Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat KAMIS 24 Maret 2016 / 15 Jumaidil Akhir 1437 H / Edisi: 168, Tahun ke-68 / Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)
Banjir akan Mudah Berulang Banjir yang terjadi awal pekan ini di Padang, selain disebut sebagai siklus 20 tahunan, juga diduga dipicu perubahan tata kota dan pola lingkungan. Daerah yang sebelumnya jadi daerah resapan air, kini sudah berubah PADANG, HALUAN – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Zulfiatno menilai masalah tata kota dan perubahan pola lingkungan di Padang menjadi faktor pemicu terjadinya banjir. Kawasan yang dulunya merupakan daerah resapan air, kini sudah berubah menjadi kawasan perumahan, perkantoran pergudangan hingga kampus. Apa yang dikatakan Zulfiatno ini bukan tak beralasan. Pascagempa tahun 2007 dan 2009, tata
ruang dan pola lingkungan seperti berubah. Bandingkan dengan tahuntahun sebelumnya. Lihat saja di kawasan Lubuk Minturun, Air Dingin Kecamatan Koto Tangah serta Kuranji dan Air Pacah. Daerah yang sebelumnya hijau dan dipenuhi hamparan sawah, kini justru “ditumbuhi” bangunan permanen, bahkan semakin meluas. Belum lagi pembangunan kampus III IAIN Imam Bonjol di Sungai Bangek, Kecamatan Koto
Tangah. Kawasan kampus ini dibangun di areal seluas 68 Hektare. Ditemui Haluan di escape building Kantor Gubernur Sumbar Rabu, (23/3) siang, Zulfiatno menyebut. Pascagempa 2007 dan 2009 lalu, ada kecenderungan perpindahan tata kota dari pinggir pantai atau pusat kota ke daerah yang lebih tinggi di kawasan Koto Tangah, Nanggalo dan bypass Kota Padang. “Di sana telah banyak berdiri bangunan perumahan dan bangunan kantor. Padahal daerah itu merupakan daerah resapan air. Ketika ini sudah bangun perumahan tentu tidak ada lagi resapan air,” ungkapnya. Hanya saja, hal ini tak menjadi faktor tunggal yang memicu terja-
dinya banjir besar tersebut. Ia menilai, faktor alam berupa proses pasang air laut juga besar pengaruhnya. “Karenanya, ketika air hujan yang turun dari hulu bertemu dengan air laut yang sedang pasang,” katanya. Dalam catatannya, di Padang tercatat ada 11.455 rumah atau sekitar 87.174 orang yang terdampak bencana banjir dimana 65.000 orang telah dievakuasi di Nanggalo dan Dadok Tunggul Hitam. “Saat ini petugas di lapangan juga terus mendata kerusakan yang ditimbulkan. Sehingga belum bisa diberikan berapa total kerugian akibat banjir dan longsor ini,” ungkapnya. Sementara itu terkait dengan
Tanah Longsor Timbun Satu Keluarga PADANGPARIAMAN, HALUAN — Bencana masih menghantui Sumbar. Setelah banjir pada Selasa (22/3) yang menerjang enam kabupaten/ kota se Sumbar, Rabu (23/3) kemarin longsor yang terjadi di Kabupaten Padang Pariaman meminta korban. Satu orang tewas setelah rumah semi permanen di Korong Rimbo Kalam, Kenagarian
>> BANJIR hal 07
>> TANAH hal 07
TATA RUANG SERAPAN AIR — Perumahan berjejer di kawasan Parupuk Tabing, Padang, Rabu (23/3). Pasca banjir besar yang melanda Kota Padang, tata ruang khusus untuk resapan air dipertanyakan sebagian pihak. Hal ini dikarenakan penataan hanya fokus ke zona merah tsunami. RIVO SEPTI ANDRIES
Dua Napi Kabur Menyerahkan Diri AGAM, HALUAN — Dua Orang Narapidana Lembaga Pemasyarakatan (LP), Padang Lansano, Kenagarian Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, yang dinyatakan kabur sejak Minggu, kemarin, menyerahkan diri secara suka rela ke LP tersebut, Rabu, subuh sekitar Pukul 03.30 WIB.
