKY ABRAR

kegiatan menjadi lebih baik lagi.

REPORTER

Seluruh Tim Redaksi DIATOM mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan

mendukung dalam proses pembuatan majalah ini sehingga dapat bermanfaat bagi para pembacanya serta mohon maaf jika

YOGI WIRYA NOVIYANTI JULIA NANDA PUSPITA M. FAIZAL AMIR A. AMALIA SAFIRA RAHMAN

terjadi kesalahan atau sesuatu hal yang tidak sesuai dalam penulisan.

LAYOUTER

AMAT RIBUT M. HAFIZ ABDURRAHMAN WINDA EKA PUTRI

Kritik dan Saran https://www.facebook.com/himabiofmipauntan/ @himabiofmipauntan www.himabiountan.com

1 | diatom

Himpunan Mahasiswa Biologi

Himpunan Mahasiswa Biologi

diatom | 2


STUDENTIA

Reporter

DESEMBER 2017

Amalia Safira Rahman

BASO

memb a w a BIO LOG I F MI PA Untan ke Tingkat Nasional Karya Tulis Ilmiah merupakan perlombaan yang sangat sering diikuti oleh mahasiswa di seluruh Indonesia dengan berbagai tema yang diberikan dan berisikan laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian penulis. Tahun ini Biologi FMIPA Untan mengukir prestasi di bidang Karya Tulis Ilmiah dengan mengirimkan 1 Tim yaitu Barata Nainggolan dan Cristiar Samosir dari Biologi 2014 yang menyabet juara 3 pada lomba Karya Tulis Nasional yang di selenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Biologi ITB (Nymphaea) serta mendapatkan penghargaan sebagai ide yang paling bermanfaat. Barata dan Tiar sapaan akrabnya mengangkat judul “Konservasi Ikan Endemik dengan Metode BASO” yang mendapat banyak pujian dari dewan juri.

“Presentasi kami mendapat pujian karena idenya clear, latar belakangnya clear, dan topiknya juga mengenai ikan endemik yang benar-benar masih fresh” lanjut Tiar, sapaan akrab Cristiar Samosir.

3 | diatom

Penelitian yang mereka lakukan memang terbilang unik karena mengambil topik konservasi yang sangat menunjukkan ciri khas lingkup biologi itu sendiri. Menurut Tiar, ide yang ditampilkan peserta-peseta lain juga cukup bagus dan lebih unggul dalam literatur, karena disana sudah banyak dilakukan penelitiannya dan output prototype nya juga sudah ada, sedangkan mereka masih terkendala untuk literatur karena tidak banyak buku maupun jurnal yang membahas tentang ikan endemik, kebanyakan membahas tentang ikan budidaya. Barata dan Tiar menambahkan bahwa ide ini awalnya muncul karena semakin drastisnya penurunan jumlah spesies ikan endemik di Kalimantan. Penelitiannya dilakukan saat Kerja Praktik yang terfokus pada tiga ikan endemik di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yaitu Ikan Arwana Merah, Jelawat Danau Sentarum, dan Ikan Adeg. Tak hanya melakukan pengamantan secara langsung, Barata dan Tiar mencari langsung data terkait ikan endemik di Indonesia

Himpunan Mahasiswa Biologi

pada website khusus tentang ikan yang memiliki data yaitu Tahun 2009 jumlah ikan endemik yang ada di Indonesia sekitar 240 dari 1.230 spesies. Pada data yang berbeda yaitu data yang ada pada Museum Bogor pada tahun 2015, ikan endemik hanya berjumlah 125 spesies, dengan kata lain terjadi banyak penurunan jumlah spesies ikan endemik di Indonesia. Spesies ikan endemik pada tahun 2017 kurang lebih hanya 100 spesies saat ini. Namum kenyataan di lapangan jumlahnya kurang dari data yang ada. Kepercayaan diri mereka untuk menang lomba juga patut dipuji. Pasalnya ide yang ditampilkan cukup menarik perhatian siapa saja. Kemampuan dalam mengemas ide menjadi KTI yang berstandar nasional memang harus diakui. Tiar mengatakan, “Karena kita udah liat, merasakan kondisi lapangan, jadi ngomong juga berdasarkan kondisi lapangan, bukan lagi berbicara masalah teori tapi udah dengan kondisi lapangan yang mungkin orang lain juga belum tau. Misalnya seperti apa ikan endemik, seberapa gentingnya ikan endemik itu harus dikonservasi. Jadi nggak merasa minder juga dengan orangorang dari daerah lain dengan ide maupun fasilitas mereka yang udah bagus. Dan pastinya tetap semangat berkarya,” jelasnya.

