Harian Umum
EDISI: 066, TAHUN KE-70
SELASA, 2 JANUARI 2018
Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
15 Rabiul Akhir 1439 H
REDAKSI / BISNIS: Komplek Bandara Tabing, Jl. Hamka Padang. Telp. (0751) 4488700, Fax (0751) 4488704, Email: haluanpadang@gmail.com
KPU Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah JAKARTA, HALUAN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera membuka pendaftaran calon kepala daerah Pilkada 2018. KPU menegaskan tidak ada waktu perpanjangan pendaftaran tersebut. Ketua KPU RI menyebut, pendaftaran calon kepala daerah dibuka pada Senin-Rabu (8-10/1) pekan depan. “Setelah dibuka, tidak ada lagi waktu perpanjangan pendaftaran. Semua telah
sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Arief kepada wartawan, Senin (1/1). Menurut Arief, pendaftaran ini terbuka bagi seluruh calon kepala daerah, baik untuk provinsi, kabupaten dan kota. Dia melanjutkan, tidak akan ada perpanjangan waktu pendaftaran. KPU berharap pelaksanaan pendaftaran calon kepala daerah berlangsung tepat waktu. “KPU tetap bekerja sesuai jadwal yang ditetapkan.
Kami harap parpol pun sudah siap menjadi peserta Pilkada 2018,” tambah Arief. Arief Budiman juga mengingatkan kepada partai politik untuk bersiap diri di tahun politik 2018 yang telah dimulai. Kesiapan penyelenggara pemilu baik KPU maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dianggap Arief sudah tak perlu dipertanyakan. “Selama ini penyelenggara Pemilu,
baik KPU, Bawaslu selalu ditanya kesiapannya. Kami siap ndak? Bawaslu siap ndak? Nah, sekarang saatnya parpol ditanya, parpol siap ndak jadi peserta Pemilu. Jadi peserta Pilkada. Giliran nanya ke mereka, siap ndak?” kata Arief usai pelaksanaan verifikasi faktual di Kantor DPP Partai Berkarya. Di tempat yang sama, Anggota
>> KPU hal 07
PESTA KEMBANG API – Tepat pukul 00.00 WIB, ratusan kembang api dinyalakan di Pantai Padang yang dipenuhi ribuan kendaraan. Perayaan pergantian tahun kali ini menyisakan tumpukan sampah yang tidak sedikit. Setidaknya, ada 600 ton sampah tersisa usai perayaan. IRHAM
Sampah Pergantian Tahun 600 Ton M ALAM pergantian tahun dilangsungkan gegap gempita di Kota Padang. Ruas-ruas jalan sesak oleh kendaraan. Padang ramai tak alang. Namun, di tengah tingginya antusiasme menyambut tahun baru, ada persoalan klasik yang berulang. Yakninya, tentang kesadaran masyarakat membuang sampah. Padang basalemak usai malam yang meriah itu.
PADANG, HALUAN— Data Dinas Lingkungan Hidup (KLH) Padang, perayaan malam pergantian tahun menyisakan 600 ton sampah. Naik 30 persen dibandingkan hari biasa. Para pengunjung seenaknya saja membuang bungkus makanannya. Kondisi terparah di sepanjang Pantai Padang. Jadi pusat titik kumpul, lokasi itu basalemak.
