Harian Borneo Tribune 19 Mei 2014

Page 11

Teras Borneo Tribune

Senin, 19 Mei 2014

Potret Buram Pendidikan di Kubu Raya

Menang 5-0 atas Australia

Bangunan Tak Layak, 60 Siswa SD Karang Anyar Tetap Belajar

Tim Uber Indonesia Gemilang di Hari Pertama

Borneo Tribune, Kubu Raya Bukan hanya di daerah Bangka Belitung saja yang masih ditemui minimnya infrastruktur pendidikan yang di filmkan dalam kisah laskar pelangi, di Kabupaten Kubu Raya saat ini masih ada proses pendidikan sekolah dasar yang berlangsung dibawah bangunan ala kadar yang sangat tidak mendukung proses pembelajaran yang baik dan bisa dikatakan tidak memenuhi standar. Dari pantauan dilapangan, sekolah tersebut yaitu SD Karang Anyar, Desa Karang Anyar Kecamatan Batu Ampar yang merupakan sekolah pilial yang bersiswakan 60 orang yang mempunyai tekad kuat untuk menjadi pintar, walaupun kondisi bangunan tersebut hanya beratapkan daun nipah saja, namun kemauan para siswa yang menuntut ilmu tidak ada bedanya seperti siswa-siswi di perkotaan. Yang menjadi pertanyaan saat ini, kemana fungsi pemerintah yang selalu berkoar memajukan pendidikan di kabu-

paten itu. Namun ternyata masih ada proses pendidikan yang berlansung di bawah bangunan tidak layak pakai. Apakah tidak miris ketika kebijakan untuk meningkatkan anggaran pendidikan di perbesar dan untuk tahun 2014 ini dialokasikan sebesar 7,5 persen dengan nomilal 371,2 triliun rupiah akan tetapi masih ada ditemui kondisi bangunan sekolah yang beratap dan dinding untuk pelindung panas dan hujan dari sebongkah daun nipah, apakah pemerintah menutup mata dengan kondisi tersebut ? Menanggapi hal tersebut, Legislator Partai Golkar Kabupaten Kubu Raya, H.Mustafa.MS mengungkapkan keberadaan sekolah dasar tersebut memanglah sangat minim dari segi infrastruktur yang tersedia, terkadang para siswa harus mengalami penundaan proses belajar mengajar yang dikarenakan atap yang sering kali bocor karena terbuat dari daun yang dirajut. “Saat ini yang saya ketahui sekolah itu terdiri dari tiga lo-

kal, dua lokal telah rusak parah dan satu lokal yang masih dalam kondisi layak untuk digunakan proses pembelajaran,” terangnya. Mustafa yang juga merupakan Sekretaris Komisi D, DPRD Kabupaten Kubu Raya tersebut mengatakan, sebelumnya pada tahun 2012 sekolah pilial tersebut telah dianggarkan pembangunan untuk satu lokal akan tetapi disayangkan pada tahun 2014 ini tidak dianggarkan lagi untuk penambahan lokal maupun renovasi bangunan sekolah tersebut. “Saya sebagai anggota komisi D yang menaungi masalah pendidikan sangat berharap pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada pertengahan tahun dapat menganggarkan kembali bangunan sekolah tersebut agar siswa-siswi tidak lagi mengalami buruknya infrastruktur yang mereka alami saat ini,” harapnya. SD Karang Anyar, dikatakannya merupakan satu-satunya sekolah dasar yang berdi-

ri di Desa Karang Anyar yang merupakan pendidikan dasar yang ditumpukan masyarakat sekitar untuk mendidik anakanaknya agar menjadi pintar. “Saya dapat merasakan harapan para orang tua untuk menjadikan anak-anak mereka lebih baik dari pada orang tuanya yang mayoritas di daerah tersebut petani, nelayan dan para buruh, kalau saja nantinya tempat mereka menuntut ilmu tersebut telah layak, sangat menggemberikan sekali untuk para orang tua mereka yang menyekolahkan anakanaknya di sekolah tersebut,” ucapnya. “Setidaknya, untuk RAPBD pertengahan tahun ini, anggaran yang di berikan untuk pembangunan sekolah tersebut tidaklah begitu besar, dengan membangun dua lokal tambahan saja saya kira sangatlah cukup dan anggaran yang dikeluarkan, ya sekitar 240 juta saja, untuk kemajuan anak bangsa yang merupakan tanggung jawab kita bersama wajib untuk kita perjuangkan nasib mereka,” ungkapnya. (Adex)