Himpunan Mahasiswa Biologi

Hingga saat ini, Barata dan Tiar telah mengikuti berbagai perlombaan mulai dari tingkat regional maupun nasional. Prestasi yang mereka raih cukup banyak dari lomba-lomba tersebut, antara lain Lomba Debat Nasional, Juara 1 dan 3 LKTI Dies Natalis Universitas Tanjungpura, Lomba Debat Bahasa Inggris, dan berbagai lomba lainnya.

“Ide yang kuat adalah ide yang disertai pengalaman” Selain ide, Tiar menambahakan bahwa presentasi juga merupakan tahap yang cukup penting dalam LKTI, “Kalau presentasi tetap bagi porsinya, ngomongnya clear, kalau ditanya tetap saling menambahkan dan tidak menonjol sendiri, intinya saling melengkapilah,”

diatom | 4


STUDENTIA

DESEMBER 2017

n a k h a d u m e M i KKN s k a r e t n i r e B Kita a d a p g n u s g n a L t a k a r a Masy

Hanafi:

Reporter

a Yogie Wiry

Kencana

S

gambar: google.co.id

5 | diatom

ebagai seorang mahasiswa harus memiliki pemikiran yang luas, hal ini dikarenakan mengemban kata “Maha� yang membuatnya harus setingkat lebih tinggi baik dari segi prilaku dan juga pola pikir dari seorang siswa sehingga saat ia diberikan suatu pilihan dapat memilih berdasarkan alasan-alasan yang kuat. Sama seperti Hanafi Afriza, Mahasiswa Biologi 2014 saat di hadapakan dua pilihan yaitu KKN (Kuliah Kerja Nyata) atau KP (Kuliah Praktek), Hanafi sapaan akrabnya memilih untuk KKN karena baginya ia dapat berinteraksi langsung kedalam masyarakat sehingga ia dapat mengetahui secara langsung masalah-masalah yang ada di dalam bermasyarakat. Himpunan Mahasiswa Biologi

Saat KKN berlangsung, Hanafi lebih berfokus untuk mengidupkan minat belanja masyarakat di pasar tradisional Rasau Jaya dengan cara bersosialisasi kepada masyarakat setempat untuk datang ke pasar. Ia juga mencoba untuk menghidupkan kembali pasar tradisional yang mulai ditinggalkan, dikarena banyaknya minimarket yang terbentuk. Salah satu upaya yang dilakukan Hanafi adalah pembuatan pupuk organik cair dari limbah yang dihasilkan oleh aktivitas di pasar tradisional tersebut, sehingga dapat mengurangi sampah dan membuat lingkungan pasar lebih bersih. Hal ini dapat membuat pembeli untuk tertarik ke pasar dan limbah yang dihasilkan dapat bermanfaat sebagai pupuk tanaman. Saat mengerjakan program KKN-nya selama dua bulan, Hanafi tidak sendiri. Ia ditemani oleh 37 orang dari berbagai jurusan. Hal ini memberi nilai suka dan duka untuknya, di satu sisi ia mendapatkan pengalaman baru saat bertemu dengan orang baru dan dapat beradaptasi dengan orangorang baru, sedangkan di sisi lainnya ia harus menyatukan persepsi 37 orang yang berasal dari jurusan dan latar belakang yang berbeda.

"

Hanafi merasa program KKN yang dilakukannya kurang maksimal. Hal ini dikarenakan program tersebut hanya dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu dalam kurun waktu dua bulan, berbeda dengan program KKN yang dilakukan dalam kurun waktu satu bulan yang selama empat minggu berturut-turut. Ia merasa program KKN selama 1 bulan tersebut lebih maksimal dikarenakan interaksi kepada masyarakat lebih maksimal dibandingkan dengan KKN yang ia lakukan. Namun, terlepas dari semua itu, banyak pelajaran yang dapat ia ambil dari KKN Menurut Hanafi KKN dan KP sama-sama penting jadi jangan merendahkan satu sama lain karena KKN dan KP memiliki kelebihan dan kekurangan masingmasing. Namun yang pasti setelah kita lulus kuliah, kita akan langsung terjun kemasyarakat sesuai isi Tri Darma Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat.

