Harian Borneo Tribune 19 Mei 2014

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

y r sa r e v i n An

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune th

7

www.borneotribune.com

Senin, 19 Mei 2014

18 Rajab 1435 H - 20 Si Gwee 2565

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

M

EI

2

7 00

-

19

M

E

0 I2

14

Alamat Redaksi: 19 Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Partisipasi Anda Dalam Membayar Pajak Akan Sangat Membantu Keberhasilan Pembangunan Daerah

LOKASI GERAI SAMSAT DISPENDA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA KANTOR CABANG PEMBANTU BANK KALBAR CAPEM ENTIKONG, Jl. Taya Entikong No. 70-71, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau CAPEM BODOK, Jl. Merdeka No. 40 Sanggau, Telp. (0564) 2026450 Kabupaten Sanggau CAPEM BELITANG, Jl. Dr. Sutomo No. 115, Kabupaten Sekadau CAPEM KAPUAS KANAN HULU, Jl. Kol. Soegiono No. 21, Kabupaten Sintang CAPEM SERAWAI, Jl. Bhayangkara No. 21, Kabupaten Sintang CAPEM SILAT HILIR, Jl. Lintas Selatan, Simpang Laut, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu

Drs. Cornelis, MH Gubernur Kalimantan Barat

Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM Wakil Gubernur Kalimantan Barat

7 Tahun Borneo Tribune

Borneo Tribune Sampaikan Hasil Pembangunan Secara Objektif Daniel: Tidak Hanya Mencari Kesalahan Pejabat Nasir: Koran Ini Hadir Sampai ke Desa-desa

MILA (Bibi Nanda korban pembunuhan)

Tepat hari ini, Senin (19/5), Harian Borneo Tribune merayakan hari jadinya yang ke-7. Sejak berdiri pada 19 Mei 2007, selama tujuh tahun itu pula, koran yang dilahirkan oleh anak-anak daerah Kalbar ini telah banyak berkontribusi dalam mengimbangi dinamika informasi Kalimantan Barat. Beberapa kalangan menilai kehadiran Borneo Tribune sebagai koran rujukan pembangunan daerah. Tak hanya isu yang dihembuskan tapi juga fakta faktual yang disajikan, sehingga memberikan warna tersendiri dalam menghadirkan gambaran realitas Kalbar.

Pdt. Daniel Alpius, M.Th Ketua PGIW Kalbar

Borneo Tribune, Pontianak Ketua Persekutuan Gereja gereja di Indonesia Wilayah Kalbar, Pdt. Daniel Alpius, M.Th menuturkan Harian Borneo Tri-

bune sebagai rujukan atas peristiwa pembangunan di kabupaten kota di Kalbar, karena potret keberagaman pembangunan di daerah selalu

kontinyu dimuat oleh para wartawannya. “Saya menyukai Harian Borneo Tribune, karena meliputi ....Ke Halaman -11

da PT.Borneo Tribune Press, semoga menjadi media yang menyajikan pemberitaan yang penuh edukatif, berimbang, dan memberikan pengetahuan atas informasi yang akurat dan objektif.

B uah Bibir

Rusman Ali Bupati Kubu Raya

AMINANTO (Penyimak Harian Borneo Tribune)

Pertahankan Pemberitaan yang Akurat dan Berimbang TEPAT pada tanggal 19 Mei 2014 PT Harian Borneo Tribune Pers berusia 7 tahun. Dalam memasuki usia yang ke - 7 ini Borneo Tribune mendapat masukan dan saran dari sejumlah pihak. Bupati Kabupaten Kubu

Terus Tumbuh dan Maju SAYA berharap media lokal di Kalbar ini terus tumbuh dan maju. Mengingat media lokal sangat penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Saya ucapkan selamat kepa-

DIUSIA Borneo Tribune yang menginjak usia 7 tahun, saya ucapkan semoga tetap menjadi media yang peduli akan keadilan masyarakat. Tidak semua orang yang mampu meraih rasa keadilan. Jadi bantu masyarakat dapatkan rasa keadilan itu Borneo Tribune sudah mampu membuktikan keduliannya atas keadialan masyarakat, dimana Borneo tribune salah satu media yang menggiring kasus pembunuhan yang menimpa keponakan saya di Garuda Hotel, hingga proses hukum di kepolisian tuntas, di mana tersangka saat ini sudah berada rutan menjadi tahanan kejaksaan. Jaya selalu Borneo Tribune terima kasih sudah menjadi tempat dalam menyampaikan aspirasi keadilan..(Zrn).

Borneo Tribune sukses selalu. (Zrn). Brigjend Pol Arief Sulystianto Kapolda Kalbar

....Ke Halaman -11

SEMOGA Borneo Tribune selalu jaya dan sukses. Dan tetap memberikan informasi kepada masyarakat dengan menyajikan berita - berita yang memberikan edukasi, pengetahuan dan informasi yang akurat sesuai fakta yang ada di lapangan. Selama ini, Borneo Tribune begitu peka akan rasa sosial, keadilan, kedepannya Borneo Tribune harus mengedepankan kepentingan rakyat dalam pemberitaan, karena dimana lagi tempat curhatan masyarakat kalau bukan pada media yang peka apa yang dirasakan rakyat(Zrn). M.NURSAITIAS, SH,MH (Kasipidum Kejari Pontianak) SAYA berharap media lokal seperti Borneo Tribune, tetap seperti apa yang dilakukan selama ini, yakni dapat menyajikan berita - berita akurat dan objektif, khususnya ketika menyajikan pemberitaaan tentang hukum. Selamat untuk Borneo Tribune yang sudah menginjak 7 tahun, sukses dan jaya selalu dalam memberikan informasi kepada masyarakat di Kalbar.(Zrn).

Kapolda: Minol Pemicu Kejahatan

Tanpa Tragedi Mei 98, Tak Ada Cerita Saya Jadi Wagub DKI

Borneo Tribune, Pontianak Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalbar Brigjend Pol Arief Sulystianto menegaskan bahwa minol merupakan sesuatu hal

yang merugikan masyarakat, karena dampak dari mengonsumsi minol sangat membahayakan, Minggu (18/5) kemarin. ”Minuman beralkohol atau minuman keras, kebanyakan

memberikan dampak yang tidak baik, bagi masyarakat di negara ini. Bahkan minol merupakan pemicu terjadinya suatu tindak kejahatan,” jelas Kapolda Brigjend Pol Arief Sulystianto. ....Ke Halaman -11

Jaringan Minol Ilegal Setting Tersangka Palsu Borneo Tribune, Pontianak Kasus ribuan botol minol yang ditangkap Dit Reskrimsus Polda Kalbar pada bulan maret 2014 lalu ternyata mengejutkan sejumlah pihak. Mengejutkan bukan karena pelakunya sudah ditangkap. Tapi, penetapan tersangka yang dilakukan Dit Reskrimsus beberapa waktu lalu itu tersangkanya palsu. Kejadian ini, diduga sudah disetting oleh jaringan pemasok minol ilegal yang ada di Kalbar, Minggu (18/5) kemarin. ” Tersangka yang kami tetapkan berinisial Ah dengan nama sebenarnya Aheng, ternyata bukanlah

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok WAKIL Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, turut hadir dalam peletakan batu pertama Monumen Tragedi 1998 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur, Minggu, 18 Mei 2014. ....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Harapan Ulang Tahun Daddy: “Anak laki-lakiku yang manis, harapan ulang tahunmu apa?” Anak: “Sesudah dewasa aku akan beusaha mencari uang sebanyak-banyaknya, kemudian aku akan membangun sebuah rumah sekolah.” Daddy: “Aduh, anak kesayanganku sungguh berguna dan bukan main hebatnya.” Anak: “Sampai waktunya, baik Daddy maupun Mami harus masuk sekolah, waktunya belajar tidak boleh bolos, tidak boleh main games, dan jika gagal ujian juga harus menjalani sanksi!” Bapak: “????” o

Fitriani Trauma Digigit Buaya Ganas Erna saat menunjukan tangan kanan anaknya (Fitriani,red), bekas digigit buaya, terlihat dengan jelas tangan kanannya dikelilingi bekas gigitan buaya. Dan terlihat pula warga setempat menunjukan lokasi buaya berukuran 2 meter tersebut muncul, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

Borneo Tribune, Pontianak Jumat (16/5) sekitar pukul 04.30 Wib, di tepian Sungai Landak Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, terjadi insiden yang nyaris merenggut nyawa seorang bocah SD berusia 9 tahun. Di mana seekor buaya ganas dengan ukuran panjang 2 meter lebih menggigit ....Ke Halaman -11

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang Landak

: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Senin, 19 Mei 2014

Borneo T Tribune

2

PLN Kayong Utara

Warga Keluhkan Listrik Sering Padam

Borneo Tribune, Sukadana Para pengusaha dan masyarakat semakin mengeluhkan buruknya kualitas layanan perusahaan listrik negara (PLN) Cabang Ketapang yang melayani pelanggan di Kabupaten KAyong Utara yang setiap hari selalu ada pemadaman tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Pagi, siang, sore bahkan dini haripun sering padam tanpa ada tanda-tanda atau informasi terkait penyebab matinya listrik di Kabupaten Kayong Utara. Abdul Rani, salah satu masyarakat kecamatan Simpang Hilir yang mengeluhkan PLN tidak pernah memberikan pennjelasan kepada masyarakat baik menggunakan surat kabar, spanduk atau baliho yang menjelaskan tentang penyebab padamnya listrik tersebut. “Yang paling menjengkel-

T

kan ketika jelang Magrib, pasti mati,” kata Abdul Rani salah satu tokoh pemekaran Kabupaten Kayong Utara ini. Dikatakannya, sebelumnya juga pernah dilakukan pemadaman bergilir yang dilakukan oleh PLN setiap Selasa, Kamis dan Sabtu dengan alasdan perbaikan jaringan dengan mengganti tiang listrik di sepanjang jalur Ketapang - Sukadana dan berakhir pada Maret lalu, namun saat ini terjadi kembali pemadaman dan parahnya lagi tidak mengenal waktu pemadaman dengan lama yang cukup berfareatif. Selain itu, Abdul Rani mengeluhkan tentang rendahnya kualitas tegangan listrik yang tidak sesuai dengan yang disyaratkan oleh PLN dimana PLN menjual listrik dengan tengngan 220 volt, namun yang sampai pada pelanggan hanya 150

AJUK

Kompromi Para Capres Usai penyelenggaraan pesta akbar demokrasi Pemilu Legislatif (Pilegs) 9 April lalu, kini rakyat Indonesia kerap didengung-dengungkan kabar seputar siapakah gerangan yang nantinya akan menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan memimpin bangsa dan negara ini ke depan. Setiap hari rakyat di berbagai belahan Nusantara kerap dicekoki dengan beragam informasi seputar koalisi parpol yang akan mengusung capres maupun cawapres periode mendatang. Mulai dari beragam berita di media masa, media elektronik, media online dan lainnya. Bahkan belakangan terakhir, rasanya tidak ada berita yang disajikan para media tersebut yang luput dari pemberitaan seputar koalisi parpol dan capres serta cawapres. Padahal, siapapun yang nantinya terpilih menjadi RI 1 dan RI 2 di republik ini tentu harus mengemban tugas berat demi menyelesaikan beragam persoalan bangsa yang hingga hari ini masih menggerayangi Indonesia. Diantaranya, persoalan KKN, kemiskinan, kesehatan, pendidikan, ekonomi serta budaya dan beragam persoalan lainnya. Apakah para capres maupun cawapres tersebut sudah mempunyai formulasi jitu guna menyelesaikan beragam persoalan bangsa dan negara Indonesia tersebut?! Atau jangan-jangan mereka itu hanya ingin berkuasa sekaligus berbagi kursi kekuasaan seraya mencicipi empuknya kursi kepresidenan dengan beragam fasilitas serta kemewahannya. Persetan dengan nasib rakyat Indonesia yang hingga kini masih banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan. Atau boleh jadi mereka itu hanya ingin meraih prestise sekaligus menorehkan sejarah bagi bangsa ini bahwa kelak anak cucu serta cicit mereka bisa berbusung dada, karena kakek atau ayah atau paman mereka pernah menjadi presiden maupun wakil presiden. Oleh karena itu, rakyat Indonesia perlu ekstra berhati-hati serta cerdas di dalam menentukan pilihan politik pada Pilpres mendatang. Publik tentunya berharap agar siapapun yang nantinya terpilih menjadi orang nomor satu maupun orang nomor dua di republik ini bisa segera menyelesaikan beragam persoalan tersebut, bukan malah sebaliknya.

S

ENGET

Rakyat harus cerdas Jangan pilih capres busuk Bang Tribune

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

volt. Kondisi demikian sangat merugikan masyarakat dan pengusaha yang menggunakan listrik terutama untuk alat-alat alaktronik, dimana alat tidak dapat bekerja secara maksimal dan perlu menggunakan alat bantu penaik tengangan. “Kalau memang ada kekurangan daya, mengapa masih ada penambahan pemasangan jaringan baru,” keluhnya. Abdul Rani menyampaikan jika tidak ada penjelasan dari PLN kepada masyarakat, jangan salahkan masyarakat jika mendatangi PLN untuk meminta penjelasan secara beramai-ramai karana sebagai pelanggan masyarakat berhak mendapatkan pelayanan dan penjelasan secara baik. “Kami pelanggan memiliki hak untuk bertanya dan mendapat penjelasan, selain itu PLN juga sesuka hati memberikan denda kepada pelanggan jika pelanggan menunggak,” katanya. Pelangan yang merasa dirugikan dan kecewa juga dirasakan oleh masyarakat di Kecamatan Seponti, selain seringnya mengalami pemadaman lampu di rumah masyarakat sering tidak mampu menyala dengan baik dan justru redup. “Selain lampu redup, es di lemari es tidak bisa matang, nasi di ricecooker tidak masak ditambah lagi setiap malam mati,” kata Tugiman masyarakat Seponti. Sementara itu, keluhan dan cercaan dari masyarakat semakin bertubi tubi dilayangkan kepada salah satu akun group facebook

Inspirasi

yang diberi nama PLN Rayon Sukadana dimana beberapa anggotanya merupakan pegawai PLN Rayon Sukadana. Dalam akun yang beranggotakan 206 anggota tersebut banyak yang mengeluhkan seringnya pemadaman

lampu pada putus dan elektronik rusak...,” tulisnya dalam akun tersebut. Sebelumnya, Kepala PLN Rayon Sukadana Yandrison mengatakan, adanya pemadaman di Kayong Utara lantaran adanya gangguan teknis di sistem Sukaharja yang

membuat kualitas listrik di Kayong Utara yang masih menginduk dengan PLN Ketapang juga terganggu. “Selain itu panjangnya jaringan dari Ketapang hingga Seponti membuat tengangan tidak dapat maksimal,” kata Yandrison. (DL)

