Dalam perjalanannya BPUPKI menyelenggarakan dua kali sidang.
Aktivitas Mandiri
Untuk menambah pemahaman dan pengetahuan kalian, coba lakukan studi pustaka guna menggali informasi selengkaplengkapnya mengenai makna nama dasar negara kita, yaitu “Pancasila�. Kemudian kemukakan di kelas hasil dari studi pustaka kalian tersebut.
Ajang Curah Pendapat Untuk menambah pemahaman kalian dan melatih kecakapan analisa kalian, coba diskusikan dengan kelompok kalian, guna membandingkan usulan dasar falsafah negara Indonesia yang disampaikan oleh Mr. Muh. Yamin, Mr. Soepono, dan Ir. Soekarno. Menurut kelompok kalian, manakah yang paling mendekati dengan isi Pancasila yang termuat dalam pembukaan UUD 1945? Kemukakan pula alasannya.
a. Sidang pertama BPUPKI (29 Mei 1945–1 Juni 1945) Dalam sidang pertama membahas tentang dasar negara. Ketua BPUPKI dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam pembukaannya meminta pandangan dari anggota mengenai dasar negara Indonesia. Sidang ini menekankan bahwa sesuatu yang akan dijadikan dasar negara hendaknya dicari dan digali dari nilai-nilai yang sudah berakar kuat dari hati dan pikiran rakyat. Selain itu agar dapat diterima secara bulat dan didukung oleh seluruh lapisan masyarakat. Beberapa tokoh yang mengajukan konsep tentang dasar negara adalah Mr. Muhammad Yamin, Mr. Supomo, dan Ir Soekarno. Dalam pidatonya, Ir. Soekarno juga memberi usul mengenai nama dasar negara Indonesia merdeka, yaitu Pancasila, Trisila, dan Ekasila. Dalam rapat tanggal 1 Juni 1945, nama yang dipilih untuk dasar negara Indonesia adalah Pancasila. Oleh karena itu, tanggal 1 Juni 1945 diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila. Dengan berakhirnya rapat pada tanggal 1 Juni 1945, maka selesailah pelaksanaan persidangan pertama BPUPKI. Dalam pertemuan ini pula dibentuk lagi Panitia Kecil yang beranggotakan sembilan orang sehingga disebut Panitia Sembilan. Ketua Panitia Sembilan adalah Ir. Soekarno, dengan anggotanya Drs. Mohammad Hatta, Mr. Muhammad Yamin, Mr. Ahmad Soebardjo, Mr. A.A. Maramis, Abdulkadir Muzakir, Wachid Hasim, H. Agus Salim, dan Abikusno Tjokrosujoso. Tugas Panitia Sembilan adalah menyusun rencana Pembukaan Undang-Undang Dasar. Dalam persidangan yang dilakukan oleh Panitia Sembilan menghasilkan rumusan yang menggambarkan maksud dan tujuan pembentukan negara Indonesia merdeka. Rumusan dasar negara yang dihasilkan oleh Panitia Sembilan adalah sebagai berikut: 1) Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. 2) (Menurut) dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. 3) Persatuan Indonesia. 4) (Dan) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. 5) (Serta mewujudkan sesuatu) keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan berhasilnya merumuskan calon dasar negara tersebut, maka tugas Panitia Sembilan selesai pada tanggal 22 Juni 1945. Rumusan dasar negara yang dihasilkan oleh Panitia Sembilan oleh
224
Galeri Pengetahuan Sosial 2