Haluan 27 Mei 2012

Page 1

Harian Umum

I klan Berlangganan Pengaduan

MEDIA GROUP

MINGGU

0751 0751 0751

4488700 9559333 4488702

TERBIT 24 HALAMAN NOMOR 003 TAHUN KE 64

27 MEI 2012 M/ 6 RAJAB 1433 H

Harga Eceran Rp2.500/eks, Harga Langganan Rp57.000/bulan

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Yuli Memahami Indonesia

PT CAPELLA MEDAN CABANG PADANG

SOBAT-22

OTOMOTIF-10

Seindah Dahlia

Nyamannya Keluarga dengan Xenia

ELOK - 13

HASIL UN DAN SNMPTN DIUMUMKAN

Aksi Coret Diwarnai Tawuran

Hasil UN SMA/MA/SMK dan SNMPTN telah diumumkan Sabtu kemarin, namun di Kota Padang kegembiraan siswa diwarnai dengan aksi tawuran. Selain itu, aksi coret-coret seragam masih terjadi.

GURU BERSERTIFIKAT DI PASAMAN

Sumbang 4 Jembatan

PADANG, HALUAN — Guru-guru di Pasaman menyumbang empat jembatan setiap tahun untuk masyarakat kabupaten itu. Atau ekuivalen dengan sumbangan sebesar Rp12 miliar setahun! Kok bisa? BENNY UTAMA Dan inilah cara Bupati Benny Utama mengkomunikasikan hal yang tidak populer dari kebijakannya menjadi hal yang menyanjung para guru. Tadinya, lewat sebuah keputusannya, Bupati

>> SUMBANG 11 hal 11

AKSI CORET SERAGAM — Sejumlah siswa SMK 3 Padang melakukan aksi coret-coret seragam sekolah setelah lulus Ujian Nasional (UN), Sabtu (26/5). Kendati telah diimbau agar tak melakukan aksi tersebut, tampaknya tak dihiraukan. Di Sumbar, tahun 2012 UN SMA/MA dan SMK diikuti oleh 64.570 siswa, yang terdiri dari 46.096 siswa SMA/ MA dan 18.474 siswa SMK. Sebanyak 442 orang >> Peserta SERTIFIKASI di antaranya dinyatakan tidak lulus. tak lulus terdiri dari 366 siswa SMA/MA dan 76 siswa SMK. Selain itu, pengumuman UN juga diwarnai tawuran siswa. AMIR

PADANG, HALUAN — Pengumuman kelulusan ujian nasional (UN) siswa SMA/ MA/SMK Kota Padang, diwarnai aksi tawuran di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol, Kecamatan Padang Barat, Sabtu (26/ 5) sekitar pukul 14.30 WIB. Jajaran Polresta Padang mengamankan enam pelajar dari berbagai sekolah dan sebilah senjata tajam seperti gergaji sepanjang satu meter juga ikut diamankan dari salah seorang pelajar yang tertangkap. Keenam pelajar tersebut masingmasing berinisial FN (16) pelajar SMK Kosgoro 1, WE (16) pelajar SMP, RV

hal 11

>> AKSI hal 11

KALAHKAN BILBAO, BARCELONA REBUT GELAR COPA DEL REY

Gelar Terakhir dari Guardiola

Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan ni’mat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebahagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur. (QS Luqman Ayat 31) 05.54 WIB

12. 18WIB

15.43 WIB

18. 21 WIB

19.34 WIB

LAPORAN UTAMA

Konversi Minyak Tanah ke Elpiji

MESSI dan Guardiola saling berpelukan usai memastikan gelar Copa del Rey.DAYLIFE

KONVERSI minyak tanah ke gas elpiji tentu tak semudah membalik telapak tangan. Meskipun banyak pro dan kontra karena terkesan terburu-buru, kebijakan pemerintah tersebut tetap dijalankan. Sejak 2007, pemerintah telah menetapkan kebijakan nasional program konversi minyak tanah ke LPG (Liquid Petroleum Gas) yang selanjutnya disebut elpiji 3 kg. Implementasi program konversi ini merupakan penghematan anggaran negara melalui pengurangan beban subsidi bahan bakar minyak (BBM) terutama dalam konteks penyediaan minyak tanah bersubsidi.

AKSI DAMAI FPP

Tuntut Ungkap Dugaan Korupsi Angie di Unand

KPU Kota Payakumbuh telah menetapkan nomor urut tujuh pasang calon Walikota dan Wakil Walikota Payakumbuh dalam sidang pleno terbuka, Sabtu (26/5). ZUL

PILWAKO PAYAKUMBUH

Nomor Urut Tujuh Pasang Calon Ditetapkan PAYAKUMBUH, HALUAN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Payakumbuh dalam sidang pleno terbuka menetapkan

nomor urut tujuh pasang calon Walikota-Wakil Walikota Payakumbuh, Sabtu (26/5).

>> NOMOR hal 2

WARGA SUNGAI TUNU BUNCAH

Bayi Usia Dua Hari Ditinggal di Palanta Lapau PAINAN, HALUAN — Warga Sungai Tunu, Pesisir Selatan geger ditemukannya bayi berumur dua hari di depan kedai tak berpenghuni. Bayi perempuan dengan berat

badan 2,5 kg ditemukan Jumat sekitar pukul 21.00 WIB oleh tiga orang pemuda tanggung.

>> BAYI hal 11

PADANG, HALUAN — Puluhan mahasiswa Universitas Andalas dari berbagai fakultas yang mengatasnamakan Forum Peduli Pendidikan (FPP), Sabtu (26/5) sekitar 10.30 WIB, menggelar aksi damai di Bundaran Auditorium Kampus Univer-

>> TUNTUT hal 11

MADRID, HALUAN — Barcelona tampil sebagai juara Copa del Rey musim ini. Di final, Barca menundukkan Athletic Bilbao dengan skor 3-0 langsung. Juara ini menjadi gelar terakhir yang dipersembahkan pelatih Josep Guardiola. Kemenangan tersebut sekaligus menutup era Josep “Pep” Guardiola sebagaientrenador Barca, setelah sebelumnya mengumumkan musim ini sebagai yang terakhir untuknya. Di bawah arahan Guardiola, Barca sudah meraih 14 gelar juara. Di Vicente Calderon Barca langsung menekan sejak menit awal.

Hasilnya, Barca sudah memimpin di awal menit ketiga. Dari sebuah sepak pojok di sisi kiri arah gawang, bola dilayangkan ke jantung pertahanan Bilbao. Pemain belakang Bilbao gagal menghalau bola dengan baik dan Pedro langsung menyambar bola dengan tendangan keras. Pada menit 15 Mascherano mengumpan ke Xavi, yang kemudian meneruskan bola ke Messi di sisi

kanan. Messi lantas berlari ke tengah dan mencari ruang tembak, sebelum menendang bola yang memaksa Iraizos harus meregangkan tubuh untuk

>> GELAR hal 11

JELANG TOUR DE SINGKARAK 2012

Kondisi Jalan 90 Persen Oke LAPORAN: DEVI DIANI PEMBENAHAN kondisi jalan yang akan dilalui para pembalap sepeda pada iven internasional Tour de Singkarak (TdS), dipastikan selesai Jumat (2/6) yang akan datang, tepat 2 hari sebelum TdS dihelat Minggu (4/6). Tidak ada masalah berarti yang ditemui di lapangan untuk penyempurnaan agar nyaman dilewati. Bahkan sejak 2 pekan lalu,

para pekerja terpaksa lembur hingga lewat tengah malam untuk menuntaskannya. Kesempatan untuk berlibur juga tidak ada. Di saat masyarakat menikmati cuti bersama akhir pekan yang panjang Kamis (17/5) sampai Minggu (20/5) lalu, mereka tetap bekerja, menambal jalan yang berlu-

>> KONDISI hal 11

PEKERJA jalan sedang memperbaiki dan menambal jalan di perlintasan kereta api Tabing. Jalur ini masuk dalam etape Tour de Singkarak 2012. Foto ini diambil Kamis (24/5) lalu. RIVO


2 OLAHRAGA China Rebut Piala Uber WUHAN, HALUAN — China berhasil membalas kekalahan dari Korea pada tahun 2010 silam. Bertanding di Wuhan Sports Gymnasium, Sabtu (26/ 5/2012), China menang 3-0 atas Korea untuk mengklaim gelar juara. Seperti disaksikan langsung wartawan detikSport, Doni Wahyudi, dari Wuhan, Pertarungan ketat terjadi di game pertama, di mana tunggal pertama China, Wang Yihan, dibuat kesulitan oleh Sung Ji Hyun. Wang, yang terlihat sedikit gugup, menang melalui pertarungan tiga set; 14-21, 22-20, dan 21-13. Pada set pertama, Wang sempat unggul 13-8 di pertengahan set. Namun, Sung berhasil menyamai perolehan angka menjadi 14-14 setelahnya. Pada akhirnya, Wang pun harus merelakan set pertama tersebut kepada sang lawan. Set kedua pun berjalan ketat. Wang sempat tertinggal 16-20 dari Sung, namun berhasil membalikkan kedudukan dan memenanginya. Setelah bertanding selama sekitar satu setengah jam, Wang pun berhasil memberikan poin pertama untuk China. Poin kedua China disumbang oleh pasangan ganda Yu Yang/Wang Xiaoli. Keduanya menang dua set langsung atas Kim Min Jung/Ha Jung Eun dengan skor 21-15 dan 21-13. Berbeda dengan Wang, Yu/Wang tampil relatif dominan atas Kim/Ha sehingga tak kesulitan memenangi game. Kemenangan China pun dipastikan oleh Wang Xin, yang menang 21-10 dan 21-16 atas Bae Youn Joo. Wang Xin menang dalam tempo 39 menit dengan dominasi total di set kedua, di mana tak sekalipun Bae berhasil melewati perolehan poinnya. Sebagai catatan, pada final Piala Uber tahun 2010, China harus mengakui keunggulan Korea dan kalah 1-3. (h/net)

MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB 1433 H

SP-Perak Janjikan Pertandingan Menarik PADANG, HALUAN — Semen Padang dan Perak FA janjikan permainan menarik untuk menghibur masyarakat Sumatera Barat dalam leg kedua Laga Semenanjung Seri Nusantara yang akan dihelat Minggu (27/5) malam nanti di Stadion Haji Agus Salim Padang.

PERAK FA — Sejumlah pemain Perak Malaysia saat mereka tiba di bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kab.Padang Pariaman, Sumbar, Kamis (24/5). Tim Perak FA Malaysia bertekad mengalahkan tuan rumah PS Semen Padang FC pada pertandingan Laga Seri Nusantara yang akan berlangsung tanggal 27 Mei 2012 nanti di stadion H.Agus Salim Padang. ANTARA

Billiar Targetkan Dieksebisikan di Porprov Dharmasraya PADANG,. HALUAN — Tak mau dianggap lamban dalam pengembangan dan pemassalan cabang olahraga biliar, Ketua Umum Pobsi (Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia) Sumatera Barat terpilih mesti punya obsesi Biliar dapat dieksibisikan pada Porprov Sumbar 2014 di Dharmasraya. Setelah dapat Ketua Umum Pengprov Pobsi Sumbar yang baru, jajaran pengurus baru yang terbentuk mesi berencana mengkonsolidasi kabupaten dan kota untuk membuat kepengurusan. "Pihak KONI Sumbar akan mendorong cabang olahraga terus diperbanyak.“Ini semua kami lakukan, untuk terus menggairahkan Porprov Sumbar," ujar Syaiful mewakili Ketua

Umum KONI Sumbar pada sesi pembukaan Musprov Pobsi Sumbar. “Kita yakin Sumbar banyak memiliki atlet andal yang bisa mengharumkan nama daera di tingkat nasional. Dengan memberikan kesempatan ini, sama saja meningkatkan pembinaan cabor,” jelasnya. Menanggapi hal ini, insan biliar Sumbar yang diwakili Heranov Firdaus mengatakan, “Hasil upaya kami kedepan untuk mendorong (cabor) Biliar di pertandingkan dalam Porprov Sumbar. Ini sungguh hasil yang luar biasa.”ujar Heranov yang juga Ketua Panpel Musprov Pobsi. Sekedar diketahui, menurut Sekum Pobsi Sumbar, Athila Boer, setelah sempat

tertunda beberapa waktu, akhirnya pelaksanaan Musyawarah Provinsi (Musprov) Persatuan Olahraga Biliard Seluruh Indonesia (POBSI) Sumatera Barat, Sabtu (26/ 5) telah terselenggara. Musprov POBSI Sumbar dibuka Ketua Umum KONI Sumbar, diwakili Waketum I Syaiful. Menurut Heranov Firdaus yang dipercaya selaku ketua panitia pelaksana Musprov menegaskan bahwa Kota Padang ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksana Musprov POBSI kali ini. “Pelaksanaan Musprov POBSI Sumbar telah berlangsung di Tee Box,” ucap Heranof Firdaus. Menariknya pada Musprov POBSI Kali ini, tidak hanya akan dihadiri oleh Waketum KONI Sumbar Syaiful utusan

5 pengkot dan pengkab POBSI saja namun juga dihadiri Sekum KONI Sumbar dan jajaran pengurus lainnya “Alhamdulililla Musprov Pobsi Sumbar dibuka oleh Ketua umum KONI Sumbar diwakili Waketum I,” tegasnya. Dalam rangkaian pembukaan hadir pada Musprov POBSI ini Ketua POBSI 20072011 Benaz Azhari didampingi oleh Sekretaris umumnya Athila Boer. “Sedangkan 5 Pengkot/Pengkab POBSI yang ada di Sumbar juga telah hadir pada Muprov itu,” timpal Heranov. Musprov kali ini untuk memilihi dan membentuk kepengurusan POBSI Sumbar periode 2012-2016. Dimana kepengurusan sebelumnya di bawah kepemimpinan ketua

umum POBSI Sumbar Benaz Azhari 2007-2012 telah habis masa waktunya dan bahkan terkesan terlambat. Menurut Heranov keterlambatan digelarnya Musprov bagi POBSI Sumbar sendiri disebabkan karena kesibukan Ketum sebelumnya.Dari forum Musprov itu disepakati Alexander Dino memimpin Pobsi Sumbar dengan anggota formatur Athila Boer dan Heranov Firdaus, secara aklamasi. (h/mat)

Di kubu tuan rumah, tim yang berjuluk Kabau Sirah ini, akhirnya bisa ber-nafas lega. Pasalnya pada Jumat (25/5) siang, dua pilar andalan mereka Edward Wilson Junior dan David Pagbe yang se-be-lumnya memperkuat tim Liga Selection menghadapi Inter Milan sudah tiba di Padang. Hal ini diungkapkan pelatih fisik SP Irwansyah dalam jumpa pers acara Welcome Party Jumat (25/5) malam di Wisma Indarung. “Edu dan Pagbe sudah datang, dan sekarang masih dalam masa istirahat di mess. Selain itu, kami berharap semua pemain yang dipanggil untuk menghadapi Inter Milan bisa datang ke mess jelang melawan Perak FA nanti,” terangnya. Lima pemain Laskar Bukit Indarung la-in--nya yakni, Jandia Eka Putra, Yoshua Pa-habol (Timnas senior), Samsidar, Hengky Ardiles, dan Fer-dinand Si-naga (Indonesia selections) masih belum bergabung. Acara Welcome Party menyambut kedatangan Perak FA tersebut turut dihadiri oleh Komisaris Utama PT KSSP Toto Sudibyo, Direktur Kompetisi LPIS Hendryana, Yasar dari Broadway Media, serta kedua tim yang akan bertarung pada laga Semen Padang (Indonesia) VS Perak FA (Malaysia) tersebut.

Direktur Utama PT KSSP Erizal Anwar mengharapkan gelaran ini bisa digelar tiap tahun. “Laga ini sekaligus sebagai ajang mencari pengalaman bertanding di kelas internasional. Bukan tidak mungkin nantinya bisa dicetuskan untuk menggelar piala antar klub se Asia Tenggara,” harap Erizal. Sementara, di kubu tim tamu, Perak FA yang sudah tiba di Padang sejak Kamis (24/5) lalu, tetap berkeyakinan bisa mengimbangi Semen Padang di kandangnya. Pelatih Norizan Bakar yang memboyong 18 pemainnya, mengakui memang sulit bagi timnya membalikan keadaan setelah kalah 0-2 dikandang sendiri, tapi dalam sepakbola apapun bisa terjadi. “Kita lihat saja nanti, yang jelas kami akan bermain sebaik-baiknya. Semen Padang tim bagus, tapi kami juga punya pemain yang bagus. Pertandingan ini akan sangat menarik,” ujarnya. Chief Perak FA Abdul Aziz, mengucapkan terimakasihnya atas keramahtamahan yang diberikan oleh tim tuan rumah. “Kami cukup nyaman berada di Padang. Terimakasih atas pelayanan yang sangat baik ini. Semoga laga besok bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia khususnya Sumatera Barat,” tukasnya. (h/rio)

Nomor .............................. Dari Halaman. 1 Keenam pasang calon Desra-Fitma Indrayani memeroleh nomor urut 1, Mulyadi Afmar- Edward DF nomor 2, Amaisyar-Dedrizal nomor 3, Syamsul Bachri-Weri Yunaldi nomor 4, Riza Falepi-Suwandel Muchtar nomor 5, dan Jusril Zainuddin-Supardi nomor 6, dan Nusirwan Nazar Sago-Chandra Setipon nomor urut 7. Ketua KPU Sumatera Barat Marzul Veri mengatakan, tahapan demi tahapan Pemilukada di Kota Pa-

yakumbuh, berjalan baik. “Tahapan penting pemilihan walikota Payakumbuh yang baru diharapkan berjalan baik. Jangan sampai ada gejolak dan konflik, serta demo-demo lainnya,” kata Marzul Veri yang didampingi anggota KPU Sumbar lainnya, M. Mufti Syarfie, Ardiyan, dan Desi Asma. Menurunya, pilwako ini tanggung jawab bersama, bukan hanya diserahkan kepada KPU dan Panwas. Ia juga meminta kepada pemilih agar

Pasangan AlmaisyarDedrizal dengan nomor urut 3 bersama pendukungnya

Pasangan Syamsul Bahri-Weri Yunaldi melhatkan baliho beserta nomor yang telah di sediakan sebelum penetapan nomor urut berlangsung.

Pasangan calon walikota Riza Fahlepi-Suwandel Muchtar memperoleh nomor urut lima datang lebih awal dalam penentuan nomor urut calon Walikota.

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

buka mata, dengarkan telinga, bertanya kiri dan kanan, hingga dapat pimpinan yang sesuai dari 7 pasangan yang ada sekarang, yang salah satunya akan memimpin Kota Payakumbuh. Irwandi, mewakili Walikota Payakumbuh, menilai, penetapan nomor calon merupakan tahapan pilwako yang sangat berarti bagi Payakumbuh. “Suasana penuh kekeluargaan dan ini perlu kita kembangkan,” katanya. (h/zkt)

Pasangan NusirwanCandra Setipon dengan nomor urut tujuh

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan: Sofialdi, Wakil Pemimpin Umum: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Wakil Pemimpin Perusahaan: Syafruddin. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Sofialdi, Yon Erizon, Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal, Litbang dan Online Media: Eko Yanche Edrie, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Rudi Antono, Aci Indrawadi, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar, Andika Destika Khagen, David Ramadian, Haswandi. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Devi Diani, Nasrizal, Meidella Syahni Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Maryadi, Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Prisma Joni (Plt Manajer Sirkulasi), Jeffry Sony (Plt Kabag Sirkulasi), Nofriza Zainyar (Plt Koord Pemasaran), Junaidi (Plt Koord Eceran), Yan Syafri (Plt Koord Asongan), Yunasbi (Plt. Koord Iklan Kota padang), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, Syahrizal, Zikri, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Plt Manajer Cetak: Irman S Rianto, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/ mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


OLAHRAGA 3

MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB 1433 H

GAWANG INTER BOBOL DUA KALI

Indonesia Beri Perlawanan JAKARTA, HALUAN — Seru dan menegangkan, Internazionale berhasil beri pelajaran berharga bagi Indonesia yang ditundukkannya dengan skor 42 (2-1). Pasukan Nil Maizar seperti tak ingin kehilangan muka di depan pendukungnya sendiri dan memberikan perlawanan yang membuat Cardoba Cs cukup kewalahan. Pertandingan berjalan seru sejak menit pertama, Indonesia pun tampil percaya diri dan langsung menggebrak Inter. Namun, di menit ke-6 sebuah tendangan keras Philippe Coutinho berhasil merobek jala Markus. Gol dari Coutinho tersebut membuat pertandingan menjadi seru, beberapa peluang tercipta bagi kedua tim. Indonesia akhirnya berhasil menyamakan kedudukan melalui gol yang sangat cantik dicetak oleh Anelka Indonesia, Patrich Wanggai, melalui sebuah tendangan voli yang menyusur tanah tak mampu ditangkap oleh Orlandoni, 1-1 kedudukan sementara. Inter pun seperti tak ingin kehilangan muka, mereka terus bermain penuh semangat dan membuat Markus Horison jatuh bangun melakukan penyelamatan. Namun, gawang Markus akhirnya bobol jua dan lagi-lagi Philippe Coutinho yang berhasil menggedor gawang Markus. Gol kedua Inter ini pun melalui sebuah kerja sama yang cukup apik antara Jonathan, Diego Milito kemudian diselesaikan oleh Coutinho. Di menit akhir babak pertama, sebuah penyelamatan penting kembali dilakukan oleh Markus, kali ini tendangan Milito yang berhasil ditepisnya dan membentur mistar gawang Indonesia. Peluang dari Milito tersebut menjadi penutup di babak pertama ini, Inter berhasil unggul 21 dari Indonesia. Di babak kedua tempo pertandingan tak berubah, baik Indonesia maupun Inter tampil langsung menyerang pertahanan lawannya. Beberapa peluang sempat tercipta, di medio 10 menit awak babak kedua dimulai. Sebuah umpan matang Esteban Cambiasso di menit ke-60 berhasil membuat pemain belakang Indonesia lengah, sehingga Giampolo Pazzini bisa lolos dari jebakan offside dan mejebol gawang Markus, keunggulan Inter pun bertambah menjadi 3-1. Tenaga Indonesia rupanya sedikit berkurang, tak ada lagi akselerasi-akselerasi yang dilakukan oleh para pemain Indonesia yang terkenal dengan kecepatannya. Dan, kembali terjadi gol yang dicetak oleh Giampaolo Pazzini dan gol tersebut terjadi karena tak rapatnya pertahanan Indonesia, 4-1 untuk keunggulan Indonesia di menit ke-74. Hampir saja aksi solo run Titus Bonai dengan melewati beberapa pemain Inter hampir saja memperkecil kekalahan Indonesia, sayang penyelesaian akhirnya tak sempurna, bola tendangan kaki kirinya melayang di atas gawang Castelazzi. Para pemain Indonesia tampaknya kembali bersemangat, pasalnya dukungan kini mulai diberikan oleh suporter yang memadati GBK. Nyanyian-nyanyian penyemangat melecut gairah skuad Garuda untuk mengejar ketinggalan meski waktu semakin menipis. Sebuah peluang kembali tercipta bagi Indonesia melalui liukan yang dilakukan oleh Kurniawan Dwi Yulianto, namun tendangan Kurus masih mampu di tepis oleh Castelazzi. Pertandingan pun ditutup dengan gol dari Yoshua Pahabol memanfaatkan tusukan dari Valentino yang membuat kekalahan Indonesia menjadi 4-2. Sebuah pertandingan yang sangat menarik, pengalaman yang berharga bagi para pemain Indonesia dan juga pengalaman yang menakjubkan bagi Internazionale dalam kunjungannya di Indonesia. Hal itu terlihat, ulas bola.net, dari penghormatan Javier Zanetti kepada Interisti Indonesia dengan mengelilingi Stadion Gelora Bung Karno. Grazie La Beneamata. (h/net/mat)

INTER MILAN VS INDONESIA. Pesepakbola Internazionale Milan Jonathan (42), berusaha melewati hadangan pesepakbola tim nasional Indonesia dalam laga persahabatan Internazionale Milan Indonesia Tour di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/5). ANTARA

Pedro Yakin Bela Matador MADRID, HALUAN — Pedro Rodriguez memang tidak selalu jadi pilihan utama di Barcelona musim ini. Namun demikian, ia yakin bisa masuk ke dalam skuad Spanyol untuk Piala Eropa 2012 nanti. Pedro menjadi aktor utama kemenangan Barca saat menghajar Athletic Bilbao dalam final Copa del Rey, Sabtu (26/ 05/2012) dinihari WIB, yang berakhir dengan skor 3-0. Penyerang sayap Blaugrana berusia 24 tahun itu sukses mencetak dua gol ke gawang Gorka Iraizoz. Atas pencapaiannya tersebut, ia yakin akan dipanggil Vicente del Bosque untuk masuk skuad La Furia Roja. Musim ini Pedro sendiri lebih banyak dibekap cedera. Musim ini ia bermain sebanyak 29 kali di La Liga dengan torejan lima gol. "Ini menjadi tahun yang sulit bagi saya, tapi mudah-mudahan saya akan terpilih masuk skuad," katanya seperti dikutip Reuters. "Saya yakin akan terpilih. Saya merasa lebih baik dari sebelumnya. Tapi, pelatih yang akan menentukan."

Spanyol sendiri dipastikan berlaga di Piala Eropa 2012 tanpa top skorernya, David Villa, yang terkena cedera. Pedro pun punya kesempatan untuk menggantikan posisi lowong yang ditinggalkan Villa. Di sisi lain, Pep Guardiola meyakini bahwa Pedro punya kualitas yang layak untuk masuk skuad Spanyol. "Ketika saya datang pertama kali, tim junior ingin meminjamkannya ke klub lain. Mereka pikir, dia bagus di latihan, tetapi tidak di pertandingan." "Lalu, mereka meminta saya melihat sendiri dan Pedro berhasil menarik perhatian saya," tukas Guardiola. (h/net)


4 L A P O R A N U TA M A

MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB 1433 H

PILIH MANA

Gas Lebih Praktis, Kayu Bakar Masakan Lebih Enak Laporan: Miazuddin, Kasra Scorpi

MENGGUNAKAN elpiji untuk rumah tangga tentu saja mengesankan bersih dan praktis, namun ada pemahaman di tengah masyarakat, memasak dengan kayu bakar masakan terasa enak dan alamiah. Pemerintah harus menjamin ketersediaan gas. Pada umumnya, orang Agam saat ini banyak yang menggunakan bahan bakar minyak tanah dan kayu untuk keperluan memasak. Kayu banyak digunakan warga yang tinggal dekat hutan. Sedangkan minyak tanah dimanfaatkan warga yang tinggal di kawasan yang sulit mendapatkan kayu bakar. Namun, sejak kompor gas LPG mulai membanjiri pasaran, warga mulai melirik gas sebagai bahan bakar. Karena penggunaan kompor gas dinilai masakan lebih cepat matang, dan biaya lebih ringan. Sayangnya, penggunaan kompor gas belum sampai menjangkau pelosok nagari, karena faktor ketersediaan gas. Gas baru tersedia sampai ibu kecamatan, walau sebenarnya sudah banyak juga warga yang semula menggunakan bahan bakar minyak tanah beralih menggunakan gas. Warga yang menggunakan minyak tanah kini semakin sulit memperoleh bahan bakar jenis itu di pelosok nagari. Pasalnya, pendistribusian minyak tanah semakin rumit.

Kalau dulu, di kedai kopi kecil di kampung-kampung, tersedia minyak tanah. Akhir-akhir ini semakin sulit mendapatkan minyak tanah. Makanya banyak warga beralih ke kompor gas. Sementara yang menggunakan kayu bakar, masih banyak berahan. Karena ketersediaan kayu bakar masih dinilai cukup. Di samping itu, masih ada kepercayaan warga kalau memasak menggunakan kayu bakar, rasa masakan lebih enak. Khususnya untuk memasak nasi dan rendang. Berbagai macam renang, sejak dari rendang daging sapi, ayam, sampai rendang paku (pakis), bahan bakar kayu masih menjadi pilihan utama. Rasa masakan lebih gurih dan lezat, ketimbang dimasak dengan kompor minyak tanah atau gas. Tidak heran, bila msih terlihat penggunaan kayu bakar di rumah-rumah warga yang sebnarnya sudah memiliki kompor gas. Sekaitan dengan rencana pemerintah untuk mengkonversi minyak tanah ke gas, seebenarnya banyak pihak yang mendukung di Kabupaten Agam, seperti disampaikan Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah. Keuntungannya banyak, di samping bahayanya juga besar. “Keuntungannya, antara lain, dapur jadi bersih, bisa memperpendek waktu memasak, dan biayanya relatif rendah dibandingkan dengan minyak tanah. Namun perlu sosialisasi terhadap warga, agar kompor gas tidak menjadi pangkal bala nantinya,” katanya. Hal senada disampaikan Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindag Agam, Hadi Suryadi. Ia didampingi Kabid

TABUNGAN elpiji 3 kg akan didistribusikan kepada masyarakat. Sumbar akan dimulai pada September 2012. DOK Perdagangan Adrinal. Menurutnya, rencana pemerintah untuk mengkonversi minyak tanah ke gas sangat bagus. Rencana itu diyakini akan mendapat sambutan hanya segenap warga. Namun dibutuhkan sosialisasi yang matang terlebih dahulu. Karena penggunaan kompor gas, tidak sama dengan kompor minyak tanah. Salah-salah, bisa memicu bencana, seperti banyak kejadian di tanah air. “Warga sudah banyak yang beralih dari minyak tanah ke gas. Itu suatu bukti kalau gas mulai diminati,” ujarnya. Saat ini penggunaan minyak tanah memang masih dominan di Agam. menurut data di dinas pimpinan Hadi Suryadi tersebut, setiap bulannya warga Agam membutuhkan sekitar 1.275.000 liter. Minyak tanah tersebut disalurkan melalui 82 pangkalan, dan 11 agen. Itu pun setelah

dikurangi kouta kebutuhan, dari 3,1 liter/jiwa/bulan menjadi 2,8 liter/jiwa/bulan. Penggunaan gas sebagai bahan bakar di rumah tangga bisa menghemat biaya sekitar 40 persen, dibandingkan memakai minyak tanah. Karena itu, ia mengaku akan melakukan sosialisasi secepatnya. Namun karena kendala biaya, sosialisasi penggunaan kompor gas di Agam akan dilaksanakan setelah APBD Perubahan disyahkan. Karena dana sosialisasi akan dianggarkan dalam APBD Perubahan dimaksud. Hadi mengaku belum mendapat kepastian dari pihak Pemprov Sumbar, kapan realisasi konversi minyak tanah ke gas tersebut. Karena, menurut informasi dari pihak berkompeten di Pemprov Sumbar, saat ini belum ada keputusan dari pihak Kementerian ESDM. Makanya, Pemkab Agam

juga menunggu kepastian, kapan realisasi konversi minyak tanah ke gas tersebut dilaksanakan. Walau demikian, Hadi mengaku sudah muilai melakukan persiapan seperlunya. “Kami memang sudah melakukan persiapan. Apa yang bisa dilakukan, dilakukan menjelang petunjuk dari pusat datang,” ujarnya. Dari berbagai kalangan masyarakat mencuat beragam pendapat. Ada yang mencemaskan penggunaan kompor gas,karena seringnya berita di media, terutama media elektronik, yang mengekspos musibah kebakaran yang disebabkan ledakan tabung gas. Untuk mengantisipasi bencana akibat konversi minyak tanah ke gas tersebut, menurut Ketua LSM KOMA, Anizur, memang dibutuhkan kerja keras pihak Pemkab Agam untuk melakukan sosi-

Dilema Kayu, Minyak Tanah, dan Gas Laporan: Haridman Kambang KONVERSI minyak tanah ke gas elpiji masih belum tersosialisasi dengan baik. Bahkan rencana pemerintah akan merealisasikan paket perdana konversi minyak tanah ke gas 3 kg di Sumbar yang mencapai 971.420 paket yang akan digulirkan pada 2012 ini tidak disebut sebut warga. Pessel, salah satu kabupaten dari 18 kabu-

paten/kota yang akan menerima paket dimaksud masih belum berbenah untuk itu. Belum ada pendataan keluarga yang akan menerima paket gas 3 kg dimaksud. Hendrina, (38), warga Bayang Utara misalnya, tidak mengetahui adanya pendataan terkait konversi minyak tanah ke gas oleh pemerintah. “Jika ada

