Batuan Sedimen
Batuan Malihan
Bagian-bagian kecil batuan terkikis dan terlarut dalam air laut. Bahan yang terlarut ini kemudian mengendap membentuk strata atau lapisan. Selama jutaan lapisan demi lapisan menjadi padat dan mengeras oleh tekanan lapisan di atasnya. Kadang kala sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mati (fosil) terkubur di lapisan batuan ini. Contoh batu kapur, breksi, konglomerat, dan batu pasir.
Batuan beku dan batuan sedimen dapat berubah menjadi batuan malihan. Hal ini terjadi apabila terdapat panas yang berlebihan dan tekanan di bawah Bumi. Sebagai contoh, batuan sedimen yang berupa batu kapur (lime stone) dapat berubah menjadi batuan malihan yang disebut marmer. Contoh lain, yaitu slate yang dibentuk dari batuan sedimen shale dan batuan kuarsa berubah menjadi kuarsit.
Batuan kapur
Batuan Beku Batuan cair lava yang keluar dari selubung bawah kerak Bumi mendingin dan menjadi keras. Bentuk-bentuk kristal dapat dilihat secara jelas pada batuan induk seperti granit dan basal. Kristal adalah bahan padat yang tersusun dari atom-atom dalam pola yang teratur. Contoh batu granit dan andesit.
Batuan granit
Batuan slate
Sumber: The Young Scientist 1 the Planet Earth dan Earth Our Home
Gambar 1.30 Proses dan tempat terbentuknya tiga jenis kelompok batuan.
2) Siklus Batuan Suatu saat nanti jenis-jenis batuan yang ada sekarang ini akan berubah menjadi jenis batuan yang lain. Pecahan batuan beku yang hancur dapat berubah menjadi batuan sedimen. Selanjutnya, batuan beku dan batuan sedimen dapat berubah menjadi batuan malihan. Batuan malihan mengalami pembakaran di dalam Bumi karena pengaruh tekanan dan panas Bumi. Batuan malihan yang terbakar kemudian mencair dan menjadi magma. Dari proses pembentukan batuan, kamu mengetahui bahwa magma yang mendingin dan mengeras membentuk batuan beku. Dengan demikian, batuan secara terus-menerus mengalami siklus yang berganti-ganti. Proses perubahan batuan yang berkelanjutan disebut dengan siklus batuan.
2. Dampak Tenaga Endogen dan Eksogen Tenaga endogen dan eksogen yang bekerja di Bumi mempunyai dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia. Dampak itu dapat dirasakan langsung, seketika, lama, bahkan kadang kala tidak disadari. a.
Dampak Positif Dampak positif tenaga endogen dan eksogen sebagai berikut. 1) Membentuk bentang alam yang menarik, indah, dan dapat menjadi daya tarik wisata. Bentang alam tersebut tersebar di Indonesia. a) Daerah pegunungan tersebar hampir di seluruh Indonesia, terutama di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Sumber: Geologi dan Perubahan
Gambar 1.31 Siklus batuan
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
17