Haluan 27 Mei 2012

Page 11

11

MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB 1433 H

Unand Telurkan Lagi 1029 Sarjana PADANG, HALUAN — Sebanyak 31 orang tamatan program studi kedokteran gigi Universitas Andalas (Unand) melaksanakan wisuda perdana dan pamungkas pada Wisuda II Unand di Auditorium, Sabtu (26/5). Disebut perdana karena ini wisuda pertama kali bagi alumnus kedokteran gigi. Disebut terakhir karena pada semester berikut program studi kedokteran gigi akan berubah menjadi Fakultas Kedokteran Gigi. Tidak lagi tergabung dalam Fakultas Kedokteran. Pada wisuda kali ini, Unand mewisuda sebanyak 1029 wisudawan/ti. Fakultas Hukum mendominasi dengan mewisuda 103 sarjana. Rektor Unand, Werry Darta Taifur, menyerahkan piagam

penghargaan kepada lulusan terbaik dari masing-masing fakultas dan kepada bintang aktivis kampus. Jumlah lulusan terbaik adalah 166 orang dan 7 orang untuk bintang aktivis kampus. Untuk lulusan terbaik diberikan kepada Ihsan Zulhiandi dari Fakultas Hukum dengan IPK 3,76 dengan predikat dengan pujian. Pada kesempatan tersebut, Werry juga meminta maaf kepada seluruh orangtua wisudawan/ti terhadap adanya pelayanan yang kurang maksimal diterima para wisudawan. “Sejak gempa 2009 lalu, fasilitas di Unand mengalami kerusakan dan sampai saat ini kerusakan tersebut masih

terlihat. Akibatnya mahasiswa tidak maksimal melakukan kegiatan perkuliahan,” katanya. Werry meminta kepada para alumni untuk tidak memperlihatkan ekspresi yang kurang bersahabat dengan masyarakat. “Para sarjana inilah nantinya yang akan mengontrol para koruptor di negeri ini,” ujar Werry. Pada kesempatan tersebut, Werry juga mengatakan jumlah alumni Unand telah mencapai 88.119 orang. Pada wisuada II tahun 2012 ini, turut hadir Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Musliar Kasim dan juga mantan rektor Unand sebelum Werry Darta Taifur. Musliar bersama istrinya datang untuk menghadiri wisuda putra mereka. (h/cw-eni)

Tuntut .......................... Dari Halaman. 1 sitas Andalas (Unand) Limau Manis. Aksi damai yang digelar bersamaan dengan selebrasi wisuda II Unand tahun 2011/2012 ini, tentu menarik perhatian masyarakat yang menghadiri wisuda itu. Dari pantauan Haluan, spanduk dibentangkan mahasiswa tampak tulisan “Dukung KPK Usut Dugaan Korupsi Angie di Unand”, “Benarkah Angelina Sondakh “Ada” di Unand”. M Nurul Fajri, Koordinator Lapangan, dalam orasinya menyatakan, pimpinan Unand harus lebih transparan dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan Angie— demikian Angelina Sondakh sering disapa—dalam pembangunan gedung Fakultas Farmasi. “Masalah adanya dugaan korupsi dalam pembangunan gedung di Unand telah terungkap dalam persidangan Mindo Rosalina Manulang beberapa waktu lalu. Maka, masalah ini tak boleh hilang begitu saja. Ada indikasi perkara korupsi ini didiamkan saja oleh petinggi Unand,” kata Nurul Fajri dalam orasinya. Untuk itu, tambahnya, FPP mendukug KPK menyelidiki kasus ini. FPP merupakan forum yang didirikan sekelompok mahasiswa yang peduli pendidikan, yang terdiri dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Pengenalan Hukum dan Politik (PHP), Lembaga Pengkajian Hukum dan HAM (Lampeka) serta Komunitas Kajian Kritis Limau Manih (Kaki Lima). Aksi damai ini berakhir sekitar pukul 12.30 WIB bersamaan dengan prosesi wisuda di fakultas masingmasing.