Layang-Layang Hitam

Oleh: Siti Muslikhah Layang-layang, sepertinya sudah tidak asing lagi di telinga. Dari anak-anak hingga orang dewasa banyak yang menyukai permainan ini. Dan sepertinya permainan layang-layang ini sudah mendunia. Salah satu contohnya banyak diadakan festival layang-layang dari berbagai negara, dengan berbagai macam bentuk dan ukuran. Penjual layang-layang dengan berbagai macam variasi pun dapat dengan mudah kita temukan dimana-mana. Pastinya sangat menarik sekali bagi yang memiliki hobi dengan permainan ini. Dahulu, layang-layang juga menarik perhatian adikku. Saat kecil, adikku tidak mau kalah dengan yang lain. Setiap kali berganti musim permainan, pasti adikku itu selalu mengikuti. Walau pun itu permainan untuk anak lakilaki. Dia tak peduli. Tak terkecuali permainan layanglayang ini. Sedangkan aku, aku tidak tertarik pada layang-layang. Aku lebih memilih untuk berdiam diri di rumah dan menonton siaran tv dari pada harus ikut adikku bermain layang-layang. Adikku memang berjenis kelamin perempuan, namun dia sangat tomboy. Dia lebih suka bermain dengan teman laki-lakinya ketimbang pe-

listrik ini juga berdampak pengusaha merugi dengan banyaknya lampu yang putus dan menghambat usaha. Seperti Miswan Edy Susanto yang menulis dalam group tersebut “Mane kamek tak bisa cari rejeki... Gara2 pln padam... Semua

rempuan. Dia lebih suka memanjat pohon ketimbang bermain boneka atau masak-masakan. Lebih memilih menggunakan celana dari pada rok, kecuali sekolah. Lebih memilih memiliki rambut pendek seperti lakilaki, ketimbang rambutnya bergerai panjang. Ketika dia melihat temantemannya yang lain bermain layang-layang di jalan, dia segera berlari pulang ke rumah. Merengek-rengek kepada Ayah untuk membuatkannya layang-layang. Ayah tak pernah menggubris permintaan adikku itu. Adik tak pernah mau putus asa. Ayah tak membuatkannya layang-layang bukan berarti dia tak dapat bermain layang-layang. Dia mulai memutar otaknya, berpikir bahan apa-apa saja yang harus dia cari untuk membuat sebuah layang-layang yang dia mau. Bambu, tali, kertas minyak.

Untuk bambunya sendiri adikku mencarinya di sekitar rumah. Bambu-bambu bekas Ayahku membuat keranjang untuk mencari rumput makanan sapi. Dia mulai mengais sisa-sisa bambu, siapa tau ada yang dapat dia gunakan untuk membuat kerangka layang-layang. Dengan memegang pisau dapur milik Ibu yang diam-diam dia ambil dari keranjang bumbu Ibu. Setelah mendapatkan bambu, dia mulai meraut sisi demi sisi dari bambu hingga menjadi ukuran yang dia mau. Bambu telah halus dan ukurannya sama, dia mulai merangkai kerangka demi kerangka. Dia mengambil benang jahit milik Ibu di dalam lemari ruang TV. Mengikat di setiap ujung kerangka menggunakan benang yang diambilnya diam-diam tadi. Kerangka telah jadi, untuk kertasnya sendiri Dia menggunakan kantong keresek hitam yang dia ambil dari sela-sela dinding rumah kami. Kantong keresek itu sengaja Ibuku simpan di sela-sela dinding agar mudah mencarinya saat akan menggunakan. Dinding dan lantai di rumahku dari dulu hingga sekarang masih menggunakan papan, bahkan hingga saat ini belum pernah direnovasi. Kira-kira sudah sekitar dua puluh tahun yang

lalu rumah itu dibangun. Sama seperti usiaku. Kantong kresek tersebut dia sobek dari ujung ke ujung, lalu diukurnya menggunakan kerangka yang tadi telah dia buat. Setelah pas, dia mulai merekatkannya dengan lem kertas yang sudah dia siapkan. Dari sisi ke sisi mulai dioleskannya lem dan merekatkannya. Layang-layang yang dia buat tak berukuran besar. Jika diterbangkan layanglayang tersebut tidak akan terbang tinggi. Karena dari sisi-sisi layang-layang tidak seimbang. Ya, namun itu menjadi sebuah kepuasan tersendiri bagi adikku. Dia akan puas dengan layanglayang yang sudah dia buat itu. Dan dia tidak akan malu untuk menunjukkan layang-layang tersebut kepada teman-teman lakilakinya, walaupun terkadang dia ditertawakan karena ukuran layanglayangnya paling kecil. Benang mulai dia ikatkan dari sisi kanan dan kirinya. Jika teman-teman yang lain menggunakan benang khusus layang-layang, dia menggunakan benang jahit milik Ibuku. Satu gulung penuh dia bawa. Dia mulai berlarilari membawa layang-layang yang sudah dia buat susah payah. Dengan percaya diri dan rasa bangga. Walaupun layang-layangnya tidak dapat ter-

bang tinggi, namun adikku sudah puas karena dia sudah memiliki layang-layang yang dia mau. Jika yang lain layang-layangnya berwarnawarni, adikku berbeda sendiri. Layang-layang yang dia miliki nerwarna hitam polos dan berukuran kecil. Berlari di sekitar rumah, berputar-putar di halaman rumah. Terkadang layang-layang yang dia buat nyangkut di atas pohon rambutan yang banyak tumbuh di tepi rumah, ataupun di atas atap rumah. Dengan susah payah dia mengambilnya, dia mengambil galah ataupun memintaku untuk membantunya membawa tangga bambu yang berada di samping rumah untuk mengambil layang-layangnya. Adik membuat layang-layang sendiri karena di desa kami dari dulu hingga sekarang tidak ada orang yang berjualan layang-layang. Anak-anak di sana lebih kreatif dan inovatif, mereka dapat membuat berbagai macam kreasi menggunakan kemampuan mereka masing-masing, walaupun terkadang mereka masih memerlukan bantuan orang dewasa dalam proses tertentu. Jika mereka ingin bermain, ya… mereka harus berusaha membuatnya sendiri. Itu akan lebih mengajarkan anak-anak bagaimana menghargai usaha dan kerja kerasnya mereka masingmasing. (*)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan www.borneotribunecom Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/ TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C. Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi

Senin, 19 Mei 2014

Borneo T Tribune

3

Ratu Nusantara Berikan Peluang Usaha dan Kesehatan Bagi Masyarakat Sambas Borneo Tribune, Sambas Kini hadir di tengah-tengah masyarakat kita, Minggu ( 18/5 ) di Hotel Pantura Jaya Sambas Informasi Kesehatan dan Peluang Usaha bagi masyarakat Sambas yaitu Ratu Nusantara yang merupakan perusahaan karya anak bangsa dengan konsep NETWORK MARKETING yang memasarkan produkproduk RN untuk memberikan serta memberdayakan kesempatan berusaha bagi setiap orang, serta membantu program pemerintah dalam mengatasi kemiskinan, agar setiap orang bisa memiliki usahanya sendiri dan me-

masarkan produk berkualitas tinggi yang sudah di ekspor kebeberapa negara seperti dengan harga terjangkau agar memperoleh kehidupan yang lebih baik. Diamond Manager Ratu Nusantara Dion Felix mengatakan PT Ratu Nusantara ( RN ) berdiri sejak 7 juli 2003 sebagai anak cabang dari Madu Nusantara, yang sudah memiliki legalitas usaha seperti SIUPL, Badan POM, Anggota APLI, Sertifikat halal MUI, Piagam penghargaan Istana Negara serta Piagam Muri dan lainlain. Menurutnya saat ini kita

sedang menyampaikan suatu informasi dengan konsep usaha yang berbasis kesehatan. Informasi ini kita lakukan di Sambas karena Sambas merupakan daerah yang mempunyai banyak potensi. “ Kita berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat sambas akan mempunyai usaha sendiri, sehingga akan membuat hidup mereka lebih baik lagi kedepannya. Dari segi produk, beliau sangat yakin akan memberikan manfaat kepada banyak orang dalam hal kesehatan, ketika mereka mengkonsumsi produk dari Ratu Nusantara ini, “ tutur-

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

Diamond Manager Ratu Nusantara Dion Felix memberikan informasi tentang peluang usaha dengan sistem bagi hasil nya. Dion juga mengungkapkan teman-teman kita yang mengkonsumsi produk RN sudah banyak merasakan khasiat dari produk kita, maka dari itu kita membuat acara ini khusus untuk masyarakat Sambas, agar dapat bermanfaat untuk banyak orang. Dikatakannya bahwa produk RN ini sangat bermanfaat sekali dalam membantu penyembuhan penyakit. Adapun produk-produk kita seperti FUCINNAMON yaitu

terbuat dari kayu manis dan madu, kemudian ada juga produk kita Mahkota Dewa Nusantara, royal jelly dan banyak lagi yang lainnya. “ Biasanya banyak dari pengguna produk RN kita melihat lewat youtube Ratu Nusantara disitu banyak sekali kesaksian-kesaksian dari pengguna produk kita yang telah mengalami kesembuhan dalam kesehatan, “ ungkapnya. Dion menambahkan untuk alamat Kantor PUSAT di Jakarta Barat ada di Jalan Musi tepatnya di Wisma

Ratu Nusantara, kemudian untuk kantornya di Pontianak di Jalan Sungai Raya Dalam, sedangkan kalau untuk daerah Sambas ada di Desa Sempalai tepatnya di Toko Mekar untuk bisa mengambil produknya. Rusmayadi salah satu distributor Ratu Nusantara menuturkan, “ dengan kita mengkonsumsi produk Ratu Nusantara Alhamdullillah saya mendapatkan manfaat yang luar biasa dari segi kesehatan saya semakin bertambah fit dan mendapatkan

rasa kebahagiaan kembali, serta beliau yang sudah pensiunan bisa mempunyai usaha lagi. Peluang usaha dengan konsep bagi hasil ini bisa dilakukan oleh siapapun yang ingin coba mengerjakannya dan menjadi sebuah peluang bagi mereka yang ingin memiliki sebuah usaha tanpa harus mengeluarkan modal yang besar. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui usaha ini lebih lanjut bisa menghubungi mitra usaha PT. RATU NUSANTARA,” ucapnya.(Amr)

Menperin: Penutupan Pabrik Sampoerna Tak Terelakkan PT HM Sampoerna Tbk akan menutup dua pabriknya di Jember dan Lumajang mulai awal Juni mendatang. Penutupan tersebut karena pangsa pasar rokok kretek yang diproduksi pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) pabrik tersebut mengalami penurunan signifikan saat ini. Kepada VIVAnews, Sabtu 17 Mei 2014, Menteri Perindustrian MS Hidayat, mengatakan, penutupan pabrik tersebut tidak bisa dihindari. Penurunan pangsa pasar produk rokok kretek ber-

dampak pada kinerja bisnis Sampoerna, dan jika tidak dilakukan dapat membahayakan keuangan perusahaan. Dia mengatakan, rencana penutupan pabrik tersebut sudah dilaporkan dan didiskusikan dengan kementeriannya. "Iya betul (penutupan pabrik), dia (Sampoerna) ingin memperkecil sizenya," ujar Hidayat. Akibat tutupnya pabrik tersebut, sebanyak 4.900 karyawan Sampoerna terancam menjadi pengangguran. Hidayat mengatakan, kementeriannya akan berkoor-

dinasi dengan otoritas terkait lainnya agar masalah tersebut dapat diselesaikan. "Itu yang ingin kami cegah (pengangguran) tapi kadangkadang memang tidak bisa dielakkan," ungkapnya. Sebelumnya dalam keterangan resmi yang dikeluarkan hari ini, Sekretaris Perusahaan Sampoerna, Maharani Subandhi mengungkapkan, penurunan pangsa pasar SKT terus menurun setiap tahunnya. Pada tahun 2013 penurunannya terjadi sebesar 23,1 persen. Hal tersebutlah menurut-

nya yang menjadi alasan utama penutupan kedua pabrik tersebut. Dan kegiatan produksi SKT akan di fokuskan di pabrik Sampoerna lainnya di Surabaya. Sementara itu, terkait dengan pemecatan 4.900 karyawan di dua pabrik itu, lanjut Maharani, perusahaan telah memberikan bantuan selama melewati masa-masa sulit yang dialami sebelum mendapat pekerjaan kembali. Tidak hanya itu, Tunjangan Hari Raya (THR) juga dipastikan akan diberikan. (VIVAnews)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Minggu, 18 Mei 2014

4

Oktober 2014, Terminal Penumpang Bandara Supadio Diresmikan ”Itu untuk peresmian pembangunan tahap pertama, karena bangunan bandara Supadio tersbeut akan terus kita tingkatkan pada tahap kedua, yang akan dilakukan mulai tahun 2015 mendatang,” kata Laurensius

Manurung, Direktur Keuangan PT. Angkasa Pura II di Sungai Raya, Minggu (18/5). Dia menjelaskan, saat ini proses pembangunan terminal penumpang untuk tahap satu tersebut sudah memasuki tahap pelengkapan in-

terior dan sarana pendukung lainnya. Ditargetkan hal itu dapat selesai dalam dua atau tiga bulan kedepan. Jika target itu bisa berjalan sesuai rencana, katanya, kemungkinan besar pada bulan Oktober atau Septem-

ber bangunan terminal baru itu bisa diresmikan. Pengerjaan selanjutnya, kata dia, bangunan terminal penumpang yang lama dan sedang digunakan saat ini akan dirobohkan dan masuk tahap pembersihan. Kemu-

Kubu Raya Segera Bangun Stadion MTQ

CMYK

Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berencana akan membangun stadion seiring penetapan sebagai tuan rumah pada pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur‘an (MTQ) XXVII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat pada Tahun 2016 mendatang. Menurut Asisten Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial Pemkab Kubu Raya, Odang Prasetyo , pe-

netapan itu diperkuat dengan SK Gubernur Nomor 471/Kessos/2012 tentang Penetapan Kabupaten Kubu Raya sebagai tempat penyelenggaraan MTQ XXVI Tahun 2016. ”Karena itu mulai dari tahun ini Pemkab Kubu Raya telah melakukan persiapan. Pemangku kepentingan terkait telah dipanggil oleh bupati agar even ini bisa sukses nantinya,” kata Odang

Prasetyo. Ia melanjutkan, Pemkab Kubu Raya akan mempersiapkan pembangunan sebuah stadion untuk pelaksanaan MTQ mulai dari tahun 2014 ini hingga tahun 2016 mendatang sebagai tempat pembukaan, pelaksanaan hingga penutupan. ”Persiapan itu semua sedang dirancang oleh Dinas Cipta Karya mulai dari anggaran, pembebasan lahan,

maupun pembangunan fisiknya,” tuturnya. Dikatakannya, sesuai arahan bupati, lahan yang diperlukan minimal sekitar 10 hektare sehingga stadion yang dibangun benar-benar layak untuk pelaksanaan MTQ. Kemudian, fasilitas stadion itu nantinya dapat juga difungsikan untuk berbagai kegiatan lainnya seperti kegiatan kerohanian, olahraga maupun seni budaya.

