Rahasia Kotor Procter & Gamble Media briefing mengenai investigasi Greenpeace Internasional tentang bagaimana para pemasok minyak sawit P&G mendorong harimau dan orangutan Sumatra mendekati kepunahan
Februari 2014 __________________________________________________________________
Procter & Gamble membeli minyak kelapa sawit dari beberapa pemroses minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Hasil dari perusakan hutan hujan oleh pemasok Procter & Gamble, merek terkenal yang mengandung minyak kelapa sawit, seperti shampo Head & Shoulders dan gel cukur Gillette, berkontribusi terhadap perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati tropis penting dan tekanan sosial. Investigasi Greenpeace Internasional menunjukkan bagaimana Procter & Gamble dan sejumlah perusahaan lain - melalui perdagangan minyak sawit - membantu dan bersekongkol membuka hutan hujan yang merupakan habitat orang utan Kalimantan dan harimau Sumatra yang bahkan lebih langka dan terancam punah. Mereka juga telah terlibat dalam perusakan lahan gambut dan merampas tanah dan mata pencaharian mereka. Procter & Gamble dan merek terkenal lainnya harus mengakui biaya sebenarnya dari produksi minyak kelapa sawit yang tidak bertanggung jawab. Mereka perlu memastikan bahwa pasokan minyak kelapa sawit mereka membuat kontribusi nyata terhadap pembangunan Indonesia, dan bukan menghancurkan masa depan bagi rakyatnya, satwa liar dan iklim global di mana kita semua tergantung. Procter & Gamble harus bergabung dengan pemain industri terkemuka lainnya dalam segera berkomitmen sesaat untuk menerapkan Kebijakan Nol Deforestasi.