SYAMSINAR sedang memotong kayu untuk bahan bakar di dapur. Ia telah berulangkali gonta-ganti bahan bakar mulai dari kayu, minyak tanah gas dan kembali ke kayu bakar. HARIDMAN

tentu terdengar juga sosialisasinya ke bawah, atau minimal ada pendataan,” katanya. Hendrina mengaku, saat ini ia masih menggunakan minyak tanah untuk memasak di dapur. Dalam satu minggu ia menghabiskan 3-4 liter minyak tanah untuk memasak dan berbagai keperluan rumah tangga lainnya. Meski sulit dan mahal, ia masih tetap menggunakannya hingga ada bahan bakar yang lebih murah dan aman bagi rumah tangga. Berbeda denagan Yanti, (30), warga Lubuk Begalung Lakitan, ia sudah sering mendengar informasi tentang akan adanya pengalihan bahan bakar dari minyak tanah ke gas melalui media massa. Tapi Yanti tidak mengetahui persis informasi sesungguhnya seperti yang tertuang dalam Perpres No.104/2007 dan permen ESDM No.26 tahun 2009. “Mungkin keluarga saya masuk kategori penerima paket elpiji 3 kg tersebut. Soalnya rumah tangga saya sampai saat ini masih menggunakan minyak tanah dan tidak punya kompor gas,” katanya. Yanti menyebutkan, ia merasa khawatir jika pemerintah merealisasikan rencana itu, soalnya dari berbagai tayangan dan pemberitaan di media massa banyak terjadi kecelakaan besar yang memakan korban. “Misalnya terjadinya ledakan di dapur warga, kemudian penghuni rumah terbakar. Kami tidak terbiasa menggunakan kompor gas sebagai bahan bakar. Jangan-jangan hal serupa bisa menimpa

kami pula,” katanya khawatir. Masih terkait dengan sosialisasi bahan bakar gas itu. Sugiono, (35), pengusaha gorengan di Pasar Surantih juga belum mendengar informasi adanya paket konversi minyak tanah ke gas. Ia hingga kini masih menggunakan minyak tanah untuk menjalankan usaha gorengannya. “Jika kelompok usaha mikro yaitu usaha produktif perorangan serta masyarakat yang penghasilannya tidak lebih dari Rp1,5 juta/bulan yang dibuktikan dengan slip gaji atau pengeluaran yang tidak lebih dari Rp1,5 juta/bulan dibuktikan dengan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan setempat, juga menjadi penerima paket konversi ini kami berharap usaha kami ini juga mendapat perhatian,” katanya. Beralih ke Kayu Bakar Lain lagi dengan Syamsinar, (60), di Amping Parak. Ia sebelumnya sempat menggunakan gas elpiji untuk memasak, namun akibat biaya pembelian gas dianggapnya sulit dijangkau, maka ia justeru menggunakan kayu sebagai bahan bakar. “Saya telah beberapa kali mengganti bahan bakar untuk keperluan rumah tangga. Awalnya menggunakan kayu, setelah itu minyak tanah, setelah minyak tanah komporgas. Di rumah kini masih ada kompor gas dan kompor minyak tanah, namun tidak digunakan lagi semenjak enam bulan belakangan. Saya kembali menggunakan kayu bakar

alisasi secara luas ke tengah masyarakat. Masyarakat perlu diberitahu cara penggunaan kompor gas yang baik dan aman. Di samping itu juga perlu dilakukan pengawasan lebih ketat peredaran tabung gas. Karena tidak tertutup kemungkinan pihak yang tidak bertanggungjawab melakukan pemalsuan tabung gas. Dengan demikian akan terjadi bencana dari ledakan tabung gas yang tidak layak pakai tersebut. Begitu juga dengan perangkat kompor gas, perlu diawasi dengan ketat. Jangan sampai warga menggunakan perlengkapan kompor gas yang tidak aman, dan tidak laik pakai. Susah Menjangkau Daerah Terpencil Sementara itu, sebagian ibu-ibu di Agam tak keberatan adanya pengalihan minyak tanah ke gas asal pasokan gas tak putus. Selain itu, tabung gas yang dibagikan aman dari kebocoran. “Bagi kami ibu-ibu, memasak dengan kompor gas tentu tebih praktis, bersih, tanpa asap, kalau biayanya pun sebenarnya tidak begitu mahal, yang agak mahal untuk membeli tabung gas dan kompornya, tetapi itu kan hanya sekali. Jika pemerintah mensubsidi tabung gas kepada keluarga kurang mampu,” ujar Mairita, warga yang tinggal di Bawan Kecamatan Ampek Nagari. Sementara itu, menurut camat Ampek Nagari Syahrul Hamidi, walaupun konversi minyak tanah ke gas belum diberlakukan, penggunaan gas bagi rumah tangga untuk memasak semakin me ningkat terutama bagi mereka yang dekat tempat pengecer gas. “Namun jika telah diberlakukan konversi, pasokan minyak tanah dengan harga terjangkau, masih diperlukan bagi daerah terpencil yang

belum dialiri arus listrik sebab minyak tanah masih diperlukan untuk lampu penerang di malam hari,” kata Syahrul Hamidi. Di kecamatan Palembayan yang juga memiliki banyak perkampungan terpencil penggunaan kompor gas juga terus meningkat. Salah seorang pengecer gas di Jorong Pasar Palembayan, Nagari Ampek Koto Isal, dia dalam seminggu memasok belasan tabung gas berisi 12 kg ke rumah tangga sekitarnya, permintaan gas tersebut menunjukkan trend peningkatan. “Harga satu tabung Rp90 ribu, satu tabung bagi keluarga dapat digunakan utuk 3 bulan lebih, lebih hemat dari minyak tanah, nampaknya yang menjadi masalah dalam konversi ke gas adalah soal keamanan dan pasokan, sekarang saja belum lagi konversi diberlakukan pembelian gas di agen masih sulit,” kata Isal. Kemudian yang terasa agak berat lagi membeli tabung gas yang berharga sekitar Rp 500 ribu tambah beli kompornya sekitar Rp300 ribu, tapi hal itu dapat diatas dengan pemberian subsidi. Sementara di wilayah Agam Timur, konversi ke gas yang akan menimbulkan persoalan agak berat adalah untuk masyarakat terpencil di kecamatan Palupuh dan Malalak, untuk kecamatan dikitaran Bukittinggi gas lebih mudah didapat. Untuk mensosialisasikan program konversi minyak tanah ke gas itu menurut salah seorang anggota DPRD Agam Risma Hasni sangat perlu dilibatkan lembaga kewanitaan seperti PKK karena mayoritas pemakai gas adalah kaum ibu, kepada mereka sangat perlu disosialisasikan mengenai teknis penggunaan kompor gas agar keamanannya terjamin.

Maksimalkan Sosialisasi setelah gas dan minyak tanah tidak terbeli lagi,” katanya. Mendapatkan kayu bakar kini tidak terlalu sulit soalnya disekitar tempatnya tinggal masih banyak pohon yang kayunya bisa dimanfaatkan untuk keperluan dapur rumah tangga. Dikatakannya, jika ada program konversi oleh pemerintah ia tidak menolaknya. Sementara itu Bupati Pessel melalui Kabag Perekonomian Dailipal menyebutkan, pemerintah kabupaten siap untuk melaksanakan konversi minyak tanah ke gas. Pada beberapa kesempatan, pemerintah telah melakukan sosialisasi terhadap adanya konversi. Sosialisasi itu dilakukan di kantor camat hingga pemerintahan nagari. “Kami telah sampaikan ke sejumlah stakeholder betapa pentingnya konversi minyak tanah ke gas. Umumnya disetiap sosialisasi, konversi minyak tanah ke gas disambut positif oleh warga,” katanya. Namun menurutnya memang ada beberapa yang merasa sangat khawatir dengan adanya konversi itu, misalnya kekhawatiran akan terjadinya ledakan. Namun dengan pejelasan yang tuntas, persoalan kecemasan itu bisa diredakan. Dailipal tidak menjelaskan secara rinci berapa jumlah keluarga yang akan menerima program konversi minyak tanah ke gas. “Tapi yang pasti pemerintah kabupaten siap untuk mensukseskan program konversi itu,” katanya.

PERTAMINA dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersiap mensukseskan konversi minyak tanah ke gas LPG. Sebanyak 771.420 paket gas LPG disiapkan untuk masyarakat yang masih menggunakan kompor minyak tanah di 18 kabupaten/kota di Sumatera Barat. Bagi masyarakat yang terbiasa menggunakan kompor minyak tanah akan merasa kaku saat menggunakan kompor gas. Apalagi persepsi negative tentang tabung gas 3 Kg cukup buruk di tengah masyarakat akibat ledakan tabung gas di daerah lain. Ledakan tabung gas yang mewarnai program konversi minyak tanah ke gas tidak sekali atau dua kali. Bahkan korban jiwa berjatuhan demi program penghematan subsidi pemerintah. Program konversi minyak tanah ke gas LPG sama hal menyuruh masyarakat bermain dengan api. Jika tidak diberikan pemahaman yang maksimal dan safety user, sama saja memberikan bom jenis baru ke tengah masyarakat. Tim panitia sosialisasi dan pemantau Standar Nasional Indonesia (SNI) mempunyai tugas berat demi menyelamatkan muka pemerintah dan nyawa masyarakat. Pengamat perminyakan Sumatera Barat, Ganefri Ph.D menegaskan, pemerintah harus memaksimalkan sosialisasi penggunaan kompor gas elpiji secara aman jika ingin mensukseskan program konversi ini. Di samping itu, pemantauan terhadap standar tabung gas yang sudah tidak layak harus dilakukan secara kontiniu agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi seperti di daerah yang telah melaksanakan program konversi gas LPG ini. “Pemerintah dan pertamina diharuskan serius dari awal, setiap kemungkinan yang akan merugikan pemerintah dan masyarakat sendiri harus di kaji dari awal dan cari jalan keluarnya,” kata Ganefri. Pemerintah sebelumnya juga harus mengkaji dampak dari program konversi ini terhadap masyarakat. Karena masyarakat sumatera barat saat ini masih terbiasa dengan minyak tanah. Selain itu program ini juga harus meringankan biaya dapur ibu rumah tangga. Ia juga mengatakan ada indikator yang perlu diperhatikan untuk pencapaian target program dalam sosialisasi, pertama tim sosialisasi harus mampu meyakinkan dan merubah budaya masyarakat yang telah terbiasa memakai minyak tanah dengan gas LPG. Kedua, sebelum menyuplai paket gas LPG harus perhitungkan apa saja tantangan yang bisa merusak target program ini. Ketiga, hapus persepsi negative masyarakat mengenai tabung gas gampang meledak dengan maksimalkan pemahaman masyarakat mengenai penggunaan tabung yang aman. “Masyarakat di Sumatera Barat ini masih banyak yang mengandalkan Minyak Tanah untuk kegiatan dapurnya. Tugas tim sosialisasi dapat dipastikan akan berat karena kebiasaan dan budaya masyarakat masih terbiasa dengan minyak tanah. Lagipula harga yang dijanjikan dengan memakai LPG juga harus murah dari masyarakat menggunakan minyak tanah dan rubah persepsi masyarakat mengenai ledakan tabung gas yang pernah terjadi beberapa waktu yang lalu,” katanya lagi. Selain itu, pengawasan yang ketat dan secara kontiniu harus dilakukan untuk memantau kelayakan tabung yang disuplay ke masyarakat. Karena selain dari human error, kerusakan tabung dan kompor juga menjadi penyebab tabung gas bisa meledak. “Awasi penyalahgunakan yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab karena mereka bisa merugikan semua pihak,’”katanya lagi. (h/ang)


L A P O R A N U TA M A 5

MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB 1433 H

KONVERSI MINYAK TANAH KE ELPIJI

Tak Semudah Membalik Telapak Tangan Laporan: DEVI DIANI, HAJRAFIV SATYA NUGRAHA KONVERSI minyak tanah ke gas elpiji tentu tak semudah membalik telapak tangan. Meskipun banyak pro dan kontra karena terkesan terburuburu, kebijakan pemerintah tersebut tetap dijalankan. Sejak 2007, pemerintah telah menetapkan kebijakan nasional program konversi minyak tanah ke LPG (Liquid Petroleum Gas) yang selanjutnya disebut elpiji 3 kg. Implementasi program konversi ini merupakan penghematan anggaran negara melalui pengurangan beban subsidi bahan bakar minyak (BBM) terutama dalam konteks penyediaan minyak tanah bersubsidi. Namun masyarakat di sejumlah provinsi di Tanah Air hingga kini masih tetap menggunakan minyak tanah, termasuk masyarakat di Sumatera Barat (Sumbar), khususnya yang tinggal di nagari-nagari. Aktivitas kehidupannya masih sangat tergantung pada minyak tanah baik untuk memasak, penerangan maupun untuk usaha-usaha tertentu lainnya, seperti transportasi air, nelayan dan lainnya. Setelah cukup lama menanti, akhirnya kabar baik itu datang juga. Masyarakat Sumbar yang sebagian besar masih menggunakan minyak tanah atau kayu bakar saat memasak, dalam waktu dekat akan beralih ke gas elpiji ukuran 3 kg. Pemerintah pusat sudah memastikan pelaksanaan konversi minyak tanah ke gas elpiji ini utuk Sumbar, setelah dananya dialokasikan dalam APBN Perubahan 2012 untuk pengadaan tabung gas ukuran 3 kg. Tabung beserta komp0r gas dan kelengkapan lainnya nanti akan didistribusikan oleh Pertamina. “Namun kita belum bisa memastikan waktu pelaksanaannya, karena daftar isian penggunaan anggaran (DIPA) belum diberikan. Kita tengah menunggu kabar selanjutnya, tetapi yang pasti konversi itu akan dilaksanakan dalam tahun ini,” ujar Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumbar, Wardarusmen kepada Haluan pekan lalu. Calon Penerima Untuk menentukan jumlah penerima konversi ini akan dilakukan pendataan ulang oleh seluruh kabupaten/kota. Dulu

sudah ada datanya dengan jumlah usulan penerima konversi mencapai 971.420 paket. Namun karena keterbatasan anggaran yang tersedia pada APBN Perubahan 2012, agaknya mereka yang bakal ditetapkan sebagai penerima diperkirakan sekitar 771.420 paket. Mereka yang belum terlayani tahun ini, tak perlu berkecil hati. Bantuan paket perdana gas elpiji 3 kg masih akan dilanjutkan tahun tahun 2013 mendatang, termasuk masyarakat yang belum terdata akan dilakukan penyisiran. Menurut Kasi Domestik Market Obligation Dirjen Migas, Kementrian ESDM, Ucok H.Siburian, pemerintah akan mendistribusikan paket perdana elpiji tabung 3 kg sebanyak 2,3 juta paket di wilayah konversi baru, yaitu di Sumbar, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. Khusus di Sumbar, konversi akan dilaksanakan pada 18 kabupaten/kota kecuali Mentawai. Namun data rinci penerima paket ini masih akan divalidasi lagi oleh masingmasing kabupaten/kota untuk memastikan para penerima yang sesuai dengan kriterianya. Namun bila merujuk kriteria masyarakat kurang mampu di Sumbar, maka berdasarkan data BPS 2011 jumlahnya hanya sekitar 430.000 KK. Artinya, usulan calon penerima paket perdana yang disampaikan ke pusat sudah melebihi. “Kita sudah ajukan calon penerima konversi sebanyak 971.420 paket. Namun keterbatasan anggaran yang tersedia, agaknya mereka yang bakal menerima sekitar 771.420 paket. Tetapi bila merujuk kategori masyarakat miskin, maka berdasarkan data BPS 2011 jumlahnya hanya sekitar 430.000 KK,” ujar Kepala Bidang Ketenagalistrikan dan Migas, Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar, Herry Martinus. Meski demikian pemerintah tetap memperhatikan mereka yang belum mendapatkan bantuan. Mereka yang belum terlayani tahun ini, tak perlu berkecil hati. Bantuan paket perdana gas elpiji 3 kg masih akan dilanjutkan tahun tahun 2013 mendatang, termasuk masyarakat yang belum terdata akan dilakukan penyisiran.

Kriteria Calon Penerima Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar Marzuki Mahdi didampingi Kepala Bidang Ketenagalistrikan dan Migas, Herry Martinus saat sosialisasi beberapa hari lalu menyebutkan, untuk mendapatkan calon penerima yang benar-benar patut menerimanya atau tepat sasaran maka pendataan calon penerima paket perdana harus dilakukan secara cermat, tepat dan akurat dengan melibatkan Pemko/Pemkab dan masyarakat, baik camat, lurah, kepala desa, RT/RW, LSM, tokoh masyarakat maupun Tim Penggerak PKK. “Kita akan minta Pemko/ Pemkab melakukan pendataan lagi secara konkrit, berapa betul banyaknya penerima paket perdana konversi minyak tanah ke gas ini melalui surat Gubernur Sumbar agar program ini benar-benar tepat sasaran,” katanya. Pihaknya berharap, masyarakat dapat berlaku jujur saat dilakukan pendataan. Mereka yang akan didata adalah yang benar-benar masih menggunakan minyak tanah dan kayu bakar sampai saat ini. Sebab banyak ditemukan, ketika menerima bantuan masyarakat tak segan-segan mengaku miskin dan mengaku masih menggunakan kompor minyak tanah. Akhirnya, hasil pendataan itu jumlah penerima bantuan menjadi membengkak jumlahnya. Sesuai Perpres No.104/2007 tentang Penyediaan, pendistribusian dan Penetapan Harga Elpiji Tabung 3 kg dan dan Permen ESDM No.26 tahun 2009, disebutkan penerima paket perdana elpiji 3 kg adalah rumah tangga yang mempunyai legalitas penduduk, menggunakan minyak tanah untuk memasak dalam lingkup rumahh tangganya dan tidak punya kompor gas. Selain itu kelompok usaha mikro, yaitu usaha produktif perorangan serta masyarakat yang penghasilannya tidak lebih dari Rp1,5 juta/bulan yang dibuktikan dengan slip gaji atau pengeluaran yang tidak lebih dari Rp1,5 juta/bulan dibuktikan dengan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan setempat, juga menjadi penerima paket konversi ini. “Jadi ada 3 kategori penerima paket perdana konversi minyak tanah ini, selain masya-

PETUGAS melukai slang sebagai contoh kebocoran pada slang dan akibat yang timbul. Dan sekaligus cara mengantisipasinya. rakat yang masih menggunakan minyak tanah, juga kelompok usaha mikro serta mereka dengan penghasilan kurang dari Rp1,5 juta,” katanya. Harga Eceran Tabung Gas Elpiji 3 kg Untuk penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) tabung gas elpiji 3 kg akan ditetapkan oleh masing-masing pemerintah daerah, baik oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota. Namun harga yang ditetapkan itu mengacu pada Harga Jual Eceran Rp12.750 untuk daerah dengan radius 60 km dari SPPBE/Filling Station. Sedangkan penetapan HET untuk daerah dengan radius lebih dari 60 km dari SPPBE pada titik serah di sub penyalur/pangkalan gas elpiji 3 kg, disesuaikan dengan kondisi daerah, daya beli masyarakat, margin yang wajar, sarana prasarana penyediaan serta tingkat kesulitan pendistribusian gas elpiji 3 kg ini. “Kita minta, penetapan

HET di daerah lebih dari 60 km dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan daya beli masyarakat terutama yang kurang mampu/ miskin, kondisi geografis, jenis alat angkut dan perbedaan kemampuan permodalan para agen dan pangkalan tiap daerah,” terang Herry. Pengawasan Konversi minyak tanah ke gas elpiji ini membutuhkan pengaturan tata niaga dan pola pengawasan distribusi elpiji yang lebih baik, agar pengalaman masa lampau dalam distribusi dan kelangkaan yang dialami masyarakat mendapatkan minyak tanah tidak terulang lagi. Secara berjenjang terkoordinasi, pembinaan dan pengawasan merujuk pada susunan pemerintahan dan pihak terkait, seperti Pertamina, Hiswana Migas, BPH Migas, pemerintah daerah, Ditjen Migas serta Kementerian Dalam Negeri. Terkait maraknya pemberitaan tentang insiden peng-

Masyarakat Tak Perlu Takut Sementara itu Uki Atmanegara dari Pertamina menyebutkan, untuk melayani pelanggan elpiji 3 kg ini pihaknya sudah menyediakan 5 SPPBE untuk wilayah Sumbar, masing-masing 1 SPPBE di kawasan By Pass Kota Padang, 2 SPPBE di Lubuk Alung dan Kawasan PIP Kabupaten Padang Pariaman, 1 SPPBE di Piladang Kabupaten Limapuluh Kota dan 1 SPPBE di Saok Laweh Kabupaten Solok. “Lima SPPBE ini kita rasa cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumbar. Tetapi ke depan, ada rencana menambah 2 unit SPPBE lagi. Suplai elpiji masih dipasok dari Dumai dengan penyaluran 350 MT/hari. Selain dari Dumai, pasokan juga elpiji juga dapat diperoleh dari Depot Pangkalan Susu dan Depot Pulau Layang/Plaju,” terangnya. Untuk menggunakan tabung gas elpiji 3 kg ini, masyarakat tak perlu takut. Kebocoran gas yang disebabkan oleh tabung atau slang yang bocor, dapat diatasi dengan memutus hubungan regulator dari tabung gas. Syaratnya ma-

syarakat tak perlu panik. Yang pasti, tabung gas harus ditaruh lebih rendah dari kompor. Sirkulasi udara di dapur harus cukup. Jangan pernah menghidupkan sumber api lain, seperti lilin atau kompor minyak tanah di dekat kompor gas. Sebab ketika kompor gas dihidupkan, api yang menyala dari lilin atau kompor itu akan disambar dengan cepat. Hal inilah yang juga dapat memicu kebakaran. Untuk meyakinkan tabung gas dan slang perdana yang diperoleh tidak bocor, masyarakat dapat melakukan pengecekan dengan merendam tabung di air atau memolesnya dengan busa sabun. “Kebocoran tabung gas atau slang dapat diatasi dengan mudah, asalkan tahu caranya. Tak perlu panik, segera lepaskan regulator dari tabung,” ujarnya. Bagi masyarakat yang mendapatkan tabung, kompor atau slang dan regulator yang rusak atau bocor, dapat menukarnya kembali. Distribusi paket perdana ini akan dilakukan langsung oleh Pertamina. (h/vie)

gunaan tabung gas 3 kg di masa lalu, perlu dijadikan pelajaran bagi semua pihak agar masyarakat tidak takut menggunakan gas elpiji 3 kg ini. Untuk itu, pengawasan yang ketat terhadap semua produk tabung serta aksesorisnya, baik produk impor maupun produksi dalam negeri harus memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI). “Pengawasan akan dilakukan secara terkoordinasi dengan melibatkan instansi terkait terutama pengawasan terhadap produk tabung gas dan aksesorisnya, baik produk impor maupun lokal yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI),” kata Marzuki. Bentuk Tim Sosialisisasi Sementara itu, Jon Kamberli, Kepala Bidang Minyak dan Gas ESDM Sumbar mengatakan, pihak ESDM Sumbar telah mengumpulkan seluruh kepala Disperindag kabupaten/kota se-Sumbar untuk menginstruksikan penyusunan tim sosialisasi kon-

versi. Namun, ternyata Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota telah duluan melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat perihal konversi ini,” “Sosialisasi akan diarahkan ke tata cara menggunakan dan pengetahuan mengenai kompor gas LPG. Dalam tim sosialisasi, nanti akan memberikan pengarahan mengenai kompor gas LPG yang akan disuplai ke tengah masyarakat. Selain itu, para penerima kompor gas akan diberikan buku panduan penggunaan kompor gas dan nomor petugas agent apabila ada sesuatu hal yang perlu dibantu,” kata Jon. Dalam proyek konversi minyak tanah ke gas ini, Sumatera Barat sedang membangun lima SPBBE yang nanti menjadi lokasi pengisian ulang gas LPG 3 kg. Dua lokasi SPBBE terdapat di Kabupaten Padang Pariaman, satu di Kota Padang, Kabupaten Limapuluh Kota dan Solok. “Untuk pengisian ulang tabung, pemerintah telah menetapkan harga Rp4.250/ kg,” katanya.

ALASAN PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE ELPIJI Berdasarkan kesetaraan nilai kalori, subsidi elpiji lebih rendah dari pada subsidi minyak tanah. Penghematan subsidi dapat mencapai Rp15-20 triliun jika program ini berhasil. Elpiji lebih sulit dioplos dan disalahgunakan. Elpiji lebih bersih dari pada minyak tanah. AMAN MENGGUNAKAN GAS ELPIJI Tidak sedikit terjadinya kebakaran diakibatkan oleh penggunaan gas elpiji. Kejadian seperti ini sebagian berawal dari kelalaian dalam pemasangan dan pemeliharaan tabung gas dan kompor gas, hingga terjadi kebocoran gas dan terjadilah kebakaran. Sebenarnya penggunaan gas elpiji aman jika dilakukan pemasangan dan pemeliharaan yang benar. Hindari kebocoran, karena kebocoran ini yang sering menimbulkan terjadinya kebakaran. Pasang klem dengan erat dan kuat pada tabung dan kompor gas. Periksa secara rutin dan teliti : slang, klem, regulator, valve dan tabung gas. Karena berat djenis gas elpiji lebih berat dari udara, dianjurkan ruang dapur dibuatkan ventilasi pada permukaan lantai. Hal ini bertujuan agar jika terjadi kebocoran langsung berhubungan dengan udara bebas. Bersihkan kompor gas secara rutin dari tumpahan minyak dan makanan yang melekat. Karena kotoran yang melekat dapat mengakibatkan penyumbatan dan membahayakan. Jangan biarkan slang tertindih atau tertekuk, karena dapat mengakibatkan slang rentan dan bocor. Bersihkan slang dari sisa makanan atau tumpahan minyak karena dapat mengundang gigitan tikus. Pada saat pagi atau sebelum menyalakan kompor, perhatikan apakah tercium bau atau aroma kebocoran. Jika terjadi kebocoran, jangan nyalakan saklar listrik atau menyalakan korek api. Jauhkan benda mudah terbakar dari kompor gas Elpiji. Jauhkan tabung gas dari sumber api. Setelah pemakaian, putar regulator ke posisi Off dan pastikan aliran gas tidak ada lagi. Bila terjadi kebocoran pada tabung, keluarkan tabung dari dapur atau ruangan.


6 RENDO

MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB1433 H

KONSULTASI HUKUM Kirimkan pertanyaan anda melalui SMS ke 081363885510 atau lewat email ke aci_haluan@yahoo.com

Diasuh oleh: RUSDI ZEN

Sita Jaminan Bank Bapak konsultasi hukum yang terhormat, saya mau tanya mengenai proses sita jaminan oleh pihak bank, karena saya ada pinjaman terhadap bank selama jangka waktu 4 tahun, dan sekarang baru berjalan bulan ke 3 dan saya sudah menunggak bayar selama 36 hari. Yang mau saya tanyakan karena pihak bank sudah mengeluarkan surat SP 2, apakah mereka akan menyita asset saya ? kalau iya kira-kira berapa lama prosesnya dan bagaimana prosedurnya pak? Mohon bantuannya karena saya benar-benar tidak mengerti masalah sita jaminan bank ini pak, terima kasih (Syamsu-Padang) JAWAB Bung Syamsu di Padang, jika anda mengajukan permohonan kredit modal kerja atau kredit investasi kepada bank, maka pertamatama bank akan melihat dulu kelayakan usaha anda yang secara teknis biasa disebut rentabilitas, yakni kemampuan usaha anda itu untuk membayar kewajiban angsuran kepada bank dan masih ada

sisa dalam jumlah yang layak untuk anda. Jika anda mengajukan kredit konsumsi (misalnya untuk memperbaiki atau beli rumah atau mobil), maka rentabilitas dilihat seberapa besar penghasilan/gaji anda per bulan, sedemikian rupa sehingga kewajiban kepada bank terbayar dan masih ada sisa dalam jumlah yang layak untuk hidup anda. Rentabilitas itulah yang sesungguhnya merupakan jaminan pokok dari kredit yang anda nikmati. Selanjutnya bank akan menilai pula kemampuan anda membayar hutang secara keseluruhan bilamana terjadi sesuatu yang menyebabkan rentabilitas anda nol alias menunggak. Kemampuan membayar secara keseluruhan dan sekaligus itu secara teknis disebut solvabilitas dan ini merupakan jaminan tambahan. Dalam hal kredit modal kerja atau investasi atau kredit pembelian rumah, maka jaminan tambahan itu akan berupa tanah dan bangunan atau rumah yang dibeli dengan

pembiayaan dari bank tersebut yang diikat sebagai jaminan dengan akta pembebanan hutang. Dalam hal kredit kendaraan, maka jaminan solvabilitas dari kredit yang anda nikmati adalah kendaraan itu sendiri yang diikat sebagai jaminan secara fidusia. Namun, lantaran jaminan solvabilitas (jamanan tambahan) itu sifatnya konkrit, maka secara awam jaminan itu yang dirasakan sebagai jaminan pokok. Sementara rentabilitas (kemampuan membayar kewajiban kepada bank sebagai kreditur) tidak dirasakan sebagai jaminan pokok, karena bersifat abstrak. Apabila bank mengutamakan jaminan tambahan (solvabilitas), maka jadi tidak ada bedanya lagi antara bank dengan pegadaian dan itu menyalahi undang-undang perbankan. Jika kredit baru berjalan 3 bulan dari jangka waktu 48 bulan, berarti belum jatuh tempo. Sementara itu anda baru menunggak selama 36 hari, maka menurut undang-undang perbankan tindakan yang dilakukan oleh bank kreditur kepada anda harusnya dimulai dengan pembinaan dulu. Bank kreditur wajib memberikan pembinaan (supervisi) kepada nasabahnya. Sita jaminan dilakukan oleh Ketua Pengadilan Negeri dimana objek jaminan terletak, atas permohonan yang diajukan oleh bank (swasta) atau oleh KPKLN (bank plat merah) ketika kredit sudah jatuh tempo dan macet. (bank plat merah).

GARAH SIMANTABA

Salam Perikanan Budidaya Kepiting

TTS BERHADIAH

Mendatar 1. Naskah tulisan tangan yang menjadi kajian filologi 5. Penghargaan (Ing) 8. Suka hati 10. Pelataran pada stasiun KA 13. Saya (Arab) 14. Belas kasihan 16. Pati tepung 18. Pesona 21. Tanda baca 22. Diulang, buah tangan 23. Suku bangsa Jerman 24. Sial, naas 25. cara atau keadaaan tentang hidup 33. Yang dipanjatkan kepada Tuhan 34. Konferensi Tingkat Tinggi 35. Susut karena gesekan 37. Padang rumput yang luas 39. Hasil hutan 41. Bagan atau kerangka 42. Seminar MENURUN 1. Perbuatan untuk pemerintah yang sah

menjatuhkan

2. Penganan dari ketan 3. Bahan pembuat tapai 4. Sangat miskin 6. Organisasi kesehatan dunia 7. Patokan, rumus 8. Rumpun bangsa berdasarkan ciri fisik 9. Daerah, sector 11. Bertata baik 12. Perkataan dalam Alquran 15. Perlengkapan tennis meja 17. Daging kelapa yang dikeringkan 18. Suku pedalaman di Kalimantan 19. Surat kabar 20. Surat lamaran 26. Nama kota di NTT 27. Yang dihisap oleh bayi 28. Tahan lama 29. Alamat 30. Tempat menyimpan uang 31. Sabuk, ikat pinggang 32. Ilmu tentang obat-obatan 34. Pancing 35. Tipuan 38. Tali kekang kuda 40. Tersedia KUPON

Budidaya kepiting sangat prospektif untuk dikembangkan di seluruh wilayah Indonesia, selama wilayah tersebut memiliki lahan tambak air payau. Garis pantai yang tepinya ditutupi hutan mangrove ini sangat potensial menjadi lahan budidaya, baik kepiting bakau maupun rajungan. Tentunya didukung dengan ketersedian bibit yang cukup memadai. Pada daerah tertentu, budidaya kepiting masih dilakukan secara sederhana tanpa sentuhan teknologi. Bibit kepiting ditebar di tambak atau sawah kemudian dibiarkan begitu saja tanpa atau dengan suplai pakan

seadanya. Makanan kepiting pada pembesaran sederhana ini hanyalah ikan-ikan liar yang ikut masuk ke dalam tambak atau tanamantanaman air yang tumbuh secara tidak sengaja atau daun-daun bakau yang terjatuh ke dalam tambak. Akibatnya, tingkat kematian atau yang kabur dari tambak cukup besar, yakni sekitar 50 persen. Namun demikian, petani masih dapat meraup keuntungan yang cukup lumayan. Jadi bisa dibayangkan bila budidaya kepiting itu dilakukan dengan sistem semi atau full intensif maka bisa dipastikan pembudidaya

kepiting akan mendatangkan penghasilan. Biasanya, setiap hektare tambak dapat ditebari 1.000 ekor bibit dengan ukuran lebar karapas 4-6 sentimeter yang dibeli dari nelayan pengumpul seharga Rp350 hingga Rp500. Setelah 3 – 4 bulan pemeliharaan, kepiting sudah mencapai ukuran minimal 250 gram Untuk ukuran tersebut, kepiting laku dijual di kalangan pengumpul seharga Rp30 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogran. Jadi dengan modal kurang lebih Rp500 ribu, petani dapat meraup hasil kurang lebih Rp6 juta. (dari berbagai sumber)

053

Kirim jawaban melalui kupon di atas dan dikirim melalui Pos ke Kantor Redaksi harian Haluan, Kompleks Bandara Tabing, Jalan Prof. Hamka, Padang. Tersedia hadiah menarik bagi pemenang.