Merespons aksi damai mahasiswa tersebut, Prof Dr Heri, SE, MBA, Pembantu Rektor II Unand menjelaskan, kasus dugaan korupsi ini silakan diusut, dan Unand sendiri tak menutup diri dari proses hukum. “Kita tidak kebal hukum. Kita juga tidak menutup diri dan secara terbuka menerima jika kasus ini diusut, dan tidak ada persoalan,” jelas Heri kepada Haluan, Sabtu (26/5). Menurutnya, proses penyusunan anggaran, struktur anggaran semua sudah direncanakan dengan rapi. Unand sendiri punya Unit Layanan Pengadaan (ULP). Semua anggaran pembangunan berdasarkan daftar isian proyek anggaran atau DIPA. Dan dilakukan tender setiap pembangunannya. “Jadi tak ada kaitannya dengan Angie, dimana Angie biasa bermain? Sondakh ada di Unand itu maksudnya apa?” tanya Heri sembari menggeleng. Ditambahkannya, Unand menyusun anggaran setiap tahun berdasarkan jadwal dari Dikti. Setiap pembangunan harus ada proposalnya, selanjutnya diajukan ke bagian perencanaan dan pengembangan Dikti. Kemudian dievaluasi. “Kalau proses di Jakarta anggaran ini melalui DPR, Dikti membawa anggaran ke DPR, selanjutnya terserah mereka yang ada di sana. Jika oke dari Dikti, dana masuk ke dalam Dipa Unand, kita laksanakan tender dan semua butuh proses,” ungkapnya Sementara itu, di tempat terpisah Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang mendesak KPK

melakukan percepatan pengungkapan indikasi korupsi yang diduga terkait dengan politikus Partai Demokrat itu. “Unand harus mengklirkan masalah ini agar tak muncul berbagai opini di tengah masyarakat,” kata Direktur LBH Padang Vino Oktavia Mancun. Seperti dilansir sebelumnya KPK telah menahan anggota DPR RI Angelina Sondakh di Rutan KPK, Jumat (27/4) lalu. Angelina ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam dua kasus yang menjeratnya. Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi, Angie diduga menerima aliran dana dugaan korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang dan terlibat dugaan korupsi saat membahas anggaran pengadaan peralatan di sejumlah universitas yang dilakukan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas). “Kasus ini merupakan kelanjutan suap pembangunan wisma atlet, kemudian KPK mengembangkan kasusnya dan menemukan bukti yang cukup untuk menentukan AS (Angelina Sondakh) sebagai tersangka,” ujar Johan. Khusus kasus dugaan korupsi di Kemendiknas, Johan mengungkapkan, Angie diduga terlibat dalam perannya sebagai anggota Banggar DPR RI. “Kasus yang disangkakan AS sebagai anggota Banggar terkait pembahasan anggaran di proyekproyek Kemendikbud di beberapa universitas di tahun 2010 dan 2011,” katanya. (h/cw-dra/naz)

Aksi ............................ Dari Halaman. 1 (17), M (18) dan YO (17) pelajar SMK Muhammadiyah Padang, dan yang kedapatan membawa senjata tajam yakni RN (16) pelajar kelas I di SMK Kosgoro 1. Informasi yang diperoleh menyebutkan, dalam pengumuman UN di Kota Padang, jajaran kepolisian telah bersiaga melakukan pengawasan di beberapa kawasan yang rawan terjadi tawuran. Di beberapa sekolah dan ruas jalan di Kota Padang, sejak siang kemarin, sudah terlihat para pelajar yang lulus UN disibukkan dengan kegiatan coretan baju. Dalam kesempatan tersebut, selain pelajar melakukan aksi coretan baju dan ugal-ugalan di jalan raya, ternyata kelulusan pelajar ini juga diwarnai dengan aksi tawuran di lapangan Imam Bonjol. Puluhan pelajar berseragam sekolah ini, saling lempar batu, tidak hanya itu, senjata tajam juga dibawa. Potret kenakalan pelajar Kota Padang ini semakin hari semakin mengganas, bahkan dalam melakukan tawuran, mereka tidak takut lagi untuk membawa senjata tajam dengan berbagai jenis. Akibat kejadian ini warga yang berada di lokasi tersebut sempat ketakutan, bahkan ada yang berteriak karena takut menjadi sasaran batu dan senjata tajam. Untung saja polisi cepat datang, sehingga aksi tawuran akhirnya berhenti saat mereka mengetahui kedatangan polisi. Menurut keterangan RN di SPKT Polresta Padang, bahwa dia sengaja membawa senjata tajam tersebut untuk balas dendam terhadap kelompok pelajar yang menjadi musuh buyutan mereka sejak lama. Sebab, seorang rekannya baru saja ditusuk oleh pelajar lain yang merupakan musuhnya, maka dari itu dia membawa gergaji. “Gerjaji ini punya kawan saya, saya membawa untuk balas dendam karena ada kawan saya yang baru ditusuk,” kata RN kepada Haluan, Sabtu. Dikatakannya, mereka bersama rekannya yang lain, sengaja datang menyerang dari Simpang Haru menuju Lapangan Imam Bonjol untuk mencari lawan. Sesampai di lokasi tawuran pun tak terhindari. Dua kelompok pelajar yang bermususahan ini saling menyerang. Kanit III SPK Polresta Padang

