kelas09_ips_sanusi-jono-juli-mohammad

Page 48

Bab 2 Perang Dunia II dan Pengaruhnya terhadap Indonesia

39

Perjuangan yang bersifat kooperatif dilakukan oleh para pemimpin bangsa. Mereka bersedia bekerja sama dengan Jepang. Perjuangan yang kooperatif dilakukan dengan bergabung dalam organisasi-organisasi bentukan Jepang misalnya dalam Putera, Jawa Hokokai, Gerakan Tiga A, dan Cuo Sangi In. Di samping itu juga duduk dalam badan-badan pemerintahan Jepang.

Ajang Kreasi Pada masa pendudukan Jepang, para tokoh bangsa yang tidak setuju bekerja sama dengan Jepang membentuk organisasi-organisasi bawah tanah. Organisasiorganisasi tersebut berjuang demi kepentingan rakyat. Sebagai pelajar, kalian tentunya juga memiliki organisasi di sekolah yaitu OSIS. Apakah OSIS di sekolah kalian juga memperjuangkan aspirasi para siswa? Apakah nilai-nilai yang dapat kalian teladani dari organisasi-organisasi bawah tanah yang didirikan oleh para tokoh bangsa pada masa itu untuk mengembangkan organisasi kalian?

E.

Perlawanan terhadap Jepang

Pada masa pendudukan Jepang, kehidupan rakyat sangat menderita. Hal ini disebabkan rakyat Jeli Jendela Info dipaksa menjadi romusha dan dibebani kewajiban menyerahkan hasil panennya. Penderitaan yang Upacara seikerei adalah upacara dan penghormatan terhadap dialami rakyat menyebabkan munculnya rasa benci kaisar sebagai keturunan dewa terhadap Jepang. Kebencian itu diperparah dengan matahari dengan membungkuk kewajiban untuk melakukan Seikerei ke arah Tokyo 90o ke arah Timur. yang tidak dapat diterima. Akibatnya terjadi perlawanan rakyat Indonesia terhadap kekejaman tentara Jepang. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 2.6 berikut. Tabel 2.6 Perlawanan-Perlawanan yang Muncul terhadap Jepang 1. Di Jawa Barat a. Pada bulan Februari 1944 timbul perlawanan rakyat Singaparna, dipimpin oleh Kyai Haji Zainal Mustofa. Sebabnya adalah penolakan terhadap upacara seikerei dan penderitaan rakyat akibat perlakuan buruk Jepang. b. Di Indramayu pada bulan April 1944, tepatnya desa Kaplongan, Distrik Karangampel, rakyat bangkit melawan tentara Jepang. Demikian juga tanggal 30 Juli 1944 terjadi perlawanan rakyat di desa Cidempet, Kecamatan Lohbener. Penyebabnya tersebut adalah pengambilan padi secara paksa dan pengerahan tenaga. 2. Di Aceh a. Pada tanggal 10 November 1942 meletus perlawanan rakyat dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil dari Cot Plieng. b. Di Jangka Buya terjadi perlawanan rakyat terhadap Jepang dipimpin seorang Giyugun bernama Teuku Hamid. Demikian juga di Pandrah, daerah Jenieb, Kabupaten Bireueh. 3. Di Biak Rakyat Biak, Irian Jaya melakukan perlawanan terhadap tentara Jepang pada tahun 1943.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.