Galak-galak Surang Minta Putus Selesai Ujian Seorang mahasiswi ingin memutuskan hubungan dengan pacarnya, maka itu dia berkata kepadanya: “Yo, kita berpisah saja!” “Mengapa?” tanyanya. Sang mahasiswi itu berkata: “Sekarang sudah usai ujian, kamu tak usah lagi susah-susah berebutan kursi di perpustakaan untuk diriku.” “Tetapi aku sekarang telah memiliki 2

lembar tiket kereta api untuk mudik Lebaran,” kata sang pacar. Begitu mendengar ucapan ini, mahasiswi itu segera berubah manja : “Ah, kamu ini sok sekali, masa sih kamu tak tahu aku sedang berkelakar dengan dirimu.”

Pesan Ayam Rebus Separoh Di sebuah resto, ada seorang pelanggan memesan sepiring setengah ekor ayam

rebus, tapi s e t e l a h menunggu sangat lama, tak ada satupun pelayan yang datang menghidangkannya, maka itu ia pergi mencari kepala pelayan Resto dan bertanya: “Ayam rebus pesanan saya itu harus menunggu berapa lama lagi, Bu?” “Saya juga tak tahu harus berapa lama. Pendeknya Anda harus menunggu dengan sabar ada pelanggan lainnya yang memesan sisa setengah ekor ayam yang telah Anda pesan tadi,” jawab kepala pelayan itu dengan ramah tamah. “Mengapa?” tanya pelanggan itu dengan tak sabar. “Karena ayam kami selalu disembelih

dan direbus seketika itu juga, sedangkan Anda hanya memesan setengah ekor saja.”

Berhenti Waktu Lampu Hijau Paijo memacu mobilnya di tengah kota. Budi dan Jono yang ikut menumpang jadi ketar-ketir melihat cara menyetir Paijo yang ugal-ugalan. “jo, tadi kan lampu merah, kok kamu terus saja? Bisa tabrakan nanti kita...” keluh Budi. Paijo menjawab dengan santai, “Ah, abangku selalu begitu, sampai sekarang sehat-sehat saja.” Tidak berapa lama kemudian, mereka tiba di lampu merah berikutnya. Walaupun lampu

menyala merah, Paijo tetap tancap gas. “Wah, kalau begini terus bisa mati kita... Paling tidak opname di rumah sakit...” kata Budi kuatir. Namun lagi-lagi Paijo menjawab, “Kalian bedua tenang saja. Abangku selalu nerobos lampu merah, nyatanya sampai sekarang dia sehat-sehat saja.” Sampai ketika mereka tiba lagi di persimpangan, tiba-tiba lampu hijau menyala. Dengan serta merta Paijo menginjak rem sampai mobilnya berhenti. Budi dan Jono yang heran kemudian bertanya, “Kok kamu malah berhenti? Lampunya kan hijau?” “Tentu saja aku berhenti,” jawab Paijo, “Coba kalian bayangkan, di sebelah sana kan lagi merah. Lha, kalo abangku lewat

dari sebelah sana gimana? Bisa ancur kita!”

Menikahi Perempuan Tua Renta “Aku sangat heran padamu...” Kata Budi kepada Aldo, “Kamu masih muda, perjaka, tampan, kekar dan banyak gadis yang suka padamu. Kenapa kamu malah merelakan diri menikah dengan Bu Utomo yang tua, peot dan sering sakit-sakitan itu?” “Aku tidak menikah dengan Bu Utomo. Aku merasa sekarang sedang menikahi harta kekayaannya,” jawab Aldo dengan santai.


K E S E H ATAN 7

MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB 1433 H

Jangan Anggap Remeh Nyeri Otot Pernah merasakan nyeri otot? Beberapa orang yang mengalami serangan ini, sering kali membiarkan rasa nyeri itu hilang dengan sendirinya. Sebaiknya segera diatasi agar tidak menghambat aktivitas. Nyeri otot merupakan gangguan kesehatan pada otot di daerah tertentu, dan biasanya bersifat sementara, Walau pada beberapa kasus nyeri pada otot dapat hilang sendiri, namun ada baiknya Anda mewaspadai dan segera diatasi. Rasa nyeiri yang berlebih pada otot biasanya akibat melakukan aktivitas otot yang melebihi batas kemampuan. Selain itu perilaku yang salah dan dilakukan berulang-ulang juga bisa menjadi faktor penyebab nyeri otot, misalnya posisi duduk yang salah dan berlangsung lama mengakibatkan otot di sekitar pinggang tegang dan kaku. Beberapa tubuh yang perlu Anda waspadai adalah area sekitar leher, punggung, lengan, pinggang, paha dan betis. Dibiarkan atau diobati? Nyeri otot dapat dicegah atu dihindari dengan melakukan peregangan otot dan sendi secara teratur, membatasi latihan ataupun aktivitashsik berlebihan, sehingga tidak sampai menimbulkan cedera pada otot yang bergerak. Nyeri otot ringan biasanya dapat sembuh sendiri dalam waktu 3 - 4 hari. Namun jika rasa nyeri tersebut meningkat biasanya membutuhkan pe-

nanganan khusus, misalnya dengan memberi pemanasan pada otot sehingga otot menjadi lemas. Melemasnya otot ini akan meningkatkan aliran darah yang mengangkut sisasisa metabolisme yaitu asam laktat untuk di proses di dalam hati. Jika nyeri otot tidak tertangani dengan baik, akan menimbulkan efek samping, antara lain gangguan fungsi tubuh, misalnya mengalami keterbatasan menggerakkan bagian tubuh atau persendian. Mengapa Pilih Koyo? Di era teknologi saat ini, alternatif yang lebih praktis untuk pengobatan nyeri otot adalah dengan menggunakan koyo, sehingga aktivitas anda bisa berlanjut. Koyo bekerja aktif untuk meredakan pegal dan nyeri otot pada bagian tubuh, dengan memberi rasa hangat yang berkelanjutan, tanpa harus mengoles berulang kali Selain itu, efek resap pada tubuh juga lebih lama dibanding dengan obat topikal lainnya. Hal ini karena komposisi glycol salycilate, menthol, dan camphor yang terkandung di dalam koyo tersebut. Ketika digunakan, aroma koyo yang lembut juga tidak mengganggu orang lain. Jika Anda kha-

watir penggunaan koyo akan mengiritasi kulit, gunakan koyo yang terbuat dari hydrogel (gel berkadar air tinggi), elastis, lembut, dan fleksibel, sehingga ketika koyo dilepas tidak menimbulkan iritasi pada kulit. Berolahraga Siapa bilang Anda harus istirahat berolahraga saat terbangun dengan leher kaku atau otot yang sakit. Justru dengan latihan ringan dapat membantu menangani sakit dan memulihkan otot lebih cepat. Caranya dengan melakukan salah satu dari beberapa jenis olahraga berikut: 1. Yoga Yoga merupakan cara efektif untuk melawan rasa nyeri pada tubuh. Pernapasan dalam yang dikombinasikan dengan gerakan asana tertentu membantu menangani nyeri otot. Namun beberapa dokter melarang melakukan beberapa gerakan asana yoga yang melibatkan gerakan fisik yang kuat karena dapat memperparah rasa sakit. Untuk itu mintalah bantuan instruktur yoga yang berpengalaman. 2. Jalan Kaki Jalan kaki merupakan bentuk paling sederhana dari latihan yang dapat Anda lakukan di mana saja dan kapan saja. Berjalan dapat dilakukan di segala kondisi dan hanya ada beberapa

kondisi kesehatan yang melarang Anda untuk berjalan. 3. Pilates Pilates merupakan latihan yang sangat baik dilakukan bagi Anda yang menderita nyeri punggung bagian bawah karena dapat membantu melatih kekuatan tubuh. Ahli kebugaran juga merekomendasikan Pilates untuk menderita fibromyalgia. Menurut Archives of Physical Medicine and Rehabilitation, Pilates adalah salah satu bentuk latihan peregangan terbaik apabila dilakukan di bawah pengawasan ahli. 4. Berenang Berenang direkomendasikan sebagai latihan yang tepat bagi penderita osteoarthritis, yaitu orang yang memiliki masalah musculoskeletal atau penyakit sendi lainnya. Berenang atau kegiatan air lainnya merupakan aktifitas tahan gravitasi dan membantu mengobati sendi dengan lebih baik. 5. Perenggangan Latihan perenggangan sederhana dapat dilakukan dimana saja. Latihan perenggangan membantu menggerakkan bagian-bagian tubuh Anda dan melawan rasa sakit dalam tubuh. Anda dapat menyembuhkan sakit otot dengan latihan peregangan

sederhana selama 15 menit. 6. Tai Chi Latihan Tai Chi dapat dilakukan baik oleh anakanak dan dewasa. Berasal dari China, Tai Chi mirip dengan Yoga karena mendorong integrasi pikiran, tubuh dan jiwa. Menurut New England Journal of Medicine Study, Tai Chi sebaiknya dilakukan dua kali dalam seminggu untuk

membantu menyingkirkan nyeri tubuh, kelelahan, dan otot kaku. 7. Latihan Beban Ringan Latihan beban ringan pada umumnya membantu mencegah cedera seperti keseleo dan otot tegang. Latihan beban ringan membantu proses penyembuhan dengan memperkuat otot-otot sendi di sekitar area cedera dengan

cara mengambil beban daro sendi yang terluka. Hanya dengan melakukan push up sederhana atau sit up di rumah Anda bisa mengucapkan selamat tinggal pada rasa sakit. Terapi pemanasan Meski keluhan nyeri datang dan pergi tetapi sulit mengabaikan rasa tidak nyaman pada otot dan tubuh. Di samping bisa menggangggu dalam aktivitas sehari-hari, tidak jarang nyeri yang hebat bisa membuat kita sulit bergerak. Meski begitu, jangan buru-buru minum obat penghilang rasa nyeri karena nyeri otot dan pegalpegal sebenarnya bisa ditangani sendiri, bahkan bisa sembuh sendiri dengan beristirahat. Perawatan sendiri di rumah dengan menggunakan sarana hangat, seperti mandi air hangat, kompres hangat, atau penggunaan koyo hangat, dapat mengurangi gejala otot sakit dan radang. Pada prinsipnya semua benda yang dipanaskan akan memuai, termasuk otot yang memendek tadi. Sementara itu sifat panas yang dihasilkan akan melancarkan aliran

CALL CENTRE

darah sehingga asam laktat lebih mudah dibawa. Penyembuhan nyeri dan pegal pun lebih cepat. Koyo atau tempelan yang mengandung menthol atau pun glycol salicylate, terbukti efektif memberikan efek pemanasan lebih lama dan menghilangnya gejala nyeri pada otot. Cara lain untuk mencegah nyeri otot dan sendi

dalah melakukan latihan peregangan setiap hari. Selain menjaga kebugaran tubuh secara umum, olahraga juga efektif melancarkan sirkulasi darah dan menguatkan otot. Kendati demikian, bila keluhan nyeri otot dan sendi tidak juga hilang, sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk mencari penyebabnya. (dari berbagai sumber)

0811663733|0819663733|08126733747


8 RUMAH

MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB 1433 H

SOLUSI PENCAHAYAAN RUANGAN TERTUTUP

Terang Tanpa Membongkar Atap psum

Kegelapan ruangan rumah karena terbatas sumber cahaya memang ‘mengusik’ kenyaman dan ketertiban dalam rumah. Hal ini mungkin banyak dirasakan rumah-rumah yang terbatas lahan, seperti di komplek perumahan.

Lahan yang sempit, sehingga bangunan rumah terpaksa dempet seperti dikopel. Akibatnya, samping kiri dan kanan tak berfungsi jendela sebagai sarana masuknya cahaya dalam ruangan.

Kemudian, kegelapan juga disebabkan atap menempel pada dinding dan tidak menyisakan ruang terbuka untuk cahaya. Agar rumah mungil anda tetap bercahaya yang cukup, meskipun dibatasi keadaan, ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk membuat akses cahaya pada ruang tanpa lubang pencahayaan. Pelaksanaannya pun relatif cepat tanpa mengganti struktur. Berikut solusi yang bisa membantu kendala pencahayaan ruangan di rumah: Atap transparan Mengganti atap solid berlaku untuk bangunan yang memanfaatkan atap genteng atau metal. Prinsipnya, menggunakan atap transaparan dengan jenis yang sama seperti atap solid di sekitarnya. Upaya ini untuk mencegah timbulnya celah akibat tidak sesuainya desain atap. Bukaan pada dinding Langkah ini menjadi satu solusi cukup efektif untuk mengalirkan cahaya ke dalam ruangan. Untuk membuat ru-

Menyelipkan Lampu, Menerangi Ruangan

ranya dengan teknologi tabung cahaya milik Solatube system. Tabung cahaya ini dipasang pada atap, maka sinar matahari disalurkan ke bukaan yang berada di plafon. Tabung ini dapat menyalurkan 99 persen cahaya matahari. (h/kcm)

KEMENTRIAN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SJECH M. DJAMIL DJAMBEK – BUKITTINGGI

yang selaras dengan plafon. Ruang makan yang simpel terlihat kompak dengan permainan warna putih. Lampu diletakkan menggantung di atas meja makan. Lampu di sela plafon menebar warna kekuningan, sedangkan di ruang makan memancarkan warna putih. Serasi dengan warna dasar furnitur di bawahnya. Jadi, memasang lampu tak harus konvensional. Cobalah cara ini, ruangan jadi terlihat lebih elegan. (h/trn)

PENERIMAAN MAHASISWA BARU PERIODE 2012 JALUR TES, PMDK dan SPMB p PROGRAM MAHASISWA

Nomor

penataan posisinya. Untuk mengakalinya, cobalah gantung dan selipkan lampu agar pencahayaan terasa berbeda. Selain olahan bahan fabric dan cat duco yang melapisi furnitur, ada sentuhan pencahayaan yang unik dengan menggantung dan menyelipkan sumber cahaya. Ruang utama ini terdiri dari ruang keluarga dan ruang makan. Olahan desain ruang keluarga unik, dengan ambalan

angan terang, buatlah bukaan yang luas atau besar mencapai minimal seperempat luas dinding. Bukaan ini bisa disebar di beberapa tempat. Tabung cahaya Cara ini adalah solusi terbaru yang cukup efektif. Ca-

JURUSAN / PROGRAM STUDI

1

Syari’ah / Al-ahwal al-Syakhshiyah (AH)

Regular

2

Syari’ah / Mu’amalah (M)

3

Syari’ah / JinayahSiyasah (JS)

4

Syari’ah / Ekonomi Islam (EI)

5

Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam (PAI)

6

Tarbiyah / PendidikanTeknik InformatikaKomputer(PTIK)

7

Tarbiyah / PendidikanMatematika(PMtk)

8

Tarbiyah / BimbinganKonseling (BK)

9

Tarbiyah / PendidikanBahasaInggris (PBIng)

10

Tarbiyah / PendidikanBahasa Arab (PBA)

11

Diploma 3 / PerbankanSyari’ah

p p p p p p p p p p p

KETERENGAN

Non Reguler

Kelanjutan Studi

IZIN

p

p

Perpanjangan izin: DJ.I/385/2008, tgl 27 okt 2008

-

-

Perpanjangan izin: DJ.I/385/2008, tgl 27 okt 2008

-

-

Perpanjangan izin: DJ.I/385/2008, tgl 27 okt 2008

p p p p p p p p

p p p

Perpanjangan izin: DJ.I/385/2008, tgl 27 okt 2008

-

Izin: DJ.I/788/2009, tgl 23 Des 2009

-

Izin: DJ.I/107/2012, tgl 20 Jan 2012

-

Izin: DJ.I/107/2012, tgl 20 Jan 2012

Izin: DJ.I/422/2007, tgl 1 Nov 2007 Izin: DJ.I/7302009, tgl 26 Nov 2009

-

Izin: DJ.I/52/2011, tgl 14 Jan 2011

-

Perpanjangan izin: DJ.I/385/2008, tgl 27 okt 2008

PENDAFTARAN DAN TES A. Program Reguler I.

Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK): Pendaftaran Ulang s/d tanggal 28 Mei 2012

II. SeleksiPenerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SPMB PTAIN secara Nasional). a. Persyaratan 1. Lulusan SMA, MA, SMK, MAK atau yang setara tahun 2010, 2011, 2012. 2. Lulus Pondok Pesantren Mu'adalah tahun 2010, 2011, 2012. 3. Lulus Paket C (dibuktikan dgn Surat Keterangan Lulus & FC rapor 3 tahun terakhir yang telah dilegalisir. 4. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses belajar mengajar di PTAIN. 5. Tidak buta warna bagi program studi tertentu. b. Pendaftaran 1. Pembayaran dapat dilakukan di Bank Mandiri seluruh Indonesia pada tangga 1 Mei - 15 Juni 2012 melalui Mandiri 2. Internet, Mandiri ATM dan seluruh kantor cabang Bank Mandiri. 3. Calon peserta menyebutkan Nomor Induk Mahasiswa Nasional (NISN) pada saat pembayaran di Bank Mandiri. 4. Jika calon peserta tidak memiliki NISN, maka harus membawa identitas diri lain (KTP/Kartu Pelajar/Kartu Keluarga) pada saat pembayaran biaya ujian di Bank Mandiri. 5. Biaya pendaftaran ditetapkan sebesar Rp. 150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah) 6. Setalah melakukan pembayaran, calon peserta menerima bukti pembayaran dari Bank Mandiri yang mencantumkan User ID dan Password calon peserta. User ID dan Password ini bersifat sangat rahasia, tidak boleh diperlihatkan pada orang lain, dan hanya dapat dipergunakan untuk pendaftaran online satu kali saja. 7. User ID dan Password dipergunakan untuk pendaftaran secara online melalui website http://www.spmb-ptain.ac.id 8. Kartu tanda peserta ujian, album dan bukti hadir, dapat diunduh dan dicetak bila isian formulir pendaftaran sudah lengkap. 9. Kartu tanda peserta ujian dan album bukti hadir tercantum nomor pendaftaran, nama peserta, program studi yang dipilih, lokasi, ruang, dan jadwal ujian. Kartu tanda peserta ujian harus dibawa pada saat mengikuti ujian tertulis. 10. Peserta menempelkan pasfoto warna terbaru, 3x4 di tempat yang disediakan pada kartu tanda peserta ujian dan album bukti hadir. 11. Peserta memisahkan kartu tanda peserta ujian dan album bukti hadir.

DI SAMPING cahaya alami, cahaya lampu listrik juga sangat diperlukan untuk menata pencahayaan ruangan, terutama di ruangan tamu. Agar pencahaayaan dan dekorasinya maksimal, perlu dilakukan

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : BARU DATANG MESIN CANON IR 5000 & CANON IR 6000 DARI JEPANG DRUM BARU HARGA NEGO

AN PERSEDIA S A T A B TER CANON IR 8500 = Rp.

28 juta

BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495

HARI

c. Tes

Selasa, 19 Juni 2012

WIB 07.30 – 08.30 08.30 – 09.30 09.30 – 09.45 09.45 – 10.45 10.45 – 11.45 11.45 – 13.00

WITA 08.30 – 09.30 09.30 – 10.30 10.30 – 10.45 10.45 – 11.45 11.45 – 12.45 12.45 – 14.00

WIT 09.30 – 10.30 10.30 – 11.30 11.30 – 11.45 11.45 – 12.45 12.45 – 13.45 13.45 – 15.00

MATA UJIAN Tes Potensi Akademik Tes Bidang Studi Dasar Istirahat Tes Wawasan Keislaman Tes Bidang Studi IPA Tes Bidang Studi IPS

d.Pengumuman Hasil Ujian Hasil ujian akan diumumkan pada tanggal 13 Juli 2012 melalui website http://www..spmb-ptain.ac.id atau situs masing-masing PTAIN yang dapat diakses mulai pukul 00.00 WIB. e.Registrasi Ulang Mulai tanggal 16 - 20 Juli 2012 f. Orientasi Pengenalan Kampus (OPAK) Mulai tanggal 13 - 15 Agustus 2012 III. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru STAIN Bukittinggi (SPMB STAIN Bukittinggi) Syarat 1.Lususan SMA, MA, SMK, MAK, Pesantren atau setara tahun 2010, 2011, 2012 2.Pasfoto 3x4 sebanyak 5 (lima lembar 3.Uang pendaftaran Rp. 150.000.- (seratus lima pulu ribu rupiah) 4.FC ijazah dan NEM 1 (satu) rangkap yang telah dilegalisir Jadwal a.Pendaftaran : 20 Juni - 20 Juli 2012 b.Ujian : 24 - 25 Juli 2012 c. Pengumuman Hasil Tes : 30 Juli 2012 d.Registrasi Ulang : 31 Juli - 3 Agust 2012 e.OPAK : 13 - 15 Agust 2012 B.

Program Non-Reguler I. Penerimaan Mahasiswa Baru Syarat 1.Lulus SMA, MA, SMK, MAK, Pesantren atau setara. 2.Pasfoto 3x4 sebanyak 5 (lima) lembar 3.Uang pendaftaran Rp. 150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah) 4.FC ijazah dan NEM 1 (satu) rangkap yang telah dilegalisir Jadwal 1.Pendaftaran : 26 Juli - 24 Agust 2012 2.Ujian : 28 - 29 Agust 2012 3.Pengumuman Hasil Tes : 3 Sept 2012 4.Registrasi Ulang : 4 7 Sept 2012 5.OPAK : 17 - 19 Sept 2012 II.Program Kelanjutan Studi (PKS) 1. Pendaftaran : 26 Juli - 24 Agust 2012 2. Pengumuman Hasil : 3 sept 2012

3. Registrasi Ulang 4. OPAK BIAYA PENDIDIKAN Program Reguler 1.SPP 2.Praktikum

: 4 - 7 Sept 2012 : 17 - 19 Sept 2012

- Rp. 600.000.- Rp. 900.000.- (untuk Pendidikan TIK) - Rp. 200.000.- Rp. 300.000.- (untuk Pendidikan Matematik, TIK, dan

BK) Program Non Reguler 1.SPP 2.Praktikum

- Rp. 900.000.- Rp. 1.200.000.- (untuk Pendidikan TIK) - Rp. 300.000.- Rp. 500.000.- (untuk Pendidikan Matematik, TIK, dan

BK) Orientasi Pengenalan Akademik (OPAK) - Opak : Rp. 250.000.- Jaket Almamater : Rp. 200.000.- Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) : Rp. 100.000.- Solidaritas dan Kesetiakawanan : Rp. 50.000.- Perputakaan : Rp. 100.000.- Internet : Rp. 100.000.C. KESEMPATAN BEASISWA 1.Beasiswa Supersemar 2.Beasiswa Bantuan Pendidikan Kementrian Agama RI 3.Beasiswa Mahasiswa Berprestasi 4. Beasiswa dari BAZ Daerah dan BAZ Prov. Sumbar D. ALAMAT & FASILITAS 1.Kampus I, Jl. Paninjauan Garegeh Kota Bukittinggi // Telp: (0752) 22875, 33136 Fax. (0752) 22875 2.Kampus II, Jl. Gurun Aur Kubang Putih Kab. Agam // Telp: (0752) 34320, 34370 Fax. (0752) 34310 3. Kunjungi juga Website: www.stainbukittinggi.ac.id // e-mail: webmaster@stainbukittinggi.ac.id 4.Lokal 9 (sembilan) gedung, 53ruangan, Laboratorium bagi seluruh program studi, Internet Wi-Fi, Perpustakaan, Sarana Olah Raga, Asrama Pa/Pi. 5. Berizin dan Berakreditasi dan telah menjalin berbagai kerjasama baik dalam dan Lengkap Lihat Brosur, atau datang luar negeri. Info langsung ke alamat. Bukittinggi, April 2012 Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Ketua, Dr. Ridha Ahida, M.Hum Nip. 197012051994032003


GO GREEN 9

MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB 1433 H

MORATORIUM HUTAN

Pemerintah Klaim Berhasil, Kenyataannya Tidak LINGKUNGAN

Rp159 Miliar Tersedia Untuk “Kota Hijau” KEMENTERIAN Pekerjaan Umum (PU) mengalokasikan anggaran Rp150 miliar pada 2012 untuk Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) di seluruh Tanah Air. Direktur Bina Program dan Kemitraan Direktorat Jenderal (Ditjen) Penataan Ruang pada Kementerian PU Rido Matari Ichwan mengatakan hal itu di sela-sela diskusi implementasi rencana aksi kota hijau di Kuta, Bali, Kamis malam.”Dana tersebut digunakan untuk persiapan dan perangsang untuk meningkatkan partisipasi semua pihak dalam menciptakan ruang terbuka hijau di perkotaan,” katanya. Menurut Rido, untuk menciptakan ruang terbuka hijau sekitar 30 persen dari luas kota, tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit sehingga dibutuhkan peranan semua lapisan masyarakat serta pemerintah daerah setempat. Sementara itu, Kepala Subbidang Kebijakan dan Strategi Direktorat Perkotaan, Ditjen Penataan Ruang pada Kementerian PU, R. Endra Saleh Atmawijaya mengatakan bahwa alokasi dana sebesar itu untuk 33 provinsi di Tanah Air. Namun, diprioritaskan bagi 60 kabupaten/kota yang sudah selesai pembuatan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (Perda RTRW). “Selain itu, para pimpinan daerah tersebut menyatakan siap untuk berpartisipasi dalam mengembangkan kota hijau,” ujarnya. Endra menjelaskan, setiap kabupaten/ daerah, memperoleh dana masing-masing Rp1,5 miliar yang sifatnya merupakan anggaran pendampingan untuk membangun sistem, kultur, dan taman kota atau sarana fisik, sedangkan sisanya untuk membuat rencana besarnya. Akan tetapi, lanjut dia, hal yang perlu diingat P2KH bukan hanya sekadar program yang dijalankan begitu saja sehingga pimpinan daerah bisa membuat taman kota. “Jika pemikiran seperti itu bahwa program tersebut sebagai cara untuk bisa membuat taman kota, tentulah sangat salah. Karena banyak cara yang bisa dilakukan jika hanya berorientasi membangun taman saja,” katanya menandaskan. (h/ant)

PEMBERLAKUAN moratorium izin untuk hutan alam selama dua tahun oleh pemerintah dengan menerbitkan instruksi presiden nomor 10/2011 tentang penghentian izin baru di hutan alam primer dan gambut, ternyata implementasinya sama sekali tidak mampu menurunkan deforestasi. Ironisnya, pemerintah mengklaim laju deforestasi turun drastis setelah penerapan moratorium izin pemanfaatan hutan primer dan gambut setahun lalu. Menurut Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, laju penebangan hutan yang selama 1996-2003 mencapai 3,5 juta hektare per tahun anjlok menjadi 450 ribu hektare per tahun pada kurun 2009-2011. “Artinya moratorium izin tebang hutan ada hasilnya dan terbukti efektif mengurangi kerusakan hutan,” kata dia seperti diktup antara. Namun, Menhut menjelaskan, penangguhan penerbitan izin pemanfaatan hutan tidak sampai menghambat investasi pada sektor usaha kehutanan seperti pembangunan hutan tanaman industri dan perkebunan. “Tidak berarti hutan yang baik ekonomi menjadi turun. Bisa juga industri tumbuh, semua tumbuh, dan hutan juga bagus,” katanya. Klaim keberhasilan oleh pemertintah itu bertolak belakang dengan kenyataan yang terjadi di pelosok daerah. Di Kalimantan Tengah contohnya, pembalakan hutan masih terus terjadi. “Faktanya masih terjadi aktivitas penebangan dan pembukaan lahan di areal moratorium serta ditemukan izin baru yang diterbitkan pejabat daerah di wilayah moratorium,”kata Direktur Eksekutif Walhi Kalimantan Tengah, Arie Rompas, Jumat (25/5). Dalam perkembangannya Inpres ini tidak secara efektif menghentikan deforestasi karena masih banyaknya aktivitas konversi hutan di dalam maupun luar peta indikatif penundaan izin baru (izin baru PIPIB). Di sisi lain, Inpres ini tidak dibarengi dengan penegakan hukum dan perbaikan tata kelola di sektor kehutanan seperti yang diragukan berbagai pihak khususnya masyarakat sipil di Indonesia yang kemudian membuat platfrom bersama tentang penye-

lamatan hutan Indonesia yang berbasis capaian. Kondisi kerusakan hutan di Indonesia telah mengakibatkan banyak persoalan terutama deforestasi yang berimbas pada rusaknya hutan alam dan gambut serta terdegradasi lingkungan yang berujujng pada bencana ekologi termasuk konflik sosial yang terjadi di berbagai pelosok negeri termasuk Kalteng. Deforestasi yang terjadi dipicu oleh konversi hutan yang berlebihan untuk investasi yang bertumpu pada ekstraktif sumberdaya alam khususnya untuk komoditas pasar seperti kayu logging, aktivitas pertambangan batu bara, emas dan tanaman monokultur skala besar seperti perkebunan sawit dan hutan tanaman industri. Secara umum dampak yang ditimbulkan mengakibatkan ancaman terhadap keselamatan warga di berbagai belahan dunia karena deforestasi juga sebagai salah satu pemicu terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim akibat dari pelepasan emisi gas rumah kaca yang berasal dari hutan. Diperkiraan emisi yang ditimbulkan oleh deforestasi dan degradasi hutan mencapai 20 persen dari total gas rumah kaca per tahun. Koreksi Peta Kendati diklritisi belum berhasil, Kementerian Kehutanan mengoreksi luas kawasan hutan yang terkena moratorium pemanfaatan hutan dalam peta indikatif penundaan izin baru revisi II. Menurut Menteri Kehutanan, kawasan hutan yang tercakup penangguhan pemanfaatan seluas menjadi 65.282.006 hektare, bukan 65.753.810 hektare seperti yang sebelumnya dikeluarkan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Kepada pers di Jakarta, Zulkifli mengatakan bahwa luas kawasan yang tercakup program

PANEN — Nurlis (60) bersiasat di lahan subur, memanen terung di halaman rumahnya di Korong Kampuang Pili Kanagarian Kudu Gantiang Kecamatan V Koto Timur Kabupaten Padangpariaman. SYAF moratorium pemanfaatan hutan berkurang 92.245 hektare dari revisi I pada November tahun lalu yang total luasnya 65.374.251 hektare. Direktur Jenderal Planologi Kementerian Kehutanan Bambang Soepijanto mengatakan perbedaan luasan kawasan moratorium pemanfaatan hutan pada peta indikatif Kementerian Kehutanan dan UKP4 terjadi

karena perbedaan teknik perhitungan data. “UKP4 masih memasukkan izin HGU seluas 463.962 hektare yang sudah dilepas oleh Kementerian Kehutanan sehingga ada selisih dan perbedaan data,” katanya. Menurut Zulkifli, Kementerian Kehutanan mendapatkan luas kawasan moratorium pemanfaatan hutan pada peta revisi II setelah memperoleh data

pengurangan luas hutan sebesar 125.961 hektare dan penambahan luas hutan areal konsesi gambut Rawa Tripa di Aceh sebesar 33.716 hektare. “Kami adakan survei lahan gambut, konfirmasi bupati dan pemegang izin lokasi, hasil survei hutan primer, data pelepasan kawasan hutan dan pemutakhiran bidang tanah rekomendasi Badan Pertanahan Nasional,” kata dia. (h/dn/ant)

Bersiasat di Tanah Subur BENCANA dan perubahan iklim tidak menunggu kita siap siaga, namun keduanya mesti disiasati. Ada siasat yang dibangun oleh masyarakat di Hulu DAS Batang Naras, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat. Nurlis, 60, memperlihatkan wajah cerianya yang belum tampak tua ketika memetik terung di halaman rumahnya di Korong Kampuang Pili Kanagarian Kudu Gantiang Kecamatan V Koto Timur Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Rabu, 23 Mei 2012. Menurutnya, terung itu sudah cukup

usia untuk dipanen. Selain terung, ia juga menanam bawang, cabe rawit, tebu, ubi dan tanaman-tanaman sayuran. Rumah Nurlis merupakan rumah semi permanen, salah satu rumah yang selamat dari gempa besar di tahun 2009. Sementara ia memiliki halaman yang cukup luas, Sekitar 500 meter persegi. Ia menanam berbagai tanaman di tanah yang cukup lapang itu. “Di sini tanahnya cukup gembur dan subur,” kata Nurlis. Menurutnya, tanah gembur dan subur memang sudah disediakan oleh Yang Maha Kuasa untuk umat manusia.