Ipda Sugeng Riyadi menyebutkan, tawuran yang terjadi bukan kali pertama di lokasi kejadian tersebut, namun sudah hampir setiap minggu terjadi, sehingga pihaknya selalu mengantisipasi hal tersebut. “Sejak pagi hari kami telah bersiaga, karena kami tahu di hari pengumuman kelulusan sekolah ini, rentan dengan berbagai kenakalan pelajar termasuk ugal-ugalan dan tawuran,” kata Sugeng. Diwarnai Aksi Coret Seragam Sepanjang pagi hingga malam kemarin, dari pantauan Haluan, aksi corat-coret seragam sekolah sebagai wujud kegembiraan karena lulus UN tampak di perbagai sudut. Nyaris semua sekolah siswa merayakan dengan aksi coretan itu. Suasana keriuhaan tersebut tidak hanya berlangsung pada siang hari, tetapi siswa dengan mengunakan pakaian seragam lengkap penuh coretan, masih terlihat hingga pada malam hari. Di kawasan Pantai Padang mereka nampak nongkrong dengan teman-teman sekolahnya. Tidak hanya lelaki tetapi juga perempuan. Keberadaan siswa yang merayakan lulusan hingga malam, juga terlihat pada beberapa tempat-tempat kuliner di Kawasan Pondok, jalan Sumudera Padang, Perintis Kemerdekaan, Hamka, Jendral Sudirman, dan jalan Chokroaminoto. Melihat itu, dihubungi terpisah, Ketua MUI Sumatera Barat Buya Syamsul Bahri Khatib mengaku prihatin dengan perbuatan anak nagari tersebut. Menurutnya, kebahagian itu tidak perlu dirayakan dengan berlebih-lebihan. “Bahagia itu boleh, tetapi hendaknya disalurkan kepada hal-hal yang bermanfaat. Banyak cara yang bisa dilakukan, seperti bakti sosial pada hari kelulusan. Hura-hura yang berlebihan bisa mengundang maksiat,” kata Syamsul Bahri Khatib. Sementara itu, Kepala Bidang Luar Sekolah Dinas Pendidikan Kota Padang Habibul Fuadi mengatakan, jauh-jauh hari sebelum pengumuman kelulusan dinas melalui pihak sekolah telah menghimbau para siswa untuk tidak melakukan perbuatan yang tidak tidak terpuji, seperti mencoret-coret baju. Dian, salah seorang pelajar SMA PGRI 1 Padang mengatakan, baju seragamnya tersebut akan disumbangkan untuk orang yang membutuhkan.