KKN dan KP memiliki

kelebihan dan

kekurangan masing-masing

Himpunan Mahasiswa Biologi

" diatom | 6


STUDENTIA

DESEMBER 2017

SERBA-SERBI

KERJA PRAKTIK

KP atau magang adalah kegiatan di instansi tertentu di mana mahasiswa membawa topik penelitian untuk dikerjakan dengan bantuan instansi tersebut, sedangkan KKN merupakan pengabdian langsung di lapangan kepada masyarakat. I Wayan Bayu Anggara atau yang biasa dipanggil Wayan, merupakan salah satu mahasiswa Biologi semester 7 yang memilih Kerja Praktik. Wayan melaksanakan KP-nya di Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI) selama 1 bulan dimulai dari tanggal 1 Agustus 2017 sampai 31 Agustus 2017 di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara. Instansi ASRI ini direkomendasikan oleh Ibu Tri Rima Setiawati, M.Si. sebagai tujuan KP mahasiswa. Beliau ialah salah satu dosen Biologi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura.

M

ahasiswa tingkat tiga tentunya sedang sibuk-sibuknya dengan kegitan akademik kampusnya. Salah satu yang harus dipersiapkan ialah Kerja Praktik (KP) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Keduanya merupakan mata kuliah wajib di semester 7 dan merupakan prasyarat untuk mengajukan skripsi. Mahasiswa boleh memilih salah satunya atau bahkan keduanya jika mampu, namun yang diwajibkan akademik hanya memilih salah satunya saja. Lalu, apa bedanya antara KP dengan KKN?

Secara umum, tujuan penelitiannya ialah konservasi hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Palung.

“Soal konservasi hutan itu tidak akan ada habisnya. Populasi manusia bertambah, tetapi hutan justru terus dieksploitasi habishabisan. Padahal, manusia juga yang nyatanya butuh hutan”,

Hutannya sendiri terletak di Dusun Begasing dan Desa Lamansatong. “Lebih jelasnya adalah mencari data pohon yang ditanam pada tahun 2007 dan 2009 saat reboisasi dimulai, apakah pohon tersebut masih hidup atau sudah mati, tinggi pohonnya berapa, dan dalam satu plot ada pohon apa saja”, jelas Wayan. Hutan ini sebelumnya pernah terbakar, kemudian diperbaiki lagi oleh pihak ASRI, jadi memang perlu adanya kontrol pasca reboisasi tersebut. Wayan sendiri mengakui bahwa ia banyak belajar hal-hal teknis lapangan yang sebelumnya belum pernah didapatkan di perkuliahan, seperti tentang pengukuran tanaman, pertanian organik, monitoring satwa menggunakan kamera trap, serta cara pencegahan kebakaran hutan dengan membuat batas api di daerah kebakaran hutan. Walaupun mengumpulkan data di lapangan cukup menguras waktu, namun Wayan juga berusaha berkontribusi di bagian lain, seperti bagian klinik ASRI dengan membantu di bagian kefarmasian. Wayan mengatakan bahwa klinik ASRI berbeda dengan klinik kebanyakan. “Klinik ASRI berbeda cara pembayarannya, di sini bisa bayar secara nontunai, yaitu membayar dengan barang atau jasa seperti menggunakan bibit tanaman, dedak, tikar daun pandan buatan sendiri, atau jasa mebersihkan klinik”, terang Wayan. Program-program ASRI nyatanya tetap mengupayakan agar masyarakat bisa ikut berperan dalam konservasi hutan sekaligus mendapatkan benefit dari jasa-jasa yang disediakan ASRI. Berbagai ide cemerlang telah dihasilkan oleh ASRI untuk mengurangi potensi perusakan hutan oleh masyarakat sekitar. Salah satu program yang digagas oleh ASRI ialah ‘Tukar Chainsaw’, di mana pihak yayasan akan mendata para keluarga yang bekerja sebagai penebang pohon, lalu para pekerja tersebut akan menukar chainsaw-nya dengan modal usaha agar mereka tidak merusak hutan lagi. Benar-benar ide yang brilian, ya! Saat Kerja Praktik di ASRI, Wayan dan mahasiswa KP lainnya mendapatkan fasilitas yang sangat menguntungkan. Mahasiswa KP tinggal di asrama dan biaya makan ditanggung oleh pihak ASRI. Tak tanggung-tanggung, ongkos perjalanan selama KP juga sudah ditanggung oleh pihak ASRI. Jelas saja ini merupakan suatu berkah bagi dirinya, apalagi lokasi KP-nya ini dekat dengan kampung halamannya sehingga ia bisa memanfaatkan momentum KP ini untuk kembali ke rumah saat ada waktu luang. Kegiatan KP yang dilakukannya pun merupakan kegiatan yang tidak begitu asing bagi Wayan yang sudah lama bergabung dalam komunitas pencinta lingkungan, jadi sudah pasti kegiatan ini menyenangkan baginya. Wayan menyatakan bahwa Yayasan ASRI ini layak dijadikan referensi adik-adik angkatannya untuk KP di sana. “Untuk Kerja Praktik di ASRI diutamakan mahasiswa yang berdomisili di daerah Ketapang atau Kayong Utara, jadi boleh buat adik-adik khususnya Biologi angkatan 2015 untuk KP di sini”, pungkasnya.