>> SAMPAH hal 07
WACANA PT SP JADI UNIT PRODUKSI
Masyarakat Luki Protes Semen Indonesia
TOKOH masyarakat Nagari Lubuk Kilangan berfoto bersama usai memasang spanduk protes terhadap kebijakan Semen Indonesia yang berencana membonsai Semen Padang jadi unit produksi saja. IST Dan kalau Allah menghendaki niscaya Allah menjadikan mereka satu umat (saja), tetapi Dia memasukkan orang-orang yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Dan orang-orang yang zalim tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dan tidak pula seorang penolong. (QS As Shura Ayat 8)
SUBUH ZUHUR ASHAR MAGRIB ISYA
04.40 12.08 15.33 18.14 19.27
WIB WIB WIB WIB WIB
PADANG, HALUAN — Wacana manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yang akan menjadikan PT Semen Padang sebagai unit produksi saja, mendapat penentangan dari sejumlah pihak. Terakhir, masyarakat Nagari Lubuk Kilangan (Luki) melakukan protes ke manajemen Semen Indonesia, dan memasang spanduk penolakan di
gerbang masuk PT Semen Padang. Ada tiga spanduk berukuran 1,5 x 6 meter yang dipasang di gerbang utama PT Semen Padang pada Senin (1/1). Pemasangan spanduk sebagai bentuk protes sudah melalui kajian dan rapat Kerapatan Adat Nagari (KAN) Luki. Pada rapat yang dihadiri tokoh masyarakat, disepakati ada delapan tuntutan ke Menteri BUMN dan manajemen Semen Indonesia. Jika wacana PT Semen Padang dijadikan unit usaha dijalankan, tokoh masyarakat sepakat berjuang agar Semen Padang memisahkan diri dari Semen Indonesia. Wacana yang diapungkan dianggap telah banyak mengkerdilkan masyarakat Minang. Masyarakat juga mengancam akan mengambil kembali hak-hak dan aset karena itu merupakan milik masyar akat bukan milik Semen indonesia. Semen Padang dianggap milik masyarkat Sumbar bukan Semen Indonesia. Tokoh masyarakat Lubuk Kilangan, Mulawarman Datuk Rajo Intan mengatakan, aksi penolakan
BALITA yang tewas ditembak tetangganya sendiri dibawa menggunakan ambulans usai menjalani visum di RSUD Sungai Dareh. IST
Balita Tewas Ditembak DHARMASRAYA, HALUAN – Peristiwa menggegerkan terjadi di Jorong Payo Malintang, Nagari Abai Siat, Dharmasraya. Seorang balita tewas mengenaskan setelah ditembak dengan menggunakan senjata rakitan oleh tetangganya sendiri, Sabtu (30/12). Penembakan itu membuat buncah Payo Malintang. Pelakunya yang diketahui bernama Ucok (40), kabur usai melakukan aksinya. Tidak dike-
tahui apa motif penembakan. “Anak saya ditembaknya. Saya tidak tahu apa yang mendasari pelaku menembak anak saya yang masih berusia dua tahun,” terang Sadirman (33), ayah balita yang diketahui bernama Rahmat. Peristiwa bermula sewaktu Rahmat berada di teras rumahnya. Layaknya balita, Rahmat asyik saja bermain
>> BALITA hal 07
>> MASYARAKAT hal 07
Kasus Kekerasan Perempuan Menanjak PADANG, HALUAN — Penghujung 2017, Nurani Perempuan Womens Crisis Center (NPWCC) merilis sejumlah catatan kilas balik tentang penanganan kasus kekerasan terhadpa perempuan. Hasilnya, Sumatera Barat belum terbebas dari catatan kelam tentang pemerkosaan, kehamilan tak diinginkan, perkawinan anak, hingga aborsi paksa. Tahun ini, Nurani Perempuan menangani 110 orang perempuan dan anak perempuan korban kekerasan dengan 132 kasus kekerasan yang mereka alami. Angka ini naik dari tahun 2016, di mana sebanyak 109 kasus kekerasan dilaporkan. Rinciannya, 39 kasus pemerkosaan, 12 kasus pelecehan www.harianhaluan.com
SEORANG perempuan memperlihatkan pin imbauan untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan, yang kian ramai terjadi, termasuk di Sumbar. IST
seksual, dua kasus eksploitasi seksual, tiga kasus indikasi pemerkosaan, 11 kasus kehamilan tak diinginkan, dua kasus aborsi paksa, dan tiga kasus perkawinan anak secara paksa. Dilihat dari tingkat pen-
didikan korban, kasus kekerasan seksual paling banyak menimpa korban di bangku pendidikan SMA dengan 30 kasus, SD dengan 24 kasus, dan SMP sebanyak 16 kasus. Sejumlah kasus bahkan menunjukkan tindak kekerasan
Redaktur: Bhenz Maharajo
lebih dari satu jenis terhadap satu orang perempuan. Misalnya, korban T yang pelajar diperkosa oleh satu orang yang masih memiliki relasi keluarga. Korban T kemudian hamil dan dipaksa aborsi. Direktur Nurani Perempuan Womens Crisis Center Yefri Heriani mengungkapkan, kasus kekerasan seksual yang dari tahun ke tahun semakin mengkhawatirkan. Menurutnya penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan belum mendapat porsi yang pantas dari pemerintah. Dia melanjutkan cara pandang yang dikembangkan dalam penanganan berbagai kasus menunjukkan
>> KASUS hal 07 Layouter: Irvand