Haluan 11 Desember 2011

Page 1

EDISI : 211 TAHUN LXIII

MINGGU 11 DESEMBER 2011 M / 15 MUHARAM 1433 H

HARGA ECERAN

Rp2500

HARI INI TERBIT 24 HALAMAN

DENI PRIMA

SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepadaNya-lah kamu dikembalikan? (QS Al Baqarah 2:28)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA

04.50 12.10 15.12 18.13 19.22

WIB WIB WIB WIB WIB

http://www.pkpu.or.id

Gapoktan dan Keseriusan Pemerintah PADA awalnya merupakan perkumpulan petani tertua disebut julo-julo yang bertujuan bersamasama mengerjakan lahan pertanian masingmasing anggota secara bergiliran, sehingga petani tidak perlu lagi mengeluarkan upah untuk menggarap lahan. Di samping itu, anggota julo-julo bersamasama pula memperbaiki atau membangun saluran irigasi. Kelompok julo-julo itu kemudian berkembang menjadi kelompok tani, jumlahnya kian menjamur sampai ke pelosok-pelosok nagari, namun kelompok tani sekarang hanya mengurus bidang cocok tanam. Sedangkan untuk mengurus saluran irigasi ada pula organisasinya yang disebut P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) Sekarang kelompok tani yang jumlahnya berjibun itu bergabung dalam sebuah wadah bernama gabungan kelompok tani (gapoktan). Pada prinsipnya tujuan gapoktan sama dengan kelompok tani yakni memajukan usaha pertanian. Namun mayoritas anggotanya menengarai, kegiatan gapoktan lebih dominan sebagai wadah untuk mendapatkan bantuan, entah itu bantuan bibit tanaman atau bibit hewan ternak, bantuan kridit usaha tani dan yang sangat penting untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.

GERHANA — Gerhana bulan total yang tampak di Kota Padang. Puncak gerhana bulan total itu terjadi sekitar pukul 21.31 WIB hingga 50 menit kemudian, Sabtu, (10/12).

DITANGKAP DI THAILAND

Nunun Langsung ke KPK

Wartawan Sejati yang Sempat Dikira Dukun PADANG, HALUAN — Wartawan senior, Zainuddin Tamir Koto meninggal dunia Sabtu 10 Desember 2011 pukul 00.00 WIB di kediamannya di Jl. Letter Press, Komplek Wartawan, Medan Timur, Sumatera Utara. Wartawan yang akrab disapa Bang Zatako (singkatan namanya,red) tutup usia empat hari jelang ulang tahunnya ke 70. Ia dilahirkan sebelum republic ini diproklamirkan, tepatnya 14 Desember 1941 di Gasan Ketek, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Pers Sumbar, kehilangan wartawan yang dikenal aktif dengan liputan olahraga. Tak hanya di Indonesia, ia bahkan menjadi peliput pelaksanaan

Bersambung ke Halaman 11

FADILLA JUSMAN

Walikota Sawahlunto, Amran Nur menerima penghargaan khusus pariwisata dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu.

SAWAHLUNTO, HALUAN — Kota Sawahlunto kembali raih penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dalam ajang Indonesia Tourism Award

2011, yang digelar di studio Metro TV, Kamis (8/12) malam, Sawahlunto dianugerahi penghargaan khusus atas pengembangan pariwisata yang dilakukan ‘Kota Arang’ itu. Penghargaan khusus pariwisata yang diterima Sawahlunto dan Pangkalpinang, Bangka Belitung tersebut, langsung diserahkan kepada Walikota Sawahlunto, Amran Nur dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pengestu. “Alhamdulillah, penghargaan ini didapatkan atas berkat kerja keras semua pihak dan dukungan dari semua elemen masyarakat,” ungkap Amran Nur kepada Haluan, di sela-sela pembukaan pacuan kuda Sawahlunto Derby, Sabtu (10/12). Amran mengaku sangat bangga dengan penghargaan tersebut. Penghargaan ini, menurutnya juga merupakan kebanggaan masyarakat

Tak Banyak yang Salat Sunat Gerhana

PADANG, HALUAN—Gerhana bulan total kembali menghiasi langit sebagian besar daerah di Sumatera Barat, Sabtu (10/12). Sebelumnya, fenomena alam yang langka ini terjadi pada 16 Juni 2011. Tidak jauh berbeda dengan gerhana bulan total sebelumnya, bulan tampak besar dan kemerahmerahan. Hanya saja, durasi gerhana bulan total kali ini lebih singkat dari sebelumnya, yang hanya berdurasi 50 menit, sedangkan pada 16 Juni 2011 lalu berdurasi 100 menit. Pada fase gerhana bulan total tadi malam, penumbra mulai terjadi sekitar pukul 19.33 WIB, yang mana bulan purnama perlahan-lahan meredup dan menghilang, seolah-olah tertutup awan. Kemudian dilanjutkan dengan fase umbra pertama sekitar pukul 20.45 WIB, yang mana bulan memasuki umbra, sehingga bulan purnama membentuk bulan sabit. Tidak sama seperti zaman dulu kala, fenomena gerhana bulan total kali ini dianggap kejadian biasa bagi masyarakat, sehingga tidak banyak yang melakukan salat Gerhana bagi kaum Muslim di masjid-masjid. Sebagian besar masjid di Kota Padang maupun di tempat lainnya tampak biasa-biasa saja. Mungkin hanya sedikit warga yang melakukan salat Gerhana secara berjamaah. Salah satu tempat yang masih melaksanakan shalat gerhana ada di Masjid Mujahirin Mawar Putih Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Bersambung ke Halaman 11

Sawahlunto Kembali Raih Penghargaan Pariwisata

ZATAKO TUTUP USIA

GERHANA BULAN TOTAL

Nayar Tewas Berlumuran Darah

JAKARTA, HALUAN—Setelah tujuh bulan menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dia ditangkap otoritas Thailand pada Jumat (9/12) sore. Tersangka kemudian diterbangkan ke Jakarta. Istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun ini mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sekitar pukul 18.00 WIB dengan pesawat Garuda 867.