demikian yang diutarakan Wayan saat ditanya mengapa ia mengambil tema konservasi hutan ini. Kesempatan ini dimanfaatkan Wayan untuk belajar mengenai konservasi hutan, tepatnya mengenai reboisasi. Selama sebulan di sana, Wayan memonitor tanaman yang tumbuh di hutan reboisasi tersebut.

7 | diatom

Himpunan Mahasiswa Biologi

Himpunan Mahasiswa Biologi

diatom | 8


STUDENTIA

DESEMBER 2017

Sama halnya dengan Wayan, mahasiswi lainnya juga memilih Kerja Praktik. Nurul Afzan Hilda Zakiya atau yang biasa disapa Nurul, ia memutuskan untuk Kerja Praktik di Pusat Penelitian Biologi LIPI di Cibinong. Ia KP selama 6 minggu di Laboratorium Reproduksi Hewan yang dibawahi oleh Bidang Zoologi LIPI. Mengawali ceritanya, ia mengungkapkan bahwa sebelumnya ia banyak mengalami kekhawatiran sebelum memutuskan untuk benar-benar mengajukan KP di sana. “Banyak hal yang membuat saya cemas, takut apabila saya gugup saat bekerja di laboratorium, takut kalau pengetahuan saya mengenai topik yang saya ambil ternyata masih dangkal, pastinya takut apabila kemampuan saya tidak memenuhi ekspektasi para peneliti di sana”, tuturnya. Nurul sendiri mengambil topik profil spermatozoa satwa liar dan dibimbing oleh Ibu Ari Hepi Yanti, M.Sc., dosen Biologi FMIPA Untan. Setelah sampai di sana, ternyata kekhawatirannya mulai hilang perlahan. “Saya dan teman-teman disambut dengan ramah sekali. Kami diajak untuk berkeliling dan dikenalkan dengan para peneliti yang ada di sana. Benar-benar sambutan yang hangat. Ternyata anggapan bahwa peneliti itu sifatnya kaku belum tentu benar”, ujarnya. Saat memulai pekerjaan di laboratorium, ia dibantu oleh seorang asisten peneliti yang ditunjuk khusus oleh pembimbing lapangan untuk membantunya selama di laboratorium. Jadi, mahasiswa magang tidak langsung dilepas bekerja sendiri di laboratorium, tapi diberi arahan dan dibantu mengenai teknik pengerjaan yang benar. Kesalahan-kesalahan kecil tentunya dimaklumi, justru menjadi catatan untuk perbaikan teknik pengerjaan berikutnya. Selama di sana, mahasiswa tidak menanggung biaya bahan penelitian yang digunakan, alat-alat pun tersedia lengkap. Mahasiswa tinggal fokus saja mengerjakan penelitiannya. Pusat Penelitian Biologi LIPI ini menaungi tiga bidang, yaitu Zoologi, Botani, dan Mikrobiologi. Di lokasi yang sama juga terdapat Pusat Penelitian Bioteknologi, Pusat Penelitian Limnologi, dan Pusat Penelitian Biomaterial. Setiap Pusat Penelitian membawahi beberapa bidang dan bidang tersebut membawahi laboratorium. Adik-adik yang berminat untuk KP di LIPI sudah boleh mempertimbangkan ingin KP di laboratorium apa. Tapi, bagaimana caranya untuk KP di LIPI ini, ya? Menurut Nurul, secara teknis, pengajuan permohonan KP di LIPI sama seperti di instansi lain. Permohonan KP harus sudah memuat laboratorium yang dituju. Hanya saja, kamu harus lebih awal dalam mengajukan permohonan tersebut. LIPI membatasi mahasiswa magang di tiap laboratoriumnya, jadi jika sudah penuh, permohonan akan ditolak. “Waktu itu, saya mulai mengurus permohonan KP pada bulan Februari untuk rencana KP di bulan Agustus. Kita tidak tahu ada berapa mahasiswa yang mengajukan permohonan di laboratorium yang sama pada waktu yang sama, terlebih pada bulan Juli hingga September memang waktu yang disediakan oleh banyak kampus untuk KP. Alhamdulillah, saya masih diterima waktu itu. Ternyata, mahasiswa yang diterima di laboratorium reproduksi saat itu hanya dua orang”, ungkapnya. Ketika diwawancara, Nurul tidak sungkan-sungkan untuk berbagi pengalamannya dalam mempersiapkan KP. Pertama, pastikan dulu ingin KP dengan topik penelitian apa dan di mana. Ada baiknya jika saat ini kamu juga sudah menetapkan topik penelitian untuk skripsi. Jadi, jika memungkinkan, kamu bisa mencari informasi lebih awal untuk penelitian skripsi