“Sayang kan bajunya dicoret, lebih baik disumbangkan untuk orang yang membutuhkan. Saya dan beberapa orang teman sudah sepakat untuk mengumpulkan baju seragam kami ini untuk disumbangkan pada yang membutuhkan,” jelas Dian. Sementara itu, di Sumbar, UN SMA/MA dan SMK diikuti 64.570 siswa, yang terdiri dari 46.096 siswa SMA/MA dan 18.474 siswa SMK. SMA/MA jurusan Bahasa sebanyak 277 siswa, SMA/MA jurusan IPA 19.500 siswa, SMA/MA jurusan IPS 24.947 siswa, dan SMA/MA jurusan Agama 1.372 siswa, serta SMK 18.474 siswa. Sebanyak 442 orang di antaranya dinyatakan tidak lulus. Peserta tak lulus terdiri dari 366 siswa SMA/MA dan 76 siswa SMK. Hasil SNMPTN Diumumkan Sementara itu, hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan, semula dijadwalkan akan diumumkan tanggal 28 Mei 2012. Dikarenakan hasil Ujian nasional (UN) diumumkan lebih cepat, maka pengumuman hasil SNMPTN jalur undangan dimajukan menjadi Sabtu (26/5). “Pengumumannya bisa dilihat di www.snmptn.ac.id, dan www.its.ac.id,” demikian disampaikan Sekretaris Umum SNMPTN, Rochmat Wahab, saat menggelar jumpa pers di Gedung Dikti, Kemdikbud, Sabtu (26/05) siang. Keputusan untuk mempercepat pengumuman hasil jalur undangan ini diambil dengan pertimbangan untuk memberi waktu lebih panjang bagi siswa untuk melengkapi pendaftaran SNMPTN ujian tulis. Hingga saat ini, kata Rochmat, masih sekitar 90 ribu pendaftar yang telah memiliki PIN, belum mendaftar online. “Kita pastikan tidak ada penambahan waktu pendaftaran seperti tahun lalu, yang diperpanjang hingga 2 hari. Tahun ini, pendaftaran akan ditutup tanggal 31 Mei,” katanya. Jumlah pendaftar SNMPTN jalur undangan sebanyak 236.811 orang, termasuk di dalamnya siswa yang mendaftar untuk program bantuan biaya pendidikan Bidikmisi, yaitu 75.034 orang. Dari jumlah tersebut yang dinyatakan lulus seleksi sebanyak 53.401 orang, di dalamnya sebanyak 15.313 orang dinyatakan lulus seleksi akademik program Bidikmisi. (h/(h/nas/cwhel/yat/naz)

Bayi ............................ Dari Halaman. 1 Bujang Baro, (28), warga setempat menyebutkan, sekitar pukul 20.30 WIB, tiga pemuda lewat depan kedai yang sedang kosong itu. Di sana lampu tidak nyala. Ketika tepat di depan kedai itu, pemuda tersebut mendengar suara dari palanta kedai. “Mendengar ada suara itu, memancing keingintahuan mereka. Ketiganya mendekat. Kemudian salah seorang di antara mereka meraba sumber suara. Pemuda yang meraba sumber suara itu terkejut bukan kepalang sehingga ia pontang panting, dikiranya makhluk berbahaya,” kata Bujang Baro. Ketiganya menyampaikan hal itu ke masyarakat lain. Menurut Bujang Baro, ia bersama ketiga dan masyarakat lainnya mendatangi

kedai gelap itu. Rupanya saat di sigi yang tergelatak di palanta kedai itu adalah bayi yang sengaja dibuang ibu kandungnya. Bujang Baro bersama warga setempat segera mengantarkan bayi yang masih merah itu ke rumah bidan desa atau Pustu Koto Kabun. Saat itu bayi yang diantarkan Bujang Baro itu diterima Bidan bernama Ratna Dewi (38). Ratna Dewi menyebutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, bayi perempuan itu baru berumur dua hari. Kondisi bayi saat ditemukan dalam keadaan sehat walafiat. Ciri ciri bayi itu berhidung agak mancung dan kulit kuning langsat. “Bayi tersebut kini dalam perawatan Puskesmas Pembantu

Koto Kabun. Semenjak dirawat disana, telah banyak pengunjung yang datang melihat bayi malang itu. Namun diantara mereka tidak ada yang tahu bayi tersebut anak siapa,” kata Ratna Dewi, Sabtu (26/5). Berdasarkan catatan bidan desa di Koto Kabun, terdapat sekitar 15 ibu hamil. Namun di wilayah Koto Kabun belum satupun ibu hamil tersebut yang melahirkan. “Ya artinya bayi yang ditemukan warga itu bukan dari perempuan Koto Kabun yang terdata hamil,” katanya. Ditambahkannya, hingga Sabtu kemarin, sudah banyak waraga yang tertarik untuk mengadopsi bayi tersebut. Sementara untuk keperluan pemeriksaan, polisi setempat telah melakukan pemeriksaan. (h/har)

Gelar ........................... Dari Halaman. 1 menepis si kulit bundar. Keunggulan Barca bertambah di menit ke-20. Iniesta melepaskan umpan terobosan jitu ke Messi di sisi kanan. Si penerima umpan kemudian mengecoh pemain lawan sebelum melepaskan tembakan keras dari sudut sempit. Empat menit kemudian Pedro mencetak gol keduanya. Dikawal pemain lawan, Xavi menerima bola di tepi kotak penalti dan membiarkannya untuk ditendang Pedro.