Kedua orang napi tersebut merupakan terpidana narkoba yaitu, Roni Ardi (48) masa kurungan, 7 tahun sudah jalan 3,5 tahun dan Taufik (35) masa kurungan delapan tahun dan telah menjalani masa kurungan empat tahun. Sementara satu orang lagi, Yulisman terpidana pencurian sapi masa kurungan 1
tahun enam bulan masih dalam pencarian. Meski sudah menyerahkan diri, kembalinya kedua napi tersebut diduga serta disinyalir masyarakat merupakan rekayasa pimpinan lapas untuk kepentingan lain. Kedua napi tersebut sengaja dibiarkan pergi, bahkan terjadi tumpang
tindih anatara pengakuan napi yang kabur dengan masyarakat, mereka mengaku pulang dengan travel, sementara masyarakat melihat kedua napi itu datang dengan mobil Kalapas. Bahkan ada yang menyebut
>> DUA NAPI hal 07
ADVERTORIAL
Bupati Solok Serahkan Bantuan pada Korban Longsor Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikurniakan) kepadamu ketika datang kepadamu tentaratentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya. Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan. (QS Al Ahzab Ayat 9)
TIDAK TERBIT Besok, Jumat tanggal 25 Maret 2016 bertepatan dengan hari Wafat Isa Almasih dan merupakan hari libur nasional, maka Harian Haluan tidak terbit. Haluan terbit kembali Sabtu, 26 Maret 2016. Demikian agar para pelanggan dan relasi maklum. X PENERBIT
BUPATI Solok H. Gusmal SE,MM didampingi kepala BPBD Kab. Solok H.Abdul Manan, SH,MM dan Wali Nagari Koto Baru Afrizal Khaidir menyerahkan bantuan kepada Hendri warga Guguak Rantau Jorong Simpang Sawah Baliak Nagari Koto Baru YUTIS WANDI
Bukan Sekedar Balas Dendam CHILE, HALUAN — Chile akan bertemu dengan Argentina dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Amerika Selatan, Jumat (25/3), Pukul 06.30 WIB, di Estadio Nacional de Santiago. Argentina bertekad untuk membalas dendam pergelaran Copa America pada tahun 2015 lalu, sekaligus untuk menjaga peluang untuk lolos ke Piala Dunia.
>> BUKAN hal 07
AROSUKA, HALUAN — Kabupaten Solok merupakan daerah yang memiliki beragam potensi alam, namun kondisi topografi daerah yang yang banyak memiliki lembah, bukit dan gunung, membuat daerah ini juga sangat akrab dengan berbagai bencana seperti
>> BUPATI SOLOK hal 07
LEONEL MESSI
Muhammadiyah Maju, Cerminan Majunya Sumbar KETUA PW Muhammadiyah Sumbar Shofwan Karim Elha tengah berdiskusi dengan pimpinan Haluan, Rabu (23/3)
PADANG, HALUAN – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar, Shofwan Karim Elha meminta warga Muhammadiyah untuk aktif dan kompak dalam membangun Muhammadiyah ke depan. Jika Muhammadiyah maju, maka itu merupakan cerminan majunya Sumatera Barat. www.harianhaluan.com
Hal itu disampaikan Shofwan Karim saat berkunjung ke kantor Harian Haluan Rabu sore, (23/3). Ikut hadir dalam kesempatan itu Sekretaris Mu-
hammadiyah Sumbar Adrian Muis, Wakil Ketua Dasman Lanin dan Muslim Tawakal, Bendahara Abdurrhaman, Ketua Kwarwil Hizbut Wathan Apris Yaman, Hendri Novigator, Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Rafiqul Amin, Sekretaris Tapak Suci, Zulfakhri dan Humas Muhammadiyah Nur Rahmat. “Hampir 80 persen warga Sumbar merupakan warga Muhammadiyah. Hanya saja saat ini organisasinya besar tapi apa yang dilakukan masih terlihat kecil, sehingga butuh kekompa-
>> MUHAMMADIYAH hal 07 Redaktur: Rakhmatul Akbar
Layouter: Irvand