- INDONESIA berhasil menyapu bersih hari pertama Piala Uber 2014, usai menundukkan Australia 5-0. Bahkan, empat dari lima pertandingan tersebut, para wakil Indonesia berhasil menuntaskannya lewat dua game saja. Pada pertandingan yang dihelat di Siri Fort Sports Complex, New Dehli, Minggu 18 Mei 2014 siang WIB, Indonesia membuka keunggulan lewat tunggal putri, Lindaweni Fanetri. Tak menemukan kesulitan berarti, Lindaweni menang 21-16 21-11 atas Tara Pilven. Poin kedua datang dari ganda Pia Zebadiah/Rizki Amelia, yang berhadapan dengan He Tian Tang/Renuga Veeran. Unggul 21-15 pada game pertama, Pia/Rizki dipaksa bermain rubber game, lantaran

kalah 17-21 pada game kedua. Pada game terakhir, Pia/Rizki tampil dominan hingga akhirnya menang 21-8. Skor sementara, 2-0. Bellaetrix Manuputty menjadi wakil Indonesia pada laga ketiga, dengan menghadapi Verdet Kessler. Sempat mendapat perlawanan ketat, Bella akhirnya menang lewat dua game langsung, 21-12 21-21. Indonesia pun dipastikan menang, 3-0. Pada pertandingan keempat, Adrianti Firdasari berhadapan dengan pebulutangkis muda, Joy Lai. Tanpa kesulitan, Firdasari akhirnya membuat Indonesia unggul 4-0 atas Australia, setelah menang lewat dua game, 21-10 21-12. Pasangan Suci Rizky/Tiara Rosalia turun pada laga kelima. Menghadapi Verdet

11

Kessler/Guan Jacqueline, Suci/Tiara tampil konsisten dan mampu menang lewat pertartungan dua game. 21-10 21-9. Dengan demikian, Tim Uber Indonesia pun menutup hari pertama dengan kemenangan 5-0 atas Australia. Dengan hasil tersebut, Indonesia untuk sementara memimpin Grup B Piala Uber 2014, dengan satu koleksi satu kemenangan. Sementara itu, pertandingan Grup B lainnya antara Korea dan Singapura belum dihelat. Tim Uber Indonesia akan memainkan pertandingan selanjutnya melawan Singapura pada Selasa 20 Mei 2014 10.30 WIB. Sedangkan laga penutup fase grup melawan Korea akan digelar sehari setelahnya, Rabu 21 Mei pada pukul 10.30 WIB. (adi/ VIVAnews)

Borneo Tribune Sampaikan Hasil Pembangunan Secara Objektif peristiwa pembangunan di 14 kabupaten/kota secara adil dan merata dan melaporkan hasil-hasil kerja nyata para pemimpin Kalbar disemua Kabupaten/kota serta terbuka juga potret daerah-daerah terisolir, sehingga para pengambil kebijakan dapat menyarankan pembangunan ke tempat yang masih membutuhkan uluran dana APBN dan APBD.” tutur Daniel, Minggu (18/5) kepada Borneo Tribune. Kata Daniel Harian Borneo Tribune juga terbuka untuk menyampaikan hasil kerja pemerintah secara objektif, tidak hanya tahu mencari keselahan para pejabat yang sudah bekerja keras. Staf Humas Pemprov Kalbar, Muhammad Nasir, menuturkan bagi masyarakat Kalbar yang tinggal diperkotaan tentu lebih mu-

dah untuk mengakses infomasi tersebut, ÿtapi sebagian ÿsaudara kita yang tinggal didaerah pedesaan, dusun hingga batas antar negara agak sedikit sulit untuk mendapatkan informasi tersebut. Karenanya, kehadiran Borneo Tribune adalah satu-satu harian koran yang dapat membantu memberikan/menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat luas, koran yang telah menyajikan berbagai informasi yang aktual, terpecaya dan akurat, sehingga masyarakat memberikan apresiasi yang sangat besar, koran ini dapat dibaca mulai dari masyarakat kelas intektual, menengah, kelas bawah. “Koran ini hadir sampai kedesa-desa, saya sendiri pernah menyaksikan didesaÿ dalam rangka kunjungan kerja Bapak Gubernur Kalbar. Masyarakat membaca Harian