tersebut apabila penelitian untuk KP dan skripsi dapat dilakukan di instansi yang sama. Buatlah outline sebagai rancangan apa yang akan kamu lakukan selama KP. Setelah itu, tentukan instansi yang bisa membantu kamu dalam mengerjakan penelitian itu. Kamu bisa searching atau tanya kepada kakak tingkatmu yang sudah KP. “Jangan lupa libatkan dosen PA juga, saran-saran dari beliau pasti akan sangat membantu untuk kamu memutuskan penelitian, baik untuk KP maupun untuk skripsi”, ungkapnya. Kedua, tentukan waktu untuk KP. Kamu seharusnya sekarang sudah memegang kalender akademik untuk memastikan jadwal kosong. Biasanya, KP dilaksanakan setelah UAS semester 6 berakhir. Segera putuskan ingin KP mulai dari tanggal berapa hingga tanggal berapa, bukan hanya perkiraan bulannya saja. “Instansi yang kita tuju sangat membutuhkan informasi ini karena berkaitan dengan kesiapan instansi dalam menyediakan keperluan yang dibutuhkan selama KP hingga mencari pembimbing lapangan yang bersedia pada tanggal tersebut”, ucapnya. KP biasanya dilaksanakan selama satu bulan, jadi pastikan juga bahwa waktu KP tidak akan mengganggu jadwal kuliah kamu. Ketiga, hubungi instansi yang sudah kamu pilih. Kamu bisa mendatangi langsung kantornya, menghubungi via telepon atau email. Sampaikan waktu KP dan outline yang telah kamu siapkan, lalu tanya kesediaan mereka untuk mebantumu. Apabila mereka belum bisa memastikan, kamu harus lebih proaktif bertanya, jangan bosan-bosan untuk terus follow up. Selama menunggu jawaban, kamu juga harus memikirkan rencana B apabila instansi yang dituju tidak bisa membantu kamu. Keempat, apabila instansi sudah mengiyakan untuk membantu, selamat! Kamu sudah bisa melanjutkan ke tahap administrasi. Kamu harus segera mempersiapkan Surat Permohonan Izin untuk KP dan Surat Permohonan Pembimbing KP yang ditujukan untuk instansi. Surat tersebut dibuat oleh jurusan dan ditandatangani oleh dekan. Apabila instansi sudah memberikan surat balasan berupa izin KP dan pembimbing lapangan yang ditunjuk, kamu harus mengurus pembuatan Surat Tugas Mahasiswa ke jurusan. Tetaplah berkomunikasi dengan pihak instansi untuk mengkonfirmasi bahwa kamu sudah mengirimkan dokumen-dokumen tadi. Nurul mengingatkan, “Selama mengurus administrasi, segala dokumen sangat penting untuk diperbanyak sebagai arsip. Jangan sampai ada dokumen yang tidak kita punyai arsipnya atau bahkan hilang. Arsip tersebut akan digunakan saat mengurus administrasi di instansi ketika memulai KP dan akan dilampirkan di laporan KP”. Kelima, kamu tinggal melapor ke koordinator KP di jurusan dan menunggu pemberitahuan mengenai dosen yang akan membimbing KP. Secara teknis, kamu sudah selesai mendaftarkan diri secara resmi di instansi dan jurusan untuk ikut KP. Tapi, persiapan tidak berhenti di situ saja. Jika kamu sudah dapat surat resmi dari instansi soal siapa yang akan membimbingmu di lapangan, kamu bisa meminta kontaknya. Hubungilah beliau, informasikan bahwa kamu adalah mahasiswa bimbingannya. Kalau beliau bersedia, kamu bisa temui beliau untuk diskusi singkat soal topik penelitian kamu. Hal demikian juga perlu kamu lakukan dengan dosen pembimbing kamu di kampus apabila kamu sudah tahu siapa dosen yang akan membimbing KP. Selama menunggu waktu KP tiba, kamu sudah harus memulai mencari referensi terkait penelitian yang akan dilakukan. Kamu mungkin saja bermalas-malasan untuk hal yang satu ini, tapi saat kamu mulai menyusun laporan KP, kamu akan sangat bersyukur apabila kamu sudah mempersiapkan hal itu sedini mungkin. Jadi, persiapkan segalanya semaksimal mungkin sejak awal. Lawan kebiasaan menunda-nunda. Tetap semangat dan tetap berusaha untuk hal yang ingin kita capai. “Apa yang kamu dapat hari ini adalah apa yang kamu usahakan di hari kemarin”, ucap Nurul mengakhiri wawancara.

