EDISI : 018 TAHUN LXIII
email: redaksi_haluan@yahoo.com web: www.harianhaluan.com
KAMIS 19 MEI 2011 M / 16 JUMADIL AKHIR 1432 H
HARGA ECERAN
Rp2500
HARI INI TERBIT 24 HALAMAN
SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI
PENAMBANG EMAS LIAR
Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan negerinegeri di sekitarmu dan Kami telah mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami berulang-ulang supaya mereka kembali (bertaubat). (QS Al Ahqaaf ayat 27)
SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA
04.48 12.14 15.38 18.19 19.32
WIB WIB WIB WIB WIB
Sumber: www.pkpu.or.id
Tertimbun di Palangki 30 Ditangkap di Solsel
PENAMBANGAN emas tanpa izin belum teratasi juga di Kabupaten Sijunjung dan Solok Selatan. Kemarin seorang penambang tertimbun longsoran di Sijunjung. Sedang di Solsel 30 orang ditangkap polisi.
Pak Irman, Marahlah… OLEH: BASRIL BASYAR BILA di Makassar orang mengenal Bopet Panam, di Padang Panjang ada pula Bopet Gumarang. Di kedai minum ini terkenal sebuah meja. Letaknya persis di dekat kasir. Namanya “Meja Satu”. Saya tak tahu persis kenapa bernama “Meja Satu”. Apakah karena memang dari sana dimulai hitungan satu atau karena meja tersebut memang tempat duduk-duduk orang- orang nomor satu. Tak tahulah. Yang jelas dari meja ini banyak terjadi diskusi dan melahirkan pemikiran-pemikiran praktis. Dari “Meja Satu” ini pula, cukup banyak didiskusikan berbagai persoalan. Bukan saja masalah Padang Panjang, tetapi juga masalah Sumatera Barat, nasional bahkan internasional.
Bersambung ke Halaman 11
ANDIKA
Dita, yang menderita gondok nadi atau tumor sedang disuapi makan oleh ibunya. Keterbatasan ekonomi, membuat keluarga ini panik untuk mencari biayanya.
Gondok Nadi di Kepala Dita MARET lalu, dokter Syaiful, ahli bedah di RS M. Djamil Padang, menemukan penyakit intracranial di kepala Dita Asmiati, 16 tahun. Mendengar itu, ibunya, Fitra Juita, 38 tahun, sedih. Pun panik. Yang ia pikirkan, besaran biaya yang akan dicarinya. Fitra Juita tak lepas dirundung malang. Belum tiga tahun, anak perempuan semata wayangnya itu— pada umur 13 tahun— sudah diserang penyakit hydrocephalus. Saat itu. Dita menjalani operasi. Intracranial adalah gondok nadi yang berhubung dengan tengkorak arteri. Hydrocephalus adalah kondisi dimana karakteristik utama adalah akumulasi cairan yang berlebihan dalam otak. Meskipun hydrocephalus pernah sekali dikenal sebagai “air di otak,” “air” sebenarnya adalah cairan cerebrospinal atau cerebrospinal fluid (CSF)cairan bening yang mengelilingi otak dan sumsum tulang (spinal cord).
Bersambung ke Halaman 11
AZNELDI
SIJUNJUNG, HALUAN- Seorang penambang emas di aliran Batang (Sungai) Palangki yang membentang di Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung tertimbun tanah longsor di lokasi penambangan, Rabu (18/ 5) sekitar pukul 15.45 WIB. Sementara di Solok Selatan, akibat penambangan emas tanpa izin atau liar sudah 30 orang masyarakat ditangkap polisi. Belum diperoleh secara pasti siapa nama korban yang tertimbun longsoran tersebut. Namun dari sejumlah rekan korban sesama pekerja tambang asal Kalimantan, korban disebut-sebut bernama, Yamin (22) asal Kalimantan Barat. Informasi yang dihimpun di lokasi penambangan emas, korban yang baru dua bulan berada di Sijunjung, bertugas mengarahkan “kepala babi” (mulut paralon penghisap pasir) ke dasar sungai. Namun malang baginya, saat menyelam sambil mengarahkan kepala babi, secara tiba-tiba terjadi longsor dan menutup lubang tempat mereka mencari emas.
DICARAI— Proses pencarian salah seorang penambangan emas yang tertimbun longsor di aliran Batang Palangki, Kabupaten Sijunjung, Rabu (18/5) sore disaksikan warga sekitar.