koran Boerneo Tribun, saya tanya Koran apa saja yang dapat saudara baca, dijawabnya Borneo Tribune saja,” kenang Nasir. Dikatakannya pria yang kerap ke kampung-kampung melakukan peliputan bersama romobongan pemerintah provinsi Kalbar ini, Harian Koran Borneo Tribune salah satu media Cetak di Kalbar yang sangat ÿmemberikan andil yang cukup besar dalam membantu pemerintah dalam bidang pembangunan ÿinformasi. “Borneo Tribune, telah memberi kecerdasan masyarakat, informasi yang disampaikan sangat lugas mudah dicernaÿ bagi masyakatar yang tidak terlalu intektual, dengan menyajikan ÿinformasi yang mudah dimengerti,ÿ sehingga koran ini sangat disenangi masyara-

kat kelas bawah,” tuturnya. Lebih lanjut Nasir mengatakan selama 7 tahun Koran ini hadir di Kalbar telah memberikan warna tersendiri, koran yang tidak memihak salah satu kelompok,ÿ sangat independen dengan sajian berita yang adil dan berimbang, terbuka bagi siapa saja yang dapat memberikan infomasi pasti selalu dihargai dan disebarkan (diterbitkan tulisannya-red) kepada masyarakat luas. “Mengijak usia yang ke 7, Semoga Harian Koran Boerneo Tribune ÿlebih sukses serta dapat memberikan karya bhaktinyaÿ lewat berita berita yang terpecaya dan disenangi masyarakat Kalimantan Barat, SELAMAT ULANG TAHUN KE 7 BUAT BORNEO TRIBUN, KEDEPAN SEMOGAÿ LEBIH SUKSES, MAJU,” ucap Nasir. (haes)

Jaringan Minol Ilegal Setting Tersangka Palsu tersangka sebenarnya, melainkan Aheng ini merupakan tersangka palsu yang diajukan oleh sindikat jaringan minol ilegal yang ada di Kalbar,” jelas Dit Reskrimsus Polda Kalbar Kombes Pol Widodo. Menurut Kombes Pol Widodo, pihaknya mengetahui Aheng ini tersangka atau pemilik ribuan botol minol ilegal yang ditangkap pada bulan Maret yang lalu, usai melakukan pemeriksaan terhadap ekspidisi yang mengangkut minol itu dari perbatasan menuju ke gudang di Jalan

Trans Kalimantan. “Mereka (para ekspidisi atau sindikat, red) jaringan minol ilegal saat kita periksa, mengaku bahwa Aheng lah pemilik ribuan botol minol ilegal itu, ternyata ketika kita mendalami pemeriksaan terhadap Aheng, Aheng ini tidak mengetahui jenis - jenis minol ilegal yang dikirim dari perbatasan ke gudang di sungai bawang tersebut,” jelasnya lagi. “ Ternyata sekali kita usut lebih dalam, akhirnya dia (Aheng,red)ÿ mengaku, dia

disuruh orang untuk mengaku sebagai pemilik minol, padahal dia penjual kue,” sambung Widodo. Dikatakan Widodo, mengetahui Aheng ini merupakan penjual kue dan merupakan tersangka palsu yang disetting para jaringan minol ilegal, dirinya pun terpaksa mmenyelidiki lebih dalam lagi terhadap tersangka aslinya. “ Tersangka aslinya orang jakarta, dan sedang kita lakukan pengejaran,” katanya. “ Dari posturnya (Aheng,red) saja tidak me-

mungkinkan sebagai pemilik minol satu kontainer,” sambungnya lagi. Lebih jauh lagi Widodo menegaskan, apa yang dilakukan oleh sejumlah saksi, seperti pihak ekspidisi, supir, kernet, pemilik gudang dan kontainer bernisial AK, ingin mengaburkan dan menyembunyikanÿ tersangka aslinya. “ Kita akan tangkap dia (tersangka aslinya, red) lihat saja nanti, karena mereka menyembunyikan atau pun mengaburkan tersangka aslinya,” tambahnya. (Zrn).