9 | diatom

Himpunan Mahasiswa Biologi

Himpunan Mahasiswa Biologi

diatom | 10


STUDENTIA

DESEMBER 2017

U T I A P A U M A K H A K U ak ntuk d i t H ( ous ng terbe in vitro TA h p r cara amo i) ya

? S LU

KA

sel ensias erus se n a l pu erdifer s men m u sek elum t ah teru h a l da atau b embel a s Kalu entuk yang m ung. berb sel-sel am tab dari di dal atau

11 | diatom

Himpunan Mahasiswa Biologi

Himpunan Mahasiswa Biologi

diatom | 12


SPIKULA

DESEMBER 2017

Suasana saat kuliah umum berlangsung

13 | diatom

Himpunan Mahasiswa Biologi

Himpunan Mahasiswa Biologi

diatom | 14


ALUMNUS

DESEMBER 2017

FAKTA BOTANI

Dracaena cinnabari merupakan tumbuhan endemik yang sering dinamakan "darah naga" karena mengeluarkan getah berwarna merah seperti darah yang keluar dari batangnya 15 | diatom

Himpunan Mahasiswa Biologi

Himpunan Mahasiswa Biologi

diatom | 16


OPERON

17 | diatom

DESEMBER 2017

Himpunan Mahasiswa Biologi

Himpunan Mahasiswa Biologi

diatom | 18


DESEMBER 2017

ARTERI EDITOR’S LETTER

HMTL HIMAP (Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah Kota) merupakan himpunan mahasiswa yang ada di Fakultas Teknik. Himpunan ini masih terbilang baru, sebab kepengurusan pertamanya dilantik pada tanggal 13 Oktober 2017. Meskipun menjadi pengurus pertama, Alkhawarisma selaku sekertaris mengaku bahwa HIMAP sendiri memiliki program kerja yang besar, yaitu melaksanakan Seminar Pubik yang diadakan pada 11 November 2017 dan sekaligus memperingati Hari Tata Ruang yang diperingati pada tanggal 08 November 2017 kemarin.

HIMAP

MENGATASI

ISU UKT Reporter

Winda Eka Putri

HIMABIO Reporter

Terkait HIMAP yang masih baru, dosendosen di jurusan tersebut mendukung penuh terbentuknya Himpunan ini karena himpunan mahasiswa merupakan salah satu kriteria akreditasi. Pengurus HIMAP juga berasal dari mahasiswa prodi tersebut yang sudah menempuh studi minimal satu tahun atau telah melewati 2 semester.

