Haluan 29 Desember 2011

Page 1

EDISI : 229 TAHUN LXIII

KAMIS 29 DESEMBER 2011 M / 3 SAFAR 1433 H

HARGA ECERAN

Rp2500

HARI INI TERBIT 24 HALAMAN

SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI

Maka berjalanlah kamu (kaum musyrikin) di muka bumi selama empat bulan dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak akan dapat melemahkan Allah, dan sesungguhnya Allah menghinakan orangorang kafir. (QS At Taubah 9:2)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISHA

04.53 12.19 15.45 18.21 19.36

WIB WIB WIB WIB WIB

http://www.pkpu.or.id

KASUS TANAH BUKITTINGGI

Djufri Terisak, Khairul Sakit Lagi PADANG, HALUAN- Djufri, terdakwa kasus dugaan peggelembungan harga tanah untuk pembangunan Kantor DPRD dan Kantor Subdin Pertamanan dan Kebersihan Kota Bukittinggi tahun 2009, sempat terdiam

REFLEKSI

Korupsi: Sebuah Pilihan? OLEH: HAWARI SIDDIK WABAH korupsi di Indonesia pasti bukan sebuah takdir, kecuali kita gagal menumpasnya. Namun kegagalan itu sesungguhnya bukan kegagalan total bangsa, karena toh merupakan keberhasilan sebagian warga bangsa yang pencinta korupsi untuk mempertahankan korupsi sebagai mata pencahariannya. Korupsi adalah setan penggota yang menghalalkan segala yang haram, demi membangun sebuah dunia tanpa moral, tanpa kasih sayang dan tanpa masa depan. Kecuali sebuah kehancuran. Tapi saya curiga bahwa negara (baca pemerintah) setengah hati melawan korupsi. Bagaimana tidak. Dalam kondisi Indonesia masuk negara terkorup dunia, pertumbuhan ekonomi kita tetap tinggi, di atas 6 persen dan masuk Negara G20 dan lain sebagainya. Jangan-jangan korupsi perlu untuk mempertahankan kecepatan pembangunan. Bukan tidak mungkin itu berkembang sebagai sebuah teori.

Bersambung ke Halaman 11

sejenak ketika akan mengakhiri pledoi (pembelaan) pribadi yang dibacakannya. Air matanya seperti sudah ingin menyesak keluar ketika ia meminta majelis hakim untuk membebaskannya dalam sidang Persidangan Tin-

Dua Tahanan Polsek Gantung Diri MASYARAKAT Sijunjung gempar. Dua tahanan Polsek tewas gantung diri. Motif kedua remaja ini nekad menghabisi nyawa mereka sendiri belum diketahui.

SIJUNJUNG, HALUAN — Dua tahanan Polsek Sijunjung yang diduga terlibat dalam kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), Faisal Akbar (15) dan Budi M Zen panggilan Asep (18) tewas gantung diri dalam sel tahanan Polsek Sijunjung, Rabu

(28/12) kemarin. Asep ditangkap dua hari sebelum tewas di terminal bus Kiliran Jao, Kecamatan Kamang Baru. Sedangkan, Faisal Akbar diamankan warga sekitar seminggu sebelumnya oleh warga usai salat Jumat di

Pematang Panjang, Sijunjung. Informasi yang dihimpun Haluan, komplotan yang diotaki “Gp” (belum tertangkap) ini terlibat dalam pencurian motor Mio Soul di Batu Gando. Waktu itu, uang sebanyak Rp60 juta yang tersimpan di bawah jok motor itu juga raib dilarikan pelaku. Kemudian terlibat lagi dalam curanmor Yamaha Yupiter BA 6062 KR di Kulampi, Nagari Aia Hangat,

Kecamatan Sijunjung. Yamaha Yupiter ini berhasil diamankan sehari setelah tertangkapnya Asep di rumah Anto, pasar Sangir, Kabupaten Solok Selatan. Sedangkan Yamaha Mio Soul milik salah seorang toko emas di Batu Gando masih dalam penyelidikan. Dan, menurut informasi tersangka sebelum ditemukan tewas sore itu Yamaha Mio Soul itu dia jual ke salah seorang penadah yang berada di luar daerah kabupaten Sijunjung. Sementara penyitaan Yamaha Yupiter di pasar Sangir yang

Osoh Tak Lapuk Ditelan Zaman KENDARAAN tradisional osoh yang telah ditelan zaman ternyata masih bernilai ekonomis bagi masyarakat di daerah terpencil dalam kabupaten Agam wilayah barat terutama pada daerah yang belum dapat dilalui kendaraan bermotor. Kendaraan osoh terbuat dari kayu, tanpa roda dan ditarik oleh kerbau atau sapi. Disebut osoh karena jalannya maosoh. Keunggulan kendaraan itu dapat berjalan di hutan atau di tempat-tempat lain yang tidak dapat dilewati kendaraan pakai roda. Keunggulan lainnya tentu hemat biaya, pemiliknya tidak perlu memikirkan bahan bakar minyak (BBM), ban dan suku cadang berharga mahal, cukup hanya memikirkan rumput untuk makan sapi atau kerbau. Bagi masyarakat, kendaraan tersebut sangat bermanfaat untuk membawa hasil hutan dan hasil tani dari tempat yang tidak dilewati jalan raya.