Fitriani Trauma Digigit Buaya Ganas tangan kanan bocah SD yang duduk kelas 5 tersebut, dan terpaksa di bawa ke rumah sakit, guna mendapat perawatan medis. Bocah 9 tahun yang nyaris hilang nyawanya tersebut, bernama Fitriani merupakan putri dari pasangan Erna (39) dan Pawadih (39). Terlihat dengan jelas bekas tajamnya gigi sang buaya di tangan kanan Fitrianya. “ Kamek takot bang nak mandi sungai agik, tangan kamek dah digigitnya ni, untung mamak kamek cepat selamatkan kamek,” jelas Fitriani saat dijumpai di kediamannya di Jalan Selan Panjang Gang Nasional Desa Mega Timur, Kecamtan Sungai Ambawang. Menurut Fitri, dirinya memang sering mandi diwaktu dini hari sekitar pukul 04.30 atau sekitar pukul 05.00 Wib. “ Saye tak tahu, tibe - tibe saye tetarik gitu jak, masuk ke dalam sungai, saat ditangga tepian sungai landak,” ungkapnya.

“ Beruntung saat itu, saye tadak sendiri mandi e, dikawankan mamak, jadi pas kepala dan tangan saye udah di dalam sungai, mamak saye langsung cepat menarik tangan saya, sehingga saya terselamatkan,” sambungnya. Dijelaskannya, walaupun sudah diselamatkan oleh sang Ibu, namun tangannya masih tetap bersimbah darah, dimana tangan kanannya tersebut dikelilingi bekas gigi tajam sang buaya ganas. “ Tadak saye nak mandi agik, memang benar buaya tu ade,” ungkapnya sambil menunjukan rasa trauma. Sementara itu Erna Ibu Fitriani, tidak menapik hal tersebut, bahkan usai menyelamatkan anaknya itu, dirinya melihat seekor buaya besar berukuran 2 meter lebih, menuju ke arah pertengahan sungai landak. “Besak buayanya, seram, saye kire orang bohong bilang disini ade buaya, rupe e benar - benar ade, ini pertama kali

saye melihat buaya sebesar itu,” jelasnya. Dikatakan olehnya, Fitriani (putrinya,red) tidak mengetahui apa sebab bisa masuk ke dalam sungai dan menuju ke arah pertengahan. “ Dia (Fitriani, red) tidak sadar saat digigit, ketika saya selamatkan dan melihat tangannya sudah penuh darah, saat itu juga dia meraung menangis, baruÿ merasakan rasa sakitnya,” katanya. Diceritakan oleh Erna, sudah banyak sering lihat buaya ini, bahkan ada yang melihat buaya memakan bangkai ayah di tengah sungai. “ Ditengah sungai, buaya yang gigit anak saya itu, pernah makan bangkai ayam,” ceritanya. Erna berharap, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, menurunkan tim sosial, untuk menangkap buaya ganas tersebut. “ Mane ade yang berani agik mandi sini, kalau mandi turun ramai - ramai, kalau sendir -

sendiri tadak ade yang berani, seram, karena kalau tak mandi di sungai mau mandi mana lagi kami,” ujarnya. Sementara warga setempat lainnya, Muhlis mengatakan saat Erna dan anaknya mandi di sungai landak usai digigit buaya, dirinya melihat buaya tersebut memutar mengelilingi tangga mandi. “ Buaya itu dua meter, untuk kabur, buaya itu mengelilingi tangga mandi di sungai kapuas, jelas saya melihatnya saat itu,” ungkap Muhlis. Lanjutnya, yang takut dan trauma saat ini, bukan hanya Erna sekeluarga, tetapi seluruh warga tepian sungai landak, juga trauma dan takut dengan hadirnya buaya ganas itu. “ Jangan kami, orang yang sering mancing disini. Tidak berani lagi mancing, langsung sepi disini, biasanya ramai. Karena buaya itu sering muncul di tepian sungai dekat rumah kami ini,” ujarnya lagi.(Zrn).

Pia Zebadiah dan Rizki Amelia di Piala Uber 2014

Pertahankan Pemberitaan yang Akurat dan Berimbang Raya, Rusman Ali mengatakan dalam pemberitaan yang dilansir harian borneo tribune sudah sangat baik. Dimana berita yang disajikan untuk para pembaca itu benar-benar kejadian dan fakta yang terjadi sehari-harinya dilapangan. “Selama ini dalam pemberitaan yang dilansir sudah sangat baik dan wartawannya juga energik dalam menggali informasi untuk kebutuhan

