Haluan 04 Desember 2013

Page 3

RABU, 4 DESEMBER 2013 1 SAFAR 1435 H

3

DITERJANG OMBAK Dinas PU Agendakan Program Pembangunan 2014 PADANG, HALUAN — Menyambut Hari Bhakti Pekerjaan Umum Ke-68 yang diselenggarakan di halaman kantor Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Barat, berbagai program pembangunan untuk tahun 2014 diagendakan. Diantara mega proyek yang akan dimulai pengerjaannya tahun depan adalah pembangunan terowongan di Balingka dan Jembatan Ngarai Sianok Bukittinggi, normalisasi di 30 titik sungai seSumatera Barat, pembangunan penanggulangan banjir Kota Padang dan penggantian jembatan Sungai Dareh. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang diwakili Sekdaprov, Ali Asmar membacakan sambutan Mentri Pekerjaan Umum, dalam upacara di halaman kantor PSDA Sumbar tersebut, Selasa (3/12) mengatakan, Hari Bhakti Pekerjaan Umum yang diperingati tiap tanggal 3 Desember menjadi momentum untuk lebih dalam mengevaluasi diri dan melakukan koreksi terhadap seluruh kegiatan serta merevitalisasi kembali etos kerja dan semangat para pahlawan Sapta Taruna dalam menjalankan tugas-tugas pembangunan di bidang PU dan Permukiman dalam rangka bela negara. “Kita semua mengetahui bahwa di tahun 1945 pada 3 Desember tujuh martir pahlawan PU yang dikenal sebagai Sapta Taruna gugur ditengah perjuangan menegakkan kemerdekaan, para pemuda itu dengan gigih telah mempertahankan Gedung Sate di Bandung yang waktu itu sebagai pesat penyelenggara Pemerintah Indonesia,” sebut Sekdaprov. Ali Asmar juga menyebutkan, Infrastruktur yang ditugaskan ke PSDA dan Prasjal Tarkim agar dapat diselesaikan dengan tepat waktu. “2014 nanti kita akan buka kegiatan baru, yaitu pembangunan jalan terowongan di Balingka dan jembatan Ngarai Sianok yang akan menyerap APBN sebesar dua triliun rupiah,” sebutnya. Sementara, Kepala Balai Jalan, Jembatan Nasional Wilayah II, Marsuasas juga menyebutkan, pada prinsipnya kita mengevaluasi diri terhadap kinerja yang kita lakukan terutama dalam penunjang ekonomi masyarakat, “Disamping pengerjaan terowongan dan jembatn Ngarai Sianok tersebut, pembangunan jembatan di Sungai Dareh juga akan dimulai tahun depan, dengan anggaran sebesar Rp200 miliar. Wilayah II yang menangani empat provinsi dan menaungi jalan Nasional sepanjang 3.617 kilometer, di Sumbar sepanjang 1.216 kilometer, kita harapkan tahun 2014 mencapai 100 persen kemantapan jalannya. Kita membuatkan regulasi bagaimana pengaturan tonase, sementara kapasitas jalan kita terbatas kemampuannya. Terutama kerusakan akibat kelebihan tonase di jalan dari Dharmasraya menuju Teluk Bayur oleh truk muatan batubara, ini menjadi kendala kita,” sebutnya. (h/fma)

Iwan Ditemukan Tidak Bernyawa PASBAR, HALUAN — Cuaca buruk terjadi perairan di Pantai Sasak sejak pagi Selasa (3/ 12) membawa korban. Satu orang warga Jorong Pondok, Nagari Sasak, Iwan (27) tenggelam, kerana speed boat yang ia naiki diterjang ombak besar, sekitar pukul 09.00 WIB.