“Bagaimana kita memanfaatkan, itu yang utama” lanjutnya. “Dulu, sebelum gempa 2009, halaman ini terlantar dan dibiarkan saja. Kekurangan bahan makanan setelah gempa membuat kami harus menunggu bantuan mi instan dari para relawan yang datang,” jelasnya. Kini, dari Halaman itu Nurlis merasakan manfaat yang cukup bagi kepentingan rumah tangganya. “Sekarang saya sudah bisa ikut arisan yang totalnya 400 ribu rupiah setiap bulan. Dulu, sebelum halaman ini diolah, mana mungkin saya ikut arisan

Norma, salah seorang anggota kelompok sekolah lapangan di Nagari Sikucur Kabupaten Padangpariaman membersihkan lahan lumbung pangan di sekitar rumahnya. Selain tanaman lumbung pangan, Norma bersama kelompoknya juga mengelola pembibitan untuk penyelamatan daerah rawan longsor di wiayahnya.

bulanan,” paparnya sambil tersenyum. “Sudah enam bulan terakhir saya hanya membeli lauk dan garam ke pasar, sisanya hanya dipetik dari kebun sendiri,” jelasnya. Halaman Nurlis yang tertata rapi menarik minat tetangga untuk ikut menikmati hasilnya. “Kadang ada juga tetangga yang membeli hasil dari halaman ini, tapi ada juga yang sekedar minta. Saya tidak keberatan, justru memacu saya untuk tetap bersemangat,” lanjutnya lagi. Selain bisa menabung melalui arisan, Nurlis juga kerap terlibat dalam kegiatankegiatan sosial kemasyarakatan. “Sekarang saya lebih mengerti mengapa kita harus bekerja bersama dan saling membantu. Semua itu mendekatkan hubungan saya sesama anggota masyarakat dan memperkuat iman,” katanya. “Walau sudah tua, tapi tidak menutup kemungkinan bagi saya untuk terus berbagi,” tandasnya. Nurlis mulai memanfaatkan halamannya dengan menanami tanaman pangan sejak terlibat dalam sekolah lapangan lumbung pangan hidup. “FIELD-Bumi Ceria mengajak kami untuk berpikir lebih kritis. Sekolah lapangan membantu saya untuk memahami bagaimana memanfaatkan lahan yang selama ini menganggur,” katanya. Selama lebih dari setahun terakhir, Nurlis terlibat aktif dalam sekolah lapangan FIELD-Bumi Ceria. Bersama peserta sekolah lapangan, pemandu lokal dan staff

FIELD-Bumi Ceria, Nurlis mempelajari berbagai aspek terkait dengan kebencanaan, kerentanan, kapasitas masyarakat, agro-ekosistim, kesuburan tanah, perubahan iklim serta materi-materi lainnya. Sementara itu, Sartika, 23, anak bungsu Nurlis mengamini apa yang disampaikan ibunya. Menurut Sartika, ia dan ibunya memang bergiat membangun kampung. Sartika yang sehari-harinya merupakan mahasiswa angkatan 2010 pada Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pariaman, merupakan salah satu pemandu lapangan yang telah dilatih FIELD-Bumi Ceria sejak 2011. “Maklumlah, kami hanya tinggal bertiga di rumah, saya, ibu dan abang. Ayah sudah meninggal, sementara kakak yang lain hidup di perantauan. Karenanya, kami harus tetap berupaya melanjutkan hidup,” kata Sartika. Ia melanjutkan, keterlibatannya sebagai pemandu lokal menambah kepercayaan diri dalam memfasilitasi masyarakat. “Selain kepercayaan diri, kami juga lebih paham bagaimana menyiasati bencana dan perubahan iklim,” katanya. Menurut Sartika, bencana datang tidak pernah diduga. “Bisa saja gempa datang tibatiba. Atau kalau hujan terus maka banjir dan longsor akibatnya. Karena itu kami harus tetap siaga. Lumbung pangan yang ada di sekitar rumah menjadi andalan kalau bencana datang. Sekaligus membantu menyerak karbon

dari udara,” paparnya. Di tempat lain, di Korong Toboh Marunggai, Nagari Sikucur, Kecamatan V Koto Timur Kampung Dalam, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Norma, 43, juga tengah sibuk membenahi pembibitan tanaman multiguna yang telah disemai oleh kelompoknya 3 bulan yang lalu. Pembibitan itu hanya menggunakan lahan seluas 900 meter persegi. Di atas pembibitan, Norma dan kelompoknya memasang waring untuk meneduhkan tanaman yang dibibitkan. “Pembibitan ini dibangun atas swadaya kelompok. Kami bergotong royong mingguan untuk merawatnya,” kata Norma. Menurutnya, pembibitan yang dikembangkan oleh kelompok ini nantinya akan menjadi semacam bank bibit nagari. “Dari pembibitan ini, tanaman akan ditanam di wilayah rawan longsor,” lanjut Norma. Nagari Sikucur merupakan salah satu nagari yang rentan terhadap longsor. Wilayah hulu Batang Naras ini memang bertopografi berbukit dan bergelombang. Curah hujan di wilayah ini tergolong tinggi, mencapai 2.700 – 4.100 milimeter per tahun (Data: BPP Pilubang). Pada kesempatan terpisah, Wali Nagari Sikucur, Masril menjelaskan, nagarinya merupakan salah satu nagari yang terkena dampak gempa 2009. “Gempa juga menyebabkan wilayah Bukit Bio-bio dan Gunung Tigo mengalami longsor parah.

Longsor banyak yang memutuskan jalan dan mengisolasi beberapa korong yang terdapat di wilayah tersebut,” katanya. “Kami sangat terbantu dengan adanya bibit yang tersedia untuk ditanami di wilayah rawan longsor. Selain menahan longsoran, bibit-bibit tersebut juga dapat dimanfaatkan masyarakat. Bila tidak, maka hampir 10.000 orang akan menjadi korban di Sikucur,” imbuh Masril. Pembibitan kelompok Norma memang tidak terlalu luas, tapi ia dan kelompoknya telah membibitkan kakao, trembesi, sengon, petai, pala, duriang, nangka, dan lainnya. “Kedepan,pembibitan kelompok ini akan dikembangkan menjadi usaha pembibitan dimana bibit bisa dijual ke wilayah lain,” kata Norma. Di Nagari Sikucur, Norma dan kelompoknya tidak sendiri. Heriyanto, Area Manager FIELD-Bumi Ceria menjelaskan, ada 3 kelompok utama yang telah belajar dalam sekolah lapangan. “Setidaknya hampir 200 orang telah terlibat sekolah lapangan sejak tahun 2011 di Sikucur dan Kudu Gantiang,” ungkapnya. Heriyanto menjelaskan, kader-kader yang telah terlibat sekolah lapangan ini menjadi motor penggerak di nagarinya masing-masing. “Bukan saja sesama kader, mereka juga terlibat mengonsolidasikan kekuatan pihak-pihak di nagari agar dapat mengurangi risiko bencana, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim,” paparnya. (Syarizaldi)


OTOMOTIF 10

MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB 1433 H

Bengkel Capella Medan Terbaik SAMA seperti outletoutlet Daihatsu lainnya yang telah memiliki standar global Daihatsu terbaru, outlet PT Capella Medan Cabang Padang ini juga mengusung konsep outlet terpadu yang melayani Sales dan After Sales Service termasuk mencakup penjualan accessories dan spare part (Vehicle Service Part VSP) sehingga memudahkan para pelanggan Daihatsu untuk mencari produk Daihatsu yang diinginkannya serta untuk melakukan perawatannya. Dengan tetap mengusung konsep showroom standar Daihatsu yang baru, kesan modern didapat melalui disain luar showroom yang memiliki ciri khas bentuk

garis aerodinamis berwarna merah. Untuk memberi kenyamanan kepada customer. PT Capella Medan Cabang Padang yang beralamat di Jalan Prof. Dr. Hamka Nomor 123 Padang ini juga mempunyai gerai reparasi atau pelayanan service untuk kendaraan merek Daihatsu. Bengkel Resmi ini berada dibagian belakang Shoowroom Capella itu sendiri. Pengerjaan dibengkel ini dilakukan oleh tenaga professional. Layanan perbaikan khusus untuk Daihatsu antara lain, Layanan Spooring and Balancing, Layanan penjualan ban dan aksesoris kendaraan, Layanan Perbaikan Sistem pendingin (A/C), Layanan

Perawatan Prima untuk Mesin dan Komponen kendaraan. Bagi customer yang tidak punya waktu banyak atau tidak sempat datang ke bengkel Daihatsu untuk melakukan service, ada layanan khusus yang ditawarkan yaitu Daihatsu Mobile Service, dimana layanan ini sangat baik untuk dimanfaatkan. Konsep layanan ini adalah melakukan service mobil ditempat (rumah/ kantor) yang mencakup pengerjaan ganti oli, engine tune-up, perawatan berkala lainnya dengan peralatan standart DAIHATSU termasuk special service tools, kwalitas tetap terjaga dan harga yang sama dengan melakukan service di bengkel. (h/cw-hel)

PT CAPELLA MEDAN CABANG PADANG

Nyamannya Keluarga dengan Xenia Produk Xenia masih menjadi penopang kinerja penjualan Daihatsu. Untuk Indonesia, hingga April 2012, All New Xenia mencatat kenaikan penjualan yang signifikan, yakni mencapai 5.881 unit.

Angka itu menunjukkan kontribusi 44 persen dari total penjualan Daihatsu pada periode tersebut yang mencapai 13.473 unit atau meningkat dibanding bulan Maret yang mencapai 13.303 unit. Peningkatan penjualan tak lepas dari meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap produk Daihatsu, dimana semakin nyaman keluarga berkendara dengan Xenia. Demikian dikatakan Kepala Cabang PT Capella Medan cabang Padang, Ramlan Gazali saat ditemui Haluan di ruang kerjanya.

Dibandingkan dengan produk lainnya, penjualan All New Xenia ini dikatakannya mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2011 lalu. Meski tidak merinci total penjualan Xenia pasca diluncurkan sekitar bulan November 2011 lalu, mengakui bahwa untuk penjualan Daihatsu Xenia lebih gencar dari yang lainnya. “Mobil keluaran Daihatsu ini dirancang untuk memberikan rasa nyaman kepada pengendara dan penumpangnya. Harganya relatif murah dan yang terpenting adalah konsumsi bahan bakarnya sangat irit,” ujarnya. Saat melirik brand Daihatsu, rupa-rupanya konsumen di Kota Padang masih terus main mata dengan All New Xenia. Hal itu terbukti dari tingginya penjualan produk anyar mini-MPV sepupu Toyota Avanza tersebut. Tidak hanya itu, Xenia yang merupakan salah satu unggulan dari Daihatsu ini juga cukup menyita perhatian masyarakat dengan pembuktian jumlah beredarnya di jalan. Tiga fitur baru yang ditawarkan All New Xenia, jelasnya, pertama adalah pengatur

posisi ketinggian setir (tilt steering). Kedua, bagasi belakang dengan “handel” untuk akses buka-tutup tak lagi harus dibuka dengan menggunakan kunci. Terakhir, untuk keamanan dilengkapi sabuk keselamatan sampai baris ke tiga. Sebelumnya hanya untuk pengemudi dan penumpang depan saja. Disinggung mengenai mesin daihatsu Xenia, secara gamblang ia menjelaskan bahwa saat ini sudah terjadi perbedaan sebutan varian Xenia yang tadinya menggunakan kode Mi, Li dan Xi kini menjadi D, M, X, dan R. Varian “D” merupakan versi terendah Xenia, “M” menawarkan tambahan fitur kenyamanan, “X” dibekali mesin

dengan kapasitas lebih besar dan “R” menjadi tipe teratas, termahal dengan transmisi otomatis. Keempat varian yang ditawarkan dengan sumber tenaga lama, mesin 1.000cc dan 1.300 VVT-i DOHC. Hal ini menunjukkan, tak ada perubahan strategi pemasaran antara Xenia dan Avanza. Daihatsu tetap menggarap konsumen level lebih “rendah”, dengan kata lain, mobil ini bias dimiliki oleh semua lapisan. “Dengan segudang kelebihan ini, tidak salah masyarakat untuk memilih Daihatsu All New Xenia sebagai kendaraan keluarga, selain tampilan yang dinamis, Xenia juga sangat irit Bahan Bakar,” bebernya.(h/cw-hel)


11

MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB 1433 H

Unand Telurkan Lagi 1029 Sarjana PADANG, HALUAN — Sebanyak 31 orang tamatan program studi kedokteran gigi Universitas Andalas (Unand) melaksanakan wisuda perdana dan pamungkas pada Wisuda II Unand di Auditorium, Sabtu (26/5). Disebut perdana karena ini wisuda pertama kali bagi alumnus kedokteran gigi. Disebut terakhir karena pada semester berikut program studi kedokteran gigi akan berubah menjadi Fakultas Kedokteran Gigi. Tidak lagi tergabung dalam Fakultas Kedokteran. Pada wisuda kali ini, Unand mewisuda sebanyak 1029 wisudawan/ti. Fakultas Hukum mendominasi dengan mewisuda 103 sarjana. Rektor Unand, Werry Darta Taifur, menyerahkan piagam

penghargaan kepada lulusan terbaik dari masing-masing fakultas dan kepada bintang aktivis kampus. Jumlah lulusan terbaik adalah 166 orang dan 7 orang untuk bintang aktivis kampus. Untuk lulusan terbaik diberikan kepada Ihsan Zulhiandi dari Fakultas Hukum dengan IPK 3,76 dengan predikat dengan pujian. Pada kesempatan tersebut, Werry juga meminta maaf kepada seluruh orangtua wisudawan/ti terhadap adanya pelayanan yang kurang maksimal diterima para wisudawan. “Sejak gempa 2009 lalu, fasilitas di Unand mengalami kerusakan dan sampai saat ini kerusakan tersebut masih

terlihat. Akibatnya mahasiswa tidak maksimal melakukan kegiatan perkuliahan,” katanya. Werry meminta kepada para alumni untuk tidak memperlihatkan ekspresi yang kurang bersahabat dengan masyarakat. “Para sarjana inilah nantinya yang akan mengontrol para koruptor di negeri ini,” ujar Werry. Pada kesempatan tersebut, Werry juga mengatakan jumlah alumni Unand telah mencapai 88.119 orang. Pada wisuada II tahun 2012 ini, turut hadir Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Musliar Kasim dan juga mantan rektor Unand sebelum Werry Darta Taifur. Musliar bersama istrinya datang untuk menghadiri wisuda putra mereka. (h/cw-eni)

Tuntut .......................... Dari Halaman. 1 sitas Andalas (Unand) Limau Manis. Aksi damai yang digelar bersamaan dengan selebrasi wisuda II Unand tahun 2011/2012 ini, tentu menarik perhatian masyarakat yang menghadiri wisuda itu. Dari pantauan Haluan, spanduk dibentangkan mahasiswa tampak tulisan “Dukung KPK Usut Dugaan Korupsi Angie di Unand”, “Benarkah Angelina Sondakh “Ada” di Unand”. M Nurul Fajri, Koordinator Lapangan, dalam orasinya menyatakan, pimpinan Unand harus lebih transparan dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan Angie— demikian Angelina Sondakh sering disapa—dalam pembangunan gedung Fakultas Farmasi. “Masalah adanya dugaan korupsi dalam pembangunan gedung di Unand telah terungkap dalam persidangan Mindo Rosalina Manulang beberapa waktu lalu. Maka, masalah ini tak boleh hilang begitu saja. Ada indikasi perkara korupsi ini didiamkan saja oleh petinggi Unand,” kata Nurul Fajri dalam orasinya. Untuk itu, tambahnya, FPP mendukug KPK menyelidiki kasus ini. FPP merupakan forum yang didirikan sekelompok mahasiswa yang peduli pendidikan, yang terdiri dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Pengenalan Hukum dan Politik (PHP), Lembaga Pengkajian Hukum dan HAM (Lampeka) serta Komunitas Kajian Kritis Limau Manih (Kaki Lima). Aksi damai ini berakhir sekitar pukul 12.30 WIB bersamaan dengan prosesi wisuda di fakultas masingmasing.

Merespons aksi damai mahasiswa tersebut, Prof Dr Heri, SE, MBA, Pembantu Rektor II Unand menjelaskan, kasus dugaan korupsi ini silakan diusut, dan Unand sendiri tak menutup diri dari proses hukum. “Kita tidak kebal hukum. Kita juga tidak menutup diri dan secara terbuka menerima jika kasus ini diusut, dan tidak ada persoalan,” jelas Heri kepada Haluan, Sabtu (26/5). Menurutnya, proses penyusunan anggaran, struktur anggaran semua sudah direncanakan dengan rapi. Unand sendiri punya Unit Layanan Pengadaan (ULP). Semua anggaran pembangunan berdasarkan daftar isian proyek anggaran atau DIPA. Dan dilakukan tender setiap pembangunannya. “Jadi tak ada kaitannya dengan Angie, dimana Angie biasa bermain? Sondakh ada di Unand itu maksudnya apa?” tanya Heri sembari menggeleng. Ditambahkannya, Unand menyusun anggaran setiap tahun berdasarkan jadwal dari Dikti. Setiap pembangunan harus ada proposalnya, selanjutnya diajukan ke bagian perencanaan dan pengembangan Dikti. Kemudian dievaluasi. “Kalau proses di Jakarta anggaran ini melalui DPR, Dikti membawa anggaran ke DPR, selanjutnya terserah mereka yang ada di sana. Jika oke dari Dikti, dana masuk ke dalam Dipa Unand, kita laksanakan tender dan semua butuh proses,” ungkapnya Sementara itu, di tempat terpisah Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang mendesak KPK

melakukan percepatan pengungkapan indikasi korupsi yang diduga terkait dengan politikus Partai Demokrat itu. “Unand harus mengklirkan masalah ini agar tak muncul berbagai opini di tengah masyarakat,” kata Direktur LBH Padang Vino Oktavia Mancun. Seperti dilansir sebelumnya KPK telah menahan anggota DPR RI Angelina Sondakh di Rutan KPK, Jumat (27/4) lalu. Angelina ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam dua kasus yang menjeratnya. Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi, Angie diduga menerima aliran dana dugaan korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang dan terlibat dugaan korupsi saat membahas anggaran pengadaan peralatan di sejumlah universitas yang dilakukan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas). “Kasus ini merupakan kelanjutan suap pembangunan wisma atlet, kemudian KPK mengembangkan kasusnya dan menemukan bukti yang cukup untuk menentukan AS (Angelina Sondakh) sebagai tersangka,” ujar Johan. Khusus kasus dugaan korupsi di Kemendiknas, Johan mengungkapkan, Angie diduga terlibat dalam perannya sebagai anggota Banggar DPR RI. “Kasus yang disangkakan AS sebagai anggota Banggar terkait pembahasan anggaran di proyekproyek Kemendikbud di beberapa universitas di tahun 2010 dan 2011,” katanya. (h/cw-dra/naz)

Aksi ............................ Dari Halaman. 1 (17), M (18) dan YO (17) pelajar SMK Muhammadiyah Padang, dan yang kedapatan membawa senjata tajam yakni RN (16) pelajar kelas I di SMK Kosgoro 1. Informasi yang diperoleh menyebutkan, dalam pengumuman UN di Kota Padang, jajaran kepolisian telah bersiaga melakukan pengawasan di beberapa kawasan yang rawan terjadi tawuran. Di beberapa sekolah dan ruas jalan di Kota Padang, sejak siang kemarin, sudah terlihat para pelajar yang lulus UN disibukkan dengan kegiatan coretan baju. Dalam kesempatan tersebut, selain pelajar melakukan aksi coretan baju dan ugal-ugalan di jalan raya, ternyata kelulusan pelajar ini juga diwarnai dengan aksi tawuran di lapangan Imam Bonjol. Puluhan pelajar berseragam sekolah ini, saling lempar batu, tidak hanya itu, senjata tajam juga dibawa. Potret kenakalan pelajar Kota Padang ini semakin hari semakin mengganas, bahkan dalam melakukan tawuran, mereka tidak takut lagi untuk membawa senjata tajam dengan berbagai jenis. Akibat kejadian ini warga yang berada di lokasi tersebut sempat ketakutan, bahkan ada yang berteriak karena takut menjadi sasaran batu dan senjata tajam. Untung saja polisi cepat datang, sehingga aksi tawuran akhirnya berhenti saat mereka mengetahui kedatangan polisi. Menurut keterangan RN di SPKT Polresta Padang, bahwa dia sengaja membawa senjata tajam tersebut untuk balas dendam terhadap kelompok pelajar yang menjadi musuh buyutan mereka sejak lama. Sebab, seorang rekannya baru saja ditusuk oleh pelajar lain yang merupakan musuhnya, maka dari itu dia membawa gergaji. “Gerjaji ini punya kawan saya, saya membawa untuk balas dendam karena ada kawan saya yang baru ditusuk,” kata RN kepada Haluan, Sabtu. Dikatakannya, mereka bersama rekannya yang lain, sengaja datang menyerang dari Simpang Haru menuju Lapangan Imam Bonjol untuk mencari lawan. Sesampai di lokasi tawuran pun tak terhindari. Dua kelompok pelajar yang bermususahan ini saling menyerang. Kanit III SPK Polresta Padang

Ipda Sugeng Riyadi menyebutkan, tawuran yang terjadi bukan kali pertama di lokasi kejadian tersebut, namun sudah hampir setiap minggu terjadi, sehingga pihaknya selalu mengantisipasi hal tersebut. “Sejak pagi hari kami telah bersiaga, karena kami tahu di hari pengumuman kelulusan sekolah ini, rentan dengan berbagai kenakalan pelajar termasuk ugal-ugalan dan tawuran,” kata Sugeng. Diwarnai Aksi Coret Seragam Sepanjang pagi hingga malam kemarin, dari pantauan Haluan, aksi corat-coret seragam sekolah sebagai wujud kegembiraan karena lulus UN tampak di perbagai sudut. Nyaris semua sekolah siswa merayakan dengan aksi coretan itu. Suasana keriuhaan tersebut tidak hanya berlangsung pada siang hari, tetapi siswa dengan mengunakan pakaian seragam lengkap penuh coretan, masih terlihat hingga pada malam hari. Di kawasan Pantai Padang mereka nampak nongkrong dengan teman-teman sekolahnya. Tidak hanya lelaki tetapi juga perempuan. Keberadaan siswa yang merayakan lulusan hingga malam, juga terlihat pada beberapa tempat-tempat kuliner di Kawasan Pondok, jalan Sumudera Padang, Perintis Kemerdekaan, Hamka, Jendral Sudirman, dan jalan Chokroaminoto. Melihat itu, dihubungi terpisah, Ketua MUI Sumatera Barat Buya Syamsul Bahri Khatib mengaku prihatin dengan perbuatan anak nagari tersebut. Menurutnya, kebahagian itu tidak perlu dirayakan dengan berlebih-lebihan. “Bahagia itu boleh, tetapi hendaknya disalurkan kepada hal-hal yang bermanfaat. Banyak cara yang bisa dilakukan, seperti bakti sosial pada hari kelulusan. Hura-hura yang berlebihan bisa mengundang maksiat,” kata Syamsul Bahri Khatib. Sementara itu, Kepala Bidang Luar Sekolah Dinas Pendidikan Kota Padang Habibul Fuadi mengatakan, jauh-jauh hari sebelum pengumuman kelulusan dinas melalui pihak sekolah telah menghimbau para siswa untuk tidak melakukan perbuatan yang tidak tidak terpuji, seperti mencoret-coret baju. Dian, salah seorang pelajar SMA PGRI 1 Padang mengatakan, baju seragamnya tersebut akan disumbangkan untuk orang yang membutuhkan.

“Sayang kan bajunya dicoret, lebih baik disumbangkan untuk orang yang membutuhkan. Saya dan beberapa orang teman sudah sepakat untuk mengumpulkan baju seragam kami ini untuk disumbangkan pada yang membutuhkan,” jelas Dian. Sementara itu, di Sumbar, UN SMA/MA dan SMK diikuti 64.570 siswa, yang terdiri dari 46.096 siswa SMA/MA dan 18.474 siswa SMK. SMA/MA jurusan Bahasa sebanyak 277 siswa, SMA/MA jurusan IPA 19.500 siswa, SMA/MA jurusan IPS 24.947 siswa, dan SMA/MA jurusan Agama 1.372 siswa, serta SMK 18.474 siswa. Sebanyak 442 orang di antaranya dinyatakan tidak lulus. Peserta tak lulus terdiri dari 366 siswa SMA/MA dan 76 siswa SMK. Hasil SNMPTN Diumumkan Sementara itu, hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan, semula dijadwalkan akan diumumkan tanggal 28 Mei 2012. Dikarenakan hasil Ujian nasional (UN) diumumkan lebih cepat, maka pengumuman hasil SNMPTN jalur undangan dimajukan menjadi Sabtu (26/5). “Pengumumannya bisa dilihat di www.snmptn.ac.id, dan www.its.ac.id,” demikian disampaikan Sekretaris Umum SNMPTN, Rochmat Wahab, saat menggelar jumpa pers di Gedung Dikti, Kemdikbud, Sabtu (26/05) siang. Keputusan untuk mempercepat pengumuman hasil jalur undangan ini diambil dengan pertimbangan untuk memberi waktu lebih panjang bagi siswa untuk melengkapi pendaftaran SNMPTN ujian tulis. Hingga saat ini, kata Rochmat, masih sekitar 90 ribu pendaftar yang telah memiliki PIN, belum mendaftar online. “Kita pastikan tidak ada penambahan waktu pendaftaran seperti tahun lalu, yang diperpanjang hingga 2 hari. Tahun ini, pendaftaran akan ditutup tanggal 31 Mei,” katanya. Jumlah pendaftar SNMPTN jalur undangan sebanyak 236.811 orang, termasuk di dalamnya siswa yang mendaftar untuk program bantuan biaya pendidikan Bidikmisi, yaitu 75.034 orang. Dari jumlah tersebut yang dinyatakan lulus seleksi sebanyak 53.401 orang, di dalamnya sebanyak 15.313 orang dinyatakan lulus seleksi akademik program Bidikmisi. (h/(h/nas/cwhel/yat/naz)

Bayi ............................ Dari Halaman. 1 Bujang Baro, (28), warga setempat menyebutkan, sekitar pukul 20.30 WIB, tiga pemuda lewat depan kedai yang sedang kosong itu. Di sana lampu tidak nyala. Ketika tepat di depan kedai itu, pemuda tersebut mendengar suara dari palanta kedai. “Mendengar ada suara itu, memancing keingintahuan mereka. Ketiganya mendekat. Kemudian salah seorang di antara mereka meraba sumber suara. Pemuda yang meraba sumber suara itu terkejut bukan kepalang sehingga ia pontang panting, dikiranya makhluk berbahaya,” kata Bujang Baro. Ketiganya menyampaikan hal itu ke masyarakat lain. Menurut Bujang Baro, ia bersama ketiga dan masyarakat lainnya mendatangi

kedai gelap itu. Rupanya saat di sigi yang tergelatak di palanta kedai itu adalah bayi yang sengaja dibuang ibu kandungnya. Bujang Baro bersama warga setempat segera mengantarkan bayi yang masih merah itu ke rumah bidan desa atau Pustu Koto Kabun. Saat itu bayi yang diantarkan Bujang Baro itu diterima Bidan bernama Ratna Dewi (38). Ratna Dewi menyebutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, bayi perempuan itu baru berumur dua hari. Kondisi bayi saat ditemukan dalam keadaan sehat walafiat. Ciri ciri bayi itu berhidung agak mancung dan kulit kuning langsat. “Bayi tersebut kini dalam perawatan Puskesmas Pembantu

Koto Kabun. Semenjak dirawat disana, telah banyak pengunjung yang datang melihat bayi malang itu. Namun diantara mereka tidak ada yang tahu bayi tersebut anak siapa,” kata Ratna Dewi, Sabtu (26/5). Berdasarkan catatan bidan desa di Koto Kabun, terdapat sekitar 15 ibu hamil. Namun di wilayah Koto Kabun belum satupun ibu hamil tersebut yang melahirkan. “Ya artinya bayi yang ditemukan warga itu bukan dari perempuan Koto Kabun yang terdata hamil,” katanya. Ditambahkannya, hingga Sabtu kemarin, sudah banyak waraga yang tertarik untuk mengadopsi bayi tersebut. Sementara untuk keperluan pemeriksaan, polisi setempat telah melakukan pemeriksaan. (h/har)

Gelar ........................... Dari Halaman. 1 menepis si kulit bundar. Keunggulan Barca bertambah di menit ke-20. Iniesta melepaskan umpan terobosan jitu ke Messi di sisi kanan. Si penerima umpan kemudian mengecoh pemain lawan sebelum melepaskan tembakan keras dari sudut sempit. Empat menit kemudian Pedro mencetak gol keduanya. Dikawal pemain lawan, Xavi menerima bola di tepi kotak penalti dan membiarkannya untuk ditendang Pedro.