Dengan jitu, Pedro mengirim bola ke sudut gawang Bilbao. Penyelamatan harus dilakukan Pinto setelah bola yang ditendang Muniain dari sisi kiri gawangnya meluncur deras. Si kulit bundar bisa ditepis Pinto dan menghasilkan sepak pojok. Bilbao mendapat peluang emas pada menit 52. Herrera melepaskan umpan terobosan dan Ibai Gomez berhasil mengejar. Ia lantas berusaha melambungkan bola melewati hadangan Pinto yang coba menutup ruang, tapi arah

bola masih melebar dari sasaran. Messi melakukan penetrasi yang sukses pada menit 71. Tinggal menaklukkan Iraizoz, bola sontekan Messi masih bisa kandas di kaki sang kiper Bilbao. Sebuah peluang emas untuk Bilbao terbuang pada menit 76. Sebuah umpan silang dari sisi kanan dilayangkan ke tiang jauh dan Aurtenetxe yang tidak terkawal menyambut dengan tandukan. Tapi arah bola masih melebar. (h/net/mat)

Sumbang ....................... Dari Halaman. 1 Pasaman itu menghentikan pembayaran tunjangan daerah (tunjada) bagi 2000-an guru yang menerima tunjangan sertifikasi. Dalam pandangan mantan jaksa ini, penerima tunjangan profesi/ sertifikasi guru tidak boleh menerima lagi tunjangan daerah. Kalau masih diterima juga itu berarti ada penerimaan ganda. Maka, Benny lalu menghentikan pembayaran tunjangan daerah kepada para guru yang menerima tunjangan sertifikasi mulai tahun anggaran 2012 ini. Karuan saja guru-guru itu terpekik. Besaran tunjangan daerah itu sekitar Rp500 ribu/bulan. Bagi guru di daerah-daerah angka itu bukan kecil tapi lumayan membantu kehidupan. Apa boleh buat, keputusan sudah dibuat Bupati, tunjangan itu tidak bisa lagi diterima para penerima sertifikasi. Jika pada tahun sebelumnya untuk 2000an guru itu dialokasikan tunjada sebesar Rp1 miliar sebulan atau Rp12 miliar setahun, maka tahun ini angka Rp12 miliar itu tetap ada. Hanya saja alokasinya sudah dialirkan untuk keperluan pembangunan publik. Itulah sebabnya, dikatakan Benny bahwa para guru di Pasaman sudah ‘menyumbang’ empat jembatan menengah setiap tahun. Dengan asumsi setiap jembatan ukuran sedang biayanya Rp3 miliar, maka setahun akan bisa dibangun empat jembatan. Itulah yang dikatakan ‘sumbangan’ para guru untuk masyarakat Pasaman, oleh Benny Utama. Namun tidak saja para guru yang ikut andil membesarkan kue belanja pembangunan publik dalam APBD Pasaman, tetapi semua PNS. Karena Pasaman sedang berusaha menurunkan besaran belanja pegawai

