EDISI : 431 TAHUN LXII
email: redaksi_haluan@yahoo.com web: www.harianhaluan.com
Rabu 30 MARET 2011 M / 25 RABIUL AKHIR 1432 H
HARGA ECERAN
Rp2500
HARI INI TERBIT 24 HALAMAN
SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). (QS An Nisaa' Ayat 10)
SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA
05.04 WIB 12.24 WIB 15.25 WIB 18.27 WIB 19.36 WIB Sumber: www.pkpu.or.id
TELUK BAYUR — Program dalam master plan Koridor Sumatera memuat perluasan sejumlah pelabuhan laut di Aceh, Sumatera Utara, Riau, pembangunan rel kereta api dari Medan ke Pekanbaru dan pengembangan kebun sawit. Sementara Pelabuhan Teluk Bayur luput dari perhatian. NET
WAGUB KECEWA
Wujudkan Kedaulatan Pertanian Organik OLEH: YUL AGUSTINUS KENDATI pembangunan pertanian sudah menjadi salah satu sektor prioritas pemerintah, namun kita belum mampu mensejahterakan petani hingga sekarang ini. Hasil survei yang dilakukan berbagai pihak terkait, ternyata yang termasuk golongan keluarga miskin sebagian besar adalah petani. Ini kontradiksi dengan kondisi alam Indonesia yang demikian subur. Ada asumsi, kemungkinan selama ini, petani dijadikan objek pembangunan pertanian. Seperti digalakkannya kegiatan program intensifikasi dengan penerapan praktik pertanian dengan high eksternal. Selain itu, penggunaan rekomendasi paket teknologi sarana produksi/ agro input yang berasal dari bahan kimia seperti pupuk buatan/anorganik dan produk kimia seperti pestisida.
Sumbar tak Masuk Koridor Sumatera SUMBAR tak masuk Koridor Sumatera. Wakil Gubernur pun kecewa. Keputusan pemerintah pusat dalam RPJM Nasional dinilai tidak tepat.
PADANG, HALUAN —Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim kecewa dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional yang sama sekali tak memasukkan Sumbar dalam Perce-
patan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025 pada Koridor Sumatera. Kegiatan ekonomi itu terpusat pada wilayah Sumatera bagian timur mulai dari Provinsi Aceh hingga
MIAZUDDIN
SUASANA demo damai warga Jorong Labuhan dan Subang-Subang, Nagari Tiku Limo Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam ke DPRD Agam, Selasa (29/3).
KARIMUN — Begitu masuk ke perkampungan itu, terasa sekali suasana pecinan yang amat kental. Warna merah nyala dari rumahrumah warga menyambut para pendatang di Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun Kepulauan Riau. Sesungguhnya Karimun adalah kawasan multietnis. Di situ ada puak Melayu, Batang, Minang, Jawa dan Tionghoa. Tetapi kemenonjolan nuansa pecinan agak terasa mana kala melihat pada bangunan-bangunan dan arsitekturnya. Dan seperti di sebagian besar Karimun hal itu amat terasa.
Bersambung ke Halaman 11
Bersambung ke Halaman 11
Demo Sawit di DPRD Agam
Bersambung ke Halaman 11
Bertandang ke Perkumpulan Marga Yeo
Provinsi Lampung. Sedangkan Sumbar yang berada di Sumatera bagian barat seakan terlupakan. Program yang dimuat dalam master plan Koridor Sumatera itu memuat perluasan sejumlah pelabuhan laut di Aceh, Sumatera Utara, Riau, pembangunan rel kereta api dari Medan ke Pekanbaru dan pengembangan kebun sawit.