Dengan jitu, Pedro mengirim bola ke sudut gawang Bilbao. Penyelamatan harus dilakukan Pinto setelah bola yang ditendang Muniain dari sisi kiri gawangnya meluncur deras. Si kulit bundar bisa ditepis Pinto dan menghasilkan sepak pojok. Bilbao mendapat peluang emas pada menit 52. Herrera melepaskan umpan terobosan dan Ibai Gomez berhasil mengejar. Ia lantas berusaha melambungkan bola melewati hadangan Pinto yang coba menutup ruang, tapi arah

bola masih melebar dari sasaran. Messi melakukan penetrasi yang sukses pada menit 71. Tinggal menaklukkan Iraizoz, bola sontekan Messi masih bisa kandas di kaki sang kiper Bilbao. Sebuah peluang emas untuk Bilbao terbuang pada menit 76. Sebuah umpan silang dari sisi kanan dilayangkan ke tiang jauh dan Aurtenetxe yang tidak terkawal menyambut dengan tandukan. Tapi arah bola masih melebar. (h/net/mat)

Sumbang ....................... Dari Halaman. 1 Pasaman itu menghentikan pembayaran tunjangan daerah (tunjada) bagi 2000-an guru yang menerima tunjangan sertifikasi. Dalam pandangan mantan jaksa ini, penerima tunjangan profesi/ sertifikasi guru tidak boleh menerima lagi tunjangan daerah. Kalau masih diterima juga itu berarti ada penerimaan ganda. Maka, Benny lalu menghentikan pembayaran tunjangan daerah kepada para guru yang menerima tunjangan sertifikasi mulai tahun anggaran 2012 ini. Karuan saja guru-guru itu terpekik. Besaran tunjangan daerah itu sekitar Rp500 ribu/bulan. Bagi guru di daerah-daerah angka itu bukan kecil tapi lumayan membantu kehidupan. Apa boleh buat, keputusan sudah dibuat Bupati, tunjangan itu tidak bisa lagi diterima para penerima sertifikasi. Jika pada tahun sebelumnya untuk 2000an guru itu dialokasikan tunjada sebesar Rp1 miliar sebulan atau Rp12 miliar setahun, maka tahun ini angka Rp12 miliar itu tetap ada. Hanya saja alokasinya sudah dialirkan untuk keperluan pembangunan publik. Itulah sebabnya, dikatakan Benny bahwa para guru di Pasaman sudah ‘menyumbang’ empat jembatan menengah setiap tahun. Dengan asumsi setiap jembatan ukuran sedang biayanya Rp3 miliar, maka setahun akan bisa dibangun empat jembatan. Itulah yang dikatakan ‘sumbangan’ para guru untuk masyarakat Pasaman, oleh Benny Utama. Namun tidak saja para guru yang ikut andil membesarkan kue belanja pembangunan publik dalam APBD Pasaman, tetapi semua PNS. Karena Pasaman sedang berusaha menurunkan besaran belanja pegawai

dari 72 persen menjadi di bawah 50 persen. Dalam APBD 2012 ini, Pasaman sudah menurunkan belanja pegawai sampai ke titik 52 persen. “Sebelumnya belanja pegawai kita cukup besar, sampai 72 persen. Nonsen kita akan bicara pembangunan kalau hanya tinggal 28 persen saja uang negara untuk pembangunan publik. Tak ada cara lain kecuali memperketat kegiatan pegawai yang menimbulkan belanja perjalanan dinas, honor-honor dan sebagainya membengkak,” kata Bupati Benny Utama dalam percakapannya dengan Haluan Jumat (26/5) malam di Padang. Dan pengaruhnya cukup signifikan untuk mengatrol belanja publik untuk menunjukkan APBD Pasaman yang berkeadilan. Dalam pandangan Benny, tak adil kalau sekitar 6.000 pegawai yang jadi bagian dari 270 ribu rakyat Pasaman membelanjakan 72 persen dari total APBD. “Padahal 6,000 pegawai itu kan hanya sekitar 20 persen dari total penduduk. Rasanya sangat tidak adil. Ini perlu perubahan yang radikal meskipun akan membuat para pegawai berkecil hati,” ujar Benny. Tindakan yang sangat tidak populer itu tentu saja membuat respek terhadap Bupati dan Wakil Bupati menjadi tergerus. Tetapi Benny menyatakan bahwa dia bersedia untuk dicela kalau karena maksud membuat APBD ini menjadi berkeadilan dirinya dianggap salah. “Khusus kepada guru-guru yang mengirimi saya SMS yang memojokkan, saya nyatakan bahwa saya tidak melakukan pemiskinan kepada mereka. Dengan tunjangan sertifikasi setiap guru bisa berpendapatan sampai Rp8 juta lebih. Rasanya itu sudah lebih dari cukup untuk menghidupi sebuah keluarga.

Saya hanya mengalihkan tunjangan daerah yang besarnya Rp400 ribu sampai Rp500 ribu untuk keperluan rakyat. Bukan untuk keperluan saya. Begitu juga saya rela dicela karena memangkas perjalanan dinas yang kadang tidak masuk akal lagi. Kalau untuk mengurus sesuatu bisa dengan telepon atau fax dan email, kenapa mesti pergi jauh-jauh ke Jakarta?” kata mantan Ketua DPRD Pasaman itu panjang lebar. Bahkan dirinya menyatakan siap untuk tidak dipilih lagi jadi Bupati apabila alasannya karena telah berusaha membuat keadilan dalam alokasi APBD. Menjawab pertanyaan Haluan tentang apa kompensasi dari penghentian tunjangan daerah bagi guru bersertifikasi itu, Benny mengatakan bahwa ia akan mengirim guru-guru untuk mengikuti peningkatan kualitas. Termasuk mengirim mereka belajar ke berbagai perguruan tinggi guna menambah kamampuan mengajar dan kompetensinya. “Saya akan coba kompensasi tunjangan daerah tadi dengan memberikankan insentif kepada guru-guru senior dan berkualitas yang mau turun ke nagari-nagari memberikan pelajaraan tambahan pada siswa-siswa yang jauh di pelosok. Terutama Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan Matematika. Dengan demikian guru-guru bisa berkompetisi sesasamanya untuk terpilih menjadi pengajar tambahan di nagari-nagari,” katanya. Apakah hasil dari kebijakan itu membuat kualitas pendidikan di Pasaman menurun? Tenyata tidak. Tahun ini Pasaman berada di urutan keempat dalam perolehan nilai UN SMA/MA/SMK se-Sumatera Barat, setingkat di atas kota Padang. (h/eko/met/atv)

Kondisi......................... Dari Halaman. 1 bang atau menambah lapisan aspal. “Ini komitmen kita bersama untuk mensukseskan iven internasional TdS. Dan tanggung jawab kami adalah memperbaiki jalan yang rusak agar nyaman dilewati para pembalap nantinya. Kondisi sekarang sudah 90 persen,” Koordinator Pelaksana Jalan Tour de Singkarak (TdS) tahun 2012 Dinas Prasjal Tarkim Sumbar, Yusafni kepada Haluan Sabtu (26/ 5), di Padang. Dari penyisiran yang dilakukannya, Etape I Sawahlunto-Muaro Kalaban-Simancuang-Tanah Badantuang-Sijunjung-Tanjung Ampalu sepanjang 77 km memang agak berat, karena pada beberapa titik jalan nasional, struktur jalannya harus diperbaiki. Ruas jalan ini khususnya dari Muaro KalabanTanah Badantuang-Tanjung Ampalu, jalannya rusak berat karena dilalui truk bermuatan melebihi tonase. “Ruas jalan ini sudah kita tuntaskan. Saat ini tinggal penyel esaian akhir saja. Targetnya pada Jumat (2/6) sudah selesai semua, termasuk etape lainnya,” kata Yusafni. Untuk Etape II, Muaro SijunjungTanjung Ampalu-Sitangkai-LintauHalaban-Payakumbuh-Harau sepanjang 165 km, juga hampir tuntas. Pekerjaan yang tersisa berupa penyelesaian akhir dengan menambah lapisan aspal. Begitu pula Etape III, Payakumbuh-Baso-Salimpauang-Batusangkar-Ombilin-Kubu KarambiaBatusangkar-Istano Pagaruyung sepanjang 136 km. Pada rute ini pekerjaan bermasih berlangsung di sekitar Danau Singkarak untuk melapis kembali aspal jalan. Etape IV, Padang Panjang-Kubu Karambia-Ombilin-Singkarak-Muaro Paneh-Bukik Sileh-Alahan Panjang-

Lubuk Selasih-Dermaga Singkarak sepanjang 166 km, hanya perbaikan untuk menutup lubang-lubang jalan dengan aspal yang rata. Selanjutnya Etape V, yang dimulai sejak dari Malibou AnaiSicincin-Kurai Taji-PariamanSungai Limau-Tiku-Lubuk BasungMuko Muko-Maninjau-Kelok 44Padang Luar dan berakhir di Bukittinggi dengan panjang 172 km, juga tak ada masalah. Etape VI, yang dimulai dari Pariaman-Lubuk Alung-TabingSimpang DPRD Sumbar-Jalan Khatib Sulaiman-Jalan SudirmanJalan Alang Lawas-Mato Aia-Teluk Bayur-Bungus-Tarusan dan berakhir di Painan dengan panjang rute 140 km, sedikit perbaikan dengan adanya penyempitan jalan dekat pembangunan jembatan di Salido. Terakhir Etape VII, yang dimulai Kantor Gubernur SumbarSimpang Haru-Marapalam-Lubuk Begalung-Jalan By Pass-Simpang Unand-Jalan ke Unand-Kampus Unand kembali ke Jalan by PassBalai Baru-Lubuk Minturun-DukuTabing-Jalan A. Yani-Jalan Sudirman-Jalan Raden Saleh kembali ke Kantor Gubernur dengan panjang rute 100 km. “Pada rute terakhir ini, penyelesaiannya juga terkait jalan di lingkungan Kampus Unand yang terbuat dari paving block. Para pembalap tidak mungkin melintas di jalan seperti ini. Nanti akan kita aspal,” terang Yusafni yang akrab disapa Ajo ini. Sediakan Anggaran Khusus Penanganan rute jalan yang dilalui para pembalap ini masih seperti tahun lalu, memanfaatkan anggaran rutin yang dimiliki Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan

Pemukiman Sumbar. Tidak ada anggaran khusus untuk perbaikannya, kecuali APBD Sumbar mengalokasikan sebesar Rp3 miliar. “Dana sebanyak ini hanya cukup menangani ruas jalan Etape I yang rusak parah pada beberapa titik karena dilewati truk bermuatan lebih. Sedangkan perbaikan etape lainnya, terpaksa memanfaatkan dana rutin kita,” kata Yusafni. Karena iven ini bertaraf internasional, bahkan termasuk kalender internasional pada urutan ke-23, di bawah Paris Dakkar dan Tour de France, sebagai bentuk dukungan dan tanggung jawab instansi yang menangani jalan di Sumbar, maka kegiatan di Dinas Prasjal Tarkim diarahkan dan difokuskan pada ruas jalan yang menjadi rute TdS ini. Perbaikan jalan an rute TdS ini menghabiskan dana sekitar Rp20 miliar. Ke depan, melihat pentingnya agenda ini maka diharapkan perhatian masing-masing pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan jalan rute TdS. Minimal dapat dialokasikan Rp10 miliar. Setiap tahun peserta TdS terus meningkat, bila awalnya hanya 4 kabupaten/kota yang dilalui peserta TdS maka kini 14 kabupaten/kota ambil bagian dan dilintasi para pembalap. Jarak yang ditempuh juga terus meningkat. “Dari rapat-rapat kemarin disebutkan bahwa iven TdS ini sudah masuk kalender internasional pada urutan ke 23, setara dengan iven Paris Dakkar dan Tour de France. Artinya kegiatan ini akan selalu diadakan setiap tahun. Jadi sudah seharusnya dialokasikan secara khusus anggarannya,” terang Ajo Yusafni..


12

MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB 1433 H

Kecerdasan Anak Bermula dari Meja Makan DARI sepiring nasi yang dimakannya, bayi bisa belajar banyak hal yang mencerdaskan. Di balik kegiatan makan (yang tampaknya sepele), ternyata ada banyak hal yang bisa digali. Bahkan, dimulai dari kegiatan makan dalam bentuk yang paling sederhana, yaitu minum ASI. Bagi bayi 6 bulan yang baru mengenal makanan padat, ada sederet keterampilan yang harus ia kuasai dan dilatih terus menerus. Keterampilan tersebut antara lain keterampilan makan, merupakan hasil dari serangkaian penguasaan dan kontrol terhadap anggota tubuhnya, untuk digerakkan dengan sadar, sesuai keinginan atau kehendaknya. Melalui kegiatan mengisi perut yang dilakukan rutin setiap hari, anak sebetulnya juga melatih keterampilan yang sudah dimiliki, sekaligus mengembangkan keterampilan-keterampilan baru. Pada bayi dan anak usia balita, sekitar 70% dari waktu

bangun mereka digunakan untuk melakukan kegiatan makan. Selama kegiatan ini, akan terjadi interaksi antara anak dengan orang yang membantunya dalam mengurus berbagai kebutuhan hidupnya sehari-hari, terutama ayah dan bundanya. Tapi, kapan kita dapat memanfaatkan kegiatan makan sebagai ajang belajar bagi si kecil? Di sinilah dibutuhkan kejelian orangtua untuk mengamati saat-saat di mana anak menunjukkan perhatian penuh terhadap kegiatan makan. Minat belajar makan bayi biasanya dimulai saat ia berusaha memegang makanan dan memasukkan ke dalam mulutnya. Itulah momen atau kesempatan emas! Biarkan anak bereksplorasi dengan makanannya. Biarkan dia memegang dan meremas-remas bubur atau biskuitnya atau , apa pun yang ingin dilakukannya terhadap makanannya. Menentukan apa yang mau dimakan menunjukkan kemandirian anak. Namun peningkatan kemandirian anak perlu disikapi dengan tepat dan bijak. Pemikiran ini baik terutama bila dalam rangka pengembangan kemandirian dan sikap asertif serta membangun rasa percaya

diri anak. Tapi hati-hati, orangtua juga bisa mengondisikan anak menjadi pemilih makanan (picky eater) bila setiap saat Orangtua menuruti keinginan anak makan makanan yang itu-itu saja. Dalam menentukan sendiri makanannya, mungkin orangtua tak selalu dapat meme-

nuhinya, karena menu makan di rumah berbeda setiap hari. Tak apa, anak juga harus tahu variasi makanan dan orangtua ingin balita makan dengan tepat. Orangtua harus pintar menyiasati sambil terus mengembangkan kemandirian anak dalam memilih makanannya. Siapkan beberapa maka-

Rubik Syahdan oleh : Ananda M Iqbal

S

UDAH dua hari Syahdan harus dirawat di Rumah Sakit. Ibu bilang Syahdan harus dioperasi karena mengidap penyakit usus buntu. Beberapa hari yang lalu Syahdan merasakan sakit perut, terutama dimulai di sekitar pusar dan bergerak kesamping kanan bawah. Selain itu nafsu makannya juga menurun. Tak lama Syahdan mual dan muntah. Awalnya Syahdan tidak mau dibawa ke Rumah sakit karena takut dengan kata operasi. Namun dokter yang akan mengoperasi Syahdan sangat baik dan meyakinkan Syahdan bahwa ia tidak akan merasakan apa-apa selama operasi. “Syahdan anak pintar dan kuat, harus berani,” kata Dokter Uci. “Iya,dok,” kata Syahdan akhirnya. Sebelum operasi Syahdan harus beristirahat selama beberapa hari di Rumah Sakit. Di kamar Anggrek 17, Syahdan dirawat bersama Sufri. Sufri seumuran dengan Syahdan. Kata mama Sufri kepada Ibu Syahdan, Sufri mengidap penyakit leukimia. Syahdan tidak mengerti penyakit apa itu. Tapi Sufri kelihatannya sehat-sehat saja. Tidak sakit perut seperti yang Syahdan sering rasakan.

Beberapa hari di Rumah Sakit Syahdan dan Sufri menjadi dekat. Kadang mereka bermain diluar setiap pagi, mencari matahari pagi. Dokter membolehkan, tapi hanya sebentar. Mereka juga senang jika diperiksa Dokter Uci secara berbarengan. Suatu hari Paman Iqbal datang menjenguk Syahdan. Paman Iqbal adalah adik Ibu Syahdan. Paman datang membawakan beberapa makanan dan mainan untuk Syahdan. “Ini paman bawakan rubik untuk Syahdan. Supaya tidak bosan di Rumah Sakit,” kata Paman. Syahdan senang sekali. Ia memang ingin sekali memiliki rubik. Akan sangat membanggakan sekali jika ia bisa menuntaskan permainan itu dan membuat semua warna pada balok berada pada satu sisi. Berkali-kali Syahdan mencobanya, namun ia selalu gagal. “Sini aku bantu,” kata Sufri. Dalam hitungan menit, Sufri berhasil membuat semua warna pada rubik itu berada pada satu sisi. “Kau harus mengajarkan aku,” kata Syahdan. “Baik,” kat Sufri sambil membawa rubik itu ke tempat tidurnya. Esoknya Syahdan menagih janji kepada Sufri untuk mengajarkannya menuntasakan permainan rubik. Namun Sufri yang kembali dari ruang kemoterapi mengatakan rubik

milik Syahdan hilang. Seketika Syahdan marah dan melampiaskannya kepada Sufri. “Kau bilang akan mengajarkan aku, kau pasti tak ingin aku tandingi. Aku juga pasti bisa, tapi kau hilangkan rubiknya,” ujar Syahdan penuh emosi. Ibu berusaha menenangkan Syahdan. Sementara Sufri yang masih pucat kembali dari ruang kemoterapi tidak mengatakan apa-apa. “Syahdan, kamu tidak boleh berbicara seperti itu. Sufri tidak bermaksud menghilangkannya. Ia tadi pingsan ketika dibawa keluar dan rubik itu jatuh entah dimana. Nanti ibu belikan lagi,” kata Ibu. “Sakit apa Sufri sepertinya sehat –sehat saja,” kata Syahdan masih kesal. “Sufri itu mengidap kelainan sel darah. Penyakitnya belum ada obatnya hingga kini. Kemoterapi yang baru saja dilakukannya belum tentu akan menyembuhkannya tapi baru akan membuatnya bertahan,” jelas Ibu Syahdan. Syahdan tertunduk. Separah itukah penyakit Sufri? Mengapa ia kelihatan baikbaik saja. Ia juga sangat pintar. Syahdan bergumam dalam hati. Esoknya setelah Syahdan operasi, Syahdan tak menemukan lagi Sufri di kamar rawatnya. Dokter Uci bilang Sufri harus dipindahkan ke ruangan lain dengan pera-

watan intensif. Syahdan mengatakan pada Ibu sebelum pulang ia ingin bertemu dengan Sufri. Awalnya dokter tidak membolehkan, namun Syahdan terus membujuk. “Sebentar saja dok,” kata Syahdan. Akhirnya dengan menggunakan baju pengamanan rumah sakit Syahdan diperbolehkan masuk ke ruangan Sufri. Sufri tampak sangat lemah. Syahdan segera menghampiri Sufri. “Maafkan aku, tak seharusnya aku..” kata Syahdan tak bisa menahan air matanya. “Tak apa jangan menangis aku baik-baik saja. Oya aku punya rubik baru untukmu,” kata Sufri sambl mengeluarkan sebuah rubik. Tapi ini berbeda dengan milik Syahdan, bentuknya segitiga. “Kalu kamu bisa menyelesaikannya, kamu hebat,” kata Sufri menantang. Syahdan mengangguk mengerti. “Aku pasti akan menyelesaikannya,” kat Syahdan mantap. “Tapi kamu harus berjanji untuk terus kuat suapa bisa melihat aku berhasil menyelesaikan rubik ini,” kata Syahdan. Sufripun mengangguk mantap. Syahdan pun pulang. Dalam hati ia berjanji akan berlatih keras menyelesaikan rubik itu dan menjenguk Sufri lagi. Kita kan menjadi teman selamanya, ujar Syahdan dalam hatinya.

nan yang bisa anak pilih. Misalnya mi goreng yang dilengkapi sayur dan protein, beberapa lauk lain dan olahan sayur lain. Saat anak memilih mi goreng, Orangtua sudah memberikan kelengkapan gizi karena terdiri dari karbohidrat, lemak, serat dari sayur dan protein dari telur atau bakso ikan. (h/dla)

Profil FANY YALLY YOLANDA

Ngumpul dan Jalan Bareng Siswa SAAT ini memang tidak zamannya lagi guru ditakuti oleh siswa. Untuk mendapatkan perhatian siswa di dalam kelas tak ada salahnya juga guru untuk berbaur dengan siswa di luar kelas. Inilah yang dilakukan Fany Yally Yolanda, guru Praktek Lapangan yang baru saja menyelesaikan masa praktek mengajarnya disalah satu sekolah di Bukittinggi. “Alhamdulillah tidak sampai satu bulan sudah dekat dan akrab dengan para siswa. Mungkin karena badan aku yang kecil juga jadi dianggap teman juga oleh mereka,” kata Fany, begitu sapaannya. Kedekatan Fany dengan para siswanya tak sampai disitu saja. “Fany malah jadi tempat curhat,” katanya sambil tersenyum. Tapi, katanya, ia tetap harus menjaga sikap respek siswanya agar tidak diremehkan begitu saja oleh para siswa meski mereka dekat dan akrab. “Mereka juga mengerti dan menghargai, meski kami sering ngumpul dan jalen bareng, mereka tetap menghormati,” katanya lagi. Pengalamannya mengajar, bagi Fany tidak begitu sulit meskipun juga tidak mudah. “Membuat orang mengerti itu cukup susah, apalagi mereka yang tidak minat mata pelajaran itu,” ujarnya. Namun ketika ia mengajar, ia selalu bertanya kepada para siswanya apakah mereka mengerti dengan pelajaran yang diajarakan. “Alhamdulillah mereka cenderung mengerti,” katanya lagi. Selama PL juga Fany mengaku sama sekali tidak merasa terbebani seperti yang sering dikeluhkan mahasiswa lain. “Ga ada beban, berat badan malah nambah 4 kilogram,” ujarnya sambil tertawa. Kini, Fany akan terus melanjutkan beberapa mata kuliahnya, menyelesaikan skripsinya dan segera menyelesaikan pendidikan sarjananya. (h/dla)


MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB1433 H

Seindah Dahlia J ihatlah penampilan Angel, Feby, Echa, Nesa dan Sherly yang mengenakan busana karya designer Vera Primadewi, di Taman Dahlia Istana Bung Hatta Bukittinggi ini, yang begitu memukau. Busana ini didesain sedemikian rupa dengan detil taburan bungabunga dahlia, yang menambah keanggunan pemakainya. Warna busana yang cerah serta design khas milik Vera Primadewi, tentunya sangat pas dipakai anak muda sekarang. Busana-busana ini bisa dipakai untuk kesempatan resmi maupun setengah resmi. ***

M od el :Angel, Feby, Ec ha , Nesa dan Sherly Lokas : TAMAN DA Istana Bung Ha HLIA, tta, Bukittinggi Fo to gr af er : No fr in s Napilus De si gn er : Ve ra Pr im ad ew i

ELOK 13


14 PANGGUNG

MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB 1433 H

CATATAN ULANG TAHUN KE-25 TEATER LANGKAH FIB

Perihal Bertahan dari “Kematian” Oleh: Esha Tegar Putra

N

ONI Sukmawati terengah-engah sebelum menaiki panggung kecil di ruangan studio Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unand karena melewati seratusan lebih penonton. Ia berdiri mencari posisi tepat pada pencahayaan cerlang di bagian kanan panggung. Ia menatap sebentar ke arah penonton, lantas membuka sedikit cerita soal pendirian Teater Langkah sambil mengipas-ngipaskan sehelai kertas berukuran A4 ke arah lehernya; kertas tersebut bertuliskan puisi yang akan dibacakannya. Hari Kamis (24/5), memang sudah sore pada saat Noni Sukmawati menaiki panggung. Tapi panas-berdengkang di dalam ruangan masih serasa siang. Pasalnya, di dalam ruang studio berukuran kira-kira 8 x 20 meter tersebut tak ada penyejuk ruangan, udara sesak, pengap, hadirin duduk berdesakan meleseh menghadap panggung. “Teater Langkah ini berdiri tahun 1986, tapi baru aktif pada tahun 1987, dulunya hanya bernama Teater Fakultas Sastra,” katanya Noni Sukmawati, dosen kajian drama di Jurusan sastra Indonesia FIB Unand. Ia berusaha mengingat, mengapa–apa– an siapa saja menyoal teater mahasiswa yang sedang dalam perayaan ulang tahun ke-25 tersebut. “Dulunya, teater ini tidak pernah kehilangan isu, selalu ada saja yang dibicarakan. Ivan Adila, Syafril T, Zuriati, Yusriwal, Irmansyah, Zurmailis, Yusril, setidaknya orang-orang tersebut pernah menjadi pemikir di Teater Langkah. Pada generasi berikutnya, muncul orang-orang seperti S. Metron M sampai pada generasi Sudarmoko yang saat ini masih bersetia menemani kawan-kawan,” lanjut Noni sembari mengingat-ingat terus nama-nama yang memang sepertinya kabur karena ingatan dan tidak adanya catatan lengkap. Setelah membuka sedikit sejarah, seingatnya, Noni Sukmawati lantas membacakan sebuah sajak yang dipersembahkannya khusus untuk agenda ulang tahun ke-25 Teater Langkah dan kawan-kawan dari berbagai komunitas yang ada di dalam ruangan. Hari Kamis tersebut adalah hari terakhir, agenda pamuncak, dari rangkaian acara “Monolog Satali” dalam rangka perayaan ulangtahun Teater Langkah ke-25. Pada hari tersebut, selain Noni Sukmawati, beberapa mahasiwa yang merupakan anggota dari teater yang sedang

berulangtahun dan beberapa perwakilan teater kampus di Padang ikut mempersembahkan ‘kado’ berupa monolog, pantomim, atau pembacaan puisi. Mereka yang ikut mempersembahkan ‘kado’ antara lain, Budi Nando (Monolog “Nyanian Jaiman”/Teater Langkah), Hadi Gustian (Monolog “Mayat Terhormat”/Ranah Teater), Wildan A (Monolog “Mulut”/Cermin Comunity), dan Delvi Yandra (“Silhuet Mode On”/ Teater Rumah Teduh). Selain itu, S. Metron M, sutradara Ranah Teater dan juga salah seorang yang sering mendampingi anggota Teater Langkah dalam berdiskusi, dari masanya berkuliah sampai ulang tahun teater tersebut yang ke-25, ikut mempersembahkan ‘kado’ khusus. Dalam empat hari perayaan tersebut, tak banyak memang yang bisa diharapkan dari kelompok teater mahasiswa yang dikatakan tua dan bisa bertahan dalam kesejarahan teater mahasiswa di Sumatera Barat itu. Bisa jadi harapan tersebut hanyalah: bertahan untuk tetap ada! Banyak memang teater-teater kampus yang tidak bisa bertahan dikarenakan berbagai sebab, perihal ini juga diceritakan Noni Sukmawati, sembari menyebutkan namanama teater kampus yang pernah berdiri lantas ‘mati’. Tapi,selain ‘mati’ atau lenyap begitu saja, ada juga teater kampus yang bertumbuh tanpa disangka. Tapi dalam usia Teater Langkah yang ke-25 apakah cukup dengan harapan “bertahan untuk tetap ada”? Bisa jadi dalam usianya kini Teater Langkah tidak ada persoalan lagi dalam hal keaktoran atau proses produksi. Tapi pada kenyataannya beberapa tahun belakangan proses produksi tersebut terhambat dan tak ada tersiar proses tersebut ke masyarakat penonton teater di Sumatera Barat, khususnya. Terakhir, dalam lima tahun belakangan, proses produksi teater yang utuh tersebut yang bisa ditonton adalah “Anak Lanun” (2010 dan 2011) karya/sutradara Pinto Anugrah mantan ketua teater langkah periode 2006-2007. Juga pada Festival Teater Remaja Sumatera Barat muncul pementasan “Lawan Catur” (2011) disutradarai Budi Nando, ketua Teater Langkah periode 20102011. Selebihnya, hanya pementasan-pementasan dengan garapan ‘setengah utuh’ yang muncul pada kegiatan di sekitar Fakultas Sastra (kini Fakultas Ilmu Budaya) Unand. Beberapa tahun belaka-

WORKSHOP KEAKTORAN

Satu Rangkaian untuk “Alek Teater” 2012

ngan, Teater Langkah juga tidak lagi muncul pada hajatan-hajatan teater mahasiswa di luar daerah semisal Temu Teater Mahasiswa Nusantara (Temu Teman), Festival Teater Mahasiswa Nasional (Festamasio), dst. mendampingi teater-teater mahasiswa dari Padang yang akhir-akhir ini gencar melakukan pementasan teater dalam agenda pertemuan tersebut. Terakhir, pada bulan Oktober 2011, ratusan mahasiswa dari puluhan teater mahasiswa,dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul, berdiskusi, dan pentas di Pekanbaru selama beberapa hari. Di ratusan mahasiswa tersebut ada puluhan perwakilan teaterteater kampus dari Padang; Rumah teduh (Unand), Oase (UNP), dan anggota teater dari STIKIP PGRI yang pada waktu itu belum ada nama; minus Teater Langkah. Padahal, jika menelisik kesejarahannya, baik penggiat Teater Langkah dan khususnya Fakultas Sastra dengan segala keterbatasannya pernah berulangkali mengangkatkan agenda Perte-

muan Teater Eksperimental Mahasiswa Nasional (PTEMN) dan sanggup ‘menarik’ kelompok-kelompok teater dari berbagai daerah untuk bertandang. Romantisme, Mencari Kesejarahan Menyebut gairah pada masalalu dengan mengabaikan perubahan kini jatuhnya tentu pada romantisme. Akan tetapi, kini Teater langkah adalah milik pelaku-pelaku teater kampus yang aktif bergiat. Mereka berhak memutuskan tindakantidakan terbaik yang dirasa penting dalam proses berteater di lingkungan kampus. Sudarmoko, salah seorang dosen di Jurusan Sastra Indonesia FIB Unand yang juga merupakan salah seorang yang pernah bergiat di Teater Langkah menjelaskan bahwasanya perihal persoalan proses di Teater Langkah akan dipulangkan pada penggiatpenggiat teaternya sendiri. “Dengan segala keterbatasan yang ada di kampus, semoga kawan-kawan terus melakukan proses berteater,” kata Sudarmoko pada akhir agenda perayaaan ulangtahun tersebut.

BODY SLIM 100% HERBAL....SUDAH TERBUKTI HASILNYA & AMAN

Barangkali, keterbatasan yang dimaksudkan tersebut, ditujukan agar penggiat teater tidak berkeluh-kesah dalam persoalan minimnya ruangan, dana yang sedikit, atau tidak adanya regenerasi, tapi lebih pada persoalan spirit berteater dengan ‘gaya’ mahasiswa. Istilahnya, “tidak kayu jenjang dikaping, tidak rotan akarpun jadi”,bisa jadi hal-hal yang seperti itu yang pernah membuat Teater Langkah dulunya pernah sangat aktif dalam kegiatan-kegiatan teater mahasiswa. Satu hal yang paling penting, dalam usia ke-25 tahun, teater langkah tidak mempunyai sebuah catatan penting (sekadar refleksi atau kaleidoskop) yang bisa menjadikan patokan untuk melihat apakah maju-berhenti-atau mundurnya kelompok teater tersebut. Kini, tidak dapat dirujuk, sudah berapa pementasan dari awal berdirinya teater tersebut? Sudah berapa banyak naskah yang dilahirkan dari penulis-penulis di sana? Atau berapa banyak koleksi naskah-naskah dalam bank datanya? Catatan semacam ini barangkali penting, jika ingin terus merujuk pada sejarah dan tidak ingin proses produksi ‘sebelum hari ini’ nantinya tidak lagi dapat dirujuk dan dipelajari sebagai patokan oleh penerus teater nantinya.Dan tentunya, penonton teater Sumbar, khususnya ratusan tamu yang selama empat hari (21-24 Mei) datang pada perayaan ulangtahun Teater Langkah menunggu pementasanpementasan dari Teater langkah selanjutnya.