PENCARIAN — Proses Pencarian Iwan, korban hilang akibat speed boat yang ditumpanginya diterjang ombak di Pasaman Barat. DHIKA

POLRES BEKUK RESIDIVIS CURANMOR

Maling di Padang, Tertangkap di Solsel SOLSEL, HALUAN — Setahun melelang buana menghirup udara kebebasan, dua orang pelaku curanmor Suharman dan Rapinus warga Kerinci berhasil dibekuk jajaran Kepolisian Polres Solsel di Ulu Suliti Kabupaten Solok Selatan. Mereka adalah pelaku curanmor motor Revo warna hitam les merah di Padang atas korban bernama Ridwan warga Seberang Padang RT 03/03 Kecamatan Padang Utara. Nama korban Ridwan ditemukan setelah dilakukan cek and ricek oleh Kapolres Solsel ke Dirlantas Polda Sumbar atas motor Revo No Ka MH 1 JBE 114JK 375394 No Sin JBE 1E 1366075 dengan nomor plat BA 3879 BO. Untuk sementara, pelaku diamankan di Mapolsek Koto Parik Gadang Diateh (KPGD). Keduannya tertangkap oleh Tim Polsek KPGD saat mengadakan razia pada Senin (2/12) sekitar pukul 03.00 WIB. Karena tidak bisa menunjukan surat-surat lengkap, maka dua orang pelaku diamankan Kapolres Solsel AKBP Nanang Putu Wardianto menyebutkan,

pelaku ada tiga orang hendak menuju Kerinci. Namun, saat dilakukan razia, teman pelaku berinisial M lewat dan meneruskan perjalanan. Sedangkan duanya lagi, Suharman dan Rapinus diamankan. “Kita sudah koordinasikan dengan Polresta Padang untuk memastikan kepemilikan motor tersebut, hasilnya membenarkan bahwa Ridwan yang pernah kehilangan motor Revo karena dilarikan oleh parental,” ujar AKBP Nanang. Satu orang temannya yang kabur ke Kerinci dengan inisial M, berhasil diungkap petugas karena adanya KTP yang bersangkutan tertinggal dalam jok motor yang diamankan itu. “Petugas sudah menginterogasi dua pelaku, KTP yang diamankan bersama motor dan satu kunci T, adalah milik temannya M. kita juga sudah koordinasikan pelaku M ke Mapolres Kerinci,” katanya. Rencananya, besok Rabu (4/ 12) (hari ini-red) dua orang tersangka bersama barang bukti satu unit motor Revo, kunci T,

dan KTP pelaku inisial M akan diserahkan ke Polresta Padang untuk penindakan dan proses hukum menurut aturan yang berlaku. Kata Nanang, Kabupaten Solsel memang kerab dijadikan persinggahan oleh pelaku curanmor hendak menuju Kerinci atau kabupaten lainnya. Seperti pernah ditangkap pelaku curanmor yang biasa beraksi di Solok ditangkap oleh Polsek Sangir. Selain sebagai daerah persinggahan pelaku curanmor, di Solsel juga sudah 120 kasus ranmor selama 2013. Untuk mencegah terjadinya curanmor, maka warga dihimbau lebih berhati-hati. Sedangkan aparat kepolisian pun sedang melaksanakan razia zebra untuk tertib berlalu lintas. “Kita saat ini juga intensif melakukan operasi zebra. Sudah 60 kasus pelanggaran sejak operasi dilakukan. Semoga saja motor-motor hasil curian itu dapat juga terungkap pada momen pelaksanaan operasi zebra tersebut,” pungkas Kapolres Solsel Nanang PW. (h/col)

13 Personil Polres Padang Panjang Terima Reward PADANG PANJANG, HALUAN — Kapolda Sumbar dan Pemda kota Padang Panjang melalui Kapolres Padang Panjang AKBP Djoni Hendra berikan “reward” penghargaan kepada Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Intel jajaran Polres Padang panjang atas prestasinya dalam mengungkap banyak kasus kejahatan diwilayah hukum polres Padang Panjang. Penghargaan atau reward atas Kinerja 13 personilnya itu diserahkan sejalan dengan penghargaan kepada Polsek Batipuh Selatan, yang juga dinilai terbaik