publik,”kata Rusman Ali, Minggu (18/5). Ia pun menyarankan, Borneo Tribune dapat mempertahankan segala jenis dalam pemberitaan yang akurat dan berimbang. “Dan pesan saya kepada harian Borneo Tribune dalam menyajikan informasi publik harusÿ harus sesuai dengan fakta yang terjadi dilapangan,”ujarnya.ÿ Bilamana hal itu terjadi. Kata dia, maka media itu sen-

diri akan menjadi pembelajaran bagi masyarakat kita. Dan dengan adanya media itu dapat memberikan pengetahuan dan wawasan luas juga bagi masyarakat. Dia pun mengucapkan selamat dan sukses selalu untuk PT. Harian Borneo Tribune Pers yang kini memasuki usia Ke- 7.ÿ “Semoga Borneo Tribune menjadi media andalan di bidang penyajian informasi publik,” katanya. (Adex).

Kapolda: Minol Pemicu Kejahatan Dikatakan Kapolda, dirinya menyatakan minol pemicuh kejahatan, lantaran itu memang faktanya, karena tidak sedikit pelaku kejahatan, khususnya curat, curas dan curanmor, serta street crime, terpangaruh hal - hal yang memabukan saat melakukan kejahatannya. “ Salah satu hal yang memabukan itu adalah minol atau miras, kemudian ditambah lagiÿ narkoba. Bahkan minol juga mempengaruhi seseorang dalam melakukan tindak kejahatan lainnya, seperti pemerkosaan maupun

pembunuhan,” katanya. Menurut Kapolda, minol atau miras juga dapat menyebabkan seseorang menjadi sakit, apabila mengonsumsinya secara berlebihan. “Tidak sedikit orang yang meninggal dunia karena minol atau miras, karena orang mengonsumsi minol dengan berbagai cara, salah satunya dioplos, dampaknya merusakan kesahatan dan meninggal dunia,” jelasnya lagi. Apalagi minol yang dikonsumsi adalah minol ilegal, selain merugikan masya-

rakat, minol ini juga merugikan negara dari segi pajaknya. “ Masyarakat dan Negara telah dirugikan, atas adanya minol ilegal yang me ke Kalbar dengan tujuan pemasarannya di Kota Pontianak ini,” ujarnya. Sementara itu dari segi agama, sesuai agama yang dianutnya (Islam,red), dirinya menegaskan minol atau miras tidak ada toleransinya, itu sudah jelas haram dan tidak boleh dikonsumsi umat muslim. “ Jangan meminum, bagi saya memegang botolnya saja sudah haram,” celetuknya.(Zrn).

Tanpa Tragedi Mei 98, Tak Ada Cerita Saya Jadi Wagub DKI Di tempat itu, ratusan korban insiden Mei 1998 dikubur secara massal pada 16 tahun silam. Ahok yang tiba sejak pukul 11.00 WIB, mengatakan monumen ini dibangun untuk mengingat ‘Tragedi Mei 98’, di mana TPU Pondok Rangon sebagai salah satu bagian sejarah dalam peristiwa kelam bangsa Indonesia pada masa itu. “Aktivitas ini harus terus menerus dilakukan. Gunanya agar peristiwa sejarah ini tidak begitu saja dilupakan oleh kita,” kata Ahok, dalam sambutannya. Menurut Ahok, setiap manu-

sia tidak ada yang mati sia-sia, bahkan sekali pun wafat dalam peristiwa Mei 1998. Para korban kerusuhan ketika berakhirnya masa orde baru ini memiliki andil dalam kondisi pemerintahan sekarang. “Ini bukannya dalam rangka dendam dengan mereka yang melakukan itu. Tapi, ini sebagai pengingat tanda agar kejadian lalu tidak terjadi lagi,” katanya. Pantauan VIVAnews, peletakan prasasti pertama ini dilakukan di hadapan 113 makam tanpa nama korban ‘Tragedi Mei 1998’. Ahok mengungkapkan tragedi Mei adalah

momen yan mentukan reformasi di Indonesia. Ahok mengaku bahwa dia merupakan salah satu politikus yang lahir di era reformasi, setelah terjadinya tragedi Mei ’98. Dan, kata dia, semua pejabat yang ada hari ini, punya utang budi kepada anak-anak dan keluarga para korban yang ditinggal. “Saya rasa, kita atau siapapun tahu, tanpa ada peristiwa Mei 1998, pastinya tidak ada cerita Ahok bakal jadi Wagub DKI,” kata mantan Bupati Belitung Timur itu. (umi/ VIVAnews)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.