PADA bulan November tahun lalu (2011) pihak UPTD Taman Budaya Sumatera Barat (TBSB) mengadakan agenda festival teater remaja yang telah berhasil mempertemukan para penggiat teater dalam berbagai garapan dari beberapa kelompok teater remaja di Sumatera Barat. Agenda yang pada waktu itu diberi nama “Alek Teater”, direncanakan akan diadakan kembali pada bulan November tahun ini. Beberapa usaha dilakukan oleh pihak TBSB untuk menunjang program festival teater remaja yang direncanakan tersebut. Salah-satunya, termasuk rangkaian agenda workshop yang diikuti sekitar 30 orang perwakilan dari belasan kelompok teater yang berlangsung selama tiga hari, dari hari Jumat sampai hari Minggu (25-27/5), di Galeri TBSB. Bagi pihak TBSB sendiri rangkaian workshop tersebut dianggap satu bentuk perhatian pada para penggiat teater di Sumbar, terutama remaja, suapa dapat memperluas pengetahuan, wawasan ddan dasar yang jelas mengenai seni berteater (peran). “Setidaknya dengan itu (workshop) mereka mempunyai ‘modal’ yang jelas, bisa mengerti, faham, dan punya ilmu yang baik dalam menggarap sebuah pementasan; dan tidak menurutintuisi saja,” kata Syuhendri salah satu penanggung-jawab dari program tersebut. Syuhendri juga menjelaskan bahwa kemajuan teater Sumbar ke depan bergantung pada remaja hari ini yang masih bersetia dalam teater. “Generasi muda akan terus berkembang, akan melanjutkan proses berteater. Semacam regenerasi dari para penggiat teater yang sudah lampau,” katanya.”Dengan penghadiran pemateripemateri baru, tentu remaja sekarang akan menemukan pola-pola pecarian baru yang sebelumnya pernah didapat dari pemateri yang sebelumnya mereka dapat,” tambah Syuhendri dengan menjelaskan bahwa pemateri kali ini umumnya adalah akademisi teater. Intinya, menurut Syuhendri, baik dalam kegiatan workshop atau agenda festival teater remaja yang direncanakan untuk bulan November mendatangbukan pada hasil, tapi lebih pada spirit berteater ke depannya. Agar remaja para penggiat teater hari ini menjadi generasi teater yang ‘kuat’ di Sumbar nantinya. Syuhendri juga menjelaskan kemalasan-kemalasan di dunia teater yang harus dilawan dengan pola keaktoran yang kuat dan spirit berteater tersebut. “Contohnya yang ada pada kebanyakan remaja pelaku teater, pada berbagai kegiatan, mereka cenderung membuat operet daripada teater. Seni dubbingyang dianggap itu malahan jatuhnya bukan operet, tapi lebih dekat pada kabaret,” katanyanya sembari menjelaskan seandainya hal itu dibiarka maka seni teater perlahan akan ditinggalkan. Workshop yang berkahir hari ini tersebut diformat lebih pada konsep pemeranan dengan tiga orang pemateri, yakni Edi Suisno (dosen ISI Padangpanjang), Iman Soleh (dosen STSI bandung), dan M. Ibrahim Ilyas (Teaterawan Sumbar). Masing-masing pemateri masing-masingnya memberikan materi satu hari penuh, mulai dari jadwal yang telah disusun, dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB. Nadi (26), salah seorang peserta workshop yang merupakan perwakilan dari Teater Nokhtah menjelaskan dalam beberapa hari selama kegiatan tersebut ia mendapat beberapa pemahaman penting terutama dalam pengembangan motif gerak. “Bagaimana seorang pemain melakukan motif dengan lawan mainnya, aturan yang ada di dalam panggung, dan aturan yang ada dalam naskah,” jelas Nadi. Ia juga menjelaskan bahwa dalam workshop tersebut memang materi yang diberikan tidak hanya ceramah akan tetapi lebih pada praktek. “Pemateri memberikan instruksi untuklangsung melakukan praktek, simulasi permainan, atau pemancingan materi lain denganpermainan game,” tambahnya. Pada akhir agenda tersebut, setidaknya akan mulai tambah ke arah mana akan diarahkan ‘warna’ festival teater remaja untuk November tahun ini. Jika pada tahun sebelumnya pihak TBSB memulai dengan naskahnaskah realis makan untuk rancanganselanjutnya akan diserahkan pada peserta workshop yang sebagian besar juga merupakan peserta “Alek Teater” tahun 2011. “Pihak TBSB tidak akan melakukan intervensi dalam pemilihan tema. Dari hasil tahun lalu sudah disepakati, bahwa arah festival selanjutnya akan ditentukan oleh pera peserta yang sudah mengikuti “Alek Teater” dan yang bersepakat agenda tersebut diteruskan,” jelas Syuhendri mengenai perencanaan fetival teater remaja tahun ini. (h/sha)

nggak sempat baca

menambah ukuran permanen

klik kami di www.harianhaluan.com


LANCONG 15

MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB 1433 H

OBJEK WISATA BUNGA RAFLESIA

Pertualangan dan Keindahan PADANG, HALUAN — Objek wisata Bunga Raflesia yang terletak di Jorong Batang Palupuh, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Pulupuh, Agam merupakan tempat berkembangnya bunga terbesar yang langka yakni Raflesia Arnoldi, yang hanya mekar setahun sekali. Hampir setiap bunga yang berwarna merah itu mekar selalu dinanti wisatawan, baik lokal maupun asing. Hanya dengan membayar karcis seharga Rp3.000 kita bisa menikmati perjalanan menuju lokasi dari gerbang objek wisata sekitar tiga kilometer dengan berjalan kaki. Berjalan di pinggiran bukit, dihiasi hijau sawah dan di iringi sautan siamang (orang utan) yang seakan menyambut kita, menambah rasa petualangan.

SANTAP

KIPANG KACANG

Cemilan Bikin Ketagihan PADANG, HALUAN-Sepintas cemilan ini tampak biasa saja. Tapi cobalah dicicipi. Rasanya yang manis, gurih, dan renyah, akan membuat ketagihan. Kipang kacang sangat populer di beberapa wilayah di Sumatera Barat, terutama di Tanah Datar dan Bukittinggi. Makanan yang terbuat dari kacang tanah dan gula merah itu, mirip noga atau ampyang yang biasa dibuat orang Jawa. Namun, coba gigitlah makanan itu. Kesan kipang kacang merupakan camilan biasa akan segera hilang bila sudah mencobanya. Tak heran, bila orang dari Tanah Datar atau Bukittinggi pergi merantau, makanan ini kerap dibawa a sebagai oleh-oleh untuk sanak saudara atau teman di tanah rantau. Tak sulit untuk mendapatkan kipang kacang di sana. Di balai (sebutan untuk pasar

tradisional) makanan kecil itu dengan mudah bisa dibeli. Bahkan di Kota Padang pun, kipang kacang gampang diperoleh. Di pasaran, makanan ini biasanya dikemas dalam bungkus plastik. Kipang ini juga merupakan camilan sehari-hari masyarakat setempat. Biasanya warga menikmati kipang kacang saat bersantai di rumah bersama keluarga. Ditemani secangkir teh atau kopi, kipang kacang terasa lebih nikmat. Rasanya yang khas, membuat orang tak bosan dengan cemilan yang satu ini. Di samping paduan rasa gula dan kacang, ada hal lain yang membuat kipang kacang memiliki cita rasa khas. Hal yang dimaksud adalah daun pisang yang selalu dijadikan alas pada setiap kemasan kipang kacang.(aci/*)

Selain itu bagi yang ingin tahu sejarah dapat didampingi penunjuk jalan, dan bagi penikmat kopi, bisa

singgah sambil beristirahat di salah satu rumah warga yang menyediakan kopi luwak organik.(h/rvo)


?

16

AUDITOR

ENGINEER

Tidak perlu bingung..

Dapatkan info

SUPERVISOR

LOW

MARKETING

ACCOUNTING

NGAN D

isini

MANAGER

MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB 1433 H


AKSEN

MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB 1433 H

17

DIAN SASTRO

INDRA BEKTI

Ingin Anak Laki-laki Indra Bekti tengah bahagia dengan kelahiran putri pertamanya, Dafania Saharia Indra Bekti. Awalnya ia nggak percaya jika sudah menjadi ayah. Maklum, sejak setahun lalu Indra dan Dilla menanti kehadiran momongan dan baru tahun ini ia mendapatkannya. Indra sebenarnya menginginkan anak pertamanya lakilaki. Tapi sang istri melahirkan bayi perempuan yang dianggap Indra sebagai kado berharga yang nggak bisa dinilai dengan apapun. Ia pun senang. “Saya bahagia luar biasa....” “Sebenarnya pinginnya cowok. Biar cewek dan cowok, pas gitu,” ujarnya dengan tertawa lebar saat ditemui di Brawijaya Hospital, Jakarta Selatan, Kamis (23/05) Meski begitu, Indra merasakan kebahagiaan luar biasa. Terlebih sang istri, Dilla, bisa melahirkan normal dengan selamat dan bayinya pun sehat. “Saya bahagia luar biasa, apalagi lihat istriku ini hebat, kuat, bisa melahirkan dengan selamat,” ujarnya bahagia.Kelahiran Dafania membuat Indra merasa sebagai manusia sempurna. Karena kini ia sudah resmi menjadi seorang ayah. Indra pun siap menjadi pemimpin keluarga dan menjadi panutan bagi anaknya. “Saya merasa jadi manusia yang sempurna ya saat seperti ini. Ini adalah keajaiban yang datang untuk saya. Saya mau jadi imam, panutan dan ayah yang baik bagi dia,” tuntasnya. (ccm)

Kenalkan Indonesia pada Dunia Sempat vakum usai melahirkan, aktris cantik Dian Sastro kembali ke dunia hiburan dengan badan langsing dan wajah yang semakin cantik. Jauh-jauh hari Dian memang sudah melakukan persiapan untuk datang ke acara bergengsi Festival Film Cannes di Prancis. Dian hadir di acara tersebut sebagai duta sebuah produk kosmetik. Beberapa hari di sana, Dian mengatakan hanya melakukan kegiatan sebagai public relation, dengan mengenalkan Indonesia kepada negara asing. “Dari kemaren saya merangkai kata-kata tentang Indonesia. Saya deskripsikan

Indonesia dengan kehebatannya sekarang, perkembangannya sekarang dalam satu kalimat singkat. Mungkin akan menjadi kalimat singkat yang sangat tidak singkat, jadi itu sebuah tantangan sih buat saya,” kata Dian, saat ditemui menjelang keberangkatannya di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (24/05) malam.

“Kata-kata apa yang paling tepat dan paling pas mengenai Indonesia kayanya nanti dipesawat saya akan buat. Intinya saya mau menunjukkan yah saya pengen orang sadar Indonesia itu sudah tidak primitif lagi. Kita itu sebenarnya bangsa yang cukup keren dengan kebudayaan kita dan keunikan seni dan alam kita,” sambung Dian. Dalam acara tersebut, Dian nantinya akan berkesempatan melangkah di atas karpet merah bersama selebriti terkenal dunia. Dian juga nggak lupa mengenakan gaun kebaya sebagai identitas diri jika ia orang Indonesia.

SHIREEN SUNGKAR

ULI AULIANI

Ingin Berjilbab J ika Zaskia Sungkar sudah

mantap menutup aurat dengan mengenakan jilbab, berbeda dengan sang adik, Shireen Sungkar yang masih butuh persiapan ekstra sebelum mengikuti jejak sang kakak yang kini berbusana tertutup. Shireen mengaku ingin berjilbab seperti Zaskia. Tapi, sebelum mengambil keputusan Shireen ingin memantapkan hati dan menjilbabin hati sebelum menutup mahkota kewanitaannya alias rambut indahnya.

“Dari dulu sudah pingin, itu kan kewajiban. Tapi belum siap. Ngeliat Zaskia pasti jadi kayak kepingin, tapi jilbab bukan cuma buat penampilan. Jilbabin hati dulu, jangan sampai udah pakai masih uring-uringan,” tuturnya saat ditemui di Studio Dahsyat, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat, (25/05). Sementara Teuku Wisnu sebagai kekasih juga nggak memaksa. Tapi, bukan berati Shireen diperbolehkan tampil seksi dengan busana minim.

Ia bilang jika kekasihnya itu nggak suka melihat dirinya pakai rok mini. “Aku saja kalau pakai rok pendek disuruh ganti,” kata bintang sinetron Cinta Fitri itu. Meski demikian, menurut Shireen, bukan berarti kekasihnya itu kaku atau suka mengatur. Shireen menambahkan Wisnu orang yang sangat santai. “Dia sama kayak Irwansyah ya, fleksibel, nggak pernah maksa,” ucapnya. (ccm)

PRIORITAS FASILTAS 1. Pelatihan praktek dan teori manasik untuk umrah Gratis untuk semua calon umroh 2. Calon dari luar kota Padang 10 hari sebelum berangkat disediakan penginapan telah di tanggung PT Al-Mabrur (Gratis) 3. Pemberangkatan jamaah Padang - Jakarta (PP) antar jemput didampingi oleh pembimbing dari Sumbar 4. Mengenai Jadwal Umrah silahkan datang ke kantor Al- Mabrur 5. Tas, Pakaian Ihram Pria/Wanita dan pakaian seragam biro (Gratis) Biaya Domestik, Padang - Jakarta, PERSYARATAN UMROH Jakarta-Padang Akomodasi Hotel VIP Makkah : Zamzam Tower ***** Madinah : Dallah Taiba **** Jeddah : Holiday Inn ***** Akomodasi Umrah Reguler Hotel Syafira **** Akomodasi Umroh Ramadhan Apartemen dekat dengan Masjid Akomodasi Umroh Khusus Makkah : Al-Aulian *** Madinah : Dallah Taiba **** Catt* Untuk Umroh Khusus tidak ada tambahan biaya lagi, kecuali suntik Meningitis

1. Pasport RI yang masih berlaku minimal 7 bulan Nama minimal 3 suku kata 2. Pas Photo Warna 4x6=5 lbr dan 3x4=5 lbr (Background Putih tampak muka 80%) 3. Surat Nikah asli bagi suami istri dibawah usia 46 tahun dan akte kelahiran + KK asli bagi anak 4. KTP asli bagi wanita berusia diatas 45 tahun 5. Pembayaran biaya Umroh 1 bulan sebelum berangkat lengkap dengan persyaratannya.

Doyan Pacari Bule “Banyak halangan, selain jauh, agama, beda pendapat, kebudayaan, beda banget. Semuanya, itu masalahnya, tapi kalau kami punya rasa yang kuat semuanya akan mudah. Kami belajar banyak satu sama lain, kami mengerti satu sama lain,” ujar bintang “Pulau Hantu 2” Ini. Meski sedang dimabuk cinta, tapi Uli belum ada niatan untuk meresmikan hubungan dengan sang kekasih yang bernama lengkap Reid Garrett. Sejauh ini mereka masih menjalani hubungan dan lebih mengenal pribadi masing-masing. ”Pasti, hubungan jarak jauh itu enggak bisa dianggap bercandaan. Kami enggak akan berhubungan seserius ini kalau ujungnya enggak menikah, tapi kami akan jalanin dulu saja.” ujarnya. Lalu apa alasan Uli memilih Reid Garrett? “Lebih menghargai dan menghormati sih. Dan aku merasa lebih suka bule.” ujarnya. (ccm)

spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll

Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman

Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269

Airport Tax, Service Bandara Pdg-Jkt-Jed-Pdg dan lain-lainnya Rp 2.500.000

dto Hj. IMNANIAR USMAN Direktris HP : 081267527251

Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123

PT. WISATA AL-MABRUR USMANIAH TOURS & TRAVEL PENYELENGGARAAN HAJI PLUS & UMROH Jl. Kali Porong No. 1 Padang Baru, Padang (Belakang Balai Diklat Depag Sumbar) Telp & Fax (0751) 7056308 - HP. 0811664326 - 081374442868 - 08126752725 - 0813633331617 e-mail : wisataalmabrurimnaniar@yahoo.com

nggak sempat baca

The First FeMale Station in Padang

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari”

klik kami di www.harianhaluan.com


18 PERSONAL

MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB 1433 H

UMUL KHAIRI

Harum Kopi Luwaknya Sampai ke EROPA AGAM, HALUAN — Siapa yang tak mengenal kopi, bubuk yang berwarna hitam dan nikmat diseduh dengan air panas itu, kini sudah menjadi tren, khususnya bagi masyarakat perkotaan.

LEMBAGA PERSEKUTUAN PECINTA PENDIDIKAN KESEHATAN (LPPPK) (POLTEKES SITEBA)

STATUS TERAKREDITASI BAN - PT

SK.MENDIKNAS NO.212/D/0/2006- SK.BPPSDM DEPKES RI NO.HK.0.2.4.1.03834-6 SATU- SATUNYA POLITEKNIK KESEHATAN SWASTA DI SUMATERA

Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2012/2013

PROGRAM STUDI

Proses Pendaftaran :

1. KEBIDANAN (D III)

* Mengisi Fomulir Pendaftaran * Photo Copy Ijazah diLegalisir 2 Lembar * Photo Copy Nilai UAN di Legalisir 2 Lembar * Pas Photo terbaru Hitam Putih 4x6 6 Lembar * Surat Keterangan Tanda Lulus

TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR: 035/BAN-PT/Ak-X/Dipl-III/2011

2. TEKNIK ELEKTROMEDIK (D III)

TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR:032/BAN-PT/Ak-X/Dipl-III/2011

3. FISIOTERAPI (D III)

TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR:032/BAN-PT/AkX/Dipl-III/2011

4. FISIOTERAPI (D IV) (Sedang Proses) 5. TEKNIK ELEKTROMEDIK (D IV) (Sedang Proses) 6. ANESTESI (D III) (Sedang Proses) 7. TEKNIK GIGI (D III) (Sedang Proses) 8. TEKNIK RADIODIAGNOSTIK&RADIOTERAPI (D III) (Sedang Proses) 9. TERAPI WICARA (Sedang Proses) 10. TRANSFUSI DARAH (D III) (Sedang Proses) 11. KARDIOVASKULER (D III) (Sedang Proses) 12. AKUPUNTUR (D III) (Sedang Proses) 13. FARMASI DAN MAKANAN (D III) (Sedang Proses) 14. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (D III) (Sedang Proses)

PENDAFTARAN Gelombang I : 02 April s/d 15 Juni 2012 Gelombang II : 25 Juni s/d 24 Juli 2012 Gelombang III: 30 Juli s/d 25 Agustus 2012 Syarat Pendaftaran :

Fasilitas Pendidikan * Gedung Milik Sendiri * Ruang Kuliah Yang Cukup * Ruang Labor Kebidanan * Ruang Labor Teknik Elektromedik * Ruang Labor Fisioterapi * Klinik Kebidanan * Klinik Fisioterapi * Perpustakaan Terpadu * Lahan Praktek Lapangan: Rumah Sakit, Puskesmas, Praktek Bidan Swasta. * Sarana Penunjang Kuliah, Phantom, LCD, Infokus,Laptop, Wireless.

* Lulusan SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah * Lulusan Paket C * Untuk Lulusan SMK dengan Jur. Teknik Elektro dan Mesin * Berbadan Sehat dan Tidak Buta Warna * Tinggi Badan Minimal : untuk kebidanan 150 cm

No. Telp. 0751- 445880 Fax : (0751) 445881 1. Drs. H. Lamizar Yoena, SH. MH : 08126622430 2. Drs. H. Amrin Tanjung, M.Pd : 081374338679

A

HONG

TR IS

NG MED KO

PENGOBATAN TRADISIONAL TIONGHOA

C

selain untuk menjaga cita rasa para wisatawan pun senang melihat proses secara tradisional. Penggunaan kulit manis sebagai sedotan untuk meminum kopi luwak menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun asing. “ Selain meminum kopi luwak, cara pembuatannya pun boleh dikerjakan bagi pengunjung yang ingin mencobanya. Hampir semua yang datang kesini ingin mencoba menumbuk kopi menggunakan lesung,” kata Umul. Tak hanya itu wisatawan yang ingin melihat bunga Rafflesia Arnoldii bisa berjalan kaki sekitar 2 kilo, serta mendengar suara siamang yang bersahut-sahutan di hutan lindung Palupuh. Memperkenalkan Kopi Luwak Dengan cara memperkenalkan kopi luwak sejak 2006 Umul secara tidak langsung ikut membawa nama daerahnya dikenal luas sampai ke luar negri dan ikut mempromosikan wisata di Sumatra barat. “Untuk peluang bisnis kopi luwak sangat menjanjikan, sampai saat ini pun ekspor seperti ke Australia, Jepang, Taiwan, Jer-

man, Amerika, Kanada, kalau di dalam sendiri seperti Bali, Jakarta. Meskipun saat ini di berbagai daerah sudah banyak yang membuat kopi luwak namun bersifat non organik yakni luwak tersebut di tangkap dan ditangkar di dalam kandang ,” jelas Umul Karena selama ini kopi luwak hanya di kenal luas oleh wisatawan asing, maka Umul pun berharap dengan semakin berkembangnya kopi luwak di Sumatra Barat, maka bisa membantu masyarakat dengan terciptanya lapangan kerja di daerahnya dan dirinya pun ingin bermanfaat bagi orang banyak. Apalagi saai ini permintaan untuk kerjasama sudah banyak, namun Umul masih mempertimbangkan karena kopi yang di produksinya tradisonal dan bersifat kecil. “Sejak tahun 2006 kami sudah mengekspor ke luar negri. Dan pada tahun 2009 baru mulai di kirim ke Bali,” tambah Umul. Untuk saat ini kopi yang di packing dengan berat 100gr itu di jual Rp 200 ribu. “Dan kopi pun saat ini sudah di komsumsi oleh berbagai umur dan genre,” tutur Umul yang berharap bisa terus mengembangkan kopi luwak tradisonal ini . (h/rvo)

100% Lulusan Fisioterapi & Teknik Elektromedik diterima pada Instansi Pemerintah & Swasta (Tahun 2011)

Alamat: 1. Jl. Jhoni Anwar No. 8 Lapai Padang 2. Jl. Jhoni Anwar No. 17 A Lapai Padang TELP. 0751 - 445880 / 0811669722 website: www.poltekes-siteba.ac.id email : poltekessiteba@yahoo.co.id

Hubungi Sekretariat:

KETUA LP3K PADANG Ttd Drs. H. Lamizar Yoena,SH.,MH

Namun, di Palupuh, Agam, kopi justru menjadi daya tarik khusus bagi wisatawan yang datang ke sana. Tinggal di rumahnya yang sederhana, Umul Khairi, di Jorong Batang Palupuh, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, setiap hari justru asyik berbincang dengan wisatawan luar negri, sambil meminum kopi luwak buatannya. Luwak yang berasal dari bahasa Bali itu sudah di kenal di Sumatra sejak abad ke 19 namun penduduk lokal belum mengenal nama untuk kopi tersebut. Sudah 6 tahun Umul bergelut dengan kopi luwak dan di bantu oleh 3 karyawannya, serta sering juga melibatkan penduduk setempat untuk membantunya. “Semua berawal dari tahun 2006, dari ajakan seorang teman yang berasal dari luar negeri , untuk mencoba memproduksi kopi luwak. Karena tempat tinggal saya ini sangat strategis untuk menanam kopi arabika, dengan ketinggian 1000 meter lebih dari per-

mukaan laut. Dan luwak atau orang-orang sering menyebutnya musang ada banyak di sini. Namun kopi yang di hasilkan disini di peroleh dari luwak yang hidup liar di hutan-hutan, bukan di tangkar,” ujar Umul tentang awal kopi luwaknya. Selain itu pembuatannya masih secara tradisional, yakni di mulai dari mencari kopi di hutan-hutan sekitar kebun kopi, karena luwak sering makan dan membuang hasil fermentasinya di sekitar kebun. Lalu membersihkan dan menjemur selama 6 hari sehingga kadar airnya berkurang, lalu menumbuk kopi dengan lesung, seterusnya menyangrai kopi selama 4 jam tanpa henti mengunakan kuali berbahan tanah, dengan menggunakan api dari sabut kelapa. “Kebanyakan yang datang kesini adalah orang Eropa yang hobi minum kopi luwak, meskipun begitu permintaan dari dalam negri pun sangat tinggi,” tutur Umul. Menjaga Cita Rasa Karena lebih mengutamakan cita rasa dan keunikannya, bahan –bahan harus terjaga kwalitasnya, untuk mencari kopi yang berasal dari luwak yang hidup liar, harus bekerjasama dengan penduduk di sekitar hutan wilayah Sumatra Barat. Untuk itu hasil yang di produksi per harinya pun tidak begitu banyak. Proses produksi pun harus mengunakan tenaga manusia,

PENGURUS LP3K PADANG BID. OPERASIONAL PENDIDIKAN Ttd ERDI NUR,SKM.,M.KES

DIREKTUR Ttd DRS. AMRIN TANJUNG,M.Pd

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

MENGATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA

iri khas, kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas, dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alamat intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akamya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survei terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita" Terutama persentase penderita impotensi, ejakuiasi dini, radang prostat rnengalami kenaikan pesat. Berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga meruapakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan

kepercayaan diri pria. Penyakit gangguan fungsi seksual rnenimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medisira TCM ada kansultan Sinshe ahli TCM (Traditional Chinese Medicine) ternama Cari Tiongkok yang siap membantu anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnva berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: impotiensi, ejakulasi dini, radang prostat, spema mati, tidak ada Sperma, alat vital tidak normal, kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman, dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni 'Qiang Yang Bu Shen Liao Fa' ini dipadukan akupuntur

elektraterapi sangat terkenal di beberapa Negara berfungsi memperkuat ginjal ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang di dalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, berbusa, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara Untuk Konsultan & Pengobatan nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatas hingga ke akar penyakit Jl. Niaga No. 144 Padang dan tidak mudah Telp. 0751 -33169 kambuh lagi.

"DAPATKAN DISKON KHUSUS OBAT HERBAL 30% BAGI YANG DATANG BEROBAT"

Hubungi:

HONGKONG MEDISTRA TCM HP. 0812 662 34578

Hari Minggu & Libur Tetap Buka


S E N I 19

MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB 1433 H

PUISI

Yori Kayama

Jalur Menepi Flowerina Darly Pada paruh perjalanan ini, aku ingin jadi melankolis agar benar sampai padamu. Bibirmu sedingin air tebu bikinan orang Kayutanam, lalu aku sepanas musim di Pasar Kambang. Cinta adalah nasib sekarung bawang merah yang dibawa orang ke pasar Bukit Tinggi, sementara rindu terikat erat dari syal yang kau kalungkan padaku. Itiak lado hijau; begitu pula aku rapalkan ke pangkal telingamu, jarak tak sepedas yang demikian, namun pada penurunan tajam itu matamu landai diam-diam; serupa sepi embun yang naik di tepi bukit Silayiang. Aku merelakan sejarah pada sebuah rel tua, tapi tidak untuk jadi kuburan di pinggir ladangmu. Sebab kita sama tahu antara kedua dada kita ada api yang begitu kobar. Padamkan dingin di sekujur nyeri tulangku ada banyak kesepian di sepanjang perjalanan ini merangkum lesat cahaya yang masuk ke pori-pori kulit orang bilang ada banyak tanaman yang tumbuh di bawah Merapi, tapi di Pandai Sikek aku turut mengamini perihal cinta batu(yang beku oleh angin yang berlagu karena dingin) adalah kutukan air terhadap ruang yang menjadikannya hanyut. Misalkan saja ada yang bernama abadi, ada yang benar paham rasa tersakiti. Barangkali bukan pertemuan tetapi kekalahan sebelum sampai pada perpisahan. Bukittinggi, 2012

Menggambar di Kulit Punggung Aku ingin menggambar di kulit punggungmu meski kau lebih memilih menyimpan beban berpuluh kilo di dadamu, aku tak peduli bila kau akan membalik dan semua pandangan akan jadi kabur. Bila kelak kau bersembunyi diam-diam, maka aku akan selalu menekan tombol kembali dan gambar di punggungmu menimbulkan warna merah—kau terseret ke halaman rumahku, aku tandas di pintu belakang kita setuju bahwa darah paling pekat adalah cairan tinta dari tubuhku. Pernah kau ingin menerima sakit dari apa yang pernah aku ukir di tiap lekuk tubuhmu itu tapi tubuhku tak kuasa menahan hasrat lalu tumbang dan gambar belum juga terselesaikan saat malam tiba, kita telah tahu bahwa sesungguhnya niat baik harus kita tuntaskan segera. Wahai segala kekuatan, berikan aku ghaib yang melebihi kuat tarikan kuda di padang gurun sebab ia paham bagaimana cara sampai dengan hati-hati, dengan jantung sebelah lemah sebuah gambar akan tumbuh mengalir menuju kedua paha dan di kakimu aku hanya sempat memuja ketidakpastian Aku ingin terus jadi pelukis jitu dan selalu ingin menggambar di kulit punggungmu yang lembut goresan itu akan membawa kita pada kenangan bila kau lupa, aku cukup memesan tinta terakhir sebelum berhenti mengeluarkan darah dari tubuhku Alai Padang, 2012

Bersumur di Tepi Rawang Aku tak ingin bersumur di tepi rawang airnya sudah pasti keruh. Rumput gajah habis diborong orang tapi sapi sudah mati sebelum sampai. Nafsuku tenggelam sebelum tiba ke rimbamu. Yang ditanam sudah tumbuh namun buahnya di petik orang lain. Lalu kapan kita berhenti berpaham muram sedang pepatah sudah berumur setengah baya. Kemana akan hanyut separuh igauanmu; kita dengarkan lagi tentang pagi di tepi lumpur itu, ada dirimu yang duduk-duduk menyerupai puisi. Rambutmu adalah makna yang berantakkan dan kakimu adalah bunyi indang yang kesakitan. Hidup akan segera lunas di ambang penantian sebelum jatuh pada dingin sore, matahari yang hanyut ke Barat, angin berjarak dengan liarnya adalah kutukan batu pada cuaca. Hidup ini akan lunas ketika maut tidak lagi mengitung sisa langkahnya. Lalu berhenti Aku tak ingin bersumur di tepi rawang keruh airnya mengingatkanku pada daun-daun yang melekat pada kayu oak itu. Aku jadi lupa sebagian cerita musim runtuh yang berdoa dalam matamu sendiri. Padahal lubang sudah digali tapi deras air tetap ingin menutupi. Langit senasib staglanit, jarak kita sepanjang lolongan anjing di tepi jurang. Sedangkan api akan jadi pembakar yang baik bagi kebangkitan dinihari. Aku tetap jadi penyampai dalam anganmu yang tak pernah kunjung sampai, dan kita akan sama melukai, lalu patah di tengah. Alai Padang, 2012

Di Baru Kureta Di batu kureta aku dan kau membenam pintalan jarak yang dihela dari pulau ke pulau. Dan kita saling paham berapa lama menuju jalur ke tepi. Aku gairah di hulu kau berlabuh menuju muara sebelum sampai ke debur ombak. Karang di dalam tidak akan pecah pasir di tangan tidak akan lepas, bila benar jika kau terus terseret menuju lautku (laut yang dibikin ibu sebelum aku pergi meninggalkan halaman pantai) Tumpukan tungku dan sekebat kayu yang menjadikan malam kita tetap hangat. Di depan ada pulau cingkuk; ia tetap jadi sepi, jadi sejarah dan saksi sebelum kita mengucapkan kata pisah dalam cerita pelabuhan Bandar Sepuluh. Kau kata aku diam jika sedang gemetar lalu di pesisiran mana lagi kau takut menyimpan perih sebab batas kita hanya diukur seberapa debar yang dimunculkan dada, seberapa bahasa yang diucapkan mulut. Dan di lidah kita hanya seperti anak kecil yang kehilangan mainannya. YORI KAYAMA. Lahir 1 Mei 1990 di Pasar Lakitan Pesisir Selatan. Berkeiat di Komunitas Halaman Pantai dan Mendirikan Komunitas Ruang Gelap. Kuliah di Jurusan Sastra Indonesia Universitas Andalas Padang. Beberapa karya sudah pernah dimuat diberbagai media dan dalam Antologi bersama.

