SENIN, 6 JANUARI 2014
Harian Umum
4 RABI’UL AWAL 1435 H
MEDIA GROUP
EDISI 94, TAHUN KE 65
IKLAN
0751 4488700
SIRKULASI
082385321222
REDAKSI
082390765000
Eceran Rp3.500/eks
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
(Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
www.harianhaluan.com
SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA
04.56 12.25 15.51 18.31 19.45
WIB WIB WIB WIB WIB
Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Alquran ketika Alquran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia
(QS Alfurqaan ayat 29) Sumber: www.pkpu.or.id
Kapal Terbakar, 2 ABK Hilang MANADO, HALUAN — Kapal tanker MT Sumber Mutiara IX, meledak dan terbakar Sabtu (4/1). Dua dari 14 anak buah kapal (ABK) belum nasibnya hingga Minggu (5/1/2014). Kapal pengangkut bahan bakar minyak tersebut terbakar ketika sedang sandar di dermaga Pulau Tagulandang, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulut.
KAPAL TERBAKAR — Kapal tanker MT. Sumber Mutiara IX terbakar di Pelabuhan laut Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, Sabtu (4/1). Kapal yang mengakut BBM jenis premuim, solar dan minyak tanah sebanyak 700 kilo liter itu diduga mengalami hubungan arus pendek yang menyebabkan meledak dan terbakar. Akibat peristiwa itu dua dari 14 ABKnya belum diketahui nasibnya hingga Minggu (5/1). ANT
>> KAPAL TERBAKAR hal 7
DPRD Tolak Bahas Program Biro Binsos PADANG, HALUAN — Kekecewaan penerima hibah dan bantuan sosial 2013 tidak menerima bantuan, juga membuat sejumlah anggota dewan kecewa. Buntut kekecewaan ini membuat dewan tidak melibatkan Biro Bina Sosial Setdaprov Sumbar dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Sementara (KUA PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 yang saat ini sedang berjalan. Dan
Anggaran Pendidikan Jauh dari Amanat Undang-Undang
>> DPRD TOLAK hal 7
>> ANGGARAN hal 7
PADANG, HALUAN — Anggaran urusan pendidikan dalam Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara
(KUAPPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumbar 2014 jauh dari amanat undang-undang. Anggaran
pendidikan hanya 4,9 persen atau sekiar Rp80 miliar. Akibatnya, capaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Sumbar bakal terhalang. Seperti disampaikan anggota Komisi IV DPRD
KABINET PECAH
Kenaikan Elpiji Ditinjau Ulang
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wapres Boediono memimpin rapat kabinet terbatas membahas soal kenaikan harga gas Elpiji 12 Kg di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (5/1). ANT
KABINET pecah, kenaikan harga gas elpiji 12 kg dikaji ulang. Presiden SBY hanya memberi waktu kepada Pertamina dan menteri terkait melakukan peninjauan ulang kenaikan gas elpiji ini dalam waktu 1 x 24 jam sejak kemarin.
JAKARTA, HALUAN — Keputusan menaikkan harga elpji 12 kg tidak saja berdampak pada gulung tikarnya ribuan pengusaha kecil, tapi juga membuat kabinet pemerintahan SBY pecah. Perpecahan kebinet itu diketahui setelah Menko Perekonomian Hatta Rajasa sudah lebih dulu meminta agar kenaikan harga elpiji 12 kilogram ditunda. Namun Pertamina malah berani menolak permintaan Hatta. Apa lagi, Menteri BUMN, Dahlan Iskan sudah lebih dulu
merestui kenaikan itu. Permintaan penundaan diajukan Hatta Rajasa sehari setelah surat kenaikan diterima di Kementerian ESDM, yakni pada 31 Desember. Namun, Pertamina menolak permintaan Hatta selaku Menko Perekonomian ini .”Kata Pertamina tidak bisa ditunda karena ini sudah keputusan RUPS,” jelas Hatta Rajasa, Minggu (5/ 1) petang. Hatta menyakini Menteri BUMN, Dahlan Iskan tahu persis tentang kenaikan harga elpiji 12 kilogram. Sebab, keputusan PT Pertamina (persero) itu dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). “Keputusan diambil melalui RUPS. RUPS itu kan Menteri BUMN, jadi sebetulnya BUMN (Menteri) sudah tahu duluan bahwa itu naik (gas 12 kg). Itu keputusan RUPS,” kecam Menko Perekonomian ini. Keputusan menaikkan harga elpiji 12 kilogram yang tidak melibatkan menteri terkait lainnya, telah menyebabkan perpecahan di kabinet. “Memang sudah terjadi perpecahan. Karena Kementerian BUMN Dahlan Iskan, jalan sendiri sebagai RUPS Pertamina,” kata Wakil Ketua Umum DPP PAN Dradjad