IRWAN PRAYITNO
Hasil UN Belum Final
PADANG, HALUAN rah kabupaten/kota di Sumbar yang nilai sis— Gubernur Sumbar Irwan Prayitno tak wanya masih nol, belum mau berkomentar sediisi sama sekali. Hasil putar hasil Ujian Naujian nasional yang sional (UN) siswa dikeluarkan sejumlah SMA/MAN/SMK di media itu masih belum final, artinya belum Sumbar. Sebab hingga hari ini Rabu (18/5), IRWAN PRAYITNO mencerminkan nilai hasil UN secara resmi yang diperoleh seluruh belum diumumkan pemerintah siswa yang mengikuti ujian. karena proses input nilai siswa “Saya belum bisa mengoyang mengikuti ujian itu mentari hasil Ujian Nasional belum selesai. Bahkan masih banyak dae Bersambung ke Halaman 11
KPK Dalami Kasus Walikota Padang
PADANG, HALUAN—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menerima laporan dugaan korupsi yang melibatkan Walikota Padang. Namun Ketua KPK Busyro Muqoddas belum memberikan sinyal kepastian memeriksa yang bersangkutan. “Laporan kasus dugaan korupsi yang melibatkan Walikota Padang telah diterima KPK. Saat ini, kami sedang mengumpulkan informasi, keterangan-keterangan dan bukti-bukti dalam full paket, untuk mengetahui apakah ada unsur dugaan korupsi atau tidak,” ujar Busyro Muqoddas
kepada wartawan di Kampus Fakultas Hukum Universitas Andalas Jalan Pancasila Padang, Rabu (18/5). Busyro enggan menjelaskan kasus apa yang melibatkan Walikota Padang ini, serta tak bersedia menjelaskan lebih detail pihak mana yang melaporkan kasus tersebut. “Yang jelas ini adalah kasus dugaan korupsi,” ujar Busyro. Busyro membantah kalau KPK tebang pilih melakukan tindak pidana korupsi di Indonesia. Meski selama ini Suma Bersambung ke Halaman 11
Bersambung ke Halaman 11
Jemaah Ragukan Janji Al-Haram
PADANG, HALUAN — Pimpinan Biro Perjalanan Umrah Al-Haram, Herman menjanjikan kepada calon jemaah umrah bahwa keberangkatan mereka ke tanah suci Mekkah akan dilakukan 30 Mei nanti. Hal tersebut disampaikannya ketika 150 jemaah umrah tersebut dikumpulkan di Asrama Haji Padang, Rabu (18/5) untuk diberikan penjelasan tentang keberangkatan mereka itu. Dari pantauan Haluan, awalnya hampir seluruh jemaah umrah tidak bisa menerima janji yang diberikan pimpinan Al-Haram itu. Setelah Herman selesai
menyampaikan pernyataannya, sejumlah jemaah tunjuk tangan ingin melontarkan pertanyaan. Kurniadi salah seorang calon jemaah umrah asal Kota Padang mengatakan, ia telah muak dengan janji-janji lisan yang diberikan oleh pihak Al-Haram. Setelah gagal berangkat 19 April dan ditunda hingga 24 April dan sampai sekarang ia tidak ingin lagi mendengar janji dari Al-Haram. “Untuk itu saya selaku pribadi ingin meminta jaminan kepada pihak Al-Haram sebagai pegangan kalau pihak Al-Haram benar-benar serius menangani keberangkatan
jemaah yang telah terlantar sejak 19 April,” katanya. Tambah Kurniadi, sebaiknya pihak Al-Haram lebih berjelasjelas. Kapan pihak calon jemaah bisa diberangkatkan. “Saya ini ingin beribadah. Saya betul-betul ingin berangkat ke Tanah Suci,” kata Kurniadi dengan sedikit kesal. Calon jemaah lainnya, Syamsul Bahri, menuturkan, sebenarnya kekesalan para jemaah ini tidak harus seperti ini kalau pada hari-hari sebelumnya pihak Al-Haram tidak menutupi komunikasi dengan mereka. Bersambung ke Halaman 11
DANA UN 2011
DPD Temukan Penyimpangan
JAKARTA, HALUAN – Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menemukan penyimpangan dana Ujian Nasional (UN) tahun 2011. Penyimpangan itu berupa dana yang seharusnya diterima oleh setiap siswa SMU, SMK dan MA sebesar Rp49 ribu, tapi yang diterima hanya Rp24 ribu. Sehingga ada dana Rp25 ribu yang tidak sampai ke setiap siswa yang mengikuti UN tersebut. “Saya sudah tanyakan tentang penyimpangan dana UN itu ke Mendikmas M Nuh, tapi beliau belum bisa menjelaskan.
Padahal, hal itu juga capai sekitar Rp37 miliar. terjadi pada UN 2010 Bahkan dana Biaya lalu,” kata Ketua Komite III DPD RI Prof Operasional Sekolah Dr Hj Istibasjaroh MA (BOS) pun ternyata juga demikian, yaitu tidak dalam acara silaturahmi dengan wartawan yang sampai kepada siswa. turut dihadiri Ketua Padahal, jumlahnya DPD Irman Gusman IRMAN GUSMAN puluhan miliar rupiah. dan Sekjen DPD Siti Semua itu harus diperNurbaya, di Gedung DPD RI, tanggungjawabkan, karena meRabu (18/5). nyangkut pendidikan khususnya Secara nasional, UN tahun anak-anak yang tidak mampu ini diikuti 1.461.941 peserta. dan malah miskin. Jika penyimpangan itu meliKarena itu menurut Wakil batkan 1.461.941 siswa, maka Ketua Komite III DPD RI jumlah dana yang diduga dikorupsi dalam UN tersebut men Bersambung ke Halaman 11