Bersambung ke Halaman 11

PADANG, HALUAN — Direktur PT Rivatama Mineral Amri Joni ditahan Polda Sumbar, Selasa (27/12), terkait kematian salah seorang pekerjanya, Syafriandi (29). Korban tewas setelah sempat dirawat 16 hari di Rumah Sakit Dr M Djamil Padang, karena kecelakaan kerja. Warga Pulakek Koto Baru, Muaro Labuah, Kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan ini terkena alat berat PT Layani Makmur yang tengah melakukan pengerjaan pembukaan jalan ke areal tambang milik PT Rivatama Mineral, Rabu (7/12) lalu. Amri awalnya diperiksa penyidik Polda Sumbar di Mapolres Solok Selatan, Selasa pagi. Kemudian sorenya dibawa ke Mapolda Sumbar. Hingga kemarin ia masih menjalani pemeriksaan di ruang Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Sumbar. Informasi yang diperoleh Haluan menyebutkan, saat kejadian korban Syafriandi bersama pekerja lain bekerja membuka jalan ke lokasi tambang biji besi di Pulakek Koto Baru. Kemudian para pekerja harian ini istirahat. Sementara korban tertidur di belakang tumpukan kayu di sekitar pepohonan. Saat kembali bekerja sekitar pukul 14.30 WIB, salah satu operator alat berat yakni Syafrianto

mengemudikan eskavator, dan ingin mengambil tumpukan kayu tersebut. Saat itu juga alat tersebut mengenai tubuh Syafriandi. Akibatnya tangan kanan korban putus. Pihak perusahaan kemudian membawanya ke Rumah Sakit Umum

dipimpin Kanit Res Ipda Al Indra dan dua anggotanya dua hari lalu (27/12) itu dilakukan berdasarkan informasi dari tersangka Asep. Kapolsek Sijunjung AKP Syamsul Bahri yang dihubungi lewat ponsel tadi malam belum mau berkomentar banyak atas kematian dua tahanan di sel Mapolsek tersebut. Begitu juga motif yang sebenarnya atas kematian kedua korban yang merupakan warga Pulasan, Kecamatan Tanjung Gadang ini.

Bersambung ke Halaman 11

HASIL PRA UN

Direktur Rivatama Mineral Ditahan

KASRA SCORPI

Bersambung ke Halaman 11

KASUS CURANMOR

PEKERJA TEWAS

OSOH kendaraan tradisional yang masih dibutuhkan masyarakat daerah terpencil di Agam Barat.

dak Pidana Korupsi (Tipikor) Padang kemarin (28/12). “Dengan segala kerendahan hati dan mohon perlindungan Allah Yang Maha Kuasa, saya

Daerah Muaro Labuh untuk mendapat perawatan. Ia kemudian dirujuk ke RS M Djamil Padang. Setelah 16 hari dirawat, korban menghembuskan nafas terakhir, Kamis (22/12).

Bersambung ke Halaman 11

ANTARA

LOLOS HUKUMAN MATI — Bayanah (tengah) memeluk anaknya (kanan) setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (28/12). Bayanah (29) lolos dari hukuman mati setelah pemerintah RI melalui Satgas TKI yang dipimpin oleh Maftuh Basyuni membayar denda pembebasan Bayanah senilai 55.000 Real Saudi.

Jauh dari Harapan

PADANG, HALUAN — Hasil Pra Ujian Nasional (Pra UN) Sumbar tahun pelajaran 2011/2012 yang digelar November lalu masih jauh dari harapan, karena tingkat kelulusan rata-rata hanya di bawah 15%. Namun demikian, hasil tersebut sangat berharga untuk memperbaiki kelemahan siswa menjelang UN digelar April 2012 nanti. “Pra UN ini kita gelar bukan untuk mencapai tingkat kelulusan yang tinggi, tapi justru mencari kelemahan siswa. Nah, kelemahan ini kita petakan per mata pelajaran untuk difokuskan perbaikan jelang UN nanti. Jadi, jangan disambut kecewa hasil Pra UN ini, tapi memotivasi siswa untuk giat memperbaiki kelemahannya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Sumbar, Syamsulrizal kepada Haluan, Rabu (28/12) menyikapi hasil Pra UN Sumbar kali ini. Berdasarkan data hasil Pra UN tersebut, tingkat kelulusan SMP/MTs hanya 11,35%,

Bersambung ke Halaman 11

Ani Yudhoyono Harus Istirahat Total

JAKARTA, HALUAN — Tim dokter kepresidenan tidak dapat mengungkapkan penyakit yang diderita Ibu Negara Ani Yudhoyono karena hal tersebut bersifat pribadi. Ibu Negara, yang dikatakan telah membaik, tetap harus beristirahat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Secara terpisah, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, Ibu Negara harus menjalani istirahat total atau bed rest selama dua hingga tiga hari ke depan. “Ini berdasarkan rekomendasi dari tim dokter kepresidenan,” kata Julian, Rabu (28/12).

Dalam pada itu, karangan bunga dan buah terus berdatangan ke RSPAD, tempat Ani Yudhoyono menjalani perawatan. Karangan bunga dan buah ini datang dari berbagai kalangan, mulai dari Kepala Polres Bogor AKBP Hery Santoso hingga jenderal bintang empat dan jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II. Para pejabat ini beramairamai mengekspresikan rasa prihatin dan harapan mereka agar Ibu Negara cepat sembuh melalui karangan bunga dan buah. “Semoga lekas sembuh,” begitulah kata-kata yang tertulis

Bersambung ke Halaman 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.