Wibowo di Jakarta, Minggu kemarin. Berdasarkan Undang-Undang BUMN Nomor 19/2003, ia mengatakan, yang menjadi RUPS Pertamina adalah Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dradjad mengatakan, Pertamina boleh saja melakukan aksi korporasi sendiri untuk menaikkan harga elpiji 12 kg dan hanya meminta persetujuan RUPS. Namun, menurut dia, untuk keputusan menyangkut hajat hidup orang banyak seharusnya Kementerian BUMN dan Pertamina berkoordinasi dengan kementerian lain. “Tidak bisa jalan sendiri. Lalu setelah ada masalah baru buang badan,” ujar dia. Berdasarkan informasi, Dradjad mengatakan, ada menteri terkait yang tidak mendapatkan informasi mengenai hasil RUPS Desember lalu. Ia mencontohkan Menteri ESDM dan juga Menteri Keuangan. Ketua DPD RI Irman Gusman juga menyentil Menteri BUMN Dahlan Iskan soal kenaikan harga gas elpiji 12 kg. Irman mengatakan, kebijakan menaikkan harga elpiji sangat tidak bijak. Dia pun meminta agar Dahlan Iskan sebagai menteri yang membawahi PT Pertamina
mengevaluasi kebijakan ini. “Menteri yang bertanggung jawab tidak bisa membiarkan (harga elpiji) pada mekanisme pasar,” kata Irman. Selain itu, dia mendesak agar pemerintah mengevaluasi hal ini, karena akan berdampak luas pada masyarakat kecil. Dia curiga kenaikan ini dijadikan komoditas politik jelang pemilu
Pegawai Camat Tewas di PA PADANG, HALUAN — Seorang wanita tewas di Lantai IV, Plaza Andalas (PA), persisnya disamping KFC, Minggu (5/1) sekitar pukul 16.15 WIB. Korban bernama Dona (35) yang bekerja sebagai pegawai honorer Kantor Camat Padang Selatan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang untuk divisum. Sedangkan teman prianya yakni Firdaus (37) warga Jalan Delima, Teluk Bayur, Kecamatan Padang Selatan ini diamankan di Mapolsek Padang Barat untuk dimintai keterangannya, terkait peristiwa tersebut. Informasi yang diperoleh Haluan menyebutkan, sebelum peristiwa tersebut dia bersama korban saling berkomunikasi malam harinya untuk janjian bertemu. Karena hari semakin larut, dan akhirnya janjian untuk
>> PEGAWAI CAMAT hal 7
>> KENAIKAN ELPIJI hal 7
MUI Larang JI Adakan Tablig Akbar SIJUNJUNG, HALUAN — Kelompok Jamiatul Islamiyah (JI) yang sudah lama memiliki basis di Kabupaten Sijunjung ditolak masyarakat Kenagarian Koto Baru Kecamatan IV Nagari. Kelompok ini rencananya mengadakan tablig akbar Sabtu (4/1) malam di sebuah masjid. Dari informasi yang diperoleh di lapangan, kelompok Jamiatul Islamiyah tersebut merupakan sebuah kelompok yang dinilai memiliki ajaran yang melenceng dari kaidah Islam sehingga banyak masyarakat tidak menerima ajaran yang dibawa kelompok yang diketuai mantan PNS di dinas Kesehatan Kota Sawahlunto tersebut. Menurut Ketua Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakor Pakem) Sijunjung,
Pipuk Firman Priyadi, JI adalah kelompok kepercayaan yang pernah dilarang oleh Kejaksaan Tinggi Sumbar pada tahun 1984 lalu. sehingga tidak hanya masyarakat yang melarang kelompok tersebut untuk berdakwah di Sijunjung. Bahkan MUI, Kepolisian dan Bakor Pakem serta KAN Koto Baru serta pemerintah nagari juga melarang keras untuk pelaksanaan tablig akbar yang direncanakan akan dilaksanakan pada sabtu (4/1) malam di sebuah masjid di nagari tersebut. “Kelompok itu pernah mendapat teguran keras dari Kejati Sumbar bahkan dilarang melakukan aktivitas apapun di Sumbar sehingga kita dari
>> MUI LARANG hal 7
NASIB PEDAGANG KAYU BAKAR
Bertahan di Antara Gas dan Minyak Tanah Oleh: FADILLA JUSMAN HIRUK pikuk kenaikan harga elpiji yang makin tinggi, serta konversi minyak tanah ke gas yang diprogramkan pemerintah, ternyata tidak membuatnya beralih dari usaha berdagang kayu bakar. Memanfaatkan pinggir trotoar jalan, di kawasan Pondok Kapur Sawahlunto, Nasib terus mengadu nasibnya dengan berjualan kayu bakar. Tak peduli kenaikan harga elpiji, tidak peduli dengan program koversi, pria kelahiran tahun 1944 itu, terus berjualan kayu bakar demi sesuap nasi. Dalam sehari, tiga hingga lima ikat kayu bakarnya terjual, dengan harga Rp10 ribu untuk setiap ikatnya. Dengan pendapatan dari berjualan kayu itu, suami Syahniar berusaha memenuhi
>> BERTAHAN DI ANTARA hal 7
Nasib bertahan sebagai pedagang kayu di kawasan Pondok Kapur Sawahlunto. FADILLA JUSMAN
LIPUTAN UTAMA HAL. 2 I SUMBAR HAL. 4 I OLAHRAGA HAL. 17 I BERITA PADANG HAL. 9 I EKONOMI BISNIS HAL. 15 I PENDIDIKAN HAL. 24 >> Editor : Ismet Fanany MD
HARI INI TERBIT
24 HALAMAN
>> Penata Halaman : David Fernanda