Warga Cemaskan Tiang Listrik Tumbang Borneo Tribune, Pontianak Sebuah Tiang Listrik di Jalan Selat Madura Dalam RT 01 RW 09, Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak, nyaris tumbang dengan posisi miring, Sabtu (17/5). Kondisi miringnya tiang listrik akibat hujan lebat dan angin kencan ini membuat warga yang bermukim di sepanjang Jalan Selat Madura Dalam merasa kuatir, kalau tiang listrik ini tumbang dan menimpa warga. “Kita kwatirkan tiang listrik ini akan tumbang dan menimpa warga,” kata warga yang tidak mau namanya di publikasi. Warga meminta PT PLN untuk dapat segera mengganti tiang listrik yang sudah dalam kondisi miring ini sebelum tumpang dan menimpa warga, dan miringnya tiang listrik ini karena faktor alam, dan keroposnya tiang listrik, dan hujan lebat dan tiupan angin kencang membuat tiang listrik ini menjadi miring dan membahayakan warga. (Lay).

TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang

TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang

: 0852 4945 5790 : 0565 2025524 : 0852 5260 1948

TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau

kan layanan pada penumpang. Ada empat garbarata yang akan dipasang. ”Pada tahap pertama akan dipasang dua garbarata terlebih dahulu. Sisanya, dua lagi, akan dipasang pada pembangunan tahap dua,” tuturnya. Di bandara-bandara internasional, garbarata ini sudah sangat lazim digunakan. Dengan pemasangan garbarata ini penumpang akan bisa langsung memasuki pintu pesawat tanpa perlu repot-repot naik tangga pesawat. “Ya, kita berharap ini semua bisa selesai tepat waktu, sehingga layanan di bandara Supadio Pontianak bisa terus kita tingkatkan,” kata Laurensius. (Adex)

Program S3 Fakultas Ekonomi Diserbu Peminat Borneo Tribune, Pontianak Kali pertama, tahun ini Universitas Tanjungpura membuka program S3 Ilmu Ekonomi, amat tak disangka, untuk program tersebut mendapat sambutan besar dari masyarakat Kalimantan Barat khususnya. Tak hanya itu, bahkan pendaftar untuk program ini sempat datang dari India. Sebanyak 138 berkas sebagai calon program S3 Ilmu Ekonomi dan Ilmu Managemen. Namun dari jumlah tersebut hanya 40 pelamar yang lolos administrasi. Untuk seleksi penerimaan mahasiswa baru program S3 ilmu ekonomi dan managemen, panitia pelaksana melaksanakannya pada Minggu (16/5) lalu. Namun dari 40 peserta yang lolos administrasi, hanya 37 yang ikut tes seleksi masuk. ”Tiganya mundur, jadi tinggal 37,” ujar salah satu petugas saat tes seleksi masuk Minggu lalu. Tim Penguji yang sekaligus akan menjadi tenaga pengajar di Program S3 Ilmu Ekonomi dan Managemen Dr. Dian Patria, SE. MA saat dikonfirmasi di sela-sela tes masuk peserta baru mengatakan, dalam tes mengutamakan standar nilai yang telah ditentukan. Artinya menurut Dian Patria, bisa saja dari 37 yang ikut seleksi, hanya beberapa saja lolos ambang batas minimal. Dian Patria juga menjelaskan, meteri seleksi juga tidak susah. Seperti listening semua standar, begitu juga nanti saat tes wawancara, akademik, dan potensi keilmuan. Ketua Pengelola Program S3 Universitas Tanjungpura Edy Suratman saat dihubungi kemarin, soal tingginya animo masyarakat untuk program tersebut, dirinya tidak terlalu kejut. “Malah bagus, ini nanti akan menambah SDM kita,” ujarnya. Terkait tenaga pengajar dalam program ini, Edy Suratman menjelaskan dosen pengampu berasal dari lingkungan Universitas Tanjungpura. Namun juga ada dosen terbang seperti dari UGM, UI, Unair, Unpad, ITB, Brawijaya, dan Lampung. Pantauan Borneo Tribune Minggu lalu saat tes seleksi mendapati, ada tiga public figure yang ikut dalam seleksi, seperti Ketua DPRD Kota Pontianak saat ini Hartono Azas, Urai Samiazi, dan Ali Nasrun. Ketiga sama-sama ikut seleksi. (Uby)

Nyaris Tumbang Sebuah tiang listrik dalam kondisi miring, dan dikuatirkan tumbang dan menimpa warga. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

: 0812 5626 3889 : 0857 8722 8838 : 0857 5069 6740

”Bupati minta setiap minggunya, stakeholder terkait melaporkan perkembangan persiapan yang telah dijalankan. Ini dikarenakan beliau bersungguh-sungguh agar MTQ ini bisa sukses,” katanya. Pada pelaksanaan MTQ Kalbar yang baru saja berlangsung beberapa waktu lalu di Kabupaten Bengkayang, Kubu Raya menempati juara ketiga.

dian pada awal tahun depan baru mulai dikerjakan pembangunan terminal untuk tahap dua. “Terminal tahap satu ini nantinya akan mampu menampung 3,8 juta penumpang pertahun atau lima kali lipat dari terminal lama yang hanya 700 ribu pertahun. Luas terminal juga bertambah dari 6900 meter persegi menjadi 12 400 meter persegi,” katanya. Laurensiud menambahkan, jika terminal tahap dua selesai, secara keseluruhan kita akan memiliki terminal dengan luas 32 ribu meter persegi dan mampu menampung penumpang lebih dari 7 juta penumpang pertahun. Tidak hanya itu, terminal baru itu juga akan dilengkapi garbarata untuk meningkat-

: 0813 4557 8321 : 0821 5125 9567 : 0813 4540 2238

TVS Merdeka JAYA Motor PTK : 0812 5666 3269 TVS Tepuai : 0813 4528 6562

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

CMYK

Borneo Tribune, Kubu Raya PT. Angkasa Pura II menargetkan peresmian bangunan terminal penumpang baru pada Bandara Supadio Pontianak tersebut pada bulan September atau Oktober mendatang.


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Senin. 19 Mei 2014

5

Pengrajin Bambu di Desa Parit Banjar

Berharap Perhatian Pemerintah Daerah Borneo Tribune, Mempawah Siang itu matahari bersinar terik. Cuaca cukup membuat gerah tubuh. Sastrawati, seorang ibu rumah tangga warga Parit Banjar, Kecamatan Mempawah Timur, terlihat sedang serius mengerjakan anyaman keranjang yang terbuat dari bambu. Kedua tangan yang terbungkus sarung tangan lusuh, terlihat piawai menganyam batang bambu yang sudah diiris tipis. Suasana panas tampaknya tak cukup mengendurkan sema-

ngat ibu muda ini untuk melakukan pekerjaannya yang belasan tahun ditekuninya tersebut. Meskipun hanya bekerja di pondok terbuka yang beratapkan daun. Sebab mampu menambah perekonomian rumah tangganya. Sehingga dalam situasi apapun, Sastrawati tetap melakukan pekerjaannya tersebut dengan sepenuh hati. “Pekerjaan ini akan tetap saya lakukan, selama saya sehat, karena inilah yang menopang kehidupan saya dan suami, karena hanya

ini yang dapat kami kerjakan. Namun hasilnya lumayanlah untuk keperluan sehari-hari dan membiayai anak sekolah,” kata Sastrawati. Dia mengaku, keahlian yang didapatkannya saat dia masih duduk di bangku sekolah. Berawal dari dirinya menjadi pekerja di salah satu tempat produksi keranjang bambu. Namun tak lama kemudian, tempat tersebut tutup, dan dia mencoba untuk membuat keranjang itu sendiri. “Awalnya belajar dari

tempat saya bekerja dulu, lama-kelamaan jadi bisa. Tapi sayangnya tempat saya bekerja tutup. Makanya saya coba sendiri dan akhirnya sampai sekarang saya terus memproduksi sendiri keranjang bambu ini,” katanya. Keranjang bambu tersebut tidak dibuat sembarangan. Perlu keahlian khusus. Batang bambu diiris tipis kemudian di anyam sehingga membentuk keranjang. Keranjang ini biasanya digunakan untuk buah, kandang ayam, dan untuk orang meraeh. Selain itu, keran-

jang ini biasanya digunakan oleh penjual sayur di pasar untuk mengangkut barang dagangannya. “Untuk proses pembuatannya, ratusan bambu pertama dibelah, lalu diiris dan dikikis memanjang, kemudian dirajut membentuk sebuah keranjang. Pembuatannya meghabiskan waktu cukup lama. Pembuatan satu buah keranjang bisa menghabiskan waktu 1-2 jam. Tahapan pembuatan yang paling sulit ada pada alas atau bagian bawah keranjang karena tingkat

Keranjang Bambu Warga Parit Banjar, Kecamatan Mempawah Timur, Sastrawati , serius mengayam bambu untuk dijadikan keranjang. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune

Tiga Kelas MIS Desa Pasir Memperihatinkan Borneo Tribune, Mempawah Dunia pendidikan saat ini sudah mendapatkan perhatian khusus. Kucuran dana dari APBN dan APBD sudah semakin ditingkatkan, namun masalah fisik pembangunan sekolah tingkat dasar belum sepenuhnya merata. Seperti yang terjadi pada sekolah Madrasah Islamiah Swasta (MIS) di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, tiga ruang kelas mengalami kondisi yang sangat memperihatinkan. Dimana ketiga kelas itu dindingnya sudah banyak yang berlobang dengan diameter yang sangat besar. Posisi sekolah yang berada tepian pantai membuat siswa selalu diterpa angin. Kondisi seperti itu sudah terjadi

sejak tahun 2003. Apalagi kalau hujan disertai angin. Proses belajar harus terganggu karena siswa harus dipindahkan ke bagian yang tidak terkena air hujan. Menurut Guru Mata Pelajaran SKI, Burhanuddin, mengatakan masalahnya hanya pada saat turun hujan saja. Air yang diterpa angin akan langsung masuk ke ruangan kelas mengenai siswa. Banyak siswa yang mengeluh karenanya. Sekalipun kondisi memperihatinkan, siswa mau tidak mau tetap harus menerimanya. “Kalau kita sebagai dewan guru hanya berusaha memberikan proses pelajaran yang baik saja. Kondisi kelas ini tentunya membuat murid terganggu dan kami

kerepotan juga. Tapi mau gimana lagi,” katanya. Tidak hanya bagian dindingnya yang berlobang, bangunan tahun 1959 yang berjumlah tiga lokal secara umum kondisinya telah mengalami kerusakan. Lantainya yang dari bahan papan kayu juga sebagian berlobang. Rentan sekali siswanya terperosok. “Kalau berbicara masalah layak mungkin tiga kelas ini tidak masuk kategori itu. Tapi pendidikan harus tetap berjalan. Jika harus memaksa dengan kondisi yang baik, sekolah ini milik lembaga, belum ada kemampuan untuk merenovasinya,” katanya. Sementara itu Ketua Lembaga Pendidikan Agama Islam, H. Hermansyah mengatakan sekolahnya itu diba-

ngun berdasarkan swadaya dari masyarakat. Bantuan untuk melakukan renovasi belum pernah ada. “Untuk saat ini kita memang dapat bantuan dari daerah tapi untuk membangun lokal satu ruangan. Bisa saja kita alokasikan ke perbaikan tapi takut tidak mencukupi dan takutnya juga menyalahi atas bantuan ini,” ujarnya. Ia menutur kondisi tiga lokal ruangan kelas di sekolahnya itu memang sudah sempat difikirkan. Awalnya akan meminta bantuan terhadap donatur secara sukarelawan. Namun belum terlaksana. Sementara kalau meminta bantuan ke daerah belum pernah dilakukan. “Rencananya kita memang

akan mengajukan bantuan perbaikan ruangan kelas itu ke daerah. Melihat kondisinya saat ini sudah sangat memprihatinkan. Sebab ini juga berpengaruh pada dunia pendidikan,” ungkapnya. Menurut Herman, dunia pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Sepantasnya daerah memberikan perhatian khusus. Terutama pada sekolah-sekolah yang memang sudah memiliki kondisi kurang baik. “Namanya sekolah itu kan tidak ada bedanya. Apakah dia negeri ataupun swasta. Yang jelas tujuannya samasama mencerdaskan anak bangsa. seharus daerah atau pihak terkait lebih tanggap atas kondisi ini,” pungkasnya.(JoE)

rajutannya cukup rumit,” katanya. Untuk itu, pekerjaan tersebut memerlukan keahlian khusus. Kalau tidak hatihati, maka tangan bisa luka. Karena sisi bambu yang diiris tipis itu sangat tajam, seperti silet. “Tidak boleh tergores sedikit, maka pasti luka. Makanya saya gunakan sarung tangan untuk bekerja supaya aman. Tapi ya itulah, umur sarung tangan tak pernah lama, karena rentan koyak,” ungkapnya. Bahkan Sastrawati, menjelaskan pemilihan bambu pun tidak sembarangan. Bambu harus dipilih dahulu mana yang berkualitas bagus dan mana yang tidak. Untuk tetap menjaga kualiatas itu, bambu tadi harus direndam di air. Jika dibiarkan kering, bambu akan cepat lapuk dan patah. “Kami bisa membuat dalam satu hari sekitar 12 keranjang dan sudah di pasarkan di Sungai Pinyuh,

Mempawah, Segedong, dan Punggur, terutama saat musim buah langsat. Bahan baku cukup mudah di dapat karena tidak jauh mengambil, cukup dengan mengupah orang untuk mengambil di desa ini,” ucapnya. Namun demikian, Sastrawati masih berharap usahanya tersebut dapat berkembang. Tetapi dibutuhkan bantuan dan perhatian pemerintah daerah, karena dia menilai pekerjaan tersebut dapat meningkatan perekonomian warga, dengan banyaknya tenaga kerja yang dilibatkan. “Biasanya kalau pesanan sudah banyak, kami juga keteteran mengerjakannya. Jadi kalau ada modal tambahan,kami bisa mengembangkan pekerjaan ini, dan bisa membantu orang lain mendapatkan pekerjaan. Sehingga peranan pemerintah sangat diperlukan untuk membimbing kami mengembangkan usaha,” ungkapnya. (JoE).