dalam administrasi dan komunikasi dengan masyarakat dalam suatu acara di halaman polres setempat, Senin kemarin. Kapolres Padangpanjang AKBP Djoni Hendri menyampaikan, sesuai dengan tugas dan fungsi jajaran kepolisian, dimana memberikan jaminan kamanan terhadap beragam bentuk tindak kejahatan, seluruh personil kepolisian bertanggungjawab penuh, terhadap kemanan wilayah hukum masing-masing, termasuk jajaran Polres Padangpanjang. “Dalam penilaian itu, personil kepolisian tidak hanya menerima punihsmen atau

sangsi atas ketidak disiplinannya. Namun atas keberhasilan dan kinerjanya yang baik, juga diberikan penghargaan oleh Polda berupa piagam seperti yang saya serahkan. Khusus di Padangpanjang, Polres juga mendapatkan apresiasi dan suport dari Pemko atas keberhasilan dalam mengungkap kasus,” ungkap Djoni Hendra. Kontribusi langsung yang diberikan Pemko terhadap Polres Padangpanjang tersebut, diakui sangat bernilai tinggi. Reward inidiserahkan langsung oleh Walikota Hendri Arnis kepada masingmasing personil penerima

penghargaan. Walikota Padangpanjang Hendri Arnis disela-sela penyerahan reward mengaku, penghargaan ini sebagai bentuk terima kasih dan apresiasi pemerintah atas peran kepolisian. Baik secara langsung maupun tidak. Terungkapnya sejumlah kasus-kasus besar di wilayah hukum Polres Padang panjang adalah bentuk kongkrit dalam melaksanakan tugas kepolisian yang berjalan dengan baik. “Ini adalah bentuk keharmonisan dan kerja sama dan koordinasi yang baik antara Pemko dengan Polres,” tutur Hendri Arnis.

Penerima penghargaan Polda dan reward Pemko Padangpanjang itu, diberikan kepada Kasat Reskrim AKP Andi Santosa, Kanit Opsnal Aiptu Ridwan Jamal, Kanit Idik I Aiptu Rafli Usdi, BA Unit IDIK I Aiptu Irnal Syamsi, Bripka Zeri Helfiza, Brigadir Dedi Risandi, Briptu Aminorizal, Briptu Jefrialdi, Briptu Rionaldi, dan Briptu Dedi Alias Syafrizal. Selain itu, Kanit IV Intelkam Bripka Antonius, Kanit Reskrim Sektor Padangpanjang Aiptu Aldrin Edwin dan Kanit Bimas Sektor Batsel Syamsul Bahri. (h/one)

Yamin Tara Dukung Palupuh Menjadi Kecamatan Adat PALUPUH, HALUAN — Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam bertekad menjadi salah satu Kecamatan Adat di Provinsi Sumatera Barat, “Untuk mewujudkan Palupuh menjadi kecamatan adat, tidak bisa hanya

sebatas kemauan pemerintah saja, tapi harus didukung seluruh elemen masyarakat,” kata Camat Palupuh Syahrul Hamidi ketika menghadiri Pertemuan Bulanan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Palupuh dijorong Muaro

HM Khomeny Tara calon anggota DPRD Sumbar serahkan bantuan untuk BKMT Palupuh. IWAN DN

Nagari Koto Rantang, Minggu, (1/12). Wirid bulanan BKMT Kecamatan Palupuh itu dihadiri ratusan anggota majelis taklim yang berasal dari 6 nagari di Kecamatan Palupuh. Juga hadir HM Yamin Ferrianto Tara Calon Anggota DPD-RI Utusan Sumatera Barat. Muhammad Khomeiny Tara calon Anggota DPRD Sumatera Barat dari Dapil Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi Muhammad, Walinagari Koto Rantang SY Dt. Batuduang Dilangik, tokoh masyarakat Palupuh Syafril, Muhammad Dt. Putiah Syahrul Hamdi pada kesempatan itu juga menyampaikan permohonan dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat yang berada di perantauan dalam mewujudkan “Palupuh kecamatan Adat” serta turut menyukseskan kegiataan keagaaman