KARYA Zirwen Zahri, Belahan Jiwa, 145 x 200 cm, acrylic, ballpoint on canvas, 2008,

Cerpen Oleh: Muhammad Subhan

S

ATU lagi mayat ditemukan penduduk. Kali ini mayat seorang guru laki-laki yang baru tiga bulan mengabdi di kampung kami. Kematiannya yang tragis itu, membuat guru-guru lainnya trauma. Kepala ‘cek gu’ itu nyaris putus dan potongan tangan kanannya ditemukan beberapa meter dari jasadnya yang terbujur kaku. Di tubuhnya yang jangkung ditemukan tiga liang bekas tikaman benda tajam. Darahnya mengering berceceran di tanah dan rerumputan yang basah setelah diguyur hujan tadi malam. *** “Pak Parman!” teriakku mengejar sesosok lelaki jangkung yang baru saja keluar dari ruangan guru. Orang yang kupanggil itu menoleh, kemudian berhenti dan tersenyum kepadaku. “Bapak sudah baca berita koran hari ini?” tanyaku sembari mengatur nafas yang tersenggalsenggal. “Belum,” jawabnya singkat. “Orang kampung tetangga menemukan lagi mayat di persawahan dekat kuburan umum, Pak,” ujarku memberi tahu. Laki-laki di hadapanku itu tersenyum. Tak sedikit pun tampak di wajahnya keterkejutan atau ketakutan. “Hasan… Hasan…,” jawabnya kemudian. “Apa yang aneh dari berita itu?” tanyanya kepadaku. “Bapak tidak takut?” Pak Parman menggeleng. Lalu tertawa kecil. Dirogohnya saku celana panjangnya yang berwarna hitam, terlihat bungkusan rokok, lalu mengambil sebatang rokok dan membakarnya. Asap sigaret itu mengepul ke udara. “Mayat itu seorang guru, Pak!” Pak Parman kembali tersenyum. Aku mengira dia akan terkejut, tetapi aku keliru. Dia malah menepuk-nepuk pundakku. “Kematian di kampung ini bukan berita baru, Hasan,” katanya kemudian. “Orang-orang sudah muak mendengar

Wasiat Kematian berita itu. Kematian, dan lagi-lagi orang mati.” Pak Parman, guruku itu, menjatuhkan pantatnya di sebuah bangku di taman sekolah. Aku pun ikut duduk di bangku itu, di samping tubuhnya. Kemudian kulihat ia memetik setangkai bunga entah berjenis apa di hadapannya. “Kau lihat bunga ini, anakku?” tanyanya tibatiba. Aku mengangguk. Aku pandangi setangkai bunga yang dipegangnya. “Saya telah membunuhnya. Sesaat lagi kesegarannya hilang lalu ia layu. Karena tak lagi berguna, saya pun akan membuangnya. Begitu juga dengan orang-orang yang mati di kampung ini, tak peduli apa penyebab kematiannya, yang jelas setelah ia mati orangorang akan melupakannya.” “Maksud Bapak?” tanyaku tak mengerti. “Manusia hidup di dunia ini tak lepas dari takdir Tuhan. Jika Tuhan menghendaki kematiannya seperti itu, tak seorang pun yang dapat mencegah. Sekarang saya mendengar berita itu, mungkin esok atau lusa saya pula yang mengalami nasib sama. Apa yang harus saya perbuat?” Wajah lelaki itu masih terlihat tenang. Kalimatnya seperti khotbah ulama di mimbar masjid. Itulah gaya seorang guru. Sesaat diantara kami tak bergeming. Asap rokok di tangannya mengepul. Sekali-kali ia menghisap dan menghembuskannya. Sinar matahari sangat terik. Untunglah kami berteduh di bawah pohon rindang di taman sekolah. Pak Parman adalah orang pendatang di kampung kami. Ia bertugas sebagai guru di sebuah sekolah dasar yang baru dibangun tahun lalu. Ia orang Jawa tulen. Ibadahnya rajin. Ia sangat dekat dengan masyarakat dan sering mengikuti pengajian bersama-sama penduduk di dayah1 pimpinan Abu Lukman. Bahkan Abu Lukman sangat simpatik kepadanya, karena pemahaman agamanya cukup memadai. Selain itu

Pak Parman juga memberi kursus pelajaran bahasa Arab di rumahnya. Ia lulusan sebuah pesantren besar di Jawa Timur. Kehadiran Pak Parman di desa kami membawa angin segar yang tiada terkira. Ia telah membuka mata puluhan anak kampung yang semula hanya bergelut dengan kubangan sawah dan lumpur. Ia pun telah membantu penduduk di kampungku memperkenalkan cara bercocok tanam yang baik. Pak Parman memang orang istimewa di kampung kami saat itu. *** “Parman! Parman! Keluar, kau!” teriak beberapa orang pemuda menggedor-gedor pintu rumah Pak Parman malam itu. Kebetulan ketika itu aku sedang berada di rumahnya, mengerjakan tugas sekolah yang tidak aku mengerti. Pak Parman keluar, namun ia berpesan kepadaku agar aku bersembunyi bila terjadi apa-apa pada dirinya. Aku mengangguk dan ia pun keluar dengan air muka yang tenang, seperti yang kulihat di hari-hari sebelumnya. Pak Parman membuka pintu, pemuda-pemuda tak dikenal masuk dan tibatiba menggebuki tubuhnya. “Bajingan kau, Parman! Kau mata-mata, ya?!” Mereka terus menghajar Pak Parman tanpa rasa kemanusiaan. Tubuh Pak Parman tersungkur. “Bunuh! Bunuh saja bajingan ini!” teriak yang lain mengomandoi. Aku tetap tak bergeming dari tempat persembunyianku. Nafasku terasa sesak. Jantungku berdegup kencang. Begitu jelasnya kusaksikan penyiksaan yang dilakukan orang-orang tak dikenal itu kepada Pak Parman. Tubuhnya yang jangkung ditendang dan diinjakinjak. Kepalanya dipukuli dengan sebatang balok seukuran lengan manusia. Darah segar mengucur deras dan membanjiri tubuhnya. Lalu ia pun terkapar mencium lantai dan tak sadarkan diri. Setelah korbannya tak berkutik, orang-orang itu membawa Pak Parman keluar rumah. Tubuhnya

diikat dengan tali plastik. Kepalanya dibungkus karung beras. Pemandangan itu terekam sangat jelas di ingatan kanak-kanakku dan sangat begitu mengerikan. Setelah peristiwa itu, aku tak tahu lagi bagaimana nasib yang menimpa Pak Parman, guruku itu. Tak dapat kulukiskan dengan katakata penyiksaan sedemikian keji dilakukan orang-orang tak dikenal itu terhadap Pak Parman. Sangat sadis, biadab, tak berprikemanusiaan. Malam itu juga kejadian itu kulaporkan kepada warga kampung dan petugas keamanan. Setelah dua hari dalam pencarian, penduduk akhirnya menemukan jasad Pak Parman yang telah menjadi mayat. Tubuhnya tergeletak di pinggir rawa yang tak jauh dari pemukiman. Kondisi jasadnya sangat menyedihkan. Sebagian anggota tubuhnya bercerai berai dari bagian tubuh yang lain. Keji benar orang-orang yang menghabisi nyawanya. Potongan-potongan tubuh Pak Parman itu dikumpulkan petugas kepolisian. Dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi. *** Menjelang pemakaman jenazah Pak Parman, guru muda itu, orang-orang kampung banyak berdatangan melayat. Termasuk aku, muridnya. Keluarganya dari Pulau Jawa juga datang disaat upacara pemakaman. Mulanya mereka meminta jenazah Pak Parman dibawa ke kampung halamannya. Tapi penduduk menolak. Alasan mereka Pak Parman adalah orang yang berjasa di kampung kami. Dan, atas jasa-jasanya itu selayaknya jenazahnya dikebumikan di tanah tempat ia mengabdi. Akhirnya pihak keluarga Pak Parman mengalah dan menyetujui permintaan warga itu. Maka sore itu juga jasad Pak Parman dikuburkan dengan upacara sederhana tetapi membuat semua orang menumpahkan air mata. Ketika orang-orang hendak menimbun kubur

Pak Parman dengan tanah abadinya, tiba-tiba Somad, sahabat akrab Pak Parman, berteriak dari arah kerumunan pelayat. Ia berlari tergopoh-gopoh menerobos kerumunan pelayat yang mengelilingi kuburan Pak Parman. “Tunggu! Tunggu bapak-bapak…!” teriak Pak Somad tiba-tiba. “Saya menemukan surat ini, ditulis Pak Parman. Saya dapatkan di meja kamarnya.” Pak Somad mengeluarkan secarik kertas buram dari saku bajunya, lalu ia membacanya tanpa ada yang meminta. “Wahai guru-guruku. Wahai para sahabatku. Wahai murid-muridku. Ketahuilah oleh kalian, siang malam kita membicarakan kematian. Siang malam pula kita ketakutan mendengar orang mati. Sebab itu kita mencari perlindungan ke sana ke mari agar terhindar dari kematian. Tapi sesungguhnya kematian sangat dekat sekali. Hanya kita tidak mengetahuinya. Sadarlah wahai saudaraku, jangan lagi kita bicarakan tentang kematian. Merenunglah. Kematian itu akan tiba, dimanapun kita berada…”. Semua orang yang mendengar isi surat itu tertegun. Suasana sekitar pekuburan bertambah hening. Tak seorang pun potes terhadap isi surat wasiat yang ditulis almarhum Pak Parman yang tak seorang pun menyangka ia menjadi korban kebiadaban orangorang yang tidak jelas mau apa. Tubuh pelayat yang mendengar surat itu dibacakan semakin tak bergeming. Cangkul di tangan penggali kubur pun seolah tak mampu mengangkat tanah pekuburan yang basah. Lembab karena rinai mulai turun. Hingga malam tiba, di kepala semua orang menggantung bayang-bayang tentang kematian. Esok atau lusa, entah siapa lagi yang akan mati di kampung ini. Aceh-Padangpanjang, Ladang Tebu, Mei 2012 (Footnotes) 1 Dayah, sebutan pesantren di Aceh.


20 M A M A N G A N

MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB1433 H

Beberapa Persoalan Penerapan ABS-SBK (Bagian I)

Oleh: H. Kamardi Rais Datuk Panjang Simulie SEJARAH mencatat bahwa Raja Pagaruyung pertama yang menganut agama Islam adalah Raja Alif pada tahun 1581, dekat penghujung abad ke-16. Kalau tahun itu kita patok sebagai tahun masuknya agama Islam ke ranah Minang ini berarti orang Minangkabau baru sekitar empat abad memeluk Dinul Islam tersebut. Padahal Buya Hamka mencatat pada tahun 1390, ketika pemerintahan Adityawarman atau sesudahnya

seorang penghulu adat dari Minangkabau bergelar Datuk Rajo Bagindo beserta rombongannya meninggalkan jejak sejarah di Negeri Serawak, Kalimantan Utara. Ketika James Brook dirajakan di Serawak, maka yang melantiknya adalah datuk-datuk dari Minangkabau itu. Sedangkan pada makam Sultan-sultan Brunei, terutama pada makam Sri Sultan Tajuddin, tertera di batu nisannya dengan huruf Arab bahwa Sultan-sultan Brunei,

PusaKo Diasuh oleh

Puti Reno Raudha Thaib Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat

RANJI LIMBAGO ADAT ALAM MINANGKABAU

Adat diisi Limbago Dituang Uraian Dari Limbago (9) Wilayah Kubuang TigoBaleh Wilayah Solok Salayo yang merupakan bagian dari Luhak Tanah Data terdiri dari a. Kerapatan Lubuak Sikarah Dengan Tuo Kerapatannya : 1) Tuo Kerapatan Caramin Solok Salayo Datuak Bandaro Kayo.2) Tuo Kerapatan Sandiang Lamin Kaco Bandarang Solok Salayo Datuak Pangeran Saripado. Panungkek Tuo Kerapatannya Datuak Tan Basa dan Datuak Bandaro Basa di Guguak. Datuak Bagindo yang Dipatuan di Koto Anau. Kerapatan dihadiri oleh tuo-tuo kerapatan dari Solok, Salayo,Guguak, Koto Anau, Cupak, Gantuang Ciri, Kinari, Muaro Paneh, Gaung Panyalaian, Sirukam, Supayang dan Sariak Alahan Tigo. Kerapatan ini merupakan kerapatan Kubuang Tigo Baleh. b. Kerapatan Solok Salayo (Kerapatan Bawah Jao) Dengan Tuo Kerapatannya: 1) Tuo Karapatan Kaco Bandarang Solok Salayo. 2) Tuo Kerapatan Sandiang Lamin Caramin Solok Salayo Datuak Rajo Nan Kayo. Panungkek Tuo Kerapatannya Datuak Yang Dipatuan di Salayo. Datuak Bungsu Talanai Sati di KotoBaru. Kerapatan dihadiri oleh tuo-tuo kerapatan Solok Salayo Kotonyo Baru, Guguak, Koto Anau, Gantuang Ciri, Cupak, Talang Talago Dadok, Bukik Tandang Parambahan, Kinari, Muaro Paneh, Dilam Batukarak, Saok Laweh, Gauang dan Panyakalan. c. Kerapatan Batu Nan Tujuah Dengan Tuo Kerapatannya : 1) Caramin Solok Salayo Datuak Bandaro Kayo. 2) Pamuncak Nagari Aro Solok Datuak Rajo Indo Bumi. 3) Pamuncak Nagari Korong Gadang Solok Datuak Rajo Nan Gadang. 4) Rajo Alam Salayo Kaco Bandarang Solok Salayo Datua Pangeran Saripado. 5) Rajo Adat Salayo Datuak Yang Dipatuan Sati. 6) Rajo Ibadat Salayo Datuak Yang Dipatuan Mudo. 7) Rajo Alam Koto Baru Datuak Bungsu Talanai Sati. 8)Rajo Adat Koto Baru Datuak Labuah. 9) Rajo Ibadat Koto Baru Datuak Bandaro Hitam. Lubuak Sikarah (Kubuang Tigobaleh) Terdiri dari kerapatan-kerapatan : (a) Caramin Solok Salayo Datuak Rajo Nan Kayo di Solok. (b) Pucuak Bulek Urek Tunggang Lambah Nan Bajawi-Jawi Datuak Tan Basa di Guguak. (c) Kaco Bandarang Solok Salayo Datuak Pangeran Saripado di Salayo. (d) Pucuak Bulek Urek Tunggang Koto Gaek Sungai Bintuangan Datuak Bandaro Basa di Guguak.(e) Rajo Koto Anau Datuak Bagindo Dipatuan. a) Lubuak Sikarah. b) di Solok. (b) Pucuak Bulek Urek Tunggang Lambah Nan Bajawi-Jawi Datuak Tan Basa di Guguak. (c) Kaco Bandarang Solok Salayo Datuak Pangeran Saripado di Salayo. (d) Pucuak Bulek Urek Tunggang Koto Gaek Sungai Bintuangan Datuak Bandaro Basa di Guguak.(e) Rajo Koto Anau Datuak Bagindo Dipatuan.

PUSAT GIPSUM Produksi, Distributor, Papan Gipsum Rangka Metal, Aksesoris, Lis Profil Gipsum Melayani Siap Pasang dalam dan luar kota Jl. Andalas No.7 ptk 1 Simp. Haru Padang Telp. (0751) 38573 / 38555 Jl. By Pass Baru Km.9,5 No.2 Padang Telp. (0751) 495411 / 495412 Jl. By Pass Baru Km.11 Balai Baru Padang Telp. (0751) 497403 / 497406

RM RIFDAH MOTOR CASH & CREDIT JUAL - BELI - TUKAR TAMBAH KENDARAAN BERMOTOR

HONDA VESPA YAMAHA

SUZUKI KAWASAKI DLL.

SHOWROOM Jl. Khatib Sulaiman No. 32 Telp. (0751) 7871513 Jl. Prof. Dr. Hamka No. 364 Tabing Padang Telp. (0751) 7051768

DP mulai Rp

10 jt*-an

Cash Back s/d Rp

15

jt*

Bunga ringan mulai dari 3,99% pertahun

UNIT READY :

All New Xenia, Terios, Granmax, Luxio All New Sirion BONUS LANGSUNG : Kaca Film, Console Box, Talang Air, Karpet Dasar, Dll Informasi & Pemesanan Hubungi

FERRY : 082173140240

telah masuk ke Minangkabau sebelum abad ke-16 setelah raja Alif dari Pagaruyung memeluk agama Islam. Hamka menyebutkan ada mata rantai sejarah yang hilang selama dua gelang abad yakni dari masa Adityawarman jadi Raja Pagaruyung (1347) dengan Raja Alif (1581). Missing link sejarah yang harus kita kekas (kakeh) mencari jejak sejarah yang terlipur, terhimpit atau tersembunyi tersebut. Besar dugaan, ketika Adityawarman jadi Raja Pagaruyung, Islam telah mudik ke pedalaman Minangkabau melalui Sungai Siak, Kampar, Indragiri (Kuantan), Batang Hari, dan lainlain. Sampai sekarang orang Minangkabau yang taat atau “alim” disebut “orang Siak” karena pendakwah itu pada masa awalnya melalui Sungai Siak. Selanjutnya bila mana Islam sampai di Pariangan dan Pagaruyung, maka populer adagium: Adat menurun, syarak mandaki. Artinya, adat manurun dari Gunung Merapi (Pariangan) dan syarak mendaki dari daerah Minangkabau timur. Pada waktu itu masyhur pulalah pantun adat yang berbunyi: Si Muncak mati tarambau Ka sawah mambawo lading Lukolah paho kaduonyo Adat jo syarak di Minangkabau Bak santano aue jo tabiang Sanda manyanda kaduonyo Si Muncak mati terambau Ke sawah membawa lading Lukalah paha keduanya Adat dan syarak di Minangkabau Bak sentana aur dengan tebing Sandar menyandar keduanya Dengan itu lahir pulalah pedoman hidup orang Minang-

=

DIJUAL TANAH B.U. : Luas 1.115 M2 SHM, ada bangunan permanen ukuran 12 x 17 Siap 70%. Lokasi Sungai Lansek, Kec. Tj Gadang Desa Cilacap samp. SD depan lapangan bola kaki. Cocok sekali untuk Inves tasi, kanto r, gudang dan ruko. + 70 M dari Jl. Lintas Sumatra. Hub : 082171861621 / 081363402603

NISSAN KESEMPATAN BULAN TERAKHIR DP RENDAH GRAND LIVINA HANYA 12JT-AN Coming Soon : NISSAN EVALIA HANYA 160JT Informasi & Pemesanan Hubungi 0853 7447 3366 (0751) 780 9766 PIN BB 28206cbb

ANDRI

KEHILANGAN Kehilangan BPKB BA 8383 EC, atas nama KASMAN. Hilang dari Batusangkar - simabur Harap bagi yang menemukan mengantarkan ke pos polisi t e r d e k a t

kabau, Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah. Artinya, sanda- manyanda antara adat dengan syarak. Menurut catatan sejarah lainnya, sebelum agama Islam berkembang, agama Hindu pernah singgah dan agama Budha pun pernah mampir ke ranah Bundo. Tapi yang lekat di hati nenek moyang orang Minangkabau adalah agama Islam yang agama samawi. Tak ada peninggalan sejarah yang menyatakan orang Minangkabau menyembah berhala, meyembah api dan menuhankan benda-benda, pohon kayu, dan lain-lain. Islam mengajarkan Tuhan adalah Allah Subhanahu Wata’Ala, Yang Esa, Yang Maha Pencipta, dan Dia yang tidak beranak dan tidak diperanakkan serta tidak menyerupai seorang pun jua. Muhammad itu adalah Rasul Allah, khataman nabiyin, penutup segala nabi dan kepadanya diturunkan AlQur’an, petunjuk bagi orang beriman dan rahmat bagi seluruh alam (Wamaa arsalnaka illaa rahmatan lil’alamin). Kenapa ajaran Islam lekat di hati nenek moyang orang Minangkabau? Jawabnya, tidak lain, karena orang Minangkabau, nenek moyangnya, berguru kepada alam, sedangkan alam itu ciptaan Yang Maha Kuasa. Di dalam pantun adat dikatakan: Panakiak pisau sirauik Panakiak pisau sirauik Ambiak ka galah batang lintabuangAmbiak ka galah batang lintabuang Salodang ambiak ka nyiruSalodang ambiak ka nyiru satitiak jadikan lauiksatitiak jadikan lauik Sakapa jadikan gunuang Saka-

pa jadikan gunuang Alam takambang jadi guru Alam takambang jadi guru Penakik pisau sirautPenakik pisau siraut Ambillah galah batang lintabung Ambillah galah batang lintabung Selodang ambil jadi nyiru Selodang ambil jadi nyiru Setitik jadikan lautSetitik jadikan laut Sekepal jadikan gunung Sekepal jadikan gunung Alam terkembang jadikan guruAlam terkembang jadikan guru Di dalam surat Alghasyisyah ayat 17-20 Tuhan menegaskan, Afalaa yandzuru ilal ibili khuliqat (17) Wailas samaa-I kaifa rufiat (18), Wa ilal jibali kaifa nusinat (19), Wa ilal ardhi kaifa suthiat (20). Artinya, apakah mereka memperhatikan onta bagaimana ia diciptakan? Dan, langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan, gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan, bumi bagaimana ia dihamparkan? Kalau kita renungkan, bukankah firman Tuhan di dalam kitab suci Al-Qur’an itu, yang kita kutip di atas, pada dasarnya mendorong kita untuk berguru kepada alam yang terkembang ini. Ternyata nenek moyang orang Minangkabau mengarifinya dengan baik. Gabak di hulu tando hari akan hujan, cewang di langik tando hari ka paneh (mendung di hulu tanda hari akan hujan, cerah di langit tanda akan panas), kata salah satu pepatah. Itu juga alam terkembang. Duduak surang basampiksampik, duduak basamo balapang-lapang, dalam pepatah lain. Alam juga mengajarkan bahwa jika duduk sendirian,

memikirkan sendiri, pikiran kita akan terasa sempit. Tapi setelah kita duduk bersama, dua atau tiga orang atau lebih, maka pikiran kita akan terasa lapang. Beban yang berat jadi ringan, yang jauh jadi dekat. Banyak contohnya yang lain setelah kerangka bangunan itu sudah ada (lihat rumah gadang), maka Islam datang memperkokoh bangunan tersebut dengan meletakkan batu sendinya. Itulah yang menjadi filosofi orang Minangkabau, Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah. Syarak mangato, adat mamakai. Tuhan bersifat qadim, manusia bersifat kilaf. “Wasyawirhum fil amri,” kata Al-Qur’an. Artinya, memusya-warahkan mereka pada setiap pekerjaan. Wa amruhum syura bainahum, artinya pada setiap pekerjaan yang akan mereka angkat dimusyawarahkan di antara mereka. Bukankah itu yang disebut demokrasi? Orang Minangkabau sudah berdemokrasi dari sononya. Islam datang ke Minangkabau, ketika itu filosofinya berbunyi, adat basandi alur dan patut, kemudian berubah menjadi, Adat basandi syarak, syarak basandi adat. Itulah yang dikatakan bak aue jo tabiang, sanda menayanda kaduonyo (kuek menguekkan kaduonyo). TULISAN ini disadur dari buku Almarhum berjudul Mesin Ketik Tua (Paparan, Ulasan, dan Komentar Wartawan Tua) terbit 2005. Sebelum buku Mesin Ketik Tua (Paparan, Ulasan, dan Komentar Wartawan Tua) edisi pertama terbit pada 2005,

Tuangan Limbago

Nan Tuo Manahan Batin, Nan Mudo Manahan Lahie Oleh: Syuhendri Datuak Siri Marajo DIKOTOMI tua dan muda tak jarang kerap muncul dan menjadi masalah dalam suatu kehidupan bersama, baik dalam organisasi kesukuan di satu kenagarian maupun pada sebuah organisasi modern lainnya. Perbedaan antara kalangan tua dan muda biasanya terjadi pada tataran cara pandang dan tata cara penanganan suatu persoalan, baik dalam pemikiran maupun dalam tindakan. Para kalangan muda, dengan kemudaannya suka alpa dalam bertindak, menabrak tata aturan, asal main sikat saja. Sementara para kalangan tua sudah semestinya memiliki banyak pertimbangan walau terkesan lamban tapi masalah

terselesaikan. Begitulah dinamika suatu cara pandang antara kelompok tua dan kelompok muda, tak jarang diantara dua generasi ini jika dipertemukan dalam sebuah momen me munculkan perseberangan. Nan tuo manahan batin, pada sebagagian masyarakat ada juga yang menyebutnya dengan ungkapan nan tuo manahan ragam. Jika ditelisik lebih dalam petatah usang ini kembali menyadarkan kita, terhadap berbagai resiko hidup yang imbasnya pada pertaruhan harga diri dan kepribadian Jika tidak hatihati menyikapinya. Kepatutan dan kepantasan dalam sikap dan perbuatan mesti disesuaikan dengan usia. Seiring dengan bertambahnya usia

DIJUAL TANAH: Luas 120 meter persegi (8x15). Lokasi di Tanjung Pati samping SMAN 1 Harau Limapuluh Kota. Harga Rp 48 Juta cocok untuk Rumah anak kos, bisa dibangun 8 Kamar. Yang berminat hubungi: Syahrul ( 081374646599 )

maka semakin tinggi tingkat kearifan yang dimiliki seseorang. Dengan bertambahnya usia, makin banyak merasakan asam garam kehidupan, makin matanglah hendaknya dalam tindakan dan pemikiran. Terbiasa memilah, menyeleksi berbagai tindakan dan pemikiran sehingga tak semua hal mesti diverbalkan. Dalam menyikapi satu persoalan, tak jarang para orang tua hanya menyikapi dengan seulas senyum, sebagai tanda sudah faham, tak perlu diujudkan lagi dalam bentuk perkataan,” Alun takilek lah bakalam”. Begitulah nilai kearifan para kalangan tua. Ada pameo yang menyatakan “Lah mangecek pulo mangkok ka bedo”. Nan mudo manahan lahie, jamaknya anak muda biasa ceroboh dalam bertindak, lebih megutamakan kekuatan dari pada pemikiran. Mempunyai

PAVING BLOCK

=

=

DIJUAL TANAH BUKITTINGGI Luas Lantai 337 Meter persegi + penginapan lama. Lokasi Jln. Ahmad Yani. Sekitaran 500 Meter dari Jam Gadang. Yang berminat hubungi: ( 0818-18-5678 )

=

terutama pada huruf Arab bahwa nenek moyangnya berasal dari Minangkabau. Sampai sekarang sebuah genta (ganto) dari Minangkabau menjadi saksinya. Kemudian Datuk Rajo Bagindo membawa peruntungannya sampai ke Philipina Selatan (Sulu Mindanao) pada tahun 1410, dua puluh tahun sesudah dari Serawak. Konon anak cucu Rajo Bagindo di Sulu merasa bangga karena nenek moyangnya berasal dari Minangkabau. Sementara itu, lawatan Ibnu Batutah (13251354) sebagai seorang pengembara muslim klasik memberitakan bahwa Islam telah berkembang di Aceh, di kawasan pantai Pulau Sumatera. Dari mulut (muara) sungai di timur pulau Sumatera itu, antara lain Sungai Siak, Kampar, Kuantan, dan Batang Hari, para pedagang Arab sekaligus sebagai pendakwah mudik ke pedalaman. Ibnu Batutah memperkirakan bahwa sekurangnya pada abadabad sebelumnya Islam telah menapak di pantai timur pulau itu. Hamka (1970) menyatakan bahwa di Pangkalan Kempas, Sungai Udang, Negeri Sembilan, Malaysia, ada sebuah makam yang batu nisannya tertulis Syekh Ahmad yang wafat 1410. Kuburan tua tersebut menurut dugaan Hamka tidak lain Tuan Makhdum dari Sumanik, salah seorang dari Basa Ampek Balai dari Kerajaan Pagaruyung. Setidak-tidaknya almarhum Syekh Ahmad itu salah seorang keturunan dari Makhdum Sumanik. Cuplikan yang kita kemukakan di atas bukan sekadar menggambarkan bahwa Islam

Produksi & Menjual :

- Paving Block ( K 125 - 300) (Bermacam) Model - Hollow Brick Press, Canstin - Bata Press, Biasa

- Pasir, Sirtukil - Tanah Timbunan - Mesin Hidrolik Press - Cetakan Paving Block

Mutu Terjamin & Harga Bersahabat

Untuk Pemesanan Hubungi :

H. DARMON 08126712037 082174315079

Dibuat oleh Tenaga Ahli & Profesional

H. DARMON AKT Leveransir Lokasi : 300 M dari Tugu Ikan Simp. Lubuk Alung arah Pariaman

= LOWONGAN

DIBUTUHKAN SEGERA : Satu orang Calon Manajer usaha coffe and juice. Wanita Minimal tamatan SMA / SMK yang sederajat atau D3 / Mahasiswi Tinggal skripsi, tidak dibutuhkan pengalaman kerja / akan dilatih, Inovatif kreatif dan visionaris, kirim lamaran berupa CV, fotocopyKTPkePOBOX260Padang

kecenderungan sikap emosional, tak peduli dengan resiko yang akan dialami, hantam dulu, perkara belakangan. Begitulah para anak muda bisa ceroboh sesuai dengan usia dan kemudaan yang yang mereka miliki. Kemampuan menahan dirinya cenderung lemah, mudah terjebak pada hal yang merugikan. Memang sudah menjadi sebuah kewajaran sebagai orang muda terkadang memiliki sikap ceroboh disertai dengan emosi yang labil. Adagium “nan mudo manahan lahie” mengingatkan para kalangan muda agar mawas diri, memiliki kemampuan yang baik dalam menata prilaku, pandai mengendalikan diri, piawai dan cerdas dalam emosional. “Mantangmantang tulang gadang, agakagak urang ka talendo”. Akan lebih celaka lagi jika

pepatah ini tak lagi dijadikan pedoman dan diamalkan. Kondisi ini memungkinkan menjadi sumber petaka, terjadinya berbagai gejolak dan ketimpangan. Saat masingmasing pihak tidak lagi menyadari posisi kedirian dengan bijak, maka pegeseran nilai dan moralitas dalam masyarakat semakin menjadi salah arah. Yang tua berlagak muda, gaya dan tingkahnya tak mau kalah dari yang muda-muda, sebaliknya kalangan mudapun telah kehilangan rasa hormat dan penghargaan terhadap orang yang lebih tua, semuanya sudah sama rata dan sama rasa pupuslah batas nilai dan norma yang ada, terutama pada budaya alam Minangkabau. “ Bagalau taranak tangah padang, nan gaek ndak tau di gaeknyo, nan ketek ndak tau jo keteknyo.

ATAKA Express

COURIER & CARGO SERVICE

Lebih Cepat Lebih Baik

Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964

PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHABAT Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda

DRY MORTAR

TECHNOLOGY

S3

1. Perekat bata ringan 2. Acian / skin coat 3. Perekat keramik dinding & lantai 4. Floor hordener / pengeras lantai 5. Grouting 6. Smart grout / tepung nat keramik Hubungi :

Jaya Mandiri Jl. Pondok No. 90 E (Samping Panin Bank) Telp. 0751 - 35212 / 32402

SOLUSI PINTAR UNTUK BANGUNAN ANDA!!