Noviyanti

Himpunan Mahasiswa merupakan organisasi mahasiswa yang bergerak di tingkat jurusan di suatu perguruan tinggi. Tak jarang antar himpunan juga bersilaturahmi dengan melakukan kunjungan antar satu dan lainnya, salah satu contohnya adalah Himabio (Himpunan Mahasiswa Biologi) dan HMTL (Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan). HTML merupakan himpunan baru karena sebelumnya hanya terdapat 2 Himpunan berdasarkan jurusan yakni Teknik Sipil dan Elektro, namun sekarang sudah dipecah menjadi 11 Himpunan berdasarkan prodi yang salah satunya adalah HMTL.

Aris, sapaan akrabnya, dalam menanggapi isu UKT yang tengah diperbincangkan banyak mahasiswa, mengatakan bahwa permasalahan mahasiswa tentang keringanan pembayaran UKT dapat diatasi dengan langsung menemui Wakil Dekan 2 yang merupakan bidang keuangan. Mahasiswa tersebut akan diminta untuk membuat surat pernyataan bermaterai mengenai permohnan keringanan UKT dan nantinya akan diarahkan langsung oleh WD 2 untuk dilanjutkan prosesnya

19 | diatom

Lakukan Kunjungan ke

Ari Irvandi selaku ketua HMTL mengaku kegiatan kunjungan yang diadakan antar kedua HMJ tersebut berlangsung dengan lancar dan menyenangkan. Ia berharap dapat belajar dari Himabio saat kunjungan yang diadakan mengenai seperti apa organisasi tersebut dan bertukar pendapat tentang program kerja yang dijalankan. Mahasiswa Teknik yang berasal dari Wajok ini juga mengharapkan bahwa kunjungan atau silahturahmi ini bisa berkelanjutan dan tidak sampai disini saja. Selain itu Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan juga mempunyai beberapa program kerja yang hampir sama dengan Himpunan Mahasiswa Biologi seperti pembuatan majalah dengan materi dalam ruang lingkup Fakultas dan Himpunan serta ada juga aksi peduli lingkungan seperti menanam pohon yang dapat bekerja sama dengan Himabio.

Himpunan Mahasiswa Biologi

Himpunan Mahasiswa Biologi

diatom | 20


DESEMBER 2017

Tropical PORTRAITS:

Plants

21| diatom

Himpunan Mahasiswa Biologi

Himpunan Mahasiswa Biologi

diatom | 22


PORTRAIT

DESEMBER 2017

Foto diambil saat Kerja Praktik Mahasiswa Biologi Tahun 2017 di Landscape Kubu, Kabupaten Kubu Raya

Pembenihan

Jelutung Dyera costulata Foto: Melvy Indrianasari

23 | diatom

Himpunan Mahasiswa Biologi

Himpunan Mahasiswa Biologi

diatom | 24


PORTRAIT

DESEMBER 2017

Bakau Rhizopora sp.

Foto diambil saat Kerja Praktik Mahasiswa Biologi Tahun 2017 di Kubu Landscape Kabupaten Kubu Raya

25 | diatom

Foto: Melvy Indrianasari

Himpunan Mahasiswa Biologi

Himpunan Mahasiswa Biologi

diatom | 26


PORTRAIT EDITOR’S LETTER

DESEMBER 2017

Nibung

Nibung

Foto: Vihenky Sanjaya

Nibung Oncosperma tigillarium Oncosperma tigillarium Oncosperma tigillarum

Foto diambil saat Kerja Praktik Mahasiswa Biologi Tahun 2017 di Kubu Landscape Kubu, Kabupaten Kubu Raya

1 27 | | 32diatom diatom

Himpunan Mahasiswa Biologi

Himpunan Mahasiswa Biologi

diatom | | 28 2 diatom


+

DESEMBER 2017

Mangrove Forest

Landscape Kubu

Lokasi: Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat Tumbuhan yang ditemukan: Nypa sp., Bruguiera sp., Rhizopora sp., Acanthus sp., Candelia candel, Oncosperma tigillarium, dll. Sumber Foto: Vihenky Sanjaya

29 | diatom

Himpunan Mahasiswa Biologi

Himpunan Mahasiswa Biologi

diatom | 30



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.