dan kemasyarakatan di Kecamatan Palupuh. Calon anggota DPD-RI utusan Sumatera Barat HM.Yamin Ferrianto Tara menyampaikan, sebagai putra Agam yang berdomisili di Jakarta, ia merasa terpanggil untuk berpartisipasi mewujudkan pembangunan di Sumatera Barat lewat jalur politik. “Saya bersama Mutia Tara yang mencalonkan diri sebagai Anggota DPR-RI dari Dapil II Sumbar nomor urut 6 dan Muhammad Khomeiny Tara sebagai calon Anggota DPRD Sumatera Barat dari Dapil III nomor urut 7, ingin bersama-sama membangun Sumatera Barat sebagai kampung halaman kami,” kata putra HM.Azwir Dainy Tara yang akrab disapa Yamin Tara tersebut. Sebagai bagian pengabdiannya bersama keluarga besar HM.Azwir Dainy Tara

untuk Ranah Minang, dirinya siap membantu kegiatan kemasyarakatan yang dilaksanakan di berbagai daerah, apalagi Kabupaten Agam adalah kampung halamannya. “Terkait keinginan Pak Camat, Palupuh untuk menjadikan Palupuh Kecamatan Adat. Saya ikut mendukung wacana itu, apalagi saat ini pemahaman adat di kalangan generasi muda sangat minim sekali,” sebut Fungsionaris Pusat Partai Golkar itu. Pada kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan bantuan untuk pelaksanaan kegiatan Pertemuan BKMT sebesar Rp.8 juta yang diserahkan oleh Muhammad Khomeiny Tara dan peninjauan kegiatan turnamen sepakbola Yamin Tara, Mutia Tara dan Donny Tara di Nagari Tujuh Kecamatan Palupuh. (h/one)

Setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR, Polisi dan masyarakat disekitar lokasi kejadian, Pantai Sasak, sekitar pukul 17.30 WIB, korban ditemukan masyarakat dalam kondisi tidak bernyawa di daerah pantai pondok, tepatnya disekitar bibir pantai pemecah ombak. Begitu ditemukan, korban langsung dibawa masyarakat kerumahnya yang berada di jorong itu juga. Tidak ada ditemukan tandatanda kelainan ditubuh korban. Informasi yang berhasil dihimpun Haluan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Dimana speed boat yang ia naiki tiba-tiba diterjang ombak besar. Kejadian itu bermula saat, korban ingin menyongsong salah satu kapal ke tengah laut dengan memakai Speed Boat, bersama kakaknya Imen (30), sekitar pukul 8.30 WIB. Mereka akan membeli ikan hasil tangkapan nelayan yang memakai kapal cincin itu dan kemudian akan dijual kembali ke pasar. Seperti sudah biasa dilakukan penjual ikan, sebelum kapal cincin merapat ke muaro, pedagang ikan sudah menyongsong kapal ke tengah laut untuk membeli ikan. Tujuannya, agar ikan yang diperoleh dapat yang bagus-bagus, dan senang memilihnya. Begitulah yang dilakukan adik kakak itu. Dengan menaiki speed boat mereka menyongsong kapal cincin. Sesampai di dekat kapal tersebut, sang kakak Imen langsung melompat ke atas kapal cincin. Sementara Iwan kembali lagi ke muaro sendirian. Tapi naas, disaat ia kembali itulah ternyata musibah itu datang. Disaat Iwan sampai di pintu masuk Muaro Sasak, tiba-tiba datang ombak besar menghantam speed boat yang ia