Tersangka Pelaku Pembacokan Diringkus Borneo Tribune, Mempawah Perkembangan kasus penganiayaan di Parit H. Amin Desa Sungai Bakau Besar Darat, Kecamatan Sungai Pinyuh terhadap satu keluarga, yaitu Syamsuri, Suniyeh, Ahmad fadil, telah menemukan titik terang. Petugas Kepolisian Polsek Pinyuh berhasil mengamankan pelaku penganiayaan, Misder alias Rambo (29), di tempat tinggalnya Gang Usaha II Sungai Pinyuh. “Kejadian tersebut sesuai dengan LP nomor : LP/B/ 128/IV/2014 tgl 12 April 2014. Setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi, akhirnya menemukan titik terang dan bisa mengungkap pelaku, dan Polsek Sungai Pinyuh di back up Polres Pontianak melakukan pengejaran dan berhasil melaksanakan penangkapan di rumahnya. Untuk motif masih di dalami dan dilakukan pemeriksaan secara intensif,” ungkap Kapolres Pontianak, Hady Poerwanto, melalui Kapolsek Pinyuh, Agus Mulyana. Menurut dia, kronologis kejadian berawal dari pelaku membawa senjata tajam dan tiba-tiba masuk ke kediaman Syamsuri, di desa Sungai Bakau Besar Darat Parit Haji Amin, Sabtu (12/4) pada pukul 01.30 WIB dini hari. Syamsuri dan Suniyeh, istrinya beserta anaknya nyaris terbunuh. “Syamsuri luka di dada kiri dan luka sayat di lengan kanan dan dirawat di RSUD Soedarso Pontianak, tepatnya di ruang bedah pria. Sedangkan istri dan anaknya tidak mengalami luka yang begitu parah. Kini istri dan anaknya sudah pulang ke Sungai Pinyuh. Adapun Barang bukti yang disita satu buah parang, topi dan jaket serta celana jeans warna hitam yang digunakan pelaku saat melakukan penganiayaan,” tuturnya. Syamsuri sendiri mengaku tidak mengenali pria yang masuk ke rumahnya dan membabi buta menganiaya dirinya dan keluarganya. “Tidak tahu, apa penyebab orang itu membacok dia (Syamsuri) dan keluarga. Karena menurut keterangannya, dia tidak memiliki musuh di kampung. Penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif unttk mengembangkan kasus tersebut,” katanya. (JoE).


Bengkayang Borneo Tribune

Senin. 19 Mei 2014

6

Ruang Tahanan Polres Singkawang Terbakar Borneo Tribune, Singkawang Ruang tahanan Polres Singkawang, Minggu (18/5) sekitar pukul 03.41 dini hari terbakar. Insiden yang diduga berasal dari konslerting

listrik dari dalam kamar mandi tahanan Blok A itu, membuat sebanyak 24 orang tahanan Polres Singkawang harus dievakuasi ke Lembaga Pemasyarakatan Klas II

Makanan Khas Bengkayang Oleh: Yusriadi Apa ciri khas Bengkayang? Apa yang membedakan mereka dengan yang lain? Pertanyaan itu mengemuka dalam perjalanan kami menuju Bengkayang, awal Mei lalu. Kala itu saya, Ibu Juniar Purba, bang sopir—sebut saja begitu, dan beberapa penumpang angkutan umum sedang dalam membicarakan ciri khas Bengkayang. Ibu Juniar, peneliti madya Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Pontianak yang memulai bertanya pada penumpang di sampingnya. “Apa nama rumah makan di Bengkayang yang ada makanan khas Bengkayang, ya?” Penumpang, yang seorang perempuan mengaku penduduk asli berasal dari Sungai Betung, nama sebuah tempat di laluan Bengkayang – Singkawang, nampak berpikir. “Apa ya?” Seorang lagi, perempuan yang juga mengaku asal Bengkayang –tetapi tidak menyebutkan nama daerahnya, juga diam. Saya yang duduk di depan tidak memerhatikan wajahnya. Pasti dia juga sedang berpikir. “Tak ada,” tandas mereka. “Ada yang jual bekatikng?” saya mencoba menyela. Saya pernah dengar dari teman saya Chaterina, bekatikng adalah salah satu makanan khas orang Dayak. Di sepanjang perjalanan saya di kampung orang Melayu, saya belum pernah menemukan makanan ini, dan karena itu saya anggap makanan ini khas. Dua perempuan itu tertawa. Bu Juniar nampak heran, sopir juga heran. Mereka belum pernah mendengarnya. “Apa itu?” “He..he… Tanya saja pada mereka”. “Apa ya? Kenapa kalian tertawa?” “Mana kami mau makan itu. Bau,” kata salah satu dari mereka, masih menyimpan geli. Mereka merasa lucu karena saya mengenal nama makanan itu. Saya kira, pantas bekatikng tidak dikenal. Orang Dayak sendiri tidak berminat. Bisa diramalkan, di masa-masa yang akan datang, makanan dari buah yang diperam ini akan hilang. Mungkin benar tidak ada rumah makan yang menjual makanan khas Bengkayang; atau lebih tepatnya khas Bekati’ atau khas orang Ahe sekarang ini. Ketika sore itu saya berjalan di pasar Bengkayang, yang saya lihat hanyalah rumah makan yang ‘umum’ yang menawarkan masakan ayam goreng atau ikan goreng, dll, yang masakan itu bisa dijumpai di mana pun tempat di Kalimantan Barat. Malah, di sana sini tertulis rumah makan padang. (*)

B Singkawang di saat kejadian masih berlangsung. “Diperkirakan api berasal dari atap blok A dan B, sekitar pukul 03.41 wib. Yang mana pada waktu itu, tahanan sedang tertidur,” ujar Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko. Berdasarkan rekaman CCTV dari tahanan Blok A, sebelum terjadinya kebakaran lampu sempat padam. Kemudian, lanjut cerita Kapolres, salah seorang tahanan sempat terbangun, dan melihat ada api. Lantas tahanan itupun membangunkan teman-temannya yang sedang tidur di kamar Blok A, dan berusaha untuk memadamkan api. Setelah itu, lanjutnya, tahanan memberitahukan hal tersebut kepada petugas yang ada di ruang jaga tahanan. Kemudian, petugas jaga pun lari ke depan untuk memberitahukan kepada petugas SPKT. Dikarenakan telpon dari petugas SPKT ke BPKS tidak diangkat, lalu petugas SPKT pun pergi mendatangi Kantor BPKS dengan menggunakan mobil patroli. ”Dengan cepatnya, BPKS pun menurunkan 5 unit mobil Damkar untuk memadamkan api agar tidak semakin meluas,” jelas Widihandoko. Widihandoko menyebutkan, 4 blok tahanan yang ber-

24 Orang Tahanan Dievakuasi ke Lapas Klas II B

Ruang Tahanan Polres Singkawang, Minggu (18/ 5) Sekitar Pukul 03.41 dini hari terbakar / Foto Rudi / Borneo Tribune

isikan sebanyak 24 orang tahananan itu, terdiri dari 7 orang tahanan kasus narkoba, 1 orang tahanan kasus laka lantas, 1 orang tahanan kasus human traffiking, 2 orang tahanan kasus penganiayaan, 3 orang tahanan kasus migas, 5 orang tahanan kasus penggelapan/ penipuan, 2 orang tahanan kasus curat,

Bawa Kayu Kelas 2

Truk dan Pemilik Ditahan Polisi

Kayu beserta truk yang ditahan Polisi / Foto Rudi Borneo Tribune

Nomor Telepon

PENTING Kepolisian KAPOLDA KALBAR Poltabes Pontianak Polsek Pontianak Kota Polsek Pontianak Barat Polsek Pontianak Selatan Polsek Pontianak Utara Polsek Pontianak Timur Polsek Sei Raya

0811 57 11111 734900 7558880 774766 736184 883126 7095151 721148

Pemadam Kebakaran Forum Komunikasi Kebakaran Telp. 0561 7081234 Hp. 0811 5789 39 ALFA TANGGO Pemkot BPAS Panca Bhakti Budi Pekerti YPKK Bintang Timur UPKGR Mitra Jawi Mitra Bhakti Merdeka Bhakti Raya Sei Raya Mandiri Siaga PPK Jeruju Swadesi Borneo

0561 - 730897 0561 - 883030 0561 - 736344 0561 - 740587 0561 - 7511899 0561 - 585511 0561 - 887450 0561 - 7527434 0561 - 747349 0561 - 7171666 0561 - 723606 0561 - 7159596 0561 - 7166911 0561 - 7006111 0561 - 7040667 0561 - 7955569

Rumah Sakit RSUD Soedarso RSSS Antonius RS Yarsi Rumkit III

0561 - 737701 0561 - 732101 0561 - 739042 0561 - 721391

Layanan Publik PLN (Gangguan) PDAM (hunting) Pelabuhan SAR Pontianak

0561 - 734120 0561 - 767999 0561 - 732181 0561 - 721234

1 orang tahanan kasus PETI, dan 2 orang tahanan kasus tipikor. “Jadi semua tahanan bisa dievakuasi dalam keadaan selamat ke Lapas Klas II B Singkawang,” jelasnya. Untuk itu, Widihandoko mengimbau, kepada semua keluarga tahanan, untuk tidak khawatir, karena tahanan semua sudah diselamat-

Borneo Tribune, Singkawang Satuan Reskrim Polres Singkawang berhasil mengamankan kayu jenis kelas 2 (pelaek/campuran), sebanyak 1 truk tanpa dokumen yang sah, di Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (2/5) lalu. Selain mengamankan kayu beserta truk KB 9041 WL, satu orang pelaku berinisial Sp (45), juga ikut

diamankan Polres Singkawang. “Pelaku kita periksa sebagai saksi, namun setelah kita koordinasikan dengan saksi ahlinya (Dinas Pertanian dan Kehutanan) ternyata kayu yang dibawanya itu termasuk kayu kelas 2, dan dia telah melanggar UU No 18 tahun 2013, tentang pencegahan dan pemberantasan

hutan, dalam Pasal 83 ayat 1 huruf b,” ujar Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Bermawis saat didampingi Kapolres Singkawang. Menurut pengakuan pria yang merupakan warga Bukit Serayan, Kecamatan Samalantan itu, kata Bermawis, bahwa truk yang dikemudikannya itu adalah merupakan miliknya. (RH)

Polisi Tahan 2,3 Ton BBM Borneo Tribune, Singkawang Polres Singkawang menahan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak 2310 liter (2,3 ton) dari tiga pelaku, yakni Dv, Ir dan Yd. Sebanyak 2,3 ton BBM yang diamankan itu, terdapat 1.010 liter jenis solar, dan 1300 liter jenis premium. Selain mengamankan 3 pelaku dan BBM, polisi juga menyita tiga buah kendaraan yang menjadi alat sarana mereka, antara lain, 1 unit Mini Bus KB 7078 K, 1 unit kijang Xenia B 1794 FFQ, dan mobil Pick Up KB 8586. ”Awal penangkapan dilakukan kepada Dv, pada Rabu (14/5) kemarin. Dia merupakan warga Kabupaten Bengkayang. Yang mana pada saat itu dia sedang berada di Jalan Alianyang, yang lokasinya tidak jauh dari Toko CV Arli,” kata Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Bermawis, saat didam-

pingi Kapolres Singkawang. Menurut keterangan pelaku saat berada di Mapolres, jelas Bermawis, dia hanya membeli BBM itu dari pengecer dan hanya untuk digunakan sendiri. “Sementara menurut informasi yang kita terima dari masyarakat, dia membeli BBM itu akan dijual ke daerah Bengkayang dan Landak. Ini yang akan kita telusuri,” ujarnya. Dari tangan Dv, terang Bermawis, polisi berhasil mengamankan solar sebanyak 210 liter dan mobil kijang Xenia. “Di dalam mobilnya, terdapat juga beberapa drum plastik dan ken yang kita amankan,” terangnya. Selang satu hari (usai penangkapan Dv) Kamis (15/5), lanjut Bermawis, polisi kembali berhasil meringkus dua pelaku yakni Ir dan Yd. “Ir berhasil kita tangkap di Bagak Sahwa, Kecamatan Singkawang Timur. Sedang-

kan Yd tertangkap di Desa Darit, di hari yang sama,” jelasnya. Dari tangan Ir, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 900 liter jenis premium dan mobil Pick Up yang digunakannya. Sedangkan dari tangan Yd, selain mengamankan Minibusnya, polisi juga berhasil menyita solar sebanyak 800 liter dan premium 400 liter. “Minibus itu dimanfaatkan Yd untuk mengelabui petugas. Seolaholah dia sedang membawa mobil penumpang jurusan Singkawang-Bengkayang. Namun, setelah kita periksa, tak ada satupun penumpang yang dibawanya, melainkan BBM,” pungkas Bermawis. Atas perbuatannya, tegas Bermawis, ketiga pelaku dikenakan Pasal 55 UU Migas No 22 tahun 2001, dan Pasal 23 ayat 2 huruf b, dengan ancaman maksimal 6 tahun penjara. (RH)

kan ke tempat yang aman. Dalam waktu yang sesegera mungkin, Polres Singkawang akan melakukan pembenahan atau renovasi terhadap ruang-ruang tahanan dengan anggaran Mapolres Singkawang. “Saya selaku Kapolres Singkawang mengucapkan terima kasih kepada petugas PLN, kru petugas Damkar, yang sa-

ngat cepat mengantisipasi api, sehingga api tidak sempat menjalar ke Kantor induk,” ungkapnya. Sementara kerugian materil yang dialami, Kapolres belum bisa merincikan. Namun dirinya berjanji, sesegera mungkin untuk membenahi ruangan agar bisa dioperasionalkan kembali. (RH)

PPK Proyek MCK Ditahan Polisi Borneo Tribune, Singkawang Polres Singkawang kembali melakukan pemeriksaan terhadap Hamdi, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada proyek pembangunan MCK di Dinas Kebersihan dan Perumahan Kota Singkawang, tahun anggaran 2012. “Hamdi kita periksa dari pukul 10.00 sampai pukul 21.00 wib, pada Jumat (16/5) kemarin. Usai diperiksa, Polisi langsung melakukan penahanan kepada Hamdi,” kata Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Bermawis, saat didampingi Kapolres Singkawang. Keterlibatan Hamdi pada proyek pembangunan MCK itu, jelas Bermawis, karena dia selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek swakelola tersebut. “Jadi dia harus bertanggung jawab, karena susunan perencanaan tidak sesuai dengan kontrak. Kemudian pada pekerjaan, terdapat kekurangan volume fisik yang terpasang serta kelebihan harga satuan dalam kontrak, sehingga menimbulkan mark up,” jelas Bermawis. Dari hasil audit BPKP, kata Bermawis, telah ditemukan kerugian negara sebesar Rp134.429.694,30 dari total kontrak senilai Rp1.362.587.000. Atas perbuatannya, kata Bermawis, Hamdi dikenakan pasal 2 ayat 1, dan atau pasal 3 UU No. 31 tahun 1999, sebagaimana yang telah diubah UU No. 20 tahun 2001, tentang tindak pidana korupsi dengan ancaman hukuman minimal 1 tahun penjara, dan maksimal 20 tahun penjara. Bermawis menilai, dilakukannya penahanan terhadap Hamdi, guna memudahkan pihak kepolisian dalam melengkapi berkas perkara untuk tindakan selanjutnya. “Kita akan kembangkan pemeriksaan dari Hamdi, karena dia selaku prasenter pekerjaan proyek tersebut,” tegasnya. Diberitakan sebelumnya, Polres Singkawang sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi Pembangunan MCK di Dinas Kebersihan dan Perumahan Kota Singkawang, tahun anggaran 2012 dengan pagu dana sebesar Rp1,3 Miliar. Pekerjaan ini dikerjakan secara swakelola oleh Dinas, namun pada kenyataannya masyarakat yang tergabung di dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) sama sekali tidak dilibatkan. Akibatnya menimbulkan kerugian negara. Dari audit yang dilakukan BPKP ditemukan kerugian negara sebesar Rp134.429.694,30. (RH)

