c. Tuas Jenis Ketiga Jenis tuas ini mempunyai ciri titik gaya terletak di antara titik tumpu dan titik beban. Contoh tuas ini adalah pinset. Perhatikan contoh-contoh alat yang bekerja dengan menggunakan prinsip kerja tuas pada Gambar 6.22! a
b
gaya
beban
titik tumpu
123456789012345678901234567890121234567 123456789012345678901234567890121234567
Gambar 6.21 Skema prinsip kerja tuas jenis ketiga.
c
Gambar 6.22 Alat-alat yang menggunakan prinsip kerja tuas. a. Tuas jenis pertama. b. Tuas jenis kedua. c. tuas jenis ketiga.
Tugas 6.4 Carilah contoh-contoh tuas jenis pertama, kedua, dan ketiga beserta gambar-gambarnya, gambarkan pula skemanya. Buatlah kliping dari gambar-gambar tuas tersebut!
3. Katrol Pada uraian yang telah diberikan sebelumnya, tukang bangunan menggunakan katrol untuk mengangkat campuran pasir dan semen ke lantai atas. Hal ini disebabkan penggunaan katrol untuk mengangkat campuran pasir dan semen mempunyai keuntungan mekanik yang besar. Katrol sangat baik digunakan untuk memindahkan beban ke atas. Katrol dapat dibedakan menjadi katrol tunggal tetap, katrol tunggal bergerak, dan takal. a. Katrol Tunggal Tetap Sesuai dengan namanya, sistem katrol ini dibuat sedemikian rupa sehingga katrol tersebut tetap pada posisinya. Contoh yang sering kamu lihat sehari-hari, seperti katrol yang digunakan untuk menimba air. Perhatikan Gambar 6.23! Titik tumpu yang merupakan pusat lingkaran katrol diberi nama A, kemudian AB dan AC masing-masing disebut lengan beban dan lengan gaya. Keuntungan katrol jenis tunggal ini sama dengan 1. Hal ini dikarenakan perbandingan antara lengan beban dan lengan gaya sama dengan 1. Dapat dirumuskan sebagai berikut. Km =
AB w = AC = 1 ....... (6.10) F
titik tumpu
B
A
C
gaya F
beban w Gambar 6.23 Skema prinsip kerja katrol tunggal tetap.
Gaya
157