kelas09_ips_sutarto-nanang-bambang-sunardi-penny

Page 106

Rangkuman Materi 1. Pada tanggal 27 Desember 1949 negara Indonesia diakui kedaulatannya oleh Belanda dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS). Bentuk negara serikat ternyata tidak banyak mendapat dukungan rakyat karena tidak sesuai dengan jiwa Proklamasi 17 Agustus 1945 yang menghendaki persatuan seluruh bangsa Indonesia. Oleh karena itu bangsa Indonesia berusaha untuk kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pada tanggal 17 Agustus 1950 bangsa Indonesia telah kembali ke NKRI dengan menggunakan UUD Sementara tahun 1950. Sejak itulah negara Indonesia menerapkan Demokrasi Liberal. 2. Pemilihan umum I tahun 1955 berhasil memilih anggota DPR dan Konstituante (Badan Pembuat UUD). Walaupun Pemilu I berjalan lancar dan aman akan tetapi hasilnya tidak membawa perubahan bagi rakyat karena anggota DPR yang terpilih hanya mementingkan kepentingan partainya, sedangkan konstituante gagal menyusun UUD sehingga negara dilanda krisis politik. 3. Krisis politik yang berkepanjangan karena Konstituante gagal menyusun UUD maka Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit pada tanggal 5 Juli 1959 untuk kembali ke UUD 1945. Dekrit Presiden tersebut berpengaruh besar terhadap kehidupan bernegara, baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya. 4. Kehidupan politik nasional sampai awal tahun 1960 an tidak stabil. Dengan sistem Kabinet Parlementer, kabinet tidak berumur panjang karena saling menjatuhkan. Selain itu hubungan Pemerintah Pusat dan daerah yang kurang harmonis dan terjadi persaingan ideologis dan terjadi pergolakan sosial politik. Pemerintah juga banyak mencurahkan tenaga untuk menciptakan keamanan akibat munculnya berbagai pemberontakan seperti APRA, Andi Azis, RMS, dan PRRI-Permesta.

IPS SMP/MTs Kelas IX

95


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.