Tiga buah kendaraan yang menjadi alat untuk mengangkut BBM diamankan Polres Singkawang / Foto Rudi Borneo Tribune


Senin, 19 Mei 2014

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Pemerataan Guru Masih Menjadi Kendala di Sanggau Borneo Tribune, Sanggau Pemerataan guru saat ini masih menjadi satu diantara persoalan bidang pendidikan di Kabupaten Sanggau karena masig ada sekolah yang siswa sedikit yang diajar oleh banyak guru. Namun, ada pula yang banyak siswa diajar oleh guru yang sedikit. Hal itu diungkapkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Kacabdikora) Kapuas, Abang Usman. Usman mengungkapkan, salah satu contoh terjadi di SDN 70 Sanggau Permai Kelurahan Sungai Sengkuang Kecamatan Kapuas yang terdapat 12 orang guru dan hanya mengajar 22 orang siswa dari kelas I hingga kelas VI. ”Bisa dibayangkan untuk kelas I itu tidak ada siswa, untuk kelas II hanya dua orang siswa, kelas III hanya dua siswa, kelas IV ada delapan siswa, kelas V ada lima siswa dan kelas VI juga lima siswa,” ujarnya belum lama ini. Bahkan, salah satu SDN di Doku Kelurahan Sungai Sengkuang jumlah guru 11 orang mengajar 53 siswa. Selain itu, di beberapa sekolah lainnya yang siswanya banyak hanya diajar oleh tiga hingga empat orang guru. ”Contoh di SDN 34 Borang, gurunya hanya ada tiga orang. Di SDN 28 Nanga Biang itu hanya empat orang, tapi siswanya sampai 200-an. Begitupun, di SDN 19 Jonti, yang siswanya sekitar 200-an orang, tapi hanya diajar empat orang,” jelasnya. Terkait hal ini, Usman pun mengaku sudah berupaya mengusulkan persoalan ini agar bisa diperhatikan. Meskipun juga banyak faktor yang menyebabkan persoalan ini terjadi. Menurutnya, memang banyak faktor dan pertimbangan oleh pemerintah dalam pemerataan ini.

Tidak mudah untuk membuat kebijakan pemindahan tugas, karena ada sisi-sisi kemanusiaan yang kadang juga tidak bisa dihindari. Memang sumpah guru siap ditempatkan dimana saja, tetapi kenyataannya banyak yang tidak begitu. Untuk wilayah Kapuas, guru-guru yang ada mayoritas adalah perempuan yakni sebanyak 65 persen. Begitu juga dari segi usia yang rata-rata sudah banyak mendekati usia pensiun. Usman menuturkan, pihaknya tidak tinggal diam dengan persoalan ini. Pihaknya akan terus mencarikan solusi sehingga kedepan pemerataan guru bisa dicarikan solusinya Sementara itu, Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengatakan, di masa kepemerintahannya ini, ia akan terus berupaya untuk melakukan penataan terkait pemerataan guru yang memang diperlukan. Dijelaskannya, pihaknya nanti akan ada penataan khusus di kota dan sekitarnya, penataan itu termasuk pemetaan. Karena, sebenarnya Sanggau kurang guru yang khusus. Seperti guru agama, guru olahraga, dan guru mata pelajaran itu yang masih kurang. Paolus mengakui, persoalan ini memang kadang agak sulit dihindari. Banyaknya guru menumpuk di kota disebabkan mereka yang ikut tugas suami. ”Untuk itu, kita menimbang perlu khusus, orang yang dari luar daerah,” ungkapnya. Paolus menambahkan, bahwa pihaknya akan melakukan pembangunan beberapa sekolah unggulan di kota. Tahap awal pun akan dimulai tahun depan untuk SDN 9 dan SDN di dekat lapangan rawa bhakti. Peningkatan pembangunan tersebut ditargetkan lima tahun ini selesai dan dimulai dari tahun depan. (rtn)

Samsat Ngabang gelar razia rutinitas penertiban pajak kendaraan.FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

Razia Rutin

Samsat Ngabang Ingatkan Wajib Pajak Kendaraan Borneo Tribune, Ngabang Kantor Sestim Manjemen Satu Pintu (Samsat) Ngabang, setiap bulannya, hari Selasa dan Rabu melaksanakan razia rutin penertiban pajak kendaraan bermotor. Razia dilakukan agar warga sadar membayar pajak. Nasdiansyah, Kepala kantor (Kakan) UPPD Samsat Ngabang, Rabu, (14/5), mengatakan kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak semakin baik. “ Adapun razia yang kita gelar tiap bulan ini adalah untuk mengingatkan kepada wajib pajak, yang mungkin

lupa, jadi melalui razia, pajak kendaraan yang terlupa itu dapat dibayar. Kita tidak memberatkan, pajak tetap seperti biasa. Kalaupun pada saat razia, pajak kendaraannya belum dibayar, kita beri tempo sampai tiga hari, dengan jaminan STNKnya kita tahan. Setelah lunas pajak kendaraannya, STNK-nya kita kembalikan lagi kepada sipemilik kendaraan tersebut, “ terang Nasdiansyah. Ia menambahkan, sekarang untuk membayar pajak kendaraan sangat mudah dan dekat. Hal tersebut karena Samsat

Ngabang sudah membuka tiga Gerai pelayanan Samsat di tiga Kecamatan, yaitu, Pahauman, Mandor dan Karangan Kecamatan Mempawah Hulu. “ Anda tidak perlu datang ke Samsat Ngabang. Karena pada Gerai tesebut, yang terdekat dengan kota anda, pembayaran pajak kendaraan dapat anda lakukan. Sehingga tadinya ongkos untuk pergi ke Ngabang dapat dipergunakan untuk membayar pajak kendaraan di Gerai yang ada di kota anda. Sangat mudah dan efektip, baik dari segi efesiensi waktu maupun

keuangan lebih irit. “ tegas Nasdiansyah. Ke depannya sangat diharapkan dengan digelarnya razia rutin, yang tujuannya untuk selalu mengingatkan, sehingga pajak kendaraan dapat segera dibayar tepat waktu. “Bagi wajib pajak yang secara kontinyu membayar pajak kendaraan sebelum jatuh tempo, setiap bulan, baginya diberikan reward, seperti yang baru-baru ini kita berikan kepada wajib pajak. hadiahnya cukup lumayan , ada TV dan lainnya, “ papar pak Nas. Kembali pak Nas mengingatkan bahwa razia

penertiban pajak yang dilakukan setiap bulan itu bukan untuk menakutnakuti wajib pajak, tapi untuk mengingatkan kewajiban kita dalam membayar pajak kendaraan. Seperti kita ketahui bersama bahwa pajak yang kita bayar tersebut kembali lagi kepada kita, yang dituangkan dalam bentuk pembangunan. “ Untuk itu marilah kita penuhi kewajiban kita kepada negara, yaitu membayar pajak, salah satunya adalah membayar pajak kendaraan bermotor yang kita miliki, “ imbaunya. (Syah)

Petugas Kebersihan

Upah Dibayar Berdasarkan Kemampuan Daerah

Borneo Tribune, Ngabang Pemerintah Kabupaten Landak melalui Kantor Kebersihan dan Pertamanan Kota Ngabang sangat konsisten dalam membayar upah petugas Kebersihan, dimana bentuk realisasi pembayarannya disesuaikan dengan kemampuan keuangan Pemerintah Kabupaten Landak, serta disesuaikan dengan beban tugas serta propesi petugasnya masingmasing. Demikian F. Asius, Kakan Kebersihan dan Pertamanan Kota Ngabang, meluruskan, sebagaimana yang disampaikannya kepada Borneo Tribune, Rabu, (14/5), di kantornya. Menurutnya, pihaknya dalam membayar upah petugas kebersihan bervariasi, sesuai dengan beban tugas yang

F. Asius, SE. Kakan Kebersihan dan Pertamanan Kota Ngabang. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune dipikul oleh masing-masing pekerjaannya. Asius memaparkan, untuk petugas sapu,

lama kerja 2-3 jam/hari, mendapat upah satu bulan Rp 715.000,-, dimana pada tahun sebelumnya mendapat upah Rp 670.000,-. Upah ini selalu ditinjau ulang setiap dua tahun sekali, yang disesuaikan dengan kemampuan daerah dan harga barang. Kemudian petugas kebersihan Taman, mendapat upah perbulan sebesar Rp 700.000,-. Lalu petugas Penebas mendapat upah/ bulan sebesar Rp 820.000,-. Petugas Angkut Sampah mendapat upah/ bulan sebesar Rp 800.000,-. Petugas Jaga Malam mendapat upah/ bulan sebesar Rp 820.000,-. Petugas Pembersih Drainase mendapat upah/bulan sebesar Rp 820.000,-. Sopir Truk Angkut Sampah mendapat upah /bulan sebesar Rp 850.000,-. Operator Exavator

perbulan mendapat upah sebesar Rp 890.000,- . Asius mengatakan, dalam pembayaran upah kepada petugas kebersihan berdasarkan persetujuan Bupati, Sekda, dan bagian keuangan Sekda, serta DPRD. Dan juga setiap dua tahun sekali selalu ditinjau ulang disesuaikan dengan harga barang dan kemampuan keuanganDaerah Kabupaten Landak, serta juga disesuaikan dengan beban tugas pekerjaan masing-masing. “ Pembayaran upah kepada petugas kebersihan di Kabupaten Landak, tidak jauh beda denganKabupaten/ Kota se Kalbar. Ini tergantung dengan kemampuan keuangan Daerah dari masingmasing Kabupaten/ Kota, “ terang Asius. Asius mengingatkan, Pe-

merintah Kabupaten Landak setiap dua tahun sekali selalu menaikan upah petugas Kebersihan , yang disesuaikan dengan harga barang dan keuangan Pemda. Pemerintah memandang penting petugas kebersihan, oleh karenanya setiap tahun selalu dibicarakan kenaikan pembayaran upah, baik dengan Bupati, Sekda, dan bagian keuangan Sekda, serta DPRD. “ Kita mengerti dan selalu berupaya untuk kenaikan upah petugas kebersihan ini, “ janji Asius. Terkait dengan masalah tenaga kerja, Kabid Tenaga Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Landak, Yudhi Kuswara, mengingatkan agar pemanfaatan tenaga kerja harus sesuai dengan aturan yang berlaku. (Syah)


Sekadau Borneo Tribune

Senin, 19 Mei 2014

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

O2SN Tingkat SMA Sumbang 2 Perak

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

8

P. Onem. foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Sekadau Kontingen Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat pelajar SMA kabupaten Sekadau berhasil menyabet 2 medali perak dalam agenda O2SN tingkat provinsi Kalbar di Pontianak 11-14 mei lalu. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sekadau, melalui Kabid Pemuda dan Olah raga, P Onem mengabarkan kedua medali itu didapat dari cabang

pencak silat dan 1 medali perunggu dari cabang karate Putri. “Bersukur masih bisa dapat 2 medali perak,” sebut P. Onem kemarin. Onem mengatakan kontingen O2SN asal Kabupaten Sekadau memang masih belum mampu mengimbangi lawan-lawannya, terutama dari Kota Pontianak. Kemudian, persiapan dan latihan juga masih dinilai minim. Kendati demikian, perak

yang berhasil diboyong pulang oleh kontingen O2SN tingkat SMA diharapkan mampu memotivasi dalam berbagai ivent olahraga kedepan. “Semoga piagam ini bisa memotivasi anak-anak kita kedepan,” harap Onem. Dalam ivent O2SN tingkat provinsi KAlbar, ada sejumlah penghargaan yang diraih siswa-siswi dari berbagai sekolah di Sekadau. Medali perak disumbang dari Cabang renang putra yang diwakili oleh

Jolingga untuk tingkat SD. Cabang olahraga yang diikuti yakni volley putri, atletik, renang, tenis meja, bulutangkis, catur, dan karate. Sementara kontingen Sekadau tidak menurunkan atlit di cabang tenis lapangan. “Untuk tingkat SD kemarin, kita hanya dapat satu perak di cabang renang putra oleh siswa SDN 21 Sekadau Hilir. Ditambah 2 perak dari O2SN tingkat SMA, berarti sudah ada 3 Perak,” tandas Onem. (Mto).

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Warga Khawatir Penyakit DBD Borneo Tribune, Sekadau Masyarakat Sekadau mulai mengkhawatirkan ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya, nyamuk-nyamuk semakin banyak berkeliaran di wilayah pemukiman penduduk, terutama di daerah pinggiran sungai dan perkampungan yang berdekatan dengan hutan. “Sekarang nyamuk besarbesar, entah nyamuk apa itu namanya. Sudah hampir satu bulan ini semakin banyak nyamuk yang berkeliaran,” ujar Intan, ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan jalan Rawak, kemarin. Menurut Intan, nyamuknyamuk “raksasa” itu lebih agresif dibanding nyamuk lain yang berukuran lebih kecil. Penggunaan anti nyamuk bakar pun kurang efektif untuk mengusir nyamuk tersebut. “Pakai anti nyamuk bakar pun masih ada nyamuknya. Takut juga kita, takutnya bisa

terkena DBD. Apalagi sekarang musim hujan,” tutur ibu satu anak itu. Wabah DBD memang mulai menginvasi penduduk. Di beberapa daerah bahkan sudah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) terhadap penyakit DBD seperti di Kabupaten Sintang. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, dr. Wirdan Mahzumi mengatakan, untuk saat ini di Kabupaten Sekadau kasus DBD masih terkendali. Wirdan menyarankan masyarakat agar lebih waspada terhadap nyamuk, terutama saat musim penghujan seperti saat ini. “Sementara masih terkendali, belum ada peningkatan kasus. Memang kalau sudah musim hujan kita harus lebih meningkatkan kewaspadaan misalnya menggunakan kelambu, membersihkan penampungan air dan menjaga lingkungan tetap bersih,” kata Wirdan melalui pesan singkatnya. (Mto).