dari 72 persen menjadi di bawah 50 persen. Dalam APBD 2012 ini, Pasaman sudah menurunkan belanja pegawai sampai ke titik 52 persen. “Sebelumnya belanja pegawai kita cukup besar, sampai 72 persen. Nonsen kita akan bicara pembangunan kalau hanya tinggal 28 persen saja uang negara untuk pembangunan publik. Tak ada cara lain kecuali memperketat kegiatan pegawai yang menimbulkan belanja perjalanan dinas, honor-honor dan sebagainya membengkak,” kata Bupati Benny Utama dalam percakapannya dengan Haluan Jumat (26/5) malam di Padang. Dan pengaruhnya cukup signifikan untuk mengatrol belanja publik untuk menunjukkan APBD Pasaman yang berkeadilan. Dalam pandangan Benny, tak adil kalau sekitar 6.000 pegawai yang jadi bagian dari 270 ribu rakyat Pasaman membelanjakan 72 persen dari total APBD. “Padahal 6,000 pegawai itu kan hanya sekitar 20 persen dari total penduduk. Rasanya sangat tidak adil. Ini perlu perubahan yang radikal meskipun akan membuat para pegawai berkecil hati,” ujar Benny. Tindakan yang sangat tidak populer itu tentu saja membuat respek terhadap Bupati dan Wakil Bupati menjadi tergerus. Tetapi Benny menyatakan bahwa dia bersedia untuk dicela kalau karena maksud membuat APBD ini menjadi berkeadilan dirinya dianggap salah. “Khusus kepada guru-guru yang mengirimi saya SMS yang memojokkan, saya nyatakan bahwa saya tidak melakukan pemiskinan kepada mereka. Dengan tunjangan sertifikasi setiap guru bisa berpendapatan sampai Rp8 juta lebih. Rasanya itu sudah lebih dari cukup untuk menghidupi sebuah keluarga.

Saya hanya mengalihkan tunjangan daerah yang besarnya Rp400 ribu sampai Rp500 ribu untuk keperluan rakyat. Bukan untuk keperluan saya. Begitu juga saya rela dicela karena memangkas perjalanan dinas yang kadang tidak masuk akal lagi. Kalau untuk mengurus sesuatu bisa dengan telepon atau fax dan email, kenapa mesti pergi jauh-jauh ke Jakarta?” kata mantan Ketua DPRD Pasaman itu panjang lebar. Bahkan dirinya menyatakan siap untuk tidak dipilih lagi jadi Bupati apabila alasannya karena telah berusaha membuat keadilan dalam alokasi APBD. Menjawab pertanyaan Haluan tentang apa kompensasi dari penghentian tunjangan daerah bagi guru bersertifikasi itu, Benny mengatakan bahwa ia akan mengirim guru-guru untuk mengikuti peningkatan kualitas. Termasuk mengirim mereka belajar ke berbagai perguruan tinggi guna menambah kamampuan mengajar dan kompetensinya. “Saya akan coba kompensasi tunjangan daerah tadi dengan memberikankan insentif kepada guru-guru senior dan berkualitas yang mau turun ke nagari-nagari memberikan pelajaraan tambahan pada siswa-siswa yang jauh di pelosok. Terutama Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan Matematika. Dengan demikian guru-guru bisa berkompetisi sesasamanya untuk terpilih menjadi pengajar tambahan di nagari-nagari,” katanya. Apakah hasil dari kebijakan itu membuat kualitas pendidikan di Pasaman menurun? Tenyata tidak. Tahun ini Pasaman berada di urutan keempat dalam perolehan nilai UN SMA/MA/SMK se-Sumatera Barat, setingkat di atas kota Padang. (h/eko/met/atv)

Kondisi......................... Dari Halaman. 1 bang atau menambah lapisan aspal. “Ini komitmen kita bersama untuk mensukseskan iven internasional TdS. Dan tanggung jawab kami adalah memperbaiki jalan yang rusak agar nyaman dilewati para pembalap nantinya. Kondisi sekarang sudah 90 persen,” Koordinator Pelaksana Jalan Tour de Singkarak (TdS) tahun 2012 Dinas Prasjal Tarkim Sumbar, Yusafni kepada Haluan Sabtu (26/ 5), di Padang. Dari penyisiran yang dilakukannya, Etape I Sawahlunto-Muaro Kalaban-Simancuang-Tanah Badantuang-Sijunjung-Tanjung Ampalu sepanjang 77 km memang agak berat, karena pada beberapa titik jalan nasional, struktur jalannya harus diperbaiki. Ruas jalan ini khususnya dari Muaro KalabanTanah Badantuang-Tanjung Ampalu, jalannya rusak berat karena dilalui truk bermuatan melebihi tonase. “Ruas jalan ini sudah kita tuntaskan. Saat ini tinggal penyel esaian akhir saja. Targetnya pada Jumat (2/6) sudah selesai semua, termasuk etape lainnya,” kata Yusafni. Untuk Etape II, Muaro SijunjungTanjung Ampalu-Sitangkai-LintauHalaban-Payakumbuh-Harau sepanjang 165 km, juga hampir tuntas. Pekerjaan yang tersisa berupa penyelesaian akhir dengan menambah lapisan aspal. Begitu pula Etape III, Payakumbuh-Baso-Salimpauang-Batusangkar-Ombilin-Kubu KarambiaBatusangkar-Istano Pagaruyung sepanjang 136 km. Pada rute ini pekerjaan bermasih berlangsung di sekitar Danau Singkarak untuk melapis kembali aspal jalan. Etape IV, Padang Panjang-Kubu Karambia-Ombilin-Singkarak-Muaro Paneh-Bukik Sileh-Alahan Panjang-