LUBUK BASUNG, HALUANWarga Subang-Subang dan Labuhan, Nagari Tiku Limo Jorong, Kecamatan Tanjung Raya, Agam, Selasa
(29/3) melakukan aksi demo damai di jalan depan gedung DPRD Agam. Mereka menuntut Bupati Agam dan pihak DPRD Agam membantu
memperjuangkan nasib mereka, sekaitan dengan belum tercatatnya mereka sebagai anggota kebun plasma KUD Sawit Jaya. Menurut pra pendemo, yang berjumlah ratusan orang itu, lahan mereka telah digunakan untuk membuka kebun sawit, dengan jajnji mereka akan diikutsertakan sebagai anggota kebun plasma KUD Sawit Jaya. Namun kenyataannya, sampai saat ini mereka masih tetap menjadi penonton. Sudah berkali-kali mereka menuntut agar nama mereka dicatat sebagai anggota kebun plasma KUD Sawit Jaya. Dalam orasi mereka, warga yang datang dengan belasan truk dan mobil roda empat itu, menuntut agar Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah menerbitkan SK. Keanggotaan mereka sebagai peserta kebun plasma KUD Sawit Jaya. Bersambung ke Halaman 11
SMPN 2 Payakumbuh Terbakar
P A Y A K U M B U H , HALUAN—Musibah kebakaran menimpa SMPN 2 di Kelurahan Kaning Bukik, Kecamatan Payakumbuh Utara, Selasa (29/3), sekitar pukul 12.30 WIB. Kebakaran yang terjadi di saat pelajar tengah menekuni PBM itu, meluluhlantakkan sebuah gudang buat penempatan perlengkapan sekolah dan dua lokal belajar. Belum diketahui penyebab kebakaran, tapi dampak
dari kebakaran ini, menimbulkan kerugian ratusan juta rupiah. Kasus ini, sudah ditangani oleh pihak kepolisian Resor Payakumbuh. Kebakaran yang cukup meghebohkan itu, sempat membuat pelajar dan guru SMPN 2 panik. Saat kobaran api diketahui sejumlah pelajar dari gudang, spontan pelajar dan guru berhamburan keluar kelas. Bersambung ke Halaman 11
Penentuan Sekda Sumbar Masih Tunggu Rapat TPA JAKARTA, HALUAN — Penentuan siapa yang bakal ditetapkan menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatra Barat di antara tiga figur yang sudah di fit and proper test beberapa waktu lalu di Kemendagri, masih menunggu keputusan rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang akan dipimpin oleh Wakil Presiden, Boediono. Namun sampai kemarin, belum ada kepastian kapan Rapat TPA itu akan dilakukan. Kapuspen/Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Roydonnizar Moenek yang dihubungi Haluan, Selasa (29/ 3) mengakui bahwa rapat itu masih sedang dijadwalkan.
“Ya, rapatnya kan tergantung Bapak Wakil Presiden. Kita tunggulah dulu kapan hal itu diagendakan,” ujarnya kemarin. Ia menjelaskan, setelah menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Kemendagri beberapa waktu yang lalu yang dipimpin oleh Sekjen Kemendagri, Diah Angraini bersama Dirjen Otda, Dirjen kesbangpol, Kepala Badan Diklat, dan Kepala Biro Kepegawaian, segera dilakukan pembobotan terhadap tiga calon sekda yang diajukan Gubernur Sumbar, masingmasing: Ali Asmar, Syahrial Syam dan Rosman Effendi. Bersambung ke Halaman 11
Khadafi Usir Pemberontak dari Kampungnya
NAWFALIYAH, HALUAN — Pasukan propemerintah atau yang loyal kepada Muammar Khadafi memukul mundur pemberontak ke Nawfaliyah, 100 kilometer dari Sirte di Libya Timur, Selasa (29/3). Sirte adalah kota penting di Libya yang juga kampung halaman Khadafi. Pertempuran baru terjadi pada saat delegasi dari belasan negara berkumpul di London untuk konferensi mengenai masa depan Libya.
Pemberontak bergerak di garis pantai merebut beberapa kota minyak setelah serangan-serangan udara Barat. Mereka merebut sejumlah desa pantai dan beberapa isntalasi minyak penting termasuk Ras Lanuf, Brega, Uqayla dan Bin Jawad. Tetapi gerakan mereka ke arah barat menghadapi perlawanan ketika mendekati kota Sirte. Mereka diusir dari kampung Khadafi itu. Seorang jurubicara Pentagon di
Washington, Laksamana Madya Bill Gortney, mengatakan bahwa karena pemberontak Libya tidak tertata rapi, maka setiap capaian militer mereka akan rentan. Ia mengatakan pemberontak jelas diuntungkan oleh aksi AS, yang mulai menggunakan pesawat terbang rendah bersenjata berat terhadap pasukan pemerintah. Kepada AFP para pemberontak mengatakan, mereka masih menunggu pesawat-pesawat tempur
Presiden Prancis, Nocolas Sarkozy untuk menyerang sebelum melanjutkan serangan dan merebut Sirte. Puluhan pemberontak berkumpul dalam kendaraan-kendaraan pickup dan mobil-mobil dekat Bin Jawab, sekitar 150km dari Sirte. “Ini adalah masalah jalan,” kata anggota pemberontak berusia 28 tahun Hamad al Awani, yang tampaknya Bersambung ke Halaman 11
MUAMMAR KHADAFI