BMF

BRAKA

JASA ANGKUTAN PINDAH BARANG Dalam dan Luar Kota

0751 8275203 - 081374951214

EMERGENCY ........... SIAP ANTAR GAS ELPIJI 24 JAM RUMAH / KANTOR

temukan juga e-paper kami di

www.harianhaluan.com sahabat informasi online ANDA

www.harianhaluan.com


K U LTUR 21

MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB 1433 H

SKENARIO Oleh: Zukri Saad

Pengembangan Masyarakat Hampir seluruh waktu profesional Uwan, paling tidak sejak mahasiswa tahun 1976, telah dialokasikan untuk upaya pengembangan masyarakat. Ceritanya, sewaktu tahun 1975 tidak diterima di perguruan tinggi yang diminati di Bandung, Uwan banyak berkeliling ke pedalaman Jawa Barat. Berkelana seantero propinsi ini, memberikan Uwan pemahaman bahwa terlalu banyak anggota masyarakat yang belum tersentuh oleh pembangunan atau malah tersingkir akibat tidak lulus hidup (survive) dalam persaingan mengakses fasilitas pembangunan. Sudah berlalu 37 tahun, Uwan makin trenyuh dan cenderung nelangsa. Saat ini realitas itu masih ada dan cenderung makin memburuk. Bandingkan, populasi meningkat, sedang sumberdaya menurun potensinya. Khusus di Pulau Jawa, dengan ratio hanya 0,2 hektar perkapita, jelas tidak mungkin untuk hidup, apalagi hidup sejahtera. Duh, merinding bulu roma Uwan sewaktu menulis kolom ini. Mengenang perjalanan masuk kampung keluar kampung pedalaman Jawa Barat di masa lalu itu, Uwan masih tak habis pikir. Riuh rendah kemajuan akibat tinggal landas pembangunan kotakota besar di Indonesia, seakan menyisakan mereka tinggal dilandasan. Mereka yang jauh dari akses pangan, sumber air bersih, kesehatan, pendidikan dan ekonomi produktif. Jumlah mereka yang masih dalam kegelapan ini tentu makin banyak, bisa menembus angka jutaan. Itupun baru di Jawa barat saja, bagaimana kalau secara nasional. Uwan yakin, masyarakat Indonesia yang berada dalam posisi ini jumlahnya bisa belasan sampai tiga puluhan juta. Ini dapat dilihat dari angka-angka statistik keluarga pra-sejahtera, sejahtera 1 dan seterusnya. Uwan masih berpegang dengan konsep dasar pengembangan masyarakat yang dulu kami kembangkan di Yayasan Mandiri Bandung. Kami meyakini, masyarakat harus keluar dari berbagai kesulitan kehidupannya dengan potensi dirinya secara mandiri dan alam sekitar yang dapat dikelolanya secara lestari. Intinya dimulai dulu dengan semangat kemandirian (self reliance - spirit individual dan kolektif), berusaha dengan potensi diri dan kelompoknya serta melihat sumberdaya alam sebagai potensi yang bisa dimanfaatkan namun dalam koridor pelestarian. Artinya, sumberdaya diolah namun juga kelak bisa diwariskan kepada anak cucu. Istilah globalnya mengelola secara berkelanjutan (sustainable development). Spirit kemandirian yang dibangun dalam koridor berkelanjutan itulah yang Uwan ketengahkan selama berkarir di dunia Pengembangan Masyarakat. Bagaimana proses itu dibangun? Inilah bedanya dengan pembangunan-isme yang digunggung oleh pemerintahan orde baru dan nampaknya kini juga masih dianut secara malu-malu oleh pemerintahan reformasi. Bila pembangunan diawali dengan perencanaan dan cenderung diputuskan dari atas (top-downn approach), maka dalam pengembangan masyarakat diterapkan pendekatan dari bawah (bottom-up approach). Bila dalam dalam pendekatan pembangunan, rakyat hanyalah obyek yang ditentukan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah, maka dalam pendekatan pengembangan masyarakat rakyat adalah subyek penentu pembangunan. Dalam proses perencanaan, ada dikotomi antara pemerintah dan pengembangan masyarakat. Bila pemerintah menggunakan perencanaan pembangunan dari kewenangannya (development planning), maka dalam hal pengembangan masyarakat dikenal pendekatan perencanaan partisipatif (participatory planning). Bila perencaaan umumnya menempatkan masyarakat berdasarkan angka-angka statistik, maka sebaliknya tiap individu dalam masyarakat perlu didengar dan diperhitungkan aspirasinya. Sekecil apapun !! Pendekatan inilah yang membuat Uwan selalu berseberangan dengan pemerintah di zaman orde baru, sehingga dianggap anti pembangunan dan dikategori sebagai musuh pembangunan. Karena memang dulunya sebagai aktifis mahasiswa yang dinilai kritis serta cenderung dituduh radikal, maka pikiran-pikiran yang kami kembangkan di masa lalu itu selalu mendapat penentangan dari aparat pemerintah. Zaman itu, LSM dianggap duri dalam dagung pembangunan. Walau akhirnya, diujung-ujung rezim orba itu, banyaki sekali pemikiran kami yang diadopsi pelaku pembangunan. Pusat maupun daerah. Tapi sudahlah, itu kan masa lalu. Tak perlu diungkit-ungkit kembali. Buktinya, sekarang pemerintah menggunakan hampir seluruh logika berfikir yang kami anut dulu, salah satunya dalam perencanaan bertingkat mulai dari lapis paling bawah di pedesaan. Pendekatan mana juga nyata diadopsi pemerintah melalui program nasional pembangunan pedesaan yang Uwan dulu pada 1997 terlibat membidaninya. Okelah, baik saja. Menggunakan pendekatan partisipatif dalam merancang perencanaan pengembangan masyarakat sampai kini masih Uwan selenggarakan. Dalam pekerjaan yang Uwan tekuni saat ini di 7 propinsi, kita memulainya dengan secara partisipatoris merumuskan pola pendekatan, baik merupakan keinginan kolektif serta kebutuhan. Masyarakat diajak untuk memilih, mana keinginan dan mana kebutuhan. Berbasis cara pandang itu, Uwan memfasilitasi apa saja kebutuhan mendasar yang perlu dipenuhi terlebih dahulu. Tentulah tentu jawabannya :pangan. Maka bersama kami merefleksikan apa saja pangan yang ada disekitar wilayah yang bisa dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pangan serta bagaimana sustainabilitasnya. Maka, bila disetujui posisi mandiri pangan, maka disusunlah rencana pengelolaan sumberdaya pangan seperti mandiri beras , jagung atau kedele serta karbohidrat lain sejenis yang bisa ditanam. Mandiri sayuran, buah-buahan dan rempah-rempah. Mandiri protein dapat berupa mengembangkan hewan peliharaan sejenis ayam yang dapat diambil daging dan telurnya, beternak hewan besar seperti sapi dan kambing, memelihara ikan dll. Intinya, tiap kawasan sedapatnya bisa membangun kemandiriannya melalui pemenuhan kebutuhan dasar. Kebutuhan dasar utama tentulah harus dipenuhi terlebih dahulu, seperti air bersih dan energi. Tahap berikut, dengan pendekatan yang sama, masyarakat diajak untuk membahas kebutuhan dasar lainnya seperti kebutuhan perumahan yang sehat dan menghadirkan kesejahteraan lahir bathin. Bila kebutuhan paling dasar ini sudah dipenuhi, tahap berikut adalah membicarakan kebutuhan lainnya seperti kesehatan, pendidikan dan terakhir barulah bicara ekonomi produktif apa yang perlu dikembangkan bersama untuk mendapatkan manfaat bagi keberlanjutan kehidupan. Masyarakat diajak untuk melihat kebelakang, mengidentifikasi gejala alam masa lalu dan membahas pola antisipasi serta penyesuaian, membangun kesepahaman tentang potensi yang akan dikembangkan, merumuskan kesepakatan pilihan-pilihan pembangunan, hubungan kerja yang perlu dikembangkan dan terakhir baru bicara pengorganisasian. Berbasis organisasi dan lingkup kerja serta aturan main pengelolaan, kegiatan kolektif dipacu dan dipicu kemajuannya. Dalam hal itu, prinsip-prinsip kemandirian, kesetaraan, keterbukaan publik dan pemahaman bersama terhadap tantangan masa depan yang harus dihadapi adalah dinamika interaksi yang selayaknya terselenggarakan. Bersama Kita Bisa, kalau boleh meminjam slogan partai politik yang kini sedang berkuasa di republik ini. Parenggean, Kotawaringin Timur - Kalteng, 23 Mei 2012

Sertifikasi, Dibawa Kemana Kita? Oleh: Ranny Emilia Dosen Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Unand

Kecemasan akan hilangnya identitas kultural dan moral pada segenap area kehidupan di Indonesia semakin terasa sejak pemerintah, melalui Kemendikbud, menyatakan bahwa seniman juga membutuhkan sertifikasi. Kegelisahan ini sesungguhnya sudah mulai muncul ketika terbit aturan bahwa para guru dan dosen harus memiliki sertifikat, untuk menandai kompetensi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas sebagai tenaga pendidik. Kecemasan dan kegelisahan ini tentunya bukan tanpa alasan. Tulisan ini bermaksud untuk mengemukakan kegelisahan itu, sekaligus menunjukan berbagai kemungkinan akibatnya jika pilihan ini tetap dijalankan oleh pemerintah Sertifikasi untuk Quality Control Ya. Untuk kalangan bisnis. Di dunia perdagangan sertifikasi dilakukan kepada sebuah perusahaan komersial sebagai upaya untuk menetapkan kemampuan perusahaan itu dalam menjamin kualitas dari produk-produknya. Orang-orang yang memimpin unit-unit di perusahaan itu disertifikasi untuk memastikan bahwa perusahaan itu didukung oleh orang-orang yang memiliki kompetensi untuk menjalankan quality control atas unit-unitnya. Pemilik perusahaan mendukung sertifikasi karena akan menaikan kepercayaan konsumen, menarik minat lebih banyak orang untuk membeli, dan tentu saja pada akhirnya mendatangkan laba dan kekayaan yang lebih besar bagi si pemilik perusahaan. Sertifikasi Dibutuhkan untuk Lingkungan di Luar Bisnis Tidak mesti. Sebab prinsip sertifikasi adalah untuk menjamin kualitas barang-barang dan jasa komersial, dan mendapat keuntungan lebih berupa uang. Ukuran-ukuran kompetensi pada sertifikasi didasarkan pada selera pasar. Penguasapenguasa pasar yang menetapkan batasan-batasan tentang kualitas. Sertifikasi kepada orang-orang di luar pelaku bisnis sama artinya dengan mengatakan bahwa kemampuan orang-orang itu harus searah dan sebangun dengan tuntutan dan selera pasar. Setiap profesi sudah memiliki aturan-aturan main, norma-norma, etika serta batasan-batasan tanggung jawab yang khusus, yang mesti wujud dalam usaha-usaha dan kegiatankegiatan orang-orangnya. Jika dilanggar, maka orang-orang dari lingkungan

profesi itu sendiri yang akan menghakiminya. Negara Diuntungkan dengan Sertifikasi Mungkin. Jika pemerintahnya lebih berkepentingan dengan keuntungan material/uang. Profesional yang digaji oleh negara dianggap sebagai pekerja milik pemerintah, yang harus mendatangkan laba berupa uang untuk negara. Pemerintah bukanlah pemilik saham atas negara, melainkan pengelola yang dipilih oleh pemilik saham tersebut, yakni rakyat negara. Sertifikasi tidak menjamin negara akan mendapat keuntungan. Dengan sertifikasi seseorang diharapkan akan mampu bersaing satu dengan yang lainnya, dengan menunjukan kemampuannya yang terbaik berupa selembar surat. Dia tak akan sempat berpikir tentang negaranya, hidupnya sudah terlalu disibukan untuk memenuhi permintaan guna mendapatkan selembar surat tersebut. Kemungkinan besar dia tidak perduli apakah negara diuntungkan atau justru merugi akibat dari usaha-usahanya untuk mendapatkan selembar surat tersebut. Sertifikasi Konyol Ada yang mengatakan begitu. Namun di mata saya sertifikasi adalah bagian dari strategi penjajahan. Celakanya penjajah yang satu ini adalah bangsa sendiri. Masih ingat dengan istilah penghulu basurek? Emeraldy Chatra dalam bukunya Adat Selingkar Nagari menulis penghulupenghulu basurek tidak memiliki basis kultural apa-apa karena dalam prosses pengangkatannya kepentingan Belanda berada pada urutan teratas. Tujuan Belanda mengangkat mereka memang untuk perpanjangan tangan Belanda ke lapisan masyarakat paling bawah yang selama ini hanya memberikan kesetiaan kepada penghulu yang mereka angkat. Namun karena jabatan penghulu basurekmenjanjikan imbalan material yang lebih baik (karena digaji oleh Belanda) serta kehidupan seperti kehidupan para raja, penghulu yang mulanya menolak akhirnya berbalik menginginkan jabatan tersebut. Sertifikasi Guru, Dosen dan Seniman Esensial Salah besar. Bukan sepucuk surat atau lakunya karya mereka dijual di pasar yang menetapkan kualitas orang-orang ini. UU Pendidikan Nomor 045/U/ telah menetapkan kompetensi untuk orang-orang di bidang pen-

Pertunjukan teater di Teater Utama Taman Budaya Sumatera Barat. Pekerja seni akan disertifikasi. DENI PRIMA didikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni: Dalam pasal 1 dinyatakan: yang dimaksud dengan kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Jadi pengakuan diperoleh dari masyarakat bukan dari pemerintah apalagi pasar. Setelah guru dan dosen, sekarang seniman. Besok ulama pun disertifikasi. Aktvis LSM dan ormas juga disertifikasi. Selanjutnya politisi, dan kepala negara, mungkin juga akan disertifikasi. Dengan sertifikasi akan semakin sedikit

orang-orang yang bekerja dengan hatinya, karena pengabdian, atau hasrat untuk membaikan, atau karena tanggung jawab kepada dunianya. Mirip produk barang-barang dan jasa komersial, manusia-manusia Indonesia akan dikotak-kotakan ke dalam ukuran-ukuran kompetensi untuk dunia komersial. Itulah yg menetapkan kualitas kita sebagai manusia saat ini. Kekuasaan yang mentapkan hal ini pada dasarnya rasis, untuk kepentingan kapitalisme global dan kemudahan bagi para pemujanya dalam mengendalikan minat, gaya hidup, dan hasrat manusia dalam berusaha dan beraktivitas. Padang 24 Mei 2012

NOVEL ANDIKA CAHAYA DARMAN MOENIR

Transformasi Fakta ke “Fakta” Oleh: Andika D Khagen

Andika Cahaya, novel karya Darman Moenir (DM), yang terbit tahun 2012, menyorot satu tempat yang menjadi fokus keseluruhan cerita: museum. Dari museum itu dibangun dan polemik, serta berbagai sengkarut di dalamnya: sistem birokrasi yang hirarkis, kecurangan, dan sebagainya. Novel ini dibuka dengan sebuah cerita yang tidak biasa. Sebuah notulensi rapat penulisan buku Sejarah Minangkabau. Ditulis lengkap dengan sumbang saran diskusi, ditandatangani oleh perumus, ditampilkan dengan nama lengkap: Dr. Hermadun, M. Hum, Drs. Adri Alis, M.Hum, dan Kepala Museum Andika Cahaya, Dra. Lulu Permata Sari. Pembuka ini, pada akhirnya, menjadi ‘kaca’ untuk melihat novel ini lebih ke dalam, secara struktur. DM, seperti di novel-novel sebelumnya, bisa jadi menjadi ciri khas, menjadikan novel ini tak imajinatif, terutama melihat tokoh-tokohnya. Ditelusuri, nama-nama yang ditampilkan (bisa jadi) adalah nama-nama yang memang pernah menjabat sebagai kepala museum, dan orang-orang yang juga pernah menjadi pegawai di sana. Museum itu sebenarnya bernama Museum Negeri Adityawarman, didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri P dan K No.093/0/ 1979 tanggal 28 Mei 1979.

Nama adityawarman ini mengingat akan kebesaran nama salah satu Raja Minangkabau yang berkuasa sekitar abad ke 14. Andika Cahaya, nama yang diberikan untuk museum tersebut merujuk kepada (seperti dijelaskan dalam novel), berasal dari kosakata Minangkabau, andiko yang berarti tuanku. Andika Cahaya dalam bahasa-bahasa Minangkabau berarti tuanku yang memunyai cahaya berkilau-kilau. Asal kata ini menjadi titik sentral kritikan DM, pada dasarnya. Ia mempertanyakan, tidakkah yang kilau kemilau itu adalah cuma benda-benda pusaka, semacam puro dan menjadi amat berharga? Tidakkah dalam konteks itu museum yang berasal dari konsep barat harus dimaknai? Bukankah musem berasal dari kata Latin, muses, dewa-dewa, tujuh dewa yang agung, yang kemudian dilestarikan dan tempat pelestarian itu dinamakan museum? Meski berada di lingkungan kebudayaan dengan sejarah pendiriannya, namun orang-orang di dalamnya (pegawai—red), tak menunjukkan identitas tersebut. Andika Cahaya menyorot itu seperti sebuah pengamatan, yang mengindakasikan penulisnya berada di dalam. Di dalamnya, terjadi kecu-

rangan birokrasi, pemalsuan surat-surat, hingga saling sikut untuk mendapatkan jabatan. Tokoh protagonis hadir pada Mandela, pegawai rendahan yang jujur, tapi tak mampu melawan apa yang ada di hadapannya. Lalu, Nazar dan Nonok yang tekun bekerja. Mandela, jika dibilang sebagai tokoh utama itu, karena status rendahannya, hanya mengumpat di warungwarung, tidak masuk bekerja, karena tidak sesuai dengan nuraninya, dengan apa yang terjadi di kantornya. Hingga akhir cerita, sang tokoh tak melakukan apapun untuk merubah keadaan tersebut (atau barangkali sadar perannya tak mampu merubah itu?) Karya Fakta Novel adalah karya fiksi. Ia berasal dari bahasa Italia novella yang berarti sebuah kisah atau sepotong berita. Karna kefiksiannya, novel menjadi berbeda dengan karya fakta seperti liputan jurnalistik. Kehidupan di dalamnya, meski fiksi, menjadi kisah sendiri, yang selain membawa nilai-nilai, juga karena ‘enak’ untuk dibaca. Andika Cahaya adalah novel. Namun, acuan tadi, bisa jadi bukan untuk karya ini. Meski karya-karya novel banyak yang hadir tidak harus dalam bentuk fiksi, seperti Pramoedya Ananta Toer menulis tetraloginya, yang banyak orang sepakat, Pram sedang menulis realitas dalam bentuk fiksi. Andika Cahaya, juga sulit dibilang karya fiksi. Selain

ketokohan, cerita di dalamnya mengindikasikan karya merupakan sebuah fakta, sebuah laporan, termasuk dengan surat-surat yang disalin lengkap, bahwa, penulisnya (sekali lagi) berada di dalamnya. Lepas dari persoalan tersebut, Andika Cahaya jelas menyorot sisi yang penting, hingga kini. Bahwa, di lingkungan pegawai negeri, sudah seperti lingkungan politik. Sikut menyikut jabatan, Asal Bapak Senang (ABS), Asal Ibu Senang (AIS), dan yang khas: membeli benda-benda kuno untuk koleksi. Pembelian benda-benda kuno ini dengan melakukan mark up di kuitansi. Dra Lulu Permata Sari ditampilkan sebagai tokoh yang sangat ahli soal mark up tersebut. Itu digunakannya untuk memuluskan ia menjadi kepala. Lulu pada akhirnya memang menjadi kepala museum. Ia menjadi kepala museum yang AIS. Semua yang melawannya dimutasi. “Kalau ada yang ingin

pindah silahkan,” ujar Dra. Lulu Permata Sari beberapa bulan menjadi Kepala Museum, mengusir staf yang diperkirakannya merusak suasana kerja. Di dalam hati dia barangkali membatin, ‘saya sekarang kepala, oleh karena itu saya harus diikuti! Siapa yang menyanggah saya harus saya singkirkan,” Dunia seperti inilah yang hendak dikritik DM dengan mengatakan, Museum Andika Cahaya jadi saksi abadi bagaimana benda-benda budaya seolah-olah menertawakan orang-orang seprti Jotambi, Drs. Ikrar Gantiang, Dra. Lulu Permata Sari. Kisah yang terang benderang disampaikan DM, barangkali juga yang tiap sebentar disampaikan dalam liputan jurnalistik, menjadikan novel ini penting untuk pengingat, meski, kata penerbitnya, ‘butuh ketahanan pembaca demi mendapatkan ihwal-ihwal cerita beserta segala kemungkinan di dalamnya.


MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB1433 H

22

SOBATHALUAN

@SOBATHALUAN

FILM

Yuli Memahami Indonesia I

NDONESIA dalam kemarut, memahami Indonesia adalah memberinya semangat, tanpa mencaci, apalagi membenci. Setidaknya, inilah yang ada dalam pikiran Yuli Resti Mulia, mahasiswi Administrasi Negara angkatan 2009 Universitas Negeri Padang (UNP) ini. Menurutnya, satu rasa cinta yang diberikan ke Indonesia, adalah nafas

SOEGIJA

D

I MASA perang kemerdekaaan bangsa Indonesia (1940-1949), seorang Romo Soegija (Nirwan Dewanto) diangkat menjadi uskup pribumi dalam Gereja Katolik Indonesia. Sejak pengangkatan itu, Soegija mulai berusaha memandu religiusitas dalam perspektif nasionalisme yang humanis. Dengan melakukan ‘Silent Diplomacy’, Soegija mulai menggerakkan perundingan damai yang melibatkan Belanda, Jepang, dan Indonesia di tengah perang lima hari di Semarang. Selain misi kemanusiaan Soegija, di dalam perang tersebut terdapat kisah terpecahnya keluarga besar manusia. Ketika Jepang datang ke Indonesia di tahun 1942, Mariyem ( Annisa Hertami) terpisah dari kakaknya yang bernama Maryono (Abe). Seorang gadis cilik bernama Ling Ling (Andrea Reva) terpisah dari ibunya (Olga Lydia) karena diculik oleh tentara Jepang. Keterpisahan itu ternyata tidak hanya dialami oleh orang-orang yang terjajah, tetapi juga oleh para penjajah. Nobuzuki (Suzuki), seorang tentara Jepang dan penganut Budhist, tidak pernah tega terhadap anak-anak, karena ia juga punya anak di Jepang. Robert ( Wouter Zweers), seorang tentara Belanda yang selalu merasa jadi mesin perang yang hebat, akhirnya tersentuh hatinya oleh bayi tak berdosa yang ia temukan di medan perang. Ia pun rindu pulang untuk bertemu Ibunya. Di tengah perang tersebut, seorang fotografer asal Belanda bernama Hendrick (Wouter Braaf) menemukan cintanya yang tidak mampu ia miliki karena penjajahan yang dilakukan oleh bangsanya. Disinilah sosok Soegija berusaha menyatukan kembali semua kisah-kisah cinta keluarga besar kemanusiaan yang sudah terkoyak oleh kekerasan perang dan kematian. Meskipun kisah dari film ini sebagian diadaptasi dari buku harian Mgr.Soegijapranata, namun sang sutradara Garin Nugroho tidak semerta-merta membuatnya seperti layar lebar biopic Soegija. Film ini lebih menawarkan nilai-nilai kemanusiaan ketimbang sosok Uskup Soegija dan pemeluk agama Katolik. Dengan nuansa perjuangan di tahun 1940-1949, film Soegija berhasil menyampaikan pesan-pesan yang patriotis dan semangat kebersamaan demi kesejahteraan bangsa Indonesia. Salah satu kutipan yang disampaikan oleh Soegija tentang pentingnya toleransi sesama manusia antara lain, ‘Kemanusiaan itu satu. Kendati berbeda bangsa, asal usul dan ragamnya, berlainan bahasa dan adat istiadatnya, kemajuan dan cara hidupnya, semua merupakan satu keluarga besar,’ dan ‘Apa artinya terlahir sebagai bangsa yang merdeka, jika gagal untuk mendidik diri sendiri.’ Di film ini Garin Nugroho membuktikan ucapannya tentang membuat karya yang dikemas dengan keindahan ‘Hollywood dan Eropa’ namun tetap mempertahankan unsur ‘drama Asia’. Penonton akan disajikan visual yang mumpuni, mulai dari nuansa peperangan kala itu hingga keindahan lokasi yang digunakan. Selain itu, unsur drama tetap ditonjolkan melalui adegan penyiksaan, penculikan, dan pembunuhan. Tidak lupa juga, sisipan komedi yang dapat memicu tawa dari karakter Koster Toegimin (Butet Kertaradjasa) dan remaja buta huruf bernama Benteng (Andreano Fidelis) yang selalu memiliki semangat berjuang demi merebut kemerdekaan. Secara keseluruhan, film Soegija merupakan layar lebar karya Garin Nugroho yang sangat naratif sehingga mudah dipahami alur ceritanya. Yang pasti, film yang menelan biaya hingga 12 miliar rupiah ini bukanlah tentang profil Soegija ataupun agama katolik. Film Soegija total mengangkat tema kemanusiaan dan menelaah tentang arti sebuah kepemimpinan seutuhnya yang pada saat ini hal tersebut seakan sirna ditelan zaman. (*)

untuk kemajuan Ibu Pertiwi. Rasa cinta, sebut gadis berponi ini, diterapkan dengan banyak cara. Ia misalnya, belajar dengan tekun, satu cara mengisi kemerdekaan. “Dengan belajar, kita telah menghargai jasa-jasa pahlawan,” sebutnya. Bangsa ini akan maju, kata tamatan SMA 8 Padang ini, bila semua masyarakatnya menyadari

pentingnya ilmu. Ia mengatakan, kerusuhan, konflik antar agama yang terjadi, satu dari banyak faktor tak memahami ilmu dengan benar. Di Hari Kebangkitan Nasional, ia berharap Indonesia dapat keluar dari semua persoalan tersebut. “Tak ada kerusuhan yang tak bisa diselesaikan,” tuturnya. Semua anak bangsa harus mengaca kembali kepada

masa lalu, bagaimana bangsa merebut kemerdekaan. Masa lalu, sebutnya, bisa menjadi perekat bangsa untuk melupakan perbedaan, dengan mencari persamaan. Persamaan yang ia maksud, bagaimana setiap anak bangsa, meletakkan setiap perbedaan dengan berpedoman kepada persamaan bahwa, dari dulu, kita adalah bangsa

terjajah. Ketika lepas dari jajahan, hal yang dilakukan adalah bersama-sama membangun bangsa. Yuli yang hobi baca novel ini berharap, suatu ketika, dengan menjadikan momen HKN sebagai tonggak awal kemajuan, Indonesia dapat bersaing dengan bangsa lain. “Makanya, memahami Indonesia menjadi perlu,” tuturnya (adk)


23

MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB 1433 H SOBATHALUAN @SOBATHALUAN

Nongkrong

Baju Seragam bukan Dicoret-coret

Jam Gadang yang Tak Bosan Dikunjungi SOB, Jam Gadang yang terletak di Bukittinggi, meski sering dikunjungi, tetapi selalu muncul keinginan untuk mengunjunginya lagi. Salah satu alasannya, karena keunikannya. Jam ini memang unik. Ukurannya yang besar, terdapat 4 jam dengan diameter masing-masing 80 cm, di mana mesin jam dan permukaannya terletak pada satu tingkat di bawah tingkat paling atas. Katanya, Jam Gadang ini dibangun tanpa menggunakan besi peyangga dan adukan semen. Campurannya hanya kapur, putih telur, dan pasir putih. Keunikan dari Jam Gadang sendiri adalah pada kesalahan penulisan angka Romawi empat (IV) pada masingmasing jam yang tertulis “IIII”. Kesahalan penulisan tersebut juga sering terjadi di belahan dunia, seperti angka 9 yang ditulis “VIIII” (seharusnya IX) ataupun angka 28 yang ditulis “XXIIX” (seharusnya XXVIII). Nah, keunikan-keunikan itu yang selalu menarik untuk tetap dilihat. Jika SOB pada suatu ketika berkesempatan datang ke Jam Gadang, tak akan mendapatkan suasana di sini sepi. Selalu saja ramai, dari pagi hingga malam hari. Tempatnya bisa dibilang lengkap karena semuanya tersedia di sana. Ingin melihat kebun binatang, hanya perlu berjalan beberapa langkah ke Kampung Cina. Ingin membeli makanan khas ataupun assesoris khas Bukittinggi, juga dekat. Nah, bagaimana mungkin tidak meluangkan waktu ke Jam Gadang? (adk)

SEGERA

TIDAK zamannya lagi coret-coret baju ketika kelulusan SMA.

S

ETIDAKNYA, ini yang terangkum dari pembicaraan Sobat dengan beberapa temanteman yang menamatkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA). “Tidak zamannya lagi coret-coret baju, lebih baik diserahkan baju ini kepada adek saya,” tutur Silvi dari SMA 2 Padang. Menurutnya, coret-coret baju bukan luapan kegembiraan, tetapi tindakan tidak berpendidikan. Alasannya, tindakan berpendidikan seharusnya tercermin dari perilaku. Misalnya, ketika menamatkan pendidikan, yang dilakukan adalah mem-

nggak sempat baca

persiapkan pendidikan selanjutnya. “Apakah mau melanjutkan kuliah atau kerja, mesti telah dipikirkan,” tuturnya. Setidaknya, sebutnya, tindakan yang minimal dilakukan berkumpul dengan teman-teman adalah diskusi, mau kemana? Dari diskusi teman-teman, nanti akan ada masukan, universitas mana yang akan dimasuki, jika ingin melanjutkan pendidikan. Yulia, dari SMA 1 Padang mengatakan, lulus sekolah ia juga tak akan melakukan aksi coret-coret baju. Ia pernah punya pengalaman sebelumnya. Abangnya, setelah coretcoret baju, dengan temantemannya pula, melakukan konvoi sepeda motor menuju daerah pariwisata. Teman abangnya mengalami kecalakaan

karena aksi hura-hura tersebut. “Dia tidak bisa melanjutkan pendidikan, padahal cita-citanya ingin menjadi polisi,” tuturnya. Sejak itu, abangnya memperingatkan kepadanya bahwa coret-coret baju hanya huru-hara. Bila dilandasi huruhara, yang akan terjadi malah hal-hal yang menghambat cita-cita, meski itu tak dipikirkan sebelumnya. Saat ini, tuturnya, ia sedang sibuk mempersiapkan diri melanjutkan pendidikan. “Saya pikir memang tidak ada hubungan antara coret-coret baju dengan cita-cita, tapi itu menggambarkan ke pribadian kita sebenarnya,” sebut Yulia. Hal yang ingin dilakukannya ketika kelulusan adalah menemui ibunya dan minta maaf supaya dimudahkan jalan menuju

pendidikan yang lebih tinggi. Soal aksi hura-hura ini, juga diakui Rudi, eks siswa SMA 8 Padang. Ia salah seorang siswa yang ketika lulus tahun 2011 melakukan aksi coret-coret baju. “Waktu itu temanteman ngajak, tidak mungkin ditolak,” tuturnya. Kepada orang tua ia berbohong untuk meminta uang belanja lebih. Ketika itu, tuturnya, ia pergi konvoi dengan temantemannya ke arah Solok Selatan. Saat menuju sana, salah seorang temannya tertabrak mobil. “Mungkin karena kami terlalu gembira, tidak mengindahkan lawan di jalan,” tuturnya. Kondisi temannya saat itu cukup parah, tangan dan kakinya luka berat. Temannya dibawa ke rumah sakit. Orang tua temannya datang malam itu juga.

Orang tuanya marah karena sang anak tidak memberitahu akan pergi ke Solok Selatan. “Kami juga takut ngomong dengan orang tuanya,” ujarnya. Takut karena orang tua temannya tidak menunjukkan wajah bersahabat. Sejak itu, biasanya, dengan orang tua temannya, mereka sangat akrab. Setelah kejadian itu, semuanya berubah. “Kami tidak ada mengajak dia pergi, tapi mungkin ini pelajaran membohongi orang tua,” tuturnya. Dalam coret-coret baju, katanya, biasanya orang tua melarang, termasuk orang tuanya sendiri. Menurutnya, coret-coret baju tidak membawa manfaat apapun. Yang terjadi malah pembohongan kepada orang tua. Nah lo, masih mau coret-coret baju? (adk)

Kriteria : > > > > > > > > > > > >

Pria / Wanita min S1 Semua Jurusan dan D3.( Point 1 & 3 ) Pria / Wanita min S1 Jurusan Ekonomi dan Keuangan. (Point 2) Umur Maksimum 35 tahun. ( Point 1, 2 & 3) Pengalaman Min 1 tahun dalam mengelola keuangan. (Point 1) Pengalaman di bidang pemasaran khususnya iklan minimal 1 tahun (Point 2) Pemahaman mengenai standar akuntansi di Indonesia dan sistem keuangan dan akuntansi / Komputerisasi. ( Point 1 ) Pemahaman mengenai perpajakan. (Point 1) Komunikatif dan memiliki kepribadiaan baik. (Point 1, 2, & 3 ) Bersedia bekerja berdasarkan target dan mampu bekerja dalam tekanan. (Point 1 dan 2 ) Punya kendaraan sendiri (Point 2 ) Bersedia ditempatkan di Riau dan Padang. (Point 2 dan 3 ) Bersedia ditempatkan di KEPRI. (Point 1)

HRD PO BOX 2345

PUSAT PENGOBATAN INDIA

DARI INDIA

MELAYANI PRIA/WANITA Mengobati berbagai macam penyakit mata seperti : Katarak MIN/Plus

klik kami di www.harianhaluan.com

Glukoma Mata Merah

Berair Berlemak

Silinder Dll

PENGOBATAN TRADISIONAL INDIA KHUSUS PRIA

+

Mengobati berbagai macam penyakit, seperti : Lemah Syahwat, Impotensi, Ejakulasi Dini, Kurang Gairah, Sperma Encer, Lemah Akibat Diabetes (Kencing Manis), Tidak Mempunyai Keturunan yang lama maupun yang baru, Ambeien, Asam Urat, Reumatik, dll

HUB : Jl. Lubuk Begalung No. 24 Padang, HP. 081374688787 (no SMS) Cukup 1-2 Kali Berobat, Anda akan sembuh dengan Ramuan India "KAMI MEMBERI BUKTI, BUKAN JANJI" Cukup 1-2 Kali Berobat, Anda akan sembuh dengan Ramuan India "KAMI MEMBERI BUKTI, BUKAN JANJI"

BUKA JAM : 08.00 - 20.00 WIB IZIN Depkes 4179/DKK/XII/2001

AWAS TIRUAN !!! PENGOBATAN MATA INDIA LAINNYA KAMI YANG PERTAMA & SUDAH 11 TAHUN DI KOTA PADANG SAMPAI SEKARANG


24 RANA

NENEK Pemungut Barang Bekas

MINGGU, 27 MEI 2012 M 6 RAJAB 1433 H

PENGAYUH Becak

ANAK Pengemis

I

RONIS, memang. Di negeri kaya dan subur, kemiskinan bertambah seperti deret hitung. Dan memiriskan, kemiskinan terjadi di ranah Minang, yang sesungguhnya tak masuk akal ada orang miskin dalam

PEMUKIMAN miskin yang kumuh

sebuah kaum, yang tentu saja setiap kaum di ranah ini punya harta dan pusaka. Tapi, itulah kenyataan. Warga miskin kota terus bertambah. Di beberapa titik pusat kota di Kota Padang juga ditemui pemukiman masyarakat yang tergolong

tidak layak huni, dan ada juga terpaksa hidup di lingkungan yang kumuh‌ Lalu, kemana ninik mamak mereka ini? Di mana tanah pesukuannya? (*/) Narasi dan Foto

HASWANDI

DIANTARA sampah

KARDUS Tempat Tidur

PEMUNGUT Barang Bekas


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.