Ajak Investor Peka Terhadap Masalah Sosial Borneo Tribune, Sekadau Saat ini setidaknya ada delapan belas perusahaan perkebunan kelapa sawit yang aktif berinvestasi di wilayah Kabupaten Sekadau. Keberadaan investor tentu dibutuhkan oleh daerah yang sedang berkembang seperti Sekadau untuk membantu pengembangan sektor perekonomian. Selain itu, investor juga dapat membantu melakukan pemeliharaan infrastruktur atau fasilitas umum di wilayah kerjanya. Fasilitas umum di-

maksud seperti jalan, jembatan, tempat ibadah, serta fasilitas umum lainnya yang ada di sekitar areal investasi. “Investor harus menunjukkan itikad investasi yang peduli akan keadaan di lingkungan areal investasinya,” kata Marsianus Leonard, pemuda Sekadau, kemarin. Investor sebagai mitra pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat, kata Leo, tidak hanya sekedar mencari profit semata ketika berinvestasi di Sekadau. Lebih

HUBUNGI: 277CGF67 l24B691B3l2760E2D0 l26256CD4l27784388l25A4D307l29FCA785 l26189504l2643C1CDl7623BD45l2962A491 lPIN

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy

dari itu, investor diharapkan bisa lebih peka akan masyarakat di sekitar. Karena, kata Leo, salah satu persyaratan investasi adalah bersedia memperhatikan kesejahteraan masyarakat. “Kita berharap investor betul-betul peduli dengan masyarakat sekitar. Jangan sampai muncul anggapan investor hanya mengeruk keuntungan saja tanpa mau memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Karena tujuan Pemerintah mendatangkan investor untuk membantu percepatan pembangunan,” tutur alumnus salah satu perguruan tinggi swasta di Pontianak itu. Tak hanya itu, perusahaan turut diminta untuk lebih mengutamakan tenaga kerja lokal dalam perekrutan karyawan. Hal itu dimaksudkan agar tidak muncul kecemburuan sosial dari warga setempat. “Tapi saya kira masing-masing investor sudah mempertimbangkan untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal diluar posisi yang membutuhkan keahlian khusus,” ucap Leo. (Mto).


Sintang-Melawi Borneo Tribune

Senin. 19 Mei 2014

9

2014

Pemerintah Akan Bangun 30 Rumdin Guru Borneo Tribune, Nanga Pinoh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Melawi siap membangun 30 unit rumah dinas guru di sejumlah keca-

matan. Pembangunan yang bersumber dari DAU dan DAK tersebut dilakukan mengingat banyaknya suara masyarakat yang mengingin-

Distankannak Fokus Bangun Sektor Perikanan Borneo Tribune, Nanga Pinoh Potensi pengembangan sektor perikanan di Kabupaten Melawi sebenarnya terbilang besar. Selain karena begitu banyaknya sungai dan lahan yang bisa dikembangkan sebagai sarana budidaya ikan, tingkat konsumsi ikan juga masih terbilang tinggi. Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankannak) Kabupaten Melawi, Abang Sukandar saat ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya, belum lama ini mengungkapkan, budidaya ikan air tawar saat ini menjadi fokus program instansinya. “Kita banyak membangun infrastruktur untuk mendukung budidaya ikan, seperti dengan membuat kolam percontohan di setiAbang Sukandar ap desa,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankannak) Kabupaten Melawi, Abang Sukandar. Abang memaparkan, keberadaan kolam percontohan memang diharapkan bisa memacu pada kelompok budidaya perikanan untuk menghasilkan ikan budidaya lebih banyak. Karena saat ini masyarakat Melawi sudah tidak mungkin hanya berharap dengan ikan yang ada di sungai mengingat jumlahnya terus berkurang. “Harapan kita, keberadaan kolam percontohan membuat angka masyarakat yang membudidayakan ikan semakin meningkat. Paling tidak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” jelasnya. Distankannak sendiri, terang Abang, memang tak semata-mata membangun kolam. Tapi juga membantu penyediaan benih hingga bantuan pakan ikan. Pengelolaan budidaya ikan, khususnya untuk kelompok budidaya perikanan juga mendapat alokasi dana khusus melalui Program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP). “Tahun ini kita usulkan ada sepuluh kelompok yang mendapatkan PUMP. Selain PUMP juga ada penyediaan benih yang tentunya disesuaikan dengan usulan dari kelompok tersebut,” timpalnya. Saat ini, jelas Abang, ikan budidaya yang banyak dikembangbiakkan di kolam-kolam masyarakat kebanyakan berupa ikan nila, mas dan ikan lele. Sementara itu, untuk ikan-ikan khas Kalimantan, seperti Baung atau Lais masih sangat jarang, bahkan sulit dibiakkan. “Kita memberdayakan UPR (Unit Pembenihan Rakyat) untuk penyediaan bibit ikan. Tapi juga terkadang kita mendatangkan ikan dari luar,” paparnya. Ikan sendiri menjadi komoditi yang berharga lumayan tinggi di pasaran Melawi. Untuk ikan budidaya seperti lele dan toman, sekilonya biasa dihargai dengan harga Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu. Sedangkan untuk ikanikan sungai, seperti Baung, Lais atau Tapah, harganya bisa lebih fantastis karena dijual dengan kisaran harga Rp 70 ribu sampai Rp 100 ribu. (eko)

kan adanya rumah dinas guru di wilayah tersebut. Kepala Disdik Kabupaten Melawi, Paulus mengungkapkan, anggaran untuk pembangunan perumahan guru akan disesuaikan dengan kebutuhan sehingga nominalnya tidak akan sama antara rumah satu dan rumah lainnya. “Untuk DAK, ini satu unit anggarannya berkisar Rp 160 sampai Rp 180 juta, sedangkan DAU Rp 100 sampai Rp 160 juta. Jadi tidak sama tergantung berapa besar kebutuhannya,” ujar Kadisdik Kabupaten Melawi, Paulus, di kantornya, belum lama ini. Paulus menuturkan, pembangunan rumah dinas guru dilakukan di sebelas kecamatan yang ada di Kabupaten Melawi. Pasalnya ham-

pir semua perumahan guru yang tersebar saat ini dalam kondisi rusak dan tidak layak huni. “Kita akui 30 unit rumah yang akan kita bangun belum mampu menjawab kebutuhan perumahan guru yang semuanya hampir dalam kondisi rusak,” papar Paulus. Menurut Paulus, setidaknya ada 380 unit perumahan guru di Kabupaten Melawi yang kondisinya rusak dan membutuhkan perbaikan. Namun dengan anggaran yang terbatas, maka pemerintah akan melakukannya secara bertahap. “Kalau tahun ini hanya bisa 30 unit, mudah-mudahan tahun depan bisa dibangun 60 unit. Jadi bisa kita bangun semua perumahan guru yang mengalami kerusakan. Maka dari itu saya harapkan kepa-

da guru yang mungkin masih belum menempati rumah dinas layak harap untuk bersabar,” ucapnya. Paulus berharap, ketika pemerintah sudah membangun perumahan guru. Tidak ada alasan lagi bagi guru melakukan pekerjaan dengan asal-asalan. Apalagi sampai meninggalkan tempat tugas seperti yang banyak dilaporkan masyarakat selama ini. “Sebenarnya sih, rumah guru ini hanya fasilitas penunjang. Ada atau tidak ada guru harus melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Menjadi guru inikan panggilan jiwa. Jadi kalau itu sudah tertanam, saya pikir tidak ada lagi guru yang bekerja tidak profesional,” lugasnya. Usulan pembangunan

“Ya masak guru tinggal di bawah pohon, kan tidak mungkin. Jadi memang perumahan guru ini yang harus menjadi perhatian. Supaya guru yang diberi tugas di daerah pedalaman betah dan tidak pulang ke kota terus,” ujarnya. Dia berharap, Pemkab juga berkoordinasi dengan Pemrov atau pusat. Karena sebagian besar perumahan guru itu dulu dibangun pemerintah pusat. Namun seiring berjalannya waktu perumahan guru tidak mendapat perhatian. “Saya pikir kalau mengandalkan APBD akan berat, karena jumlah rumah guru inikan banyak dan semuanya membutuhkan perhatian. Jadi memang kita harus rajin melobi pemerintah,” sarannya. (eko)

Rumah Dinas Guru, Bupati Melawi, Firman Muntaco meninjau salah satu rumah dinas guru yang kondisinya sudah rusak berat, di Desa Nanga Kebrak tahun lalu. Saat ini hampir di seluruh desa kondisi rumah dinas guru mengalami kerusakan. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune

Gagal Jambret, Pelaku Diringkus Polisi Korban Berhasil Pertahankan Tas

PKS Kepincut ‘Surat Cinta’ dari Prabowo DEPOK- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengklaim, sebelum bersepakat membentuk koalisi dengan Partai Gerindra, PKS terlebih dahulu dilamar oleh Partai Gerindra. Lamaran tersebut diajukan secara tertulis seperti proposal untuk meminang PKS. “Semua capres sebetulnya dibahas di Majelis Syuro. Hanya saja Prabowo mengirimkan lamaran, semacam ‘surat cinta’, dan ada 99 orang anggota Majelis Syuro yang menyepakati ini,” kata Politisi PKS Mahfudz Abdurrahman di Depok, Minggu (18/05/ 2014). Mahfudz mengklaim, selain adanya kesamaan platform dengan Partai Gerindra, secara karakteristik Partai Gerindra bisa sepakat dengan Partai Islam. Sementara dinamika politik terus memanas di mana setiap capres pasti memerlukan banyak partai pendukung. ”Setiap partai kan butuh teman, masing-masing pengusung capres pengen didukung banyak partai. PKS kan dilamar Gerindra, dikasih surat cinta, dibahas oleh Majelis Syuro cukup lama. Akhirnya diterima dan terjadilah ‘akad nikah’ untuk menata kehidupan bangsa ke depan,” ungkapnya. Terkait beban sejarah pelanggaran Hak Asazi Manusia (HAM) penculikan para aktifis 1998, Mahfudz menegaskan PKS juga sudah mempertanyakan hal itu kepada Prabowo dan Prabowo mengklaim seluruh persoalan tersebut telah selesai. ”Sudah kita tanyakan, tak serta merta kita setujui kan, persyaratan tetap kita minta. Kata mereka itu sudah clear, pengaruh pasti ada, masing-masing kan punya kelebihan dan kekurangan,” katanya. (okezone)

atau rehab rumah guru sendiri memang sudah kerap kali disampaikan oleh guru atau masyarakat setempat. Hal ini dikarenakan hampir seluruh wilayah, rumah dinas guru dalam kondisi yang rusak berat. Sementara itu, Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Melawi, Malin mendukung rencana pemerintah yang akan membangun perumahan guru di sejumlah kecamatan. Langkah tersebut memang sudah bagus dan menjadi harapan masyarakat. Kata Malin, setiap guru yang akan ditugaskan di daerah pedalaman, permasalahan penting yang perlu mendapat perhatian adalah perumahan. Apalagi jika di tempat tersebut tidak ada rumah penduduk yang bisa ditempati.

Barang Bukti Kejahatan, motor yang digunakan pelaku untuk menjalankan aksi penjambretan dengan sasaran pada ibu rumah tangga. FOTO: Istimewa

Borneo Tribune, Nanga Pinoh Aksi penjambretan kini semakin meresahkan masyarakat terutama bagi kaum ibu. Seperti kasus penjambretan yang terjadi, Sabtu (17/5) pagi. Dimana seorang ibu rumah tangga bernama Etna nyaris menja-

di korban penjambretan. Beruntung Etna berhasil mempertahankan tas miliknya usai berjibaku melawan sang penjambret yang bernama Roni. Penjambret akhirnya berhasil ditangkap aparat kepolisian. Kasat Reskrim Polres

Melawi, AKP. Suparjo mengungkapkan, sebelum menjalankan aksinya, tersangka menunggu calon korbannya ditanjakan Dinas Kesehatan, Dusun Serundung, Desa Tanjung Niaga. “Saat itu tersangka memarkirkan kendaraannya

di tepi jalan, tepatnya di tanjakan rumah sakit lama. Begitu korbannya sudah sampai di dekatnya, dia langsung menyambar tas korban atas nama Ibu Etna yang baru saja pulang dari pasar,” ujar Suparjo, Minggu (18/5). Saat tersangka menarik tas korban, korban juga berusaha mempertahankan tas yang ada di tangannya. Tarik menarik tas antara korban dan tersangka pun tak dapat dihindarkan. Akhirnya Etna berhasil mempertahankan tasnya, sementara tersangka melarikan diri. “Pada saat itu, korban juga sempat memukul tersangka dengan payung yang ada di sebelah tangan kanannya berkali-kali. Sampai akhirnya tersangka melarikan diri dengan sepeda motor yang ada di dekatnya,” timpal Kasat Reskrim. Setelah 20 meter melarikan diri, korban langsung berteriak jambret. Teriakan korban ini akhirnya didengar warga sekitar dan aparat polisi yang kebetulan ada di kawasan pasar sayur. Warga bersama polisi akhirnya melakukan pengejaran. “Anggota yang mendapat informasi tersebut langsung ikut mengejar dengan sepeda motor. Apalagi dari keterang-

an warga tersangka memakai helm putih dan sweter jadi memudahkan kami. Sesampainya di stadion, akhirnya anggota berhasil menangkap tersangka,” paparnya. Bersama tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sepeda motor mio tanpa nomor plat dan sejumlah uang. Saat ini kepolisian masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini. “Jika dilihat dari modusnya, tersangka memang sudah mempersiapkan diri melakukan kejahatan, karena memakai sepeda motor tanpa dilengkapi plat nomor kendaraan,” kata Suparjo. Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka mengaku baru pertama kali melakukan aksi penjambretan. Namun demikian polisi tidak percaya begitu saja. Apalagi melihat sejumlah bukti yang ada. Suparjo mengimbau, kepada ibu rumah tangga yang hendak berpergian lebih berhati-hati disaat membawa barang-barang berharga. “Jangan sampai membawa perhiasan mencolok saat ke pasar, karena itu bisa mengundang pelaku kejahatan untuk berbuat yang tidak-tidak,” pesan Kasat Reskrim. (eko)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Senin, 19 Mei 2014

10

Wisatawan ke Uncak Kapuas Minim

Rata-Rata 1.765 Orang Per-tahun panjang karena, membangun ekowisata yag dapat menggerakan ekonomi masyarakat tidak mungkin dapat terwujud dalam satu periode RPJM 5 (lima) tahun,” demikian disampaikan Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana saat membacakan pidato pengantar Laporan keterangan pertangungjawaban Bupati Kapuas Hulu tahun 2013, pada siding paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, baru-baru ini. Disampaikan Agus, sektor kepariwisataan

Wakil Bupati Kapuas Hulu, Agus Mulyana. Foto : Timotius/Borneo Tribune

124 Desa di Kapuas Hulu Belum Teraliri Listrik Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kapuas Hul, H. Mukhlis. Foto : Timotius/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Putussibau Sebanyak 124 desa di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu hingga saat ini ternyata belum teraliri listrik, ratusan desa tersebut terletak didaerah yang terpencil dan sulit terjangkau oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Dari 278 desa yang ada hanya 154 yang telah terlayani listrik. Salah satu solusinya dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). “ Dalam tiga tahun terakhir telah dibangun PLTMH sebanyak 2 unit dari anggaran APBN dan 4 unit dari

anggaran APBD Kabupaten Kapuas Hulu, kemudian PLTS telah dibangun sebanyak 2 unit dari anggaran APNN dan 1 unit dari anggaran APBD Provinsi, sedangkan untuk PLTS terpusat sebanyak 647 unit dari anggaran APBD Kabupaten Kapuas Hulu, untuk PLTS ini tersebar,” jelas Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kapuas Hulu, H. Mukhlis. Dikatakan Mukhlis, untuk tahun 2013 telah di bangun PLTMH sebanyak 1 unit dari APBN sebesar Rp. 17.800.000.000, PLTMH 2 unit dari anggaran APBD Kabupaten sebesar Rp.