Lubuk Selasih-Dermaga Singkarak sepanjang 166 km, hanya perbaikan untuk menutup lubang-lubang jalan dengan aspal yang rata. Selanjutnya Etape V, yang dimulai sejak dari Malibou AnaiSicincin-Kurai Taji-PariamanSungai Limau-Tiku-Lubuk BasungMuko Muko-Maninjau-Kelok 44Padang Luar dan berakhir di Bukittinggi dengan panjang 172 km, juga tak ada masalah. Etape VI, yang dimulai dari Pariaman-Lubuk Alung-TabingSimpang DPRD Sumbar-Jalan Khatib Sulaiman-Jalan SudirmanJalan Alang Lawas-Mato Aia-Teluk Bayur-Bungus-Tarusan dan berakhir di Painan dengan panjang rute 140 km, sedikit perbaikan dengan adanya penyempitan jalan dekat pembangunan jembatan di Salido. Terakhir Etape VII, yang dimulai Kantor Gubernur SumbarSimpang Haru-Marapalam-Lubuk Begalung-Jalan By Pass-Simpang Unand-Jalan ke Unand-Kampus Unand kembali ke Jalan by PassBalai Baru-Lubuk Minturun-DukuTabing-Jalan A. Yani-Jalan Sudirman-Jalan Raden Saleh kembali ke Kantor Gubernur dengan panjang rute 100 km. “Pada rute terakhir ini, penyelesaiannya juga terkait jalan di lingkungan Kampus Unand yang terbuat dari paving block. Para pembalap tidak mungkin melintas di jalan seperti ini. Nanti akan kita aspal,” terang Yusafni yang akrab disapa Ajo ini. Sediakan Anggaran Khusus Penanganan rute jalan yang dilalui para pembalap ini masih seperti tahun lalu, memanfaatkan anggaran rutin yang dimiliki Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan

Pemukiman Sumbar. Tidak ada anggaran khusus untuk perbaikannya, kecuali APBD Sumbar mengalokasikan sebesar Rp3 miliar. “Dana sebanyak ini hanya cukup menangani ruas jalan Etape I yang rusak parah pada beberapa titik karena dilewati truk bermuatan lebih. Sedangkan perbaikan etape lainnya, terpaksa memanfaatkan dana rutin kita,” kata Yusafni. Karena iven ini bertaraf internasional, bahkan termasuk kalender internasional pada urutan ke-23, di bawah Paris Dakkar dan Tour de France, sebagai bentuk dukungan dan tanggung jawab instansi yang menangani jalan di Sumbar, maka kegiatan di Dinas Prasjal Tarkim diarahkan dan difokuskan pada ruas jalan yang menjadi rute TdS ini. Perbaikan jalan an rute TdS ini menghabiskan dana sekitar Rp20 miliar. Ke depan, melihat pentingnya agenda ini maka diharapkan perhatian masing-masing pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan jalan rute TdS. Minimal dapat dialokasikan Rp10 miliar. Setiap tahun peserta TdS terus meningkat, bila awalnya hanya 4 kabupaten/kota yang dilalui peserta TdS maka kini 14 kabupaten/kota ambil bagian dan dilintasi para pembalap. Jarak yang ditempuh juga terus meningkat. “Dari rapat-rapat kemarin disebutkan bahwa iven TdS ini sudah masuk kalender internasional pada urutan ke 23, setara dengan iven Paris Dakkar dan Tour de France. Artinya kegiatan ini akan selalu diadakan setiap tahun. Jadi sudah seharusnya dialokasikan secara khusus anggarannya,” terang Ajo Yusafni..


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.