MALALO, HALUAN—Diduga dibunuh, Nayar (68) warga Kanang Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar ditemukan sudah menjadi mayat dengan luka serius di tubuhnya. Mayat Nayar ditemukan suaminya, Mursyid St Tumanggung di perbukitan Malalo sekitar 1,5 km dari jalan Raya Intage PLTA Singkarak Malalo, Jumat (9/12) menjelang magrib. Nayar ditemukan di dekat sawah di kaki bukit Malalo sekitar 100 meter dari rumah tinggalnya di Bukit Malalo dengan kondisi mengenaskan. Di bagian kepala korban ditemukan 4 lubang luka bacok, di belakang telinga terdapat lubang bekas tusukan benda tajam,dahi sebelah kiri dan di bagian kepala lainnya juga terdapat bekas luka serius, serta di bagian tangannya juga dtemukan lukaluka. Saat ditemukan sepasang anting-anting seberat setengah emas yang biasa dipakai Nayan hilang. Kuat dugaan Nayar korban pembunuhan. Kejadian ini diperkirakan tengah hari di saat waktu salat Jumat karena bekas darah korban saat ditemukan baru terlihat mulai menghitam. Korban malam itu juga digotong masyarakat menuju Kanang jalan raya Malalo sekitar 2 km dari Pasar Malalo. Menurut informasi yang dikumpulkan Haluan Sabtu pagi kemarin, kejadian ini diketahui suaminya

Bersambung ke Halaman 11

Bersambung ke Halaman 11

PELARIAN Nunun Nurbaeti berakhir. Tersangka kasus penyelewengan cek perjalanan dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom pada tahun 2004 ini, langsung dibawa ke kantor KPK.

Bersambung ke Halaman 11

YANG TERSISA DARI BANJIR PESISIR SELATAN

Keluarga Sangat Berharap Tia Ditemukan LAPORAN: HARIDMAN KAMBANG

Mobil pemadam kebakaran sedang berusaha menyedot air di sebuah genangan di Pasir Putih Kambang, Sabtu (10/12). Di genangan tersebut diperkirakan tubuh Tia korban banjir terhimpit material.

MASIH ingat dengan nama Apsha Pristhia yang akrab dipanggil Tia? Tia adalah salah seorang korban bencana banjir bandang yang meluluhlantakkan Pasir Putih, Kecamatan Kambang Barat, Pesisir Selatan pada Rabu (3/11) pukul 03.00 setelah hujan lebat melanda kabupaten paling selatan Sumatera Barat itu sejak Selasa (2/ 11) pagi. Sudah sebulan lebih berlalu.

Tapi, hingga kini, Tia belum ditemukan. Keluarganya berharap menemukan Tia agar jelas kuburnya jika memang Tuhan mengkehendaki. Keluarga korban bersama dengan masyarakat kembali melakukan pencarian. Pencarian yang dibantu dengan sebuah ekskavator dan mobil pemadam kebakaran (pengganti alat penyedot air-red) telah berlangsung selama dua hari, dimulai Jumat (9/12) hingga Sabtu, (10/12). Keluarga Tia dan ma-

syarakat setempat berkeyakinan, tubuh Tia saat ini terhimpit oleh aspal dan material lain saat banjir terjadi pada Rabu (3/11) lalu. Namun karena bekas reruntuhan itu kini digenangi air dan tidak kunjung kering, warga meminta bantuan pemerintah. “Kami meminta pemerintah untuk menurunkan peralatan misalnya mesin penyedot air dan ekskavator. Hari Jumat permintaan kami dikabulkan

Bersambung ke Halaman 11

JUWITA

Rombongan Humas PT Indah Kiat Pulp and Paper Riau sedang berada di mesin percetakan Haluan.

PT INDAH KIAT PULP AND PAPER

Jika Ada Jaminan, Siap Berinvestasi di Sumbar

PADANG, HALUAN —Humas PT Indah Kiat Pulp and Paper yang berlokasi di Perawang Kecamatan Siak berkunjung ke Haluan Sabtu (10/12). Kepala Humas Stepanus Adrianto mengatakan, perusahaannya siap menanamkan investasi di Sumatera Barat (Sumbar). “Tergantung kebijakan Pemerintah Daerah. Bila ada jaminan, kami siap,” tuturnya di ruang redaksi Haluan. Stepanus yang didampingi Armadi, M Tarmizi Z, Juliana, dan Irmat ini mengatakan, kebijakan Pemda yang dimaksud yaitu ada jaminan investasi. Diceritakannya, banyak kejadian dalam investasi, investor tak mendapatkan jaminan. Ini, sebutnya, tentu merugikan bagi investor. Sebaliknya, bila ada jaminan, pengalamannya selama ini menunjukkan peningkatan investasi di suatu daerah cenderung mengalami peningkatan. Soal peluang, disebutkannya, usaha kertas memungkinkan dikembangkan di manapun. Peluang kerja tentu akan meningkat pula di Sumbar. Stepanus berharap, suatu ketika Bersambung ke Halaman 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.