naiki hingga membuat dirinya tenggelam. Hingga pukul 16.00 WIB Selasa kemarin, korban masih dicari tim gabungan itu. Mesti dalam guyuran hujan dan badai, petugas tetap melakukan pencarian, dibantu masyarakat setempat. Camat Sasak Ranah Pasisia Yaswirman, didampingi Walinagari Sasak, Arman di lokasi kejadian kepada kepada Haluan mengatakan, korban adalah salah seorang warga yang berpropesi sebagai pedagang ikan. Setiap hari korban memakai Speed Boat menyongsong kapal yang telah selesai melaut. “Tapi tadi pagi (kemarin -red) sekitar pukul 11.00 WIB warga yang sedang berada disekitar Muaro Sasak, dikejutkan adanya satu unit Speed Boat yang tenggelam akibat di hempas ombak besar, ternyata itu yang dinaiki Iwan,” katanya. Dia jelaskan, tidak menunggu lama sejumlah warga yang melihat kejadian langsung melaporkan kejadian pada pihak kecamatan, nagari dan kepala jorong. Bahkan informasi itu langsung dilaporkan kepada BPBD Pasbar. Berselang waktu hanya beberapa saat saja, warga Sasakpun berdatangan ke lokasi kejadian, hingga berbaur dengan pihak BPBD Pasbar untuk mencari korban. Wakil Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pasbar Afrizal, yang sedang berada dilokasi kejadian bersama anggotanya, mengatakan hingga pukul 16.00 WIB mereka masih melakukan pencarian di Muaro Sasak. Dihubungi terpisah, Kapolres Pasbar, Sofyan Hidayat melalui selulernya, membenarkan adanya peristiwa tersebut.”Setelah dilakukan pencarian korban sudah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa,” katanya. (h/dka/nir)

Tantangan Pramuka Semakin Berat PADANG, HALUAN — Ketua Kwarda 03 Gerakan Pramuka Sumbar Muslim Kasim yang juga Wakil Gubernur Sumbar, menilai dijadikannya Pramuka sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler wajib dalam kurikulum 2013, merupakan tantangan besar bagi kepramukaan Indonesia. Untuk itu, gerakan pramuka harus diisi dengan SDM yang kuat, begitu juga dengan kelembagaan dan keuangannya untuk meluncurkan berbagai program-program kepramukaan itu sendiri. Ini menjadi salah satu pokok pikiran Muslim Kasim yang disampaikan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Gerakan Pramuka, Selasa (3/ 12) di Kupang Nusa Tenggara Timur. “Berlapis persoalan yang mesti menjadi perhatian insan pramuka Indonesia. Harus segera direvisi kondisi hubungan antar kelembagaan. Mesti ada garis komando yang jelas antara Kwartir Nasional (Kwarnas), Kwartir Daerah (Kwarda), dan lainnya. Selama ini, seolah-olah masing-masing lembaga berjalan sendiri-sendiri. Terutama, kita lebih meningkatkan Gudep perguruan tinggi,” terangnya. Muslim Kasim juga mengupas tentang pengaruh internal dan global dalam gerakan kepramukaan Indonesia terkini. Terdapat dua pengaruh internal. Pertama, pengaruh positif, yakni dengan diundangkannya UU no 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, sehingga dimasukkan pendidikan kepramukaan dalam kurikulum 2013. Pengaruh internal negatif yakni dengan terjadinya peristiwa kesenjangan sosial di berbagai bidang dan lini seperti terjadinya korupsi di eksekutif, legislatif dan yudikatif membuat lenyapnya keteladanan. Sehingga, pendidikan berkarakter menjadi sirna dan susah diwujudkan. “Saya yakin gerakan kepramukaan akan menjadi gerakan yang melebihi daya yang sebenarnya. Maksudnya, gerakan pramuka dapat menjadi cahaya di atas langit kehidupan Indonesia dan menjadi teladan agi anak bangsa,” ujar Muslim. Muslim juga mengharapkan, Persatuan Pers Pramuka terhimpun dalam Satuan Karya (Saka) bisa ikut mengencarkan kegiatan pramuka. Selain itu, gerakan Pramuka Peduli Penanggulangan Bencana, dan pramuka peduli seni dan budaya di Sumatera Barat saat ini masih dikembangkan. (h/eni) >> Editor : Heldi

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.