Perlu dilakukan perencanaan jangka panjang karena, membangun ekowisata yag dapat menggerakan ekonomi masyarakat tidak mungkin dapat terwujud dalam satu periode RPJM 5 (lima) tahun.

5.390.473.000, PLTS terpusat sebanyak 1 unit dari anggaran APBN sebesar Rp. 1.553.191.830, PLTS terpusat sebanyak 1 unit dari anggaran APBD Provinsi sebesar Rp. 1.727.117.500, dan PLTS tersebar sebanyak 227 unit dari anggaran APBD Kabupaten sebesar Rp. 1.658.106.000. “ Jadi selama ini kita terus berupaya agar semua desa bisa teraliri listrik, namun karena terbatasan anggaran kita lakukan secara bertahap, dan dibantu dengan dana-dana dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi,”tandasnya. (Timo)

Borneo Tribune, Putussibau Meskipun Kabupaten Kapuas Hulu memiliki banyak potensi pariwisata, bahkan dengan potensi Taman Nasional betung Kerihun (TNBK) dan Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) yang sudah dikenal luas, namun wisatawan yang berkunjung ke Kapuas Hulu masih sangat terbatas, rata-rata 1.765 orang pertahun wisatawan yang mengunjungi Kapuas Hulu. “ Perlu dilakukan perencanaan jangka

khususnya ekowisata terdapat potensi wisata alam yang sudah dikenal luas seperti TNBK dan TNDS namun jumlah wisatawan pada tiga tahun terakhir sangatlah rendah, wisatawan yang berkunjung ke TNBK 94 orang per-tahun dan wisatawan yang berkunjung ke TNDS 1.408 orang pertahun. Sementara itu ditempat terpisah, Agus juga menyampaikan bahwa wisatawan mancan Negara justru lebih banyak mngunjungi Negara

Malaysia,padahal jika dibandingkan Malaysia potensi wisata di Kapuas Hulu sangat luar biasa. “ Kita ini punya TNBK punya TNDS, namun wisatawan lebih banyak mengunjungi Negara tetangga, nah ternyata salah satu faktornya regulasi yang membuat mereka tidak bisa masuk ke Kapuas Hulu, sebab border PLB Nanga Badau belum dilakukan grand launching, karena masuk ke wilayah Indonesia harus menggunakan visa berkunjung,”pungkasnya. (Timo)

Menjadi Pribadi yang Lebih Baik dalam 15 hari KEBAHAGIAN sesesorang, sering kali ditentukan oleh cara seseorang bersikap terhadap hal-hal di sekeliling dan juga cara orang lain bersikap terhadap kita. Nah, tekanan dari tuntutan hidup tersebut ternyata dapat dikurangi dengan cara menjadi pribadi yang lebih baik. Sebuah artikel menarik ditulis oleh seorang kontributor newsmedia onecentatatime.com. Ia memaparkan tentang beberapa tips untuk membuat kita menjadi orang yang lebih baik dalam kurun waktu 15 hari. Ia mengaku bahwa 15 cara tersebut ia ramu dari panduan MTBH (Meant To Be Happy) dan pengalaman pribadinya. Selama 15 hari berturutturut ia melakukan hal-hal berikut untuk meningkatkan kualitas diri menjadi orang yang lebih baik, yaitu: Hari 1: Memaafkan orang-orang yang pernah melukai hati kita, meskipun seandainya mereka tidak meminta maaf. Manifestasinya adalah dengan memberikan ucapan selamat hari raya atau ulang tahun kepada siapapun di daftar kontak kita tanpa membeda-bedakan. Hari 2: Peduli dengan perasaan

orang asing, meskipun mereka tidak peduli. Ketika mendapatkan kabar tentang kematian dari orang tua seorang teman, kita bisa mengirimkan ucapan bela sungkawa atua mengirim bunga. Hari 3: Melakukan kebaikan tanpa pamrih dan anonim. Sekali-kali kita bisa berkunjung ke panti atau melakukan donasi dengan tanpa menggemborgemborkan nama kita siapa. Atau dengan melakukan kegiatan sesimple mengirim pulsa kepada teman yang kesusahan tanpa memberitahukan kepada teman tersebut bahwa kita telah mengiriminya pulsa. Hari 4: Membiarkan antrian di belakang kita mendapat giliran lebih dulu karena hanya membeli satu barang. Ketika sedang mengantri di supermarket dan kebetulan ada orang di belakang kita hanya membeli satu barang, sedangkan kita membeli banyak barang, kita bisa membiarkannya dilayani kasir lebih dulu. Hari 5: Merelakan sesuatu yang kita senangi untuk orang lain. Misalnya, sekali-kali kita perlu mentraktir teman kita makan. Atau bisa juga dengan membantu teman mengerjakan tugasnya. Hari 6: Tidak keberatan untuk berubah pikiran jika memang pendapat orang lain lebih bagus. Dalam diskusi misalnya, ada kalanya ego kita bermain

lebih dominan. Pertimbangkan cost and benefit dari pendapat kita dan orang lain, jika memang pendapat orang lain lebih bagus, kita harus legowo menerimanya. Hari 7: Pertajam karakter kita. Jika kita ingin dikenal sebagi orang yang cool dan ramah, maka jangan melakukan hal-hal yang membuat kita terlihat kasar. Salah satu contohnya adalah dengan tidak membalas email orang dengan kata-kata yang bisa menyinggung perasaan. Hari 8: Sengaja berkunjung ke relasi sekedar untuk bersilaturahmi. Misalnya kita pernah bekerja sama dengan seseorang dalam suatu project. Sudah lebih dari dua tahun kita tidak berjumpa dengan partner kerja tersebut. Maka, ini adalah saat yang tepat untuk berkunjung ke rumahnya. Hari 9: Memberi teladan orang lain untuk menjadi lebih baik. Kita bisa bertemu dengan rekan kerja dengan kinerja paling buruk dalam tim. Kemudian kita memotivasinya dan menumbuhkan kepercayaan dirinya bahwa ia bisa seperti yang lain atau bahkan lebih. Hari 10: Pahami bahwa setiap kata dan perbuatan akan ada konsekuensinya di masa depan.Umumnya, di tempat kerja selalu ada politik atau gossip tentang siapapun. Pertama kita harus menghindari hal

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

tersebut, kedua kita bisa memperingatkan orangorang yang bergosip untuk tidak melakukannya. Hari 11: Jangan mengatakan “iya” jika sebetulnya kamu ingin bicara “tidak”. Ketika diberi tambahan kerjaan oleh bos dan sebenarnya kita tidak bisa mengerjakannya, sebaiknya kita jujur dan mengatakan “tidak”. Hari 12: Lebih mementingkan kebenaran daripada image/ citra diri. Contoh sederhananya adalah dengan mengatakan “tidak tahu” daripada menjabarkan halhal yang tidak benar hanya supaya terlihat pintar. Hari 13: Daripada mengutuki keterlambatan orang, lebih baik mendoakan agar hal buruk tidak terjadi padanya. Implementasinya bisa dengan menyapa “apa kabar” ketika orang yang kita telepon menjawab panggilan kita, meskipun itu lama menjawabnya. Hari 14: Memahami bahwa orang lain memiliki hak untuk tidak sependapat dengan kita. Ketika orang lain memberikan komentar terhadap tulisan kita dan bernada tak setuju, biasanya kita akan berdebat panjang tanpa akhir. Sekali-kali, kita boleh berpikir bahwa tidak semua orang seperti kita dan berhenti bertengkar. Hari 15: Memperhatikan dampak dari kata-kata dan perbuatan kita kepada orang lain. Contoh singkatnya adalah dengan mengucapkan maaf ketika kita membuat orang lain sedih oleh ucapan atau perbuatan kita. (Int)

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Senin, 19 Mei 2014

Potret Buram Pendidikan di Kubu Raya

Menang 5-0 atas Australia

Bangunan Tak Layak, 60 Siswa SD Karang Anyar Tetap Belajar

Tim Uber Indonesia Gemilang di Hari Pertama

Borneo Tribune, Kubu Raya Bukan hanya di daerah Bangka Belitung saja yang masih ditemui minimnya infrastruktur pendidikan yang di filmkan dalam kisah laskar pelangi, di Kabupaten Kubu Raya saat ini masih ada proses pendidikan sekolah dasar yang berlangsung dibawah bangunan ala kadar yang sangat tidak mendukung proses pembelajaran yang baik dan bisa dikatakan tidak memenuhi standar. Dari pantauan dilapangan, sekolah tersebut yaitu SD Karang Anyar, Desa Karang Anyar Kecamatan Batu Ampar yang merupakan sekolah pilial yang bersiswakan 60 orang yang mempunyai tekad kuat untuk menjadi pintar, walaupun kondisi bangunan tersebut hanya beratapkan daun nipah saja, namun kemauan para siswa yang menuntut ilmu tidak ada bedanya seperti siswa-siswi di perkotaan. Yang menjadi pertanyaan saat ini, kemana fungsi pemerintah yang selalu berkoar memajukan pendidikan di kabu-

paten itu. Namun ternyata masih ada proses pendidikan yang berlansung di bawah bangunan tidak layak pakai. Apakah tidak miris ketika kebijakan untuk meningkatkan anggaran pendidikan di perbesar dan untuk tahun 2014 ini dialokasikan sebesar 7,5 persen dengan nomilal 371,2 triliun rupiah akan tetapi masih ada ditemui kondisi bangunan sekolah yang beratap dan dinding untuk pelindung panas dan hujan dari sebongkah daun nipah, apakah pemerintah menutup mata dengan kondisi tersebut ? Menanggapi hal tersebut, Legislator Partai Golkar Kabupaten Kubu Raya, H.Mustafa.MS mengungkapkan keberadaan sekolah dasar tersebut memanglah sangat minim dari segi infrastruktur yang tersedia, terkadang para siswa harus mengalami penundaan proses belajar mengajar yang dikarenakan atap yang sering kali bocor karena terbuat dari daun yang dirajut. “Saat ini yang saya ketahui sekolah itu terdiri dari tiga lo-

kal, dua lokal telah rusak parah dan satu lokal yang masih dalam kondisi layak untuk digunakan proses pembelajaran,” terangnya. Mustafa yang juga merupakan Sekretaris Komisi D, DPRD Kabupaten Kubu Raya tersebut mengatakan, sebelumnya pada tahun 2012 sekolah pilial tersebut telah dianggarkan pembangunan untuk satu lokal akan tetapi disayangkan pada tahun 2014 ini tidak dianggarkan lagi untuk penambahan lokal maupun renovasi bangunan sekolah tersebut. “Saya sebagai anggota komisi D yang menaungi masalah pendidikan sangat berharap pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada pertengahan tahun dapat menganggarkan kembali bangunan sekolah tersebut agar siswa-siswi tidak lagi mengalami buruknya infrastruktur yang mereka alami saat ini,” harapnya. SD Karang Anyar, dikatakannya merupakan satu-satunya sekolah dasar yang berdi-

ri di Desa Karang Anyar yang merupakan pendidikan dasar yang ditumpukan masyarakat sekitar untuk mendidik anakanaknya agar menjadi pintar. “Saya dapat merasakan harapan para orang tua untuk menjadikan anak-anak mereka lebih baik dari pada orang tuanya yang mayoritas di daerah tersebut petani, nelayan dan para buruh, kalau saja nantinya tempat mereka menuntut ilmu tersebut telah layak, sangat menggemberikan sekali untuk para orang tua mereka yang menyekolahkan anakanaknya di sekolah tersebut,” ucapnya. “Setidaknya, untuk RAPBD pertengahan tahun ini, anggaran yang di berikan untuk pembangunan sekolah tersebut tidaklah begitu besar, dengan membangun dua lokal tambahan saja saya kira sangatlah cukup dan anggaran yang dikeluarkan, ya sekitar 240 juta saja, untuk kemajuan anak bangsa yang merupakan tanggung jawab kita bersama wajib untuk kita perjuangkan nasib mereka,” ungkapnya. (Adex)

- INDONESIA berhasil menyapu bersih hari pertama Piala Uber 2014, usai menundukkan Australia 5-0. Bahkan, empat dari lima pertandingan tersebut, para wakil Indonesia berhasil menuntaskannya lewat dua game saja. Pada pertandingan yang dihelat di Siri Fort Sports Complex, New Dehli, Minggu 18 Mei 2014 siang WIB, Indonesia membuka keunggulan lewat tunggal putri, Lindaweni Fanetri. Tak menemukan kesulitan berarti, Lindaweni menang 21-16 21-11 atas Tara Pilven. Poin kedua datang dari ganda Pia Zebadiah/Rizki Amelia, yang berhadapan dengan He Tian Tang/Renuga Veeran. Unggul 21-15 pada game pertama, Pia/Rizki dipaksa bermain rubber game, lantaran

kalah 17-21 pada game kedua. Pada game terakhir, Pia/Rizki tampil dominan hingga akhirnya menang 21-8. Skor sementara, 2-0. Bellaetrix Manuputty menjadi wakil Indonesia pada laga ketiga, dengan menghadapi Verdet Kessler. Sempat mendapat perlawanan ketat, Bella akhirnya menang lewat dua game langsung, 21-12 21-21. Indonesia pun dipastikan menang, 3-0. Pada pertandingan keempat, Adrianti Firdasari berhadapan dengan pebulutangkis muda, Joy Lai. Tanpa kesulitan, Firdasari akhirnya membuat Indonesia unggul 4-0 atas Australia, setelah menang lewat dua game, 21-10 21-12. Pasangan Suci Rizky/Tiara Rosalia turun pada laga kelima. Menghadapi Verdet

11

Kessler/Guan Jacqueline, Suci/Tiara tampil konsisten dan mampu menang lewat pertartungan dua game. 21-10 21-9. Dengan demikian, Tim Uber Indonesia pun menutup hari pertama dengan kemenangan 5-0 atas Australia. Dengan hasil tersebut, Indonesia untuk sementara memimpin Grup B Piala Uber 2014, dengan satu koleksi satu kemenangan. Sementara itu, pertandingan Grup B lainnya antara Korea dan Singapura belum dihelat. Tim Uber Indonesia akan memainkan pertandingan selanjutnya melawan Singapura pada Selasa 20 Mei 2014 10.30 WIB. Sedangkan laga penutup fase grup melawan Korea akan digelar sehari setelahnya, Rabu 21 Mei pada pukul 10.30 WIB. (adi/ VIVAnews)

Borneo Tribune Sampaikan Hasil Pembangunan Secara Objektif peristiwa pembangunan di 14 kabupaten/kota secara adil dan merata dan melaporkan hasil-hasil kerja nyata para pemimpin Kalbar disemua Kabupaten/kota serta terbuka juga potret daerah-daerah terisolir, sehingga para pengambil kebijakan dapat menyarankan pembangunan ke tempat yang masih membutuhkan uluran dana APBN dan APBD.” tutur Daniel, Minggu (18/5) kepada Borneo Tribune. Kata Daniel Harian Borneo Tribune juga terbuka untuk menyampaikan hasil kerja pemerintah secara objektif, tidak hanya tahu mencari keselahan para pejabat yang sudah bekerja keras. Staf Humas Pemprov Kalbar, Muhammad Nasir, menuturkan bagi masyarakat Kalbar yang tinggal diperkotaan tentu lebih mu-

dah untuk mengakses infomasi tersebut, ÿtapi sebagian ÿsaudara kita yang tinggal didaerah pedesaan, dusun hingga batas antar negara agak sedikit sulit untuk mendapatkan informasi tersebut. Karenanya, kehadiran Borneo Tribune adalah satu-satu harian koran yang dapat membantu memberikan/menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat luas, koran yang telah menyajikan berbagai informasi yang aktual, terpecaya dan akurat, sehingga masyarakat memberikan apresiasi yang sangat besar, koran ini dapat dibaca mulai dari masyarakat kelas intektual, menengah, kelas bawah. “Koran ini hadir sampai kedesa-desa, saya sendiri pernah menyaksikan didesaÿ dalam rangka kunjungan kerja Bapak Gubernur Kalbar. Masyarakat membaca Harian

koran Boerneo Tribun, saya tanya Koran apa saja yang dapat saudara baca, dijawabnya Borneo Tribune saja,” kenang Nasir. Dikatakannya pria yang kerap ke kampung-kampung melakukan peliputan bersama romobongan pemerintah provinsi Kalbar ini, Harian Koran Borneo Tribune salah satu media Cetak di Kalbar yang sangat ÿmemberikan andil yang cukup besar dalam membantu pemerintah dalam bidang pembangunan ÿinformasi. “Borneo Tribune, telah memberi kecerdasan masyarakat, informasi yang disampaikan sangat lugas mudah dicernaÿ bagi masyakatar yang tidak terlalu intektual, dengan menyajikan ÿinformasi yang mudah dimengerti,ÿ sehingga koran ini sangat disenangi masyara-

kat kelas bawah,” tuturnya. Lebih lanjut Nasir mengatakan selama 7 tahun Koran ini hadir di Kalbar telah memberikan warna tersendiri, koran yang tidak memihak salah satu kelompok,ÿ sangat independen dengan sajian berita yang adil dan berimbang, terbuka bagi siapa saja yang dapat memberikan infomasi pasti selalu dihargai dan disebarkan (diterbitkan tulisannya-red) kepada masyarakat luas. “Mengijak usia yang ke 7, Semoga Harian Koran Boerneo Tribune ÿlebih sukses serta dapat memberikan karya bhaktinyaÿ lewat berita berita yang terpecaya dan disenangi masyarakat Kalimantan Barat, SELAMAT ULANG TAHUN KE 7 BUAT BORNEO TRIBUN, KEDEPAN SEMOGAÿ LEBIH SUKSES, MAJU,” ucap Nasir. (haes)

Jaringan Minol Ilegal Setting Tersangka Palsu tersangka sebenarnya, melainkan Aheng ini merupakan tersangka palsu yang diajukan oleh sindikat jaringan minol ilegal yang ada di Kalbar,” jelas Dit Reskrimsus Polda Kalbar Kombes Pol Widodo. Menurut Kombes Pol Widodo, pihaknya mengetahui Aheng ini tersangka atau pemilik ribuan botol minol ilegal yang ditangkap pada bulan Maret yang lalu, usai melakukan pemeriksaan terhadap ekspidisi yang mengangkut minol itu dari perbatasan menuju ke gudang di Jalan

Trans Kalimantan. “Mereka (para ekspidisi atau sindikat, red) jaringan minol ilegal saat kita periksa, mengaku bahwa Aheng lah pemilik ribuan botol minol ilegal itu, ternyata ketika kita mendalami pemeriksaan terhadap Aheng, Aheng ini tidak mengetahui jenis - jenis minol ilegal yang dikirim dari perbatasan ke gudang di sungai bawang tersebut,” jelasnya lagi. “ Ternyata sekali kita usut lebih dalam, akhirnya dia (Aheng,red)ÿ mengaku, dia

disuruh orang untuk mengaku sebagai pemilik minol, padahal dia penjual kue,” sambung Widodo. Dikatakan Widodo, mengetahui Aheng ini merupakan penjual kue dan merupakan tersangka palsu yang disetting para jaringan minol ilegal, dirinya pun terpaksa mmenyelidiki lebih dalam lagi terhadap tersangka aslinya. “ Tersangka aslinya orang jakarta, dan sedang kita lakukan pengejaran,” katanya. “ Dari posturnya (Aheng,red) saja tidak me-

mungkinkan sebagai pemilik minol satu kontainer,” sambungnya lagi. Lebih jauh lagi Widodo menegaskan, apa yang dilakukan oleh sejumlah saksi, seperti pihak ekspidisi, supir, kernet, pemilik gudang dan kontainer bernisial AK, ingin mengaburkan dan menyembunyikanÿ tersangka aslinya. “ Kita akan tangkap dia (tersangka aslinya, red) lihat saja nanti, karena mereka menyembunyikan atau pun mengaburkan tersangka aslinya,” tambahnya. (Zrn).

Fitriani Trauma Digigit Buaya Ganas tangan kanan bocah SD yang duduk kelas 5 tersebut, dan terpaksa di bawa ke rumah sakit, guna mendapat perawatan medis. Bocah 9 tahun yang nyaris hilang nyawanya tersebut, bernama Fitriani merupakan putri dari pasangan Erna (39) dan Pawadih (39). Terlihat dengan jelas bekas tajamnya gigi sang buaya di tangan kanan Fitrianya. “ Kamek takot bang nak mandi sungai agik, tangan kamek dah digigitnya ni, untung mamak kamek cepat selamatkan kamek,” jelas Fitriani saat dijumpai di kediamannya di Jalan Selan Panjang Gang Nasional Desa Mega Timur, Kecamtan Sungai Ambawang. Menurut Fitri, dirinya memang sering mandi diwaktu dini hari sekitar pukul 04.30 atau sekitar pukul 05.00 Wib. “ Saye tak tahu, tibe - tibe saye tetarik gitu jak, masuk ke dalam sungai, saat ditangga tepian sungai landak,” ungkapnya.

“ Beruntung saat itu, saye tadak sendiri mandi e, dikawankan mamak, jadi pas kepala dan tangan saye udah di dalam sungai, mamak saye langsung cepat menarik tangan saya, sehingga saya terselamatkan,” sambungnya. Dijelaskannya, walaupun sudah diselamatkan oleh sang Ibu, namun tangannya masih tetap bersimbah darah, dimana tangan kanannya tersebut dikelilingi bekas gigi tajam sang buaya ganas. “ Tadak saye nak mandi agik, memang benar buaya tu ade,” ungkapnya sambil menunjukan rasa trauma. Sementara itu Erna Ibu Fitriani, tidak menapik hal tersebut, bahkan usai menyelamatkan anaknya itu, dirinya melihat seekor buaya besar berukuran 2 meter lebih, menuju ke arah pertengahan sungai landak. “Besak buayanya, seram, saye kire orang bohong bilang disini ade buaya, rupe e benar - benar ade, ini pertama kali

saye melihat buaya sebesar itu,” jelasnya. Dikatakan olehnya, Fitriani (putrinya,red) tidak mengetahui apa sebab bisa masuk ke dalam sungai dan menuju ke arah pertengahan. “ Dia (Fitriani, red) tidak sadar saat digigit, ketika saya selamatkan dan melihat tangannya sudah penuh darah, saat itu juga dia meraung menangis, baruÿ merasakan rasa sakitnya,” katanya. Diceritakan oleh Erna, sudah banyak sering lihat buaya ini, bahkan ada yang melihat buaya memakan bangkai ayah di tengah sungai. “ Ditengah sungai, buaya yang gigit anak saya itu, pernah makan bangkai ayam,” ceritanya. Erna berharap, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, menurunkan tim sosial, untuk menangkap buaya ganas tersebut. “ Mane ade yang berani agik mandi sini, kalau mandi turun ramai - ramai, kalau sendir -

sendiri tadak ade yang berani, seram, karena kalau tak mandi di sungai mau mandi mana lagi kami,” ujarnya. Sementara warga setempat lainnya, Muhlis mengatakan saat Erna dan anaknya mandi di sungai landak usai digigit buaya, dirinya melihat buaya tersebut memutar mengelilingi tangga mandi. “ Buaya itu dua meter, untuk kabur, buaya itu mengelilingi tangga mandi di sungai kapuas, jelas saya melihatnya saat itu,” ungkap Muhlis. Lanjutnya, yang takut dan trauma saat ini, bukan hanya Erna sekeluarga, tetapi seluruh warga tepian sungai landak, juga trauma dan takut dengan hadirnya buaya ganas itu. “ Jangan kami, orang yang sering mancing disini. Tidak berani lagi mancing, langsung sepi disini, biasanya ramai. Karena buaya itu sering muncul di tepian sungai dekat rumah kami ini,” ujarnya lagi.(Zrn).

Pia Zebadiah dan Rizki Amelia di Piala Uber 2014

Pertahankan Pemberitaan yang Akurat dan Berimbang Raya, Rusman Ali mengatakan dalam pemberitaan yang dilansir harian borneo tribune sudah sangat baik. Dimana berita yang disajikan untuk para pembaca itu benar-benar kejadian dan fakta yang terjadi sehari-harinya dilapangan. “Selama ini dalam pemberitaan yang dilansir sudah sangat baik dan wartawannya juga energik dalam menggali informasi untuk kebutuhan

publik,”kata Rusman Ali, Minggu (18/5). Ia pun menyarankan, Borneo Tribune dapat mempertahankan segala jenis dalam pemberitaan yang akurat dan berimbang. “Dan pesan saya kepada harian Borneo Tribune dalam menyajikan informasi publik harusÿ harus sesuai dengan fakta yang terjadi dilapangan,”ujarnya.ÿ Bilamana hal itu terjadi. Kata dia, maka media itu sen-

diri akan menjadi pembelajaran bagi masyarakat kita. Dan dengan adanya media itu dapat memberikan pengetahuan dan wawasan luas juga bagi masyarakat. Dia pun mengucapkan selamat dan sukses selalu untuk PT. Harian Borneo Tribune Pers yang kini memasuki usia Ke- 7.ÿ “Semoga Borneo Tribune menjadi media andalan di bidang penyajian informasi publik,” katanya. (Adex).

Kapolda: Minol Pemicu Kejahatan Dikatakan Kapolda, dirinya menyatakan minol pemicuh kejahatan, lantaran itu memang faktanya, karena tidak sedikit pelaku kejahatan, khususnya curat, curas dan curanmor, serta street crime, terpangaruh hal - hal yang memabukan saat melakukan kejahatannya. “ Salah satu hal yang memabukan itu adalah minol atau miras, kemudian ditambah lagiÿ narkoba. Bahkan minol juga mempengaruhi seseorang dalam melakukan tindak kejahatan lainnya, seperti pemerkosaan maupun

pembunuhan,” katanya. Menurut Kapolda, minol atau miras juga dapat menyebabkan seseorang menjadi sakit, apabila mengonsumsinya secara berlebihan. “Tidak sedikit orang yang meninggal dunia karena minol atau miras, karena orang mengonsumsi minol dengan berbagai cara, salah satunya dioplos, dampaknya merusakan kesahatan dan meninggal dunia,” jelasnya lagi. Apalagi minol yang dikonsumsi adalah minol ilegal, selain merugikan masya-

rakat, minol ini juga merugikan negara dari segi pajaknya. “ Masyarakat dan Negara telah dirugikan, atas adanya minol ilegal yang me ke Kalbar dengan tujuan pemasarannya di Kota Pontianak ini,” ujarnya. Sementara itu dari segi agama, sesuai agama yang dianutnya (Islam,red), dirinya menegaskan minol atau miras tidak ada toleransinya, itu sudah jelas haram dan tidak boleh dikonsumsi umat muslim. “ Jangan meminum, bagi saya memegang botolnya saja sudah haram,” celetuknya.(Zrn).

Tanpa Tragedi Mei 98, Tak Ada Cerita Saya Jadi Wagub DKI Di tempat itu, ratusan korban insiden Mei 1998 dikubur secara massal pada 16 tahun silam. Ahok yang tiba sejak pukul 11.00 WIB, mengatakan monumen ini dibangun untuk mengingat ‘Tragedi Mei 98’, di mana TPU Pondok Rangon sebagai salah satu bagian sejarah dalam peristiwa kelam bangsa Indonesia pada masa itu. “Aktivitas ini harus terus menerus dilakukan. Gunanya agar peristiwa sejarah ini tidak begitu saja dilupakan oleh kita,” kata Ahok, dalam sambutannya. Menurut Ahok, setiap manu-

sia tidak ada yang mati sia-sia, bahkan sekali pun wafat dalam peristiwa Mei 1998. Para korban kerusuhan ketika berakhirnya masa orde baru ini memiliki andil dalam kondisi pemerintahan sekarang. “Ini bukannya dalam rangka dendam dengan mereka yang melakukan itu. Tapi, ini sebagai pengingat tanda agar kejadian lalu tidak terjadi lagi,” katanya. Pantauan VIVAnews, peletakan prasasti pertama ini dilakukan di hadapan 113 makam tanpa nama korban ‘Tragedi Mei 1998’. Ahok mengungkapkan tragedi Mei adalah

momen yan mentukan reformasi di Indonesia. Ahok mengaku bahwa dia merupakan salah satu politikus yang lahir di era reformasi, setelah terjadinya tragedi Mei ’98. Dan, kata dia, semua pejabat yang ada hari ini, punya utang budi kepada anak-anak dan keluarga para korban yang ditinggal. “Saya rasa, kita atau siapapun tahu, tanpa ada peristiwa Mei 1998, pastinya tidak ada cerita Ahok bakal jadi Wagub DKI,” kata mantan Bupati Belitung Timur itu. (umi/ VIVAnews)


CMYK

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Senin, 19 Mei 2014

12


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.